1008200908511 tesis matematika

281
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP SWASTA KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika OLEH INDARNI S.850907114 PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Transcript of 1008200908511 tesis matematika

Page 1: 1008200908511 tesis matematika

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKADENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX

SMP SWASTA KOTA SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Matematika

OLEH

INDARNI

S.850907114

PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA

P R O G R A M P A S C A S A R J A N A

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: 1008200908511 tesis matematika

ii

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKADENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX

SMP SWASTA KOTA SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

Disusun oleh :

Indarni

S850907114

Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing

Pada Tanggal ..................................

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Tri Atmojo K., M.Sc., Ph.D Drs. Budi Usodo, M.Pd

NIP. 131 791 750 NIP. 132 050 357

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Dr. Mardiyana. M.Si

NIP. 132 046 017

Page 3: 1008200908511 tesis matematika

iii

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKADENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX

SMP SWASTA KOTA SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

Disusun oleh :

Indarni

S850907114

Telah Disetujui dan Disahkan oleh Tim PengujiPada Tanggal ........................................

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua : Dr. Mardiyana, M.Si ................................. NIP. 132 046 017

Sekretaris : Prof.Dr.Budiyono, M.Sc. .................................. NIP. 130 794 455

Anggota Penguji :

1. Drs. Tri Atmojo K., M.Sc., Ph.D .................................. NIP. 131 791 750

2. Drs. Budi Usodo, M.Pd .................................. NIP. 132 050 357

Mengetahui

Direktur PPs UNS Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D Dr. Mardiyana, M.SiNIP. 131 472 192 NIP.132 046 017

Page 4: 1008200908511 tesis matematika

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Indarni

NIM : S850907114

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul :

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA DITINJAU DARI

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP SWASTA

KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis

ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian

hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis ini.

Surakarta, ...........................

Yang membuat pernyataan

Indarni

Page 5: 1008200908511 tesis matematika

v

MOTTO

”Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil,

ia setia juga dalam perkara-perkara besar.

Barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil,

Ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”

(Lukas 16: 10)

Page 6: 1008200908511 tesis matematika

vi

PERSEMBAHAN

Tesis ini kupersembahkan kepada :

1. Andreas Tonny Christiono, suamiku sekaligus penasehatku yang sabar dan

penuh pengertian.

2. Ibu Partini dan Bapak Geng Darto, kedua orang tuaku yang kuhormati dan

sangat memahamiku.

3. Keluarga Besar GPPS ”SUMUR YAKUB” yang selalu mendukung dalam

Doa.

4. Keluarga Besar SMP Widya Wacana I Surakarta yang selalu kubanggakan.

5. Teman-temanku mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Program

Pascasarjana UNS.

6. Rekan-rekan guru matematika SMP Negeri dan Swasta se Surakarta.

7. Almamater

8. Pembaca yang budiman.

Page 7: 1008200908511 tesis matematika

vii

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur bagi Tuhan Yang Maha Kasih, atas rahmat, karunia

dan kemudahan yang telah penulis terima selama penyusunan tesis ini, sehingga

dapat terselesaikan dengan baik

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini telah banyak

melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis

menyampaikan rasa hormat, penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. Direktur Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan bagi penulis

untuk menempuh studi di Program Magister Pendidikan Matematika.

2. Dr. Mardiyana, M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah

memberikan petunjuk, bimbingan, dan dorongan sehingga tesis ini dapat

penulis selesaikan.

3. Drs. Tri Atmojo K., M.Sc., Ph.D selaku pembimbing I dalam penyusunan

tesis ini, yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berarti

dalam penyusunan tesis ini, sehingga dapat penulis selesaikan dengan baik.

4. Drs. Budi Usodo, M.Pd. selaku pembimbing II dalam penyusunan tesis ini,

yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berarti dalam

penyusunan tesis ini, sehingga dapat penulis selesaikan dengan baik.

Page 8: 1008200908511 tesis matematika

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah banyak

memberikan bekal ilmu pengetahuan sehingga mempermudah penulis

dalam menyelesaikan tesis ini.

6. Pengurus Yayasan Sekolah Kristen Widya Wacana yang telah memberikan

ijin kepada penulis untuk menempuh pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

7. Kepala SMP Widya Wacana I Surakarta yang telah memberikan ijin untuk

pengambilan data awal dan uji coba instrumen penelitian, yang diperlukan

dalam penyusunan tesis ini.

8. Kepala SMP Kristen 1, SMP Bintang Laut dan SMP Regina Pacis Surakarta

yang telah memberikan ijin penelitian dan berbagai kemudahan, sehingga

tesis ini dapat penulis selesaikan.

9. Suamiku tercinta Andreas Tonny Christiono, B.A., yang selalu memberikan

motivasi dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini.

10. Rekan-rekan guru SMP Widya Wacana 1 Surakarta, yang senantiasa

memberikan bantuan, kemudahan dan motivasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini.

11. Teman-teman mahasiswa angkatan 2007 Program Studi Pendidikan

Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta,

yang telah memberikan motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini.

Page 9: 1008200908511 tesis matematika

ix

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Surakarta, ........................

Penulis

Page 10: 1008200908511 tesis matematika

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ....................................................................................................... i

PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................... ii

PENGESAHAN TESIS ............................................................................. iii

PERNYATAAN.......................................................................................... iv

MOTTO ...................................................................................................... v

PERSEMBAHAN....................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

DAFTAR ISI............................................................................................... x

DAFTAR TABEL....................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xviii

ABSTRAK .................................................................................................. xxi

ABSTRACT................................................................................................ xxii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 5

D. Perumusan Masalah ................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7

Page 11: 1008200908511 tesis matematika

xi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ................................................................... 9

1. Prestasi Belajar Matematika ........................................... 9

a. Pengertian Belajar ...................................................... 9

b. Prestasi Belajar Matematika ....................................... 10

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.. 12

d. Faktor-Faktor Inti Yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar ........................................................................ 12

e. Penilaian Prestasi Belajar Matematika ....................... 13

2. Motivasi Belajar ............................................................. 16

a. Pengertian Motivasi .................................................... 16

b. Macam-Macam Motivasi ........................................... 18

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Belajar ........................................................................ 19

d. Perwujudan Motivasi Siswa Terhadap Mata

Pelajaran ..................................................................... 29

3. Pendekatan Pembelajaran ............................................... 35

4. Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan

Kontrak Pembelajaran .................................................... 37

B. Penelitian yang Relevan ........................................................ 42

C. Kerangka Berpikir ................................................................. 42

D. Perumusan Hipotesis ............................................................. 45

Page 12: 1008200908511 tesis matematika

xii

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat, Subyek dan Waktu Penelitian .................................. 47

1. Tempat dan Subyek Penelitian........................................ 47

2. Waktu Penelitian ............................................................. 47

a. Tahap Perencanaan ..................................................... 47

b. Tahap Pelaksanaan ..................................................... 47

c. Analisis Data .............................................................. 47

d. Tahap Penyusunan Laporan ....................................... 48

e. Rencana Pembagian Waktu ........................................ 48

B. Metode Penelitian................................................................... 48

1. Jenis Penelitian................................................................ 48

2. Rancangan Penelitian ...................................................... 49

3. Pelaksanaan Eksperimental............................................. 49

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ............................ 50

1. Populasi ........................................................................... 50

2. Teknik Pengambilan Sampel........................................... 50

D. Variabel Penelitian ................................................................ 53

1. Variabel Bebas ................................................................. 53

a. Pendekatan Pembelajaran ........................................... 53

b. Motivasi Belajar ......................................................... 54

2. Variabel Terikat ............................................................... 54

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 55

1. Metode Pengumpulan Data .............................................. 55

Page 13: 1008200908511 tesis matematika

xiii

a. Metode Dokumentasi ................................................. 55

b. Metode Tes ................................................................. 56

c. Metode Angket ........................................................... 56

2. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya ................... 56

a. Tes .............................................................................. 56

b. Angket ........................................................................ 57

3. Uji Coba Instrumen Penelitian ......................................... 58

a. Instrumen Tes ............................................................. 58

1. Validitas Isi ............................................................ 58

2. Uji Konsistensi Internal .......................................... 59

3. Uji Reliabilitas ....................................................... 60

4. Derajat Kesukaran Butir Soal ................................. 61

5. Daya Pembeda Butir .............................................. 62

b. Instrumen Angket ....................................................... 64

1. Validitas Konstruk ................................................. 64

2. Uji Konsistensi Internal .......................................... 65

3. Uji Reliabilitas ....................................................... 65

F. Teknik Analisis Data .............................................................. 67

1. Uji Prasyarat ................................................................... 67

a. Uji Normalitas ............................................................ 67

b. Uji Homogenitas ........................................................ 68

2. Uji Keseimbangan........................................................... 70

3. Uji Hipotesis Penelitian .................................................. 72

Page 14: 1008200908511 tesis matematika

xiv

a. Tahap 1 (Uji Anava Dua Jalan Sel Tak Sama) ........... 72

b. Tahap 2 (Uji Komparasi Ganda) ................................ 77

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Instrumen ............................................................... 81

B. Deskripsi Data ....................................................................... 83

1. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan

Statistika.......................................................................... 84

2. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan

Statistika Pada Kelompok Eksperimen .......................... 85

3. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan

Statistika Pada Kelompok Kontrol ................................ 86

4. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan

Statistika Pada Siswa Yang Mempunyai Motivasi

Tinggi ............................................................................. 87

5. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan

Statistika Pada Siswa Yang Mempunyai Motivasi

Sedang ............................................................................ 88

6. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan

Statistika Pada Siswa Yang Mempunyai Motivasi

Rendah ............................................................................ 89

7. Data Motivasi Belajar Siswa Pada Statistika ................. 90

C. Hasil Analisis Data ............................................................... 91

1. Uji Keseimbangan........................................................... 91

Page 15: 1008200908511 tesis matematika

xv

2. Uji Persyaratan Analisis.................................................. 93

a. Uji Normalitas ............................................................ 93

b. Uji Homogenitas ........................................................ 95

3. Hasil Uji Hipotesis ......................................................... 95

4. Hasil Uji Komparasi Ganda ........................................... 98

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 99

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Penelitian ........................................................... 103

B. Implikasi Hasil Penelitian ..................................................... 104

C. Saran ...................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 109

LAMPIRAN

Page 16: 1008200908511 tesis matematika

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................. 48

2. Rancangan Penelitian .......................................................................... 49

3. Peringkat Prestasi Matematika Berdasarkan Hasil Ujian Nasional

Tahun 2007 / 2008 .............................................................................. 51

4. Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................................................. 52

5. Hasil perhitungan dari uji reliabilitas................................................... 61

6. Interpretasi Indeks Kesukaran Soal (P)................................................ 62

7. Interpretasi Daya Beda Soal................................................................. 64

8 Hasil perhitungan dari uji reliabilitas................................................... 66

9. Data amatan, rataan dan jumlah kuadrat deviasi.................................. 73

10. Rataan dan jumlah rataan..................................................................... 74

11. Rangkuman Analisis variansi............................................................... 77

12. Rangkuman Uji Normalitas Nilai Prestasi Belajar Statistika .............. 95

13. Rangkuman Data Sel ........................................................................... 96

14. Rangkuman Analisis Variansi.............................................................. 97

15. Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda............................................. 99

Page 17: 1008200908511 tesis matematika

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Grafik Distribusi Chi Kuadrat .............................................................. 69

2. Grafik Distribusi Normal ...................................................................... 71

3. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan statistika......... 84

4. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan statistika

pada kelompok eksperimen .................................................................. 85

5. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan statistika

pada kelompok kontrol ......................................................................... 86

6. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan statistika

pada siswa yang mempunyai motivasi tinggi ....................................... 87

7. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan statistika

pada siswa yang mempunyai motivasi sedang ..................................... 88

8. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan statistika

pada siswa yang mempunyai motivasi rendah .................................... 89

9. Histogram dan poligon motivasi belajar siswa pada statistika ............ 91

Page 18: 1008200908511 tesis matematika

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).......................................... 112

2. Kontrak Pembelajaran Statistika ......................................................... 129

3. Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Matematika ................. 135

4. Soal-soal Angket Motivasi Belajar Matematika ................................ 136

5. Lembar Jawab Angket Motivasi Belajar Matematika ........................ 145

6. Uji Instrumen Angket Motivasi Belajar Matematika........................... 146

7. Kisi-kisi Instrumen Tes Prestasi Matematika ..................................... 154

8. Soal –soal Tes Prestasi Matematika..................................................... 155

9. Kunci Jawaban Tes Prestasi Matematika............................................ 162

10. Lembar Jawab Tes Prestasi Matematika ............................................. 163

11. Uji Instrumen Tes Prestasi Matematika .............................................. 164

12. Data Uji Keseimbangan Kelompok Eksperimen ................................. 172

13. Data Uji Keseimbangan Kelompok Kontrol ........................................ 176

14. Data Motivasi Belajar Matematika Kelompok Eksperimen ................ 180

15. Data Motivasi Belajar Matematika Kelompok Kontrol ....................... 183

16. Data Tes Prestasi Belajar Matematika Kelompok Tinggi.................... 186

17. Data Tes Prestasi Belajar Matematika Kelompok Sedang................... 188

18. Data Tes Prestasi Belajar Matematika Kelompok Rendah .................. 191

19. Data Tes Prestasi Belajar Matematika Kelompok Tinggi Eksperimen 193

20. Data Tes Prestasi Belajar Matematika Kelompok Sedang Eksperimen 194

21. Data Tes Prestasi Belajar Matematika Kelompok Rendah Eksperimen 196

Page 19: 1008200908511 tesis matematika

xix

22. Data Tes Prestasi Belajar Matematika Kelompok Tinggi Kontrol ...... 197

23. Data Tes Prestasi Belajar Matematika Kelompok Sedang Kontrol ..... 198

24. Data Tes Prestasi Belajar Matematika Kelompok Rendah Kontrol..... 200

25. Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar ..................................................... 201

26. Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen ............... 203

27. Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Kelompok Kontrol...................... 205

28. Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Kelompok Tinggi........................ 207

29. Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Kelompok Sedang ...................... 209

30. Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Kelompok Rendah ...................... 211

31. Data Deskripsi Motivasi Belajar .......................................................... 213

32. Prasyarat Uji T Uji Normalitas Kelompok Eksperimen ...................... 215

33. Prasyarat Uji T Uji Normalitas Kelompok Kontrol ............................. 219

34. Prasyarat Uji T Uji Homogenitas......................................................... 223

35. Uji T ..................................................................................................... 224

36. Uji Normalitas Tes Prestasi Kelompok Eksperimen............................ 226

37. Uji Normalitas Tes Prestasi Kelompok Kontrol .................................. 230

38. Uji Normalitas Tes Prestasi Belajar Kelompok Tinggi........................ 234

39. Uji Normalitas Tes Prestasi Belajar Kelompok Sedang ...................... 237

40. Uji Normalitas Tes Prestasi Belajar Kelompok Rendah ...................... 241

41. Uji Homogenitas A1 – A2..................................................................... 244

42. Uji Homogenitas B1 – B2 – B3 ............................................................. 245

43. Uji Anava ............................................................................................. 246

44. Uji Komparasi Ganda........................................................................... 250

Page 20: 1008200908511 tesis matematika

xx

45. Tabel Distribusi Normal Baku ............................................................. 252

44. Tabel χ2α;v ............................................................................................. 254

45. Tabel Nilai F ........................................................................................ 255

44. Tabel Nilai Kritik Uji Lilliefors ........................................................... 259

45. Surat-surat

Page 21: 1008200908511 tesis matematika

xxi

ABSTRAK

Indarni. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontrak Pembelajaran Pada Pokok Bahasan Statistika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas IX SMP Swasta Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2009.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Apakah prestasi belajar siswa dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontrak pembelajaran lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar siswa dengan pembelajaran tanpa pendekatan kontrak pembelajaran? (2) Apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang maupun rendah, sedangkan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang apakah lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah? (3) Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar?

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 sampai Januari 2009dengan populasi siswa kelas IX SMP Swasta Surakarta. Sampel penelitian ini diperoleh dengan gabungan Stratified Random Sampling dan Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah SMP Bintang Laut, SMP Regina Pacis, dan SMP Kristen 1. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode dokumentasi, metode tes, dan metode angket. Validitas instrumen tes menggunakan validitas isi, konsistensi internal, reliabilitas tes digunakan uji KR-20, derajat kesukaran butir soal, daya beda butir soal. Validitas instrumen angket menggunakan validitas konstruk, konsistensi internal, reliabilitas tes digunakan rumus alpha. Analisis data menggunakan analisis variansi (Anava).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Prestasi belajar matematika siswa dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontrak pembelajaran lebih baik dari pada pembelajaran dengan pendekatan tanpa kontrak pembelajaran(2) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang rendah, sedangkan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah. (3) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran matematika dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan statistika.

Page 22: 1008200908511 tesis matematika

xxii

ABSTRACT

Indarni. The Experimentation of Mathematics Learning with Contract Learning Approach on Statistics Subject Observed from Students’ Learning Motivation in the Ninth Grade of Private SMPs in Surakarta in the Academic Year of 2008/2009. Thesis. The Mathematics Education Department of the Graduate Program of Sebelas Maret University of Surakarta. 2009.

The aims of the research are : (1) Is students’ achievement of mathematics learning process using Contract Learning Approach better than without Contract Learning Approach ? (2) Will students’ achievement of mathematics learning with high learning motivation result better than with either moderate or low learning motivation whereas students’ achievement of mathematics learning with moderate learning motivation will result better than with low learning motivation ? (3) Are there any interactions between the learning approach with students’ learning motivation to their learning achievement ?

The kind of research used in this study is the quasi-experiment. The research was held from August 2008 to January 2009 and the population was the ninth grade students of private SMPs in Surakarta taught using Contract Learning Approach. The Sampling technique implemented was the combination of Stratified Random Sampling and Cluster Random Sampling. The sampling of the research was SMP Bintang Laut, SMP Regina Pacis, and SMP Kristen 1. The technique of collecting data was conducted by using active learning strategy questionnaire, the school’s document analysis and the objective test. The validityof the test instruments used content validity, the internal consistency used Karl Pearson test, the reliability of the test used KR-20 test and carried out item analysis. The test instrument of questionnaire used the construct validity, the internal consistency used Karl Pearson test, the reliability of the test used the alpha technique. The hypothesis test used Analysis of Varians (Anova).

The conclusions of the research are : (1) The students’ Mathematics achievement taught by Contract Learning Approach is better than the students’ taught without Contract Learning Approach. (2) The students’ achievement of mathematics learning with high learning motivation result better than with either moderate or low learning motivation. Whereas students’ achievement of mathematics learning with moderate learning motivation result better than with low learning motivation. (3) The are no interactions between the mathematics learning approach with students’ learning motivation to their learning achievement Statistics Subject.

Page 23: 1008200908511 tesis matematika

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus

terpenuhi, sesuai dengan tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan yang sekaligus

merupakan tuntutan kemajuan peradaban dan teknologi suatu bangsa. Peradaban

suatu bangsa ditentukan oleh tingkat pendidikan warga negaranya, sehingga

pendidikan adalah tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Pendidikan memegang

peranan penting dalam menciptakan manusia berkualitas. Adapun fungsi dan

tujuan pendidikan nasional disebutkan :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa., berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No 20 Tahun 2003).

Dalam dunia pendidikan, matematika diajarkan mulai dari siswa kanak-

kanak sampai pada tingkat perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena

matematika digunakan secara luas dalam segala bidang kehidupan manusia,

seperti dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contohnya

adalah kemajuan dalam ilmu komputer, yang tidak pernah lepas dari penggunaan

matematika. Dengan demikian diperlukan suatu upaya pembelajaran yang optimal

agar peserta didik dapat menerima matematika dengan baik dan benar.

Matematika harus diakui tidak mudah dimengerti oleh banyak siswa.

Sehingga siswa lebih sering membuat kesalahan, yang berarti mereka lebih sering

1

Page 24: 1008200908511 tesis matematika

2

mendapat hukuman daripada pujian (Yansen Marpaung : 2004). Yang menjadi

masalah adalah masih banyak proses pembelajaran yang menggunakan paradigma

mengajar, yaitu guru sebagai sumber belajar yang mengajari siswa (Yansen

Marpaung : 2004). Metode mengajar yang digunakan masih konvensional,

sehingga komunikasi yang terjadi masih satu arah. Pada umumnya, selama

berlangsung pembelajaran, siswa cenderung pasif, mereka hanya menerima materi

yang diberikan guru dan mencatatnya. Siswa pada umumnya tidak membaca

materi pembelajaran yang akan diberikan oleh guru, meskipun silabus dan buku

referensi telah diberikan. Hal ini terjadi karena pendekatan pembelajaran yang

digunakan guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berbuat seperti itu,

sebab tidak jarang selama pembelajaran berlangsung guru tidak pernah atau jarang

mengajukan pertanyaan atau permasalahan dan hanya menyampaikan materi

pembelajaran saja.

Sugeng, M.(2001:2) menyatakan pengembangan pembelajaran

matematika sangat dibutuhkan karena keterkaitan penanaman konsep pada siswa,

yang nantinya para siswa tersebut juga akan ikut andil dalam pengembangan

matematika dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, pengembangan

matematika akan ikut terhambat oleh pandangan masyarakat yang keliru tentang

kemudahan dalam proses pembelajaran. Akibatnya, mata pelajaran matematika

diampu oleh guru yang tidak profesional, tidak mau kreatif dalam

mengembangkan pembelajaran, cenderung monoton, membosankan dan akhirnya

dapat berakibat terhadap rendahnya motivasi dan minat siswa dalam mempelajari

Page 25: 1008200908511 tesis matematika

3

matematika, karena siswa menjadi bosan mengikuti pembelajaran matematika.

Akibat lebih lanjut adalah rendahnya pencapaian prestasi belajar siswa.

Umumnya guru kurang menyadari bahwa mengajar memiliki sifat yang

sangat komplek karena melibatkan aspek pedagogis, psikologis dan didaktis

secara bersamaan. Menurut Gagne (dalam Mulyasa, 2006: 21) aspek psikologis

menunjukkan bahwa peserta didik yang belajar pada umumnya memiliki taraf

perkembangan yang berbeda. Aspek pedagogis menunjukkan bahwa proses

belajar bervariasi, sedangkan aspek dikdaktis menunjukkan pada pengaturan

belajar peserta didik. Namun dalam kenyataannya, ketiga aspek tersebut kurang

mendapat perhatian bagi guru. Akibatnya peserta didik kurang mendapatkan

pengalaman dalam proses pembelajaran, sehingga hasil dari proses pembelajaran

hanya bersifat sesaat.

Tidaklah heran, bila masih banyak siswa yang belum dapat mencapai

standart kompetensi seperti yang diharapkan. Hasil Ujian Nasional mata pelajaran

matematika sangat memprihatinkan. Kondisi seperti ini akan terus berlanjut bila

tidak dipikirkan terobosan baru guna antisipasi situasi pembelajaran yang tidak

kondusif dan berlangsung terus menerus. Guru perlu menciptakan suasana belajar

yang menarik dan menyenangkan, sehingga siswa menjadi berminat dan tidak

terasa terbebani dalam belajar matematika. Jika ketiga aspek pedagogis,

psikologis dan didaktis tersebut dapat dilaksanakan secara bersamaan dalam

suatu proses pembelajaran matematika, maka dapat diharapkan prestasi belajar

matematika akan lebih baik. Bahkan diharapkan siswa mengalami percepatan

proses pembelajaran yang luar biasa.

Page 26: 1008200908511 tesis matematika

4

Model pembelajaran yang seharusnya merupakan proses kegiatan

interaksi dan kerjasama guru dengan siswa (Sardiman, 2004 : 14). Guru dalam

proses belajar mengajar dituntut untuk menciptakan suasana yang kondusif di

kelas, sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar. Oleh sebab diperlukan

interaksi antara guru dan siswa dalam mewujudkan kelas yang kondusif tersebut.

Interaksi tersebut dapat diwujudkan dengan kerjasama yang baik antara guru dan

siswa dalam segala hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di kelas.

Bentuk kerjasama yang dimaksud bukan sekedar teori, melainkan kesepakatan

secara rinci dan tertulis yang disepakati bersama oleh kedua pihak, dalam hal ini

pihak guru dan siswa. Bahkan kesepakatan itu disepakati oleh kedua pihak

sebagai Kontrak Pembelajaran. Umumnya diperguruan-perguruan tinggi, kontrak

pembelajaran disebut juga kontrak perkuliahan sudah lama diterapkan. Oleh sebab

itu untuk di tingkat sekolah menengah, model pembelajaran ini juga perlu

diterapkan.

Pada umumnya, prestasi belajar siswa dilambangkan dalam bentuk nilai

atau angka pada hasil ulangan atau pada raport mereka. Makin tinggi nilai raport

yang diperoleh, sering dianggap makin tinggi prestasinya dan makin tinggi

kemampuannya. Berdasarkan alasan inilah biasanya seorang yang belajar selalu

berusaha untuk mencapai nilai yang tinggi dengan cara apapun. Dengan demikian

dapat diartikan motivasi seorang siswa belajar giat adalah untuk mencapai nilai

yang tinggi. Melalui kontrak pembelajaran yang disepakati guru dan siswa, siswa

diharapkan dapat mengetahui lebih jelas tentang hal-hal yang menjadikan mereka

dapat meraih nilai-nilai yang tinggi. Sehingga pembelajaran yang menggunakan

Page 27: 1008200908511 tesis matematika

5

pendekatan kontrak pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa

dalam meraih prestasi belajar yang tinggi.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di depan dan

berdasarkan studi pendahuluan penulis sebagai guru matematika maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Masih rendahnya prestasi belajar matematika. Hal tersebut dapat

disebabkan pengaruh persiapan guru dalam pembelajaran matematika.

Dapat juga disebabkan ketidaksiapan siswa dalam pembelajaran

matematika.

2. Belum optimalnya minat belajar siswa terhadap pembelajaran matematika

tersebut dapat disebabkan antara lain oleh motivasi belajar siswa yang

rendah.

3. Tidak banyak guru yang selalu memperhatikan motivasi belajar siswa pada

proses pembelajaran, hal itu dapat berpengaruh terhadap minat belajar

siswa.

4. Belum optimalnya motivasi siswa terhadap pembelajaran matematika

dapat disebabkan antara lain belum adanya kesepakatan bersama.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terarah

maka dalam penelitian ini akan dibatasi pada beberapa masalah antara lain :

Page 28: 1008200908511 tesis matematika

6

1. Pembahasan dalam penelitian ini adalah berkisar pada pendekatan

pembelajaran, yaitu pendekatan pembelajaran yang menggunakan

pendekatan kontrak pembelajaran dikaitkan dengan motivasi belajar siswa.

2. Pada penelitian ini materi pembelajaran dibatasi pada pokok bahasan

Statistika di SMP kelas IX Semester Gasal Kurikulum Satuan Tingkat

Pendidikan.

3. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas IX SMP Swasta Kota

Surakarta.

D. Perumusan Masalah

Dari identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah prestasi belajar siswa dengan pembelajaran yang menggunakan

pendekatan kontrak pembelajaran lebih baik dibandingkan dengan prestasi

belajar siswa dengan pembelajaran tanpa pendekatan kontrak

pembelajaran ?

2. Apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi

belajar tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang

mempunyai motivasi belajar sedang maupun rendah, sedangkan prestasi

belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang apakah

lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai

motivasi belajar rendah ?

3. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan

motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ?

Page 29: 1008200908511 tesis matematika

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa dengan pembelajaran

yang menggunakan pendekatan kontrak pembelajaran lebih baik

dibandingkan dengan prestasi belajar siswa dengan pembelajaran tanpa

pendekatan kontrak pembelajaran.

2. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang

mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada prestasi belajar

matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang maupun

rendah, sedangkan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai

motivasi belajar sedang apakah lebih baik daripada prestasi belajar

matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara pendekatan

pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Dilihat dari segi akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi pada kegiatan pembelajaran

matematika yang berkaitan dengan pendekatan pembelajaran menggunakan

kontrak pembelajaran, serta pengaruhnya terhadap motivasi belajar

matematika. Dengan mengetahui kadar kekuatan pengaruh tersebut

Page 30: 1008200908511 tesis matematika

8

diharapkan dapat menunjukkan seberapa penting variabel tersebut

mempengaruhi motivasi siswa terhadap prestasi belajar matematika.

2. Dilihat dari segi praktis

Hasil-hasil penelitian ini juga dapat bermanfaat dari segi praktis, yaitu :

a. Memberikan masukan kepada sekolah tempat penelitian ini yang dapat

digunakan sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar matematika.

b. Memberikan sumbangan penelitian dalam bidang pendidikan yang ada

kaitannya dengan masalah upaya peningkatan prestasi belajar matematika.

c. Memberikan masukan kepada guru sebagai salah satu alternatif pilihan

pendekatan pembelajaran matematika dalam rangka meningkatkan prestasi

belajar.

d. Memberikan masukan kepada peneliti selanjutnya, khususnya penelitian

dalam bidang pendidikan matematika.

Page 31: 1008200908511 tesis matematika

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Prestasi Belajar Matematika

a. Pengertian belajar

Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar

dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan,

pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan dan kebiasaan.

Ada beberapa pendapat mengenai belajar diantaranya, belajar adalah suatu

proses yang berlangsung dari keadaan tidak tahu menjadi tahu atau dari tahu

menjadi lebih tahu, dari belum cerdas menjadi cerdas, dari sikap belum baik

menjadi baik, dari pasif menjadi aktif, dari tidak teliti menjadi teliti

(Purwoto, 2003 : 21).

Menurut Burton (1984) dalam Moh. Uzer Usman dan Lilis

Setiawati (1993 : 4) : “Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah

laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan

individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu

berinteraksi dengan lingkungannya”.

Belajar juga dapat diartikan sebagai proses aktif mengkonstruksi

pengetahuan atau bahan yang dipelajari kemudian mengasimilasi dan

menghubungkan dengan pengertian yang sudah dimiliki sebelumnya.

9

Page 32: 1008200908511 tesis matematika

10

Menurut kaum Konstruktivisme belajar merupakan proses pelajar

mengkonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisik, dan lain-lain.

Belajar juga merupakan proses membuat penalaran atas apa yang dipelajari

dengan cara mencari makna. Membandingkan dengan apa yang telah ia

ketahui serta menyelesaikan ketegangan antara apa yang telah ia ketahui

dengan apa yang ia perhatikan dalam pengalaman yang baru (Paul

Suparno, 2004 : 61).

Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah proses aktif yang dilakukan oleh individu dengan

mengkonstruksikan pengetahuan atau pengalaman baru kemudian

menghubungkan dengan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya,

sehingga timbul perubahan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap),

dan psikomotor (ketrampilan).

b. Prestasi Belajar Matematika

Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia yang

berhubungan dengan ideologi, proses, dan penalaran. Matematika terdiri

dari 4 wawasan yang luas antara lain : aritmatika, aljabar, geometri, dan

analisa.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 566) dituliskan

tentang pengertian matematika sebagai berikut: “Matematika adalah ilmu

tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur

operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai

Page 33: 1008200908511 tesis matematika

11

bilangan”. Definisi ini menunjukkan matematika sebagai ilmu tentang

kuantitas.

Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas yaitu

Aritmatika, Aljabar, Geometri dan Kalkulus. Di dalam Aritmatika tercakup

antara lain teori bilangan dan statistik. Selain itu matematika adalah

ratunya ilmu. Sekaligus menjadi pelayannya. Maksudnya antara lain

bahwa matematika itu tidak tergantung pada bidang studi lain. Fungsi

matematika itu sendiri adalah melayani ilmu pengetahuan lainnya.

(Russefendi, 1990 : 6).

Sasaran matematika adalah pola, struktur, bentuk dan hubungan.

“Pola adalah suatu sistem mengenai hubungan-hubungan antara perwujudan

alamiah” (Herman Hudoyo, 1990: 2). Hubungan-hubungan di dalam

matematika berbentuk rumus (teorema, dalil dan hukum). Matematika

sebagai suatu ilmu mengenai struktur dan hubungan, sehingga diperlukan

simbol yang sangat membantu untuk memanipulasi operasi-operasi yang

ditetapkan. Suatu simbol akan berarti jika ide yang dikandung dalam simbol

dapat dipahami.

Prestasi belajar matematika adalah proses belajar yang dilakukan

siswa dan menghasilkan perubahan. Perubahan-perubahan ini meliputi

bidang atau aspek-aspek pengetahuan, perubahan keterampilan, nilai dan

sikap (W.S. Winkel, 1996: 102). Adanya perubahan-perubahan tersebut

dapat dilihat pada kemampuan yang dimiliki, dari tidak bisa menjadi bisa,

dari belum tahu menjadi tahu. Namun perubahan yang dimaksud tidak

Page 34: 1008200908511 tesis matematika

12

cukup hanya dibuktikan melalui pengamatan saja. Secara konkrit perubahan

dapat diketahui dengan mengadakan evaluasi atau tes. Hal ini sangat

bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana perubahan atau keberhasilan

siswa dalam menjalankan proses belajar mengajar.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dimyati dan Mudjiono (1998:238) menyatakan hasil belajar

dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor intern yang

dialami dan dihayati siswa yang berpengaruh terhadap proses belajar

adalah : 1) Sikap siswa terhadap belajar, 2) Motivasi belajar, 3) Konsentrasi

belajar, 4) Kemampuan mengolah bahan belajar, 5) Kemampuan

menyimpan perolehan hasil belajar, 6) Kemampuan menggali hasil belajar

yang telah tersimpan, 7) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, 8)

Rasa percaya diri siswa, inteligensi dan keberhasilan belajar dan kebiasaan

belajar. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar antara

lain : 1) guru sebagai pembimbing belajar siswa, 2) sarana dan prasarana

belajar, 3) kondisi pembelajaran, 4) kebijakan penilaian, 5) kurikulum yang

diterapkan di lingkungan sosial siswa.

d. Faktor-Faktor Inti Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dari pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa faktor yang dapat

mempengaruhi kondisi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua

golongan, yaitu :

Page 35: 1008200908511 tesis matematika

13

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor inteligensi adalah faktor yang

mempengaruhi dari dalam individu siswa. Hal ini dapat dibagi dua

yaitu fisik dan mental. Faktor fisik adalah kondisi fisik siswa selama

mengikuti pelajaran dan kegiatan yang diadakan oleh guru. Faktor

mental adalah berhubungan dengan kejiwaan siswa. Termasuk di sini

adalan inteligensi, semangat belajar, cara belajar, gaya belajar, dan lain

sebagainya.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Hal ini

dapat berasal dari lingkungan siswa, materi pelajaran ataupun

dorongan dari orang lain untuk berprestasi.

e. Penilaian Prestasi Belajar Matematika

Saifuddin Azwar (2006:157-158) menulis bahwa sistem penilaian

prestasi belajar dapat diolah dengan prosedur PAP (Penilaian Acuan

Pokok), atau disebut criterion-referenced. Penilaian Acuan Norma (PAN)

adalah penilaian yang diacukan kepada rata-rata kelompoknya, atau disebut

norm reverenced test. Penilaian acuan norma ini untuk mengetahui posisi

kemampuan siswa di dalam kelompoknya, yaitu di atas rata-rata kelas,

sekitar rata-rata kelas, atau di bawah rata-rata kelas. Aiken (1996:109)

mengatakan bahwa tes prestasi biasanya menilai sesuatu pengetahuan yang

telah digunakan secara eksplisit, sehingga nilai-nilai pada tes-tes ini

cenderung lebih didominasi oleh hasil latihan daripada hasil-hasil tes

Page 36: 1008200908511 tesis matematika

14

kecerdasan. Aiken (1996:114) mengemukakan bahwa : Sebuah penilaian

dapat berfungsi ganda, yaitu untuk mengetahui seberapa banyak materi

telah dipelajari seorang siswa, dan bagaimana kemampuannya

dibandingkan dengan siswa yang lain, juga untuk mengetahui tingkat

keberhasilan guru dalam mengajar para siswa.

Penilaian prestasi belajar banyak ragamnya, mulai dari yang paling

sederhana sampai yang paling kompleks dalam bentuk tes. Menurut

Webster’s dalam Suharsimi Arikunto (2006:32) mengemukakan bahwa :

Tes adalah “any series of question or exercise or other means of measuring the skill, knowledge, intelligence, capacities of aptitudes or an individual or group”, maksudnya tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, bakat, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Jenis tes yang dimaksud meliputi : pre-test, post test, formatif, sumatif, UNAS/UAS.

Pre-test merupakan penilaian yang dilakukan guru secara rutin

pada setiap akan memulai penyajian materi baru dengan tujuan untuk

mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan

disajikan. Adapun instrumen yang digunakan dapat lisan, dapat tertulis,

sedangkan yang biasa digunakan adalah lisan karena pre-test ini

pelaksanaannya berlangsung secara singkat dan biasanya pre-test ini hanya

mengambil sampel beberapa siswa yang sekiranya dapat mewakili

kemampuan siswa lain.

Kebalikan dari pre-test adalah post-test, yakni penilaian yang

dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan belajar. Tujuannya untuk

mengetahui taraf penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang baru saja

Page 37: 1008200908511 tesis matematika

15

dipelajari. Sebagaimana pre-test, post-test ini digunakan sebagai tolok ukur

guru untuk melanjutkan ke materi selanjutnya ataupun kalau banyak siswa

yang belum memahami atau hasil post-test rendah maka guru perlu untuk

mengulang kegiatan belajarnya.

Evaluasi atau penilaian formatif, yakni penilaian yang

dilaksanakan pada setiap akhir satuan pelajaran. Tujuannya untuk

memperoleh umpan balik dalam pembelajaran yang telah dilakukan, yakni

mengetahui kesulitan atau mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang

belum dikuasai siswa.

Penilaian sumatif, yakni penilaian yang dilakukan untuk mengukur

kemampuan siswa pada setiap akhir periode pelaksanaan program

pengajaran. Penilaian ini dilakukan setiap akhir semester atau akhir tahun

pelajaran. Hasil dari penilaian sumatif ini digunakan sebagai laporan

kemampuan siswa terhadap orang tua dan penentuan kedudukan siswa pada

akhir tahun untuk naik atau tidaknya siswa ke kelas yang lebih tinggi.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:22) “Tes yang baik harus

memenuhi persyaratan-persyaratan yaitu : 1) tes harus reliabel, 2) tes harus

valid, 3) tes harus obyektif, 4) tes harus diskriminatif, 5) tes harus

komprehensif, dan 6) tes harus mudah digunakan”.

Sudjiono (1996:96) mengemukakan bahwa ciri-ciri tes prestasi

belajar yang baik adalah : 1) bersifat valid atau memiliki validitas tinggi, 2)

tes prestasi belajar bersifat reliabel, maksudnya adalah tes prestasi belajar

apabila digunakan secara berulang-ulang, hasilnya senantiasa stabil atau

Page 38: 1008200908511 tesis matematika

16

ajeg, 3) tes belajar bersifat obyektif, maksudnya tes prestasi belajar disusun

sesuai dengan indikator yang telah disusun sebelumnya (apa adanya), 4) tes

prestasi belajar bersifat praktis, maksudnya mudah dilakukan.

Tes prestasi belajar dilihat dari bentuknya dibedakan atas dua jenis,

yaitu tes yang berbentuk obyektif dan tes yang berbentuk uraian. Tes

obyektif dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : tes obyektif benar

salah, tes obyektif menjodohkan, tes obyektif bentuk melengkapi, tes

obyektif bentuk isian dan tes obyektif bentuk pilihan ganda (Sudjiono,

1996:107). Tes yang berbentuk uraian disusun dengan cara membuat

pertanyaan yang menuntut jawaban dalam bentuk uraian, baik uraian

singkat maupun penjelasan.

Dalam penelitian ini prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran

matematika diukur dengan prosedur penilaian, adapun bentuk-bentuk soal

yang digunakan adalah bentuk obyektif.

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi

Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan

sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau

mengelakkan perasaan tidak suka itu (Sardiman, 2006: 76). Motivasi

belajar didefinisikan sebagai dorongan dari dalam diri siswa untuk

mencapai prestasi yang lebih tinggi. Motivasi dapat dirangsang oleh faktor

dari luar tetapi motivasi itu sendiri tumbuh di dalam diri seseorang. Untuk

Page 39: 1008200908511 tesis matematika

17

merangsang motivasi belajar menurut Sardiman (2006: 84), dapat

dilakukan melalui pemberian penghargaan, lingkungan belajar yang

kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Dalam penelitian ini adalah

siswa SMP dengan perilakunya mau mengikuti pembelajaran matematika

untuk mencapai tujuan yaitu prestasi yang memuaskan dengan baik.

Dengan kata lain bahwa motivasi belajar adalah usaha memberikan

dorongan yang dilakukan oleh guru kepada siswanya dengan tujuan agar

mereka mau belajar dengan penuh kesadaran, semangat tinggi dan

keikhlasan untuk mencapai tujuan organisasi sekolah.

Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin

kelangsungan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh

subyek belajar dapat tercapai. Motivasi dapat menumbuhkan gairah,

merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi

kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.

Jadi motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar siswa. Usaha

belajar yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi

belajar yang baik. Hal ini diperkuat oleh pendapat Dimyati dan Mudjiono

dalam Syaiful Sagala (2005:109), yang mengatakan bahwa motivasi

belajar dapat dijadikan penguat belajar, memperjelas tujuan belajar,

menentukan rangsangan belajar, serta menentukan ketekunan belajar.

Dengan demikian motivasi sangat berperan terhadap keberhasilan belajar

siswa.

Page 40: 1008200908511 tesis matematika

18

b. Macam-Macam Motivasi

Untuk kelancaran pembelajaran guru di dalam memotivasi siswa

menurut Arni Muhammad (1996:35) menggunakan dua jenis motivasi

yaitu :

1) Motivasi positif adalah suatu proses mempengaruhi orang lain atau

individu agar mau melakukan apa yang diinginkan, dan jika orang

yang dimotivasi dapat melakukan pekerjaannya dengan prestasi yang

baik, maka berikan imbalan atau penghargaan. Contoh dari bentuk

motivasi positif adalah juara kelas bagi siswa yang memiliki nilai

tertinggi, kenaikan kelas, penyertaan dalam pendidikan dan latihan

baik di dalam negeri maupun diluar negeri bagi siswa.

2) Motivasi negatif, adalah dorongan untuk melakukan sesuatu pekerjaan

bukan untuk kepentingannya, akan tetapi atas dasar rasa takut terhadap

ancaman yang diberikan. Bentuk motivasi ini mengandung unsur

paksaan untuk belajar, akan tetapi bila unsur paksaan dan penggunaan

authority tersebut terlalu berlebihan, maka akan menyebabkan bukan

dorongan untuk belajar, akan tetapi malah gagalnya usaha dalam

menggali motivasi siswa.

Penerapan bentuk-bentuk motivasi pada hakekatnya adalah untuk

merangsang siswa agar mau belajar dengan baik. Menurut beberapa uraian

di atas terkandung tiga hal penting, yaitu : bagaimana guru menimbulkan

motivasi, imbalan siswa yang diharapkan sebagai motivasi, dan dengan

apa siswa melakukan kegiatan belajar sehingga selalu termotivasi.

Page 41: 1008200908511 tesis matematika

19

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar terhadap

siswa ada berbagai macam. Dalam hal ini para ahli mempunyai

pendapat yang saling melengkapi. Menurut Mulyasa (2002:92),

mengatakan bahwa apa yang mempengaruhi motivasi belajar pada siswa

sebagai berikut : tingkat inteligensi, tingkat kebutuhan belajar, minat dan

sifat pribadi. Keempat faktor tersebut saling mendukung dan timbul pada

diri siswa sehingga tercipta semangat belajar untuk mencapai tujuan

pemenuhan kebutuhannya.

Kartini Kartono (1998:56) berpendapat bahwa “motivasi erat

kaitannya dengan kepribadian dan selalu mengandung unsur-unsur

perasaan, kognitif dan kemampuan”. Dari pendapat tersebut dapat

disimpulkan bahwa motivasi erat hubungannya dengan kepribadian yang

mengandung unsur-unsur pengetahuan, kemampuan dan perasaan,

sehingga individu menjadi wajar dan sesuai dengan norma-norma yang

berlaku.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi menurut Kartini

Kartono (1998:56) adalah sebagai berikut :

1) Faktor-faktor Intelektual

Faktor intelektual merupakan salah satu faktor penting yang ikut

menentukan termotivasi tidaknya seseorang untuk memiliki

pengetahuan serta mempelajari sesuatu.

Page 42: 1008200908511 tesis matematika

20

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis adalah faktor yang timbul di dalam individu

berhubungan dengan psikis. Faktor ini dapat mempengaruhi keadaan

belajar individu ketika seseorang memiliki psikis yang berbeda dengan

orang lain

3) Faktor Sosiologis

Faktor sosiologis artinya faktor yang timbul dari luar diri individu,

terdiri dari lingkungan hidup dan lingkungan tak hidup. Contohnya :

Seseorang yang memiliki motivasi belajar memecahkan soal statistik

membutuhkan konsentrasi belajar yang tinggi. Orang tersebut akan

terganggu jika ada orang lain bersendau gurau atau bercakap-cakap

dengan suara keras dekat dengan tempat belajar orang tersebut. Ini

termasuk lingkungan hidup karena berasal dari manusia (makhluk

hidup). Contoh lainnya adalah bila seseorang yang bermotivasi belajar

untuk memecahkan soal yang rumit membutuhkan konsentrasi yang

tinggi, maka terganggu jika tiba-tiba ada hujan dengan suara angin

gemuruh, hal ini termasuk lingkungan tak hidup, yang juga dapat

mempengaruhi motivasi seseorang yang sedang belajar.

4) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis artinya berhubungan dengan jasmani individu. apabila

jasmani seseorang terganggu atau diri seseorang kekurangan zat

makan, maka akan menyebabkan terganggunya kegiatan orang

tersebut. Contohnya : pada orang yang kurang gizi, maka orang

Page 43: 1008200908511 tesis matematika

21

tersebut ternyata kemampuan belajarnya berada di bawah orang lain

yang tidak kurang gizi, biasanya cepat lelah dan mudah mengantuk,

sehingga sukar dalam belajarnya.

Kehidupan di sekolah sangat berpengaruh terhadap proses

pembelajaran di dalam kelas. Winkel (1996:18) berpendapat bahwa

“faktor-faktor motivasi belajar dapat disebut faktor situasional”. Ada lima

faktor situasional tersebut, yaitu :

1) Pribadi Siswa

2) Pribadi Guru

3) Struktur Jaringan Hubungan Sosial Di Sekolah

4) Sekolah Sebagai Institusi Pendidikan

5) Faktor Situasional

Faktor pribadi siswa mencakup hal-hal seperti taraf intelegensi,

daya kreativitas, kemampuan berbahasa, kecepatan belajar, kadar motivasi

belajar, sikap terhadap tugas belajar, motivasi dalam belajar, perasaan

dalam belajar, kondisi mental dan fisik. Kondisi yang dimiliki siswa

mempunyai kualitas sendiri-sendiri sehingga hasil yang diperoleh berbeda-

beda.

Pribadi guru mencakup hal-hal seperti kepribadian, penghayatan

nilai-nilai kehidupan, daya kreativitas, motivasi kerja, keahlian dalam

penguasaan materi dan penggunaan prosedur-prosedur didaktik, gaya

memimpin, kemampuan untuk bekerja sama dengan tenaga kependidikan

yang lain. Struktur jaringan hubungan sosial di sekolah mencakup hal-hal:

Page 44: 1008200908511 tesis matematika

22

seperti sistem sosial, status sosial siswa, interaksi sosial antar siswa dan

antara guru dengan siswa, suasana dalam kelas. Sekolah sebagai institusi

pendidikan mencakup hal-hal: seperti disiplin sekolah, pembentukan

satuan-satuan kelas, pembagian tugas di antara para guru, penyusunan

jadwal pelajaran, penyusunan kurikulum pengajaran dan pengawasan

terhadap pelaksanaannya, serta hubungan dengan orang tua.

Faktor-faktor yang mencakup hal-hal seperti keadaan sosial

matematika, keadaan sosial politik, keadaan musim dan iklim, ketentuan-

ketentuan dari instansi-instansi negara yang berwenang terhadap

pengelolaan pendidikan sekolah. Semua faktor ini dapat berperan dalam

kelangsungan proses pembelajaran di dalam kelas, tetapi tidak merupakan

salah satu komponen dalam proses pembelajaran.

1) Pribadi siswa

Dalam bahasan yang perlu diperhatikan adalah siswa yang sudah

sampai di jenjang sekolah menengah adalah :

a) Fungsi kognitif

Melalui fungsi kognitif, siswa mampu menghadapi obyek dalam

bentuk representatif yang menghadirkan obyek-obyek itu dalam

kesadaran. Hal ini jelas tampak dalam aktivitas mental berpikir.

Hal ini dipengaruhi oleh :

(1) Taraf Inteligensi – daya kreativitas

Arti dari inteligensia dapat dibagi dengan dua cara yaitu :

dalam arti luas, artinya kemampuan untuk mencapai prestasi,

Page 45: 1008200908511 tesis matematika

23

yang di dalamnya berpikir memegang peranan. Prestasi dapat

diberikan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pergaulan

sosial, teknik, pandangan, pengaturan rumah tangga dan belajar

di sekolah. Arti sempit dari inteligensia adalah kemampuan

untuk mencapai prestasi di sekolah, dimana berpikir memegang

peranan pokok. Inteligensia dalam arti ini sering disebut

“kemampuan intelektual” atau “kemampuan akademik”

(2) Bakat Khusus

Bakat khusus merupakan kemampuan yang menonjol di bidang

studi tertentu misalnya di bidang studi matematika atau bahasa

asing. Bakat khusus adalah sesuatu yang dibentuk dalam kurun

waktu sejumlah tahun dan merupakan perpaduan dari taraf

inteligensi pada umumnya (general ability), komponen

inteligensi tertentu, pengaruh pendidikan dalam keluarga dan

sekolah, serta motivasi dari subyek sendiri.

Menurut Winkel (1996:88) “pengaruh keturunan dalam

bakat khusus terbatas dan terjadi melalui komponen inteligensi

di dalam bakat khusus itu. Adanya bakat khusus di suatu

bidang studi akademik biasanya akan tampak jelas pada awal

usia remaja, karena pada usia tersebut siswa telah memperoleh

cukup banyak pengalaman, sehingga terbentuk suatu bakat

tertentu”.

Page 46: 1008200908511 tesis matematika

24

(3) Organisasi Kognitif

Organisasi kognitif mengarah pada materi yang sudah

dipelajari, disimpan dalam ingatan, apakah tersimpan secara

sistematik atau tidak. Hal ini sangat bergantung pada cara

materi dipelajari dan diolah, makin mendalam dan makin

sistematis pengelolaan materi pelajaran, maka semakin baik

taraf organisasi dalam ingatan siswa.

(4) Kemampuan Berbahasa

Kemampuan siswa dalam berbahasa mencakup tentang

kemampuan untuk menangkap isi suatu bacaan dan

merumuskan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki itu

dalam bahasa yang baik, sekurang-kurangnya bahasa tertulis.

(5) Daya Fantasi

Daya fantasi merupakan aktivitas kognitif yang mengandung

pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan yang bersama-sama

menciptakan sesuatu dalam alam kesadaran. Dalam alam

fantasi orang tidak hanya menghadirkan kembali hal-hal yang

pernah diamati, tetapi menciptakan sesuatu yang baru. Dan

fantasi mempunyai fungsi kreatif, antisipatif, rekreatif dan

sosial. Fantasi dapat berguna dalam menciptakan sesuatu yang

baru (kreasi), dalam membayangkan kejadian mendatang dan

mempersiapkan diri menghadapi kejadian itu (antisipasi),

dalam melepaskan diri dari ketegangan hidup sehari-hari

Page 47: 1008200908511 tesis matematika

25

(rekreasi) dan menempatkan diri dalam situasi hidup orang lain

(sosial). Dalam pendidikan sekolah, daya fantasi dapat

membantu siswa, misalnya dalam rangka kegiatan eksperimen

(kreasi) dan bidang studi ilmu sosial seperti geografi dan

sejarah (sosial).

(6) Gaya Belajar

Gaya belajar merupakan cara khas siswa dalam belajar. Gaya

belajar mengandung beberapa komponen, antara lain gaya

kognitif dari tipe belajar. Gaya kognitif menurut Winkel

(1996:90) adalah “cara khas yang digunakan siswa dalam

mengamati dan beraktivitas mental di bidang kognitif”. Cara

khas ini bersifat individual yang kerap kali tidak disadari dan

tidak berbentuk, cenderung bertahan terus. Ada empat gaya

kognitif yang dikemukakan oleh Winkel (1996:90) yaitu :

(a) Kecenderungan untuk mengamati dan berpikir secara

analitis. Sesuatu yang dipelajari ditinjau dari beberapa

sudut dan seolah-olah dibagi atas beberapa bagian yang

masing-masing diperdalam, untuk kemudian digabung lagi.

Gaya seperti itu dihubungkan dengan kecenderungan untuk

mempelajari sesuatu secara global tanpa mengadakan

pemotongan atau pembagian.

Page 48: 1008200908511 tesis matematika

26

(b) Ketahanan terhadap kecenderungan untuk meninggalkan

arah atau cara yang telah dipilih dalam mempelajari

sesuatu.

(c) Pembentukan konsep belajar (konseptualisasi).

(d) Perhatian siswa. Kecenderungan untuk sangat

memperhatikan perbedaan antara obyek-obyek atau kurang

memperhatikannya. Hal ini menyangkut pengamatan yang

dalam belajar dapat memegang peranan penting.

(e) Teknik-teknik studi atau cara-cara belajar secara efisien dan

efektif. Teknik studi yang efisien dan efektif jelas

membantu siswa dalam menerima pelajaran, lebih-lebih

bila belajar di rumah. Menurut Surahmad (1980:64) : “bagi

siswa yang telah menerapkan cara belajar yang efisien dan

efektif akan mudah meningkatkan kemampuan belajarnya”

b) Fungsi Afektif

Dalam berperasaan mengadakan penilaian terhadap obyek-obyek

yang dihadapi dan dihayatinya. Faktor yang terkandung dalam

fungsi afektif menurut Surahmad (1980:84) adalah : “temperamen,

perasaan, sikap dan motivasi”.

c) Fungsi Sensorik-Motorik

Kemampuan yang dimiliki siswa di bidang psikomotorik, juga

merupakan bagian dari keadaan awal di pihak siswa, yang dapat

menghambat atau membantu di semua proses pembelajaran atau

Page 49: 1008200908511 tesis matematika

27

paling sedikit, dalam proses belajar yang harus menghasilkan

keterampilan motorik. Kemampuan yang dimaksud antara lain

kecepatan menulis, kecepatan berbicara, dan artikulasi kata-kata,

menggunakan alat, dan sebagainya.

d) Beberapa hal lain yang menyangkut kepribadian siswa

Hal lain yang mempengaruhi belajar dari siswa menurut

Surahmad (1980:14) adalah : “setiap siswa memiliki individualitas

biologis yang berbeda-beda, kondisi mental, lingkungan hidup,

perkembangan kepribadian, dan vitalitas psikis”.

2) Pribadi Guru

Semua siswa mengetahui dari pengalaman sendiri, bahwa guru

berperan sekali dalam keseluruhan proses pembelajaran di dalam kelas.

Siswa mengharapkan banyak sekali dari guru. Bila harapan itu

dipenuhi siswa merasa puas, bila tidak, dia akan merasa kecewa. Guru

sendiri menyadari peranan yang dipegangnya dalam pertemuan dengan

siswa. Berperan sebagai guru mengandung tantangan, karena di satu

pihak guru harus ramah, sabar, menunjukkan pengertian, memberikan

kepercayaan dan menciptakan suasana aman, di lain pihak guru harus

memberikan tugas mendorong siswa untuk berusaha mencapai tujuan,

mengadakan koreksi, menegur, dan menilai.

Surjadi (1983:8) mengemukakan bahwa guru harus memiliki

sistematika pemikiran sebagai berikut :

Page 50: 1008200908511 tesis matematika

28

a) Kepribadian guru yang mencakup, penghayatan nilai-nilai

kehidupan (value), motivasi kerja, sifat dan sikap yang baik.

b) Guru sebagai pendidik yang mencakup inspirator dan korektor,

penjaga disiplin, umur dan jenis kelamin

c) Guru didaktikus yang mencakup keahlian dalam penggunaan

prosedur didaktik, keahlian dalam penguasaan materi, gaya

memimpin kelas, berkomunikasi dengan siswa, kemampuan

berbahasa.

d) Guru sebagai rekan seprofesi.

e) Struktur jaringan hubungan sosial.

3) Struktur Jaringan Hubungan Sosial

Ketika sejumlah orang hidup bersama atau bekerja bersama,

di situ akan terbentuk jaringan hubungan sosial, misalnya dalam

kehidupan masyarakat, dalam keluarga dan juga di sekolah. Jaringan

hubungan sosial, akan menampakkan diri dalam suatu struktur

hubungan sosial. Dalam lingkungan sekolah juga terdapat suatu sistem

sosial, yaitu struktur jaringan tertentu. Adanya sistem sosial ini

mengakibatkan adanya struktur organisasi di sekolah.

4) Sekolah Sebagai Institusi

Organisasi proses pembelajaran di dalam kelas, dilakukan

berdasarkan kurikulum pengajaran yang diatur oleh guru. Hal ini perlu

memperhatikan prasarana dan sarana, suasana sekolah, kurikulum

sekolah, pengelompokan siswa, pengelompokan tenaga pengajar,

Page 51: 1008200908511 tesis matematika

29

pelayanan kepada siswa di luar bidang pengajaran dan kontak dengan

orang tua siswa.

5) Faktor-Faktor Situasional

Arti faktor situasional adalah keadaan yang telah timbul dan

berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar dan mengajar di

kelas, tetapi tidak menjadi tanggung jawab dari staf pendidik, atau para

siswa. Kejadian ini berkaitan dengan corak kehidupan masyarakat atau

bersumber pada lingkungan alam, misalnya keadaan sosial budaya,

keadaan politik, keadaan alokasi tempat, keadaan waktu, keadaan

musim, yang kesemuanya mungkin berkaitan dengan yang lainnya.

Conrad dan Alessi (1986:269) mengatakan :

“Dalam keadaan tertentu staf pendidik dan siswa sering menghayati

sebagai keadaan yang menyenangkan dan menenangkan, atau sebagai

keadaan yang tidak menyenangkan. Sebagai akibatnya dari

penghayatan itu timbul psikologis atau fisik di pihak guru dan siswa,

yang menghambat atau menunjang jalannya pembelajaran di kelas.”

d. Perwujudan Motivasi Siswa Terhadap Mata Pelajaran

Ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi terhadap suatu mata

pelajaran menurut Surjadi (1983:19) dapat dilihat melalui :

1) Senang membaca buku-buku pelajaran.

Siswa yang mempunyai motivasi terhadap suatu mata pelajaran di

sekolah akan rajin membaca buku pelajaran tersebut tanpa diperintah

Page 52: 1008200908511 tesis matematika

30

oleh guru atau pihak lain, Bagi siswa tersebut membaca buku pelajaran

merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.

2) Senang membuat catatan mata pelajaran yang disukai

Siswa yang mempunyai motivasi dalam suatu mata pelajaran, akan

membuat catatan-catatan setelah membaca buku atau mendapatkan

pelajaran dari guru. Sebagian siswa yang memiliki motivasi ini

melakukan pencatatan dengan rapi dan teliti. Catatan ini dimaksudkan

untuk mempermudah mengulangi kembali dalam belajar. Mereka

selalu membaca berulang-ulang catatan tersebut. Bagi siswa yang tidak

bermotivasi dalam suatu mata pelajaran, walaupun memiliki catatan,

tetapi tidak serapi siswa yang mempunyai motivasi.

3) Lebih menguasai mata pelajaran yang disukai daripada mata pelajaran

yang lain. Bagi siswa yang mempunyai motivasi terhadap suatu mata

pelajaran akan lebih menguasai (baik lafal ataupun mengerti) tentang

mata pelajaran tersebut dibandingkan mata pelajaran yang lain, siswa

yang bermotivasi dalam pelajaran berhitung akan cepat mengerti bila

diberi pelajaran tentang matematika daripada diperintah untuk

menghafal. Untuk mengetahui motivasi dalam diri siswa yang paling

mudah adalah dengan melihat hasil tes harian.

4) Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Siswa yang memiliki motivasi terhadap suatu mata pelajaran, akan

sering bertanya segala sesuatu yang dia belum mengerti dalam mata

pelajaran tersebut.

Page 53: 1008200908511 tesis matematika

31

5) Dapat menceritakan atau menerangkan pada orang lain tentang mata

pelajaran yang disukai tersebut.

Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar seseorang, dapat

dilakukan dengan beberapa metode. Di bawah ini dikemukakan beberapa

metode menurut Surjadi (1983:19) yang dapat digunakan untuk

pengukuran terhadap motivasi, yaitu : 1) metode observasi, 2) metode

kuisioner, 3) metode interview, dan 4) metode inventori.

Pengukuran motivasi dengan metode observasi, peneliti dapat

mengamati motivasi seseorang dalam keadaan yang nyata, yang langsung

ditangkap pada waktu kejadian itu terjadi. Pencatatan hasil observasi dapat

dilakukan selama observasi berlangsung.

Pada metode kuisioner, peneliti dapat memberikan suatu daftar

yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan

oleh responden. Menggunakan metode ini, peneliti dapat melakukan

penyelidikan terhadap beberapa obyek penelitian (siswa yang diteliti)

sekaligus.

Penerapan metode interview, peneliti dapat memperoleh

informasi secara langsung tentang motivasi dari obyek penelitan.

Pelaksanaan interview ini biasanya lebih baik dilakukan dalam situasi

formal, sehingga percakapan akan dapat berlangsung dengan lebih baik.

Metode inventori adalah suatu metode untuk mengadakan

pengukuran atau penilaian yang sejenis dengan kuisioner, yaitu sama-sama

merupakan daftar pertanyaan secara tertulis. Perbedaannya adalah dalam

Page 54: 1008200908511 tesis matematika

32

kuisioner responden menulis sejumlah pertanyaan sedangkan pada

invertori responden memberi jawaban dengan memberi tanda lingkaran,

menyilang, tanda cek atau tanda lain yang berupa jawaban singkat

terhadap pertanyaan yang lengkap. Di dalam penelitian ini pengukuran

motivasi menggunakan metode kuisioner, dengan pertimbangan lebih

praktis untuk dilaksanakan dan efisien.

Penilaian motivasi siswa dapat dilakukan dalam sebuah daftar

yang memuat hasil penilaian kemajuan siswa dalam satu kelas yang

meliputi semua bidang studi/mata pelajaran (untuk sistem guru kelas) atau

memuat satu bidang studi (untuk sistem guru bidang studi). Menurut

Oemar Hamalik (2001:127) dengan daftar hasil penelitian kemajuan siswa

akan memudahkan pengontrolan kemajuan setiap kelas sebagai satu

keseluruhan dan setiap individu siswa, terutama dalam hubungan dengan

pencapaian tujuan instruksional dalam GBPP.

Penilaian motivasi belajar siswa juga sangat bermanfaat dalam

mendapatkan umpan balik tentang keberhasilan kelas tersebut, sehingga

dia dapat menentukan apakah perlu dilakukan usaha-usaha perbaikan dan

pengembangan, misalnya dalam sistem instruksional, dan berbagai

komponen kurikulum lainnya. Pengisian daftar kemajuan kelas sangat

berdaya guna bagi keperluan supervisi, baik oleh Kepala Sekolah maupun

oleh Penilik/Pengawas Sekolah. Ada beberapa indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur motivasi belajar seseorang, antara lain :

Page 55: 1008200908511 tesis matematika

33

1) Disiplin

Disiplin berasal dari kata lain diciplina yang berarti latihan atau

pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat.

Disiplin dapat membantu siswa untuk mengembangkan sikap yang

layak dan setia kepada kewajibannya.

Sumedi dalam Wursanto (1991:33) menyebutkan bahwa :

“Pengertian lain kata disiplin ialah melatih dan mendidik (termasuk

pelajaran mental dan moral) orang-orang terhadap peraturan agar ada

kepatuhan dan kemudian supaya dapat berjalan dengan tertib dan

teratur dalam organisasi”.

Dari kedua pendapat tersebut di atas, disiplin merupakan suatu

pelatihan dan pendidikan kepada siswa agar dengan senang hati

melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan perintah guru di sekolah.

2) Kepuasan

Sangat sukar untuk mengukur rasa kepuasan dari seseorang atau

pegawai karena sifatnya yang abstrak dan reaktif, artinya manusia

mempunyai sifat, perilaku dan kebutuhan yang berbeda-beda pola

sehingga cara mengungkap perasaan kepuasan berbeda-beda pula,

namun bukan berarti bahwa perasaan kepuasan dari seseorang atau

siswa tidak dapat diukur sama sekali. Karena paling tidak, kepuasan

akan nampak dalam sikap dan perilakunya dalam menghadapi setiap

situasi dan kondisi pada saat siswa tersebut melakukan tugasnya.

Page 56: 1008200908511 tesis matematika

34

Menurut Wexley dan Yukl dalam Shobaruddin (1992:129)

menyebutkan :

Kepuasan belajar adalah cara seseorang siswa merasakan apa yang

dipelajari dapat bermanfaat bagi dirinya, kepuasan merupakan

generalisasi sikap-sikap terhadap tugasnya yang didasarkan atas faktor-

faktor tugasnya.

Dari pendapat tersebut, maka seorang siswa yang memperoleh

kepuasan dari belajarnya akan mempertahankan prestasi belajarnya.

3) Rasa Aman

Rasa aman sangat berpengaruh terhadap semangat belajar siswa

karena rasa aman akan menimbulkan ketenangan kepada siswa di

dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelajar. Adapun yang dimaksud

dengan rasa aman yaitu (1) aman untuk menghadapi masa depan

seperti mempunyai nilai yang tinggi, dan (2) rasa aman di tempat

belajar, barang milik, dan fasilitas belajar dari sekolah.

Rasa aman di tempat belajar adalah suasana perasaan tenang pada

saat siswa melaksanakan tugas-tugasnya di ruangan belajar. Suasana

tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa pada saat melakukan tugas-

tugasnya. Mereka tidak merasa terancam dan tertekan baik dari atas,

sesama rekan siswa, maupun dari pihak luar. Barang-barang milik

siswa dan inventaris fasilitas belajar yang ditinggalkan di ruangan

belajar maupun di lingkungan tempat belajarpun aman.

Page 57: 1008200908511 tesis matematika

35

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

merupakan dorongan untuk berbuat sebaik mungkin, agar memperoleh

hasil yang terbaik, sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Motivasi

belajar merupakan pendorong bagi siswa untuk berbuat sebaik-baiknya

dengan tujuan mencapai prestasi belajar yang setinggi-tingginya. Untuk

mengetahui motivasi belajar siswa peneliti menggunakan beberapa

indikator, indikator yang digunakan adalah sebagai berikut : 1) Keinginan

mencapai hasil yang optimal, yaitu (a) dorongan untuk selalu maju dalam

menekuni pelajaran Matematika, (b) dorongan untuk selalu mendapat nilai

baik, (c) dorongan untuk menyelesaikan tugas-tugas Matematika, (d)

kesungguhan siswa dalam merespon mata pelajaran Matematika. 2)

Keinginan untuk meningkatkan pengetahuan : (a) dorongan untuk

membaca dan mengerjakan soal-soal matematika, (b) dorongan untuk

mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum jelas, (c) dorongan

untuk membaca buku baru. 3) Rasa percaya diri dan kepuasan, yaitu : (a)

dorongan untuk menguasai materi pembelajaran secara mandiri, (b)

memiliki kepuasan dalam mengikuti proses pembelajaran, (c) adanya

keinginan umpan balik dalam pembelajaran.

3. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah cara-cara yang digunakan oleh guru

untuk menyampaikan atau menjelaskan materi ajar kepada siswa, agar materi

ajar tersebut dipahami, dikuasai, diserap dan diingat informasi-informasi,

pengetahuan, dan kecakapan baik dalam arti efisiensi dan efektif, sehingga

Page 58: 1008200908511 tesis matematika

36

informasi, pengetahuan dan kecakapan itu dapat dimanfaatkan untuk

kemajuan hidup dan kerja. Pendekatan pembelajaran pada hakekatnya untuk

mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, melalui berbagai

interaksi dan pengalaman belajar (Mulyasa, 2002: 106). Berdasarkan

pendapat ini berarti dalam pelaksanaan pembelajaran harus diusahakan agar

potensi aktivitas dan kreativitas peserta didik dapat dikembangkan secara

optimal. Menurut Gibbs (dalam Mulyasa, 2002: 106) peserta didik akan

lebih kreatif jika:

a. dikembangkannya rasa percaya diri pada peserta didik, dan mengurangi

rasa takut,

b. memberi kesempatan pada seluruh peserta didik untuk berkomunikasi

ilmiah secara bebas dan terarah,

c. melibatkan peserta didik dalam tujuan belajar dan evaluasinya,

d. memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter,

e. melibatkan mereka secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran

secara keseluruhan.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa dalam proses

pembelajaran agar diciptakan suasana yang mengarah pada situasi kondusif.

Selanjutnya menurut Sardiman (2006: 21) menyatakan bahwa proses belajar

pada prinsipnya bertumpu pada struktur kognitif,yakni penataan fakta, konsep

serta prinsip-prinsip, sehingga membentuk satu kesatuan yang memiliki

makna bagi peserta didik. Agar proses pembelajaran dapat bermakna maka

aktivitas dan kreativitas siswa harus lebih dominan dari pada guru. Dalam hal

Page 59: 1008200908511 tesis matematika

37

ini diperlukan pemilihan pendekatan pembelajaran yang dapat

membangkitkan aktivitas dan kreativitas siswa sehingga proses pembelajaran

menjadi bermakna.

4. Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontrak Pembelajaran

Sistem pembelajaran akan senantiasa merupakan hal yang menarik

perhatian para pendidik. Sudah sejak lama diketahui adanya perbedaan antara

berbagai individu yang tak dapat tidak harus diperhatikan. Perbedaan terdapat

juga dalam gaya belajar siswa. Oleh karena itu berbagai usaha telah dijalankan

untuk memenuhi perbedaan individual dalam proses belajar mengajar.

Nasution (1984:58) menyatakan pada umumnya pendekatan

pembelajaran mempunyai ciri yang sama yakni perhatian akan perbedaan

individual dikalangan para pelajar dan usaha untuk menyesuaikan pelajaran

dengan perbedaan yang ada, dengan :

a. lebih mengutamakan proses belajar dari pada mengajar,

b. merumuskan tujuan yang jelas,

c. mengusahakan partisipasi aktif dari pihak murid,

d. menggunakan banyak feed back atau balikan dan evaluasi,

e. memberi kesempatan kepada murid untuk maju dengan kecepatan masing-

masing.

S. Nasution (1984:68) mengemukakan bahwa Dasar Pembelajaran

dengan sistem kontrak ialah bahwa angka-angka merupakan motivasi utama

bagi siswa untuk belajar. Siswa biasanya hanya belajar bila menghadapi test,

ulangan atau ujian. Bila tidak ada itu kebanyakan siswa tidak belajar sungguh-

Page 60: 1008200908511 tesis matematika

38

sungguh. Motivasi untuk memperoleh angka yang baik digunakan untuk

mendorong siswa mempelajari hal-hal atau melakukan tugas-tugas tertentu.

Untuk mendorong siswa belajar, maka materi pembelajaran dapat diuraikan

dalam sejumlah tugas yang harus dilakukan oleh siswa. Untuk itu siswa

menanda tangani suatu kontrak tentang tugas-tugas yang akan diselesaikannya

dalam waktu tertentu.

Kontrak Pembelajaran atau dikenal sebagai Perjanjian Pembelajaran

merupakan persetujuan atau kontrak yang dibuat antara guru dengan

pelajarnya sehubungan dengan tugas yang dibuat secara tertulis. Persetujuan

meliputi kriteria-kriteria yang berkaitan dengan tugas seperti :

a. Materi tugas yang harus dikerjakan.

b. Bagaimana tugas dikerjakan (individu atau kelompok).

c. Waktu untuk mengerjakan tugas /waktu tugas dikumpulkan kepada guru.

d. Kaedah penilaian yang disepakati (prosentase tugas, ulangan, ujian tengah

semester dan seterusnya).

e. Penghargaan dan hadiah bagi yang berprestasi.

f. Tindakan/akibat yang akan diterima oleh pihak yang gagal mematuhi

kontrak.

Kontrak biasanya disepakati oleh kedua belah pihak (guru dan siswa) yang

bersepakat dengan syarat-syarat atau kriteria yang tertera.

(http://gracetpontoh.wordpress.com)

Nasution (1984:68) menambahkan bahwa tugas-tugas itu dapat

misalnya merupakan membaca satu buku atau lebih dari sejumlah buku yang

Page 61: 1008200908511 tesis matematika

39

dianjurkan, membuat 1-2 karangan tentang topik-topik tertentu, mengikuti 10

pertemuan dari sejumlah 25 pertemuan yang akan diadakan, dan sebagainya,

bergantung kepada tujuan yang ingin dicapai. Untuk tiap tugas ditentukan

jumlah kredit yang dapat diperolehnya. Keseluruhan kredit itu akan

menentukan angka akhirnya.

Dengan mengaitkan tugas dengan kredit dan angka akhir, maka

murid-murid mendapat dorongan untuk belajar dengan giat. Untuk

memperoleh angka tertinggi tidak perlu semua menunjukkan prestasi yang

sama tentang materi yang sama. Jumlah kredit untuk angka tertinggi dapat

diperoleh dengan berbagai kegiatan yang lebih menarik bagi murid, namun ia

harus melakukan segala jenis tugas yang ditentukan.

Nasution (1984:69) menjelaskan bahwa agar sistem kontrak ini

efektif, maka diberikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut :

a. Setiap tugas hendaknya diberi penghargaan berupa poin.

b. Poin itu hendaknya diberikan sesering mungkin

c. Kontrak itu hendaknya mengutamakan prestasi, bukan kepatuhan

d. Pekerjaan harus diberi penghargaan selekas mungkin segera setelah

diselesaikan

e. Kontrak itu harus layak

f. Syarat-syarat itu harus jelas

g. Kontrak itu harus jujur.

h. Kontrak itu harus positif

Page 62: 1008200908511 tesis matematika

40

i. Kontrak itu sebagai pendekatan pembelajaran harus disusun secara

sistematis.

Keberatan yang diajukan terhadap sistem kontrak ini ialah, bahwa

yang dijadikan dasar motivasi ialah angka-angka jadi bersifat ekstrinsik.

Namun para pendukungnya mengemukakan, bahwa kemudian murid-murid

akan menaruh minat terhadap pekerjaan serupa ini dan mendapat motivasi

yang intrinsik.

Selanjutnya para pelajar harus jelas mengetahui apa yang diharapkan

dari mereka, tugas yang kurang baik harus diberi kesempatan untuk diulangi

tanpa mendapat hukuman atas pekerjaan semula. Untuk melaksanakan sistem

ini dengan baik diperlukan sejumlah pembantu guru untuk memeriksa

pekerjaan murid secepat mungkin.

Nasution (1984:69) juga menambahkan bahwa, murid-murid harus

pula mengetahui taraf mutu pekerjaan yang diharapkan dari mereka dan juga

kapan pekerjaan itu harus diselesaikan. Melampui batas waktu menyelesaikan

tugas akan diberi hukuman berupa pengurangan poin, agar pekerjaan tidak

bertumpuk-tumpuk pada akhir semester, yang mengakibatkan banyak yang

tidak-lengkap, sehingga banyak murid mengalami kegagalan memenuhi

syarat-syarat yang ditentukan. Akan tetapi menentukan waktu pekerjaan harus

selesai membatasi kesempatan untuk bekerja menurut kecepatan masing-

masing .

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika dengan rancangan pembelajaran yang disepakati bersama sebagai

Page 63: 1008200908511 tesis matematika

41

cara yang efektif untuk membantu siswa dalam mendiagnosa kebutuhan

belajar, merancang kegiatan belajar, mendefinisikan dan memilih bahan

belajar yang relevan dan cara belajar yang tepat dan menjadi terlatih untuk

melakukan evaluasi pribadi.

Kontrak pembelajaran disusun sedemikan hingga memuat gambaran

yang jelas dan cukup rinci tentang manfaat materi pelajaran, kompetensi yang

ingin dimiliki siswa, organisasi materi, strategi pembelajaran, tugas-tugas,

evaluasi, kriteria penilaian dan jadwal. Rancangan kontrak pembelajaran ini

disusun oleh guru dan ditawarkan kepada seluruh siswa yang menempuh mata

pelajaran tersebut untuk didiskusikan sehingga diperoleh rancangan kontrak

yang disepakati.

Langkah-langkah pendekatan kontrak pembelajaran tersebut dimulai

dengan menyepakati tentang tata tertib kelas ketika proses belajar mengajar

berlangsung. Tata tertib tersebut meliputi jumlah kehadiran, perilaku siswa

serta sanksi bagi yang melanggarnya. Langkah kedua adalah guru

mengemukakan materi yang akan dibahas dan jadwal tatap muka. Langkah

ketiga guru dan siswa menyepakati tentang evaluasi serta prosentase

penilaiannya. Langkah selanjutnya guru dan siswa menyepakati tugas-tugas

dan buku-buku acuan yang dipakai. Langkah-langkah tersebut disepakati di

awal tatap muka, dan dipersiapkan sebagai acuan Rancangan Pembelajaran

Pendidikan.

Page 64: 1008200908511 tesis matematika

42

B. Penelitian Yang Relevan

Djumadi (2004:100) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa :

“Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki

motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah”.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian lebih lanjut yang terkait dengan motivasi belajar siswa

secara bersama-sama dengan pendekatan kontrak pembelajaran yang berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Sukirman, Agus Maman Abadi dan

Karyati (2003) tentang “Pembelajaran Aljabar Abstrak pada mahasiswa Prodi

Matematika dengan Pendekatan Kontrak Perkuliahan” menyimpulkan : Hasil

(nilai) akhir yang dicapai oleh para mahasiswa yang menempuh mata kuliah

Aljabar Abstrak dengan menerapkan kontrak perkuliahan dapat dikategorikan

“cukup baik” dan dapat meningkatkan motivasi belajar, memupuk kemandirian

belajar, memupuk rasa tanggung jawab, mengaktifkan mahasiswa dalam

pembelajaran dan mengefektifkan pembelajaran.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan di atas, dibuatlah

pemikiran yang merangkaikan teori-teori tersebut sehingga dapat menghasilkan

jawaban sementara dari permasalahan yang dikemukakan.

Kerangka berfikir yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut :

Page 65: 1008200908511 tesis matematika

43

1. Prestasi belajar matematika siswa dengan pembelajaran yang menggunakan

pendekatan kontrak pembelajaran lebih baik dari pada pembelajaran dengan

pendekatan tanpa kontrak pembelajaran.

Prestasi belajar matematika sangat ditentukan oleh pelaksanaan proses

belajar mengajar, sedangkan keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi

oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor kesiapan peserta didik maupun

kesiapan guru dalam pembelajaran matematika.

Dari kajian teori dijelaskan bahwa matematika dengan pembelajaran

yang menggunakan pendekatan kontrak pembelajaran maka siswa dan guru

telah menandatangani suatu kontrak tentang tugas-tugas yang akan

diselesaikannya dalam waktu tertentu. Tugas-tugas itu berupa kegiatan-

kegiatan yang akan diadakan, dikerjakan, diikuti dan sebagainya, bergantung

kepada tujuan yang ingin dicapai. Untuk tiap tugas ditentukan jumlah poin

yang dapat diperolehnya. Keseluruhan poin itu akan menentukan angka akhir.

Dengan mengaitkan tugas dengan poin dan angka akhir maka siswa

mendapat dorongan untuk belajar dengan giat. Dalam memperoleh angka

tertinggi tidak perlu semua menunjukkan prestasi yang sama tentang materi

yang sama. Jumlah poin untuk angka tertinggi dapat diperoleh dengan

berbagai kegiatan yang lebih menarik bagi seorang siswa, namun siswa harus

melakukan segala jenis tugas yang ditentukan.

Dengan demikian pembelajaran matematika dengan pendekatan yang

menggunakan kontrak pembelajaran dapat diduga berpengaruh secara positif

terhadap prestasi belajar matematika.

Page 66: 1008200908511 tesis matematika

44

Dengan kata lain pembelajaran yang membimbing siswa untuk

mencapai sukses melalui langkah-langkah yang teratur tentu akan

menimbulkan dorongan yang kuat untuk berusaha segiat-giatnya mencapai

prestasi yang setinggi-tingginya.

2. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi

lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai

motivasi belajar sedang maupun rendah, sedangkan prestasi belajar

matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik

daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar

rendah

Motivasi belajar matematika adalah dorongan yang timbul pada

kegiatan belajar matematika, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa

dapat tercapai.

Dari uraian tersebut, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan

mempunyai semangat yang tinggi pula untuk melakukan kegiatan belajar. Hal

ini terlepas dari apakah motivasinya intrinsik atau ekstrinsik. Motivasi tersebut

biasanya banyak tergantung dari tahap perkembangan yeng telah dicapai

siswa.

Dengan demikian motivasi belajar matematika dapat diduga menjadi

sangat penting untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa atau

dengan kata lain siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi juga akan

menghasilkan prestasi belajar matematika yang tinggi, demikian pula

sebaliknya.

Page 67: 1008200908511 tesis matematika

45

3. Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar

siswa terhadap prestasi belajar matematika

Dengan meningkatnya motivasi belajar matematika diharapkan dapat

pula meningkatkan prestasi belajar matematika. Antara pembelajaran yang

diterapkan, tinggi rendahnya motivasi dan prestasi saling mempengaruhi.

Dengan demikian dapat diduga bahwa pembelajaran yang menggunakan

pendekatan kontrak pembelajaran dan tingkat motivasi belajar siswa memiliki

interaksi yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika.

Dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontrak

pembelajaran, siswa yang memiliki motivasi tinggi dapat semakin terpacu

untuk meraih nilai-nilai belajar matematika yang lebih baik. Adapun untuk

siswa yang mempunyai motivasi sedang dan rendah, dengan pendekatan

kontrak belajar ini diharapkan dapat semakin meningkatkan motivasi mereka

dalam meraih prestasi belajar matematika yang lebih baik. Akan tetapi dapat

dimungkinkan juga dengan pendekatan seperti ini, dapat menurunkan motivasi

mereka yang sudah terbiasa dengan sistem pembelajaran konvensional.

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran serta perumusan

masalah yang diajukan, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut :

1. Prestasi belajar matematika siswa dengan pembelajaran yang menggunakan

pendekatan kontrak pembelajaran lebih baik dari pada pembelajaran dengan

pendekatan tanpa kontrak pembelajaran.

Page 68: 1008200908511 tesis matematika

46

2. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi

lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai

motivasi belajar sedang maupun rendah, sedangkan prestasi belajar

matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik

daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar

rendah.

3. Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar

siswa terhadap prestasi belajar matematika.

Page 69: 1008200908511 tesis matematika

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat, Subyek dan Waktu Penelitian

1. Tempat dan Subyek Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada siswa SMP Swasta Surakarta kelas IX tahun

pelajaran 2008 / 2009.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Semester pertama tahun pelajaran

2008/2009. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi :

Penyusunan usulan penelitian, penyusunan instrumen penelitian,

penyusunan skenario pembelajaran, dan pengajuan ijin penelitian. Tahap ini

dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 sampai dengan bulan September

2008.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan meliputi : uji coba instrumen, eksperimen dan

pengumpulan data. Tahap ini dilaksanakan pada bulan September 2008

sampai dengan Oktober 2008.

c. Analisis Data

Analisis data dilaksanakan pada bulan Desember 2008.

Page 70: 1008200908511 tesis matematika

48

d. Tahap Penyusunan Laporan

Tahap ini mulai dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan eksperimen

yaitu pada bulan Desember 2008 dan selesai pada bulan Januari 2009.

e. Rencana pembagian waktu sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

B u l a nNo Kegiatan Penelitian

Ags Sept Okt Nov Des Jan1. Penyusunan Proposal v v

2. Penyusunan Instrumen v v

3. Penyusunan Skenario Pembelajaran v

4. Permohonan Ijin v

5. Uji Coba Instrumen v

6. Pengumpulan Data v

7. Analisis Data v v

8. Penyusunan Laporan v v

9. Konsultasi v v v v v v

10. Finalisasi v

B. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu, karena peneliti

tidak mungkin mengontrol atau manipulasi semua variabel yang relevan

kecuali beberapa dari variabel-variabel yang diteliti. Hal ini sependapat

dengan Budiyono (2003:82) bahwa “ Tujuan penelitian eksperimental semu

adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi

yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan

Page 71: 1008200908511 tesis matematika

49

yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua

variabel yang relevan”.

Manipulasi variabel dalam penelitian ini dilakukan pada variabel bebas

yaitu pendekatan pembelajaran dengan kontrak pada kelas eksperimen dan

pendekatan pembelajaran tanpa kontrak pada kelas kontrol. Untuk variabel

bebas yang lain yaitu motivasi belajar siswa dijadikan sebagai variabel yang

ikut mempengaruhi variabel terikat.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial 2 x 3, untuk

mengetahui pengaruh dua variabel bebas terhadap variabel terikat.

Tabel 2. Rancangan Penelitian

Motivasi Belajar Siswa B

A Tinggi (b1) Sedang (b2) Rendah (b3)

Pendekatan Pembelajaran Dengan Kontrak (a1)

(ab)11 (ab)12 (ab)13

Pendekatan Pembelajaran Tanpa Kontrak (a2)

(ab)21 (ab)22 (ab)23

3. Pelaksanaan Eksperimental

Sebelum diberi perlakuan, terlebih dahulu peneliti akan mengecek

keadaan kemampuan awal dari sampel penelitian yang akan diberi perlakuan

baik dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hal ini bertujuan

untuk mengetahui apakah kemampuan awal kedua kelompok tersebut dalam

keadaan seimbang. Data yang digunakan adalah nilai ulangan matematika

Page 72: 1008200908511 tesis matematika

50

pada Bab 1 kelas IX SMP semester 1 tahun pelajaran 2008/2009. Pada

kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus yaitu pembelajaran

matematika pokok bahasan statistika menggunakan pendekatan kontrak

pembelajaran, sedangkan pada kelompok kontrol pembelajarannya tanpa

pendekatan kontrak pembelajaran.

Pada akhir eksperimen kedua kelompok tersebut diukur kembali

dengan soal tes hasil belajar matematika pada pokok bahasan statistika. Hasil

pengukuran tersebut dianalisa dan dibandingkan dengan tabel uji statistik yang

digunakan.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108), populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Berdasarkan pendapat tersebut maka populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Swasta di kota Surakarta tahun pelajaran 2008/2009.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti sebagian dari populasi,

diharapkan bahwa hasil yang diperoleh sudah dapat menggambarkan sifat

populasi yang bersangkutan. Hal ini disebabkan di samping memerlukan biaya

yang besar, juga membutuhkan waktu yang lama. Sebagian populasi yang

diambil untuk diteliti tersebut dinamakan sampel. Suharsimi Arikunto

(2002:108) menyatakan bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

Page 73: 1008200908511 tesis matematika

51

yang diteliti”. Hasil penelitian terhadap sampel ini akan digunakan untuk

melakukan generalisasi terhadap seluruh populasi yang ada.

Dalam penelitian ini menggunakan dua tahap pengambilan sampel.

Tahap pertama dengan menggunakan Teknik Stratified Random Sampling

dalam menentukan tiga SMP swasta manakah yang akan dijadikan sampel,

yaitu pengambilan sampel yang telah diklasifikasikan berdasarkan tingkat

(strata). Dalam penelitian ini pengklasifikasian SMP Swasta berdasarkan

peringkat prestasi UAN tahun pelajaran 2007/2008 khususnya bidang studi

Matematika, selanjutnya dikelompokkan dalam kategori : tinggi, sedang dan

rendah. Peneliti memilih secara acak 3 (tiga) SMP Swasta yaitu : SMP

Bintang Laut (tinggi), SMP Regina Pacis (sedang), serta SMP Kristen 1

(rendah).

Pada tahap kedua, peneliti melakukan sampling random kluster

(cluster random sampling), (Donald Ary Terjemahan Arief Furchan, 1982 :

196) dari kluster-kluster yang ada yaitu dengan mengambil secara acak

masing-masing 2 (dua) kelas, satu untuk kelas eksperimen dan satu untuk

kelas kontrol.

Tabel 3. Peringkat Prestasi Matematika

Berdasarkan Hasil Ujian Nasional Tahun 2007 / 2008

No Nama Sekolah Rerata(Matematika)

Kelompok

1.

2.

3.

SMP Bintang Laut

SMP Kristen Kalam Kudus

SMP Islam Bhakti

8,15

7,68

7,61

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Page 74: 1008200908511 tesis matematika

52

4.

5.

SMP IT Nur Hidayah

SMP Islam Diponegoro

7,52

7,12

Tinggi

Tinggi

6.

7.

8.

9.

10.

SMP Regina Pacis

SMP Batik

SMP Widya Wacana 1

SMP RC. Prof. DR. Soeharso

SMP Dharma Pancasila

6,97

6,97

6,84

6,83

6,70

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

11.

12.

13.

14.

15.

SMP Muhammadiyah 1

SMP Kanisius 1

SMP Widya Wacana 2

SMP Kristen 1

SMP Marsudirini

5,91

5,83

5,49

5,46

5,28

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Berdasarkan prosedur di atas diperoleh kelas eksperimen dan kelas

kontrol sebagai berikut :

Tabel 4. Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

KelasNo Kelompok Nama SMP

Eksperimen Kontrol

1. Tinggi Bintang Laut IX - A IX - B

2. Sedang Regina Pacis IX - B IX - D

3. Rendah Kristen 1 IX - B IX - A

Page 75: 1008200908511 tesis matematika

53

Sedangkan uji coba instrumen adalah kelas IX–A (Eksperimen) dan

IX–B (Kontrol) dari SMP Widya Wacana 1.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel bebas dan satu

variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah pendekatan pembelajaran dan

motivasi belajar siswa, sedangkan variabel terikatnya adalah tes prestasi

matematika siswa.

1. Variabel Bebas

a. Pendekatan Pembelajaran

1) Definisi operasional

Pendekatan pembelajaran yaitu cara yang digunakan untuk

menyampaikan suatu bahan pelajaran kepada siswa. Pada penelitian ini

adalah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontrak

pembelajaran dan pembelajaran tanpa pendekatan kontrak

pembelajaran.

2) Indikator

a) kelompok eksperimen diberikan pembelajaran menggunakan

pendekatan kontrak pembelajaran.

b) kelompok kontrol diberikan pembelajaran tanpa menggunakan

pendekatan kontrak pembelajaran.

3) Skala pengukuran

Skala pengkurannya adalah skala nominal.

Page 76: 1008200908511 tesis matematika

54

4) Simbol

A1 : kelompok eksperimen

A2 : kelompok kontrol

b. Motivasi Belajar

1) Definisi operasional

Motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri siswa.

2) Indikator

Hasil angket motivasi belajar.

3) Skala pengukuran

Skala pengukurannya adalah skala interval, kemudian diubah ke dalam

skala ordinal yang terdiri dari 3 kategori, yaitu :

a) Motivasi siswa tinggi, jika skor s0,5XX

b) Motivasi siswa sedang, jika skor s0,5Xskor(X)s0,5-X

c) Motivasi siswa rendah, jika skor s0,5-X(X)

4) Simbol

B1 : Motivasi belajar tinggi

B2 : Motivasi belajar sedang

B3 : Motivasi belajar rendah

2. Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar

matematika.

Page 77: 1008200908511 tesis matematika

55

a. Definisi operasional

Prestasi belajar matematika adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa

setelah melalui proses belajar mengajar matematika pada pokok bahasan

statistika.

b. Indikator

Nilai tes hasil belajar matematika pada pokok bahasan statistika.

c. Skala pengukuran

Skala pengukurannya adalah skala interval

E. Teknik Pengumpulan data

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan ada tiga

macam, yaitu metode dokumentasi, metode tes, dan metode angket.

a. Metode Dokumentasi

Suharsimi Arikunto (2006:206), “ ..., metode dokumentasi yaitu

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger,

agenda dan sebagainya”. Dalam penelitian ini metode dokumentasi

digunakan untuk mendapatkan nilai ulangan matematika pada Bab 1 kelas

IX SMP semester 1 tahun pelajaran 2008/2009. Data yang diperoleh

digunakan untuk uji keseimbangan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Page 78: 1008200908511 tesis matematika

56

b. Metode Tes

Budiyono (2003:54) mengatakan bahwa “Metode tes adalah cara

pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan

atau suruhan-suruhan kepada subjek penelitian”.

Data tentang hasil belajar matematika siswa diperoleh dari

instrumen tes yang dibuat oleh peneliti. Instrumen yang akan digunakan

untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar matematika siswa,

diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui konsistensi internal dan

reliabilitas. Dalam penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah soal

pilihan ganda yang berisi tentang materi pokok bahasan statistika.

Pemberian skor untuk item tes, jawaban yang benar memperoleh skor 1

sedangkan jawaban yang salah memperoleh skor 0.

c. Metode Angket

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

motivasi belajar matematika. Instrumen angket berbentuk skala karena

skala merupakan seperangkat nilai angka yang ditetapkan kepada tingkah

laku siswa untuk mengukur motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran

matematika.

2. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya

a. Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 (tiga puluh) soal pilihan

ganda yang berisi tentang materi pokok bahasan statistika.

Page 79: 1008200908511 tesis matematika

57

Prosedur pengembangan tes sebagai berikut:

1) Menentukan kompetensi dasar dan indikator yang akan diukur sesuai

dengan materi pokok bahasan statistika yang disampikan berdasarkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2) Menyusun kisi-kisi soal tes berdasarkan kompetensi dasar dan indikator

yang dipilih.

3) Menyusun butir-butir soal tes berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

4) Melakukan penelaahan terhadap butir-butir soal tes. Penelaahan

terhadap butir-butir soal tes dilakukan oleh Instruktur matematika SMP

Kota Surakarta dan guru senior dari MGMP Matematika Kota

Surakarta. Jika penelaahan oleh Instruktur dan guru senior dari MGMP

Matematika menyatakan butir-butir soal tes telah sesuai dengan

kompetensi dasar dan indikator yang akan diukur, maka tes tersebut

layak digunakan.

b. Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar

siswa sebanyak 30 (tiga puluh) soal pilihan ganda.

Prosedur pengembangan angket sebagai berikut :

1) Menentukan kisi-kisi angket

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang aspek-aspek yang

akan diungkap / indikator apa saja yang akan diukur dalam penyusunan

angket. Jenis dan bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini

adalah jenis angket langsung tertutup dengan bentuk pilihan ganda.

Page 80: 1008200908511 tesis matematika

58

2) Menyusun angket

Angket yang disusun terdiri atas item-item pertanyaan yang dibuat atas

dasar kisi-kisi angket.

3) Menetapkan skor angket

Pemberian skor untuk masing-masing jawaban yaitu:

Sangat Setuju : skor 5

Setuju : skor 4

Ragu-ragu : skor 3

Tidak Setuju : skor 2

Sangat Tidak Setuju : skor 1

4) Penelaahan Angket

3. Uji Coba Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan soal tes dan angket yang sahih dan mempunyai

keandalan tinggi (validitas, konsistensi internal dan reliabilitas), maka

sebelum eksperimen yang sebenarnya dilaksanakan perlu terlebih dahulu

dilaksanakan uji coba terhadap instrumen yang akan dipakai dalam penelitian.

(Donald Ary, 1982).

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai uji validitas isi, uji

konsistensi internal, dan uji reliabilitas.

a. Instrumen Tes

1) Validitas Isi

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam uji validitas isi

adalah : membuat kisi-kisi butir tes, menyusun soal-soal butir tes,

Page 81: 1008200908511 tesis matematika

59

kemudian menelaah butir tes. Budiyono (2003:59) menyatakan bahwa

“Untuk menilai apakah suatu instrumen mempunyai validitas yang

tinggi, yang biasanya dilakukan adalah melalui expert judgement

(penilaian yang dilakukan oleh para pakar)”. Langkah berikutnya, para

penilai menilai apakah masing-masing butir tes yang telah disusun

cocok atau relevan dengan kisi-kisi yang ditentukan.

Lebih lanjut lagi tentang langkah-langkah memvalidasi isi butir

soal menurut Budiyono (2003:59) adalah, penilai menilai apakah kisi-

kisi yang dibuat oleh pengembang tes telah menunjukkan bahwa

klasifikasi kisi-kisi telah mewakili isi (substansi) yang akan diukur.

Dalam penelitian ini validitas isi dilakukan oleh para pakar yaitu

Koordinator dan Guru Pemandu MGMP Matematika SMP Kota

Surakarta.

Dalam penelitian ini suatu butir soal dikatakan valid jika validator

setuju dengan semua kriteria penelaahan yang dibuat oleh peneliti.

2) Uji Konsistensi Internal

Uji konsistensi internal digunakan untuk mengetahui apakah butir

soal tersebut konsisten atau tidak. Konsistensi internal masing-masing

butir dilihat dari korelasi antara skor butir-butir tersebut dengan skor

totalnya.

Untuk menghitung konsistensi internal untuk butir ke-i, digunakan

rumus korelasi moment product dari Karl Pearson sebagai berikut:

Page 82: 1008200908511 tesis matematika

60

])([])([

))((2222 YYnXXn

YXXYnrxy

dengan : rxy = indeks konsistensi internal untuk butir ke i

n = banyaknya subjek yang dikenai tes

X = skor untuk butir ke-i

Y = total skor dari subjek

(Budiyono, 2003:65)

Dalam penelitian ini butir soal tes prestasi dikatakan :

- Konsisten jika rxy ≥ 0,3

- Tidak konsisten jika rxy < 0,3

3) Uji Reliabilitas

Instrumen dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang

relatif sama pada saat dilakukan pengukuran lagi pada objek yang berbeda

dan waktu yang berlainan. Dalam penelitian ini tes prestasi belajar

matematika yang digunakan adalah pilihan ganda, jadi untuk menghitung

indeks reliabilitas tes digunakan rumus dari Kuder-Richardson (KR-20),

yaitu :

dengan : r11 = indeks reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir instrumen

pi = proporsi banyaknya subjek yang menjawab benar

2t

ii2

t11

s

qp-s

1-n

nr

Page 83: 1008200908511 tesis matematika

61

pada butir ke i

qi = proporsi subyek yang menjawab salah pada butir

ke-i (qi = 1 – pi)

st2 = variansi total

(Budiyono, 2003:69)

Hasil perhitungan dari uji reliabilitas diinterprestasikan sebagai berikut :

Tabel 5. Hasil perhitungan dari uji reliabilitas

Besarnya nilai r11 Interpretasi

0,800 < r11 ≤ 1,00 Tinggi

0,600 < r11 ≤ 0,800 Cukup

0,400 < r11 ≤ 0,600 Agak rendah

0,200 < r11 ≤ 0,400 Rendah

0,000 < r11 ≤ 0,200 Sangat rendah

(Suharsimi Arikunto, 2005:258)

Dalam penelitian ini suatu instrumen dikatakan reliabel jika r11

termasuk dalam interpretasi cukup maupun tinggi, yaitu r11 > 0,6

4) Derajat Kesukaran Butir Soal

Derajat kesukaran butir soal pada penelitian ini dilakukan dengan

melihat indeks kesukaran item/butir soal yang diperoleh dengan

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Du Bois, yaitu :

N

NP p

di mana :

Page 84: 1008200908511 tesis matematika

62

P = Proportion = proporsi = proporsa = difficulty index = angka

indeks kesukaran item

pN = Banyaknya peserta tes yang dapat menjawab benar pada butir

soal yang bersangkutan

N = Jumlah peserta tes/testee

(Anas Sudijono, 1998:372)

Sedangkan cara memberikan penafsiran (interpretasi) terhadap

angka indeks kesukaran item, Robert L.Thorndike dan Elizabeth Hagen

dalam bukunya yang berjudul Measurement and Evaluation in Psychology

and Education dalam Anas Sudijono (1998:372) mengemukakan sebagai

berikut :

Tabel 6. Interpretasi Indeks Kesukaran Soal (P)

Besarnya P Interpretasi

< 0,30

0,30 P 0,70

> 0,70

Sukar

Cukup

Mudah

5) Daya Pembeda Butir Soal

Untuk mengetahui daya pembeda dari tiap butir soal pada

penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung besar kecilnya angka

indeks diskriminan / pembeda butir soal, yaitu dengan menggunakan

rumus :

BA PPD atau LH PPD

Page 85: 1008200908511 tesis matematika

63

di mana :

D = Angka indeks diskriminasi item (Discriminatory Power)

AP atau HP = Proporsi testee kelompok atas yang dapat menjawab

benar item yang dimaksud, dengan rumus :

A

AHA J

BPP

di mana :

AB = Banyaknya testee kelompok atas yang menjawab benar

pada butir soal yang dimaksud

AJ = Jumlah testee kelompok atas

BP atau LP = Proporsi testee kelompok bawah yang dapat menjawab

benar item yang dimaksud, dengan rumus :

B

BLB J

BPP

di mana :

BB = Banyaknya testee kelompok bawah yang menjawab

benar pada butir soal yang dimaksud

BJ = Jumlah testee kelompok bawah

(Anas Sudijono 1998:389-390)

Sedangkan klasifikasi besarnya angka indeks diskriminasi item adalah

sebagai berikut :

Page 86: 1008200908511 tesis matematika

64

Tabel 7. Interpretasi Daya Beda Soal (D)

Besarnya D Klasifikasi

Negatif

0,00 – 0,20

0,21 – 0,40

0,41 – 0,70

0,71 – 1,00

Jelek Sekali (JS)

Jelek (J)

Cukup(C)

Baik (B)

Baik Sekali (BS)

b. Instrumen Angket

1) Validitas konstruk

Angket motivasi belajar siswa dikatakan mempunyai validitas

konstruk jika memenuhi :

a) Butir-butir angket sudah sesuai dengan kisi-kisi angket

b) Kesesuaian kalimat dengan Ejaan Yang Disempurnakan

c) Kalimat pada butir-butir angket merupakan kalimat yang mudah

dipahami oleh siswa sebagai responden

d) Ketepatan dan kejelasan perumusan petunjuk pengisian angket

e) Kalimat pada butir angket tidak menimbulkan pengertian ganda

f) Butir angket tidak memerlukan pengetahuan lain dalam menjawab

Untuk menilai apakah suatu instrumen angket mempunyai validitas

konstruk tinggi atau tidak biasanya dilakukan melalui expert

judgement atau penelitian yang dilakukan oleh para pakar dan semua

kriteria penelaahan instrumen angket harus disetujui oleh validator.

Page 87: 1008200908511 tesis matematika

65

2) Uji Konsistensi Internal

Uji konsistensi internal digunakan untuk mengetahui apakah butir

soal tersebut konsisten atau tidak. Konsistensi internal masing-masing

butir dilihat dari korelasi antara skor butir-butir tersebut dengan skor

totalnya.

Untuk menghitung konsistensi internal untuk butir ke-i, digunakan

rumus korelasi moment product dari Karl Pearson sebagai berikut.

])([])([

))((2222 YYnXXn

YXXYnrxy

dengan : rxy = indeks konsistensi internal untuk butir ke i

n = banyaknya subjek yang dikenai tes

X = skor untuk butir ke-i

Y = total skor dari subjek

(Budiyono, 2003:65)

Dalam penelitian ini butir soal tes prestasi dikatakan :

- Konsisten jika rxy ≥ 0,3

- Tidak konsisten jika rxy < 0,3

3) Uji reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal pada

angket reliabel atau tidak, dengan menggunakan teknik Alpha.

Suharsini Arikunto (2002: 171) berpendapat bahwa, “Rumus Alpha

digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1

Page 88: 1008200908511 tesis matematika

66

dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”. Adapun rumus Alpha

adalah :

2

2

11 11 t

i

s

s

n

nr

Dengan :

r11 = indeks reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir instrumen

si2 = variansi butir ke-i, i = 1, 2, 3, ..., k (k n)

st2 = variansi skor-skor yang diperoleh subyek uji coba

Hasil perhitungan dari uji reliabilitas diinterprestasikan sebagai berikut :

Tabel 8. Hasil perhitungan dari uji reliabilitas

Besarnya nilai r11 Interpretasi

0,800 < r11 ≤ 1,00 Tinggi

0,600 < r11 ≤ 0,800 Cukup

0,400 < r11 ≤ 0,600 Agak rendah

0,200 < r11 ≤ 0,400 Rendah

0,000 < r11 ≤ 0,200 Sangat rendah

(Suharsimi Arikunto, 2005:258)

Dalam penelitian ini suatu instrumen dikatakan reliabel jika r11

termasuk dalam interpretasi cukup maupun tinggi, yaitu r11 > 0,6.

Page 89: 1008200908511 tesis matematika

67

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian

ini, untuk uji normalitas digunakan metode Lilliefors. Adapun prosedur

ujinya adalah sebagai berikut :

1) Menentukan Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi normal

2) Tingkat signifikansi :

α = 0,05

3) Statistik uji

L = maks|F(zi) – S(zi)|

dengan :

F(zi) = P(Z ≤ zi)

Z ~ N (0,1)

S(zi) = Proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi

s

XXz i

i

dengan:

Xi = nilai sampel

zi = skor standar untuk Xi

Page 90: 1008200908511 tesis matematika

68

s = standar deviasi sampel

X = rataan sampel

4) Daerah Kritik

DK = {L|L > Lα.n}

L > Lα.n yang diperoleh dari tabel Lilliefors pada tingkat signifikan α

dan derajad kebebasan n (ukuran sampel).

5) Keputusan Uji

(Budiyono, 2004:170)

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah populasi penelitian

mempunyai variansi yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini, uji

homogenitasnya menggunakan metode Bartlett dengan statistik uji chi

kuadrat. Adapun prosedur ujinya adalah sebagai berikut :

1) Hipotesis

2) Tingkat signifikansi

α = 0,05

3) Statistik Uji

dengan

χ² ~ χ² (k-1)

DK.LjikaditerimaHatau DK Ljikaditolak H 00

homogen) tidak populasi-(populasisama variansisemua tidak :H

homogen)populasi-(populasi..... :H

1

222

210 k

)slogf-RKG log(fc

2,203χ

k

1

2jj

j

2

c

303,2

Page 91: 1008200908511 tesis matematika

69

k = banyaknya populasi = banyaknya sampel

f = derajat kebebasan untuk RKG = N – k

fj = derajat kebebasan untuk sj2

= nj – 1

j = 1 , 2 , ... , k

N = banyaknya seluruh nilai (ukuran)

nj = banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j

4) Daerah Kritik

DK = { χ² | χ² > χ²α;k-1}

Untuk beberapa α dan (k-1), nilai χ²α;k-1 dapat dilihat pada tabel nilai

chi kuadrat dengan derajat kebebasan (k-1)

Gambar 1. Grafik Distribusi Chi Kuadrat

1;2

k

2jj

j

2

j2j s1n

n

X-XSSj

fj

SSjgalat kuadrat rataan RKG

fj

1-

fj

1

1)-3(k

11c

H0 ditolak

H0 diterima

Luas = α

DKDP

Page 92: 1008200908511 tesis matematika

70

5) Keputusan Uji

(Budiyono, 2004:170)

2. Uji Keseimbangan

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok (kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol) dalam keadaan seimbang atau tidak.

Dengan kata lain, uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan rataan yang berarti atau tidak dari kedua sampel penelitian. Untuk

keperluan tersebut digunakan uji t. Prasyarat untuk dapat menggunakan uji t

adalah normal dan homogen. Prosedur uji t sebagai berikut :

a. Hipotesis

Ho : µ1 = µ2 (kedua kelompok berasal dari dua populasi yang

berkemampuan awal sama)

H1 : µ1 ≠ µ2 (kedua kelompok tidak berasal dari dua populasi yang

berkemampuan awal sama)

b. Tingkat signifikansi : α = 0,05

c. Statistik Uji

21p

021

n

1

n

1s

XXt

d

t = t hitung ; t ~ (n1 + n2 – 2)

1x = rata-rata nilai ulangan matematika pada Bab I kelompok

2nn

1n1-nsdengan

21

222

211

p

ss

DKχjikaditerimaHatau DK χjikaditolak H 20

20

Page 93: 1008200908511 tesis matematika

71

eksperimen

2x = rata – rata nilai ulangan matematika pada Bab I kelompok

kontrol

sp = simpangan baku rata-rata

21s = variansi kelompok eksperimen

22s = variansi kelompok kontrol

n1 = jumlah siswa kelompok eksperimen

n2 = jumlah siswa kelompok kontrol

d. Daerah Kritik

DK = { t | t < -tα/2, v atau t > tα/2, v }, dengan v = n1 + n2 – 2

Gambar 2. Grafik Distribusi Normal

e. Keputusan Uji

H0 ditolak bila t DK atau H0 diterima bila t DK.

(Budiyono, 2004:151)

2/t 2/t

H0 ditolakH0 ditolak

H0 diterima

Luas = α/2Luas = α/2

0 DKDK DP

Page 94: 1008200908511 tesis matematika

72

3. Uji Hipotesis Penelitian

a. Tahap 1 (Uji Anava Dua Jalan Sel Tak Sama)

Hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisis variansi dua jalan 2 x 3

dengan sel tak sama dengan model sebagai berikut :

ijkijjiijkx

dengan :

xijk = data amatan ke k pada baris ke i dan kolom ke j

= rerata dari seluruh data amatan ( rerata besar , grand mean )

i = efek baris ke i pada variabel terikat

j = efek kolom ke j pada variabel terikat

ij = kombinasi efek baris ke i dan kolom ke j pada variabel terikat

ijk = deviasi data amatan terhadap rataan populasinya yang

berdistribusi normal dengan rataan 0.

i = 1, 2 dengan 1 = pembelajaran dengan pendekatan kontrak

2 = pembelajaran tanpa pendekatan kontrak

j = 1, 2, 3 dengan 1 = motivasi belajar tinggi

2 = motivasi belajar sedang

3 = motivasi belajar rendah

( Budiyono 2004: 228)

1) Hipotesis.

H0A : i = 0 untuk setiap i = 1, 2 (tidak ada perbedaan efek antar

baris terhadap variabel terikat )

Page 95: 1008200908511 tesis matematika

73

H1A : paling sedikit ada satu i yang tidak nol

ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat

H0B : j = 0 untuk setiap j = 1, 2, 3 (tidak ada perbedaan efek

antar kolom terhadap variabel terikat)

H1B : paling sedikit ada satu j ( ada perbedaan efek antar kolom

terhadap veriabel terikat)

H0AB : ( )ij = 0 untuk setiap i = 1, 2 dan j = 1, 2, 3 ( tidak ada

interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat )

H1AB : paling sedikit ada satu ( )ij yang tidak nol ( ada interaksi

baris dan kolom terhadap variabel terikat )

2) Komputasi

a) Notasi dan Tata Letak Data

Tabel 9. Data amatan, rataan dan jumlah kuadrat deviasi

Kemampuan Awal Siswa

b1 b2 b3

a1 n11

11x

11x 2

11xC11

SS11

n12

12x

12x 2

12xC12

SS12

n13

13x

13x 2

13xC13

SS13

Pendekatan

Pembelajaran a2 n21

21x

21x 2

21xC21

SS21

n22

22x

22x 2

22xC22

SS22

n23

23x

23x 2

23x

C23

SS23

Page 96: 1008200908511 tesis matematika

74

Dengan

ij

ijij n

xC

2 ; CxSS ijijij

2

Tabel 10. Rataan dan jumlah rataan

Faktor B

Faktor A

b1 b2 b3 Total

a1 11X 12X 13X A1

a2 21X 22X 23X A2

Total B1 B2 B3 G

Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan

notasi – notasi sebagai berikut

nij = banyaknya data amatan pada sel ij

hn = rataan harmonik frekuensi seluruh sel =ij ijn

pq1

ij

ijnN = banyaknya seluruh data amatan

k ijk

kijk

ijkij n

XXSS

2

2 = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada

sel ij

ijAB rataan pada sel ij

j

iji ABA jumlah rataan pada baris ke i

i

ijj ABB jumlah rataan pada kolom ke j

Page 97: 1008200908511 tesis matematika

75

ij

ijABG jumlah rataan semua sel

b) Komponen jumlah kuadrat

Didefinisikan

pq

G1

2

j

2j

pB

4

ij

ijSS2 ij

ijAB2

5

i

2i

qA3

c) Jumlah Kuadrat (JK)

13nJKA h

14nJKB h

4351nJKAB h

)2(JKG

JKGJKABJKBJKAJKA

d) Derajat kebebasan (dk)

dkA = p – 1 dkB = q – 1

dkAB = (p – 1)(q – 1 ) dkG = N – pq

dkT = N – 1

e) Rataan Kuadrat ( RK )

dkA

JKARKA

dkB

JKBRKB

dkAB

JKABRKAB

dkG

JKGRKG

Page 98: 1008200908511 tesis matematika

76

3) Statistik uji

Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama adalah:

a) Untuk H0A adalah RKG

RKAFA yang merupakan nilai dari variabel

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan

N – pq

b) Untuk H0B adalah RKG

RKBFB yang merupakan nilai dari variabel

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan

N – pq

c) Untuk H0AB adalah RKG

RKABFAB yang merupakan nilai dari

variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan

(p – 1)( q – 1) dan N – pq

4) Daerah kritik

Untuk masing – masing nilai F di atas daerah kritiknya adalah :

a) Daerah kritik untuk FA adalah DK = {FA|FA > Fα, p-1, n-pq}

b) Daerah kritik untuk FB adalah DK = {FB|FB > Fα, q-1, n-pq}

c) Daerah kritik untuk Fab adalah DK = {FAB|FAB > Fα, (p-1)(q-1), n-pq}

5) Keputusan uji

H0 ditolak bila F0bs DK

Page 99: 1008200908511 tesis matematika

77

6) Rangkuman analisis variansi

Tabel 11. Rangkuman Analisis Variansi

Sumber JK DK RK Fobs F

Baris

Kolom

Interaksi

AB

Galat ( G )

JKA

JKB

JKAB

JKG

P – 1

q – 1

(p –1)(q -1)

N - pq

RKA

RKB

RKAB

RKG

FA

FB

FAB

-

F*

F*

F*

Total JKT N – 1 - - -

( Budiyono, 2004:213 )

b. Tahap 2 (Uji Komparasi Ganda)

Untuk mengetahui perbedaan rerata setiap pasangan baris, setiap pasangan

kolom dan setiap pasangan sel dilakukan uji komparasi ganda dengan

menggunakan metode Scheffe.

Uji komparasi ganda dilakukan apabila H0 ditolak dan variabel bebas dari

H0 yang ditolak tersebut terdiri atas tiga kategori. Jika H0 ditolak tetapi

variabel bebas dari H0 yang ditolak tersebut terdiri atas dua kategori untuk

melihat perbedaan pengaruh antara kedua kategori mengikuti perbedaan

rataannya. Uji komparasi juga perlu dilakukan apabila terdapat interaksi

antara kedua variabel bebas.

Adapun langkah-langkah untuk melakukan uji Scheffe adalah sebagai

berikut.

1) Identifikasi semua pasangan komparasi yang ada

Page 100: 1008200908511 tesis matematika

78

2) Menentukan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi

3) Menentukan tingkat signifikansi

4) Mencari harga statistik uji F antara lain :

a) Komparasi Rataan Antar Kolom

Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar kolom adalah :

j

ji

n

XX

..i

2.

-.j.i1

n

1RKG

.F

dengan

F.i – .j = rataan Fobs pada perbandingan kolom ke i dan kolom ke j

iX . = rataan pada kolom ke-i

jX . = rataan pada kolom ke-j

RKG = rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan

analisa varian

n.i = ukuran sample kolom ke-i

n.j = ukuran sample kolom ke-j

sedangkan daerah kritik untuk uji itu adalah

pq-N1,-p;-.j.i-.j.i F)1(FFDK q

b) Komparasi Rataan Antar Sel Pada Baris yang sama

Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama

adalah :

Page 101: 1008200908511 tesis matematika

79

kj

kjij XX

n

1

n

1RKG

F

ij

2

kj-ij

dengan :

Fij – kj = rataan Fobs pada perbandingan rataan pada sel ij dan

rataan pada sel kj

ijX = rataan pada sel ij

kjX = rataan pada sel kj

RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan

analisis variansi

nij = ukuran sel ij

nkj = ukuran sel kj

sedangkan daerah kritik untuk uji itu adalah

pq-N1,-pq;kj-ijkj-ij F)1(FFDK pq

c) Komparasi Rataan Antar Sel Pada Kolom Yang Sama

Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang

sama adalah :

ik

ikij XX

n

1

n

1RKG

F

ij

2

ik-ij

dengan :

Fij – kj = rataan Fobs pada perbandingan rataan pada sel ij dan

rataan pada sel kj

Page 102: 1008200908511 tesis matematika

80

ijX = rataan pada sel ij

kjX = rataan pada sel kj

RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan

analisis variansi

nij = ukuran sel ij

nkj = ukuran sel kj

sedangkan daerah kritik untuk uji itu adalah

pq-N1,-pq;ik-ijik-ij F)1(FFDK pq

5) Menentukan keputusan uji untuk setiap pasangan komparasi rerata

6) Menyusun rangkuman analisis

(Budiyono, 2004:213-215)

Page 103: 1008200908511 tesis matematika

81

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini akan disajikan tentang hasil penelitian yang telah

dilaksanakan. Adapun hasil penelitian yang akan disajikan adalah hasil uji coba

instrumen, deskripsi data, pengujian syarat analisis, pengujian hipotesis dan

pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Uji Coba Instrumen

Instrumen penelitian yang berupa tes hasil belajar matematika pokok

bahasan statistika serta angket motivasi belajar, sebelum digunakan untuk

pengambilan data terlebih dahulu dilakukan uji validitas isi (untuk tes prestasi),

validitas konstruk (untuk angket) kemudian diujicobakan kepada 60 siswa kelas

IX SMP Widya Wacana I Surakarta yang selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dan

analisis butir soal.

Dari uji validitas isi dan konstruk diperoleh hasil bahwa berdasarkan

penilaian dari konsultan MGMP matematika Jawa Tengah untuk wilayah

Surakarta yaitu Endang Mangularsih, S.Pd, M.M., M.Pd. dan penilaian dari guru

senior matematika yaitu Dra. Endang Juaidah menyatakan validitas isi / konstruk

dari instrumen penelitian yang berupa tes prestasi matematika pokok bahasan

statistika berbentuk pilihan ganda sejumlah 35 butir soal serta angket motivasi

belajar berbentuk pilihan ganda sejumlah 35 butir soal telah dipenuhi karena

adanya kesesuaian antara kisi-kisi yang dibuat (Lampiran 3 dan 7) dengan butir

soal yang dipakai (Lampiran 4 dan 8).

81

Page 104: 1008200908511 tesis matematika

82

Uji coba instrumen dikenakan pada tes prestasi belajar matematika pada

pokok bahasan statistika dan angket motivasi belajar siswa. Pada uji coba tes

prestasi belajar matematika pada pokok bahasan statistika diuji tentang

konsistensi, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya beda. Hasil uji coba instrumen

tes prestasi belajar matematika pada pokok bahasan statistika untuk uji konsistensi

adalah tes yang terdiri dari 35 item soal, hasilnya 32 item soal konsisten dan 3

item soal tidak konsisten. Adapun soal yang tidak konsisten adalah item soal

nomor 5, 17, dan 29. Untuk uji reliabilitasnya diperoleh indeks reliabilitasnya

sebesar 0,8613 yang berarti bahwa instrumen tes prestasi belajar matematika

dianggap tinggi. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaran pada soal tes

prestasi belajar digunakan indeks kesukaran. Berdasarkan indeks kesukaran dapat

dilihat bahwa semua soal dianggap baik karena mempunyai indeks kesukaran

antara 0,30 – 0,70. Untuk soal-soal yang dianggap tidak efektif untuk digunakan

dalam tes dapat dilihat dari indeks daya beda. Berdasarkan indeks daya beda,

nampak bahwa item soal nomor 5, 17, dan 29 adalah tidak efektif digunakan

dalam tes, karena mempunyai indeks daya beda dibawah 0,20. Jadi jumlah soal

yang dapat digunakan ada 32 item soal. Dengan mempertimbangkan waktu untuk

tes prestasi, diperlukan 30 item soal, maka item yang indeks daya bedanya kecil

dibuang, sebab pada soal-soal yang lain indikator yang diperlukan untuk tes

prestasi sudah terwakili. Untuk perhitungan selengkapnya disajikan pada

Lampiran 11.

Pada uji coba instrumen angket motivasi belajar siswa diuji tentang

konsistensi dan reliabilitasnya. Angket motivasi belajar siswa terdiri dari 35 item

Page 105: 1008200908511 tesis matematika

83

soal, hasilnya 31 item soal konsisten dan 4 item soal tidak konsisten. Adapun soal

yang tidak konsisten adalah soal nomor 27, 29, 31, dan 34. Adapun item angket

motivasi belajar yang digunakan adalah 30 item soal sehingga ada 1 item soal

yang tidak digunakan, namun demikian sudah terwakili oleh item soal yang

digunakan. Sedangkan hasil uji reliabilitas diperoleh indeks reliabilitas sebesar

0,9215 yang berarti bahwa instrumen angket motivasi belajar dianggap baik.

Untuk perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 6.

B. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari eksperimen ini adalah data hasil tes prestasi

belajar matematika dan data motivasi belajar matematika. Sampel yang diambil

sebanyak 230 siswa yang terbagi : 115 siswa kelompok eksperimen dan 115 siswa

kelompok kontrol. Sampel untuk kelompok eksperimen adalah siswa kelas IXA

SMP Bintang Laut, siswa kelas IXB SMP Regina Pacis, siswa kelas IXB SMP

Kristen I dengan jumlah total 115 siswa. Sedang untuk kelompok kontrol adalah

siswa kelas IXB SMP Bintang Laut, siswa kelas IXD SMP Regina Pacis, siswa

kelas IXA SMP Kristen I dengan jumlah total 115 siswa. Sampel untuk kelompok

try out adalah siswa kelas IXA SMP Widya Wacana I untuk kelompok

eksperimen sebanyak 32 siswa dan siswa kelas IXB SMP Widya Wacana I untuk

kelompok kontrol sebanyak 28 siswa.

Guna memperoleh gambaran tiap data dapat dilihat deskripsi data masing-

masing variabel sebagai berikut :

Page 106: 1008200908511 tesis matematika

84

1. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data

hasil tes prestasi belajar statistika diperoleh sebanyak (N) = 230 dengan nilai

data terendah (XR) = 40, data tertinggi (XT) = 100, sedangkan rata-rata (

X ) =

72,38, median (Me) = 73, modus (Mo) = 70, standart deviasi (s) = 12,63.

penyajian data secara bergolong ke dalam interval kelas dengan range ( R ) =

60, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 8,79 ≈ 9, dan lebar kelas ( i ) = k

R =

6,67. Perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 25.

Gambar histogram dan poligon dari data ini dapat dilihat sebagai

berikut:

F r

e k

u e

n s

i

Nilai PrestasiGambar 3. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan

statistika

Page 107: 1008200908511 tesis matematika

85

2. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika Pada

Kelompok Eksperimen (Pendekatan Kontrak Pembelajaran)

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data

hasil tes prestasi belajar statistika pada kelompok eksperimen diperoleh

sebanyak (N) = 115 dengan nilai data terendah (XR) = 50, data tertinggi (XT)

= 100, sedangkan rata-rata (

X ) = 77,19, modus (Mo) = 80, median (Me) = 77,

standart deviasi (s) = 11,39. Penyajian data secara bergolong ke dalam interval

kelas dengan range ( R ) = 50, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 7,80 ≈ 8,

dan lebar kelas ( i ) = k

R = 6,25. Perhitungan selengkapnya disajikan dalam

Lampiran 26.

Gambar histogram dan poligon dari data ini dapat dilihat sebagai

berikut:

F r

e k

u e

n s

i

Nilai PrestasiGambar 4. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan

statistika pada kelompok eksperimen

Page 108: 1008200908511 tesis matematika

86

3. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika Pada

Kelompok Kontrol (Tanpa Pendekatan Kontrak Pembelajaran)

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data

hasil tes prestasi belajar statistika pada kelompok kontrol diperoleh sebanyak

(N) = 115 dengan nilai data terendah (XR) = 40, data tertinggi (XT) = 93, rata-

rata (

X ) = 67,57, modus (Mo) = 70, median (Me) = 67, standart deviasi (s) =

11,99 Penyajian data secara bergolong ke dalam interval kelas dengan range (

R ) = 53, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 7,80 ≈ 8, dan lebar kelas ( I ) =

k

R = 6,67. Perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 27.

Gambar histogram dan poligon dari data ini dapat dilihat sebagai

berikut:

F r

e k

u e

n s

i

Nilai PrestasiGambar 5. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan

statistika pada kelompok kontrol

Page 109: 1008200908511 tesis matematika

87

4. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika Pada Siswa

Yang Mempunyai Motivasi Belajar Tinggi

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data hasil

tes prestasi belajar statistika pada siswa yang mempunyai motivasi tinggi

diperoleh sebanyak (N) = 62 dengan nilai data terendah (XR) = 60, data

tertinggi (XT) = 100, rata-rata (

X ) = 81,67, modus (Mo) = 80, median (Me) =

83, standart deviasi (s) = 9,91. Penyajian data secara bergolong ke dalam

interval kelas dengan range ( R ) = 40, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 6,91

≈ 7, dan lebar kelas ( i ) = k

R = 5,71. Perhitungan selengkapnya disajikan

dalam Lampiran 28.

Gambar histogram dan poligon dari data ini dapat dilihat sebagai

berikut:

F r

e k

u e

n s

i

Nilai PrestasiGambar 6. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan

statistika pada siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi

Page 110: 1008200908511 tesis matematika

88

5. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika Pada Siswa

Yang Mempunyai Motivasi Belajar Sedang

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data hasil

tes prestasi belajar statistika pada siswa yang mempunyai motivasi sedang

diperoleh sebanyak (N) = 101 dengan nilai data terendah (XR) = 50, data

tertinggi (XT) = 97, rata-rata (

X ) = 72,90, modus (Mo) = 70, median (Me) =

73, standart deviasi (s) = 10,16 Penyajian data secara bergolong ke dalam

interval kelas dengan range ( R ) = 47, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 7,61

≈ 8, dan lebar kelas ( i ) = k

R = 5,83. Perhitungan selengkapnya disajikan

dalam Lampiran 29.

Gambar histogram dan poligon dari data ini dapat dilihat sebagai

berikut:

F r

e k

u e

n s

i

Nilai PrestasiGambar 7. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan

statistika pada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang

Page 111: 1008200908511 tesis matematika

89

6. Data Hasil Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika Pada Siswa

Yang Mempunyai Motivasi Belajar Rendah

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data hasil

tes prestasi belajar statistika pada siswa yang mempunyai motivasi rendah

diperoleh sebanyak (N) = 67 dengan nilai data terendah (XR) = 40, data

tertinggi (XT) = 90, rata-rata (

X ) = 62,90, modus (Mo) = 57, median (Me) =

63, standart deviasi (s) = 11,77. Penyajian data secara bergolong ke dalam

interval kelas dengan range ( R ) = 50, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 7,03

≈ 7, dan lebar kelas ( i ) = k

R = 7,14. Perhitungan selengkapnya disajikan

dalam Lampiran 30.

Gambar histogram dan poligon dari data ini dapat dilihat sebagai

berikut:

F r

e k

u e

n s

i

Nilai PrestasiGambar 8. Histogram dan poligon prestasi belajar pokok bahasan

statistika pada siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah

Page 112: 1008200908511 tesis matematika

90

7. Data Motivasi Siswa Pada Statistika

Data Motivasi siswa pada statistika diambil dengan menggunakan

angket yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, waktu pengambilannya

saat mengadakan eksperimen. Berdasarkan skor angket siswa dibagi menjadi

tiga kelompok, yaitu siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi, sedang

dan rendah. Siswa yang memperoleh skor

X + 0,5 s ke atas (

X : rata-rata skor

dan s : standart deviasi ) masuk pada kelompok siswa yang mempunyai

motivasi belajar tinggi, antara

X + 0,5 s sampai

X - 0,5 s masuk pada

kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan

X - 0,5 s ke

bawah masuk pada motivasi belajar rendah. Perhitungan untuk siswa yang

nilainya ≥ 121,9006 masuk pada kelompok motivasi belajar tinggi, data

dengan nilai antara 63,4994 dan 121,9006 masuk dalam kelompok sedang,

sedangkan data dengan nilai ≤ 63,4994 dalam kelompok rendah.

Data motivasi siswa pada statistika diperoleh sebanyak ( N ) = 230

dengan data terendah ( XR ) = 40, data tertinggi (XT) = 140, dengan range ( R )

= 100, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 8,79 ≈ 9, dan lebar kelas ( i ) = k

R =

11,11. Data tersebut bila disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi akan

diperoleh rata-rata (

X ) = 92,70, median (Me) = 92,5, modus (Mo) = 107,

standart deviasi (s) = 29,20. Perhitungan selengkapnya disajikan dalam

Lampiran 31.

Page 113: 1008200908511 tesis matematika

91

Gambar histogram dan poligon dari data ini dapat dilihat sebagai

berikut:F

r e

k u

e n

s i

Nilai MotivasiGambar 9. Histogram dan poligon motivasi belajar siswa pada pokok

bahasan statistika

C. Hasil Analisa Data

1. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan (uji beda rata-rata) dilakukan untuk mengetahui apakah

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam keadaan seimbang atau tidak,

sebelum masing-masing mendapat perlakuan. Dengan kata lain secara statistik uji

Page 114: 1008200908511 tesis matematika

92

ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan mean yang berarti

(signifikan) dari dua sampel yang independen. Data yang dipakai adalah data

dokumentasi nilai ulangan matematika sebelumnya untuk masing-masing

kelompok data. Statistik uji yang digunakan adalah uji t.

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 0,2794 dimana nilai ini masuk

dalam kriteria bahwa H0 diterima dengan DK = {t | t < -tα/2; v atau t > tα/2; v}

dimana DK = {t | t < -1,960 atau t > 1,960}, sehingga diperoleh t DK. Dengan

demikian rata-rata antara kedua kelompok data dapat dikatakan seimbang pada

taraf signifikan 0,05. Perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 35.

Uji normalitas untuk prasyarat uji keseimbangan mencakup uji untuk

prestasi belajar dari:

1. Kelompok siswa untuk eksperimen

Dari hasil perhitungan dengan jumlah 115 siswa, diperoleh Lhitung = 0,0612;

sedangkan harga Ltabel = 0,0826. Hasil uji normalitas tersebut, nampak bahwa

data berasal dari populasi yang berdistribusi normal taraf signifikan 0,05. Hal

ini nampak pada harga semua Lhitung < harga Ltabel. Perhitungan selengkapnya

disajikan dalam Lampiran 32.

2. Kelompok siswa untuk kontrol

Dari hasil perhitungan dengan jumlah 115 siswa, diperoleh Lhitung = 0,0806;

sedangkan harga Ltabel = 0,0826. Hasil uji normalitas tersebut, nampak bahwa

data berasal dari populasi yang berdistribusi normal taraf signifikan 0,05. Hal

ini nampak pada harga semua Lhitung < harga Ltabel. Perhitungan selengkapnya

disajikan dalam Lampiran 33.

Page 115: 1008200908511 tesis matematika

93

Uji homogenitas untuk prasyarat uji keseimbangan dengan pendekatan

Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat, diperoleh χ2hitung = 0,051 < χ2

tabel = 3,841;

sehingga H0 tidak ditolak pada taraf signifikansi 0,05; berarti varian-variannya

homogen. Perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 34.

2. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan analisa meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji

normalitas menggunakan uji Lillefors dan uji homogenitas menggunakan metode

Bartlett dengan statistik uji chi kuadrat.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas nilai prestasi belajar statistika mencakup uji untuk prestasi

belajar dari :

1) Kelompok siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kontrak

pembelajaran.

2) Kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa menggunakan pendekatan

kontrak pembelajaran.

3) Kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi.

4) Kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang.

5) Kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah.

Rangkuman hasil uji normalitas disajikan dalam tabel berikut ini:

Page 116: 1008200908511 tesis matematika

94

Tabel 12. Rangkuman Uji Normalitas Nilai Prestasi Belajar Statistika

dengan Uji Lilliefors

No Kelompok Lhitung Banyak

data

Ltabel Keputusan

Uji

Keterangan

1. Prestasi belajar

statistika dengan

kontrak

pembelajaran

0,0693 115 0,0826 Tidak

ditolak

Normal

2. Prestasi belajar

statistika tanpa

kontrak

pembelajaran

0,0693 115 0,0826 Tidak

ditolak

Normal

3. Prestasi belajar

statistika motivasi

tinggi

0,0660 62 0,1125 Tidak

ditolak

Normal

4. Prestasi belajar

statistika motivasi

sedang

0,0794 101 0,0882 Tidak

ditolak

Normal

5. Prestasi belajar

statistika dengan

motivasi rendah

0,0912 67 0,1082 Tidak

ditolak

Normal

Page 117: 1008200908511 tesis matematika

95

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 36, 37, 38, 39,

dan 40. Dari hasil uji normalitas tersebut, nampak bahwa data dari masing-

masing variabel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hal ini

nampak pada harga semua Lhitung < harga Ltabel.

b. Uji Homogenitas

Uji kesamaan variansi (homogenitas) prestasi belajar matematika terhadap ada

tidaknya pendekatan kontrak pembelajaran dengan metode Bartlett

menggunakan statistik uji Chi Kuadrat, diperoleh χ2hitung = 0,2972 < χ2

tabel =

3,841 , sehingga Ho tidak ditolak pada taraf signifikansi 0,05 berarti varian-

variannya homogen. Sedangkan uji kesamaan variansi (homogenitas) prestasi

belajar matematika terhadap pengaruh motivasi belajar siswa terhadap pokok

bahasan statistika dengan pendekatan Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat,

diperoleh χ2hitung = 2,413 < χ2

tabel = 5,991 , sehingga Ho tidak ditolak pada

taraf signifikansi 0,05 berarti varian-variannya homogen. Perhitungan

selengkapnya disajikan dalam Lampiran 41 dan 42.

3. Hasil Uji Hipotesis

Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tidak sama dan

taraf signifikan (α ) = 0,05 dapat dilihat pada tabel rangkuman data sel dan Tabel

rangkuman analisis variansi yang disajikan dalam Tabel 13 dan 14. Perhitungan

selengkapnya disajikan dalam Lampiran 43.

Page 118: 1008200908511 tesis matematika

96

Tabel 13. Rangkuman Data Sel

( b )

Motivasi Siswa pada statistika

Tinggi (b1) Sedang (b2) Rendah (b3)

N 28 51 36

∑X 2460 3903 2513

X 87,86 76,54 69,81

∑X2 217533,33 303344,4 179088,89

C 216128,57 298745,3 175467,9

Pendekatan

Pembelajaran dengan

kontrak (a1)

SS 1404,7619 4599,129 3620,9877

N 34 50 31

∑X 2603 3460 1707

X 76,57 69,20 55,05

∑X2 201966,67 243800 95600

C 199333,66 239432 93958,423

Pendekatan

Konvensional (a2)

SS 2633,0065 4368 1641,5771

C =

X ∑ X , SS = ∑X2 – C

Page 119: 1008200908511 tesis matematika

97

Tabel 14. Rangkuman Analisis Variansi

Sumber Variansi JK Db RK Fhitung Ftabel Keputusan

Uji

Kontrak

Pembelajaran

Statistika

6764,547 1 6764,547 82,948 3,84 Ditolak

Motivasi Belajar

Statistika14259,463 2 7129,732 87,426 3 Ditolak

Interaksi antara

Kontrak

Pembelajaran

Statistika dengan

Motivasi Belajar

Statistika

456,442 2 228,221 2,798 3 Diterima

Galat 18267,462 224 81,551

Total 39794,073 219

Berdasarkan hasil analisa variansi seperti disajikan pada rangkuman di atas

dapat disimpulkan bahwa:

a. Pada baris utama A (Pendekatan pembelajaran), harga statistik uji FA =

82,948 dan F(0,05;1;224) = 3,84, ternyata FA > Ftabel dengan demikian H0A

ditolak. Hal ini berarti prestasi belajar siswa dengan pembelajaran yang

Page 120: 1008200908511 tesis matematika

98

menggunakan pendekatan kontrak pembelajaran lebih baik dibandingkan

dengan prestasi belajar siswa tanpa pendekatan kontrak pembelajaran.

b. Pada kolom utama B (motivasi belajar siswa), harga statisti uji FB = 87,426

dan F(0,05;2;224) = 3,00, ternyata FB > Ftabel dengan demikian H0B ditolak. Hal

ini berarti prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar

tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai

motivasi belajar sedang maupun rendah, sedangkan prestasi belajar

matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik

daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar

rendah.

c. Pada interaksi AB (pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa),

statistik uji FAB = 2,798 dan F(0,05;2;224) = 3,00, ternyata FAB < Ftabel sehingga

H0AB diterima. Hal ini berarti tidak terdapat interaksi antara pendekatan

pembelajaran matematika dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi

belajar matematika pada pokok bahasan statistika.

4. Hasil Uji Komparasi Ganda

Karena H0A ditolak maka untuk melacak perbedaan rerata antar dua baris

tersebut cukup dilihat dari nilai rerata pada baris pertama maupun baris ke dua,

kemudian dibandingkan mana yang lebih baik. Jadi tidak perlu uji komparasi

ganda pada baris. Sedangkan H0B juga ditolak, dan mengingat ada tiga kolom

maka perlu dilakukan uji komparasi ganda pada kolom dengan menggunakan

pendekatan Scheffe.

Page 121: 1008200908511 tesis matematika

99

Rangkuman hasil uji coba komparasi ganda disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda

Komparasi F hitung F tabel Keputusan uji P

µ.1 vs µ.2 36,1692 6,00 H0 Ditolak < 0,05

µ.1 vs µ.3 139,1323 6,00 H0 Ditolak < 0,05

µ.2 vs µ.3 49,4787 6,00 H0 Ditolak < 0,05

Perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 44.

H0 ditolak pada komparasi antar kolom, sehingga dapat disimpulkan

terdapat perbedaan hasil prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki

motivasi belajar tinggi dengan motivasi belajar sedang, terdapat perbedaan hasil

prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi

dengan motivasi belajar rendah, terdapat perbedaan hasil prestasi belajar

matematika antara siswa yang memiliki motivasi belajar sedang dengan motivasi

belajar rendah.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Prestasi belajar siswa dengan pembelajaran yang menggunakan

pendekatan kontrak pembelajaran lebih baik dibandingkan dengan

prestasi belajar siswa tanpa pendekatan kontrak pembelajaran

Berdasarkan hasil analisa variansi dengan sel tidak sama untuk efek

utama A (kontrak pembelajaran) diperoleh FA = 82,948 > F(0,05;1;224) = 3,89. Ini

Page 122: 1008200908511 tesis matematika

100

berarti terdapat perbedaan prestasi belajar pokok bahasan statistika antara

siswa yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan kontrak

pembelajaran terhadap siswa yang tidak menggunakan pendekatan kontrak

pembelajaran. Rerata nilai prestasi belajar pada kelompok eksperimen adalah

77,19 dan kelompok kontrol adalah 67,57. Bila dibandingkan antara rerata

nilai prestasi belajar kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol ternyata

rerata nilai prestasi belajar kelompok eksperimen lebih tinggi.

2. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar

tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang

mempunyai motivasi belajar sedang maupun rendah, sedangkan prestasi

belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih

baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai

motivasi belajar rendah

Berdasarkan hasil analisa variansi dengan sel tidak sama untuk efek

utama B (motivasi belajar statistika) diperoleh FB = 87,426 > Ftabel = 3,00. Ini

berarti terdapat perbedaan prestasi belajar statistika pada siswa sebagai akibat

perbedaan tingkat motivasi belajar statistika siswa, yaitu motivasi siswa tinggi,

sedang, dan rendah. Dari hasil uji komparasi ganda dengan pendekatan

Scheffe diperoleh Fhitung = 36,1692 > 2F(0,05;2;228) = 6,00, Fhitung = 139,1323 >

F(0,05;2;228) = 6,00, Fhitung = 49,4787 > 2F(0,05;2;228) = 6,00, yang berarti pula

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rerata prestasi belajar statistika

sebagai akibat motivasi yang tinggi, sedang dan rendah. Dilihat dari rerata

Page 123: 1008200908511 tesis matematika

101

prestasi kelompok siswa dengan tingkat motivasi tinggi, sedang dan rendah

yang mengikuti kontrak pembelajaran statistika masing-masing adalah 87,86 ;

76,54 ; 69,81 , sedangkan rerata prestasi siswa yang tidak mengikuti kontrak

pembelajaran statistika masing-masing adalah : 76,57 ; 69,20 ; 55,05 , maka

dapat disimpulkan Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai

motivasi belajar tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa

yang mempunyai motivasi belajar sedang maupun rendah, sedangkan prestasi

belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik

daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar

rendah.

3. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran matematika

dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada

pokok bahasan statistika

Berdasarkan hasil analisa variansi dengan sel tidak sama untuk efek

utama AB (ada atau tidaknya kontrak pembelajaran dan tingkat motivasi

siswa) diperoleh FAB = 2,798 < F(0,05;1;224) = 3,00, sehingga H0 diterima. Ini

berarti perbedaan prestasi belajar statistika siswa sebagai akibat interaksi

pendekatan kontrak pembelajaran dengan tingkat motivasi siswa. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran

dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar pada pokok bahasan

statistika, sehingga prestasi belajar matematika siswa dengan motivasi tinggi

yang menggunakan pendekatan kontrak maupun tanpa pendekatan kontrak

Page 124: 1008200908511 tesis matematika

102

tetap lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa dengan motivasi sedang

maupun rendah. Begitu pula prestasi belajar matematika siswa dengan

motivasi sedang yang menggunakan pendekatan kontrak maupun tanpa

pendekatan kontrak tetap lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa

yang motivasi belajarnya rendah.

Page 125: 1008200908511 tesis matematika

103

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan penelitian, dapat

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Prestasi belajar matematika siswa dengan pembelajaran yang menggunakan

pendekatan kontrak pembelajaran lebih baik dari pada prestasi belajar

matematika siswa tanpa pendekatan kontrak pembelajaran.

2. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi

lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai

motivasi belajar sedang maupun rendah, sedangkan prestasi belajar

matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik

daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar

rendah.

3. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran matematika dengan

motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok

bahasan statistika, sehingga prestasi belajar matematika siswa dengan

motivasi tinggi yang menggunakan pendekatan kontrak maupun tanpa

pendekatan kontrak tetap lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa

dengan motivasi sedang maupun rendah. Begitu pula prestasi belajar

matematika siswa dengan motivasi sedang yang menggunakan pendekatan

kontrak maupun tanpa pendekatan kontrak tetap lebih baik dari prestasi belajar

matematika siswa yang motivasi belajarnya rendah.

103

Page 126: 1008200908511 tesis matematika

104

B. Implikasi Hasil

Kesimpulan penelitian memberikan implikasi, sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontrak pembelajaran bagi

siswa kelas IX semester I masih perlu dioptimalkan. Hal ini perlu dilakukan

mengingat siswa kelas IX SMP masih dalam taraf penyesuaian sehingga

penggunaan pendekatan kontrak pembelajaran dapat memacu siswa untuk

mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan. Di semester 1 ini siswa

kelas IX juga sedang mempersiapkan diri menghadapi UAN, untuk itu perlu

ada dorongan yang mendukung siswa belajar dengan memiliki motivasi

positif. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontrak pembelajaran

ini menyediakan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh prestasi yang baik.

Nasution (1984:68) mengemukakan bahwa Dasar Pembelajaran

dengan sistem kontrak ialah bahwa angka-angka merupakan motivasi utama

bagi siswa untuk belajar. Prestasi yang memuaskan ditunjukkan dengan

angka-angka yang baik, keinginan untuk mencapai prestasi yang memuaskan

inilah yang menumbuhkan motivasi di dalam diri siswa. Di dalam kontrak

pembelajaran ini terdapat persetujuan antara guru dan murid baik individu

atau kelompok sehubungan dengan tugas yang dibuat secara tertulis.

Persetujuan itu meliputi kriteria yang berkaitan dengan: materi yang harus

dikerjakan, bagaimana tugas dikerjakan, waktu untuk mengerjakan tugas,

kaidah penilaian yang disepakati, penghargaan atau hadiah, tindakan atau

akibat bagi yang gagal memenuhi kontrak pembelajaran tersebut.

Page 127: 1008200908511 tesis matematika

105

Ketika siswa menandatangani kontrak pembelajaran, siswa mulai

memacu dirinya untuk menyelesaikan dan memahami benar meteri yang

mestinya harus ia kerjakan, kapan, dan bagaimana tugas itu ia kerjakan. Siswa

juga mulai mempunyai target nilai yang harus ia dapatkan dari tugas yang ia

kerjakan. Kontrak pembelajaran ini juga menekankan pada pemberian

penghargaan (reward) bagi siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya tepat

pada waktu dan benar. Dengan reward berupa poin nilai, hadiah (misalnya alat

tulis, gantungan kunci atau stiker) ini, siswa selalu berusaha untuk

mengerjakan tugasnya dengan benar selain itu siswa memperoleh rasa percaya

diri dan penghargaan atas dirinya.

Dengan kontrak pembelajaran ini siswa yang mempunyai motivasi

tinggi akan terpacu untuk meraih nilai matematika yang tinggi, sedangkan

siswa yang mula-mula belum mempunyai motivasi atau motivasi belajarnya

rendah atau sedang pun semakin terpacu untuk mendapatkan nilai matematika

yang tinggi pula seperti teman-temannya.

2. Perlunya motivasi yang tinggi untuk mendapatkan prestasi belajar yang

memuaskan, khususnya pembelajaran matematika. Hal ini mengandung

pengertian bahwa prestasi belajar matematika seseorang siswa sangat

dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa tersebut. Prestasi belajar matematika

adalah proses belajar yang dilakukan siswa akan menghasilkan perubahan.

Perubahan itu meliputi bidang aspek pengetahuan, perubahan keterampilan,

nilai dan sikap (W.S. Winkel, 1996: 102). Adanya perubahan itu ditunjukkan

Page 128: 1008200908511 tesis matematika

106

dengan mengadakan evaluasi atau tes. Dari hasil evaluasi ini guru bisa

mengetahui keberhasilan siswa dalam belajar matematika.

Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak hal

diantaranya motivasi belajar. Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin

melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka ia akan berusaha meniadakan

atau mengelak perasaan tidak suka itu. Dengan memiliki motivasi yang tinggi

siswa akan memiliki keinginan untuk mendapatkan nilai bagus dalam

pelajaran matematika, keinginan itu diwujudkan dengan ketekunan belajarnya,

mengerjakan tugas-tugas, mengerjakan tes dengan teliti, menjawab

pertanyaan, mengikuti les / tambahan pelajaran, dan berlatih soal-soal secara

mendiri. Kalau siswa sudah memiliki motivasi tersebut di dalam dirinya, siswa

akan terus berusaha mencapai nilai maksimal untuk pelajaran matematika.

3. Keterkaitan antara pendekatan kontrak pembelajaran dan tingkat motivasi

siswa dalam pengaruhnya terhadap prestasi belajar matematika, maksudnya

adalah penggunaan kontrak pembelajaran disesuaikan kondisi anak didik.

Perlu adanya kejelasan dalam pemberian tugas, materi, nilai (kredit) atau

penghargaan (reward), selain harus jelas sebuah kontrak pembelajaran juga

harus layak, jujur dan bernilai positif serta disusun secara sistematis. Dengan

demikian, akan timbul motivasi siswa dalam belajar matematika. Siswa yang

belum mempunyai motivasi yang positif akan terangsang motivasinya

sedangkan siswa yang sudah mempunyai motivasi sedang atau rendah akan

semakin termotivasi lagi untuk meningkatkan prestasi belajar matematika.

Page 129: 1008200908511 tesis matematika

107

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan penelitian dan implikasi hasil

penelitian, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Saran bagi Kepala Sekolah

Seorang Kepala Sekolah perlu memacu guru agar senantiasa meningkatkan

kemampuannya dalam melaksanakan proses pembelajaran, memberikan

apresiasi dan dorongan bagi guru-guru yang memiliki kreativitas dalam

memotivasi belajar para siswa. Dalam hal ini Kepala Sekolah perlu

memberikan dukungan dana untuk terlaksananya kegiatan pembelajaran yang

menggunakan pendekatan kontrak pembelajaran.

2. Saran bagi para guru

a. Seorang guru hendaknya memperhatikan aspek-aspek penting yang dapat

meningkatkan keberhasilan siswa dalam prestasi belajar, salah satunya

adalah aspek motivasi belajar siswa. Oleh karena itu guru diharapkan

dapat mengembangkan kreativitas guna membangkitkan tumbuhnya

motivasi belajar siswa secara terus menerus, misalnya dengan memberikan

penghargaan atau reward kepada siswa yang berhasil baik dalam

menjawab pertanyaan ataupun mengerjakan tugas dengan benar.

b. Seorang guru hendaknya mulai berani memberi hadiah meskipun dalam

bentuk yang sederhana misalnya penggaris, stiker, pensil, bolpoin,

gantungan kunci, dll. Semakin bervariasinya bentuk-bentuk hadiah siswa

akan semakin terpacu dalam berprestasi. Dengan demikian pendekatan

Page 130: 1008200908511 tesis matematika

108

kontrak pembelajaran menjadi sangat efektif dalam memotivasi belajar

siswa sehingga prestasi belajar siswa pun meningkat.

c. Pujian juga perlu segera diberikan ketika siswa dapat menjawab

pertanyaan, mengerjakan tugas maupun sikap lain yang memang patut

untuk dipuji.

3. Saran bagi para peneliti/calon peneliti

Diharapkan dapat mengembangkan hasil penelitian ini dalam lingkup

yang lebih luas. Penulis berharap, para peneliti/calon peneliti dapat meneruskan

atau mengembangkan penelitian ini untuk variabel-variabel lain yang sejenis

atau metode-metode pembelajaran lain yang lebih inovatif, sehingga dapat

menambah wawasan dan dapat lebih meningkatkan kualitas pembelajaran

khususnya dan pendidikan pada umumnya.

Page 131: 1008200908511 tesis matematika

109

DAFTAR PUSTAKA

Aiken, L.R. 1996. Psychological Testing and Assessment. Boston : Allyn and Bacon.

Anas Sudijono. 1998. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Arni Muhammad. 1996. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Beane, J.A, Toepfer, Conrad F. and Alessi, sj. 1986. Curriculum Planning and Development. Boston : Allyn and Bacon.inc.

Bryan, A.D., Aiken, L.S., and West, S.G., 1996. Hubungan Sikap terhadap Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Klas II di SMA Don Bosco Semarang. Semarang.

Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta : Sebelas Maret University Press.

________. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University Press.

Mudjiono Dimyati. 1998. Belajar Pembelajaran. Jakarta : Asdi Mahasatya.

Donald Ary. 1982. Pengantar Penelitian dalam pendidikan (Edisi terjemahan oleh Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional.

DEPDIKNAS. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Djumadi. 2004. Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Penggunaan Alat Peraga dan Motivasi Belajar Pada Siswa SMA Swasta Disamakan Yang Berlatarbelakang Pendidikan Islam di Kota Surakarta. Tesis. UNS Surakarta.

Herman Hudoyo. 1990. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta : Depdikbud. Proyek Pengembangan LPTK.

Kartono Kartini. 1998. Patologi Sosial dan Kenakalan Remaja. Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Moh Uzer Usman dan Lilis Setiawati.1993. Upaya optimalisme kegiatan belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya.

109

Page 132: 1008200908511 tesis matematika

110

_______. 2004. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Rosdakarya.

_______. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya.

_______. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Nana Sudjana.1991. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum. Bandung: Sinar Baru.

Oemar Hamalik. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.

____________. 2001. Pendekatan Baru Belajar-Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: Sinar Baru.

Paul Suparno. 2004. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan.Yogyakarta: Kanisius.

Purwoto. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Ruseffendi, E.T. 1990. Pengajaran Matematika Modern. Tarsito: Bandung.

S. Nasution. 1984. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : PT. Bina Aksara.

Saifuddin Azwar. 2006. Pengantar Psikologi Inteligensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sardirman A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Siswardoyo. 2002. Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Kemampuan Awal Dengan Prestasi Belajar IPA Siswa SLTP Kasatriyan I Surakarta Tahun Pelajaran 2001/2002. Tesis. UNS Surakarta.

Soedjadi. 1990. Kerawanan Pengajaran Matematika Di SD. Media Pendidikan & Ilmu Pengetahuan. Jakarta.

Surjadi. 1983. Membuat Siswa Aktif Belajar Mandar Maju. Bandung.

Sudjiono. 1996. Hubungan Kecerdasan Emosi dan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika. Universitas Negeri Malang.

Suharsimi Arikunto. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara.

_______________. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 133: 1008200908511 tesis matematika

111

Sugeng Mardiyono. 2001. Perkembangan dan Aplikasi Matematika di Mellineum III. Disampaikan dalam Seminar Nasional Konferda Matematika dan DIYdi UII Yogyakarta , 2 Februari 2001.

Suhendra Heri Sutarno. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Pencapaian Konsep Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sukirman. Agus Maman Abadi dan Karyati. 2003. Pembelajaran Aljabar Abstrak Pada Mahasiswa Prodi Matematika Dengan Pendekatan Kontrak Perkuliahan. Penelitian. Yogyakarta.

Syaiful Sagala. 2005. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Wexley, K.N and Yukl, G.A. 1992. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia(Terjemahan: M. Shobaruddin). Jakarta: Rhineka Cipta.

Winarno Surachmad. 1980. Metodologi Pengajaran Nasional. Jemmars.

Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia.

Wursanto. 1991. Kearsipan 1. Penerbit : Kanisius.

Yansen Marpaung. 2003. Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Makalah Seminar Nasional Komperda Himpunan Matematika Indonesia Wilayah Jawa Tengah & DIY. Surakarta.

_______________;dkk. 2004. Model-Model Pembelajaran Matematika.Jakarta:Depdiknas.

http://gracetpontoh.wordpress.com

Page 134: 1008200908511 tesis matematika

112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP

KELAS IX SEMESTER I

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

Oleh :

Nama : Indarni

NIM : S.850907114

Prodi : Pendidikan Matematika

PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Lampiran 1

Page 135: 1008200908511 tesis matematika

113

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

MATERI POKOK : STATISTIKA

KELAS / SEMESTER : IX / GASAL

PERTEMUAN KE : 1 ( SATU )

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 MENIT

A. STANDAR KOMPETENSI

Statistika dan Peluang

B. KOMPETENSI DASAR

Menentukan rata-rata, median dan modus data tunggal serta penafsirannya

C. INDIKATOR

1. Mengumpulkan data dengan mencacah, mengukur dan mencatat data

dengan turus/tally

2. Mengurutkan data tunggal, mengenal data terkecil, terbesar dan jangkauan

data

D. MATERI POKOK PEMBELAJARAN

Statistika – Melakukan pengolahan dan penyajian data

E. SKENARIO PEMBELAJARAN

Page 136: 1008200908511 tesis matematika

114

No. Macam Kegiatan Waktu

(Menit)

1. Kegiatan Awal / Apersepsi.

a. Guru memberi salam pembukaan, sekaligus perkenalan

b. Guru menginformasikan pendekatan pembelajaran yang

akan digunakan

c. Guru menyampaikan Isi Kontrak Pembelajaran Statistika.

d. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran Statistika

e. Guru bersama siswa memberikan contoh dalam kehidupan

sehari-hari yang berkaitan dengan statistika

30

2. Kegiatan Inti :

a. Siswa melakukan pengumpulan data dengan mengukur

dan mencatat data (menurus/tally). Data sudah tersedia

pada Buku Kerja Siswa 1

b. Guru membimbing siswa untuk dapat mencatat data

tersebut dalam suatu tabel.

c. Membuat kelompok, masing-masing terdiri dari 4 siswa

d. Meminta setiap kelompok mengerjakan soal dari Buku

Kerja Siswa 2.

Selama siswa berkelompok, guru memantau kerja setiap

kelompok dan mengarahkan/membantu siswa yang

mengalami kesulitan.

e. Meminta beberapa perwakilan kelompok untuk

30

Page 137: 1008200908511 tesis matematika

115

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, sedangkan

kelompok yang lain memberi tanggapan.

f. Guru memandu jalannya diskusi dan bersama siswa

merumuskan jawaban yang benar.

g. Guru memberikan penghargaan berupa stiker untuk siswa

yang :

* saat diskusi mampu menjawab dengan benar.

* menjadi presenter terbaik

3. Kegiatan Akhir / Penutup :

a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah

dipelajari.

b. Guru memberi tugas individu :

*) Mencari di koran, majalah, hal-hal yang berkaitan

dengan statistika, misal : tabel, diagram lingkaran,

diagram garis, diagram batang, dll.

*) Membawa lem dan gunting.

c. Guru memberi informasi tentang materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya.

15

F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Media

a. Chart berisi data

b. Penggaris

Page 138: 1008200908511 tesis matematika

116

2. Sumber Belajar

*) Buku Pegangan Siswa dan Guru

*) Matematika SMP Erlangga halaman 109 – 117

G. P E N I L A I A N

Tes Tertulis – Uraian : 15 menit

1. Perolehan nilai ulangan Matematika 12 siswa adalah sebagai berikut :

54, 66, 72, 80, 72, 76, 72, 76, 72, 76, 64, 76

a. Buatlah tabel skor dengan turus

b. Berapa banyak siswa yang mendapat nilai 72 ?

2. Umur 10 siswa SD tercatat sebagai berikut : (dalam tahun)

6, 6, 10, 9, 7, 6, 10, 6, 8, 9

a. Urutkan umur ke sepuluh siswa tersebut dari yang terkecil ke yang

terbesar

b. Berapakah selisih antara umur siswa yang termuda dan yang tertua?

Page 139: 1008200908511 tesis matematika

117

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

MATERI POKOK : STATISTIKA

KELAS / SEMESTER : IX / GASAL

PERTEMUAN KE : 2 ( DUA )

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 MENIT

A. STANDAR KOMPETENSI

Statistika dan Peluang

B. KOMPETENSI DASAR

Menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis dan diagram

lingkaran

C. INDIKATOR

1. Menyajikan data tunggal dalam bentuk tabel, diagram batang, garis dan

lingkaran

2. Membaca diagram suatu data

D. MATERI POKOK PEMBELAJARAN

Statistika – Membuat tabel dan menafsirkan diagram batang, diagram garis

dan diagram lingkaran dari data tunggal

E. SKENARIO PEMBELAJARAN

Page 140: 1008200908511 tesis matematika

118

No. Macam Kegiatan Waktu

(Menit)

1. Kegiatan Awal / Apersepsi.

a. Guru memberi salam pembuka.

b. Siswa mempersiapkan tugas yang diberikan guru pada

pertemuan ke-1

c. Guru bersama siswa membahas soal yang masih dirasa

sulit oleh siswa

15

2. Kegiatan Inti :

a. Guru menanyakan kepada siswa dalam kehidupan sehari-

hari pernahkah siswa melihat data-data statistik ?

Penyajiannya dalam bentuk apa saja ?

b. Guru bersama siswa menyimpulkan bahwa data dapat

disajikan ddalam bentuk :

tunggal

1. Tabel

bergolong

2. Diagram : * Gambar

* Batang Daun

* Lingkaran

* Batang

* Garis

* Histogram

60

Page 141: 1008200908511 tesis matematika

119

* Poligon Frekuensi

c. Siswa dibimbing guru mencari guntingan koran atau

majalah yang telah dipersiapkan berkaitan dengan cara

penyajian data.

d. Guru bersama siswa mendiskusikan satu persatu cara-cara

penyajian data dengan mengerjakan contoh soal,

kemudian siswa mencatat..

e. Siswa menambah dengan contoh keseharian dari hasil

guntingan koran / majalah lalu menempelkannya pada

catatan

f. Siswa mengerjakan latihan dari Buku Kerja Siswa 3

tentang penyajian data.

g. Salah seorang siswa secara sponton diberi kesempatan

mengerjakan di papn tulis.

h. Guru bersama siswa mendiskusikan hasil pekerjaan siswa.

3. Kegiatan Akhir / Penutup :

a. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang :

* secara spontan mau mengerjakan di papan tulis.

* dalam diskusi menunjukkan keaktifan.

Penghargaan berupa 1 stiker untuk ditukar bonus sebesar 5

point.

b. Guru memberikan tugas individu kepada siswa yaitu

menyelesaikan Buku Kerja Siswa 3

15

Page 142: 1008200908511 tesis matematika

120

c. Guru memberikan tugas kelompok kepada siswa untuk

mempelajari dan mempresentasikan

* Rata-rata ( Mean )

kelompok A dan B

* Nilai tengah ( Median )

kelompok C dan D

* Nilai yang paling banyak muncul ( Modus )

kelompok E dan F

Tiap-tiap kelompok memberikan contoh-contoh dalam

mempresentasikan.

F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Media

guntingan-guntingan koran

2. Sumber Belajar

*) Matematika SMP Kelas IX, Penerbit : Erlangga, halaman 125 – 131

*) Koran, majalah

G. P E N I L A I A N

- Pemberian bonus point sehubungan dengan aktifitas siswa yang dinilai

positif

- Komentar-komentas positif

Page 143: 1008200908511 tesis matematika

121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

MATERI POKOK : STATISTIKA

KELAS / SEMESTER : IX / GASAL

PERTEMUAN KE : 3 ( TIGA )

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 MENIT

A. STANDAR KOMPETENSI

Statistika dan Peluang

B. KOMPETENSI DASAR

Menentukan rata-rata median dan modus data tunggal serta penafsirannya

C. INDIKATOR

Melakukan perhitungan rata-rata, median, modus data tunggal serta

menafsirkan maknanya

D. MATERI POKOK PEMBELAJARAN

Rata-rata hitung (Mean)

Nilai tengah (Median)

Nilai yang paling sering muncul (Modus)

E. SKENARIO PEMBELAJARAN

Page 144: 1008200908511 tesis matematika

122

No. Macam Kegiatan

Waktu

(Menit)

1. Kegiatan Awal / Apersepsi.

a. Guru memberi salam pembuka.

b. Siswa mempersiapkan presentasi kelompok yang

diberikan guru pada pertemuan ke-2

c. Guru bersama siswa membahas soal PR pertemuan ke-2

yang masih dirasa sulit oleh siswa

15

2. Kegiatan Inti :

a. Kelompok A dan kelompok B mempresentasikan rata-rata

hitung (Mean)

b. Guru memandu jalannya diskusi :

c. Kelompok C, D, E, F, diberi kesempatan untuk bertanya,

menanggapi dan melengkapi.

d. Guru bersama siswa merumuskan pengertian yang benar

tentang mean.

e. Kelompok C dan kelompok D mempresentasikan Nilai

Tengah (Median)

f. Guru memandu jalannya diskusi. Sedangkan kelompok A,

B, E, F, diberi kesempatan untuk bertanya, menanggapi

dan melengkapi.

g. Guru bersama siswa merumuskan pengertian yang benar

tentang Median..

60

Page 145: 1008200908511 tesis matematika

123

h. Kelompok E dan kelompok F mempresentasikan Nilai

yang paling sering muncul (Modus)

i. Guru memandu jalannya diskusi. Sedangkan kelompok A,

B, C, D, diberi kesempatan untuk bertanya, menanggapi

dan melengkapi.

j. Guru bersama siswa merumuskan pengertian yang benar

tentang Modus..

k. Guru memberikan apresiasi atas hasil-hasil diskusi

kelompok serta presentasi-presentasi yang telah dilakukan

oleh kelompok.

l. Guru memberikan stiker yang dapat ditukar bonus 5 point

kepada 3 presenter terbaik.

m. Siswa mengerjakan soal tentang mean, median dan modus

dari Buku Kerja Siswa 4

3. Kegiatan Akhir / Penutup :

a. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang :

* menjadi presenter terbaik.

* aktif dalam diskusi.

Penghargaan berupa 1 stiker untuk ditukar bonus sebesar 5

point.

b. Guru memberikan tugas individu kepada siswa yaitu

menyelesaikan Buku Kerja Siswa 4

15

Page 146: 1008200908511 tesis matematika

124

F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Media

Papan tulis

2. Sumber Belajar

*) Matematika SMP Kelas IX, Penerbit : Erlangga, halaman 117 – 121

*) Makalah presentasi kelompok

G. P E N I L A I A N

Tes Tertulis – Uraian

1. Hasil ulangan IPA dari 8 siswa adalah sebagai berikut :

70, 60, 60, 50, 70, 80, 80, 70.

a. Hitunglah mean, modus dan mediannya

b. Dari hasil ketiganya, manakah yang paling tinggi

2. Carilah mean, median dan modus dari data yang disajikan dalam tabel

berikut :

Nilai Frekuensi

5 5

6 7

7 3

8 4

9 6

10 5

Page 147: 1008200908511 tesis matematika

125

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

MATERI POKOK : STATISTIKA

KELAS / SEMESTER : IX / GASAL

PERTEMUAN KE : 4 ( EMPAT )

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 MENIT

A. STANDAR KOMPETENSI

Statistika dan Peluang

B. KOMPETENSI DASAR

Menentukan deviasi, jangkauan kuartil dan jangkauan interkuartil

C. INDIKATOR

Menentukan deviasi, jangkauan kuartil dan jangkauan interkuartil dengan

rumus-rumus yang mudah dihafal

D. MATERI POKOK PEMBELAJARAN

Statistika – jangkauan suatu data

E. SKENARIO PEMBELAJARAN

No. Macam Kegiatan Waktu

(Menit)

1. Kegiatan Awal / Apersepsi.

a. Guru memberi salam pembuka.

b. Siswa mengumpulkan tugas dari pertemuan ke-3 dengan

15

Page 148: 1008200908511 tesis matematika

126

cara : 3 siswa maju ke depan untuk menuliskan hasil

pekerjaannya di papan tulis, siswa yang lain mengoreksi.

Sedangkan guru berkeliling pada setiap siswa untuk

memberikan penilaian.

c. Guru membahas soal yang masih dirasa sulit oleh siswa

2. Kegiatan Inti :

a. Secara berkelompok siswa mendiskusikan pengertian

kuartil dan menentu-kan nilai jangkauan kuartil dan

menentukan nilai jangkauan kuartil dan jangkauan

interkuartil dengan panduan buku pegangan siswa

halaman 122 - 124

b. Dua siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan

hasil diskusinya dihadapan teman-temannya.

c. Guru bertindak sebagai moderator, sehingga suasana

menjadi dinamis dan interaktif.

d. Siswa lain diberi kesempatan untuk bertanya, menanggapi

dan melengkapi

e. Guru bersama siswa merumuskan pengertian yang benar

tentang kuartil, nilai jangkauan kuartil dan jangkauan

kuartil.

f. Siswa dibimbing guru membuat rangkuman untuk dicatat

g. Siswa mengerjakan soal-soal tentang kuartil, jangkauan

kuartil dan jangkauan interkuartil (Buku Kerja Siswa 5)

45

Page 149: 1008200908511 tesis matematika

127

3. Kegiatan Akhir / Penutup :

a. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang :

* menjadi presenter terbaik.

* aktif dalam diskusi.

* mampu menyelesaikan soal (kuis) dengan benar

Penghargaan berupa 1 stiker untuk ditukar bonus sebesar 5

point.

b. Guru memberikan tugas individu untuk mengerjakan soal-

soal persiapan Tes Akhir (Buku Kerja Siswa 6).

c. Guru menginformasikan bahwa pada pertemuan ke-5 :

* kegiatan tes akhir dengn materi tes statistika semua.

* mengumpulkan stiker-stiker untuk ditukar bonus point

pada saaat tes

akhir

* mengumpulkan catatan dan tugas untuk dinilai dan

diambil 10 terbaik

guna mendapatkan bonus.

10

F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Media

Alat tulis berwarna

2. Sumber Belajar

*) Matematika SMP Kelas IX, Penerbit : Erlangga, halaman 122 – 125

Page 150: 1008200908511 tesis matematika

128

G. P E N I L A I A N

Tes Tertulis – Uraian

Hasil pengukuran berat badan sepuluh siswa SMP diperoleh data ( dalam kg )

45, 40, 48, 50, 47, 39, 43, 55, 52

3. Tentukan kuartil bawah (Q1) dan kuartil atas (Q3)

4. Hitung jangkauan interkuartilnya

Page 151: 1008200908511 tesis matematika

129

KONTRAK PEMBELAJARAN STATISTIKA

KELAS IX SMP WIDYA WACANA I

TAHUN PELAJARAN : 2008 / 2009

1. Identitas Mata Pelajaran :

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Statistika

Semester : Gasal

Jumlah Pertemuan : 8 x 45 menit

Guru Pengampu : Dra. Indarni

2. Manfaat Mata Pelajaran Statistika.

a. Hampir semua ilmu menggunakan statistika.

Contoh : psikologi, pendidikan , kimia, biologi, pertanian,

kedokteran, hukum, politik, sosiologi, teknik.

b. Banyak buku-buku baku (standard) yang hanya dapat difahami secara

mendalam dengan pengetahuan tentang statistik. Hal itu disebabkan

sekarang lebih banyak buku-buku yang ditulis berdasarkan penelitian-

penelitian ilmiah.

c. Kecenderungan akan fakta dan angka-angka menimbulkan kebutuhan yang

tak dapat dihindari akan statistik.

Bahkan tidak ada penelitian yang ditulis tanpa angka-angka statistik.

d. Dalam statistik ada unsur-unsur yang berfungsi sebagai sarana

mengembangkan cara-cara berfikir logik.

Lampiran 2

Page 152: 1008200908511 tesis matematika

130

e. Statistik merupakan suatu jalan berfikir secara ilmiah, untuk

merencanakan penyelidikan-penyelidikan, serta untuk mencapai

kesimpulan-kesimpulan dan keputusan-keputusan yang teliti dan mantap.

Khusus untuk keperluan penelitian, fungsi dan peranan statistik sebagai

berikut :

2.1. Statistik memungkinkan pencatatan secara paling eksak data

penyelidikan.

2.2. Statistik memaksa penyelidik menganut tata fikir dan tata kerja yang

definit dan eksak (artinya konsisten dan stabil).

2.3. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data ke dalam bentuk yang

lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya.

2.4. Statistik memberi dasar-dasar untuk menarik kesimpulan melalui proses-

proses yang mengikuti tata yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan.

2.5. Statistik memberi landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang

bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah

diketahui.

2.6. Statistik memungkinkan penyelidik menganalisa, menguraikan sebab

akibat yang kom-pleks dan rumit, yang tanpa statistik akan merupakan

peristiwa yang membingungkan, kejadian yang tak teruraikan.

Page 153: 1008200908511 tesis matematika

131

3. Bagaimana Mempelajari Statistika.

a. Statistik memang sukar dipelajari secara meloncat-loncat. Sebab tiap-tiap

uraian dan persoalan berikutnya selalu dilandaskan kepada uraian dan

persoalan sebelumnya.

Jika kita tidak merasa sebagai orang yang genius, sebaiknya kita

mempunyai kesabaran dan ketekunan untuk belajar setapak demi setapak.

b. Statistik sebagai pengetahuan praktis, sebagai ilmu terapan kurang banyak

manfaatnya jika hanya dipelajari teori-teorinya tanpa mencobakannya pada

kejadian atau data yang aktual. Oleh karena itu dalam mempelajari statistik

harus banyak berlatih mengerjakan pengolahan data.

c. Disamping itu disarankan pula agar membaca banyak buku referensi

sehingga semakin memperkaya pemahaman konsep-konsep dasar

statistika.

4. Ruang Lingkup Materi Statistika.

4.1. Populasi dan sampel

4.2. Penyajian data

tunggal

bergolong

4.2.2. Diagram

4.2.2.1. Batang daun

4.2.2.2. Piktogram / diagram gambar

4.2.2.3. Lingkaran

4.4.4.4. Batang

4.2.1.Tabel

Page 154: 1008200908511 tesis matematika

132

4.2.2.5. Garis

4.2.2.6. Histogram

4.2.2.7. Poligon frekuensi

4.2.3. Pengolahan Data

4.2.3.1. Mean / rata-rata

4.2.3.2. Median / nilai tengah

4.2.3.3. Modus / nilai yang paling sering muncul

4.2.3.4. Kuartil

5. Tujuan Pembelajaran.

Setelah mempelajari statistik, kalian diharapkan dapat :

5.1. Mengumpulkan data dengan mencacah, mengukur dan mencatat data

dengan tally (turus).

5.2. Mengurutkan data tunggal, mengenal pengertian data terkecil dan data

terbesar serta jangkauan data.

5.3. Menghitung mean, modus, median, dan kuartil data tunggal dan

menjelaskan makna mean, modus, median dan kuartil data tunggal.

5.4. Menyajikan data tunggal dan bergolong dalam bentuk tabel dan diagram.

5.5. Membaca / menafsirkan diagram suatu data.

5.6. Mengenal pengertian sampel dan populasi.

6. Materi Pembelajaran Statisika

( Terlampir dalam bentuk Hand Out )

Page 155: 1008200908511 tesis matematika

133

7. Metode Pembelajaran.

Ceramah, tanya-jawab, resitasi, kelompok belajar, drill/latihan.

8. Sumber Belajar.

a. Bahan ajar, buku teks, artikel, koran, majalah.

b. Media, alat dan bahan, nara sumber.

c. Lingkungan belajar yang diperlukan sebagai sumber belajar.

9. Komponen Penilaian.

a. Tugas Individu = 20 %

b. Presentasi kelompok = 20 %

c. Kuis = 20 %

d. Tes akhir materi statistika = 40 %

10. Aturan dan Persyaratan lainnya.

a. Kehadiran minimal 90 % dan keterlambatan maksimal 10 %.

b. Tidak ada ulangan susulan maupun kuis susulan.

c. Kuis diselenggarakan sewaktu-waktu.

d. Tes akhir diselenggarakan sesudah pertemuan ke 8.

e. Setiap siswa harus menunjukkan keaktifan dan berusaha menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan dengan cara mengacungkan jari terlebih dahulu.

Page 156: 1008200908511 tesis matematika

134

11. Bonus / Penghargaan.

a. Presenter terbaik dari kelompok akan mendapat bonus nilai sebesar 5 poin.

b. Siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan secara lisan atau

tertulis oleh guru / siswa mendapat 1 stiker yang dapat ditukar bonus nilai

sebesar 5 point pada saat ulangan.

c. Siswa yang dapat meralat tulisan guru/hasil pekerjaan siswa di papan tulis,

mendapat 1 stiker yang dapat ditukar bonus nilai sebesar 5 point pada saat

ulangan.

d. Pada saat test akhir, maka buku catatan dan buku latihan / tugas

dikumpulkan dan akan diberikan bonus 5 point bagi 10 siswa yang

mendapat penilaian terbaik.

Demikianlah kesepakatan Kontrak Pembelajaran Materi Statistika kelas IX tahun

pelajaran 2008/2009.

Surakarta, 1 Agustus 2008.

Menyetujui Guru Pengampu

_____________________ Dra. IndarniNama Siswa

Page 157: 1008200908511 tesis matematika

135

Kisi – Kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Matematika

Khususnya Pada Pelajaran Statistika

Dengan Metode Pendekatan Kontrak Pembelajaran

Tahun Pelajaran 2008/2009

Pernyataan JumlahJenis

MotivasiIndikator

Butir (+) Butir (-) Butir (+) Butir (-)

Perhatian 1, 2, 3 4, 5, 6 3 3

Penghargaan 7 8 1 1

Pujian 9, 10 11, 12 2 2

Hadiah 13, 14 15, 16 2 2

Motivasi

Eksternal

Senang 17, 18, 19 20, 21, 22 3 3

Cita-cita 23 24 1 1

Tanggung Jawab 25, 27 26, 28 2 2

Kebutuhan 29 30 1 1

Motivasi

Internal

Jumlah Pertanyaan 15 15

Lampiran 3

Page 158: 1008200908511 tesis matematika

136

ANGKET MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA SMP SWASTA SURAKARTA

KHUSUS PADA PELAJARAN STATISTIKA

DENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

Pengantar

Berikut ini kepada Anda diajukan sejumlah pernyataan. Anda diminta menyatakan

respons Anda dengan cara memberi tanda silang pada huruf yang sesuai dengan

pendapat Anda pada lembar jawaban yang tersedia.

Apapun pendapat Anda, tidak ada yang salah dan tidak akan mempengaruhi nilai

Anda.

Namun demikian, jawaban Anda sangat bermanfaat untuk perbaikan proses

belajar mengajar dimasa yang akan datang.

Oleh karena itu mohon Anda mengisi selengkap-lengkapnya tanpa pengaruh dari

orang lain.

Atas kesediaan dan kerjasama Anda, kami ucapkan terima kasih.

PETUNJUK PENGISIAN

Silanglah pada lembar jawaban:

A = bila Anda memilih Sangat Setuju

B = bila Anda memilih Setuju

C = bila Anda memilih Ragu – Ragu

D = bila Anda memilih Tidak Setuju

E = bila Anda memilih Sangat Tidak Setuju

Mohon Angket ini tidak ditulisi apapun.

Lampiran 4

Page 159: 1008200908511 tesis matematika

137

1. Sikap guru matematika dalam pembelajaran di kelas dapat mendorong saya

belajar matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

2. Perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika saya, memotivasi

saya belajar matematika dengan baik.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

3. Harapan orang tua agar saya memperoleh nilai matematika yang baik,

memacu saya belajar matematika dengan sungguh-sungguh.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

4. Walaupun pembelajaran yang dilakukan guru matematika banyak

memperhatikan saya, namun saya tetap malas belajar matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

Page 160: 1008200908511 tesis matematika

138

5. Orang tua saya tidak memperhatikan nilai matematika saya, sehingga saya

tidak perlu belajar matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

6. Walaupun orang tua mengharapkan saya memperoleh nilai matematika yang

bagus, namun saya tetap saja malas belajar matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

7. Saya terdorong untuk belajar matematika dengan baik bila guru saya selalu

memberi penghargaan atas prestasi yang baik.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

8. Saya tidak bersemangat belajar matematika karena guru saya kurang memberi

penghargaan bila ada yang bernilai bagus.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

Page 161: 1008200908511 tesis matematika

139

9. Pujian dari teman-teman atas hasil ulangan matematika saya yang bagus,

memotivasi saya untuk terus belajar matematika dengan baik.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

10. Pujian dari guru matematika apabila saya dapat mengerjakan soal yang

diberikan di kelas, memotivasi saya untuk terus belajar matematika dengan

baik.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

11. Teman-teman tidak pernah memuji hasil ulangan matematika saya yang

bagus, maka saya tidak belajar matematika dengan baik.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

12. Saya malas belajar matematika karena walaupun nilai ulangan saya 100, tetapi

saya tidak pernah mendapat penghargaan dari guru.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

Page 162: 1008200908511 tesis matematika

140

13. Hadiah dari sekolah untuk memenangkan lomba matematika, mendorong saya

untuk belajar matematika dangan lebih semangat.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

14. Bonus nilai matematika sangat mendorong semangat belajar matematika saya.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

15. Hadiah dari sekolah untuk memenangkan lomba matematika, tidak mendorong

saya untuk belajar matematika dengan semangat.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

16. Saya malas mengerjakan PR matematika walaupun ada poin nilai tugas.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

Page 163: 1008200908511 tesis matematika

141

17. Saya rajin belajar matematika karena saya senang pelajaran matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

18. Saya selalu mengikuti pelajaran matematika dengan penuh konsentrasi.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

19. Saya selalu membaca buku matematika baik buku wajib maupun buku

referensi.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

20. Saya jarang belajar matematika karena saya benci pelajaran matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

21. Saya tidak mengikuti pelajaran matematika dengan sungguh-sungguh.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

Page 164: 1008200908511 tesis matematika

142

22. Saya malas membaca buku-buku matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

23. Setelah lulus SMP saya bercita-cita melanjutkan studi di SMA jurusan IPA

karena itu saya perlu belajar matematika dengan sungguh-sungguh.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

24. Saya tidak perlu belajar matematika karena saya tidak ingin menjadi guru

matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

25. Saya harus belajar matematika karena persyaratan kelulusan UAN.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

Page 165: 1008200908511 tesis matematika

143

26. Saya tetap malas belajar matematika meskipun kelulusan UAN juga

ditentukan oleh pelajaran matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

27. Saya belajar matematika dengan giat serta mengerjakan tugas-tugas secara

mandiri karena takut mendapat nilai jelek.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

28. Saya tidak belajar matematika meskipun sering mendapat sanksi karena tidak

bisa mengerjakan soal matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

29. Menguasai pelajaran matematika dengan baik dapat membantu saya

mempermudah mempelajari ilmu-ilmu yang membutuhkan penghitungan.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

Page 166: 1008200908511 tesis matematika

144

30. Pelajaran matematika kurang relevan dengan kebutuhan hidup karena itu saya

malas belajar matematika.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Ragu – ragu

D. Tidak setuju

E. Sangat tidak setuju

Page 167: 1008200908511 tesis matematika

145

LEMBAR JAWABAN

ANGKET MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

KHUSUSNYA PADA PELAJARAN STATISTIKA

DENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

SISWA KELAS IX SMP SWASTA SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

1 A B C D E 16 A B C D E

2 A B C D E 17 A B C D E

3 A B C D E 18 A B C D E

4 A B C D E 19 A B C D E

5 A B C D E 20 A B C D E

6 A B C D E 21 A B C D E

7 A B C D E 22 A B C D E

8 A B C D E 23 A B C D E

9 A B C D E 24 A B C D E

10 A B C D E 25 A B C D E

11 A B C D E 26 A B C D E

12 A B C D E 27 A B C D E

13 A B C D E 28 A B C D E

14 A B C D E 29 A B C D E

15 A B C D E 30 A B C D E

Surakarta, …………………………..

Tanda Tangan Responden

..........................................

Nama Terang

Lampiran 5

Page 168: 1008200908511 tesis matematika

146

Lampiran 6

Page 169: 1008200908511 tesis matematika

147

Page 170: 1008200908511 tesis matematika

148

Page 171: 1008200908511 tesis matematika

149

Page 172: 1008200908511 tesis matematika

150

Page 173: 1008200908511 tesis matematika

151

Page 174: 1008200908511 tesis matematika

152

Page 175: 1008200908511 tesis matematika

153

Page 176: 1008200908511 tesis matematika

154

Lampiran 7

Page 177: 1008200908511 tesis matematika

155

PEMBELAJARAN MATEMATIKADENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IXSMP SWASTA KOTA SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

MATA PELAJARAN : MATEMATIKAM A T E R I : S T A T I S T I K AW A K T U : 90 Menit

Petunjuk Umum :1. Tulis terlebih dahulu Nama. Nomor,. dan Nama Sekolah Anda di lembar

jawab yang disediakan.2. Bacalah dengan teliti setiap perintah soal.3. Kerjakan yang termudah dahulu dan selesaikan di lembar jawab.4. Soal jangan dicoret-coret.5. Selamat bekerja.

Silanglah (X) pada huruf a, b, c atau d didepan jawaban yang Anda anggap paling tepat !

1. Seorang camat wilayah A ingin meneliti jenis penyakit pada sapi di wilayahnya. Untuk keperluan itu, ia memeriksa masing-masing 20 di wilayah A. Populasi penelitian tersebut adalah … .A. 20 ekor sapiB. seluruh sapi di wilayah AC. sapi di beberapa kelurahanD. seluruh sapi di satu kelurahan

2. Departemen Kesehatan melakukan penelitian SMP di DKI Jakarta yang menderita sakit gigi. Sampel yang baik untuk penelitian tersebut adalah … .A. Siswa dari beberapa SMP Negeri dan Swasta di DKI JakartaB. Siswa SMP Swasta di DKI JakartaC. Siswa SMP Negeri di DKI JakartaD. Seluruh siswa SMP di DKI Jakarta

3. Diagram lingkaran di bawah ini menunjukkan hasil penelitian dari 1.080 siswa, tentang bidang studi yang digemari di sebuah SMP favorit. Dari data tersebut banyaknya siswa yang gemar bahasa Inggris adalah … .A. 200 orangB. 216 orangC. 220 orangD. 225 orang 72 %

B. Inggris

53 % IPS27%

Agam

a

36%PPKn

36 %

B. Ind

ones

iaOlahraga 27 %

53 % IPA

Matem

atika

63 %

Lampiran 8

Page 178: 1008200908511 tesis matematika

156

4. Perhatikan diagram dibawah ini. Diagram ini memperlihatkan distribusi pilihan siswa dalam hal berolahraga. Diketahui banyaknya siswa yang gemar bulu tangkis 40 orang, <AOB = 90º, <BOC = 30º, <COD = 70º dan <DOE = 50º. Perbandingan banyak pemilih sepak bola dan tennis meja adalah …A. 4 : 1B. 5 : 2C. 6 : 1D. 8 : 3

5. Diagram di bawah ini menunjukkan data dari 300 anak yang gemar bermain sepak bola, voli, tennis meja, dan basket. Banyak anak yang gemar bermain basket adalah …A. 50 anakB. 60 anakC. 75 anakD. 115 anak

6. Diagram di bawah ini menunjukkan data dari sekelompok anak yang gemar IPA, IPS, melukis dan musik. Presentasi anak yang gemar IPA adalah …

A. 16,6 %B. 22,2 %C. 27,8 %D. 33,3 %

7.

A

E

D

C

B

Bulu

Tangkis

tenis meja

Voli Bas

ket

Sep

ak

Bol

a

Sepak Bola 138°

Tenis meja 60°basket

voli

80° melukis

60°musik

100°IPS

IPA

Ha

sil T

am

ba

ng (

dala

m r

ibu

ton)

Page 179: 1008200908511 tesis matematika

157

Gambar di atas menunjukkan grafik hasil tambang dari tahun 1992 sampai 1998. Berdasarkan grafik tersebut, kenaikan hasil produksi antara tahun 1994-1995 adalah …A. 5000 tonB. 8000 tonC. 14000 tonD. 20000 ton

8.

Dari diagram di atas banyak hasil tambang dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1996 adalah …A. 5000 tonB. 8000 tonC. 14000 tonD. 20000 ton

9. Hasil ulangan matematika sekelompok murid adalah sebagai berikut :4 10 6 8 7 5 6 45 7 8 7 6 8 9 8

Frekuensi untuk nilai 8 adalah …a. 3 c. 5b. 4 d. 6

10. Nilai Frekuensi2 33 54 25 86 107 68 49 2

Has

il T

amba

ng (

dala

m r

ibu

ton)

Page 180: 1008200908511 tesis matematika

158

Pada tabel distribusi frekuensi di atas, banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 6 adalah …a. 10 c. 38b. 12 d. 44

11. Mean dari data 7, 9, 12, 8, 10, 15, 18, 14, 16, x adalah 12. Nilai x adalah … .a. 11 c. 16b. 14 d. 18

12. Nilai Frekuensi4 45 26 67 58 39 1

10 2Nilai ulangan pelajaran matematika sekelompok murid adalah seperti pada tabel diatas. Jumlah murid yang mendapat nilai kurang dari 7 adalah …a. 4 c. 8b. 6 d. 12

13. Hasil ulangan matematika 38 siswa tersusun sebagai berikutNilai 3 4 5 6 7 8 9 10frekuensi 2 5 3 7 8 7 4 1

Frekuensi nilai ≥ 7 dari data diatas adalah … a. 10 c. 20b. 15 d. 25

14 Mean dari data : 8, 7, 6, 6, 8, 9, 7, 6, 5, 5 7 adalah …a. 8 c. 6, 7b. 7 d. 6

15 Nilai Frekuensi5 46 57 48 39 2

Mean data pada tabel frekuensi di atas adalaha. 6,7 c. 6,3b. 6,5 d. 6,1

16. Nilai 3 4 5 6 7 8Frekuensi 1 0 0 5 2 2

Page 181: 1008200908511 tesis matematika

159

Rataan dari nilai yang tampak pada tabel diatas ialah …a. 5,5 c. 6,3b. 6,0 d. 6,5

17. Empat orang anak laki-laki, tinggi rata-ratanya adalah 152 cm. Terdapat anak kelima pada kelompok 4 orang anak tersebut, sehingga rata-rata tinggi anak-anak itu naik 2 cm, maka tinggi anak yang kelima adalah …a. 162 cm c. 164 cmb. 163 cm d. 166 cm

18. Tinggi rata-rata 6 siswa adalah 158 cm. Jika dimasukkan anak ke-7, rata-ratanya menjadi 159 cm. Maka tinggi anak ke tujuh adalah …a. 150 cm c. 160 cmb. 155 cm d. 165 cm

19. Diketahui nilai rataan dari 20 siswa adalah 6,31. Bila nilai Anita disertakan, maka rataannya menjadi 6,43. Nilai Anita adalah …a. 6,62 c. 8,01b. 6,13 d. 8,83

20. Data nilai ulangan matematika 15 siswa adalah sebagai berikut 4 6 7 5 4 6 5 7 8 6 4 4 5 9 5

Banyaknya siswa yang nilainya diatas nilai rataan adalah …a. 4 orang c. 8 orangb. 7 orang d. 11 orang

21. Rataan nilai 10 anak ialah 7. Salah seorang anak dikeluarkan. Rataan dari 9

anak sisanya ialah 3

26 . Maka nilai anak yang dikeluarkan ialah …

a. 10 c. 8b. 9 d. 7

22. Dari hasil ulangan matematika selama 1 caturwulan, seorang anak mendapat nilai sebagai berikut :

62

17 5 8 5

2

17

6 6 7 6 5 8Modus dari data tersebut adalah …a. 5 c. 7b. 6 d. 8

23. Nilai Biologi 15 siswa adalah :4 , 5 , 7 , 8 , 8 , 6 , 7 , 7 , 9 , 6 , 4 , 6 , 5 , 7 , 6Modus data tersebut adalah …a. 6 c. 6 dan 7b. 6 dan 5 d. 7

Page 182: 1008200908511 tesis matematika

160

24.

a. 1997 c. 1999b. 1998 d. 2000

25. Median dan modus dari 4, 3, 5, 7, 6, 5, 8, 9, 6, 4, 5, 8 berturut-turut adalah … a. 5,5 dan 6 c. 6,5 dan 5b. 5,5 dan 5 d. 6,5 dan 6

26. Nilai 4 5 6 7 8 9Frekuensi 3 7 10 12 6 2

Median dari tabel frekuensi diatas adalaha. 6 c. 6,5b. 6,4 d. 7

27. Perhatikan tabelTabel Tinggi Badan Kelas 3E

Tahun 1999Tinggi Badan Banyaknya

167 cm 2165 cm 8162 cm 10157 cm 6155 cm 9154 cm 4150 cm 1

Median dari data tinggi badan tersebut adalah …a. 162 cm c. 159 cmb. 160 cm d. 157 cm

28. Nilai 3 4 5 6 7 9Frekuensi 2 4 6 10 5 3

Tabel diatas adalah data hasil ulangan matematika dari sekelompok siswa. Banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah nilai rata-rata adalah …a. 6 c. 12b. 8 d. 18

Di samping ini adalah histogram hasil panen padi selama lima ta-hun di suatu dae-rah. Modus hasil panen padi adalah tahun…

Page 183: 1008200908511 tesis matematika

161

29. Nilai Frekuensi

3456789

1588

1242

Modus dari data di atas adalah …a. 3 c. 9b. 7 d. 12

30. Nilai rata-rata tes matematika 15 siswa adalah 6,6. Bila nilai Dinda disertakan, maka nilai rata-ratanya menjadi 6,7. Nilai Dinda dalam tes matematika tersebut adalah …a. 7,6 c. 8,2b. 7,8 d. 8,4

Page 184: 1008200908511 tesis matematika

162

KUNCI JAWABANTES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KHUSUSNYA PADA PELAJARAN STATISTIKADENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

SISWA KELAS IX SMP SWASTA SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

1. B 16. C

2. A 17. A

3. B 18. D

4. A 19. D

5. B 20. B

6. D 21. A

7. A 22. B

8. C 23. D

9. B 24. A

10. B 25. B

11. A 26. C

12. D 27. A

13. C 28. C

14. C 29. B

15. A 30. C

Lampiran 9

Page 185: 1008200908511 tesis matematika

163

LEMBAR JAWABAN

TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KHUSUSNYA PADA PELAJARAN STATISTIKA

DENGAN PENDEKATAN KONTRAK PEMBELAJARAN

SISWA KELAS IX SMP SWASTA SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

1 A B C D 16 A B C D

2 A B C D 17 A B C D

3 A B C D 18 A B C D

4 A B C D 19 A B C D

5 A B C D 20 A B C D

6 A B C D 21 A B C D

7 A B C D 22 A B C D

8 A B C D 23 A B C D

9 A B C D 24 A B C D

10 A B C D 25 A B C D

11 A B C D 26 A B C D

12 A B C D 27 A B C D

13 A B C D 28 A B C D

14 A B C D 29 A B C D

15 A B C D 30 A B C D

Surakarta, …………………………..

Tanda Tangan Responden

..........................................

Nama Terang

Lampiran 10

Page 186: 1008200908511 tesis matematika

164Lampiran 11

Page 187: 1008200908511 tesis matematika

165

Page 188: 1008200908511 tesis matematika

166

Page 189: 1008200908511 tesis matematika

167

Page 190: 1008200908511 tesis matematika

168

Page 191: 1008200908511 tesis matematika

169

Page 192: 1008200908511 tesis matematika

170

Page 193: 1008200908511 tesis matematika

171

Page 194: 1008200908511 tesis matematika

172

DATA UJI KESEIMBANGAN

KELOMPOK EKSPERIMEN

SMP Bintang Laut

Kelas IX-A

No NIS Nilai

1 12531 982 12532 88

3 12533 854 12534 805 12535 936 12536 987 12537 808 12538 95

9 12539 9010 12540 95

11 12541 8512 12542 7513 12543 9314 12544 9015 12545 88

16 12546 90

17 12547 80

18 12548 78

19 12549 90

20 12550 90

21 12551 95

22 12552 98

23 12553 93

24 12554 80

25 12555 95

26 12556 7827 12558 9828 12560 8529 12561 83

Lampiran 12

Page 195: 1008200908511 tesis matematika

173

No NIS Nilai30 12562 93

31 12563 9032 12564 7833 12565 8534 12566 8035 12567 8536 12568 8037 12569 85

38 12570 78

SMP Regina Pacis

Kelas IX-B

No NIS Nilai

1 4987 832 5015 853 5073 784 5129 755 5165 786 5177 707 5179 638 5183 639 5195 8310 5196 7511 5198 7512 5202 8013 5211 6814 5217 6815 5218 7816 5244 8317 5252 7818 5254 8019 5270 8520 5272 8021 5274 8322 5276 7823 5287 7824 5288 83

Page 196: 1008200908511 tesis matematika

174

No NIS Nilai25 5302 8326 5309 8027 5326 7828 5330 8329 5335 8030 5341 7531 5342 7832 5347 8033 5348 8834 5352 9035 5356 70

36 5577 60

SMP Kristen 1

Kelas IX-B

No NIS Nilai

1 10495 752 10580 703 10581 734 10658 855 10585 786 10544 807 10698 838 10667 609 10595 7810 10550 6511 10509 6312 10510 5013 10596 6314 10597 5515 10635 7316 10701 6317 10598 6518 10554 7019 10555 7020 10513 6021 10559 53

Page 197: 1008200908511 tesis matematika

175

No NIS Nilai22 10677 6823 10516 7324 10519 6525 10605 7826 10606 6827 10708 7528 10560 6529 10561 5030 10642 6831 10523 6332 10566 6833 10568 7334 10720 6535 10572 7836 10723 6837 10578 8338 10657 7539 10659 6840 10680 8041 10609 68

Page 198: 1008200908511 tesis matematika

176

DATA UJI KESEIMBANGAN

KELOMPOK KONTROL

SMP Bintang Laut

Kelas IX-B

No NIS Nilai

1 12572 782 12573 853 12574 704 12575 735 12576 856 12577 707 12578 758 12579 839 12580 8310 12581 8811 12582 7012 12583 7313 12584 7814 12585 8015 12586 8316 12588 9317 12589 7818 12590 7819 12591 8520 12593 7821 12594 9022 12595 7823 12596 8024 12597 8825 12598 8026 12599 8827 12600 8328 12601 8529 12602 8830 12603 9531 12604 8032 12605 83

Lampiran 13

Page 199: 1008200908511 tesis matematika

177

No NIS Nilai33 12606 8334 12607 8535 12608 8036 12609 8537 12610 83

38 12611 85

SMP Regina Pacis

Kelas IX-D

No NIS Nilai

1 5171 902 5180 733 5193 804 5199 805 5209 886 5210 607 5212 738 5214 789 5216 7510 5221 6511 5222 7512 5228 6513 5235 6314 5239 8515 5249 7016 5256 8317 5258 7318 5264 6819 5265 8520 5267 6521 5269 8022 5271 8523 5291 6324 5296 7825 5323 7526 5325 8327 5327 73

Page 200: 1008200908511 tesis matematika

178

No NIS Nilai28 5339 8329 5343 7030 5344 7831 5346 8332 5349 8833 5350 8834 5351 70

35 5578 75

SMP Kristen 1

Kelas IX-A

No NIS Nilai

1 10496 652 10497 733 10498 654 10538 635 10583 686 10622 607 10502 738 10504 609 10626 6010 10506 6811 10508 6312 10551 6813 10728 7314 10703 6515 10512 6316 10599 6017 10556 6018 10514 6819 10515 6520 10602 6021 10603 6022 10589 6023 10521 6524 10607 6025 10608 60

Page 201: 1008200908511 tesis matematika

179

No NIS Nilai26 10644 6327 10563 6028 10526 6529 10527 8530 10529 6531 10530 6832 10730 6533 10570 6534 10571 6335 10574 7536 10725 6537 10696 6538 10592 8539 10640 6840 10684 8341 10722 63

42 10726 78

Page 202: 1008200908511 tesis matematika

180

Driskripsi Data Tes Prestasi Belajar Matematika SMP

Untuk Kelompok Eksperimen

No NIS Sekolah Nilai Angket

predikat Nilai

1 12531 SMP Bintang Laut 140 Tinggi 1002 12555 SMP Bintang Laut 140 Tinggi 903 4987 SMP Regina Pacis 139 Tinggi 804 12569 SMP Bintang Laut 139 Tinggi 875 5015 SMP Regina Pacis 138 Tinggi 836 12563 SMP Bintang Laut 138 Tinggi 907 10578 SMP Kristen 1 137 Tinggi 808 12558 SMP Bintang Laut 137 Tinggi 979 10495 SMP Kristen 1 136 Tinggi 73

10 12567 SMP Bintang Laut 135 Tinggi 9011 10595 SMP Kristen 1 134 Tinggi 7712 5270 SMP Regina Pacis 133 Tinggi 8313 5348 SMP Regina Pacis 132 Tinggi 8714 5218 SMP Regina Pacis 130 Tinggi 8315 5352 SMP Regina Pacis 130 Tinggi 8716 12553 SMP Bintang Laut 129 Tinggi 9317 10658 SMP Kristen 1 128 Tinggi 8018 12540 SMP Bintang Laut 128 Tinggi 9319 12541 SMP Bintang Laut 127 Tinggi 9020 12552 SMP Bintang Laut 126 Tinggi 9721 12545 SMP Bintang Laut 125 Tinggi 10022 12549 SMP Bintang Laut 124 Tinggi 9023 5244 SMP Regina Pacis 124 Tinggi 8324 12551 SMP Bintang Laut 123 Tinggi 9325 12538 SMP Bintang Laut 122 Tinggi 9726 12535 SMP Bintang Laut 121 Tinggi 9327 10605 SMP Kristen 1 120 Tinggi 7728 5288 SMP Regina Pacis 109 Tinggi 8729 5309 SMP Regina Pacis 107 Sedang 7730 10698 SMP Kristen 1 107 Sedang 7031 10657 SMP Kristen 1 107 Sedang 7032 5196 SMP Regina Pacis 107 Sedang 7333 10635 SMP Kristen 1 107 Sedang 7034 5274 SMP Regina Pacis 106 Sedang 8035 10523 SMP Kristen 1 106 Sedang 6336 10723 SMP Kristen 1 106 Sedang 6737 5342 SMP Regina Pacis 106 Sedang 8038 5165 SMP Regina Pacis 105 Sedang 7339 12560 SMP Bintang Laut 104 Sedang 8340 12547 SMP Bintang Laut 104 Sedang 8741 5335 SMP Regina Pacis 103 Sedang 8042 10677 SMP Kristen 1 102 Sedang 6743 12570 SMP Bintang Laut 101 Sedang 8344 10513 SMP Kristen 1 100 Sedang 5745 12564 SMP Bintang Laut 99 Sedang 8746 12532 SMP Bintang Laut 98 Sedang 8747 10680 SMP Kristen 1 97 Sedang 7048 5302 SMP Regina Pacis 97 Sedang 77

Lampiran 14

Page 203: 1008200908511 tesis matematika

181

No NIS Sekolah Nilai Angket

predikat Nilai

49 5252 SMP Regina Pacis 96 Sedang 7350 10701 SMP Kristen 1 96 Sedang 6051 12542 SMP Bintang Laut 95 Sedang 8052 10596 SMP Kristen 1 94 Sedang 6353 10659 SMP Kristen 1 93 Sedang 6754 12544 SMP Bintang Laut 92 Sedang 8755 5341 SMP Regina Pacis 91 Sedang 7356 5272 SMP Regina Pacis 90 Sedang 7757 5198 SMP Regina Pacis 90 Sedang 7358 5330 SMP Regina Pacis 90 Sedang 8059 10580 SMP Kristen 1 90 Sedang 7360 12550 SMP Bintang Laut 89 Sedang 9061 5287 SMP Regina Pacis 89 Sedang 8062 12543 SMP Bintang Laut 89 Sedang 9363 5356 SMP Regina Pacis 88 Sedang 7764 12548 SMP Bintang Laut 87 Sedang 8365 12536 SMP Bintang Laut 86 Sedang 9766 12539 SMP Bintang Laut 86 Sedang 8767 10667 SMP Kristen 1 85 Sedang 6068 12533 SMP Bintang Laut 85 Sedang 9069 10509 SMP Kristen 1 84 Sedang 6370 12534 SMP Bintang Laut 83 Sedang 8371 10708 SMP Kristen 1 82 Sedang 7072 5347 SMP Regina Pacis 82 Sedang 7773 10642 SMP Kristen 1 81 Sedang 6774 12537 SMP Bintang Laut 81 Sedang 8375 5202 SMP Regina Pacis 80 Sedang 7776 10581 SMP Kristen 1 80 Sedang 6777 10544 SMP Kristen 1 80 Sedang 7078 12546 SMP Bintang Laut 80 Sedang 9379 12562 SMP Bintang Laut 80 Sedang 9080 10609 SMP Kristen 1 70 Rendah 6781 10720 SMP Kristen 1 69 Rendah 5782 5577 SMP Regina Pacis 69 Rendah 7783 5326 SMP Regina Pacis 68 Rendah 7384 5129 SMP Regina Pacis 67 Rendah 8085 10519 SMP Kristen 1 66 Rendah 6386 10516 SMP Kristen 1 65 Rendah 7087 10561 SMP Kristen 1 64 Rendah 5088 5254 SMP Regina Pacis 63 Rendah 7389 5211 SMP Regina Pacis 62 Rendah 7090 10560 SMP Kristen 1 61 Rendah 6791 12554 SMP Bintang Laut 60 Rendah 8092 12565 SMP Bintang Laut 60 Rendah 9093 10550 SMP Kristen 1 60 Rendah 6794 10568 SMP Kristen 1 59 Rendah 7095 12568 SMP Bintang Laut 59 Rendah 8796 5195 SMP Regina Pacis 58 Rendah 7397 12556 SMP Bintang Laut 58 Rendah 8398 10572 SMP Kristen 1 57 Rendah 6799 10598 SMP Kristen 1 56 Rendah 60

Page 204: 1008200908511 tesis matematika

182

No NIS Sekolah Nilai Angket

predikat Nilai

100 5276 SMP Regina Pacis 55 Rendah 73101 10597 SMP Kristen 1 53 Rendah 60102 5177 SMP Regina Pacis 52 Rendah 80103 5073 SMP Regina Pacis 50 Rendah 70104 10510 SMP Kristen 1 49 Rendah 60105 10555 SMP Kristen 1 48 Rendah 53106 10585 SMP Kristen 1 47 Rendah 63107 12566 SMP Bintang Laut 47 Rendah 87108 10559 SMP Kristen 1 46 Rendah 53109 12561 SMP Bintang Laut 45 Rendah 83110 5183 SMP Regina Pacis 44 Rendah 77111 5217 SMP Regina Pacis 43 Rendah 70112 5179 SMP Regina Pacis 42 Rendah 77113 10606 SMP Kristen 1 42 Rendah 63114 10554 SMP Kristen 1 41 Rendah 57115 10566 SMP Kristen 1 41 Rendah 63

Page 205: 1008200908511 tesis matematika

183

Driskripsi Data Hasil Prestasi Belajar Matematika SMP

Untuk Kelompok Kontrol

No NIS Sekolah Nilai Angket

predikat Nilai

1 5349 SMP Regina Pacis 139 Tinggi 732 10496 SMP Kristen 1 138 Tinggi 603 12572 SMP Bintang Laut 138 Tinggi 804 10497 SMP Kristen 1 137 Tinggi 635 5269 SMP Regina Pacis 137 Tinggi 736 10592 SMP Kristen 1 136 Tinggi 707 5265 SMP Regina Pacis 136 Tinggi 778 12589 SMP Bintang Laut 135 Tinggi 809 10527 SMP Kristen 1 135 Tinggi 67

10 5325 SMP Regina Pacis 134 Tinggi 7711 12594 SMP Bintang Laut 134 Tinggi 8712 12602 SMP Bintang Laut 133 Tinggi 9013 12597 SMP Bintang Laut 132 Tinggi 8714 12611 SMP Bintang Laut 132 Tinggi 8715 5350 SMP Regina Pacis 131 Tinggi 7716 12590 SMP Bintang Laut 130 Tinggi 8017 12586 SMP Bintang Laut 130 Tinggi 8318 10551 SMP Kristen 1 130 Tinggi 6319 5193 SMP Regina Pacis 129 Tinggi 7320 5346 SMP Regina Pacis 129 Tinggi 7321 10574 SMP Kristen 1 129 Tinggi 6722 5271 SMP Regina Pacis 128 Tinggi 7023 10570 SMP Kristen 1 127 Tinggi 6024 5171 SMP Regina Pacis 127 Tinggi 7025 12600 SMP Bintang Laut 126 Tinggi 8326 10684 SMP Kristen 1 126 Tinggi 7027 5209 SMP Regina Pacis 126 Tinggi 7328 12591 SMP Bintang Laut 125 Tinggi 8329 12608 SMP Bintang Laut 125 Tinggi 8030 12588 SMP Bintang Laut 125 Tinggi 9031 5256 SMP Regina Pacis 124 Tinggi 7732 12603 SMP Bintang Laut 124 Tinggi 9333 5239 SMP Regina Pacis 124 Tinggi 7734 12581 SMP Bintang Laut 124 Tinggi 9035 5222 SMP Regina Pacis 107 Sedang 7036 10696 SMP Kristen 1 107 Sedang 5737 12583 SMP Bintang Laut 107 Sedang 7738 12609 SMP Bintang Laut 107 Sedang 8339 10602 SMP Kristen 1 106 Sedang 5040 12610 SMP Bintang Laut 106 Sedang 8741 10626 SMP Kristen 1 106 Sedang 5742 12584 SMP Bintang Laut 105 Sedang 8043 5578 SMP Regina Pacis 105 Sedang 6744 5258 SMP Regina Pacis 105 Sedang 6745 12578 SMP Bintang Laut 104 Sedang 8046 5180 SMP Regina Pacis 104 Sedang 7047 12573 SMP Bintang Laut 104 Sedang 7348 12601 SMP Bintang Laut 104 Sedang 83

Lampiran 15

Page 206: 1008200908511 tesis matematika

184

No NIS Sekolah Nilai Angket

predikat Nilai

49 10526 SMP Kristen 1 103 Sedang 6350 10640 SMP Kristen 1 103 Sedang 6051 12607 SMP Bintang Laut 102 Sedang 7752 12598 SMP Bintang Laut 102 Sedang 7753 5199 SMP Regina Pacis 101 Sedang 7054 5344 SMP Regina Pacis 99 Sedang 7055 10726 SMP Kristen 1 98 Sedang 6056 12605 SMP Bintang Laut 97 Sedang 7357 5351 SMP Regina Pacis 96 Sedang 6758 12576 SMP Bintang Laut 95 Sedang 8059 5327 SMP Regina Pacis 94 Sedang 6760 12577 SMP Bintang Laut 94 Sedang 7761 12579 SMP Bintang Laut 93 Sedang 8062 12596 SMP Bintang Laut 93 Sedang 7363 10599 SMP Kristen 1 92 Sedang 5764 10508 SMP Kristen 1 92 Sedang 5365 5323 SMP Regina Pacis 91 Sedang 6766 5249 SMP Regina Pacis 90 Sedang 6367 5343 SMP Regina Pacis 90 Sedang 6368 5216 SMP Regina Pacis 89 Sedang 6769 12606 SMP Bintang Laut 88 Sedang 7370 10498 SMP Kristen 1 87 Sedang 5371 12595 SMP Bintang Laut 87 Sedang 7772 12599 SMP Bintang Laut 86 Sedang 9073 5214 SMP Regina Pacis 86 Sedang 6374 12580 SMP Bintang Laut 85 Sedang 7375 12585 SMP Bintang Laut 85 Sedang 8376 12604 SMP Bintang Laut 84 Sedang 7377 10502 SMP Kristen 1 83 Sedang 6378 10521 SMP Kristen 1 82 Sedang 6379 10728 SMP Kristen 1 82 Sedang 6080 10725 SMP Kristen 1 81 Sedang 6081 5264 SMP Regina Pacis 81 Sedang 7082 5339 SMP Regina Pacis 80 Sedang 7083 10515 SMP Kristen 1 80 Sedang 5384 5212 SMP Regina Pacis 80 Sedang 7085 10512 SMP Kristen 1 72 Rendah 5086 10563 SMP Kristen 1 70 Rendah 5387 12582 SMP Bintang Laut 69 Rendah 6788 10506 SMP Kristen 1 69 Rendah 5789 12593 SMP Bintang Laut 69 Rendah 6390 10730 SMP Kristen 1 68 Rendah 5791 10722 SMP Kristen 1 67 Rendah 5092 5221 SMP Regina Pacis 66 Rendah 6093 5235 SMP Regina Pacis 65 Rendah 6094 12575 SMP Bintang Laut 64 Rendah 7095 5228 SMP Regina Pacis 63 Rendah 6396 10530 SMP Kristen 1 62 Rendah 5797 10622 SMP Kristen 1 61 Rendah 5398 12574 SMP Bintang Laut 60 Rendah 6799 10608 SMP Kristen 1 59 Rendah 53

Page 207: 1008200908511 tesis matematika

185

No NIS Sekolah Nilai Angket

predikat Nilai

100 10603 SMP Kristen 1 58 Rendah 53101 10607 SMP Kristen 1 57 Rendah 47102 10583 SMP Kristen 1 56 Rendah 57103 5210 SMP Regina Pacis 55 Rendah 57104 10571 SMP Kristen 1 54 Rendah 47105 10556 SMP Kristen 1 52 Rendah 43106 5267 SMP Regina Pacis 53 Rendah 63107 10514 SMP Kristen 1 50 Rendah 50108 10529 SMP Kristen 1 44 Rendah 57109 10644 SMP Kristen 1 43 Rendah 53110 10589 SMP Kristen 1 43 Rendah 40111 5291 SMP Regina Pacis 42 Rendah 60112 10538 SMP Kristen 1 42 Rendah 47113 10504 SMP Kristen 1 41 Rendah 50114 10703 SMP Kristen 1 41 Rendah 43115 5296 SMP Regina Pacis 40 Rendah 60

Page 208: 1008200908511 tesis matematika

186

Tes Prestasi Belajar Matematika

Kelompok Tinggi

No NIS Sekolah Betul Nilai1 10496 SMP Kristen 1 18 602 10570 SMP Kristen 1 18 603 10497 SMP Kristen 1 19 634 10551 SMP Kristen 1 19 635 10527 SMP Kristen 1 20 676 10574 SMP Kristen 1 20 677 10592 SMP Kristen 1 21 708 5271 SMP Regina Pacis 21 709 5171 SMP Regina Pacis 21 7010 10684 SMP Kristen 1 21 7011 10495 SMP Kristen 1 22 7312 5349 SMP Regina Pacis 22 7313 5269 SMP Regina Pacis 22 7314 5193 SMP Regina Pacis 22 7315 5346 SMP Regina Pacis 22 7316 5209 SMP Regina Pacis 22 7317 10595 SMP Kristen 1 23 7718 10605 SMP Kristen 1 23 7719 5265 SMP Regina Pacis 23 7720 5325 SMP Regina Pacis 23 7721 5350 SMP Regina Pacis 23 7722 5256 SMP Regina Pacis 23 7723 5239 SMP Regina Pacis 23 7724 4987 SMP Regina Pacis 24 8025 10578 SMP Kristen 1 24 8026 10658 SMP Kristen 1 24 8027 12572 SMP Bintang Laut 24 8028 12589 SMP Bintang Laut 24 8029 12590 SMP Bintang Laut 24 8030 12608 SMP Bintang Laut 24 8031 5015 SMP Regina Pacis 25 8332 5270 SMP Regina Pacis 25 8333 5218 SMP Regina Pacis 25 8334 5244 SMP Regina Pacis 25 8335 12586 SMP Bintang Laut 25 8336 12600 SMP Bintang Laut 25 8337 12591 SMP Bintang Laut 25 8338 12569 SMP Bintang Laut 26 8739 5348 SMP Regina Pacis 26 8740 5352 SMP Regina Pacis 26 8741 5288 SMP Regina Pacis 26 87

Lampiran 16

Page 209: 1008200908511 tesis matematika

187

No NIS Sekolah Betul Nilai42 12594 SMP Bintang Laut 26 8743 12597 SMP Bintang Laut 26 8744 12611 SMP Bintang Laut 26 8745 12555 SMP Bintang Laut 27 9046 12563 SMP Bintang Laut 27 9047 12567 SMP Bintang Laut 27 9048 12541 SMP Bintang Laut 27 9049 12549 SMP Bintang Laut 27 9050 12602 SMP Bintang Laut 27 9051 12588 SMP Bintang Laut 27 9052 12581 SMP Bintang Laut 27 9053 12553 SMP Bintang Laut 28 9354 12540 SMP Bintang Laut 28 9355 12551 SMP Bintang Laut 28 9356 12535 SMP Bintang Laut 28 9357 12603 SMP Bintang Laut 28 9358 12558 SMP Bintang Laut 29 9759 12552 SMP Bintang Laut 29 9760 12538 SMP Bintang Laut 29 9761 12531 SMP Bintang Laut 30 10062 12545 SMP Bintang Laut 30 100Jumlah 5063Median 83Modus 90Maksimum 100Minimum 60Rata-rata 81,67Stdev 9,91Varians 98,27

Page 210: 1008200908511 tesis matematika

188

Tes Prestasi Belajar Matematika

Kelompok Sedang

No NIS Sekolah Betul Nilai1 10602 SMP Kristen 1 15 502 10508 SMP Kristen 1 16 533 10498 SMP Kristen 1 16 534 10515 SMP Kristen 1 16 535 10513 SMP Kristen 1 17 576 10696 SMP Kristen 1 17 577 10626 SMP Kristen 1 17 578 10599 SMP Kristen 1 17 579 10701 SMP Kristen 1 18 60

10 10667 SMP Kristen 1 18 6011 10640 SMP Kristen 1 18 6012 10726 SMP Kristen 1 18 6013 10728 SMP Kristen 1 18 6014 10725 SMP Kristen 1 18 6015 10523 SMP Kristen 1 19 6316 10596 SMP Kristen 1 19 6317 10509 SMP Kristen 1 19 6318 10526 SMP Kristen 1 19 6319 5249 SMP Regina Pacis 19 6320 5343 SMP Regina Pacis 19 6321 5214 SMP Regina Pacis 19 6322 10502 SMP Kristen 1 19 6323 10521 SMP Kristen 1 19 6324 10723 SMP Kristen 1 20 6725 10677 SMP Kristen 1 20 6726 10659 SMP Kristen 1 20 6727 10642 SMP Kristen 1 20 6728 10581 SMP Kristen 1 20 6729 5578 SMP Regina Pacis 20 6730 5258 SMP Regina Pacis 20 6731 5351 SMP Regina Pacis 20 6732 5327 SMP Regina Pacis 20 6733 5323 SMP Regina Pacis 20 6734 5216 SMP Regina Pacis 20 6735 10698 SMP Kristen 1 21 7036 10657 SMP Kristen 1 21 7037 10635 SMP Kristen 1 21 7038 10680 SMP Kristen 1 21 7039 10708 SMP Kristen 1 21 7040 10544 SMP Kristen 1 21 7041 5222 SMP Regina Pacis 21 70

Lampiran 17

Page 211: 1008200908511 tesis matematika

189

No NIS Sekolah Betul Nilai42 5180 SMP Regina Pacis 21 7043 5199 SMP Regina Pacis 21 7044 5344 SMP Regina Pacis 21 7045 5264 SMP Regina Pacis 21 7046 5339 SMP Regina Pacis 21 7047 5212 SMP Regina Pacis 21 7048 5196 SMP Regina Pacis 22 7349 5165 SMP Regina Pacis 22 7350 5252 SMP Regina Pacis 22 7351 5341 SMP Regina Pacis 22 7352 5198 SMP Regina Pacis 22 7353 10580 SMP Kristen 1 22 7354 12573 SMP Bintang Laut 22 7355 12605 SMP Bintang Laut 22 7356 12596 SMP Bintang Laut 22 7357 12606 SMP Bintang Laut 22 7358 12580 SMP Bintang Laut 22 7359 12604 SMP Bintang Laut 22 7360 5309 SMP Regina Pacis 23 7761 5302 SMP Regina Pacis 23 7762 5272 SMP Regina Pacis 23 7763 5356 SMP Regina Pacis 23 7764 5347 SMP Regina Pacis 23 7765 5202 SMP Regina Pacis 23 7766 12583 SMP Bintang Laut 23 7767 12607 SMP Bintang Laut 23 7768 12598 SMP Bintang Laut 23 7769 12577 SMP Bintang Laut 23 7770 12595 SMP Bintang Laut 23 7771 5274 SMP Regina Pacis 24 8072 5342 SMP Regina Pacis 24 8073 5335 SMP Regina Pacis 24 8074 12542 SMP Bintang Laut 24 8075 5330 SMP Regina Pacis 24 8076 5287 SMP Regina Pacis 24 8077 12584 SMP Bintang Laut 24 8078 12578 SMP Bintang Laut 24 8079 12576 SMP Bintang Laut 24 8080 12579 SMP Bintang Laut 24 8081 12560 SMP Bintang Laut 25 8382 12570 SMP Bintang Laut 25 8383 12548 SMP Bintang Laut 25 8384 12534 SMP Bintang Laut 25 83

Page 212: 1008200908511 tesis matematika

190

No NIS Sekolah Betul Nilai85 12537 SMP Bintang Laut 25 8386 12609 SMP Bintang Laut 25 8387 12601 SMP Bintang Laut 25 8388 12585 SMP Bintang Laut 25 8389 12547 SMP Bintang Laut 26 8790 12564 SMP Bintang Laut 26 8791 12532 SMP Bintang Laut 26 8792 12544 SMP Bintang Laut 26 8793 12539 SMP Bintang Laut 26 8794 12610 SMP Bintang Laut 26 8795 12550 SMP Bintang Laut 27 9096 12533 SMP Bintang Laut 27 9097 12562 SMP Bintang Laut 27 9098 12599 SMP Bintang Laut 27 9099 12543 SMP Bintang Laut 28 93100 12546 SMP Bintang Laut 28 93101 12536 SMP Bintang Laut 29 97Jumlah 7363Median 73Modus 70Maksimum 97Minimum 50Rata-rata 72,90Stdev 10,16Varians 103,26

Page 213: 1008200908511 tesis matematika

191

Tes Prestasi Belajar Matematika

Kelompok Rendah

No NIS Sekolah Betul Nilai1 10589 SMP Kristen 1 12 402 10556 SMP Kristen 1 12 403 10703 SMP Kristen 1 12 404 10607 SMP Kristen 1 14 475 10571 SMP Kristen 1 14 476 10538 SMP Kristen 1 14 477 10561 SMP Kristen 1 15 508 10512 SMP Kristen 1 15 509 10722 SMP Kristen 1 15 5010 10514 SMP Kristen 1 15 5011 10504 SMP Kristen 1 15 5012 10555 SMP Kristen 1 16 5313 10559 SMP Kristen 1 16 5314 10563 SMP Kristen 1 16 5315 10622 SMP Kristen 1 16 5316 10608 SMP Kristen 1 16 5317 10603 SMP Kristen 1 16 5318 10644 SMP Kristen 1 16 5319 10720 SMP Kristen 1 17 5720 10554 SMP Kristen 1 17 5721 10506 SMP Kristen 1 17 5722 10730 SMP Kristen 1 17 5723 10530 SMP Kristen 1 17 5724 10583 SMP Kristen 1 17 5725 5210 SMP Regina Pacis 17 5726 10529 SMP Kristen 1 17 5727 10598 SMP Kristen 1 18 6028 10597 SMP Kristen 1 18 6029 10510 SMP Kristen 1 18 6030 5221 SMP Regina Pacis 18 6031 5235 SMP Regina Pacis 18 6032 5291 SMP Regina Pacis 18 6033 5296 SMP Regina Pacis 18 6034 10519 SMP Kristen 1 19 6335 10585 SMP Kristen 1 19 6336 10606 SMP Kristen 1 19 6337 10566 SMP Kristen 1 19 6338 12593 SMP Bintang Laut 19 6339 5228 SMP Regina Pacis 19 6340 5267 SMP Regina Pacis 19 6341 10609 SMP Kristen 1 20 67

Lampiran 18

Page 214: 1008200908511 tesis matematika

192

No NIS Sekolah Betul Nilai42 10560 SMP Kristen 1 20 6743 10550 SMP Kristen 1 20 6744 10572 SMP Kristen 1 20 6745 12582 SMP Bintang Laut 20 6746 12574 SMP Bintang Laut 20 6747 10516 SMP Kristen 1 21 7048 5211 SMP Regina Pacis 21 7049 10568 SMP Kristen 1 21 7050 5073 SMP Regina Pacis 21 7051 5217 SMP Regina Pacis 21 7052 12575 SMP Bintang Laut 21 7053 5326 SMP Regina Pacis 22 7354 5254 SMP Regina Pacis 22 7355 5195 SMP Regina Pacis 22 7356 5276 SMP Regina Pacis 22 7357 5577 SMP Regina Pacis 23 7758 5183 SMP Regina Pacis 23 7759 5179 SMP Regina Pacis 23 7760 5129 SMP Regina Pacis 24 8061 12554 SMP Bintang Laut 24 8062 5177 SMP Regina Pacis 24 8063 12556 SMP Bintang Laut 25 8364 12561 SMP Bintang Laut 25 8365 12568 SMP Bintang Laut 26 8766 12566 SMP Bintang Laut 26 8767 12565 SMP Bintang Laut 27 90Jumlah 4213Median 63Modus 57Maksimum 90Minimum 40Rata-rata 62,89Stdev 11,79Varians 139,02

Page 215: 1008200908511 tesis matematika

193

Tes Prestasi Belajar Matematika

Kelompok Tinggi

Eksperimen

No NIS Sekolah Betul Nilai1 10495 SMP Kristen 1 22 732 10595 SMP Kristen 1 23 773 10605 SMP Kristen 1 23 774 4987 SMP Regina Pacis 24 805 10578 SMP Kristen 1 24 806 10658 SMP Kristen 1 24 807 5015 SMP Regina Pacis 25 838 5270 SMP Regina Pacis 25 839 5218 SMP Regina Pacis 25 8310 5244 SMP Regina Pacis 25 8311 12569 SMP Bintang Laut 26 8712 5348 SMP Regina Pacis 26 8713 5352 SMP Regina Pacis 26 8714 5288 SMP Regina Pacis 26 8715 12555 SMP Bintang Laut 27 9016 12563 SMP Bintang Laut 27 9017 12567 SMP Bintang Laut 27 9018 12541 SMP Bintang Laut 27 9019 12549 SMP Bintang Laut 27 9020 12553 SMP Bintang Laut 28 9321 12540 SMP Bintang Laut 28 9322 12551 SMP Bintang Laut 28 9323 12535 SMP Bintang Laut 28 9324 12558 SMP Bintang Laut 29 9725 12552 SMP Bintang Laut 29 9726 12538 SMP Bintang Laut 29 9727 12531 SMP Bintang Laut 30 10028 12545 SMP Bintang Laut 30 100Jumlah 2460Median 88Modus 90Maksimum 100Minimum 73Rata-rata 87,86Stdev 7,21Varians 52,03

Lampiran 19

Page 216: 1008200908511 tesis matematika

194

Tes Prestasi Belajar Matematika

Kelompok Sedang

Eksperimen

No NIS Sekolah Betul Nilai1 10513 SMP Kristen 1 17 572 10701 SMP Kristen 1 18 603 10667 SMP Kristen 1 18 604 10523 SMP Kristen 1 19 635 10596 SMP Kristen 1 19 636 10509 SMP Kristen 1 19 637 10723 SMP Kristen 1 20 678 10677 SMP Kristen 1 20 679 10659 SMP Kristen 1 20 6710 10642 SMP Kristen 1 20 6711 10581 SMP Kristen 1 20 6712 10698 SMP Kristen 1 21 7013 10657 SMP Kristen 1 21 7014 10635 SMP Kristen 1 21 7015 10680 SMP Kristen 1 21 7016 10708 SMP Kristen 1 21 7017 10544 SMP Kristen 1 21 7018 5196 SMP Regina Pacis 22 7319 5165 SMP Regina Pacis 22 7320 5252 SMP Regina Pacis 22 7321 5341 SMP Regina Pacis 22 7322 5198 SMP Regina Pacis 22 7323 10580 SMP Kristen 1 22 7324 5309 SMP Regina Pacis 23 7725 5302 SMP Regina Pacis 23 7726 5272 SMP Regina Pacis 23 7727 5356 SMP Regina Pacis 23 7728 5347 SMP Regina Pacis 23 7729 5202 SMP Regina Pacis 23 7730 5274 SMP Regina Pacis 24 8031 5342 SMP Regina Pacis 24 8032 5335 SMP Regina Pacis 24 8033 12542 SMP Bintang Laut 24 8034 5330 SMP Regina Pacis 24 8035 5287 SMP Regina Pacis 24 8036 12560 SMP Bintang Laut 25 8337 12570 SMP Bintang Laut 25 8338 12548 SMP Bintang Laut 25 8339 12534 SMP Bintang Laut 25 83

Lampiran 20

Page 217: 1008200908511 tesis matematika

195

No NIS Sekolah Betul Nilai40 12537 SMP Bintang Laut 25 8341 12547 SMP Bintang Laut 26 8742 12564 SMP Bintang Laut 26 8743 12532 SMP Bintang Laut 26 8744 12544 SMP Bintang Laut 26 8745 12539 SMP Bintang Laut 26 8746 12550 SMP Bintang Laut 27 9047 12533 SMP Bintang Laut 27 9048 12562 SMP Bintang Laut 27 9049 12543 SMP Bintang Laut 28 9350 12546 SMP Bintang Laut 28 9351 12536 SMP Bintang Laut 29 97Jumlah 3903Median 77Modus 70Maksimum 97Minimum 57Rata-rata 76,54Stdev 9,59Varians 91,98

Page 218: 1008200908511 tesis matematika

196

Tes Prestasi Belajar Matematika

Kelompok Rendah

Eksperimen

No NIS Sekolah Betul Nilai1 10561 SMP Kristen 1 15 502 10555 SMP Kristen 1 16 533 10559 SMP Kristen 1 16 534 10720 SMP Kristen 1 17 575 10554 SMP Kristen 1 17 576 10598 SMP Kristen 1 18 607 10597 SMP Kristen 1 18 608 10510 SMP Kristen 1 18 609 10519 SMP Kristen 1 19 6310 10585 SMP Kristen 1 19 6311 10606 SMP Kristen 1 19 6312 10566 SMP Kristen 1 19 6313 10609 SMP Kristen 1 20 6714 10560 SMP Kristen 1 20 6715 10550 SMP Kristen 1 20 6716 10572 SMP Kristen 1 20 6717 10516 SMP Kristen 1 21 7018 5211 SMP Regina Pacis 21 7019 10568 SMP Kristen 1 21 7020 5073 SMP Regina Pacis 21 7021 5217 SMP Regina Pacis 21 7022 5326 SMP Regina Pacis 22 7323 5254 SMP Regina Pacis 22 7324 5195 SMP Regina Pacis 22 7325 5276 SMP Regina Pacis 22 7326 5577 SMP Regina Pacis 23 7727 5183 SMP Regina Pacis 23 7728 5179 SMP Regina Pacis 23 7729 5129 SMP Regina Pacis 24 8030 12554 SMP Bintang Laut 24 8031 5177 SMP Regina Pacis 24 8032 12556 SMP Bintang Laut 25 8333 12561 SMP Bintang Laut 25 8334 12568 SMP Bintang Laut 26 8735 12566 SMP Bintang Laut 26 8736 12565 SMP Bintang Laut 27 90Jumlah 2513Median 70Modus 70Maksimum 90Minimum 50Rata-rata 69,81Stdev 10,17Varians 103,46

Lampiran 21

Page 219: 1008200908511 tesis matematika

197

Tes Prestasi Belajar Matematika

Kelompok Tinggi

Kontrol

No NIS Sekolah Betul Nilai1 10496 SMP Kristen 1 18 602 10570 SMP Kristen 1 18 603 10497 SMP Kristen 1 19 634 10551 SMP Kristen 1 19 635 10527 SMP Kristen 1 20 676 10574 SMP Kristen 1 20 677 10592 SMP Kristen 1 21 708 5271 SMP Regina Pacis 21 709 5171 SMP Regina Pacis 21 7010 10684 SMP Kristen 1 21 7011 5349 SMP Regina Pacis 22 7312 5269 SMP Regina Pacis 22 7313 5193 SMP Regina Pacis 22 7314 5346 SMP Regina Pacis 22 7315 5209 SMP Regina Pacis 22 7316 5265 SMP Regina Pacis 23 7717 5325 SMP Regina Pacis 23 7718 5350 SMP Regina Pacis 23 7719 5256 SMP Regina Pacis 23 7720 5239 SMP Regina Pacis 23 7721 12572 SMP Bintang Laut 24 8022 12589 SMP Bintang Laut 24 8023 12590 SMP Bintang Laut 24 8024 12608 SMP Bintang Laut 24 8025 12586 SMP Bintang Laut 25 8326 12600 SMP Bintang Laut 25 8327 12591 SMP Bintang Laut 25 8328 12594 SMP Bintang Laut 26 8729 12597 SMP Bintang Laut 26 8730 12611 SMP Bintang Laut 26 8731 12602 SMP Bintang Laut 27 9032 12588 SMP Bintang Laut 27 9033 12581 SMP Bintang Laut 27 9034 12603 SMP Bintang Laut 28 93Jumlah 2603Median 77Modus 73Maksimum 93Minimum 60Rata-rata 76,57Stdev 8,93Varians 79,79

Lampiran 22

Page 220: 1008200908511 tesis matematika

198

Tes Prestasi Belajar Matematika

Kelompok Sedang

Kontrol

No NIS Sekolah Betul Nilai1 10602 SMP Kristen 1 15 502 10508 SMP Kristen 1 16 533 10498 SMP Kristen 1 16 534 10515 SMP Kristen 1 16 535 10696 SMP Kristen 1 17 576 10626 SMP Kristen 1 17 577 10599 SMP Kristen 1 17 578 10640 SMP Kristen 1 18 609 10726 SMP Kristen 1 18 6010 10728 SMP Kristen 1 18 6011 10725 SMP Kristen 1 18 6012 10526 SMP Kristen 1 19 6313 5249 SMP Regina Pacis 19 6314 5343 SMP Regina Pacis 19 6315 5214 SMP Regina Pacis 19 6316 10502 SMP Kristen 1 19 6317 10521 SMP Kristen 1 19 6318 5578 SMP Regina Pacis 20 6719 5258 SMP Regina Pacis 20 6720 5351 SMP Regina Pacis 20 6721 5327 SMP Regina Pacis 20 6722 5323 SMP Regina Pacis 20 6723 5216 SMP Regina Pacis 20 6724 5222 SMP Regina Pacis 21 7025 5180 SMP Regina Pacis 21 7026 5199 SMP Regina Pacis 21 7027 5344 SMP Regina Pacis 21 7028 5264 SMP Regina Pacis 21 7029 5339 SMP Regina Pacis 21 7030 5212 SMP Regina Pacis 21 7031 12573 SMP Bintang Laut 22 7332 12605 SMP Bintang Laut 22 7333 12596 SMP Bintang Laut 22 7334 12606 SMP Bintang Laut 22 7335 12580 SMP Bintang Laut 22 7336 12604 SMP Bintang Laut 22 7337 12583 SMP Bintang Laut 23 7738 12607 SMP Bintang Laut 23 7739 12598 SMP Bintang Laut 23 77

Lampiran 23

Page 221: 1008200908511 tesis matematika

199

No NIS Sekolah Betul Nilai40 12577 SMP Bintang Laut 23 7741 12595 SMP Bintang Laut 23 7742 12584 SMP Bintang Laut 24 8043 12578 SMP Bintang Laut 24 8044 12576 SMP Bintang Laut 24 8045 12579 SMP Bintang Laut 24 8046 12609 SMP Bintang Laut 25 8347 12601 SMP Bintang Laut 25 8348 12585 SMP Bintang Laut 25 8349 12610 SMP Bintang Laut 26 8750 12599 SMP Bintang Laut 27 90Jumlah 3460Median 70Modus 70Maksimum 90Minimum 50Rata-rata 69,20Stdev 9,44Varians 89,14

Page 222: 1008200908511 tesis matematika

200

Tes Prestasi Belajar Matematika

Kelompok Rendah

Kontrol

No NIS Sekolah Betul Nilai1 10589 SMP Kristen 1 12 402 10556 SMP Kristen 1 13 433 10703 SMP Kristen 1 13 434 10607 SMP Kristen 1 14 475 10571 SMP Kristen 1 14 476 10538 SMP Kristen 1 14 477 10512 SMP Kristen 1 15 508 10722 SMP Kristen 1 15 509 10514 SMP Kristen 1 15 5010 10504 SMP Kristen 1 15 5011 10563 SMP Kristen 1 16 5312 10622 SMP Kristen 1 16 5313 10608 SMP Kristen 1 16 5314 10603 SMP Kristen 1 16 5315 10644 SMP Kristen 1 16 5316 10506 SMP Kristen 1 17 5717 10730 SMP Kristen 1 17 5718 10530 SMP Kristen 1 17 5719 10583 SMP Kristen 1 17 5720 5210 SMP Regina Pacis 17 5721 10529 SMP Kristen 1 17 5722 5221 SMP Regina Pacis 18 6023 5235 SMP Regina Pacis 18 6024 5291 SMP Regina Pacis 18 6025 5296 SMP Regina Pacis 18 6026 12593 SMP Bintang Laut 19 6327 5228 SMP Regina Pacis 19 6328 5267 SMP Regina Pacis 19 6329 12582 SMP Bintang Laut 20 6730 12574 SMP Bintang Laut 20 6731 12575 SMP Bintang Laut 21 70Jumlah 1707Median 57Modus 57Maksimum 70Minimum 40Rata-rata 55,05Stdev 7,40Varians 54,72

Lampiran 24

Page 223: 1008200908511 tesis matematika

201

Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika

1. Menentukan range (jangkauan)

Xr (data terendah) = 40

Xt (data tertinggi) = 100

n (banyak data) = 230

R (range) = 100 – 40

= 60

2. Menentukan banyaknya kelas interval

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (230)

= 8,79

≈ 9

3. Menentukan lebar kelas interval

i = R / k

= 60 / 9

= 6,67

4. Distribusi frekuensi

fi kelompokInterval

Pent Kontfi xi fi . xi ii xx 2ii xx 2ii xxf i

40,00 – 46,67 0,00 6,00 6,00 43,33 260,00 -29,04 843,52 5061,1446,67 – 53,33 1,00 5,00 6,00 50,00 300,00 -22,38 500,72 3004,3353,33 – 60,00 10,00 27,00 37,00 56,67 2096,67 -15,71 246,81 9131,9260,00 – 66,67 16,00 21,00 37,00 63,33 2343,33 -9,04 81,78 3026,0366,67 – 73,33 11,00 12,00 23,00 70,00 1610,00 -2,38 5,65 129,9373,33 – 80,00 34,00 29,00 63,00 76,67 4830,00 4,29 18,40 1159,3880,00 – 86,67 22,00 10,00 32,00 83,33 2666,67 10,96 120,05 3841,4586,67 – 93,33 9,00 4,00 13,00 90,00 1170,00 17,62 310,58 4037,5093,33 – 100,00 12,00 1,00 13,00 96,67 1256,67 24,29 590,00 7669,96

Jumlah 115 115 230,00 16533,33 37061,64

5. Mean

x = N

fx

= 72,38

Lampiran 25

Page 224: 1008200908511 tesis matematika

202

6. Standard deviasi

s =

1

2

n

fxx ii

= 12,63

7. Modus

Mo = CSS

SBb

21

1

= 70,00

8. Median

Me = Lb + l

i

k

f

fn1/2

= 73,33

Page 225: 1008200908511 tesis matematika

203

Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika

Kelompok Eksperimen

1. Menentukan range (jangkauan)

Xr (data terendah) = 50

Xt (data tertinggi) = 100

n (banyak data) = 115

R (range) = 100 – 50

= 50

2. Menentukan banyaknya kelas interval

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (115)

= 7,80

≈ 8

3. Menentukan lebar kelas interval

i = R / k

= 50 / 8

= 6,25

4. Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi . xi ii xx 2ii xx 2ii xxf i

50,00 – 56,25 3,00 53,13 159,38 -24,06 579,05 1737,1456,25 – 62,50 8,00 59,38 475,00 -17,81 317,32 2538,5462,50 – 68,75 16,00 65,63 1050,00 -11,56 133,71 2139,4068,75 – 75,00 22,00 71,88 1581,25 -5,31 28,23 621,1175,00 – 81,25 23,00 78,13 1796,88 0,94 0,88 20,1881,25 – 87,50 22,00 84,38 1856,25 7,19 51,65 1136,2487,50 – 93,75 15,00 90,63 1359,38 13,44 180,54 2708,13

93,75 – 100,00 6,00 96,88 581,25 19,69 387,56 2325,37Jumlah 115,00 8859,38 13226,11

5. Mean

x = N

fx

= 77,19

Lampiran 26

Page 226: 1008200908511 tesis matematika

204

6. Standard deviasi

s =

1

2

n

fxx ii

= 11,39

7. Modus

Mo = CSS

SBb

21

1

= 80,00

8. Median

Me = Lb + l

i

k

f

fn1/2

= 76,67

Page 227: 1008200908511 tesis matematika

205

Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika

Kelompok Kontrol

1. Menentukan range (jangkauan)

Xr (data terendah) = 40

Xt (data tertinggi) = 93

n (banyak data) = 115

R (range) = 93 – 40

= 53

2. Menentukan banyaknya kelas interval

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (115)

= 7,80

≈ 8

3. Menentukan lebar kelas interval

i = R / k

= 53 / 8

= 6,67

4. Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi . xi ii xx 2ii xx 2ii xxf i

40,00 – 46,67 6,00 43,33 260,00 -24,23 587,18 3523,1146,67 – 53,33 5,00 50,00 250,00 -17,57 308,54 1542,6853,33 – 60,00 27,00 56,67 1530,00 -10,90 118,78 3207,0260,00 – 66,67 21,00 63,33 1330,00 -4,23 17,91 376,0966,67 – 73,33 12,00 70,00 840,00 2,43 5,93 71,1473,33 – 80,00 29,00 76,67 2223,33 9,10 82,84 2402,2580,00 – 86,67 10,00 83,33 833,33 15,77 248,63 2486,3386,67 – 93,33 5,00 90,00 450,00 22,43 503,32 2516,60

Jumlah 115,00 7716,67 16125,22

5. Mean

x = N

fx

= 67,57

Lampiran 27

Page 228: 1008200908511 tesis matematika

206

6. Standard deviasi

s =

1

2

n

fxx ii

= 11,99

7. Modus

Mo = CSS

SBb

21

1

= 70,00

8. Median

Me = Lb + l

i

k

f

fn1/2

= 66,67

Page 229: 1008200908511 tesis matematika

207

Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika

Pada Siswa yang Mempunyai Motivasi Tinggi pada Matematika

1. Menentukan range (jangkauan)

Xr (data terendah) = 60

Xt (data tertinggi) = 100

n (banyak data) = 62

R (range) = 100 – 60

= 40

2. Menentukan banyaknya kelas interval

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (62)

= 6,91

≈ 7

3. Menentukan lebar kelas interval

i = R / k

= 40 / 7

= 5,71

4. Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi . xi ii xx 2ii xx 2ii xxf i

60,00 – 65,71 4 62,86 251,43 -18,81 353,80 1415,1965,71 – 71,43 6 68,57 411,43 -13,10 171,49 1028,9171,43 – 77,14 13 74,29 965,71 -7,38 54,48 708,2277,14 – 82,86 7 80,00 560,00 -1,67 2,78 19,4482,86 – 88,57 14 85,71 1200,00 4,05 16,38 229,3788,57 – 94,29 13 91,43 1188,57 9,76 95,29 1238,83

94,29 – 100,00 5 97,14 485,71 15,48 239,51 1197,56Jumlah 62 5062,86 5837,53

5. Mean

x = N

fx

= 81,67

Lampiran 28

Page 230: 1008200908511 tesis matematika

208

6. Standard deviasi

s =

1

2

n

fxx ii

= 9,91

7. Modus

Mo = CSS

SBb

21

1

= 90,00

8. Median

Me = Lb + l

i

k

f

fn1/2

= 83,33

Page 231: 1008200908511 tesis matematika

209

Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika

Pada Siswa yang Mempunyai Motivasi Sedang pada Matematika

1. Menentukan range (jangkauan)

Xr (data terendah) = 50

Xt (data tertinggi) = 97

n (banyak data) = 101

R (range) = 97 – 50

= 47

2. Menentukan banyaknya kelas interval

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (101)

= 7,61

≈ 8

3. Menentukan lebar kelas interval

i = R / k

= 47 / 8

= 5,83

4. Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi . xi ii xx 2ii xx 2ii xxf i

50,00 – 55,83 4,00 52,92 211,67 -19,99 399,51 1598,0255,83 – 61,67 10,00 58,75 587,50 -14,15 200,34 2003,4461,67 – 67,50 20,00 64,58 1291,67 -8,32 69,24 1384,7767,50 – 67,50 13,00 70,42 915,42 -2,49 6,19 80,4573,33 – 79,17 23,00 76,25 1753,75 3,35 11,19 257,4679,17 – 85,00 18,00 82,08 1477,50 9,18 84,25 1516,5985,00 – 90,83 10,00 87,92 879,17 15,01 225,37 2253,7190,83 – 96,67 3,00 93,75 281,25 20,85 434,54 1303,63

Jumlah 101,00 7397,92 10398,06

5. Mean

x = N

fx

= 72,90

Lampiran 29

Page 232: 1008200908511 tesis matematika

210

6. Standard deviasi

s =

1

2

n

fxx ii

= 10,16

7. Modus

Mo = CSS

SBb

21

1

= 70,00

8. Median

Me = Lb + l

i

k

f

fn1/2

= 73,33

Page 233: 1008200908511 tesis matematika

211

Data Deskripsi Tes Prestasi Belajar Pokok Bahasan Statistika

Pada Siswa yang Mempunyai Motivasi Rendah pada Matematika

1. Menentukan range (jangkauan)

Xr (data terendah) = 40

Xt (data tertinggi) = 90

n (banyak data) = 67

R (range) = 90 – 40

= 50

2. Menentukan banyaknya kelas interval

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (67)

= 7,03

≈ 7

3. Menentukan lebar kelas interval

i = R / k

= 50 / 7

= 7,14

4. Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi . xi ii xx 2ii xx 2ii xxf i

40,00 6,00 43,57 261,43 -19,32 373,42 2240,5247,14 12,00 50,71 608,57 -12,18 148,38 1780,5954,29 15,00 57,86 867,86 -5,04 25,39 380,7861,43 13,00 65,00 845,00 2,10 4,43 57,5768,57 10,00 72,14 721,43 9,25 85,51 855,1375,71 6,00 79,29 475,71 16,39 268,64 1611,8382,86 5,00 86,43 432,14 23,53 553,80 2769,02

Jumlah 67,00 4212,14 9695,45

5. Mean

x = N

fx

= 62,90

Lampiran 30

Page 234: 1008200908511 tesis matematika

212

6. Standard deviasi

s =

1

2

n

fxx ii

= 11,77

7. Modus

Mo = CSS

SBb

21

1

= 56,67

8. Median

Me = Lb + l

i

k

f

fn1/2

= 63,33

Page 235: 1008200908511 tesis matematika

213

Data Deskripsi Motivasi Siswa pada Matematika

1. Menentukan range (jangkauan)

Xr (data terendah) = 40

Xt (data tertinggi) = 140

n (banyak data) = 230

R (range) = 140 – 40

= 100

2. Menentukan banyaknya kelas interval

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (230)

= 8,79

≈ 9

3. Menentukan lebar kelas interval

i = R / k

= 100 / 9

= 11,11

4. Distribusi frekuensi

fi kelompokInterval

Pent Kontfi xi fi . xi ii xx 2ii xx 2ii xxf i

40,00 – 51,11 13,00 9,00 22,00 45,56 1002,22 -47,14 2222,60 48897,1751,11 – 62,22 14,00 11,00 25,00 56,67 1416,67 -36,03 1298,40 32460,0362,22 – 73,33 9,00 11,00 20,00 67,78 1355,56 -24,92 621,12 12422,3473,33 – 84,44 11,00 9,00 20,00 78,89 1577,78 -13,81 190,75 3814,9484,44 – 95,56 18,00 18,00 36,00 90,00 3240,00 -2,70 7,29 262,44

95,56 – 106,67 17,00 19,00 36,00 101,11 3640,00 8,41 70,75 2546,88106,67 – 117,78 6,00 4,00 10,00 112,22 1122,22 19,52 381,12 3811,17117,78 – 128,89 11,00 13,00 24,00 123,33 2960,00 30,63 938,40 22521,63128,89 – 140,00 16,00 21,00 37,00 134,44 4974,44 41,74 1742,60 64476,15

Jumlah 115,0 115,0 230,00 21288,89 191212,7

5. Mean

x = N

fx

= 92,70

Lampiran 31

Page 236: 1008200908511 tesis matematika

214

6. Standard deviasi

s =

1

2

n

fxx ii

= 29,20

7. Modus

Mo = CSS

SBb

21

1

= 107,00

8. Median

Me = Lb + l

i

k

f

fn1/2

= 92,50

Page 237: 1008200908511 tesis matematika

215

PRASYARAT UJI T

UJI NORMALITAS KELOMPOK

EKSPERIMEN

1. Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji

L = maks|F(zi) - S(zi)|; dengan F(zi) = P(Z ≤ zi); Z ~ N(0,1); dan

S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi

4. Komputasi

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

1 502 50 -2,56 0,0051 0,0174 0,01233 53 -2,33 0,0099 0,0261 0,01624 55 -2,10 0,0179 0,0348 0,01695 606 60

7 608 60 -1,63 0,0505 0,0696 0,01919 63

10 63

11 6312 6313 63 -1,40 0,0808 0,1130 0,032214 6515 6516 65

17 6518 6519 65 -1,16 0,1210 0,1652 0,0442

Lampiran 32

Page 238: 1008200908511 tesis matematika

216

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

20 6821 6822 6823 6824 6825 6826 6827 68 -0,93 0,1736 0,2348 0,061228 7029 7030 7031 7032 70 -0,70 0,2420 0,2783 0,036333 7334 7335 7336 73 -0,47 0,3198 0,3130 0,006837 7538 7539 7540 7541 7542 7543 7544 75 -0,23 0,4052 0,3826 0,022645 7846 7847 7848 7849 7850 7851 7852 7853 7854 7855 7856 7857 78

Page 239: 1008200908511 tesis matematika

217

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

58 7859 7860 78 0,00 0,5000 0,5217 0,021761 8062 8063 8064 8065 8066 8067 8068 8069 8070 8071 8072 8073 8074 80 0,23 0,5910 0,6435 0,052575 8376 8377 8378 8379 8380 8381 8382 8383 8384 83 0,47 0,6772 0,7304 0,053285 8586 8587 8588 8589 8590 8591 8592 8593 85 0,70 0,7549 0,8087 0,053894 8895 88

Page 240: 1008200908511 tesis matematika

218

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

96 88 0,93 0,8238 0,8348 0,011097 9098 9099 90

100 90101 90102 90103 90 1,16 0,8770 0,8957 0,0187104 93105 93106 93107 93 1,40 0,9177 0,9304 0,0127108 95109 95110 95111 95 1,63 0,9484 0,9652 0,0168112 98113 98114 98

115 98 1,86 0,9686 1,0000 0,0314

n 115Jumlah 8913 maks 0,0612Median 78Modus 78Maksimum 98Minimum 50Rata-rata 77,50 Ttabel 0,0826StDev 10,73 Keputusan DiTerima

Variansi 115,13

Page 241: 1008200908511 tesis matematika

219

PRASYARAT UJI T

UJI NORMALITAS KELOMPOK

KONTROL

1. Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji

L = maks|F(zi) - S(zi)|; dengan F(zi) = P(Z ≤ zi); Z ~ N(0,1); dan

S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi

4. Komputasi

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

1 502 50 -2,58 0,0048 0,0174 0,01263 53 -2,34 0,0094 0,0261 0,01674 55 -2,10 0,0174 0,0348 0,01745 606 60

7 60 -1,63 0,0516 0,0609 0,00938 639 63

10 63

11 6312 6313 63 -1,39 0,0808 0,1130 0,032214 6515 6516 65

17 6518 6519 65 -1,15 0,1230 0,1652 0,0422

Lampiran 33

Page 242: 1008200908511 tesis matematika

220

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

20 6821 6822 6823 6824 6825 6826 6827 68 -0,91 0,1788 0,2348 0,056028 7029 7030 7031 7032 70 -0,68 0,2483 0,2783 0,030033 7334 7335 7336 73 -0,44 0,3300 0,3130 0,017037 7538 7539 7540 7541 7542 7543 7544 7545 7546 7547 7548 75 -0,20 0,4168 0,4174 0,000649 7850 7851 7852 7853 7854 7855 7856 7857 78

Page 243: 1008200908511 tesis matematika

221

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

58 7859 7860 7861 7862 78 0,04 0,5120 0,5391 0,027163 8064 8065 8066 8067 8068 8069 8070 8071 8072 8073 8074 8075 8076 8077 8078 8079 80 0,28 0,6064 0,6870 0,080680 8381 8382 8383 8384 8385 8386 8387 8388 83 0,51 0,6950 0,7652 0,070289 8590 8591 8592 8593 8594 8595 85 0,75 0,7734 0,8261 0,0527

Page 244: 1008200908511 tesis matematika

222

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

96 88

97 88 0,99 0,8365 0,8435 0,007098 9099 90

100 90101 90102 90103 90 1,23 0,8888 0,8957 0,0069104 93105 93106 93107 93 1,47 0,9279 0,9304 0,0025108 95109 95110 95111 95112 95 1,70 0,9554 0,9739 0,0185113 98114 98

115 98 1,94 0,9738 1,0000 0,0262

n 115Jumlah 8868 maks 0,0806Median 78Modus 80Maksimum 98Minimum 50Rata-rata 77,11 Ttabel 0,0826StDev 10,51 Keputusan DiTerima

Variansi 110,37

Page 245: 1008200908511 tesis matematika

223

PRASYARAT UJI T

UJI HOMOGENITAS

1. Hipotesis

H0 : σ2

A1 = σ2A2

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji yang digunakan

1)(kχ~)slogΣfRKGlog(fc

2.303χ 22

jj2

4. Komputasi

Sampel N fj 1/fj sj2 SSj Log sj

2 (fj)log sj2

1 115 114 0,00877 115,132 13125,000 2,061 234,9762 115 114 0,00877 110,372 12582,391 2,043 232,886

Jumlah 230 228 0,01754 25707,391 467,862

RKG =

j

j

f

SS

RKG = 112,752

f log RKG = 467,884

c = 1,004

Sehingga

χ2 = 0,051

5. Daerah kritik

χ20,05;1 = 3,841

DK = {χ2 | χ2 > 3,841}; χ2obs = 0,051 DK

6. Keputusan Uji

H0 Diterima

7. Kesimpulan

Variasi dari dua populasi tersebut sama (homogen)

Lampiran 34

Page 246: 1008200908511 tesis matematika

224

Uji Keseimbangan Kontrol – Penelitian

(Uji T)

1. Hipotesis

H0 : μ1 = μ2; Kedua kelompok dari dua populasi yang berkemampuan awal

sama

H1 : μ1 ≠ μ2; Kedua kelompok tidak berasal dari dua populasi yang

berkemampuan awal sama

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji

2~11

)(21

21

21

nnt

nns

dxxt

p

o

2

11

21

222

2112

nn

snsnsp

4. Komputasi

Kelompok Penelitian

X1 = 77,5000

Σ(X1)2 = 703844

n1 = 115

s12 = 115,1316

Kelompok Kontrol

X2 = 77,1087

Σ(X2)2 = 696344

n2 = 115

s22 = 110,3719

Lampiran 35

Page 247: 1008200908511 tesis matematika

225

Hitung

sp2 = 112,7512

d0 = 0,0000

t = 0,2794

5. Daerah Kritik

t0,025; 228 = 1,960

DK = {t | t < -1,960 atau t > 1,960}

tobs = 0,2794 DK

6. Keputusan Uji

H0 Diterima

7. Kesimpulan

Kedua kelompok dari dua populasi yang berkemampuan awal

Page 248: 1008200908511 tesis matematika

226

Uji Normalitas Nilai Tes Prestasi

Kelompok Eksperimen

1. Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji

L = maks|F(zi) - S(zi)|; dengan F(zi) = P(Z ≤ zi); Z ~ N(0,1); dan

S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi

4. Komputasi

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

1 50 -2,39 0,0084 0,0087 0,00032 533 53 -2,09 0,0179 0,0261 0,00824 57

5 57

6 57 -1,80 0,0351 0,0522 0,0171

7 608 60

9 60

10 60

11 60 -1,51 0,0655 0,0957 0,030212 6313 63

14 6315 6316 6317 6318 63 -1,22 0,1112 0,1565 0,045319 6720 6721 6722 67

Lampiran 36

Page 249: 1008200908511 tesis matematika

227

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

23 6724 6725 6726 6727 67 -0,92 0,1762 0,2348 0,0586

28 7029 7030 7031 7032 7033 7034 7035 7036 7037 7038 70 -0,63 0,2611 0,3304 0,069339 7340 7341 7342 7343 7344 7345 7346 7347 7348 7349 73 -0,34 0,3669 0,4261 0,059250 7751 7752 7753 7754 7755 7756 7757 7758 7759 7760 77 -0,05 0,4801 0,5217 0,0416

Page 250: 1008200908511 tesis matematika

228

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

61 8062 8063 8064 8065 8066 80

67 8068 8069 8070 8071 8072 80 0,25 0,5948 0,6261 0,031373 8374 8375 83

76 8377 8378 8379 8380 8381 83

82 83

83 83 0,54 0,7019 0,7217 0,019884 8785 8786 8787 8788 8789 8790 8791 8792 87

93 87

94 87 0,83 0,7967 0,8174 0,020795 9096 9097 90

Page 251: 1008200908511 tesis matematika

229

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

98 9099 90

100 90101 90102 90103 90 1,12 0,8686 0,8957 0,0271104 93105 93106 93107 93108 93109 93 1,42 0,9207 0,9478 0,0271110 97111 97112 97113 97 1,71 0,9564 0,9826 0,0262114 100

115 100 2,00 0,9772 1,0000 0,0228

n 115Jumlah 8877 maks 0,0693Median 77Modus 80Maksimum 100Minimum 50Rata-rata 77,19 Ttabel 0,0826StDev 11,39 Keputusan DiTerimaVariansi 129,74

Page 252: 1008200908511 tesis matematika

230

Uji Normalitas Nilai Tes Prestasi

Kelompok Kontrol

1. Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji

L = maks|F(zi) - S(zi)|; dengan F(zi) = P(Z ≤ zi); Z ~ N(0,1); dan

S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi

4. Komputasi

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

1 40 -2,30 0,0107 0,0087 0,00202 433 43 -2,02 0,0212 0,0261 0,00494 47

5 47

6 47 -1,74 0,0401 0,0522 0,0121

7 508 50

9 50

10 50

11 50 -1,47 0,0708 0,0957 0,024912 5313 53

14 5315 5316 5317 5318 5319 53 -1,19 0,1170 0,1652 0,048220 5721 5722 57

Lampiran 37

Page 253: 1008200908511 tesis matematika

231

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

23 5724 5725 5726 5727 57

28 57 -0,91 0,1814 0,2435 0,062129 6030 6031 6032 6033 6034 6035 6036 6037 6038 60 -0,63 0,2611 0,3304 0,069339 6340 6341 6342 6343 6344 6345 6346 6347 6348 6349 63 -0,35 0,3594 0,4261 0,066750 6751 6752 6753 6754 6755 6756 6757 6758 6759 67 -0,07 0,4681 0,5130 0,044960 70

Page 254: 1008200908511 tesis matematika

232

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

61 7062 7063 7064 7065 7066 70

67 7068 7069 7070 7071 70 0,20 0,5793 0,6174 0,038172 7373 7374 7375 73

76 7377 7378 7379 7380 7381 73

82 73 0,48 0,6844 0,7130 0,0286

83 7784 7785 7786 7787 7788 7789 7790 7791 7792 77 0,76 0,7734 0,8000 0,0266

93 80

94 8095 8096 8097 80

Page 255: 1008200908511 tesis matematika

233

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

98 8099 80

100 80 1,04 0,8485 0,8696 0,0211101 83102 83103 83104 83105 83106 83 1,32 0,9049 0,9217 0,0168107 87108 87109 87110 87 1,59 0,9441 0,9565 0,0124111 90112 90113 90114 90 1,87 0,9693 0,9913 0,0220

115 93 2,15 0,9838 1,0000 0,0162

n 115Jumlah 7770 maks 0,0693Median 67Modus 70Maksimum 93Minimum 40Rata-rata 67,57 Ttabel 0,0826StDev 11,9886 Keputusan DiTerimaVariansi 143,7274

Page 256: 1008200908511 tesis matematika

234

Uji Normalitas Nilai Tes Prestasi

Kelompok Motivasi Tinggi

1. Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji

L = maks|F(zi) - S(zi)|; dengan F(zi) = P(Z ≤ zi); Z ~ N(0,1); dan

S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi

4. Komputasi

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

1 60

2 60 -2,19 0,0143 0,0323 0,01803 634 63 -1,85 0,0322 0,0645 0,03235 676 67 -1,51 0,0643 0,0968 0,03257 708 709 70

10 70 -1,18 0,1190 0,1613 0,042311 7312 7313 7314 7315 7316 73 -0,84 0,1977 0,2581 0,060417 7718 7719 7720 7721 7722 7723 77 -0,50 0,3050 0,3710 0,0660

Lampiran 38

Page 257: 1008200908511 tesis matematika

235

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

24 8025 8026 8027 8028 8029 8030 80 -0,17 0,4325 0,4839 0,051431 8332 8333 8334 8335 8336 8337 83 0,17 0,5636 0,5968 0,033238 8739 8740 8741 8742 8743 8744 87 0,50 0,6915 0,7097 0,018245 9046 9047 9048 9049 9050 9051 9052 90 0,84 0,7995 0,8387 0,039253 9354 9355 9356 9357 93 1,18 0,8790 0,9194 0,040458 9759 9760 97 1,51 0,9345 0,9677 0,033261 100

Page 258: 1008200908511 tesis matematika

236

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

62 100 1,85 0,9671 1,0000 0,0329

n 62Jumlah 5063 maks 0,0660Median 83Modus 90Maksimum 100Minimum 60Rata-rata 81,67 Ttabel 0,1125StDev 9,9131 Keputusan DiTerimaVariansi 98,2696

Page 259: 1008200908511 tesis matematika

237

Uji Normalitas Nilai Tes Prestasi

Kelompok Motivasi Sedang

1. Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji

L = maks|F(zi) - S(zi)|; dengan F(zi) = P(Z ≤ zi); Z ~ N(0,1); dan

S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi

4. Komputasi

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

1 50 -2,25 0,0119 0,0099 0,00202 533 534 53 -1,93 0,0268 0,0396 0,01285 576 577 578 57 -1,60 0,0548 0,0792 0,02449 60

10 6011 6012 6013 6014 60 -1,27 0,1020 0,1386 0,036615 6316 6317 6318 6319 6320 63

21 6322 6323 63 -0,94 0,1711 0,2277 0,0566

Lampiran 39

Page 260: 1008200908511 tesis matematika

238

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

24 6725 6726 6727 6728 6729 67

30 67 -0,61 0,2676 0,2970 0,029431 6732 6733 6734 6735 7036 7037 7038 7039 7040 7041 7042 7043 7044 7045 7046 7047 70 -0,29 0,3859 0,4653 0,079448 7349 7350 7351 7352 7353 7354 7355 7356 7357 7358 7359 73 0,04 0,5160 0,5842 0,068260 7761 77

Page 261: 1008200908511 tesis matematika

239

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

62 7763 7764 7765 7766 7767 7768 7769 7770 77 0,37 0,6443 0,6931 0,048871 8072 8073 8074 8075 8076 8077 8078 8079 8080 80 0,70 0,7549 0,7921 0,037281 8382 8383 8384 8385 8386 8387 8388 83 1,03 0,8461 0,8713 0,025289 8790 8791 8792 8793 8794 87 1,35 0,9115 0,9307 0,019295 9096 9097 9098 90 1,68 0,9535 0,9703 0,016899 93

Page 262: 1008200908511 tesis matematika

240

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) L

100 93 2,01 0,9778 0,9901 0,0123

101 97 2,34 0,9901 1,0000 0,0099

n 101Jumlah 7363 maks 0,0794Median 73Modus 70Maksimum 97Minimum 50Rata-rata 72,90429 Ttabel 0,0882StDev 10,16162 Keputusan DiTerima

Variansi 103,2585

Page 263: 1008200908511 tesis matematika

241

Uji Normalitas Nilai Tes Prestasi

Kelompok Motivasi Rendah

1. Hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji

L = maks|F(zi) - S(zi)|; dengan F(zi) = P(Z ≤ zi); Z ~ N(0,1); dan

S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh zi

4. Komputasi

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) mutlak

1 40 -1,95 0,0256 0,0149 0,01072 403 40 -1,92 0,0274 0,0448 0,01744 47

5 47

6 47 -1,38 0,0838 0,0896 0,0058

7 508 50

9 50

10 50

11 50 -1,10 0,1357 0,1642 0,028512 5313 53

14 5315 5316 5317 5318 53 -0,81 0,2061 0,2687 0,062619 5720 5721 5722 57

Lampiran 40

Page 264: 1008200908511 tesis matematika

242

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) mutlak

23 5724 5725 5726 57 -0,53 0,2981 0,3881 0,090027 60

28 6029 6030 6031 6032 6033 60 -0,25 0,4013 0,4925 0,091234 6335 6336 6337 6338 6339 6340 63 0,04 0,5120 0,5970 0,085041 6742 6743 6744 6745 6746 67 0,32 0,6255 0,6866 0,061147 7048 7049 7050 7051 7052 70 0,60 0,7257 0,7761 0,050453 7354 7355 7356 73 0,89 0,8106 0,8358 0,025257 7758 7759 77 1,17 0,8770 0,8806 0,003660 80

Page 265: 1008200908511 tesis matematika

243

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) mutlak

61 8062 80 1,45 0,9265 0,9254 0,001163 8364 83 1,74 0,9582 0,9552 0,003065 8766 87 2,02 0,9778 0,9851 0,0073

67 90 2,30 0,9893 1,0000 0,0107

n 67Jumlah 4214 maks 0,0912Median 63Modus 57Maksimum 90Minimum 40Rata-rata 62,90 Ttabel 0,1082StDev 11,7713 Keputusan DiTerima

Variansi 138,5630

Page 266: 1008200908511 tesis matematika

244

Uji Homogenitas A1 – A2

1. Hipotesis

H0 : σ2

A1 = σ2A2

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Statistik Uji yang digunakan

1)(kχ~)slogΣfRKGlog(fc

2.303χ 22

jj2

4. Komputasi

Sampel N fj 1/fj sj2 SSj Log sj

2 (fj)log sj2

1 115 114 0,0087719 129,7449 14790,9179 2,1131 240,89232 115 114 0,0087719 143,7274 16384,9275 2,1575 245,9595

Jumlah 230 228 0,0175439 31175,8454 486,8518

RKG =

j

j

f

SS

RKG = 136,7362

f log RKG = 486,9814

c = 1,004386

Sehingga

χ2 = 0,2972

5. Daerah kritik

χ20,05;1 = 3,841

DK = {χ2 | χ2 > 3,841}; χ2obs = 0,2972 DK

6. Keputusan Uji

H0 Diterima

7. Kesimpulan

Variasi dari dua populasi tersebut sama (homogen)

Lampiran 41

Page 267: 1008200908511 tesis matematika

245

Uji Homogenitas B1 – B2 – B3

1. Hipotesis

H0 : σ2B1 = σ2

B2 = σ2B3

2. Tingkat Signifikansi

α = 0.05

3. Statistik Uji yang digunakan

1)(kχ~)slogΣfRKGlog(fc

2.303χ 22

jj2

4. Komputasi

Sampel N fj 1/fj sj2 SSj Log sj

2 (fj)log sj2

1 67 66 0,01515 138,5630 9145,1575 2,1416 141,34872 101 100 0,01 103,2585 10325,8526 2,0139 201,39263 62 61 0,01639 98,2696 5994,4444 1,9924 121,5376

Jumlah 230 227 0,04154 25465,4546 464,2789

RKG =

j

j

f

SS

RKG = 112,1826

f log RKG = 465,3331

c = 1,0062

Sehingga

χ2 = 2,413

5. Daerah kritik

χ20,05;2 = 5,991

DK = {χ2 | χ2 > 5,991}; χ2obs = 2,413 DK

6. Keputusan Uji

H0 Diterima

7. Kesimpulan

Variasi dari tiga populasi tersebut sama (homogen)

Lampiran 42

Page 268: 1008200908511 tesis matematika

231

Uji Hipotesis

1. Hipotesis

H0A : tidak ada perbedaan efek antara pendekatan pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa

H1A : ada perbedaan efek antara pendekatan pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa

H0B : tidak ada perbedaan efek antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

H1B : ada perbedaan efek antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

H0AB : tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

H1AB : ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Komputasi

a. Data Prestasi Siswa, Rataan, dan Jumlah Kuadrat Deviasi

Motivasi (B)

Tinggi (1) Sedang (2) Rendah (3)

n 28 51 36

ΣX 2460 3903 2513

87,86 76,54 69,81

ΣX2 217533,33 303344,4 179088,89

C 216128,57 298745,3 175467,9PE

NE

LIT

IAN

A1

SS 1404,7619 4599,129 3620,9877

n 34 50 31

ΣX 2603 3460 1707

76,57 69,20 55,05

ΣX2 201966,67 243800 95600

C 199333,66 239432 93958,423PE

ND

EK

AT

AN

PE

MB

EL

AJA

RA

N

KO

NT

RO

L

A2

SS 2633,0065 4368 1641,5771

Keterangan: C = (ΣX)2/n; SS = ΣX2 – C

X

X

Lampiran 43

Page 269: 1008200908511 tesis matematika

232

Rataan dan jumlah rataan

Motivasi

Tinggi Sedang RendahTotal

Penelitian 87,86 76,54 69,81 234,21

Kontrol 76,57 69,20 55,05 200,82

Pen

deka

tan

Pem

bela

jara

n

Total 164,43 145,74 124,86 435,03

A1 = 234,21 B1 = 164,43 p = 2

A2 = 200,82 B2 = 145,74 q = 3

G = 435,03 B3 = 124,87

b. Perhitungan Komponen jumlah kuadrat

1. pq

G 2

= 31541,850

2. ji

ijSS,

= 18267,462

3. i

i

q

A2

= 31727,666

4. j

j

p

B2

= 31934,945

5. ji

ijAB,

2= 32133,295

c. Jumlah kuadrat (JK)

nh =

ji ijn

pq

,

1 = 36,414

JK A = nh{(3) – (1)} = 6764,547

JK B = nh{(4) – (1)} = 14259,463

JK AB = nh{(1) + (5) – (3) – (4)} = 456,442

JK G = (2) = 18267,462

JK T = JK A + JK B + JK AB + JK G = 39794,073

d. Derajat Kebebasan (dk)

dk A = p – 1 = 1

Page 270: 1008200908511 tesis matematika

233

dk B = q – 1 = 2

dk AB = (p – 1)(q – 1) = 2

dk G = N – pq = 224

dk T = N – 1 = 229

e. Rataan Kuadrat (RK)

RK A = Adk

AJK= 6764,547

RK B = Bdk

BJK= 7129,732

RK AB = ABdk

ABJK= 228,221

RK G = Gdk

GJK= 81,551

f. Statistik Uji

FA = RKG

RKA = 82,948

FB = RKG

RKB = 87,426

FAB = RKG

RKAB = 2,798

4. Daerah Kritik

Untuk FA adalah DK = {F | F > F0,05;1;224} = {F | F > 3,84}

Untuk FB adalah DK = {F | F > F0,05;2;224} = {F | F > 3,00}

Untuk FAB adalah DK = {F | F > F0,05;2;224} = {F | F > 3,00}

5. Keputusan Uji

H0A = Ditolak

H0B = Ditolak

H0C = Ditolak

6. Kesimpulan

a. ada perbedaan efek antara pendekatan pembelajaran terhadap prestasi

belajar siswa

Page 271: 1008200908511 tesis matematika

234

b. ada perbedaan efek antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar

siswa

c. ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa

terhadap prestasi siswa

7. Rangkuman Analisis Variansi dua jalan

p

< 0

,05

< 0

,05

> 0

,05

Kep

utus

an

Uji

Dit

olak

Dit

olak

Dit

erim

a

F T

abel

3,84

3,00

3,00

F

Hit

ung

82,9

48

87,4

26

2,79

8

RK

6764

,547

7129

,732

288,

221

81,5

51

db

1 2 2

224

229

JK

6764

,547

1425

9,46

3

456,

442

1826

7,46

2

3979

4,07

3

Sum

ber

Var

iasi

Pen

deka

tan

Pen

deka

tan

Pem

bela

jara

n

Mot

ivas

i Sis

wa

Inte

raks

i ant

ara

Pen

deka

tan

Pem

bela

jara

n de

ngan

ting

kat

Mot

ivas

i Sis

wa

Gal

at

Tot

al

Page 272: 1008200908511 tesis matematika

235

Uji Komparasi Ganda

1. Komparasi

Komparasi pada baris = μ1. vs μ2.

Komparasi pada kolom = μ.1 vs μ.2

μ.1 vs μ.3

μ.2 vs μ.3

Komparasi antar sel

pada baris yang sama = μ11 vs μ12

μ11 vs μ13

μ12 vs μ13

μ21 vs μ22

μ21 vs μ23

μ22 vs μ23

Komparasi antar sel

pada kolom yang sama = μ11 vs μ21

μ12 vs μ22

μ13 vs μ23

2. Hipotesis

Komparasi H0 H1

μ1. vs μ2. μ1. = μ2. μ1. ≠ μ2.

μ.1 vs μ.2 μ.1 = μ.2 μ.1 ≠ μ.2

μ.1 vs μ.3 μ.1 = μ.3 μ.1 ≠ μ.3

μ.2 vs μ.3 μ.2 = μ.3 μ.2 ≠ μ.3

μ11 vs μ12 μ11 = μ12 μ11 ≠ μ12

μ11 vs μ13 μ11 = μ13 μ11 ≠ μ13

μ11 vs μ21 μ11 = μ21 μ11 ≠ μ21

μ12 vs μ13 μ12 = μ13 μ12 ≠ μ13

μ12 vs μ22 μ12 = μ22 μ12 ≠ μ22

μ13 vs μ23 μ13 = μ23 μ13 ≠ μ23

μ21 vs μ22 μ21 = μ22 μ21 ≠ μ22

μ21 vs μ23 μ21 = μ23 μ21 ≠ μ23

μ22 vs μ23 μ22 = μ23 μ22 ≠ μ23

Lampiran 44

Page 273: 1008200908511 tesis matematika

236

3. Taraf Signifikansi

α = 0,05

4. Komputasi

a. Komparasi antar baris

X n

A1 77,1884 115

A2 67,5652 115

RKG = 81,5512

DK = {F / F > (p-1)Fα; p – 1; N – p}

= {F / F > (2-1)F0,05; 2 – 1; 230 – 2}

= {F / F > (1)(3,84)}

= {F / F > 3,84}

Fi-j =

ji

ji

nnRKG

XX

11

2

F1-2 = 65,29435

Fi-j DK Keputusanμ1. vs μ2. 65,2944 3,84 Ditolak

b. Komparasi antar kolom

X n

B1 81,6667 62

B2 72,9043 101

B3 62,8955 67

RKG = 81,5512

DK = {F / F > (q-1)Fα; q – 1; N – q}

= {F / F > (3-1)F0,05; 3 – 1; 230 – 3}

= {F / F > (2)(3,00)}

= {F / F > 6,00}

Page 274: 1008200908511 tesis matematika

237

Fi-j =

ji

ji

nnRKG

XX

11

2

Fi-j DK Keputusan

μ.1 vs μ.2 36,1692 6,00 Ditolak

μ.1 vs μ.3 139,1323 6,00 Ditolak

μ.2 vs μ.3 49,4787 6,00 Ditolak

c. Komparasi ganda AB

X B1 B2 B3

A1 87,8571 76,5359 69,8148

A2 76,5686 69,2000 55,0538

RKG = 81,5512

n B1 B2 B3

A1 28 51 36

A2 34 50 31

DK = {F / F > (pq-1)Fα; pq – 1; N – pq}

= {F / F > (6-1)F0,05; 6 – 1; 230 – 6}

= {F / F > (5)(2,21)}

= {F / F > 11,05}

Fij-ik =

ikij

ikij

nnRKG

XX

11

2

Page 275: 1008200908511 tesis matematika

238

Komparasi antar sel pada baris yang sama

Fi-j DK Keputusan

μ11 vs μ12 28,4090 11,05 Ditolak

μ11 vs μ13 62,8689 11,05 Ditolak

μ12 vs μ13 11,6898 11,05 Ditolak

μ21 vs μ22 13,4745 11,05 Ditolak

μ21 vs μ23 92,0395 11,05 Ditolak

μ22 vs μ23 46,9568 11,05 Ditolak

komparasi antar sel pada kolom yang sama

Fi-j DK Keputusan

μ11 vs μ21 23,9932 11,05 Ditolak

μ12 vs μ22 16,6610 11,05 Ditolak

μ13 vs μ23 44,5035 11,05 Ditolak

5. Keputusan Uji

Semua H0 Ditolak

6. Kesimpulan

a. Komparasi antar pendekatan pembelajaran yang berbeda memberikan

prestasi belajar yang berbeda pula

b. Komparasi antar motivasi belajar siswa yang berbeda memberikan prestasi

belajar yang berbeda pula

c. Komparasi antar pendekatan pembelajaran dan motivasi siswa yang

berbeda memberikan prestasi belajar yang berbeda pula

Page 276: 1008200908511 tesis matematika

246

Uji Hipotesis

1. Hipotesis

H0A : tidak ada perbedaan efek antara pendekatan pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa

H1A : ada perbedaan efek antara pendekatan pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa

H0B : tidak ada perbedaan efek antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

H1B : ada perbedaan efek antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

H0AB : tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

H1AB : ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

2. Tingkat Signifikansi

α = 0,05

3. Komputasi

a. Data Prestasi Siswa, Rataan, dan Jumlah Kuadrat Deviasi

Motivasi (B)

Tinggi (1) Sedang (2) Rendah (3)

n 28 51 36

ΣX 2460 3903 2513

87,86 76,54 69,81

ΣX2 217533,33 303344,4 179088,89

C 216128,57 298745,3 175467,9PE

NE

LIT

IAN

A1

SS 1404,7619 4599,129 3620,9877

n 34 50 31

ΣX 2603 3460 1707

76,57 69,20 55,05

ΣX2 201966,67 243800 95600

C 199333,66 239432 93958,423PE

ND

EK

AT

AN

PE

MB

EL

AJA

RA

N

KO

NT

RO

L

A2

SS 2633,0065 4368 1641,5771

Keterangan: C = (ΣX)2/n; SS = ΣX2 – C

X

X

Lampiran 43

Page 277: 1008200908511 tesis matematika

247

Rataan dan jumlah rataan

Motivasi

Tinggi Sedang RendahTotal

Penelitian 87,86 76,54 69,81 234,21

Kontrol 76,57 69,20 55,05 200,82

Pen

deka

tan

Pem

bela

jara

n

Total 164,43 145,74 124,86 435,03

A1 = 234,21 B1 = 164,43 p = 2

A2 = 200,82 B2 = 145,74 q = 3

G = 435,03 B3 = 124,87

b. Perhitungan Komponen jumlah kuadrat

1. pq

G 2

= 31541,850

2. ji

ijSS,

= 18267,462

3. i

i

q

A2

= 31727,666

4. j

j

p

B2

= 31934,945

5. ji

ijAB,

2= 32133,295

c. Jumlah kuadrat (JK)

nh =

ji ijn

pq

,

1 = 36,414

JK A = nh{(3) – (1)} = 6764,547

JK B = nh{(4) – (1)} = 14259,463

JK AB = nh{(1) + (5) – (3) – (4)} = 456,442

JK G = (2) = 18267,462

JK T = JK A + JK B + JK AB + JK G = 39794,073

d. Derajat Kebebasan (dk)

dk A = p – 1 = 1

Page 278: 1008200908511 tesis matematika

248

dk B = q – 1 = 2

dk AB = (p – 1)(q – 1) = 2

dk G = N – pq = 224

dk T = N – 1 = 229

e. Rataan Kuadrat (RK)

RK A = Adk

AJK= 6764,547

RK B = Bdk

BJK= 7129,732

RK AB = ABdk

ABJK= 228,221

RK G = Gdk

GJK= 81,551

f. Statistik Uji

FA = RKG

RKA = 82,948

FB = RKG

RKB = 87,426

FAB = RKG

RKAB = 2,798

4. Daerah Kritik

Untuk FA adalah DK = {F | F > F0,05;1;224} = {F | F > 3,84}

Untuk FB adalah DK = {F | F > F0,05;2;224} = {F | F > 3,00}

Untuk FAB adalah DK = {F | F > F0,05;2;224} = {F | F > 3,00}

5. Keputusan Uji

H0A = Ditolak

H0B = Ditolak

H0C = Ditolak

6. Kesimpulan

a. ada perbedaan efek antara pendekatan pembelajaran terhadap prestasi

belajar siswa

Page 279: 1008200908511 tesis matematika

249

b. ada perbedaan efek antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar

siswa

c. ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa

terhadap prestasi siswa

7. Rangkuman Analisis Variansi dua jalan

p

< 0

,05

< 0

,05

> 0

,05

Kep

utus

an

Uji

Dit

olak

Dit

olak

Dit

erim

a

F T

abel

3,84

3,00

3,00

F

Hit

ung

82,9

48

87,4

26

2,79

8

RK

6764

,547

7129

,732

288,

221

81,5

51

db

1 2 2

224

229

JK

6764

,547

1425

9,46

3

456,

442

1826

7,46

2

3979

4,07

3

Sum

ber

Var

iasi

Pen

deka

tan

Pen

deka

tan

Pem

bela

jara

n

Mot

ivas

i Sis

wa

Inte

raks

i ant

ara

Pen

deka

tan

Pem

bela

jara

n de

ngan

ting

kat

Mot

ivas

i Sis

wa

Gal

at

Tot

al

Page 280: 1008200908511 tesis matematika

250

Uji Komparasi Ganda

1. Komparasi

Komparasi pada kolom = μ.1 vs μ.2

μ.1 vs μ.3

μ.2 vs μ.3

2. Hipotesis

Komparasi H0 H1

μ.1 vs μ.2 μ.1 = μ.2 μ.1 ≠ μ.2

μ.1 vs μ.3 μ.1 = μ.3 μ.1 ≠ μ.3

μ.2 vs μ.3 μ.2 = μ.3 μ.2 ≠ μ.3

3. Taraf Signifikansi

α = 0,05

4. Komputasi

Komparasi antar kolom

X n

B1 81,6667 62

B2 72,9043 101

B3 62,8955 67

RKG = 81,5512

DK = {F / F > (q-1)Fα; q – 1; N – q}

= {F / F > (3-1)F0,05; 3 – 1; 230 – 3}

= {F / F > (2)(3,00)}

= {F / F > 6,00}

Fi-j =

ji

ji

nnRKG

XX

11

2

Lampiran 44

Page 281: 1008200908511 tesis matematika

251

Fi-j DK Keputusan

μ.1 vs μ.2 36,1692 6,00 Ditolak

μ.1 vs μ.3 139,1323 6,00 Ditolak

μ.2 vs μ.3 49,4787 6,00 Ditolak

5. Keputusan Uji

Semua H0 Ditolak

6. Kesimpulan

a. Komparasi antar kolom siswa yang mempunyai motivasi tinggi dan sedang

memberikan efek yang berbeda terhadap prestasi belajar siswa.

b. Komparasi antar kolom siswa yang mempunyai motivasi tinggi dan rendah

memberikan efek yang berbeda terhadap prestasi belajar siswa.

c. Komparasi antar kolom siswa yang mempunyai motivasi sedang dan

rendah memberikan efek yang berbeda terhadap prestasi belajar siswa.