128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

10
PEMERIKSAAN DARAH PJ : Alfinda Diah Ajeng Pramesti I. TUJUAN 1. Mengetahui cara memisahkan plasma dan endapan darah. 2. Mengetahui cara memisahkan fibrin dengan serum. 3. Mengetahui kandungan globulin dalam serum. 4. Mengetahui kandungan albumin dalam serum darah. II. PRINSIP 1. Mahasiswa mampu memisahan plasma dan endapan darah dengan menggunakan sentrifuge. 2. Mahasiswa mampu memisahkan fibrin untuk mendapatkan serum darah. 3. Mahasiswa mampu memisahkan kadar protein globulin dalam serum dengan menggunakan metode salting out dan melakukan tes biuret untuk uji kadar protein. 4. Mahasiswa mampu menganalisis kadar protein albumin dalam serum dengan menggunakan metode salting out dan melakukan tes biuret untuk uji kadar protein. III. TINJAUAN PUSTAKA Darah adalah jaringan catr yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan atau kira- kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45% sisanya terdiri dari sel darah. (Pearce, 2006) Fungsi utama darah adalah alat transportasi, pengaturan suhu tubuh, memelihara keseimbangan cairan, dan juga sebagai sistem imunitas tubuh’ Darah terdiri darisekitar 45% komponen sel dan 55% plasma. Komponen sel tersebut adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah(trombosit). (Corwin, 2000)

description

PEMERIKSAAN DARAH

Transcript of 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

Page 1: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

PEMERIKSAAN DARAH

PJ : Alfinda Diah Ajeng Pramesti

I. TUJUAN

1. Mengetahui cara memisahkan plasma dan endapan darah.

2. Mengetahui cara memisahkan fibrin dengan serum.

3. Mengetahui kandungan globulin dalam serum.

4. Mengetahui kandungan albumin dalam serum darah.

II. PRINSIP

1. Mahasiswa mampu memisahan plasma dan endapan darah dengan

menggunakan sentrifuge.

2. Mahasiswa mampu memisahkan fibrin untuk mendapatkan serum darah.

3. Mahasiswa mampu memisahkan kadar protein globulin dalam serum dengan

menggunakan metode salting out dan melakukan tes biuret untuk uji kadar

protein.

4. Mahasiswa mampu menganalisis kadar protein albumin dalam serum dengan

menggunakan metode salting out dan melakukan tes biuret untuk uji kadar

protein.

III. TINJAUAN PUSTAKA

Darah adalah jaringan catr yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan

sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit.

Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan atau kira-

kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45% sisanya terdiri dari

sel darah. (Pearce, 2006)

Fungsi utama darah adalah alat transportasi, pengaturan suhu tubuh,

memelihara keseimbangan cairan, dan juga sebagai sistem imunitas tubuh’

Darah terdiri darisekitar 45% komponen sel dan 55% plasma. Komponen sel

tersebut adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping

darah(trombosit). (Corwin, 2000)

Page 2: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

a. Sel darah merah (eritrosit) 99%

Eritrosi tidak mempunyai nukleus sel atau pun organela atau tidak

dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin

dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam

penentuan golongan darah . orang yang kekurangan eritrosit menderita

penyakit anemia.

b. Keping darah (trombosit) 0,6-1,0%

Bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah

c. Sel darah putih (leukosit) 0.2%

Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas

untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya

oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboit.orang yang

kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang

kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

d. Plasma darah

Plasma darah adalah larutan air yang mengandung bahan pembeku darah,

immunoglobin (antibiotik), hormon, berbagai jenis orotein, berbagai jenis

garam. (wikipedia, 2009)

Dalam plasma darah terdapat protein. Protein dalam plasma darah

berupa albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin berfungsi untuk

mempertahankan tekanan osmotikdarah. Globulin berfungsi untuk pembekuan

antibiotik. Adapun fibrinogen berfungsi untuk pembekuan darah. Protein

plasma bisa diendapkan. Larutan berwarna kuning adalah serun darah yang

mengandung antibodi.

Serum

serum merupakan bagian dari cairan tubuh yang bercampur dengan darah.

Serum terdiri dari 4 jenis berdasarkan komponen yang terkandung di dalamnya

yaitu serum albumin, serum globulin, serum lipoprotein, dan serum wewenang.

Masing-masing serum memepunyai fungsi yang berbeda meskipun dalan satu

larutan plasma darah.

serum tidak lagi mengandung faktor pembekuan (termasuk fibrinogen) yang

normalnya terdaoat didalam plasma tetapi sudah terpakai dalam proses koagulasi.

(Murray, 1999). Cara memperoleh serum yaitu darah dibiarkan 15 menit agar

menjendal sehingga fibrinogennya tidak terdapat dalam cairan kemudian di

sentrifuge dan didapatkan serum. (Dawiesah, 1988).

Page 3: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

Albumin

Albumin merupakan molekul makro yang memiliki bobot molekul sebesar

17.000-70.000. albumin mengandung belerang, tetapi miskin akan residu asam

amino. (Soemardjo, 2009). Albumin disintesis dalam hati dan bertanggung jawab

untuk tekanan osmotik koloid darah. Tubuh kita terdiri atas 60% plasma albumin.

Globulin

Globulin merupakan salah satu golongan protein yang tidak larut dalam air,

mudah terkoagulasi oleh panas, mudah larut dalam larutan garam dan membentuk

endapan dengan konsentrasi garam yang tinggi. Globulin disusun oleh dua

komponen yaitu logumin dan vicilin. (Harrow et al, 1962)

Darah Vena

Darah vena adalah darah yang didapat dari pembuluh vena. Memebawa darah

yang miskin akan oksigen menuju ke jantung. Pembuluh darah vena juga

berdinding tiga seperti arteri, tetapi lapisan tengan beotot lebih tipis dan kurang

elastis dari pada arteri. Yang biasanya digunakan untuk penganbilan darah adalah

vena difosacubiti. (Pearce, 2006)

Darah Kapiler

Darah kepiler adalah darah yang didapat dari pembuluh kapiler yang sangan

kecil dimana tempat arteri berakhir. Makin kecil ariteriol makin menghilang

ketiga dindingnya, sehingga ketika sampai pada kapiler yang sehalus rambut,

dinding itu menjadi satu lapisan saja yaitu lapisan endotelium. Lapisan yang

sangan tipis itu memungkinkan limfe merembes keluar memebentuk cairan

jaringan membawa air. Mineral, dan zat makanan untuk sel, dan melalui

pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan jaringan menyediakan oksigen dan

menyingkirkan bahan buangan termasuk karbondioksida. (Pearce, 2006)

IV. ALAT DAN BAHAN

ALAT

Tabung reaksi

Sentrifuge

Kertas saring

Mikropipet

Rak tabung reaksi

Gelas ukur

Bekker gelas

Page 4: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

Corong

Pipet tetes

penjepit

BAHAN

NaCl 0,9%

NaCl 1%

CaCL2 20%

(NH4)2SO4 22%

Darah 3 ml

Aquadest

V. CARA KERJA

1. Pemisahan plasma dan endapan

3 ml darah dimasukkan ke dalam tabung reaksi

Mensentrifuge selama 10-15 menit dengan kecepatan 1500 rpm

Pisahakan plasma dengan menggunakan pipet tetes

2. Pemisahan fibrin dengan serum

Diambil plasma dari hasil pemisahan plasma dan endapan sebanyak 0,7 ml

(700ml), masukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan NaCl 0,9% 12ml dan CaCl 20% 3 tetes letakkan tabung

reaksi ,tunggu kurang lebih 30 menit sampai terbentuk endapan gel

kemudian dilakukan penyaringan guna memisahkan fitrat dan endapan

Page 5: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

fitrat yang berupa serum diambil sebanyak 1 ml untuk pemeriksaan globulin

dan albumin

3. Pemeriksaan globulin dan albumin (salting out)

a. Globulin

1 ml serum yg diperoleh dr peredaraan pemisahan serum dan fibrin

dimasukkan dlm tabung reaksi

ditambahkan 2ml (NH4)2SO4 22% letakkan pada rak tabung reaksi dan

didiamkan slma 30 menit

menghasilkan endapan globulin

ambil endapan dengan cara menyaring dengan kertas saring dan corong,

gunakan bekker gelas sebagai tempat fitrat

endapan pada kertas saring dicelupkan pada larutan NacL 1% tersedia pada

gelas bekker dengan volume disesuaikan (± 20 ml)

kemudian beri tes buret dengan meneteskan tetes buret pada larutan sampai

diperoleh warna biru muda untuk membuktikan adanya protein globulin

tes biuret

1 ml fitrat

+NaCl

Page 6: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

b. Albumin

Gunakan fitrat dari pecobaan globulin (ukur volumenya)

Ditambahkan (NH4)2SO4 ( amonium sulfat jenuh ) dengan perbandingan 1

: 1 dan biarkan kurang lebih 15-30 menit

Maka akan terbentuk endapan

Disaring dengan kertas saring dan corong

tes biuret

VI. HASIL PENGAMATAN

1. Pemeriksaan plasma dengan endapan.

No Nama

Sampel

Perlakuan Hasil Pengamatan Keterangan

1. Darah Vena

Manusia 0,7

ml

Disentrifuge

selama 15 menit

dengan

kecepatan

1500 rpm.

Terjadi

endapan darah

dengan

plasma yang

terdapat pada

bagian atas.

2. Pemisahan Fibrin dan Serum

No Nama

Sampel

Perlakuan Hasil Pengamatan Keterangan

1. Plasma

Mikro

Ditambahkan

12ml NaCl 0,9

% ditambah 3

tetes CaCl 20 %

, diamkan

selama 30

menit.

Terjadi

endapan grl.

Fitrat adalah

serum dan

endapan

merupakan

fibrin.

+ (NH4)2SO4

Page 7: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

3. Pemisahan Albumin

No Nama

Sampel

Perlakuan Hasil Pengamatan Keterangan

1. Serum 1ml Ditambah 2ml

(NH4)2SO4 22

% dan

didiamkan

selama 30

menit.

Terbentuk

endapan

globulin.

2. Globulin Melarutkan

dalam NaCl 1

%, melakukan

tes biuret

sampai bewarna

biru muda.

Larutan akan

berubah

warna dan

menjadi

bewarna biru

muda

(setelah 80

tetes biuret).

4. Pemeriksaan Albumin

No Nama

Sampel

Perlakuan Hasil Pengamatan Keterangan

1. Fitrat

Pemeriksaan

Globulin

Ditambahkan

(NH4)2SO4

jenuh dengan

perbandingan

1:1 didiamkan

selama 30 menit

dan

menyaringnya.

Terbentuk

endapan

bewarna

bening dan

fitrat.

2. Endapan

Albumin

Dilarutkan

dalam air,

melakukan tes

biuret sampai

bewarna biru

muda.

Larutan akan

bewarna biru

muda

(setelah 40

tetes biuret).

Page 8: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

VII. PEMBAHASAN

Darah sampel diambil langsung dari praktikan dan dimasukkan ke dalam

tabung reaksi yang sudah berisi koagulen. Koagulen berfungsi untuk mencegah

pembekuan darah. Darah yang terdiri dari plasma dan sel – sel darah dapat

dipisahkan dengan menggunakan alat yang bernama sentrifuge. Penggunaan alat ini

harus seimbang. Apabila hanya ada satu tabung reaksi saja yang akan disentrifuge

maka ambil satu tabung reaksi lagi yang diisi air untuk menyeimbangkannya.

Setelah kurang lebih 15 menit disentrifuge dengan kecepatan 1500 rpm, dapat

dilihat dengan jelas antara plasma dengan endapan sel darah. Dengan sentrifuge

reaksinya lebih sempurna dimana sentrifuge merupakan pemisahan berdasarkan

kecepatan sedimentasi komponen protein akibat adanya gaya sentrifugal.

(Kusumastuti, 2001)

Kemudian plasma diambil dan dimasukkan pada tabung reaksi. Plasma terdiri

dari serum protein dan fibrinogen. Untuk memisahkan serum dan fibrinnya

ditambahkan NaCl 0,9 % dan CaCl2 20%, sehingga fibrin akan mengendap dan

berbentuk gel pada bagian atas atau permukaan sampel. Setelah kurang lebih 20

menit, akan terlihat lapisan tipis gel yang merupakan fibrin dan fitratnya adalah

serum. Pengamatan fibrin ini harus dilakukan dengan seksama karena terkadang

firbin tidak selalu terlihat jelas.

Di dalam serum terdapat protein – protein albumin dan globulin. Untuk

mendapatkan atau menentukan adanya globulin ditambahkan (NH4)2SO4 22%

(ammonium sulfat jenuh). Prosedur ini untuk memisahkan protein dengan cara

pengendapan dengan penambahan larutan garam berkonsentrasi tinggi yang biasa

disebut dengan salting out. Protein mempunyai struktur yang tidak stabil sehingga

mudah mengalami denaturasi yang meliputi presipitasi dan koagulasi. Albumin

merupakan protein yang larut dalam air sedangkan globulin mempunyai sifat sukar

larut dalam air. Akan tetapi di dalam serum yang mengandung kedua protein

(albumin dan globulin) ini ditambahkan garam ammonium sulfat 22%, maka protein

akan terdenaturasi atau daya larut globulin akan berkurang sehingga globulin akan

terpisah sebagai endapan. Denaturasi protein ini dipengaruhi adanya garam logam

berat, pH, panas, perubahan tipe pelarut dan lain sebgainya. Pada denaturasi terjadi

perubahan terhadap struktur sekunder, tersier, dan kuartener molekul protein tanpa

terjadinya pemecahan ikatan kovalen sehingga terkadang dapat berlangsung secara

reversible dan dapat mengalami retanurasi atau penyusunan kembali molekul

Page 9: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

protein. Dimana globulin akan mengendap pada penambahan ammonium sulfat

22% sedangkan albumin akan larut pada penambahan ammonium sulfat 22 %.

Pengendapan dapat terjadi karena saat ammonium sulfat 22% ditambahkan pada

serum, ion – ion garam ammonium sulfat menarik molekul airdan albumin menjauh

dari globulin. Hal ini disebabkan ion – ion pada garam ammonium sulfat memiliki

muatan berat jenis yang lebih besar disbanding protein, sehingga ketika

ditambahkan akan berikatan dengan molekul air dan albumin yang dapat emmaksa

globulin berinteraksi dan ketika penambahan ammonium sulfat dalam jumlah cukup

menyebabkan globulin terpresipitasi. Setelah proses ini, akan didapatkan endapan

globulin yang akan disaring dengan kertas saring dan diperoleh fitrat yang akan

digunakan untuk pengujian albumin. Dengan analisis nitrogen dalam fitrat setelah

pemisahan tersebut, diperoleh albumin dalam serum. Karena sifat albumin yang

tidak larut (mengendap) dalam ammonium sulfat jenuh atau larutan garam yang

sangat pekat maka setelah fitrat ditambah (NH4)2SO$ 22% diperoleh endapan

albumin sebagai gel. (Lehninger,2008)

Kemudian masing – masing endapan yang sudah disaring dilarutkan untuk

protein globulin menggunakan pelarut NaCl 1% (sifat globulin larut salam larutan

garam encer) dengan volume ± 20ml. Larutan ini kemudian diberi tetes biuret untuk

membuktikan adanya protein dalam darah. Apabila setelah diberi tetes biuret

berubah warna menjadi biru muda, maka darah positif mengandung protein

globulin. Untuk albumin dilarutkan dalam air (sifat albumin larut dalam air) dan

dilakukan uji biuret. Apabila setelah diberi tetes biuret berubah warna menjadi biru

muda berarti darah positif mengandung protein albumin. (Kaslow, 2006)

Dari kedua percobaan diperoleh hasil positif uji biuret. Perubahan warna bisa

terjadi karena biuret bereaksi terhadap ikatan peptide pada protein. (Sudarmadji

dkk, 2003)

Protein dalam serum sebagian besar terdiri dari albumin dan globulin,

sedangkan dalam plasma darah terdiri dari albumin, globulin, dan fibrinogen. Sel –

sel parenchym hati membuat sebagian besa dari albumin, alfa-globulin, beta-

globulin, dan fibrinogrn. Sedangkan gamma-globulin disintesa dalam RES.

(Lehninger,2008)

Page 10: 128107287 96111017 Pemeriksaan Darah PDF (Prakt Kimor)

VIII. KESIMPULAN

1. Darah yang telah disentrifuge menghasilkan plasma darah bewarna kuning

bening dan endapan yang berupa keping darah.

2. Setelah proses penambahan larutan dan inkubasi plasma membentuk gel fibrin

dan fitrat yaitu serum.

3. Sampel darah posirif mengandung protein serum globulin.

4. Sampel darah posirtif mengandung protein serum albumin.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Argitya.2010. “Komponen Darah dan Fungsinya”. (online),

(www. Scribd.com/doc/38282976/Komponen-Darah-Dan_Fungsinya, diakses

tanggal 2 April 2012)

Pearce, Evelyn C.2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT.

Gramedia

Lehninger, Albert.2008. Dasar – dasar Biokimia Jilid I. Jakarta : Erlangga

Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar – dasar Biokimia. Jakarta : Universitas

Indonesia Press

Riswanto, 2009. “Protein Serum”. (online)

(http://labkesehatan.blogspot.com/2009/12/protein_serum.html, diakses

tanggal 31 Maret 2012)