11. Verifikasi - repository.upi.edurepository.upi.edu/1128/6/T_ADPEN_9232012_Chapter3.pdfaian....

17
BAB III PROSEDUR PENELITIAN METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif/ natural, walaupun nantinya juga akan menggunakan sajian statistik deskriptif, untuk memperjelas data. Metode kualitatif'meliputi sejumlah metode penelitian. "Tiap metode bertindihan dengan lain nya, namun semua mengandung ciri kualitatif dengan mengu- tamakan aspek tertentu" Nasution (Burgess 1985) Dalam penelitian yang dilakukan ini aspek tertentu ditujukan pada perilaku manusia dalam organisasi. Berdasarkan pendapat tersebut, berkaitan dengan metode ini yang bersifat natural, maka produktivitas kerja lulusan STIA LAN Kampus Bandung beserta faktor lain yang mempengaruhinya, akan dilihat sebagaimana adanya wajar tanpa dimanipulasi atau tanpa diatur oleh eksperi- men atau test. Nasution (1988 : 9 - 11), mengutarakan bahwa karak- teristik penelitian kualitatif meliputi: 1. Sumber data adalah situasi yang wajar atau natural setting 2. Penelitian sebagai instrumen utama 3. Sangat deskriptif 4. Mementingkan proses maupun produk 5. Mencari makna 6. Mengutamakan data langsung atau "first hand" 7. Triangulasi 8. Menonjolkan rincian kontekstual 9. Subyek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti. 132

Transcript of 11. Verifikasi - repository.upi.edurepository.upi.edu/1128/6/T_ADPEN_9232012_Chapter3.pdfaian....

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode kualitatif/ natural, walaupun nantinya

juga akan menggunakan sajian statistik deskriptif, untuk

memperjelas data. Metode kualitatif'meliputi sejumlah

metode penelitian. "Tiap metode bertindihan dengan lain

nya, namun semua mengandung ciri kualitatif dengan mengu-

tamakan aspek tertentu" Nasution (Burgess 1985) Dalam

penelitian yang dilakukan ini aspek tertentu ditujukan

pada perilaku manusia dalam organisasi.

Berdasarkan pendapat tersebut, berkaitan dengan

metode ini yang bersifat natural, maka produktivitas

kerja lulusan STIA LAN Kampus Bandung beserta faktor lain

yang mempengaruhinya, akan dilihat sebagaimana adanya

wajar tanpa dimanipulasi atau tanpa diatur oleh eksperi-

men atau test.

Nasution (1988 : 9 - 11), mengutarakan bahwa karak-

teristik penelitian kualitatif meliputi:

1. Sumber data

adalah situasi yang wajar atau natural setting2. Penelitian sebagai instrumen utama3. Sangat deskriptif

4. Mementingkan proses maupun produk5. Mencari makna

6. Mengutamakan data langsung atau "first hand"7. Triangulasi

8. Menonjolkan rincian kontekstual

9. Subyek yang diteliti dipandang berkedudukan samadengan peneliti.

132

10. Mengutamakan perspektif err.ic11. Verifikasi

12. Sampling yag purposif13. Menggunakan audit trail14. Partisipasi tanpa menggancgu15. Mengadakan analisis sejak awal peneli ticin.16. Desain penelitian tampil dalam proses

penelitian.

Penelitian mengumpulkan data berdasarkan observasi

situasi yang wajar, sebagaimana adanya tanpa dipengaruhi.

Peneliti tetap memegang peranan utama sebagai alat

penelitian. Peneliti disini tidak mengutamakan angka-

angka dan statistik walau tidak menolak data kuantitatif,

tetapi yang banyak dituangkan dalam bentuk laporan dan

uraian.

Metode ini berusaha memahami kelakuan manusia dalam

konteks yang lebih luas, dipandang dari kerangka pemiki

ran dan perasaan responden, dan peneliti terjun ke-

lapangan untuk mengadakan wawancara.

Triangulasi dilakukan untuk membandingkan informasi

tentang hal yang sama yang diperoleh dari berbagai pihak,

agar ada jaminan tentang tingkat kepercayaan data. Penel

iti mengumpulkan dan mencatat data yang sangat terinci

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti. Peneliti tidak menganggap dirinya lebih tinggi

atau lebih tahu dari yag diteliti, mementingkan pandangan

responden.

Peneliti mencari kasus yang berbeda dengan yang

telah ditemukan, untuk memperoleh hasil yang lebih

tinggi tingkat kepercayaannya, sehingga terdapat kesesu-

aian.

Metode natura1istik, biasanya menggunakan sampel

sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian, sehingga

sering berupa studi kasus atau multi kasus. Hal terebut

dimaksudkan untuk mengetahui apakah laporan penelitian

sesuai dengan data yang dikumpulkan, serta terbuka untuk

dikritik.

Untuk memperoleh situasi yang wajar, peneliti dalam

melakukan observasi hendaknya tidak menonjolkan diri agar

tidak mengganggu kewajaran situasi.

Jadi penelitian naturalistik tujuannya menemukan

pola yang mungkin dapat dikembangkan menjadi teori yang

didasarkan atas data dan disain penelitian baru, yang

akan muncul dalam proses penelitian.

Dengan memperhatikan ciri-ciri penelitian natu

ralistik seperti telah diuraikan tersebut, maka penulis

mengimplementasikannya didalam penelitian.

B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Guna memperoleh data yang akurat, maka penulis

mengumpulkan data yang sesuai dengan karakteristik pene

litian kualitatif.

Metode penelitian lainnya yang terka it , adalah

metode evaluasi, yaitu merupakan penelitian yang dilaku

kan terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Oleh

sebab itu dalam penelitian ini teknik pengumpulan data

yang dipergunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan

cara melakukan studi dokumentasi, menggunakan instrumen

dalam bentuk pertanyaan penelitian, dan mengadakan

wawancara.

Ketiga teknik tesebut dipergunakan guna mendapat

data agar saling dapat melengkapi dan saling menunjang.

Studi dokumentasi dimaksudkan untuk dapat mengeta-

hui/memahami berbagai aspek yang erat kaitannya dengan

sarana, prasarana, tata tertib dan aturan lain yang

diberlakukan atau ditetapkan oleh pihak STIA.

Misal : - Perkembangan kebijaksanaan yang ada.

- Buku pedoman pelaksanaan program pendidikan

STIA.

- Beberapa pidato dan Kertas Kerja Ketua LAN,

Ketua STIA, serta Deputi Ketua STIA.

- Laporan kerja (berkala) tentang kegiatan STIA

- Buletin dan penerbitan majalah ilmiah serta

buku lainnya

Studi dokumentasi ini sangat penting artinya, untuk

memberikan gambaran lebih jelas, dalam situasi dan

kondisi seperti itu, sampai sejauh mana tingkat produkti

vitas yang dapat dicapai oleh lulusan STIA.

Instrumen dalam bentuk angket disampaikan kepada

para lulusan STIA, yang penulis manfaatkan untuk mendapat

gambaran tentang produktivitas kerja lulusan ditempat

kerjanya masing-masing setelah mengikuti pendidikan di

STIA (menurut persepsinya).

Pedoman wawancara telah dipersiapkan secara seksama

dan dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh data atau

informasi selengkap mungkin, dan sekaligus untuk menga

dakan pengecekan terhadap kebenaran dari keterangan yang

telah diperoleh dari responden, yang dalam hal ini adalah

lulusan STIA.

Populasi yang tersedia dalam rangka pengambilan

sampel adalah terdiri dari sejum.'.ah alumni, yang telah

lulus dan setelah 3 (tiga) tahun diwisuda can bekerja

kembali di instansinya. Lulusan termaksud berasa] dari

Instansi-instansi yang terdiri dari Departemen, Lembaga

Pemerintah Non Departemen (LPND), Badan Usaha Milik

Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah

Daerah (PEMDA), sebagai dasar pengambilan sampel.

Karena masing-masing instansi mempunyai tugas pokok

dan fungsi secara spesifik, maka setiap instansi ter

maksud akan diwakili oleh instansi itu sendiri (bersifat

heterogen).

Sampel diambil dari seluruh Instansi yang memiliki

lulusan STIA, oleh karena itu maka dari masing-masing

Instansi, diambil dua sampel untuk mewakili lulusan STIA.

Jadi sampel yang diambil ini berjumlah 64 sampel.

INSTRUMEN PENELITIAN

Upaya meneliti dalam rangka memberi gambaran tentang

produktivitas kerja lulusan STIA, dilakukan dengan cara

melakukan evaluasi tehadap para lulusan. Evaluasi

dilakukan dengan disertai wawancara terstruktur. sehingga

dengan demikian diharapkan akan didapatkan hasil yang

seobyektif mungkin.

Evaluasi dinyatakan dalam bentuk angket yang disam

paikan kepada para lulusan STIA. Diharapkan para lulusan

dapat mengutarakan tentang ada atau tidak adanya manfaat

atau tambahan kemampuan setelah mengikuti pendidikan di

STIA, sehingga berpengaruh terhadap kinerja di tempat

kerjanya masing-masing.

Angket yang berisi beberapa faktor dan terdiri dari

item-item pertanyaan, merupakan instrumen yang penulis

menfaatkan untuk mengukur kinerja lulusan ditempat kerja

nya masing-masing setelah mengikuti pendidikan di STIA.

D i samping penulis m e n y e ba r k a n po rt a n ya an

penelitian, penulis juga melakukan wawancara dengan

pimpinan dari lulusan STIA, sehingga diharapkan hasil

wawancara tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengontrol

jawaban dari para lulusan STIA yang diperoleh dari perta

nyaan penelitian yang sudah diisi, dan sekaligus dapat

merupakan data baru yang kemungkinan tidak dapat dipero

leh melalui angket.

Kinerja lulusan dapat diukur dari:

1. Manfaat bagi pribadi lulusan, dalam arti tambahan

ilmu pengetahuan.

2. Kinerja di tempat kerja masing-masing.

Pengukuran kinerja diawali dengan mengukur manfaat

setelah mengikuti pendidikan di STIA bagi pribadi lulu

san, yang diukur melalui faktor tambahan ilmu pengeta

huan .

Dari tambahan ilmu pengetahuan yang diperoleh,

penerapannya akan nampak dalam pelaksanaan pekerjaan/

kemampuan di tempat kerja masing-masing, yang kemudian

dapat diukur melalui kinerjanya.

Dengan demikian kinerja lulusan di tempat kerja

masing-masing dapat diukur melalui beberapa faktor, yang

meliputi kelancaran pelaksanaan tugas, pemahaman terhadap

situasi/1ingkungan kerja, motivasi untuk lebih berpresta

si, rencana pengembangan organisasi, dan faktor lain yang

mempengaruhi kinerja termaksud.

Pada dasarnya, instrumen penelitian yang digunakan

dijabarkan dalam faktor-faktor tersebut.

Guna memudahkan penyusunan item-item, yang terdapat

didalam instrumen, maka diperlukan kisi-kisi instrumen.

Kisi-kisi instrumen penelitian untuk mendeskripsikan

kinerja lulusan STIA, dapat dilihat pada tabel 4.

Setiap item didalam instrumen diberi skala 1 sampai

dengan 4, yang menunjukkan tingkat manfaat/ kinerjanya.

Angka 1 menunjukkan tingkat penambahan atau tingkat

kinerjanya kecil atau sama dengan 25% dari skor ideal,

angka 2 menunjukkan tingkat penambahan atau tingk.t

kinerjanya kurang/sedikit, atau sama dengan 50% dari skor

ideal, angka 3 menunjukkan tingkat penambahan atau ting

kat kinerjanya cukup, atau sama dengan 75% dari skor

ideal, dan angka 4 menunjukkan tingkat penambahan atau

tingkat kinerjanya sangat besar, atau sama dengan 100%.

Instrumen untuk para lulusan STIA yang berupa

angket, dan untuk para pimpinan lulusan yang berupa

pedoman wawancara, dapat dilihat pada lampiran.

TABEL : 6

KISI-KISI PENELITIAN KINERJA

i 1

No.I Variabel

Kinerja lulus

an STIA

Faktor

1. Tambahan

IImu Penge

tnhuan

2. Kelancaran

pelaksana

an tugas

3. Pemahaman

terhadap

si tuasi/

Iingkungan

kerja

4. Motivasi

untuk le

bih berpre

stasi

5. Rencana pe

ngembnngan

Organi sasi

Aspek-Aspek Materi I Nomor Item]

• Administrasi, Organisasi |& Manajemen |

• Kepegawaian, keuangan & |materiiI |

- Komunikasi S, Hubungan kerja | 1 -- Sistem Administrasi Negara |• Koordinasi dan penjabaran |kebijaksanaan |

I- Menyusun laporan & telaahan j 11

staff |- Mengolah data & memahami |

instruksi |- Berkomunikasi, hubungan kerj[- Mengelola pekerjaan, barang,|personiI |

- Memecahkan masalah & mengam- |

bil keputusan j• Pengendalian, pengawasan & |

mengevaluasi kegiatan j

10

21

- Pemahaman terhadap kebijaksa|naan, peraturan dinas, organ)sasi, tugas pokok, lingkungajkerja, tata kerja, rincian j 22-29

tugas, rencana dan program j

tahunan jiI

- Semangat dalam tugas j 30-37- Menghadapi rcsiko |- Bekerja ccrmnt [- Mencari alter nnt i f j- Mcnge jai pic1, r ,r. i '

- Inovasi '

- Mcngorc?k -;l kcmlvt I I '

• Mendapat knrck-.i | °I

- Jabatan yang sr>..Kii j 3f> '••'.

- Kaitan pondlcf ikm dengan : 1

- Formasi |- Insentif |- Pengembangan organisasi |

- toIongan/pangkat |- Keuenangan baru |- Tanggung jawab |

i r

1

I L

6. Fakor lain

yang mem -

pengaruhi

kinerja

- Kurikulum & silabus

- Buku diperpustakaan

- Tenaga pengajar & Satuan

Acara Perkuliahan

- Metode mengajar

- Ruang kuliah f. alat bantu

mengajar

- Ujian & sistem penilaian

- Disilin dalam proses belajar

mengajar

- Pelayanan Sekretariat

45 - 52

. VALIDILITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Sehubungan dengan validilitas dan reliabilitas

instrumen pada penelitian ini, maka penulis menganggap

validilitas adalah sebagai bukti bahwa apa yang diamati

melalui penelitian sesuai dengan apa yang sesungguhnya

ada dalam fakta yang terjadi.

Disamping itu, penulis menganggap reliabilitas

instrumen adalah sebagai sesuatu yag menunjukkan konsis-

tensi pada beberapa periode proses penelitian yang menun

jukkan hasil sama walaupun validnya atau reliabi1itasnya

masih mempunyai kelemahan secara teoritis.

Instrumen yang akan digunakan untuk penelitian,

adalah untuk mengukur tingkat kinerja lulusan STIA yang

terdiri dari pegawai negeri.

Dari instrumen yang diberikan kepada pihak yang

terkait atau pihak yang mempunyai kepentingan dan ahli

(berpengalaman), maka item instrumen masih perlu di-

tambah, dikurangi, bahkan dipertimbangkan kembali. Dari

sejumlah 80 item yang diajukan untuk mengukur kinerja

lulusan STIA, ternyata akhirnya hanya dapat digunakan

sebanyak 52 item. Pedoman wawancara untuk pimpinan para

lulusan STIA, setelah mengalami penyempurnaan, dapat

disetujui untuk digunakan.

Setelah instrumen diuji va1 idi1itasnya kepada 1)

orang lulusan STIA, yang pengambilannya secara random,

maka hasil uji coba tersebut telah dianggap sebagai uji

validilitas dan reliabilitas instrumen.

Berdasarkan hal tersebut maka dari 52 item yang

digunakan untuk mengukur kinerja lulusan STIA, dapatdinyatakan valid dan reliabel.

B. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Banyak pendapat yang mengutarakan tentang langkah-

langkah atau tahapan dalam melaksanakan penelitian kuali

tatif.

Diantara pendapat pakar yang ada, Nasution (1991 :

3) mengemukakan 3 tahap penelitian, yaitu:

1. Tahap Orientasi

2. Tahap Eksplorasi

3. Tahap member check

Tahap Orientasi merupakan penelitian awa 1 guna

mendapat gambaran permasalahan yang lengkap untuk meman

tapkan fokus penelitian.

Sambil mengadakan konsultasi dengan pembimbing, dan

menyelesaikan disain penelitian sampai. sempurna dan

disetujui, penulis juga mengadakan wawancara informal

dengan lulusan STIA maupun dengan pimpinan lulusan

tersebut dan juga dengan lulusan yang sudah berada pada

tingkat pimpinan. Hal tersebut dilakukan sejak bulan

Januari 1994 sampai bulan Mei 1994, disertai dengan

melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang erat kaitannya

sehingga dapat memberikan masukkan yang searah dengan

penelitian ini.

Berikutnya, pada tahap Eksplorasi, penulis melakukan

penelitian yang sebenarnya, yaitu mengumpulkan data yang

berkenaan dengan fokus penelitian.

Setelah seluruh persyaratan dapat diselesaikan, maxa

sejak akhir bulan April penulis mulai menye.bark.-in din

menarik kembali hasil angket dan aktif mengumpulkan data,

mulai mengolah data, serta mengatur waktu guna mengadakan

wawancara dengan pihak yang terkait, yaitu pimpinan dari

lulusan STIA dan lulusan yang telah menduduki jabatan

pimpinan di beberapa Instansi.

Wawancara dengan pihak pimpinan dari lulusan STIA,

penulis lakukan untuk memperkuat kebenaran data yang

diberikan oleh responden, dan untuk mendapatkan data barn

yang mungkin tidak dapat diperoleh dari responden.

Pelaksanaan wawancara dengan menggunakan pedoman,

agar pembicaraan dapat dilakukan secara terarah dan

berfokus kepada tujuan penelitian.

Disamping hal tersebut, guna melengkapi data yang

telah dikumpulkan, serta untuk mengadakan triangulasi

atau pengecekan, maka penulis mengadakan observasi dan

studi dokumentasi. Sedangkan untuk merekam data dan

informasi, penulis memanfaatkan buku catatan.

Setiap jawaban pertanyaan dari hasil wawancara,

penulis buatkan deskripsinya untuk mempermudah membuat

analisis dan menemukan pola jawaban yang disimpulkan dari

hasil mereduksi data atau informasi. Berikutnya penulis

membuat laporan secara deskriptif berdasarkan jawaban

dari responden (Ernie).

Langkah selajutnya penulis melakukan member check

(penelitian tahap terakhir), yaitu memverifikasi dengan

mengadakan pengecekkan validilitas data, maksudnya menga

dakan pegecekkan terhadap kebenaran segala informasi yang

telah dikumpulkan, supaya hasil penelitian dapat diper-

caya.

Dan untuk lebih memantapkan hasil penelitian yang

telah diperoleh maka penulis juga melakukan observasi dan

studi dokumentasi serta triangulasi kepada pihak respon

den dan nara sumber yang berkepentingan.

Secara sistematis, langkah-langkah penelitian yang

dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Setelah selesai menyusun disain penelitian, maka

langkah berikutnya adalah membuat instrumen penelitian

yang berhubungan dengan kinerja lulusan STIA di tempat

kerjanya masing-masing.

2. Dengan melalui beberapa kali proses diskusi dengan

pihak yang terkait atau pihak yang berkepentingan dan

dianggap ahli atau berpenga1aman , maka instrumen

penelitian mengalami beberapa penyempurnaan untuk

kemudian diajukan guna pengujian validilitasnya.

3. Dari instrumen penelitian yang telah diuji validili

tasnya tersebut, maka diajukan untuk dikonsultasikan

dengan kedua pembimbing, yang kemudian penulis menda

pat arahan untuk penyempurnaan lebih lanjut.

4. Setelah instrumen penelitian disetujui, maka instrumen

•tersebut diuji cobakan kepada 10 responden, guna dapat

diketahui validilitas dan reliabilitasnya. Penetapan

10 responden tersebut dilakukan secara random, dan

tabulasi dilakukan untuk persiapan pengujian.

5. Item-item yang sudah dianggap valid tersebut digunakan

untuk penelitian yang sesungguhnya. Instrumen yang

berupa angket tersebut diberikan kepada 64 responden.

6. Tabulasi data dari jumlah periode/proses yang terakhir

yaitu sebanyak 64 responden, yang terdiri dari data

kinerja lulusan STIA sebanyak 6 faktor dan terinci

menjadi 52 item. Semua data hasil penelitian ini

disertakan dalam lampiran tesis ini.

7. Analisis data, dilakukan penulis dengan cara membuat

kesimpulan dari jawaban pertanyaan penelitian yang

dikemukakan dan dikumpulkan. Hasil analisis data dan

pembuatan kesimpulan diutarakan pada bab berikutnya

dan data penunjang tertera pula pada lampiran tesis

ini.

PROSEDUR ANALISIS DATA

Analisis data penelitian kualitatif ini dilaksana

kan melalui suatu proses. Dikatakan melalui suatu

proses, berarti pelaksanaannya telah mulai dilakukan

sejak pengumpulan data dan dikerjakan secara lebih seksa-

ma, baik sejak atau selama dilapangan maupun setelah

penulis tidak berada di lapangan lagi.

Sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Nasution

(1988 : 129-130) bahwa analisis data dilakukan dengan

cara:

1. Reduksi data

2. Display data

3. Mengambil kesimpulan dan verifikasi

Pada reduksi data, penulis mengadakan penelaahan

kembali seluruh catatan yang diperoleh dari hasil wa

wancara, observasi dan studi dokumentasi.

Penelaahan termaksud dilakukan guna dapat ditemukan-

nya hal-hal penting yang erat kaitannya dengan kinerja

lulusan STIA-LAN Kampus Bandung.

Selanjutnya penulis melakukan display data, dengan

cara merangkum dan menyusun kembali data yang telah

diperoleh dalam bentuk yang lebih sistematis sehingga

dapat lebih mudah untuk difahami.

Dari' display data yang telah dibuat, selanjutnya

dapat ditarik suatu kesimpulan yang lebih bermakna.

Pada akhirnya dilakukan verifikasi untuk lebih

memantapkan kesimpulan, dengan cara member check atau

triangulasi yang dilakukan selama dan sesudah data di

kumpulkan . .

5£?UJ i«SC-i—

areau^Tgsssgggfi3