1. Dr. Erlina MDR TB Konas

7/23/2019 1. Dr. Erlina MDR TB Konas

1/40

Indonesia ISTC 2008

Dr. Erlina Burhan, MSc, Sp.PDr. Erlina Burh

an, MSc, Sp.P Tempat,tanggal lahir : Padang, 15 Mei 1963

i!a"at pendidi#an19$3 % 19$5 : S& 'PI 'and(ng, )a!a 'arat

19$6 % 19$9 : SMP* +III 'and(ng, )a!a 'arat

1980 % 1982 : SM* III Padang, S(matera 'arat

1983 % 1990 : -(l(s do#ter (m(m .a#/edo#teranniersitas ndalas, Padang, S(matera 'arat

199 % 1995 : -(l(s Program Master di 4eidelerg niersit",)erman

199$ % 200 : Seagai Peserta Program &o#ter Spesialis Par(

.a#(ltas edo#teran niersitas Indonesia

)aatan

Sta &epartemen P(lmonologi 7 Ilm( edo#teran espirasi.ISP Persahaatan, )a#arta


2/40

Indonesia ISTC 2008

&r/rlina '(rhan MS/ Sp/P ;> &.&%'.%) -)%.&(% -,)

/data dari &+* negara0 //data dari &)* negara/data dari &+* negara0 //data dari &)* negara


7/40 Indonesia ISTC 2008

1tandard &-: TB Resisten Obat

"enilaian kemungkinan resistensi obat, berdasar:

riwayat pengobatan sebelumnya,

pajanan dgn sumber yg mungkin resisten obat,

dan pre2alensi resistensi obat dalam masyarakat,

seharusnya ada pada semua pasien. "asien gagal pengobatan dan kasus kronik seharusnya

selalu dipantau kemungkinan terjadi resistensi obat.

3ntuk pasien dengan kemungkinan resistensi obat,

biakan dan uji sensiti2iti obat terhadap isonia4id,ri!ampisin dan etambutol seharusnya dilakukan segera.



Patogenesisesistensi ?at



I*45 & dalam &.

I.5 & dalam &)

M'5 & dalam &.

Strep5

& dalam &.

I*4 I.5& dalam &&-

.re#(ensi M(tasi esisten



Per#emangan esistensi ?at

1 2

3

M(ltiple &r(gs s/ Monoterapi

I J resisten thd I*4, J resisten thd I., P J resisten thd PK, J resisten thd M'

INH

IR

EP

RIFPZA

EMB

INH II

I I

I

I



"erkembangan Resistensi Obat

I J resisten thd I*4, J resisten thd I., P J

resisten thd PK

esistensi didapat leih lanL(t setelah penamahan sat( oat

II

I I

I

I

IR IR

IRIRIR

IR

IR

IR

IR

IR IR

IRIR

IRP

III

I

II

I

II

I II

IIP

IRI

INHRIFINH



Pop(lasi amp(ran ;sensiti danresistendroplet nuclei? o! &8* Lm

dapat terinhalasi dan berdiamdi ruang udara distal

roplet nuclei bersi!at airborne


29/40

Indonesia ISTC 2008

1TE Training Modules'%

roplet uclei

Se#ali at(# a#an

menghasil#an 500 droplets

ata rata pasien T'

memprod(#si $5,000droplets

per hari seel(m

pengoatan

&alam 2 mingg( pengoatan "ang ee#ti L(mlah terLadipen(r(nan sampai 25 droplet


30/40

Indonesia ISTC 2008



31/40

Indonesia ISTC 2008


Menghentikan "enularan TB

denti!ikasi dini suspekdan e2aluasi segera ke

arah TB Tatalaksana yang tepat

dengan pengobatan yangbenar

Tinda#an apalagi "angdapat #ita la#(#an@

elemen penting (nt(#

pen(laranT'


32/40

Indonesia ISTC 2008


"engendalian n!eksi: Eomponen asar

#tiitas Managerial

Pengendalian dministrasi

Pengendalian -ing#(nganl

Prote#si Personal


33/40

Indonesia ISTC 2008


denti!ikasi dini dan "engobatan

contoh: ada #eiLa#an(nt(# dete#si dini dan

pengoatan

#ebijakan untukpemeriksaan cepat

"roses pemeriksaan

"engiriman hasil yang cepat

"emberian Obat segera

#etersediaan Obat


34/40

Indonesia ISTC 2008


"engendalian =ingkungan

Alat dan tindakan untuk menurunkankonsentrasi kuman di udara yangdiperkirakan sudah terkontaminasi

;entilasi natural ;entilasi Mekanik

Ruang solasi

Ultraviolet germicidal irradiation (UVGI) 1istem !iltrasi udara

1ruktur esain, konstruksi, reno2asi, ataureorganisasi


35/40

Indonesia ISTC 2008


Eontoh: "enggunaan Aliran 3dara

G4?: T(er(losis inetion ontrol in the era o eNpanding 4IB are and treatment ;2006

1. Dr. Erlina MDR TB Konas

Documents

Transcript of 1. Dr. Erlina MDR TB Konas