Indoenesia Economic Observation - Kementerian Koord. Bid. Perekonomian RI
11 April 2017...Pendayagunaan SDA & SDM SWOT SumberDaya –Mekanisme Perjanjian Minim anggaran,...
Transcript of 11 April 2017...Pendayagunaan SDA & SDM SWOT SumberDaya –Mekanisme Perjanjian Minim anggaran,...
-
11 April 2017
1
KERANGKAPELAKSANAAN KERJA SAMA
DI PROVINSI JAWA TIMUR dalam konteks
KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH
KERANGKAPELAKSANAAN KERJA SAMA
DI PROVINSI JAWA TIMUR dalam konteks
KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH
1
Oleh:JOHAN FITRIADI, SSTP, M.Si
Pembina (IV/a)NIP. 19781120 199802 1 001
HP. 082140335560 – Email : [email protected]
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMURBIRO HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
2
KERANGKA UMUMKERANGKA UMUM
URUSAN PEMERINTAHAN & HUB. PUSAT-PROVINSI-KAB/KOTAUU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
3
“URUSAN PEMERINTAHAN : kekuasaan pemerintahan kewenangan Presiden“URUSAN PEMERINTAHAN : kekuasaan pemerintahan kewenangan Presidenyang pelaksanaannya dilakukan oleh Kementerian Negara dan PenyelenggaraPemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan danmenyejahterakan masyarakat.”
Urusan PemerintahanAbsolut UrusanPemerintahan yangsepenuhnya menjadikewenangan PemerintahPusat
Urusan PemerintahanKonkuren UrusanPemerintahan yang dibagiantara Pemerintah PusatdanDaerah Provinsi danDaerahKab/Kota
Urusan PemerintahanUmumadalah UrusanPemerintahanyang menjadikewenanganPresiden sebagaikepalapemerintahan
4
KLASIFIKASI
-
11 April 2017
2
5
Pendidikan
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONGRUENTERDAPAT 32 URUSAN
HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH PUSAT
PEMERINTAH PROVINSI
&PEMERINTAH KABUPATEN /
KOTA
Model dari hasil hub :1. DEKONSENTRASI2. DESENTRALISASI
3. TUGAS PEMBANTUAN
KERJA SAMA PUSAT & DAERAH KONTEKS
MENGERJAKAN KEWENANGAN YG
BERBEDA & UNTUK KEPENTINGAN
MASYARAKAT DI DAERAH
KS PUSAT & DAERAHTRSBT. DAPATDITUANGKAN :A. BERITA ACARA /
NOTULENB. KESEPAHAMAN
7
DaSaR KERja SaMa = KEWEnanGan
8
Lanjutan ………………………
-
11 April 2017
3
9
10
11
12
-
11 April 2017
4
13
Dst LIH. LAMPIRAN UU NO 23 TAHUN 2014
14
KERANGKA KERJA SAMAKERANGKA KERJA SAMA
ANALOGI PERAN KERJA SAMA
Kerja Sama menjadi porospenting sbg penghubung & networking untukkemajuan:- Ekonomi- Pelayanan publik- Penyediaan Sarana
Prasarana, dsb
- Tujuan / sasaranutamanya : “terwujudnyakesejahteraanmasyarakat”
16
KERJA SAMA SBG PENGEMBANGAN KEMITRAAN
KERJA SAMA
KEMITRAAN
PEMERINTAH PUSAT
PEMERINTAH PROVINSI,
KABUPATEN / KOTA
LembagaPemerintah/ non
pemerinah, BadanUsaha, yayasan, Kelp. Masy, dsb;
-
11 April 2017
5
ANALOGI HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT-PROVINSI-KAB/KOTA
UU NO. 23 TAHUN 2014
Siapkan saranaprasara &anggaran
Para Bupati/Walikotasepakat kerja sama
Gubernur/Wagub(PROVINSI)
BUAT JUKNIS, AWASI PELAKSANAANNYA
Presiden/Wapres(PEMERINTAH PUSAT)
BUAT UU / PERATURAN SBG ARAH & PANDUAN
Siapkan Lahan
Siapkan SDM
PRINSIP DASAR KERJA SAMA DAERAH & KAD
Legalitas UU
Penguatan Otonomi Daerah
Tujuan : sejahtera
masy.
Meningkatkan Daya Saing
Prinsip Demokrasi,
pemerataan & keadilan Kekhususan,
Potensi Wilayah dan Keanekaragaman
TIMBUL KONSEKUWENSI :
HAK & KEWAJIBAN
KERJASAMA
Sustainable, terintegrasi
Efesien
Benefit
Pentingnya KerjasamaUU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
1) Dalam rangka meningkatkankesejahteraan rakyat, Daerah dapatmengadakan kerja sama yangdidasarkan pada pertimbanganefisiensi dan efektivitas pelayananpublik serta saling menguntungkan.
2) Kerja sama sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat dilakukan olehDaerah dengan:a. Daerah lain;b. pihak ketiga; dan/atauc. lembaga atau pemerintah daerah
di luar negeri sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Kerja sama dengan Daerah lainsebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf a dikategorikan menjadi kerjasama wajib dan kerja sama sukarela.
19
4) Kerja sama wajib sebagaimanadimaksud dalam Pasal 363 ayat (3) merupakan kerja sama antar-Daerah yang berbatasan untuk penyelenggaraan Urusan Pemerintahan:a. yang memiliki eksternalitas lintas
Daerah; danb. penyediaan layanan publik yang
lebih efisien jika dikelola bersama.5) Dalam hal kerja sama wajib
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a sampai dengan huruf d tidak dilaksanakan oleh Daerah, Pemerintah Pusat mengambil alihpelaksanaan Urusan Pemerintahanyang dikerjasamakan.
6) Pemerintah Pusat dapat memberikanbantuan dana untuk melaksanakan kerja sama wajib antar-Daerah melalui APBN (APBD Prov, Kab/Kota unt Pemprov, Kab/Kota)
SUSTAINABLE
IN INOVATION
TERBATAS
INSENTIVES
POTENSI
Latar Belakang Kerja SamaDaerah & Antar Daerah
(1) Kecukupan Skala = kelembagaan KAD sesuaikan dg kondisigeografis yg jadipermasalahanKopetensi ; kefektifan; akuntabilitas ; transparansi; integrasi; ekuitas ; luasnyawilayah & potensi wildesa/kelurahanberkembang
(2) (2) Keterbatasan
anggaranPemerintah ,
Provinsi, Kab/Kota,
infrastruktur; sarana prasarana ;
SDM
KAD BERBASIS KAWASAN
ANTAR PROV & REGIONAL
(3)Kemendesakan masalah, penduduk
tambah, tahapan pemb. Wil dg RTRW
-
11 April 2017
6
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
a. Pemerataan pembangunan antar wilayah : kurangi
kesenjangan kawasan perdesaan dan perkotaan serta
keseimbangan wilayah utara-selatan & barat -timur.
b. Pembangunan infrastruktur antar wilayah
c. Peningkatan ketahanan pangan dan energi khususnya wilayah
terpencil, perbatasan dan memunculkan kemandirian
d. Peningkatan fungsi kawasan lindung
e. Peningkatan konservasi ekosistem kawasan pesisir dan pulau
pulau kecil
f. Peningkatan kawasan strategis ekonomi, basis kapasitas lokal
g. Peningkatan & memperkuat kerja sama antar daerah dalam
pengembangan kewilayahan, terwujud keselarasan antar
provinsi, antar kabupaten / kota dan lembaga pemerintah / non
pemerintah sesuai dengan potensi wilayah masing-masing
ARAH KEBIJAKAN KAD PADA KONTEKS PELAKSANAAN PROGRAMSINERGI DG ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
ArahKebijakanPemb. Nas
& Prov
Basis Kebutuhan
daerah
InformasiGeospasial
(BadanInformasi
Geospasial).
Meningkatkan Daya Saing
Prinsip Demokrasi, pemerataan & keadilan, partisipatif Kekhususan,
ketersediaanPotensi Wilayah, dan Keanekaragaman, RTRW
Perencanaanterintegrasi
Pelayanan meningkat, kepemerintahan
akuntable
KONSEP KERJA SAMA DAERAH DAN ANTAR DAERAH
Mapingskala
prioritasarah
kebijakanNas
meningkatkan
pelayananpublik,
ekonomiwilayah
Eksplorasipotensi
wilayah, buat
database guna
instrumendorong KAD
PenguatanPeran
PemerintahProv Jatimdlm inisiasi= diseminasibest practice dorong KAD
Modifikasiinovasi
pengembanganekonomi
wilayah basis kawasan : kawasan
agropolitan, kawasan
strategis, dsb
OUT STANDING ISSUE
Apakah dg KS terjadi
peningkatanpelayanan
publik
KawasanPerbatasan
= keamanan, tingkat
ekonomi dll
Tata RuangsepertiDaerah AliranSungai, Saluran
Irigasi Tersierdll
Penanggulangan bencana & penganganan
Potensi konflik
Tingkat Kemiskinan& disparitas
wilayah
-
11 April 2017
7
25
PELAKSANAAN KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAHDI PROVINSI JAWA TIMUR
OlehBIRO HUMAS & PROTOKOL
PELAKSANAAN KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAHDI PROVINSI JAWA TIMUR
OlehBIRO HUMAS & PROTOKOL
INOVASI SUB BAG. ADM. DALAM NEGERIDALAM RANGKA PENGEMBANGAN KERJA SAMA DI JAWA TIMUR
“COOPERATIVE NETWORKING”
26
PELAKSANA FUNGSI KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH
DI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BIRO HUMAS & PROTOKOL
• Pada SetdaProv. Jatim
BAGIAN ADM. KERJASAMA
SUB BAG. ADM. KERJASAMA
DALAM NEGERI
TUGAS SUB BAGIAN ADMINISTRASI KERJASAMADALAM NEGERI
(Dasar Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 58 Tahun 2016)
a. Menyiapkan analisa thd kerjasama antar Pemerintah Provinsi dg Pemerintah Kab/Kota, antarKab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN, di bid : pemerintahan, ekonomidan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya serta bidang lain sesuai kebutuhan
Mereview draf KSB & PKS dari Para Pihak
Lanjutan…..
b. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan kerjasama antar Pemerintah Provinsi dg PemerintahKab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN, di bid :pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya serta bidang lainsesuai kebutuhan
Input KSB & PKS pada
portal / websetNaskah KSB & PKS
Klik pada gmail- user : kerjasamadalamnegerijatim@
gmail.com
Pasword: markaskerjasamadalamnegeri
-
11 April 2017
8
c.Menyusun petunjuk pelaksanaan kebijakan kerjasama antar Pemerintah Provinsi dgPemerintah Kab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN,di bid : pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya sertabidang lain sesuai kebutuhan
Menyusun SOP / petunjuk teknispelaksanaan kerjasama dalamnegeri memperkuat peranKerjasama DN
Lanjutajn…..
d.Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kerjasama antar Pemerintah Provinsi dgPemerintah Kab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN, dibid : pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya serta bidanglain sesuai kebutuhan
SUBSTANSI MATERISTANDAR /STRUKTUR
KESEPAKATAN & PERJANJIAN
e.Menyiapkan bahan perumusan perjanjian kerjasama antar Pemerintah Provinsi dg PemerintahKab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN, di bid :pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya serta bidang lainsesuai kebutuhan
Lanjutajn…..
f.Menyiapkan bahan kebijakan dan pelaksanaan penyelesaian perselisihan kerjasama antarPemerintah Provinsi dg Pemerintah Kab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain,serta dg lembaga DN, di bid : pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial danbudaya serta bidang lain sesuai kebutuhan
PERAN KERJASAMA DI PROV. JATIMPERAN KERJASAMA DI PROV. JATIM
31
PELAKSANAAN KERJA SAMA
DI PROV JATIM
Menyiapkan bahananalisa, rumusankebijakan, Koordinasi,Petunjuk Pelaksanaan,bahan rumusanperjanjian, penyelesaianperselisihan kerjasamaantar PemerintahProvinsi dg PemerintahKab/Kota, antarKab/Kota, antar Kab/Kotadg Prov. lain, serta dglembaga DN, di bid :pemerintahan, ekonomidan pembangunan,teknologi, sosial danbudaya serta bidang lainsesuai kebutuhan
KERJA SAMA ANTAR DAERAH
Basis Potensi Kawasan / Wilayah dan Perbatasan
antar Provinsi ; antara Provinsi Dg Kabupaten / Kota
antar Kabupaten dan Kota
Kerja Sama Daerah
Lembaga Pemerintah (Kementerian ; LIPI dll)
Lembaga Non Pemerintah (Universitas
; Yayasan dll)
Badan UsahaKhusus Kerjasama antara Pemerintah Pusat danPemda : bersifat mengerjakan kewenanganmasing-masing yang berbeda. Dituangkan dalamKESEPAHAMAN BERSAMA
Lahirlah kerjasama cluster / regional : selingkarwilis, madura raya dsb.
CoorperativeNetworking
32
HIGH LIGHT PADA PRINSIP KERJA SAMA ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAWA TIMUR
HUBUNGAN PENYEDIAAN SARANA-PRASARANA & EKONOMI
Harus Sinergi, trdpt
Harmonisasi
Sharing pembiayaan, pemanfaatan
Iptek danPendayagunaan
SDA & SDM
SWOT
Sumber Daya– Mekanisme
Perjanjian
Minim anggaran,
komunikasi & koord. Terbatas
verbal
Hakekat KSEfisien, Efektif, sinergis/linier
perencanaan pusat-daerah
Saling Menguntungkan, orientasi kepentingan
Nasional & publik, transparan, adil & kepastian hukum
-
11 April 2017
9
33
STRATEGI PENGELOLAAN KERJA SAMA ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAWA TIMUR
0
5
10
15
20
25
30
35
Normatif
Saat ini
Pengaruh Eks
34
a. Kerja Sama Pelayanan Bersama;
b. Kerja Sama Pelayanan antar-Daerah;
c. Kerja Sama Pengembangan Sumberdaya
Manusia;
d. Kerja Sama Pelayanan dengan Pembayaran
Retribusi;
e. Kerja Sama Perencanaan dan Pengurusan;
f. Kerja Sama Pertukaran Layanan;
g. Kerja Sama Kebijakan dan Pengaturan; dan
h. Kerja Sama Pembiayaan
i. Kerja Sama penyediaan sarana-prasarana
j. Kerja Sama lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Jenis Kerja Sama Antar Daerah:
BENTUK KERJASAMAPendayagunaan, Pemanfaatan maupun Pinjam Pakai
PMK 78/PMK.06/2014
1. Sewa : Tanah & Infrastruktur aset milik Neg/Daerah & Pemanfaatan BMN/BMD oleh pihak lain, jangka wkt tertentu, dapat imbalan uang tunai = operasional ; pemeliharaan;
2. Pinjam Pakai : penggunaan BMN/BMD dari antar pemerintah, jangka waktu tertentu, tanpa imbalan (pemeliharaan olehpemakai), jangka wkt tertentu, setelah berakhir diserahkankembali ;
3. Kerja sama pemanfaatan (KSP) : pendayagunaan BMN/BMD oleh pihak lain, jangka wkt tertentu, menerima uang sesuaikesepakatan untuk peningktan penerimaan uang negara / PAD bukan pajak & sumber pembiayaan lainnya ;
4. Bangun Guna Serah : pemanfaatan BMN/BMD berupa tanah, didirikan bangunan/sarana prasarana oleh pihak lain, didayagunakan, jangka wkt tertentu, setelah berakhir makatanah, bangunan dan fasilitasnya diserahkan kembali
35
BENTUK KERJASAMAPendayagunaan, Pemanfaatan maupun Pinjam Pakai
PMK 78/PMK.06/2014
4. Bangun Serah Guna: Pemanfaatan BMN/BMD oleh pihak lain, didirikan bangunan dan atau sarana + fasilitas, setelah selesaidibangun, selanjutnya didayagunakan oleh pihak lain, jangkawkt tertentu ;
5. Kerja sama penyediaan infrastruktur : kerja sama antarapemerintah dan Badan Usaha untuk keg penyediaaninfrastruktur;
6. Kerja sama sharing dana / anggaran: kerja sama antarpemerintah dan atau antara pemerintah dan Badan Usaha untuk keg dan atau pembangunan dengan penyediaanbersama-sama dana dan atau anggaran, besaran masing-masing sesuai sepakat, masuk dalam APBD ;
36
-
11 April 2017
10
TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BMN/BMDDasar : 57/PMK.06/2016
37
• Obyek sewa : tanah, bangunan, komponen lain / selain tanah bangunan
• Penetapan aset barang milik daerah berupatanah dan bangunan : aset milik pemprov ataumilik Pemkab / Pemkot. Disetujui PengelolaBarang (Prov = Gubernur ; Kab = Bupati dst)
• Penilaian terhadap nilai sewa melaluimekanisme penatausahaan yang berlaku : koord. Dg DPKAD
• BMN/BMD : dipelihara oleh Pihak Penyewa
Lanjutan …TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BMN/BMDDasar : 57/PMK.06/2016
38
• Jangka waktu maksimal 5 th dan dptdiperpanjang
• Nilai Sewa dibawah 500 jt dan diperuntukkanuntuk operasional serta pengembanganBMN/BMD
• Lain-lain lihat Permenkeu No. 57 / PMK.06/2016
KELEMBAGAAN KAD BASIS KAWASAN ANTAR PROVINSI1. Pemetaan Obyek bdsr potensi wilayah ; 2. cooperative networking
NAMA KAD YANG TELAH DIKERJASAMAKAN &
PROGRESS REPORT
INOVASI KEDEPAN
RATUBANGNEGORO :
Rembang – Tuban - Bojonegoro
Pengembangan sosial (pemulangan PMKS);
ketenagakerjaan dll
Kendala : kurang akurat nya data, perencanaan
blm terintegrasi
PAWONSARI :
Kab Pacitan – Wonogiri (Jateng) –
Wonosari (DIY) – Gunung Kidul (DIY)
KARISMAPAWIROGO
Karanganyar – wonogiri – sragen –
magetan – pacitan – ngawi –
ponorogo (Sekber Mei 2016-mei
2017 : Magetan ; Mei 2017 – mei
2018 : Pacitan)
Operasi Satpol PP
…..
Kerjasama pembangunan dan pemanfaatan
rumah edukasi dan karya bagi pengemis,
glandangan, anak terlantar
GOLEKPAWON :
Ponorogo – Trenggalek – Pacitan -
Wonogiri
KELEMBAGAAN KADBASIS KAWASAN REGIONAL DI PROV. JATIM
CLUSTER GERBANGKERTASUSILA
CLUSTER MADURA RAYA Bangkalan – Sampang – Pamekasan dan Sumenep
CLUSTER IJEN Jember – Situbondo – Bondowoso - Banyuwangi
CLUSTER BROMO-TENGGER-SEMERU Kota Malang – Kab Malang – Sidoarjo – Kab Pasuruan – Kab
Probolinggo – Lumajang
CLUSTER SELINGKAR WILIS Kota Madiun – Magetan – Ngawi – Ponorogo - Pacitan
CLUSTER METROPOLITAN Surabaya - Batu – Kota Malang – Sidoarjo – Gresik – Kota
Mojokerto – Kab Mojokerto
CLUSTER SEGI TIGA EMAS Gresik bagian utara – Tuban – Lamongan - Bojonegoro
CLUSTER REGIONAL KELUD Jombang – kediri – Nganjuk – Trenggalek – Tulungagung – Kab
Blitar – Kota Blitar
CLUSTER PESISIR & PULAU-PULAU KECIL kepulauan di Sumenep
-
11 April 2017
11
PKS KARISMAPAWIROGO
No Bidang Bentuk Perjanjian Permasalahan & Solusi / inovasi
1 Pendidikan Belum maksimal : ketidaksamaan bentukkelembagaan yg menangani Kerjasama. HanyaPacitan & Wonogiri Fokus miliki BagianKerjasama, kab kota lain berada pd Bag Pemerintahan
2 Kesehatan BPJS Kesehatan Belum teranggarkan bersama-sama Prog & Keg yg akan dilaksanakan sesuai PKS
3 Penanaman Modal Belum ada komitmen kuat terhadappenganggaran
4 Sosial Belum adanya sinergi dan integrasi terkaitperencanaan kegiatan KAD
5 Trantibum & Linmas Pemadam Kebakaran ; OperasiSatpol PP
Sulitnya koordinasi krn masi adanya pola fikirsektoral
6 Peternakan & Keswan Rumah potong hewan Terlalu luasnya bidang yg dikerjasamakan,sebaiknya fokus pada kemendesakan
7 Pembangunan Pembangunan & pemanfaataninfrastruktur Jalan, Pengairan
8 Pariwisata
41
CONTOH BENTUK KAD KARISMAPAWIROGO-INOVASI
No Bidang Bentuk Perjanjian Inovasi
1 Pelayanan Dasar :Pendidikan
Ketrampilan spesifik pada SMK(Pemerinah Prov – KAD Karismapawirogo)
Ketrampilan Kriya : fokus pd penerapankurikulum SMK : ketrampilan tata boga / kriya di Kab .., ketrampilan perhotelan di SMK Kab …
2 Kesehatan Penetapan fokus Rumah SakitSpesialis
Di Kab … : RS OrtopediDi Kab … : RS Bedah syaraf
3 Lingkungan Hidup Penetapan dan PemanfaatanLokasi TPA
4 Pariwisata Penetapan dan pengelolaantaman rekreasi serta gerlaranevent bersamaKarismapawirogpo
Wisata malam
5 Kawasan Perbatasan Pembangunan taman edukasi di perbatasan wilayah
Pembangunan taman tepat di bando bataswilayah di jalan utama
42
RKP 2017
RPJMN 2015 – 2019
Skala PrioritasNasional 2017 RPJMD
Provinsi JawaTimur 2014-
2019
RTRW JATIM RPJP Jawa Timur
2005-2025
VISI & MISI Gubernur dan
Wakil Gubernur Jatim 2014
RPJM 5 Tahun (saat iniTahap II : 2017 – 2021)
Program prioritas& Isu Strategis
Jawa Timur.
KESEPAKATAN & PERJANJIAN KERJA SAMA
HASIL KERJA SAMA = LINER DG VISI MISI GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR
Pemetaan Potensi ; CLUSTER dasar regonal :
RATUBANGNEGORO , KARISMA PAWIRO, POWONSARI ;
Selingkar Wilis ;
Ekplorasi potensi wilayah Desa/Kelurahan
BLUE PRINT (KEBIJAKAN BESAR);
SINERGI =VISI MISI ; RPJMP, 2005 –20125 ; RTRW PROV. JATIM
2011-2031-RPJM PENINGKATAN & PEMELIHARAAN
INFRASTRUKTUR =AKSES KONEKTIVITAS GUNA
DAYA DUKUNG
PENGEMBANGAN TRANSPORTASI : DUKUNG
MOBILISASI KOMODITI UNGGULAN
*KET : KERJA SAMA KOMODITI HULU & HILIR
AKSESIBILITAS = DUKUNG SISTEM AGROPOLITAN.
*KET : Informasi fluktuasi harga komoditi dasar dari
produsen melalui TV, Radio, webset dll
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PERTANIAN :
COOPERATIV FARMING, REKAYASA GENETIKA BENIH
KOORD PENANGANAN KAWASAN BERFUNGSI
LINDUNG (LINTAS PROV / KAB) & PENGEMBANGAN DAERAH BATAS WILAYAH
SENTRA AKTIVITAS ANTAR MASY.
KAD terintegrasi ; pemberdayaan kawasan
perbatasan, Tujuan ekonomi rakyat
Arah Kebijakanpada Kerja Sama = Linier & Sinergis
-
11 April 2017
12
SOPStandart Operasional Prosedur
Kerangka Rumusan Penyusunan KSB & PKS
Aspek UU 23 Th 2014 PP No 50 Th 2007
Lih pasal 3
Permendagri 22 Th
2009
Permenpan RB No
80 th 2012
Kepts. Ka. Arsip
Nasional No 2 Th
2014
Pasal 1313 KUH
Perdata
SUBYEK
KESEPAKATAN
(KSB)
Pusat: Menteri &
Pimp. lembaga
pemerintah non
kementerian, dsb
Provinsi :
Gubernur
Kab/Kota :
Bupati/Walikota
Kerja sama daerah
adalah kesepakatan
antara Gubernur
dengan Gubernur atau
gubernur dengan
bupati/wali kota atau
antara bupati/wali kota
dengan bupati/wali
kota yang lain, dan
atau gubernur,
bupati/wali kota
dengan pihak ketiga,
yang dibuat secara
tertulis serta
menimbulkan hak dan
kewajiban
Kerjasama antar
daerah kesepakatan
antara gubernur
dengan gubernur atau
gubernur dengan
bupati/wali kota atau
antara bupati/wali kota
dengan bupati/wali
kota yang lain, dan
atau yang dibuat
secara tertulis serta
menimbulkan hak dan
kewajiban
PIMPINAN/KEPALA
LEMBAGA NEGARA/
KEPALA DAERAH
Atau
Instansi/Institusi
Lembaga Negara /
Pemerintah Provinsi /
Kabupaten/ Kota
PIMPINAN/KEPALA
LEMBAGA NEGARA/
KEPALA DAERAH
Atau
Instansi/Institusi
Lembaga Negara /
Pemerintah Provinsi /
Kabupaten/ Kota
Orang yang telah mimiliki
syarat / cakap secara
hukum untuk
mengadakan
perjanjian/kesepakatan
dan Badan hukum
*KUH Perdata tidak
mengkalsifikasikan
tataran kesepakatan dan
perjanjian
*sudut pandangnya pada
perikatan / kesepakatan
yang menimbulkan
hubungan hukum para
pihak
SUBYEK
PERJANJIAN
(PKS)
Kementerian,
Instansi
Pemerintah
Provinsi/Kabupat
en/ Kota
Kepala Daerah /dapat
di kuasakan
/didelegasikan pada
Perangkat Daerah di
bawahnya
Kepala Daerah atau di
kuasakan atau
didelegasikan pada
Perangkat Daerah di
bawahnya
Instansi/Institusi
Lembaga Negara /
Pemerintah Provinsi /
Kabupaten/ Kota
Instansi/Institusi
Lembaga Negara /
Pemerintah Provinsi /
Kabupaten/ Kota
Orang yang telah mimiliki
syarat / cakap secara
hukum untuk
mengadakan
perjanjian/kesepakatan
dan Badan hukum
46
KOMPARASI REGULASI DALAM SISTEMATIKA KERJA SAMA ANTAR DAERAH DAN KERJA SAMA DAERAH
Lanjutan 2…………
Aspek UU 23 Th 2014 PP No 50 Th 2007
Lih pasal 3
Permendagri 22 Th
2009
Permenpan RB No
80 th 2012
Kepts. Ka. Arsip
Nasional No 2 Th
2014
Pasal 1313 KUH
Perdata
TAHAPAN Persiapan-
penawaran –
kesepakatan – ttd ksb
– perjnjian –ttd pks-
pelaksanaan
Persiapan-
penawaran –
kesepakatan – ttd ksb
– perjnjian –ttd pks-
pelaksanaan
Sepakat – tertulis –
ditandaangani bersama
SISTEMATIKA
KESEPAKATAN
sekurang-
kurangnya
memuat :
SIFAT KSB
1. Subyek
2. Obyek
3. Ruang lingkup
4. Bentuk
kerjasama
5. Sumber biaya
6. Jangka waktu
POLITICAL WILL
Judul harus
sistematis, jelas,
menggambarkan
cakupan obyek,
ruang lingkup dan
lokasi
1. Identitas para
pihak
2. Maksud dan
tujuan
3. Obyek & Ruang
Lingkup
4. Bentuk kerjasama
5. Sumber biaya
6. Jangka waktu
POLITICAL WILL
1. Lambang
Negara
2. Nama Instansi
3. Judul
4. Nomor
5. Dasar,
Maksud &
Tujuan
6. Ruang Lingkup
7. Pelaksanaan
8. Pembiayaan
9. Penyelesaian
perselisihan
10. Lain-Lain
(force majure,
adendum)
11. Penutup &
TTD
1. Lambang
2. Nama Instansi
3. Judul
4. Nomor
5. Dasar,
Maksud &
Tujuan
6. Obyek &
Ruang Lingkup
7. Pelaksanaan
8. Pembiayaan
9. Penyelesaian
perselisihan
10. Lain-Lain
(force majure,
adendum)
11. Penutup &
TTD
47
Lanjutan 3……Aspek UU 23 Th 2014 PP No 50 Th 2007
Lih pasal 3
Permendagri 22 Th
2009
Permenpan RB No
80 th 2012
Kepts. Ka. Arsip
Nasional No 2 Th
2014
Pasal 1313 KUH
Perdata
PERJANJIAN
sekurang-
kurangnya
memuat
TEKNIS /
LEGAL
STANDING
1. Subyek
2. Obyek
3. Ruang lingkup
4. Hak dan kewajiban
5. Biaya
6. Jangka waktu
7. Pengakhiran
8. Keadaan memaksa
9. Penyelesaian
perselisihan
Langkah2 :
Buat Kerangka :
Who : siapa sj pihak
yg bersepakat
What & Where: Apa
yg disepakati, obyek
& ruang lingkup
(jelas, terukur,
transparan), lokasi
Why : mengapa
dilaksanakan :
KEWAJIBAN (siapa
melakukan apa)
When : kapan /
sampai kapan
1. Subyek
2. Obyek
3. Ruang lingkup
4. Hak dan kewajiban
5. Sumber biaya
6. Jangka waktu
7. Keadaan memaksa
8. Penyelesaian
perselisihan
9. Pengakhiran kerja
sama
1. Logo Daerah
(pihak 1 di
kanan, pihak 2
kiri dilihat dari
menghadap
keluar. Jk dilihat
dari sisi
pembaca mk
pihak 1 di kiri,
pihak 2 kanan)
2. Nama Instansi
3. Judul
4. Nomor
5. Dasar, Maksud
& Tujuan
6. Obyek, Ruang
Lingkup
7. Pelaksanaan
8. Pembiayaan
9. Penyelesaian
perselisihan
10. Lain-Lain (force
majure,
adendum)
11. Penutup & TTD
RIGID ; OPERASIONAL
; LEGAL STANDING
1. Logo Daerah
2. Nama Instansi
3. Judul
4. Nomor
5. Dasar, Maksud
& Tujuan
6. Obyek, Ruang
Lingkup
7. Hak &
Kewajiban
8. Pelaksanaan
9. Pembiayaan
10. Penyelesaian
perselisihan
11. Lain-Lain (force
majure,
adendum)
12. Penutup & TTD
RIGID ; OPERASIONAL
; LEGAL STANDING
1. Judul
2. Subyek
3. Komparasi :
keterangan para
pihak
4. Latar belakang,
Maksud & Tujuan
5. Obyek
6. Isi perjanjian : Hak
dan Kewajiban
(siapa menyerahkan
apa, siapa memberi
apa)
7. Kelalaian /
wanprestasi
8. Lewat waktu,
Keadaan Kahar,
adendum
9. Penutup
RIGID ; OPERASIONAL ;
LEGAL STANDING
48
-
11 April 2017
13
Lanjutan 3……Aspek UU 23 Th 2014 PP No 50 Th 2007
Lih pasal 3
Permendagri 22 Th
2009
Permenpan
RB No 80 th
2012
Kepts. Ka. Arsip
Nasional No 2 Th
2014
Pasal 1313 KUH
Perdata
Urusan =
Bidang Kerja
sama
Tataran Urusan
Pemerintahan
Kongruen di bagi
antara urusan
Pemerintah Pusat,
Pemerinah Provinsi
& Kab/Kota
*Ket : pada
substansi pasal
diaas muncul kerja
sama antar daerah
dan kerja sama
daerah dan kerja
sama pemerintah
pusat dengan
pemerintah provinsi
dan atau
pemerintah
kabupaten / kota
Pelaksaan Otonomi Daerah :
KERJA SAMA DI BIDANG
A. Bidang Pemerintahan
Wajib sifat Pelayanan
Dasar :
PENDIDIKAN ;KESEHATAN; PU
& TR ; PERUMAHAN RAKYAT
& KAWASAN PERMUKIMAN;
KETENTRAMAN, KETERTIBAN
UMUM & PERLINDUNGAN
MASY. ; SOSIAL
Program dan Kegiatan
lebih spesifik ; khusus
Contoh :
Kesepakaan Bersama
Kerja Sama di Bidang
Pendidikan – Perjanjian
Kerja Sama Penerapan
Kurikulum JARLATSUH
berbasis Pendidikan
Karakter Sekolah
Sifat Non Dasar dan Lainnya :
Naker ; PP & PA ; Pangan ; Pertanahan ; Lingk. Hidup ;
Adm. Kependudukan & Pencatatan Sipil ; PMD ; Pengendalian Penduduk & KB ; Perhubungan
; Komunikasi & Informatika ; Koperasi, UKM ; Penanaman modal ; Kepemudaan &
Olah Raga ; Statistik ; Persandian ; Kebudayaan ; Perpustakaan & Kearsipan ; Kelautan &
Perikanan ; Pariwisata; Pertanian ; Kehutanan ; Sumber Daya Energi Mineral ;
Perdagangan ;Perindustrian Transmigrasi
49
KESEPAHAMAN KESEPAKATAN BERSAMA PERJANJIAN KERJA SAMA
Kerja Sama Pemerinah Pusat &
Daerah :
1. Dapat dituangkan pada Berita
Acara Rakor / Notulen
2. Kesepahaman bersama,
kontainnya prinsip
melaksanakan KS dg
kewenangan berbeda. Substansi
general dan tidak
mencantumkan hak /kewajiban
Sekurang-kurangnya memuat :
1. identitas para pihak;2. maksud dan tujuan;3. objek;4. ruang lingkup;5. bentuk Kerja Sama;6. Rencana Kerja, pelaksanaan7. sumber biaya;8. jangka waktu Kesepakatan
Sekurang-kurangnya memuat :
1. identitas para pihak;2. subjek Kerja Sama;3. maksud dan tujuan;4. objek Kerja Sama;5. ruang lingkup Kerja Sama;6. bentuk Kerja Sama;7. hak dan kewajiban;8. sumber biaya;9. jangka waktu Kerja Sama;10. risiko;11. keadaan memaksa (force majeure);12. penyelesaian perselisihan;13. evaluasi;14. pengakhiran Kerja Sama; dan15. penutup.
50
SISTEMATIKA KERJA SAMA ANTAR DAERAH DAN KERJA SAMA DAERAH
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TTG KERJASAMA DAERAH
DIPUTUSKAN DI KEMENKUMHAM PADA RAKOR HPP TGL 20 MARET 2017
51
TKKSD PROVINSI JAWA TIMUR
ANGGOTA
SEKRETARIS
KA. BIRO HUMAS PROTOKOL Wk. Sekretaris = Kabag Kerjasama
WAKIL KETUA
(I) KA. BAPPEDA (II) KA. BPKAD
KETUA TKKSD
SEKDA PROV. JATIM
DINAS PENANAMAN MODAL ; KA. BIRO HUKUM ;
OPD PROV. JATIM SESUAI SUBSTANSI KERJA SAMA
52
PROSEDUR DAN ALUR KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAWA TIMUR
WAJIB MELALUI TKKSD PROVINSI JAWA TIMUR
Para Pihak sepakatKerja Sama
BAHAS KERJA SAMA INTERNAL PARA
PIHAK
Para Pihak WAJIB kirim Surat/ berkoord. Dg
Tim Koord. Kerja Sama Daerah (TKKSD) Prov.
Jatim
Melalui Bag. Adm Kerjasama
Pada Biro Humas & Protokol
Draft Kerja Sama(KSB/PKS) di Review
oleh Bag Adm. Kerjasama Subbag Adm
Kerjasama
RAKOR PEMBAHASAN KS bersama TKKSD, setealah rakor dapat pula diagendakan cek lokasi
(contoh : pembangunan infrastruktur, pemb. SPAM dsb
FINALISASI KERJA SAMA KEWENANGAN BAG. ADM KERJASAMA BIRO HUMAS
PROTOKOL
PENANDATANGANAN KERJA SAMA =
KSB /PKS
-
11 April 2017
14
53
ASPEK HISTORIS
ASPEK TEORITIS
ASPEK YURIDIS POTENSI
OBYEK
SUBYEK & LEMBAGA
PROSES/SISTEMATIKA
DAMPAK
ASPEK EKUITAS &
KAPABILTAS
ASPEK RIGHT &
OBIGATION
ASPEK POTENSI , PENGEMBANGAN
INOVATIF & PEMBERDAYAAN
PEMBAHASAN KERJA SAMA DIPANDANG DARI SELURUH
SUDUT PANDANG
54
SISTEMATIKA PENYUSUNAN KSB / PKS PADA KERJA SAMA DAERAH DAN ANTAR DAERAH
PSL 1 MAKSUD &
TUJUAN
JUDUL = menggambarkan /
mencakup Obyek ygdisepakai dlm kerja
sama ; jelas danterstruktur = Bidang…/
prog..dalam bentuk apadan dimana
SUBYEKPIHAK-PIHAK yang berkepentingan dlm
Kerja Sama antaraPIHAK KESATU DAN PIHAK KEDUA dst..
No. Registrasi NaskahKSB&PKS tersistem pdSub Bag. Kerjasama DN
120.23/…./KSB/033/20..
120.23/…./PKS/033/20..
Subyek yg ttd
tdk perlu adattd Pejabat ygmengetahui
KSB = KesepakaanBersama Di Bidang(general/political
will)
Maksud = kehendak ; niat
Tujuan = tercapainya
maksudPKS = Kerja Samakegiatan/ prog..
(operasional / detail / muncul
Kewajiban & Hak)
Pada PKS =kehendak& capaiannyaoperasional
Sekurang-kurangnya memuat : (materi lain/ Pasal dapat ditembahkan =menyesuaikan kebutuhan Para Pihak)
55
PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA DAN LOGO DAERAH / LOGO INSTANSI
• Kop pd KSB dptmenggunakanLambang Negara Garuda, letak di tengah naskah
• Digunakan apabilaPara Pihak adl PejabatNegara = Ketua DPR, Ketua, Gubernur , Bupati/Walikota (Lih. UU No. 9 Th 2010)
• Dapat pula tanpa kop naskah
PK
S
• Misal
Pemprov
Jatim PIHAK
KESATU
• Letak sebelah
Kanan
• Digunakan Pd
PKS, Subyek
adl Pejabat
Pemerintah
PK
S • MisalPemkab
Blitar
PIHAK
KEDUA
• Letak
sebelah Kiri
• Subyek adl
Pejabat
Pemerintah
56
Lanjutan ….1
PSL 5
KEWAJIBAN & HAK
Kewajiban sesuai kewenangan ygdimiliki dalam rangka melaksanakanruang lingkup
Hak adl sesuatu yg diterima krn telahmelaksanakan kewajiban
Azas Reproxical = Kewajiban & Hak ParaPihak tertuang secara seimbang /proporsional
PASAL 3BENTUK KERJASAMA
Terlampir
PSL 4RUANG LINGKUP
Batasan variable yang dikerjakan Para Pihak
PSL 2
OBYEK
Artinya terkait“kegiatan untuk”
Dan “tempat”
OBYEK
PKS = Rinci, detail
Siapa ygmelaksanakan ; apa
yang dikerjakan
Berapa yg dikerjakan (jmlrinci, diameter, brp kali dsb)
& bagaimanaKSB = bataasanBidang kerja sama
sesuai urusanpemerintahan
kongruen-
-
11 April 2017
15
57
Lanjutan ….2
PSL 3
BENTUK KERJASAMA
Model dan cara untukmelaksanakan kerjasama
Sesuai aturan yg berlaku
Bentuk
Pemanfaatan & pendayagunaan BMD
Perencanaan bersama
Sharing anggaran
Pembangunan sarana & prasarana
58
Lanjutan ….3
prosedur
pelaksanaan dan
pelaksana kerja
sama
Penatausahaandlm konteks kerjasama sewa / pemanfaatan ygmenghasilkanunt. Kas Neg / Daerah
PSL 5
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN
Sumberpembiayaan jelas
APBN TA. …
APBD Provinsi
APBD Kab/Kota
Kas / sumberpembiayaan lainyg sah & tdkmengikat
Unt pembangunanmulti years,dijelaskan“pembiayaan untuktahun jamak”
PSL 6
PEMBIAYAANKSB = 1 Th,maknanyamenekankan paraGubernur ; Bupati /Walikota atau parapihak unt. Sebelum 1th di TTD nya KSB,segera merumuskandan membuat PKS.Jika lebih 1 th telahada PKS, maka KSBmenjadi landasanPKS dibawahnya
PKS = menyesuaikan,dapat berlaku 2 thatau 5 th sesuaikesepakatan
PSL 7
JANGKA WAKTU
59
Lanjutan ….3
Keinginan parapihak unt. Diakhiri
Ketentuanperaturan / perundang-undangandiatasnya
Salah satu pihaktelah wanprestasi
PSL 8
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
KSB = 1 Th, maknanyamenekankan paraGubernur ; Bupati /Walikota atau para pihakunt. Sebelum 1 th di TTDnya KSB, segeramerumuskan dan membuatPKS. Jika lebih 1 th telahada PKS, maka KSBmenjadi landasan PKS
dibawahnya
PKS = menyesuaikan, dapat berlaku 2 th atau 5
th sesuai kesepakatan
PSL 7
JANGKA WAKTUForce Majeure adalah suatukeadaan yang terjadi di luarkekuasaan PARA PIHAK yangmengakibatkan terhentinya atautertundanya pelaksanaanPerjanjian Kerja Sama ini seperti:bencana alam, gempa bumi,taufan, cuaca buruk, ledakan,sabotase, kerusuhan, penyakitepidemik, huru-hara danpemogokan masal.
Apabila terjadi Force Majeure, maka salah satu pihak dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender harus sudah memberitahukan secara tertulis
kepada pihak lainnya tentang adanya Force Majeure tersebut.
Apabila terjadi Force Majeuremaka PARA PIHAK sepakat untuk
merundingkan kembali keberlanjutan kerja sama ini.
Pasal 8
FORCE MAJEURE
60
Lanjutan ….4
Apabila terjadi perselisihansebagai akibat pelaksanaanPerjanjian Kerja Sama iniakan diselesaikan denganmusyawarah dan mufakatantara PARA PIHAK.
Apabila dalam penyelesaianperselisihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai kesepakatan, maka PARA PIHAK sepakat
menyelesaikan perselisihandimaksud menurut
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Perjanjian KerjaSama ini dibuat danditandatanganidalam rangkap 2(dua) sesuai jumlahPara Pihak di ataskertas bermeteraicukup danmempunyaikekuatan hukumyang sama sertamasing-masingdiserahkan kepadaPARA PIHAK.
PSL 10
PENUTUP
-
11 April 2017
16
61
TATA LETAK PENANDATANGANAN PARA PIHAK
PIHAK KESATU
……
PIHAK KEDUA
……..
Ket : dalam Petunjuk Teknis Keprotokolan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahwatata tempat disebelah kanan mendapat urutan tata tempat paling utama dan dianggap palingmendahului/prioritas dari yang disebelah kiri dilihat dari posisi menghadap kedepan.Analoginya dapat dilihat penempatan foto Presiden dan Wakil Presiden pada dinding
Pada posisi berjajar yang mendapat prioritas dapat dilihat dari rumusan jumlah ganjil dangenap :
Ganjil : 3 – 1 – 2 Genap : 2 – 1 Posisi menghadap
Posisi menghadap (kertasdihadapkan ke depan)
62
KETERANGAN TAMBAHAN
PP 100/2000 KEP MENHAN
NO: KEP/19/M/XII/2000
ESELON JENJANG
PANGKAT PNS
ESELON JENJANG
PANGKAT TNI
- Pejabat Negara – BINTANG EMPAT
I-a / I-b IV / e I-a BINTANG TIGA
II-a IV / d I-b BINTANG DUA
II-b IV / c II BINTANG SATU
III-a IV / b III KOLONEL
III-b IV / a IV LETKOL
IV-a III/d
III/c
- MAYOR
KAPTEN
III / b
III/a
LETTU
LETDA
1. Apabila yang menandatangani kesepakatan lebih dari 3 pihak dengan kedudukan jabatan tidak setara, maka nomor urut dibagian identitas para pihak dan kolom penandatanganan adalah kesatu : pejabat kedudukan tertinggi, selanjutnya kedua danseterusnya : berurutan nama pejabat dengan kedudukan dibawahnya. Misalnya : 1. Gubernur Jawa Timur ; 2. BupatiBlitar, 3. Bupati Trenggalek. Lih. Tata tempat kedudukan dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 22 Tahun 2009tetang Keprotokolan di Lingkungan Provinsi Jawa Timur.
2. Apabila yang menandatangani kesepakatan lebih dari 3 pihak dengan kedudukan jabatan yang setara, maka nomor urut dibagian identitas para pihak dan kolom penandatanganan adalah kesatu pejabat dengan kedudukanya yang memprakarsaikesepakatan, selanjutnya Kedua dan seterusnya berurutan nama pejabat dengan kedudukan yang sepakat dalam kerjasamatersebut.
3. Apabila yang menandatangani kesepakatan lebih dari 3 pihak dengan kedudukan jabatan yang setara dan bersama-samamemprakarsai maka nomor urut di bagian identitas para pihak dan kolom penandatanganan adalah kesatu pejabat dalamkedudukanya paling lama yaitu terhitung mulai tanggal menjabat paling lama dibanding pejabat lainya yang menandatanganikesepakatan, selanjutnya Kedua dan seterusnya berurutan nama pejabat dalam kedudukan terhitung mulai tanggal menjabatdibawah pihak I.
4. Hal-hal lain yang belum diatur dalam SOP ini maka akan menyesuaikan dengan ketentuan berdasar kesepakatan bersama.Apabila dikemudian hari terdapat peraturan terbaru, dan terdapat hal-hal yang tidak sesuai lagi antara sebagian atauseluruhnya sistematika/substansi dalam SOP ini, maka secara langsung akan menyesuaikan dengan aturan terbaruselanjutnyaSOP ini akan direvisi.
63
DIPERLUKAN KESERAGAMAN - saran
KERTAS
Teks
Mekanisme
• A4
• Warna krts netralputih
• Uk. 100gr (min 80gr)
• Arial
• Font 12
• Spasi 1,5
• Sistematika
• Substansi
64
CONTOH MENYUSUN KERANGKA BENTUK KERJA SAMAKERJA SAMA BIDANG KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN
-
11 April 2017
17
RUMUSAN SUBSTANSI KESEPAKATAN BERSAMA (KSB) & PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)
65
KONTEKS KERJA SAMA SHARING ANGGARAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
ANTARA PEMERINTAH PROV. JATIM DAN PEMERINTAH KAB. SITUBONDO
(contoh : sharing pembangunan komponen penunjang DermagaPenyeberangan Pelabuhan)
KSB :
Lih. aturan prosedur KS antar pemerintah , aturan Menhub ttg kepelabuhan, Permenkeu ttg prosedur penganggaran/ pembiayaan, ketentuan lainnya yg berkaitan
Sby : Gubernur dan Bupati
Oby & RL : penjelasan kepemilikan asettanah dan bangunan, yg dikerjasamakansharing pembiayaan pembangunan, besarnyaberapa, tercover di APBD Prov & Kab
PKSLih. aturan prosedur KS antar pemerintah , aturan Menhub ttg kepelabuhan, Permenkeu ttg prosedur penganggaran/ pembiayaan, ketentuan lainnya yg berkaitanSby : Pemprov (kadishub..) & Pemkab Kadishub)Oby & RL : penjelasan kepemilikan asettanah dan bangunan, yg dikerjasamakansharing pembiayaan pembangunan, detail per item, besarnya berapa, tercover di APBD Prov = Rp … & Kab : Rp ….& apakahpembangunan untuk tahun anggaran jamak(multi years)?Lampiran : DED & FS / RAB
RUMUSAN SUBSTANSI KESEPAKATAN BERSAMA (KSB) & PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)
66
KERJA SAMA PEMANFAATAN
INFRASTRUKTUR PELABUHAN KETAPANG DI KAB. BANYUWANGI
ANTARA PEMERINTAH PROV. JATIM DAN PEMERINTAH KAB. BANYUWANGI
KSB :
Lih. aturan prosedur KS antar pemerintah , aturan Menhub ttg kepelabuhan, PMK 78/PMK.06/2014 & 57/PMK.06/2016, ketentuan lainnya yg berkaitan
Sby : Gubernur dan Bupati
Oby & RL : penjelasan kepemilikan asettanah dan bangunan, pemanfaataninfrastruktur pelabuhan lebih dari 500 jt, masuk PAD APBD Jatim
PKSLih. aturan prosedur KS antar pemerintah , aturan Menhub ttg kepelabuhan, PMK 78/PMK.06/2014 & 57/PMK.06/2016, ketentuan lainnya yg berkaitanSby : Kadishub Jatim & Kadishub BwiOby & RL : penjelasan kepemilikan asettanah dan bangunan, penjabaran oby : LB, LT, Panjang…,Volume …., Peruntukan ….Nilaipemanfaatan infrastruktur lebih dari 500 jt, rincian pelaksanaan & penatausahaan
Lampiran : DED & FS / RAB
CONTOH MODEL KERJA SAMA LAINNYA
67
ʥ KERJA SAMA PROGRAM PONDOK KESEHATAN DESA DALAM RANGKAPENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN
ʥ KERJA SAMA PELAKSANAAN PENANGGULANGAN BENCANA
ʥ KERJA SAMA PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN DIKAB/KOTA DALAM RANGKA POLA KEMITRAAN DSB….
APAKAH KERJA SAMA DAERAH ATAU ANTAR DAERAH, PARA SUBYEK
(DALAM HAL INI GUBERNUR/BUPATI/MENTERI) APABILA DALAM REALITANYA
TELAH MEMAHAMI DETAIL RUANG LINGKUP, BENTUK KERJA SAMA DAN HAK
SERTA KEWAJIBANNYA, APAKAH MASIH PERLU DITUANGKAN KSB…APAKAH
LEBIH EFISIEN/EFEKTIF JIKA DIOPERASIONALKAN DALAM PKS ??????
Proses PenganggaranProses Penganggaranuntuk pelaksanaan Kerja Sama
1. Sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Provinsi, Kab/Kota2. Membentuk BKAD : badan kerja sama dlm kapasitas konteks
menjalankan pekerjaan bersama dan atau konteks sbg katalisatordalam ekplorasi potensi wilayah
3. Mempunyai output yang terukur (tepat sasaran dan tidak tumpang tindih); Money follows programs
4. Memenuhi akuntabilitas dan governance, yaitu:a. Merupakan usulan tertulis yang bersangkutan;b. Sesuai dengan Rencana Kerja;c. Sesuai dengan Tugas dan Fungsi;d. Telah dibahas : BPKAD, BAPPEDA, dan OPD terkait;e. Telah memperoleh persetujuan DPRD
68
-
11 April 2017
18
KESIMPULAN1. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah tidak disebut secara eksplisitadanya larangan untuk melakukan kerja sama maupunkesepakatan bersama antara pemerintah pusat danpemerintah daerah dalam percepatan pembangunan.
2. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaankerja sama maupun kesepakatan bersama adalah prosespemrograman dan penganggaran sudah sesuai denganperaturan perundang-undangan di bidang penganggaran.
3. Kekhawatiran para pelaksana kerja sama di lapangan tidakperlu terjadi, selama perencanaan kegiatan & anggaranyang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan telahmemenuhi persyaratan dalam penganggaran, antara lain: (1) telah sesuai dengan prinsip good governance, (2) sesuai dengan rencana kerja, (3) sesuai dengan tugas danfungsi, (4) telah dibahas dalam trilateral meeting bersama
69
4. Sepanjang merupakan tugas dan fungsi darikerja sama daerah dan KAD kegiatan dapatdilaksanakan dengan PKS.
5. Pemerintah Pusat dapat menghibahkan kepadaProvinsi dan atau Provinsi dapat menghibahkankepada Kab/Kota, ataupun sebaliknya atas hasil kegiataan tersebut.
6. Kesepakatan bersama tidak merupakan suatukeharusan, tetapi karena ada share APBD dapat dibuat untuk menetapkan hak dan kewajiban masing-masing atas kesepakatan bersama pelaksanaan kegiatan tersebut maupun setelah kegiatan tersebut berakhir.
70
71