1. LP HDR

16
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

description

1. LP HDR

Transcript of 1. LP HDR

Page 1: 1. LP HDR

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEPERAWATAN BANJARBARU

TAHUN 2015

Page 2: 1. LP HDR

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Ramadhatil Mauraty

NIM : P07120113106

Judul : Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Harga

Diri Rendah (di RSJ Sambang Lihum.

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Page 3: 1. LP HDR

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM

A. KONSEP DASAR

1. Pengertian

Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri

atau kemampuan diri yang negative dan dapat secara langsung atau tidak

langsung diekspresikan (Towsend, 1998)

Harga diri rendah adalah penilaian negative seseorang terhadap

diri dan kemampuan, yang diekspresikan secara langsung maupun tidak

langsung (Schulp dan Videbeck, 1998)

Harga diri rendah adalah perasaan negative terhadap diri sendiri,

hilangnya percaya dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan

(Kelliat, 1998)

2. Tanda dan Gejala

a. Perasaan negatif terhadap diri sendiri

b. Perasaan tidak mampu

c. Mengkritik diri sendiri

d. Hilang kepercayaan diri

e. Merasa gagal mencapai keinginan

f. Menyatakan diri tidak berharga, tidak berguna dan tidak mampu

g. Mengeluh tidak mampu melakukan peran dan fungsi sebagai mana

mestinya

h. Menarik diri dari kehidupan social

i. Banyak diam dan sulit berkomunikasi

j. Berpakaian tidak rapi

k. Selera makan berkurang

Page 4: 1. LP HDR

l. Lebih banyak menunduk

m. Bicara lambat dengan nada suara lemah

3. Penyebab

Harga diri rendah berhubungan dengan koping individu tidak

efektif, koping merupakan respon pertahanan individu terhadap suatu

masalah. Jika koping itu tidak efektif maka individu tidak bisa mencapai

harga dirinya dalam mencapai suatu perilaku

Stressor pencetus mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan

eksternal seperti trauma fisik maupun psikis, ketagangan peran, transisi

peran situasi dengan bertambah atau berkurangnya anggota keluarga

melalui kelahiran atau kematian, serta transisi peran sehat sakit sebagai

transisi dari keadaan sehat dan keadaan sakit.

4. Rentang Respon

Respon Adaptif Respon Maladaptif

5. Faktor Predisposisi

Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah kronis adalah

penolakan orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang-kali, kurang

Aktualisasi

Diri

Konsep

Diri

Positif

Harga diri

rendah

kronis

Kerancuan

identitas

Depersonalisasi

Page 5: 1. LP HDR

mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain,

ideal diri yang tidak realistis.

6. Faktor Presipitasi

Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah kronis adalah

hilangnya sebagian anggota tubuh, berubahnya penampilan atau bentuk

tubuh, mengalami kegagalan, serta menurunnya produktifitas. Gangguan

konsep diri: harga diri rendah kronis ini dapat terjadi secara situasional

atau kronik.

Situasional. Gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis yang

terjadi secara situasional bisa disebabkan oleh trauma yang muncul secara

tiba-tiba misalnya harus dioperasi, mengalami kecelakaan menjadi korban

perkosaan atau menjadi narapidana sehingga harus masuk penjara. Selain

itu, dirawat di rumah sakit juga bisa menyebabkan rendahnya harga diri

seseorang dikarenakan penyakit fisik, pemasangan alat bantu yang

membuat klien tidak nyaman, harapan yang tidak tercapai akan struktur,

bentuk dan fungsi tubuh,serta perlakuan petugas kesehatan yang kurang

menghargai klien dan keluarga.

Kronik. Gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis biasanya

sudah berlangsung sejak lama dan yang dirasakan klien sebelum sakit atau

sebelum dirawat. Klien sudah memiliki pikiran negative sehingga dirawat

dan semakin meningkat saat dirawat.

Page 6: 1. LP HDR

Pohon Masalah

Resiko Tinggi (Risti) Perilaku Kekerasan

Effect Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi

Isolasi Sosial

Core Problem

Causa Koping Individu Tidak Efektif

Harga Diri Rendah Kronis

Page 7: 1. LP HDR

B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian Fokus

Masalah keperawatan Data yang perlu dikajiHarga diri rendah kronis Subjektif

Mengungkapkan dirinya merasa tidak berguna

Mengungkapkan dirinya merasa tidak mampu

Mengungkapkan dirinya tidak semangat untuk beraktivitas atau bekerja

Mengungkpkan dirinya malas melakukan perawatan diri (mandi, berhias, makan atau toileting)

Objektif Perasaan negatif terhadap diri

sendiri Perasaan tidak mampu Mengkritik diri sendiri Hilang kepercayaan diri Merasa gagal mencapai

keinginan Menyatakan diri tidak berharga,

tidak berguna dan tidak mampu Mengeluh tidak mampu

melakukan peran dan fungsi sebagai mana mestinya

Menarik diri dari kehidupan social

Banyak diam dan sulit berkomunikasi

Berpakaian tidak rapi Selera makan berkurang Lebih banyak menunduk Bicara lambat dengan nada

suara lemah

Page 8: 1. LP HDR

2. Rencana tindakan keperawatan

a. Rencana tindakan keperawatan pada klien

1) Tujuan atau strategi pelaksanaan

Strategi pelaksanaan 1 ( SP 1 ) untuk klien :

a) Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

b) Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat dilakukan.

c) Membantu klien menentukan kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien.

d) Melatih klien sesuai dengan kemampuan yang dipilih.e) Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien.f) Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian.

Strategi pelaksanaan 2 (SP 2 ) untuk klien :a) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.b) Melatih kemampuan kedua.c) Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan

harian.2) Tindakan Keperawatan untuk klien

a) Mengidentifiksi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.

Perawat dapat melakukan hal-hal berikut untuk

membantu klien mengungkapkan kemampuan dan aspek

positif yang masih dimilikinya.

- Mendiskusikan bahwa klien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek positifseperti kegiatan klien dirumah, danya keluarga dan lingkungan terdekat klien.

- Beri pujian realistis atau nyata dan hindarkan penilaian yang negatif setiap kali bertemu dengan klien.

b) Membantu klien dalam menilai kemampuan yang dapat digunakan.Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan sebagai berikut .- Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat

digunakan saat ini setelah mengalami bencana.

Page 9: 1. LP HDR

- Bantu klien menyebutkannya dan beri penguatan terhadap kemampuan diri yang berhasl diungkapkan klien.

- Perlihatkan respon yang kondusif dan jadilah pendengar yang aktif.

c) Membantu klien agar dapat memilih atau menetapkan kegiatan sesuai dengan kemampuan.Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan sebagai berikut.

- Mendiskusikan dengan klien beberapa aktivitas yang dapat dilakukandan dipilih sebagai kegiatan yang akan lkien lkukan sehari-hari.

- Bantu klien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri. Tentukan aktivitas-aktivitas yang memerlukan bantuan minimal dan bantuan penuh dari keluarga atau lingkungn terdekat klien. Berikn contoh cara pelaksanaan aktivitas yang dapat dilakukan klien. Lakuakan penyusunan aktivitas bersama koien dan buatlah daftar aktivitas atau kegiatan sehari-hari klien.

d) Melatih kegiatan klien yanng sudah dipilih sesuai kemampuan klien.Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan addalah sebagai berikut.

- Mendiskusikan dengan klien untuk menetapkan urutan kegiatan ( yang sudah dipilih klien ) yang akan dilatihkan.

- Bersama klien dan keluarga memperagakan beberapa kegiata yang akan dilakukan klien.

- Berikan dukungn dn pujian yang nyata pada setiap kemajuan yang diperlihatkan klien.

e) Membantu klien agar dapat merencanakan sesuai kemampuannya.Untuk mencapai tujuan dari tindakan keperawatan tersebut,

saudara dapat melakukan hal-hal berikut

- Memberi kesempatan kepada klien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan

- Berikan pujian atas aktifitas atau kegiatan yang dapat dilakukan klien setiap hari.

- Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktifitas.

Page 10: 1. LP HDR

- Menyusun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama klien dan keluarga

- Berikan kesempatan kepada klien untuk menungkapkan perasaannyasetelah melaksanakan kegiatan

- Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan klien

b. Rencana tindakan keperawatan kepada keluarga1) Tujuan atas strategi pelaksanaan

Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk keluarga.a) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluargadalam

merawat klien. b) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, harga diri rendah

yang dialami klien beserta proses terjadinya.Strategi pelaksanaan 2 (SP2) untuk keluarga.a) Melatih keluarga mempraktikan cara merawat klien harga diri

rendahb) Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada

klien harga diri rendah.Strategi pelaksanaan 3 (SP 3) untuk keluargaa) Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah

termasuk minum obat.b) Menjelaskan follow up klien setelah pulang.

2) Tindakan Keperawatan untuk Keluargaa) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat

klien.b) Jelaskan kepada keluarga tentang kondisi klien yang

mengalami gangguan konsep diri : harga diri rendah kronis.c) Diskusi dengan keluarga kemampuan yang dimiliki klien.d) Jelaskan cara-cara merawat klien dengan gangguan konsep

diri: harga diri rendah kronis.e) Demonstrasikan cara merawat klien dengan gangguan konsep

diri : harga diri rendah kronis.f) Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan klien di rumah.

Page 11: 1. LP HDR

DAFTAR PUSTAKA

Fitria Nita, 2014. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan Dan

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika

http://asuhan-keperawatan-jiwa.blogspot.co.id/2011/05/strategi-pelaksanaan-

tindakan_9420.html