1 Contoh Pemb Prop PTK

9
Contoh Pengembangan Proposal PTK A. JUDUL Singkat, spesifik, menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan mengatasi masalah, dan tempat penelitian …. Contoh 1. Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Pada Mata Pelajaran X (tuliskan nama topik bahasan dari matapelajarannya) 2. Peningkatan Kreativitas Siswa Dalam Proses Belajar Matapelajaran X, Melalui Pembelajaran Generatif 3. Penerapan Pembelajaran Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mata Pelajaran X 4. Penerapan Pembelajaran Model Project Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mata Pelajaran X B. Latar Belakang Masalah Menggambarkan: masalah nyata di kelas pada mata pelajaran X), masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, deskripsi akar penyebab masalahnya, cara pemecahan masalah, situasi kolaboratif pemecahan masalah. Contoh: Analisis Masalah 1. Siswa kurang berani mengajukan pertanyaan 2. Sebagian besar siswa tidak menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat 1

Transcript of 1 Contoh Pemb Prop PTK

Contoh Pengembangan Proposal PTKA. JUDUL

Singkat, spesifik, menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan mengatasi masalah, dan tempat penelitian .Contoh1. Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Pada Mata Pelajaran X (tuliskan nama topik bahasan dari matapelajarannya)2. Peningkatan Kreativitas Siswa Dalam Proses Belajar Matapelajaran X, Melalui Pembelajaran Generatif 3. Penerapan Pembelajaran Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mata Pelajaran X4. Penerapan Pembelajaran Model Project Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mata Pelajaran XB. Latar Belakang MasalahMenggambarkan: masalah nyata di kelas pada mata pelajaran X), masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, deskripsi akar penyebab masalahnya, cara pemecahan masalah, situasi kolaboratif pemecahan masalah. Contoh:Analisis Masalah1. Siswa kurang berani mengajukan pertanyaan

2. Sebagian besar siswa tidak menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat

3. Persentase siswa yang mencapai ketuntasan minimum hanya 50% dari jumlah siswa di kelas pada matapelajaran X4. Nilai rata-rata 5,1 (di bawah standard)5. Medode yang digunakan guru ceramah

6. Proses pembelajaran tidak menggunakan media7. Siswa kurang memperhatikan bila dijelaskanIdentifikasi masalah:1. Kualitas proses belajar rendah (fakta 1, 2)

2. Prestasi belajar rendah (fakta 3, 4)

3. Metode: kurang menarik (fakta 5, 6, 7)

Kajian:Penggunaan metode yang kurang menarik dapat menyebabkan kualitas proses dan hasil belajar rendah C. RUMUSAN MASALAH

Berbentuk rumusan PTK, berbentuk kalimat tanya, dijelaskan secara operasional, yang dipermasalahkan tidak hanya hasilnya tetapi juga prosesnya. Contoh:Tipe A1. Apakah penggunaan model pembelajaran learning cycle (LC) dan Peta Konsep dapat meningkatkan kualitas proses belajar Mekanika siswa kelas I SMK Negeri I Singosari Malang? 2. Apakah penggunaan model pembelajaran learning cycle (LC) dan Peta Konsep dapat meningkatkan hasil belajar Mekanika siswa kelas I SMK Negeri I Singosari Malang? Tipe B

1. Bagaimanakah Meningkatkan Proses Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Pada Mata Pelajaran X (tuliskan nama topik bahasan dari matapelajarannya)?2. Bagaimanakah Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Pada Mata Pelajaran X (tuliskan nama topik bahasan dari matapelajarannya)?D. TUJUAN PENELITIANJelas, mendasarkan/konsisten dengan rumusan masalah, menggambarkan hasil yang akan dicapai. Menggunakan model pembelajaran learning cycle (LC) dan Peta Konsep dapat meningkatkan kualitas proses belajar Mekanika siswa kelas I SMK Negeri I Singosari Malang.Contoh:

Tipe A1. Meningkatkan kualitas proses belajar Mekanika/Matematika/Fisika/Statistik/ dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle (LC) dan Peta Konsep siswa kelas I SMK Negeri I Singosari Malang.2. Meningkatkan hasil belajar belajar Mekanikadengan menggunakan model pembelajaran learning cycle (LC) dan Peta Konsep siswa kelas I SMK Negeri I Singosari Malang.Tipe B

1. Meningkatkan Proses Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Pada Mata Pelajaran X (tuliskan nama topik bahasan dari matapelajarannya).2. Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Pada Mata Pelajaran X (tuliskan nama topik bahasan dari matapelajarannya).E. MANFAAT PENELITIAN

Untuk perbaikan kualitas pendidikan dan pembelajaran, tampak manfaatnya bagi siswa, guru, sekolah, dan komponen pendidikan yang terkait. Contoh:

Bagi Guru MekanikaPenerapan model pembelajaran konstruktivistik (learning cycle/LC) merupakan hal yang belum umum dilakukan oleh guru di sekolah. Oleh sebab itu, hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung pada guru-guru Mekanika yang terlibat sehingga memperoleh pengalaman baru untuk menerapkan metode baru dalam pembelajaran. Penggunaan metode baru tersebut diharapkan dapat memecahkan masalah pembelajaran di sekolah sehingga prestasi belajar Mekanika di sekolah menjadi lebih baik.

F. KAJIAN PUSTAKAKajian teoretis dan empiris yang menumbuhkan gagasan usulan PTK, teori dan hasil penelitian terdahulu yang terkait, dan kerangka pikir yang akan digunakan dalam penelitianberdasarkan kajian teori. Contoh:1. Pembelajaran Mekanika di SMKPembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan guru dan siswa secara bersama-sama. Dalam proses pembelajaran yang ideal, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa memperoleh kompetensi tertentu sesuai dengan tujuan belajar. Sedangkan siswa sebagai subyek belajar secara aktif membangun pengetahuannya dengan seminimal mungkin dukungan guru. Suatu proses pembelajaran dikatakan berlangsung efektif dan bermakna bila dapat menghasilkan kepuasan baik bagi guru maupun siswa.

Sesuai dengan hakekat ilmu Mekanika,Berdasarkan pandangan konstruktivistik, belajar juga memiliki dimensi sosial (Tobin, 1990 dalam Rahayu, 1998). Tanggung jawab untuk belajar dan pemahaman terletak dalam diri pebelajar ...2. Model Pembelajaran Learning Cycle

Pandangan konstruktivistis menyatakan bahwa dalam belajar siswa merespon pengalaman-pengalaman pancaindra dengan mengkonstruksi suatu skema atau struktur kognitif dalam otak. Individu berusaha memahami situasi atau fenomena apapun yang mereka jumpai dalam kehidupan. Konsekuensi dari pemahaman ini adalah terbentuknya struktur kognitif yang berupa keyakinan, pengertian, atau penalaran sebagai pengetahuan subyektif siswa.

G. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIANKemukakan: rancangan penelitiannya gambaran siklusnya, latar dan subjek penelitiannya, teknik pengumpulan data, gambaran peran masing-masing peneliti/kolaborator, instrumen penelitian, teknik analisis datanya. Contoh:Rencana dan Prosedur PenelitianSiklus IPerencanaan:Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM Menentukan pokok bahasan / Materi Pembelajaran Mengembangkan skenario pembelajaran Menyusun LKS Menyiapkan sumber belajar Mengembangkan instrumen kegiatan/motivasi siswa Mengembangkan instrument hasil pembelajaran

Tindakan/ Pelaksanaan Menerapkan tindakan mengacu pada skenario yang direncanakan dan membagikan tugas LKS

Pengamatan Melakukan observasi dengan memakai format observasi Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS

Refleksi Melakukan evaluasi perencanaan, proses/pelaksanaan, dan hasil tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi kualitas, jumlah/prosentase dan efektivitas & efisiensi dari segala macam tindakan yang telah dilakukan Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang scenario pbm, dll Memperbaiki perencanaan, proses/pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya Evaluasi tindakan I

Siklus IIPerencanaan Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah Pengembangan program tindakan II

Tindakan Pelaksanaan program tindakan II

Pengamatan Pengumpulan data tindakan II

Refleksi Evaluasi Tindakan II

Siklus-siklus berikutnya

Kesimpulan, Saran, Rekomendasi

H. JADWAL PENELITI

Berisi time schedule mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan monitoring, seminar desain operasional, seminar hasil penelitian, dalam bentuk gant chart/ atau tabel. I. DAFTAR PUSTAKAHanya berisi daftar pustaka yang benar-benar dirujuk, dikutip isinya, diambil gagasan intinya, dst. ContohClegg, B & Berch, P. 2001. Instance Crativity. Jakarta: Penerbit Erlangga

Conny Semiawan, 1998, Konsep Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PCP, PGSM. Jakarta: Dirjen-Dikti

CORD, 2001. Contextual Learning Resource. http://www.cord.org/lev2.cfm/65

Hopkhines, D., 1992, A Teacher Guide to Class Room Research, New York: Open University, Press, Philadelphia

I.G.A.K. Wardani, dkk, 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mc.Niff, j, 1991, Action Research, Prinsiples and praktik, London: Routhedge

Rochman, N, 1997, Penelitian Tindakan. Bandung: Depdikbud

Suharsimi, A, 2006, Penelitian Tindakan Kelas untuk Penilai, Bahan Ajar TOT Pengembangan Profesi Pendidik Tahun 2006. Jakarta: Direktorat PMTKSuyanto, Kasihani K.E. dkk. 1999. Peningkatan Pelaksanaan PPL Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas I dan II SMU Negeri 7 Malang dengan Penggunaan Media Instruksional. Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah.

TUGAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

TUGAS

1. Identifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas kemudian analisis dan rumuskan masalahnya?

2. Buatlah proposal sesuai dengan masalah yang sudah diidentifikasi?PETUNJUK

1. Peserta/Petatar dibagi kelompok yang anggotanya 6 orang (Guru TK, SD, SMP, SMU, SMK, dan SLB)2. Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang diberikan fasilitator

3. Setelah selesai, setiap kelompok memaparkan/mempresentasikan hasil kerjanya kemudian hasilnya dikumpulkan6