1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

13
1001 MITOS DAN FAKTA TENTANG ASI MITOS : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu. FAKTA : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu. MITOS : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui. FAKTA : Puting terbenam tidak berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting. MITOS : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi. FAKTA : ASI pertama (kolostrum) adalah zat terbaik bagi bayi. MITOS : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi. FAKTA : Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya. MITOS : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan makanan, yang lain boleh. FAKTA : ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh. MITOS : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusui bayinya. FAKTA : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui. MITOS : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring. FAKTA Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring.

Transcript of 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

Page 1: 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

1001 MITOS DAN FAKTA TENTANG ASI

MITOS : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu. FAKTA : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.

MITOS  : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui. FAKTA : Puting terbenam tidak berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting.

MITOS  : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi.  FAKTA : ASI pertama (kolostrum) adalah zat terbaik bagi bayi.

MITOS  : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi.  FAKTA : Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya.

MITOS  : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan makanan, yang lain boleh.  FAKTA : ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.

MITOS  : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusui bayinya. FAKTA : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.

MITOS  : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring. FAKTA Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring.

MITOS  : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusui.  FAKTA: Bayi yang sedang sakit harus lebih sering diberi ASI.

MITOS  : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan. FAKTA : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.

MITOS  : Bayi baru lahir perlu diberikan air teh agar memiliki tenaga.  FAKTA : Pemberian air teh kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.

Page 2: 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

MITOS  : Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusui bayi.  FAKTA : Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu menyusui bayinya segera, memeluk dan menyusui bayi adalah penghilang sakit dan rasa lelah ibu.

MITOS  : Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri.  FAKTA: Bayi memiliki naluri kuat untuk mencari puting dalam satu jam pertama setelah lahir.

MITOS  : ASI belum keluar pada hari pertama setelah melahirkan. FAKTA : Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi.

MITOS  : Tidak ada gunanya menyusui bayi sejak kelahirannya.  FAKTA : Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi. Bayi yang menyusui langsung akan merangsang ASI cepat keluar.

MITOS  : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah lampu selama dua jam setelah lahir. FAKTA : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar.

MITOS  : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis.  FAKTA : ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi sebanyak 4 sendok teh.

MITOS : Bayi menangis, pasti karena lapar. FAKTA Bayi menangis bisa diakibatkan karena merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya, belum tentu lapar.

MITOS  : Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan atau minuman lain. FAKTA : Jika bayi lapar, beri ASI lagi. Sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar.

MITOS  : ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih.  FAKTA : Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah yang paling penting untuk kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama.

MITOS  : Bayi kedinginan sehingga perlu dibedong. FAKTA : Bayi baru lahir memang mudah kedinginan, sehingga perlu dipeluk kontak kulit ke kulit, diberi topi, lalu ibu bersama bayi diselimuti. Bedong bayi terlalu ketat akan membuatnya lebih kedinginan.

MITOS  : Kurang tersedia tenaga kesehatan sehingga bayi tidak dapat dibiarkan menyusu sendiri. FAKTA : Suami atau anggota keluarga ibu dapat membantu Inisiasi Menyusu Dini.

MITOS  : Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya.  FAKTA : Sementara sibuk, ibu bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

MITOS  : Ibu harus dijahit sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya.  FAKTA : Sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan IMD.

MITOS  : Bayi perlu diberikan suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir.  FAKTA : Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.

Page 3: 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

MITOS  : Bayi harus segera dibersihkan setelah lahir.  FAKTA : Ditunda 1 jam tidak akan mengubah berat dan tinggi bayi.

MITOS  : Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan IMD pada bayi yang lahir dengan operasi caesar. FAKTA: Mungkin, tapi adalah tugas orangtua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi dibiarkan untuk IMD.

MITOS  : Ibu belum bisa duduk/duduk miring untuk memberikan ASI.  FAKTA : Siapa yang mengharuskan duduk? Bayi dapat menyusu pada saat tengkuran di dada ibu.

 

MITOS  : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan susu formula, lainnya boleh. F : ASI eksklusif berarti hanya boleh memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.

MITOS  : ASI eksklusif tidak dapat dilakukan jika ibu bekerja. F : Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif.

MITOS : Hingga usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup bagi bayi. F : Semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan terpenuhi oleh ASI saja.

MITOS  : Pisang dapat menyembuhkan diare pada bayi. F : Makanan padat tidak dapat diolah oleh usus bayi hingga usia 6 bulan.

MITOS  : Pisang dapat membersihkan usus bayi. F : Pisang tidak dapat membersihkan usus bayi melainkan merusak, karena usus bayi belum sanggup mengolah makanan hingga usia 6 bulan.

MITOS  : Susu formula sama baiknya dengan ASI. F : Tidak ada cairan lain apapun yang dapat menggantikan ASI.

MITOS  : Susu formula membuat bayi lebih sehat. F : Hanya jika diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan yang membuat bayi lebih sehat.

MITOS  : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih baik daripada ASI. F : ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak.

MITOS  : Kombinasi ASI dan formula adalah yang terbaik bagi bayi. F : Yang terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan adalah hanya menerima ASI saja.

MITOS  : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan dengan susu formula. F : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2×24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.

Page 4: 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

MITOS  : Jika ASI belum keluar, tidak ada gunanya menyusui bayi. F : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2×24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.

MITOS : Sementara ASI belum keluar, bayi dapat diberikan susu formula atau madu. F : Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan risiko terganggunya usus bayi yang masih belum siap.

MITOS  : Agar bayi tidak kuning dan tidak demam, dapat diberi makanan atau minuman lain sebelum ASI keluar. F : Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar matahari pagi dan lebih sering diberi ASI.

MITOS  : Jika bayi terus menangis berati ASI-nya kurang. F : Bayi menangis belum tentu lapar.

MITOS  : Ibu yang banyak minum susu, akan menghasilkan banyak ASI. F : Banyaknya ASI yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu. Semakin sering bayi menyusu semakin banyak ASI yang dihasilkan.

MITOS  : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak makan sayuran. F : Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan.

MITOS  : Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI. F : Ketika sakit, tubuh ibu membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI sehingga bayi tidak akan sakit.

manfaat ASI dan perbandingannya dengan susu formula :

1. ASI lebih efisien dan murah, karena tidak perlu membeli kemasan susu, tidak perlu

diaduk, tidak perlu dipanaskan, dan sebagainya.

2. ASI Eksklusif (artinya tidak ada asupan tambahan lain untuk bayi) dapat mencegah

kehamilan hingga 98% selama 6 bulan setelah melahirkan. Program ini dianggap

sebagai solusi keluarga berencana yang paling efektif untuk menunda kehamilan

hingga paling cepat 6 bulan setelah melahirkan.

3. Selama Pemberian ASI eksklusif, ibu tidak akan mengalami menstruasi dan ini akan

mengurangi resiko anemia pada ibu, menurut “institute of medicine tahun 1991″,

jumlah zat besi yang digunakan tubuh untuk menyusui lebih sedikit dibandingkan

ketika tubuh mengalami menstruasi.

4. Anak yang diberi ASI Eksklusif mempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih

tinggi dibanding anak yang diberikan Susu Formula (sample pada anak umur 7 bulan

sampai 8 tahun), semakin lama anak diberikan ASI makan semakin tinggi IQnya.

5. ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi melawan bakteri dan virus,

contohnya ketika bayi terjangkit kuman, otomatis payudara akan memproduksi

Page 5: 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

antibodi baru melalui air susu yang diproduksi. Catatan: Memompa Payudara tidak

akan menghasilkan antibodi ini, karena tubuh bayi tidak bersentuhan langsung dengan

tubuh ibu.

6. ASI mengandung: sel darah putih (leukosit) yang sanggup membunuh bakteri dan

virus, Interferon (sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi kehadiran virus),

Lysozyme (sejenis ensim untuk melawan infeksi), dan masih banyak lagi zat-zat

berguna lainnya.

7. Zat Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi

membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk berkembang.Sedangkan Laktosa juga

dibutuhkan oleh bakteri usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.

8. Bayi sanggup mengontrol porsi makannya jika anda memberikan ASI Eksklusif

melalui payudara, jadi bayi tidak akan sakit kekenyangan.

9. Rata-rata bayi yang diberi ASI, lebih sedikit mengalami gangguan infeksi telinga.

10. Bayi yang di beri susu formula 4 kali beresiko lebih tinggi terkena demam, bronkhitis,

pneumonia dan gangguan pernafasan lainnya.

11. Gangguan diare 3 sampai 5 kali lebih sering dijumpai pada bayi yang di beri susu

formula.

12. Radang selaput otak/sumsum tulang belakang dan infeksi saluran kencing lebih

banyak di jumpai pada bayi yang diberikan susu formula.

13. Bayi yang di berikan susu formula 10 kali lebih sering masuk dirawat di rumah sakit

karena mengalami infeksi serius di bandingkan bayi yang diberi ASI.

14. Bayi yang di berikan susu formula yang berumur 10 hari 30 kali beresiko mengidap

Neonatal hypocalcemia, yang mengakibatkan kejang,sawan dan ayan ini karena susu

formula mengandung phosphate yang sangat tinggi.

15. Susu Formula diketahui menjadi penyebab bayi yang mengidap diabetes.

16. Kanker kelenjar 5-8 kali lebih tinggi untuk bayi yang diberikan susu formula atau

bayi yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan.

17. Pemberian ASI membantu tubuh bayi untuk mendapat kolesterol baik, ini artinya

melindungi bayi dari penyakit jantung pada saat dewasa. ASI mengandung kolesterol

tinggi (fatty acid) yang berguna untuk bayi dalam membangun jaringan-jaringan saraf

dan otak. Susu yang berasal dari sapi tidak mengandung kolesterol ini.

18. Bayi yang di berikan susu formula cenderung mengidap alergi, termasuk alergi pada

susu sapi dan kedelai.

19. ASI mencegah 40% resiko Asma pada anak.

Page 6: 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

20. Bayi yang di berikan susu formula sangat tinggi resikonya terkena gangguan

pencernaan (pyloric stenosis), yang penyembuhannya harus lewat operasi.

21. Susu formula diduga menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya seperti celiac,

ulcerative colitis, dan Chron diseases.

22. Bayi yang diberi ASI Eksklusif selama 3 bulan 40% beresiko lebih rendah dalam

mengidap infeksi Gastrointestinal dan atopic eczema.

23. ASI melindungi bayi dari diare. Diare telah membunuh 500 bayi dan anak setiap

tahunnya di Amerika Serikat. ASI mengandung zat-zat yang disebut bakteria yang

baik bagi pencernaan bayi yang dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan diare.

24. ASI melindungi bayi dari penyakit langka botulism, penyakit ini merusak fungsi

saraf, menimbulkan berbagai penyakit pernapasan, dan kelumpuhan otot.

25. ASI membuat tulang bayi lebih kuat.

26. Kematian mendadak (SIDS / Sudden infant death syndrome) pada bayi lebih banyak

dialami oleh bayi yang di berikan susu formula. Susu formula sangat rendah

kandungan tryptophan yang sangat dibutuhkan badan untuk membentuk serotonin,

serotonin adalah zat yang berfungsi mengatur tidur, Penelitian pada bayi yang

meninggal mendadak rata-rata mempunyai zat serotonin (yang sangat rendah pada

otak). Susu ibu sangat tinggi kandungan tryptophan. SIDS sampai sekarang masih

belum ditemukan penyebab utamanya.

27. Susu formula selalu dihubungkan sebagai salah satu penyebab autis, keterlambatan

dalam berbicara dan kesulitan belajar pada bayi.

28. ASI mengurangi penyakit gigi berlubang pada anak (tidak berlaku pada ASI dengan

botol). Karena menyusui lewat payudara ada semacam keran, jika bayi stop

menghisap, otomatis asupan ASI akan stop juga, dan tidak seperti pada botol, jadi ASI

tidak akan mengumpul pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

29. Susu formula kurang mengandung DHA, Omega-3 dan zat-zat lainnya yang

diperlukan dalam membentuk otak bayi. Jika pun ada yang kadarnya mendekati

kebutuhan bayi, harganya pasti sangatlah mahal.

30. Asam amino pada ASI membantu perkembangan otak sedangkan Asam amino pada

susu formula (susu sapi) hanya membantu pertumbuhan otot dan jaringannya.

31. . ASI mengandung zat mucin yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit pada bayi.32. 32. Susu formula 600 kali lebih banyak mengandung zat alumunium dibandingkan

ASI. Dalam beberapa kasus zat alumunium ditemukan 1000 kali lebih banyak terkandung pada susu formula di bandingkan ASI.

Page 7: 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

33. 33. Susu formula banyak mengandung logam-logam berat seperi merkuri dan timah, 20% air pencampur susu di Amerika Serikat terkontaminasi oleh timah, dan jika air-air ini direbus untuk membuat steril botol susu, ini akan lebih meningkatkan jumlah timah. Keracunan timah menyebabkan kerusakan otak dan saraf, gagal ginjal, dan lain-lain.

34. 34. Banyak jenis Susu formula yang terkontaminasi oleh banyak bakteri.35. 35. Dari 7 sampai 10 sample susu formula ditemukan dosis vitamin D yang

berlebihan, 7 sampai 10 sample mengandung 200% dosis vitamin D dari yang tertera pada kemasan, bahkan ada yang dosisnya lebih dari 419% dari dosis yang tertulis pada kemasan. Kelebihan Vitamin D akan menyebabkan keracunan.

36. 36. Susu Formula mengandung “phthalates” (sebuah zat kimia yang digunakan dalam industri plastik), yang jika dikonsumsi akan mengakibatkan kemandulan, kerusakan hati (liver), and kimia ini bersifat karsinogenik (mengandung radiasi yang menyebabkan berbagai macam kanker).

37. 37. Susu formula mengandung iodine dalam dosis tinggi yang akan mengganggu kerja kelenjar thyroid.

38. 38. Kacang kedelai hasil dari rekayasa genetika adalah bahan utama dari susu formula dari bahan kedelai.

39. 39. Susu Formula mengandung glutamate (MSG-Asam amino) yang merusak fungsi hypothalamus pada otak – glutamate adalah salah satu zat yang dicurigai menjadi penyebab autis.

40. 40. Susu sapi yang digunakan untuk membuat susu formula kadangkala berasal dari sapi yang telah diberi antibiotik dan BGH (bovine growth hormone) – hormon untuk mempercepat pertumbuhan hewan.

41. 41. Kandungan Susu Formula dapat berubah karena faktor pengolahan pada waktu diproduksi di pabrik dan pada waktu pengolahan ketika akan dikonsumsi oleh konsumen (contoh: air yang terkontaminasi ketika akan mencampur susu, wadah untuk susu yang terkontaminasi, dan lain-lain).

42. 42. Komposisi ASI yang di produksi oleh tubuh ibu akan selalu sesuai dengan kebutuhan umur bayi. Contohnya ketika bayi terlahir prematur, ibu akan memproduksi ASI yang mengandung protein dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang melahirkan normal. Dan ketika bayi sudah mulai belajar makan, protein yang terkandung pada ASI akan semakin tinggi. Tetapi volume ASI pada payudara akan menurun.

43. 43. Kebutuhan vitamin bayi yang masih menyusui berbeda dengan bayi yang sudah mulai belajar makan.

44. 44. ASI sangat mudah dicerna bayi, karena ASI mengandung enzim yang membantu bayi untuk mencernanya. ASI mengandung enzim lemak yang mudah dicerna. Zat besi pada ASI 50%-70% dengan mudah di serap tubuh bayi dibandingkan Zat besi pada susu formula (10%) karena Susu formula tidak mengandung enzim seperti pada ASI.

45. 45. ASI mengandung 100 komposisi yang tidak dimiliki oleh susu formula.46. 46. Otot-otot rahang dan wajah ketika bayi menghisap puting ibu merangsang

pertumbuhan mulut dan gigi. Menyusui dengan botol menyebabkan masalah pada pertumbuhan mulut dan gigi (mal-occlusion).

47. 47. Aktifitas menyusui merangsang pertumbuhan saraf-saraf bayi. 48. 48. Menyusui mencegah dan meringankan postpartum hemorrhage (pendarahan pada

rahim) karena ketika payudara dihisap merangsang tubuh ibu mengeluarkan hormon oxytocin, hormon ini berguna untuk mengerutkan rahim hingga hampir kembali

Page 8: 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi

seperti seukuran semula. Setiap kali anda menyusui dengan payudara anda akan merasakan kontraksi pada rahim, ini tanda-tanda hormon oksitosin sedang bekerja.

49. 49. Menyusui melindungi ibu dari kanker payudara, semakin lama ibu menyusui, semakin kecil seorang ibu terkena kanker payudara.

50. 50. Menyusui melindungi ibu dari kanker indung telur.51. 51. Menyusui melindungi ibu dari kanker leher rahim.52. 52. Menyusui melindungi ibu dari osteoporosis. Setelah menyusui, kepadatan tulang

ibu akan kembali seperti sebelum hamil bahkan lebih baik.53. 53. Menyusui menurunkan resiko dari “hip fractures” setelah menopause.54. 54. Menyusui merubah berat yang diperoleh ketika masa kehamilan menjadi susu,

seorang ibu yang menyusui tidak perlu diet untuk mengembalikan postur tubuh sebelum kehamilan, karena memproduksi ASI membutuhkan 600-800 kalori sehari ini sebanding dengan bersepeda pada tanjakan selama 1 jam atau berenang 30 kali putaran.

55. 55. Prolactin, adalah salah satu hormon yang di produksi ketika menyusui, kegunaan hormon ini adalah mengurangi stres (adrenalin). Prolactin dijuluki hormon keibuan “mothering hormone” dan membantu ikatan ibu dan anaknya. Hormon prolactin ini efeknya sangat kuat, pada penelitian hormon ini diberikan pada ayam-ayam jago petarung dan ketika disuntikkan ayam-ayam ini menjadi enggan untuk bertarung.

56. 56. Pemberian Susu Formula sangat merepotkan, menghabiskan banyak waktu untuk mencuci botol susu dan aksesorisnya saja membutuhkan waktu 1 jam sehari, apalagi jika jauh dari rumah dan harus memberikan susu pada bayi, ibu akan kesulitan untuk menghangatkan susu pada botol tersebut.

57. 57. Pemberian susu dengan payudara sangat simple, dibandingkan dengan botol susu anda harus bangun dari tidur, menghangatkan botol dan duduk ketika anda harus memberikan susu.

58. 58. Bayi-bayi yang disusui dengan susu formula cenderung mengalami sembelit (konstipasi), sedangkan ASI mengandung zat pencahar alami yang membantu bayi buang air besar.

59. 59. Bayi yang disusui lebih langsing dibandingkan bayi yang diberikan Susu formula yang cenderung obesitas.

60. 60. Kolostrum (air susu yg keluar pertama) sangat berguna, pada bulan pertama pencernaan bayi belum matang, mirip seperti saringan yang membiarkan benda asing (protein alergenik) masuk ke aliran darah bayi yang berpotensi menyebabkan alergi. IgA (imunoglobulin) dalam ASI menyediakan selaput pelindung yang berguna untuk menutup kebocoran dalam lapisan usus dan mencegah lewatnya kuman serta zat-zat penyebab alergi yang tidak diundang.

61. 61. Memberikan ASI = Mengimunisasi bayi anda setiap waktu.62. 62. ASI mengandung lemak yang sangat baik dan mudah tercerna, Bayi-bayi yang

disusui ASI, mempunyai kotoran yang lembut dan bayi-bayi yang diberi susu formula kotorannya bertekstur lebih kasar dan baunya lebih tidak sedap. Ini menandakan tidak semua Zat dalam susu Formula dapat terserap oleh tubuh bayi.

63. 63. Penyusuan dengan Payudara, membuat ibu yang sibuk menjadi lebih relaks dan membantu ibu-ibu yang mempunyai kesulitan tidur untuk relaks.

64. 64. Penyusuan adalah latihan seorang ibu dalam membaca karakter bayi anda. Orang tua yang mengetahui karakter/sifat anak, akan lebih mudah untuk mendidiknya.

65. 65. Penglihatan pada anak lebih baik pada anak yang diberi ASI.

Page 9: 1001 Mitos Dan Fakta Tentang Asi