05-PAB
-
Upload
al-jauhar-joho -
Category
Documents
-
view
24 -
download
0
description
Transcript of 05-PAB
PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)
2
BAB 5. PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)
No
Standar
Elemen Penilaian
1 PAB.1 42 PAB.2 63 PAB.3 74 PAB.4 45 PAB.5 26 PAB.5.1 27 PAB.5.2 3
No
Standar
Elemen Penilaian
8 PAB.5.3 39 PAB.6 410 PAB.7 311 PAB.7.1 312 PAB.7.2 213 PAB.7.3 214 PAB.7.4 6
14 Std 51 EP
PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)
ORGANISASI DAN MANAJEMEN Standar PAB.1. Tersedia pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan semua pelayanan tsb memenuhi standar di RS, standar nasional, UU dan peraturan serta standar profesional. Elemen Penilaian PAB.1 1. Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) memenuhi
standar di rumah sakit, nasional, undang-undang dan peraturan 2. Pelayanan anestesi yang adekuat, regular dan nyaman tersedia untuk
memenuhi kebutuhan pasien3. Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) tersedia
untuk keadaan darurat di luar jam kerja 4. Sumber dari luar RS diseleksi berdasarkan persetujuan rekomendasi
direktur, suatu rekor/catatan kinerja yang akseptabel, serta dalam memenuhi undang-undang serta peraturan yang berlaku.
3
4
Standar PAB.2. Seorang individu yang berkualifikasi memadai (qualified) bertanggung jawab untuk pengelolaan pelayanan anestesiElemen Penilaian PAB.2 1. Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) harus seragam
pada seluruh pelayanan di RS2. Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) berada dibawah
kepemimpinan satu orang atau lebih yang berkualifikasi memadai 3. Tanggung jawab yang meliputi pengembangan, implementasi dan
memelihara/menegakkan kebijakan serta prosedur ditetapkan dan dilaksanakan
4. Tanggung jawab tentang memelihara/mempertahankan program pengendalian mutu ditetapkan dan dilaksanakan
5. Tanggung jawab tentang merekomendasikan sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) ditetapkan dan dilaksanakan
6. Tanggung jawab termasuk memantau dan menelaah seluruh pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) ditetapkan dan dilaksanakan
5
PELAYANAN SEDASI Standar PAB.3 Kebijakan & prosedur mengarahkan pelayanan pasien untuk sedasi moderat dan dalam
Elemen Penilaian PAB.3 1. Kebijakan & prosedur yg tepat, menyebutkan sedikitnya elemen a) smp dgn
f) tsb diatas, mengarahkan pelayanan pasien untuk sedasi moderat dan dalam.
2. Petugas berkualifikasi memadai yang diidentifikasi tersebut di PAB.2 berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan dan prosedur.
3. Harus ada asesmen prasedasi, sesuai kebijakan RS, untuk mengevaluasi risiko dan ketepatan sedasi bagi pasien.
4. Petugas berkualifikasi memadai, & yg bertanggung jawab utk sedasi, harus memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya utk elemen g) s/d k) tsb diatas
5. Seorang petugas berkualifikasi memadai memonitor pasien selama sedasi dan periode recovery dari sedasi dan mencatat semua pemantauan.
6. Dibuat dan didokumentasi kriteria untuk pemulihan dan discharge dari sedasi.
7. Sedasi moderat dan dalam diberikan sesuai kebijakan RS
PELAYANAN ANESTESI Standar PAB.4
Petugas berkualifikasi memadai menyelenggarakan asesmen pra anestesi dan asesmen prainduksi.
Elemen Penilaian PAB.4 1. Asesmen pra anestesi dikerjakan pada setiap pasien.2. Asesmen pra induksi dilaksanakan untuk re-evaluasi
pasien segera sebelum induksi anestesi, sesaat sebelum diberikan induksi anestesi.
3. Kedua asesmn dikerjakn oleh petugas yg berkualifikasi memadai utk melakukannya .
4. Kedua asesmen didokumentasikan dalam rekam medis
7
Standar PAB.5 Pelayanan anestesia pada setiap pasien direncanakan dan didokumentasikan di rekam medis pasien
Elemen Penilaian PAB.5 1. Pelayanan anestesi setiap pasien direncanakan 2. Rencana tersebut didokumentasikan
Standar PAB.5.1 Risiko, manfaat dan alternatif didiskusikan dengan pasien dan keluarganya atau mereka yang membuat keputusan bagi pasien.
Elemen Penilaian PAB.5.1 1. Pasien, keluarga dan pengambil keputusan
diberi pendidikan tentang risiko, manfaat dan alternatif anestesi.
2. Antestesiolog atau petugas lain yg berkualifikasi memadai mmberikan edukasi
Standar PAB.5.2 Anestesi yg digunakan & tehnik anestesi ditulis di rekam medis
Elemen Penilaian PAB.5.2 1. Anestesi yang digunakan dituliskan dalam rekam
medis 2. Teknik anestesi yang digunakan dituliskan dalam
rekam medis 3. Dokter SpAn & atau perawat anestesi dan asisten
anestesi di identifikasi di rekam medis pasien.
10
Standar PAB.5.3 Selama pemberian anestesi, status fisiologis setiap pasien terus menerus dimonitor dan dituliskan dalam rekam medis
Elemen Penilaian PAB.5.3 1. Kebijakan dan SPO mengatur frekuensi minimum dan tipe
monitoring selama tindakan anestesi dan polanya seragam untuk pasien yang serupa yang menerima tindakan anestesi yang sama
2. Status fisiologis dimonitor secara terus menerus selama pemberian anestesi
3. Hasil monitoring dituliskan ke dalam rekam medis anestesi pasien
Standar PAB.6 Setiap status post anestesi pasien dimonitor & didokumentasikan dan pasien dipindahkan dari ruang pemulihan oleh petugas berkualifikasi memadai atau dengan menggunakan kriteria baku.
Elemen Penilaian PAB.6 1. Pasien dimonitor secara tepat sesuai kondisi mereka selama
periode pemulihan pasca anestesi 2. Temuan selama monitoring dimasukkan ke dalam rekam
medis, dicatat atau secara elektronik 3. Pasien dipindahkan dari unit pasca anestesi (atau monitoring
pemulihan dihentikan) sesuai dengan alternatif yang diuraikan dalam a) s/d c) tsb diatas
4. Waktu tiba dan pemindahan di ruang pulih dicatat dalam rekam medis pasien
PELAYANAN BEDAH Standar PAB.7
Pelayanan bedah setiap pasien direncanakan dan didokumentasikan berdasarkan hasil asesmen.
Elemen Penilaian PAB.71. Informasi penilaian yang digunakan untuk menyusun dan
mendukung prosedur invasif yang direncanakan, didokumentasikan dalam rekam medis oleh DPJP, sesuai prosedur yang dilaksankan (lihat AP1.5.1,EP 1, AP 5.3, EP3, AP 6.4,EP3)
2. Perawatan bedah setiap pasien direncanakan berdasarkan informasi asesmen (lihat AP.1.5.1 EP 1)
3. Suatu diagnosa praoperasi dan prosedur yang direncanakan didokumentasikan dalam rekam medis oleh DPJP sebelum prosedur dilaksanakan (lihat AP.1.5.1 EP.1 dan MKI 19.1, EP1).
Standar PAB.7.1 Risiko, manfaat, dan alternatif didiskusikan dengan pasien dan keluarganya atau orang yang berwenang membuat keputusan bagi pasien.
Elemen Penilaian PAB.7.1 1. Pasien, keluarga & pembuat keputusan diedukasi ttg risiko,
manfaat, komplikasi yg potensial serta alternatif yang berhubungan dgn prosedur bedah yang direncanakan.
2. Edukasi mencakup kebutuhan untuk, risiko dan manfaat dari, maupun alternatif terhadap darah dan produk darah yang digunakan
3. Dokter bedah atau petugas lain yang berkualifikasi memadai memberikan edukasi dimaksud dan tujuan
14
Standar PAB.7.2 Ada laporan operasi atau ringkasannya dalam rekam medis pasien untuk keperluan pelayanan berkesinambungan.
Elemen Penilaian PAB.7.2 1. Laporan operasi atau ringkasan catatan operasi
trmasuk ad a) s/d f) tsb diatas. 2. Laporan operasi, atau ringkasan catatan operasi
dalam rekam medis pasien, tersedia sebelum pasien meninggalkan lokasi pasca anestesi
Standar PAB.7.3 Status fisiologis setiap pasien dimonitor terus menerus selama dan segera setelah pembedahan dan dituliskan dalam status pasien Catatan : Hal ini akan dinilai bila tindakannya dilakukan dengan anestesi lokal tanpa anestesi umum atau regional atau sedasi.
Elemen Penilaian PAB.7.3 1. Status fisiologis pasien dimonitor secara terus
menerus selama pembedahan 2. Temuan dimasukkan ke dalam status pasien
16
Standar PAB.7.4 Pelayanan pasien setelah pembedahan direncanakan dan didokumentasikan Elemen Penilaian PAB.7.41. Setiap pelayanan pasca bedah pada pasien direncanakan dan
termasuk asuhan medis, keperawatan, dan pelayanan lain sesuai kebutuhan pasien.
2. Rencana pasca bedah didokumentasikan di dalam rekam medis oleh ahli bedah yang bertanggung jawab / DPJP atau diverifikasi oleh DPJP yang bersangkutan dengan tandatangan (co-signature) pada rencana yang didokumentasikan oleh seorang yang mewakili DPJP.
3. Rencana asuhan keperawatan pasca bedah didokumentasikan pada rekam medis pasien
4. Bila ada kebutuhan pasien itu, maka rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain didokumentasikan dalam rekam medis pasien
5. Rencana pelayanan didokumentasikan dalam rekam medis pasien dalam 24 jam tindakan bedah.
6. Rencana pelayanan dilaksanakan.
TERIMA KASIH