03 - Module Persiapan Sosial
-
Upload
guntur-tua -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of 03 - Module Persiapan Sosial
1 | P a g e
Silabus dan Modul
PERSIAPAN SOSIAL
Pengantar Persiapan Sosial adalah tahapan awal sebelum dilakukannya sebuah
kegiatan yang melibatkan masyarakat desa, baik dalam rangka pelaksanaan
kegiatan Pemetaan Partisipasif, Studi Land Tenure, maupun kegiatan-
kegiatan lainnya. Tahap ini merupakan bagian yang cukup krusial, karena
apa yang dihasilkan dari proses ini akan sangat mempengaruhi pelaksanaan
kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan. Persiapan Sosial juga menjadi
bagian penting dalam rangka pemenuhan aspek partisipasi, sebagaimana
dipersyaratkan dalam rangka melindungi kepentingan masyarakat.
Proses persiapan sosial dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan/atau
dengan melibatkan para pihak lainnya, yang dianggap penting untuk
dilibatkan, baik itu perusahaan, kelompok kepentingan lainnya, dan
pemerintahan daerah. Didalam keseluruhan kegiatan Persiapan sosial
dicapai suatu upaya untuk membangun dan mendapatkan sebuah
konsensus/kesepakatan bersama, baik dengan masyarakat desa maupun
dengan para pihak lain yang terkait dengan rencana pelaksanaan suatu
kegiatan.
Persiapan sosial ini sendiri merupakan satu tahapan yang dipersyaratkan
dalam kerangka FPIC yang telah dikembangkan oleh RSPO dan lembaga-
lembaga lainnya.
Tujuan Belajar 1. Peserta dapat memahami urgensi dan relevansi proses Persiapan Sosial 2. Peserta mengenal dan memahami teknik fasilitasi 3. Peserta mengerti dan mampu memfasilitasi proses membangun
konsesus dengan masyarakat desa maupun dengan para pihak 4. Peserta mengenal jenis-jenis pendokumentasian dan mampu
mendokumentasikan keseluruhan proses persiapan sosial.
Ruang Lingkup
Materi
Ruang lingkup materi pelatihan ini adalah:
1. Penjelasan tentang proses persiapan sosial dan manfaatnya
2. Penjelasan mengenai rincian kegiatan Persiapan Sosial, yang meliputi:
2.1. Pemetaan awal mengenai situasi desa/isu-isu strategis, tokoh kunci, kelompok perwakilan masyarakat desa, dan para pihak lain yang dianggap penting untuk dilibatkan.
2.2. Identifikasi pola/mekanisme pengambilan keputusan yang berlaku di desa dan kelembagaan yang digunakan masyarakat desa dalam pengambilan keputusan di tingkat desa
2.3. Perumusan dan pembuatan kesepakatan warga kampung/desa, dalam kerangka FPIC, yang mencakup:
a) Penunjukan perwakilan kelompok masyarakat dalam
melaksanakan pembahasan untuk kesepakatan
2 | P a g e
kampung/desa.
b) Persetujuan/tidak terhadap pembangunan kebun di desa
dan/atau pelaksanaan kegiatan yang direncanakan
melibatkan warga desa
c) Pola dan mekanisme komunikasi antara perwakilan
masyarakat desa dengan perwakilan perusahaan, dan
d) Perlu/tidaknya pelibatan pihak ketiga yang ditempatkan
sebagai pemantau/fasilitator
3. Teknik-teknik fasilitasi yang diperlukan dalam upaya membangun
konsensus/kesepakatan dengan warga desa:
a) Fasilitasi dalam rangka membuka dan membangun
hubungan dengan masyarakat
b) Fasilitasi diskusi yang sifatnya konstruktif yang mendukung
pembentukan consensus sebagaimana diharapkan, baik
berupa pertemuan desa, FGD (diskusi terbatas), dan
pengelolaan diskusi yang mendukung tercapainya
pembentukan consensus di masyarakat
c) Membangun situasi yang kondusif dan menghadapi
penolakan secara baik, serta pengembangan opsi-opsi yang
sifatnya konstruktif
4. Jenis pendokumentasian sebagaimana dipersyaratkan dalam kerangka
FPIC.
Waktu Pelatihan ini dapat dilakukan selama 4 jam pertemuan kelas
Metode Metode yang digunakan dalam proses belajar ini:
1. Presentasi
2. Diskusi
3. Simulasi/role play
Bahan dan Alat
Bahan dan alat-alat yang dibutuhkan :
1. LCD projector,
2. Komputer/Laptop,
3. Kertas plano,
4. Lakban/selotape,
5. Spidol warna ,
6. Kertas HVS/buram
Langkah-langkah 1. Fasilitator menggali pemahaman peserta tentang proses persiapan
sosial dalam persiapan pelaksanaan PM 2. Fasilitator memberikan pemahaman tentang proses apa tujuan dan apa
yang dilakukan dalam tahapan proses persiapan sosial. 3. Fasilitator memberikan pemahaman tentang tahapan persiapan sosial
yakni:
3 | P a g e
a. Identifikasi tokoh-tokoh kunci b. Pendekatan dan sosialisasi kepada tokoh kunci dan anggota
masyarakat lainnya, c. Membangun kesepakatan dengan masyarakat di kampung/desa
terkait pelaksanaan pemetaan partisipatif d. Pembentukan tim pemetaan partisipatif,
4. Fasilitator menggali apa yang sudah dilakukan peserta dalam memetakan tokoh kunci dan kelompok masyarakat. Selanjutnya Fasilitator menjelaskan tentang apa saja kriteria yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tokoh kunci dan proses yang dapat digunakan untuk mengidentifikasinya.
5. Fasilitator menjelaskan bagaimana cara mengemas dan menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pemetaan Partisipatif.
6. Fasilitator memberikan pemahaman tentang pentingnya persetujuan dari masyarakat dalam kesepakatan kampung/desa dengan keterlibatan perusahaan dan atau pemerintah tanpa mencederai kerangka FPIC.
7. Fasilitator menjelaskan tentang system dokumentasi dan juga bagaimana proses mendokumentasikan dengan baik .
Lampiran Lampiran lampiran yang diperlukan :
1. Handout Persiapan Sosial
2. SOP PENERAPAN PADIATAPA PT SMART