05_e-SPT PPh 21 Tahun 2014_review

download 05_e-SPT PPh 21 Tahun 2014_review

of 8

Transcript of 05_e-SPT PPh 21 Tahun 2014_review

  • e-SPT PPh 21 Tahun 2014

    Review

  • e-SPT PPh 21

    PER-14/PJ/2013 --> WP harus melaporkan SPT dengan e-SPT bila memenuhi ketentuan PER-14/PJ/2013.

    Release versi 2.0 tgl 18 Desember 2013;

    Release update versi 2.1 release 15 Januari 2014;

    New update versi 2.2 tgl 21 Maret 2014.

  • Perubahan 2.1

    Perbaikan perhitungan untuk kode objek pajak 21-100-10, 21-100-11 dan 21-100-12;

    Perbaikan pada proses pembuatan csv (filtering character);

    Perbaikan error yang terjadi pada pembuatan csv dengan status LB;

    Perbaikan pencetakan langsung 1721-A2 dari daftar list;

    Perbaikan pada biaya jabatan/biaya pensiun sehingga disesuaikan dengan bulan masa kerja;

    Perbaikan pada identitas pemotong yang mengacu pada nama dan NPWP WP pemotong.

  • Review e-SPT ver 2.1

    Data impor yang dapat diimpor setiap bulan: referensi lawan transaksi (partner), pegawai A1, 1721 I (pemotongan pajak masa), bukti potong tidak final dan bukti potong Final;

    1721 I Desember: harus memasukkan (entry data/impor) pemotongan pajak pegawai tetap (1721 I) untuk satu masa pajak, untuk 1721 I satu tahun pajak otomatis muncul bila bukti potong 1721 A1 sudah diimpor;

    Kelebihan pemotongan PPh 21 pegawai keluar/ NPWP tengah tahun dapat dientry di e-SPT baru.

    1721 A1 hanya bisa diimpor di bulan Desember;

  • Perubahan e-SPT 2.2

    Penambahan menu cetak formulir SPT dan Bukti Potong;

    SSP dan bukti PBk bisa diimpor;

    Menghapus entry data bisa dilakukan sekaligus;

    Perbaikan manual guide e-SPT PPh 21 pada menu help;

    Impor 1721 I untuk pegawai yang PPh-nya 0 (nol) tidak dapat diimpor. Harus dimasukkan secara manual ke bagian b lampiran 1721 I.

  • Kelemahan e-SPT

    Input atau impor referensi data pegawai A1: NPWP sama tidak bisa masuk (termasuk pegawai non NPWP); Hal ini juga terjadi pada

    saat input/impor referensi penerima penghasilan;

    Pegawai tidak ber-NPWP tidak dapat dimasukkan ke dalam referensi pegawai A1.

    NIK tidak divalidasi dalam e-SPT;

    Pemotongan PPh 21 pegawai tetap masa (1721 I) tidak divalidasi kebenaran pajaknya;

    Menghapus data bukti potong tidak bisa dilakukan sekaligus (satu persatu). Pada versi 2.2 sudah dapat dihapus sekaligus.

    Pencetakan bukti potong tidak bisa dilakukan sekaligus (satu per satu). Pada versi 2.2 sudah diperbaiki dan bisa dicetak seluruhnya;

    e-SPT tidak dapat memisahkan data impor 1721 I untuk pegawai yang penghasilannya di atas PTKP dan di bawah PTKP. Pada ver 2.2 sudah diberikan message agar pegawai yang Pph-nya 0 (nol) atau dibawah PTKP diisi manual di e-SPT.

    Penghitungan PPh 21 selain pegawai tetap tidak dibulatkan dalam ribuan penuh;

  • Hal yang perlu diperhatikan saat impor data csv

    Sesuaikan format data yang akan diimpor dgn format yang diminta e-SPT;

    Perhatikan masa pajak dalam file data impor sudah sesuai dengan masa pajak dalam e-SPT;

    Data yang sama tidak bisa dilakukan impor 2 kali;

    Bila gagal lihat error log pada folder C/program file/DJP/e-SPT 21 26 2014;

    Data impor pada kolom penghasilan dan PPh tidak boleh ada desimal.

    CSV yang akan di-impor harus memiliki header pada baris pertama;

    Hindari penulisan karakter berikut ini dalam input field di CSV: single apostrophe () dan semicolon (;).

  • Pembetulan e-SPT

    Pembetulan e-SPT PPh 21 hanya dapat dilakukan bila SPT PPh 21 yang akan dibetulkan sudah dibuat terlebih dahulu;

    Bagian B.2. butir 16: PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT

    YANG DIBETULKAN (PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT YANG DIBETULKAN) Tidak dapat diisi (angkanya mengambil jumlah pajak terutang pada SPT yang dibetulkan.