040614 Hasil Ujicoba Kuesioner Locus of Control

11
TEORIONLINE PERSONAL PAPER No. 01/April-2014 1 HASIL UJICOBA KUESIONER LOCUS OF CONTROL VERSI I Uji Tanggal 5 April 2014 Hendryadi www.teorionline.net Phone : 021 – 9229 0445 / 0856 9752 3260 Email : [email protected] Note : Hasil ujicoba kuesioner locus of control ini didasarkan pada kuesioner online yang di isi oleh pengunjung teorionline.net di halaman http://teorionline.net/resources/survey- instrument/ Sebanyak 66 responden (dari 82 orang) yang mengisi kuesioner secara lengkap yang terdiri dari 8 item pernyataan (4 lokus internal dan 4 lokus eksternal), Kami tidak menjamin kebenaran informasi mengenai demografi responden karena pengisian data kuesioner ini bersifat sukarela dan hanya ditujukan sebagai contoh instrument penelitian variabel locus of control. Uji Validitas Konstrak Konsep yang diukur : locus of control internal (4 item) dan locus of control eksternal (4 item). Teknik analisis : Analisis factor (uji validitas) Step 1 Klik Analyze – Data Reduction - Factor

description

uji coba

Transcript of 040614 Hasil Ujicoba Kuesioner Locus of Control

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    1

    HASIL UJICOBA KUESIONER LOCUS OF CONTROL VERSI I Uji Tanggal 5 April 2014 Hendryadi www.teorionline.net Phone : 021 9229 0445 / 0856 9752 3260 Email : [email protected] Note : Hasil ujicoba kuesioner locus of control ini didasarkan pada kuesioner online yang di isi oleh pengunjung teorionline.net di halaman http://teorionline.net/resources/survey-instrument/ Sebanyak 66 responden (dari 82 orang) yang mengisi kuesioner secara lengkap yang terdiri dari 8 item pernyataan (4 lokus internal dan 4 lokus eksternal), Kami tidak menjamin

    kebenaran informasi mengenai demografi responden karena pengisian data kuesioner ini bersifat sukarela dan hanya ditujukan sebagai contoh instrument penelitian variabel locus of control. Uji Validitas Konstrak Konsep yang diukur : locus of control internal (4 item) dan locus of control eksternal (4 item). Teknik analisis : Analisis factor (uji validitas) Step 1 Klik Analyze Data Reduction - Factor

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    2

    STEP 2 Masukkan seluruh Item ke Kotak Variables

    STEP3 Klik Descriptives, berikan tick pada KMO and Bartletts Test of Sphericity. Klik Continue

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    3

    STEP 4 Klik Rotations, Pilih Varimax, lalu Continue

    STEP5 Klik Scores, lalu beri tick pada Save as Variables. Silahkan dipilih metode mana yang mau digunakan. Klik Continue

    STEP6. Klik OK

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    4

    HASIL Ujicoba Tahap 1

    KMO and Bartlett's Test

    Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .551

    Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 128.528

    df 28

    Sig. .000

    Nilai Kaiser-Meyer-Olkin MSA (KMO-MSA) sebesar 0,551 (< 0.60) menunjukkan item-item yang digunakan belum memenuhi syarat untuk analisis faktor meskipun nilai Bartlett's Test of Sphericity sebesar 128.528 dan signifikansi 0,000 (< 0.05). Total Variance Explained

    Component

    Initial Eigenvalues

    Total % of Variance Cumulative %

    1 2.459 30.731 30.731

    2 1.784 22.305 53.037

    3 1.063 13.292 66.329

    4 .889 11.111 77.441

    5 .647 8.084 85.525

    6 .548 6.846 92.371

    7 .414 5.171 97.542

    8 .197 2.458 100.000 Berdasarkan hasil uji total variance explained diketahui bahwa 8 item yang digunakan membentuk 3 faktor (kondisi ini berbeda dengan teori awal yang mengelompokkan item menjadi dua faktor yaitu eksternal dan internal). Berdasarkan hasil ini, maka perlu dilakukan evaluasi pada rotasi berikut ini :

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    5

    Rotated Component Matrixa

    Component 1 2 3

    INT1 .091 .759 .032

    INT4 .002 -.040 .892

    INT2 -.072 .727 .123

    INT3 .225 .432 .650

    EKS1 .547 -.165 -.420

    EKS2 .814 -.217 .114

    EKS3 .854 .140 .183

    EKS4 .772 .332 -.054 Hasil Rotated component matrix menunjukkana bahwa 2 item yaitu INT4 dan INT3 berada diluar komponen item INT1 dan INT3. Temuan ini agak sulit diputuskan karena loading faktor pada item INT1 sampai dengan INT4 > 0.50. Meski demikian, pada item INT4 memiliki loading factor negatif pada komponen 2 (INT1 dan INT2), sehingga item INT4 kemudian diputuskan untuk didrop dari konstrak.1 Pengujian Tahap 2 Lakukan hal yang sama pada step terdahulu, yaitu Klik Analyze Data Reduction Factor Keluarkan item INT4 dari box Variables Klik OK

    1 Keputusan ini hanya bersifat ujicoba untuk mendrop item INT4 dari pengukuran. Diperlukan pertimbangan yang lebih detil pada konsep pengujian yang sesungguhnya

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    6

    Hasil Uji Perbaikan

    KMO and Bartlett's Test

    Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .616

    Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 108.447

    df 21

    Sig. .000

    Setelah item INT4 dikeluarkan dari analisis, maka nilai KMO-MSA mengalami kenaikan, dari semula sebesar 0.551 menjadi 0.616 dan sudah memenuhi kelayakan analisis faktor. Selanjutnya nilai Bartlett's Test of Sphericity 108.445 dan sig 0.000 juga sudah memenuhi syarat analisis faktor. Total Variance Explained Perbaikan

    Component

    Initial Eigenvalues

    Total % of Variance Cumulative %

    1 2.437 34.812 34.812

    2 1.620 23.142 57.955

    3 .897 12.814 70.768

    4 .786 11.234 82.003

    5 .574 8.195 90.198

    6 .455 6.493 96.691

    7 .232 3.309 100.000

    Total variance explained dari 7 item tersisa membentuk 2 faktor dengan kemampuan menjelaskan konstrak sebesar 57.955%.

    Rotated Component Matrixa

    Component 1 2

    INT1 .067 .674

    INT2 -.099 .695

    INT3 .196 .705

    EKS1 .570 -.367

    EKS2 .814 -.081

    EKS3 .844 .242

    EKS4 .760 .305

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    7

    Selanjutnya, hasil rotasi juga memperlihatkan bahwa INT1, INT2 dan INT3 mengelompok di komponen 2, sedangkan EKS1 s/d EKS4 mengelompok di komponen 1 dengan masing-masing loading faktor seluruhnya valid (loading factor > 0.50). UJI RELIABILITAS Tentang Cronbach Alpha Cronbachs alpha is a measure of internal consistency, that is, how closely related a set of items are as a group. A high value of alpha is often used (along with substantive arguments and possibly other statistical measures) as evidence that the items measure an underlying (or latent) construct. However, a high alpha does not imply that the measure is unidimensional. If, in addition to measuring internal consistency, you wish to provide evidence that the scale in question is unidimensional, additional analyses can be performed. Exploratory factor analysis is one method of checking dimensionality. Technically speaking, Cronbachs alpha is not a statistical test it is a coefficient of reliability (or consistency). Source : http://www.ats.ucla.edu/stat/spss/faq/alpha.html Jadi penjelasan di atas jelas, bahwa Cronbach-Alpha digunakan jika sudah ada bukti bahwa item yang akan diuji memiliki unidimensional. Dalam hal ini, hasil uji analisis factor menunjukkan bahwa item INT1, INT2 dan INT3 (merupakan satu faktor) dan EKS1, EKS2, EKS3 dan EKS4 merupakan faktor 2. Klik Analyze Scale Lalu Pilih Reliability Analysis Masukkan item INT1, INT2 dan INT3 ke kotak Items, lalu Klik OK

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    8

    Hasil Reliabilitas INT Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    .520 3

    Hasil Cronbach Alpha Koefisien memperlihatkan angka sebesar 0.520. Nilai ini masih kurang dari 0.70 sehingga dapat dinyatakan bahwa reliabilitas faktor INT kurang baik. Lakukan hal yang sama untuk menguji reliabilitas faktor EKS

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    .738 4

    Cronbach alpha pada faktor EKS sudah memiliki konsistensi internal yang baik (> 0.70) sehingga dapat dinyatakan cukup handal sebagai alat ukur Locus of Control Eksternal. Reliabilitas Paralel antar Faktor Karena faktor yang digunakan merupakan dua faktor yang berbeda yaitu internal dan eksternal, maka pengujian reliabilitas selanjutnya menggunakan pendekatan parallel yaitu dengan mengkorelasikan skor rata-rata pada faktor internal dan skor rata-rata faktor eksternal. Secara teori, kedua faktor ini harusnya memiliki korelasi yang negative karena memang mengukur konsep yang berbeda. Hasil analisis Deskriptif

    Descriptive Statistics

    N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Mean_Int 66 2.00 7.00 5.6843 1.11022

    Mean_Eks 66 1.00 7.00 4.5227 1.50814

    Valid N (listwise) 66

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    9

    Hasil korelasi Skor rata-rata Faktor INT dan EKS Step 1 : Analyze > Correlate > Bivariate Step 2 : masukkan Skor mean_eks dan Mean_ins ke dalam box variables Klik Ok

    Correlations

    Mean_Int Mean_Eks Mean_Int Pearson Correlation 1 .122

    Sig. (2-tailed) .331 N 66 66

    Mean_Eks Pearson Correlation .122 1

    Sig. (2-tailed) .331

    N 66 66 Korelasi pada dua faktor (INT dan EKS) memperlihatkan koefisien korelasi sebesar 0.122 (lemah), dan sig 0.331 (tidak signifikan) sehingga disimpulkan kedua tes tidak parallel (tidak setara). Untuk memperoleh kesimpulan lain, maka dua kelompok skor ini akan diuji dengan paired t test untuk membuktikan apakah kedua test ini berbeda atau tidak.

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    10

    Hasil Uji Paired T test Hasil uji paired t test menunjukkan sig (2-tailed) 0.000 (sig < 0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor INT dan EKS memang berbeda secara signifikan.

    Kesimpulan Uji Validitas 1. Uji validitas dengan analisis faktor mendrop 1 item yaitu INT4 dari model pengukuran 2. Hasil uji reliabilitas memperlihatkan bahwa Locus of Control Internal (INT) kurang handal sebagai alat ukur (cronbach alpha < 0.70), sedangkan LoC eksternal (EKS) sudah memiliki kehandalan yang baik. Saran Lanjutan 1. Diperlukan pengujian lebih lanjut untuk menguji validitas dan reliabilitas variabel Locus of Control ini. Berdasarkan hasil ini, kami merevisi kuesioner online di http://teorionline.net/resources/survey-instrument/ dengan Kuesioner Locus of Control Versi II. 2. Diperlukan penambahan item untuk memperoleh validitas dan reliabilitas yang lebih baik. 3. Dapat dipertimbangkan untuk menggunakan model pengukuran satu faktor (misalnya item-item yang dikembangkan difokuskan pada locus internal sehingga skor tinggi menandakan Locus Internal tinggi, dan rendah menandakan Locus Kendali Eksternal. 4. Dapat dipertimbangkan untuk menggunakan Skala Locus of control (Rotter, 1966) yang terdiri dari 29-item yang memberikan responden pilihan pada dua opsi yang diberikan, atau menggunakan skala 8 item dari Spector (1988) yang dikenal dengan nama Work Locus of Control Scale.

    5. Kuesioner ini sifatnya hanya contoh kasus dan tidak disarankan untuk dipergunakan pada penelitian sebenarnya. Diperlukan konstruksi tes yang lebih mendalam untuk memperoleh konsep pengukuran yang lebih baik.

  • TEORIONLINE PERSONAL PAPER

    No. 01/April-2014

    11

    Demografi Responden

    Pendidikan

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Diploma/Sarjana (S1) 33 50.0 50.0 50.0

    Lain 1 1.5 1.5 51.5

    Pascasarjana S2 5 7.6 7.6 59.1

    Pascasarjana S3 2 3.0 3.0 62.1

    SMA/sederajat 25 37.9 37.9 100.0

    Total 66 100.0 100.0

    Masa Kerja

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 1 - 3 tahun 13 19.7 19.7 19.7

    4 - 6 tahun 7 10.6 10.6 30.3

    7 - 10 tahun 4 6.1 6.1 36.4

    Di atas 10 tahun 10 15.2 15.2 51.5

    Kurang dari 1 tahun 32 48.5 48.5 100.0

    Total 66 100.0 100.0