09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewAgar pembelajaran di KKG berjalan...

PETA KOMPETENSI GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH

PANDUAN PENYUSUNAN PETA KOMPETENSI 45

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang

Pemerintah Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-Undang tersebut berimplikasi terhadap peningkatan kompetensi guru melalui sertifikasi dan peningkatan kualifikasi pendidikan guru. Intervensi yang dilakukan Pemerintah tersebut merupakan suatu reformasi besar yang berdampak terhadap alokasi anggaran terutama terkait dengan pemberian berbagai tunjangan dan kemaslahatan lainnya. Tercapainya perbaikan mutu guru tersebut tidak terlepas dari upaya pemberdayaan berbagai kelompok kerja yang dimulai pada tingkat sekolah.

Untuk mengawal dan menjamin bahwa implementasi UU Guru dan Dosen tersebut terlaksana secara efektif, efisien dan akuntabel, Pemerintah melaksanakan Program Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU). Program ini diselenggarakan mulai tahun 2008 hingga tahun 2012. Melalui program BERMUTU tersebut berbagai best practices (pengalaman-pengalaman terbaik) dari berbagai daerah dibawa sebagai salah satu bahan rujukan. Melalui Program BERMUTU diharapkan dapat menciptakan proses sertifikasi, peningkatan kualifikasi guru serta pengembangan profesional guru secara berkelanjutan (Continuous Professional Development) yang berdasarkan prinsip cost-effectiveness.

Program BERMUTU bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran sebagai dampak langsung peningkatan kompetensi dan kinerja guru, yang selanjutnya akan meningkatkan daya saing siswa Indonesia dalam berbagai forum seperti halnya dalam Ujian Nasional, TIMMS (Third International Mathematics and Science Study), dan PISA (Program for International Student Assessment).

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PANDUAN PENYUSUNAN PETA KOMPETENSI44


Untuk mencapai tujuan dimaksud, Program BERMUTU akan difokuskan pada empat komponen yaitu: (a) mereformasi pendidikan bagi calon guru, (b) memperkuat upaya peningkatan mutu guru pada tingkat kabupaten dan sekolah, (c) membenahi sistem akuntabilitas dan insentif untuk meningkatkan kinerja dan karier guru, dan (d) meningkatkan monitoring dan evaluasi mutu guru serta prestasi belajar siswa.

Program BERMUTU akan dinyatakan sukses pada tingkat nasional apabila memenuhi indikator-indikator keberhasilan sebagai berikut: (1) peningkatan jumlah guru seluruh Indonesia yang mempunyai kualifikasi D4/S1 dari sejumlah 900.000 menjadi 1.400.000 guru; (2) peningkatan jumlah guru di kabupaten program Bermutu yang menggunakan metodologi pembelajaran yang sesuai dari sejumlah 17.000 menjadi 190.000 guru; (3) menurunkan angka kemangkiran guru di kabupaten program Bermutu dari 19% menjadi 15%; (4) meningkatkan jumlah guru seluruh Indonesia yang mendapatkan pengakuan PPKHB (RPL) dari sebanyak 0 guru menjadi sebanyak 700.000 guru; (5) meningkatkan jumlah KKG/MGMP/KKKS/MKKS /KKPS/MKPS yang aktif dari 1.200 menjadi 4.500 kelompok kerja di kabupaten program Bermutu; (6) dan mengembangkan program induksi untuk 3.000 guru pemula di seluruh Indonesia.

Selain indikator keberhasilan di tingkat nasional, terdapat juga indikator keberhasilan di tingkat kelompok kerja KKG/MGMP yaitu: (1) pengembangan kurikulum dan silabus; (2) pengembangan Rencana Program Pembelajaran; (3) melakukan kajian kritis dan pendalaman terhadap materi substantif (mata pelajaran) ; (4) mengembangkan analisis butir soal dan bank soal; (5) mengembangkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK); (6) melakukan pembelajaran berbasis TIK (ICT) dan portofolio; (7) melakukan monitoring kualitas guru; dan (8) melakukan pemetaan kompetensi guru melalui penilaian kinerja guru. Hasil kegiatan dari kelompok kerja di antaranya adalah berupa:

- Kurikulum, silabus, dan RPP- Lembar Kerja Siswa



- Analisis butir soal dan bank soal- Laporan PTK- Model pembelajaran- Portofolio dan hasil kajian kritis- Peta kompetensi guru

Indikator keberhasilan di tingkat KKKS/MKKS adalah: (1) tersusunnya rencana kerja KKKS/MKKS; (2) tersusunnya laporan implementasi kegiatan yang terkait dengan peningkatan efektivitas kepemimpinan; (3) tersusunnya program peningkatan lima kompetensi Kepala Sekolah; (4) tersusunnya program pengembangan profesi, dan organisasi profesi kepala sekolah; (5) tersusunnya strategi implementasi pemecahan masalah dan rencana sekolah satu tahun; (6) terseleksinya hasil kajian terhadap tiga karya terbaik KKG/MGMP yang diajukan oleh FKKG/FMGMP; (7) tersedianya usulan materi pokok yang perlu dibahas dalam KKKS/MKKS sebanyak satu set; (8) tersedianya bahan yang diseminasikan ke KKKS/MKKS sebanyak satu set; (9) tersedianya pemetaan hasil on-service (guru dan atau kepala sekolah) sebanyak dua belas set, dan laporan implementasinya di sekolah masing-masing; (10) terlaksananya implementasi lima kompetensi kepala sekolah; (11) tersusunnya program Induksi Guru (kegiatan, hasil penilaian, rekomendasi) sebanyak satu set; (12) tersusunnya hasil program kunjungan sebanyak dua set; (13) tersusunnya satu set program forum KKKS/MKKS; dan (14) tersusunnya dua laporan kegiatan menghadiri Forum KKKS.

Hasil kegiatan dari KKKS/MKKS di antaranya adalah berupa:- rencana kerja KKKS/MKKS;- laporan implementasi kegiatan yang terkait dengan

peningkatan efektivitas kepemimpinan;- program peningkatan lima kompetensi Kepala Sekolah;- program pengembangan profesi, dan organisasi profesi kepala

sekolah;- strategi implementasi pemecahan masalah dan rencana sekolah

satu tahun;- tiga karya terbaik KKG/MGMP yang diajukan oleh FKKG/FMGMP;




- satu usulan materi pokok yang perlu dibahas dalam KKKS/MKKS;- satu bahan yang didiseminasikan ke KKKS /MKKS;- dua belas hasil on-service tentang peningkatan kompetensi

(guru/kepala sekolah) dan laporan implementasinya di sekolah masing-masing;

- laporan PTS;- laporan implementasi lima kompetensi kepala sekolah;- laporan program Induksi Guru;- peta kompetensi guru dan kepala sekolah (individu anggota

KKKS/MKKS);- dua Laporan hasil kunjungan; - satu set program forum KKKS/MKKS; dan- laporan kegiatan menghadiri Forum KKKS/FMKKS.

Indikator keberhasilan di tingkat KKPS/MKPS adalah: (1) tersusunnya rencana kerja KKPS/ MKPS; (2) tersusunnya program implementasi kegiatan yang terkait dengan peningkatan efektivitas kepemimpinan; (3) tersusunnya program pengembangan kompetensi (peran dan pengembangan profesi bagi guru dan kepala sekolah); (4) tersusunnya rencana sekolah selama satu tahun berikut strategi implementasi serta pemecahan masalah dari masing-masing anggota KKPS/MKPS; (5) program kegiatan on-service untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah serta pengawas sekolah; (6) tersusunnya program monitoring dan evaluasi terhadap sekolah binaan; (7) tersusunnya program study visit; (8) terseleksinya hasil kajian terhadap 3 (tiga) karya terbaik KKG hasil pilihan KKKS/MKKS dan 3 karya terbaik MGMP hasil pilihan KKPS/MKPS; (9) tersedianya bahan yang didiseminasikan ke KKG/MGMP masing-masing sebanyak satu set; dan (10) tersedianya program pemetaan evaluasi kinerja setiap guru, kepala sekolah yang menjadi binaannya serta peta kompetensi individu pengawas sekolah. Hasil kegiatan pengawas sekolah adalah:

- rencana kerja KKPS/ MKPS; - laporan implementasi kegiatan yang terkait dengan

peningkatan efektivitas kepemimpinan;



- laporan pengembangan kompetensi (peran dan pengembangan profesi bagi guru dan kepala sekolah serta pengawas sekolah)

- laporan PTS;- rencana pembinaan sekolah selama satu tahun berikut strategi

implementasi serta pemecahan masalah dari masing-masing anggota KKPS/MKPS;

- laporan kegiatan on-service untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah serta pengawas sekolah;

- laporan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah binaan;- Laporan study visit;- laporan hasil kajian terhadap tiga karya terbaik KKG hasil pilihan

KKKS/MKKS dan tiga karya terbaik MGMP hasil pilihan KKPS/MKPS;

- laporan didiseminasikan ke KKG/MGMP masing-masing sebanyak satu set; dan

- laporan peta kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah sebagai hasil dari evaluasi kinerja setiap guru, kepala sekolah yang menjadi binaannya serta peta kompetensi individu pengawas sekolah.

Berdasarkan berbagai indikator keberhasilan di tingkat nasional maupun di tingkat kelompok kerja, disusun berbagai panduan untuk mencapai indikator-indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Salah satu panduan yang disusun adalah “Penyusunan Peta Kompetensi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah”.

B.Tujuan

Tujuan penyusunan panduan ini adalah untuk memberikan:

1. pemahaman terhadap guru dan kelompok kerja tentang prosedur penyusunan peta kompetensi ;

2. kesamaan persepsi bagi kelompok kerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai tim penyusun peta kompetensi di kelompok kerja, sekolah, rayon dan kabupaten/kota;




3. acuan bagi semua pihak terkait untuk melaksanakan paradigma baru dalam melakukan penyusunan peta kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.

C.Dasar Hukum

Dasar hukum yang diacu dalam penyusunan panduan:

1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.9. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun

Jabatan Fungsional PNS.10. Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang standar kualifikasi

akademik dan kompetensi Pengawas Sekolah.11. Permendikans No 13 tahun 2007 tentang standar kualifikasi

akademik dan kompetensi Kepala Sekolah.12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007

tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

14. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor



14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

II. PETA KOMPETENSIA.Peta Kompetensi Guru

Peta kompetensi guru yang akan disusun adalah berdasarkan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang disederhanakan melalui Pedoman Penilaian Kinerja Guru yang memuat cara menilai kinerja guru yang salah satunya dapat digunakan untuk menyusun peta kompetensi guru. Dalam peta kompetensi tersebut digambarkan empat dimensi kompetensi guru beserta dengan 14 subkompetensi guru (Tabel 1).

Tabel 1. Kompetensi Guru

NO

K O M P E T E N S I

A. Pedagogik1. Menguasai karakteristik peserta didik2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik3. Pengembangan kurikulum4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik5. Pengembangan potensi peserta didik6. Komunikasi dengan peserta didik7. Penilaian dan evaluasi

B. Kepribadian8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan

kebudayaan nasional9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan10.

Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

C. Sosial




NO

K O M P E T E N S I

11.

Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif

12.

Komunikasi dengan sesame guru, tenaga kependidikan, orangtua, peserta didik, dan masyarakat

D. Profesional13.

Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

14.

Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif

B.Peta Kompetensi Kepala Sekolah

Peta kompetensi kepala sekolah yang akan disusun adalah berdasarkan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi kepala sekolah/ madrasah. Dalam peta kompetensi tersebut digambarkan lima dimensi kompetensi kepala sekolah beserta dengan subkompetensi kepala sekolah (Tabel 2).

Tabel 2. Kompetensi Kepala Sekolah

No KOMPETENSIA KOMPETENSI KEPRIBADIAN

1 Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/ madrasah.

2 Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.3 Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri

sebagai kepala sekolah/madrasah.4 Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsi.5 Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam



No KOMPETENSIpekerjaan sebagai kepala sekolah/ madrasah.

6 Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

B KOMPETENSI MANAJERIAL7 Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai

tingkatan perencanaan.8 Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan

kebutuhan.9 Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan

sumber daya sekolah/ madrasah secara optimal.10

Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif.

11

Menciptakan budaya dan iklim sekolah/ madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik.

12

Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.

13

Mengelola sarana dan prasarana sekolah/ madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal.

14

Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/ madrasah.

15

Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.

16

Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.

17

Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien.

18

Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/ madrasah.

19

Mengelola unit layanan khusus sekolah/ madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.

20

Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan.




No KOMPETENSI21

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.

22

Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/ madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

C KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN23

Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.

24

Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.

25

Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.

26

Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.

27

Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.

D KOMPETENSI SUPERVISI28

Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

29

Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

30

Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

E KOMPETENSI SOSIAL31

Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah

32

Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

33

Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

C.Peta Kompetensi Pengawas Sekolah

Peta kompetensi pengawas sekolah yang akan disusun adalah berdasarkan Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang standar



kualifikasi akademik dan kompetensi pengawas sekolah/ madrasah. Dalam peta kompetensi tersebut digambarkan enam dimensi kompetensi pengawas sekolah beserta dengan subkompetensi pengawas sekolah (Tabel 3).

Tabel 3. Kompetensi Pengawas Sekolah TK/RA dan SD/MINO KOMPETENSI

A Kompetensi Kepribadian1 Memiliki tanggungjawab sebagai pengawas satuan

pendidikan.2 Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik

yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas jabatannya.

3 Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tanggungjawabnya.

4 Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada pemangku kepentingan pendidikan.

B Kompetensi Supervisi Manajerial5 Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.6 Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-

tujuan dan program pendidikan di sekolah.7 Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan

untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah.

8 Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah.

9 Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

10 Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah.

11 Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah.




NO KOMPETENSI12 Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan

memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah.

C Kompetensi Supervisi Akademik13 Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan

kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

14 Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan proses pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

15 Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.

16 Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

17 Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

18 Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa pada tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

19 Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

20 Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran SD/MI.

D Kompetensi Evaluasi Pendidikan21 Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan



NO KOMPETENSIdan pembelajaran/ bimbingan di sekolah.

22 Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

23 Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

24 Memantau pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

25 Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI

26 Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah.

E Kompetensi Penelitian Pengembangan27 Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode

penelitian dalam pendidikan.28 Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti

baik untuk keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya sebagai pengawas.

29 Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif.

30 Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya.

31 Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik data kualitatif maupun data kuantitatif.

32 Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan dan atau bidang kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan.

33 Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA



NO KOMPETENSIdiperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.

34 Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah.

F Kompetensi Sosial35 Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka

meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

36 Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.

Catatan: Kompetensi Pengawas Sekolah SMP lihat Permendiknas No.12 tahun 2007

III. PENYUSUNAN PETA KOMPETENSIA.Perencanaan Penyusunan Peta Kompetensi

Perencanaan penyusunan peta kompetensi dimulai dengan informasi tentang hal-hal berikut ini.

1. Pengertian peta kompetensiPeta kompetensi adalah gambaran penguasaan kompetensi dan subkompetensi seseorang dari suatu profesi tertentu. Peta kompetensi yang akan digambarkan adalah peta kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.

2. Manfaat penyusunan peta kompetensiPeta kompetensi diharapkan bermanfaat untuk bahan evaluasi diri (self-evaluation) yang lebih bersifat kesadaran pribadi (internally-driven) bagi diri guru itu sendiri. Untuk menjamin obyektifitas peta kompetensi, sebaiknya dilakukan juga penilaian terhadap peta kompetensi oleh atasan atau tim independen yang diberi wewenang untuk melakukan pemetaan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Penilaian peta kompetensi sebaiknya didasari oleh Penilaian Kinerja Guru (PKG).



Penilaian dilaksanakan dengan tidak mengabaikan aspek-aspek sebagai berikut.

a. Obyektif: penilaian kinerja guru dilaksanakan secara obyektif sesuai dengan kondisi guru yang sebenarnya pada saat guru melaksanakan tugas sehari hari.

b. Adil: Tim Penilaian Kinerja memberlakukan syarat ketentuan dan prosedur yang sama (sistem penilaian yang terstandard) pada semua guru yang dinilai.

c. Akuntabel: hasil dari pelaksanaan penilaian kinerja dapat dipertanggungjawabkan.

d. Membangun: penilaian harus bermanfaat bagi guru dalam rangka peningkatan kualitas kinerjanya.

e. Transparan: proses penilaian kinerja yang memungkinkan bagi penilai, yang dinilai atau pihak lain yang memerlukan, memperoleh akses informasi atas penyelenggaraan penilaian tersebut.

f. Praktis: penilaian mudah dilaksanakan.

g. Orientasi tujuan: Penilaian berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan.

h. Orientasi proses: Penilaian tidak hanya terfokus pada hasil namun juga terhadap bagaimana guru mencapai hasil itu (proses).

i. Berkelanjutan: Penilaian dilaksanakan secara periodik dan berlangsung secara terus menerus tanpa henti (ongoing) sepanjang seseorang menjadi guru.

j. Rahasia: penilaian hanya untuk guru tertentu. Oleh karena itu, untuk menjaga kerahasiaannya, instrumen, dan hasil penilaian kinerja hanya dapat diakses oleh guru yang dinilai kinerjanya, penilai (siapapun dia), kepala sekolah, pengawas, dan koordinator PKB untuk keperluan perencanaan PKB serta guru pembimbing.

3. Instrumen penyusunan peta kompetensi




Instrumen yang digunakan untuk menyusun peta kompetensi adalah instrumen PKG. Instrumen yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Format Instrumen Penilaian Kinerja Guru (Pembelajaran)

NO K O M P E T E N S INILAI

1 2 3 4A. Pedagogik

1. Menguasai karakteristik peserta didik

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

3. Pengembangan kurikulum4. Kegiatan pembelajaran yang

mendidik5. Pengembangan potensi peserta

didik6. Komunikasi dengan peserta didik7. Penilaian dan evaluasi

B. Kepribadian8. Bertindak sesuai dengan norma

agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru

C. Sosial11. Bersikap inklusif, bertindak

obyektif, serta tidak diskriminatif12. Komunikasi dengan sesama guru,

tenaga kependidikan, orangtua, peserta didik, dan masyarakat

D. Profesional13. Penguasaan materi, struktur,

konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran



NO K O M P E T E N S INILAI

1 2 3 4yang diampu

14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif

Jumlah :

Tabel 5. Format Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

No KOMPETENSI NilaiA KOMPETENSI KEPRIBADIAN 1 2 3 4

1 Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah.

2 Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.

3 Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah.

4 Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

5 Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/ madrasah.


B KOMPETENSI MANAJERIAL7 Menyusun perencanaan

sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.

8 Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.

9 Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/ madrasah secara optimal.




No KOMPETENSI Nilai10


11


12


13


14


15


16


17


18


19

Mengelola unit layanan khusus sekolah/ madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan



No KOMPETENSI Nilaipeserta didik di sekolah/madrasah.

20


21


22




24


25


26


27



Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan




No KOMPETENSI Nilaiprofesionalisme guru.

29


30




32


33


Tabel 6. Format Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah

NOKOMPETENSI Nilai

1 2 3 4A Kompetensi Kepribadian

1 Memiliki tanggungjawab sebagai pengawas satuan pendidikan.

2 Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas jabatannya.


4 Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder pendidikan.

B Kompetensi Supervisi Manajerial



NOKOMPETENSI Nilai

1 2 3 45 Menguasai metode, teknik dan

prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

6 Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-tujuan dan program pendidikan di sekolah.

7 Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah.



10

Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah.

11

Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah.

12

Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah.




NOKOMPETENSI Nilai

1 2 3 4C Kompetensi Supervisi Akademik

13

Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

14

Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan proses pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

15

Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.

16

Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

17

Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

18

Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas,



NOKOMPETENSI Nilai

1 2 3 4laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa pada tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

19

Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

20

Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran SD/MI.

D Kompetensi Evaluasi Pendidikan21

Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan di sekolah.

22

Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

23

Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA




NOKOMPETENSI Nilai

1 2 3 4atau mata pelajaran di SD/MI.

24

Memantau pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

25

Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI

26

Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah.

E Kompetensi Penelitian Pengembangan27

Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan.

28

Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik untuk keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya sebagai pengawas.

29

Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif.

30

Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan



NOKOMPETENSI Nilai

1 2 3 4perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya.

31

Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik data kualitatif maupun data kuantitatif.

32

Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan dan atau bidang kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan.

33

Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.

34

Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah.

F Kompetensi Sosial35

Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

36

Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.

4. Penyusunan peta kompetensiPenyusunan peta kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dilakukan dengan langkah kerja sebagai berikut.




a. Lakukan pengisian instrumen penilaian kinerja guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah dengan cara memberi tanda centang (√) pada kolom nilai 1,2,3 atau 4.Lakukan penghitungan nilai bagi setiap kompetensi sehingga diperoleh nilai kompetensi guru/kepala sekolah/pengawas sekolah. Teknik penghitungan mengacu pada PKG yaitu sebagai berikut: Nilai total diperoleh dari penjumlahan nilai komponen A+B+C+D pada IPKG. Nilai total tertinggi untuk guru adalah 56 dan terendah 14 yang disetarakan dengan skala 1 - 100 penilaian kinerja guru yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, sebagai berikut.

Tabel 7. Rentang Hasil Penilaian Kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, Konversinya, serta sebutannya

Hasil PKG

Permennegpan No.16

Tahun 2010Sebutan

51 – 5642 – 5034 – 4128 – 33

Sama atau lebih kecil 27

91 – 10076 – 9061 – 7551 – 60


Amat BaikBaik

CukupSedangKurang

Hasil PKKS

112-12492-11175-9162-74


91 – 10076 – 9061 – 7551 – 60


Amat BaikBaik

CukupSedangKurang

Hasil PKPS



131-144108-13087-10772-86


91 – 10076 – 9061 – 7551 – 60


Amat BaikBaik

CukupSedangKurang

Catatan: Konversi ini hanya berlaku bagi guru yang hanya bertugas sebagai guru, tidak mempunyai tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar wajibnya.

Nilai total kinerja guru yang diperoleh dikonversikan ke dalam skala kualitas kinerja guru sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Untuk mengkonversikan nilai kuaitas kinerja guru (NKKG) ke dalam skala 100 tersebut digunakan formula matematika sebagai berikut.

Interpretasi NKKG disesuaikan dengan Permenneg PAN & RB No. 16 tahun 2009 dan penetapan level kinerja guru adalah sebagai berikut.

Contoh-1Jika rata-rata nilai total yang diperoleh oleh seorang guru adalah 50 maka NKKG yang bersangkutan adalah sebagai berikut.

Dengan demikian kualitas kinerja guru yang bersangkutan dapat disebut “BAIK” (berada pada rentang nilai 76 sampai dengan 90).




Contoh-2 Jika rata-rata nilai total seorang guru adalah 30 maka NKKG yang bersangkutan adalah sebagai berikut.

Dengan demikian kualitas kinerja guru yang bersangkutan dapat disebut “SEDANG” (berada pada rentang nilai 51 sampai dengan 60).

Teknik yang sama dilakukan juga untuk penilaian kinerja kepala sekolah/ pengawas sekolah.

b. Susunlah peta kompetensi untuk guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah pada peta kompetensi berdasarkan penilaian kinerjanya (Tabel 7).

5. Waktu pelaksanaan penyusunan peta kompetensiWaktu pelaksanaan penyusunan peta kompetensi dilakukan setiap tahun selama empat tahun. Dengan demikian guru, kepala sekolah, pengawas sekolah serta pemangku kepentingan pendidikan yang lain dapat melihat perkembangan peningkatan kompetensi masing-masing individu, kelompok kerja, sekolah, kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

6. Tempat pelaksanaan penyusunan peta kompetensiTempat pelaksanaan penyusunan peta kompetensi dapat dilakukan di kelompok kerja/sekolah/ Dinas Pendidikan Kabupaten/kota/ Dinas Pendidikan provinsi.

7. Prosedur pelaksanaan penyusunan peta kompetensiProsedur penyusunan peta kompetensi dapat dilakukan dengan langkah kerja sebagai berikut:

a. Lakukan pengisian dokumen peta kompetensi guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah berdasarkan kepada hasil penghitungan penilaian kinerja guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah.



b. Pengisian dokumen peta kompetensi dilakukan setiap semester.

c. Lakukan evaluasi terhadap peta tersebut setiap semester, sehingga diperoleh rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja guru terutama bagi kompetensi dan atau subkompetensi yang mempunyai nilai kualitatif atau sebutan kurang (0-50) , sedang (51-60) dan cukup (61-75).

B.Penyusunan Peta Kompetensi

1. Metode pengambilan dataMetode pengambilan data untuk penyusunan peta kompetensi adalah pengisian instrumen, wawancara dan studi dokumen. Ketiga metode ini harus saling melengkapi sehingga diperoleh hasil penilaian yang obyektif dan transparan.

2. Penyusunan Peta kompetensiPenyusunan peta kompetensi dilakukan dengan cara memindahkan hasil penilaian kinerja guru/ kepala sekolah/ pengawas sekolah setiap tahun pada peta kompetensi yang disediakan. Peta yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Peta Kompetensi Guru

Nama :NUPTK :Kelompok Kerja :Sekolah :Alamat :Tlp sekolah :No HP :Email :

NO K O M P E T E N S I

Tahun

2010

2011

2012

2013

A. Pedagogik





Tahun

2010

2011

2012

2013

1. Menguasai karakteristik peserta didik

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

3. Pengembangan kurikulum4. Kegiatan pembelajaran yang

mendidik5. Pengembangan potensi

peserta didik6. Komunikasi dengan peserta

didik7. Penilaian dan evaluasi

B. Kepribadian8. Bertindak sesuai dengan

norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional

9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan

10.


C. Sosial11.


12.

Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orangtua, peserta didik, dan masyarakat

D. Profesional13.


14.


JumlahNilai rerata Kompetensi (Sebutan)

Peta Kompetensi Kepala SekolahNama :NUPTK :Kelompok Kerja :Sekolah :Alamat :



Tlp sekolah :No HP :Email :

No KOMPETENSI TahunA KOMPETENSI KEPRIBADIAN 201

02011

2012

2013



3 Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah.




B KOMPETENSI MANAJERIAL7 Menyusun perencanaan

sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.



10


11


12


1 Mengelola sarana dan prasarana PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA



No KOMPETENSI Tahun3 sekolah/ madrasah dalam rangka

pendayagunaan secara optimal.14


15


16


17


18


19


20


21


22


C KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN2 Menciptakan inovasi yang



No KOMPETENSI Tahun3 berguna bagi pengembangan

sekolah/madrasah.24


25


26


27




29


30




32


33


JumlahNilai rerata Kinerja (sebutan)




Peta Kompetensi Pengawas SekolahNama :NUPTK :Kelompok Kerja :Sekolah :Alamat :Tlp sekolah :No HP :Email :

NO KOMPETENSI Nilai2010 201

12012

2013

A Kompetensi Kepribadian1 Memiliki tanggungjawab

sebagai pengawas satuan pendidikan.



4 Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada pemangku kepentingan pendidikan.

B Kompetensi Supervisi Manajerial5 Menguasai metode, teknik

dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka




12012

2013

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.





10

Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah.

11


12


C Kompetensi Supervisi Akademik





12012

2013

13


14


15


16


17


18

Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan




12012

2013

(di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa pada tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

19


20


D Kompetensi Evaluasi Pendidikan21


22


23

Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan





12012

2013

pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

24


25


26


E Kompetensi Penelitian Pengembangan27


28


29

Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun




12012

2013

penelitian kuantitatif.30

Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya.

31


32


33


34


F Kompetensi Sosial35


36


Nilai rerata kinerja (sebutan)




C.Pelaporan Hasil Penyusunan Peta Kompetensi

Laporan hasil penyusunan peta kompetensi dibuat dalam bentuk rekaman (recording) peta kompetensi dari tahun ke tahun yang terdiri dari ke-14 subkompetensi guru/ 33 subkompetensi kepala sekolah/ 36 subkompetensi pengawas sekolah. Struktur laporan minimal berisi tentang:

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Tujuan

II. PETA KOMPETENSI GURU DI KELOMPOK KERJAA. Peta KompetensiB. Program Tindak Lanjut

III. KESIMPULAN, MASALAH, SOLUSI DAN REKOMENDASI A. KesimpulanB. Masalah dan Solusi C. Rekomendasi

LAMPIRAN



IV.PENUTUPPeta kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah sangat penting untuk melihat kecenderungan perkembangan kompetensi dari satu periode ke periode selanjutnya. Pemetaan kompetensi sebaiknya dilakukan dengan frekuensi yang telah ditentukan serta dipantau selama periode waktu tertentu. Pemetaan kompetensi dapat dilakukan di tingkat individu/ kelompok kerja/ sekolah/ rayon/ kabupaten/kota. Berdasarkan peta kompetensi tersebut dapat diidentifikasi kompetensi/ subkompetensi yang mana yang paling memungkinkan untuk ditingkatkan dari kualitas kinerjanya (sebutan) cukup, sedang, dan kurang ke level baik atau amat baik. Dari peta kompetensi yang dikembangkan diharapkan terdapat motivasi diri untuk selalu melakukan perbaikan terhadap kompetensi/subkompetensi hingga dicapai predikat guru profesional/ kepala sekolah profesional/ pengawas sekolah profesional sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan serta prestasi belajar siswa.




DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidika Nasional. (2007). Permendiknas No 12 Tahun 2007

Departemen Pendidika Nasional. (2007). Permendiknas No 13 Tahun 2007

Kementrian Peningkatan Aparatur Negara. (2009). Permenegpan No 16 Tahun 2009



LAMPIRANLampiran 1. Contoh Peta Kompetensi Guru

Peta Kompetensi GuruNama : Nurul ‘IlmiNUPTK : 197307071999022001Kelompok Kerja : KKG SukamajuSekolah : SD Negeri SukamajuAlamat : Jalan K.H. Ahamad Dahlan No 99

Sukabumi JabarTlp sekolah : 0266- 278890No HP : 081223456789Email : [email protected].


Tahun201

0201

1201

2201

3A. Pedagogik

1. Menguasai karakteristik peserta didik 65 682. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik72 78

3. Pengembangan kurikulum 59 754. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 75 805. Pengembangan potensi peserta didik 68 776. Komunikasi dengan peserta didik 82 897. Penilaian dan evaluasi 49 67

B. Kepribadian8. Bertindak sesuai dengan norma agama,

hukum, sosial dan kebudayaan nasional78 82

9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan 80 80





Tahun201

0201

1201

2201

3teladan

10.


72 72

C. Sosial11.


74 78

12.

Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orangtua, peserta didik, dan masyarakat

78 80

D. Profesional13.


62 65

14.


56 65

Nilai rerata Kompetensi (Sebutan) Sukabumi, 15 Juni

2010Guru, Ketua KKG/Kepala Sekolah,

(Nurul ‘Ilmi) (Suharyadi Sastranegara)

Lampiran 2. Contoh Peta Kompetensi Kepala Sekolah

Peta Kompetensi Kepala Sekolah

Nama : Siti RahmahNUPTK : 196007211990022002Kelompok Kerja : KKKS SukamajuSekolah : SDN 01 Sukamaju Sukabumi JAwa BaratAlamat : Jalan KH Ahmad Dahlan

SukabumiTlp sekolah : 0266856789No HP : 08122468024Email : [email protected].

No KOMPETENSI TahunA KOMPETENSI KEPRIBADIAN 201

02011

2012

2013


80 80


65 67

mailto:[email protected]



No KOMPETENSI Tahun3 Memiliki keinginan yang kuat dalam

pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah.

70 73


65 67


67 68


79 80

B KOMPETENSI MANAJERIAL7 Menyusun perencanaan sekolah/madrasah

untuk berbagai tingkatan perencanaan.67 69


63 67


69 77

10


52 57

11


55 60

12


60 66

13


67 69

14


58 60

15


75 76

16


78 79

17


62 62

18


69 69

19


48 50

20


60 66

21


45 56




No KOMPETENSI Tahun22


53 55



48 55

24


58 58

25


76 76

26


71 76

27


62 66



55 60

29


59 67

30


49 50



80 82

32


85 85

33


78 78

Nilai rerata Kinerja (sebutan)

Sukabumi, 15 Juni 2010

Anggota KKKS Ketua KKKS/Pengawas Sekolah,

(Siti Rahmah) (Prawira Suryaatmaja)

Lampiran 3. Contoh Peta Kompetensi Pengawas Sekolah

Peta Kompetensi Pengawas SekolahNama : Ahmad Rahman



NUPTK : 19600521198882001Kelompok Kerja : KKPS SukabumiKab/kota : Sukabumi Jawa BaratAlamat : Jalan Ahmad Yani No. 34

SukabumiTlp kantor : 0266678912No HP : 08122468999Email : [email protected].

NO

KOMPETENSI Nilai2010

2011

2012

2013

A Kompetensi Kepribadian1 Memiliki tanggungjawab sebagai

pengawas satuan pendidikan.77 77


67 77


78 80

4 Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder pendidikan.

66 72

B Kompetensi Supervisi Manajerial

5 Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

78 79


62 65


66 70


62 77


68 69

1 Membina kepala sekolah dan guru 69 70PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

mailto:[email protected]



NO


2011

2012

2013

0 dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah.

11


55 64

12


49 66

C Kompetensi Supervisi Akademik

13


70 76

14


73 75

15


78 80

16


70 78

17


78 80

18

Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa

72 77



NO


2011

2012

2013

pada tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

19


66 70

20


70 70

D Kompetensi Evaluasi Pendidikan

21


60 72

22


78 80

23

Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.

45 55

24


55 70

25


49 69

26


48 66

E Kompetensi Penelitian




NO


2011

2012

2013

Pengembangan27


38 65

28


40 60

29

Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif.

60 67

30

Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya.

60 60

31


45 55

32


55 60

33


65 69

34


40 45

F Kompetensi Sosial

35


80 80

36


85 85

Nilai rerata kinerja (sebutan)

Sukabumi, 15 Juni 2010

Anggota KKPS Ketua KKPS/Pengawas Sekolah,



(Ahmad Rahman) (Suryadi Nitisastra)


09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewAgar pembelajaran di KKG berjalan...

Documents

Transcript of 09. Identifikasi Masalah - FORUM MGMP KABUPATEN ... · Web viewAgar pembelajaran di KKG berjalan...