WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13...

111
dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1.

Transcript of WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13...

Page 1: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKesKomisi Akreditasi Rumah Sakit

(saja)

WS SNARS Ed. 1.1.

Page 2: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 52 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1 63 Stand AP 1.2 7 15 Stand AP 5.2 4 32 Stand AP 6.2 44 Stand AP 1.3 5 16 Stand AP 5.3 4 33 Stand AP 6.3 45 Stand AP 1.4 3 17 Stand AP 5.3.1 4 34 StandAP6.3.1 46 Stand AP 1.4.1 3 18 Stand AP 5.3.2 4 35 Stand AP 6.4 37 Stand AP 1.5 3 19 Stand AP 5.4 3 36 Stand AP 6.5 98 Stand AP 1.6 2 20 Stand AP 5.5 9 37 Stand AP 6.6 49 Stand AP 2. 4 21 Stand AP 5.6 3 38 Stand AP 6.7 610 Stand AP 2.1 2 22 Stand AP 5.7 7 39 Stand AP 6.8 411 Stand AP 3 3 23 Stand AP 5.8 312 Stand AP 4 3 24 Stand AP 5.9 5

25 Stand AP 5.9.1 226 Stand AP 5.10 427 Stand AP 5.11 328 Stand AP5.11.1 229 Stand AP5.11.2 2

AP sj 12 S-44 EP/ Lab 17 S-70 EP/ RIR 10 S-49 EP 39 Std 163 EP

Page 3: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

I. Baca dengan Cermat, Berulang, Komprehensif, Vertikal :

SEMI-AS = StandarE = Elemen PenilaianM = Maksud & TujuanI = InstrumenA = Acuan ke Peraturan PerUUan, Etika Profesi, Standar

Profesi, Standar Internasional.

II. Setelah memahami SEMI-A maka tentukan substansinya :1) Apa yang : Harus/Wajib ada atau dilakukan - Must have/do2) Apa yang : Bila ada akan lebih baik - Nice to have/do3) Adakah Interlink / Horizontal ke Std-EP lain.

Pola SEMI-A

Page 4: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

GAMBARAN UMUM-Tujuan asesmen pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan tentang kebutuhan asuhan,pengobatan pasien yang harus segera dilakukan dan pengobatan berkelanjutan untuk emergensi, elektifatau pelayanan terencana, bahkan ketika kondisi pasien berubah. Proses asesmen pasien adalahproses yang terus menerus dan dinamis yang digunakan pada sebagian besar unit rawat inap, unitgawat darurat dan rawat jalan.-Asuhan pasien di RS diberikan dan dilaksanakan berdasarkan konsep Pelayanan berfokus pada pasien(Patient Centered Care).-Pola ini dipayungi oleh konsep WHO: Conceptual framework integrated people-centred health services.(WHO global strategy on integrated people-centred health services 2016-2026, July 2015).Penerapan konsep pelayanan berfokus pada pasien adalah dalam bentuk Asuhan Pasien Terintegrasiyang bersifat integrasi horizontal dan vertikal dengan elemen:• Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga dalam asuhan bersama PPA harus

memastikan:o asuhan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang unik berdasar atas

asesmen;o rencana asuhan diberikan kepada tiap pasien;o respons pasien terhadap asuhan dimonitor;o rencana asuhan dimodifikasi bila perlu berdasar atas respons pasien.

• Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan /Clinical Team Leader yangmengintegrasikan asuhan pasien

Page 5: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

• Profesional Pemberi Asuhan bekerja sebagai tim intra- dan inter-disiplin dengan kolaborasiinterprofesional, dibantu antara lain dengan Panduan Praktik Klinis (PPK), Panduan Asuhan PPAlainnya, Alur Klinis/Clinical Pathway terintegrasi, Algoritme, Protokol, Prosedur, Standing Order danCPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi)

• CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi.• Kolaborasi Edukasi Pasien.• Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager menjaga kesinambungan pelayanan• Alur klinis terintegrasi• Perencanaan Pemulangan Pasien Terintegrasi / Integrated Discharge Planning-Pemberian Asuhan Pasien oleh PPA, terdiri dari 2 (dua) langkah : 1). Asesmen (“periksa pasien”), 2).Pemberian pelayanan, implementasi rencana, intervensi, monitoring.-Rumah sakit mengatur tentang pendokumentasiannya pada asesmen awal, asesmen ulang (CPPT),pemberian pelayanan (catatan harian tindakan keperawatan/nurse’ note), dsb-Asesmen pasien terdiri atas 3 proses utama dengan metode IAR:1) Mengumpulkan informasi dari data keadaan fisik, psikologis, sosial, kultur, spiritual dan riwayat

kesehatan pasien (I - informasi dikumpulkan).2) Analisis informasi dan data, termasuk hasil laboratorium dan radiologi diagnostik imajing untuk

mengidentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien. (A - analisis data dan informasi). Analisisinformasi dan data dilaksanakan dengan penetapan diagnosis awal yaitu diagnosis medis dandiagnosis keperawatan.

3) Membuat rencana pelayanan .....

Page 6: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

3) Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien yang telah diidentifikasi.(R - rencana disusun) .

-Asesmen harus memperhatikan kondisi pasien, umur, kebutuhan kesehatan, dan permintaan ataupreferensinya. Kegiatan asesmen pasien dapat bervariasi sesuai dengan tempat pelayanan.-Asesmen awal pada kasus tertentu dapat dimulai dengan Rapid Assessment (Asesmen Cepat), laluasesmen awal tsb diselesaikan dengan asesmen lanjutan. Asesmen awal dilaksanakan oleh Dokterdan Perawat.-Asesmen ulang harus dilakukan selama asuhan, pengobatan dan pelayanan untuk mengidentifikasikebutuhan pasien. Asesmen ulang adalah penting untuk memahami respons pasien terhadappemberian asuhan, pengobatan dan pelayanan, serta juga penting untuk menetapkan apakahkeputusan asuhan memadai dan efektif.-Proses-proses ini paling efektif dilaksanakan bila berbagai professional pemberi asuhan yangbertanggung jawab atas pasien bekerja secara terintegrasi, dalam konteks kolaborasiinterprofessional.

Page 7: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

ASUHANPASIEN

ASESMENPASIEN

(Periksa Pasien) IAR

PEMBERIAN-PELAYANAN /

IMPLEMENTASI-RENCANA

INTERVENSIMONITORING

ProfesionalPemberiAsuhan

1

2

Page 8: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

PPA :Dokter

PerawatApotekerDietisienLainnya

Asesmen Pasien(Skrining, “Periksa Pasien”)

1. Informasi dikumpulkan :Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain /penunjang, dsb2. Analisis informasi :Menetapkan Diagnosis / Masalah / KondisiUntuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan Pasien3. Rencana Asuhan/Plan of Care :Merumuskan rencana dan sasaran terukurUntuk memenuhi Kebutuhan Yan Pasien

Pemberian Pelayanan,Implementasi Rencana,Intervensi, Monitoring

Proses Asuhan PasienPatient Care

1

2

AsesmenAwal

AsesmenUlangSOAP

Asesmen Ulang

I

A

R

Pencatatan:

Triple Aim PCC :1. Sasaran PPA2. Sasaran /

Harapan Pasien3. Sasaran MPP

(KARS, 2012)

Page 9: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

1. Asesmen Pasien “IAR”1. INFORMASI DIKUMPULKAN : anamnesa, pemeriksaan

fisik, pemeriksaan lain / penunjang, dsbStd AP 1, 1.1, 1.2, 1.3,1.4, 1.4.1, 1.5, 4

2. ANALISIS INFORMASI : menghasilkan kesimpulan a.l.Masalah, Kondisi, Diagnosis,untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien

Std ARK 1, 1.1, 1.2,2.3, 3.3, 4, 4.1, 4.2,4.3, 5, 5.2. Std AP1.1, 1.2, 1.3.

3. RENCANA PELAYANAN / Plan of Care,untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pasien

Std ARK 2.1. Std PAP2, PAP 2.1, 5, Std AP2, PAB 5, 7, 7.3.

9

Proses Asuhan Pasien2 blok proses, oleh masing2 PPA

2. Implementasi Rencana,Pemberian Pelayanan,Intervensi,Monitoring

Std ARK 3.2. Std PAP2, EP 2, PAP 5 EP 2 &3, PAB 3 EP 5, 5.3, 6,7.3,

SO

A

P

I

A

R

Page 10: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

*SasaranPPA*

`

SistemPendukungKeluarga,Teman,RT-Tetangga dsb

PPA

PasienMPP/ Case Mgr

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan(penyakit,tindakan)

2. Kepuasan pasien3. Kemampuan mengambil keputusan

terkait asuhan4. Keterlibatan & pemberdayaan5. Kepatuhan thd PPA6. Kemandirian pasien7. Dukungan keluarga/yg lain pasien8. Pemulangan aman9. Kesesuaian asuhan dgn

kebutuhannya10. Kesinambungan pelayanan

• Penerapan PCC >• Kolaborasi PPA >• Kendali mutu asuhan• Kendali biaya asuhan• Kendali safety asuhan MPP bukanlah PPA aktif

Shift pagi Ratio 1 : 25 Pasien

- Kompleksitas Pasien- Kebutuhan RS

Asuhan Pasien Terintegrasi :Asuhan Pasien Terintegrasi :

KebutuhanPasien

*Harapan/SasaranPasien*

(Nico Lumenta, 2019)

*SasaranMPP*

Triple Aim PCC

PAP 2.1.

ARK 3.1.

AP 1, ARK 1,HPK 2.2.

Page 11: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

*SasaranPPA*

*Harapan/ SasaranPasien*

*SasaranMPP*

Segitiga Sasaran PCCSegitiga Sasaran PCC“Triple Aim PCC”

PAP 2.1.

(Nico Lumenta, 2019)

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan (penyakit,tindakan)2. Kepuasan pasien3. Kemampuan mengambil keputusan terkait asuhan4. Keterlibatan & pemberdayaan5. Kepatuhan thd PPA6. Kemandirian pasien7. Dukungan keluarga/yg lain pasien8. Pemulangan aman9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya10. Kesinambungan pelayanan

ARK 3.1.

AP 1, ARK 1,HPK 2.2.

Page 12: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

SOAP / SOAPIER CHARTING

(Nursing Documentation, College of Registered Nurses of British Columbia, 2013)

• SOAP/SOAPIER charting is a problem-oriented approach to documentation wherebythe nurse identifies and lists client problems; documentation then follows accordingto the identified problems.

• Documentation is generally organized according to the following headings:

S = subjective data (e.g., how does the client feel?)O = objective data (e.g., results of the physical exam, relevant vital signs)A = assessment (e.g., what is the client’s status?)P = plan (e.g., does the plan stay the same? is a change needed?)I = intervention (e.g., what occurred? what did the nurse do?)E = evaluation (e.g., what is the client outcome following the intervention?)R = revision (e.g., what changes are needed to the care plan?)

Page 13: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Beberapa Prinsip Proses Asesmen

1. Dasar : Pelayanan Berfokus pd Pasien/PCC, APT (Asuhan Pasien Terintegrasi)dan IAR

2. Asesmen :• Assmen cepat : AP 1.5, SKP 6• Asesmen Awal : AP 1, 1.1, 1.2, 1.3.• Asesmen lanjutan : SKP 6• Asesmen Ulang : AP 2, 2.1.

3. Asesmen Tambahan sesuai populasi pasien : AP.1.64. Asesmen awal oleh 2 profesi medis & keperawatan : IGD, Rajal, Ranap5. Asesmen Awal menggali (isi) minimal : AP 1 sd 1.3 & PKPO 4 :

1. status fisik,2. psiko-sosio-spiritual,3. ekonomi,4. riwayat kesehatan pasien,5. riwayat alergi,6. asesmen nyeri, PQRST

7. risiko jatuh,8. asesmen fungsional,9. risiko nutrisional,10. kebutuhan edukasi,11. Perencanaan Pemulangan Pasien

(Discharge Planning).12. Riwayat Penggunaan Obat

Page 14: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Lanjutan Beberapa Prinsip Proses Asesmen…..5. Jumlah dan Jenis (spesialis) Asesmen Awal ditetapkan RS. Medis :

misalnya PD, Bedah, Anak, Obgin dsb. Keperawatan : misalnya Dewasa, Anak,Maternitas dsb.

6. Pilihan Pola Sentral Asesmen (Keperawatan) di Rajal : misalnya Dewasa,Anak, Maternitas

7. Keterlibatan Keluarga.8. Asesmen Ulang : oleh semua PPA yg terkait, dicatat di CPPT (5 kolom)

: Medis, Perawat/Bidan, Farmasi, Gizi. Lain sesuai RS nya9. Ada Asesmen Tambahan – AP 1.6. Misalnya : Tindakan Keperawatan,

Asesmen Lanjutan Gizi, Rekonsiliasi Obat, Daftar Instruksi Medis Farmakologis

Page 15: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Asesmen Awal Asesmen Lanjutan Asesmen Ulang

Hari 2Hari 1

Asesmen Awal

Asesmen Cepat/Rapid Assessment

Asesmen Lanjutan Asesmen Ulang

Asesmen Awal Asesmen Ulang1

2

dst

dst

dst

Page 16: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

IGD Rawat Jalan

Asesmen Awal(AP 1.3)

Asesmen UlangCPPT

Asesmen Awal(AP 1.2)

Asesmen Ulang

Rawat Inap

Asesmen Awal(AP 1.1)

Asesmen UlangCPPT (AP 2, 2.1)

Pulang/Rujuk

Pulang/Rujuk

1. D/ baru2. D/Lama

>30 hari,kronis >3bln

Pulang/Rujuk

Page 17: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.1.RS menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dankeperawatan yg meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pengkajianpasien dari aspek biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritualpasien.

Elemen Penilaian AP.1.1. RS menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dan

keperawatan sesuai a) sampai dengan l) di maksud dan tujuan (R)2. Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis asesmen awal disiplin medis.

(D,W)3. Ada bukti pelaksanaan isi, jumlah dan jenis asesmen awal disiplin

keperawatan (D,W)4. Ada bukti keterlibatan keluarga dlm melengkapi asesmen awal.(D,W) (lihat

HPK 2 EP1)

Asesmen awal

Page 18: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.4Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan asuhanpasien terintegrasi, masing2 melakukan asesmen berbasis pengumpulanInformasi , melakukan analisis utk membuat rencana asuhan (IAR), denganDPJP sebagai ketua tim asuhan yg mengintegrasikan asuhan, termasukmenentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.

Elemen Penilaian AP.41. Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen ulang oleh masing-masing PPA

diintegrasikan. (D,W)2. Ada bukti hasil asesmen dianalisis utk membuat rencana asuhan. (D,W)3. Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan PPA lainnya, DPJP

mengintegrasikan rencana asuhan dan tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP5) (D,W)

Integrasi Inter PPA

ARK 3.2., di M-T. : DPJP sbg Ketua Tim Asuhan Pasien

Page 19: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Maksud dan Tujuan AP.1, AP 1.1, AP 1.2, AP 1.3.-Asesmen yg efektif menghasilkan keputusan ttg tindakan segera danberkelanjutan yg dibutuhkan pasien utk tindakan darurat, asuhan terencana,bahkan jika kondisi pasien berubah. Asesmen pasien merupakan prosesberkelanjutan, dinamis dan dikerjakan di instalasi / UGD, rajal, ranap, dan unitpelayanan lainnya. Asesmen pasien terdiri dari 3 proses utama dengan metodeIAR :a. Mengumpulkan data dan informasi (huruf I) tentang hal2 sesuai a sd l, tersebut

dibawah. Pada SOAP adalah S–Subyektif dan O-Obyektif.b. Analisis data dan informasi (huruf A) , yaitu melakukan analisis terhadap

informasi yg menghasilkan diagnosis, masalah, dan kondisi, utk mengidentifikasikebutuhan pasien. Pada SOAP adalah A-Asesmen.

c. Membuat Rencana (huruf R), yaitu menyusun solusi utk mengatasi /memperbaiki kelainan kesehatan sesuai butir b . Pelaksanaan R adalah utkmemenuhi kebutuhan pasien yg telah teridentifikasi. Pada SOAP adalah P–Plan.

Page 20: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Isi minimal asesmen awal a.l. :a) status fisik,b) psiko-sosio-spiritual,c) ekonomid) riwayat kesehatan pasien.e) riwayat alergi,f) asesmen nyeri,g) risiko jatuh,h) asesmen fungsional,i) risiko nutrisional,j) kebutuhan edukasi ,k) Perencanaan Pemulangan Pasien (Discharge Planning)l) Riwayat Penggunaan Obat (PKPO 4)

Page 21: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

-Asesmen awal dilakukan dengan konsep IAR dan “menggali informasi” 12 elemen tsb secaralengkap. Pada kelompok pasien tertentu misalnya dengan risiko Jatuh atau nyeri maka dilakukanRapid Assessment (Asesmen Cepat) sebagai bagian dari asesmen awal, dan kemudian asesmenawal ini diselesaikan dengan asesmen lanjutan.-Dalam melakukan asesmen, penggalian elemen a) sampai dengan l) dapat dilakukan sesuaidengan kebutuhan profesi antara medis dan keperawatan yang diatur oleh RS. Proporsi penggalianelemen antara profesi medis dan keperawatan disesuaikan dengan keunikan RS, misalnya pada RSUmum porsi keperawatan akan lebih luas, pada RS Jiwa porsi medis lebih luas.-Jika pasien sudah terdaftar atau diterima di RS untuk asuhan rawat inap dan atau rawat jalan,sebuah asesmen lengkap perlu dilakukan terkait alasan pasien datang di RS mengacu kepada butir-butir isi minimal asesmen awal. Asesmen awal bersifat ceklis agar penggalian informasi lengkap.Informasi spesifik yang dibutuhkan RS pada tahap ini, prosedur yang dilakukan padanya, tergantungkebutuhan pasien dan dimana asuhan diberikan (misalnya, asuhan rawat inap atau rawat jalan). RSmenetapkan regulasi proses asesmen dan pendokumentasiannya di rekam medis (lihat juga,ARK.1).

Page 22: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

-Untuk melakukan asesmen pasien secara efektif, rumah sakit menentukan regulasi, isi minimalasesmen yang harus dilakukan oleh dokter, perawat dan professional pemberi asuhan lainnya.Asesmen dilakukan oleh disiplin klinis sesuai kebutuhan. Asesmen hanya dilakukan oleh orang yangkompeten dan diberi kewenangan sesuai peraturan perUUan. Seluruh hasil asesmen itu harus adasebelum dilakukan pengobatan.-Asesmen awal seorang pasien, rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat merupakan proses yangpenting untuk identifikasi kebutuhan pasien untuk memulai proses asuhan pasien. Proses asesmenawal memberikan informasi perihal:• Pemahaman asuhan yang diinginkan oleh pasien• Pemilihan asuhan paling baik untuk pasien• Diagnosis awal, dan• Pemahaman respons pasien terhadap asuhan sebelumnya-Untuk mendapatkan informasi ini, asesmen awal melakukan evaluasi kondisi pasien melaluipemeriksaan fisik dan riwayat kesehatannya. Asesmen psikologis menentukan status emosionalpasien (misalnya, jika pasien depresi, takut jiwanya terancam, suka berkelahi, membahayakan dirisendiri atau orang lain).

Page 23: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

-Mengumpulkan informasi tentang pasien tidak bermaksud “menggolongkan” pasien kedalam “satugolongan tertentu”. Tetapi status sosial, kultur, spiritual, ekonomi, dari pasien merupakan faktorpenting yang dapat berpengaruh terhadap respons pasien terhadap penyakit dan tindakanpengobatan.-Keluarga akan membantu dalam proses asesmen dan untuk memahami keinginan pasien danpilihannya dari proses asesmen. Faktor ekonomi dikaji sebagai bagian asesmen sosial, atauasesmen ekonomi terpisah jika pasien dan keluarganya bertanggung jawab terhadap semua atausebagian biaya asuhan selama dirawat atau sesudah keluar RS. Asesmen sosial juga terkaitkehidupan sosial dalam keluarga dan masyarakat yang dapat mempengaruhi proses asuhan.Asesmen budaya serta keyakinan dan spiritual pasien dan keluarga juga perlu digali agar dapatmemenuhi kebutuhan sesuai dengan agama, keyakinan dan budaya sehingga Hak Pasien danKeluarga dapat terpenuhi.-Banyak profesional pemberi asuhan (PPA) yangg kompeten dan diberi kewenangan yang berbeda-beda terlibat dalam asesmen pasien. Faktor terpenting adalah asesmen dilakukan lengkap dantersedia bagi mereka yang bekerja untuk memberikan asuhan (lihat juga, ARK 3).

Page 24: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

-Asesmen sangat bermanfaat jika mempertimbangkan kondisi, umur, kebutuhan kesehatan,termasuk permintaan keinginan pasien. Proses akan dilaksanakan sangat efektif jika berbagaiprofesional pemberi asuhan (PPA) yang bertanggung jawab terhadap asuhan pasien berkerja sama(lihat juga, ARK 3).

-Untuk asesmen keperawatan rawat jalan, rumah sakit dapat mempolakan pelaksanaan asesmentersebut secara sentral, yang terbagi sesuai kebutuhan (keperawatan dewasa, keperawatan anak,keperawatan bedah, keperawatan maternitas dsb).

-Pada rawat jalan, asesmen awal dilakukan pada pasien baru, pasien dengan diagnosis baru,pasien dengan diagnosis yang sama pada kunjungan kedua yang jarak waktunya lama, sesuairegulasi rumah sakit lebih dari satu bulan pada diagnosis akut, atau misalnya tiga bulan padapenyakit yang kronis.

Page 25: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 25

Elemen Penilaian Telusur Skor

1. Rumah Sakitmenentukan isi, jumlahdan jenis asesmen awalpada disiplin medis dankeperawatan sesuai a)s/d l) di maksud dantujuan (R)

R Regulasi tentang isi, jumlah dan jenisasesmen awal medis dan keperawatansesuai a) sampai dengan l) di maksud dantujuan, sesuai MIRM 13.1, termasuk:1) Integrasi asesmen awal adalah review

dan verifikasi oleh DPJP, dengan paraf /tandatangan DPJP pada asesmen awalkeperawatan

2) harus selesai dalam waktu 24 jam3) pelaksanaan pasien rawat jalan dengan

penyakit akut /non kronis, asesmen awaldiperbaharui setelah 1 (satu) bulan

4) pelaksanaan pasien rawat jalan denganpenyakit kronis, asesmen awaldiperbaharui setelah 3 (tiga) bulan

1050

TLTSTT

AP.1

Page 26: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 26

Elemen Penilaian Telusur Skor

2. Ada bukti pelaksanaanisi, jumlah dan jenisasesmen awal disiplinmedis. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaan isi,jumlah dan jenis asesmen awal disiplinmedis dengan metode IAR DPJP Kepala /staf unit rekam medis

1050

TLTSTT

3. Ada bukti pelaksanaanisi, jumlah dan jenisasesmen awal disiplinkeperawatan (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaan isi,jumlah dan jenis asesmen awal disiplinkeperawatan, dengan metode IAR DPJP Kepala /staf unit rekam medis

1050

TLTSTT

4. Ada bukti keterlibatankeluarga dalammelengkapi asesmenawal. (D,W) (lihat HPK 2EP1)

D

W

Bukti dalam RM keterlibatan keluargadalam melengkapi asesmen awal(alloanamnesa), termasuk memberikankeputusan dalam rencana asuhan, sesuaiARK 2.1 EP 4 dan MKE 9 EP 5• Pasien /keluarga

1050

TLTSTT

AP.1

Page 27: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.1.1Asesmen awal masing2 pasien rawat inap meliputi pemeriksaan fisik,riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, sosial,ekonomi, kultural dan spiritual pasien.

Elemen Penilaian AP.1.11. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap (ranap) meliputi riwayat

kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik (D,W)2. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien ranap meliputi faktor bio-psiko-sosio-

kultural-spiritual. (D,W)3. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien ranap menghasilkan diagnosis awal dan

masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga ARK 3)4. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien ranap harus selesai dlm waktu 24 jam

atau lebih cepat sesuai dgn kondisi pasien. (D,W)5. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien ranap menghasilkan rencana asuhan

(D,W)

Asesmen awal - Ranap

Page 28: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

28

1. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasienrawat inap meliputiriwayat kesehatan pasiendan pemeriksaan fisik(D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaanasesmen awal pasien rawat inap meliputiriwayat kesehatan pasien dan pemeriksaanfisik, dengan menggunakan pola IAR DPJP PPJA

1050

TLTSTT

2. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasienrawat inap meliputi faktorbio-psiko-sosio-kultural-spiritual. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaanasesmen awal medis dan keperawatanpasien rawat inap meliputi faktor bio-psiko-sosio-kultural-spiritual, denganmenggunakan pola IAR• PPJA

1050

TLTSTT

3. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasienrawat inap menghasilkandiagnosis awal danmasalah kesehatanpasien. (D,W) (lihat jugaARK 3)

D

W

Bukti dalam RM asesmen awal medis dankeperawatan pasien rawat inapmenghasilkan diagnosis awal dan masalahkesehatan pasien, dengan menggunakanpola IAR DPJP PPJA

1050

TLTSTT

AP.1.1

Page 29: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

29

4. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasien rawatinap harus selesai dalamwaktu 24 jam atau lebih cepatsesuai dengan kondisi pasien.(D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaanasesmen awal medis dan keperawatan rawatinap selesai dalam waktu 24 jam atau lebihcepat dengan bukti pencatatan tanggal danjam

DPJP PPJA Kepala/staf unit rekam medis

1050

TLTSTT

5. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasien rawatinap menghasilkan rencanaasuhan (D,W)

D

W

Bukti dalam RM asesmen awal medis dankeperawatan pasien rawat inap menghasilkanrencana asuhan, dengan menggunakan polaIAR, terintegrasi sesuai dengan AP 4 EP 1 dan2 dan PAP 2.1MPP menyusun rencana manajemenpelayanan pasien

DPJP PPJA MPP

1050

TLTSTT

AP.1.1

Page 30: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Asesmen Awal Medis-1/2

KARS, Nico A. Lumenta 30KARS, Nico A. Lumenta 30

Contoh

Page 31: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Asesmen Awal Medis-2/2

KARS, Nico A. Lumenta 31KARS, Nico A. Lumenta 31

Page 32: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Asesmen Awal Keperawatan

32KARS, Nico A. Lumenta 32

1/6 Contoh

Page 33: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 33

2/6

KARS, Nico A. Lumenta 33

Page 34: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

34

LanjutPengkajianNyeri Komprehensif

3/6

KARS, Nico A. Lumenta 34

Page 35: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

4/6

35KARS, Nico A. Lumenta 35

Page 36: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

5/6

36KARS, Nico A. Lumenta 36

Page 37: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

6/6

37KARS, Nico A. Lumenta 37

Page 38: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

38

1/4

2/4

KARS, Nico A. Lumenta 38

Asmn Awal WatRanap Anak

Page 39: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

39

3/4 4/4

KARS, Nico A. Lumenta 39

Page 40: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 40

AsesmenPerawat Anak

h.1/2

h.2/2

KARS, Nico A. Lumenta 40

Page 41: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP 1.2Asesmen awal masing-masing pasien rawat jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayatkesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kulturaldan spiritual pasien.

Elemen Penilaian AP.1.21. RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian asesmen awal pasien rawat jalan (rajal). (R)2. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rajal meliputi riwayat kesehatan pasien dan

pemeriksaan fisik (D,W)3. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rajal meliputi faktor bio-psiko-sosio-kultural-

spiritual. (D,W)4. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rajal menghasilkan diagnosis awal dan

masalah kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga ARK 3)5. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien rajal menghasilkan rencana asuhan (D,W)6. Ada bukti pelaksanaan pasien rajal dgn penyakit akut /non kronis, asesmen awal

diperbaharui setelah 1 (satu) bulan. (D,W)7. Ada bukti pelaksanaan pasien rajal dgn penyakit kronis, asesmen awal diperbaharui setelah

3 (tiga) bulan. (D,W)

Asesmen awal - Rajal

Page 42: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 42

Elemen Penilaian Telusur Skor1. Rumah Sakitmenetapkan kerangkawaktu penyelesaianasesmen awal pasienrawat jalan. (R)

R Regulasi tentang kerangka waktupenyelesaian asesmen awal pasienrawat jalan

10-0

TL-

TT

2. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasienrawat jalan meliputiriwayat kesehatan pasiendan pemeriksaan fisik(D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaanasesmen awal pasien rawat jalanmeliputi riwayat kesehatan pasien danpemeriksaan fisik

DPJP PPJA

1050

TLTSTT

AP.1.2

Page 43: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 43

3. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasienrawat jalan meliputi faktorbio-psiko-sosio-kultural-spiritual. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaanasesmen awal pasien rawat jalanmeliputi faktor bio-psiko-sosio-kultural-spiritual• PPJA

1050

TLTSTT

4. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasienrawat jalan menghasilkandiagnosis awal danmasalah kesehatanpasien. (D,W) (lihat jugaARK 3)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaanasesmen awal pasien rawat jalanmenghasilkan diagnosis awal danmasalah kesehatan pasien.

DPJP PPJA

1050

TLTSTT

AP.1.2

Page 44: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

44

5. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasien rawatjalan menghasilkan rencanaasuhan (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmenawal pasien rawat jalan menghasilkan rencanaasuhan

DPJP PPJA

1050

TLTSTT

6. Ada bukti pelaksanaanpasien rawat jalan denganpenyakit akut/non kronis,asesmen awal diperbaharuisetelah 1 (satu) bulan. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaan pasienrawat jalan dengan penyakit akut /non kronis,asesmen awal diperbaharui setelah 1 (satu)bulan.

DPJP PPJA

1050

TLTSTT

AP.1.2

7. Ada bukti pelaksanaanpasien rawat jalan denganpenyakit kronis, asesmen awaldiperbaharui setelah 3 (tiga)bulan. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaan pasienrawat jalan dengan penyakit kronis, asesmenawal diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan

DPJP PPJA

1050

TLTSTT

Page 45: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP 1.3Asesmen awal masing-masing pasien gawat darurat meliputi pemeriksaanfisik, riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis,sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.

Elemen Penilaian AP.1.31. RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian asesmen awal pasien GD. (R)2. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien GD meliputi riwayat kesehatan pasien dan

pemeriksaan fisik. (D,W)3. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien GD meliputi faktor bio-psiko-sosio-kultural-

spiritual berfokus pada kondisi pasien. (D,W)4. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien GD menghasilkan diagnosis awal dan masalah

kesehatan pasien. (D,W) (lihat juga ARK 3 )5. Ada bukti pelaksanaan asesmen awal pasien GD menghasilkan rencana asuhan (D,W)

Asesmen awal - IGD

Page 46: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 46

Elemen Penilaian Telusur Skor

1. Rumah Sakitmenetapkan kerangkawaktu penyelesaianasesmen awal pasiengawat darurat. (R)

R Regulasi tentang kerangka waktupenyelesaian asesmen awal pasiengawat darurat

10-0

TL-

TT

2. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasiengawat darurat meliputiriwayat kesehatan pasiendan pemeriksaan fisik.(D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaanasesmen awal pasien gawat daruratyang mencakup riwayat kesehatan,pemeriksaan fisik, setelah melewatiproses Triase.

DPJP PPJA

1050

TLTSTT

AP.1.3

Page 47: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

47

3. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasien gawatdarurat meliputi faktor bio-psiko-sosio-kultural-spiritualberfokus pada kondisi pasien.(D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmenawal pasien gawat darurat meliputi faktor bio-psiko-sosio-kultural-spiritual berfokus padakondisi pasien.

DPJP PPJA

1050

TLTSTT

4. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasien gawatdarurat menghasilkandiagnosis awal dan masalahkesehatan pasien. (D,W) (lihatjuga ARK 3 )

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmenawal pasien gawat darurat menghasilkandiagnosis awal dan masalah kesehatan pasien

DPJP PPJA

1050

TLTSTT

AP.1.3

5. Ada bukti pelaksanaanasesmen awal pasien gawatdarurat menghasilkan rencanaasuhan (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaan asesmenawal pasien gawat darurat menghasilkanrencana asuhan dengan metode IAR

DPJP PPJA

1050

TLTSTT

Page 48: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.1.4Asesmen awal pasien mencakup juga skrining status nutrisi, kebutuhanfungsional, dan kebutuhan khusus lainnya, kemudian dirujuk untuk asesmendan tindakan lebih lanjut jika perlu.

Elemen Penilaian 1.4.1.RS menetapkan kriteria risiko gizi yg dikembangkan bersama staf yg

kompeten dan berwenang. (R)2.Pasien diskrining untuk risiko gizi sbg bagian dari asesmen awal . (D,W) (lihat

SKP 1 EP4)3.Pasien dengan risiko gizi dilanjutkan dgn asesmen gizi. (D,W)

Asesmen awal – Risiko gizi

Page 49: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

49

Elemen Penilaian Telusur Skor1. Rumah Sakit menetapkan kriteriarisiko gizi yang dikembangkan bersamastaf yang kompeten dan berwenang. (R)

R

D

Regulasi tentang kriteria risiko gizi Bukti rapat penetapan kriteria risiko

gizi, dengan keterlibatan staf yangkompeten (D)

10-0

TL-

TT

2. Pasien diskrining untuk risiko gizisebagai bagian dari asesmen awal .(D,W) (lihat SKP 1 EP 4)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaanskrining risiko gizi

PPJA Pasien/keluarga

1050

TLTSTT

AP.1.4

3. Pasien dengan risiko gizidilanjutkan dengan asesmengizi. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang pelaksanaan pasiendengan risiko gizi dilanjutkan dengan asesmengizi, sesuai PAP 5.

PPJA Dietisien Pasien/keluarga

1050

TLTSTT

Page 50: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Pedoman Pelayanan Gizi RS, KemKes 2013

Asesmen Awal Gizi

Page 51: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP. 1.4.1Asesmen awal pasien mencakup juga kebutuhan fungsional, termasuk risikojatuh, kemudian dirujuk untuk asesmen dan tindakan lebih lanjut jika perlu.

Elemen Penilaian AP.1.4.11. RS menetapkan kriteria asesmen kebutuhan fungsional dan risiko jatuh,

yg dikembangkan bersama staf yg kompeten dan berwenang. (R)2. Pasien diskrining untuk kebutuhan fungsional termasuk risiko jatuh. (lihat

SKP 6) (D,W)3. Pasien dengan kebutuhan fungsional lanjutan termasuk risiko jatuh,

memperoleh asuhan yg sesuai ketentuan RS. (D,W)

Asesmen awal –Kebutuhan fungsional, Risiko jatuh

Page 52: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

52

1. RS menetapkan kriteria asesmenkebutuhan fungsional dan risiko jatuh,yang dikembangkan bersama staf yangkompeten dan berwenang. (R)

R

D

• Regulasi tentang kriteria asesmenkebutuhan fungsional dan risikojatuh

• Bukti rapat penetapan kriteriakebutuhan fungsional dan risikojatuh, dengan keterlibatan staf yangkompeten (D)

10-0

TL-

TT

2. Pasien diskrining untuk kebutuhanfungsional termasuk risiko jatuh. (lihatSKP 6) (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang skriningkebutuhan fungsional dan risiko jatuh

PPJA Pasien/Keluarga

1050

TLTSTT

AP.1.4.1

3. Pasien dengan kebutuhan fungsionallanjutan termasuk risiko jatuh,memperoleh asuhan yang sesuaiketentuan RS. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM hasil skriningkebutuhan fungsional dan risiko jatuhmemperoleh asuhan yang sesuaiketentuan RS

PPJA Pasien/Keluarga

1050

TLTSTT

Page 53: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS Nico A. Lumenta

Page 54: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS Nico A. Lumenta

Bagian dariForm Asesmen Awal

Page 55: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS Nico A. Lumenta

Page 56: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS Nico A. Lumenta

Page 57: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Maksud dan Tujuan AP.1.4 dan AP 1.4.1Informasi yg diperoleh pd asesmen awal medis dan atau asesmen awalkeperawatan, dapat menunjukkan kebutuhan asesmen lebih lanjut atau lebihmendalam ttg status nutrisional (al : metode MST- Malnutrition Screening Tools),fungsional (al: dgn metode Barthel Index) termasuk risiko pasien jatuh (Lihat juga,SKP.6).Asesmen lebih mendalam dibutuhkan utk identifikasi pasien yg memerlukanintervensi nutrisi, layanan rehabilitasi atau layanan lain terkait kemampuan untukberfungsi mandiri. Secara umum seleksi dilakukan melalui evaluasi sangatsederhana, mendalam thd pasien utk menentukan apakah pasien menunjukkangejala sebagai sebuah risiko yg kemudian dibutuhkan asesmen lebih lanjut secaramendalam. Misalnya, asesmen awal keperawatan memuat kriteria dasar utkmenyaring status nutirisional, seperti ada lima atau enam pertanyaan sederhana ygmenghasilkan skor angka terkait dengan intake makanan yang menurun, beratbadan menurun selama 3 bulan yg lalu, mobilitas dsb.Jumlah angka (skor) akan menunjukkan risiko gizi pasien yg membutuhkan asesmengizi lebih lanjut secara mendalam

Page 58: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

(Maksud dan Tujuan AP.1.4 dan AP 1.4.1)Pada setiap kasus, kriteria pemeriksaan digunakan oleh staf yang kompeten dandiberi kewenangan yg mampu melakukan asesmen lebih lanjut, jika perlu,memberikan pelayanan yg diperlukan. Misalnya, kriteria pemeriksaan risiko gizidibuat oleh perawat yg menggunakan kriteria, dietisen yg memberi saran intervensidiet, dan nutrisionis yg akan mengintegrasikan kebutuhan nutrisi dgn kebutuhan lainpasien.Informasi yang dikumpulkan dlm asesmen awal medis dan keperawatan termasukasesmen lain yg dibutuhkan a.l. utk: gigi, pendengaran, penglihatan, dsb. Setelahpemulangan di RS dilanjutkan asuhan di komunitas.

Page 59: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.1.5Semua pasien rawat inap dan rawat jalan diskrining terhadap nyeri dan jikaada nyeri dilakukan asesmen

Elemen Penilaian AP 1.5.1. RS menetapkan regulasi pasien diskrining utk rasa nyeri (lihat juga PAP.6,

EP 1). (R)2. Apabila diidentifikasi ada rasa nyeri pada asesmen awal, lakukan asesmen

lebih mendalam, sesuai dgn umur pasien, dan pengukuran intensitas dankualitas nyeri seperti karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya.(D,W) (lihat juga PAP 6 EP 1)

3. Asesmen dicatat sedemikian shg memfasilitasi asesmen ulangan ygteratur dan tindak lanjut sesuai kriteria yg dikembangkan oleh RS dankebutuhan pasien. (D,W)

Skrining Nyeri

@ Standar PAP.6.RS menetapkanpelayanan pasienuntuk mengatasi nyeri.

@Standar HPK 2.5 : RSmendukung hak pasienterhadap asesmen danmanajemen nyeri yang tepat.

Page 60: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

60

1. RS menetapkan regulasi pasiendiskrining untuk rasa nyeri (lihat jugaPAP.6, EP 1). (R)

R Regulasi tentang skriningnyeri/asesmen cepat (rapidassessment), termasuk asesmenlanjutan yang mendalam (PQRST)terhadap nyeri sesuai dengan AP 1.5 EP2, termasuk lokasi pencatatannya.

10-0

TL-

TT

2. Apabila diidentifikasi ada rasa nyeripada asesmen awal, lakukan asesmenlebih mendalam, sesuai dengan umurpasien, dan pengukuran intensitas dankualitas nyeri seperti karakter,kekerapan/frekuensi, lokasi danlamanya. (D,W) (lihat juga PAP 6 EP 1)

D

W

1) Bukti dalam RM tentang skrining2) Bukti dalam RM tentang asesmen

nyeri

DPJP/PPJA Pasien/Keluarga

1050

TLTSTT

AP.1.5

3. Asesmen dicatat sedemikiansehingga memfasilitasi asesmenulangan yang teratur dan tindak lanjutsesuai kriteria yang dikembangkanoleh RS dan kebutuhan pasien. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang asesmen ulangrasa nyeri dan tindak lanjutnya

DPJP/PPJA Pasien/Keluarga.

1050

TLTSTT

Page 61: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Asesmen Nyeri

KARS, Nico A. Lumenta 61

Page 62: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Asesmen Ulang Nyeri

KARS, Nico A. Lumenta 62

Page 63: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Maksud dan Tujuan AP.1.5Pada situasi keluhan nyeri dilakukan skrining/ asesmen cepat (rapid assessment)digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang merasakan nyeri, dilanjutkan denganasesmen lanjutan yang mendalam.Contoh pertanyaan yang dapat dipakai pada skrining sebagai berikut:

• Apakah anda merasa sakit sekarang?• Apakah rasa sakit anda menghalangi tidur malam anda?• Apakah rasa sakit anda menghalangi anda beraktivitas?• Apakah anda merasakan sakit setiap hari?

Jawaban positif dari pertanyaan pertanyaan ini menandakan ada kebutuhan dilakukanasesmen lanjutan yang mendalam terhadap nyeri pasien (misalnya PQRST,provokasi,kualitas,penjalaran,skor/keparahan,waktu). Cakupan tindakan berdasarasuhan dan pelayanan yang tersedia

Page 64: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Untuk pasien ranap, jika diketahui ada nyeri segera dilakukan asesmen lebih dalam.Asesmen ini disesuaikan dgn umur pasien dan mengukur intensitas dan kualitas rasanyeri, seperti karakteristik rasa nyeri, frekuensi, lokasi dan lamanya. Informasitambahan dapat diberikan seperti riwayat rasa nyeri, apa yg menyebabkan rasanyeri berkurang atau bertambah, apa keinginan pasien utk menghilangkan rasanyeri, dsb (misalnya PQRST) . Asesmen dicatat demikian rupa utk memudahkanasesmen ulang rutin dan tindak lanjut sesuai kriteria yg ditetapkan RS dan kebutuhanpasien.

Page 65: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.1.6.RS menetapkan regulasi tentang asesmen tambahan untuk populasi pasientertentu.

Elemen Penilaian AP.1.61. RS menetapkan regulasi ttg asesmen tambahan utk populasi pasien tertentu

(R)2. Terhadap populasi pasien tsb dilaksanakan asesmen tambahan sesuai

regulasi RS. (D,W)

Asesmen tambahan

Page 66: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 66

Elemen Penilaian Telusur Skor

1. RS menetapkan regulasitentang asesmen tambahanuntuk populasi pasien tertent.(lihat AP 1 EP 1) (R)

R Regulasi tentang asesmentambahan sesuai populasi,termasuk juga jenis-jenisasesmen awal.

10-0

TL-

TT

2. Terhadap populasi pasien tsbdilaksanakan asesmentambahan sesuai regulasi RS.(D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang asesmentambahan untuk populasitertentu

DPJP PPJA Kepala/staf unit rekam medis

1050

TLTSTT

AP.1.6

Page 67: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Maksud dan Tujuan AP.1.6Asesmen tambahan untuk pasien tertentu atau untuk populasi pasien khusus mengharuskan prosesasesmen perlu diubah. Tambahan ini disesuaikan dgn keunikan dan kebutuhan setiap populasi pasientertentu. Setiap RS menentukan kelompok pasien khusus dan populasi pasien dan menyesuaikanproses asesmen utk memenuhi kebutuhan khusus mereka.Asesmen tambahan sesuai populasi pasiennya antara lain untuk:

Di Maksud-Tujuan : bila ada daftar• dgn butir-butir dapat memilih• dgn abjad wajib diikuti

• Neonatus• Anak• Remaja• Obstetri/maternitas• Geriatri• Pasien dgn kebutuhan utk P3(Perencanaan

Pemulangan Pasien)• Sakit terminal/menghadapi kematian• Pasien dgn rasa sakit kronik atau nyeri

(intense)

• Pasien dgn gangguan emosional atau pasienpsikiatris

• Pasien kecanduan obat terlarang ataualkohol

• Korban kekerasan atau kesewenangan• Pasien dengan penyakit menular atau

infeksius• Pasien yg menerima kemoterapi atau terapi

radiasi• Pasien dengan sistem imunologi terganggu

Tambahan asesmen thd pasien ini memperhatikan kebutuhan dan kondisi mereka dlm kerangkakultural pasien. Proses asesmen disesuaikan dgn peraturan perUUan dan standar profesional

Form Konsul, bila ada:- prinsip isinya IAR

Page 68: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1
Page 69: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.2RS menetapkan regulasi utk melakukan asesmen ulang bagi semua pasien dgn interval waktuberdasarkan kondisi, tindakan, utk melihat respons pasien, dan kemudian dibuat rencanakelanjutan asuhan dan atau rencana pulang.Elemen Penilaian AP.21. Ada regulasi ttg asesmen ulang oleh DPJP, perawat dan PPA lainnya utk evaluasi respons pasien

thd asuhan yg diberikan sbg tindak lanjut. (lihat juga, ARK 3, PAP.5; PAB.6.1; MPO.7) (R)2. Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang medis dilaksanakan minimal satu kali sehari, termasuk

akhir minggu / libur utk pasien akut (D,W)3. Ada bukti pelaksanaan asesmen ulang oleh perawat minimal 1 kali per shift atau sesuai dgn

perubahan kondisi pasien. (D,W)4. Ada bukti asesmen ulang oleh PPA lainnya dilaksanakan dgn interval sesuai regulasi RS. (D,W)

Asesmen ulangSOAP, semua PPA

Standar AP.2.1RS menetapkan regulasi hasil asesmen ulang dicatat di rekam medis dandidokumentasikan dengan baik dan dapat dengan cepat dan mudah ditemukankembali dalam rekam medis.Elemen Penilaian AP.2.11. RS menetapkan pengaturan urutan penyimpanan lembar2 RM agar mudah dicari kembali diakses dan

terstandar, PPA dpt menemukan dan mencari kembali hasil asesmen di rekam medis. (R)2. Asesmen ulang dicatat di dokumen Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT). (D)

- Urutan lembar dlm RM- Penataan “on going”- CPPT

Page 70: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

70

Elemen Penilaian Telusur Skor1. Ada regulasi tentangasesmen ulang oleh DPJP,perawat dan PPA lainnya untukevaluasi respons pasienterhadap asuhan yang diberikansebagai tindak lanjut. (lihat juga,ARK 3, PAP.5; PAB.6.1; PKPO.7)(R)

R Regulasi tentang asesmenulang, intervalnya oleh DPJP,PPJA dan profesional pemberiasuhan (PPA) lainnya untukevaluasi respons pasienterhadap asuhan yang diberikansebagai tindak lanjut.

10-0

TL-

TT

2. Ada bukti pelaksanaanasesmen ulang medisdilaksanakan minimal satu kalisehari, termasuk akhir minggu /libur untuk pasien akut (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentangpelaksanaan asesmen ulangmedis dilaksanakan minimalsatu kali sehari, termasuk akhirminggu/libur untuk pasien akut

DPJP Pasien/keluarga

10-0

TL-

TT

AP.2

Page 71: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 71

3. Ada bukti pelaksanaanasesmen ulang oleh perawatminimal satu kali per shift atausesuai dengan perubahankondisi pasien. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentangpelaksanaan asesmen ulang olehperawat minimal satu kali per sifatau sesuai dengan perubahankondisi pasien

PPJA Pasien/keluarga

1050

TLTSTT

4. Ada bukti asesmen ulang olehPPA lainnya dilaksanakandengan interval sesuai regulasiRS. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentangasesmen ulang yang dilakukanoleh PPA lainnya

PPA lainnya Pasien/keluarga

1050

TLTSTT

AP.2

Page 72: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 72

Elemen Penilaian Telusur Skor1. RS menetapkan pengaturanurutan penyimpanan lembar-lembar RM agar mudah dicarikembali diakses dan terstandar,PPA dapat menemukan danmencari kembali hasil asesmendi rekam medis. (R)

R Regulasi tentang pengaturanurutan penyimpanan lembar RMsesuai MIRM 13 EP 5

10-0

TL-

TT

2. Asesmen ulang dicatat didokumen CatatanPerkembangan PasienTerintegrasi (CPPT). (D)

D Bukti dalam RM tentang asesmenulang di dokumentasikan diCPPT

1050

TLTSTT

AP.2.1

Page 73: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

SOAP : Subjective, Objective, Assessment, Plan ADIME : Assessment, Diagnosis, Intervention (+ Goals),

Monitoring, Evaluation DART : Description, Assessment, Response, Treatment

Beberapa metode pencatatan asesmen

Page 74: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Maksud dan Tujuan AP.2 dan AP.2.1-Asesmen ulang oleh semua profesional pemberi asuhan (PPA) merupakan faktor pentinguntuk evaluasi terhadap keputusan tentang asuhannya sudah benar dan efektif. Dilakukanasesmen ulang dengan interval waktu yang didasarkan atas kebutuhan dan rencana asuhan,dan digunakan sebagai dasar rencana pulang pasien sesuai dengan regulasi rumah sakit.Hasil asesmen ulang dicatat di rekam medik pasien/CPPT sebagai informasi untuk digunakan oleh semua profesional pemberi asuhan (PPA) (lihat juga, ARK.3).-Asesmen ulang oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) memperhitungkan asuhanpasien selanjutnya. Seorang dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) melakukanasesmen terhadap pasien akut sekurang-kurangnya setiap hari, termasuk di akhir minggu/libur,dan jika ada perubahan penting kondisi pasien. Perawat melakukan asesmen ulangminimal satu kali pershift atau sesuai perkembangan pasien, dan setiap hari PPJA akanmengkoordinasikan dan memverifikasi evaluasi ulang perawat untuk asuhan keperawatanselanjutnya.-Asesmen ulang dilakukan dan dicatat di CPPT berbasis IAR dengan metode SOAP, gizidapat dengan metode ADIME, dengan memperhatikan:• Interval sepanjang asuhan pasien (contoh, perawat mencatat secara tetap, tanda-tanda

vital (TTV), asesmen nyeri, detak jantung dan suara paru, sesuai kondisi pasien)

Page 75: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

• Setiap hari oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) terhadap pasien, dan Perawatmelakukan asesmen ulang minimal satu kali pershift atau sesuai perkembangan pasien.Sebagai respons terhadap perubahan penting kondisi pasien.

• Jika diagnosis pasien berubah dan dibutuhkan perubahan rencana asuhan• Menentukan apakah pengobatan dan tindakan lain berhasil dan pasien dapat dipindah atau

pulang• Hasil asesmen ulang dicatat di rekam medik pasien/CPPT sebagai informasi untuk di gunakan

oleh semua PPA (Lihat juga, ARK.3).• CPPT yang disusun mencakup 5 kolom yaitu: 1). kolom tanggal dan jam, 2). kolom Profesional

Pemberi Asuhan, 3). kolom Hasil asesmen pasien dan pemberian pelayanan (Tulis denganformat SOAP/ADIME, disertai Sasaran. Tulis Nama, beri Paraf pada akhir catatan), 4). kolomInstruksi PPA Termasuk Pasca Bedah (Instruksi ditulis dengan rinci dan jelas) (lihat PAP 2.2),5). kolom Review & Verifikasi DPJP (Tulis Nama, beri Paraf, Tanggal, Jam) (lih PAP 2.1 EP 5),.

• DPJP harus membaca/mereview seluruh Rencana Asuhan, rutin per 24 jam.-Temuan pada asesmen digunakan sepanjang proses pelayanan untuk mengevaluasi kemajuanpasien dan untuk memahami kebutuhan untuk asesmen ulang. Oleh karena itu sangat perlubahwa asesmen medis, keperawatan dan asesmen profesional pemberi asuhan (PPA) lain yangberarti, dicatat dan didokumentasikan dengan baik dan dapat dengan cepat dan mudah ditemukankembali dalam rekam medis atau dari lokasi lain yang ditentukan standar dan digunakan oleh stafyang melayani pasien.

Page 76: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Tgl, Jam ProfesionalPemberi Asuhan

HASIL ASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN

(Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai Sasaran. Tulis Nama, beri Parafpada akhir catatan)

Instruksi PPATermasuk Pasca Bedah

(Instruksi ditulis dgnrinci dan jelas)

REVIEW &VERIFIKASI DPJP

(Tulis Nama, beri Paraf,Tgl, Jam)

(DPJP harusmembaca/mereview

seluruh RencanaAsuhan)

2/2/2015Jm 8.00

2/2/2015Jm 8.30

Perawat

Dokter

S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jamO : skala nyeri VAS : 7TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/mA : Nyeri akut arthritis goutP : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn target VAS <4

Paraf..

S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagiO : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7-8, hangat pd palpasi.A : Gouty Arthritis - flare Genu SinistraP : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X 0,6 mg/hari.

Paraf …Dst….

• Monitoring nyeri tiap 30’• Lapor DPJP• Kolaborasi pemberian

anti inlamasi & analgesic

*Lapor 2 jam lagi skalanyeri*Foto Ro Lutut hari ini bilanyeri mereda/toleransicukup

CPPT : CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

Catatan/Notasi DPJP … … … … … … … … … …… … … … … … … … … … … … …+paraf DPJP

ParafDPJP

per akhir 24 jam

Kolaborasi PPAmelalui CPPT

Page 77: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 77

1/2

Page 78: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS, Nico A. Lumenta 78

2/2

Page 79: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

RUMAH SAKIT ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA JAKARTA

No. Masalah Keperawatan Tindakan Keperawatan Tanggal ........................................................Jam

1 Gangguan sistem per- Mengisap lendirnapasan: Melakukan inhalasi/fisioterapi dada*

(pilih & lingkari: a, b, c atau d) Mendengarkan bunyi paruMenilai gawat napas (Score Downe)

a. Bersihan jalan napas Mengatur posisi pasien: sedikit ekstensi, fowler/semi fowler*tidak efektif. Memberikan O2……..Liter/menit, Metode…………………

Memantau SpO2b. Pola napas tidak Melakukan RJP/Resusitasi Bayi Baru Lahir (neonatus)*

adekuat Memasang NCPAPMengobservasi adanya sianosis/retraksi/napas cuping hidung*

c. Gangguan pertukaran Mengambil darah arteri untuk pemeriksaan AGDgas Kolaborasi pemasangan ETT

Kolaborasi pemberian koreksi asam/basad. Risiko gawat janin Memantau Bunyi Jantung Janin

Memantau gerakan janin…………………………………………………………………...........…………………………………………………………………...........

2 Gangguan cairan, Menimbang Berat Badan/Mengukur Tinggi/Panjang badan*elektrolit & nutrisi: Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi

(pilih & lingkari: a, b, c atau d) Memberi makan/minum melalui oral/NGT*Memasang OGT/NGT*

a. Kekurangan/kelebihan* Menghitung produksi urin/diuresisvolume cairan tubuh Memantau/mencatat intake-output

Menghitung balance cairanb. Gangguan Memasang infus/iv catheter/Melepas infus/Merawat infus*

keseimbangan cairan Mengukur tanda-tanda vitaldan elektrolit Mengkaji refleks isap

Menilai residuc. Perubahan nutrisi: Menyendawakan bayi

kurang/lebih* dari Melakukan konseling menyusuikebutuhan tubuh Membantu ibu menyusui bayinya

Memantau adanya perdarahand. Risiko/aktual* Menilai kontraksi uterus pasca persalinan

perdarahan …………………………………………………………………...........…………………………………………………………………...........…………………………………………………………………...........

79

CATATANTINDAKAN

KEPERAWATAN

No. Rekam Medis:

Nama Lengkap : _____________, ______________(Nama Keluarga)

Tanggal Lahir : _____________, Jenis Kelamin: L/P

Ruang :

Page 80: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Contoh “Nurse’s Note”

Page 81: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

81

Page 82: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

82

Page 83: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

83

Page 84: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

84

Urutan lembar2 dlm RM

Page 85: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

85

Urutan lembar2dlm RM

Page 86: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.3RS menetapkan regulasi tentang PPA yang kompeten dan diberi kewenanganmelakukan asesmen awal dan asesmen ulang.

Elemen Penilaian AP.31. Ada regulasi yg menetapkan PPA yg kompeten dan berwenang melakukan

asesmen awal, asesmen ulang dan asesmen gawat darurat. (R)2. PPA yang kompeten dan berwenang melakukan asesmen (D,W)3. Asesmen gawat darurat dilaksanakan oleh PPA yg kompeten dan

berwenang (D,W)

Kompetensi & Kewenangan PPA

Berkas Kredensial semua jenis PPA ygmelakukan : As.Awal, AsUlang, As GD

Page 87: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

87

Elemen Penilaian Telusur Skor1. Ada regulasi yang menetapkan PPAyang kompeten dan berwenangmelakukan asesmen awal, asesmenulang dan asesmen gawat darurat. (R)

R Regulasi tentang PPA yang kompetendan berwenang melakukan asesmenawal, asesmen ulang dan asesmengawat darurat sesuai EP 3 dalam bentukSPK dan RKK

10-0

TL-

TT

2. PPA yang kompeten dan berwenangmelakukan asesmen (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang asesmendilakukan oleh PPA yang kompeten danberwenang

PPA Pasien/keluarga

1050

TLTSTT

AP.3

3. Asesmen gawat darurat dilaksanakanoleh PPA yang kompeten danberwenang. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang asesmen gawatdarurat dilaksanakan oleh PPA yangkompeten dan berwenang

PPA Pasien/keluarga

1050

TLTSTT

Page 88: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Maksud dan Tujuan AP.3Asesmen awal dan asesmen ulang pasien adalah proses penting/kritikal, memerlukanpendidikan khusus, pelatihan, pengetahuan dan keahlian bagi PPA dan telahmendapatkan SPK dan RKK termasuk asesmen GD. Identifikasi bagi mereka yangmemenuhi syarat melakukan asesmen dan tangg-jawabnya ditentukan secara tertulis.Asesmen dilakukan oleh setiap disiplin/ PPA dalam lingkup prakteknya, izin, peraturanperUUan, dan sertifikasi.

Page 89: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Kewenangan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis Keperawatan

KARS

LAMPIRAN 1: CONTOH LIST KOMPETENSI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

No RUANG DIAGNOSIS KEP TINDAKAN LEVEL SESUAI PK VALIDASITINDAKAN

JNS TINDAKAN

I II III IV V YA TDK*) MANDIRI KOLABORASI1 Penyakit

dalam/BedahDefisit PerawatanDiri

Bantuanmemandikan

X X X

Memandikan ditempat tidur pasientidak sadar

X X X

Memandikanpasien resikocidera co frakturcerebral, denganresiko TIA

X X X

Oral hygiene X X X

Oral hygienepasien tidak sadar

X X X

ToiletingBAB/BAK

X X X

ToiletingBAB/BAK denganresiko co frakturhips

X X X

Page 90: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS

Ketidakseimbangannutrisi:kurang/lebih

Membantumemberikanmakan per oralpasien sadar

X X

Membantumemberikanmakan per oralpasien tidak sadar

X X

Membarikanmakan melaluiNGT

X X X

Nutrisi melaluiTotal ParenteralNutrisi

X X X X

Monitoring nutrisi X X X

Edukasi nutrisidasar

X X X X

Konseling nutrisikurang

X X X

Konseling nutrisiberlebih

X X X

Gangguaneliminasi urin

Bantuan eliminasidi tempat tidur

X X

Kompres buli-buli X X X X

Monitoringhaluaran urin

X X x

Pemasangankondom kateter

X X X

Pemasangan dowerkateter

X X X

Pemasanganintermiten kateter

X X X

Pemasangankateter dengankasus komplek

X X X X

Perawatan kateter X X X

Pengambilansampel urin

X X X X

Bladder training X X X

Edukasi eleiminasiurin

X X X

Page 91: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS

Page 92: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

CONTOH FORMAT URAIAN TUGAS PERAWAT

KARS

Page 93: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.4Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan asuhanpasien terintegrasi, masing2 melakukan asesmen berbasis pengumpulanInformasi , melakukan analisis utk membuat rencana asuhan (IAR), denganDPJP sebagai ketua tim asuhan yg mengintegrasikan asuhan, termasukmenentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.

Elemen Penilaian AP.41. Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen ulang oleh masing-masing PPA

diintegrasikan. (D,W)2. Ada bukti hasil asesmen dianalisis utk membuat rencana asuhan. (D,W)3. Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan PPA lainnya, DPJP

mengintegrasikan rencana asuhan dan tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP5) (D,W)

Asuhan Pasien Terintegrasi

ARK 3.2., di M-T. : DPJP sbg Ketua Tim Asuhan Pasien

Page 94: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Maksud dan Tujuan AP.3Asesmen awal dan asesmen ulang pasien adalah proses penting/kritikal,memerlukan pendidikan khusus, pelatihan, pengetahuan dan keahlian bagi PPAdan telah mendapatkan SPK dan RKK termasuk asesmen GD. Identifikasi bagimereka yang memenuhi syarat melakukan asesmen dan tangg-jawabnyaditentukan secara tertulis. Asesmen dilakukan oleh setiap disiplin/ PPA dalamlingkup prakteknya, izin, peraturan perUUan, dan sertifikasi.

Page 95: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS

Aspek Kompetensi

Page 96: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Kewenangan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis Keperawatan

KARS

LAMPIRAN 1: CONTOH LIST KOMPETENSI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

No RUANG DIAGNOSIS KEP TINDAKAN LEVEL SESUAI PK VALIDASITINDAKAN

JNS TINDAKAN

I II III IV V YA TDK*) MANDIRI KOLABORASI1 Penyakit

dalam/BedahDefisit PerawatanDiri

Bantuanmemandikan

X X X

Memandikan ditempat tidur pasientidak sadar

X X X

Memandikanpasien resikocidera co frakturcerebral, denganresiko TIA

X X X

Oral hygiene X X X

Oral hygienepasien tidak sadar

X X X

ToiletingBAB/BAK

X X X

ToiletingBAB/BAK denganresiko co frakturhips

X X X

Page 97: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS

Ketidakseimbangannutrisi:kurang/lebih

Membantumemberikanmakan per oralpasien sadar

X X

Membantumemberikanmakan per oralpasien tidak sadar

X X

Membarikanmakan melaluiNGT

X X X

Nutrisi melaluiTotal ParenteralNutrisi

X X X X

Monitoring nutrisi X X X

Edukasi nutrisidasar

X X X X

Konseling nutrisikurang

X X X

Konseling nutrisiberlebih

X X X

Gangguaneliminasi urin

Bantuan eliminasidi tempat tidur

X X

Kompres buli-buli X X X X

Monitoringhaluaran urin

X X x

Pemasangankondom kateter

X X X

Pemasangan dowerkateter

X X X

Pemasanganintermiten kateter

X X X

Pemasangankateter dengankasus komplek

X X X X

Perawatan kateter X X X

Pengambilansampel urin

X X X X

Bladder training X X X

Edukasi eleiminasiurin

X X X

Page 98: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

KARS

Page 99: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

CONTOH FORMAT URAIAN TUGAS PERAWAT

KARS

Page 100: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Standar AP.4Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan asuhanpasien terintegrasi, masing2 melakukan asesmen berbasis pengumpulanInformasi , melakukan analisis utk membuat rencana asuhan (IAR), denganDPJP sebagai ketua tim asuhan yg mengintegrasikan asuhan, termasukmenentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.

Elemen Penilaian AP.41. Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen ulang oleh masing-masing PPA

diintegrasikan. (D,W)2. Ada bukti hasil asesmen dianalisis utk membuat rencana asuhan. (D,W)3. Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan PPA lainnya, DPJP

mengintegrasikan rencana asuhan dan tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP5) (D,W)

Asuhan Pasien Terintegrasi

Page 101: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

101

Elemen Penilaian Telusur Skor1, Ada bukti hasil asesmen awaldan asesmen ulang olehmasing-masing PPAdiintegrasikan. (D,W)

D

W

• Bukti dalam RM tentang hasilasesmen awal dan asesmen ulangoleh PPA secara terintegrasi,pengintegrasian tersebut dilakukanoleh DPJP.

• Pada asesmen awal, bukti integrasioleh DPJP berupa paraf DPJP padaasesmen awal keperawatan.

• Pada asesmen ulang, bukti integrasioleh DPJP berupa paraf DPJP padaCPPT per 24 jam pada kolom 5 /verifikasi.

DPJP, dalam fungsi ketua timasuhan/“clinical leader”

PPA lainnya MPP

1050

TLTSTT

AP.4

Page 102: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

102

Elemen Penilaian Telusur Skor

2. Ada bukti hasil asesmendianalisis untuk membuatrencana asuhan. (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentang hasilasesmen dianalisis utk menyusunrencana asuhan PPA MPP

1050

TLTSTT

AP.4

3. Berdasarkan hasil asesmendan rencana asuhan PPAlainnya, DPJPmengintegrasikan rencanaasuhan dan tindak lanjutnya.(lihat PAP 2.1, PAP 5) (D,W)

D

W

Bukti dalam RM tentanghasilasesmen dan rencana asuhan PPAlainnya diintegrasikan oleh DPJP DPJP, dalam fungsi ketua tim

asuhan/ “clinical leader” PPA lainnya MPP

1050

TLTSTT

Page 103: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Maksud dan Tujuan AP.4-PPA bekerja secara tim, menerapkan praktik kolaborasi interprofessional, memberikanasuhan pasien terintegrasi yang merupakan integrasi inter PPA, dengan kontribusi profesitiap-tiap PPA sama pentingnya/sederajat dan bersifat horizontal. Kolaborasiinterprofessional adalah bagian penting dari asuhan pasien terintegrasi, dan memerlukankompetensi untuk berkolaborasi dalam ranah: nilai dan etik values/ethics), peran dantanggung jawab-tanggung gugat (roles/responsibilities), komunikasi interprofessional(interprofessional communication), kerjasama tim (teams and teamwork).-Hasil asesmen pasien diintegrasikan sesuai konsep pelayanan berfokus pd pasien (PCC).Hasil asesmen yg terintegrasi menjadi dasar Asuhan Pasien Terintegrasi, baik yg bersifatintegrasi horisontal maupun vertikal, dgn elemen:a) DPJP sebagai ketua tim asuhan pasien (Clinical Leader)b) PPA bekerja dlm tim interdisiplin dgn kolaborasi interprofesional, berdasarkan Standar

Pelayanan Profesi masing2.c) Manajer Pelayanan Pasien/ Case Manager menjaga kesinambungan pelayanand) Proses asuhan melibatkan dan memberdayakan pasien & keluarga. (lihat AP 4, PAP 2,

PAP 5)e) Perencanaan Pemulangan Pasien / Discharge Planning terintegrasif) Asuhan Gizi Terintegrasi (lihat PAP 5)

Page 104: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

(Maksud dan Tujuan AP.4)Banyak pasien mungkin menjalani berbagai bentuk asesmen diluar atau didalam RSoleh berbagai unit kerja. Hasilnya adalah, tersedia banyak bentuk informasi, hasiltes, data yang ada di rekam medis pasien. Akan bermanfaat bagi pasien jika PPA ygbertangg-jawab thd pasien bekerja sama melakukan analisis (metode IAR) temuanasesmen dan menggabungkan informasi menjadi sebuah gambaran komprehensifkondisi pasien. Dari kolaborasi ini, kebutuhan pasien teridentifikasi, ditentukanurutan prioritas, dan keputusan ttg asuhan dibuat. Integrasi temuan akanmemudahkan kooordinasi asuhan pasien (lihat juga, AP 2, PAP.2)Proses bekerjasama adalah sederhana dan informal jika kebutuhan pasien tidakkompleks. Pertemuan resmi tim, rapat ttg pasien, visite Bersama, ronde klinik,mungkin dibutuhkan sesuai dgn kebutuhan pasien yg kompleks atau dengan pasienyg kebutuhannya tidak jelas. Pasien, keluarga pasien dan lainnya, yg membuatkeputusan atas nama pasien dilibatkan dlm proses membuat keputusan, jika perlu.

Page 105: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

PPJAApoteker

Dietisien

DPJP

LainnyaProfesional Pemberi Asuhan :• Profesional yg secara langsung

memberikan asuhan kpd pasien,a.l. DPJP, PPJA, R.Dietisien,Apoteker, dan Lainnya.

• Kompetensi Profesi & Kompetensiutk Kolaborasi Interprofesional

• Tugas Mandiri, Tugas Kolaboratif,Tugas Delegatif/Mandat

ClinicalTeam Leader

(KARS, 2018)

Profesional Pemberi AsuhanPPA

Dalam SNARS Ed 1.1.

PPATugas Mandiri,

Tugas Kolaboratif,Tugas Delegatif

Page 106: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Konsep

Patient Centred Care(Std HPK)

Konsep IntiCore Concept

Asuhan PasienTerintegrasi

Perspektif Pasien Perspektif PPA

•Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient-and Family-Centered Health Care System, A Roadmap for the Future. Institutefor Patient- and Family-Centered Care, 2006

•Standar Akreditasi RS v.2012, SNARS 1 & 1.1, KARS•Nico Lumenta, Sintesis berbagai literatur, 2015

*Indonesian model of PCC

Integrasi Intra-Inter PPA : Horizontal(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)

Integrasi Inter Unit : Vertikal(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)

Integrasi PPA-Pasien : Horizontal(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)

Page 107: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

*Asuhan Pasien Terintegrasi

Integrasi Intra-Inter PPA : Horizontal(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)

Integrasi Inter Unit : Vertikal(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)

Integrasi PPA-Pasien : Horizontal(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)

1.Patient Engagement & Empowerment. (HPK, ARK, PAP, MKE)2. DPJP sbg Clinical Leader. (PAP, AP)3. PPA sbg Tim, Kolaborasi (+Kompetensi) Interprofesional. (AP,PAP, MKE)4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi. (AP,PAP)5. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager. (ARK, PAP)6. Segitiga Sasaran PCC – Triple Aim PCC (HPK, ARK, AP, PAP)7. Kolaborasi Pendidikan Pasien. (MKE)8. Integrated Clinical Pathway. (PMKP, TKRS)9. Integrated Discharge Planning. (ARK)

Asuhan GiziTerintegrasi,

PAP 5

(KARS, 2019, SNARS Edisi 1.1.)

*Indonesian model of PCC

Page 108: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

1.Patient Engagement & Empowerment. (HPK, ARK, PAP, MKE)

2. DPJP sbg Clinical Leader. (PAP, AP)

3. PPA sbg Tim, Kolaborasi (+Kompetensi) Interprofesional. (AP,

PAP, MKE)

4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi. (AP,PAP)

5. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager. (ARK, PAP)

6. Segitiga Sasaran PCC – Triple Aim PCC (HPK, ARK, AP, PAP)

7. Kolaborasi Pendidikan Pasien. (MKE)

8. Integrated Clinical Pathway. (PMKP, TKRS)

9. Integrated Discharge Planning. (ARK) (KARS, 2019,SNARS Edisi 1.1.)

*Asuhan Pasien Terintegrasi *Indonesian model of PCC

Page 109: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

*SasaranPPA*

`

SistemPendukungKeluarga,Teman,RT-Tetangga dsb

PPA

PasienMPP/ Case Mgr

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan(penyakit,tindakan)

2. Kepuasan pasien3. Kemampuan mengambil keputusan

terkait asuhan4. Keterlibatan & pemberdayaan5. Kepatuhan thd PPA6. Kemandirian pasien7. Dukungan keluarga/yg lain pasien8. Pemulangan aman9. Kesesuaian asuhan dgn

kebutuhannya10. Kesinambungan pelayanan

• Penerapan PCC >• Kolaborasi PPA >• Kendali mutu asuhan• Kendali biaya asuhan• Kendali safety asuhan MPP bukanlah PPA aktif

Shift pagi Ratio 1 : 25 Pasien

- Kompleksitas Pasien- Kebutuhan RS

Asuhan Pasien Terintegrasi :Asuhan Pasien Terintegrasi :

KebutuhanPasien

*Harapan/SasaranPasien*

(Nico Lumenta, 2019)

*SasaranMPP*

Triple Aim PCC

PAP 2.1.

ARK 3.1.

AP 1, ARK 1,HPK 2.2.

Page 110: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

*SasaranPPA*

*Harapan/ SasaranPasien*

*SasaranMPP*

Segitiga Sasaran PCCSegitiga Sasaran PCC“Triple Aim PCC”

PAP 2.1.

(Nico Lumenta, 2019)

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan (penyakit,tindakan)2. Kepuasan pasien3. Kemampuan mengambil keputusan terkait asuhan4. Keterlibatan & pemberdayaan5. Kepatuhan thd PPA6. Kemandirian pasien7. Dukungan keluarga/yg lain pasien8. Pemulangan aman9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya10. Kesinambungan pelayanan

ARK 3.1.

AP 1, ARK 1,HPK 2.2.

Page 111: WS SNARS Ed. 1.1.€¦ · Komisi Akreditasi Rumah Sakit (saja) WS SNARS Ed. 1.1. 1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5 2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1

Terima kasih