10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

11
PENGANTAR PRAKTIKUM BIOKIMIA GINJAL ANDRIANI Dept. Biokimia dan Biologi Molekuler FK UNTAN

description

biokim ginjal

Transcript of 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

Page 1: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

PENGANTAR PRAKTIKUM BIOKIMIA GINJAL

ANDRIANIDept. Biokimia dan Biologi Molekuler

FK UNTAN

Page 2: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

Pendahuluan

• Fungsi ginjal : - Ekskresi - Mempertahankan homeostasis Volume urin : 1200 -1500 mL per hari Kandungan dalam urine : Urin normal??? Urin tidak normal ?

Page 3: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

Tujuan

• Mengamati sifat fisik urin • Membuktikan adanya indikan dalam urin • Menetapkan kadar kreatinin urin • Menentukan kadar glukosa urin secara

semikuantitatif • Membuktikan adanya protein dalam urin • Membuktikan adanya benda keton dalam urine • Membuktikan adanya pigmen empedu dalam

urine

Page 4: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

1. Sifat Fisik Urine

1. Volume urin → urin dikumpulkan dalam 24 jam Cara : Urin pertama dibuang. Dikumpulkan mulai

waktu tsb dng waktu yang sama hari berikutnya.

Disimpan dalam keadaan dingin dengan toluen sebagai pengawet

Page 5: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

2. Berat jenis Urine Menggunakan urinometer Nilai bervariasi Cara : Isi gelas ukur 100 mL dng urin (toluen dibuang dahulu) Letakkan urinometer (harus mengapung, tidak boleh

menyentuh dinding) Catat suhu urin Tiap perbedaan 3 derajat BJ urin dikurangi maupun

ditambah

Page 6: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

2. Uji indikan

• Asam amino dalam usus besar akan diubah menjadi indol dan skatol oleh bakteri, diserap oleh usus diubah menjadi indoksil

• Indoksil berkonjugasi dengan sulfat membentuk indikan yang disekresi dalam urin

• Dasar : Pereaksi obermeyer yang mengandung FeCl3

dalam HCl pekat mengoksidasi gugus indoksil membentuk biru indigo yang larut kloroform

Page 7: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

• Cara kerja : 8 mL urin + 8 mL pereaksi obermeyer →

diamkan bbrp menit → + 3 mL kloroform, campur dengan membolak – balik tabung → + apabila terbentuk warna biru

Page 8: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

3. Penetapan kadar kreatinin

• Kreatinin : produk katabolisme kreatin fosfat dlm otot

• Koefisien kreatinin : ekskresi kreatinin dalam 24 jam (dlm mg) dibanding dengan berat badan

• Dasar : kreatinin bereaksi dengan larutan pikrat alkalis (reaksi Jaffe) menghasilkan senyawa kompleks berwarna kuning jingga

Page 9: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

4. Uji benedict

• Adanya glukosa dalam urine dapat dinyatakan berdasarkan sifat glukosa yang dapat mereduksi ion-ion logam tertentu dalam larutan alkalis.

• Dasar : Gugus aldehid atau keton bebas gula akan

mereduksi kuprioksida dalam pereaksi benedict menjadi kuprooksida

Biru jernih : -Hijau – merah : +

Page 10: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

5. Uji Protein

• Urin sudah disediakan oleh laboran 5.1 Uji Heller, memakai asam nitrat pekat 5.2. Uji Koagulasi, memakai asam asetat 2%

Page 11: 10. Pengantar Praktikum Biokimia Ginjal

6. Uji Benda Keton (Rothera)

• Pada kondisi normal tidak ditemukan benda keton (asam a-hidroksi butirat, asam asetoasetat, aseton)

• Meningkat pada peningkatan metabolisme lipid • Dapat diuji dengan uji rothera • 5mL urin + kristal amonium sulfat sampai jenuh

+ Na nitroprusid 5% 2-3 tts + amonium hidroksida pekat 1-2 tts → campur, diamkan 30 menit , positif = warna ungu