LAPORAN HASIL KONFIGURASI DEBIAN 6.05

RABU, 30 Oktober 2013

Oleh : Muhammad Syukron (10) XII TKJ 2

Hasil konfigurasi :

1. Install debian 6.0.52. Konfigurasi ip3. Install ssh4. Install dhcp5. Install dns6. Install web server7. Install ftp8. Install samba9. Install NTP

1. Install Debian 6.0.5 versi CLI

Pada kali ini kita akan membahas cara menginstall Debian 6.0.5 dengan berbasis CLI ( Command Line Interface )

Langkah - Langkah Penginstallan :

1. Jangan ada kabel yang terkoneksi pada LAN PC yang akan diinstall Debian karena kita tidak menggunakan koneksi Internet saat penginstallan Debian ini

2. Pertama masuk ke BIOS lalu ganti First Boot Device menjadi CD-RomSebelum di Save (F10) masukan DVD Debian 6.0.5 ke DVD-Rom nya kemudian di save & exit (F10)

3. Pilih Install untuk menginstall berbass CLI

4. Pilih Language English 

5. Pilih Other, untuk memilih lokasi Indonesia

6. Pilih Asia, untuk mencari lokasi Indonesia

7. Pilih Indonesia, untuk memilih wilayah kita

8. Pilih United States, sebagai bahasa Default Penginstallan Debian (bahasa inggris)

9. Pilih American English, sebagai Default Keyboard Layoutnya

10.Masukan nama Domain yang nanti akan anda kelola

11.Masukan Hostname anda misalnya ”debian”

12.Masukan password yang nanti digunakan sebagai user Root

13.Masukan password yang sama seperti sebelumnya

14.Tulis Nama Lengkap dan username anda . Lalu isikan password untuk Username anda 

15.Masukan password yang sama seperti sebelumnya

16.Pilih Jakarta sebagai wilayah waktunya

17.Pilih Guided - Use Entire Disk

18.Pilih Partisi yang ingin anda gunakan

19.Pilih All files in one partition untuk menggunakan seluruh isi HDD, kemudian Enter lalu pilih YES

20.Pilih finish partitioning and write changes to disk kemudian pilih yes

21.Pilih No, karena kita cuma menggunakan 1 DVD Debian

22.Pilih No, karena kita tidak menggunakan koneksi internet

23.Pilih Standard System Utilities dan hilangkan tanda (*) dengan menekan Spasi padaGraphical Desktop Enviroment lalu Enter

23. Pilih Yes untuk menginstall Grub Loader Debian

Setelah semua langkah sudah selesai jangan lupa keluarkan DVD Debian dari DVD-Romnya .

SELESAI . . .

2. Konfigurasi IP Address Debian 6.0.5

Setelah menginstall Debian, sekarang kita lanjut mengkonfigurasi IP Address pada Debian 6.0.5

File /etc/network/interfaces itu memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing.

Langkah – langkah konfigurasi IP

1. Masuk ke root duluDebian:~su

2. Kita edit file interfaces

Tampilan file interfaces default

Konfigurasikan seperti gambar di bawah ini

3. Keluar & simpan dengan menekan ctrl+x kemudian y lalu Enter 

4. Restart (untuk mengaktifkan konfigurasi)

5. Cek apakah konfigurasi berhasil

6. Tampilan jika berhasil

PenjelasanKata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akandinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena

lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP inidigunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.

Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IPstatis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:

1. Address : menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.

2. Network : menentukan Network Address komputer.

3. Netmask : menentukan subnet mask network komputer.

4. Broadcast : menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk

memperkenalkan diri pada jaringan.

5. Gateway : menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut

mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.

3. Install SSH di Debian 6.0.5

Pada umumnya SSH digunakan untuk Remote Access pada Router maupun Server .

1. Install dengan perintah

Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui port default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server. Dalam file tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada.

Misalnya merubah port default, ataupun menambah tampilan banner ssh agar menjadi lebih menarik.

Merubah Port Default SSH

Edit file sshd_config berikut, kemudian cari dan rubah satu baris konfigurasi script di bawah ini.

kemudian kita ganti port 22 menjadi port 23 (terserah asalkan port yang akan dipakai tidak digunakan oleh aplikasi lain).

Modifikasi tampilan login SSHBosan dengan tampilan awal LogIn pada system Debian melalui SSH yang itu-itu aja?? Tenang, saya punya solusinya, Anda bisa melakukan sedikit konfigurasi untuk merubah tampilan banner SSH menjadi lebih menarik. Terlebih dahulu install aplikasi tambahan untuk membuat Banner default yang berupa Huruf menjadi n bentuk Grafiti.

# apt-get install figlet# figlet DebianServer ver.Squeeze > /etc/ssh/banner

Dan tambahkan script berikut pada file sshd_config. # echo “banner /etc/ssh/banner” >> /etc/ssh/sshd_config

Setiap selesai mengkonfigurasi, restart service ssh agar semua konfigurasi dijalankan langsung. # /etc/init.d/ssh restart 

Setelah sudah dikonfigurasi dan di restart SSH nya . Kita test melalui client dengan menggunakan software Putty .

Setelah didownload anda buka Putty lalu masukan IP Address Server/Router yang ingin diremote dan masuk Port nya sesuai dengan settingan SSH nya kemudian klik Open dan Login Username dan Password Server/Routernya.

4. Install DHCP di Debian 6.0.5

Sedikit pengertian tentang DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk melayani request Ip Address dari client. Gunanya adalah, kita tidak perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi Ip pada computer, sebut saja Zero Configuration. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.

Langkah – langkah install dhcp

1. Masukkan perintah

Setiap kali installasi dhcp server, akan muncul pesan failed. Hal ini dikarenakan, Ip Address kita tidak cocok dengan Ip Address pada file konfigurasi Default dhcp3-server. Biarkan saja, nanti akan normal sendiri.

Sekarang konfigurasi DHCP agar bisa digunakan oleh Client

Kemudian konfigurasikan seperti gambar dibawah ini (hilangkan tanda #)

Penjelasan

Subnet : merupakan NID atau network address komputer Netmask : merupakan subnet address komputer Range : merupakan range atau batas ip yang akan diberikan kepada clientOptions routers : menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut

mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.Broadcast address : menentukan broadcast address komputer

save dan exit dengan ctrl+x lalu y dan Enter

Jika terdapat 2 atau lebih interface nya ( LAN Card ) kita setting DHCP nya sesuai dengan Interface yang digunakan. Disini saya menggunakan eth0 sebagai DHCP nya .

Kita bisa mengganti interfaces sesuai dengan port yang dihubungkan ke komputer client

Jika sudah kita exit dan save ctrl+x lalu y dan Enter

Setelah semua selesai kita restart DHCP nya dengan cara

Kemudian test di client dan kosongkan konfigurasi IP Addressnya agar diberi oleh dhcp Debiannya sesuai dengan range ip dhcp.

5. Konfigurasi DNS di Debian 6.0.5

DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan model jaringan client-server.

Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. Contoh ip dari google.com adalah 74.125.135.113

Langkah – langkahsebelum kita mengkonfigurasi dns kita cek terlebih dahulu ip debian nya. Ip tersebut nantinya juga akan digunakan pada saat konfigurasi dns.

1. Masuk ke root terlebih dahulu2. Install bind9

3. Masuk ke direktori bind

4. Untuk mempermudah konfigurasi kita bisa membuat folder (nama terserah), untuk mengelompokan file db forward dan db reverse, dan mempermudah apabila kita ingin membuat lebih dari 1 dns dalam satu OS . perintah yang digunakan mkdir nama-folder

5. Copy file db.127 ke folder syukron dan rename menjadi db.192. File db.127 pada umumnya disebut sebagai file reverse

6. Copy file db.local ke folder syukron dan rename menjadi db.dns. File db.local pada umumnya disebut sebagai file forward

7. Edit file named.conf yang berada pada dorektori bindTampilan default :

Edit menjadi seperti gambar dibawah ini, jika sudah lalu save . tekan ctrl + x tekan y tekan enter.

8. Edit file db.192 yang berada pada direktori syukron (folder yang telah anda buat)Tampilan default:

Edit menjadi seperti gambar dibawah ini, jika sudah lalu save . tekan ctrl + x tekan y tekan enter.

9. Edit file db.dns yang berada pada direktori syukron (folder yang telah anda buat)

Tampilan default:

Edit menjadi seperti gambar dibawah ini, jika sudah lalu save . tekan ctrl + x tekan y tekan enter.

10.Tambahkan konfigurasi pada file resolv.conf yang berada pada direktori /etcNano /etc/resolv.conf (tambahkan) 192.168.10.1 syukron.com (lalu save)

11. Kemudian kita restart

12. Cek hasil konfigurasinya Menggunakan ping

Menggunakan perintah nslookup

Menggunakan perintah dig

Cara yang lain kita bisa menggunakan web browser dengan memasukkan url syukron.com. kita bisa menggunakana cara ini apabila kita sudah menginstall apache2.

6. Install web-server di Debian 6.05

Web server merupakan perangkat lunak yang berfungsi melayani permintaan http atau https dari web browser dan web server akan mengelola permintaan tsb lalu dikembalikan lagi kepada pengguna dalam bentuk tampilan web, biasanya berupa file html dan css.

Software yang digunakan dalam web server debian :1. Apache22. Php53. Pap5-mysql4. Mysql-server5. Phpmyadmin

Langkah – langkah :

1. Maksuk ke root terlebih dahulu2. Install apache2

cek dengan membuka web browser dan masukkan url localhost jika keluar halaman it’s work berarti instalasi apache2 berhasil. Kita juga bisa mengisi urlnya dengan dns kita.File yang berisi halaman default tersebut dapat ditemukan pada direktori /var/www/index.html

3. Install php5

Cek dengan membuat file php pada direktori www. misal tes.php

Lalu isikan,

kemudian save ( tekan ctrl + x tekan y enter ), lalu restart apache

lalu buka web browser dan masukkan url localhost/tes.php .Jika keluar teks “php5 berhasil diinstall” berarti instalasi php5 sudah berhasil, tetapi jika keluar tampilan untuk mengunduh file tes.php beraarti instalasi php5 masih gagal.

4. Install php5-mysql

5. Install mysql-server

Kemudian akan keluar form dan kita disuruh untuk memasukkan password root. Masukkan password yang mudah dingat dan jangan sampi lupa.

6. Install phpmyadmin

Kemudian kita akan melihat dua pilihan konfigurasi phpmyadmin. Disini saya memilih apache2

Kemudian kita pilih yes

Kemudian kita disuruh untuk memasukkan password phpmyadmin

Kemudian kita disuruh untuk memasukkan password mysql

7. Kemudian buka file apache.conf yang ada di folder etc/phpmyadmin

8. Copy seluruh isi dari file apache.conf ke file /etc/apache2/apache2.conf pada baris paling akhir. Lalu save ( tekan ctrl + x tekan y tekan enter )

9. Restart apache2

10.Cek dengan membuka web browser dan masukkan url localhost/phpmyadmin . jika keluar tampilan seperti dibawah ini berarti instalasi phpmyadmin sudah berhasil.

Untuk melakukan login, masukkan : username : rootpassword : (password root yang dibuat saat instalasi phpmyadmin)

7. Install FTP di debian 6.0.5

FTP atau yang disebut file transfer protokol adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar – menukar file dalam suatu network yang menggunakan tcp koneksi bukan udpDua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. 

FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client. 

FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.

Langkah – langkah1. Install proftpd

Kemudian akan keluar pesan, lalu kita pilih standalone

2. Edit file proftpd.conf

cari dan ubah tulisan ini 

#Set off to disable IPv6 support which is annoying on IPv4 only boxes. UseIPv6 off 

#If set on you can experience a longer connection delay in many cases. IdentLookups off ServerName "syukron.com" 

*jangan rubah baris yang lain.Kemudian save (tekan ctrl + x tekan y tekan enter)

3. Kemudian kita restart

setelah direstart coba buka browser dan ketikan ftp://syukron.com kita akan melihat form untuk memasukan username dan password masukan username dan password sesuai dengan webmail yang kita buat.

Kita juga bisa mengecek melalui file zilla pada pc client

8. Install Samba di debian 6.0.5

Samba merupakan file server yang berfungsi untuk sharing file dalam jaringan lokal .samba ini juga dapat melakukan sharing antar windows dan linux.

Langkah – langkah

1. Install samba

Kemudian akan keluar pesan dan kita disuruh untuk memasukan nama workgroup (nama terserah). Misal “berbagi”.

2. Edit konfigurasi samba

Ganti security menjadi share

Tambahkan kofigurasi seperti gambar dibawah ini pada baris bawah sendiri

Path pada gambar diatas merupakan letak file yang akan kita share.

3. Buat folder bernama share di dalam folder syukron (sesuaikan dengan nama folder anda)

4. Beri hak akses pada folder yang kita share.

5. Restart samba

6. Cek menggunakan pc client. Disini saya menggunakan windows 7 untuk cek hasil konfigurasi samba.Tekan tombol windows + r masukkan \\192.168.10.10 (ip debian) ok.

Jika berhasil maka akan muncul windows explorer dan akan keluar folder dengan nama share (folder yang kita share tadi).

9. Install NTP di Router debian 6.0.5

NTP ServerNetwork Time Protocol (NTP) berfungsi untuk mensingkronkan waktu client dengan server. Supaya waktu atau jam dapat sama persis. NTP berjalan pada protocol UDP, yang bersifat ringan dan unreliable. NTP Server, sangat berperan penting jika jumlah computer sudah melampaui batas, agar semua waktu berjalan serentak pada setiap computer.

Software yang dibutuhkan ada 2 yaitu ntp dan ntpdate

Langkah – langkah1. Install ntp dan ntpdate

2. Konfigurasikan file ntp.conf pada direktori /etc

Beri tanda pagar (#) pada server debian.pool.ntp.org agar disable. Dan tambahkan (sesuaikan seperti gambar dibawah) :server 127.127.1.0fudge 127.127.1.0 stratum 1

Tambahkan lagi (sesuaikan dengan gambar dibawah)restrict 192.168.10.0 mask 255.255.255.0 nomodify notrap

3. Restart

Keterangan : 192.168.10.0 mask 255.255.255.0 itu adalah alamat jaringan yang diperbolehkan oleh NTP. Ip 192.168.10.0 merupakan NID dari ip debian yang saya gunakan yaitu 192.168.10.10

Jika selesai anda coba di client Windows dengan merubah Internet Time nya menjadi IP Router dari NTP tersebut . Jika Success berarti nanti Waktu di Client akan sama dengan Waktu yang ada di Router NTP nya 

Disini saya mengecek nya menggunakan windows 7.