2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

20
ETIKA LINGKUNGAN BISNIS

Transcript of 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

Page 1: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

ETIKA

LINGKUNGAN

BISNIS

Page 2: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

CHAPTER 10

Page 3: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

PADA BEBERAPA KONDISI PASAR TIDAK DAPAT BERFUNGSI EFISIEN, SERTA DAPAT MENGHAMBAT

PENINGKATAN KEGIATAN PERDAGANGAN YANG MENYEBABKAN DISTORSI PADA PASAR ITU SENDIRI

TEKANAN PEMERINTAH DIPERLUKAN AGAR DAPAT MENINGKATKAN FUNGSI DARI PASAR SERTA DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN PADA HUKUM.

PA S A R & P E R A N P E M E R I N TA H

PASAR DAN HAK KEPEMILIKAN MERUPAKAN PUSAT DARI SISTEM USAHA BEBAS

PERSOALAN EKONOMI BUKANLAH SEBUAH TRANSAKSI UNTUNG-RUGI, EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI BELAKA, TETAPI MENYANGKUT DIMENSI KEADILAN, KONFIGURASI PEMBAGIAN KEKUASAAN DAN LAIN SEBAGAINYA.

Page 4: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

Sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Secaraumum dapat dikatakan bahwa fungsi pranata ekonomi adalah mengatur hubungan antarpelaku ekonomi dan meningkatkan produktifitasekonomi semaksimum mungkin. Selain itu, pranata ekonomi berfungsi untuk mengatur distribusi dan pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.

D E F I N I S I & F U N G S I

Kegiatan untuk mempertinggi faedah

barang secara langsung atau tidak

langsung guna memenuhi kebutuhan

hidup manusia. Untuk melakukan proses

produksi diperlukan unsur-unsur

produksi antara lain alam, tenaga kerja

(manusia), modal, dan manajemen atau

organisasi.

Penyaluran barang dan jasa ini

mencakup tiga pihak yang saling

memengaruhi, yaitu produsen, perantara,

dan konsumen.

Penyaluran barang dan jasa ini

mencakup tiga pihak yang saling

memengaruhi, yaitu produsen, perantara,

dan konsumen.

MENGATUR PRODUKSI BARANG DAN JASA

MENGATUR DISTRIBUSIBARANG DAN JASA

MENGATUR KONSUMSI BARANG DAN JASA

Page 5: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

REGULASI PEMERINTAH MELIPUTI BEBERAPA PENEKANAN;

D E F I N I S I & F U N G S I

• Mengendalikan harga (harga listrik, telepon)

• Mengatur UMR (Gaji, upah)

• Memastikan persamaan kesempatan (penghukuman terhadap

diskriminasi di pekerja)

• Mengatur jam kerja (lembur, dll)

• Memastikan kulaifikasi (lisesi kerja, paten)

• Menyediakan pemecahan masalah (Jamsostek, asuransi, dana

pensiun)

• Mengatur jumlah partisipasi di pasar (lisensi hak siar, taksi)

• Pembatasan kepemilikan (media, maskapai)

• Penyediaan untuk persetujuan pra-pemasaran (bahan kimia,

farmasi)

• Memastikan keamanan barang (farmasi, mainan, makanan)

• Memberikan standar produk dan karakteristik serta teknologi

(standar keamanan kendaraan)

• Membangun layanan daerah (telepon local)

• Membangun standar performance (standar emisi kendaraan)

• Mengatur emisi racun dan zat polutan lainnya (penjualan pupuk

dll)

• Menentukan batas industry (asuransi, perbankan dan saham)

• Mengalokasikan sumber-sumber publik (spectrum alokasi)

• Membangun standar tehnikal (telekomunikasi)

• Mengatur ketidak-adilan pada perdagangan internasional

• Mengatur penyingkapan dan pembatasan (kartu kredit)

• Menyediakan informasi (pelabelan)

• Penjatahan sumber-sumber daya umum

Page 6: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

KONSTITUSI MENJAMIN KONGRES SEBAGAI OTORITAS TUNGGAL DALAM PERUMUSAN HUKUM NAMUN TIDAK MENGIZINKAN KONGRES UNTUK MENDELEGASIKAN PEMBUATAN KEBIJAKAN KE LEMBAGA-LEMBAGA. NAMUN, LEMBAGA ATAU BADAN. BERPERAN MENYEBARKAN PERATURAN, MEMBANGUN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN SERTA MEMECAHKAN

PERSELISIHAN.

L e m b a g a r e g u l at o r

ADALAH LEMBAGA YANG BERWENANG MENYUSUN KEBIJAKAN DAN PERATURAN.

BERJALAN DI SEBUAH LINGKUNGAN YANG RUMIT, DAN BAHKAN BADAN-BADAN PENGAWAS “INDEPENDEN” ADALAH SUBJEK DARI BERBAGAI MACAM

PENGARUH. KOMISIONER SERTA PENGURUS-PENGURUS DI BADAN PENGAWASAN DITUNJUK LANGSUNG OLEH PRESIDEN, DAN KEBANYAKAN

MEMBUTUHKAN PERSETUJUAN DARI MAJELIS TINGGI. PENUNJUKAN TERHADAP BADAN/LEMBAGA PENGAWASAN DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK YANG

PENTING PADA KEBIJAKAN PERATURAN DAN PRAKTEKNYA.

LEMBAGA PENGATUR DALAM PEMASARAN GLOBAL TERDIRI DARI BERAGAM AGENSI, BAIK DARI PIHAK PEMERINTAH MAUPUN YANG NON-PEMERINTAH, YANG MENJALANKAN UNDANG-UNDANG ATAU MENETAPKAN GARIS PEDOMAN

UNTUK MEMIMPIN BISNIS.

Page 7: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

L e m b a g a r e g u l at o r

Page 8: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

L e m b a g a r e g u l at o r

MONOPOLI ALAMIAH ADALAH PERUSAHAAN YANG MEMPEROLEH KEKUASAAN MONOPOLI KARENA MENCAPAI SKALA USAHA EKONOMIS PADA TINGKAT PRODUKSI YANG SANGAT BANYAK JUMLAHNYA. SUPAYA MONOPOLIS BERSEDIA MENJUAL DALAM JUMLAH YANG BANYAK DAN HARGA YANG RELATIF RENDAH (MENGAKIBATKAN KEUNTUNGAN MENGECIL ATAU BAHKAN NOL) PEMERINTAH BIASANYA MEMBERIKAN SUBSIDI KEPADA PERUSAHAAN TERSEBUT

M O N O P O L I A L A M I A H

EKSTERNALITAS ADALAH KERUGIAN ATAU KEUNTUNGAN YANG DIDERITA ATAU DINIKMATI PELAKU EKONOMI KARENA TINDAKAN PELAKU EKONOMI LAIN YANG TIDAK TERCERMIN DALAM HARGA PASAR. SEDANGKAN EFISIENSI PASAR ADALAH SUATU KEADAAN APABILA SUATU PASAR SUDAH DAPAT MENGALOKASIKAN SELURUH SUMBER-SUMBER DAYA YANG PADA UMUMNYA SECARA EFISIEN.

E K S T E R N A L I T A S D A N E F I S I E N S I P A S A R

EKSTERNALITAS ITU DAPAT TERJADI DARI EMPAT INTERAKSI EKONOMI BERIKUT INI : • EFEK ATAU DAMPAK SATU PRODUSEN TERHADAP PRODUSEN LAIN • EFEK ATAU DAMPAK SAMPING KEGIATAN PRODUSEN TERHADAP KONSUMEN • EFEK ATAU DAMPAK DARI SUATU KONSUMEN TERHADAP KONSUMEN LAIN • EFEK AKAN DAMPAK DARI SUATU KONSUMEN TERHADAP PRODUSEN

Page 9: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

L e m b a g a r e g u l at o r

EKSTERNALITAS TIMBUL PADA DASARNYA KARENA AKTIVITAS MANUSIA YANG TIDAK MENGIKUTI PRINSIP-PRINSIP EKONOMI YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN. DALAM PANDANGAN EKONOMI, EKSTERNALITAS DAN KETIDAKEFISIENAN TIMBUL KARENA SALAH SATU ATAU LEBIH DARI PRINSIP-PRINSIP ALOKASI SUMBER DAYA YANG EFISIEN TIDAK TERPENUHI

KEBERADAAN BARANG PUBLIKBARANG PUBLIK (PUBLIC GOODS) ADALAH BARANG YANG APABILA DIKONSUMSI OLEH INDIVIDU TERTENTU TIDAK AKAN MENGURANGI KONSUMSI ORANG LAIN AKAN BARANG TERSEBUT. SELANJUTNYA, BARANG PUBLIK SEMPURNA (PURE PUBLIC GOOD) DIDEFINISIKAN SEBAGAI BARANG YANG HARUS DISEDIAKAN DALAM JUMLAH DAN KUALITAS YANG SAMA TERHADAP SELURUH ANGGOTA MASYARAKAT.

P E N Y E B A B K E T I D A K S E M P U R N A A N P A S A R

INFORMASI ASIMETRISINFORMASI ASIMETRIS BERKAITAN DENGAN STUDI TENTANG KEPUTUSAN DALAM TRANSAKSI DIMANA

SATU PIHAK MEMILIKI INFORMASI LEBIH LANJUT ATAU LEBIH BAIK DARI YANG LAIN. HAL INI MENCIPTAKAN KETIDAKSEIMBANGAN DALAM KEKUASAAN TRANSAKSI YANG KADANG-KADANG DAPAT

MENYEBABKAN TRANSAKSI KACAU..

Page 10: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

L e m b a g a r e g u l at o r

MORAL HAZARD

KATA LAIN DARI JEBAKAN MORAL ADALAH PERILAKU SESEORANG YANG TIDAK PEDULI TERHADAP RESIKO, BAHKAN CENDERUNG UGAL-UGALAN (NYMAN). PERMASALAHAN MORAL HAZARD DAPAT

DIATASI DENGAN CARA MEMBUAT KONTRAK ANTARA PRINSIPAL DAN AGEN.

P E N Y E B A B K E T I D A K S E M P U R N A A N P A S A R

KETIDAKSEMPURNAAN PEMERINTAHKEBIJAKAN YANG DIATUR PEMERINTAH DAPAT DIKATAKAN TIDAK SEMPURNA, REGULASI TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBENARKAN KETIDAKSEMPURNAAN PASAR NAMUN DAPAT DIJADIKAN HASIL DARI PEMAKSAAN POLITIK.

Page 11: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

R E G U L A S I E K O N O M I P O L I T I K

ELEMEN LINGKUNGAN POLITIK YANG RELEVAN ADALAH PERANAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN, IDEOLOGI EKONOMI DAN POLITIK, HUBUNGAN INTERNASIONAL, DAN HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH DAN BISNIS PADA UMUMNYA. DEWASA INI SEMUA PEMERINTAH MEMAINKAN PERANAN PENTING DALAM PEREKONOMIAN NEGARA. PADA DASARNYA PERANAN ITU TERDIRI DARI DUA JENIS YAITU SEBAGAI PEMERAN SERTA SEBAGAI PENGATUR (REGULATOR).

PERAN SERTA REGULATOR

Pelaku bisnis memahami perananan pemerintah

sebagai pengatur lingkungan ekonomi. Pemerintah

merencanakan dan mengarahkan, mengenakan pajak

dan mengatur perekonomian. Kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal mempengaruhi penggunaan

peralatan penetapan harga dan peralatan kredit oleh

pelaku bisnis.

Peran aktif pemerintah terhadap kegiatan ekonomi.

Ada beberapa alasan mengapa peran serta

pemerintah dalam kegiatan ekonomi perlu

diperhatikan oleh pemasar internasional. Pertama,

pemilikan pemerintah mungkin menutup

kemungkinan operasi perusahaan di beberapa pasar

Page 12: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

R E G U L A S I E K O N O M I P O L I T I K

Politik yang dianut oleh berbagai Negara tidaklah selalu sama dan bahkan seringkali berubah. Perbedaan tersebut yang menyebabkan persoalan yan kompleks dalam kegiatan bisnis. Oleh sebab itu, setiap perusahaan global perlu

meningkatkan dan mengantisipasi setiap resiko politik yang bisa mempengaruhi kelangsungan bisnisnya.

MELIPUTI RESIKO POLITIK

KEDAULATAN

RESIKO POLITIK

PAJAK

KONTROL ATAS SAHAM

PENYITAAN

KETIDAKSTABILAN UMUM

RESIKO EKSPRORIASI

RESIKO OPERASI

Page 13: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

R E G U L A S I E K O N O M I P O L I T I K

PERMASALAHAN HUKUM: ISU BISNIS YANG PENTING

PENDIRIANYURIDIKSIHAK INTELEKTUAL: PATENANTITRUSTLISENSI DAN RAHASIA DAGANGSUAP DAN KORUPSI

PERMASALAHAN HUKUM: ISU BISNIS YANG PENTING

NEGOSIASI LANGSUNGKONSILIASIARBITRASIPROSES PENGADILAN

Page 14: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

REGULASI EKONOMI POLITIK

CAPTURE THEORY BERPENDAPAT BAHWA PELAKU PADA AKHIRNYA AKAN TEREGULASI DAN MENGGUNAKAN PROSES REGULASI UNTUK MEMAJUKAN KEPENTINGANNYA, JIKA HAL INI TERJADI PROSES REGULASI DIPERTIMBANGKAN UNTUK DITANGKAP.

PERAN SERTA REGULATORPelaku bisnis memahami perananan pemerintah

sebagai pengatur lingkungan ekonomi. Pemerintah

merencanakan dan mengarahkan, mengenakan pajak

dan mengatur perekonomian. Kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal mempengaruhi penggunaan

peralatan penetapan harga dan peralatan kredit oleh

pelaku bisnis.

Peran aktif pemerintah terhadap kegiatan ekonomi.

Ada beberapa alasan mengapa peran serta

pemerintah dalam kegiatan ekonomi perlu

diperhatikan oleh pemasar internasional. Pertama,

pemilikan pemerintah mungkin menutup

kemungkinan operasi perusahaan di beberapa pasar

Page 15: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

DEREGULASI

DEREGULASI ADALAH KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK KEGIATAN BISNIS TERTENTU YANG MEMUNGKINKAN PERUSAHAAN UNTUK BEROPERASI SECARA LEBIH BEBAS SEHINGGA MENINGKATKAN PERSAINGAN.

TUJUAN

MENINGKATKAN PERSAINGAN DAN EFISIENSI DALAM INDUSTRI, SERTA UNTUK

MENURUNKAN TINGKAT HARGA TANPA MENGORBANKAN KUALITAS

CONTOH

INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

PEMBANGKIT LISTRIK

PELELANGAN

Page 16: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

CONCLUSION

Hukum yang merupakan himpunan peraturan-peraturan

(perintah-peritah dan larangan-larangan) yang mengurus tata

tertib suatu masyarakat dengan segala unsur-unsur yang

dikandungnya sangat dibutuhkan dalam kegiatan ekonomi.

Hukum mempunyai peranan dalam perkembangan ekonomi,

dengan menyediakan infrastruktur hukum yang

memungkinkan bagi berfungsinya sistem ekonomi, seperti

mengatasi permasalahan ekonomi yang muncul setiap saat.

Untuk itu diperlukan suatu hukum khusus yang mengatur

ekonomi sendiri yakni sebuah hukum ekonomi.

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian

kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud

proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.

Lingkungan politik telah diakui sebagai faktor penting

dalam banyak keputusan bisnis internasional. Pemerintah

memiliki peran dalam perekonomian negara baik sebagai

pemeran ekonominya itu sendiri maupun sebagai

pengaturnya. Dengan adanya campur tangan antara dunia

politik di pemerintahan akan menghasilkan suatu

perjanjian atau kerjasama dengan dunia internasional

dengan dampak positif dan negatifnya.

Page 17: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

CONTOH KASUS

PT. CARREFOUR INDONESIAPerusahaan dagang Carrefour dibentuk tahun 1957 oleh keluarga Fournier dan Defforey, disusul dengan pembukaan supermarket Carrefour

setahun kemudian di kota Annecy, wilayah sebelah timur Prancis. Penemuan konsep swalayan baru ―hypermarket‖ oleh perusahaan ini pada tahun 1963 direalisasikan dengan pembukaan hypermarket Carrefour di Sainte-Genevieve-des-Bois, suatu kawasan di kota Paris, dengan

menempati lahan seluas 2500 m2 yang memuat 400 buah areal parkir dan 12 jalur kasa pembayaran.

Carrefour Indonesia dibuka pertama kali pada bulan oktober 1998 di kawasan cempaka putih, Puri Indah, Jakarta Barat, Sebelum memutuskan untuk hadir di pasar Asia, Carrefour melakukan beberapa studi kemungkinan (feasibility study) dengan tujuan untuk

menganalisis kondisi lokal apakah sesuai dengan kriteria Carrefour.

CARREFOUR DI INDONESIA DITINJAU DARI LINGKUNGAN HUKUM, POLITIK DAN REGULASI PEMASARAN GLOBAL Merangsang pertumbuhan ekonomi lokalDistribusi logistik nasional, kata dia, juga dikontribusikan dengan keberadaan Carrefour di seluruh Indonesia. Hal itu dapat membantu perekonomian masyarakat untuk tetap dijaga dengan cara mempertahankan harga yang terjangkau seHingga dapat menekan laju inflasi.

Mempekerjakan tenaga kerja lokalCarrefour yang telah bermitra dengan Usaha Kecil Menengah (UMKM) lokal melalui Pojok Rakyat di Indonesia

Page 18: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

CONTOH KASUS

CARREFOUR DI INDONESIA DITINJAU DARI LINGKUNGAN HUKUM, POLITIK DAN REGULASI PEMASARAN GLOBAL

Merangsang pertumbuhan ekonomi lokalDistribusi logistik nasional, kata dia, juga dikontribusikan dengan keberadaan Carrefour di seluruh Indonesia. Hal itu dapat membantu perekonomian masyarakat untuk tetap dijaga dengan cara mempertahankan harga yang terjangkau seHingga dapat menekan laju inflasi.

Mempekerjakan tenaga kerja lokalCarrefour yang telah bermitra dengan Usaha Kecil Menengah (UMKM) lokal melalui Pojok Rakyat di Indonesia

Membagi kepemilikan : joint venture & voluntary(planned) domesticationTrans Corp melalui PT Trans Ritel telah membeli 40% saham PTCarrefour Indonesia senilai US$300 juta atau lebih dari Rp3 triliundan posisi saham berikutnya dikuasai Carrefour SA 39%, CarrefourNetherland BV 9,5% dan Onesia BV 11,5%.Perjanjian jual beli saham dan usaha patungan Carrefour diIndonesia dilaksanakan di kantor pusat di Paris, Prancis, pa da 12Maret 2010 ditandatangani langsung oleh Chairul dan LarsOlofsson, Chief Executive Officer Carrefour Group.

Page 19: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

CONTOH KASUS

STRATEGI CARREFOUR MENGHADAPI PASAR ASIA

Sebelum memutuskan untuk hadir di pasar Asia, Carrefour

melakukan beberapa studi kemungkinan (feasibility study) selama

1.5 bulan di Taiwan, dengan tujuan untuk menganalisis kondisi

lokal apakah sesuai dengan kriteria Carrefour. Beberapa hal yang

menjadi pertimbangan Carrefour dalam kehadirannya di Taiwan

adalah kandungan alam terhadap retailing, keterbukaan terhadap

investasi asing, stabilitas politik dan inflasi rendah; serta undang-

undang keamanan lingkungan dan rintangan bahasa.

Carrefour menghadapi aturan yang menyulitkan berkenaan dengan

penggunaan tanah, dan perbedaan-perbedaan antara penggunaan

untuk industri dan penggunaan tanah untuk perdagangan, hal

tersebut menyebabkan Carrefour tidak dapat membangun di

bagian pinggiran kota (suburbs). Selain itu dalam membuka market

retail di Taiwan, investasi dalam hal dekorasi dan layout juga

dibatasi, lantai diberi semen yang sederhana, memasang ubin putih

pada toko-toko yang mewah. Oleh karena hal perlu dilakukan oleh

Carrefour untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan politik dan

hukum di Taiwan menciptakan suatu kondisi kekeluargaan

sehingga dapat menyatu dengan kehidupan masyarakat setempat.

Page 20: 2015-10-10 Kuliah Presentasi Etikabisnis

T E R I M A K A S I H