11. TDS
-
Upload
dedhi-nugroho -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of 11. TDS
-
7/22/2019 11. TDS
1/14
TDS(Total Dissolved solid)
Pertemuan ke 11
-
7/22/2019 11. TDS
2/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 2
Total Dissolved Solid (TDS)
TDS (Total Dissolved Solid) adalah bahan-bahan terlarut dengan
diameter < 10-6mm dan koloid dengan diameter 10-6- 10-3mm yang berupa
senyawa-senyawa kimia dan bahan-bahan lain yang tidak tersaring melalui
kertas saring dengan diameter poros 0,45 m (Rao, 1992 dalam Effendi,
2003). Adapun komponen-komponen TDS adalah bahan-bahan anorganik
berupa ion-ion yang ditemukan di perairan.
Berdasarkan sifat volatilitasnya, TSS dan TDS dibedakan menjadi volatile
solids (bahan organik yang teroksidasi pada pemanasan dengan suhu 6000
C) sedangkan non volatile solids atau fixed solid adalah fraksi bahan
anorganik yang tertinggal sebagai abu pada suhu tersebut (Rao, 1991
dalam Effendi, 2003).
-
7/22/2019 11. TDS
3/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 3
Mayor Ion (Ion Utama)
1,0
1.000 mg/liter
Secondary Ion (Ion Sekunder)
0,01
10,0 mg/liter
1. Sodium (Na)
2. Kalsium (Ca)
3. Magnesium (Mg)
4. Bikarbonat (HCO3)5. Sulfat (SO4)
6. Klorida (Cl)
1. Besi (Fe)
2. Strontium (Sr)
3. Kalium (K)
4. Karbonat (CO3)5. Nitrat (NO3)
6. Flourida (F)
7. Boron (B)
8. Silika (SiO2)
Ion ion Yang Biasa Ditemukan di Perairan
Sumber : Todd, 1970
-
7/22/2019 11. TDS
4/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 4
-
7/22/2019 11. TDS
5/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 5
Dibandingkan dengan perairan tawar maka nilai TDS di perairan laut
ditemukan dalam jumlah lebih tinggi. Hal ini dikarenakan air laut
banyak mengandung senyawa kimia yang juga dapat menyebabkan
nilai salinitas dan Daya Hantar Listrik(DHL) yang tinggi.
-
7/22/2019 11. TDS
6/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 6
Hubungan Nilai TDS Dan Salinitas
Nilai TDS(mg/liter)
Tingkat Salinitas
0 1.000
1.001 3.000
3.001
10.000
10.001 100.000
> 100.000
Air Tawar
Agak Asin / Payau (Slightly saline)
Keasinan Sedang/Payau (Moderate
saline)
Asin (Saline)
Sangat Asin (Brine)
Sumber : Mc Neely et al., 1979
-
7/22/2019 11. TDS
7/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 7
-
7/22/2019 11. TDS
8/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 8
Banyak faktor yang mempengaruhi nilai TDS pada suatu perairan,
diantaranya adalah pelapukan oleh batuan, limpasan oleh tanah dan
pengaruh antropogenik seperti limbah domestik dan industri.
Pengaruh bahan tersuspensi terhadap individu perairan sangat tergantung
pada sifat kimia alamiah bahan tersuspensi tersebut. Bagi zat yang tidak
mengandung bahan toksik seperti tanah liat maka keberadaannya yang
menutupi tanaman bentik maupun avertebrata lainnya dapat mengakibatkankematian yang tinggi (EPA, 1972 dalamConnel dan Miller, 1995
Pada tanaman terjadi kerusakan mekanis dan abrasi sedangkan pada
avertebrata berukuran lebih kecil mengalami kematian karena tercekik
sedangkan yang berukuran lebih besar seperti ikan akan terjadi penyumbatanoleh partikel pada daerah insang. Selain itu tingkat kekeruhan yang tinggi
menghambat proses pencarian makanan, menghambat aktivitas serta
mengganggu jalur migrasi ikan.
-
7/22/2019 11. TDS
9/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 9
-
7/22/2019 11. TDS
10/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 10
-
7/22/2019 11. TDS
11/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 11
-
7/22/2019 11. TDS
12/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 12
-
7/22/2019 11. TDS
13/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 13
-
7/22/2019 11. TDS
14/14
21/12/2013 FISIKA PERAIRAN / ERLANGGA 14
Rasio antara padatan terlarut dan kedalaman rata-rata perairan merupakan
salah satu cara untuk menilai produktivitas perairan. Perbandingan antara
TDS dengan Kedalaman Rata-Rata dikenal sebagai Morpho Edaphic Index
(MEI). Di Kanada, danau yang produktif menunjukkan nilai MEI antara 1030
(Ryder et al., 1974 dalam Cole, 1988).
Material padatan terlarut dalam air selalu berubah-ubah. Tidak saja
distribusinya tapi juga sumber dan kepentingannya. Dibandingkan dengan
seluruh permukaan perairan, hanya lautan yang memiliki padatan terlarut
sebagai suatu kesatuan, salinitasnya berkisar 30-37 dan yang sering
dijumpai adalah antara 34-36 (Basmi, 1999).
peningkatan TDS dan TSS juga dapat mengakibatkan terjadinya eutrofikasi
karena keberadaan TSS dan TDS biasanya merupakan nutrien atau bahan
organik. Bahkan TSS, fitoplankton termasuk kedalam komponennya.