03. relay
-
Upload
danang-erwanto -
Category
Technology
-
view
156 -
download
5
Transcript of 03. relay
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik.
Secara prinsip, relai merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya.
Suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar.
PENGERTIAN RELAY
PRINSIP KERJA RELAY (2)
Relay terdiri dari Coil & Contact
coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik.
contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil. Contact ada 2 jenis : Normally Open (kondisi awal
sebelum diaktifkan open), Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan
close).
Secara sederhana prinsip kerja relay : ketika Coil mendapat energi listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup.
JENIS-JENIS RELAY(Berdasarkan kondisi dan kontaknya)
Definisi pole dan throw:
Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact
JENIS-JENIS RELAY(Berdasarkan kondisi dan kontaknya)
Penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw : SPST (Single Pole Single Throw) DPST (Double Pole Single Throw) SPDT (Single Pole Double Throw) DPDT (Double Pole Double Throw) 3PDT (Three Pole Double Throw) 4PDT (Four Pole Double Throw)
2. SPDT - Single Pole Double Throw. Terdiri dari 5 buah pin, yaitu:(2) koil, (1)common, (1)NC, (1)NO.
RELAY SPDT
SYARAT-SYARAT RELAY
a. Cepat bereaksi
Relay harus cepat bereaksi / bekerja bila sistem mengalami gangguan atau kerja abnormal,
top = total waktu yang dipergunakan untuk memutuskan hubungan
tp = waktu bereaksinya rele
tcb = waktu yang dipergunakan untuk pelepasan CB
Pada umumnya untuk top sekitar 0,1 detik
b. SelektifYang dimaksud selektif adalah kecermatan pemilihan dalam mengadakan pengamanan, dalam hal ini menyangkut kordinasi pengamanan dari sistem keseluruhan.
cbpop ttt
SYARAT-SYARAT RELAY
c. Peka /Sensitif
Relay harus dapat bekerja dengan kepekaan yang tinggi, artinya harus cukup sensiitif terhadap gangguan didaerahnya meskipun gangguan tersebut minimum.
d. Andal / ReliabilityKeandalan relay dikatakan cukup baik bila mempunyai harga : 90 s/d 99 %.Misalnya dalam satu tahun terjadi gangguan sebanyak 25x dan relay dapat bekerja dengan semporna sebanyak 23x, maka :
Keandalan relay = %92
25
23
KLASIFIKASI RELAY
a.Berdasarkan prinsip kerjanya : Relay elektro-magnetis Relay termis Relay elektronis/ Solid
state relay
b.Berdasarkan sifat dan kegunaannya timing relay latching relay
c.Berdasarkan kontruksinya : tipe angker tarikan tipe batang seimbang tipe cakram induksi tipe kumparan bergerak
d.Berdasarkan besaran
yang diukur : relay tegangan relay arus relay impedans relay frekuensi
KLASIFIKASI RELAY
d. Berdasarkan cara kerja kontrol elemen :- direct acting; kontrol elemen bekerja
langsung memutuskan aliran- indirect acting; kontrol elemen hanya
digunakan untuk menutup kontak suatu peralatan lain digunakan memutus rangkaian / aliran
e. Berdasarkan karakteristiknya :- Instantaneous- Definitte time delay, yaitu relay yang
bekerjanya dengan kelambatan waktu- inverse
RELAY ELEKTRO-MAGNETIS
relay yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis.
Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet.
Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis yaitu logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis, akibatnya logam tersebut mempunyai sifat kemagnetan.
RELAY TERMIS
Peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
Merupakan salah satu pengaman motor dari arus yang berlebih.
SOLID STATE RELAY Solid state relay (SSR) adalah saklar
elektronik yang tidak memiliki bagian yang bergerak.
Contohnya foto-coupled SSR, transformer-coupled SSR, dan hybrida SSR.
SSR dibangun dengan isolator sebuah MOC untuk memisahkan bagian input dan bagian saklar.
Dengan SSR dapat menghindari terjadinya percikan api seperti yang terjadi pada relay konvensional
Dapat menghindari terjadinya sambungan tidak sempurna karena kontaktor keropos seperti pada relay konvensional.