Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian...

21
Modul ke: Fakultas Program Studi AKUNTANSI BIAYA Tenaga Kerja PENGENDALIAN & AKUNTANSI BIAYA VENY, SE.MM EKONOMI AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id

Transcript of Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian...

Page 1: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

AKUNTANSI BIAYATenaga Kerja PENGENDALIAN & AKUNTANSI BIAYA

VENY, SE.MMEKONOMI

AKUNTANSIwww.mercubuana.ac.id

Page 2: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Bagian Isi• Modul1. Produktifitas dan biaya tenaga kerja2. Rencana pembobotan incentive3. Standard waktu dan teori kurva belajar4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian5. Pertimbangan etika6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

• Kemampuan akhir yang diharapkan1. Mampu membahas pentingnya produktivitas beserta karakteristiknya, serta

hubungan antara produktivitas dengan biaya tenaga kerja2. Menjelaskan design dan penerapan rencana insentif gaji3. Menjelaskan dan menerapkan teori kurva belajar4. Menyatakan pengaturan yang dibutuhkan untuk akuntansi dan pengendalian

biaya tenaga kerja5. Mempertanggungjawabkan tunjangan, pajak penghasilan, dan pengurangan

lainnya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Page 3: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Produktivitas dan Biaya Tenaga KerjaGaji baik secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan produktivitas danketerampilan dari pekerja. Oleh karena itu, penting bagi suatu perusahaan untukmerencanakan, motivasi, pengendalian dan akuntansi untuk biaya dan produktivitas tenagakerja yang memadai.

Produktivitas tenaga kerja (Labor productivity) dapat didefinisikan sebagai suatu ukurankinerja produksi yang menggunakan pengeluaran atas usaha manusia sebagai tolak ukurnya. Produktivitas tenaga kerja merupakan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh seorangpekerja.

Merencanakan Produktivitas :Berikut beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum membuat rencanaproduktivitas :1. Bagaimana perusahaan mendefinisikan produktivitas dan hidup kerja yang bermutu ?2. Prioritas mana yang sebaiknya dikaitkan dengan perbaikan produktivitas ? Siapa yang

bertanggung jawab ?3. Bagaimana komitmen manajemen eksekutif akan dikomunikasikan ?4. Seberapa besar keseragaman yang diinginkan dalam penerapan ?5. Seberapa jauh keterlibatan karyawan yang dianggap pantas dalam perencanaan dan

implementasi ?6. Bagaimana mengukur kemajuannya ?

Page 4: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Produktivitas dan Biaya Tenaga KerjaMengukur produktivitasProduktivitas sebaiknya diukur, dianalisis, diinterpretasikan, dan dipahami. Tujuan dari pengukuran produktivitas adalah untuk memberikan indeks yang padat dan akurat guna membandingkan hasil aktual dengan suatu target atau standar kinerja.

Menetapkan standar kinerja seringkali menimbulkan perselisihan antara manajemen dan serikat pekerja. Kecepatan dengan mana seseorang yang sedang diamati bekerja, dicatat dan dianggap sebagai rating atau rating kinerja (performance rating). Beberapa rating untuk suatu tugas yang dipilih digabungkan guna memperoleh waktu normal (normal time), yaitu waktu yang diperlukan oleh seseorang untuk melakukan pekerjaan tersebut ketika bekerja dengan kecepatn normal. Tambahan waktu diberikan untuk waktu pribadi, jam istirahat, kelelahan, serta penundaan karena kerusakan mesin dll. Hasilnya adalah waktu standard (standard time) untuk suatu pekerjaan, yang dinyatakan dalam jumlah menit per unit atau total unit yang dapat dihasilkan per jam.

Rasio Efisiensi ProduktivitasMengukur output dari seorang individu relatif terhadap standar kinerja. Rasio ini juga dapat digunakan untuk mengukur pencapaian operasional relatif dari suatu mesin, operasi, departemen, atau organisasi secara keseluruhan. Misalnya, jika 4.000 jam merupakan standard bagi suatu departemen tetapi ternyata aktualnya 4.400 jam yang digunakan, maka terdapat rasio ayng tidak menguntungkan sebesar 90.9 % (4000 : 4.400)

Page 5: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Produktivitas dan Biaya Tenaga KerjaDampak Ekonomi dari Produktivitas

Apabila produktivitas meningkat, laba bisnis dan pendapatan riil pekerja juga meningkat. Lebih lanjut lagi, peningkatan produktivitas memungkinkan masyarakat untuk memperolehoutput yang lebih banyak dan lebih baik dari sumber daya yang tersedia dalam perekonomiantersebut. Dalam tahun-tahun terakhir, produktivitas secara umum telah meningkat, menyebabkan lebih banyak barang dan jasa tersedia. Tetapi kadang keuntunganproduktivitas turun. Suatu keterlambatan menyebabkan peningkatan biaya. Apabilapeningkatan output tidak dapat mengimbangi kecepatan peningkatan biaya, maka biaya per unit dan juga harga jual akan meningkat

Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Sumbar Daya Manusia yang Lebih baik.

Empat asumsi dasar yang merupakan karakteristik dari manajemen sumber daya manusiayang lebih baik :1. Orang yang melakukan pekerjaan tersebut adalah orang yang memiliki kualifikasi terbaik

untuk memperbaikinya2. Pengambilan keputusan sebaiknya terjadi di tingkatan serendah mungkin dalam

organisasi3. Partisipasi pekerja meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen terhadap tujuan

perusahaan4. Terdapat sejumlah besar ide yang dimiliki pekerja yang menunggu utk ditemukan

Page 6: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Produktivitas dan Biaya Tenaga KerjaRencana Pemberian InsentifBerbeda dengan pembayaran per jam, per minggu atau per bulan, rencanapemberian insentif (incentive wage plan) memberikan imbalan bagi pekerja sesuaidengan peningkatan outputnya yang berkualitas tinggi. Stadar kerja per jam atauper hari sebaiknya ditetapkan sedemikian rupa sehingga pekerja dapatmelampauinya dengan usaha yang wajar sehingga dapat menerima manfaat penuhdari insentif tersebut.

Kunci keberhasilan dari rencana pemberian insentif adalah :1. Dapat diterapkan dalam situasi dimana pekerja dapat meningkatkan output2. Menyediakan lebih banyak upah yang besarnya proporsional terhadap output

yang melebihi standar3. Menetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan

pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana tersebut juga harussederhana dan dapat dimengerti

Page 7: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Produktivitas dan Biaya Tenaga KerjaTujuan Rencana Pemberian Insentif

Tujuan dari rencana pemberian insentif adalah untuk mendorong pekerja agar memproduksi lebih banyak guna memperoleh upah yang lebih tinggi, dan pada saat yang bersamaan mengurangi biaya per unit.

Contoh dampak dari rencana pemberian insentif, dijelaskan pada ilustrasi berikut :Asumsikan bahwa suatu operasi pabrik dilakukan di suatu bangunan yang disewa $2.00 per bulan ($80 per hari atau $10 per jam) dan bahwa penyusutan asuransi, dan pajak properti berjumlah $64 per hari atau $8 per jam. Asumsikan lebih lanjut bahwa ada 10 pekerja yang bekerja selama 8 jam per hari dengan upah $6 per jam dan setiap pekerja memproduksi 40 unit produk per hari (5 unit per jam per pekerja). Pekerja dan manajemen setuju bahwa tarid $6,6 per jam akan dibayarkan jika seseorang pekerja memproduksi 48 unit per hari, sehingga meningkatkan jumlah output per jam dari 5 menjadi 6 unit

Dampak dari Rencana Pemberian Insentif Terhadap Biaya per UnitSistem sebelumnya $6 per jam (10 Pekerja) Sistem baru, $6,6 per jam (10 pekerja)

Faktor Biaya Jumlah per jam Unit per jam Biaya per unit Jumlah per jam Unit per jam Biaya per unitTenaga Kerja $60 50 1,2 $66 60 $1,1Sewa 10 50 0,2 10 60 0,1Penyusutan, asuransidan pajak properti 8 50 0,16 8 60 0,13Total $78 50 $1,56 84 60 $1,4

Page 8: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja

Jenis Rencana Pemberian Insentif

1. Rencana Unit Kerja Langsungmembayar upah diatas tarif dasar untuk produksi diatas standar. Standar produksidihitung dalam jumlah menit per unit dan kemudian diterjemahkan menjadi jumlahdollar yang dibayarkan per unit. Jika 2,5 menit adalah standar waktu untukmenghasilkan satu unit, maka tarif standar adalah 24 unit per jam. Jika upah dasardari seorang pekerja adalah sebesar $7,44 per jam, maka tarif per unit adalah$7,44 : 24 atau $0,31 per unit.

Rencana Unit Kerja Langsung

Unit Per Jam Tarif per Jam yang Dijamin Tarif per Unit Diterima per

Jam

Biaya Tenaga Kerja per

Unit

Overhead per jam

Overhead per unit

Biaya konversi per

unit

20 $7,44 $0 $7,44 $0,372 $4,80 $0,240 $0,61222 $7,44 0 $7,44 0,338 4,8 0,218 0,55624 $7,44 0,31 $7,44 0,310 4,8 0,200 0,51026 $7,44 0,31 8,06 0,310 4,8 0,185 0,49528 $7,44 0,31 8,68 0,310 4,8 0,171 0,48130 $7,44 0,31 9,3 0,310 4,8 0,160 0,47032 $7,44 0,31 9,92 0,310 4,8 0,150 0,460

Page 9: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja2. Rencana Bonus Seratus Persen (One Hundred Percent Bonus Plan).pada jenis rencana insentif bonus seratus persen ini, standarnya tidak dinyatakan dalam uang, tetapi dalam waktu per unit output. Waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan satu unit dijadikan standar, kemudian pekerja dibayar berdasarkan waktu standar dikalikan tarif per jam jika unit diselesaikan sesuai dalam waktu standar atau kurang. Dengan demikian jika seorang pekerja menyelesaikan 100 unit dalam shift selama 8 jam dan waktu standar adalah 80 unit per shift (atau 10 unit per jam), maka pekerja tersebut akan dibayar sesuai dengan tarif per jam dikalikan waktu standar sebesar 10 jam.

Rencana Bonus Seratus Persen

PekerjaJumlah

Jam kerja

Unit Output

Unit Standar

Rasio Efisiensi

TarifDasar

TarifDasar X Rasio

Efisiensi

Total yang diperoleh

BiayaTenagakerja

per Unit

Overhead per Jam

Overhead per Unit

Biaya konversi per unit

Abram 40 540 600 0,90 $7,50 - $300 $0,55 $5,40 $0,4000 $0,95Gordon 40 660 600 1,10 7,50 $8,250 330,00 0,50 5,40 0,33 0,82Hanson 40 800 600 1,33 7,50 9,975 399,00 0,49 5,40 0,27 0,76Johnson 38 650 570 1,14 7,60 8,664 329,23 0,50 5,40 0,31 0,82Stawell 40 750 600 1,25 7,72 10,000 400,00 0,53 5,40 0,28 0,82Webold 40 810 600 1,35 10,42 10,422 416,88 0,51 5,40 0,26 0,78* Ketika rasio efisiensi kurang dari 1, maka bonus tidak didapat

**Ilustrasi di atas menggunakan asumsi bahwa standar produksi adalah 15 unit per jam

Page 10: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Rencana Bonus Kelompok (Grup Bonus Plan)Operasi pabrik yang menggunakan mesin-mesin besar seringkali mengharuskan karyawan bekerja dalam kelompok. Meskipun pekerjaan dari setiap karyawan adalah penting bagi operasi mesin,tetapi adalah tidak mungkin untuk memisahkan pekerjaan dari seorang anggota kelompok.Misal, seorang pekerja dari lini perakitan tidak dapat meningkatkan output tanpa kerja sama dari seluruh anggota kelompok. Demikian pula, pekerja individual mungkin diharuskan untuk fleksibel dalam hal penugasan kelompok, dengan kapabilitas untuk mengerjakan sejumlah besar tugas.

Rencana bonus kelompok, seperti rencana yang didesain untuk pemberian insentif individual dimaksudnkan untuk mendorong produksi pada tarif di atas standar. Setiap pekerja dalam kelompok menerima tarif per jam untuk produksi sampai sejumlah output standar. Unit yang diproduksi diatas standar dianggap waktu yang dihemat oleh kelompok tersebut, dan sebagai akibatnya pekerja menerima bonus untuk penghematan waktu tersebut. Biasanya bonus yang diperoleh suatu kelompok dibagi ke anggota-anggota kelompok sesuai dengan tarif dasar mereka masing-masing.

Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja

Page 11: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Rencana Bonus Kelompok Seratus Persen

Unit yang diproduksi

Jam kerjastandar

untuk unit yang

diproduksi

Jam kerja aktual

UpahRegular

kelompok

Bonus (Jam kerja yang dihemat@$10)

Total PendapatanKelompok

Biaya Tenagakerja per

unit

Biaya overhead per Unit

Biaya konversi per unit

350 70 80 $800 $0 $800 $2286 $0,914 $3.200400 80 80 800 0,00 800,00 2000 0,800 2.800425 85 80 800 50 850,00 2000 0,753 2.753450 90 80 800 100 900,00 2000 0,711 2.711475 95 80 800 150 950,00 2000 0,674 2.674500 100 80 800 200 1000,00 2000 0,640 2.640

* Ketika rasio efisiensi kurang dari 1, maka bonus tidak didapat

Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja

Tampilan di atas mengilustrasikan pelaksanaan rencana bonus kelompok seratus persen. Suatu kelompok yang terdiri dari 10 orang menggunakan peralatan yang mahal, dan setiap orang dibayar sebesar $10 per jam untuk shift reguler selama 8 jam. Produksi standar adalah 50 unit per jam, atau 400 unit per shift, dan overhead adalah sebesar $320 per shift selama 8 jam atau $40 per jam. Dalam ilustrasi ini, bonus dihitung untuk setiap hari. Dalam rencana pemberian insentif kelompok atau individual yang lain, bonus dapat dihitung per minggu, per bulan, atau per triwulan

Page 12: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Produktivitas dan Biaya Tenaga KerjaRencana Insentif OrganisasiJika berdasarkan hasil evaluasi manajemen atas kekuatan dan kelemahan baik dari rencana pemberian insentif individu atau kelompok dinilai kurang mewakili, maka dalam situasi dimana produktivitas dari seluruh organisasi memerlukan perbaikan, maka rencana insentif organisasi atau pembagian keuntungan organisasi akan menjadi pilihan yang terbaik.Kunci dari penerapan rencana pembagaian keuntungan organisasi yang sukses mencakup biaya tenaga kerja normal yang terukur, rasio yang relatif stabil dari nilai output terhadap biaya tenaga kerja, dan insentif serta kebijakan yang adail bagi semua pihak yang berpartisipasi.

Page 13: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Produktivitas dan Biaya Tenaga KerjaStandar Waktu dan Teori Kurva Belajar (Learning Curve Theory) Rencana pemberian insentif berdasarkan waktu yang tetap, seperti rencana bonus seratuspersen yang dijelaskan sebelumnya, tidak selalu memotivasi pekerja secara efektif. Misalnya saja, jika tingkat produksi pekerja meningkat secara tetap sebagai akibat dari pengalama yang diperoleh pekerja untuk suatu tugas baru, maka standar waktu tetap akan segera menjadi usang karena telah dilampaui oleh tingkat output aktual. Pekerja kemudian dapat memenuhi dan melampaui standar tetap tersebut dengan usaha yang minimal, sehingga menggagalkan tujuan dari insentif tersebut. Defisiensi dari standar tetap dapat diatasi dengan memasukkan pelajaran dari teori kurva belajar.

Teori Kurva Belajar (Learning Curve Theory) menyatakan bahwa setiap kali kuantitas output kumulatigf menjadi dua kalilipat, maka rata-rata waktu kumulatif per unit berkurang sebesar persentase tertentu. Misal, dengan asumsi persentase kritis sebesar 20%, ,maka kurva belajar memprediksikan bahwa rata-rata waktu per unit yang diperlukan untuk memproduksi 2 unit pertama hanyalah sebesar 80%dari waktu rata-rata kumulatif per unit yang diperlukan untuk memproduksi unit pertama, dan seterusnya.

Page 14: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Unit X Jumlah Jam Tenaga Kerja Rata-rata Kumulatif yang Diperlukan per Unit = Estimasi Total Jam yang Diperlukan untuk

melakukan Tugas Tersebut

1 10 jam 10,0 jam2 8 jam (10,0 x 80%) 16,0 jam4 6,4 jam (8,0 x 80%) 25,6 jam8 5,1 jam (6,4 x 80%) 40,8 jam

16 4,1 jam (5,1 x 80%) 65,6 jam32 3,3 jam (4,1 x 80%) 105,6 jam64 2,6 jam (3,3 x 80%) 166,4 jam

Tabel tersebut menunjukkan bahwa tarif 80% adalah konstan di setiap penggandaan total output. Angka-angka di kolom ketiga dihitung sebagai waktu rata-rata kumulatif. Untuk mengestimasikan total waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas untuk 32 kali pertama, perhitungannya adalah 32 x 3,3 atau 105,6 jam. Untuk mengestimasikan total waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas untuk jumlah tersebut menghasilkan selisih sebesar 166,4 – 105,6 = 60,8 jam, yang diprediksikan sebagai total waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan 32 unit terakhir.

Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja

Page 15: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Pengaturan Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja dan Pengendalia

Prinsip dan tujuan dari akuntansi biaya tenaga kerja relatif sederhana. Namun penerapan prinsip-prinsip ini bisa saja sulit jika jumlah pekerja banyak atau jika pekerja berpindah dari satu jenis pekerjaan ke jenis pekerjaan lain.Langkah-langkah dalam akuntansi untuk biaya tenaga kerja digambarkan sebagai berikut :

Akuntansi Keuangan Akuntansi Biaya

Catatan total waktu kerja dan total jumlah yang diperoleholeh setiap pekerja disimpan

Catatan waktu kerja untuk setiap pesanan, proses ataudepartemen dari setiap pekerja serta biaya yang terkaitdisimpan

Jumlah pendapatan harian atau mingguan yang diperolehsetiap pekerja dimasukkan dalam catatan gaji

Jumlah jam dan biaya tenaga kerja langsung dimasukkandalam kartu biaya pesanan atau laporan biaya produksi. Biaya tenaga kerja tidak langsung dimasukkan dalamkertas kerja analisis beban departemental

Setiap periode penggajian, total jumlah upah yang terutang ke pekerja menghasilkan ayat jurnal berikut :

Debit KreditBeban Gaji xxx

Utang Pph Kary xxxUtang Pajak xxxGaji yang harus dibayar xxx

Buku Pembantu D KBarang dalam prosesn xxPengendali OH Pabrik xx

TK tidak langsung xxxBeban gaji xx

Page 16: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Pengaturan Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja dan Pengendalia

Departemen yang terlibat dalam perhitungan biaya tenaga kerja termasuk departemen personalia, departemen perencanaan produksi, departemen pencatatan waktu, departemen penggajian dan departemen biaya.

Departemen PersonaliaFungsi personalia meliputi perekrutan, pelatihan, penilaian, konseling pensiun, pemutusan hubungan kerja dan penempatan ke luar. Departemen personalia, dalam hubungannya dengan kepala departemen terkait, merencanakan kebutuhan ekspansi dan menyetujui promosi, pemutusan hubungan kerja, transfer, jumlah dan keahlian dari pekerja serta absensi

Departemen Perencanaan ProduksiBertanggung jawab untuk menjadwalkan pekerjaan dan memberikan perintah kerja ke departemen produksi. Pemberian perintah umumnya disertai dengan permintaan bahan baku dan kartu jam kerja tenaga kerja yang akan menjadi acuan operasi yang akan dilakukan atas produksi tersebut.

Departemen pencatatan waktu Memastikan adanya catatan yang akurat atas waktu kerja setiap karyawan adalah langkah pertama dalam perhitungan biaya tenaga kerja dengan menggunakan kartu absensi, mesin absensi, kartu jam kerja atau kartu laporan jam kerja atau teknologi berkoding.

Page 17: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Pengaturan Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja dan Pengendalia

Departemen Penggajian

Data penggajian diproses dalam 2 tahap :1. Menghitung dan menyiapkan gaji2. Mendistribusikan biaya gaji ke pesanan dan departemen

Perhitungan dan persiapan penggajianPenggajian disiapkan dari kartu absesn. Beban gaji final hasil perhitungandicatat dalam jurnal gaji atau catatan gaji. Catatan tersebut menunjukkan total upah, potongan, dan gaji bersih. Catatan kumulatif atas pendapatan danpotongan dari masing-masing karyawan juga harus disimpan.

Distribusi beban gajiKartu jam kerja atau laporan waktu kerja harian individual menunjukkanpenggunaan atas waktu yang dibeli dari setiap karyawan. Kartu jam kerja untuksetiap karyawan harus sama dengan total pendapatan karyawan untuk minggutersebut. Kartu jam kerja diurutkan berdasarkan pesanan, departemen, dan jenistenaga kerja tidak langsung, akan mendistribusikan total beban gaji ke akunbarang dalam proses, dan ke catatan tinci depertemen yang mendukung akunpengendali overhead pabrik

Page 18: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Departemen BiayaBerdasarkan ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja atau kartu jam kerja, departemen biaya mencatat biaya tenaga kerja langsung pada kartu biaya pesanan atau laporan produksi departemental, serta mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung pada catatan overhead departemen yang terinci. Dibeberapa perusahaan, akuntansi biaya didesentralisasikan, dimana kelrek biaya ditempatkan di departemen produksi guna membantu dalam mengakumulasi dan mengklasifikasi biaya tenaga kerja, menggunakan kartu jam kerja atau tipe produk. Di perusahaan lain, departemen biaya sangat tersentralisasi dan tidak terlibat sama sekali dalam pencatatan waktu maupun persiapan penggajian

PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN ETIKAAkuntansi biaya dan pengendalian tenaga kerja adalah salah satu area yang dicakup oleh Standard Of Ethical Conduct sebagaimana ditampilkan di Bab 1. Standard ini berkaitan dengan hubungan kerja, pemutusan hubungan kerja, dan kompensasi. Dengan pembuatan anggaran dan analisis waktu dan biaya tenaga kerja dengan program produktivitas dan rencana pemberian insentif dan dengan persamaan dalam tunjangan karyawan.

Pengaturan Akuntansi untuk Biaya Tenaga Kerja dan Pengendalia

Page 19: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Akuntansi Untuk Biaya yang Berkaitan dengan Tenaga Kerja

Penghasilan Lembur

Pendapatan lembur terdiri atas 2 elemen :1. Tarif upah reguler dan2. Premium lembur

Batas waktu kerja dalam 1 minggu adalah 40jam kerja atau 8 jam kerja per hari. Pemberi kerjaharus membayar lembur minimal sebesar satu setengah kali tarif upah reguler. Contoh berikutadalah ilustrasi pendapatan kotor karyawan yang diminta bekerja 45 jam di suatu minggu.

Minggu kerja reguler 40 jam @$8 = $320Lembur 5 jam @$8 = 40Premium Lembur 5 jam @$4 = 20Pendapatan kotor $380

Pembebanan premium lembur ke pesanan atau produk tertentu atau overhead pabrik sangat bergantung pada alasan dilakukannya lembur. Apabila suatu pesanan adalah pesanan kilat sehingga diketahui sebelumnya bahwa lembur akan diperlukan, maka harga yang disetujui cukup tinggi untuk menutup premium lembur dan biaya tersebut sebaiknya dibebankan ke pesanan tersebut. Tetapi jika lembur disebabkan karena volume pesanan reguler tidak dapat selesai dalam jam kerja reguler, maka premium lembur sebaikanya dibebankan ke OH pabrik karena lembur tersebut tidak disebebkan oleh pekerjaan yang dikerjakan selama jam lembur.

Page 20: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Akuntansi untuk Biaya-biaya yang Berkaitan dengan Tenaga Kerja

Pembayaran bonus dan kompensasi yang ditundaPembayaran bonus adalah biaya produksi, beban pemasaran, atau beban administrasi, bergantung pada dimana pekerja tersebut ditugaskan. Jika pendapatan rata-rata per minggu dari seorang karyawan yang merupakan tenaga kerja langsung adalah sebesar $250 dan perusahaan bermaksud membayar upah dua minggu sebagai bonus di akhir tahun, maka pendapatan aktualnya adalah sebesar $260 per minggu. Tambahan $10 per minggu dibayarka sekaligus $500 ($10x50 minggu, dengan asumsi waktu cuti selama 2 minggu) di akhir tahun. Biaya bonus dibagi ke produksi selama tahun tersebut melalui tarif overhead yang telah ditentaukan sebelumnya.Bonus ini dibebankan ke overhead pabrik sebagai berikut :

Buku Pembantu Debit KreditBarang dalam proses 250Pengendali Overhead pabrik 10

Pembayaran Bonus 10Beban Gaji 250Utang Bonus 10

Rencana opsi bonus yang berkaitan dengan periode yang lebih lama dari satu tahun merupakan contoh kompensasi yang ditunda (deffered compensation plan)

Page 21: Modul ke: AKUNTANSI BIAYA-+Akuntansi...4. Pengaturan akuntansi untuk biaya tenaga kerja pengendalian 5. Pertimbangan etika 6. Akuntansi untuk biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja

Akuntansi untuk Biaya-biaya yang Berkaitan dengan Tenaga Kerja

Rencana Upah Tahunan TerjaminDengan asumsi bahwa pemutusan hubungan kerja pada akhirnya akan terjadi, karyawan yang bekerja memperoleh hak yang tidak dimasukkan dalam pembayaran gaji saat ini.Pembayaran upah tahunan terjamin diilustrasikan sebagai berikut :

Buku Pembantu Debit KreditBarang dalam proses xxxPengendali Overhead Pabrik A

Tunjangan Pengangguran ABeban Gaji xxxUtang Tunjangan pengangguran A

Program PensiunDalam kasus bonus dan cuti yang dibayar, sebagian dari total pendapatan karyawan dipotong atau diakrualkan untuk suatu periode waktu dalam bulan dan kemudian dibayarkan sekaligus. Dalam kasus pembayaran pensiun, upah diperoleh dan biaya tenaga kerja terjadi dalam banyak tahun sebelum pembayaran dilakukan. Biaya pensiun dibebankan ke dalam overhead pabrik, beban pemasaran atau beban administrasi