132402101 Laporan Percobaan Anti Koagulan

3
LAPORAN HASIL PERCOBAAN ANTI KOAGULAN 1.1 Landasan Teori Kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan sumbatan hemostatik yang terjadi melalui berbagai mekanisme, diantaranya spasme pembuluh darah, pembentukan plug platelet, koagulasi darah dan perkembangan jaringan fibrosa kedalam darah yang menggumpal, sehingga darah berhenti mengalir. Obat-obatan yang bekerja pada darah dapat memperpendek atau memperpanjang. Waktu pendarahan tersebut (bleeding time). Dalam waktu pendarahan ini digunakan untuk mengevaluasi obat-obatan yang bekerja sebagai antitrombotik. Darah dianggap sulit membeku bila BT nya > 600 detik. 1.2 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui dan memahami mekanisme kerja yang mendasari manifestasi efek toksisitas antikoagulan dan antikoagulansia 2. Memahami bahaya penggunaan obat-obatan tersebut diatas dan obat yang lain yang berefek pada pembekuan darah. 1.3 Bahan, Hewan dan Alat Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah vitamin K, natrium sitrat, asetosal, dan heparin serta air hangat (37°c). Hewan yang digunakan adalah mencit, masing-masing kelompok mendapat 2 ekor. Alat-alat yang digunakan antara lain adalah kandang hewan tunggal, timbangan hewan, stopwatch, alat suntik, erlemeyer. Pisau operasi / gunting. DOSIS : natrium sitrat 100mg/kg BB ip, vit.K = 1 mg/kg asetosal 100 mg/kg dan heparin 1000 unit/kg ip. 1.4 Prosedur Percobaan 1. Timbang dan tandai hewan untuk tiap kelompok 2. Hitung dosis untuk masing masing hewan. Untuk kelompok 1 adalah natrium sitrat, kelompok 2,3 dan 4 berturut-turut adalah asetosal, vitamin K, dan heparin. 3. Injeksi satu hewan dengan obat sedangkan satunya dengan aquades secara ip sesuai dosis. 4. 15 menit setelah diinjeksi, potonglah ekor mencit dengan alat pemotong yang tajam kira-kira 1 cm dari ujung paling distal. 5. Setelah ekor dipotong, cepat cepat celupkan ekor mencit kedalam air hangat (37°c) 6. Catat waktu pendarahan, mulai dari memotong ekor sampai darah berhenti mengalir 7. Bandingkan waktu pendarahan antara kontrol dengan perlakuan, dan antara kelompok anda dengan kelompok yang lain ! 8. Bahaslah hasil percobaan saudara dan ambil kesimpulan

description

laporan antikoagulan

Transcript of 132402101 Laporan Percobaan Anti Koagulan

  • LAPORAN HASIL PERCOBAAN ANTI KOAGULAN

    1.1 Landasan Teori

    Kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan sumbatan hemostatik yang terjadi melalui

    berbagai mekanisme, diantaranya spasme pembuluh darah, pembentukan plug platelet, koagulasi

    darah dan perkembangan jaringan fibrosa kedalam darah yang menggumpal, sehingga darah

    berhenti mengalir. Obat-obatan yang bekerja pada darah dapat memperpendek atau

    memperpanjang. Waktu pendarahan tersebut (bleeding time). Dalam waktu pendarahan ini

    digunakan untuk mengevaluasi obat-obatan yang bekerja sebagai antitrombotik. Darah dianggap

    sulit membeku bila BT nya > 600 detik.

    1.2 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui dan memahami mekanisme kerja yang mendasari manifestasi efek toksisitas

    antikoagulan dan antikoagulansia

    2. Memahami bahaya penggunaan obat-obatan tersebut diatas dan obat yang lain yang

    berefek pada pembekuan darah.

    1.3 Bahan, Hewan dan Alat

    Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah vitamin K, natrium sitrat, asetosal, dan heparin

    serta air hangat (37c). Hewan yang digunakan adalah mencit, masing-masing kelompok mendapat 2

    ekor. Alat-alat yang digunakan antara lain adalah kandang hewan tunggal, timbangan hewan,

    stopwatch, alat suntik, erlemeyer. Pisau operasi / gunting.

    DOSIS : natrium sitrat 100mg/kg BB ip, vit.K = 1 mg/kg asetosal 100 mg/kg dan heparin 1000

    unit/kg ip.

    1.4 Prosedur Percobaan

    1. Timbang dan tandai hewan untuk tiap kelompok

    2. Hitung dosis untuk masing masing hewan. Untuk kelompok 1 adalah natrium sitrat,

    kelompok 2,3 dan 4 berturut-turut adalah asetosal, vitamin K, dan heparin.

    3. Injeksi satu hewan dengan obat sedangkan satunya dengan aquades secara ip sesuai dosis.

    4. 15 menit setelah diinjeksi, potonglah ekor mencit dengan alat pemotong yang tajam kira-kira

    1 cm dari ujung paling distal.

    5. Setelah ekor dipotong, cepat cepat celupkan ekor mencit kedalam air hangat (37c)

    6. Catat waktu pendarahan, mulai dari memotong ekor sampai darah berhenti mengalir

    7. Bandingkan waktu pendarahan antara kontrol dengan perlakuan, dan antara kelompok anda

    dengan kelompok yang lain !

    8. Bahaslah hasil percobaan saudara dan ambil kesimpulan

  • 1.5 Hasil Pengamatan

    Koagulan & Anti-Koagulan Waktu Pembekuan Waktu Pipa Kapiler Waktu Pendarahan

    Kontrol 1m 50s 5 cm 2 m`

    Vit K (Koagulan) 1m 30s 3.7 cm 1m 42s

    Kontrol 2m 56s 4 cm 4m 55s

    Na Sitrat (Anti Koagulan) 4m 3.8 cm 8m 50s

    Kontrol 1m 50s 4.5 cm 7m 20s

    Heparin (Anti Koagulan) 2m 20s 3.8 cm 15m 30s

    Kontrol 1m 32s 2.2 cm 15m 2s

    As. Asetat (Anti Trombosit) 2m 10s 5.5 cm 16m

    1.6 Pembahasan

    Didapatkan waktu pembekuan panjang pipa kapiler (tinggi) dan waktu pendarahan dari masing-masing koagulan dan Anti koagulan.

    Koagulan : Vit. K memiliki waktu pembekuan dan waktu pendarahan lebih

    cepat dibanding dengan hewan mencit yang jadi kontrol

    Anti koagulan: Na Sitrat Heparin kontrol Asam Asetat memiliki waktu pembekuan dan waktu pendarahan lebih lambat dibanding dengan hewan mencit yang jadi kontrol

    1.7 Kesimpulan

    A. Yang termasuk obat koagulan yaitu Vit. K yang berfungsi untuk mencegah pembekuan dan pendarahan memanjang

    B. Obat anti koagulan yaitu natrium sitrat dan heparin yang berfungsi untuk menghambat proses pembekuan darah dan membuat darah memanjang sehingga dapat dikatakan menghambat proses Homeostatis

    C. Obat anti trombosit yaitu Asam Asetat yang berfungsi sama dengan anti koagulan untuk menghambat proses pembekuan dan membuat pendarahan memanjang dan khususnya berfungsi untuk pengencer darah pada jantung koroner

    1.8 Saran

    Diharapkan dalam melakukan percobaan agar lebih teliti agar hasil pratikum sesuai dengan teori

    Note : panjang pipa kapiler = 7.5 cm

    Panjang pipa kapiler : 7.5 hasil x 100%

    10

  • Kontrol : 7.5 2.2 x 100% = 53% (100% - 53%) = 47 %

    10

    Asetosal : : 7.5 3.5 x 100% = 20% (100% - 20%) = 80 %

    10