105707238 Refrat Mata Dlak

45
BAB I PENDAHULUAN Transplantasi kornea (keratoplasti) diindikasikan pada sejumlah kondisi kornea yang serius, misalnya parut, edema, penipisan, dan distorsi. Keratoplasti penetrans (PK) berarti penggantian kornea seutuhnya (full thickness). Keratoplasti lamelar berarti prosedur penggantian sebagian dari ketebalan kornea untuk mengganti kornea anterior dengan tebal stroma yang bervariasi, yang diperluas menjadi Keratoplasti Lamelar Dalam (DLK) yaitu hampir seluruh bagian kornea, kecuali endotel diganti. Prosedur kebalikannya adalah keratoplasti endotelial lamelar dalam (DLEK), transplantasi endotel dengan selembar tipis stroma. Pada keratoplasti lamelar dan keratoplasti lamelar dalam, kornea dapat dibekukan, didehidrasi, atau disimpan dilemari es selama beberapa minggu; sel-sel endotel tidak penting untuk prosedur penggantian sebagian yang melibatkan kornea bagian anterior ini. Pada keratoplasti penetrans atau keratoplasti lamelar, mata resipien disiapkan dengan menghilangkan sebagian ketebalan kornea pada sekeliling kornea yang rusak . Pada keratoplasti endotelial lamelar dalam, endotel mata resipien diangkat dengan menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam stroma posterior dan bilik mata. Pada keratoplasti lamelar, lamelar dalam, dan keratoplasti endotelial lamelar dalam, proses di atas diadaptasi dengan menggunakan alat pemotong mekanis atau mungkin alat pemotong laser untuk mengambil 1

Transcript of 105707238 Refrat Mata Dlak

Page 1: 105707238 Refrat Mata Dlak

BAB I

PENDAHULUAN

Transplantasi kornea (keratoplasti) diindikasikan pada sejumlah kondisi kornea yang

serius, misalnya parut, edema, penipisan, dan distorsi. Keratoplasti penetrans (PK) berarti

penggantian kornea seutuhnya (full thickness). Keratoplasti lamelar berarti prosedur

penggantian sebagian dari ketebalan kornea untuk mengganti kornea anterior dengan tebal

stroma yang bervariasi, yang diperluas menjadi Keratoplasti Lamelar Dalam (DLK) yaitu

hampir seluruh bagian kornea, kecuali endotel diganti. Prosedur kebalikannya adalah

keratoplasti endotelial lamelar dalam (DLEK), transplantasi endotel dengan selembar tipis

stroma.

Pada keratoplasti lamelar dan keratoplasti lamelar dalam, kornea dapat dibekukan,

didehidrasi, atau disimpan dilemari es selama beberapa minggu; sel-sel endotel tidak penting

untuk prosedur penggantian sebagian yang melibatkan kornea bagian anterior ini.

Pada keratoplasti penetrans atau keratoplasti lamelar, mata resipien disiapkan dengan

menghilangkan sebagian ketebalan kornea pada sekeliling kornea yang rusak . Pada

keratoplasti endotelial lamelar dalam, endotel mata resipien diangkat dengan menggunakan

alat yang dimasukkan ke dalam stroma posterior dan bilik mata. Pada keratoplasti lamelar,

lamelar dalam, dan keratoplasti endotelial lamelar dalam, proses di atas diadaptasi dengan

menggunakan alat pemotong mekanis atau mungkin alat pemotong laser untuk mengambil

bagian kornea yang dibutuhkan dari tudung korneosklera atau bola mata utuh.

Perkembangan jaitan, peralatan, dan mikroskop serta teknik-teknik bedah nyata

memperbaiki prognosis semua pasien yang memerlukan transplantasi kornea.

1

Page 2: 105707238 Refrat Mata Dlak

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 ANATOMI KORNEA2

Kornea (latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput bening mata, bagian selaput

mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan

dan terdiri atas lapis:

1) Lapisan epitel

Tebalnya 50 µm , terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yang saling

tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel polygonal dan sel gepeng.

Pada sel basal sering terlihat mitosis sel, dan sel muda ini terdorong kedepan

menjadi lapis sel sayap dan semakin maju kedepan menjadi sel gepeng, sel basal

berikatan erat dengan sel basal disampingnya dan sel polygonal didepannya

melalui desmosom dan macula okluden; ikatan ini menghambat pengaliran air,

elektrolit dan glukosa yang merupakan barrier.

Sel basal menghasilkan membrane basal yang melekat erat kepadanya. Bila terjadi

gangguan akan menghasilkan erosi rekuren.

Epitel berasal dari ectoderm permukaan.

2) Membran Bowman

Terletak dibawah membrana basal epitel kornea yang merupakan kolagen yang

tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma.

Lapis ini tidak mempunyai daya regenerasi.

3) Jaringan Stroma

Terdiri atas lamel yang merupakan sususnan kolagen yang sejajar satu dengan

yang lainnya, Pada permukaan terlihat anyaman yang teratur sedang dibagian

perifer serat kolagen ini bercabang; terbentuknya kembali serat kolagen memakan

waktu lama yang kadang-kadang sampai 15 bulan.Keratosit merupakan sel stroma

kornea yang merupakan fibroblast terletak diantara serat kolagen stroma. Diduga

keratosit membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam perkembangan embrio

atau sesudah trauma.

4) Membran Descement

Merupakan membrana aselular dan merupakan batas belakang stroma kornea

dihasilkan sel endotel dan merupakan membrane basalnya.

2

Page 3: 105707238 Refrat Mata Dlak

Bersifat sangat elastis dan berkembang terus seumur hidup, mempunyai tebal 40

µm.

5) Endotel

Berasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal, besar 20-40 mm. Endotel

melekat pada membran descement melalui hemidosom dan zonula okluden.2

     

   

Struktur anatomi mata (sumber : http://cetrione.blogspot.com/2008/06/retinopati-

hipertensi.html)

II.2 FISIOLOGI KORNEA

Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensorik terutama berasal dari saraf siliar longus,

saraf nasosiliar, saraf ke V, saraf siliar longus berjalan supra koroid, masuk ke dalam stroma

3

Page 4: 105707238 Refrat Mata Dlak

kornea, menembus membran Bowman melepaskan selubung Schwannya. Bulbus Krause

untuk sensasi dingin  ditemukan diantara. Daya regenerasi saraf sesudah dipotong di daerah

limbus terjadi dalam waktu 3 bulan.2

             Sumber nutrisi kornea adalah pembuluh-pembuluh darah limbus, humour aquous,

dan air mata. Kornea superfisial juga mendapat oksigen sebagian besar dari atmosfir.

Transparansi kornea dipertahankan oleh strukturnya seragam, avaskularitasnya dan

deturgensinya.1

II.3 REAKSI IMUNOLOGI PADA KORNEA

Gambaran imunologi pada kornea

Kornea merupakan jaringan perifer dan sentral yang mempunyai imunologi

berbeda, hanya limbus yang memiliki vaskularisasi. Dimana limbus secara besar-besar

terinvestasi dengan sel langerhans, kornea parasentral dan sentral yang secara normal

kurang APC. Namun, berbagai stimulus seperti trauma ringan, beberapa sitokin

(misal:IL1), atau infeksi, dapat menarik APC ke kornea sentral, enzim turunan plasma

(misal: komplemen), IgM dan IgG dihasilkan pada konsentrasi moderate pada perifer,

tapi hanya sedikit kadar IgM di bagian sentral.3

Sel kornea muncul untuk mensintesa berbagai anti mikrobial dan protein

imunoregulator, sel efektor tidak ada atau jarang pada kornea normal tetapi neutrofil,

monosit dan limfosit dapat bermigrasi ke stroma jika stimulus kemotaktik yang sesuai

teraktivasi. Limfosit, monosit dan polimorfnuklear (PMN) dapat juga bertahan pada

permukaan endotel selama proses inflamasi, memberikan kenaikan pada presipitasi

keratic atau rejeksi endotel garis khodacloust. Imun lokal yang terproses tidak muncul

pada kornea.3

Sistem imunoregulator

Imun korneaa bersifat istimewa karena bersifat multifaktorial. Fisiologis

limbus normal merupakan komponen mayor, terutama memprtahankan avaskularitas

dan berkurangnya APC dan limfatik secara partial menginhibisi pengenalan aferen

pada kornea sentral, dan tidak adanya vanula post kapiler sentralis dapat membatasi

efisiensi penarikan efektor, meskipun sel-sel efektor dan molekul dapat menginfiltrasi

kornea yang avaskuler. Faktor lain yang ada sistem imunoregulator intake pada

segmen anterior, di mana endotel kornea terpapar.

Contoh klinis

4

Page 5: 105707238 Refrat Mata Dlak

Penolakan allograf penetrasi. Keratoplasti, transplantasi allograf kornea

benda asing, memberikan angka keberhasilan sangat tinggi (>90%) meskipun dalam

keadaan tidak adanya imodulasi imun sistemik. Angka ini berbanding terbalik dengan

nilai transplantasi pada bagian jaringan lain. Dalam bentuk percobaan, faktor-faktor

yang menyebabkan terjadinya penolakan termasuk:

Adanya vaskularisasi kornea sentral

Induksi ekspresi molekul MHC oleh stroma, biasanya (normal) cukup rendah

Kontaminasi dari graf donor dengan APC si penerima donor karena

transplantasi

Ketidaksuksesan MHC antara penerima dengan pendonor

Preimunisasi resepien terhadap antigen-antigen transplantasi pemberi donor

Keberhasilan tindakan keratoplasti sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari

persiapan, saat operasi, hingga perawatan pascaoperasi. Risiko yang mungkin muncul adalah

terjadi reaksi penolakan jaringan oleh karena kornea donor berasal dari orang lain, sehingga

perawatan dan pengobatan pasca operasi harus diperhatikan dengan baik. Bila keratoplasti

berhasil baik, maka penglihatan resipien (penerima donor) akan lebih meningkat daripada

sebelum operasi.4

Tindakan operasi untuk mengganti kornea resipien yang sakit dengan kornea donor

yang sehat kadang-kadang mengalami kegagalan oleh adanya reaksi penolakan dari resipien

terhadap kornea donor. Reaksi ini dapat terjadi paling awal 2 atau 3 minggu sampai beberapa

tahun pasca bedah. Diagnosis reaksi penolakan ditegakkan berdasarkan hal-hal berikut:

pengurangan visus, mata merah, rasa yang tidak enak di mata dan silau. Pada pemeriksaan

terdapat injeksi perikornea graft yang udem, flare positif. Angka keberhasilan pencangkokan

kornea tinggi, karena kornea yang avaskuler dan di kornea tidak ada saluran limfe.

Kalau hal ini terdapat kemudahan peningkatan reaksi imunologik maka akan

menimbulkan reaksi tipe IV, yang berupa reaksi penolakan. Menurut Smolin (1986), teknik

operasi dapat digunakan untuk mengurangi kecendrungan reaksi penolakan. Reaksi

penolakan meningkat bilamana digunakan graft yang lebih besar daripada 8,5 mm. Graft

yang kecil mempunyai sedikit sel Langerhans, sel Langerhans terbanyak berada di dekat

limbus.

Insiden reaksi penolakan pada kornea dengan vaskularisasi adalah 10,12%. Insiden ini

meningkat dengan adanya vaskularisasi kornea yang makin banyak. Kecuali itu adanya

5

Page 6: 105707238 Refrat Mata Dlak

trauma atau radang kornea yang dapat melebarkan pembuluh darah atau benang sutera yang

menimbulkan vaskularisasi dapat meningkatkan kemungkinan reaksi penolakan. Penanganan

terhadap reaksi penolakan tetap menggunakan kortikosteroid.3

Pada stadium awal penolakan endotel responsif terhadap pemberian steroid topikal.

Bilamana reaksi penolakan itu meluas, sehingga banyak endotel yang rusak, maka pemberian

steroid dapat menghentikan proses destruksi tersebut, tetapi tidak dapat mempertahankan

kejernihan graft. Pemberian steroid tetes merupakan hal yang panting. Prednison asetat

mampu menembus kornea dengan baik bilamana epitel masih utuh, sedangkan prednison

fosfat tidak dapat menembus kornea. Bilamana epitel telah dihilangkan, preparat fosfat akan

menembus dengan memuaskan. Bilamana diperlukan kortikosteroid sistemik untuk reaksi

penolakan yang sedang atau berat dapat diberikan tablet prednison sehari selama 2 minggu,

bersama-sama dengan obat topikal. Sesudah 2 minggu pemberian obat sistemik dikurangi,

sedangkan pemberian secara topikal ditingkatkan. Keratoplasti ulang perlu disiapkan

bilamana graft yang udem tidak hilang dengan terapi kortikosteroid yang maksimum selama

1 tahun. Penderita yang mengalami operasi ulang mempunyai risiko tinggi untuk terjadinya

reaksi penolakan.

Salah satu efek samping pengobatan dengan kortikosteroid baik sistemik maupun

lokal pada mata ialah melambatkan dan mengurangi kualitas penyembuhan luka. Selanjutnya

pemakaian imunosupresif yang sistemik dapat mengakibatkan supresi sumsum tulang.3

II.4 TRANSPLANTASI KORNEA

Transplantasi kornea dalam istilah kedokteran disebut dengan keratoplasti, yakni

suatu prosedur bedah di mana kornea yang telah mengalami kerusakan diganti dengan kornea

dari donor. Donor kornea tersebut diambil dari seseorang yang telah menjadi calon donor

setelah meninggal dunia, secara sukarela dan ikhlas mendonorkan korneanya. Kornea sendiri

adalah bagian dari bola mata yang jernih, letaknya berada di depan iris (selaput pelangi) dan

pupil (manik mata). Sehingga kornea ini bertindak sebagai alat penghantar dan membiaskan

sinar yang masuk bolamata.  Bila kornea keruh, maka akan mengakibatkan jalannya sinar

yang masuk bola mata terganggu. Ketajaman penglihatan pun dapat menurun dan bahkan

dapat menjadi buta.

Tindakan bedah yang dilakukan oleh dokter spesialis mata tersebut secara garis besar

dibagi menjadi dua yakni lamellar dan penetrating (tembus). Pada keratoplasti lamelar, teknik

ini hanya menggunakan sebagian jaringan kornea donor (tidak seluruh ketebalan) untuk

menggantikan sebagian jaringan kornea yang rusak. Tindakan ini diterapkan pada kornea 6

Page 7: 105707238 Refrat Mata Dlak

mata yang kerusakannya hanya terbatas pada bagian anterior dengan sel endotel kornea (sel

kornea paling dalam) yang masih berfungsi baik. Karena dari bagian perifer kornea resipien

(penerima donor) akan terjadi reepitelisasi kornea donor (graf) dalam beberapa minggu.

Jenis keratoplasti ini memerlukan kornea donor yang masih berfungsi baik sehingga proses

pengambilan, usia donor, interval waktu pengambilan, hingga dilakukan keratoplasti akan

sangat mempengaruhi keberhasilan tindakan ini.

Macam keratoplasty:

• Penetrating keratoplasty (PK)

• Lamellar keratoplasty (LK) dibagi menjadi 2:

1. Anterior lamellar keratoplasty (ALK)

• Deep anterior lamellar keratoplasty (DALK)

2. Posterior lamellar keratoplasty (PLK)

• Endothelial keratoplasty (EK)

• Deep lamellar endothelial keratoplasty (DLEK)

• Descemet’s stripping endothelial keratoplasty (DSEK)

II.5 DEEP ANTERIOR LAMELAR KERATOPLASTI

Deep anterior lamelar keratoplasti (DALK) adalah prosedur pembedahan menjadi

pilihan untuk penyakit kornea yang tidak melibatkan endothelium. Prinsipnya hanya

mengeluarkan lapisan anterior kornea untuk mengobati kondisi seperti keratoconus, distrofi

kisi dan jaringan parut kornea telah ada sejak tahun 1950-an. Tapi prosedur DALK

memburuk selama beberapa dekade karena hasil visual yang buruk, terutama karena

penglihatan berkabut.

Hasil telah membaik dalam beberapa tahun terakhir dengan kemajuan seperti teknik

"gelembung besar" Anwar untuk memisahkan stroma dari membran Descement. Pendekatan

gelembung besar bergantung pada gelembung udara mencapai membran Descement.

Meskipun terdapat kesulitan teknis dari DALK,tapi ini merupakan teknik-inovatif serta

baru-baru ini masuk ke dalam prosedur otomatis dengan microkeratome dan ketertarikan

femtosecond laser dalam prosedur DALK, yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan

cangkok kornea seutuhnya. 4

A. INDIKASI

Indikasi yang paling umum untuk DALK adalah keratoconus mungkin karena

endotelium pasien masih baik sehingga dapat dipertahankan. Hasil yang baik pada pasien 7

Page 8: 105707238 Refrat Mata Dlak

keratoconic telah menyebabkan ahli bedah kornea untuk menerapkan teknik lainnya dalam

menghemat endotelium kornea. Oleh karena itu, indikasi untuk DALK harus diperluas untuk

ektasia kornea lain (pellucid marginal degeneration dan post-LASIK ectasia), stroma

dystrophies, kekeruhan stroma, skar dan ulkus yang aktif serta perforasi pada kornea. Secara

umum, DALK dapat dipertimbangkan untuk semua kornea yang patologi selain yang

mempengaruhi patologi endotelium (keratopati bulosa aphakic dan pseudophakic, distrofi

endotel Fuchs, sindrom endotel iridocorneal dan distrofi polymorphous posterior).

Keratoconus

Efektivitas DALK untuk pasien keratoconus telah dipelajari secara ekstensif karena

merupakan indikasi yang paling umum untuk transplantasi kornea di beberapa negara. Pasien

dengan usia 20 sampai 40 tahun memerlukan metode transplantasi kornea yang efektif

seumur hidup mereka. Ketajaman visual pada pasien keratoconus setelah dilakukan DALK

dilaporkan 77,8 – 92,3% pada 20 dari 40 orang. Ketebalan dan tekstur sisa stroma

memainkan peran penting dalam hal ini. Sisa tebal stroma di atas 20 µm dapat menyebabkan

ketajaman visual memburuk.

B. KONTRAINDIKASI

Disfungsi endotel merupakan kontraindikasi mutlak untuk DALK. Bekas luka dalam

yang melibatkan Membran Descement yang masuk ke dalam pupil dan luka yang

sebelumnya ada melukai Membran Descemet’s ini merupakan kontraindikasi relatif. Hal ini

masih mungkin untuk dilakukan pra-descemetic DALK dalam kondisi terakhir penurunan

penglihatan yang sedang yang disebabkan oleh jaringan parut fokal pada membran descement

mungkin akan diterima untuk penggantian sebagian besar endothelium. Selain itu, defek di

Membran Descemet dapat dihindari dengan meninggalkan lapisan tipis pada stroma.

C. TEKNIK BEDAH

DALK merupakan prosedur yang relatif baru dengan tujuan optik yang lebih baik.

DALK memiliki kelebihan yang lebih baik di bandingkan dengan penetrating keratoplasty

dan lamellar keratoplasty. DALK memberikan penyembuhan luka yang lebih cepat,

menurunkan insiden reaksi allograft dan mengurangi astigmatisme post transplantasi.

Terapi DALK telah digunakan untuk mengobati berbagai ulkus kornea resisten (bakteri,

8

Page 9: 105707238 Refrat Mata Dlak

virus, dan jamur), trauma kimia pada kornea , ulkus kornea dengan perforasi maupun tanpa

perforasi.

Beberapa teknik yang dijelaskan secara mendalam untuk DALK telah digunakan

dalam melakukan terapi DALK, termasuk teknik gelembung besar Anwar dan beberapa

teknik lainnya. Berbagai langkah-langkah teknik operasi lainnya telah dijelaskan untuk

memastikan pemisahan lengkap pada membran descement. Teknik gelembung kecil, injeksi

gelembung udara kecil ke dalam bilik anterior telah dilaporkan berguna untuk

mengkonfirmasi pemisahan lengkap membran descement dari stroma kornea. Sebagian besar

ahli bedah menggunakan teknik manual diseksi lapis demi lapis atau dengan teknik

gelembung besar Anwar untuk menggantikan stroma kornea yang digunakan untuk Terapi

DALK dengan infeksi terbatas pada stroma kornea.

Banyak ahli bedah mata lebih menyukai DALK dengan menggunakan teknik diseksi

manual lapis demi lapis pada kasus ulkus cornea baik yang belum perforasi maupun

perforasi.

Teknik modifikasi diseksi lamellar lapis demi lapis digunakan pada kasus ulkus

kornea dengan perforasi dan belum perforasi pada gambar di bawah ini. Sayatan kecil yang

digunakan untuk melakukan diseksi secara manual. Peralatan yang digunakan untuk diseksi

lamelar adalah standard lamellar dissectors dan modifikasi lainnya. Setelah dibuat tempat

sayatan, sayatan lembut tersebut diperdalam. Setelah dibuat alur sayatan, kemudian sayatan

lamelar tersebut di lakukan. Selanjutnya, lapisan stroma dipisahkan dengan spatula tumpul.

Pembedahan lamelar dilakukan sampai ke tepi sayatan. Dilakukan paracentesis secara hati-

hati. Bagian yang paling penting adalah pemisahan membran descement dilakukan dengan

memasukkan spatula blunt round melalui descemetocoel antara sisa stroma dan membran

descement.

Setelah mendapatkan pemisahan yang lengkap dan menghapus sisa stroma maka

stroma dari donor dikaitkan diatas membrane descement . Kemudian dijahit terputus dengan

menggunakan nylon 10’0’. Terapi DALK berhasil digunakan sebagai alternatif dalam

mengobati perforasi kornea dibandingkan penetrating keratoplasty. Laporan terbaru DALK

juga telah digunakan untuk indikasi optik, terapi dan teknik di mata sebelum penetrasi graf.

Dengan teknik yang berevolusi, ahli bedah kornea diharapkan dapat menemukan indikasi

baru untuk dilakukannya DALK di masa yang akan datang.7

9

Page 10: 105707238 Refrat Mata Dlak

10

Page 11: 105707238 Refrat Mata Dlak

D. PERSIAPAN DONOR

Ukuran sayatan penerima dipilih sebesar mungkin. Sebuah sayatan 7,5mm dipilih

untuk diameter kornea ±10 mm dan sayatan 8,0 mm atau lebih besar dipilih untuk diameter

kornea lebih dari 10 mm. Perbedaan sayatan antara penerima dan ukuran donor didasarkan

pada panjang vitreous. Kelainan 0,25 mm dipilih untuk jarak vitreous sebesar ± 6,0 mm dan

untuk mengurangi hyperopia pasca-operasi. Ukuran sama atau ukuran yang kurang dari

jaringan donor tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan masalah dengan permukaan datar

cangkokan (graft), termasuk proses epitilisasi yang terlambat dan distribusi air mata

terganggu, hyperopia pasca-keratoplasty, kesesuaian pemasangan lensa. Retensi pencabutan

donor membran descement selama persiapan jaringan donor masih kontroversial. Jika donor

membran descement donor dibiarkan mungkin menunda penyembuhan luka pada antar

11

Page 12: 105707238 Refrat Mata Dlak

jaringan penerima donor. Selain itu, endotelium donor mungkin menyebabkan potensi

antigen sehingga terjadi penolakan imunologi.

E. TEKNIK MENJAHIT

Dapat digunakan benang merseline dan nilon 10 / 0 dalam menjahit. Teknik

penjahitan yang berbeda telah diterapkan untuk mengamankan kornea donor. Namun, jahitan

yang terpisah sendiri atau kombinasi dengan jahitan tunggal tampaknya lebih tepat. Penting

bahwa jahitan mencakup setidaknya 90% dari ketebalan kornea donor dan penerima untuk

mencegah komplikasi pasca operasi seperti jahitan yang longgar atau mudah terlepas.

F. KOMPLIKASI

DALK terutama menghilangkan beberapa komplikasi yang biasa terlihat setelah

dilakukan Penetrating Keratoplasty, seperti kebocoran luka dan endotel reaksi penolakan

graft. Namun, lipatan dalam membrane descement, perforasi membrane descement,

pembentukan ruang pseudoanterior dan keratitis berkembang setelah dilakukannya DALK.

G. KEUNTUNGAN DALK

Memelihara endotelium utuh menyingkirkan atau mengurangi beberapa tantangan

utama dan kerentanan yang terkait dengan transplantasi kornea. Secara teoritis,

DALK menyebabkan pasien dengan luka yang tidak dalam karena belum merusak

membrane dscement yang merupakan lapisan terkuat dari kornea.

Dan pemulihan yang lebih baik. Keuntungan lain dari DALK, yaitu pemulihannya

lebih cepat. Selain itu, mengurangi ancaman penolakan graft donor sehingga kurang

perlu untuk pemberian steroid dan pada gilirannya lebih sedikit efek samping steroid

yang terkait.

Tahan trauma. Laporan anekdotal juga menyarankan bahwa transplantasi kornea

yang dilakukan dengan DALK dapat bertahan pada trauma ringan sampai trauma

sedang. Lebih baik daripada transplantasi kornea seutuhnya yang rentan karena

kelemahan bekas luka.

12

Page 13: 105707238 Refrat Mata Dlak

BANK MATA

Keratoplasti tolah dilakukan sejak 2 abad yang lalu dan di Indonesia mulai 30 tahun yang

lalu. Adalah sukar mendapatkan donor pada setiap permulaan usaha cangkok kornea. Pada

per- mulaan sejarah keratoplasti di dunia donor didapatkan dari narapidana yang dihukum

mati, kecelakaan lalu lintas ataupun perang dan dari penderita terlantar yang meninggal di

rumah sakit.

Pada tahun 1987 mulai terdapat kerja sama Indonesia de- ngan Bank Mata Sri Lanka dengan

datangnya 4 mata pada tahun tersebut. Pada saat itu donor lokal belum sangat diharapkan

karena calon donor banyak dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak jelas dari lingkungannya.

Termasuk hal yang merupakan ham- batan dengan belum adanya peraturan mengenai jenazah

ter- lantar untuk kepentingan donor mata. Jenazah terlantar yang meninggal di rumah sakit

ataupun di luar rumah sakit hanya setelah 48 jam dapat dipergunakan untuk rumah sakit.

Sangat sukar bagi seseorang dokter mata mendapatkan donor mata, dokter mata tidak ada

hubungan langsung dengan donor. Maka diperlukan suatu badan yang dapat mengatur

hubungan antara donor, resipien, dan dokter pembedah.

Bank Mata adalah jembatan yang dapat menyelesaikan kebutuhan resipien terhadap donor

mata. Bank Mata merupakan badan yang tidak mencari keuntungan dan berperan terutama

untuk mendapatkan donor mata yang memberikannya kepada dokter-dokter yang

memerlukannya untuk transplantasi. Bank Mata tidak akan berdiri bila masyarakat dan

hukum sekitar belum memungkinkan untuk memberikan mata. Diperlukan kerja sama dengan

orang awam untuk mendapatkan lebih banyak donor. Di Indonesia telah terdapat bentuk

organisasi klub donor yang terdiri atas calon donor mata yang dapat membantu kegiatan

Bank Mata.

TUJUAN

Bank Mata bertujuan untuk mendapatkan donor mata, bila perlu mengawetkan, dan

meneruskannya kepada ahli bedah maw. Bank Mata bertanggung jawab untuk membagikan

mata secara cepat dan efisien, sehingga kekurangan donor tidak di- sertai dengan kegagalan

menahan bahan yang tersedia.

Bank Mata sebaiknya tanggap terhadap beberapa hal berikut.

Bank Mata sebaiknya membahas asupan yang datang dari masyarakat terhadap kegiatannya.

Perlu diadakan pertemuan pengurus untuk mendapatkan/membicarakan asupan ini. Asupan

diperlukan untuk menambah kemungkinan donor memberikan matanya setelah meninggal.

13

Page 14: 105707238 Refrat Mata Dlak

Bank Mata sebaiknya melakukan penelitian untuk mendapatkan hal-hal yang dapat

dipertanggung jawabkan mengenai segala sesuatu yang dilakukannya. Dengan penelitian

akan didapatkan kemungkinan perubahan teknik pembedahan serta pelayanan yang sama dan

berbobot pada setiap Bank Mata.

Pada masyarakat belum ada kejelasan mengenai peraturan ataupun hukum yang berlaku di

dalam masyarakat. Hal yang sering dihadapi adalah masalah siapa yang dianggap sebagai ahli

waris bila telah akan diambil mata donor, apakah sudah ada informed consent. Calon donor

diminta mengisi formulir per- nyataan yang disaksikan oleh 2 orang keluarga terdekat.

Keluarga adalah orang yang nantinya dapat menentukan bila tiba saatnya pengangkatan mata

untuk dapat terlaksana sesuai dengan wasiat yang telah dibuat.

Beberapa etik Bank Mata

1. Bank Mata didirikan untuk perlunya mendapatkan donor mata.

2. Bank Mata bergabung dengan rumah sakit atau universitas

Hal ini sangat dikaitkan dengan : – kegiatan pelayanan kesehatan dan

–pendidikan khususnya.

3. Tujuan Bank Mata untuk sarana jaringan pada kebutuhan.

Bank Mata akan berfungsi sebagai pengatur terhadap pelaksanaan kebutuhan donor mata.

Mata diberikan menurut beberapa sistem, seperti :

– diberikan terutama pada yang darurat

– urutan permintaan

– pertimbangan lainnya.

4. Uang tidak dikaitkan dengan hal-hal berikut :

– resipien, resipien tidak membayar penggantian

– donor, donor tidak meminta penggantian

– pembedah tidak mendapatkan penggantian dengan hal-hal terkait donor

– donor tidak dibayar

– donor tidak membayar pada resipien

– resipien tidak mendapat imbalan dari donor. Donor mata adalah seseorang

yang memberikan jaringan matanya setelah meninggal untuk menolong

seseorang buta akibat kelainan korneanya. Seseorang donor mata adalah

seseorang yang secara ikhlas tanpa imbalan bersedia mem- berikan bantuan

pada orang lain.

5. Tidak terdapat perbedaan suku, agama, kedudukan sosial, dan hal-hal nonmedis lainnya

14

Page 15: 105707238 Refrat Mata Dlak

untuk kesempatan men- dapatkan jaringan donor.

6. Diperhatikan aturan atau hukum yang berlaku untuk peng- ambilan jaringan di dalam

negara. Demikian pula transpor- tasi dan aturan pengawetan.

7. Keluarga sadar dan tabu apa yang dilakukan :

– rahasia donor dipertahankan.

– hanya Bank Mata mengetahui apa yang terjadi dengan

mata donor dan resipien.

8. Nama resipien dan donor tidak disiarkan Bank Mata atau

pembedah kecuali pada keadaan khusus. Hal ini untuk men- cegah terjadinya hal-hal yang

tidak diinginkan dikemudian hari.

9. Donor yang didapatkan dari perorangan, badan sosial, dan yayasan.

10. Matayangtelahdidonorkanolehcalondonordiambil,tanpa pertimbangan kesukaran-

kesukaran untuk mengambil mata tersebut.

11. Tidak ada persaingan antara 2 Bank Mata.

Di dalam Bank Mata tidak hanya diperlukan donor mata saja akan tetapi juga

waktu,uang,pikiran,dan alat yang dipergunakan untuk :

– mendapatkan donor mata (penerangan)

– terlaksananya pembedahan donor, resipien dengan sempurna

PENERANGAN

Penerangan sangat memegang peranan untuk memperbaiki pandangan yang negatif terhadap

usaha mendapatkan donor mata. Masyarakat memerlukan penerangan mengenai donor,

resipien, dan tindakan medis yang dilakukan. Pada masyarakat perlu diberikan penerangan

yang bcrkesinambungan.

Selama ini dirasakan beberapa hambatan yang menonjol, seperti :

• Keraguan apakah benar agama atau kepercayaan yang dianut mengizinkan mata

diambil setclah meninggal. Walaupun seluruh pemuka agama mengizinkan pengambilan

mata donor setelah meninggal untuk kepentingan orang buta.

• Tahayul yang masih kuat di dalam masyarakat. • Pengaruh perubahan kosmetik

(paras muka) akibat pengam- bilan jaringan mata sangat memberikan efck yang belum dapat

dimengerti seluruhnya. Penerangan pada masyarakat tidak boleh berhenti dan diperlukan

berkesinambungan dengan memakai seluruh sarana yang tersedia seperti radio, televisi,

penyuluhan pada kelompok, seminar dan lokakarya. Masih dirasakan adanya pengaruh

keluarga, lingkungan atas ketidak tahuannya di dalam lingkungan dan kehidupan sosial.

15

Page 16: 105707238 Refrat Mata Dlak

TENAGA

Dokter mata

Dokter spesialis mata bertanggung jawab atas dapat di- lakukannya pembedahan keratoplasti.

Bank mata memerlukan seorang dokter mata yang akan bertanggung jawab untuk menilai

mata donor, menangani mata donor, dan membagikannya kepada dokter yang

memerlukannya. Ketua medis adalah seorang dokter mata yang mempunyai minat pada

penyakit mata luar, bedah kornea, penelitian, dan staf pengajar. Dokter mata akan melakukan

penyelidikan mengenai cara pengawetan, mendapatkan mata donor, transportasi, dan

pengambilan mata donor. Semua di- lakukan agar resipien mendapatkan donor yang baik dan

hasil yang baik pada keratoplasti. Ketua medis teknis bertanggung jawab pada kelangsungan

pekerjaan laboratorium mata, dan berjalannya pekerjaan teknisi.

Teknisi

Teknisi yang mencatat hal berikut dari donor :

– – – Teknisi Bank Mata mempunyai tugas :

1. Mengetahui teknik pengambilan mata.

2. Membuat riwayat penyakit donor yang akan menjamin dapat

dipergunakannya mata donor.

3. Mempunyai kemampuan menilai mata donor.

4. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pembiakan mata

donor dan sterilitas cairan pengawet.

5. Mempersiapkan alat enukleasi.

6. Menjaga sterilitas kotak dan alat pengawet dan enukleasi.

7. Menjaga sterilitas laboratorium.

8. Menjaga data donor, waktu pengawetan.

ASAL DONOR

Donor didapat dari :

– Donor terdaftar.

– Jenazah di mana peraturan mengizinkan untuk pengambilan-

Sebab kematian donor. Riwayat kesehatan donor. Membuat catatan medis donor.

nya.

– Jenazah dengan seizin keluarga untuk diambil matanya.

Belum ada peraturan yang lebih memudahkan didapatkan-nya mata donor dari jenazah

terlantar setelah 6 jam di rumah sakit atau kecelakaan lalu lintas.

16

Page 17: 105707238 Refrat Mata Dlak

Sebab kematian.

Tidak semua mata donor dapat digunakan. Banyak penyakit yang dapat ditularkan pada

keratoplasti. Donor yang meninggal akibat penyakit virus tidak boleh dipergunakan. Mata

dengan tumor tertentu tidak dapat dipergunakan sebagai mata donor. Seseorang yang tidak

diketahui sebab meninggalnya tidak dapat dipergunakan sebagai mata donor. Sebelum

melakukan pengambilan mata donor diperlukan be- berapa penilaian, seperti :

Penyebab kematian.

Dibedakan dalam 2 kategori :

1. Mengancam kesehatan resipien dan kontra indikasi diper-gunakan karena terdapat

kelainan endotel :

− Rabies

− Creutzfeld

− Septikemia

− Retinoblastoma

− penyakit Hodgkin − leukemia

− hepatitis

2. Donor yang tidak ideal (memerlukan perhatian khusus):

− penderita dengan kelainan endotel

− mutipel sklerosis

− parkinson

− leukemia

− jaundice

− diabetus melitus

− −sifilis

− mata pasca bedah dengan kelainan mata.

Umur donor.

Mata donor yang terbaik adalah mata yang segar dan muda yang tersedia. Donor muda

dipergunakan untuk keratoplasti mata anak dan dewasa, dan tindakan bedah gabung. Bagian

yang terpenting adalah endotel yang akan berkurang dengan bertambahnya umur. Donor

dengan usia 3 tahun :

− sangat lentur dan sukar dimanipulasi saat pembedahan.

− lebih cembung.

Waktu enukleasi

17

Page 18: 105707238 Refrat Mata Dlak

Segera setelah meninggal endotel hanya dapat hidup 6 jam pada suhu 37° Celcius. Setelah itu

glukosa dalam mata sangat berkurang dan mulai terjadi kematian endotel. Bila suhu di-

turunkan maka daya hidup endotel bertambah. Diketahui bahwa pada setiap penurunan suhu

10 derajat kebutuhan metabolisme faktor turun setengahnya.

CARA PENGAMBILAN MATA

Mata akan diambil oleh tenaga medik yang bertugas untuk

pengambilan mata. Bank Mata akan mengambil mata donor tanpa memperhatikan sebab,

waktu kematian dan umur donor. Mata yang tidak dapat dipergunakan akan dipakai untuk

peneliti- an atau keratoplasti lamelar. Dikenal 2 cara pengambilan jaring- an mata donor yaitu

enukleasi dan komeoskleral.

Prosedur Enukleasi.

Mata yang akan diambil diperlakukan seperti tindakan melakukan pembedahan di kamar

bedah. Pembedah akan me- makai sarung tangan steril dengan memakai masker. Daerah

pembedahan dibersihkan dengan betadin dan kain penutup ber- lubang. Kelopak mata dibuka

dengan spekulum kelopak kawat. Seluruh tepi limbus dilepas dari konjungtiva yang

menempel padanya. Dicari seluruh otot penggerak mata dengan pengkait otot dan digunting.

Spekulum kelopak di lepas dan bola mata diprolapskan keluar. Saraf optik digaet dengan

sendok saraf optik dan kemudian dimasukkan gunting di bawahnya yang akan menggunting

saraf tersebut. Bola mata yang keluar kemudian dicuci dengan garam fisiologik dan larutan

antibiotika. Mata dimasukkan ke dalam botol. Botol ini dimasukkan ke dalam kotak

pengantar yang dapat ditutup sehingga suhu dapat bertahan 4 derajat Celsius. Di dalam

pengawetan dengan ruang lembab ini mata dikirim ke Bank Mata.

Pengangkatan dengan tepi korneoskleral.

Cara ini lebih sukar dibanding dengan enukleasi karena dengan mudah dapat merusak endotel

kornea yang sangat penting. Biasanya cara ini dilakukan di dalam laboratorium. Pada

tindakannya diperlukan tingkat sterilitas yang tinggi karena mudah sekali terjadi kontaminasi.

Untuk melakukan ini perlu didapatkan latihan pengangkatan yang benar.

Spekulum kelopak dipasang dan konjungtiva dipisahkan dari limbus. Dibuat insisi sklera

yang hanya mencapai suprakoroid 2.5 mm darilimbus. Potongan sklera dilanjutkan dengan

gunting. Tepi sklera dipegang dan kemudian seluruh bagian iris dan badan siliar yang masih

menempel pada sklera dilepas dengan spatula. Kornea dengan tepi sklera ini disimpan di

dalam pengawet yang khusus untuk ini.

Penilaian mata di Bank Mata

18

Page 19: 105707238 Refrat Mata Dlak

Pemeriksaan umum.

Dengan melakukan pemeriksaan mata didapatkan kesan umum mata yang akan

dipergunakan. Sebaiknya diperhatikan usia mata yang diperiksa.

Pemeriksaan ini mengenai kejernihan, defek epitel, benda asing, kontaminasi, dan warna

sklera.

Pemeriksaan lampu celah.

Mata dapat diperiksa dengan lampu celah kecuali dengan pakimeter. Kerusakan kecil endotel

akan dapat terlihat segera setelah meninggal, kerusakan akan bertambah dengan berjalan- nya

waktu. Membran Descemet adalah bagian yang panting karena kerusakannya diakibatkan

adanya kerusakan endotel. Makin tua donor makin mudah terbentuknya lipatan Descemet.

Pemeriksaan bakteriologik.

Biakan diambil dari limbus dengan kapas. Bagian sisa korneo skleral juga dapat

dipergunakan.

PENGAWETAN

Berbagai cara preservasi yang dilakukan untuk mata atau kornea donor seperti :

– gliserin anhidrat

– ruang lembab

– media kultur

– McKaufmann medium

– pengawetan krio.

Gliserin anhidrat

Pengawetan ini dilakukan untuk donor pada keratoplasti lameler. Kornea disimpan dalam

gliserin 95%.

Ruang lembab

Pengawetan di dalam ruang lembab merupakan prosedur pengawetan standar. Cara ini adalah

cara yang murah, mudah dan banyak dipergunakan. Botol yang berisi bola mata ditutup tidak

terlalu rapat. Disimpan .pada suhu 4 derajat Celcius, seperti biasanya menyimpan darah

donor. Botol dimasukkan ke dalam kotak busa yang berisi es di dalam plastik. Dengan cara

ini mata dapat disimpan untuk selama 24 – 48 jam. Bila waktu antara meninggal dengan saat

pengangkatan bola mata diperpendek, maka mata akan dapat dipergunakan lebih lama.

Dengan pe- ngawetan ruang lembab biasanya pembedahan dilakukan se- cepat mungkin.

Keadaan ini akan mengakibatkan :

19

Page 20: 105707238 Refrat Mata Dlak

– Bekerja sukar dengan jadwal sehingga keadaan seperti da- rurat.

– Tidak dapat dilakukan pemeriksaan bakteriologik sebelum pencangkokan.

Media kultur 37°C.

Kornea pada kultur media dapat disimpan untuk selama 30 hari. Kerugian dengan cara ini

ialah bertambahnya ketebalan kornea. Dengan cara ini pengawetan dapat selama 18 bulan.

McCarey Kaufman Medium.

Mata dikirim dengan potongan kornea skleral dan tidak bola mata lengkap. Donor disimpan

di dalam kultur jaringan dengan suhu 4 derajat Celcius. Cara pengawetan ini baik pada waktu

pendek atau 5 hari. Mudah terjadi kontaminasi jamur dan bakteri bila dikerjakan tidak baik.

Pengiriman mata donor.

Mata donor dikirim Bank Mata hanya pada dokter mata yang mampu mengerjakan

pencangkokan selaput bening. Semua mata yang diterima Bank Mata dicatat dan diteruskan

untuk pe- ngawetan atau dipergunakan langsung. Pada pengiriman mata ditulis semua data

donor.

KESIMPULAN

20

Page 21: 105707238 Refrat Mata Dlak

Transplantasi kornea dalam istilah kedokteran disebut dengan keratoplasti, yakni

suatu prosedur bedah di mana kornea yang telah mengalami kerusakan diganti dengan kornea

dari donor. Donor kornea tersebut diambil dari seseorang yang telah menjadi calon donor

setelah meninggal dunia, secara sukarela dan ikhlas mendonorkan korneanya. Kornea sendiri

adalah bagian dari bola mata yang jernih, letaknya berada di depan iris (selaput pelangi) dan

pupil (manik mata). Sehingga kornea ini bertindak sebagai alat penghantar dan membiaskan

sinar yang masuk bolamata.  Bila kornea keruh, maka akan mengakibatkan jalannya sinar

yang masuk bola mata terganggu. Ketajaman penglihatan pun dapat menurun dan bahkan

dapat menjadi buta.

Tindakan bedah yang dilakukan oleh dokter spesialis mata tersebut secara garis besar

dibagi menjadi dua yakni lamellar dan penetrating (tembus).

DALK tampaknya menjadi alternatif yang dapat diterima dalam penyakit yang

mengenai stroma kornea karena mempertahankan keuntungan dari kedua transplantasi pipih

dan penuh ketebalan kornea dan menghilangkan kelemahan antarmuka diciptakan selama

keratoplasty lamelar konvensional. Namun, masih ada beberapa aspek DALK yang

memerlukan penelitian lebih lanjut. Studi lebih luas dengan lama follow-up periode yang

diperlukan untuk memahami keuntungan dan kerugian dari DALK.

21

Page 22: 105707238 Refrat Mata Dlak

DAFTAR PUSTAKA

1. Biswell, Roderick, 2010. Oftalmologi Umum. Kornea: Transplantasi kornea. Jakarta:

EGC, 146-147.

2. Ilyas, Sidarta, 2009. Ilmu Penyakit Mata. Anatomi dan fisiologi mata: kornea. Jakarta :

Balai Penerbit FKUI, 4-6.

3. USU Repository. Occular Immune Response. Diunduh dari:

http//repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3504/1/09E01374. 10 Juni 2011.2008.

4. Harian Joglo. Teknik Pencangkokan Kornea. Diunduh dari:

http://harianjoglosemar.com/berita/dua-teknik-pencangkokan-kornea-21035.html. 8 Juni

2011. 2008.

5. EyeNet. DALK. Diunduh dari: http://www.aao.org/publications/eyenet/200906/cornea. 8

Juni 2011. 2009.

6. Osnsupersite. Teknik DALK. Diunduh dari: http://www.osnsupersite.com/view. 8 Juni 2008.

7. Frederick S. Corneal surgery: theory, technique and tissue. Alvailable at:

http://books.google.co.id/books?

id=TbFyvZSx6W0C&pg=PA353&dq=deep+anterior+lamellar+keratoplasty&hl=id&ei=o

pcCTpqdGoLTrQfe2JiGAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCsQ

6AEwAA#v=onepage&q=deep%20anterior%20lamellar%20keratoplasty&f=false. 22

Juni 201. 2009

8. Cermin dunia kedokteran no 82 Jakarta Ilyas Sidharta 1993

22

Page 23: 105707238 Refrat Mata Dlak

LATAR BELAKANG

Ide penggantian kornea yang sakit berasal dari abad kedelapan belas dalam pikiran seorang

Prancis bernama GP De Quengsy. Meskipun ia tidak pernah benar-benar dilakukan

transplantasi kornea, ia dibahas secara detil instrumen, teknik, manajemen pasca operasi, dan

kemungkinan komplikasi-kation mengikuti prosedur tersebut. Erasmus Darwin juga

menyarankan trephining dari cangkok kornea untuk mengganti kornea terluka pada 1797.

Pada abad kesembilan belas Reisinger adalah orang pertama untuk memberikan gagasan

penggantian kornea bekas luka dengan jaringan hidup dan menciptakan istilah Karena hasil

dari sebagian besar pekerjaan eksperimental miskin "Keratoplasty.", Idenya keratoplasty

dianggap salah satu fantasi yang paling berani.

Usaha pertama di keratoplasty dalam manusia dibuat oleh Kissam pada tahun 1844

menggunakan kornea babi di mata manusia. Korupsi tetap jelas selama 2 minggu. Von

Hippel pada tahun 1886 dipindahkan cangkok lamelar dari kornea kelinci ke dalam mata

seorang gadis muda, menghasilkan perbaikan visual dari gerakan tangan untuk 20/40. Sebuah

kontribusi yang sangat signifikan darinya adalah penemuan sebuah trephine melingkar

dengan mekanisme mesin jam yang disederhanakan memotong tombol kornea. Para trephine

melingkar telah menjadi andalan instrumen bedah yang digunakan dalam keratoplasty. Yang

pertama

keratoplasty menembus sukses dilakukan oleh Zirm pada tahun 1906, di mana korupsi tetap

jelas selama 18 bulan. The 8 prinsip yang diterangkan oleh Zirm untuk keratoplasty sukses

adalah masih benar sampai sekarang, meskipun, dengan beberapa modifikasi. Prinsip-prinsip

ini adalah:

1. Eksklusif penggunaan donor manusia bahan-muda dan sehat, jika mungkin

2. Penggunaan Von Hippel yang trephine dan eserine 3. Memadai anestesi 4. Ketat asepsis 5.

Menghindari kontak dengan kornea antiseptik 6. Perlindungan korupsi antara lapisan dibasahi

kasa potongan 7. Memadai retensi korupsi dengan jahitan overlay 8. Pemilihan yang seksama

tentang kasus.

Selama abad terakhir operasi transplantasi kornea telah berkembang dari minyak mentah,

sebagian besar tidak berhasil pengalaman-an untuk sebuah prosedur, sangat canggih halus

dan halus dengan tingkat keberhasilan tinggi. Banyak kemajuan selama periode ini telah

dalam bidang fisiologi kornea, patologi, dan teknik penyimpanan ditingkatkan. Instrumentasi

yang lebih baik bedah, teknik bedah mikro, dan pemahaman yang lebih baik dari perilaku

korupsi kornea setelah trans-perkebunan merupakan faktor penyumbang utama.

23

Page 24: 105707238 Refrat Mata Dlak

INDIKASI

i. Optical: Wherethegraftisdoneforvisualrehabili-tasi.

ii. Tektonik: Untuk mengembalikan kornea diubah struktur-mendatang.

iii. Terapi: Jaringan substitusi untuk penyakit kornea refraktori.

Bab 33: Transplantasi Kornea Penetrating

253

Indikasi untuk keratoplasty menembus (PK) telah berubah secara drastis selama 25 tahun

terakhir ini. Pada abad kedua puluh pertengahan di negara maju, indikasi yang paling umum

untuk pencangkokan kornea adalah bekas luka setelah herpes simpleks keratitis, regrafts dan

keratoconus. Transplantasi untuk keratopati ekstraksi katarak terkait bulosa hampir tidak ada.

Sekitar sepuluh sampai lima belas tahun lalu, indikasi utama untuk transplantasi adalah

regrafts dan keratoconus dengan keratopati bulosa aphakic menjadi indication.1 cukup umum

Data terbaru menunjukkan bahwa ekstraksi katarak terkait keratopati bulosa adalah indikasi

terkemuka untuk transplantasi kornea sampai 1980-an. Dalam analisis retrospektif

keratoplasties dilakukan selama sembilan tahun (1980-1988) di sebuah pusat kornea

terkemuka, tujuh indikasi yang paling umum untuk keratoplasty menembus ditemukan

menjadi keratoconus (24,0%), pseudophakic atau keratopati bulosa aphakic (21,2% ),

jaringan parut kornea (13,9%), distrofi Fuchs '(12,5), regrafts (8,1%), dan keratitis herpetic

(5,3%). Hal itu terlihat dalam studi ini bahwa sementara keratoconus adalah indikasi

terkemuka 1980-1985, pada periode terakhir, keratopati bulosa pseudophakic menjadi

indikasi utama akuntansi untuk 24,4 persen dari cases.2 indikasi kurang umum lainnya adalah

infeksi (nonviral) keratitis ( 3,5%), trauma (1,5%), dystrophies lainnya (1,4%), kekeruhan

kongenital (0,8%), dan luka bakar kimia (0,5%). Berbagai studies3 lainnya, 4,5 juga

menunjukkan munculnya keratopati bulosa pseudophakic sebagai indikasi yang paling umum

untuk keratoplasty menembus yang berkorelasi baik dengan peningkatan dramatis dalam

jumlah implantasi lensa intraokular selama periode ini. Di negara-negara belum berkembang

atau berkembang gambar agak berbeda. Pengalaman kami telah menunjukkan bekas luka

kornea menjadi indikasi yang paling umum untuk keratoplasty menembus diikuti oleh

keratopati bulosa pseudophakic / aphakic, keratoconus, infeksi kornea, distrofi, dan cangkok

gagal dalam urutan itu.

Beberapa khusus Indikasi untuk Keratoplasty Penetrating

Keratoconus

24

Page 25: 105707238 Refrat Mata Dlak

Menembus keratoplasty di keratoconus diindikasikan dalam situasi intoleransi lensa kontak,

hubungi kegagalan lensa, jaringan parut apikal dan perkembangan yang cepat ke arah

pinggiran.

Prognosis untuk perbaikan visual setelah keratoplasty menembus untuk keratoconus sangat

baik. Tingkat keberhasilan dalam rentang berbagai penelitian 90-93,6 persen. Sebuah visi dari

20,40 atau lebih baik biasanya dicapai dalam 73-92,1 persen dari mata. Kadang-kadang, pipih

keratoplasty telah disarankan sebagai alternatif untuk keratoplasty menembus untuk

pengobatan keratoconus, tetapi hasilnya visual dengan itu tidak baik seperti dengan

keratoplasty menembus dan kerutan membran descemet dan jaringan parut pada antarmuka

donor tuan rumah sering mengurangi kejelasan optik.

Kornea Edema

Pada edema pseudophakic atau aphakic jika visi menjadi tidak dapat diterima atau mata

menjadi menyakitkan, keratoplasty menembus adalah pengobatan saja. Sekitar 85 persen dari

transplantasi dilakukan untuk edema kornea aphakic dan pseudophakic tetap clear.6-9

Kemungkinan mendapatkan visi dari jangkauan 20/40 atau lebih baik 42-70 persen.

Gagal Graft

Regrafting dapat dilakukan untuk berbagai alasan termasuk dida-lamnya korupsi kegagalan

utama, penolakan korupsi, glaukoma, infeksi korupsi, dll Kadang-kadang regraft harus

dilakukan untuk Silindris tinggi tidak diperbaiki dengan lensa kontak. Indikasi lain untuk

regraft adalah terulangnya distrofi kornea pada graft.

Gagal korupsi merupakan indikasi yang sering untuk transplantasi kornea. Dalam sebuah

penelitian besar, regrafts menyumbang 22,7 persen dari semua keratoplasties sementara di

regrafts penelitian terbaru hanya menyumbang 8,1 persen dari keratoplasties.2

Penyempurnaan teknik bedah dan bahan jahit dan instrumen ditambah dengan pengenalan

awal dan pengelolaan penolakan korupsi telah secara signifikan meningkatkan tingkat

keberhasilan Kera-toplasty. Penggunaan HL Sebuah kornea donor yang cocok dan

pencegahan / penekanan penolakan korupsi dengan obat seperti Siklosporin-A lebih lanjut

dapat mengurangi kebutuhan untuk regrafts.

Herpes Simplex keratitis

Keratopati Herpetic membutuhkan PK ketika nekrosis stroma dan bisul geografis dan trofik

berulang berkembang. Keratitis herpetic account selama 5 sampai 9,8 persen dari PK.

Cangkok jelas dapat diperoleh pada sekitar 80 persen dari kasus ketika herpes simpleks tidak

aktif dan mata adalah quiet10 tetapi kemungkinan untuk

25

Page 26: 105707238 Refrat Mata Dlak

254

Bagian 3: Penyakit Kornea

sukses jatuh ke 40 sampai 50 persen pada mata dengan penyakit aktif dengan

neovaskularisasi yang luas.

Infeksi kornea (Non-load)

Ulkus kornea mikroba masih tetap menjadi masalah yang signifikan. Sebuah keratoplasty

menembus terapeutik diperlukan jika: (a) ulkus tidak menanggapi pengobatan medis, (b)

perforasi yang akan datang, (c) perforasi terbaru dari kornea. Karena nonavailability efektif

persiapan okular antijamur, manajemen ulkus kornea jamur adalah masalah. Keratoplasty

Terapi diindikasikan pada sebagian besar bisul jamur.

Kornea dystrophies

Dystrophies kornea adalah salah satu indikasi utama untuk keratoplasty penetrasi. Di Barat,

Fuchs 'distrofi telah ditemukan indikasi yang paling umum dari keratoplasty.2, 4,11 Pada

makula populasi Asia distrofi kornea stroma adalah umum di antara semua dystrophies

diikuti oleh Fuchs' dan distrofi endotel bawaan keturunan (CHED). 12 studi terbaru

menunjukkan makula distrofi stroma menjadi indikasi yang paling umum (23,1%) diikuti

oleh CHED (13,2%), Kisi Reis Buckler dan Granular (9,9% masing-masing), dan Fuchs

(6,6%).

Keratoplasty pada Anak

Cangkok pada bayi dan anak-anak sering bisa sulit karena kornea dan sclera lebih elastis dan

sulit untuk menangani, iris lebih perekat, vitreous lebih ulet dan mata me-mount respon

inflamasi tory lebih parah. Tindak lanjut perawatan adalah masalah lain pada anak.

Indikasi di kelompok usia anak antara lain: i. Bawaan kornea kekeruhan seperti dalam

• anomali Petrus Sclerocornea • • Glaukoma dengan edema kornea • dystrophies kornea.

ii. Acquired nontraumatic penyebab seperti • Infeksi

• Steven-Johnson syndrome

• Keratoconus. iii. TraumaItisoneofthemostimportantindications

dari keratoplasty pada anak. Prognosis cenderung lebih buruk pada anak-anak dalam kasus

traumatis dibandingkan dengan adults.13

Indikasi yang paling sering kedua untuk transplantasi kornea pada anak-anak adalah kondisi

kongenital

seperti anomali Petrus, Sclerocornea atau CHED. Dalam kasus seperti prognosis biasanya

miskin karena amblyopia kecuali intervensi bedah dilakukan lebih awal.

26

Page 27: 105707238 Refrat Mata Dlak

Peluang mendapatkan cangkok jelas pada usia satu tahun telah terbukti maksimum (73%)

dalam kasus kekeruhan nontraumatic diperoleh, kurang (70%) pada trauma dan sedikit (60%)

dalam kasus bawaan Anoma-kebohongan. 14

Prognosis

Prognosis untuk kejelasan korupsi tergantung pada kondisi patologis awal kornea penerima

selain dari faktor lain seperti kualitas jaringan donor, teknik bedah, waktu operasi, perawatan

pasca operasi, dll kelompok prognostik berbagai adalah sebagai berikut:

Gr saya Prognosis Bagus

• Keratoconus • Trauma • leucoma Kisi dan distrofi granular • stroma bekas luka superfisial.

Gr II Prognosis Baik

• Kecil vascularized bekas luka • bulosa keratopati • Fuchs 'distrofi • Gagal cangkokan dari

kelompok I yang belum

vascularized • distrofi makula stroma keratitis • interstisial.

Gr III Prognosis Adil

• Cukup vascularized kornea • Gagal Gr / II cangkok • herpes simpleks keratitis stroma Aktif

• distrofi endotel kongenital herediter • Guratan setelah ulkus kornea bakteri.

Gr IV dijaga Prognosis

• mata kering ringan • keratitis jamur Aktif • Gagal atau ditolak Gr / III cangkok • ruang

sindrom belahan dada anterior • Kornea staphyloma • downgrowth epitel • pewarnaan darah •

Kornea luka bakar kimia ringan • glaukoma kongenital • keratoplasties Kebanyakan anak.

Bab 33: Transplantasi Kornea Penetrating

255

Gr V Miskin Prognosis

• • •

Kering yang parah mata pemfigoid Steven-Johnson syndrome Kimia luka bakar.

Lempengan keratoplasty (LK)

27

Page 28: 105707238 Refrat Mata Dlak

Ini adalah prosedur di mana ketebalan parsial dari kornea tuan patologis akan dihapus dan

diganti dengan jaringan donor dengan ukuran hampir sama dan ketebalan. Para keratoplasty

tatahan pusat pipih adalah optik sedangkan perifer terutama dilakukan untuk sel induk

kembali penduduk, sebagai sel-sel ini terletak di limbus dan 1 mm dalam kornea perifer.

Graft onlay pipih memberikan dukungan tektonik dan juga meniadakan Silindris tidak teratur

dengan meratakan kornea seperti yang terlihat dalam kasus keratoconus. Pola Keyhole

memiliki aksi komposit. Ini menyediakan sel induk untuk kornea yang sakit dan juga

menyediakan fungsi optik seperti yang terlihat dalam kasus pterygium berulang. Meskipun

keratoplasty pipih bukan solusi untuk semua gangguan kornea, berbagai kasus dapat

dimanfaatkan oleh procedure.1, 2

Keuntungan dari LK

Keuntungan dari LK atas PK konvensional adalah sebagai berikut:

i. Prosedur luar mata, ii. Tanpa ada komplikasi intraokular,

iii. Cangkok besar dapat dilakukan, iv. Minimal kejadian penolakan,

v Doesnotrequireviablecornealendothelium, sehingga kornea diawetkan dapat digunakan,

vi. Membutuhkan waktu kurang rawat inap dan kurang tindak lanjut kunjungan. Jika prosedur

gagal itu tidak menghalangi keratoplasty pipih atau penetrasi pada date.1 kemudian, 2

Masalah LK

Selain perforasi dan persiapan tempat tidur yang tidak teratur masalah selama keratoplasty

pipih adalah mal-aposisi dan puing-puing sisa-sisa benda asing pada antarmuka. Ada

mungkin tertunda karena penyembuhan penyembuhan terjadi pada dua wilayah satu di graft-

tuan persimpangan dan yang lainnya di antarmuka, cacat epitel gigih, vaskularisasi korupsi,

kekambuhan penyakit dan kadang-kadang rejection.1, 3

Terminologi

Terminologi keratoplasty pipih telah ditetapkan sebagai:

i. Inlay pipih keratoplasty, di mana ketebalan parsial dari kornea penerima dihilangkan

dengan pembedahan pipih dan diganti dengan kornea donor ketebalan parsial,

Anita Panda

ii.

Onlay pipih keratoplasty, di mana kornea ketebalan parsial donor ditempatkan di atas kornea

penerima de-epithe-lialized yang baik keratectomy perifer kecil dan / atau lamelar dis-bagian

telah done.2

Bab 34: Status Sekarang dari Keratoplasty Lempengan

28

Page 29: 105707238 Refrat Mata Dlak

269

Indikasi

Klasifikasi waktu lama indikasi adalah: i. Tektonik cangkok

ii. Optical cangkok iii. Terapi cangkok, dan iv. Kosmetik cangkok.

Ini cangkok mencakup semua jenis pipih tatahan dan onlay grafting transplantasi sel induk

termasuk sesuai, baru classification.1 2

Tektonik grafts

Ini cangkokan dilakukan untuk memperkuat kornea menipis-seperti dalam kasus opasitas

kornea etiologi apapun dengan tidak teratur menipis, descemetocele besar, peri-pheral

degenerasi marjinal dan keratoconus.

Optical grafts

Hal ini dilakukan untuk merehabilitasi pasien secara visual. Hal ini ditunjukkan dalam

kekeruhan kornea superfisial, PERADANGAN dan stabil, dystrophies epitel, degenerasi

kornea mempengaruhi anterior setengah ketebalan kornea.

Terapi grafts

Hal ini ditunjukkan pada mata mana keratectomy pipih yang mendalam dilakukan untuk

menghilangkan patologi kornea jumlah seperti pterygium, tumor jinak seperti kornea dan

tumor dermoid kornea ganas seperti karsinoma sel skuamosa kornea. Hal ini juga

dipertimbangkan dalam kasus keratopati bulosa dan dystrophies kornea epitel. Selanjutnya,

dilakukan sebagai cangkok patch di mata memiliki perforasi ulkus kornea setelah.

Sumber Jaringan Donor untuk LK

Sumber dari mana jaringan kornea yang diperoleh untuk LK meliputi:

i. Eyeball diawetkan dalam ruang lembab, ii. Media disk yang diawetkan corneoscleral, dan

iii. Glycerine diawetkan corneoscleral tissue.1, 2

Presisi pada Cutting Graft

Untuk tatahan konvensional dan onlay ukuran graft dari disk donor harus sama untuk segmen

lubang kunci dan keratoplasty tatahan annular pipih. Sementara ketebalan graft harus

seragam itu harus sedikit lebih tebal dari tempat tidur penerima.

Dalam kasus korupsi sclerocorneal, perawatan harus dilakukan bahwa kedua penerima dan

jaringan donor harus sesuai anatomi.

Metode Lempengan Dissection4-6

Hal ini dapat dilakukan oleh dissector pipih, atau microkeratome. Untuk menghindari

perforasi dan untuk mendapatkan pesawat halus, yang adalah aspek yang paling diinginkan

29

Page 30: 105707238 Refrat Mata Dlak

keratoplasty pipih, injeksi intrastromal udara, viskoelastik dan saline (hydrodelamination)

sebelum pembedahan diikuti dengan pemisahan pipih dengan dissector pipih yang

bermanfaat.

Sumber-sumber lain dari mana saja jaringan limbal diperoleh untuk transplantasi sel induk,

meliputi:

i. Mayat mata (dalam penghapusan situ lenticule tanpa menghapus bola mata),

ii. Darah yang berhubungan dengan donor, dan iii. Normal sesama mata.

INDIKASI DARI LK1 ,2,7-12

Indikasi masa kini LK dengan urutan frekuensi (Tabel 34.1): 1. Degeneratif 2. Pasca-

inflamasi

3. Bawaan 4. Pasca-trauma 5. Dystrophies 6. Neoplastik.

Revolusi Teknik Bedah

1. 2.

3.

Konvensional LK - Inlay konvensional

Dimodifikasi tatahan. Inlay segmental b. Inlay lubang kunci c. Inlay annular.

Lanjutan LK a. Onlay maju LK13-15 b. Onlay limbal transplantation16-20

Tabel 34.1: Lempengan keratoplasty (1977-1997) (N = 1222)

Jenis Tidak ada Persentase Mata

Degeneratif 530 43,37 Pasca-inflamasi 220 10,00 183 14,97 kongenital pasca-trauma 122

9,98 dystrophies 93 7.61 74 6.05 neoplastik

270

Bagian 3: Penyakit Kornea

c. Keratoepithelioplasty d. Ruang ganda teknik e. Inlay sclerokeratoplasty sebagai adjunctive

prosedur untuk PK.

30