13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1...

20
11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E A R N I N G O U T L I N E Follow this Learning Outline as you read and study this chapter. Fokus dan tujuan dari Perilaku Organisasi Fokus dari perilaku Organisasi Tujuan dari perilaku Organisasi Sikap dan Performa Kerja Kepuasan Kerja Keterlibatan kerja dan Komitmen Organisasi Partisipasi Karyawan Sikap dan Konsistensi Teori Desonasi Kognitif Survei Sikap Implikasi bagi manager

Transcript of 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1...

Page 1: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

1

Management

Memimpin: Memahami

perilaku individu

STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER

13

L E A R N I N G O U T L I N E

Follow this Learning Outline as you read and study this chapter.

Fokus dan tujuan dari Perilaku Organisasi

• Fokus dari perilaku Organisasi

• Tujuan dari perilaku Organisasi

Sikap dan Performa Kerja

• Kepuasan Kerja

• Keterlibatan kerja dan Komitmen Organisasi

• Partisipasi Karyawan

• Sikap dan Konsistensi

• Teori Desonasi Kognitif

• Survei Sikap

• Implikasi bagi manager

Page 2: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

2

L E A R N I N G O U T L I N EFollow this Learning Outline as you read and study this chapter.

Kepribadian

• MBTI

• Model big Five

• Wawasan Kepribadian lain• Tipe-tipe kepribadian dari berbagai budaya

• Emosi dan kecerdasan Emosi

• Implikasi bagi manajer

Persepsi

• Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi

• Teori Atribusi

• Jalan pintas yang digunakan dalam menilai orang lain.

• Implikasi bagi manajer

L E A R N I N G O U T L I N E

Follow this Learning Outline as you read and study this chapter.

Pembelajaran

• Operant Conditioning

• Pembelajaran Sosial

• Pembentukan sebuah alat managerial

• Implikasi bagi manajer

Isiu-isiu Perilaku Organisasi

• Mengelola perbedaan Generasi

• Mengelola perilaku negatif di tempat kerja

Page 3: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

3

Fokus dan tujuan dari Perilaku Organisasi

Fokus dari perilaku Organisasi

• Perilaku organisasi adalah ilmu tentang tindakan orang-orang di tempat kerja.

• Jika kita melihat Perilaku Organisasi ada bagian yang terlihat (strategi, tujuan, kebijakan prosedur, struktur, tehnologi, hubungan formal, rantai komando) dan Ada bagian besar lagi yang tidak kelihatan (gunung es) dari organisasi yaitu mempengaruhi perilaku karyawan juga.

Fokus dan tujuan dari Perilaku Organisasi

Fokus dan tujuan dari Perilaku Organisasi

Page 4: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

4

• Perilaku Organisasi mengamati :

1) Perilaku Individu, sikap, kepribadian,

persepsi, pembelajaran, motivasi

2) Perilaku Kelompok, norma, peran,

pembinaan tim, kepemimpinan dan konflik

3) Aspek Organisasi, Struktur, kultur, kebijakan

serta praktik sumber daya manusia.

• Tujuan Perilaku Organisasi adalah menjelaskan,

memprediksi dan mempengaruhi perilaku.

• Enam perilaku karyawan : 1) Produktifitas

karyawan 2) Ketidak Hadiran 3) Perputaran

Karyawan 4) Organizational Citizenzip Behaviour 5)

kepuasan kerja 6) perilaku buruk di tempat kerja.Fokus dan tujuan dari Perilaku Organisasi

• Produktifitas Karyawan : Ukuran kinerja ats efisien dan efektivitas

• Ketidak hadiran : sampai $660 per th/karyawan, tidak bisa nol tapi bisa minimal.

• Perputaran karyawan : Pengunduran diri permanen dari suatu organisasi secara sukarela atau tidak. Menambah beaya rekruitment dsb; beaya tinggi untuk karyawan yang produktif.

• OCB : Perilaku atas kehendak sendiri yang bukan menjadi bagian dari tuntutan kerja formal tetapi mendorong efektivitas fungsi organisasi.

• Kepuasan kerja : Sikap yang lazim di tunjukkan karyawan terhadap pekerjaannya. Cenderung adalah Sikap dari perilaku, berbanding lurus dengan kehadiran, kinerja tinggi, loyal.

Fokus dan tujuan dari Perilaku Organisasi

Page 5: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

5

• Perilaku buruk di tempat kerja : Perilaku

disengaja seorag karyawan yang berpotensi

membahayakan organisasi atau individu

dalam suatu organisasi.

Muncul melalui :

1) Penyimpangan, 2) agresi, 3) perilaku

antisosial, 4) kekerasan. Contoh : putar tape

keras supaya rekan kerja marah, agresi verbal,

sabotase kerja

Fokus dan tujuan dari Perilaku Organisasi

Sikap dan Performa Kerja

• Sikap = merupakan pernyataan evaluatif, yang disukai atau tidak disukai, terkait dengan objek, orang atau kejadian.

• Sikap terdiri dari :1) Kognitif, terdiri dari keyakinan, opini, pengetahuan,

informasi yang dimiliki.2) Afektif, terkait dengan emosi dan perasaan.3) Perilaku, bagian sikap yang mengacu kepada itikad

untuk berperilaku dengan cara tertentu trhadapseseorang atau sesuatu. (kepuasan kerja,keterlibatan kerja, komitment organisasi, partisipasikaryawan.

Page 6: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

6

• Kepuasan Kerja.

• Seorang yang puas akan bersikap positif terhadap pekerjaan sebaliknya negatif.

• Kepuasan kerja dan besarnya gaji

• Kepuasan dan produktifitas. Korelasi jelas antara kepuasan dengan produktifitas, banyak karyawan yang puas dengan ke-efektivan organisasi. Tetapi mekanisme kepuasan dan produktivitas belum jelas (timbal balik).

• Kepuasan dan ketidak hadiran. Korelasinya antara karyawan yang puas dengan ketidak hadiran tidak kuat.

Sikap dan Performa Kerja

• Kepuasan dan perputaran karyawan. Korelasinya paling kuat (negatif) dibanding kepuasan dengan faktor lain. Kepuasan tidak menjadi elemen penting didalam memprediksi perputaran karyawan diantara karyawan yang berkinerja tinggi. Karena perusahaan biasanya membela mati-matian agar karyawan tersebut tidak keluar.

• Kepuasan kerja dan kepuasan konsumen. Bagi karyawan garda depan (bersinggungan langsung dengan konsumen) berkorelasi positif, antara kepuasan kerja dan kepuasan konsumen. Baik kepuasan dan kepuasan atai ketidak puasan dan ketidak puasan.

Sikap dan Performa Kerja

Page 7: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

7

• Kepuasan dan OCB. Karyawan yang puas,

mengutarakan hal positif tentang perusahaan,

membantu rekan lain, melampoi ekspektasi

kerja normal.

• Kepuasan kerja dan perilaku buruk di tempat

kerja. Tidak bisa di prediksi.

• Sikap yang lain adalah :

1) Keterlibatan kerja

2) Komitmen Organisasi

3) Partisipasi Karyawan

4) Sikap dan konsistensi

Sikap dan Performa Kerja

• Keterlibatan kerja, adalah derajat dimana karyawan mengidentifikasi dirinya dengan pekerjaannya, secara aktif berpartisipasi didalamnya, dan menganggap performa kerjanya sebagai hal yang penting dalam menghargai dirinya.

• Komitmen organisasi, Derajat dimana karyawan mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi tertentu beserta tujuannya dan berkeinginan untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Dukungan organisasi yang dirasakan adalah keyakinan karyawanbahwa organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka.

Sikap dan Performa Kerja

Page 8: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

8

• Partisipasi karyawan, karyawan merasa

menyatu, puas, dan antusias dengan

pekerjaan mereka.

• Sikap dan Konsistensi. Orang selalu mencari

keselarasan diantara sikap, dan sikap dengan

perilaku.

Sikap dan Performa Kerja

Sikap dan Performa Kerja

Page 9: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

9

• Teori desonansi kognitifmenjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku, Desonansi Kognitif adalah ketidak sesuaian atau inkonsistensi dalam sikap atau antara sikap dan perilaku.Dan inkonsistensi ini tidaklah nyaman dan seseorang berupaya untuk mengurangi ketidak nyamanan ini.

• Ada tiga faktor yang menentukan : 1) nilai penting dari faktor-faktor yang menciptakan disonansi, 2) tingkat pengaruh yang di yakini seseorang terhadap faktor-faktor tersebut, 3) imbalan yang terdapat dalam disonansi.

• Survey Sikap

• Implikasi bagi manager

Sikap dan Performa Kerja

Kepribadian

Kepribadian merupakan kombinasi unik dari pola emosional, pikiran dan perilaku yang mempengaruhi bagaiamana seseorang bereaksi terhadap situasi dan berinteraksi dengan orang lain.

• MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). Penelitian kepribadian dengan lebih dari 100 pertanyaan, sikap dan reaksi kita terhadap kondisi di partanyaan itu menggambarkan kepribadian kita.

Page 10: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

10

• 1) Interaksi sosial : Ekstrover atau Introver (E

atau I).

2) Pilihan dalam menghimpun data : Sensing

atau intuitif (S atau N)

3) Pilihan dalam mengambil keputusan :

Feeling atau Thinking (F atau T)

4) Gaya dalam mengambil keputusan :

Perseptive atau judgmental (P atau J)

Kepribadian

Type Penjelasan

INFJ (Introvet, Intuitif,

feeling dan judgment

ESTP (Extrovert,

sensing, thinking,

perceptive)

ISFP (Introvert,

sensing, feeling,

perceptive)

ENTJ (Extrovert,

Intuitive, thinking,

judgmental)

Diam namun bersemangat, berhati-hati dan perhatian terhadap

orang lain. Orang-orang seperti ini meraih keberhasilan melalui

ketekunan, orisinalitas, dan keinginan untuk melakukan apa pun

yang dibutuhkan atau diinginkan. Mereka sering kali dihargai atas

prinsip teguhnya.

Blak-blakan terkadang tidak sensitif. Orang-orang seperti ini

langsung tepat sasaran dan tidak cemas atau terburu-buru.

Mereka menikmati apa pu yang ada. Mereka bekerja baik dengan

hal-hal yang bisa dibangun atau dibongkar.

Sensitif, baik, sederhana, pemalu, dan ramah, orang-orang

seperti ini tidak menyukai perselisihan dan akan menghindarinya.

Mereka adalah pengikut yang loyal dan sering kali bersikap santai

dalam menyelesaikan apa pun.

Hangat, ramah, terus terang, dan tegas; biasanya juga piawai

dalam hal-hal yang membutuhkan penalaran dan obrolan cerdas,

tetapi terkadang melebih-lebihkan kemampuan mereka sendiri.

Kepribadian

Page 11: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

11

• Model Big Five

Model sifat-sifat kepribadian yang mengamati tentang keterbukaan, kelemahan, kecermatan, stabilitas emosi dan keterbukaan terhadap pengalaman

Lima model kepribadian :1) Extraversion – Kadar dimana seseorang itu

ramah, senang berbicara dan tegas.2) Agreeableness – Kadar dimanas eorang itu

baik, kooperatif dan dapat dipercaya.3) Conscientiousness – Kadar di mana seseoerang

itu bertanggung jawab, bisa diandalkan, gigihdan berorientasi.

4) Emotional Stability – Kadar di manas seseorangitu tenang, antusias dan aman (positif) atautegang, cemas, depresif dan tidak aman (negatif)

5) Openness to experience – Kadar dimana seseorangitu imajinatif, peka secara artistik dan berilmu

Kepribadian

• Wawasan Kepribadian

• 1) Lokus Kendali

2) Machieavellianisme

3) Harga diri (Self esteem)

4) Self-monitoring

5) Risk Taking

Lokus kendali : Derajat dimana orang-orang

percaya bahwa mereka bisa menentukan

nasib sendiri (=Internal), Eksternal tidak bisa.

Kepribadian

Page 12: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

12

• Machiavellianisme, Ukuran terhadap kadar di

mana orang–orang bersifat pragmatis,

memelihara jarak emosi, dan percaya bahwa

hasil akhir bisa membenarkan cara. Orang ber

Mach tinggi dan rendah, ciri-cirinya ?

• Self-esteem, kadar dimana seseorang

menyukai dirinya atau tidak. Orang dengan

harga diri tinggi, harapan untuk sukses tinggi,

tidak terpengaruh eksternal dan kepuasan

kerja.

Kepribadian

• Self-monitoring, Suatu kepribadian yang

mengukur kemampuan untuk menyesuaikan

perilaku terhadap faktor-faktor situasional

eksternal.

Self-monitoring tinggi adaptable terhadap

lingkungan, peka dengan situasi, pandai

berperan, amat memperhatikan perilaku orang

lain. Beruntung dalam posisi.

• Risk-taking, terukur didalam lamanya mengambil

keputusan bagi manager. Manager yang Risk-

taking cenderung lebih cepat mengambil

keputusan dengan tingkat akurasi yang sama.

Kepribadian

Page 13: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

13

• Kepribadian lain, - Kepribadian A. Seorang secara kontinyu dan agresive gigih meraih lebih banyak hal dengan waktu yang lebih pendek. Mengalami tekanan waktu, tingkat stres menengah, lebih penting kuantitas.- Kepribadian B, lebih sabar, tidak terkena tekanan waktu, lebih penting kualitas.

• -- Kepribadian Proaktif, orang-orang yang mengenal peluang, menunjukkan inisiatif, mengambil tindakan, dann gigih hingga perubahansignifikan terjadi.Sosok pembuat perubahan organisasi, figur yang banyak cocok dengan organisasi, wirausaha.

Kepribadian

• Kecerdasan Emosi. Kemampuan untuk mengenal dan mengelola isyarat emosi dan informasi. Terdiri dari 5 dimensi :1). Kesadaran diri, kemampuan untuk menyadari

apa yang dirasakan2). Pengelolaan diri, kemampuan untuk

mengelola emosi dan impuls diri sendiri3). Motivasi diri, kemampuan untuk tetap tegar

dalam menghadapi kemunduran.4). Empati, kemampuan untuk merasakan apa

yang dirasakan orang lain5). Kemampuan sosial, kemampuan untuk

menangani emosi orang lain.

Kepribadian

Page 14: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

14

Kepribadian

PersepsiPersepsi adalah proses bagaimana kita mengartikan lingkungan dengan cara menyusun menginterpretasikan impresi sensoris.

Karena persepsi, maka dua manager akan memutuskan hal yang berbeda meskipun dihadapkan pada kondisi sama.

• Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi.Faktor dalam perseptor (karakteristik pribadi), dalam target (karakteristik target) dan dalam situasi.

Page 15: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

15

Persepsi

• Teori Atribusi. Teori yang menjelaskan mengapa kita menilai orang lain berbeda-beda, bergantung pada nilai apa yangkita atribusikan terhadap perilaku tertentu.

Perilaku orang dipengaruhi oleh faktor internal orang itu (bisa dia kendalikan) atau faktor eksternal (dia tidak bisa kendalikan). Untuk menentukan di lihat dari :1) Ciri Khas (distinctiveness), (apakah subjek sama dengan yang dilihat orang lain) 2) Konsensus (banyak yang melakukan)3) Konsistensi.

Persepsi

Page 16: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

16

Persepsi

• Kesalahan Atribusai fundamental.

Kecenderungan untuk mengabaikan pengaruh

faktor eksternal dan melebihkan pengaruh

faktor internal ketika membuat penilaian

terhadap perilaku orang lain.

• Bias egoisme (Self serving bias),

kecenderungan individu untuk

mengatribusikan kesuksesan mereka berkat

faktor internal sedangkan menyalahkan faktor

eksternal ketika mengalami kegagalan.

Persepsi

Page 17: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

17

• Jalan pintas yang digunakan dalam menilai orang lain:

anggapan kesamaan : asumsi bahwa orang lain sama dengan kita

Stereotip : menilai orang lain berdasarkan persepsi sesorang dari kelompok yang diikutinya. (contoh : menikah lebih stabil).

Efek halo : Kesan umum seseorang yang dipengaruhi oleh karakteristik tunggal. (contoh menilai orang dari satu karakternya dan mengabaikan karakter yang lain).

Persepsi

Pembelajaran

• Pembelajaran adalah perubahan pemanen dalam diri seseorang yang terjadi akibat pengalaman.

• Operan conditioning. Teori pembelajaran yang mengatakan bahwa perilaku adalah fungsi dari konsekwensinya.

• Dorongan (reward) memperkuat perilaku dan menambah peluang untuk diulangi kembali. Kurangnya dorongan (hukuman) memperlemah perilaku atau mengurangi kecendrungan untuk diulangi

Page 18: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

18

• Pembelajaran sosial.

Teori pembelajaran yang mengatakan bahwa orang-orang bisa belajar melalui observasi dan pengalaman langsung. (mengamati atau belajar dari orang lain).Pengaruh orang lain (model) adalah :1) Proses Atensi, Orang belajar pada model pada

saat mengenal keistimewaannya, atraktif,selalu hadir, dianggap penting, atau dianggapserupa dengan kita.

2) Proses Retensi, Pengaruh seorang modeltergantung ingatan seseorang terhadap aksinya,bahkan ketika model tidak ada lagi.

3) Proses produksi motorik, setelah melihat perilakumodel yang baru, hal yang dilihat di tiru.

Pembelajaran

4) Proses Penguatan, Seseorang akan termotivasi

mengikuti perilaku sang model jika diberikan

insentif positif atau penghargaan. Perilaku yang

dikuatkan akan diberi perhatian lebih, dipelajari

dengan lebih baik dan sering dilakukan.

Pembelajaran

• Pembentukan : Sebuah alat managerial

Pembentukan perilaku adalah proses dalam memandu pembelajaran dalam beberapa tahapan, dengan atau tanpa adanya penguatan.Dapat dilakukan melalui Penguatan positif (meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut diulang), Penguatan negatif (menghilangkan atau menarik sesuatu yang tidak menyenangkan),

Page 19: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

19

Hukuman (memberikan sanksi kepada perilaku yang

tidak diinginkan) dan Pemusnahan yaitu

menghilangkan setiap pengutan yang memelihara

sebuah perilaku.

• Penguatan positif dan negatif menghasilkan

pembelajaran, menguatkan dan memungkinkan

untuk diulang perilaku yang diharapkan. Sedang

Hukuman dan pemusnahan melemahkan perilaku

yang tidak di inginkan.

Pembelajaran

Isiu-isiu Perilaku Organisasi

• Mengelola perbedaan Generasi

Page 20: 13 perilaku individu - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Manag13.pdf · 11/16/2018 1 Management Memimpin: Memahami perilaku individu STEPHEN P.. ROBBIINS MARY COULTER 13 L E

11/16/2018

20