130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

29
Modul 3 Overhead Pabrik Ridhanda Putra 10 Maret 2013

Transcript of 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

Page 1: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

Modul 3Overhead Pabrik

Ridhanda Putra10 Maret 2013

Page 2: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

Modul ini akan membahas:• Pengertian dan pemahaman tentang overhead

pabrik;• Sistem aktual dan normal dalam overhead pabrik;• Pemilihan basis penentuan tarif overhead pabrik;• Prelakuan akuntansi atas variansi antara

overhead dibebankan dan overhead aktual.

Page 3: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

1 Overhead Pabrik

Page 4: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

1. Definisi dan Jenis

• Definisi overhead pabrik: Semua kos produksi yang tidak dapat diidentifikasikan secara langsung pada produk.

• Jenis:– Bahan penolong– Tenaga kerja tak langsung– Kos produksi tak langsung lainnya

Page 5: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

2. Karakteristik Overhead Pabrik

• Hubungan antara overhead pabrik dengan produk – Overhead pabrik tidak dapat diidentifikasikan pada produk jadi

• Hubungan antara overhead pabrik dengan volume produksi:– Tetap:

• Besarnya kos overhead pabrik tidak terkait dengan volume produksi.

– Variabel: • Kos overhead pabrik berubah berbanding lurus dengan volume produksi.

– Campuran: • Berubah pada saat tingkat produksi tertentu terlewati• Berubah mengikuti volume produksi namun tidak dalam proporsi yang

sama. Bentuk persamaan umumnya Y = a + bX, dimana a = kos tetap, b = kos variabel, X = volume aktivitas

Page 6: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel

a. Metode observasib. Metode perekayasaan industrialc. Analisis akund. Diagram serake. Metode tinggi-rendahf. Analisis regresi

Page 7: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel

Metode observasi• Bedasarkan pengamatan perilaku kos dengan

melihat data kos dan volume masa lalu;• Penentuan kos tetap dan variabel ditentukan

berdasarkan pengamatan terhadap reaksi perubahan kos akibat adanya perubahan volume produksi;

• Kelebihan: mudah• Kekurangan: akurasi rendah

Page 8: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel

Metode perekayasaan industrial• Menganalisis hubungan output-input dengan

mempelajari setiap proses pemanufakturan, jenis pekerjaan yang dilakukan dan kos yang terjadi.

• Kelebihan: sangat ilmiah dan detail• Kekurangan: butuh biaya tinggi dan waktu

lama

Page 9: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel

Analisis akun• Pengklasifikasian dan perincian sifat kos

berdasarkan pada pengalaman, inspeksi perilaku kos selama beberapa periode atau semata-mata berdasarkan intuisi dan perasaan seorang akuntan.

• Kelebihan: mudah• Kekurangan: kurang akurat

Page 10: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabelDiagram serak• Metoda analisis yang sederhana dengan hanya

menggunakan dua variabel (misal data variabel kos dan jam mesin).

• Plot data volume (sumbu X) dan data kos (sumbu Y), kemudian ambil garis trend. Titik potong garis trend dengan sumbu Y (kos) adalah kost tetap. Selanjutnya kos variabel dapat ditentukan berdasarkan kos tetap.

• Kelebihan: mudah• Kekurangan: berpotensi kurang akurat

Page 11: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabelMetode tinggi-rendah• Rumus:

• Kelebihan: mudah dan cepat• Kelemahan: berpotensi kurang akurat karena hanya

menggunakan dua data (tinggi dan rendah)

Page 12: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

3. Metoda Pemisahan kos tetap dan kos variabel

Analisis regresi (Metoda kuadrat terkecil)• Metoda statistik yang paling banyak

digunakan• Berdasarkan persamaan garis lurus Y = a + bX

Rumus:

• Kelebihan: Sederhana tetapi efektif

Page 13: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

4. Sistem Kos Aktual dan Normal

• Sistem kos aktual: pencatatan kos produksi dilakukan saat kos tersebut terjadi, seperti kos bahan baku dan tenaga kerja langsung.

• Kos aktual tidak mudah diterapkan pada overhead pabrik karena tidak dapat dilacak dan diidentifikasikan pada pekerjaan spesifik produk.

• Sistem kos normal: modifikasi sistem kos aktual Kos bahan baku dan tenaga kerja langsung dicatat sebesar kos aktual, sedangkan overhead dicatat menggunakan data aktual dikalikan dengan tarif overhead.

Page 14: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

2 Penentuan Tarif Overhead

Page 15: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

1. Tarif Overhead Pabrik

Page 16: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

2. Langkah Penentuan Overhead Pabrik

1. Tentukan tingkat aktivitas estimasian;2. Tentukan anggaran overhead pabrik berdasarkan poin

nomor 1;3. Tentukan basis aktivitas yang tepat;4. Hitung tarif overhead pabrik dibebankan;5. Peroleh input aktual yang digunakan6. Aplikasi tarif overhead dibebankan7. Hitung variansi antara overhead pabrik dibebankan

dengan overhead aktual8. Disposisi variansi yang terjadi

Page 17: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

3. Tingkat Aktivitas Estimasiana. Kapasitas teoretis/ideal: tingkat output maksimal (kapasitas pabrik 100%).b. Kapasitas praktikal/realistik: tingkat produksi maksimum yang dapat dicapai

dengan mempertimbangkan adanya interupsi produksi dan tidak terdapat perubahan/kekurangan pesanan penjualan. Kapasitas pabrik sebesar 75-85%.

c. Kapasitas Normal/jangka panjang: berdasarkan kapasitas praktikal ditambah adanya penyesuaian permintaan atas produk yang dihasilkan.

d. Kapasitas aktual ekspektasian/jangka pendek: tingkat aktivitas selama periode tertentu, berfluktuasi antar periode karena adanya perbedaan estimasi jumlah produk yang akan diproduksi. Dapat lebih, sama atau kurang daripada kapasitas normal.

e. Kapasitas menganggur dan berlebih: kapasitas menganggur terjadi akibat kekurangan penjualan secara temporer, sedangkan kapasitas berlebih karena adanya permintaan pelanggan yang melebihi kapasitas ekspektasian atau perbedaan kemampuan produksi mesin.

Page 18: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya
Page 19: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

4. Anggaran Overhead Pabrik

Page 20: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik

• Tarif overhead pabrik dapat dihitung dengan cara membagi overhead pabrik estimasian (teranggarkan) dengan tingkat aktivitas estimasian.

• Tujuan pemilihan basis:– Untuk memastikan bahwa tarif overhead merupakan proporsi yang memadai

atas sumberdaya pabrik taklangsung yang digunakan dalam proses produksi akurasi

– Meminimalkan upaya dan kos klerikal kemudahan• Pertimbangan penentuan basis:– Harus realistis terkait dengan overhead yang terjadi– Akurat dan terukur– Mudah digunakan– Dapat dinyatakan dalam kuantitas/jumlah

Page 21: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik

Beberapa basis yang dapat digunakan dalam penentuan overhead pabrik:a. Unit produksib. Kos bahan bakuc. Kos tenaga kerja langsungd. Jam kerja langsunge. Jam mesinf. Transaksi

Page 22: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik

Unit produksi

• Sederhana karena data unit yang diproduksi pasti tersedia

• Membebankan kos overhead dengan jumlah yang sama untuk setiap unit produk yang dihasilkan

• Cocok untuk perusahaan yang hanya memproduksi satu produk.

Page 23: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik

Kos bahan baku

• Cocok jika terdapat hubungan yang pasti antara kos overhead pabrik dengan bahan baku. Terjadi jika banyak pekerjaan yang melibatkan penerimaan, inspeksi, penyimpanan dan penanganan bahan baku yang mahal, atau jika bahan baku merupakan komponen yang sangat besar dari kos total.

• Kelemahan jika perusahaan memproduksi lebih dari satu jenis produk.

Page 24: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik

Kos tenaga kerja langsung

• Basis yang banyak digunakan karena kos tenaga kerja langsung umumnya terkait dengan kos overhead pabrik dan datanya pasti tersedia.

• Tidak tepat digunakan jika depresiasi mesin termsauk kedalam overhead pabrik dan kos tenaga kerja langsung berasal dari tarif upah yang berbeda antar pekerja dengan jenis pekerjaan yang sama.

Page 25: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik

Jam kerja langsung

• Cocok digunakan jika terdapat hubungan antara kos overhead dengan jam kerja langsung dan ketika terdapat disparitas yang signifikan antara tarif upah per jam tenaga kerja langsung.

• Basis ini mengatasi kelemahan pada basis kos tenaga kerja langsung

Page 26: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik

Jam mesin

• Dipakai jika mesin digunakan secara ekstensif• Kelemahan basis ini adalah adanya kos dan

waktu tambahan yang digunakan untuk meringkas jam mesin total per unit.

Page 27: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

5. Basis Penentuan Tarif Overhead Pabrik

Transaksi• Kelompok kos terkait dengan aktivitas tertentu yang

tidak dapat dijelaskan dengan metode yang telah dibahas. Contoh kos set-up, inspeksi, penjadwalan dan perubahan dalam produk dan pemrosesan.

• Semakin beragam dam kompleks suatu lini produk maka semakin besar juga jumlah transaksi. Kos overhead yang signifikan dapat disebabkan oleh kompleksitas lini produk.

Page 28: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

6. Perlakuan dan Disposisi Variansi Overhead Pabrik

• Variansi overhead pabrik terjadi akibat perbedaan antara besaran overhead dibebankan dan aktual.

• Kondisi terbeban lebih (oversupplied): jika overhead pabrik dibebankan > overhead pabrik kendali (aktual)

• Kondisi terbeban kurang (undersupplied): jika overhead pabrik dibebankan < overhead pabrik aktual.

• Variansi yang terjadi harus didisposisi.Diperlakukan sebagai penambah jika undersupplied atau pengurang jika oversupplied dari:– Sediaan produk dalam proses– Sediaan produk jadi– Kos barang terjual

Page 29: 130310--Modul 3 Dan 4 Akuntansi Biaya

QUESTIONS?