03-AP

46
ASESMEN PASIEN (AP)

description

03-AP.pptx

Transcript of 03-AP

Page 1: 03-AP

ASESMEN PASIEN (AP)

Page 2: 03-AP

2

BAB 3. ASESMEN PASIEN (AP)No 

Standar 

Elemen Penilaian

1 AP.1 32 AP.1.1 43 AP.1.2 44 AP.1.3 55 AP.1.3.1 36 AP.1.4 37 AP.1.4.1 48 AP.1.5 49 AP.1.5.1 210 AP.1.6 611 AP.1.7 312 AP.1.8 213 AP.1.9 314 AP.1.10 215 AP.1.11 2

16 AP.2 617 AP.3 518 AP.4 219 AP.4.1 320 AP.5 521 AP.5.1 622 AP.5.2 523 AP.5.3 324 AP.5.3.1 525 AP.5.4 726 AP.5.5 527 AP.5.6 628 AP.5.7 529 AP.5.8 630 AP.5.9 6

31 AP.5.9.1 232 AP.5.10 433 AP.5.11 234 AP.6 335 AP.6.1 236 AP.6.2 737 AP.6.3 638 AP.6.4 339 AP.6.5 740 AP.6.6 541 AP.6.7 642 AP.6.8 643 AP.6.9 444 AP.6.10 244 Std   184 EP

Page 3: 03-AP

ASESMEN PASIEN (AP)

Standar AP.1 Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya melalui suatu proses asesmen yang baku. Elemen Penilaian AP.1 1. Kebijakan dan prosedur RS menegaskan asesmen informasi yang harus diperoleh dari pasien rawat inap. 2. Kebijakan dan prosedur RS menegaskan asesmen informasi yang harus diperoleh dari pasien rawat jalan. 3. Kebijakan RS mengidentifikasi ttg informasi yg hrs didokumentasi utk asesmen.

3

Page 4: 03-AP

4

Standar AP.1.1  RS telah menetapkan isi minimal asesmen berdasarkan UU, peraturan dan standar profesi.

Elemen Penilaian AP.1.1 1. Isi minimal asesmen ditetapkan oleh setiap disiplin klinis yg melakukan asesmen & merinci elemen yg dibutuhkan di riwayat penyakit &pemeriksaan fisik 2. Hanya mereka yang mempunyai kualifikasi sesuai perizinan, UU dan peraturan atau sertifikasi dapat melakukan asesmen 3. Isi minimal dari asesmen pasien RI ditetapkan dalam kebijakan 4. Isi minimal dari asesmen pasien RJ ditetapkan dalam kebijakan

Page 5: 03-AP

Standar AP.1.2  Asesmen awal keadaan pasien meliputi, evaluasi keadaan fisik, psikologis, sosial & faktor ekonomi, termasuk pem fisik & riwayat kes masa lalu.

Elemen Penilaian AP.1.2 1. Semua pasien RI dan RJ mendapat assessmen awal yg

termasuk riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik sesuai dgn ketentuan yg ditetapkan dlm kebijakan

2. Setiap pasien mendapat asesmen psikologis awal yang sesuai dengan kebutuhannya

3. Setiap pasien mendapat asesmen sosial dan ekonomis awal sesuai kebutuhannya

4. Asesmen awal menghasilkan diagnosis awal

Page 6: 03-AP

6

Standar AP.1.3  Kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan ditetapkan berdasarkan asesmen awal dan dicatat pada catatan klinisnya. Elemen Penilaian AP.1.3 1. Kebutuhan yan medis ditetapkan melalui asesmen awal.

Riwayat kes terdokumentasi, pem fisik dan asesmen lain yg dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien yang terdeteksi

2. Kebutuhan yan keperawatan pasien ditetapkan melalui asesmen keperawatan yg didokumentasi, asesmen medis, dan asesmen lain yg dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pasien.

3. Kebutuhan pelayanan medis dicatat dalam rekam medis 4. Kebutuhan pelayanan keperawatan dicatat dalam rekam medis 5. Kebijakan dan prosedur mendukung konsistensi pelayanan

dalam semua bidang

Page 7: 03-AP

Standar AP.1.3.1  Asesmen awal medis dan keperawatan pd pasien emergensi harus sesuai kebutuhan dan keadaannya.

Elemen Penilaian AP.1.3.1 1. Untuk pasien GD, asesmen medis sesuai dengan

kebutuhan dan kondisinya. 2. Untuk pasien GD, asesmen keperawatan sesuai dgn

kebutuhan dan kondisinya. 3. Apabila operasi dilakukan maka sedikitnya ada catatan

ringkas dan diagnosis praoperasi dicatat sebelum tindakan.

Page 8: 03-AP

8

Standar AP.1.4 Asesmen harus selesai dan dicatat dalam kerangka waktu yang ditetapkan RS.

Elemen Penilaian AP.1.4 1. Kerangka waktu yang sesuai untuk melaksanakan

asesmen harus ditetapkan untuk semua jenis pelayanan.

2. Asesmen harus diselesaikan dalam kerangka waktu yang ditetapkan rumah sakit

3. Temuan dari semua asesmen diluar RS harus dinilai ulang dan diverifikasi pada saat pasien diterima sebagai pasien RI.

Page 9: 03-AP

Standar AP.1.4.1 Asesmen medis dan keperawatan awal harus selesai dalam waktu 24 jam setelah pasien dirawat atau lebih cepat karena kondisi pasien atau sesuai kebijakan RS.

Elemen Penilaian 1.4.1 1. Asesmen medis awal dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat

inap atau lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan RS. 2. Asesmen keperawatan awal dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak

rawat inap atau lebih cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan RS. 3. Asesmen medis awal sebelum pasien di rawat inap, atau tindakan

pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30 hari, atau riwayat medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah diulangi.

4. Utk asesmen kurang dari 30 hari, setiap perubahan kondisi pasien yg signifikan, sejak asesmen dicatat dlm rekam medis pasien pada saat masuk RI

Page 10: 03-AP

10

Standar AP.1.5  Temuan pada asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien dan tersedia bagi para pemberi pelayanan pasien yang terkait. Elemen Penilaian AP.1.5 1. Temuan pada asesmen dicatat dalam rekam medis

pasien. 2. Mereka yg memberi pelayanan kepada pasien dapat

menemukan dan mencari kembali hasil asesmen di rekam medis pasien atau di lokasi tertentu yang lain.

3. Asesmen medis dicatat dlm rekam medis pasien dalam waktu 24 jam setelah pasien di rawat.

4. Asesmen keperawatan dicatat dalam rekam medis pasien dalam waktu 24 jam setelah pasien dirawat.

Page 11: 03-AP

Standar AP.1.5.1 Asesmen medis awal harus didokumentasikan sebelum tindakan anestesi atau bedah.

Elemen Penilaian AP.1.5.1 1. Pasien yg direncanakan operasi dilaksanakan

asesmen medis sebelum operasi.2. Asesmen medis pasien bedah dicatat

sebelum operasi.

Page 12: 03-AP

12

Standar AP.1.6  Pasien di skrining untuk status gizi dan kebutuhan fungsional dan dikonsul untuk asesmen lebih lanjut dan pengobatan apabila dibutuhkan.

Elemen Penilaian  AP.1.6 1. Staf berkualifikasi memadai (qualified) mengembangkan kriteria utk

mengidentifikasi pasien yg memerlukan asesmen nutrisional lebih lanjut.

2. Pasien disaring untuk risiko gizi sebagai bagian dari asesmen awal. 3. Pasien dgn risiko masalah gizi menurut kriteria akan mendapat

asesmen gizi. 4. Staf berkualifikasi memadai mengembangkan kriteria untuk

mengidentifikasi pasien yang memerlukan asesmen fungsional lebih lanjut.

5. Pasien disaring untuk menilai kebutuhan asesmen fungsional lebih lanjut sebagai bagian dari asesmen awal.

6. Pasien yang memerlukan asesmen fungsional sesuai kriteria dikonsul utk asesmen tsb.

Page 13: 03-AP

Standar AP.1.7 Semua pasien RI dan RJ di skrining untuk rasa sakit dan dilakukan asesmen apabila ada yang sakit.

Elemen Penilaian AP.1.71. Pasien di skrining untuk rasa sakit. 2. Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada asesmen awal

pasien dirujuk atau rumah sakit melakukan asesmen lebih mendalam, sesuai dengan umur pasien, intensitas sakit, kualitas seperti karakter, kekerapan, lokasi dan lamanya.

3. Asesmen dicatat sedemikian shg memfasilitasi asesmen ulangan yg teratur dan tindak lanjut sesuai kriteria yg dikembangkan oleh RS dan kebutuhan pasien

Page 14: 03-AP

14

Standar AP.1.8  RS melaksanakan asesmen awal individual untuk populasi tertentu yang dilayani RS.

Elemen Penilaian AP 1.81. RS menetapkan kriteria tertulis. Adanya asesmen

mendalam yang sangat khusus perlu dilaksanakan2. Proses asesmen untuk pasien dengan kebutuhan khususnya modifikasi sehingga mencerminkan kebutuhan pasien

Page 15: 03-AP

Standar AP.1.9  Pasien dalam proses meninggal dan keluarganya, dilakukan asesmen dan asesmen ulang sesuai kebutuhan individual

Elemen Penilaian 1.9 1. Pasien dalam proses meninggal dan keluarganya

dilakukan asesmen dan diasesmen ulang untuk adanya elemen a s/d i dalam maksud 1.10

2. Temuan dalam asesmen mengarahkan pelayanan yang diberikan

3. Temuan didokumentasikan dalam rekam medis

Page 16: 03-AP

Standar AP.1.10   Asesmen awal termasuk penetapan

kebutuhan utk tambahan asesmen khusus. Elemen Penilaian 1.10 1. Apabila ada kebutuhan asesmen khusus,

pasien dirujuk didalam atau keluar RS2. Asesmen khusus didalam RS dicatat dalam

rekam medis

Page 17: 03-AP

17

Standar AP.1.11  Penilaian awal termasuk penilaian kebutuhan rencana untuk perencanaan pemulangan (discharge)Elemen Penilaian AP 1.11 1. Ada proses untuk identifikasi pasien yg mungkin

membutuhkan perencanaan matang pada saat pemulangan (discharge)

2. Perencanaan untuk pemulangan bagi pasien seperti ini dimulai segera setelah pasien diterima sebagai pasien RI.

Page 18: 03-AP

Standar AP.2  Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu untuk menetapkan respons terhadap pengobatan & utk merencanakan pengobatan lanjutan atau untuk rencana pemulangan dari RS.

Elemen Penilaian AP.2 1. Pasien dilakukan asesmen ulang utk menetapkan respons thd pengobatan. 2. Pasien dilakukan asesmen ulang untuk perencanaan pengobatan lanjutan atau pulang dari RS. 3. Pasien dilakukan asesmen ulang dlm interval sesuai dengan kondisi pasien, rencana asuhan,

kebutuhan individual atau sesuai kebijakan dan prosedur. 4. Dokter melakukan asesmen ulang setiap hari, termasuk akhir minggu, selama fase akut

perawatan dan pengobatannya. 5. Untuk pasien nonakut, kebijakan RS menetapkan keadaan, tipe pasien atau populasi pasien,

dimana asesmen ulang oleh dokter dapat kurang dari sekali sehari dan menetapkan jadwal asesmen ulang bagi kasus seperti ini.

6. 6. Asesmen ulang didokumentasikan dalam rekam medis.

Page 19: 03-AP

19

Standar AP.3  Staf yang berkualifikasi memadai melaksanakan asesmen dan asesmen ulang.

Elemen Penilaian AP.3 1. RS menetapkan staf yang berkualifikasi memadai untuk

melaksanakan asesmen pasien atau asesmen ulang. 2. Hanya mereka yang mempunyai izin, sesuai UU dan peraturan, atau memiliki sertifikat, yang dapat melakukan asesmen.

2. Asesmen GD hanya dapat oleh mereka yg mempunyai kualifikasi tsb.

3. Asesmen keperawatan hanya dapat dilaksanakan oleh mereka yg mempunyai kualifikasi tersebut.

4. Staf yang berkualifikasi memadai yang melaksanakan asesmen dan asesmen ulang pasien, tanggung jawabnya dibuat tertulis.

Page 20: 03-AP

Standar AP.4  Staf medis, keperawatan dan staf lain yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien, bekerja sama menganalisis dan mengintegrasikan asesmen pasien. Elemen Penilaian AP.4 

1. Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan.

2. Mereka yg bertanggung jawab atas yan pasien diikutsertakan dalam proses.

Page 21: 03-AP

Standar AP.4.1  Kebutuhan pelayanan urgent atau penting di identifikasi.Elemen Penilaian AP.4.1 1. Kebutuhan pasien disusun skala prioritasnya

berdasarkan hasil asesmen. 2. Pasien & keluarga diberi informasi tentang hasil dari

proses asesmen dan setiap diagnosis yang telah ditetapkan apabila diperlukan.

3. Pasien & keluarganya diberi informasi ttg rencana yan & pengobatan dan diikutsertakan dlm keputusan ttg prioritas kebutuhan yang perlu dipenuhi.

Page 22: 03-AP

22

PELAYANAN LABORATORIUMStandar AP.5  Ada pelayanan laboratorium utk memenuhi kebutuhan pasien dan semua jenis pemeriksaan sesuai dgn standar nasional, UU dan peraturan. Elemen Penilaian AP.5 1. Pelayanan laboratorium hrs memenuhi standar nasional, UU dan peraturan. 2. Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur dan baik di RS tersedia untuk memenuhi kebutuhan 3. Pelayanan laboratorium untuk GD tersedia, termasuk diluar jam kerja. 4. Pelayanan laboratorium diluar RS dipilih berdasarkan reputasi yang baik dan yang memenuhi UU dan peraturan. 5. Pasien diberi tahu bila ada hubungan dokter yang merujuk dengan pelayanan laboratorium diluar RS.

Page 23: 03-AP

• Standar AP.5.1  Ada program keamanan (safety) di Laboratorium, dijalankan dan didokumentasikan.

• Elemen Penilaian AP.5.1 • 1. Ada program keselamatan/keamanan laboratorium yg menjabarkan risiko

keselamatan potensial di laboratorium & di area lain yg ada yan laboratorium. • 2. Program ini bagian dari program manajemen keselamatan / keamanan RS dan

melaporkan ke struktural manjemen tersebut, sedikitnya setiap tahun atau bial terjadi insiden keselamatan.

• 3. Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya.

• 4. Identifikasi risiko keselamatan dijabarkan melalui proses yang spesifik dan atau peralatan yang mengurangi risiko keselamatan.

• 5. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan praktek keselamatan / keamanan kerja.

• 6. Staf laboratorium mendapat pelatihan-pendidikan untuk prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru

Page 24: 03-AP

24

. Standar AP.5.2  Staf yang terlatih, terampil dan berpengalaman melaksanakan tes dan membuat interpretasi hasil. Elemen Penilaian AP.5.2 1. Ditetapkan mereka yang melaksanakan tes dan mereka yang

mengarahkan dan mensupervisi tes. 2. Staf terlatih dan berpengalaman yang cukup untuk

melaksanakan tes. 3. Staf terdidik dan berpengalaman yang cukup untuk melakukan

interpretasi hasil tes. 4. Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan

pasien. 5. Staf supervisor cukup berkualifikasi memadai (qualified) dan

berpengalaman.

Page 25: 03-AP

25

Standar AP.5.3  Hasil pemeriksaan laboratorium tersedia / selesai dalam waktu sesuai ketetapan RS. Elemen Penilaian AP.5.3 1. RS menetapkan waktu yang diharapkan untuk

laporan hasil pemeriksaan. 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan

urgent / GD dipantau. 3. Hasil dilaporkan dalam waktu sesuai dengan

kebutuhan pasien.

Page 26: 03-AP

Standar AP.5.3.1.  Ada prosedur melaporkan hasil tes klinis yang kritisElemen Penilaian AP.5.3.1. 1. Secara brsama-sama hrs dibuat prosedur utk pelaporan

hasil kritis pemeriksaan2. Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap

tes 3. Prosedur menetapkan siapa dan kepada siapa harus

dilaporkan 4. Prosedur menetapkan proses pencatatan didalam rekam

medis 5. Proses dimonitor pemenuhan ketentuan dan dimodifikasi

berdasarkan hasil monitoring

Page 27: 03-AP

27

Standar AP.5.4  Semua peralatan untuk pemeriksaan laboratorium diperiksa secara teratur, ada upaya pemeliharaan, dan kalibrasi, dan dibuat & dipelihara dokumentasi untuk kegiatan tsb.

Elemen Penilaian AP.5.4 1. Ada program pengelolaan peralatan laboratorium dan bukti

pelaksanaan. 2. Program termasuk proses seleksi dan pengadaan alat. 3. Program termasuk proses inventarisasi alat. 4. Program termasuk inspeksi dan tes alat. 5. Program termasuk kalibrasi dan pemeliharaan alat. 6. Program termasuk monitoring dan tindak lanjut. 7. Semua tes, pemeliharaan, kalibrasi alat didokumentasi secara

adekuat

Page 28: 03-AP

Standar AP.5.5  Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan selalu tersedia dan dievaluasi agar dipastikan akurasi dan presisi hasil.

Elemen Penilaian AP.5.5 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain. 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada proses

untuk menyatakan kapan reagen tidak tersedia. 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman

dari pembuatnya atau instruksi pada kemasannya.4. Laboratorium telah memiliki pedoman tertulis dan

mengikutinya untuk evaluasi semua reagensia untuk memperoleh hasil yang akurat dan presisi.

5. Semua reagensia dan cairan diberi label yang lengkap dan akurat.

Page 29: 03-AP

29

Standar AP.5.6  Prosedur untuk pengambilan spesimen, identifikasi, penanganan, pengiriman yang aman, dan pembuangan spesimen dilaksanakan.

Elemen Penilaian AP.5.6 1. Prosedur memandu permintaan pemeriksaan. 2. Prosedur memandu pengambilan dan identifikasi spesimen. 3. Prosedur memandu pengiriman, penyimpanan dan pengawetan

spesimen. 4. Prosedur memandu penerimaan dan tracking spesimen. 5. Prosedur dilaksanakan. 6. Prosedur diperhatikan untuk pemeriksaan dilakukan di

laboratorium di luar rumah sakit.

Page 30: 03-AP

Standar AP.5.7   Suatu daftar baku nilai normal digunakan utk interpretasi

& pelaporan hasil lab.Elemen Penilaian AP.5.7 1. Lab telah menetapkan nilai/rentang nilai rujukan untuk

setiap pemeriksaan. 2. Rentang-nilai rujukan ini harus disertakan dalam laporan. 3. Rentang-nilai dilengkapi bila pemeriksaan dilaksanakan

diluar laboratorium. 4. Rentang-nilai disesuaikan dengan geografi dan demografi

rumah sakit. 5. Rentang-nilai dievaluasi dan direvisi berkala.

Page 31: 03-AP

31

Standar AP.5.8 Seorang berkualifikasi memadai (qualified) bertanggung jawab utk mengelola pelayanan laboratorium klinik atau pelayanan laboratorium patologi.

Elemen Penilaian AP.5.8 1. Pelayanan laboratorium klinik dan laboratorium lain di RS, menjadi tanggung jawab seorang atau lebih yang memiliki kualifikasi untuk melaksanakan kewajiban sesuai dengan yang dijabarkan pada maksud dan tujuan tersebut diatas. 2. Tanggung jawab mengembangkan, menerapkan, dan menjaga terlaksananya (maintaining) kebijakan dan prosedur, ditetapkan dan dilaksanakan. 3. Tanggung jawab pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan. 4. Tanggung jawab termasuk menjaga terlaksananya program kontrol mutu ditetapkan dan dilaksanakan. 5. Tanggung jawab termasuk merekomendasi laboratorium rujukan ditetapkan dan dilaksanakan. 6. Tanggung jawab termasuk memonitor dan mereview semua pelayanan laboratorium di dalam dan diluar laboratorium ditetapkan dan dilaksanakan.

Page 32: 03-AP

Standar AP.5.9  Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan didokumentasikan.

Elemen Penilaian AP.5.9 1. Ada program kontrol mutu untuk laboratorium klinik 2. Program termasuk validasi metode tes3. Program termasuk surveilens harian dari hasil tes4. Program termasuk koreksi cepat untuk kekurangan 5. Program termasuk dokumentasi hasil dan tindakan koreksi 6. Elemen-elemen program a) s/d e) tersebut diatas

dilaksanakan.

Page 33: 03-AP

Standar AP.5.9.1  Ada proses tes kemampuan (proficiency).

Elemen Penilaian AP.5.9.1 1. Laboratorium ikut serta dalam program tes

kemampuan, atau alternatifnya untuk semua pelayanan dan tes spesialistik.

2. Catatan kumulatif dari keikutsertaan dipelihara.

Page 34: 03-AP

34

Standar AP.5.10  RS secara teratur mereview hasil kontrol mutu untuk semua pelayanan laboratorium luar. Elemen Penilaian AP.5.10 1. Frekuensi dan tipe kontrol mutu ditetapkan oleh RS2. Staf berkualifikasi memadai bertanggungjawab atas kontrol mutu Lab atau seorg berkualifikasi mmadai ditunjuk utk mereview hasil kontrol mutu dr sumber luar RS3. Staf yang bertanggungjawab atau yang ditunjuk melakukan langkah-langkah atas dasar hasil kontrol mutu 4. Laporan tahunan data kontrol mutu laboratorium luar rumah sakit diserahkan kepada pimpinan untuk digunakan dalam penyampaikan kerjasama atau pembaharuan perjanjian.

Page 35: 03-AP

Standar AP. 5.11  RS mempunyai hub dgn ahli dlm bidang diagnostik spesialistik bila diperlukan.

Elemen Penilaian AP.5.11 1. Daftar nama ahli untuk diagnostik spesialistik

dijaga/dipertahankan 2. Ahli dalam bidang spesialistik dihubungi bila

diperlukan.

Page 36: 03-AP

36

PELAYANAN RADIOLOGI DAN DIAGNOSTIK IMAJING Standar AP.6  Ada pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing untuk memenuhi kebutuhan pasien. Dan semua pelayanan memenuhi standar nasional, UU dan peraturan. Elemen Penilaian AP.6 1. Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing memenuhi standar nasional, UU dan peraturan. 2. Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imajing yang adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan pasien. 3. Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imajing untuk gawat darurat diluar jam kerja.

Page 37: 03-AP

Standar AP.6.1  Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing disediakan RS atau diadakan dari luar RS melalui pengaturan.

Elemen Penilaian AP.6.1 1. Pelayanan diluar RS terpilih berdasarkan

rekomendasi direktur dan memiliki rekam jejak yang baik tentang tepat-waktu dan memenuhi UU dan peraturan.

2. Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter yang merujuk dan pelayanan diluar RS tersebut.

Page 38: 03-AP

38

Standar AP.6.2  Ada program pengamanan radiasi, dilaksanakan & diikuti dan didokumentasikan. Elemen Penilaian AP.6.2 1. Ada program keamanan radiasi yg sesuai dengan risiko dan antisipasi

bahaya. 2. Program dikoordinasi dengan program manajemen keselamatan RS. 3. Kebijakan & prosedur tertulis yg menunjang standar terkait, UU &

peraturan. 4. Kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan

bahan infeksius dan berbahaya. 5. Ada alat pengamanan radiasi yang sesuai. 6. Staf radiologi dan diagnostik imajing diberi orientasi tentang prosedur

dan praktek keselamatan. 7. Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat pelatihan untuk

prosedur baru dan bahan berbahaya.

Page 39: 03-AP

Standar AP.6.3  Staf dgn kualifikasi dan pengalaman memadai, melaksanakan pemeriksaan diagnostik imajing, menginterpretasi hasil, dan melaporkan hasil pemeriksaan.

Elemen Penilaian AP.6.3 1. Ada penetapan staf yang melakukan pemeriksaan diagnostik dan

imajing, atau mengarahkan atau mensupervisi. 2. Staf dengan kualifikasi dan pengalaman yang memadai melaksanakan

pemeriksaan diagnostik dan imajing. 3. Staf dgn kualifikasi & pengalaman yg memadai menginterpretasi hasil

pemeriksaan. 4. Staf dgn kualifikasi yang memadai, memverifikasi dan melapor hasil

pemeriksaan. 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk memenuhi

kebutuhan pasien. 6. Staf supervisor memiliki kualifikasi dan pengalaman yang memadai.

Page 40: 03-AP

40

Standar AP.6.4  Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing selesai dalam waktu sesuai ketentuan RS.

Elemen Penilaian AP.6.4 1. RS menetapkan tentang waktu pelaporan hasil pemeriksaan. 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan kasus penting / cito di ukur. 3. Waktu pelaporan hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing sesuai dengan kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Page 41: 03-AP

Standar AP.6.5Semua peralatan utk pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing diperiksa, dirawat & di kalibrasi teratur, dan disertai catatan yg cukup & dipelihara dgn baik.

Elemen Penilaian AP.6.5 1. Ada program pengelolaan peralatan radiologi &diagnostik

imajing & dilaksanakan 2. Program termasuk memilih dan membeli peralatan 3. Program termasuk inventarisasi peralatan 4. Program termasuk inspeksi dan testing peralatan 5. Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan 6. Program termasuk monitoring dan tindak lanjut7. Ada dokumentasi yg adekuat utk semua test, perawatan &

kalibrasi peralatan

Page 42: 03-AP

42

Standar AP.6.6  Film X-ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur. Elemen Penilaian AP.6.6 1. X-ray film, reagensia dan perbekalan ditetapkan. 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan lain tersedia 3. Semua perbekalan di simpan dan didistribusi

sesuai dengan pedoman. 4. Semua perbekalan dievaluasi periodik untuk

akurasi dan hasil. 5. Semua perbekalan diberi label lengkap dan akurat.

Page 43: 03-AP

Standar AP.6.7  Individu berkualifikasi memadai bertanggungjawab untuk mengelola pelayanan radiologi dan diagnostik imajing.

Elemen Penilaian AP.6.7 1. Pelayanan radiologi dan diagnostik Imajing dibawah pimpinan seorang

atau lebih individu yang memenuhi kualifikasi yang memadai. 2. Tanggung jawab mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan

kebijakan dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan. 3. Tanggung jawab pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan. 4. Tangg jawab mempertahankan progr kontrol mutu ditetapkan dan

dilaksanakan. 5. Tanggung jawab memberikan rekomendasi untuk pelayanan radiologi dan

diagnostik imajing diluar ditetapkan dan dilaksanakan. 6. Tanggung jawab proses memantau dan mereview semua pelayanan

radiologi dan pelayanan diagnostik imajing ditetapkan dan dilaksanakan.

Page 44: 03-AP

Standar AP.6.8  Ada prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan didokumentasikan.Elemen Penilaian AP.6.8 1. Ada progr kontrol mutu utk yan radiologi & diagnostik imajing,

& dilaksanakan. 2. Program kontrol mutu termasuk validasi metode tes. 3. Program kontrol mutu termasuk pengawasan harian hasil

pemeriksaan imajing. 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat bila

ditemukan kekurangan. 5. Program kontrol mutu termasuk pengetesan reagensia dan

cairan. 6. Program kontrol mutu termasuk pendokumentasian hasil dan

langkah perbaikan.

Page 45: 03-AP

Standar AP.6.9  Rumah sakit secara teratur mereview hasil kontrol mutu untuk semua pelayanan diagnostik diluar RS.

Elemen Penilaian AP.6.9 1. Frekuensi dan tipe kontrol mutu data dari unit kerja

radiologi diluar RS ditetapkan oleh RS2. Staf berkualifikasi memadai bertanggungjawab atas kontrol

mutu atau individu yang ditunjuk dan berkualifikasi memadai untuk menilai hasil kontrol mutu unit radiologi dluar RS.

3. Staf yg bertanggungjawab atau individu yang ditunjuk dan berkualifikasi memadai, melakukan tindakan berdasarkan hasil kontrol mutu

Page 46: 03-AP

TERIMA KASIH