1- RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH …

24
-1- PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2020 TENTANG PANDUAN PEMBAGIAN RUANG PERAWATAN PASIEN CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19), ZONASI PELAYANAN, DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa untuk menjaga keselamatan pasien dan pegawai di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah diperlukan Panduan Pembagian Ruang Perawatan Pasien Coronavirus Disease (COVID-19), Zonasi Pelayanan, dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Lingkungan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,perlu menetapkan Peraturan Direktur tentang Panduan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Panduan Pembagian Ruang Perawatan Pasien Coronavirus Disease (COVID-19), Zonasi Pelayanan, dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Lingkungan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit; 7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 98 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah; M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PANDUAN PEMBAGIAN RUANG PERAWATAN PASIEN CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19), ZONASI PELAYANAN, DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

Transcript of 1- RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH …

-1-

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR 8 TAHUN 2020

TENTANG

PANDUAN PEMBAGIAN RUANG PERAWATAN PASIEN CORONAVIRUS DISEASE

(COVID-19), ZONASI PELAYANAN, DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

(APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH,

Menimbang

: a. bahwa untuk menjaga keselamatan pasien dan pegawai di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah diperlukan Panduan

Pembagian Ruang Perawatan Pasien Coronavirus Disease (COVID-19),

Zonasi Pelayanan, dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Lingkungan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,perlu menetapkan Peraturan Direktur tentang Panduan

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Panduan Pembagian Ruang Perawatan Pasien Coronavirus Disease (COVID-19), Zonasi

Pelayanan, dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Lingkungan

RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

3. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

2017 tentang Keselamatan Pasien;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun

2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun

2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit;

7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 98 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa

Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah;

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA

TENGAH TENTANG PANDUAN PEMBAGIAN RUANG PERAWATAN PASIEN

CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19), ZONASI PELAYANAN, DAN

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr.

RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

-2-

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan direktur ini yang dimaksud dengan Pasien Dalam Pengawasan

(PDP)

1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38°C) atau

riwayat demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti:

batuk/ sesak nafas/ sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat

dan tidak ada penyebablain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan

pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau

tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.

2. Orang dengan demam (≥380C) atau riwayat demam atau ISPA dan pada 14 hari

terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus

konfirmasi COVID-19.

3. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di

rumah sakit dan tidak ada penyebablain berdasarkan gambaran klinis yang

meyakinkan.

Pasal 2

Dalam peraturan direktur ini yang dimaksud dengan Orang Dalam Pemantauan

(ODP)

1. Orang yang mengalami demam (≥38°C) atau riwayat demam; ataugejala

gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk dan tidak

ada penyebablain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan dan pada 14

hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di

negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.

2. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit

tenggorokan/batuk dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki

riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.

Pasal 3

Dalam peraturan direktur ini yang dimaksud dengan Orang Tanpa Gejala (OTG)

yaitu seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang

konfirmasi COVID-19. Orang tanpa gejala (OTG) merupakan kontak erat dengan

kasus konfirmasiCOVID-19.

Pasal 4

(1) Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada

dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1meter dengan kasus pasien

dalam pengawasan atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul

gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

-3-

(2) Termasuk kontak erat adalah:

a. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan

membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa

menggunakan APD sesuai standar.

b. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus

(termasuk tempat kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari

sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul

gejala.

c. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis

alat angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan

hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

BAB II

TATA LAKSANA

Bagian Kesatu

Pembagian Ruang Rawat Inap Pasien COVID-19

Pasal 5

Pembagian ruang rawat inap untuk pasien COVID-19:

1. Ruang Hemodialisa: untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jiwa dan non jiwa

dengan gejala ringan, sedang, dan berat.

2. Ruang Camelia 1 (Kamar No. 14) : untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) &

Orang Tanpa Gejala (OTG) pasien jiwa dan non jiwa dengan Comorbid.

3. Ruang Helikonia (ruang isolasi) : untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) &

Orang Tanpa Gejala (OTG) pasien jiwa perempuan.

4. Ruang Geranium (ruang isolasi) : untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) &

Orang Tanpa Gejala (OTG) pasien jiwa laki-laki.

5. Ruang Edelweis (ruang isolasi putri dan ruang visum) : untuk Orang Dalam

Pemantauan (ODP) & Orang Tanpa Gejala (OTG) pasien jiwa akut.

Pasal 6

Yang dikategorikan pasien OTG dan ODP jiwa :

1. Pasien jiwa yang ada riwayat menggelandang/ngeluyur, tidak jelas diketahui

riwayat sebelumnya.

2. Pasien jiwa yang ada rriwayat bepergian dari daerah endemis

3. Pasien jiwa yang ada kontak dengan penderita COVID-19

Bagian Kedua

Zonasi Pelayanan Berdasarkan Tingkat Risiko Penularan Infeksi (COVID-19)

Pasal 7

(1) Zona Hijau (Risiko Rendah)

-4-

a. Area Perkantoran Lt 1, 2

b. Area administrasi dan non perawatan lainnya

c. Ruang Komite Medik

d. Rekam Medik

e. IPSRS

f. IPAL

g. Pelayanan Farmasi di luar perawatan

h. Gudang Material

i. Diklat

j. Instalasi gizi (APD sesuai dengan APD di Gizi)

k. Keswamas

l. Ruang Informasi

m. Promkes

n. Satpam

o. Parkir

p. Kantin

q. Masjid

r. Garasi ambulance/mobil

(2) Zona Kuning (Risiko Sedang)

a. Poli Jiwa

b. Poli Anak

c. Poli Tumbuh kembang Anak

d. Poli Nyeri

e. Poli Syaraf

f. Ruang tunggu pasien

g. Farmasi Rawat jalan

h. Ruang Ranap Camelia II

i. Rawat Inap Jiwa

j. Rehab Mental

k. Pendaftaran

l. Fisioterapi

m. Okupasi terapi

n. Terapi Wicara

o. Rehab Medik

p. Elektrodiagnostik

q. Instalasi Laundry dan CSSD

(3) Zona Orange (Risiko Tinggi)

a. Poli Penyakit Dalam

b. Poli siaga covid

c. Camelia I

d. HCU

e. IGD

-5-

f. Laboratorium

g. Radiologi

h. Kamar Jenazah

(4) Zona Merah (Risiko Sangat Tinggi)

a. Ruang Isolasi IGD

b. Ruang Isolasi Camelia I

c. Ruang Isolasi Edelweis

d. Ruang Isolasi Geranium

e. Ruang Isolasi Helikonia

f. Ruang Isolasi khusus darurat COVID-19 (Haemodialisa)

(5) Penjelasan terperinci tentang zonasi pelayanan berdasarkan tingkat risiko

penularan infeksi COVID-19 dalam bentuk tabel adalah sebagaimana

tertuang lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan

Direktur ini.

Bagian Ketiga

Jenis Alat Pelindung Diri APD yang Digunakan

Pasal 8

(1) Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan di RSJD Dr. RM.

Soedjarwadi:

a. Masker Bedah

b. Masker N95

c. Gaun/Coverall

d. Sarung Tangan (Gloves)

e. Pelindung Mata (Google)

f. Pelindung Wajah (Face Shield)

g. Penutup Kepala

h. Apron

i. Sepatu Boots atau Sepatu Tertutup

(2) Penjelasan terperinci tentang alat pelindung diri (APD) adalah sebagaimana

tertuang lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan

Direktur ini.

BAB III

PENUTUP

Pasal 9

Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Klaten

Pada tanggal 6 April 2020

Plt DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI

PROVINSI JAWA TENGAH

ALHAQ NAFSI SETYAWAN

-6-

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR

RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI

PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR 8 TAHUN 2020

TENTANG

PANDUAN PEMBAGIAN RUANG

PERAWATAN PASIEN CORONAVIRUS

DISEASE (COVID-19), ZONASI PELAYANAN,

DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

(APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr. RM.

SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

PANDUAN PEMBAGIAN RUANG PERAWATAN PASIEN CORONAVIRUS DISEASE

(COVID-19), ZONASI PELAYANAN, DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

(APD) DI LINGKUNGAN RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai

dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang

diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory

Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis

baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus

penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis

(ditularkan antara hewan dan manusia).

Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke

manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara.

1. Kewaspadaan Transmisi Melalui Kontak

Kewaspadaan ini bertujuan untuk menurunkan risiko timbulnya

Healthcare Associated Infections (HAIs),terutama risiko transmisi mikroba

yang secara epidemiologi diakibatkan oleh kontak langsung atau tidak

langsung.

a) Kontak langsung meliputi kontak dengan permukaan kulit yang terbuka

dengan kulit terinfeksi atau kolonisasi. Misalnya pada saat petugas

membalikkan tubuh pasien, memandikan, membantu pasien bergerak,

mengganti perban, merawat oral pasien Herpes Simplex Virus (HSV)

tanpa sarung tangan.

b) Transmisi kontak tidak langsung adalah kontak dengan cairan sekresi

pasien terinfeksi yang ditransmisikan melalui tangan petugas yang

belum dicuci atau benda mati dilingkungan pasien, misalnya instrumen,

jarum, kasa, mainan anak, dan sarung tangan yang tidak diganti.

-7-

c) Hindari menyentuh permukaan lingkungan lainyang tidak berhubungan

dengan perawatan pasien sebelum melakukan aktivitas kebersihan

tangan (hand hygiene).

d) Petugas harus menahan diri untuk tidak menyentuh mata, hidung,

mulut saat masih memakai sarung tangan terkontaminasi/tanpa sarung

tangan.

2. Kewaspadaan Transmisi Melalui Droplet

Transmisi droplet terjadi ketika partikel droplet berukuran >5 µm yang

dikeluarkan pada saat batuk, bersin, muntah, bicara, selama prosedur

suction, melayang di udara dan akan jatuh dalam jarak <2 m dan mengenai

mukosa atau konjungtiva, untuk itu dibutuhkan APD atau masker yang

memadai, bila memungkinkan dengan masker 4 lapis atau yang

mengandung pembunuh kuman (germ decontaminator). Jenis transmisi

percikan ini dapat terjadi pada kasus antara lain common cold, respiratory

syncitial virus (RSV), Adenovirus, H5N1,H1N1.

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan salah satu masalah

kesehatan diberbagai rumah sakit. Untuk RSJD Dr. RM. Soedjarwadi yang

merupakan rumah sakit khusus jiwa secara konsisten melaksanakan program

PPI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan

perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertularnya infeksi

dari sumber masyarakat umum dan di saat menerima pelayanan kesehatan.

Salah satu program dari PPI adalah kewaspadaan Isolasi. Kewaspadaan Isolasi

dibagi menjadi 2, yaitu : Kewaspadaan Standar dan Kewaspadaan Transmisi.

Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak

erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19.

Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci

tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika

batuk dan bersin, penggunaan dan pelepasan alat pelindung diri (APD) yang benar,

menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta

menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit

pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan terutama unit gawat

darurat.

B. Tujuan

Melaksanakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di RSJD Dr. RM.

Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.

-8-

BAB II

RUANG LINGKUP

Dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi COVID-19 di RSJD Dr. RM.

Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah menyusun Panduan Penggunaan Alat Pelindung

Diri (APD) Pada Penatalaksanaan Siaga COVID-19. Adapun Alat Pelindung Diri

diperuntukkan untuk petugas yang terkait dalam penatalaksanaan COVID-19.

Lingkup yang telah ditunjuk oleh Ketua Tim COVID-19 meliputi:

1. Ruang darurat COVID-19 (Ruang Haemodialisa)

2. Ruang Isolasi Camelia I

3. Ruang Isolasi IGD

4. Ruang Isolasi Edelweis

5. Ruang Isolasi Geranium

6. Ruang Isolasi Helikonia

Alat Pelindung Diri sudah disesuaikan dengan kasus yang telah ditetapkan oleh

Ketua Tim COVID-19. Adapun spesifikasi pemakaian Alat Pelindung Diri sesuai

dengan zona dan definisi pasien yang dirawat yang sudah ditetapkan oleh Ketua Tim

COVID-19 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.

-9-

BAB III

TATA LAKSANA

A. Zonasi Pelayanan Berdasarkan Tingkat Risiko Penularan Infeksi COVID-19

1. Zona Hijau (risiko rendah)

Area - Area Perkantoran Lt 1, 2

- Area administrasi dan non perawatan

lainnya

- Ruang Komite Medik

- Rekam Medik

- IPSRS

- IPAL

- Pelayanan Farmasi di luar perawatan

- Gudang Material

- Diklat

- Instalasi gizi (APD sesuai dengan APD di

Gizi)

- Keswamas

- Ruang Informasi

- Promkes

- Satpam

- Parkir

- Kantin

- Masjid

- Garasi ambulance/mobil

Petugas Tidak ada pembatasan petugas

Alat Pelindung Diri (APD) 1. Masker kain 2-3 lapis

2. Menjaga jarak 2 meter

Pembersihan Desinfeksi permukaan minimal 2x sehari

2. Zona Kuning (risiko sedang)

Area - Poli Jiwa

- Poli Anak

- Poli Tumbuh kembang Anak

- Poli Nyeri

- Poli Syaraf

- Ruang tunggu pasien

- Farmasi Rawat jalan

- Ruang Ranap Camelia II

- Rawat Inap Jiwa

- Rehab Mental

- Pendaftaran

- Fisioterapi

- Okupasi terapi

- Terapi Wicara

- Rehab Medik

- Elektrodiagnostik

- Instalasi Laundry dan CSSD (APD Sesuai

dengan APD CSSD)

-10-

Petugas - Petugas yang dinas

- Pembatasan penunggu pasien

Alat Pelindung Diri (APD) - Masker bedah

- Sarung tangan

- APD sesuai dengan indikasi

Pembersihan Desinfeksi permukaan minimal 3x sehari

3. Zona Orange (risiko tinggi)

Area - Poli Penyakit Dalam

- Poli siaga covid - Camelia I

- HCU - IGD

- Laboratorium

- Radiologi - Kamar Jenazah

Petugas - Petugas yang dinas

- Pembatasan penunggu pasien (minimal

penunggu 1 orang )

Alat Pelindung Diri (APD) - Masker bedah - Sarung tangan

- APD sesuai dengan indikasi

Pembersihan Desinfeksi permukaan minimal 3x sehari dan

fogging sesuai kondisi

4. Zona Merah (risiko sangat tinggi)

Area - Ruang Isolasi IGD

- Ruang Isolasi Camelia I - Ruang Isolasi Edelweis

- Ruang Isolasi Geranium - Ruang Isolasi Helikonia

- Ruang Isolasi khusus darurat COVID-19 (Haemodialisa)

Petugas - Akses terbatas - Petugas yang melalui jalur merah, harus

mengenakan APD seperti yang telah ditetapkan ( APD LENGKAP)

- Pengunjung tidak boleh masuk jalur

merah

Alat Pelindung Diri (APD) - Baju kerja

- Sepatu boot - Cover all/apron

- Sarung tangan - Kaca mata pelindung /goggle

- Masker bedah/ N 95

Pembersihan Desinfeksi permukaan minimal 3x sehari dan

setelah digunakan ditambah fogging.

-11-

B. JENIS ALAT PELINDUNG DIRI (APD) COVID-19

1. Rawat Inap

a. Ruang darurat COVID-19 (Ruang Haemodialisa)

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Memberikan pelayanan

kesehatan secara langsung

kepada pasien:

- PDP ringan s/d sedang

- PDP Berat dirujuk

- Masker bedah

- Coverall

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Apron

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Menerapkan prosedur

atau tindakan yang

menimbulkan aerosol

pada pasien :

- PDP ringan s/d sedang

- PDP Berat dirujuk

- Masker N95

- Coverall

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Apron

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas

kebersihan

- Pembersihan ruangan

- Pengelolaan sampah

- Masker bedah

- Coverall

- Sarung tangan

rumah tangga

- Pelindung mata

(jika berisiko

terkena percikan

dari bahan

organik atau

bahan kimia)

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas

Laboratorium

Pengelolaan spesimen - Masker bedah

- Coverall

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Penutup kepala

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas Radiologi Melakukan foto rontgen - Masker bedah

- Apron radiologi

- Coverall

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas Gizi :

Pramu saji

Distribusi makanan / diet

pasien

- Masker bedah

- Sarung tangan

Petugas Laundry Pengelolaan linen - Masker bedah

-12-

- Sarung tangan

rumah tangga

- Gaun

- Penutup kepala

- Apron

Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2

meter

- Masker bedah

b. Ruang Isolasi Camelia I

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Memberikan pelayanan

kesehatan secara langsung

pada pasien :

- OTG dengan komorbid

- ODP dengan komorbid

- Masker bedah

- Gaun

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Penutup kepala

- Apron

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Memberikan pelayanan

kesehatan secara langsung

pada pasien jika ada

tindakan yang

menimbulkan aerosol

pada pasien :

- OTG dengan komorbid

- ODP dengan komorbid

- Masker N95

- Gaun

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Penutup kepala

- Apron

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas

kebersihan

- Pembersihan ruangan

- Pengelolaan sampah

- Masker bedah

- Gaun

- Sarung tangan

- Pelindung mata

(jika berisiko

terkena percikan

dari bahan

organik atau

bahan kimia)

- Penutup kepala

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas

Laboratorium

Pengelolaan spesimen - Masker bedah

- Gaun

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Penutup kepala

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas Radiologi Melakukan foto rontgen - Masker bedah

- Apron radiologi

-13-

- Gaun

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Penutup kepala

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2

meter

- Masker bedah

c. Ruang Isolasi Geranium

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Memberikan pelayanan

kesehatan secara langsung

pada pasien jiwa laki-laki

yang sudah tenang :

- OTG

- ODP

- Masker bedah

- pelindung wajah /

face shield

- Apron

- Penutup kepala

- Sarung tangan

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas

kebersihan

- Pembersihan ruangan

- Pengelolaan sampah

- Masker bedah

- Apron

- Penutup kepala

- Sarung tangan

rumah tangga

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2

meter

- Masker bedah

d. Ruang Isolasi Helikonia

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Memberikan pelayanan

kesehatan secara langsung

pada pasien jiwa

perempuan yang sudah

tenang :

- OTG

- ODP

- Masker bedah

- Pelindung wajah /

face shield

- Apron

- Penutup kepala

- Sarung tangan

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas

kebersihan

- Pembersihan ruangan

- Pengelolaan sampah

- Masker bedah

- Apron

- Penutup kepala

- Sarung tangan

rumah tangga

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

-14-

Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2

meter

- Masker bedah

e. Ruang Isolasi Edelweis

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Memberikan pelayanan

kesehatan secara langsung

pada pasien jiwa yang

masih gaduh gelisah:

- OTG

- ODP

- Masker bedah

- Pelindung wajah /

face shield

- Apron

- Penutup kepala

- Sarung tangan

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Petugas

kebersihan

- Pembersihan ruangan

- Pengelolaan sampah

- Masker bedah

- Apron

- Penutup kepala

- Sarung tangan

rumah tangga

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Pasien Semua kegiatan - Menjaga jarak ≥ 2

meter

- Masker bedah

2. Rawat Jalan

a. Ruang screaning COVID-19

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Pemeriksaan fisik pasien

dengan dan atau gangguan

pernafasan

- Masker bedah

- Masker N95

- Coverall

- Apron

- Sarung tangan

- Pelindung

mata/pelindung

wajah

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah

Petugas

kebersihan

Setelah atau saat ada

konsultasi dengan pasien

gangguan pernafasan

- Masker bedah

- Coverall

- Apron

- Sarung tangan

rumah tangga

-15-

- Pelindung mata /

Pelindung wajah

- Penutup kepala

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

b. Ruang tunggu

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan - Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

- Jaga jarak ≥ 2

meter

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan - Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

- Jaga jarak ≥ 2

meter

c. Administrasi

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Semua pekerja

termasuk petugas

kesehatan

Kegiatan administratif - Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

- Jaga jarak ≥ 2

meter

d. Poli Jiwa

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Pemeriksaan pasien jiwa

- Masker bedah

- Gaun

- Penutup kepala

- Sarung tangan

- Pelindung

mata/pelindung

wajah

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

Petugas

kebersihan

Setelah atau saat ada

konsultasi dengan pasien

gangguan pernafasan

- Masker bedah

- Gaun

- Sarung tangan

rumah tangga

- Pelindung mata /

Pelindung wajah

- Penutup kepala

-16-

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

e. Poli Syaraf

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Pemeriksaan pasien syaraf

- Masker bedah

- Gaun

- Penutup kepala

- Sarung tangan

- Pelindung

mata/pelindung

wajah

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

Petugas

kebersihan

Setelah atau saat ada

konsultasi dengan pasien

gangguan pernafasan

- Masker bedah

- Gaun

- Penutup kepala

- Sarung tangan

rumah tangga

- Pelindung mata /

Pelindung wajah

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

f. Poli Anak

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Pemeriksaan pasien anak

- Masker bedah

- Gaun

- Penutup kepala

- Sarung tangan

- Pelindung

mata/pelindung

wajah

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker kain 2-3

lapis

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker kain 2-3

lapis

Petugas

kebersihan

Setelah atau saat ada

konsultasi dengan pasien

gangguan pernafasan

- Masker bedah

- Gaun

- Penutup kepala

- Sarung tangan

rumah tangga

- Pelindung mata /

Pelindung wajah

-17-

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

g. Poli Dalam

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Pemeriksaan pasien

penyakit dalam

- Masker bedah

- Masker N95

- Gaun

- Penutup kepala

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

Petugas

kebersihan

Setelah atau saat ada

konsultasi dengan pasien

gangguan pernafasan

- Masker bedah

- Gaun

- Penutup kepala

- Sarung tangan

rumah tangga

- Pelindung mata /

Pelindung wajah

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

h. Poli Gigi

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Pemeriksaan dan tindakan

operasional gigi dan mulut

- Masker bedah

- Masker N95

- Apron

- Penutup kepala

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

i. Rehab Medis, Fisioterapi, Poli Nyeri

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

- Terapis

Pemeriksaan dan

penanganan/terapi pasien

- Masker bedah

- Sarung tangan

- Penutup kepala

- Jaga jarak ≥ 2

meter

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

-18-

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

Petugas

kebersihan

Setelah atau saat ada

konsultasi dengan pasien

gangguan pernafasan

- Masker bedah

- Gaun/Apron

- Penutup kepala

- Sarung tangan

rumah tangga

- Pelindung mata /

Pelindung wajah

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

j. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

- Terapis

Pemeriksaan dan

penanganan/terapi pasien

- Masker bedah

- Gaun

- Penutup kepala

- Sarung tangan

- Pelindung

mata/pelindung

wajah

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker kain 2-3

lapis

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker kain 2-3

lapis

Petugas

kebersihan

Setelah atau saat ada

konsultasi dengan pasien

gangguan pernafasan

- Masker bedah

- Gaun

- Penutup kepala

- Sarung tangan

rumah tangga

- Pelindung mata /

Pelindung wajah

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

k. Farmasi

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Semua petugas

farmasi rawat

jalan

Penatalaksanaan obat - Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

- Jaga jarak ≥ 2

meter

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

-19-

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

l. Poli Psikologi

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Semua psikolog Semua kegiatan - Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

- Jaga jarak ≥ 2

meter

Pasien dengan

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

Pasien tanpa

gangguan

pernafasan

Semua kegiatan Masker bedah /

masker kain 2-3

lapis

m. Elektrodiagnostik

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Semua petugas Semua kegiatan Sesuai kewaspadaan

dan penilaian risiko

3. Pintu Masuk

a. Area administrasi

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Semua pekerja Semua kegiatan Menggunakan

masker kain 2-3 lapis

b. Area screaning

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Satpam Pemeriksaan pertama

(pengukuran suhu tubuh)

yang tidak melibatkan

kontak langsung

- Masker bedah

- Jaga jarak ≥ 2

meter

c. Pendaftaran

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Semua petugas Input data pasien - Masker bedah

- Jaga jarak ≥ 2

meter

-20-

d. Rekam medis

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Semua petugas filing - Menggunakan

masker kain 2-3

lapis

- Jaga jarak ≥ 2

meter

e. Admisi

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Semua petugas Pemberian informasi - Masker bedah

- Jaga jarak ≥ 2

meter

f. Ruang isolasi IGD

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Pemeriksaan fisik pasien

- Masker bedah

- Masker N95

- Coverall

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Apron

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

g. Garasi ambulance

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas Kesehatan

- Dokter

- Perawat

Mobilisasi pasien PDP

berat COVID-19 ke RS

rujukan

- Masker bedah

- Coverall

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Apron

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Sopir Terlibat hanya mengemudi

kendaraan yang

digunakan untuk PDP

COVID-19 dan tempat

pengemudi terpisah dari

PDP COVID-19

- Masker bedah

- Menjaga jarak

Sopir Membantu memindahkan

pasien PDP COVID-19

- Masker bedah

- Coverall

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Apron

-21-

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

Sopir Tidak kontak langsung

dengan pasien PDP

COVID-19 tetapi tidak ada

jarak antara sopir dan

tempat pasien

- Masker bedah

- Sarung tangan

PDP COVID-19 Transportasi menuju RS

rujukan

- Masker bedah

Sopir Membersihkan sebelum

dan sesudah pasien

COVID-19 dibawa ke RS

rujukan

- Masker bedah

- Coverall

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Apron

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

h. Kamar Jenazah

Target

Petugas/Pasien Aktivitas

Jenis Alat

Pelindung Diri (APD)

Petugas

pemulasaraan

jenazah

Melakukan pemulasaraan

jenazah pasien COVID-19

- Masker bedah

- Coverall

- Sarung tangan

- Pelindung mata /

pelindung wajah

- Apron

- Sepatu boots /

sepatu tertutup

C. Cara Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

1. Coverall

a. Lepaskan semua barang-barang pribadi (perihasan, jam tangan,

telepon)

b. Pakailah baju scrub dan sepatu boots di ruang ganti

c. Pindah ke area bersih di titik masuk unit isolasi

d. Lihat dan pastikan semua ukuran APD benar dan sesuai kualitas

e. Lakukan kebersihan tangan

f. Pakailah sarung tangan pertama

g. Pakailah Coverall

h. Pakailah masker

i. Pakailah pelindung mata / pelindung wajah

j. Pakailah penutup kepala Coverall

k. Pakailah apron

l. Pakailah sarung tangan kedua

2. Gaun

a. Lepaskan semua barang-barang pribadi (perihasan, jam tangan,

telepon)

b. Pakailah baju scrub dan sepatu boots di ruang ganti

c. Lakukan kebersihan tangan

d. Pakailah sarung tangan pertama

-22-

e. Pakailah gaun

f. Pakailah masker

g. Pakailah pelindung mata / pelindung wajah

h. Pakailah penutup kepala dan leher

i. Pakailah apron

j. Pakailah sarung tangan kedua

D. Cara Melepas Alat Pelindung Diri (APD)

1. Coverall

a. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

b. Lepaskan apron dengan tubuh condong ke depan dan hati-hati untuk

menghindari kontaminasi tangan. Saat melepaskan apron sekali pakai,

robek pada bagian leher dan gulung ke bawah tanpa menyentuh area

depan. Lalu lepaskan bagian belakang dan gulung ke depan.

c. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

d. Lepaskan penutup kepala dengan hati-hati untuk menghindari

kontaminasi wajah. Dimulai dari bawah pelindung kepala di belakang

dan gulung dari belakang ke depan dan dari bagian dalam ke bagian

luar, lalu buang secara aman

e. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

f. Lepaskan penutup kepala dan leher dengan hati-hati untuk

menghindari kontaminasi dengan wajah. Dimulai dari bawah pelindung

kepala di belakang dan gulung dari belakang ke depan dan dari bagian

dalam ke bagian luar, lalu buang secara aman

g. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

h. Lepaskan Coverall dan sarung tangan. Miringkan kepala ke belakang

untuk menggapai resleting, buka resleting seluruhnya tanpa menyentuh

kulit atau scrub mulai melepaskan Coverall dari atas kebawah. Setelah

meananggalkan bagian bahu, lepaskan sarung tangan luar sambil

menarik lengan keluar dari lengan baju. Dengan sarung tangan bagian

dalam menggulung Coverall dari pinggang ke bawah dan dari bagian

dalam Coverall dari pinggang ke bawah dan dari bagian dalam Coverall,

turunkan ke bagian atas sepatu boots. Gunakan satu boots untuk

melepas Coverall dari boots lain dan sebaliknya, lalu menjauh dari

Coverall dan buang dengan aman

i. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang besarung

j. Lepaskan pelindung mata dengan memegang gagang pelindung mata

dan letakkan di box reuse

k. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

l. Lepaskan masker dari belakang kepala dengan terlebih dahulu

melepaskan tali bagian bawah keatas kepala dan biarkan menggantung

di depan; berikutnya lepas tali bagian atas dari bagian belakang kepala

dan buang dengan aman untuk masker bedah dan letakkan di box reuse

untuk masker N95

m. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

n. Lepaskan sepatu boots tanpa menyentuhnya.

o. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

p. Lepaskan sarung tangan secara hati-hati dengan teknik yang tepat dan

buang dengan aman

q. Lakukan kebersihan tangan

2. Gaun

a. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

-23-

b. Lepaskan apron dengan tubuh condong ke depan dan hati-hati untuk

menghindari kontaminasi tangan. Saat melepaskan apron sekali pakai,

robek pada bagian leher dan gulung ke bawah tanpa menyentuh area

depan. Lalu lepaskan bagian belakang dan gulung ke depan.

c. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

d. Lepaskan sarung tangan luar dan buang dengan aman

e. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang besarung

f. Lepaskan penutup kepala dan leher dengan hati-hati untuk

menghindari kontaminasi wajah. Dimulai dari bawah pelindung kepala

di belakang dan gulung dari belakang ke depan dan dari bagian dalam

ke bagian luar, lalu buang secara aman

g. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

h. Lepaskan gaun dengan melepaskan ikatan terlebih dahulu, kemudian

menarik dari belanag ke depan menggulungnya dari dalam ke luar dan

membungnya dengan aman

i. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang besarung

j. Lepaskan pelindung mata dengan memegang gagang pelindung mata

dan letakkan di box reuse

k. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

l. Lepaskan masker dari belakang kepala dengan terlebih dahulu

melepaskan tali bagian bawah keatas kepala dan biarkan menggantung

di depan; berikutnya lepas tali bagian atas dari bagian belakang kepala

dan buang dengan aman untuk masker bedah dan letakkan di box reuse

untuk masker N95

m. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

n. Lepaskan sepatu boots tanpa menyentuhnya.

o. Lakukan kebersihan tangan pada tangan yang bersarung

p. Lepaskan sarung tangan secara hati-hati dengan teknik yang tepat dan

buang dengan aman

q. Lakukan kebersihan tangan

E. Dekontaminasi APD Reuse

1. Sepatu boots

a. Lakukan kebersihan tangan

b. Gunakan APD sarung tangan

c. Cuci sepatu boots dengan menggunakan detergen dengan suhu air 20 –

30 °C.

d. Rendam dengan klorin 0,5% selama 30 menit dan kemudian dibilas

dengan menggunakan air bersih.

e. Keringkan sepatu boots

f. lepaskan APD sarung tangan

g. Lakukan kebersihan tangan

2. Pelindung mata

a. Lakukan kebersihan tangan

b. Gunakan APD sarung tangan

c. Bersihkan bagian dalam pelindung mata dengan menggunakan kain

bersih yang sudah dicelupkan ke detergen.

d. Bersihkan bagian luar pelindung mata dengan menggunakan kain

bersih yang sudah dicelupkan desinfektan klorin 0,5% dan kemudian

dibersihkan kembali dengan menggunakan air bersih atau alkohol

untuk melepaskan residu.

e. Keringkan pelindung mata dengan cara dijemur atau dilap bersih

-24-

f. Lepaskan APD sarung tangan

g. Lakukan kebersihan tangan

3. Pelindung wajah

a. Lakukan kebersihan tangan

b. Gunakan APD sarung tangan

c. Bersihkan bagian dalam pelindung wajah dengan menggunakan kain

bersih yang sudah dicelupkan ke detergen.

d. Bersihkan bagian luar pelindung wajah dengan menggunakan kain

bersih yang sudah dicelupkan desinfektan klorin 0,5% dan kemudian

dibersihkan kembali dengan menggunakan air bersih atau alkohol

untuk melepaskan residu.

e. Keringkan pelindung wajah dengan cara dijemur atau dilap bersih

f. Lepaskan APD sarung tangan

g. Lakukan kebersihan tangan

4. Sarung tangan rumah tangga

a. Lakukan kebersihan tangan

b. Gunakan APD sarung tangan

c. Cuci sarung tangan rumah tangga dengan menggunakan detergen

dengan suhu 20 – 30 °C.

d. Rendam dengan klorin 0,5% selama 30 menit dan kemudian dibilas

dengan menggunakan air bersih.

e. Keringkan sarung tangan rumah tangga

f. lepaskan APD sarung tangan

g. Lakukan kebersihan tangan

5. Masker N95

a. Nyalakan sterilisator panas dengan mengatur suhu 70°C dan waktu 30

menit

b. Lakukan kebersihan tangan

c. Gunakan APD sarung tangan

d. Ambil masker N95 tanpa menyentuh bagian dalam masker (pegang tali

masker). Gantungkan pada gantungan yang telah disediakan

e. Tutup sterilisator panas

f. Siapkan paper bag yang telah dilubangi, beri nama, dan tanggal pada

bagian depan paper bag

g. Gunakan APD sarung tangan untuk mengambil masker N95

h. Ambil masker N95 tanpa menyentuh bagian dalam masker N95

i. Pegang tali masker N95 bagian atas lalu masukkan ke dalam paper bag

dengan mengkaitkan tali masker N95 dengan tali paper bag sesuai

dengan arah muka masker N95

j. Lepaskan APD sarung tangan

k. Lakukan kebersihan tangan

Plt. DIREKTUR RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI

PROVINSI JAWA TENGAH

ALHAQ NAFSI SETYAWAN