10. MORFOGENESIS

25
MORFOGENESIS E. Suryadi

description

Kuliah

Transcript of 10. MORFOGENESIS

Page 1: 10. MORFOGENESIS

MORFOGENESIS

E. Suryadi

Page 2: 10. MORFOGENESIS

Definisi

• Morfogenesis: Perkembangan bentuk tubuh yang meliputi perkebangan sel, dan jaringan serta organ tubuh

• Evolusi dan perkembangan bentuk tubuh, seperti perkembangan bentuk organ atau bagian tubuh tertentu atau perkembangan yg dialami oleh individu yang mencapai jenis yang mendekati sebagian besar individu spesies

Page 3: 10. MORFOGENESIS

Perbedaan Morfogenesis dan Differensiasi

• Morfogenesis: proses perubahan bentuk sel, adesi, pergerakan, proliferasi atau kematian sel sehingga menghasilkan struktur 3 dimensi

• Differensiasi: proses dimana 1 atau lebih sel mengalami perubahan pola ekspresi gen tertentu sehingga dihasilkan suatu tipe sel atau jaringan yang berbeda

Page 4: 10. MORFOGENESIS

Konsep dalam Biologi perkembangan modern

• Induksi embrionik merupakan proses yang menentukan nasib dari daerah embrionik yang menerima sinyal dari bagian yang lain

• Perkembangan regulatif merupakan perkembangan yang ditentukan oleh struktur embrionik yang lain

• Perkembangan mosaik merupakan proses perkembangan berbagai yang tidak bergantung pada daerah yang lainnya.

• Perkembangan embrio dimulai dengan regulatif menjadi mosaik

Page 5: 10. MORFOGENESIS

Gastrulasi• Gastrulasi merupakan proses terbentuknya 3

lapisan germinal, yang merupakan prekursor semua jaringan embrionik dan orientasi axial ditetapkan pada embrio.

• Selama gastrulasi diskus embrionik bilaminar diubah menjadi trilaminar.

• Terjadi perubahan bentuk sel, rearrangement, pergerakan dan perubahan adhesive properties yang berkontribusi pada gastrulasi.

• Gastrulasi merupakan permulaan morfogenesis dan merupakan kejadian yang signifikan selama minggu ketiga.

Page 6: 10. MORFOGENESIS

Morfogen• Bone morphogenetic proteins dan molekul

signaling yang lain seperti FGFs and Wnts berperan penting pada proses ini.

• Tanda pertama morfologik dari gastrulasi dimulai dengan pembentukan primitive streak pada permukaan epiblast pada diskus embrionik.

• Pada periode ini, embrio disebut juga gastrula.

Page 7: 10. MORFOGENESIS

Perkembangan Jaringan Embryonal• Tiap lapisan germinal (ectoderm, mesoderm,

and endoderm) akan berubah menjadi jaringan atau organ yang spesifik:

- Embryonic ectoderm berkembang menjadi epidermis, sistem saraf sentral dan perifer, mata, telinga dalam, jaringan ikat pada kepala yang berasal dari sel krista neuralis

- Embryonic endoderm merupakan sumber epitel tractus respiratorius dan digastricus, termasuk glandula yang bermuara pada tractus digastricus dan sel glandula organ assosiasi (liver dan pancreas).

Page 8: 10. MORFOGENESIS

- Embryonic mesoderm berkembang menjadi semua otot skeletal, sel darah dan pembuluh darah, permukaan otot polos viseral, epitel serosa rongga-rongga tubuh, duktus dan organ reproduksi, sistem ekskresi, dan sebagian besar sistem kardiovaskuler. Pada tubuh merupakan asal dari semua jaringan ikat, termasuk kartilago, tulang, tendon, ligamen, dermis dan stroma organ-organ dalam.

Page 9: 10. MORFOGENESIS

Pelipatan• Pelipatan diskus embrionik trilaminar yang datar

menjadi silindris embrio akan menentukan bentuk tubuh secara keseluruhan.

• Pelipatan bidang median membentuk pelipatan kepala dan ekor dan menghasilkan hubungan dengan bagian yolk sac ke embrio dan membentuk foregut dan hindgut.

• Pelipatan embrio pada bidang horisontal akan menghasilkan pelipatan lateral dan ventral dari dinding tubuh. Bagian dari yolk sac yang berhubungan dengan embrio pada bidang ini akan menjadi midgut.

Page 10: 10. MORFOGENESIS

1. Intermediate mesoderm2. Yolk sac3. Gut4. Intraembryonic coeloem5. Notochord6. Neural tube

Page 11: 10. MORFOGENESIS
Page 12: 10. MORFOGENESIS
Page 13: 10. MORFOGENESIS
Page 14: 10. MORFOGENESIS
Page 15: 10. MORFOGENESIS
Page 16: 10. MORFOGENESIS
Page 17: 10. MORFOGENESIS
Page 18: 10. MORFOGENESIS

Penetapan aksis tubuh• Penetapan aksis tubuh berlangsung sebelum

periode gastrulasi, menjadi anteroposterior, dorsoventral, kanan-kiri.

• Aksis anteroposterior diberi sinyal dari sel pada margin anterior/cranial dari diskus embrionik.

• Area ini disebut anterior visceral endoderm (AVE), mengekspresikan gen penting untuk pembentukan kepala, termasuk faktor transkripsi OTX2, LIM1, dan HESX1 dan mensekresikan faktor cerberus.

• Gen ini ada di embrio bagian kranial sebelum gastrulasi.

Page 19: 10. MORFOGENESIS
Page 20: 10. MORFOGENESIS

Berbagai morfogen diawal perkembangan embryo

• Primitive streak diinisiasi dan dijaga oleh ekspresi Nodal, yang merupakan transforming growth factor β (TGF-β). Ketika sudah terbentuk maka sejumlah gen meregulasi formasi mesoderm dorsal dan ventral, serta struktur kepala dan ekor.

• TGF-β yang lain, bone morphogenetic protein-4 (BMP-4) disekresikan oleh seluruh diskus embrionik.

• Adanya BMP-4 dan fibroblast growth factor (FGF), mesoderm akan ke bagian ventral untuk berkontribusi ke ginjal (intermediate mesoderm), darah dan dinding tubuh mesoderm (lateral plate mesoderm).

Page 21: 10. MORFOGENESIS

• Seluruh mesoderm akan ke bagian ventral jika aktivitas BMP-4 tidak diblok oleh ekspresi gen lain di nodus.

• Maka nodus ini berfungsi sebagai organizer. Orang yang pertama mendiskripsikan aktivitas ini adalah Hans Spemann, yang mendeskripsikan pada dorsal lip blastopore, struktur yang merupakan analog nodus di embrio Xenopus.

• Chordin (yang diaktivasi oleh faktor transkripsi Goosecoid ), noggin, and follistatin merupakan antagonis aktivitas BMP-4. Sehingga, mesoderm kranial akan ke arah dorsal menjadi notochord, somites, dan somitomeres.

• Ketiga gen ini diekspresikan pada notochord dan penting pada induksi neural pada regio kranial.

Page 22: 10. MORFOGENESIS

• Nodal terlibat pada inisiasi dan maintenance primitive streak.• HNF-3β berfungsi menjaga nodus dan nantinya akan

berfungsi menginduksi spesifikasi regional pada area forebrain dan midbrain.

• Tanpa HNF-3β, embrio gagal untuk mengalami gastrulasi secara tepat dan kekurangan terjadi pada struktur forebrain and midbrain.

• Goosecoid mengaktivasi inhibitor BMP-4 dan berkontribusi dalam meregulasi perkembangan kepala.

• Over ekspresi atau under ekspresi dari gen ini menghasilkan malformasi yang parah pada regio kepala, termasuk kemampuan duplikasi.

Page 23: 10. MORFOGENESIS

• Regulasi formasi mesoderm dorsal pada regio mid dan kaudal dari embrio dikontrol oleh gen Brachyury (T).

• Formasi mesoderm pada regio ini tergantung pada produk gen ini, dan jika tidak ada akan menyebabkan pemendekan aksis embrionik (caudal dysgenesis)

• Derajat pemendekan tergantung pada waktu terjadinya defisiensi protein.

• Pembentukan sisi kanan-kiri juga ditetapkan pada perkembangan awal, diatur oleh cascade gen.

• Ketika primitive streak muncul, fibroblast growth factor 8 (FGF-8) disekresikan oleh sel di nodus dan primitive streak, serta menginduksi ekspresi Nodal tetapi hanya pada sisi kiri dari embrio.

Page 24: 10. MORFOGENESIS

• Pada saat neural plate diinduksi FGF-8 menjaga ekspresi Nodal expression pada lateral plate mesoderm, begitu juga dengan gen Lefty-2, dan kedua gen ini meregulasi PITX2, suatu faktor transkripsi yang bertanggung jawab untuk menjaga sisi kiri.

• Secara simultan, Lefty-1 diekspresikan pada sisi kiri dari floor plate neural tube dan beraksi sebagai barier untuk mencegah crossing over sinyal sisi kiri.

• Sonic hedgehog (SHH ) juga berfungsi pada kejadian ini, dengan berfungsi sebagai suatu repressor untuk ekspresi gen sisi kiri pada sisi kanan.

• Gen Brachyury(T), suatu faktor pertumbuhan yang disekresikan oleh notochord, juga penting untuk ekspresi Nodal, Lefty-1, and Lefty-2.

Page 25: 10. MORFOGENESIS

• Gen yang meregulasi perkembangan sisi kanan: faktor transkripsi NKX 3.2 terhambat pada sisi kanan lateral plate mesoderm dan kemungkinan meregulasi gen efektor yang bertanggung jawab untuk menjaga sisi kanan.