TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan...

8
1 TINJAUAN EKONOMI MAKRO Januari 2020 Ikhtisar Ekonomi Makro Indonesia Disclaimer: Sudut pandang dan / atau hasil analisis dalam penelitian ini merupakan ikhtisar dari kondisi yang umum. Hasil analisis dari penelitian ini tidak dapat dijadikan semata-mata sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan tidak mewajibkan untuk menggunakan penelitian ini sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Transcript of TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan...

Page 1: TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “dovish”,

1

TINJAUANEKONOMI MAKRO

Januari 2020

Ikhtisar Ekonomi Makro Indonesia

Disclaimer: Sudut pandang dan / atau hasil analisis dalam penelitian ini merupakan ikhtisar dari kondisi yang umum. Hasil analisis dari penelitian ini tidak dapat dijadikan semata-mata sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan tidak mewajibkan untuk menggunakan penelitian ini sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Page 2: TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “dovish”,

TINJAUAN EKONOMI MAKRO

EXECUTIVE SUMMARY❑ Kebijakan stimulus yang ditempuh oleh banyak negara berdampak positif terhadap perbaikan indikator-

indikator ekonomi.

❑ Trend harga minyak sedang melemah karena terganggunya permintaan minyak dari negeri Tiongkok dan

harga emas menguat karena kekhawatiran peningkatan risiko secara global akibat wabah virus Corona.

❑ Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 Januari 2020 memutuskan untuk mempertahankan

BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25%, dan suku

bunga Lending Facility sebesar 5,75%.

❑ Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan IV/2019 tercatat sebesar 4,97% (y-o-y). Secara full year, ekonomi

Indonesia tahun 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02%.

❑ Inflasi bulan Januari tercatat sebesar 0,39% (m-t-m) atau 2,68% (y-o-y).

❑ Nilai tukar Rupiah di periode ini secara point-to-point menguat 1,64% terhadap Dolar AS dengan bergerak dari

posisi Rp13.882,50 per USD pada akhir Desember 2019 menjadi Rp13.655 per USD pada akhir Januari 2020.

❑ Menurut perhitungan rerata, rerata nilai tukar Rupiah di bulan Desember adalah Rp14.002,48 perUSD dan

rerata periode akhir Januari 2020 adalah Rp13.714,16 perUSD atau mengalami apresiasi sebesar 2,06%.

❑ Neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2019 mengalami defisit sebesar USD28,20 juta.

❑ Pada periode 30 Desember 2019-31 Januari 2020, bursa saham domestik terkoreksi.

❑ Indicative yield Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) periode 27 Desember 2019- 31 Januari 2020 mengalami

penurunan di seluruh tenor.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)Tinjauan Ekonomi Makro – Januari 2020

Page 3: TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “dovish”,

1. IKHTISAR EKONOMI GLOBAL

Sumber: investing.com, diolah

A. Optimisme pasar membaik pasca kesepakatan dagang phase 1 antara Amerika Serikat (AS) dengan

Tiongkok

Komitmen pemotongan produksi OPEC+ dan eskalasi geopolitik

AS-Iran berdampak pada penurunan pasokan minyak. Namun

demikian sepanjang bulan Januari ini ekspor minyak terganggu oleh

wabah virus Corona yang berdampak pada penutupan seisi kota

Wuhan di China. Dampak kerugian ekonomi dari penutupan kota

tersebut masih diperkirakan lebih besar daripada dampak virus SARS

dan berakibat penurunan permintaan minyak dari China.

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) di

posisi 31 Januari tercatat turun 15,31% ke harga USD51,56 per barel

dari sebelumnya di 31 Desember di level USD60,88 per barel. Adapun

dari posisi awal tahun 2019 harga minyak West Texas Intermediate

(WTI) telah menguat sebesar +12,36% yaitu dari sebelumnya

USD45,89 per barel menjadi USD51,56 perbarel di akhir Januari 2020.

Pergerakan harga minyak mentah di masa mendatang bergantung

pada tingkat kepatuhan negara-negara OPEC+ dan kebijakan negara-

negara maju terkait penggunaan renewable energy. Harga minyak

juga akan tergantung pada pemulihan ekonomi China manakala sudah

mampu mengatasi dampak wabah virus Corona.

B. Harga Minyak Melemah Dan Emas Menguat

TINJAUAN EKONOMI MAKRO

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)Tinjauan Ekonomi Makro – Januari 2020

Kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “dovish”,

ketidakpastian global akibat wabah virus Corona dan dampak dari

Brexit mendorong tingginya permintaan atas aset-aset “safe-haven”.

Pada 31 Januari harga emas diperdagangkan di level USD1.583,50 per

troy ounce atau menguat sebesar +3,96% dari posisi 31 Desember di

level USD 1.522,65 per troy ounce. Adapun dari posisi 1 Januari 2019

harga emas mengalami kenaikan sebesar +23,34% yaitu dari

sebelumnya USD1.283,35 per troy ounce menjadi USD1.583,50 per

troy ounce.

Sumber: investing.com, diolah

1

Indikator pertumbuhan ekonomi global seperti indeks

manufaktur, indeks produksi dan indeks keyakinan

menunjukkan perbaikan hingga akhir tahun 2019.

Kebijakan stimulus yang ditempuh oleh banyak negara

berdampak positif terhadap perbaikan indikator-indikator

tersebut. Optimisme pasar juga membaik pasca kesepakatan

dagang phase 1 antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.

Di AS, perkembangan terkini menunjukkan bahwa

pertumbuhan ekonomi triwulan IV tahun 2019 tercatat di

angka 2,30% (y-o-y), naik dari pertumbuhan triwulan

sebelumnya yang sebesar 2,10% . Kebijakan penurunan Fed

Fund Rate (FFR) belum berdampak signifikan pada investasi.

Namun demikian di tahun 2020, dengan adanya trade

deal phase 1 antara AS dengan Tiongkok mendorong

optimisme perbaikan ekonomi global. Hal tersebut juga

berdampak pada menurunnya ketidakpastian pasar keuangan

global dan mendorong peningkatan aliran modal asing ke

negara berkembang.

Faktor lainnya yang perlu diwaspadai adalah wabah virus

Corona di kota Wuhan, Tiongkok, yang merupakan kota

industri otomotif. Prakiraan sementara dampak kerugian

tersebut akan mencapai USD160 miliar atau 4 kali lipat dampak

wabah virus SARS.Sumber: bps.go.id, tradingeconomics.com

56.54

57.72

55.21

58.41

55.17

58.43

60.07

61.22

60.88

61.18

62.70

58.08

56.74

54.19

52.14

51.56

50.00

52.00

54.00

56.00

58.00

60.00

62.00

64.00 Crude Oil WTI

1,468.001,475.00

1,488.70

1,522.65

1,552.40

1,574.30

1,544.60

1,569.80

1,583.50

1,450.00

1,470.00

1,490.00

1,510.00

1,530.00

1,550.00

1,570.00

1,590.00

1,610.00

1-Dec-19 8-Dec-19 15-Dec-19 22-Dec-19 29-Dec-19 5-Jan-20 12-Jan-20 19-Jan-20 26-Jan-20

Harga Emas (COMEX)

6.4

0%

3.10

%

1.10

%

1.70

%

5.07

%

6.2

0%

2.30

%

0.20

%

2.00

%

5.05

%

6.00

%

2.10

%

0.50

%

2.00

%

5.02

%

6.00

%

2.30

%

0.80

%

2.20

%

4.97

%

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

Tiongkok AmerikaSerikat

Singapura Korea Selatan Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi (Year-on- Year)

Q3/2018 Q2/2019 Q3/2019 Q4/2019

Page 4: TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “dovish”,

TINJAUAN EKONOMI MAKRO

C. Indikator Ekonomi AS

Sumber: tradingeconomics

C.1. Tingkat Inflasi AS

C. 2. Tingkat Pengangguran AS

Sumber: tradingeconomics

D. Pergerakan indeks saham global

Sumber: investing.com

Sumber: investing.com

Pada periode akhir Desember 2019- akhir Januari 2020 indeks

utama di bursa saham AS, Eropa dan Asia mengalami koreksi.

Penyebaran virus Corona di kota Wuhan, Tiongkok berakibat pada

ditutupnya sejumlah pabrik otomotif kelas dunia di kota tersebut.

Tercatat setidaknya terdapat 5 pabrik otomotif kelas dunia di kota

tersebut diantaranya General Motors (GM), Nissan, Renault, Honda

dan Peugeot PSA Group. Wabah virus Corona diperkirakan

berdampak ekonomi 4 kali lebih besar daripada wabah virus SARS

yang ketika dulu merugikan ekonomi global hingga USD40 juta. Hal

tersebut juga belum memperhitungkan dampak berkurangnya

permintaan minyak dunia akibat lesunya ekonomi Tiongkok akibat

wabah ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah -0,99% yaitu

dari sebelumnya 28.538,44 pada akhir Desember 2019 menjadi

28.256,03 pada akhir Januari 2020. Indeks S&P500 bergerak

melemah -0,16% dari sebelumnya 3.230,78 pada akhir Desember

2019 menjadi 3.225,52 pada akhir Januari 2020. Indeks Nasdaq

menguat +2,96% dari sebelumnya 8.733,07 pada akhir Desember

2019 menjadi 8.991,51 pada akhir Januari 2020. Indeks Hang Seng

di bursa saham Hong Kong melemah -6,66% dari sebelumnya

28.189,75 pada akhir Desember 2019 menjadi 26.312,63 pada akhir

Januari 2020. Bursa saham Jepang dengan indeks Nikkei melemah -

1,91% yaitu dari sebelumnya 23.656,62 pada akhir Desember 2019

menjadi 23.205,18 pada akhir Januari 2020.

2

Tingkat inflasi bulan Desember di AS naik menjadi 2,30% (y-o-y)

dari 2,10% pada bulan sebelumnya sesuai dengan konsensus pasar.

Tingkat inflasi tersebut merupakan tingkat tertinggi sejak Oktober

2018, didorong oleh rebound tajam dalam biaya energi. Inflasi juga

terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,80%. Kenaikan harga

lainnya tercatat untuk kelompok perawatan medis dan tempat tinggal.

Tingkat inflasi inti yaitu inflasi yang tidak termasuk barang

volatile seperti makanan dan energi, tidak berubah pada angka 2,30%

persen, juga sejalan dengan perkiraan pasar.

Tingkat Inflasi di Amerika mencapai rekor tertinggi sepanjang

masa di level 23,70% pada bulan Juni 1920 dan rekor terendah -15,80

% pada Juni 1921. The Fed menargetkan tingkat inflasi di AS pada

kisaran 2,00%.

Tingkat pengangguran AS tetap stabil di 3,50 % pada Desember

2019, tetap di level terendah sejak 1969 dan sejalan dengan

ekspektasi pasar. Jumlah orang yang menganggur menurun 58 ribu

orang menjadi 5,75 juta orang sementara pekerjaan naik 267 ribu

laker menjadi 158,80 juta laker. Tingkat partisipasi angkatan kerja

tidak berubah pada 63,20%.

Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat mencapai rekor

tertinggi sepanjang masa di angka 10,80% pada November 1982 dan

rekor terendah 2,50% pada Mei 1953.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)Tinjauan Ekonomi Makro – Januari 2020

3.90%

4.00%

3.80% 3.80%

3.60%3.60%

3.70%

3.70%

3.70%

3.50%

3.60%

3.50%

3.20%

3.30%

3.40%

3.50%

3.60%

3.70%

3.80%

3.90%

4.00%

4.10%

US Jobless Rate

1.90%

1.60%

1.50%

1.90%

2.00%

1.80%

1.60%

1.80%1.70%

1.70%

1.80%

2.10%

2.30%

1.40%

1.50%

1.60%

1.70%

1.80%

1.90%

2.00%

2.10%

2.20%

2.30%

2.40%

CPI Inflation

28,868.80

28,583.68

28,956.90

28,939.67

29,297.64

29,160.09

28,533.15

28,858.66

28,251.47

28,000

28,200

28,400

28,600

28,800

29,000

29,200

29,400

29,600

2-Jan-20 9-Jan-20 16-Jan-20 23-Jan-20 30-Jan-20

Dow Jones Industrial Average

31-Dec-19 31-Jan-20 Perubahan Perubahan(%)

S&P 500 3,230.78 3,225.52 -5.26 -0.16%

Nasdaq 100 8,733.07 8,991.51 258.44 2.96%

Dow 30 28,538.44 28,256.03 -282.41 -0.99%

FTSE100 7,542.44 7,286.01 -256.43 -3.40%

DAX 13,249.01 12,981.97 -267.04 -2.02%

Hang Seng 28,189.75 26,312.63 -1,877.12 -6.66%

Nikkei 225 23,656.62 23,205.18 -451.44 -1.91%

Page 5: TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “dovish”,

TINJAUAN EKONOMI MAKRO

2. EKONOMI MAKRO INDONESIA: SUKU BUNGA TUJUH HARI TETAP 5,00%A. Suku Bunga BI rate Tetap 5,00%

Sumber: Bank Indonesia, update: 31 Januari 2020

Sumber: Badan Pusat Statistik

3

C. Inflasi Bulan Januari Tercatat Sebesar 0,39% (m-t-m) atau 2,68% (y-o-y)

Pada Januari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,39% (m-

t-m) atau sebesar 2,68% (y-o-y). Inflasi terjadi karena

adanya kenaikan harga pada kelompok makanan,

minuman, dan tembakau sebesar 1,62%; kelompok

pakaian dan alas kaki sebesar 0,12%; kelompok

perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga

sebesar 0,13%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan

pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09%;

kelompok kesehatan sebesar 0,42%; kelompok informasi,

komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%; kelompok

rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,18%; kelompok

penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar

0,19%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya

sebesar 0,46%. Sementara kelompok yang mengalami

deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,89% dan

kelompok pendidikan sebesar 0,14%.

Komponen inti pada Januari 2020 mengalami

inflasi sebesar 0,19%. Sedangkan tingkat inflasi

komponen inti tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap

Januari 2019) adalah sebesar 2,88%.

Bank Indonesia menargetkan tingkat inflasi di

tahun 2020 berada di kisaran 3±1%.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23

Januari 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day

Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00%, suku bunga Deposit

Facility sebesar 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar

5,75%. Kebijakan moneter dinilai akomodatif dan konsisten

dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran.

Stabilitas eksternal dinilai cukup terjaga serta mampu

mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik.

Operasi moneter juga dinilia dapat menjaga kecukupan likuiditas

dan mendorong transmisi bauran kebijakan yang akomodatif.

Langkah tersebut juga merupakan langkah yang dinilai

sangat prudent dalam mengantisipasi risiko ke depan di tengah

kondisi nilai tukar Rupiah yang mengalami apresiasi tajam

terhadap Dollar AS akibat capital inflow di pasar keuangan

domestik.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)Tinjauan Ekonomi Makro – Januari 2020

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan IV/2019 tercatat

sebesar 4,97% (y-o-y) masih di bawah pertumbuhan triwulan III/2019

yang sebesar 5,02% dan ekspektasi pasar yang memprakirakan

pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai angka 5,04%. Secara

full year, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,02%

atau masih di bawah pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang sebesar

5,17% dan di bawah ekspektasi pelaku pasar yaitu 5,03%.

Penurunan tersebut antara lain didorong oleh penurunan

pengeluaran konsumsi Rumah Tangga yang pada triwulan IV/2019

yang hanya tumbuh sebesar 4,97% atau lebih rendah dari triwulan

III/2019 yang sebesar 5,01%.

B. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tumbuh 5,02% di tahun 2019

5.25

6.00 6.13

6.24 6.38

6.50 6.54

5.00

5.75 5.80 5.83 5.87

6.22 6.20 6.26

4.50

5.25 5.28 5.30 5.33

5.68 5.69 5.75

4.25

5.00 5.02 5.04 5.06 5.06 5.13 5.19

4.00

4.50

5.00

5.50

6.00

6.50

7.00

1 2 3 4 5 6 7 8

Term Structure Bank Indonesia

Term Structure BI24 Juni 2019

Term Structure BI25 Juli 2019

Term Structure BI23 September 2019

Term Structure31 Des 2019

5.01%

5.01%5.06%

5.19%

5.06%

5.27%

5.17%5.18%

5.07% 5.05%5.02%

4.97%

4.50%

5.00%

5.50%

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2017 2018 2019

Laju Pertumbuhan Triwulanan (year-on-year)

2.82%

2.57%2.48%

2.83%

3.32% 3.28% 3.32%

3.49%3.39%

3.13%

3.00%

2.72% 2.68%

2.00%

2.20%

2.40%

2.60%

2.80%

3.00%

3.20%

3.40%

3.60%

Inflasi Indonesia (year on year)

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Oct Nov Des

2018 3.25% 3.18% 3.40% 3.41% 3.23% 3.12% 3.18% 3.20% 2.88% 3.16% 3.23% 3.13%

2019 2.82% 2.57% 2.48% 2.83% 3.32% 3.28% 3.32% 3.49% 3.39% 3.13% 3.00% 2.72%

2020 2.68%

Page 6: TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “dovish”,

TINJAUAN EKONOMI MAKRO

D. Rupiah Menguat di Tengah Apresiasi Nilai Tukar USD Terhadap Mayoritas Mata Uang Dunia

4

Sumber: investing.com, disesuaikan dengan USD sebagai reference currency Sumber: investing.com

E. Neraca Perdagangan Indonesia Tercatat Defisit

Sumber: Badan Pusat Statistik (dalam juta USD)

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)Tinjauan Ekonomi Makro – Januari 2020

Nilai tukar Rupiah di periode ini secara point-to-point menguat 1,64% terhadap Dolar AS dengan bergerak dari posisi Rp13.882,50 per USD

pada akhir Desember 2019 menjadi Rp13.655 per USD pada akhir Januari 2020. Menurut perhitungan rerata, rerata nilai tukar Rupiah di bulan

Desember adalah Rp14.002,48 perUSD dan rerata periode akhir Januari 2020 adalah Rp13.714,16 perUSD atau mengalami apresiasi sebesar

2,06%.

Bank Indonesia telah mengeluarkan statement bahwa Rupiah akan dibiarkan menguat sesuai dengan kondisi fundamental makroekonomi

Indonesia (sumber: CNBC, 10 Januari 2020). Bank Indonesia kemudian juga mengeluarkan statement untuk menjaga stabilitas Rupiah (sumber:

Tempo, 28 Januari 2020).

Pada bulan Januari 2020, mata uang Dolar AS (USD) menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, namun terhadap Rupiah mata uang

tersebut melemah. Penguatan Rupiah didorong pasokan valas dari para eksportir serta aliran masuk modal asing yang tetap berlanjut sejalan

prospek ekonomi Indonesia yang tetap terjaga, serta daya tarik pasar keuangan domestik yang tetap besar. Penguatan nilai tukar Rupiah tersebut

dianggap memberikan dampak positif terhadap momentum pertumbuhan ekonomi dan stabilitas makroekonomi. Pada periode ini investor asing

tercatat melakukan pembelian atas surat-surat berharga pemerintah Indonesia secara agresif dengan nilai net buy sebesar Rp57,40 triliun.

Neraca perdagangan Indonesia pada

Desember 2019 mengalami defisit sebesar

USD28,20 juta. Apabila dibandingkan dengan

bulan November 2019, ekspor non-migas

Indonesia mengalami kenaikan sebesar +3,15%

yaitu dari sebelumnya USD12,90 miliar pada

November 2019 menjadi USD13,31 miliar pada

Desember 2019. Adapun impor non-Migas

mengalami penurunan sebesar -6,34% yaitu dari

sebelumnya USD13,21 miliar pada November

2019 menjadi USD12,37 miliar pada Desember

2019.

Ekspor migas Indonesia mengalami

kenaikan sebesar +5,11% yaitu dari sebelumnya

USD1,11 miliar pada November 2019 menjadi

USD1,16 miliar pada Desember 2019. Adapun

impor migas mengalami penurunan sebesar -

0,06% yaitu dari sebelumnya USD2,13 miliar

menjadi USD2,13 miliar.

-1,074.90

-1,063.50

329.90

670.80

-2,285.60

218.50297.30

-64.30

112.40

-163.90

172.50

-1,329.90

-28.20

(2,500.00)

(2,000.00)

(1,500.00)

(1,000.00)

(500.00)

-

500.00

1,000.00

Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19

Neraca Nilai Perdagangan Indonesia, Dec 2018 - Dec 2019

Nov-19 Dec-20 Selisih %

Ekspor Non Migas 12,904.90 13,311.20 406.30 3.15%

Ekspor Migas 1,105.40 1,161.90 56.50 5.11%

Impor Non Migas 13,205.80 12,368.10 (837.70) -6.34%

Impor Migas 2,134.40 2,133.20 (1.20) -0.06%

-1.64%

4.92%

1.46%0.13%

0.23%

-0.88%

0.73%

6.54%

3.12%

-0.14%

2.97%

0.31%

0.63%

1.09%

-0.27%

4.52%

3.97%

-0.44%

-3% -2% -1% 0% 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%

USD/IDR

USD/THB

USD/SGD

USD/MYR

USD/VND

USD/MMK

USD/PHP

USD/BRL

USD/RUB

USD/JPY

USD/KRW

USD/INR

USD/TRY

EUR/USD

GBP/USD

AUD/USD

NZD/USD

USD/CHF

Nilai Tukar 31 Desenber 2019 - 31 Januari 2020

14,165

14,029

14,204

14,137

14,376

14,251

14,031

14,232

14,100 14,11314,061

14,002

13,714

Rerata USD/IDR

Page 7: TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “dovish”,

TINJAUAN EKONOMI MAKRO 5

F. Cadangan Devisa : Posisi Cadangan Devisa Indonesia berada di atas standar kecukupan internasional

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2020 sebesar

USD131,70 miliar, naik dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2020

yang sebesar USD129,18 miliar. Cadangan devisa posisi Desember 2019

setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan

pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar

kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Cadangan devisa tersebut

dinilai dapat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga

stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan didukung oleh aliran modal

asing yang tetap besar dan transaksi defisit transaksi berjalan yang

menurun. Defisit transaksi berjalan 2019 diprakirakan sekitar 2,7% PDB dan

pada 2020 tetap terkendali dalam kisaran 2,5-3,0% PDB.

Sumber: Bank Indonesia, dalam miliar USD

G. Kinerja Pasar Saham Domestik: IHSG mengalami koreksi di bulan Januari tahun 2020

Pada periode 30 Desember 2019-31 Januari 2020, bursa saham

domestik terkoreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sebesar

-5,71% yaitu turun ke level 5.940,05 pada 31 Januari 2020. Kondisi tersebut

juga diikuti oleh indeks domestik lainnya yaitu indeks LQ45 terkoreksi

sebesar -5,17% yaitu dari level 1.014,47 pada 30 Desember 2019 ke level

961,98 pada 31 Januari 2020 dan indeks Syariah JII melemah sebesar -7,92%

yaitu dari level 698,09 pada 30 Desember ke level 642,80 pada 31 Januari

2020.

Aliran dana asing sepanjang periode 30 Desember 20219-31 Januari

2020 tercatat net buy sebesar Rp35,685 miliar. Namun demikian, di minggu

terakhir bulan Januari 2020 aliran dana asing justru mengalami net sell

sebesar Rp2,35 triliun.

Sumber: investing.com, Bursa Efek Indonesia

Sumber: data diolah internal BPKH dari sumber PHEI

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)Tinjauan Ekonomi Makro – Januari 2020

Hingga 31 Januari 2020 posisi kepemilikan asing pada surat berharga

negara (total SBN dan SBSN) tercatat sebesar Rp1.048,30 T. Pada periode

bulan Januari ini porsi kepemilikan investor asing bertambah sebesar Rp

21,71 triliun.

Pada periode 27 Desember 2019-31 Januari 2020, tenor 5 tahun

mengalami penurunan yield sebesar -41bps ke level 6,48%; tenor 10 tahun

mengalami penurunan yield sebesar -34bps menjadi 7,22%; tenor 15 tahun

yield turun sebesar -30bps menjadi 7,50%, tenor 20 tahun mengalami

penurunan yield sebesar -28bps menjadi 7,65% dan tenor 30 tahun

mengalami penurunan yield sebesar -26bps menjadi 7,79%.

Persepsi positif didukung oleh perbaikan perbaikan peringkat utang

Indonesia menjadi BBB+ oleh Lembaga pemeringkat Japan Credit Rating

Agency (JCR) dengan outlook stabil.

Indicative yield Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) periode 27

Desember 2019- 31 Januari 2020 mengalami penurunan di seluruh tenor.

Total penawaran masuk pada lelang sukuk terakhir tanggal 28 Januari 2020

mencatatkan oversubscribed 6,7 kali atau senilai Rp46,91 triliun dari target

indikatif Rp7 triliun. Seri pendek seperti SPN-S dan PBS002 paling banyak

diminati pelaku pasar dengan total 66,74% (Rp31,31 triliun) dari seluruh

penawaran yang masuk.

6,283.58

6,323.47

6,225.69

6,274.94

6,325.416,291.66

6,244.11

6,057.60

5,940.05

5,900

6,100

6,300

6,500

Indek Harga Saham Gabungan

30-Dec-19 31-Jan-20 Perubahan Perubahan(%)

IHSG 6,299.54 5,940.05 -359.49 -5.71%

LQ45 1,014.47 961.98 -52.49 -5.17%

JII 698.09 642.80 -55.29 -7.92%

Beberapa isu negatif dari luar negeri seperti wabah virus Corona di kota

Wuhan, Tiongkok turut mempengaruhi risk appetite pelaku pasar. Demikian

juga dengan penutupan 800 rekening efek yang diduga terlibah dalam

beberapa kasus korupsi yang melibatkan perusahaan asuransi di dalam

negeri turut menjadi penyebab rendahnya volume perdagangan saham di

dalam negeri.

4.00

4.50

5.00

5.50

6.00

6.50

7.00

7.50

8.00

8.50

0.1 5 10 15 20 25 30

SBSN Yield Curve

27-Dec-19 24-Jan-20 31-Jan-20

Indicative

Yield SBSN27-Dec-19 24-Jan-20 31-Jan-20

Perubahan

(w-t-w)

Perubahan

(m-t-d)

5 6.89 6.41 6.48 0.06 (0.41)

10 7.56 7.18 7.22 0.04 (0.34)

15 7.81 7.48 7.50 0.02 (0.30)

20 7.93 7.63 7.65 0.02 (0.28)

30 8.05 7.78 7.79 0.01 (0.26)

H. Kinerja Surat Berharga Syariah Negara (SBSN): Yield turun di semua tenor

120.08

123.27

124.54

124.29

120.35

123.82

125.90 126.44

124.33

126.69126.63

129.18

131.70

110.00

115.00

120.00

125.00

130.00

135.00

Cadangan Devisa Indonesia (miliar USD)

Page 8: TINJAUAN EKONOMI MAKRO · TINJAUAN EKONOMI MAKRO Tinjauan Ekonomi Makro –Januari 2020 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung “dovish”,

TINJAUAN EKONOMI MAKRO 6

3. REFERENSI

❑www.bi.go.id

❑www.tradingeconomics.com

❑www.bloomberg.com

❑www.bps.go.id

❑www.ibpa.co.id

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)Tinjauan Ekonomi Makro – Januari 2020