Modul Debian

26
Modul Membangun Server Debian 2011 Muhammad Nuril Anwar 1 Modul I Instalasi Debian 6 Squeeze A. Debian Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia. (anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/ Debian ). Gambar 1.1 Debian 6 Squeeze B. Intalasi Debian 6 Squeeze Untuk Instalasi Debian kita memerlukan minimum spesifikasi hardware sebagai berikut: Install Type RAM (minimal) RAM (recommended) Hard Drive No desktop 64 megabytes 256 megabytes 1 gigabyte With Desktop 128 megabytes 512 megabytes 5 gigabytes Setelah kita memiliki hardware dengan spesifikasi seperti di atas, maka kita bisa melakukan instalsai debian dengan langkah sebagai berikut: 1. Setting Boot Priority, sehingga firstboot pada CDROOM untuk menjadikan CDROOM dijalakan pertama kali pada saat booting computer.

Transcript of Modul Debian

Page 1: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 1

Modul I

Instalasi Debian 6 Squeeze

A. Debian

Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak

programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem

operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi

GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian

GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu

distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis

Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan

distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia. (anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/

Debian).

Gambar 1.1 Debian 6 Squeeze

B. Intalasi Debian 6 Squeeze

Untuk Instalasi Debian kita memerlukan minimum spesifikasi hardware sebagai berikut:

Install Type RAM (minimal) RAM (recommended) Hard Drive

No desktop 64 megabytes 256 megabytes 1 gigabyte

With Desktop 128 megabytes 512 megabytes 5 gigabytes

Setelah kita memiliki hardware dengan spesifikasi seperti di atas, maka kita bisa

melakukan instalsai debian dengan langkah sebagai berikut:

1. Setting Boot Priority, sehingga firstboot pada CDROOM untuk menjadikan CDROOM

dijalakan pertama kali pada saat booting computer.

Page 2: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 2

2. Masukkan DVD Debian 6 pada CDRoom sehingga akan muncul opsi pilihan instalasi

seperti gambar dibawah ini:

Gambar 1.2 Install Debian

Apabila kita memilih Grapical Install maka kita akan menginstall berbasis GUI dan

mungkin akan berjalan cukup lama. Oleh sebab itu kita pilih yang install untuk instalasi

berbasis teks.

3. Pilih bahasa yang ingin digunakan. Untuk memudahkan kita pilih English

Gambar 1.3 Pilih Bahasa

4. Sekarang setting location dari server, kita bisa pilih other apabila ingin mencari negara

indonesia. Untuk kali ini kita pilih United States untuk memudahkan.

Page 3: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 3

Gambar 1.4 Pilih Location

5. Setting keyboard, untuk default adalah American English.

Gambar 1.5 Keyboard Layout

6. Kita sudah setting language dan regional dari server. Setelh itu kita setting network

interface yang kita gunakan. Pilih mana interface yang digunakan sebagai interface utama

(yang terkoneksi jaringan baik LAN ataupun Internet). Untuk itu kita pilih eth0 sebagai

default interface dengan asumsi eth0 adalah interface yag terkoneksi ke internet.

Gambar 1.6 Default Interface

Page 4: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 4

7. Sekarang kita setting IP address dari eth0. Sebenarnya kita bisa melewati langkah ini

dengan mensetting IP address nanti kalau Server kita sudah terinstal.

8. Untuk Setting IP Addres tidak jauh beda kalau kita setting IP pada OS Windows, hanya

saja yang berbeda kita setting sercara manual dan tidak berbais GUI yang sangat mudah.

Adapun yang perlu kita setting adalah IP address, Netmask, Gateway dan DNS (name

address) isikan name server sesuai gateway. Misal disikan sebagai berikut:

IP Address : 192.168.12.200Netmask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.12.1

Name server : 192.168.12.1

Gambar 1.7 IP Address

Gambar 1.8 Netmask

Gambar 1.9 Gateway

Page 5: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 5

Gambar 1.20 Name Server (DNS)

9. Isikan Hostname (nama Server) sesuai yang kita inginkan.

Gambar 1.21 Hostname Server

10. Isikan password untuk user root (super user). Isikan sebanyak 2 kali untuk notifikasi

kebenaran password

Gambar 1.22 Password Root

Gambar 1.23 Re-Enter Password Root

Page 6: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 6

11. Masukkan nama user untuk membuat username dan account tingkat bawah.

Gambar 1.24 Nama User

Gambar 1.25 Create User Account

12. Setting password untuk user yang telah kita buat.

Gambar 1.26 Password User

Gambar 1.27 Re-Enter Password User

Page 7: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 7

13. Setting time zone untuk srver. Untuk itu kita pilih Pacific.

Gambar 1.28 Time Zone

14. Sekarang kita masuk pada setting partisi hardisk. Untuk pemula kita setting sesuai gambar

dibawah ini.

Gambar 1.29 Partition Disk

Untuk kalangan yang sudah mengerti susunan partisi dan direktori dari Linux, silahkan

pilih manual untuk setting manual partisi sesuai keinginan.

15. Pilih hardisk yang akan dipartisi, kemudian pilih letak direktori linux akan ditanamkan.

Untuk pemula silahkan pilih sesuai gambar.

Gambar 1.30 Pilih Hard disk

Page 8: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 8

16. Seakarang akan muncul gambaran hardisk setelah dipartisi. Kita pilih Finish untuk

melakukan partisi pada hardisk.

Gambar 1.31 Finishing Partition

17. Maka proses intalasi akan berjalan. Mungkin akan muncul bebrapa pilihan (yes/no),

silahkan pilih sesuai kebutuhan. Untuk mempermudah pilih sesuai gambar.

Gambar 1.32 Scan another DVD

Gambar 1.33 Network Mirror

Page 9: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 9

Gambar 1.34 Survey Configur

18. Setelah proses intalasi Base System selesai, akan muncul pilihan Software Selection yang

berisi software apa saja yang akan kita install pada server.

Gambar 1.35 Choose Software

19. Pilihan aplikasi yang digunakan bebas sesuai yang dibutuhkan, tapi jangan lupa hilangkan

bintang (*) pada Grapical Desktop Enviroment agar kita tidak menginstal aplikasi

desktop.

20. Sekarang untuk mempermudah kita install aplikasi SSH Server dan Standard System

Utilities.

Page 10: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 10

Gambar 1.36 Install Aplikasi

21. Dalam proses install aplikasi maka akan muncul tawran install Group boot, Pilih YES

untuk membuat Group Boot Loader.

Gambar 1.37 Install Group Boot Louder

22. Sampai disini maka instalasi selesai dan computer akan restart. Tapi jangan lupa

keluarkan DVD Debian atau setting firstboot menjadi HDD pada Bios.

Gambar 1.38 Finish Installation

Setelah computer restart maka computer akan menjalankan debian untuk pertama kalinya.

Mungkin dalam proses ini akan berjalan agak lama, tapi ini hanya berjalan waktu pertama kali

penjalanan Debian. Setelah proses selesai maka akan muncul Login Screen untuk login ke

dalam server.

Untuk login ke dalam server isikan username dan password yang telah dibuat saat instalasi.

Maka akan masuk pada server sebagai user biasa.

Page 11: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 11

Gambar 1.39 User Login

Gambar 1.40 User newril

Tanda ( $ ) menandakan bahwa kita masuk sebagai user biasa sedangkang untuk user root

simbolnya akan berganti menjadi ( # ). Untuk masuk sebagai Super User maka masukan

perintah su kemudian isikan Passwordnya.

Gambar 1.41 Root Login

Gmbar 1.42 User Root

Finally, kita sudah membuat sebuah server debian dan pada Modul selanjutnya kita akan

membahkan beberapa aplikasi server yang sering digunakan, Bye…!!

Page 12: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 12

Modul II

Perintah-perihtah dasar Terminal Linux

Sebelum kita membuat sebuah server berbasis OS Linux, ada baiknya kita akan

mengenal bebrapa perintah yang nantinya akan sering digunakan dalam pembuatan server

Linux.

Adapun beberapa perintah yang sering digunakan adalah:

A adduser Tambah pengguna ke sistem

addgroup Tambah grup ke sistem

alias Buat sebuah alias

apropos Cari Bantuan halaman manual (man-k)

apt-get Cari dan menginstal paket perangkat lunak (Debian)

aspell Pemeriksa Ejaan

awk Cari dan Ganti teks, database sort / validate / index

B

basename Strip direktori dan akhiran dari nama file

bash GNU Bourne-Again Shell

bc Arbitrary bahasa kalkulator presisi

bg Kirim ke latar belakang

break Keluar dari sebuah loop

builtin Jalankan shell builtin

bzip2 Compress atau dekompresi file bernama (s)

C cal Tampilkan kalender

case kondisional melakukan perintah

cat Menampilkan isi file

cd Mengganti Directori

cfdisk Tabel partisi manipulator untuk Linux

chgrp Mengubah kepemilikan grup

chmod Mengubah izin akses

chown Mengubah pemilik file dan grup

chroot Jalankan perintah dengan direktori root yang berbeda

chkconfig Sistem layanan (runlevel)

cksum Cetak byte CRC checksum dan menghitung

clear Hapus layar terminal

cmp Membandingkan dua file

comm Bandingkan dua file diurutkan baris demi baris

command Jalankan perintah – shell mengabaikan fungsi

continue Resume iterasi berikutnya dari suatu loop

cp Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain

cron Daemon menjalankan perintah yang dijadwalkan

crontab Jadwalkan perintah untuk menjalankan di lain waktu

csplit Split file ke dalam konteks – potongan ditentukan

cut membagi file menjadi beberapa bagian

Page 13: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 13

D date Menampilkan atau mengubah tanggal & waktu

dc Desk Kalkulator

dd Mengkonversi dan menyalin file, menulis header disk, boot record

ddrescue Alat untuk memperbaiki data

declare Deklarasikan variabel dan memberi mereka atribut

df Tampilkan ruang disk

diff Tampilkan perbedaan antara dua file

diff3 Tampilkan perbedaan di antara tiga file

menggali DNS lookup

dir Daftar isi direktori singkat

dircolors Warna setup untuk `ls ‘

dirname Convert semua pathname ke beberapa path

dirs Tampilkan daftar direktori yang diingat

dmesg Mencetak pesan-pesan kernel & driver

du Perkiraan penggunaan kapasitas file

E echo Tampilkan pesan di layar

egrep Cari file untuk baris yang sesuai dengan ekspresi yang

diperpanjang

eject Mengeluarkan media removable

enable Mengaktifkan dan menonaktifkan perintah shell builtin

env Environment variabel

ethtool Pengaturan kartu Ethernet

eval Evaluasi beberapa perintah / argumen

exec Menjalankan perintah

exit Keluar dari shell

expect mengotomatiskan aplikasi yang bebas diakses melalui terminal

expand Convert tab ke spasi

eksport Set variabel lingkungan

expr Evaluasi ekspresi

F false Tidak melakukan apa-apa, tidak berhasil

fdformat Tingkat rendah format sebuah floppy disk

fdisk tabel partisi manipulator untuk Linux

fg Kirim pekerjaan untuk foreground

fgrep Cari file untuk baris yang cocok dengan string yang tetap

file Tentukan jenis file

find Cari file yang memenuhi kriteria yang diinginkan

fmt Format ulang tipe teks

fold Wrap teks agar sesuai dengan lebar tertentu.

for Memperluas kata-kata, dan menjalankan perintah

format Format disk atau kaset

free Tampilkan penggunaan memori

fsck Memeriksa dan memperbaiki sistem File konsistensi

ftp File Transfer Protocol

fungsi Tentukan fungsi macro

fuser Identifikasi / memutuskan proses yang sedang mengakses file

G gawk Cari dan Ganti teks dalam file

getopts Menguraikan parameter sesuai posisi

Page 14: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 14

grep Cari file untuk baris yang cocok dengan pola tertentu

group Cetak nama grup pada pengguna

gzip Compress atau dekompresi nama file

H hash Mengingat seluruh pathname dari sebuah nama argumen

head Output bagian pertama dari file

help Tampilkan bantuan untuk perintah built-in

history Perintah history

hostname Cetak atau mengatur nama sistem

I id Cetak user dan grup id

if melakukan perintah kondisional

ifconfig Konfigurasi antarmuka jaringan

ifdown Menghentikan antarmuka jaringan

ifup Memulai antarmuka jaringan keatas

import Menangkap layar server X dan menyimpan sebuah gambar ke file

install Menyalin file dan mengatur atribut

J join gabung garis pada field umum

K kill Memberhentikan proses yang sedang berjalan

killall Memberhentikan proses oleh nama

L less Tampilan output satu layar pada satu waktu

let Melakukan aritmatika pada variabel shell

ln Membuat hubungan antara file

local Membuat variabel

locate Cari file

logname Cetak nama login

logout Keluar dari sebuah login shell

look Tampilan baris yang dimulai dengan string tertentu

lpc Program Kontrol jalur printer

lpr Off line print

lprint Mencetak file / Print file

lprintd Abort pekerjaan print

lprintq Daftar antrian print

lprm Hapus pekerjaan dari antrian print

ls List informasi tentang file

lsof List membuka file

M make Sekelompok Kompilasi ulang dari program

man Bantuan manual

mkdir Membuat folder baru

mkfifo Membuat FIFOs (bernama pipa)

mkisofs Buat hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem

mknod Membuat blok atau karakter file khusus

more Tampilan output satu layar pada satu waktu

mount Mount file system

mtools Memanipulasi file MS-DOS

mv Memindahkan atau mengubah nama file atau direktori

Page 15: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 15

mmv Pindahkan massa dan mengubah nama (file)

N netstat Informasi Jaringan

nice Mengatur prioritas perintah atau pekerjaan

nl Nomor baris dan menulis file

nohup alankan perintah kebal terhadap hangups

nslookup Query Internet menyebut server secara interaktip

O open membuka file dalam aplikasi default

op Operator akses

P passwd Memodifikasi password user

paste Menggabungkan baris file

pathchk Periksa nama file portabilitas

ping Test sambungan jaringan

pkill memberhentikan proses running

popd Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang

pr Siapkan file untuk dicetak /print

printcap kemampuan pencetak Database

printenv Cetak variabel lingkungan

printf Format dan mencetak data

ps Status Proses

pushd Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang

pwd Cetak direktori kerja

Q quota Tampikan penggunaan disk dan membatasinya

quotacheck Meneliti sistem file untuk penggunaan disk

quotactl Set kuota disk

R ram perangkat disk ram

rcp Salin file antara dua mesin

read Membaca baris dari standar input

readarray Baca dari stdin ke variabel array

readonly Menandai variabel / fungsi sebagai readonly

reboot Reboot sistem

rename Ubah nama file

renice Ubah prioritas dari proses yang berjalan

remsync Sinkronisasi remote file melalui email

return Keluar fungsi shell

rev Membalikkan baris dari sebuah file

rm Menghapus file

rmdir Remove folder

rsync Remote file copy (Synchronize file pohon)

P passwd Memodifikasi password user

paste Menggabungkan baris file

pathchk Periksa nama file portabilitas

ping Test sambungan jaringan

pkill memberhentikan proses running

popd Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang

Page 16: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 16

pr Siapkan file untuk dicetak /print

printcap kemampuan pencetak Database

printenv Cetak variabel lingkungan

printf Format dan mencetak data

ps Status Proses

pushd Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang

pwd Cetak direktori kerja

Q quota Tampikan penggunaan disk dan membatasinya

quotacheck Meneliti sistem file untuk penggunaan disk

quotactl Set kuota disk

R ram perangkat disk ram

rcp Salin file antara dua mesin

read Membaca baris dari standar input

readarray Baca dari stdin ke variabel array

readonly Menandai variabel / fungsi sebagai readonly

reboot Reboot sistem

rename Ubah nama file

renice Ubah prioritas dari proses yang berjalan

remsync Sinkronisasi remote file melalui email

return Keluar fungsi shell

rev Membalikkan baris dari sebuah file

rm Menghapus file

rmdir Remove folder

rsync Remote file copy (Synchronize file pohon)

U ulimit Batasi pengguna resources (sumber daya)

umask Para pengguna menciptakan file tersembunyi

umount Unmount (tidak menaiki) perangkat

unalias Hapus alias

uname Informasi sistem print

unexpand Convert spasi untuk tab

Uniq Uniquify file

unit Mengkonversi unit dari satu skala ke yang lain

unset Hapus variabel atau nama fungsi

unshar Uraikan catatan arsip shell

until Mengeksekusi perintah (sampai error)

useradd Membuat akun user baru

usermod Memodifikasi akun user

users Daftar para pengguna yang sekarang ini login

uuencode Encode file biner

uudecode Decode file yang dibuat oleh uuencode

V v Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)

vdir Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)

vi Text Editor

vmstat Laporan statistik memori virtual

W watch Mengeksekusi / menampilkan sebuah program secara berkala

Page 17: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 17

wc Cetak byte, kata, dan baris menghitung

whereis Cari pengguna $ path, halaman manual dan file source untuk

program

which Cari pengguna $ path untuk file program

while Jalankan perintah

who Cetak semua nama pengguna yang sedang log in

whoami Cetak pengguna saat ini dan nama id ( `id-un ‘)

wget Ambil halaman web atau file melalui HTTP, HTTPS atau FTP

write Mengirim pesan ke pengguna lain

X xargs Jalankan utility, melewati daftar argumen yang dibangun

Y yes Cetak string sampai di interrupt

. Skrip menjalankan perintah shell yang sekarang

### Komentar

Masih banyak lagi perintah linux yang belum tercantum dalam table. Untuk itu silahkan

berexplorasi dalam mencari perintah-perintah yang lain..!!!

Page 18: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 18

MOdul III

Berinteraksi dengan Debian

Setelah mengenal beberapa perintah dasar linux, sekarng akan dibahas bagaimana cara

berinteraksi dengan server debian yang telah dibuat. Adapun beberapa setting yang kita

butuhkan untuk berinteraksi adalah sebagai berikut:

1. Network Setting

Untuk berinteraksi dengan Server Debian yang telah buat, yang harus dilakukan

terlebih dahulu adalah memastikan bahwa Server Debian sudah mempunyai IP Address.

Setting IP Address sebenarnya sudah kita setting pada saat install OS pertama kali, namun

apabila kita melewati proses tersebut dan ingin mensetting pada saat OS sudah terinstal maka

lakukan langkah-langkah berikut:

Masuk/login pada server dan aktifkan/gunakan user root supaya kita bisa mempunyai Full

hak akses.

Periksa apakah interface terbaca apa tidak.

Jika terdeteksi cek apakah sudah mendapatkan IP atau belum

Kalau belum, maka akan diisikan IP dengan cara edit file interface pada folder

/etc/network

Edit file sesuai dengan kebutuhan dan jangan lupa simpan hasil settingan dengan menekan

tombol CTRL+X lalu pilih YES, adapun contohnya sebagai berikut.

root@Server-Debian:/# pico /etc/network/interface

root@Server-Debian:/# ifconfig -a

Page 19: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 19

Setting DNS dengan mengedit file

Isikan IP DNS Server kedalam file tersebut,. Missal diisikan DNS nawala lalu simpan

perubahannya.

Restart demon/service dari network supaya settingan yang telah kita lakukan dieksekusi

oleh mesin computer.

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/networking restart

nameserver 180.131.144.144

nameserver 180.131.145.145

root@Server-Debian:/# pico /etc/resolv.conf

# eth0 = Interface yang ke-1

# untuk mendapatkan ip dhcp dari ketik dhcp stelah kata inet

# sedangkan untuk ip manual,ketik static setelah kata inet

# untuk sususan utaama IP

#

#

# auto [nama interface missal eth0, eth1, eth2, wlan0 dst]

# iface [nama interface] inet [static = manual, dhcp = otomatis]

# address [masukkan IP untuk server yang diinginkan]

# netmask [masukkan netmask sesuai dengan CIDR]

# network [masukkan IP Nerwork sesuai CIDR]

# broadcast [masukkan IP Broadcast sesuai CIDR]

# gateway [masukkan IP gateway dari jaringan] #

# Contoh :

auto lo

iface lo inet loopback

auto eth0

iface eth0 inet dhcp

auto eth1

iface eth1 inet static

address 192.168.13.1

netmask 255.255.255.0

network 192.168.13.0

broadcast 192.168.13.255

# Tidak menggunakan gateway karena eth0 adalah interface utama yang

digunakan untuk bertransaksi

Page 20: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 20

Sekarang cek apakah setingan kita sudah dieksekusi apa belum oleh server dengan cara meng

eksekusi perintah ifconfig –a dan melakukan ping missal ke domain google.com.

2. Remote Server

Ada bebrapa cara melakukan interaksi/remote dengan server debian, yaitu:

Remote Local

Yaitu kita bekerja dan melakukan aktifitas kita melalui computer server itu sendiri

dengan cara login menggunakan computer tersebut.

Telnet

Yaitu melakukan komunikasi dan aktifitas kita dengan me-remote computer server dari

computer lain menggunakan protocol telnet yang bekerja pada port 23 protocol UTP.

Contoh kita meremot server menggunakan Command Prompt pada OS Windows dengan

memasukkan IP server yang ingin di-remote.

Gambar 3.1 Telnet

SSH (Secure Shell)

Secure Shell atau yang sering dikenal SSH adalah salah satu protocol yang digunakan

untuk berkomunikasi dan bertukar data antar computer dalam jaringan menggunakan

protocol UTP pada port 22. Untuk meremote server dengan SSH melalui koputer ber-OS

Windows, dibutuhkan suatu software yang diantaranya adalah Putty. Sebenarnya masih

banyak lagi software untuk remote SSH, tapi yang paling banyak digunakan adalah Putty.

Apabila server belum terinstall SSH server silahkan install dengan cara mengsekusi

perintah

root@Server-Debian:/# apt-get install ssh

Page 21: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 21

Gambar 3.2 Putty

Gambar 3.3 Login SSH

3. Setting Repository

Seetelah kita setting IP address dan bisa meremotnya melalui SSH, maka kita akan

melakukan beberapa setting untuk mengoptimalkan kerja server, diantaranya adalah setting

repository.

Repository merupakan kumpulan dari file-file master yang terdiri dari beberapa paket,

yang dijadikan satu bundel atau generalisasi untuk mendukung end user dalam hal

menginstall beberapa aplikasi yang ia kehendaki.

Secara default alamat repository debian menuju ke server luar negri, sehingga akan

menjadi lambat apabila kita melakukan download aplikasi. Oleh sebab itu kita akan merubah

menuju ke server local yang berada di Indonesia.

Pertama-tama remote server menggunakan SSH dengan Putty. Lalu edit file source.list.

Jangan lupa backup dulu file aslinya. Ini untuk menghindari apabila terjadi kesalahan,

sehingga kita masih mempunya file aslinya.

root@Server-Debian:/# pico /etc/apt/source.list

Masukkan IP Server

Page 22: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 22

Untuk repository debian 6 di Indonesia silahkan pilih dibawah ini:

Dari daftar diatas silahkan pilih dari salah satu server repository yang ada. Kemudian

compass (Copy – paste) aja ke file source.list dan jangan lupa save.

Setelah itu update repository supaya settingan reponya bisa dieksekusi server.

root@Server-Debian:/# apt-get update

Repository Kambing (UI)

deb http://kambing.ui.edu/debian squeeze main non-free contrib

deb http://kambing.ui.edu/debian-volatile squeeze/volatile main

contrib

deb http://kambing.ui.edu/debian-security squeeze/updates main non-

free contrib

deb http://kambing.ui.edu/debian stable-proposed-updates main non-

free contrib

mirror.its.ac.id

deb http://mirror.its.ac.id/debian etch main non-free contrib

deb http://mirror.its.ac.id/debian stable-proposed-updates

main non-free contrib

deb http://mirror.its.ac.id/debian-security etch/updates main

non-free contrib

komo.vlsm.org

deb http://komo.vlsm.org/debian etch main non-free contrib

deb http://komo.vlsm.org/debian etch-proposed-updates main

non-free contrib

debian.indika.net.id

deb http://debian.indika.net.id/debian etch main non-free

contrib

deb http://debian.indika.net.id/debian etch-proposed-updates

main non-free contrib

ftp://ftp.itb.ac.id

deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/debian etch main non-free contrib

deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/debian etch-proposed-updates main

non-free contrib

root@Server-Debian:/# cp /etc/apt/source.list /etc/apt/source.list.asli

Page 23: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 23

Dalam proses ini mungkin akan sedikit lamam karena server kita melakukan update semua

software yang ada dalam server. Tapi jangan hawatir karena menggunakan server repository

local maka akan mempercepat prosesnya.

4. Install dan uninstall Aplikasi/Software

Untuk menngintsal atau uninstall program ada beberapa perintah yang dibutuhakan

diantaranya adalah:

Install melalui repository

Yaitu install program melalui mirror melalui alamat yang berada pada source.list

Melalui url

Yaitu melakukan download aplikasi melaui alamat url download diluar dari alamat

repository. File ini akan disimpan di folder diamana kita aktif saat melakukan perintah ini.

Install file .deb

Dari perintah wget maka akan didapat file yang berextensi .deb. Untuk melakukan

insatalasi file ini maka dijalankan perintah dpkg yang akan meng install file tersebut.

Uninstall aplikasi

Dalam uninstall aplikasi ada 2 perintah yaitu:

Kedua perintah berkerja hampir sama yang membedakan adalah, untuk perintah pertama

tidak me-remove semua semua service atau bebrapa file aplikasi itu. Sedangkan untuk

purge akan men-remove semua service yang bersangkutan dengan aplikasi tersebut

dengan catatan tidak ada aplikasi lain yang memakainya.

root@Server-Debian:/# apt-get purge [nama aplikasi]

root@Server-Debian:/# apt-get remove [nama aplikasi]

root@Server-Debian:/# dpkg –install [nama file (.deb)]

root@Server-Debian:/# wget [alamat url]

root@Server-Debian:/# apt-get install [nama aplikasi]

Page 24: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 24

MODUL VI

DHCP SERVER

1. Pengertian

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server dalah protokol yang berbasis

arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu

jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP

kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua

komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari

server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,

seperti default gateway dan DNS server. (anonime,

http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik)

Pengertian lebih lanjut dan cara kerja dari DHCP Server maupun Client silahkan

dilihat pada link diatas.

2. Instalasi dan Setting DHCP Server

Pertama-tama masuk dulu menjadi user root, kemudian lakukan instalasi DHCP Server:

Edit file dhcpd.conf, jangan lupa di backup dulu

Isikan INTERFACES=”eth1” yaitu interface mana yang akan disambungkan ke client.

Edit juga file dhcpd.conf

Tambahkan atau edit file menjadi sebagai berikut:

root@Server-Debian:/# pico /etc/dhcp/dhcpd.conf

root@Server-Debian:/# pico /etc/default/isc-dhcp-server

root@Server-Debian:/# apt-get install dhcp3-server

Page 25: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 25

Untuk keterangan bisa dilihat pada komen diaras.

Edit file pada /etc/sysctl.conf. cari file net.ipv4.ip_forward=1 dah lilangkan tanda (#).

Gambar 4.1 ipv4 forward

Setting routing agar jaringan dari eth0 (internet) dapat diakses/di-share dengangn jaringan

pada eth1 (loacal). Setting NAT ini digunakan agar computer local bisa berkomunikasi

dengan computer-komputer server penyedia layanan di WEB. Ini dilakukandengan cara

memasukkan perintah pada terminal

Setelah itu masukkan setting NAT dalam file /etc/rc.local supaya jika serber restart

settingan akan dijalankan secara otomatis.

root@Server-Debian:/# iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE

# A slightly different configuration for an internal subnet.

# Subnet adalah IP Network dan Netmasknya (sesuai CIDR)

# range adalah kisaran IP yang akan dibagikan Ke User

# name server adalah alamat DNS Server yang diberikan ke user

# option routers adalah gateway yang diberikan ke user (isikan

# seseai dengan IP Server yang menuju ke user

# broadcast-address adalah Ip Broadcast dari DHCP Server

# Lease time adalah adalah panjang waktu sewa IP yang diberikan

# Ke user (dalam satuan detik)

subnet 192.168.13.0 netmask 255.255.255.0 {

range 192.168.13.12 192.168.13.100;

option domain-name-servers 180.131.144.144;

option routers 192.168.13.1;

option broadcast-address 192.168.13.255;

default-lease-time 600;

max-lease-time 7200;

}

Page 26: Modul Debian

Modul Membangun Server Debian 2011

Muhammad Nuril Anwar 26

Gambar 4.2 IP tables

Setelah semua settingan selesai diset maka kita lakukan restart semua seevice dari aplikasi

yang telah kita setting.

Start dan Stop iptables

Restart DHCP Server

Sekarang DHCP Server sudah berjalan, untuk mencobanya silahkan koneksikan computer

lain ke Server dan lihat apakah sudah mendapat IP. Untuk melihal log DHCP Server, kita

bisa mengakses file berikut:

Apabila terjadi error silahkan teliti kembali apakah ada file yang mungkin salah edit atau

salah penempatan.

Selamat mencoba!! Dan sampai ketemu di modul berikutnya..!!!

root@Server-Debian:/# tail -F /var/log/syslog

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/rc.local start

root@Server-Debian:/# /etc/init.d/rc.local stop