12 Dk2p1 Word

2
12. Jelaskan pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis ? Jawab : - Pencitraan neurologis : pencitraan otak dan medulla spinalis. Foto polos : tengkorak dan tulang belakang pada pemeriksaan penunjang trauma akut, yaitu untuk mendeteksi fraktur. CT scan : pencitraan medula spinalis (dengan penyuntikan medium kontras intravena yang mengandung iodium, yang akan memperjelas area dengan peningkatan vaskularisasi atau area dimana terjadi pecahnya sawar darah otak. MRI : informasi mengenai sifat fisik jaringan terutama yang mengandung cairan pada fosa kranial posterior dan tulang belakang dan sangat membantu dalam pemeriksaan penyakit pada substansia alba dapat digunakan pula medium kontras intravena gadolinium untuk memperjelas. Pencitraan fungsional - Neurofisiologi klinis Electroensefalografi (EEG) : perekaman aktivitas listrik spontan dari otak dengan menggunakan elektroda-elektroda pada kulit kepala akan memperlihatkan perubahan potensi listrik dengan waktu, biasanya antara sepasang elektroda yang berdekatan.

description

diskusi sarji

Transcript of 12 Dk2p1 Word

Page 1: 12 Dk2p1 Word

12. Jelaskan pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis ?

Jawab :

- Pencitraan neurologis : pencitraan otak dan medulla spinalis.

Foto polos : tengkorak dan tulang belakang pada pemeriksaan penunjang

trauma akut, yaitu untuk mendeteksi fraktur.

CT scan : pencitraan medula spinalis (dengan penyuntikan medium kontras

intravena yang mengandung iodium, yang akan memperjelas area dengan

peningkatan vaskularisasi atau area dimana terjadi pecahnya sawar darah otak.

MRI : informasi mengenai sifat fisik jaringan terutama yang mengandung

cairan pada fosa kranial posterior dan tulang belakang dan sangat membantu

dalam pemeriksaan penyakit pada substansia alba dapat digunakan pula

medium kontras intravena gadolinium untuk memperjelas.

Pencitraan fungsional

- Neurofisiologi klinis

Electroensefalografi (EEG) : perekaman aktivitas listrik spontan dari otak

dengan menggunakan elektroda-elektroda pada kulit kepala akan

memperlihatkan perubahan potensi listrik dengan waktu, biasanya antara

sepasang elektroda yang berdekatan.

Potensial bangkitan (evoked potensial) : potensial bangkitan visual (direkam

setelah stimulasi retina dengan kilatan stroboskopik), potensial bangkitan

auditorik batang otak ( dirangsang dengan bunyi klik), potensial bangkitan

somatosensorik (dengan stimulasi listrik nervus perifer), waktu konduksi

motorik sentral (membandingkan latensi terhadap respon otot setelah stimulasi

korteks motorik dengan respon stimulus listrik eksternal di medula spinalis

yang diletakkan pada leher).

Elektromiografi (EMG) dan studi konduksi saraf : penyakit pada sistem saraf

perifer, sinaps neuromuskular, dan otot.

Cairan dan jaringan : cairan serebrospinal

Pemeriksaan darah : hematologi, biokimia dan imunologi.

Biopsi neurologis : biopsi otak, biopsi saraf, dan biopsi otot

Page 2: 12 Dk2p1 Word

SUMBER :

Ginsberg, lionel. 2007. Lecture Notes : Neurologi. Edisi kedelapan.

Jakarta: Erlangga.