1. PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK.docx

13
SKENARIO PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK A. PERENCANAAN KEGIATAN Bagi guru pembimbing di sekolah, pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok mengikuti lima urutan kegiatan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi, (4) analisis hasil evaluasi, dan (5) tindak lanjut. Perencanaan kegiatan *) meliputi penetapan : 1. Materi layanan **) 2. Tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan bimbingan kelompok atau konseling kelompok 3. Sasaran kegiatan, yaitu kelompok yang dimaksudkan 4. Bahan atau sumber bahan untuk kelompok tugas, mungkin ada bahan-bahan tertentu yang perlu disiapkan oleh guru Pembimbing. 5. Rencana Penilaian 6. Waktu dan tempat Apabila guru pembimbing telah mengenal siswa-siswa yang akan menjadi peserta kelompok, guru pembimbing dapat terlebih dahulu lebih mendalami pengenalan itu melalui himpunan data yang tersedia. B. PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan yang telah direncanakan itu selanjutnya dilaksanakan melalui : 1. Persiapan Pelaksanaan

Transcript of 1. PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK.docx

SKENARIO PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK

A. PERENCANAAN KEGIATANBagi guru pembimbing di sekolah, pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok mengikuti lima urutan kegiatan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi, (4) analisis hasil evaluasi, dan (5) tindak lanjut. Perencanaan kegiatan *) meliputi penetapan :1. Materi layanan **)2. Tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan bimbingan kelompok atau konseling kelompok3. Sasaran kegiatan, yaitu kelompok yang dimaksudkan4. Bahan atau sumber bahan untuk kelompok tugas, mungkin ada bahan-bahan tertentu yang perlu disiapkan oleh guru Pembimbing.5. Rencana Penilaian6. Waktu dan tempatApabila guru pembimbing telah mengenal siswa-siswa yang akan menjadi peserta kelompok, guru pembimbing dapat terlebih dahulu lebih mendalami pengenalan itu melalui himpunan data yang tersedia.

B. PELAKSANAAN KEGIATANKegiatan yang telah direncanakan itu selanjutnya dilaksanakan melalui :1. Persiapan Pelaksanaana. Persiapan menyeluruhPersiapan untuk pelaksanaan layanan bimbingan kelompok atau konseling kelompok meliputi :(1) Persiapan fisik : tempat dan kelengkapannya(2) Persiapan bahan --- khususnya untuk kelompok tugas(3) Persiapan keterampilan(4) Persiapan administrasi

b. Persiapan keterampilanMengenai persiapan keterampilan, untuk penyelenggaraan bimbingan dan konseling kelompok guru pembimbing diharapkan mampu melaksanakan :(1) Teknik umum :(a) Tiga M, yaitu mendengar dengan baik, memahami secara penuh, dan merespon secara tepat dan positif(b) Dorongan minimal(c) Penguatan(d) keruntutan(2) Keterampilan memberikan tanggapan : *)(a) Mengenal perasan peserta(b) Mengungkapkan perasaan sendiri(c) Mereflaksikan (3) Keterampilan memberikan pengarahan : *)(a) Memberikan informasi(b) Memberikan nasehat(c) Bertanya secara langsung dan terbuka(d) Mempengaruhi dan mengajak(e) Menggunakan contoh pribadi(f) Memberikan penafsiran(g) Mengkonfrontasikan(h) Mengupas masalah(i) Menyimpulkan Teknik-teknik tersebut diatas sama dengan teknik-teknik tang dipergunakan dalam layanan konseling perorangan. Hal itu memang demikian, mengingat pada dasarnya tujuan dan proses pengembangan pribadi dan pemecahan masalah klien melalui layanan bimbingan tersebut, konseling kelompok, dan konseling perorangan dalah sama. Perbedaannya hanya terletak pada proses interaksi antar pribadi yang amat terbatas antara klien dan konselor pada konseling perorangan, dan interaksi antarpribadi yang lebih luas dalam dinamika kelompok pada bimbingan kelompok dan konseling kelompok. Dalam kaitan itu, maka aplikasi teknik-teknik tersebut dalam bimbingan kelompok dan konseling kelompok perlu mendapatkan nuansa kelompok dalam kesuburan dan semangat dinamika kelompok.2. Pelaksanaan tahap-tahap kegiatanPelaksanaan tahap-tahap kegiatan dapat dilihat pada bagan dibawah ini:BAGAN IPEMBENTUKANTAHAP IPEMBENTUKANTEMA : -pengenalan,pelibatan diri danpemasukan diri

Tujuan :1. Anggota memahami pengertian dan kegiatan kelompok dalam bimbingan kelompok2. Tumbuhnya suasana kelompok3. Tumbuhnya minat anggota mengikuti kegiatan kelompok4. Tumbuhnya saling mengenal ,percaya menerima dan membantu di antara para anggota.5. Tumbuhnya suasana bebas dan terbuka6. Dimulainya pembahasan tentang tingka laku dan perasaan dalam kelompokKegiatan :1. Mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan kelompok dalam rangka pelayanan BK.2. Menjelaskan cara dan asas-asas kegiatan kelompok3. Saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri4. Teknik khusus5. Permainan penghangatan/ pengakrabanPERANAN PEMIMPIN KELOMPOK : 1. Menampilkan diri secara utuh dan terbuka2. Menampilkan penghormatan kepada orang lain, hangat,tulus,bersedia membantu dan penuh empati3. Sebagai contoh

BAGAN 2TAHAP II: PERALIHANTAHAP IIPERALIHANTEMA : Pembangunan jembatan antara tahap pertama dan ketigaTujuan :1. Terbebasnya anggota dari perasaan atau sikap enggan, ragu, malu atau saling tidak percaya untuk memasuki tahap berikutnya2. Makin mantapnya suasana kelompok dan kebersamaan3. Makin mantapnya minat untuk ikut serta dalam kegiatan kelompok

Kegiatan :1. Menjelaskan kegiatan yang akan di tempuh pada tahap berikutnya.2. Menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya ( tahap ke tiga)3. Membahas suasana yang terjadi4. Meningkatkan kemampuan keikut sertaaan anggota5. Kalau perlu kembali kebeberapa aspek tahap pertama (tahap pembentukan)PERANAN PEMIMPIN KELOMPOK : 1. Menerima suasana yang ada secara sabar dan terbuka2. Tidak mempergunakan car-cara yang bersifat langsung atau mengambil alih kekuasaan3. Mendorong dibahasnya suasana perasaan4. Membuka diri, sebagai contoh, dan penuh empati.

BAGAN 3TAHAP IIIKEGIATANTAHAP IIIKegiatan Kelompok BebasTEMA : Kegiatan Pencapaian TujuanTujuan :1. Terungkapnya secara bebas masalah atau topic yang dirasakan, dipikirkan dan dialami oleh anggota kelompok.2. Terbahasnya masalah dan topic yang dikemukakan secara mendalam dan tuntas3. Ikut sertanya seluruh anggota secara aktif dan dinamis dalam membahas masalah dan topic baik yang menyangkut unsure tingka laku ,pemikiran ataupun perasaanKegiatan : 1. Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalah atau topic bahasan.2. Menetapkan masalah atau topic yang akan dibahas terdahulu.3. Anggota membahas masing-masing topic secara mendalam dan tuntas

PERANAN PEMIMPIN KELOMPOK : 1. Sebagai pengatur lalulintas yang sabar dan terbuka 2. Aktif tetapi tidak banyak bicara3. Memberikan dorongan dan penguatan serta penuh empati

BAGAN 4TAHAP IVPENGAKHIRANTAHAP IVPENGAKHIRANTEMA : Penilaian dan Tindak LanjutTujuan :1. Terungkapnya kesan-kesan anggota kelompok tentang pelaksanaan kegiatan2. Terungkapnya hasil kegiatan kelompok yang telah dicapai yang dikemukakan secara mendalam dan tuntas3. Terumuskannya rencana kegiatan lebih lanjut4. Tetap merasakannya hubungan kelompok dan rasa kebersamaan meskipun kegiatan diakhiriKegiatan :1. Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri2. Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan3. Membahas kegiatan lanjutan4. Mengemukakan pesan dan harapanPERANAN PEMIMPIN KELOMPOK : 1. Tetap mengusahakan suasana hangat, bebas dan terbuka2. Memberikan pernyataan dan mengucapkan terima kasih atas keikutsertaaan anggota3. Memberikan semangat untuk kegiatan lebih lanjut4. Penuh rasa persahabatan dan empati

TAHAP IVPENGAKHIRANTEMA : Penilaian dan Tindak LanjutTujuan :5. Terungkapnya kesan-kesan anggota kelompok tentang pelaksanaan kegiatan6. Terungkapnya hasil kegiatan kelompok yang telah dicapai yang dikemukakan secara mendalam dan tuntas7. Terumuskannya rencana kegiatan lebih lanjut8. Tetap merasakannya hubungan kelompok dan rasa kebersamaan meskipun kegiatan diakhiriKegiatan :5. Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri6. Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan7. Membahas kegiatan lanjutan8. Mengemukakan pesan dan harapanPERANAN PEMIMPIN KELOMPOK : 5. Tetap mengusahakan suasana hangat, bebas dan terbuka6. Memberikan pernyataan dan mengucapkan terima kasih atas keikutsertaaan anggota7. Memberikan semangat untuk kegiatan lebih lanjut8. Penuh rasa persahabatan dan empati

C. EVALUASI KEGIATAN

Penilaian terhadap kegiatan bimbingan kelompok atau konseling kelompok dapat dilakukan secara tertulis, baik melalui essai, daftar cek, maupun daftar isian sederhana. Secara tertulis para peserta diminta mengungkapkan perasaannya, pendapatnya, harapannya, minat dan sikapnya terhadap berbagai hal, baik yang telah dilakukan selama kegiatan kelompok (yang menyangkut isi maupun proses); maupun kemungkinan keterlibatan mereka untuk kegiatan serupa selanjutnya. Kepada para peserta juga dapat diminta untuk mengemukakan (baik lisan maupun lisan) tentang hal-hal yang paling berharga dan atau kurang mereka senangi selama kegiatan berlangsung.Penilaian terhadap layanan tersebut lebih bersifat penilaian dalam proses yang dapat dilakukan melalui :1. Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta selama kegiatan berlangsung2. Mengungkapkan pemahaman peserta atas materi yang dibahas3. Mengungkapkan kegunaan layanan bagi mereka, dan perolehan mereka sebagai hasil dari berikut sertaan mereka4. Mengungkapkan minat dan sikap mereka tentang kemungkinan kegiatan lanjutan5. Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan layanan.Hasil akhir penilaian tersebut di atas berupa deskripsi yang menyangkut aspek-aspek proses dan isi penyelenggaraan bimbingan kelompok dan konseling kelompok, baik yang menyangkut penyelenggaraan itu sendiri maupun pribadi-pribadi pesertanya.

D. ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

Hasil penilaian kegiatan layanan perlu dianalisis untuk mengetahui lebih lanjut seluk beluk kemajuan para peserta dan seluk beluk penyelenggaraan layanan. Perlu dikaji apakah hasil-hasil pembahasan dan/atau pemecahan masalah sudah dilakukan sedalam atau setuntas mungkin, atau sebenarnya masih ada aspek-aspek penting yang belum dijangkau dalam pembahasan itu. Dalam analisis itu guru pembimbing sebagai pemimpin dan pembimbing kelompok perlu meninjau kembali secara cermat hal-hal tertentu yang agaknya amat perlu diperhatikan, seperti : penumbuhan dan jalannya dinamika kelompok, peranan dan aktivitas sebagai peserta, homogenitas/heterogenitas anggota kelompok, kedalaman dan keluasan pembahasan, kemungkinan keterlaksanaan alternative pemecahan masalah yang dimunculkan dalam kelompok, dampak pemakaian teknik tertentu oelh pemimpin kelompok dan keyakinan penerapan teknik-teknik baru, masalah waktu, tempat, dan bahan acuan, perlu para sumber lain, dan lain sebagainya. Dengan demikian, analisis tersebut dapat merupakan tolehan ke belakang (mungkin merupakan analisis diagnosis), dapat pula ditinjauan ke depan (merupakan analisis prognosis)Dalam analisis tersebut, satu hal yang menarik ialah analisis tentang kemungkinan dilanjutkannya pembahasan topik atau masalah yang telah dibahas sebelumnya. Sampai berapa jauh hal itu perlu dan berguna. Bagaimana dampaknya kepada peserta?. Hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan oleh guru pembimbing sebagai pemimpin kelompok apabila topic itu akan digelar lagi (sebagai topic tugas) ?. hal-hal itu semua secara langsung terkait dengan pemikirantentang topic atau permasalahan baru yang mungkin dibahas pada pertemuan selanjutnya. Dalam kaitan ini, khusus untuk konseling kelompok, bagaimana kemungkinannya membahas aplikasi alternative pemecahan masalah yang dikemukakan dalam pembahasan. Agaknya hal ini sangat menarik, mengingat para peserta perlu mengetahui bagaimana efek dari alternative yang telah dimunculkan itu di satu sagi, dan di segi lain peserta yang mengalami masalah itu sendiri juga pelu mendengar pendapat dari kawan-kawannya tentang apa yang telah ia lakukan berkenaan dengan pemecahan masalahnya itu. Dengan membahas lebih lanjut pengalaman hasil-hasil aplikasi alternative pemecahan masalah itu, para peserta akan memperoleh pengalaman yang lebih jauh tentang pemecahan masalah, dan makin terbuka kemungkinan untuk dimuncukannya alternative-alternatif lain yyang mungkin lebih efektif untuk menuntaskan pemecahan masalah yang dimaksudkan itu.Usaha tindak lanjut mengikuti arah dan hasil analisis tersebut di atas. Tindak lanjut itu dapat dilaksanakan melalui pertemuan bimbingan kelompok atau konseling kelompok selanjutnya, atau melalui bentuk-bentuk kegiatan non layanan, atau kegiatan dianggap sudah memadai dan selesai sehingga oleh karenanya upaya tindak lanjut secara tersendiri dianggap tidak diperlukan.Tindak lanjut yang berupa kegiatan dan/atau kegiatan lainnya memerlukan perencanaan dan persiapan tersendiri pula dengan mengikutsertakan secara aktif siswa yang bersangkutan dan sumber-sumber lain yang diperlukan. Siswa yang tadinya mengikuti bimbingan kelompok mungkin perlu mengikuti konseling kelompok, atau sebaliknya; siswa tertentu perlu mengikuti konseling kelompok lanjutan untuk pendalaman dan penuntasan pemecahan masalahnya; siswa yang semula mengikuti bimbingan kelompok atau konseling kelompok perlu mendapat layanan konseling perorangan, layanan pembelajaran, layanan penempatan dan penyaluran, perlu dites, perly dikunjung rumahnya, perlua diadakan konferensi kasus, dan sesudah itu semua, mungkin memerlukan alih tangan kasus.Arah, bentuk dan isi kegiatan tindak lanjut itu tidak lain adalah untuk sepenuhnya memberikan pelayanan secara tuntas kepada siswa. Dengan adanya upaya tindak lanjut, maka pelayanan terhadap siswa tidak setengah-setengah atau berhenti di tengah jalan, ataupun tidak lengkap, dan dilakukan secara acak belaka.