Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT...

38
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI KLATEN Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Praktik Keperawatan Jiwa Dosen Pembimbing: Ahmad zakiudin, S.KM

Transcript of Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT...

Page 1: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN

GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI

KLATEN

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah Praktik Keperawatan Jiwa

Dosen Pembimbing:

Ahmad zakiudin, S.KM

AKADEMI KEPERAWATAN AL HIKMAH 02

BENDA SIRAMPOG BREBES

2013

Page 2: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktik keperawatan klinik jiwa dengan judul “Asuhan Keperawatan

Pada Tn. Y Dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang

Perkasa RSJD DR. RM SOEDJARWADI” pada tanggal 11 Januari 2013

Telah mendapat persetujuan dan disahkan oleh pembimbing, pada :

Hari : Jum’at

Tanggal : 18 januari 2013

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

Purnomo, S.Kep Ahmad Zakiudin, S.KM

Page 3: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang memberi banyak

kenikmatan, rahmat serta karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Tn. Y dengan Gangguan Konsep

Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Perkasa Rumah Sakit Jiwa Daerah DR.

RM SOEDJARWADI KLATEN”.

Ungkapan terimakasih penulis sampaikan, kepada :

1. K.H.Sholahudin Masruri, S.Pd.I selaku pengasuh Pon Pes Al Hikmah 2,

2. Purnomo, S. Kep, selaku pembimbing klinik

3. Seluruh perawat di RSJD Klaten

4. Direktur Akper Al Hikmah 02

5. Dosen Pembimbing Akademik

6. Ibu, Bapak, serta seluruh keluarga yang telah memberi motifasi

7. Teman baru dan teman-teman senasib yang telah memberi semangat

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu

saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan selalu dinantikan.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dengan segala kesederhanaannya

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Benda, 21 Januari 2013

Penulis

Page 4: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahB. Tujuan PenulisanC. Metode Penulisan

BAB II : LAPORAN PENDAHULUANA. Masalah UtamaB. Proses Terjadinya MasalahC. Pohon MasalahD. Masalah KeperawatanE. Diagnosa KeperawatanF. Rencana Tindakan Keperawatan

BAB III : TINJAUAN KASUSI. Pengkajian

II. Keluhan UtamaIII. Alasan MasukIV. Faktor PredisposisiV. Pemeriksaan Fisik

VI. PsikososialVII. Status Mental

VIII. Kebutuhan Persiapan PulangIX. Mekanisme KopingX. Masalah Psikososial Dan lingkungan

XI. Aspek MedikXII. Masalah Keperawatan

XIII. Pohon MasalahXIV. Diagnosa KeperawatanXV. Analis Data

XVI. Rencana KeperawatanXVII. Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan

BAB IV : PENUTUPI. Kesimpulan

II. SaranDAFTAR PUSTAKA

Page 5: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan jiwa merupakan suatu kebutuhan tiap individu yang sangat

penting. Oleh karena itu kesehatan jiwa harus juga diperhatikan. Selain hal ini

merupakan peran petugas kesehatan, tetapi merupakan hal yang menuntut

adanya keselarasan dan kerja sama dari berbagai pihak selain individu itu

sendiri, keluarga maupun lingkungan.

Dari berbagai masalah kesehatan jiwa, gangguan konsep diri dengan

harga diri rendah banyak mengiringi penyakit-penyakit gangguan jiwa. Bila

hal ini terjadi, terkadang dapat menimbulkan dampak yang buruk pada diri

pasien sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu kami

mencoba untuk melakukan Asuhan Keperawatan Pada Tn. Y Dengan

Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah agar mengalami perubahan

yang di harapkan

B. TUJUAN PENULISAN

a) Tujuan khusus

Tujuan utama dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi

tugas individu mata kuliah Keperawatan jiwa

b) Tujuan umum

- Menerapkan teori dan lebih menekankan dalam mempraktekan proses

keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perencanaan, tindakan dan

evaluasi

- Dapat mengetahui cara merawat klien dengan isolasi sosial

C. METODE PENULISAN

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah

a. Wawancara : Dilakukan pada pada klien, keluarga klien dan perawat

ruangan

Page 6: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

b. Observasi : Pengamatan pasien selama proses keperawatan

c. Perpustakaan : Catatan medis dan mata kuliah keperawatan jiwa

BAB II

KONSEP DASAR

A. MASALAH UTAMA

Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah

B. PROSES TERJADINYA MASALAH

1. Pengertian

Haraga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang

diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai

dengan diri sendiri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan,

kekalahan dan kegagalan, tetap merasa sebagai seseorang yang penting

dan berharga.

Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri

sendiri atau kemampuan diri yangnegatif yang dapat secara langsung atau

tidak langsung diekspresikan. (Towsend, 1998).

Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang

berharga dan tidak dapat bertanggung jawab atas kehidupan sendiri, gagal

menyesuaikan tingkah laku dancita – cita. (Fk.UNDIP , 2001 )

Kesimpulan harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri

sendiri, hilang percayaan diri, harga diri serta menolak dirinya. Tidak

dapat bertanggung jawab atas kehidupan sendiri serta gagal dalam

menyesuaikan tingkah laku dan cita-cita.

2. Tanda-tanda klien dengan harga diri rendah adalah :

a. Perasaan malu terhadap diri sendiri adalah akibat penyakit dan akibat

tindakan terhadap penyakit.

b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri

c. Merendahkan martabat

d. Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri

e. Percaya diri kurang

f. Menciderai diri

Page 7: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

(Stuart dan Sudden ; 1998, hal 230)

3. Faktor-faktor

a. Faktor predisposisi

1. Penolakan orang tua

2. Harapan orang tua yang tidak realistis

3. Kegagalan yang berulang kali

4. Kurang mempunyai tanggung jawab personal

5. Ketergantungan kepada orang lain

6. Ideal diri tidak realistis

b. Faktor presipitasi

1. Citra tubuh yang tidak sesuai

2. Keluhan fisik

3. Ketegangan peran yang dirasakan

4. Perasaan tidak mampu

5. Penolakan terhadap kemampuan personal

6. Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri

C. POHON MASALAH

Isolasi Sosial = Menarik diri

D. MASALAH KEPERAWATAN

1. Isolasi Sosial : Menarik diri

Data :

a. Apatis (acuh terhadap lingkungan)

b. Komunikasi verbal menurun atau tidak ada. Klien tidak bercakap-cakap

dengan klien lain atau perawat

c. Mengisolasi diri (menyendiri)

d. Tidak atau kurang sadar dengan linkungan sekitarnya

e. Menolak hubungan dengan orang lain

Gangguan konsep diri = Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif

Masalah Utama

Page 8: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

f. Aktifitas menurun

g. Harga diri rendah

2. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Data :

a. Malu terhadap diri sendiri akibat penyakit

b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri

c. Merendahkan martabat

d. Gangguan hubungan sosial : menarik diri

e. Percaya diri kurang

f. Menciderai diri

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Isolasi sosial : Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

2. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah berhubungan dengan koping

individu tidak efektif

F. RENCANA KEPERAWATAN

1. Isolasi sosial : Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

Tujuan umum

Klien tidak menarik diri dan mampu berhubungan dengan orang lain

secara optimal

Tujuan khusus

TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya

o Kriteria hasil

Ekspresi wajah bersahabat, tidak acuh, ada kontak mata, mau

berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau bercakap-cakap dan

mengutarakan masalah yang dihadapi

o Intervensi

Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip

hubungan therapeutik

1. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal

2. Perkenalkan diri dengan sopan

Page 9: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggialan yang disukai

klien

4. Jelaskan tujuan pertemuan

5. Jujur dan menepati janji

6. Selalu kontak mata selama interaksi

7. Tunjukan sikap empati dan penuh perhatian pada klien

TUK 2 : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif

yang dimiliki

o Kriteria hasil

Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang

dimiliki

o Intervensi

1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

2. Bantu klien mengekspresikan dan menggambarkan perasaan serta

pikirannya

3. Tekankan bahwa kekuatan untuk berubah tergantung pada klien

sendiri

4. Identifikasi stresor yang relevan dan penilaian klien terhadap

stresor tersebut

5. Dukung kekuatan, ketrampilan dan respon koping yang efektif

6. Utamakan memberi pujian therapeutik

7. Tingkatkan keterlibatan keluarga dan kelompok untuk

memberikan dukungan untuk mempertahankan kemajuan dan

perkembangan klien

TUK 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan

o Kriteria hasil

Klien menilaim kemampuan yang digunakan

o Intervensi

1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat

digunakan

Page 10: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

2. Dukung kekuatan, ketrampilan dan respon koping yang adaptif

3. Utamakan memberi pujian therapeutik

4. Libatkan keluarga dalam perawatan klien

TUK 4 : Klien dapat merencanakan kegiatan harian

1. Dukung klien untuk merencanakan kegiatan harian

2. Rencanakan kegiatan bersama klien, aktivitas yang dapat dilakukan

setiap hari sesuai kemampuan (kegiatan sendiri, kegiatan dengan

bantuan sebagian, kegiatan dengan bantuan total)

3. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien

4. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh dilakukan

5. Libatkan keluarga dalam perawatan klien

TUK 5 : Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan

kemampuannya

o Kriteria hasil

Klien melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi dan

kemampuannya

o Intervensi

1. Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah

direncanakan

2. Beri pujian atas keberhasilan klien

3. Beri dukungan yang sesuai dan positif untuk mempertahankan

kemajuan dan pertumbuhannya

4. Libatkan keluarga dalam perawatan klien

TUK 6 : Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

o Kriteria hasil

Klien memanfaatkan sistem pendukung yang ada

o Intervensi

1. Berikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara

merawat klien dengan harga diri rendah

Page 11: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

2. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat

3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah sesuai dengan

keadaan klien

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Pertemuan : Ke-I (satu)

Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu

pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan membantu pasien

memilih atau menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan

yang telah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah

dilatih dalam rencana harian.

1. Orientasi :

- Salam terapeutik : “Assalamu’alaikum,

- Validasi : bagaimana keadaan Tn. Y, hari ini? Tn. terlihat segar ”

- Kontrak :

Topik :“Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang bagaimana cara

membina hubungan saling percaya? Tn. Bisa menyebutkannya.?nanti

setelah itu kita lakukan bersama.”

Tempat :“Tn. mau kita bicara dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu?

Berapa lama?

Waktu : “ Bagaimana kalau 15 menit?

2. Kerja :

“Tn. Y, apa saja cara membina hubungan saling percaya Tn.? Bagus, apa

lagi? Apa saja yang Tn. Lakukan selain itu yang biasa Tn. lakukan?

Bagaimana dengan berjabat tangan? Menanyakan nama? Menanyakan

alamat……..dst.”. “Wah, bagus sekali ada lima cara untuk membina

hubungan saling percaya yang Tn. lakukan.”

“Tn. Y, dari lima cara ini, yang mana yang Tn. bisa lakukan di rumah

sakit? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua……sampai yang

Page 12: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

kelima (misalnya masih tiga yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali

masih ada tiga cara yang masih bisa lakukan di rumah sakit ini.

“Sekarang, coba Tn. Y pilih satu cara yang bisa dilakukan di rumah sakit

ini”. “O, ya nomor satu,berjabat tangan? Kalau begitu, bagaimana kalau

sekarang kita berlatih berjabat tangan Tn.”. Mari kita lakukan dengan

saya Tn. Y. coba, sudah bisa kan berjabat tangan / memperkenalkan

diri?”

“Nah kalau kita mau berjabat tangan, mari kita dekati orang yang ingin

Tn. ingin berjabat tangan dan memperkenalkan diri. Bagus! Sekarang

duduk berdampingan, ya Bagus! Nah sekarang kita ucap salam, ya Bagus!

Sekarang kita sebut nama dan alamat. ya bagus!.”

“Tn. Y sudah bisa berjabat tangan dan memperkenalkan diri dengan baik

sekali. Sekarang bedakan dengan sebelum Tn. mengenalinya? Bagus!”

3. Terminasi :

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan Tn. Y setelah bercakap-cakap dan berjabat

tangan / memperkenalkan diri? Yah, Tn. ternyata banyak yang dapat

dilakukan di rumah sakit ini. Salah satuny memperkenalkan diri, yang

sudah Tn. praktekan dengan sekali.

- Evaluasi Objektif

“Klien mampu duduk berdampingan,menjawab salam, danmenyebutkan

nama.”

- Rencana tindakan lanjut

”Bagaimana kalau kegiatan itu Tn. lakukan selama disini dan nanti

kegiatan tersebut tetap Tn. lakukan dirumah, kalau begitu kita buat

jadwalnya saja ya Tn?biar Tn. tidak lupa.

- Kontrak

Topik : “Besok kita akan membicarakan tentang kemampuan dan

aspek positif yang Tn. miliki.

Tempat : “Tn mau kita berbincang – bincang dimana.?

Waktu : “Mau berapa lama Tn.?”bagaimana kalu 15 menit?setuju?“

sampai jumpa ya”

Page 13: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Pertemuan : Ke-2 (Dua)

Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan pasien

1. Orientasi :

- Salam theraupetik : “Assalammua’alaikum,

- Validasi :“ Bagaimana perasaan Tn. Y pagi ini? Apakah masih ingat

tentang apa yang kita lakukan kemarin?Bagus! Coba diulang lagi?

Bagus sekali!

- Kontrak :

Topik :“Sekarang kita akan lakukan kegiatan kedua. Masih ingat apa

kegiatan itu Tn?”

“Ya banar, kita akan membicarakan kemampuan dan aspek positif

yang Tn. miliki.”

Tempat :“Bagaimana kalau kita bicara ditaman?.”

Waktu :“Bagaimana kalu 15 menit?.”

2. Kerja :

“Tn. Y, tadi telah mengungkapkan hal hal yang dapat Tn. lakukan?, masih

ada yang lain? Sekarang kita coba pilih kemampuan bapak yang dapat Tn.

lakukan disini.”.

3. Terminasi :

- Validasi Subjekti :

“Bagaimana perasaan Tn. setelah tahu dan mencoba kegiatan yang

dapat Tn. lakukan disini? Bagus!”

- Validasi Objektif :

“Klien sudah mampu melakukan beberpa aspek positif yang dimiliki”

- Rencana tindakan lanjut :

“Saya harap Tn. mau mencoba melakukan kegiatan selama disini.”

Page 14: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

- Kontrak :

Topik :“Tn. pertemuan ini sampai disini dulu, besok kita mengobrol lagi

dengan keluarga apabila datang.”

Tempat : “Bagaimana kalau diruang tamu saja?”

Waktu :“Biasanya keluarga Tn. jenguk jam berapa? Baiklah kita

diskusikan nanti ya. Sampai jumpa.”

BAB IIITINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DR.

SOEDJARWADIDAERAH KLATEN

Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2013Tanggal Masuk : 05 November 2012Ruang : Perkasa

I. PENGKAJIAN

A. Identitas Klien

Nama : Tn. Y

Page 15: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

Umur : 31 Tahun

Alamat : Klaten

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia

Pendidika : SMP

Pekerjaan : Petani

No. CM : 01xxxx

B. Penanggung Jawab

Nama : Ny. P

Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung

Alamat : Klaten

II. KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan disuruh ibunya untuk melanjutkan berobat, sering

menyendiri dikamar, bicara sedikit, sulit komunikasi.

III. ALASAN MASUK

2 bulan sebelum masuk RSJ klien sering menyendiri, membakar

barang, bicara sedikit, sulit kominikasi, bicara sendiri dan sulit tidur.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa ±3 tahun yang lalu, pernah

rawat jalan di RSJD.SOEDJARWADI KLATEN.

2. Kontrol tidak rutin, pengobatan kurang berhasil

3. Klien mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada anggota

keluarga yang mengalami gangguan jiwa.

4. Klien mempunyai pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan

yaitu ia jatuh dari sepeda.

V. PEMERIKSAAN FISIK

A. Tanda – tanda vital :

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Page 16: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

Suhu : 36,5 ºC

Pernafasan : 26 x/menit

B. Ukuran :

Tinggi badan : 179 cm

Berat badan : 62 Kg

C. Kondisi Fisik :

Klien tidak mengeluh sakit apa – apa, tidak ada kelainan fisik.

VI. PSIKOSOSIAL

A. Genogram

Ket :: Laki - laki : Klien: Perempuan : Meninggal: Tinggal serumah

B. Konsep Diri Citra Tubuh : Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai

adalah mata karena bisa melihat. Identitas : Klien mengatakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah

sebagai anak. Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang,

merasa bosan dan ingin bekerja lagi. Harga diri : Klien mengatakan malu berhadapan langsung dengan

orang lain selain ibu dan adiknya,klien merasa tidak pantas jika berada diantara orang lain, kurang interaksi sosial.Masalah Keperawatan : harga diri rendah

C. Hubungan Sosial Orang yang dekat dengan klien adalah ibu dan adiknya. Peran serta kelompok / masyarakat : sebelum klien sakit sering

mengikuti gotong royong didesanya.

Page 17: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: selama klien rawat jalan / berobat jalan temannya berkurang karena klien malu berkomunikasi.Masalah Kepeawatan : Menarik diri

D. SpiritualKlien mengatakan jarang sholat dalam 5x sehari, jika sholat klien shabis sholat klien berdoa agar cepat sembuh.

VII. STATUS MENTALA. Penampilan : Penampilan klien kurang rapi, rambut jarang disisir,

klien menggunakan baju yang disediakan diRSJ.B. Pembicaraan : Klien berbicara lambat tetapi dapat tercapai dan dapat

dipahami.C. Aktivitas Motorik : Klien labih banyak menunduk, aktivitas klien

menyesuaikan.D. Alam perasaan : Klien mengatakan bosan diRSJ ingin cepat sembuh

dan pulang, klien sedih belum bisa bertemu ibu.E. Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir, bicara klien lambatF. Interaksi selama wawancara : Kontak mata kurang karena

menunduk,sesekali klien menengadah,selalu menjawab jika ditanya.G. Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan.H. Pola Fikir : Tidak ada waham.I. Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat

pengkajian, hari jum’at tanggal 11 januari 2013 jam 16.30 WIB,hari berikutnya juga klien sadar hari sabtu tanggal 12 januari 2013.

J. Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa lalunya.K. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar,

contoh 20 – 15= 5L. Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk kamar

setelah makan atau membiarkan kursi tidak rapi, klien memilih membereskan kursi.

M. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit jiwa.

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG1. Makan

Klien makan 3x sehari, pagi, siang, sore, minum ± 6 gelas / hari, mandiri.

2. BAB / BAKKlien BAB 1x sehari, BAK ± 4x sehari, mandiri.

3. MandiKlien mandi 2x sehari, pagi dan sore, gosok gigi setiap kali mandi, mandiri.

4. Berpakaian / berhiasKlien mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.

Page 18: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

5. Istirahat dan Tidur

Klien lebih banyak tiduran, tidur siang 12.30 sd 15.00 WIB,tidur malam

jam 20.00 sd 04.30 WIB.

6. Penggunaan obatKlien minum obat 3x sehari setelah makan. Haloperidol 2x5 mg, trihexiperidine 2x2 mg.

7. Pemeliharaan KesehatanKlien sudah pernah periksa diRSJD SOEDJARWADI KLATEN tetapi rawat jalan.

8. Kegiatan di Dalam RumahKlien dirumah membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah

IX. MEKANISME KOPINGA. Klien mampu berbicara dengan orang lain,terlihat maluB. Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiriC. Klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada orang

lain,lebih suka diam.Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif.

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGANA. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri

dari lingkunganB. Masalah dengan kesehatan (-)C. Masalah dengan perumahan :Klien tinggal dengan kedua orang tua

dan 2 saudaranya.D. Masalah dengan Ekonomi : Kebutuhan klien dipenuhi oleh

ibunya.

XI. ASPEK MEDIKA. Diagnosa Medis

SchizofreniaB. Terapi

- Haloperidol 2x5 mg- Trihexiperidine 2x2 mg

XII. MASALAH KEPERAWATANA. Harga Diri RendahB. Menarik DiriC. Koping Individu Tidak Efektif

Page 19: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

XIII. POHON MASALAHMenarik Diri _ _ _ _ ( Efek )

Harga Diri Rendah _ _ _ ( Core problem )

Koping Individu Tidak Efektif _ _ _ ( Causa / Penyebab )XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Menarik Diri bd Harga Diri Rendah

2. Harga Diri Rendah bd Koping Individu Tidak Efektif

XV. ANALISA DATANo Data Etiologi Problem

1. Ds :- Klien mengatakan

sering menunduk, kurangnya interaksi sosial

Do “- Klien tampak

menyendiri

Harga diri Rendah

Menarik Diri

2. Ds :- Klien mengatakan

reman berkurang semenjak sakit

- Klien malu dengan teman karena klien merasa tidak pantas diantara mereka

Do :- Klien tampak malu

saat berbicara

Koping Individu Tidak Efektif

Harga Diri Rendah

XVI. RENCANA KEPERAWATANTgl. Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

14- 01-13 Menarik Diri berhubungan dengan harga Diri Rendah

TUMKlien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal.

Page 20: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

TUK 1Klien dapat membina hubungan saling percaya

Klien ekspresi wajah bersahabat.

Klien menunjukan rasa senang.

Klien mau kontak mata. Klien mau berjabat

tangan. Klien mau membalas

salam. Klien mau duduk

berdampingan. dengan perawat. Klien mau menyebut

nama dan mau mengutaraka masalah yang dihadapi.

1. Beri salam / panggil nama2. yang disukai3. Jelaskan BHSP dengan

komunikasi terapeutik4. Memperkenalkan diri

dengan sopan5. Tanyakan nama lengkap

dan panggilan tujuan6. Jujur dan menepati janji7. Tunjukan sikap empati dan

menerima klien apa adanya8. Lakukan kontak singkat

tapi sering

TUK 2Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

Klien mampu mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

Aspek positif keluarga Aspek positif

lingkungan yang dimilii klien

1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

2. Hindarkan dari penilaian yang negatif

3. Utamakan pemberian pujian yang realistik

TUK 3Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki

Klien mampu menilai kemampuan yang dimiliki selama sakit

1. Diskusikan kemampuan yang dapat digunakan selama sakit

2. Diskusikan kemampuan yang dapat ditunjukan penggunaannya

TUK 4Klien dapat menetapkan perencanaan kegiatan sesuai dengan kemampuannya

Klien dapat membuat rencana kegiatan harian

1. Rencanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari- Kegiatan mandiri- Dibantu sebagian- Dengan bantuan

total2. Tingkatkan kegiatan

sesuai dengan toleransi kondisi klien

3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan

TUK 5Klien dapat melakukan kegiatan sesuai

Klien melakukan kegiatan yang sesuai dengankondisi sakit dan kemampuannya

1. Berikesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan

2. Beri pujian atas

Page 21: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

kondisi sakit dan kemampuannya

keberhasilan klien3. Diskusikan kemungkinan

melaksanakan dirumah.TUK 6Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

Klien dapat memanfaatkan system pendukung dikeluarga secara optimal

Klien daoat memanfaatkan system pendukung dilingkungan sekitar.

1. Beri pendidikan kesehatan cara perawatan klien dengan Harga Diri Rendah

2. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.

Harga Diri Rendah berhubungan dengan Koping Individu Tidak Efektif

TUMKlien dapat melakukan keputusan yang efektif untuk mengendalikan situasi kehidupan yang demikian menurunkan perasaan rendah diriTUK 1Klien dapat menbina hubungan terapeutik dengan perawat

Klien mampu duduk berdampingan dengan perawat

Klien mampu berbincang - bincang dengan perawat

Klien mampu merespon tindakan perawat

1. Lakukan pendekatan dengan baik, menerima klien apa adanya dan bersikap empati

2. Cepat mengendalikan perasaan dan reaksi perawatan diri sendiri misalnya rasa marah ,empati.

3. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sopan.

4. Berikan kesempatan kepada klien untuk merespon.

TUK 2Klien dapat mengenali dan mengekspresikan emosinya

Klien dapat mengungkapkan perasaannya

Klien mampu mengenali emosinya dan dapat mengekspresikannya

1. Tunjukan emosional yang sesuai

2. Gunakan tekhnik komunikasi terapeutik terbuka,

3. Bantu klien mengekspresikan perasaannya

4. Bantu klien mengidentifikasikan situasi kehidupan yang

Page 22: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

tidak berada dalam kemampuan dan mengontrolnya

5. Dorong untuk menyatakan secara verbal perasaan – perasaan yang berhubungan dengan ketidak mampuannya.

TUK 3Klien dapat memodifikasi pola kognitif yang negative

Klien dapat mengidentifikasi pemikiran yang negatif

Klien dpat menurunkan penilaian yang negatifpada dirinya.

1. Diskusikan masalah yang dihadapi klien dengan memintanya untuk menyimpulkannya

2. Identifikasi pemikiran negatif klien dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi dan substitusi

3. Evaluasi ketetapan persepsi logika dan kesimpulan yang dibuat klien

4. Kurangi penilaian klien yang negatif terhadap dirinya

5. Bantu klien menerima nilai yang dimilikinya atau perilakunya atau perubahan yang terjadi pada dirinya.

TUK 4Klien dapat berpartisipasi dalam mengambil keputusan yang berkenan dengan perawatan dirinya

Klien mampu menentukan kebutuhan untuk perawatan pada dirinya

Klien dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan

1. Libatkan klien dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai

2. Motivasi klien untuk membuat jadwal aktivitas perawatan dirinya

3. Berikan privasi sesuai kebutuhan yang ditentukan

4. Berikan reinsforcement posotif tentang pencapaian kegiatan yang telah sesuai dengan keputusan yang ditentukannya

Page 23: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

XVII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATANTanggal / Jam No Implementasi Evaluasi

15 Januari 2013Jam 12.30

11

1. Bina hubungan saling percaya dengan : Menyapa klien dengan ramah Memperkenalkan diri dengan sopan Menanyakan nama lengkap serta

alamat klien Menunjukan sikap empati, jujur dan

menempati janji Menanyakan masalah yang dihadapi

S : Klien menjawab salam dan

mengatakan selamat pagi,menyebutkan nama dan alamat

O : Klien mau berjabat tangan Klien mau duduk

berdampingan dengan perawat

Klien mau mengutarakan masalahnya

A : SP 1 tercapaiPp :

Lanjutkan SP 2 adakan kontrak waktu pertemuan berikutnya.

Pk :Anjurkan klien untuk dapat menyapa perawat jika bertemu dan percaya jika perawat akan membantu masalah yang dihadapi

15 Januari 2013Jam 15.30

2. Bina hubungan terapeutik dengan perawat dengan : Pendekatan dengan baik ,menerima

S : Klien mau duduk

berdampingan dengan

Page 24: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

klien apa adanya Mengidentifikasi perasaan dan reaksi

perawatan diri sendiri Menyediakan waktu untuk bina

hubungan yang sopan Menberikan kesempatan untuk

merespon

perawatO :

Klien mampu berbincang – bincang dengan perawat

Klien mampu merespon tindakan perawat.

A : SP 2 tercapaiPp :

Lanjutkan SP 3 adakan kontrak waktu pertemuan berikutnya.

Pk :Anjurkan klien mampu berkomunikasi,mampu memulai berbicara dan tidak janggung.

16 Januari 2013Jam 17.00

3. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki dengan :

Membantu mengidentifikasi dengan aspek yang positif

Mendorong agar berpenilaian positif

Membantu mengungkapkan perasaannya

S : Klien mengatakan cara

penilaian positif tidak boleh berfikir jelek terhadap orang lain,sopan santun dan ramah yang diutamakan.

O : Klien dapat

mengungkapkan perasaannya

A : SP 3 teratasi sebagianPp :

lanjutkan SP 1 keluargaPk :

Anjurkan klien untuk mempertahankan hubungan saling percaya berinteraksi secara terarah.

Page 25: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah penulis melakukan pengkajian dan perawatan pada Tn. Y

dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah di Ruang perkasa Rumah

Sakit Jiwa Daerah Klaten selama 2 minggu penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa dalam malakukan perawatan jiwa sangat penting sekali membina

hubungan saling percaya dan juga membutuhkan kolaborasi yang baik dengan

tenaga medis (dokter dan perawata), keluarga dan juga lingkungan (tetangga

dan masarakat) terapeutik, agar semua maksud dan tujuan klien dirawat

maupun perawat yang merawat tercapai.

B. SARAN

1. Klien

- Libatkan klien dalam aktivitas positif

- Minum obat secara rutin dengan prinsip 5B

- Memahami aspek positif dan kemampuan yang dimilikinya

- Berlatih untuk berinteraksi dengan orang lain

2. Keluarga

- Mau dan mampu berperan serta dalam pemusatan kemajuan klien

- Membantu klien dalam pemenuhan aktivitas positif

- Menerima klien apa adanya

- Hindari pemberian penilaian negatif

3. Perawat

Page 26: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk

- Lebih mengingatkan terapi theraupetik terhadap klien

- Menyarankan keluarga untuk menyiapkan lingkungan dirumah

- Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dan perawatan klien

- Memberi reinforcement

DAFTAR PUSATAKA

Stuart, G.W. dan Sudeen, S.J. (1995). “Principles And Practice Of Psychiatric Nursing”. (6th ed). St. Louis : Mosby year book

Town send, M.C. (1998). “Diagnosa Keperawatan Psikiatri : Pedoman untuk pembuatan rencana keperawatan”. Jakarta : EGC (terjemahan).

Page 27: Web viewASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI. KLATEN. Disusun dan Diajukan untuk