02. Var. Umum Kebijakan Makro
-
Upload
irfantanjung -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
description
Transcript of 02. Var. Umum Kebijakan Makro
-
Sujarwo, SP., MP
-
LINGKUP TEORI MAKRO EKONOMI: I1. TINJAUAN VARIABEL UTAMA, MASALAH DAN KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI2. PENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMI NEGARA: PANDANGAN KLASIK DAN KEYNES3. MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL4. PENDAPATAN NASIONAL DAN PENGELUARAN AGREGAT (AGREGAT DEMAND)5. PERUBAHAN PENDAPATAN NASIONAL : PERAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT6. KEBIJAKAN FISKAL7. SIFAT DAN PERANAN UANG DALAM PEREKONOMIAN8. KEBIJAKAN MONETER
-
VARIABEL UTAMA MAKRO EKONOMITINGKAT HARGA DAN LAJU INFLASIInflasi menunjukkan kenaikan dalam tingkat harga umum. Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum Lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan tingkat harga umum
Mengapa Inflasi menjadi masalah ? Inflasi berkaitan dengan daya beli
Berdasarkan penyebab awal terjadinya inflasi :Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut demand inflation.Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi. Ini disebut cost inflation.
-
INFLASI DALAM PENDEKATAN GRAFIK
-
LEBIH LANJUT TENTANG INFLASI TARIKAN DEMAND1. Peningkatan Kuantitas uang Jumlah uang beredar dan ekspektasi terhadap kenaikan harga-harga2. Kemungkinan muncul kondisi berikut :A. Masyakat belum merespon kenaikan jml uang beredar. Penambahan jumlah uang beredar penambahan uang untuk pos kas B. Masyarakat tidak lagi untuk menambah pos Kas-nya, tetapi untuk membeli barang (memperbesar pos aktiva barang-barang di dalam neraca) C. Inflasi telah terjadi lebih parah (hiperinflasi), masyarakat tidak lagi percaya pada mata uang yang dimilikinya. masyarakat cenderung langsung membelanjakannya
-
PANDANGAN KEYNES TENTANG INFLASI: General Theory of employment, interest and moneyTeori Keynes inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan perekonomiannya Keadaan di mana permintaan masyarakat akan barang-barang selalu melebihi jumlah barang-barang yang tersedia sehingga timbul apa yang disebut dengan inflationary gap (celah inflasi).
-
B. KESEMPATAN KERJA (EMPLOYMENT)1. Unemployment Rate (U) : U = ( AKP/ AK) x 100% AKP = Angkatan kerja ang menganggur AK = Total angkatan kerja2. Jenis pengangguran : a. Pengangguran friksional pengangguran karena keluar masuknya tenaga kerja dalam perekonomian b. Pengangguan struktural pengangguran karena perubahan struktur ekonomi c. Pengangguran defisiensi permintaan pekerjaan yang ada lebih sedikit dibanding yang menganggur d. Pengangguran alamiah pengangguran saat perekonomian berada dalam keadaan full employment3. Pengangguran menyebabkan pemborosan ekonomi
-
C. PENDAPATAN NASIONALPendapatan nasional menerangkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan suatu negara dalam suatu tahun tertentu
Pendapatan nasional selanjutnya dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu :1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu produk keseluruhan yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara tertentu 2. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP), yaitu produk keseluruhan yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara tertentu
-
Pendapatan nasional poensial dan sebenarnyaPendapatan nasional potensial adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu negara pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
Pendapatan nasional sebenarnya adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu perekonomian pada kondisi aktual yang ada.
-
Grafik pendapatan nasional potensial dan aktual
-
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dihitung mendasarkan pada informasi tentang tingkat pendapatan nasional riil dari tahun ke tahun, dengan menggunakan formula sebagai berikut.
Dimana: g = pertumbuhan ekonomi (persen)
Pendapatan nasional riil dapat dihitung dengan mendeflasikan dengan GNP- Deflator atau indeks harga (IHt). Formula yang dapat digunakan adalah :
GNP Riil t+1 = (100/ IHt) x GNP t+1
-
UNTUK MENENTUKAN TINGKAT DAN PERTAMBAHAN KEMAKMURAN PENDUDUK PERLU DIHITUNG PENDAPATAN PER KAPITA PER TAHUN. 1. Pendapatan per Kapita (t) = (GNPt / Jml Penduduk t ) = X
2. Pendapatan per Kapita (t+1) = (GNPt+1 / Jml Penduduk t+1) = Y
3. Pertambahan Pendapatan Per Kapita (t+1) = ((Y X) / X) x 100%
-
PERMASALAHAN POKOK DALAM PEREKONOMIANMasalah Pertumbuhan ekonomiMasalah ketidakstabilan kegiatan ekonomiMasalah pengangguran dan inflasiMasalah neraca perdagangan dan pembayaran
-
KEBIJAKAN MAKRO EKONOMIKebijakan FISKAL yaitu :Kebijakan fiskal dapat diartikan sebagai tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian Anggaran belanja negara terdiri dari penerimaan atas pajak, pengeluaran pemerintah (goverment expenditure) dan transfer pemerintah (goverment transfer)
-
Biaya transfer pemerintah merupakan pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang tidak menghasilkan balas jasa secara langsung. Contoh pemberian beasiswa kepada mahasiswa, bantuan bencana alam dan sebagainya.Salah satu pengaruh penerapan kebijakan fiskal adalah pada pendapatan nasional
-
KEBIJAKAN MAKRO EKONOMIKebijakan moneter dibedakan menjadi dua, yaitu :Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif, yaitu kebijakan umum yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian.
Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif
-
Materi selanjutnyaPENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMI NEGARA: PANDANGAN KLASIK DAN KEYNESTugas:HITUNGLAH TINGKAT PENDAPATAN PERKAPITA DI INDONESIA DAN 4 NEGARA LAIN.BUAT DALAM BENTUK HITUNGAN MATEMATIS DAN BUAT GRAFIKNYA. FILE DALAM BENTUK WORDTUGAS DIKERJAKAN BERKELOMPOK DAN DIKIRIM KE EMAIL : [email protected] DENGAN JUDUL TUGAS MAKRO-1. PENGIRIM ADALAH KETUA GROUP-NYA.EMAIL MAKSIMAL TGL 12 SETEMBER 2008
-
PENDAPATAN PER KAPITA BEBERAPA NEGARA
-
Chart12
131710
3563540
961980
1449930
1957
2002
Pendapatan per Kapita (US $)
Sheet1
TKPersen
Pertanian4181419744.04
Pertambangan8088420.85
Industri1165240612.27
Energi1868010.20
Bangunan44170874.65
Perdagangan1889690219.90
Transportasi55525255.85
Keuangan10427861.10
Kominikasi1057657211.14
Total94948118100.00
1993200319932003
RT tani2078725437
Petani Gurem108041366351.974791937353.7130950977
46.2869049023
Non Gurem53.71
Gurem46.29
Pertanian12004
Bangunan30293Non Pertanian41.2
Pertanian58.8
Pangan74.4
Non pangan25.6
GDP Pert 1957GDP nonPert 1957TK Pert 1957TK nonpert 1957GDP Pert 2002GDP nonPert 2002TK Pert 2002TK nonpert 2002
Indonesia5644613917834456
Malaysia455558429912179
Thailand386282189915050
Korea Sel414970304961288
GDP PertTK PertGDP nonpertTK non pertrasio TK/GDP
Indonesia391739170.4358974359
Malaysia363736371.0277777778
Thailand293229321.1034482759
Korea Sel375847581.5675675676
PertanianNon PertanianRasio
Indonesia61391.5641025641
Malaysia58421.380952381
Thailand82184.555555555645
Korea Sel70302.333333333319572002selisih
Indonesia6144170.3777777778
PertanianNon PertanianRasioMalaysia5821370.8222222222
Indonesia44560.7857142857Thailand8250320.7111111111
Malaysia21790.2658227848Korea Sel7012581.2888888889
Thailand50501
Korea Sel12880.1363636364
19572002Pertumbuhan
Indonesia1.56410256410.78571428570.4976580796
Malaysia1.3809523810.26582278480.8075076386
Thailand4.555555555610.7804878049
Korea Sel2.33333333330.13636363640.9415584416
Pendapatan per kapita
19572002Pertumbuhan
Indonesia1317109.8218829517
Malaysia356354019.8751560549
Thailand96198043.6111111111
Korea Sel1449930151.0185185185
Sheet1
Tenaga Kerja berdasarkan sektor
Sheet2
Tenaga Kerja berdasarkan sektor
Sheet3
Indonesia
Malaysia
Thailand
Korea Sel
Rasio TK pertanian dan non pertyanian
1957
2002
Pendapatan per Kapita (US $)