10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

download 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

of 18

Transcript of 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    1/18

    R A 1

    Kuliah

    Oleh Ir. Rahayu Astuti, M.Kes

    UJI CHI SQUARE DAN FISHER EXACT

    UJI CHI SQUARE (UJI KAI KUADRAT)

    Analisis yang dapat dilakukan pada data kategorik antara lain adalah Uji Chi

    Square. Dalam penerapan praktis, sering dijumpai berbagai persoalan mencakup dua

    variabel. Uji Chi Square dapat digunakan untuk:

    1. Uji indipendensi yaitu menguji apakah dua variabel dalam suatu populasi salingbebas/independen, atau ada tidaknya asosiasi antara 2 variabel

    2. Uji homogenitas yaitu menguji apakah suatu kelompok homogen.3. Goodness of fit yaitu menguji seberapa jauh suatu pengamatan sesuai dengan

    parameter yang dispesifikan.

    1. UJI INDIPENDENSI

    Pada uji indipendensi yaitu menguji apakah dua kejadian saling

    bebas/independen atau tidak. Penilaian berapa besar perbedaan yang ada sehingga

    dinilai ada perbedaan antara nilai observasi dengan nilai ekspektasi dilakukan prosedur

    uji 2. Prosedur uji

    2yang paling sederhana adalah uji

    2menurut Pearson.

    Tehnik uji Kai Kuadrat adalah memakai data diskrit dengan pendekatan

    distribusi kontinyu (distribusi 2). Dekatnya pendekatan yang dihasilkan tergantung

    pada ukuran berbagai sel dan tabel kontingensi. Untuk menjamin pendekatan yang

    memadai digunakan aturan dasar: frekuensi harapan (nilai ekpektasi) tidak boleh

    terlalu kecil.

    Secara umum dalam melakukan uji Kai Kuadrat, harus memenuhi syaratsyarat :

    a. Sampel dipilih acakb. Semua pengamatan dilakukan independenc. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan/nilai ekspektasi kurang dari 1d. Selsel dengan frekuensi harapan/nilai ekspektasi kurang dari 5 tidak melebihi 20%

    dari total sel.

    e. Besar sampel sebaiknya >40 (Cochran, 1954)

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    2/18

    R A 2

    Jika pada tabel silang/ tabel kontingensi dijumpai banyak nilai ekspektasi yang

    kecil, maka beberapa kolom/baris harus digabung atau digunakan uji statistik dengan

    perhitungan nilai p secara eksak atau melakukan uji Fisher Exact

    Uji 2

    menurut Pearson dilakukan dengan menjumlahkan selisih nilai observasi

    dengan nilai ekspektasi kuadrat relatif terhadap nilai ekspektasinya dan mencari nilai p,

    atau membandingkan nilai 2 untuk nilai tersebut dengan 2 tabel menggunakan

    distribusi 2pada derajat kebebasan yang ada. Secara matematik

    2dituliskan:

    b k ( Oij Eij )2

    2

    i=1 j=1 Eij

    dengan derajat kebebasan = (b-1) (k-1)

    dimana : Oij = nilai observasi

    Eij = nilai ekspektasi

    b = jumlah baris dan k = jumlah kolom

    Contoh:

    Terdapat tabel kontingensi :

    Tabel 1. Berat Badan Lahir Bayi Menurut Status Anemia Pada Ibu Hamil

    Ibu Anemia

    BBLR

    JumlahYa Tidak

    Ya 30 (16,7) 70 (83,3) 100

    Tidak 20 (33,3) 180 (166,7) 200

    Jumlah 50 250 300

    Langkah pengujian:

    1. Ho : Kejadian anemia dan BBLR saling bebas (indipendent) Atau

    Tidak ada asosiasi/hubungan antara ibu anemia dengan bayi BBLR

    Ha : Ada hubungan antara ibu anemia dengan bayi BBLR

    2. Tentukan tingkat kemaknaan ( ) misalnya 0,05

    3. Menghitung nilai ekspektasi

    O11 = 30 E11 = (100 50) / 300 = 16,7

    O12 = 70 E12 = (100 250) / 300 = 83,3

    O21 = 20 E21 = (200 50) / 300 = 33,3

    O22 = 180 E22 = (200 250) / 300 = 166,7

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    3/18

    R A 3

    4. Menghitung statistik uji:

    (30 16,7)2

    (70 83,3)2

    (20 33,3)2

    (180 166,7)2

    2 = 19,1

    16,7 83,3 33,3 166,7

    5. Mencari nilai 2

    tabel dengan derajat kebebasan (2-1) (2-1) = 1

    diperoleh dari tabel 2 : 3,841

    6. Membandingkan nilai 2

    hasil perhitungan dengan 2

    tabel

    ( 2 = 19,2) > (2 =0,05 = 3,841) Keputusan: Tolak Ho

    Jika digunakan komputer diperoleh nilai p = 0,0002 ( p < )

    7. Kesimpulan :

    Terdapat hubungan antara kejadian ibu anemia denga bayi BBLR pada =0,05

    Kesimpulan bahwa kejadian ibu anemia berhubungan dengan bayi BBLR mengandung

    resiko salah sebesar 0,05. Peneliti sadar bahwa ada probabilitas sebesar 0,05 untuk

    salah mengambil kesimpulan : Ada hubungan antara ibu anemia dan bayi BBLR.

    Hasil uji 2 tidak dapat menentukan factor mana yang lebih beresiko, atau

    intervensi mana yang lebih baik. Uji 2juga tidak menentukan hubungan sebab akibat.

    Uji 2 hanya menguji apakah 2 kejadian saling bebas/independen atau tidak. Masalah

    factor mana yang lebih beresiko atau intervensi mana yang lebih baik serta hubungan

    sebab akibat harus ditentukan oleh pengertian tentang substansi yang diteliti.

    Khusus untuk tabel kontingensi 2x2 dapat digunakan rumus:

    n (ad-bc)2

    2

    (a+b)(c+d)(a+c)(b+d)

    Pada contoh diatas jika dihitung dengan persamaan ini akan didapatkan hasil yang

    sama.

    Tabel 2. Nilai Observasi Pada Berat Badan Lahir Bayi Menurut

    Status Anemia Pada Ibu Hamil

    Ibu Anemia

    BBLR

    JumlahYa Tidak

    Ya 30 ( a ) 70 ( b ) 100 ( a+b )

    Tidak 20 ( c ) 180 ( d ) 200 ( c+d )

    Jumlah 50 ( a+c) 250 ( b+d ) 300 (a+b+c+d) = n

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    4/18

    R A 4

    n (ad-bc)2

    2

    (a+b)(c+d)(a+c)(b+d)

    300 (30*180 70*20)2

    2

    = 19,2(100)(200)(50)(250)

    Koreksi Kontinuitas dari Yates

    Yates (1934) mengusulkan koreksi perhitungan uji 2 karena distribusi 2 adalah

    distribusi kontinyu, sedangkan perhitungan nilai ekspektasi berdasarkan asumsi

    distribusi hipergeometrik. Koreksi perhitungan dilakukan dengan mengurangi hasil 2

    dengan 0,5 seperti berikut:

    b k [ Oij Eij 0,5 ]2

    2

    i=1 j=1 Eij

    Koreksi ini dilakukan karena penggunaan distribusi 2 untuk mendekati

    distribusi diskrit. Koreksi Yates ini memberikan nilai 2

    yang lebih rendah sehingga

    nilai p lebih tinggi, yang berarti uji ini lebih berhati-hati dalam menolak hipotesis nol.

    Perhitungan 2

    dengan koreksi Yates pada contoh diatas yaitu:

    [ 30 16,7 0,5]2

    [ 20 33,3 0,5]2

    [ 70 83,3 0,5]2

    [ 180 166,7 0,5]2

    2

    16,7 33,3 83,3 166,7

    17,7

    Kalau koreksi Yates diterapkan pada tabel 2 2 maka persamaan akan menjadi:

    n ( ad-bc 0,5 n )2

    2

    (a+b)(c+d)(a+c)(b+d)

    Pada contoh diatas diperoleh hasil:

    300 ( 30*180 70*20 0,5*300 )2

    2

    = 17,8

    (100)(200)(50)(250)

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    5/18

    R A 5

    Pada sampel yang cukup besar hasil perhitungan 2

    tanpa dan dengan koreksi

    Yates tidak memberikan perbedaan yang berarti. Perbedaan baru terlihat pada

    penelitian dengan sampel kecil, dimana terdapat nilai ekspektasi kurang dari 5. Koreksi

    Yates sudah jarang digunakan karena ketersediaan komputer sehingga perhitungan

    statistik yang lebih baik, yaitu uji eksak dari Fisher dapat dilakukan dengan lebih

    mudah. Sebelum tersedianya komputer, uji eksak dari Fisher sulit dilakukan karena

    perhitungannya yang berulang-ulang dan rumit.

    2. UJI HOMOGENITAS

    Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan proporsi suatu populasi

    dengan proporsi populasi yang lain. Sampel ditarik dari masing-masing populasi.

    Seringkali ingin ditentukan apakah distribusi suatu karakteristik tertentu sama

    untuk berbagai kelompok. Misalnya ada dua sampel random yang terdiri dari 100

    orang buruh tani di desa pegunungan dan sampel kedua 100 orang buruh nelayan di

    desa pantai. Kemudian mereka diukur status gizinya. Hasil tabel silang adalah sebagai

    berikut:

    Tabel 3. Status Gizi Buruh Tani di Desa X dan Buruh Nelayan di Desa Y

    Jenis

    Status Gizi

    JumlahBaik KurangBuruh Tani 70 30 100

    Buruh Nelayan 65 35 100

    Jumlah 135 65 200

    Langkah pengujian:

    1. Ho : Tidak ada perbedaan status gizi antara buruh tani di desa pegunungan dan

    buruh nelayan di desa pantai.

    Ha : Ada perbedaan status gizi antara buruh tani di desa pegunungan dan buruh

    nelayan di desa pantai.

    2. Tentukan tingkat kemaknaan ( ) misalnya 0,05

    3. Menghitung nilai ekspektasi

    O11 = 70 E11 = (100 135) / 200 = 67,5

    O12 = 30 E12 = (100 65) / 200 = 32,5

    O21 = 65 E21 = (100 135) / 200 = 67,5

    O22 = 35 E22 = (100 65) / 200 = 32,5

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    6/18

    R A 6

    4. Menghitung statistik uji:

    (70 67,5)2

    (30 32,5)2

    (65 67,5)2

    (35 32,5)2

    2 = 0,57

    67,5 32,5 67,5 32,5

    5. Mencari nilai 2

    tabel dengan derajat kebebasan (2-1) (2-1) = 1

    diperoleh dari tabel 2 : 3,841

    6. Membandingkan nilai 2

    hasil perhitungan dengan 2

    tabel

    ( 2 = 0,57) > (2 =0,05 = 3,841) Keputusan: Gagal Tolak Ho

    7. Kesimpulan :

    Tidak ada perbedaan status gizi antara buruh tani di desa pegunungan dan buruh

    nelayan di desa pantai.

    3. UJI KESESUAIAN KAI KUADRAT (GOODNESS OF FIT TEST)

    Uji kesesuaian kai kuadrat adalah untuk melihat kesesuaian suatu pengamatan

    dengan suatu distribusi tertentu. Dengan kata lain uji ini digunakan untuk mengetahui

    apakah distribusi data telah sesuai (fit) dengan distribusi frekuensi populasinya atau

    tidak. Untuk tabel yang terdiri dari banyak sel maka untuk mempercepat perhitungan

    dapat digunakan rumus:

    O2

    2 n

    E

    Contoh kasus :

    Peneliti ingin mengetahui apakah tingkat pendidikan responden terdistribusi secara

    merata atau tidak. Data pengamatan:

    Tabel 5. Data Pendidikan Responden

    No

    Resp

    Pendidikan No

    Resp

    Pendidikan No

    Resp

    Pendidikan No

    Resp

    Pendidikan

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    SD

    PT

    SMP

    SMU

    SD

    PT

    SMU

    SD

    SMU

    SMU

    SD

    SMP

    SMU

    14.

    15.

    16.

    17.

    18.

    19.

    20.

    21.

    22.

    23.

    24.

    25.

    26.

    SMP

    SMU

    SD

    PT

    SMU

    PT

    PT

    SD

    PT

    SMP

    SMU

    SD

    PT

    27.

    28.

    29.

    30.

    31.

    32.

    33.

    34.

    35.

    36.

    37.

    38.

    39.

    SMU

    SD

    SMU

    SMU

    SD

    SMP

    SMU

    SMP

    SMU

    SD

    PT

    SMU

    PT

    40.

    41.

    42.

    43.

    44.

    45.

    46.

    47.

    48.

    49.

    50.

    PT

    SD

    SMP

    SMU

    SMP

    SMU

    SD

    PT

    SMU

    PT

    PT

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    7/18

    R A 7

    Dengan menggunakan komputer diperoleh hasil:

    Pendidikan terakhir ibu

    12 12.5 -.5

    8 12.5 -4.517 12.5 4.5

    13 12.5 .5

    50

    SD

    SMPSMU

    PT

    Total

    Observed N Expected N Residual

    Test Statistics

    3.280

    3

    .350

    Chi-Square a

    df

    Asymp. Sig.

    Pendidikan

    terakhir ibu

    0 cells (.0%) have expected frequencies less than5. The minimum expected cell frequency is 12.5.a.

    Hipotesis

    1. Ho : p1 = p2 = p3 = p4 =

    Tingkat pendidikan responden terdistribusi secara merata

    Ha : p1 p2 p3 p4

    Tingkat pendidikan responden terdistribusi secara tidak merata

    2. Tingkat kemaknaan = 0,05

    3. Hasil perhitungan 2 = 3,28

    4. Keputusan :

    Angka pada asymp.sig / nilai p adalah 0.350 > 0.05, sehingga Ho gagal ditolak, artinya

    proporsi pendidikan ibu sudah merata.

    4. PRINSIP DASAR UJI KAI KUADRAT.

    Proses pengujian Kai Kuadrat (Chi Square) adalah membandingkan frekuensi

    yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi). Bila nilai frekuensi

    observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka tidak ada perbedaan yang

    bermakna (signifikan). Sebaliknya bila nilai frekuensi observasi dan nilai frekuensi

    harapan berbeda, maka dikatakan ada perbedaan yang bermakna.

    Pembuktian uji Kai Kuadrat dengan menggunakan formula :

    E

    EOX

    2

    2 df = (k-1)(b-1)

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    8/18

    R A 8

    Ket :

    O= nilai observasi k=jumlah kolom

    E =nilai expectasi (harapan) b=jumlah baris

    Untuk mempermudah analisis kai kuadrat, nilai data kedua variabel disajikan

    dalam tabel tabel silang.

    Variabel I Variabel II Jumlah

    Tinggi Rendah

    Ya a b a+b

    Tidak c d c+d

    Jumlah a+c b+d N

    a, b, c dan d merupakan nilai observasi, sedangkan nilai expectasi (harapan)

    masing-masing sel dicari dengan rumus :

    n datakeseluruhajumlah

    kolomnyatotalxbarisnyatotalE

    Misalkan mencari nilai expectasi untuk sel a adalah :

    N

    cabaEa

    Untuk Ea, Ec dan Ed dapat dicari dengan cara yang sama

    Khusus untuk tabel 2x2 dapat dicari nilai X2

    dengan menggunakan rumus :

    ))()()((

    )(2

    2

    dcbadbca

    bcadNX

    Uji kai kuadrat sangat baik digunakan untuk tabel dengan derajat kebebasan (df)

    yang besar. Sedangkan khusus untuk tabel 2x2 (df nya adalah 1) sebaiknyadigunakan uji kai kuadrat yang sudah dikoreksi (Yate corrected atau Yates

    correction). Formula Kai Kuadrat Yates correction adalah sebagai berikut :

    E

    EOX

    2

    25,0

    Atau

    ))()()((

    2

    2

    2

    dcbadbca

    NbcadN

    X

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    9/18

    R A 9

    5. KETERBATASAN KAI KUADRAT

    Uji kai kuadrat menuntut frekuensi harapan/expected (E) dalam masing-masing sel

    tidak boleh terlalu kecil. Jika frekuensi sangat kecil, penggunaan uji ini mungkin

    menjadi tidak tepat. Oleh karena itu dalam penggunaan uji kai kuadrat harus

    memperhatikan keterbatasan-keterbatasan uji ini.

    Adapun keterbatasan uji ini adalah :

    a. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan/ nilai ekspektasi (nilai E)kurang dari 1

    b. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan/ nilai ekspektasi (nilai E)kurang dari 5 , lebih dari 20% dari keseluruhan sel.

    Jika keterbatasan tersebut ternyata pada saat uji kai kuadrat peneliti harus

    menggabungkan kategori-kategori yang berdekatan dalam rangka memperbesar

    frekuensi harapan dari sel-sel tersebut (penggabungan ini dapat dilakukan untuk

    analisis tabel silang lebih dari 2x2, misalnya 3x2, 3x4, dll). Penggabungan ini

    diharapkan datanya tidak sampai kehilangan makna.

    Andai saja keterbatasan tersebut terjadi pada tabel 2x2 (ini berarti kita tidak bisa

    menggabung kategori-kategori lagi), dianjurkan menggunakan uji Fisher exact.

    ODD Rasio (OR) dan risiko Relatif (RR)

    Hasil uji chi square hanya dapat menyimpulkan ada/tidaknya perbedaan

    proporsi antar kelompok atau dengan kata lain kita hanya dapat menyimpulkan

    ada/tidaknya hubungan dua variabel kategorik. Dengan demikian uji chi Square tidak

    dapat menjelaskan derajat hubungan, dalam hal ini uji square tidak dapat mengetahui

    kelompok mana yang memiliki risiko lebih besar dibanding kelompok yang lain.

    Dalam bidang kesehatan untuk mengetahui derajat hubungan, dikenal ukuran Risiko

    Relatif (RR) dan Odds rasio (OR).

    Risiko relative (RR) membandingkan risiko pada kelompok terekspose dengankelompok tidak terekspose

    Odds rasio (OR) membandingkan odds pada kelompok terekspose denganodds kelompok tidak terekspose

    Ukuran RR umumnya digunakan pada desain cohort.

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    10/18

    R A 10

    Ukuran OR digunakan pada disain kasus control atau potong lintang (crosssectional).

    Interpretasi kedua ukuran ini akan sangat tergantung dari cara memberi kodevariabel baris dan kolom pada table silang.

    Sebaiknya memberi kode rendah untuk kelompok berisiko/ terekspose dankode lebih tinggi untuk kelompok tak/ kurang berisiko (pada disain kasus

    kontrol)

    Kode rendah jika kejadian/penyakit yang diteliti ada dan kode tinggi jikakejadian/ penyakit tidak ada ( pada disain kasus kontrol)

    Pembuatan persentase pada tabel silang harus diperhatikan agar supaya tidaksalah dalam menginterpretasi.

    Pada jenis penelitian survei /cross sectional atau cohort, pembuatan padaumumnya persentasenya berdasarkan nilai dari variabel independent

    (persentase menurut baris)

    Pada jenis penelitian kasus kontrol pembuatan persentasenya berdasarkan nilaidari variabel dependen (persentase menurut kolom).

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    11/18

    R A 11

    APLIKASI DENGAN SPSS

    Contoh 1 :

    Variabel dependent Data kategorik : Diare

    1 = Diare , 0 = Tidak terjadi diare

    Variabel independent Data kategorik: Sumber air bersih

    1 = Tidak ada air bersih, 0 = Ada air bersih

    Hasilnya analisis dengan program SPSS:

    Sumber air bersih di rumah * Diare Crosstabulation

    99 34 133

    74.4% 25.6% 100.0%

    53 39 92

    57.6% 42.4% 100.0%

    152 73 225

    67.6% 32.4% 100.0%

    Count

    % within Sumber

    air bersih di rumah

    Count

    % within Sumber

    air bersih di rumah

    Count

    % within Sumber

    air bersih di rumah

    Ada

    Tidak

    Sumber air bersih

    di rumah

    Total

    Tidak YaDiare

    Total

    Pada tabel silang antara sumber air bersih di rumah dengan kejadian diare,

    angka yang paling atas adalah jumlah yang teramati masing-masing sel. Angka

    dibawahnya adalah persentase menurut baris. Karena penelitiannya adalah cross

    sectional maka persen yang ditampilkan adalah persentase menurut baris, namun bila

    jenis penelitiannya case control maka angka persentase yang digunakan adalah

    persentase menurut kolom.

    Responden yang mempunyai sumber air bersih di rumah sebanyak 133 orang,

    34 orang (25,6 % ) diantaranya menderita diare dan 99 orang ( 74,4 % ) tidakmenderita diare. Sedangkan responden yang tidak mempunyai sumber air bersih di

    rumah yang menderita diare sebanyak 39 orang ( 42,4 % ).

    Hasil uji Chi Square dapat dilihat pada hasil output sebagai berikut :

    Sumber air bersih Diare

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    12/18

    R A 12

    Chi-Square Tests

    7.026b 1 .008

    6.279 1 .012

    6.971 1 .008

    .009 .006

    6.994 1 .008

    225

    Pearson Chi-Square

    Continuity Correctiona

    Likelihood Ratio

    Fisher's Exact Test

    Linear-by-Linear

    Association

    N of Valid Cases

    Value df

    Asymp. Sig.

    (2-sided)

    Exact Sig.

    (2-sided)

    Exact Sig.

    (1-sided)

    Computed only for a 2x2 tablea.

    0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

    29.85.

    b.

    Hasil uji Pearson Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95 %, nilai p=0,008

    (dapat dilihat pada kolom Asymp Sig). Dengan demikian p-value lebih kecil dari alpha

    (5%) sehingga Ho ditolak, berarti ada perbedaan kejadian diare antara keluarga yang

    mempunyai sumber air bersih dengan keluarga yang tidak mempunyai sumber air

    bersih. Atau ada hubungan yang bermakna antara sumber air bersih dengan kejadian

    diare (p=0,008 < 0,05 ).

    Risk Estimate

    2.143 1.214 3.782

    1.292 1.056 1.581

    .603 .414 .878

    225

    Odds Ratio for Sumber

    air bersih di rumah

    (Ada / Tidak)

    For cohort Diare = Tidak

    For cohort Diare = Ya

    N of Valid Cases

    Value Lower Upper

    95% Confidence

    Interval

    Nilai OR (Odds Rasio) yaitu 2,143 artinya keluarga yang tidak mempunyai

    sumber air bersih peluang 2,1 kali untuk terjadi diare dibandingkan keluarga yang

    mempunyai sumber air bersih.

    Contoh 2 :

    HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE

    Hasil analisis 1

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    13/18

    R A 13

    Pendidikan ibu * Diare Crosstabulation

    139 50 189

    127.7 61.3 189.0

    73.5% 26.5% 100.0%

    9 21 30

    20.3 9.7 30.0

    30.0% 70.0% 100.0%

    3 2 5

    3.4 1.6 5.0

    60.0% 40.0% 100.0%

    1 0 1

    .7 .3 1.0

    100.0% .0% 100.0%

    152 73 225

    152.0 73.0 225.0

    67.6% 32.4% 100.0%

    Count

    Expected Count

    % within Pendidikan ibu

    Count

    Expected Count

    % within Pendidikan ibu

    Count

    Expected Count

    % within Pendidikan ibu

    Count

    Expected Count

    % within Pendidikan ibu

    Count

    Expected Count

    % within Pendidikan ibu

    0 SD

    1 SLTP

    2 SLTA

    3 Perguruan tinggi

    Pendidikan

    ibu

    Total

    0 Tidak 1 Ya

    Diare

    Total

    Chi-Square Tests

    23.009a 3 .000

    21.802 3 .000

    10.919 1 .001

    225

    Pearson Chi-Square

    Likelihood Ratio

    Linear-by-Linear

    Association

    N of Valid Cases

    Value df

    Asymp. Sig.

    (2-sided)

    4 cells (50.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is .32.

    a.

    Pada hasil analisis data menggunakan Chi Square pada contoh diatas kurang valid

    karena:

    - ada nilai ekspektasi yang kurang dari 1 (padahal ketentuannya tidak boleh adasel yang mempunyai nilai ekspektasi kurang dari 1)

    - ada nilai ekspektasi yang kurang dari 5 sebanyak 50% (padahal ketentuannyasel- sel dengan nilai ekspektasi kurang dari 5 tidak melebihi 20% dari total sel.

    Solusi diupayakan ada penggabungan baris atau kolom.

    Hasil analisis 2

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    14/18

    R A 14

    didikbaru * Diare Crosstabulation

    139 50 189

    127.7 61.3 189.0

    73.5% 26.5% 100.0%

    9 21 30

    20.3 9.7 30.0

    30.0% 70.0% 100.0%

    4 2 6

    4.1 1.9 6.0

    66.7% 33.3% 100.0%

    152 73 225

    152.0 73.0 225.0

    67.6% 32.4% 100.0%

    Count

    Expected Count

    % within didikbaru

    Count

    Expected Count

    % within didikbaru

    Count

    Expected Count

    % within didikbaru

    Count

    Expected Count

    % within didikbaru

    0 SD

    1 SLTP

    2 SLTA & PT

    didikbaru

    Total

    0 Tidak 1 Ya

    Diare

    Total

    Chi-Square Tests

    22.400a 2 .000

    20.894 2 .000

    12.728 1 .000

    225

    Pearson Chi-Square

    Likelihood Ratio

    Linear-by-LinearAssociation

    N of Valid Cases

    Value dfAsymp. Sig.

    (2-sided)

    2 cells (33.3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1.95.

    a.

    Pada hasil analisis data menggunakan Chi Square pada contoh diatas kurang valid

    karena:

    - ada nilai ekspektasi yang kurang dari 5 sebanyak 33,3% (padahal ketentuannyasel- sel dengan nilai ekspektasi kurang dari 5 tidak melebihi 20% dari total sel).

    Solusi diupayakan ada penggabungan baris atau kolom.

    Hasil analisis 3

    didikbaru2 * Diare Crosstabula tion

    139 50 189

    127.7 61.3 189.0

    73.5% 26.5% 100.0%

    13 23 36

    24.3 11.7 36.0

    36.1% 63.9% 100.0%

    152 73 225

    152.0 73.0 225.0

    67.6% 32.4% 100.0%

    Count

    Expected Count

    % within didikbaru2

    Count

    Expected Count

    % within didikbaru2

    Count

    Expected Count

    % within didikbaru2

    0 SD

    1 SLTP,SLTA & PT

    didikbaru2

    Total

    0 Tidak 1 Ya

    Diare

    Total

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    15/18

    R A 15

    Chi-Square Tests

    19.333b 1 .000

    17.663 1 .000

    18.092 1 .000

    .000 .000

    19.248 1 .000

    225

    Pearson Chi-Square

    Continuity Correctiona

    Likelihood Ratio

    Fisher's Exact Test

    Linear-by-Linear

    Association

    N of Valid Cases

    Value df

    Asymp. Sig.

    (2-sided)

    Exact Sig.

    (2-sided)

    Exact Sig.

    (1-sided)

    Computed only for a 2x2 tablea.

    0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

    11.68.

    b.

    Hasil analisis diatas dapat diinterpretasi menggunakan uji Chi Square karena:

    - Sudah tidak ada sel yang mempunyai nilai ekspektasi kurang dari 1- Sel yang nilai ekspektasi kurang dari 5 tidak ada ( 0%).

    Hasil uji Pearson Chi Square pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan

    1 menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara ibu yang berpendidikan SD dan

    berpendidikan (SLTP, SLTA, PT) dengan kejadian diare (p=0,000 < 0,05)

    Contoh 3 :

    HUBUNGAN ADA TIDAKNYA JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE

    Hasil analisis 1

    Ada jamban di rumah * Diare Crosstabulation

    146 66 212

    143.2 68.8 212.0

    68.9% 31.1% 100.0%

    6 7 13

    8.8 4.2 13.0

    46.2% 53.8% 100.0%

    152 73 225

    152.0 73.0 225.0

    67.6% 32.4% 100.0%

    Count

    Expected Count

    % within Ada

    jamban di rumah

    Count

    Expected Count

    % within Adajamban di rumah

    Count

    Expected Count

    % within Ada

    jamban di rumah

    0 Ada

    1 Tidak

    Ada jamban

    di rumah

    Total

    0 Tidak 1 Ya

    Diare

    Total

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    16/18

    R A 16

    Chi-Square Tests

    2.883b 1 .090

    1.940 1 .164

    2.689 1 .101

    .125 .085

    2.870 1 .090

    225

    Pearson Chi-Square

    Continuity Correctiona

    Likelihood Ratio

    Fisher's Exact Test

    Linear-by-Linear

    Association

    N of Valid Cases

    Value df

    Asymp. Sig.

    (2-sided)

    Exact Sig.

    (2-sided)

    Exact Sig.

    (1-sided)

    Computed only for a 2x2 tablea.

    1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

    4.22.

    b.

    Pada contoh diatas jika digunakan analisis menggunakan uji Chi Square kurang valid

    karena ada nilai ekspektasi yang kurang dari 5 sebanyak 25,0% (padahal ketentuannya

    sel- sel dengan nilai ekspektasi kurang dari 5 tidak melebihi 20% dari total sel).

    Solusidigunakan Fishers Exact Test , diperoleh p = 0,125

    Hasil uji Fishers Exact pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan tidak ada

    hubungan yang bermakna antara ada tidaknya jamban dengan kejadian diare (p=0,125

    < 0,05).

    SOAL

    1. Suatu penelitian bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan keaktifan kader

    dengan kondisi sosial ekonomi yang dimiliki di Kodya Semarang. Untuk keperluan

    tersebut, diambil sampel sebanyak 170 kader. Setelah dimasukkan ke dalam

    beberapa kategori diperoleh tabel kontingensi sebagai berikut:

    Sosial ekonomi

    Keaktifan kader

    JumlahKurang Baik

    Kurang 10 35 45

    Baik 44 81 125

    Jumlah 54 116 170

    Dari data tersebut diatas, apakah ada hubungan sosial ekonomi dengan keaktifan

    kader di posyandu? Gunakan tingkat kemaknaan 5%.

    Pada uji hipotesis menggunakan uji Chi Square, apakah jenis ujinya?

    2. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan nilai pengetahuan gizi

    antara murid SD favorit dan SD non favorit di Kodya Semarang. Pada SD favorit

    dimabil 70 siswa dan pada SD non favorit juga diambil 70 siswa sebagai sampel.

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    17/18

    R A 17

    Setelah data terkumpul dan diolah maka didapatkan tabel kontingensi sebagai

    berikut:

    SD

    Nilai pengetahuan gizi

    JumlahKurang Sedang Baik

    Favorit 17 21 32 70Non Favorit 21 25 24 70

    Jumlah 38 46 56 140

    Apakah ada perbedaan nilai pengetahuan gizi antara murid SD favorit dan SD non

    favorit? Gunakan = 5%.

    3. Suatu penelitian dilakukan untuk meneliti apakah ada hubungan antara merokok

    dengan kejadian hipertensi. Tabel kontingensinya (3x2) adalah sebagai berikut:

    Merokok Hipertensi JumlahYa Tidak

    Bukan perokok 11 58 69

    Perokok ringan 36 26 62

    Perokok berat 39 10 49

    Jumlah 86 94 180

    Ujilah hipotesa nihil bahwa tidak ada hubungan antara merokok dengan kejadian

    hipertensi. Gunakan taraf signifikansi 0,05.

    4. Suatu penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:

    Tabel 5. Data Responden

    No Status bekerja Menyusui

    eksklusiv/tidak

    No Status bekerja Menyusui

    eksklusiv/tidak

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    14.

    15.

    16.17.

    Bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Tidak bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    BekerjaTidak bekerja

    tidak

    ya

    tidak

    tidak

    ya

    ya

    ya

    tidak

    ya

    tidak

    tidak

    ya

    ya

    tidak

    ya

    tidakya

    26.

    27.

    28.

    29.

    30.

    31.

    32.

    33.

    34.

    35.

    36.

    37.

    38.

    39.

    40.

    41.42.

    Tidak bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerjaBekerja

    ya

    ya

    tidak

    ya

    tidak

    tidak

    ya

    ya

    tidak

    ya

    tidak

    ya

    ya

    tidak

    tidak

    tidakya

  • 8/6/2019 10. Uji Chi Square Dan Fisher's Exact

    18/18

    R A 18

    18.

    19.

    20.

    21.

    22.

    23.24.

    25.

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Bekerja

    Bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerjaBekerja

    Tidak bekerja

    ya

    tidak

    tidak

    tidak

    ya

    tidaktidak

    ya

    43.

    44.

    45.

    46.

    47.

    48.49.

    50.

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Bekerja

    Tidak bekerja

    Tidak bekerjaBekerja

    Bekerja

    ya

    tidak

    ya

    tidak

    ya

    yatidak

    ya

    Ujilah hipotesa yang menyatakan bahwa : Ada hubungan antara status bekerja ibu

    dengan menyusui secara eksklusive pada tingkat kemaknaan 5%.

    Daftar Pustaka

    1. Sheskin, D.J. Handbook of Parametric and Nonparametric Statistical Prosedures.Third Edition. Chapman & Hall/CRC. Florida. 2004.

    2. Murti, B Penerapan Metode Statistik Non-Parametrik Dalam Ilmuilmu Kesehatan,

    PT. Gramedia Pustaka Utama. 1996.

    3. Santoso, S. Statistik Non-Parametrik, Elex Media Komputindo. 2003.

    4. Ariawan, I. Analisis Data Kategori, Modul, Fakultas Kesehatan Masyarakat,

    Universitas Indonesia. 2003.

    5. Siegel, S. Statistik Non Parametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial, Gramedia, Jakarta.

    1994.