11 April 2017...Pendayagunaan SDA & SDM SWOT SumberDaya –Mekanisme Perjanjian Minim anggaran,...

18
11 April 2017 1 KERANGKA PELAKSANAAN KERJA SAMA DI PROVINSI JAWA TIMUR dalam konteks KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH KERANGKA PELAKSANAAN KERJA SAMA DI PROVINSI JAWA TIMUR dalam konteks KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH 1 Oleh: JOHAN FITRIADI, SSTP, M.Si Pembina (IV/a) NIP. 19781120 199802 1 001 HP. 082140335560 – Email : [email protected] BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR 2 KERANGKA UMUM KERANGKA UMUM URUSAN PEMERINTAHAN & HUB. PUSAT-PROVINSI-KAB/KOTA UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah 3 “URUSAN PEMERINTAHAN : kekuasaan pemerintahan kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh Kementerian Negara dan Penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat.” Urusan Pemerintahan Absolut Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat Urusan Pemerintahan Konkuren Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kab/Kota Urusan Pemerintahan Umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan 4 KLASIFIKASI

Transcript of 11 April 2017...Pendayagunaan SDA & SDM SWOT SumberDaya –Mekanisme Perjanjian Minim anggaran,...

  • 11 April 2017

    1

    KERANGKAPELAKSANAAN KERJA SAMA

    DI PROVINSI JAWA TIMUR dalam konteks

    KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH

    KERANGKAPELAKSANAAN KERJA SAMA

    DI PROVINSI JAWA TIMUR dalam konteks

    KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH

    1

    Oleh:JOHAN FITRIADI, SSTP, M.Si

    Pembina (IV/a)NIP. 19781120 199802 1 001

    HP. 082140335560 – Email : [email protected]

    BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMURBIRO HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

    2

    KERANGKA UMUMKERANGKA UMUM

    URUSAN PEMERINTAHAN & HUB. PUSAT-PROVINSI-KAB/KOTAUU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    3

    “URUSAN PEMERINTAHAN : kekuasaan pemerintahan kewenangan Presiden“URUSAN PEMERINTAHAN : kekuasaan pemerintahan kewenangan Presidenyang pelaksanaannya dilakukan oleh Kementerian Negara dan PenyelenggaraPemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan danmenyejahterakan masyarakat.”

    Urusan PemerintahanAbsolut UrusanPemerintahan yangsepenuhnya menjadikewenangan PemerintahPusat

    Urusan PemerintahanKonkuren UrusanPemerintahan yang dibagiantara Pemerintah PusatdanDaerah Provinsi danDaerahKab/Kota

    Urusan PemerintahanUmumadalah UrusanPemerintahanyang menjadikewenanganPresiden sebagaikepalapemerintahan

    4

    KLASIFIKASI

  • 11 April 2017

    2

    5

    Pendidikan

    PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONGRUENTERDAPAT 32 URUSAN

    HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH

    PEMERINTAH PUSAT

    PEMERINTAH PROVINSI

    &PEMERINTAH KABUPATEN /

    KOTA

    Model dari hasil hub :1. DEKONSENTRASI2. DESENTRALISASI

    3. TUGAS PEMBANTUAN

    KERJA SAMA PUSAT & DAERAH KONTEKS

    MENGERJAKAN KEWENANGAN YG

    BERBEDA & UNTUK KEPENTINGAN

    MASYARAKAT DI DAERAH

    KS PUSAT & DAERAHTRSBT. DAPATDITUANGKAN :A. BERITA ACARA /

    NOTULENB. KESEPAHAMAN

    7

    DaSaR KERja SaMa = KEWEnanGan

    8

    Lanjutan ………………………

  • 11 April 2017

    3

    9

    10

    11

    12

  • 11 April 2017

    4

    13

    Dst LIH. LAMPIRAN UU NO 23 TAHUN 2014

    14

    KERANGKA KERJA SAMAKERANGKA KERJA SAMA

    ANALOGI PERAN KERJA SAMA

    Kerja Sama menjadi porospenting sbg penghubung & networking untukkemajuan:- Ekonomi- Pelayanan publik- Penyediaan Sarana

    Prasarana, dsb

    - Tujuan / sasaranutamanya : “terwujudnyakesejahteraanmasyarakat”

    16

    KERJA SAMA SBG PENGEMBANGAN KEMITRAAN

    KERJA SAMA

    KEMITRAAN

    PEMERINTAH PUSAT

    PEMERINTAH PROVINSI,

    KABUPATEN / KOTA

    LembagaPemerintah/ non

    pemerinah, BadanUsaha, yayasan, Kelp. Masy, dsb;

  • 11 April 2017

    5

    ANALOGI HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT-PROVINSI-KAB/KOTA

    UU NO. 23 TAHUN 2014

    Siapkan saranaprasara &anggaran

    Para Bupati/Walikotasepakat kerja sama

    Gubernur/Wagub(PROVINSI)

    BUAT JUKNIS, AWASI PELAKSANAANNYA

    Presiden/Wapres(PEMERINTAH PUSAT)

    BUAT UU / PERATURAN SBG ARAH & PANDUAN

    Siapkan Lahan

    Siapkan SDM

    PRINSIP DASAR KERJA SAMA DAERAH & KAD

    Legalitas UU

    Penguatan Otonomi Daerah

    Tujuan : sejahtera

    masy.

    Meningkatkan Daya Saing

    Prinsip Demokrasi,

    pemerataan & keadilan Kekhususan,

    Potensi Wilayah dan Keanekaragaman

    TIMBUL KONSEKUWENSI :

    HAK & KEWAJIBAN

    KERJASAMA

    Sustainable, terintegrasi

    Efesien

    Benefit

    Pentingnya KerjasamaUU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

    1) Dalam rangka meningkatkankesejahteraan rakyat, Daerah dapatmengadakan kerja sama yangdidasarkan pada pertimbanganefisiensi dan efektivitas pelayananpublik serta saling menguntungkan.

    2) Kerja sama sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat dilakukan olehDaerah dengan:a. Daerah lain;b. pihak ketiga; dan/atauc. lembaga atau pemerintah daerah

    di luar negeri sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

    3) Kerja sama dengan Daerah lainsebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf a dikategorikan menjadi kerjasama wajib dan kerja sama sukarela.

    19

    4) Kerja sama wajib sebagaimanadimaksud dalam Pasal 363 ayat (3) merupakan kerja sama antar-Daerah yang berbatasan untuk penyelenggaraan Urusan Pemerintahan:a. yang memiliki eksternalitas lintas

    Daerah; danb. penyediaan layanan publik yang

    lebih efisien jika dikelola bersama.5) Dalam hal kerja sama wajib

    sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a sampai dengan huruf d tidak dilaksanakan oleh Daerah, Pemerintah Pusat mengambil alihpelaksanaan Urusan Pemerintahanyang dikerjasamakan.

    6) Pemerintah Pusat dapat memberikanbantuan dana untuk melaksanakan kerja sama wajib antar-Daerah melalui APBN (APBD Prov, Kab/Kota unt Pemprov, Kab/Kota)

    SUSTAINABLE

    IN INOVATION

    TERBATAS

    INSENTIVES

    POTENSI

    Latar Belakang Kerja SamaDaerah & Antar Daerah

    (1) Kecukupan Skala = kelembagaan KAD sesuaikan dg kondisigeografis yg jadipermasalahanKopetensi ; kefektifan; akuntabilitas ; transparansi; integrasi; ekuitas ; luasnyawilayah & potensi wildesa/kelurahanberkembang

    (2) (2) Keterbatasan

    anggaranPemerintah ,

    Provinsi, Kab/Kota,

    infrastruktur; sarana prasarana ;

    SDM

    KAD BERBASIS KAWASAN

    ANTAR PROV & REGIONAL

    (3)Kemendesakan masalah, penduduk

    tambah, tahapan pemb. Wil dg RTRW

  • 11 April 2017

    6

    ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH

    a. Pemerataan pembangunan antar wilayah : kurangi

    kesenjangan kawasan perdesaan dan perkotaan serta

    keseimbangan wilayah utara-selatan & barat -timur.

    b. Pembangunan infrastruktur antar wilayah

    c. Peningkatan ketahanan pangan dan energi khususnya wilayah

    terpencil, perbatasan dan memunculkan kemandirian

    d. Peningkatan fungsi kawasan lindung

    e. Peningkatan konservasi ekosistem kawasan pesisir dan pulau

    pulau kecil

    f. Peningkatan kawasan strategis ekonomi, basis kapasitas lokal

    g. Peningkatan & memperkuat kerja sama antar daerah dalam

    pengembangan kewilayahan, terwujud keselarasan antar

    provinsi, antar kabupaten / kota dan lembaga pemerintah / non

    pemerintah sesuai dengan potensi wilayah masing-masing

    ARAH KEBIJAKAN KAD PADA KONTEKS PELAKSANAAN PROGRAMSINERGI DG ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

    ArahKebijakanPemb. Nas

    & Prov

    Basis Kebutuhan

    daerah

    InformasiGeospasial

    (BadanInformasi

    Geospasial).

    Meningkatkan Daya Saing

    Prinsip Demokrasi, pemerataan & keadilan, partisipatif Kekhususan,

    ketersediaanPotensi Wilayah, dan Keanekaragaman, RTRW

    Perencanaanterintegrasi

    Pelayanan meningkat, kepemerintahan

    akuntable

    KONSEP KERJA SAMA DAERAH DAN ANTAR DAERAH

    Mapingskala

    prioritasarah

    kebijakanNas

    meningkatkan

    pelayananpublik,

    ekonomiwilayah

    Eksplorasipotensi

    wilayah, buat

    database guna

    instrumendorong KAD

    PenguatanPeran

    PemerintahProv Jatimdlm inisiasi= diseminasibest practice dorong KAD

    Modifikasiinovasi

    pengembanganekonomi

    wilayah basis kawasan : kawasan

    agropolitan, kawasan

    strategis, dsb

    OUT STANDING ISSUE

    Apakah dg KS terjadi

    peningkatanpelayanan

    publik

    KawasanPerbatasan

    = keamanan, tingkat

    ekonomi dll

    Tata RuangsepertiDaerah AliranSungai, Saluran

    Irigasi Tersierdll

    Penanggulangan bencana & penganganan

    Potensi konflik

    Tingkat Kemiskinan& disparitas

    wilayah

  • 11 April 2017

    7

    25

    PELAKSANAAN KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAHDI PROVINSI JAWA TIMUR

    OlehBIRO HUMAS & PROTOKOL

    PELAKSANAAN KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAHDI PROVINSI JAWA TIMUR

    OlehBIRO HUMAS & PROTOKOL

    INOVASI SUB BAG. ADM. DALAM NEGERIDALAM RANGKA PENGEMBANGAN KERJA SAMA DI JAWA TIMUR

    “COOPERATIVE NETWORKING”

    26

    PELAKSANA FUNGSI KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH

    DI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

    BIRO HUMAS & PROTOKOL

    • Pada SetdaProv. Jatim

    BAGIAN ADM. KERJASAMA

    SUB BAG. ADM. KERJASAMA

    DALAM NEGERI

    TUGAS SUB BAGIAN ADMINISTRASI KERJASAMADALAM NEGERI

    (Dasar Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 58 Tahun 2016)

    a. Menyiapkan analisa thd kerjasama antar Pemerintah Provinsi dg Pemerintah Kab/Kota, antarKab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN, di bid : pemerintahan, ekonomidan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya serta bidang lain sesuai kebutuhan

    Mereview draf KSB & PKS dari Para Pihak

    Lanjutan…..

    b. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan kerjasama antar Pemerintah Provinsi dg PemerintahKab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN, di bid :pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya serta bidang lainsesuai kebutuhan

    Input KSB & PKS pada

    portal / websetNaskah KSB & PKS

    Klik pada gmail- user : kerjasamadalamnegerijatim@

    gmail.com

    Pasword: markaskerjasamadalamnegeri

  • 11 April 2017

    8

    c.Menyusun petunjuk pelaksanaan kebijakan kerjasama antar Pemerintah Provinsi dgPemerintah Kab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN,di bid : pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya sertabidang lain sesuai kebutuhan

    Menyusun SOP / petunjuk teknispelaksanaan kerjasama dalamnegeri memperkuat peranKerjasama DN

    Lanjutajn…..

    d.Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kerjasama antar Pemerintah Provinsi dgPemerintah Kab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN, dibid : pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya serta bidanglain sesuai kebutuhan

    SUBSTANSI MATERISTANDAR /STRUKTUR

    KESEPAKATAN & PERJANJIAN

    e.Menyiapkan bahan perumusan perjanjian kerjasama antar Pemerintah Provinsi dg PemerintahKab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain, serta dg lembaga DN, di bid :pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial dan budaya serta bidang lainsesuai kebutuhan

    Lanjutajn…..

    f.Menyiapkan bahan kebijakan dan pelaksanaan penyelesaian perselisihan kerjasama antarPemerintah Provinsi dg Pemerintah Kab/Kota, antar Kab/Kota, antar Kab/Kota dg Prov. lain,serta dg lembaga DN, di bid : pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, teknologi, sosial danbudaya serta bidang lain sesuai kebutuhan

    PERAN KERJASAMA DI PROV. JATIMPERAN KERJASAMA DI PROV. JATIM

    31

    PELAKSANAAN KERJA SAMA

    DI PROV JATIM

    Menyiapkan bahananalisa, rumusankebijakan, Koordinasi,Petunjuk Pelaksanaan,bahan rumusanperjanjian, penyelesaianperselisihan kerjasamaantar PemerintahProvinsi dg PemerintahKab/Kota, antarKab/Kota, antar Kab/Kotadg Prov. lain, serta dglembaga DN, di bid :pemerintahan, ekonomidan pembangunan,teknologi, sosial danbudaya serta bidang lainsesuai kebutuhan

    KERJA SAMA ANTAR DAERAH

    Basis Potensi Kawasan / Wilayah dan Perbatasan

    antar Provinsi ; antara Provinsi Dg Kabupaten / Kota

    antar Kabupaten dan Kota

    Kerja Sama Daerah

    Lembaga Pemerintah (Kementerian ; LIPI dll)

    Lembaga Non Pemerintah (Universitas

    ; Yayasan dll)

    Badan UsahaKhusus Kerjasama antara Pemerintah Pusat danPemda : bersifat mengerjakan kewenanganmasing-masing yang berbeda. Dituangkan dalamKESEPAHAMAN BERSAMA

    Lahirlah kerjasama cluster / regional : selingkarwilis, madura raya dsb.

    CoorperativeNetworking

    32

    HIGH LIGHT PADA PRINSIP KERJA SAMA ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAWA TIMUR

    HUBUNGAN PENYEDIAAN SARANA-PRASARANA & EKONOMI

    Harus Sinergi, trdpt

    Harmonisasi

    Sharing pembiayaan, pemanfaatan

    Iptek danPendayagunaan

    SDA & SDM

    SWOT

    Sumber Daya– Mekanisme

    Perjanjian

    Minim anggaran,

    komunikasi & koord. Terbatas

    verbal

    Hakekat KSEfisien, Efektif, sinergis/linier

    perencanaan pusat-daerah

    Saling Menguntungkan, orientasi kepentingan

    Nasional & publik, transparan, adil & kepastian hukum

  • 11 April 2017

    9

    33

    STRATEGI PENGELOLAAN KERJA SAMA ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAWA TIMUR

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    Normatif

    Saat ini

    Pengaruh Eks

    34

    a. Kerja Sama Pelayanan Bersama;

    b. Kerja Sama Pelayanan antar-Daerah;

    c. Kerja Sama Pengembangan Sumberdaya

    Manusia;

    d. Kerja Sama Pelayanan dengan Pembayaran

    Retribusi;

    e. Kerja Sama Perencanaan dan Pengurusan;

    f. Kerja Sama Pertukaran Layanan;

    g. Kerja Sama Kebijakan dan Pengaturan; dan

    h. Kerja Sama Pembiayaan

    i. Kerja Sama penyediaan sarana-prasarana

    j. Kerja Sama lainnya sesuai dengan kebutuhan.

    Jenis Kerja Sama Antar Daerah:

    BENTUK KERJASAMAPendayagunaan, Pemanfaatan maupun Pinjam Pakai

    PMK 78/PMK.06/2014

    1. Sewa : Tanah & Infrastruktur aset milik Neg/Daerah & Pemanfaatan BMN/BMD oleh pihak lain, jangka wkt tertentu, dapat imbalan uang tunai = operasional ; pemeliharaan;

    2. Pinjam Pakai : penggunaan BMN/BMD dari antar pemerintah, jangka waktu tertentu, tanpa imbalan (pemeliharaan olehpemakai), jangka wkt tertentu, setelah berakhir diserahkankembali ;

    3. Kerja sama pemanfaatan (KSP) : pendayagunaan BMN/BMD oleh pihak lain, jangka wkt tertentu, menerima uang sesuaikesepakatan untuk peningktan penerimaan uang negara / PAD bukan pajak & sumber pembiayaan lainnya ;

    4. Bangun Guna Serah : pemanfaatan BMN/BMD berupa tanah, didirikan bangunan/sarana prasarana oleh pihak lain, didayagunakan, jangka wkt tertentu, setelah berakhir makatanah, bangunan dan fasilitasnya diserahkan kembali

    35

    BENTUK KERJASAMAPendayagunaan, Pemanfaatan maupun Pinjam Pakai

    PMK 78/PMK.06/2014

    4. Bangun Serah Guna: Pemanfaatan BMN/BMD oleh pihak lain, didirikan bangunan dan atau sarana + fasilitas, setelah selesaidibangun, selanjutnya didayagunakan oleh pihak lain, jangkawkt tertentu ;

    5. Kerja sama penyediaan infrastruktur : kerja sama antarapemerintah dan Badan Usaha untuk keg penyediaaninfrastruktur;

    6. Kerja sama sharing dana / anggaran: kerja sama antarpemerintah dan atau antara pemerintah dan Badan Usaha untuk keg dan atau pembangunan dengan penyediaanbersama-sama dana dan atau anggaran, besaran masing-masing sesuai sepakat, masuk dalam APBD ;

    36

  • 11 April 2017

    10

    TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BMN/BMDDasar : 57/PMK.06/2016

    37

    • Obyek sewa : tanah, bangunan, komponen lain / selain tanah bangunan

    • Penetapan aset barang milik daerah berupatanah dan bangunan : aset milik pemprov ataumilik Pemkab / Pemkot. Disetujui PengelolaBarang (Prov = Gubernur ; Kab = Bupati dst)

    • Penilaian terhadap nilai sewa melaluimekanisme penatausahaan yang berlaku : koord. Dg DPKAD

    • BMN/BMD : dipelihara oleh Pihak Penyewa

    Lanjutan …TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BMN/BMDDasar : 57/PMK.06/2016

    38

    • Jangka waktu maksimal 5 th dan dptdiperpanjang

    • Nilai Sewa dibawah 500 jt dan diperuntukkanuntuk operasional serta pengembanganBMN/BMD

    • Lain-lain lihat Permenkeu No. 57 / PMK.06/2016

    KELEMBAGAAN KAD BASIS KAWASAN ANTAR PROVINSI1. Pemetaan Obyek bdsr potensi wilayah ; 2. cooperative networking

    NAMA KAD YANG TELAH DIKERJASAMAKAN &

    PROGRESS REPORT

    INOVASI KEDEPAN

    RATUBANGNEGORO :

    Rembang – Tuban - Bojonegoro

    Pengembangan sosial (pemulangan PMKS);

    ketenagakerjaan dll

    Kendala : kurang akurat nya data, perencanaan

    blm terintegrasi

    PAWONSARI :

    Kab Pacitan – Wonogiri (Jateng) –

    Wonosari (DIY) – Gunung Kidul (DIY)

    KARISMAPAWIROGO

    Karanganyar – wonogiri – sragen –

    magetan – pacitan – ngawi –

    ponorogo (Sekber Mei 2016-mei

    2017 : Magetan ; Mei 2017 – mei

    2018 : Pacitan)

    Operasi Satpol PP

    …..

    Kerjasama pembangunan dan pemanfaatan

    rumah edukasi dan karya bagi pengemis,

    glandangan, anak terlantar

    GOLEKPAWON :

    Ponorogo – Trenggalek – Pacitan -

    Wonogiri

    KELEMBAGAAN KADBASIS KAWASAN REGIONAL DI PROV. JATIM

    CLUSTER GERBANGKERTASUSILA

    CLUSTER MADURA RAYA Bangkalan – Sampang – Pamekasan dan Sumenep

    CLUSTER IJEN Jember – Situbondo – Bondowoso - Banyuwangi

    CLUSTER BROMO-TENGGER-SEMERU Kota Malang – Kab Malang – Sidoarjo – Kab Pasuruan – Kab

    Probolinggo – Lumajang

    CLUSTER SELINGKAR WILIS Kota Madiun – Magetan – Ngawi – Ponorogo - Pacitan

    CLUSTER METROPOLITAN Surabaya - Batu – Kota Malang – Sidoarjo – Gresik – Kota

    Mojokerto – Kab Mojokerto

    CLUSTER SEGI TIGA EMAS Gresik bagian utara – Tuban – Lamongan - Bojonegoro

    CLUSTER REGIONAL KELUD Jombang – kediri – Nganjuk – Trenggalek – Tulungagung – Kab

    Blitar – Kota Blitar

    CLUSTER PESISIR & PULAU-PULAU KECIL kepulauan di Sumenep

  • 11 April 2017

    11

    PKS KARISMAPAWIROGO

    No Bidang Bentuk Perjanjian Permasalahan & Solusi / inovasi

    1 Pendidikan Belum maksimal : ketidaksamaan bentukkelembagaan yg menangani Kerjasama. HanyaPacitan & Wonogiri Fokus miliki BagianKerjasama, kab kota lain berada pd Bag Pemerintahan

    2 Kesehatan BPJS Kesehatan Belum teranggarkan bersama-sama Prog & Keg yg akan dilaksanakan sesuai PKS

    3 Penanaman Modal Belum ada komitmen kuat terhadappenganggaran

    4 Sosial Belum adanya sinergi dan integrasi terkaitperencanaan kegiatan KAD

    5 Trantibum & Linmas Pemadam Kebakaran ; OperasiSatpol PP

    Sulitnya koordinasi krn masi adanya pola fikirsektoral

    6 Peternakan & Keswan Rumah potong hewan Terlalu luasnya bidang yg dikerjasamakan,sebaiknya fokus pada kemendesakan

    7 Pembangunan Pembangunan & pemanfaataninfrastruktur Jalan, Pengairan

    8 Pariwisata

    41

    CONTOH BENTUK KAD KARISMAPAWIROGO-INOVASI

    No Bidang Bentuk Perjanjian Inovasi

    1 Pelayanan Dasar :Pendidikan

    Ketrampilan spesifik pada SMK(Pemerinah Prov – KAD Karismapawirogo)

    Ketrampilan Kriya : fokus pd penerapankurikulum SMK : ketrampilan tata boga / kriya di Kab .., ketrampilan perhotelan di SMK Kab …

    2 Kesehatan Penetapan fokus Rumah SakitSpesialis

    Di Kab … : RS OrtopediDi Kab … : RS Bedah syaraf

    3 Lingkungan Hidup Penetapan dan PemanfaatanLokasi TPA

    4 Pariwisata Penetapan dan pengelolaantaman rekreasi serta gerlaranevent bersamaKarismapawirogpo

    Wisata malam

    5 Kawasan Perbatasan Pembangunan taman edukasi di perbatasan wilayah

    Pembangunan taman tepat di bando bataswilayah di jalan utama

    42

    RKP 2017

    RPJMN 2015 – 2019

    Skala PrioritasNasional 2017 RPJMD

    Provinsi JawaTimur 2014-

    2019

    RTRW JATIM RPJP Jawa Timur

    2005-2025

    VISI & MISI Gubernur dan

    Wakil Gubernur Jatim 2014

    RPJM 5 Tahun (saat iniTahap II : 2017 – 2021)

    Program prioritas& Isu Strategis

    Jawa Timur.

    KESEPAKATAN & PERJANJIAN KERJA SAMA

    HASIL KERJA SAMA = LINER DG VISI MISI GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR

    Pemetaan Potensi ; CLUSTER dasar regonal :

    RATUBANGNEGORO , KARISMA PAWIRO, POWONSARI ;

    Selingkar Wilis ;

    Ekplorasi potensi wilayah Desa/Kelurahan

    BLUE PRINT (KEBIJAKAN BESAR);

    SINERGI =VISI MISI ; RPJMP, 2005 –20125 ; RTRW PROV. JATIM

    2011-2031-RPJM PENINGKATAN & PEMELIHARAAN

    INFRASTRUKTUR =AKSES KONEKTIVITAS GUNA

    DAYA DUKUNG

    PENGEMBANGAN TRANSPORTASI : DUKUNG

    MOBILISASI KOMODITI UNGGULAN

    *KET : KERJA SAMA KOMODITI HULU & HILIR

    AKSESIBILITAS = DUKUNG SISTEM AGROPOLITAN.

    *KET : Informasi fluktuasi harga komoditi dasar dari

    produsen melalui TV, Radio, webset dll

    PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PERTANIAN :

    COOPERATIV FARMING, REKAYASA GENETIKA BENIH

    KOORD PENANGANAN KAWASAN BERFUNGSI

    LINDUNG (LINTAS PROV / KAB) & PENGEMBANGAN DAERAH BATAS WILAYAH

    SENTRA AKTIVITAS ANTAR MASY.

    KAD terintegrasi ; pemberdayaan kawasan

    perbatasan, Tujuan ekonomi rakyat

    Arah Kebijakanpada Kerja Sama = Linier & Sinergis

  • 11 April 2017

    12

    SOPStandart Operasional Prosedur

    Kerangka Rumusan Penyusunan KSB & PKS

    Aspek UU 23 Th 2014 PP No 50 Th 2007

    Lih pasal 3

    Permendagri 22 Th

    2009

    Permenpan RB No

    80 th 2012

    Kepts. Ka. Arsip

    Nasional No 2 Th

    2014

    Pasal 1313 KUH

    Perdata

    SUBYEK

    KESEPAKATAN

    (KSB)

    Pusat: Menteri &

    Pimp. lembaga

    pemerintah non

    kementerian, dsb

    Provinsi :

    Gubernur

    Kab/Kota :

    Bupati/Walikota

    Kerja sama daerah

    adalah kesepakatan

    antara Gubernur

    dengan Gubernur atau

    gubernur dengan

    bupati/wali kota atau

    antara bupati/wali kota

    dengan bupati/wali

    kota yang lain, dan

    atau gubernur,

    bupati/wali kota

    dengan pihak ketiga,

    yang dibuat secara

    tertulis serta

    menimbulkan hak dan

    kewajiban

    Kerjasama antar

    daerah kesepakatan

    antara gubernur

    dengan gubernur atau

    gubernur dengan

    bupati/wali kota atau

    antara bupati/wali kota

    dengan bupati/wali

    kota yang lain, dan

    atau yang dibuat

    secara tertulis serta

    menimbulkan hak dan

    kewajiban

    PIMPINAN/KEPALA

    LEMBAGA NEGARA/

    KEPALA DAERAH

    Atau

    Instansi/Institusi

    Lembaga Negara /

    Pemerintah Provinsi /

    Kabupaten/ Kota

    PIMPINAN/KEPALA

    LEMBAGA NEGARA/

    KEPALA DAERAH

    Atau

    Instansi/Institusi

    Lembaga Negara /

    Pemerintah Provinsi /

    Kabupaten/ Kota

    Orang yang telah mimiliki

    syarat / cakap secara

    hukum untuk

    mengadakan

    perjanjian/kesepakatan

    dan Badan hukum

    *KUH Perdata tidak

    mengkalsifikasikan

    tataran kesepakatan dan

    perjanjian

    *sudut pandangnya pada

    perikatan / kesepakatan

    yang menimbulkan

    hubungan hukum para

    pihak

    SUBYEK

    PERJANJIAN

    (PKS)

    Kementerian,

    Instansi

    Pemerintah

    Provinsi/Kabupat

    en/ Kota

    Kepala Daerah /dapat

    di kuasakan

    /didelegasikan pada

    Perangkat Daerah di

    bawahnya

    Kepala Daerah atau di

    kuasakan atau

    didelegasikan pada

    Perangkat Daerah di

    bawahnya

    Instansi/Institusi

    Lembaga Negara /

    Pemerintah Provinsi /

    Kabupaten/ Kota

    Instansi/Institusi

    Lembaga Negara /

    Pemerintah Provinsi /

    Kabupaten/ Kota

    Orang yang telah mimiliki

    syarat / cakap secara

    hukum untuk

    mengadakan

    perjanjian/kesepakatan

    dan Badan hukum

    46

    KOMPARASI REGULASI DALAM SISTEMATIKA KERJA SAMA ANTAR DAERAH DAN KERJA SAMA DAERAH

    Lanjutan 2…………

    Aspek UU 23 Th 2014 PP No 50 Th 2007

    Lih pasal 3

    Permendagri 22 Th

    2009

    Permenpan RB No

    80 th 2012

    Kepts. Ka. Arsip

    Nasional No 2 Th

    2014

    Pasal 1313 KUH

    Perdata

    TAHAPAN Persiapan-

    penawaran –

    kesepakatan – ttd ksb

    – perjnjian –ttd pks-

    pelaksanaan

    Persiapan-

    penawaran –

    kesepakatan – ttd ksb

    – perjnjian –ttd pks-

    pelaksanaan

    Sepakat – tertulis –

    ditandaangani bersama

    SISTEMATIKA

    KESEPAKATAN

    sekurang-

    kurangnya

    memuat :

    SIFAT KSB

    1. Subyek

    2. Obyek

    3. Ruang lingkup

    4. Bentuk

    kerjasama

    5. Sumber biaya

    6. Jangka waktu

    POLITICAL WILL

    Judul harus

    sistematis, jelas,

    menggambarkan

    cakupan obyek,

    ruang lingkup dan

    lokasi

    1. Identitas para

    pihak

    2. Maksud dan

    tujuan

    3. Obyek & Ruang

    Lingkup

    4. Bentuk kerjasama

    5. Sumber biaya

    6. Jangka waktu

    POLITICAL WILL

    1. Lambang

    Negara

    2. Nama Instansi

    3. Judul

    4. Nomor

    5. Dasar,

    Maksud &

    Tujuan

    6. Ruang Lingkup

    7. Pelaksanaan

    8. Pembiayaan

    9. Penyelesaian

    perselisihan

    10. Lain-Lain

    (force majure,

    adendum)

    11. Penutup &

    TTD

    1. Lambang

    2. Nama Instansi

    3. Judul

    4. Nomor

    5. Dasar,

    Maksud &

    Tujuan

    6. Obyek &

    Ruang Lingkup

    7. Pelaksanaan

    8. Pembiayaan

    9. Penyelesaian

    perselisihan

    10. Lain-Lain

    (force majure,

    adendum)

    11. Penutup &

    TTD

    47

    Lanjutan 3……Aspek UU 23 Th 2014 PP No 50 Th 2007

    Lih pasal 3

    Permendagri 22 Th

    2009

    Permenpan RB No

    80 th 2012

    Kepts. Ka. Arsip

    Nasional No 2 Th

    2014

    Pasal 1313 KUH

    Perdata

    PERJANJIAN

    sekurang-

    kurangnya

    memuat

    TEKNIS /

    LEGAL

    STANDING

    1. Subyek

    2. Obyek

    3. Ruang lingkup

    4. Hak dan kewajiban

    5. Biaya

    6. Jangka waktu

    7. Pengakhiran

    8. Keadaan memaksa

    9. Penyelesaian

    perselisihan

    Langkah2 :

    Buat Kerangka :

    Who : siapa sj pihak

    yg bersepakat

    What & Where: Apa

    yg disepakati, obyek

    & ruang lingkup

    (jelas, terukur,

    transparan), lokasi

    Why : mengapa

    dilaksanakan :

    KEWAJIBAN (siapa

    melakukan apa)

    When : kapan /

    sampai kapan

    1. Subyek

    2. Obyek

    3. Ruang lingkup

    4. Hak dan kewajiban

    5. Sumber biaya

    6. Jangka waktu

    7. Keadaan memaksa

    8. Penyelesaian

    perselisihan

    9. Pengakhiran kerja

    sama

    1. Logo Daerah

    (pihak 1 di

    kanan, pihak 2

    kiri dilihat dari

    menghadap

    keluar. Jk dilihat

    dari sisi

    pembaca mk

    pihak 1 di kiri,

    pihak 2 kanan)

    2. Nama Instansi

    3. Judul

    4. Nomor

    5. Dasar, Maksud

    & Tujuan

    6. Obyek, Ruang

    Lingkup

    7. Pelaksanaan

    8. Pembiayaan

    9. Penyelesaian

    perselisihan

    10. Lain-Lain (force

    majure,

    adendum)

    11. Penutup & TTD

    RIGID ; OPERASIONAL

    ; LEGAL STANDING

    1. Logo Daerah

    2. Nama Instansi

    3. Judul

    4. Nomor

    5. Dasar, Maksud

    & Tujuan

    6. Obyek, Ruang

    Lingkup

    7. Hak &

    Kewajiban

    8. Pelaksanaan

    9. Pembiayaan

    10. Penyelesaian

    perselisihan

    11. Lain-Lain (force

    majure,

    adendum)

    12. Penutup & TTD

    RIGID ; OPERASIONAL

    ; LEGAL STANDING

    1. Judul

    2. Subyek

    3. Komparasi :

    keterangan para

    pihak

    4. Latar belakang,

    Maksud & Tujuan

    5. Obyek

    6. Isi perjanjian : Hak

    dan Kewajiban

    (siapa menyerahkan

    apa, siapa memberi

    apa)

    7. Kelalaian /

    wanprestasi

    8. Lewat waktu,

    Keadaan Kahar,

    adendum

    9. Penutup

    RIGID ; OPERASIONAL ;

    LEGAL STANDING

    48

  • 11 April 2017

    13

    Lanjutan 3……Aspek UU 23 Th 2014 PP No 50 Th 2007

    Lih pasal 3

    Permendagri 22 Th

    2009

    Permenpan

    RB No 80 th

    2012

    Kepts. Ka. Arsip

    Nasional No 2 Th

    2014

    Pasal 1313 KUH

    Perdata

    Urusan =

    Bidang Kerja

    sama

    Tataran Urusan

    Pemerintahan

    Kongruen di bagi

    antara urusan

    Pemerintah Pusat,

    Pemerinah Provinsi

    & Kab/Kota

    *Ket : pada

    substansi pasal

    diaas muncul kerja

    sama antar daerah

    dan kerja sama

    daerah dan kerja

    sama pemerintah

    pusat dengan

    pemerintah provinsi

    dan atau

    pemerintah

    kabupaten / kota

    Pelaksaan Otonomi Daerah :

    KERJA SAMA DI BIDANG

    A. Bidang Pemerintahan

    Wajib sifat Pelayanan

    Dasar :

    PENDIDIKAN ;KESEHATAN; PU

    & TR ; PERUMAHAN RAKYAT

    & KAWASAN PERMUKIMAN;

    KETENTRAMAN, KETERTIBAN

    UMUM & PERLINDUNGAN

    MASY. ; SOSIAL

    Program dan Kegiatan

    lebih spesifik ; khusus

    Contoh :

    Kesepakaan Bersama

    Kerja Sama di Bidang

    Pendidikan – Perjanjian

    Kerja Sama Penerapan

    Kurikulum JARLATSUH

    berbasis Pendidikan

    Karakter Sekolah

    Sifat Non Dasar dan Lainnya :

    Naker ; PP & PA ; Pangan ; Pertanahan ; Lingk. Hidup ;

    Adm. Kependudukan & Pencatatan Sipil ; PMD ; Pengendalian Penduduk & KB ; Perhubungan

    ; Komunikasi & Informatika ; Koperasi, UKM ; Penanaman modal ; Kepemudaan &

    Olah Raga ; Statistik ; Persandian ; Kebudayaan ; Perpustakaan & Kearsipan ; Kelautan &

    Perikanan ; Pariwisata; Pertanian ; Kehutanan ; Sumber Daya Energi Mineral ;

    Perdagangan ;Perindustrian Transmigrasi

    49

    KESEPAHAMAN KESEPAKATAN BERSAMA PERJANJIAN KERJA SAMA

    Kerja Sama Pemerinah Pusat &

    Daerah :

    1. Dapat dituangkan pada Berita

    Acara Rakor / Notulen

    2. Kesepahaman bersama,

    kontainnya prinsip

    melaksanakan KS dg

    kewenangan berbeda. Substansi

    general dan tidak

    mencantumkan hak /kewajiban

    Sekurang-kurangnya memuat :

    1. identitas para pihak;2. maksud dan tujuan;3. objek;4. ruang lingkup;5. bentuk Kerja Sama;6. Rencana Kerja, pelaksanaan7. sumber biaya;8. jangka waktu Kesepakatan

    Sekurang-kurangnya memuat :

    1. identitas para pihak;2. subjek Kerja Sama;3. maksud dan tujuan;4. objek Kerja Sama;5. ruang lingkup Kerja Sama;6. bentuk Kerja Sama;7. hak dan kewajiban;8. sumber biaya;9. jangka waktu Kerja Sama;10. risiko;11. keadaan memaksa (force majeure);12. penyelesaian perselisihan;13. evaluasi;14. pengakhiran Kerja Sama; dan15. penutup.

    50

    SISTEMATIKA KERJA SAMA ANTAR DAERAH DAN KERJA SAMA DAERAH

    RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TTG KERJASAMA DAERAH

    DIPUTUSKAN DI KEMENKUMHAM PADA RAKOR HPP TGL 20 MARET 2017

    51

    TKKSD PROVINSI JAWA TIMUR

    ANGGOTA

    SEKRETARIS

    KA. BIRO HUMAS PROTOKOL Wk. Sekretaris = Kabag Kerjasama

    WAKIL KETUA

    (I) KA. BAPPEDA (II) KA. BPKAD

    KETUA TKKSD

    SEKDA PROV. JATIM

    DINAS PENANAMAN MODAL ; KA. BIRO HUKUM ;

    OPD PROV. JATIM SESUAI SUBSTANSI KERJA SAMA

    52

    PROSEDUR DAN ALUR KERJA SAMA DAERAH & ANTAR DAERAH DI PROVINSI JAWA TIMUR

    WAJIB MELALUI TKKSD PROVINSI JAWA TIMUR

    Para Pihak sepakatKerja Sama

    BAHAS KERJA SAMA INTERNAL PARA

    PIHAK

    Para Pihak WAJIB kirim Surat/ berkoord. Dg

    Tim Koord. Kerja Sama Daerah (TKKSD) Prov.

    Jatim

    Melalui Bag. Adm Kerjasama

    Pada Biro Humas & Protokol

    Draft Kerja Sama(KSB/PKS) di Review

    oleh Bag Adm. Kerjasama Subbag Adm

    Kerjasama

    RAKOR PEMBAHASAN KS bersama TKKSD, setealah rakor dapat pula diagendakan cek lokasi

    (contoh : pembangunan infrastruktur, pemb. SPAM dsb

    FINALISASI KERJA SAMA KEWENANGAN BAG. ADM KERJASAMA BIRO HUMAS

    PROTOKOL

    PENANDATANGANAN KERJA SAMA =

    KSB /PKS

  • 11 April 2017

    14

    53

    ASPEK HISTORIS

    ASPEK TEORITIS

    ASPEK YURIDIS POTENSI

    OBYEK

    SUBYEK & LEMBAGA

    PROSES/SISTEMATIKA

    DAMPAK

    ASPEK EKUITAS &

    KAPABILTAS

    ASPEK RIGHT &

    OBIGATION

    ASPEK POTENSI , PENGEMBANGAN

    INOVATIF & PEMBERDAYAAN

    PEMBAHASAN KERJA SAMA DIPANDANG DARI SELURUH

    SUDUT PANDANG

    54

    SISTEMATIKA PENYUSUNAN KSB / PKS PADA KERJA SAMA DAERAH DAN ANTAR DAERAH

    PSL 1 MAKSUD &

    TUJUAN

    JUDUL = menggambarkan /

    mencakup Obyek ygdisepakai dlm kerja

    sama ; jelas danterstruktur = Bidang…/

    prog..dalam bentuk apadan dimana

    SUBYEKPIHAK-PIHAK yang berkepentingan dlm

    Kerja Sama antaraPIHAK KESATU DAN PIHAK KEDUA dst..

    No. Registrasi NaskahKSB&PKS tersistem pdSub Bag. Kerjasama DN

    120.23/…./KSB/033/20..

    120.23/…./PKS/033/20..

    Subyek yg ttd

    tdk perlu adattd Pejabat ygmengetahui

    KSB = KesepakaanBersama Di Bidang(general/political

    will)

    Maksud = kehendak ; niat

    Tujuan = tercapainya

    maksudPKS = Kerja Samakegiatan/ prog..

    (operasional / detail / muncul

    Kewajiban & Hak)

    Pada PKS =kehendak& capaiannyaoperasional

    Sekurang-kurangnya memuat : (materi lain/ Pasal dapat ditembahkan =menyesuaikan kebutuhan Para Pihak)

    55

    PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA DAN LOGO DAERAH / LOGO INSTANSI

    • Kop pd KSB dptmenggunakanLambang Negara Garuda, letak di tengah naskah

    • Digunakan apabilaPara Pihak adl PejabatNegara = Ketua DPR, Ketua, Gubernur , Bupati/Walikota (Lih. UU No. 9 Th 2010)

    • Dapat pula tanpa kop naskah

    PK

    S

    • Misal

    Pemprov

    Jatim PIHAK

    KESATU

    • Letak sebelah

    Kanan

    • Digunakan Pd

    PKS, Subyek

    adl Pejabat

    Pemerintah

    PK

    S • MisalPemkab

    Blitar

    PIHAK

    KEDUA

    • Letak

    sebelah Kiri

    • Subyek adl

    Pejabat

    Pemerintah

    56

    Lanjutan ….1

    PSL 5

    KEWAJIBAN & HAK

    Kewajiban sesuai kewenangan ygdimiliki dalam rangka melaksanakanruang lingkup

    Hak adl sesuatu yg diterima krn telahmelaksanakan kewajiban

    Azas Reproxical = Kewajiban & Hak ParaPihak tertuang secara seimbang /proporsional

    PASAL 3BENTUK KERJASAMA

    Terlampir

    PSL 4RUANG LINGKUP

    Batasan variable yang dikerjakan Para Pihak

    PSL 2

    OBYEK

    Artinya terkait“kegiatan untuk”

    Dan “tempat”

    OBYEK

    PKS = Rinci, detail

    Siapa ygmelaksanakan ; apa

    yang dikerjakan

    Berapa yg dikerjakan (jmlrinci, diameter, brp kali dsb)

    & bagaimanaKSB = bataasanBidang kerja sama

    sesuai urusanpemerintahan

    kongruen-

  • 11 April 2017

    15

    57

    Lanjutan ….2

    PSL 3

    BENTUK KERJASAMA

    Model dan cara untukmelaksanakan kerjasama

    Sesuai aturan yg berlaku

    Bentuk

    Pemanfaatan & pendayagunaan BMD

    Perencanaan bersama

    Sharing anggaran

    Pembangunan sarana & prasarana

    58

    Lanjutan ….3

    prosedur

    pelaksanaan dan

    pelaksana kerja

    sama

    Penatausahaandlm konteks kerjasama sewa / pemanfaatan ygmenghasilkanunt. Kas Neg / Daerah

    PSL 5

    PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN

    Sumberpembiayaan jelas

    APBN TA. …

    APBD Provinsi

    APBD Kab/Kota

    Kas / sumberpembiayaan lainyg sah & tdkmengikat

    Unt pembangunanmulti years,dijelaskan“pembiayaan untuktahun jamak”

    PSL 6

    PEMBIAYAANKSB = 1 Th,maknanyamenekankan paraGubernur ; Bupati /Walikota atau parapihak unt. Sebelum 1th di TTD nya KSB,segera merumuskandan membuat PKS.Jika lebih 1 th telahada PKS, maka KSBmenjadi landasanPKS dibawahnya

    PKS = menyesuaikan,dapat berlaku 2 thatau 5 th sesuaikesepakatan

    PSL 7

    JANGKA WAKTU

    59

    Lanjutan ….3

    Keinginan parapihak unt. Diakhiri

    Ketentuanperaturan / perundang-undangandiatasnya

    Salah satu pihaktelah wanprestasi

    PSL 8

    PENGAKHIRAN PERJANJIAN

    KSB = 1 Th, maknanyamenekankan paraGubernur ; Bupati /Walikota atau para pihakunt. Sebelum 1 th di TTDnya KSB, segeramerumuskan dan membuatPKS. Jika lebih 1 th telahada PKS, maka KSBmenjadi landasan PKS

    dibawahnya

    PKS = menyesuaikan, dapat berlaku 2 th atau 5

    th sesuai kesepakatan

    PSL 7

    JANGKA WAKTUForce Majeure adalah suatukeadaan yang terjadi di luarkekuasaan PARA PIHAK yangmengakibatkan terhentinya atautertundanya pelaksanaanPerjanjian Kerja Sama ini seperti:bencana alam, gempa bumi,taufan, cuaca buruk, ledakan,sabotase, kerusuhan, penyakitepidemik, huru-hara danpemogokan masal.

    Apabila terjadi Force Majeure, maka salah satu pihak dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)

    hari kalender harus sudah memberitahukan secara tertulis

    kepada pihak lainnya tentang adanya Force Majeure tersebut.

    Apabila terjadi Force Majeuremaka PARA PIHAK sepakat untuk

    merundingkan kembali keberlanjutan kerja sama ini.

    Pasal 8

    FORCE MAJEURE

    60

    Lanjutan ….4

    Apabila terjadi perselisihansebagai akibat pelaksanaanPerjanjian Kerja Sama iniakan diselesaikan denganmusyawarah dan mufakatantara PARA PIHAK.

    Apabila dalam penyelesaianperselisihan sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai kesepakatan, maka PARA PIHAK sepakat

    menyelesaikan perselisihandimaksud menurut

    ketentuan perundang-undangan yang berlaku

    .

    Pasal 9

    PENYELESAIAN PERSELISIHAN

    Perjanjian KerjaSama ini dibuat danditandatanganidalam rangkap 2(dua) sesuai jumlahPara Pihak di ataskertas bermeteraicukup danmempunyaikekuatan hukumyang sama sertamasing-masingdiserahkan kepadaPARA PIHAK.

    PSL 10

    PENUTUP

  • 11 April 2017

    16

    61

    TATA LETAK PENANDATANGANAN PARA PIHAK

    PIHAK KESATU

    ……

    PIHAK KEDUA

    ……..

    Ket : dalam Petunjuk Teknis Keprotokolan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahwatata tempat disebelah kanan mendapat urutan tata tempat paling utama dan dianggap palingmendahului/prioritas dari yang disebelah kiri dilihat dari posisi menghadap kedepan.Analoginya dapat dilihat penempatan foto Presiden dan Wakil Presiden pada dinding

    Pada posisi berjajar yang mendapat prioritas dapat dilihat dari rumusan jumlah ganjil dangenap :

    Ganjil : 3 – 1 – 2 Genap : 2 – 1 Posisi menghadap

    Posisi menghadap (kertasdihadapkan ke depan)

    62

    KETERANGAN TAMBAHAN

    PP 100/2000 KEP MENHAN

    NO: KEP/19/M/XII/2000

    ESELON JENJANG

    PANGKAT PNS

    ESELON JENJANG

    PANGKAT TNI

    - Pejabat Negara – BINTANG EMPAT

    I-a / I-b IV / e I-a BINTANG TIGA

    II-a IV / d I-b BINTANG DUA

    II-b IV / c II BINTANG SATU

    III-a IV / b III KOLONEL

    III-b IV / a IV LETKOL

    IV-a III/d

    III/c

    - MAYOR

    KAPTEN

    III / b

    III/a

    LETTU

    LETDA

    1. Apabila yang menandatangani kesepakatan lebih dari 3 pihak dengan kedudukan jabatan tidak setara, maka nomor urut dibagian identitas para pihak dan kolom penandatanganan adalah kesatu : pejabat kedudukan tertinggi, selanjutnya kedua danseterusnya : berurutan nama pejabat dengan kedudukan dibawahnya. Misalnya : 1. Gubernur Jawa Timur ; 2. BupatiBlitar, 3. Bupati Trenggalek. Lih. Tata tempat kedudukan dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 22 Tahun 2009tetang Keprotokolan di Lingkungan Provinsi Jawa Timur.

    2. Apabila yang menandatangani kesepakatan lebih dari 3 pihak dengan kedudukan jabatan yang setara, maka nomor urut dibagian identitas para pihak dan kolom penandatanganan adalah kesatu pejabat dengan kedudukanya yang memprakarsaikesepakatan, selanjutnya Kedua dan seterusnya berurutan nama pejabat dengan kedudukan yang sepakat dalam kerjasamatersebut.

    3. Apabila yang menandatangani kesepakatan lebih dari 3 pihak dengan kedudukan jabatan yang setara dan bersama-samamemprakarsai maka nomor urut di bagian identitas para pihak dan kolom penandatanganan adalah kesatu pejabat dalamkedudukanya paling lama yaitu terhitung mulai tanggal menjabat paling lama dibanding pejabat lainya yang menandatanganikesepakatan, selanjutnya Kedua dan seterusnya berurutan nama pejabat dalam kedudukan terhitung mulai tanggal menjabatdibawah pihak I.

    4. Hal-hal lain yang belum diatur dalam SOP ini maka akan menyesuaikan dengan ketentuan berdasar kesepakatan bersama.Apabila dikemudian hari terdapat peraturan terbaru, dan terdapat hal-hal yang tidak sesuai lagi antara sebagian atauseluruhnya sistematika/substansi dalam SOP ini, maka secara langsung akan menyesuaikan dengan aturan terbaruselanjutnyaSOP ini akan direvisi.

    63

    DIPERLUKAN KESERAGAMAN - saran

    KERTAS

    Teks

    Mekanisme

    • A4

    • Warna krts netralputih

    • Uk. 100gr (min 80gr)

    • Arial

    • Font 12

    • Spasi 1,5

    • Sistematika

    • Substansi

    64

    CONTOH MENYUSUN KERANGKA BENTUK KERJA SAMAKERJA SAMA BIDANG KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN

  • 11 April 2017

    17

    RUMUSAN SUBSTANSI KESEPAKATAN BERSAMA (KSB) & PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)

    65

    KONTEKS KERJA SAMA SHARING ANGGARAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

    ANTARA PEMERINTAH PROV. JATIM DAN PEMERINTAH KAB. SITUBONDO

    (contoh : sharing pembangunan komponen penunjang DermagaPenyeberangan Pelabuhan)

    KSB :

    Lih. aturan prosedur KS antar pemerintah , aturan Menhub ttg kepelabuhan, Permenkeu ttg prosedur penganggaran/ pembiayaan, ketentuan lainnya yg berkaitan

    Sby : Gubernur dan Bupati

    Oby & RL : penjelasan kepemilikan asettanah dan bangunan, yg dikerjasamakansharing pembiayaan pembangunan, besarnyaberapa, tercover di APBD Prov & Kab

    PKSLih. aturan prosedur KS antar pemerintah , aturan Menhub ttg kepelabuhan, Permenkeu ttg prosedur penganggaran/ pembiayaan, ketentuan lainnya yg berkaitanSby : Pemprov (kadishub..) & Pemkab Kadishub)Oby & RL : penjelasan kepemilikan asettanah dan bangunan, yg dikerjasamakansharing pembiayaan pembangunan, detail per item, besarnya berapa, tercover di APBD Prov = Rp … & Kab : Rp ….& apakahpembangunan untuk tahun anggaran jamak(multi years)?Lampiran : DED & FS / RAB

    RUMUSAN SUBSTANSI KESEPAKATAN BERSAMA (KSB) & PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)

    66

    KERJA SAMA PEMANFAATAN

    INFRASTRUKTUR PELABUHAN KETAPANG DI KAB. BANYUWANGI

    ANTARA PEMERINTAH PROV. JATIM DAN PEMERINTAH KAB. BANYUWANGI

    KSB :

    Lih. aturan prosedur KS antar pemerintah , aturan Menhub ttg kepelabuhan, PMK 78/PMK.06/2014 & 57/PMK.06/2016, ketentuan lainnya yg berkaitan

    Sby : Gubernur dan Bupati

    Oby & RL : penjelasan kepemilikan asettanah dan bangunan, pemanfaataninfrastruktur pelabuhan lebih dari 500 jt, masuk PAD APBD Jatim

    PKSLih. aturan prosedur KS antar pemerintah , aturan Menhub ttg kepelabuhan, PMK 78/PMK.06/2014 & 57/PMK.06/2016, ketentuan lainnya yg berkaitanSby : Kadishub Jatim & Kadishub BwiOby & RL : penjelasan kepemilikan asettanah dan bangunan, penjabaran oby : LB, LT, Panjang…,Volume …., Peruntukan ….Nilaipemanfaatan infrastruktur lebih dari 500 jt, rincian pelaksanaan & penatausahaan

    Lampiran : DED & FS / RAB

    CONTOH MODEL KERJA SAMA LAINNYA

    67

    ʥ KERJA SAMA PROGRAM PONDOK KESEHATAN DESA DALAM RANGKAPENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN

    ʥ KERJA SAMA PELAKSANAAN PENANGGULANGAN BENCANA

    ʥ KERJA SAMA PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN DIKAB/KOTA DALAM RANGKA POLA KEMITRAAN DSB….

    APAKAH KERJA SAMA DAERAH ATAU ANTAR DAERAH, PARA SUBYEK

    (DALAM HAL INI GUBERNUR/BUPATI/MENTERI) APABILA DALAM REALITANYA

    TELAH MEMAHAMI DETAIL RUANG LINGKUP, BENTUK KERJA SAMA DAN HAK

    SERTA KEWAJIBANNYA, APAKAH MASIH PERLU DITUANGKAN KSB…APAKAH

    LEBIH EFISIEN/EFEKTIF JIKA DIOPERASIONALKAN DALAM PKS ??????

    Proses PenganggaranProses Penganggaranuntuk pelaksanaan Kerja Sama

    1. Sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Provinsi, Kab/Kota2. Membentuk BKAD : badan kerja sama dlm kapasitas konteks

    menjalankan pekerjaan bersama dan atau konteks sbg katalisatordalam ekplorasi potensi wilayah

    3. Mempunyai output yang terukur (tepat sasaran dan tidak tumpang tindih); Money follows programs

    4. Memenuhi akuntabilitas dan governance, yaitu:a. Merupakan usulan tertulis yang bersangkutan;b. Sesuai dengan Rencana Kerja;c. Sesuai dengan Tugas dan Fungsi;d. Telah dibahas : BPKAD, BAPPEDA, dan OPD terkait;e. Telah memperoleh persetujuan DPRD

    68

  • 11 April 2017

    18

    KESIMPULAN1. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah tidak disebut secara eksplisitadanya larangan untuk melakukan kerja sama maupunkesepakatan bersama antara pemerintah pusat danpemerintah daerah dalam percepatan pembangunan.

    2. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaankerja sama maupun kesepakatan bersama adalah prosespemrograman dan penganggaran sudah sesuai denganperaturan perundang-undangan di bidang penganggaran.

    3. Kekhawatiran para pelaksana kerja sama di lapangan tidakperlu terjadi, selama perencanaan kegiatan & anggaranyang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan telahmemenuhi persyaratan dalam penganggaran, antara lain: (1) telah sesuai dengan prinsip good governance, (2) sesuai dengan rencana kerja, (3) sesuai dengan tugas danfungsi, (4) telah dibahas dalam trilateral meeting bersama

    69

    4. Sepanjang merupakan tugas dan fungsi darikerja sama daerah dan KAD kegiatan dapatdilaksanakan dengan PKS.

    5. Pemerintah Pusat dapat menghibahkan kepadaProvinsi dan atau Provinsi dapat menghibahkankepada Kab/Kota, ataupun sebaliknya atas hasil kegiataan tersebut.

    6. Kesepakatan bersama tidak merupakan suatukeharusan, tetapi karena ada share APBD dapat dibuat untuk menetapkan hak dan kewajiban masing-masing atas kesepakatan bersama pelaksanaan kegiatan tersebut maupun setelah kegiatan tersebut berakhir.

    70

    71