1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

31
KESEPAKATAN PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK GEOLOGI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA September, 2010 Contact person: 08122953788 atau [email protected] Suroso Sastroprawiro Bambang Kuncoro Hadi Purnomo

description

yeah

Transcript of 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Page 1: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

KESEPAKATAN PERKULIAHAN

JURUSAN TEKNIK GEOLOGIUPN “VETERAN” YOGYAKARTA

September, 2010

Contact person: 08122953788 atau [email protected]

Suroso SastroprawiroBambang Kuncoro

Hadi Purnomo

Page 2: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

BEBERAPA KECENDERUNGAN YANG TERJADI SELAMA PROSES PEMBELAJARAN BERLANGSUNG BERIKUT AKIBAT-AKIBATNYA

di suatu tempat …di suatu ruang kelas…

Page 3: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

KECENDERUNGAN PROSES PEMBELAJARANYANG PERTAMA……….

Mahasiswa sebagai pencatat materi yang baik, sehingga kurang memikirkan materi yang

disampaikan dan bila letih minta agar materi di copy

AKIBATNYA1. Dosen hanya sebagai tukang mendikte

2. Mahasiswa menjadi penulis pasif

Page 4: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Mahasiswa kurang memiliki rasa ingin tahu dan kurang mempersiapkan diri menangkap materi

kuliah

AKIBATNYA1. Pada waktu mengikuti kuliah, skema otaknya dalam keadaan kosong dan tidak fokus2. Kurang aktif bertanya secara kritis

KECENDERUNGAN PROSES PEMBELAJARANYANG KEDUA………….

Page 5: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Mahasiswa hanya mengejar angka nilai semata dan memenuhi persentase kewajiban hadir

AKIBATNYA1. Mahasiswa menjadi pasif di dalam perkuliahan

2. Kurang mengolah bahan yang telah diberikan

dengan menambah wawasan atau diskusi

KECENDERUNGAN PROSES PEMBELAJARANYANG KETIGA…………

Page 6: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Lalu, harus bagaimana ??!!

Bagaimana kondisi di kelas kita ?

Page 7: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

1. Terciptanya pendidikan yang dialogis:a. Kuliah bersifat 2 arah, dosen/asisten kepada

mahasiswa dan sebaliknya.b. Dalam konsep ini, para partisipan (dosen/asisten

dan mahasiswa) harus aktif.2. Dosen/asisten sebagai moderator, sekaligus

sebagai fasilitator, mediator, dan motivator.

DIALOG INTELEKTUAL

Page 8: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

3. Tersedianya silabus kuliah:a. Mahasiswa mengetahui materi kuliah/praktikum.b. Materi kuliah/praktikum didiskusikan secara

bersama antara mahasiswa dan dosen/asisten.

4. Angka nilai sudah dibuat mahasiswa disetiap perku- liahan/praktikum dalam bentuk aktivitas perkuliahan/praktikum itu sendiri.

DIALOG INTELEKTUAL

Page 9: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

UPAYA MENCAPAI TUJUAN

PARTISIPAN HARUS AKTIF-KRITIS: mahasiswa dan dosen/asisten saling bertanya dan menjawab. Keaktifan fungsi dari kehadiran dan diskusi (tanya-jawab)

TUGAS: memperluas wawasan mahasiswa dengan melakukan kajian pustaka

UJIAN: salah satu upaya memahami materi, sekaligus mengukur proses pembelajaran

EDARAN KULIAH/PRAKTIKUM: agar mahasiswa lebih siap dan tercipta kuliah dialogis

Page 10: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

KRITERIA PENILAIAN KULIAH

1. Keaktifan (20%)2. Tugas/kuis (15%)3. Kehadiran (5%)4. UTS (30%)5. UAS (30%)

Page 11: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

KRITERIA PENILAIAN PRAKTIKUM

1. Keaktifan/kuis (15%)2. Laporan sementara

(di laboratorium) (75%)3. Laporan akhir (10%)

Page 12: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Penilaian hasil belajar kuliah dan praktikum dinyatakan dengan nilai:

1. Nilai A = > 812. Nilai B+ = 76 - 803. Nilai B = 66 - 754. Nilai C+ = 61 -

65 5. Nilai C = 51 - 606. Nilai D = 31 - 507. Nilai E = <30

Page 13: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

TEMU KE

PENGAMPU

POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN

1SS

(Suroso S.)

Definisi dan ruang lingkup geomorfologi.

1. Kesepakatan perkuliahan2. Pengertian geomorfologi3. Ruang lingkup geomorfologi 4. Arti penting mempelajari geomorfologi

2 SSKonsep dasar

dan agen geomorfologi

1. Konsep dasar geomorfologi 2. Agen geomorfologi3. Proses geomorfologi

3HP

(Hadi Purnom

o)

Proses-proses geomorfologi

1. Proses-proses eksogen2. Proses-proses endogen3. Proses ekstra terestrial4. Pengaruh iklim terhadap proses

geomorfik

4BK

(Bb. Kuncor

o)

Pola pengaliran

1. Pola pengaliran dasar 2. Pola pengaliran ubahan3. Penyimpangan aliran

5 BK Bentuklahan struktural

1. Bentuklahan struktur kubah2. Bentuklahan struktur lipatan3. Bentuklahan struktur sesar4. Bentuklahan lapisan horisontal5. Aspek keekonomian bentuklahan

struktural

Page 14: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

TATAP MUKA

PENGAMPU

POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN

6 HP Bentuklahan fluvial

1. Konsep dasar siklus fluvial2. Sungai dan lembah3. Klasifikasi lembah4. Aspek keekonomian bentuklahan fluvial

7 SS Bentuklahan Volkanik

1. Pengertian volkanik2. Bentuklahan volkanik3. Aspek keekonomian bentuklahan

volkanikUJIAN TENGAH SEMESTER

8 BK Bentuklahan Kars

1. Definisi kars dan karsifikasi2. Bentukan eksokars dan endokars3. Studi kasus: Kawasan Kars Alas Purwo, 4. Aspek keekonomian bentuklahan kars

9 HP Bentuklahan Marin

1. Pengertian bentuklahan marin2. Bentuklahan marin3. Aspek ekonomis bentuklahan marin

10 BK Pemetaan Geomorfologi

1. Pengertian pemetaan geomorfologi2. Aspek-aspek geomorfologi3. Analisis bentuklahan4. Penyajian peta

Page 15: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

TATAP MUKA

PENGAMPU

POKOKBAHASAN SUB-POKOK BAHASAN

11 HPBentuklahan

Glasial & Aeolian

1. Pengertian glasial dan aeolian2. Bentuklahan glasial dan aeolian3. Aspek keekonomian bentuklahan

glasial dan aeolian

12 SS Bentuklahan Denudasional

1. Pengertian denudasional2. Bentuklahan denudasional3. Gerakan massa4. Aspek keekonomian bentuklahan

denudasional

13 BK Geomorfologi Terapan 1

1. Eksplorasi (endapan primer dan sekunder, minyakbumi, batubara)2. Konstruksi: penentuan as bendungan, keterlintasan jalan dan jembatan, pelabuhan

14 SS Geomorfologi Terapan 2

1. Bencana banjir2. Bencana gerakan massa3. Bencana gempabumi4. Bencana tsunami5. Bencana gunungapi

UJIAN AKHIR SEMESTER

Page 16: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI, HUBUNGAN AGEN DAN PROSES GEOMORFOLOGI TERHADAP

BENTUKLAHAN SERTA KARAKTERISTIK BENTUKLAHAN, PEMBUATAN PETA GEOMORFOLOGI, ANALISIS BENTUKLAHAN, DAN

MENERAPKANNYA DIBERBAGAI BIDANG.

Menjelaskan pembuatan peta geomorfologi

Menjelaskan penerapan geomorfologi untuk berbagai

bidang terapan

Diketahuinya hubungannya antara agen dan proses-proses geomorfologi terhadap pembentukan masing-masing bentuklahan berikut karakteristik

bentuklahannya

Menjelaskan bentuklahan struktural, bentuklahan fluvial, pola pengaliran,

denudasional, marin, aeolian, glasial, kars, dan bentuklahan volkanik

Menjelaskan konsep dasar geomorfologi

Menjelaskan agen dan proses geomorfologi

Memberikan penjelasan mengenai definisi, ruang lingkup, dan arti penting geomorfologi

Diketahuinya konsep-konsep dasar geomorfologi serta agen dan proses-proses geomorfologi

ANALISIS INSTRUKSIONAL

------------------ entry behavior line -----------------

Page 17: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Materi praktikum• Acara 1 Pengenalan peta topografi• Acara 2 Morfologi• Acara 3 Morfogenesa• Acara 4 Pola pengaliran dasar dan

ubahan• Acara 5 Bentuklahan Struktural• Acara 6 Bentuklahan Fluvial• Acara 7 Bentuklahan Volkanik• Acara 8 Bentuklahan Kars• Acara 9 Bentuklahan Marin dan Aeolian• Acara 10 Analisis Bentuklahan• Acara 11 Pembuatan Peta Geomorfologi• Acara 12 Ekskursi, Presentasi peta

geomorfologi, dan Responsi

Page 18: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Materi pokok kuliah dan praktikum geomorfologi

• Konsep-konsep dasar geomorfologi • Agen dan proses-proses

geomorfologiterhadap pembentukan masing-masing bentuklahan berikut karakteristiknya (bermacam-macam bentukan asal)

• Analisis bentuklahan• Pembuatan peta geomorfologi,• Aplikasi geomorfologi di berbagai

bidang.

Page 19: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

DEFINISI GEOMORFOLOGI

JURUSAN TEKNIK GEOLOGIUPN “VETERAN” YOGYAKARTA

2010

Suroso SastroprawiroBambang Kuncoro

Hadi Purnomo

Contact person: [email protected] atau 08122953788

Page 20: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Dengan kata lain, geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk

relief bumi.

Worcester (1933): geomorfologi adalah diskripsi dan penafsiran genetis dari bentuk-bentuk relief bumi.

Geomorfologi mencakup bentuk-bentuk relief di daratan dan di dasar laut

Sejarah geomorfologi

Page 21: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Bentuk relief di permukaan bumi berdasarkan besarannya (magnitude): 1. Cekungan lautan (oceanic basins) dan paparan continental (continental platforms).2. Bentuk yang lebih kecil seperti pegunungan, dataran tinggi, dataran pantai (coastal plant), lembah sungai dsb.

Obyek penyelidikan pada geofisika, geodinamika, dan geologi struktur

Obyek penyelidikannya pada geomorfologi

Page 22: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Ooceanic basins dan continental platforms

Page 23: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Kesalahan-kesalahan yang umum pada waktu itu:1. Segala bentuk relief lahirnya secara mendadak (katastrofal).2. Sungai-sungai tidak dapat memperoleh airnya dari air hujan saja.

Hal-hal yang sudah diketahui pada waktu itu:1. Daya erosi sungai dan bahan yang ditransport sungai akan diendapkan dimuaranya atau dekat pantai.2. Turun naiknya permukaan air laut.3. Ada bagian-bagian yang turun dan ada bagian bagian yang terangkat dari permukaan bumi.

Sejarah geomorfologi

Page 24: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

James Hutton(1726-1797), mengemukakan prinsip

uniformitarianism “…segala proses-proses

geomorfologi/geologi yang berjalan saat ini pada permukaan bumi, juga telah berjalan di waktu-waktu yang silam

dengan intensitas dan kecepatan yang sama”

(the present is the key to the past)

Permulaan timbulnya pemikiran-pemikiran geomorfologi (abad ke-17)

Page 25: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Periode sesudah Hutton: timbul dua aliran pikiran yang agak berbeda pada bidang geomorfologi (jalan pikiran dan sumbangannya)

1. Aliran di Eropa oleh Lyell, Agassir, Ramsay, van Richthefen dll.

2. Aliran Amerika oleh Gilbert, Powell, Penck,

dan Davis. Terutama Davis yang memberikan dasar-dasar geomorfologi dan dipakai sampai sekarang.

Page 26: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

1. Kencenderungan bahwa geomorfologi lebih mende-kati geologi dari pada mendekati bidang geografi.

2. Perkembangan geomorfologi regional yang mencoba

membagi-bagi benua dalam kesatuan-kesatuan yang mempunyai gejala-gejala geomorfologi dan sejarah geomorfologi yang sama.

3. Aplikasi geomorfologi untuk bidang geologi, airtanah, ilmu tubuh tanah, geologi teknik dsb.

4. Pemakaian hidrodinamika eksperimental untuk

menerangkan proses-proses geomorfologi.

Perkembangan geomorfologi dewasa ini

Page 27: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

DEFINISI GEOMORFOLOGI1. Studi tentang bentuklahan (Lobeck, 1939).2. Ilmu pengetahuan tentang bentuklahan (Thornburry, 1954).3. Studi mengenai bentuklahan, terutama tentang sifat

alami, asal mula, proses, perkembangan, dan komposisi materialnya (Cooke, et al., 1974).4. Studi yang menguraikan bentuklahan dan proses yang mempengaruhi pembentukannya, serta menyelidiki hubungan timbal balik antara bentuklahan dan proses dalam tatanan keruangannya (van Zuidam, et al., 1979).

Page 28: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

DEFINISI GEOMORFOLOGI

Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka geomorfologi adalah:

Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bentuklahan sebagai pembentuk muka bumi, baik di atas maupun di bawah muka air laut dan menekankan pada genesa, perkembang-an di masa depan dan dalam konteks kelingkungan

Page 29: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

Aspek-aspek geomorfologi (cakupan utama di dalam studi geomorfologi)1. Studi bentuklahan atau morfologi, mempelajari

relief yang terdiri atas: a. Aspek morfografi : bersifat pemerian suatu

daerah, seperti bukit, lembah, gunung, teras, be-

ting/pematang dll. b. Aspek morfometri : aspek kuantitatif suatu

daerah, seperti lereng, bentuk lereng, relief, beda tinggi, ketinggi-an, bentuk lem- bah, tingkat pe-ngikisan.

Page 30: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

2. Studi mengenai morfogenesa, yaitu proses yang mengakibatkan perubahan dan proses terjadinya bentuklahan. Dibedakan menjadi:

a. Aspek morfo-struktur pasif: meliputi litologi dan berhubungan dengan pelapukan. b. Aspek morfo-struktur aktif: tenaga endogen,

yaitu pengangkatan, perlipatan, dan pensesaran. c. Aspek morfo-dinamik: tenaga eksogen, ber- hubungan dengan tenaga angin, air, es, gerakan massa, kegunungapian.

Page 31: 1 PENGERTIAN GEOMORFOLOGI

3. Studi mengenai geomorfologi yang menekankan pada evolusi pertumbuhan bentuklahan atau morfo-kronologi, menentukan dan memerikan urutan bentuklahan dan proses yang mempengaruhinya dari segi umur.

4. Studi mengenai hubungan antara bentuklahan dan

lingkungan atau morfo-kelingkungan dan morfo-asosiasi, seperti hubungan antara bentuklahan dan unsur bentuklahan seperti batuan, struktur geologi, air, tanah, vegetasi, dan penggunaan lahan.