02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

68
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) REVISI

description

Laporan Keuangan

Transcript of 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

Page 1: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk danPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk danANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Pada tanggal 30 Maret 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)REVISI

Page 2: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 1 - 2

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 - 66

DAFTAR ISI

Page 3: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

A S E TCatatan 31 Maret 2013 31 Desember 2012

RpASET LANCAR

Kas dan setara kas 2e, 2f, 4 36,201,396,581 57,623,502,603 Piutang usaha 2d, 2e, 2g, 5

Pihak yang berelasi 1,026,188,769 1,320,381,434Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan

piutang tak tertagih sebesar Rp 1.398.297.598 (2013) danRp 1.390.085.599 (2012) 213,933,738,772 160,645,848,305

Piutang lain-lain 2d, 6Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa – setelah dikurangi penyisihanpiutang tak tertagih sebesar Rp 2.335.712.289 (2013), Rp 2.335.712.289(2012) 1,494,403,292 1,494,403,292

Pihak ketiga 44,832,955,198 33,694,682,160Persediaan – setelah dikurangi penyisihan

persediaan usang dan lambat bergeraksebesar Rp 1.766.061.161 (2013) danRp 1.766.061.161 (2012) 2h, 7 262,368,243,663 288,161,619,484

Pajak dibayar di muka 2s, 17a 2,134,101,363 1,333,198,449Uang muka 8 59,749,253,483 53,009,874,079Biaya dibayar di muka 2i, 9 6,053,405,434 3,772,917,120

Total Aset Lancar 627,793,686,555 601,056,426,926

ASET TIDAK LANCARAset pajak tangguhan 2s, 17d 1,623,971,723 1,308,400,073Investasi pada entitas asosiasi 2j, 10 530,708,398 530,708,398 Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 186.073.676.163(2012) dan Rp 165.900.877.176 (2011) 2k, 2n, 2o, 11 234,354,434,127 234,423,362,437

Properti investasi 2l, 12 1,366,762,500 1,389,262,500 Aset tidak berwujud 2m 79,792,184 93,331,334 Uang jaminan 13 3,476,957,652 3,602,057,652 Beban tangguhan hak atas tanah 2m 95,125,002

Total Aset Tidak Lancar 241,432,626,583 241,442,247,396

TOTAL ASET 869,226,313,138 842,498,674,322

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

1

Page 4: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

LIABILITAS DAN EKUITASCatatan 31 Maret 2013 31 Desember 2012

Rp RpLIABILITASLiabilitas Jangka Pendek

Pinjaman bank jangka pendek 2e, 14 16,601,331,913 5,219,413,504 Hutang usaha 2d, 2e, 15

Pihak yang berelasi 2,985,675,469 3,153,683,928Pihak ketiga 87,553,351,345 107,869,869,067

Hutang lain-lain 16 1,568,998,974 5,748,780,514 Hutang pajak 2s, 17b 7,360,165,779 2,457,126,108 Biaya masih harus dibayar 18 4,838,783,256 8,466,756,461 Uang muka penjualan 19 201,313,365 1,883,648,123 Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun:- Pinjaman bank jangka panjang 2e, 20 174,228,649,217 125,782,424,288 - Pendapatan tangguhan atas transaksi jual

dan sewa-balik 2n, 21 229,738,926 1,205,756,126 - Hutang sewa guna usaha 2n, 21 3,417,384,223 4,996,515,990

Total Liabilitas Jangka Pendek 298,985,392,467 266,783,974,109

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas pajak tangguhan 2s, 17d 15,845,633 16,882,083 Pinjaman bank jangka panjang 2e, 20 178,103,426,847 193,084,128,404 Hutang sewa guna usaha 2n, 21 7,756,005,767 3,293,647,360 Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa balik 2n, 21 − - Liabilitas imbalan pasca kerja 2s, 22 12,362,652,742 12,362,652,742

Total Liabilitas Jangka Panjang 198,237,930,989 208,757,310,589

Total Liabilitas 497,223,323,456 475,541,284,698

EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik ekuitas indukModal saham

Modal dasar - 1.152.000.000 saham dengannilai nominal Rp 500 per saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -641.717.510 saham 23 320,858,755,000 320,858,755,000

Tambahan modal disetor, neto 2q, 2p, 24 4,884,758,116 4,884,758,116 Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 25 350,000,000 350,000,000 Belum ditentukan penggunaannya 39,552,430,901 35,660,533,003

Total Ekuitas Pemilik Ekuitas Induk 365,645,944,017 361,754,046,119 Kepentingan nonpengendali 2c, 26 6,357,045,666 5,203,343,505

Total Ekuitas 372,002,989,683 366,957,389,624

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 869,226,313,138 842,498,674,322

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

2

Page 5: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

Catatan 31 Maret 2013 31 Maret 2012Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 2r, 27 256,726,418,918 166,164,356,847 HARGA POKOK PENJUALAN 2r, 28 (209,577,527,047) (125,947,090,929)

LABA BRUTO 47,148,891,871 40,217,265,918

BEBAN USAHABeban penjualan 2r, 29 21,060,201,722 16,549,885,600 Beban umum dan administrasi 2r, 30 12,127,319,162 9,910,277,794

Total beban usaha 33,187,520,884 26,460,163,394

LABA USAHA 13,961,370,987 13,757,102,524

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINLaba penjualan aset tetap, neto 2k, 2n, 11 589,493,121 - Penghasilan sewa 2n 264,909,091 529,197,273 Penghasilan bunga 135,429,655 168,789,658 Pendapatan atas penjualan waste 2,208,934,989 Laba (rugi) selisih kurs, neto 2e (2,049,250,571) (2,795,725,909) Beban bunga 31 (7,452,105,302) (5,429,910,287) Amortisasi pendapatan tangguhan atas transaksi jual

dan sewa-balik 2n, 21 - - Beban penyisihan piutang ragu-ragu 2g, 5 - - Penyisihan (pemulihan) persediaan usang dan lambat bergerak 2h, 7 - - Bagian laba investasi pada entitas asosiasi 2j, 10 - - Beban lain-lain, neto (192,677,559) 312,203,908

Total beban lain-lain, neto (6,495,266,576) (7,215,445,357)

LABA SEBELUM PAJAK 7,466,104,411 6,541,657,167

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAKPajak kini 2s, 17e (2,956,686,061) (1,607,011,606) Pajak tangguhan 2s, 17e 330,787,385 321,910,621

Total beban pajak, neto (2,625,898,675) (1,285,100,985)

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 4,840,205,736 5,256,556,182 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN – –

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 4,840,205,736 5,256,556,182

Total laba komprehensif tahun bejalan yang dapatdiatribusikan kepada:Pemilik entitas induk 3,891,897,898 5,153,111,540 Kepentingan nonpengendali 2c, 26 (948,307,838) (103,444,642)

4,840,205,736 5,256,556,182

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2v, 32 24.26 32.12

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2013 dan 2012

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

3

Page 6: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

Selisih NilaiTransaksi Total

Restrukturisasi Belum EkuitasAgio Entitas Ditentukan Ditentukan Pemilik Kepentingan Total

Catatan Modal Disetor Saham Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas Induk Nonpengendali EkuitasRp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2011 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 250,000,000 21,696,169,829 347,689,682,945 2,562,167,442 350,251,850,387

Pembentukan cadangan umum 22 – – – - – – –

Laba komprehensif tahun berjalan – – – – 5,153,111,540 5,153,111,540 1,296,974,510 6,450,086,050

Saldo per 31 Maret 2012 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 250,000,000 26,849,281,369 352,842,794,485 3,859,141,952 356,701,936,437

Saldo per 31 Desember 2012 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 350,000,000 35,660,533,003 361,754,046,119 5,203,343,505 366,957,389,624

Laba komprehensif tahun berjalan – – – – 3,891,897,898 3,891,897,898 1,153,702,161 5,045,600,059

Saldo per 31 Maret 2013 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 350,000,000 39,552,430,901 365,645,944,017 6,357,045,666 372,002,989,683

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada

Saldo Laba

31 Maret 2013 dan 2012

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Ekuitas Induk

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

4

Page 7: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

31 Maret 2013 31 Maret 2012Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 202,050,386,358 138,158,547,075Pembayaran kas kepada pemasok (192,275,796,798) (133,820,367,274)Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan (121,336,142,408) –

Kas diperoleh dari operasi (111,561,552,848) 4,338,179,801

Pembayaran bunga dan beban keuangan - (5,429,910,287) Pembayaran pajak penghasilan (2,956,686,061) (4,585,780,816) Penerimaan (pengeluaran) lain-lain (39,610,034,658) –

Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi (154,128,273,566) (5,677,511,302)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPerolehan aset tetap (6,383,469,722) (3,320,632,234)Hasil penjualan aset tetap 318,181,818 –Penerimaan bunga 135,429,655 168,789,658Hasil penjualan dari transaksi jual dan sewa-balik – –Perolehan properti investasi (1,431,000,000) –Investasi pada perusahaan asosiasi (200,000,000) –

Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (7,560,858,249) (3,151,842,576)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANHasil dari pinjaman bank jangka pendek 11,800,000,000 76,961,482,961Pembayaran pinjaman bank jangka pendek (418,081,591) (69,788,524,911)Hasil dari pinjaman bank jangka panjang 175,962,300,315 –Pembayaran pinjaman bank jangka panjang (42,508,314,267) –Kenaikan (penurunan) hutang sewa guna usaha 2,883,226,640 (368,638,952)Pembayaran bunga dan beban keuangan (7,452,105,302) (903,382,551)

Arus kas neto untuk aktivitas pendanaan 140,267,025,795 5,900,936,547

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS (21,422,106,021) (2,928,417,331)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 57,623,502,602 22,746,807,926

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 36,201,396,581 19,818,390,595

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Untuk tahun yang berakhir pada LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

31 Maret 2013 dan 2012

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

5

Page 8: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

INFORMASI UMUM

a. Pendirian Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No.166 tanggal 22 Desember 1987, yang telah diubah dengan Akta No. 99 tanggal 10 Juli 1997 dari NotarisRaharti Sudjardjati, S.H. Akta Pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7331.HT.01.04.Th.97 tanggal 30 Juli 1997 dan telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997, Tambahan No.4259.

1.

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta NotarisSyarifah Chozie, S.H., MH, No. 25 tanggal 24 Juni 2011 mengenai perubahan tempat kedudukanPerusahaan. Akta Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36958.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011.

Kantor Pusat Perusahaan berdomisili Citeureup-Bogor, Jawa Barat, dengan lokasi pabrik di Citeureup-Bogor dan Cicalengka-Bandung. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1988. Hasilproduksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

Berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, S.H., MH, No. 20 tanggal 24 Juni 2008, seluruh Anggaran DasarPerusahaan telah disesuaikan dengan UU RI No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahantersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. AHU-42045.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 4 tanggal 13 Januari 2009, Tambahan No. 1072.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerakdalam bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi (fashion wear ). Pada saat ini,Perusahaan mempunyai 2 bidang usaha, yaitu pakaian jadi dan benang rajut.

Pada tahun 2005, Perusahaan membeli pabrik pemintalan benang yang terletak di Bandung seluas 60.170M2, 60.000 spindle dengan kapasitas produksi sebesar 36.000 bale per tahun. M2, 60.000 spindle dengan kapasitas produksi sebesar 36.000 bale per tahun.

Perusahaan juga membuka divisi perdagangan di Pontianak, Makassar dan Samarinda yang bertujuan untukmemperluas pemasaran pakaian dalam dan pakaian jadinya di wilayah Timur Indonesia.

6

Page 9: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Saham

• Tahun 1997 :

• Tahun 1999 :

• Tahun 2004 :

1.

Penawaran Umum Perdana sebanyak 60.000.000 saham dengan harga penawaran Rp600 per saham. Penawaran Umum Perdana tersebut telah dicatatkan pada Bursa EfekIndonesia pada tanggal 22 Januari 1998.Penawaran Umum Terbatas I Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu sebanyak 128.000.000 saham. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan padaBursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Juni 1999.Penawaran Umum Terbatas II Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih• Tahun 2004 :

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : - Andrian GunawanKomisaris : - Victor Richard FranziskusKomisaris independen : - Sodikin Arsyad

Direksi:Direktur Utama : - Paulus GunawanDirektur : - Tirta Heru Citra

- Charlie NawawiDirektur (tidak terafiliasi) : - Iwan

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2012, sebagaimanadinyatakan dalam akta notaris Syarifah Chozie, S.H., No. 13 tanggal 22 Juni 2012 adalah sebagai berikut:

Penawaran Umum Terbatas II Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu sebanyak 374.000.000 saham. Sebanyak 353.717.500 saham tersebut telahdicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2004.

7

Page 10: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (Lanjutan)

Komite Audit:Ketua : - Sodikin ArsyadAnggota : - Tjiong Indra

- Eddy Nachrowi

Pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

1.

Pada tahun 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing

mempunyai rata-rata 4.191 dan 4.210 karyawan tetap (tidak diaudit), dengan jumlah biaya karyawan sebesar

Rp 35.742.327.489 dan Rp 122.770.866.336 masing-masing untuk 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.

Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 31 Maret 2013 dan 31 Desember2012 masing-masing sebesar Rp 936.750.000 dan Rp 2.886.000.000.

8

Page 11: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi

Komersial% Rp

31 Maret 2013

Usaha

1.

Eliminasi

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan termasukpersetase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

SebelumPersentaseOperasiTahun

Domisili

Total Aset

Anak Perusahaan KepemilikanJenis

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997dan distribusi

PT Ricky Hansen Cemerlang Jakarta Perdagangan 2010dan distribusi

PT Ricky Tekstil Indonesia Bogor Perdagangan 2011dan distribusi

PT Ricky Garmen Exportindo Bogor Perdagangan 2012dan distribusi

Komersial

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996

Anak Perusahaan Eliminasi

Tahun

Rp

52,00

SebelumPersentase

%

16,333,853,584

15,503,120,954

17,618,209,671

95,00

99,92

95,00

21,928,740,219

90,00

31 Desember 2012

60,00

21,459,352,593

JenisUsaha

11,811,225,66799,92

Total Aset

21,459,352,593

11,811,225,667

99,80

18,133,291,121

45,689,398,523

OperasiDomisili

99,80

51,00

Kepemilikan

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997dan distribusi

PT Ricky Hansen Cemerlang Jakarta Perdagangan 2010dan distribusi

52,00

17,618,209,671

95,00

16,333,853,584

51,00

21,459,352,593

15,503,120,954

18,133,291,121

99,80

99,80

9

Page 12: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)

PT Ricky Tekstil Indonesia Bogor Perdagangan 2011dan distribusi

PT Ricky Garmen Exportindo Bogor Perdagangan 2012dan distribusi

1.

90,00 40,434,995,015

Pada tanggal 2 Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Garmen Exportindo

60,00 12,733,146,360

e. Persetujuan Penerbitan Laporan Keuangan konsolidasi

Pada tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Hansen Cemerlang

dengan kepemilikan langsung sebesar 52% sesuai dengan akta notaris No. 142 dari Desman, S.H., M.Hum,

M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-46315.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 30 September 2010.

Pada tanggal 2 Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Garmen Exportindo

dengan kepemilikan langsung sebesar 70% sesuai dengan akta notaris No. 16 dari Desman, S.H., M.Hum,

M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36958.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011.

Pada tanggal 01 Desember 2011, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Tekstil Indonesia

dengan kepemilikan langsung sebesar 60% sesuai dengan akta notaris No. 03 dari Desman, S.H., M.Hum,

M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-63656.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 23 Desember 2011.

Laporan keuangan konsolidasi PT Ricky Putra Globalindo Tbk dan Anak Perusahaan diselesaikan danmendapat persetujuan untuk diterbitkan dari manajemen Perusahaan pada tanggal 29 April 2013.

10

Page 13: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiadan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentangPedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan KetuaBapepam-LK No. Kep-347/BL/2012.

2.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah sepertidijabarkan di bawah ini:

b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing”

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) sejak tanggal 1 Januari2012 yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan :

PSAK 10 memberikan pedoman bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatanusaha luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana menjabarkan laporan

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan (historical cost ) menggunakandasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas, kecuali untuk laporan arus kas. Beberapa akun disajikandengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct-method ) denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah mata uang Rupiah. Mata uang pelaporanyang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah, yang merupakanmata uang fungsional Perusahaan Induk.

Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan evaluasi atas mata uang fungsionalnya dan menentukanbahwa Rupiah secara keseluruhan adalah mata uang fungsional nya.

usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana menjabarkan laporankeuangan konsolidasian ke dalam mata uang penyajian. Standar ini juga menyaratkan entitas untukmengukur aset, liabilitas, pendapatan dan biaya dalam mata uang fungsional, yang didefinisikan sebagaimata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi.

11

Page 14: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012 (Lanjutan)

PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”

2.

PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga penggunalaporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahandalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuanjumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.

PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja"

PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”

PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Sewa”

PSAK 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biayaperolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.

PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai baikbagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untukmenggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.

PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan pascakerja.Standar yang direvisi ini juga memperkenalkan pilihan baru untuk metode pengakuan keuntungan ataukerugian aktuarial yaitu mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui pendapatankomprehensif lainnya.

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk tidak merubah kebijakan akuntansinya, dimanaakumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kiniimbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari parapekerja dalam program tersebut.

PSAK No. 46 (Revisi 2010), "Akuntansi Pajak Penghasilan”

atau memelihara aset tersebut.

PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajakpenghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian)jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; sertatransaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan keuangankonsolidasi.

12

Page 15: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012 (Lanjutan)

PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian"

PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran"

2.

PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip prinsip

PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumenkeuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus asset keuangan dan liabilitas keuangan.

PSAK No. 56 (Revisi 2010), "Laba per Saham"

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan denganpemilikan lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung dan/atau mempunyai hak untuk mengaturdan mengendalikan kebijakan manajemen serta operasional Anak Perusahaan. Saldo dan transaksi termasukkeuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dan Anak Perusahaan

Kerugian Anak Perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada "KepentinganNonpengendali", bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip prinsipdasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualanitem nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrument keuanagn diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrument keuangan diaturdalam PSAK No. 60: Instrumen Keuangan : Pengungkapan.

PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per Saham”, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba persaham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, danantar periode pelaporan berbeda untuk entitas sama.

keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dan Anak Perusahaandieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagaisatu kesatuan usaha.

Anak Perusahaan dikonsoidasi sejak tanggal akuisisi, yaitu dimana Perusahaan memperoleh pengendalian,dan diakhiri sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap adaketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih darisetengah kekuasaan suara entitas.

13

Page 16: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)

2.

Kepentingan nonpengendali merupakan bagian atas laba atau rugi entitas anak yang diatribusikan kepadapemilikan ekuitas Anak Perusahaan yang tidak dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh Perusahaanyang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai bagian dari ekuitas di

Kerugian Anak Perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada "KepentinganNonpengendali", bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(iii)

(iii)

yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai bagian dari ekuitas didalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(ii)

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satuentitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas

(b)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atauventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebutadalah anggotanya.

(v)

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

(ii)

(i)

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

(a)(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasidari entitas ketiga.

(iv)

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitasyang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitaspelapor.(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personilmanajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

14

Page 17: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

2.

Sejak tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang berlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yangdimulai pada tanggal 1 Januari 2012.

PSAK ini menggantikan PSAK No. 10, 11 dan 52 serta ISAK No. 4. PSAK ini antara lain mengatur entitasuntuk menentukan mata uang fungsionalnya dan memperkenankan entitas untuk menyajikan laporankeuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya.

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

Nilai kurs yang digunakan pada akhir periode laporan adalah sebagai berikut:

1 Dolar Amerika Serikat1 Dolar Singapura

keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku padatanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesiapada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul daritransaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing,diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitassebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat.

9,719.00 7,907.12

Rp

7,816.16 9,670.00

Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yangberlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012, Manajemenmelakukan penilaian dan berkesimpulan bahwa mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan AnakPerusahaan adalah Rupiah dikarenakan sebagian besar arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan, sepertipenerimaan hasil penjualan persediaan, berdenominasi dalam Rupiah.

31 Desember 201231 Maret 2013Rp

1 Dolar Singapura1 Euro

f. Kas dan Setara Kas

7,907.12 7,816.16 12,423.31

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangatlikuid, yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan ataukurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

12,809.86

15

Page 18: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

f. Kas dan Setara Kas (Lanjutan)

g. Piutang Usaha

2.

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan,atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saatpenempatan disajikan sebagai investasi jangka pendek, dan disajikan sebesar nilai nominal.

h. Persediaan

i. Biaya Dibayar di Muka

Barang jadi, bahan baku dan supplies dan pekerjaan dalam proses diakui sebesar nilai yang lebih rendahantara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metoderata-rata bergerak. Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari biaya bahan baku,tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi(berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalamkegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metodegaris lurus.

Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan ataupenjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Piutang usaha disajikan dalam nilai wajar awal, diukur dalam nilai yang diamortisasi setelah dikurangidengan penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk berdasarkan evaluasimanajemen berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutangtersebut dipastikan tidak akan tertagih.

16

Page 19: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

j. Investasi

Investasi pada Entitas Asosiasi

2.

Asosiasi adalah semua perusahaan dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pengaruhsignifikan, tetapi tidak mengendalikan, pada umumnya mempunyai kepemilikan saham antara 20% sampai50% hak suara. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan pada awalnyadiakui pada harga perolehan.

Investasi Jangka Panjang Lainnya

k. Aset Tetap

Pemilikan Langsung

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan (pengakuan awal) setelah dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset. Biaya perolehan mencakup pengeluaran-pengeluaran yangdapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap

Perusahaan memiliki saham pada PT Megah Moda Globalindo ("MMG") sebanyak 450 lembar (18%) atausebesar Rp 450.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MMG telah mengalami defisiensimodal, karenanya Perusahaan telah membukukan cadangan 100% atas penurunan nilai investasi untukmencerminkan nilai yang dapat dipulihkan atas investasi dan mencatat investasi tersebut sebesar Rp Nihil.

Dengan metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan nilai tercatatditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian Perusahaan dan Anak Perusahaan atas laba atau rugiperusahaan investee atau bagian atas pergerakan pada nilai cadangan setelah tanggal akuisisi. Distribusilaba (kecuali dividen saham) yang diterima dari perusahaan investee akan mengurangi nilai tercatatinvestasi. Bagian laba atau rugi Perusahaan dan Anak Perusahaan diakui di dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasi dan bagian dari pergerakan pada cadangan setelah tanggal akuisisi diakui didalam pendapatan komprehensif lainnya.

Nilai residu, estimasi umur ekonomis dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan jika lebihtepat, pada setiap tanggal neraca, untuk memastikan bahwa nilai sisa, estimasi umur ekonomis dan metodepenyusutan tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.

dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetapdiukur dengan model biaya (cost model ). Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biayaperolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

17

Page 20: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

k. Aset Tetap (Lanjutan)

Bangunan dan prasarana 20Mesin 10 – 16Peralatan kantor 5

2.

Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaatmasing-masing aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Peralatan kantor 5Peralatan pabrik 5Kendaraan 5

Aset dalam Penyelesaian

l. Properti Investasi

Akumulasi beban konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai konstruksi dalam penyelesaian. Beban tersebutdireklasifikasi ke aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset siap digunakan. Penyusutan mulaidibebankan pada tanggal tersebut.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode/tahun berjalan;sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaatdikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yangtidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dankeuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi komprehensif tahunberjalan.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannyadikeluarkan dari neraca, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugikonsolidasi komprehensif tahun berjalan.

Properti investasi terutama terdiri dari bangunan ruko yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan tidakProperti investasi terutama terdiri dari bangunan ruko yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan tidakdigunakan oleh Anak Perusahaan. Properti investasi dicatat dengan model biaya perolehan.

Biaya perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehanproperti investasi. Ketika penggunaan sebuah properti berubah sehingga properti tersebut direklasifikasisebagai aset tetap, harga perolehan dan akumulasi penyusutan properti tersebut pada tanggal reklasifikasidipindahkan ke akun aset tetap. Properti investasi disusutkan sepanjang estimasi masa manfaatnya yaitu 20tahun.

18

Page 21: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

m. Aset Tidak Berwujud

Beban Tangguhan Hak atas Tanah

2.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan renovasi dan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan

Aset tak berwujud merupakan kapitalisasi biaya piranti lunak, dan jasa konsultasi dan biaya lain yang bisadiatribusikan secara langsung sehubungan dengan pemutakhiran sistem teknologi informasi Perusahaan.Biaya ini diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya yaitu 4 tahun.

n. Sewa

Sewa Operasi

Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Lessee mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah darinilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangandan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat sukubunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi periodeberjalan.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan

Penentuan apakah dalam suatu perjanjian mengandung sewa pembiayaan adalah berdasarkan isi dariperjanjian awal dan apakah isi dari perjanjian tersebut bergantung dari kegunaan dari aset yang spesifik danmemiliki hak penuh atas aset tersebut. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko danmanfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada pihak penyewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan renovasi dan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dandiamortisasi dengan metode garis lurus.

Sewa-Menyewa Biasa – Lessor

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengandasar garis lurus (straight-line basis ) selama masa sewa.

Aset yang disewagunausahakan melalui sewa-menyewa biasa termasuk dalam aset tetap di laporan posisikeuangan konsolidasi. Aset tersebut disusutkan selama estimasi masa manfaatnya seperti aset tetap lainnyayang sejenis. Pendapatan sewa diakui berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa guna usaha.

19

Page 22: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

n. Sewa (Lanjutan)

Transaksi Jual dan Sewa-balik

2.

Transaksi jual dan sewa-balik harus diperlakukan sebagai 2 (dua) transaksi yang terpisah. Selisih lebihantara harga jual dan nilai tercatat aset harus diakui sebagai pendapatan tangguhan yang harus diamortisasidengan dasar garis lurus selama masa sewa, dan dalam hal terjadi kerugian, harus diakui segera padaperiode berjalan apabila penyewaan kembali merupakan sewa guna usaha pembiayaan atau keuntungan ataukerugian harus diakui segera apabila penyewaan kembali merupakan sewa-menyewa biasa.

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

p. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

q. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham dikurangkan dari akun Tambahan Modal Disetor dalam laporan posisi keuangankonsolidasi.

Selisih antara harga konsiderasi yang diterima dengan nilai terbawa setiap transaksi restruturisasi entitassepengendali dibukukan sebagai bagian “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas di laporan posisikeuangan konsolidasian.

Transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali dicatat menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapatdiperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiaptanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untukmenentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagailaba konsolidasi pada periode terjadinya pemulihan.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis) .

Pendapatan dari penjualan barang putus di pasar lokal diakui pada saat penyerahan barang kepadapelanggan; pelanggan telah menerima barang dan terdapat keyakinan memadai bahwa piutang daripenjualan tersebut akan dapat ditagih. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal dipelabuhan pengiriman.

20

Page 23: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

s. Perpajakan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yangdihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasi.

2.

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan labarugi konsolidasi kecuali untuk item yang langsung diakui di ekuitas, dimana beban pajak yang terkaitdengan item tersebut diakui di ekuitas.

t. Informasi Segmen

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaanpajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak danaset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang. Aset danliabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitaspajak tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama dan adanya niatuntuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlakupada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi.

Amandemen terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan atau apabiladilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

laporan posisi keuangan konsolidasi.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajianlaporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmensekunder adalah segmen geografis.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasapada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbedadengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk ataujasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itumemiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

sekunder adalah segmen geografis.

21

Page 24: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

t. Informasi Segmen (Lanjutan)

u. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

2.

Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiapsegmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikankepada segmen-segmen tersebut.

v. Laba per Saham Dasar

w. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasi merupakan nilaikini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, danbiaya jasa lalu yang belum diakui.

Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kiniimbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari parapekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hakatau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-ratasampai imbalan tersebut menjadi vested.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-ratatertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan

Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja secara pasti untuk karyawan sesuaidengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan olehPerusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan liabilitasimbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit .

i. Aset Keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuanawalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan danliabilitas keuangan.

22

Page 25: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

w. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

2.

Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuktujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai padanilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba ataurugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.

i. Aset Keuangan (Lanjutan)

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Piutang usaha (Catatan 2h), piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya Perusahaan danAnak Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetapatau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat padabiaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakuidalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikanpengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi padatanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyaimaksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelahpengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehanyang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku

Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2012 dan2011.

yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan sukubunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umuraset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,serta melalui proses amortisasi.

23

Page 26: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

ii. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut :

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

2.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuanganyang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saatpengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

• Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

x. Penggunaan Estimasi

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimilikiuntuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasi.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada liabilitas Perusahaan yang diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensifkonsolidasi.

pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dikategorikan dan diukur pada biayaperolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, pinjaman bank, hutangusaha dan hutang lain-lain.

x. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset, liabilitas,pendapatan dan beban. Realisasi mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasiakuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depanyang terkena dampak.

24

Page 27: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN

Pertimbangan

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memilikipengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi:

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan anak perusahaan, seperti yang diungkapkan dalamCatatan 2 pada laporan keuangan konsolidasi, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi dan asumsiatas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut,berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

3.

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Estimasi dan Asumsi

a. Estimasi Masa Manfaat dan Penyusutan Aset Tetap

pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi:

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yangmemiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periodeberikutnya, diungkapkan di bawah ini.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangandan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi.Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi sepertidiungkapkan pada Catatan 2w.

Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangankonsolidasi disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibatperubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Perubahan tersebut tercermindalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalammembuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan hasil estimasi yangdilaporkan tersebut.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 tahun sampaidengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri yang sama danpengalaman aset yang sejenis. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depanmungkin direvisi. Nilai tercatat dan beban penyusutan aset tetap dijelaskan dalam Catatan 11.

25

Page 28: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

b. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

3.

Penentuan liabilitas dan beban imbalan pascakerja karyawan bergantung pada pemilihan asumsi yangdigunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk,antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan,tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara manajemen berkeyakinan bahwa asumsitersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam

c. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

d. Aset Pajak Tangguhan

asumsi yang ditetapkan manajemen dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiundan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan pasca kerjakaryawan pada akhir periode pelaporan diungkapkan dalam Catatan 22.

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangantertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbanganakuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yangdapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapatmenjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan danliabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 33.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas padalaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajakakan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat digunakan. Estimasi manajemendiperlukan untuk menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan kemungkinanterjadi dan besaran laba kena pajak di masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Padatanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 17.

26

Page 29: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

KAS DAN SETARA KAS

Kas

Bank:Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Muamalat Indonesia Tbk

4.31 Desember 2012

3,850,045,399

31 Maret 2013RpRp

3,085,393,287

2,729,866,746 8,834,363,610

3,838,275,104

15,371,272,892 7,615,839,939 2,495,938,173 PT Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank UOB Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Panin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Kosipa PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Dolar ASPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Internasional Indonesia TbkPT Muamalat Indonesia TbkPT Bank HSBCPT Bank Central Asia TbkPT Bank DBS IndonesiaPT Bank Panin TbkPT Bank OCBC NISP Tbk

EuroCitibank N.A.

6,368,270 -

2,356,426,461

342,466,504

407,583,095 256,682,857

531,716,448 3,085,393,287

36,590,138

10,000,000

453,797,622

Total bank

440,086,191

49,285,227,499 27,851,351,182

370,403,266 259,149,840 265,106,917 562,234,465

117,327,936

4,260,999,159 4,668,577,505

65,225,629 84,514,492 93,530,163

13,393,268

5,005,216,660

15,040,718

73,321,302 72,783,232

133,034,450

3,932,546,487

929,554,472

558,043,695

165,714,096 310,585,895

26,748,045

8,149,567,527 1,955,131,965

2,495,938,173

74,435,264

27

Page 30: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

Deposito berjangka:Rupiah

PT Bank Panin TbkPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Total kas dan setara kas

4.31 Maret 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Total deposito berjangka

500,000,000

57,623,502,603 36,201,396,581

4,500,000,000 4,500,000,000

2,000,000,000

500,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000

2,000,000,000

Total kas dan setara kasTingkat bunga per tahun:Deposito berjangka:

Rupiah

Seluruh kas dan setara kas ditempatkan pada pihak ketiga.

PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan Nama Debitur:

Pihak yang berelasi:PT Uomo Donna IndonesiaPT Taitat Putra Rezeki

Pihak ketiga:Pelanggan dalam negeriPelanggan luar negeri

Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih

5.

160,645,848,305

105,165,921

172,258,288,924 43,073,747,446

1,255,594,775 921,022,848

15,533,176,420

31 Desember 2012

146,510,969,483

31 Maret 2013

5,5% - 7,75%

Rp

64,786,659

(1,398,297,598)

1,026,188,769

Rp

162,044,145,903

1,320,381,434

213,933,738,772

57,623,502,603 36,201,396,581

(1,398,297,598) 215,332,036,370

5,5% - 7,75%

Total, neto

160,645,848,305

214,959,927,541

213,933,738,772

161,966,229,739

28

Page 31: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

b. Berdasarkan Analisi Umur Piutang Usaha:

Belum jatuh tempoTelah jatuh tempo:

< 30 hari31 - 60 hari61 - 90 hari

5.

8,447,197,747 3,665,897,421

87,556,387,565

Rp

31,684,441,166

31 Desember 2012

25,448,582,164 6,326,500,488 3,291,911,558

172,690,980,244

31 Maret 2013Rp

61 - 90 hari> 90 hari

TotalDikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih

Total, neto

c. Berdasarkan Mata Uang:

RupiahDolar AS

TotalDikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih

Total, neto

Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:

Saldo awal

163,364,527,337

3,665,897,421 8,600,250,685 3,291,911,558

1,398,297,598

216,358,225,139 163,364,527,337

214,959,927,541

Rp

161,966,229,739

(1,398,297,598)

161,966,229,739

Rp Rp31 Maret 2013 31 Desember 2012

173,284,477,693

2,914,681,576

147,831,350,917

(1,398,297,598)

Rp

32,010,603,438

214,959,927,541

(1,398,297,598) (1,398,297,598) 216,358,225,139

15,533,176,420 43,073,747,446

31 Maret 2013 31 Desember 2012

PenambahanPemulihan

Saldo akhir 1,398,297,598

(1,516,383,978)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak ketiga pada tanggal 31Maret 2013 sebesar Rp 1.398.297.598 (2012 : Rp 1.398.297.598) adalah cukup untuk menutupi kerugian yangmungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang berelasitidak dilakukan penyisihan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih dikemudian hari.

1,398,297,598

29

Page 32: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Piutang usaha yang dijaminkan adalah sebagai berikut:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 18)PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20) Rp

5.

80,000,000,000 80,000,000,000 167,698,650,000

Mata31 Maret 2013

Rp

Uang

167,698,650,000

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutangkepada pihak ketiga.

31 Desember 2012

PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20) RpPT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 12)

PIUTANG LAIN-LAIN

Piutang lain-lain terdiri atas:

Pihak-pihak yang berelasi:PT Megah Moda GlobalindoDikurangi: Penyisihan piutang lain-lain tak tertagih

Piutang karyawan dan direksiPihak ketiga:

PT ArthaPT Batu BaraPihak ketiga lain-lain

Total, neto

6.

31 Maret 2013

80,000,000,000 80,000,000,000

2,311,930,541

Rp

-

7,108,028,909

3,324,820,692 2,311,930,541

3,324,820,962

11,387,082,633

3,830,115,581

US$

Rp

35,189,085,452

1,494,403,292

46,327,358,490

27,809,121,332

1,494,403,292

(2,335,712,289)

31 Desember 2012

20,949,901,748

(2,335,712,289) 3,830,115,581

30

Page 33: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

PERSEDIAAN7.

6.

Rp Rp31 Desember 201231 Maret 2013

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak-pihak berelasi padatanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 2.335.712.289 adalah cukup untukmenutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutangkepada pihak ketiga tidak dilakukan penyisihan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebutdapat tertagih di kemudian hari.

Barang jadiBarang dalam prosesBahan bakuBahan pembantu dan suku cadangBarang dalam perjalanan

Dikurangi: Penyisihan persediaan usang

Total, neto

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

Saldo awalPenambahanPemulihan

Saldo akhir

Persediaan yang dijaminkan adalah sebagai berikut:

288,161,619,484

264,134,304,823

Rp

106,202,323,184

Rp31 Desember 2012

1,972,340,783

262,368,243,663

1,216,967,030

62,797,578,960

(1,766,061,160)

77,619,972,623

289,927,680,644

93,004,332,265

Rp Rp

31 Maret 2013

1,766,061,160

25,951,105,452 23,735,304,059

100,989,097,675 60,572,963,436

1,758,458,955

1,766,061,160 1,766,061,160

(1,766,061,160)

7,602,205 −

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 20)PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20)PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 14 & 20)

Rp Rp

50,000,000,000 −

2 0 1 2

50,000,000,000 223,769,010,000

2 0 1 3

223,769,010,000

31

Page 34: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERSEDIAAN7.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakarandan risiko lainnya yang mungkin timbul dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 161.554.921.062. Manajemenberpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialamiPerusahaan dan Anak Perusahaan.

Manajemen berpendapat penyisihan persediaan usang sebesar Rp 1.766.061.160 pada tanggal 31 Maret 2013dan 31 Desember 2012 cukup untuk menutupi kerugian penurunan nilai persediaan.

UANG MUKA

TanahBahan bakuMesinJaminan L/CLain-lain

Total

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

SewaAsuransi

53,009,874,079

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka untuk pembelian 23 bidang tanah dengan luas total 103.370M2 yang berlokasi di Bandung. Sampai dengan tanggal 26 Maret 2013, proses pensertifikatan dan pengurusanSHGB masih dalam proses, dan diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2013.

15,934,089,241

9,682,242,316

15,252,460,514

31 Desember 2012

9.

12,777,857,840 11,243,321,399

31 Maret 2013

4,541,524,489

11,038,841,875

31 Desember 2012

Rp

898,237,158 939,919,895

Rp

59,749,253,483

31 Maret 2013

8.

RpRp

8,026,887,534 9,009,441,840

15,252,460,514

262,283,577 363,134,922 AsuransiLain - lain

Total

4,851,201,962

3,772,917,120

2,511,545,040 262,283,577 363,134,922

6,053,405,434

32

Page 35: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

Perusahaan Asosiasi KepemilikanRp

PT RMEPT PRG

31 Maret 2013

31 Desember 2012

381,076,945

439,881,131

Investasi

200,000,000

AwalInvestasi

31 Des 2012Enitas Asosiasi

−(109,172,733) 90,827,267

Investasi Bagian Rugi

530,708,398

Investasi

10.

31 Des 2011

(50,368,547)

Bagian Rugi

40%

Persentae Investasi

Persentae Investasi

Rp

− 200,000,000

%

381,076,945 58,804,186

Rp Rp

25%

Perusahaan Asosiasi KepemilikanRp

PT RMEPT PRG

ASET TETAP

Biaya PerolehanPemilikan langsung

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Aset dalam pembangunan

Total

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

− 16,721,688,245

26,021,530,650

− 2,965,888,800

226,688,717,329

Rp

2,828,214,514

743,717,130

58,804,186

Rp

RpSaldo Awal

31 Maret 2013

RpPengurangan

-

−252,948,792

Saldo Akhir

108,615,671,919

Investasi

Penambahan

16,374,433,154

12,733,143,904

223,860,502,815

Rp

− 11,709,284,534

12,986,092,696

3,190,889,004

2,965,888,800

11,053,790,339

15,681,188,015 232,000,000

-

− 15,913,188,015

3,898,729,004 −707,840,000

– 616,000,000

963,255,091

616,000,000

26,021,530,650

Rp

Reklasifikasi

31 Des 2011

439,881,131

655,494,195

11.

6,383,469,722

420,497,038,600

109,359,389,049

426,264,508,322

Enitas AsosiasiInvestasi

381,076,945

Awal

530,708,398

40% − 200,000,000

Bagian Rugi

Rp

Persentae

%

25%

AwalInvestasi

Rp

200,000,000

(109,172,733)

(50,368,547)

90,827,267

381,076,945

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Total

Nilai Buku

33,486,373,586 1,188,122,255 34,674,495,841

325,098,441

186,976,528

471,974,989

3,233,066,103

584,500,000

1,318,172,800

11,034,269,410

6,590,203,982

10,847,292,882

6,420,898,033

234,423,362,437

13,970,029,813

1,071,015,400

186,073,676,163

5,821,701,665 768,502,317

114,836,433,198 −

6,040,829,619

247,157,400

118,069,499,301

6,512,804,608

191,910,074,196

234,354,434,127

584,500,000

13,710,628,254

33

Page 36: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

ASET TETAP (Lanjutan)

Biaya PerolehanPemilikan langsung

TanahBangunan dan prasaranaMesinPeralatan kantorPeralatan pabrikKendaraan

Sewa guna usahaMesinKendaraan

Aset dalam pembangunan

− –

16,374,433,154 2,696,495,771

-

861,671,238

– −−

33,251,386,206

26,021,530,650

Saldo Akhir

11,053,790,339

RpReklasifikasi

Rp

3,190,889,004

9,000,000

11.

31 Desember 2012

15,938,842,297

2,140,700,000 −

Saldo awal

39,768,575,344

Penambahan

-

1,058,472,329

26,021,530,650

2,965,888,800

Rp

190,859,327,364

Pengurangan

8,357,294,568

7,000,000,000

Rp

223,860,502,815

15,681,188,015 13,540,488,015 2,965,888,800

5,147,922,022 5,137,264,982

426,080,381

12,733,143,904 250,210,755

108,615,671,919

Rp

94,298,000

– 11,683,671,575 –

61,847,096,575

(7,000,000,000)Aset dalam pembangunan

Total

Akumulasi PenyusutanPemilikan langsung

Bangunan dan prasaranaMesinPeralatan kantorPeralatan pabrikKendaraan

Sewa guna usahaMesinKendaraan

Total

Nilai Buku

Aset dalam pembangunan pada tahun 2012 merupakan pembangunan pabrik kaos kaki dan diperkirakan selesaipada pertengahan tahun 2013.

Rp

186,073,676,163

33,486,373,586 29,191,255

Rp

2,475,762,562

234,423,362,437

426,080,381

462,971,636

3,190,889,004

170,461,184,690

– 837,791,556

Reklasifikasi Saldo Akhir

114,836,433,198 7,700,000

– 104,054,041,835

2,622,685,154 164,771,600

336,362,061,866

Saldo awal Penambahan

10,017,201,326

84,914,565,870 779,589,136

Rp RpRp

10,811,582,618

31 Desember 2012

31,010,611,024

5,147,922,022 5,137,264,982

165,900,877,176

10,847,292,882

906,243,800

Pengurangan

6,040,829,619

20,635,770,623

94,298,000

13,970,029,813

1,071,015,400 −

4,529,878,943 13,501,687,294

420,497,038,600

−1,510,950,676 894,422,900

3,199,016,511

(7,000,000,000)

−5,821,701,665

34

Page 37: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

ASET TETAP (Lanjutan)

Pengurangan aset tetap sebagai berikut:

Harga perolehanAkumulasi penyusutan

Nilai tercatat aset dijualHarga jual

Rp

11.

31 Desember 2012

779,589,136

31 Maret 2013

(787,268,219)

(462,971,636)

31,500,000

Rp

(318,181,818) 316,617,500

616,000,000 (584,500,000)

Harga jualHarga jual dari transaksi jual dan sewa-balik

Laba penjualan aset tetap Dikurangi:

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik

Laba penjualan aset tetap, neto

Pembebanan penyusutan sebagai berikut:Harga pokok penjualan (Catatan 28)Beban penjualan (Catatan 29)Beban umum dan administrasi (Catatan 30)

Total

Aset tetap yang dijaminkan adalah sebagai berikut:

Perusahaan:PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 18)- Tanah

Rp2 0 1 2

589,493,121

Rp

1,687,865,061

4,553,203,784

70,553,000,000

589,493,121

3,596,406,357

(787,268,219)

1,171,229,235

70,553,000,000

31 Maret 2013

2 0 1 3

31 Desember 2012

470,650,719

124,822,470

Rp

(318,181,818)

Rp

(302,811,303) -

470,650,719

197,310,024

4,892,458,062 6,438,378,869

- Tanah- Bangunan dan prasarana- MesinPT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20)- Tanah- MesinPT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20)- TanahPT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 12 & 18) - Mesin

111,975,000,000

75,267,600,000

38,552,860,000

−−

38,552,860,000

75,267,600,000 52,500,500,000

70,553,000,000 59,920,000,000

111,975,000,000

70,553,000,000 59,920,000,000

52,500,500,000

35

Page 38: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

ASET TETAP (Lanjutan)

Anak Perusahaan:- PT Ricky Artha Jaya

PT Bank Danamon Tbk (Catatan 12)- Tanah

11.

3,528,668,888 −

3,528,668,888

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risikokebakaran, gempa bumi dan pencurian dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 342.879.450.000. Manajemenberpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.

PROPERTI INVESTASI

BangunanHarga perolehan - Akumulasi depresiasi -

Nilai buku -

BangunanHarga perolehan - Akumulasi depresiasi -

Nilai buku -

− 1,431,000,000 – 1,431,000,000

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo AkhirRp

− (64,237,500) –

− 1,366,762,500

31 Maret 2013

31 Desember 2012

Rp

(64,237,500)

1,366,762,500

(41,737,500)

Saldo Akhir

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga Perusahaandan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai untuk aset tetap.

1,389,262,500 −

Pengurangan

(41,737,500) – −

Saldo AwalRp

12.

1,389,262,500

RpPenambahan

1,431,000,000 −

Properti investasi merupakan ruko yang dimiliki oleh PT Ricky Jaya Sakti, Anak Perusahaan, untuk tujuankenaikan nilai dan disewakan. Nilai wajar properti investasi berdasarkan harga pasar per 31 December 2012adalah Rp 1.900.000.000.

– 1,431,000,000

UANG JAMINAN

Jaminan kerjasama penjualanJaminan sewa gedungJaminan renovasi tokoJaminan sewa pembiayaanJaminan depositJaminan lain-lain

Total

98,191,809 98,191,809

3,075,000,000

142,000,000 142,000,000

3,075,000,000

15,198,617

146,567,226 146,567,226

RpRp31 Desember 2012

13.31 Maret 2013

125,100,000 -

adalah Rp 1.900.000.000.

15,198,617

3,476,957,652 3,602,057,652

36

Page 39: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

Perusahaan:PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

- Kredit Modal Kerja [US$ 7.944.574,25 (2011)]- Pembukaan L/C [US$ 7.276.548,18 (2011)]

PT Bank Internasional Indonesia Tbk- Fasilitas Pinjaman Promes Berulang

- Rupiah- Dolar AS [US$ 2.259.351,62 (2011)]

31 Desember 2012

Rp

− −−

14.31 Maret 2013

Rp

−− −

- Dolar AS [US$ 2.259.351,62 (2011)] - Fasilitas Trust Receipt [US$ 550.560,00 (2011)]

Anak Perusahaan:PT Bank Danamon Indonesia Tbk

- PT RAJ- PT JRA

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk- PT RTI

Total

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

• Fasilitas Kredit Modal Kerja

5,219,413,504

11,800,000,000 −

−−−

Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 014/KPD/PK/2011dengan PT Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja denganjumlah maksimum sebesar US$ 8.000.000 sebagai tambahan modal kerja usaha termasuk take over fasilitas kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahunterhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar7,5% per tahun.

Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Perusahaan mengajukan permohonan mengenai perpanjangan jangka waktufasilitas sekaligus tambahan atas fasilitas Kredit Modal Kerja, dan pada tanggal 3 Desember 2012 telah

16,601,331,913

1,422,509,515 3,378,822,398 3,494,987,135

1,724,426,369

fasilitas sekaligus tambahan atas fasilitas Kredit Modal Kerja, dan pada tanggal 3 Desember 2012 telahditandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit, dimana tanggal jatuh temponya menjadi 26 Maret 2014(Catatan 20).

37

Page 40: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

• Fasilitas Pembukaan L/C

14.

Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 004/KPD/PPLC/2011dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk memperoleh fasilitas pembukaan L/C impor/SKBDNdengan jumlah maksimum sebesar US$ 8.300.000 sebagai tambahan pembukaan L/C impor/SKBDN termasuktake over fasilitas kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Fasilitas ini diberikan untuk jangkawaktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayarbunga efektif sebesar tarif yang berlaku pada bank bersangkutan.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Segala harta kekayaan Perusahaan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah adamaupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pelunasan seluruh hutang Perusahaan yangtimbul karena perjanjian ini.

bunga efektif sebesar tarif yang berlaku pada bank bersangkutan.

Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dan Letter of Credit, yang selaludiperbaharui pada saat jatuh tempo.

Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Perusahaan mengajukan permohonan mengenai perpanjangan jangka waktufasilitas sekaligus tambahan atas fasilitas Pembukaan L/C, dan pada tanggal 3 Desember 2012 telahditandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit, dimana tanggal jatuh temponya menjadi 26 Maret 2014(Catatan 20).

Suku bunga pinjaman adalah sebesar 12,5% per tahun untuk fasilitas PPB I dan 7% per tahun untuk fasilitas

Fasilitas PPB I sebesar Rp 29.000.0000.000; PPB II sebesar US$ 3.000.000 dengan sublimit LC sebesarUS$ 3.000.000; dan PPB III sebesar US$ US$ 3.500.000 dengan sublimit fasilitas LC Line dan TR masing-masing sebesar US$ 2.000.000.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit (Pinjaman Promes Berulang I, II dan III) tanggal 8 Desember 2011,disepakati perubahan beberapa hal berikut:

Suku bunga pinjaman adalah sebesar 12,5% per tahun untuk fasilitas PPB I dan 7% per tahun untuk fasilitasPPB II dan PPB III, dan dapat diubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar.Jangka waktu fasilitas kredit berakhir tanggal 11 Juni 2012, dan telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.

38

Page 41: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:›

14.

Tanah dengan HGB No. 3304/Pluit seluas 2.500 M2 , atas nama Ricky Gunawan, dengan hak pertanggungansebesar Rp 28.497.000.000;

Tanah dengan SHGB No. 6/Tarikolot, HGB No. 7/Tarikolot, HGB No. 10/Tarikolot, atas nama PT RickyPutra Globalindo Tbk, dengan luas seluruhnya 128.265 M2, dengan hak pertanggungan sebesar Rp99.678.000.000 (Catatan 11);

Jaminan fidusia atas piutang hasil penjualan ekspor yang berasal dari L/C Expor , dengan jumlah US$›

› Jaminan fidusia atas persediaan Perusahaan, dengan jumlah Rp 20.000.000.000 (Catatan 7);› Cash Collateral berupa setoran margin sebesar 10%.

• PT Ricky Arta Jaya (RAJ), Anak Perusahaan

• PT Jasa Ricky Abadi (JRA), Anak Perusahaan

Tanggal 15 September 2011, JRA memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (KMK) yang bersifatrevolving/uncommitted dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk digunakan sebagai modal kerjaPerusahaan dengan plafon sebesar Rp 2.500.000.000. Suku bunga atas fasilitas kredit ini sebesar 12% pertahun dan akan di-review oleh bank setiap saat sesuai dengan kondisi pasar.

Pinjaman tersebut dijamin dengan 2 (dua) bidang tanah dan bangunan milik PT Ricky Putra Gloablindo Tbk,

Jaminan fidusia atas piutang hasil penjualan ekspor yang berasal dari L/C Expor , dengan jumlah US$1.500.000 (Catatan 5);

Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan dengan SHGB No. 195 di Ciroyon, Bandung dengannilai penjaminan sebesar Rp 3.528.668.888 (Catatan 11).

Pada tahun 2004, RAJ memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja, dengan jangka waktu pinjaman 1 tahun.Pinjaman ini diperpanjang setiap tahunnya, yang terakhir diperpanjang pada tanggal 9 Nopember 2012,dimana plafon fasilitas rekening koran sebesar Rp 1.000.000.000 dan fasilitas kredit berjangka sebesar Rp3.500.000.000, dengan tingkat bunga 12,25% per tahun masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011.

Pinjaman tersebut dijamin dengan 2 (dua) bidang tanah dan bangunan milik PT Ricky Putra Gloablindo Tbk,yang terletak di Kelurahan Sidodadi dengan luas masing-masing 69 M2 (Catatan 11) dan persediaan senilai Rp3.454.716.202 (Catatan 7).

39

Page 42: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

HUTANG USAHA

Rincian hutang usaha per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan Pemasok:

Pihak yang berelasi:PT Uomo Donna IndonesiaPT Taitat Putra Rezeki

1,460,615,548

Rp31 Desember 2012

3,153,683,928

2,915,935,090 69,740,379 1,693,068,380

31 Maret 2013

15.

2,985,675,469

Rp

Pihak ketiga:Pemasok dalam negeriPemasok luar negeri

Total

b. Berdasarkan Mata Uang:

RupiahDolar AS

Total

c. Berdasarkan Umur Hutang:

Belum jatuh tempoTelah jatuh tempo:

107,869,869,067

90,539,026,814

75,863,303,190

90,539,026,814

3,153,683,928

9,296,132,137 98,573,736,930

87,553,351,345

64,343,376,403

111,023,552,995

31 Maret 2013Rp

65,442,398,070

26,195,650,411

31 Desember 2012

70,270,930,132

40,872,616,351

111,023,552,995

35,160,249,805

17,282,421,213

31 Desember 2012Rp

2,985,675,469

31 Maret 2013Rp Rp

Telah jatuh tempo:< 30 hari

31 – 60 hari> 60 hari

Total

HUTANG LAIN-LAIN

111,023,552,995

16,651,735,517

90,539,026,814

23,647,400,993 7,251,604,472 5,786,307,784

Hutang lain-lain terutama merupakan hutang atas kelebihan pembayaran dari pelanggan, hutang retur, danhutang atas pembelian perlengkapan kantor dan pabrik.

40,717,227,867

16.

1,193,288,755

40

Page 43: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka

Pajak penghasilan- PPh Pasal 28A- PPh Pasal 22- PPh Pasal 25- PPh Pasal 23- PPh Pasal 4(2) −

RpRp

17.

31 Maret 2013 31 Desember 2012

−−

−−1,732,970,375

184,247,595 70,811,836 −

146,071,557 - PPh Pasal 4(2)Pajak pertambahan nilai

Total

b. Hutang Pajak

Pajak penghasilan pasal 21Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25Pajak penghasilan pasal 29Pajak penghasilan pasal 26Pajak penghasilan pasal 4 (2) - finalPajak penghasilan badanPajak pertambahan nilai

4,104,169

7,360,165,779 2,457,126,107

3,819,803,171

20,618,523 2,956,686,061 269,474,345

1,333,198,449

- 90,068,469

172,984,515

31 Maret 2013

1,333,198,449

Rp

1,812,570,319

91,409,936 190,298,386

146,071,557

119,282,543

31 Desember 2012

-

2,134,101,363

Rp

206,996,856

62,994,593

41

Page 44: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Beban ( Penghasilan ) Pajak

Pajak kini :Perusahaan Anak Perusahaan

JRARMWRJSRMD −

Rp31 Maret 2012

Rp

− −

−−

31 Maret 2013

17.

1,607,011,606 2,956,686,060

RMDRAJRHCRTIRGE

Total beban pajak kini

Pajak tangguhan :Perusahaan Anak Perusahaan

JRARMWRJSRMDRAJRHCRTIRGE

Total penghasilan pajak tangguhan, netoTotal penghasilan pajak neto

d. Surat Ketetapan Pajak

−−

−−

(321,910,621)

(330,787,385)

1,607,011,606

−−

−−−−

−−

(330,787,385)

−−

2,956,686,060

2,625,898,675 1,285,100,985

−−−−−

−−

(321,910,621)

Perusahaan

Perusahaan telah menerima pembayaran atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan, setelahdikurangi kekurangan pembayaran pajak untuk periode yang sama, sebesar Rp 2.760.371.436.

Disamping itu, pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(SKPKB) atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 21 dan pajak penghasilan pasal 26dengan jumlah sebesar Rp 810.110.142.

Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No.00086/406/09/054/10 dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa jumlah pajak penghasilanbadan lebih bayar dan laba fiskal tahun 2009 masing-masing sebesar Rp 3.570.481.578 dan Rp7.845.730.411.

42

Page 45: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERPAJAKAN (Lanjutan)

e. Administrasi

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan melaporkan pajak terhutangberdasarkan perhitungan sendiri (self assessment ). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung danmengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengantahun 2013, mana yang lebih dahulu. Mulai tahun fiskal 2008, terjadi perubahan peraturan dimanaDirektorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejaktanggal terhutangnya pajak.

17.

BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

GajiBunga ListrikSewaLain-lain

Total

UANG MUKA PENJUALAN19.

18.

762,324,022 -

Uang muka penjualan masing-masing sebesar Rp 201.313.365 dan Rp 1.883.648.123 merupakan uang mukayang diterima dari pelanggan atas penjualan benang per tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2012.

1,746,507,464 16,776,911 15,337,186

2,314,614,584

31 Maret 2013Rp

4,838,783,256

31 Desember 2012

762,324,022 4,824,062,407

Rp

2,765,767,462

97,825,659

8,466,756,461

43

Page 46: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG

Perusahaan:PT Bank Muamalat Indonesia Tbk- Line Facility Al Murabahah

Dolar AS[US$ 6.291.900 (2013), US$ 6.045.000 (2012)]- Line Facility Al MusyarakahPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk- Kredit Modal Kerja [US$ 8.541.237,33 (2013), US$ 8.750.005 (2012)]- Pembukaan L/C [US$ 8.697.656.59 (2013), US$ 6.172.185,48 (2012)]

20.

59,685,033,592 83,012,285,610

Rp

84,532,521,398 84,612,548,350

31 Maret 2013 31 Desember 2012

58,459,018,000 68,914,000,000 69,253,000,000

Rp

61,150,976,100

- Pembukaan L/C [US$ 8.697.656.59 (2013), US$ 6.172.185,48 (2012)]PT Bank Panin Tbk

- Fasilitas Pinjaman InvestasiPT Bank CIMB Niaga Tbk

- Fasilitas Pinjaman InvestasiPT Bank Internasional Indonesia Tbk

- Fasilitas Pinjaman Berjangka (Term Loan )Anak Perusahaan:

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk- PT RGE [US$ 1.998.800(2013),US$ 999.800 (2012)]

Dikurangi:bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

Total bagian pinjaman bank jangka panjang

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

• Line Facility Al Murabahah

59,685,033,592

352,332,076,064 (174,228,649,217)

318,866,552,692

19,426,337,200

83,012,285,610

178,103,426,847 193,084,128,404

6,795,955,756 7,188,886,750

9,668,066,000

28,500,000,000

(125,782,424,288)

Pada tanggal 24 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.Supriyadi, S.H., M.H. Nomor : 11; dimana Perusahaan memperoleh Line Facility Al Murabahah dengan jumlah maksimum sebesar US$ 5.500.000, untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu termasuk takeover fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 36bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 6,5% per tahun.

30,000,000,000

bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 6,5% per tahun.

44

Page 47: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

• Line Facility Al Musyarakah

20.

Pada tanggal 24 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.Supriyadi, S.H., M.H. Nomor : 12; dimana Perusahaan memperoleh Line Facility Al Musyarakah denganjumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000.000, sebagai tambahan modal kerja usaha. Fasilitas ini diberikanuntuk jangka waktu 36 bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 11% pertahun.

Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:›

› Persediaan barang senilai maksimal sebesar Rp 50.000.000.000;› Tagihan piutang dari seluruh penjualan sampai dengan maksimal sebesar Rp 80.000.000.000.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

• Fasilitas Kredit Modal Kerja

Mesin produksi garmen untuk pabrik yang terletak di Jl. Industri No. 54 Desa Tarikolot, Kec. Citeureup, Kab.Bogor, Jawa Barat dengan nilai fidusia sebesar Rp 52.500.500.000;

Tanah dan bangunan rumah tinggal yang terletak di Jl. Pluit Samudra No 11-12 Blok C No. 2 & 3 KelurahanPluit Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, HGB No. 3304 atas nama Ricky Gunawan, luas tanah 2.500 M2

dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 29.062.600.000;

3 bidang tanah yang terletak di Jl. Industri No. 54, Desa Tarikolot, Bogor, Jawa Barat, dengan total luas tanah128.265 M2, atas nama PT Ricky Putra Globalindo Tbk dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp46.175.000.000;

Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.Supriyadi, S.H., M.H. Nomor : 12; dimana Perusahaan memperoleh Line Facility Al Musyarakah denganjumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000.000, sebagai tambahan modal kerja usaha. Fasilitas ini diberikanuntuk jangka waktu 36 bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 11% pertahun. Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 117/OL/301/IV/2012 dengan PT BankMuamalat Indonesia Tbk, dimana Perusahaan memperoleh tambahan modal kerja Line Facility Murabahah Revolving dari sebelumnya US$ 5.500.000 menjadi US$ 6,300,000.

Pada tanggal 03 Desember 2012, Perusahaan menandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit dengan AktaNotaris Gamal Wahidin, S.H., No. 02; dimana Perusahaan memperoleh tambahan Fasilitas Kredit ModalKerja sehingga menjadi US$ 9.000.000; dan fasilitas ini berlaku sejak tanggal 3 Desember 2012 dan akanjatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2014. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar7,5% per tahun. Akta Perjanjian ini adalah Perpanjangan dari Perjanjian Kredit Nomor : 014/KPD/PK/2011(Catatan 12).

45

Page 48: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

• Fasilitas Pembukaan L/C

20.

Pada tanggal 03 Desember 2012, Perusahaan menandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit dengan AktaNotaris Gamal Wahidin, S.H., No. 3; dimana Perusahaan memperoleh tambahan Fasilitas Pembukaan LC,sehingga menjadi US$ 19.800.000; dan fasilitas ini berlaku sejak tanggal 3 Desember 2012 dan akan jatuhtempo pada tanggal 26 Maret 2014. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 7,5%per tahun. Akta Perjanjian ini adalah Perpanjangan dari Perjanjian Kredit Nomor : 004/KPD/PK/2011(Catatan 12).

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:›

› Persediaan barang senilai maksimal sebesar Rp 223.769.010.000;› Tagihan piutang dari seluruh penjualan sampai dengan maksimal sebesar Rp 167.698.650.000.

PT Bank PaninTbk

Sebidang tanah di Jl. Raya Bandun-Garut Km. 28 dengan total luas tanah 136.996 M2, dengan nilai pengikatansebesar Rp 11.724.990.000; mesin-mesin spining dengan nilai pengikatan sebesar Rp 11.955.000.000; danbangunan dan sarana dengan nilai pengikatan sebesar Rp 5.400.000.000;Sebidang tanah di Jl. Raya Bandung-Garut 28, Desa Penejoan dengan total luas tanah 60.170 M2, dengan nilaipengikatan sebesar Rp 17.940.000.000; dan bangunan dan sarana dengan nilai pengikatan sebesar Rp46.360.700.000;

Sebidang tanah di Desa Tajur, Bogor dengan total luas tanah 107.031 M2, dengan nilai pengikatan sebesar Rp14.302.000.000;

Sebidang tanah di Jl. Sawah Lio Raya, Jembatan Lima dengan total luas tanah 2.713 M2, dengan nilaipengikatan sebesar Rp 26.585.700.000; dan bangunan dengan nilai pengikatan sebesar Rp 14.159.700.000;

(Catatan 12).

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT I sebesar Rp 11.316.000.000 atas tanah seluas 1.434 M², atas

Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman investasi jangka panjang sebesarRp 10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 3 (tiga) tahun, 11 Desember 2009 - 11Desember 2012.

• Pada bulan September 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman investasi jangka panjangsebesar Rp 9.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 6 (enam) tahun sejak penandatangananperjanjian, dan pembayaran akan dilakukan secara angsuran dengan sistem annuity .

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT I sebesar Rp 11.316.000.000 atas tanah seluas 1.434 M², atasnama Paulus Gunawan.

Tingkat bunga pinjaman ini bersifat dapat di-review setiap saat. Tingkat bunga pinjaman sejak Oktober 2010,sebesar 11% per tahun.

46

Page 49: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

PT Bank PaninTbk (Lanjutan)

20.

Tingkat bunga pinjaman ini bersifat dapat direview setiap saat. Tingkat bunga pinjaman untuk periodeDesember 2009 - September 2010 adalah 12,5% per tahun, dan sejak Oktober 2010 sampai 2011, tingkatbunga pinjaman berubah menjadi 11% per tahun.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT II sebesar Rp 8.110.000.000 atas tanah seluas 1.477 M², terletakdi Jl. Pluit Raya Utara No. 30, Blok N Kav No. 10, Pluit, terdaftar atas nama Paulus Gunawan; dan FEOsebesar Rp 2.371.730.598 atas beberapa mesin produksi.

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

››

Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Investasi sebesar Rp30.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 6 (enam) tahun, 26 Desember 2012 - 26 Desember2017.

bunga pinjaman berubah menjadi 11% per tahun.

Tingkat bunga pinjaman ini sebesar 11% per tahun.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit dengan akta notaris No. 40 dari Kelaswara Chandrakirana, S.H.,tanggal 27 Januari 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Berjangka (PB; Term Loan ) sebagai

Pembayaran dilakukan sebesar Rp 1.000.000.000 per bulan dari 5 Agustus 2010 sampai dengan 5 Desember2010, dan Rp 416.670.000 per bulan dimulai tanggal 5 Januari 2011 sampai dengan 5 Januari 2014;

Jumlah Fasilitas Pinjaman Berjangka (PB; Term Loan ) sebesar maksimum Rp 20.000.000.000;

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah Hak Milik No. 1055/Pulo seluas 587 M2, dan saat inisedang dalam pengurusan penurunan hak menjadi Hak Guna Bangunan atas nama PT Ricky Putra GlobalindoTbk, dengan APHT I senilai 38.552.860.000 (Catatan 11).

Fasilitas pinjaman ini mempunyai jaminan yang sama dengan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek dari PT BankInternasional Indonesia Tbk (Catatan 11).

Pada tahun 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjamannya kepada PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

47

Page 50: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

• PT Ricky Garmen Exportindo, Anak Perusahaan

PT Bank Muamalat Tbk (Lanjutan)

20.

Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan melakukan pinjaman bank jangka pendek berupa pembiayaanLine Facility Al Murabahah I sebesar US$ 1.000.000, dengan jangka waktu 36 bulan, maksimal jangka waktuper pencairan adalah 8 bulan dengan tingkat bunga 6,5%. Jaminan pembiayaan adalah berupa seluruh mesinproduksi dan mesin pembantu lainnya yang dibeli dengan pembiayaan BMI senilai US$ 2.014.782. Jumlahpinjaman per 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 999.800.

HUTANG SEWA GUNA USAHA

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik (Catatan 10)

Saldo awalPelunasanPenambahan

Dikurangi: Akumulasi amortisasi

Total, netoDikurangi:

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Bagian jangka panjang

229,738,926 1,205,756,126

21.

(3,386,136,107)

31 Maret 2013

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan transaksi jual dan sewa-balik atas 25 unit kendaraan kepada PT BCAFinance dan PT Bank Victoria, pihak ketiga. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset adalah sebesar Rp5.149.685.152, diakui sebagai pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik dan diamortisasi dengandasar garis lurus selama masa sewa sebagai berikut:

pinjaman per 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 999.800.

4,289,080,930

31 Desember 2012

(229,738,926)

4,289,080,930

Rp

3,615,875,033

-

(3,083,324,804)

4,289,080,930 (673,205,897)

Rp

(1,205,756,126)

−Bagian jangka panjang -

Amortisasi pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2012 sebesar Rp 1.400.434.384 dikreditkan pada bagian pendapatan lain-lain.

48

Page 51: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan)

2012201320142015

31 Desember 2012

−Tahun yang berakhir pada tanggal 31

21.

483,530,211

4,485,988,540 5,057,573,913 −

1,682,373,983 2,934,307,688

Pembayaran sewa guna usaha minimum (minimum lease payment ) di masa yang akan datang pada tanggal 31Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Rp

3,511,615,894

31 Maret 2013Rp

201520162017

Dikurangi: Bunga sewa guna usaha

Hutang sewa guna usahaDikurangi : Bagian lancar hutang sewa guna usaha

Hutang sewa guna usaha jangka panjang

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

−−

1,688,879,719 1,235,998,022

(854,157,962)

483,530,211

9,052,720,018 12,027,547,952

(3,417,384,223)

1,682,373,983

7,756,005,767

(4,996,515,990)

Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan membukukan liabilitas pasca kerja untuk seluruhkaryawannya yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja, sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.150/Men/2000 dan telah direvisi dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerjadan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di perusahaan. Tidak terdapatpendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan estimasi liabilitastersebut.

Liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 telah dihitungoleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi.

3,293,647,360

22.

(762,556,668)

11,173,389,990 8,290,163,350

49

Page 52: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan liabilitas adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto :Tingkat kenaikan gaji :Metode Perhitungan :Tingkat Mortalitas :Tingkat kecacatan :

22.

Projected Unit Credit

10% x TMI - 2TMI - 2

6% per tahun

2 0 1 2

7,5% per tahun5% per tahun 5% per tahun

Projected Unit CreditTMI - 2

10% x TMI - 2

2 0 1 1

Tingkat kecacatan :Usia pensiun :Periode laporan :

Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja sebagai berikut:

PerusahaanAnak Perusahaan

RMWJRARAJRMDRJS

Total

716,066,856 −

239,587,271 − −

55 tahun10% x TMI - 2

716,066,856

170,581,949

− −

12,362,652,742

256,674,417

130,963,769 170,581,949

Rp31 Mar 2013

10,848,778,480

−−

-

130,963,769

12,362,652,742 -

10,848,778,480

1 Jan 2013RpRp

31 Maret 2013

Realisasi Pembayaran

Dibebankan ke Laporan Laba Rugi

Komprehensif

55 tahun

239,587,271 256,674,417

Rp

10% x TMI - 2

31 Desember 201131 Desember 2012

50

Page 53: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

PerusahaanAnak Perusahaan

22.

31 Des 2012

(660,456,850) 2,071,356,767

1 Jan 2012Rp

9,437,878,563

Rp Rp

Realisasi Pembayaran

Dibebankan ke Laporan Laba Rugi

Komprehensif

31 Desember 2012

Rp

10,848,778,480 Anak Perusahaan

RMWJRARAJRMDRJS

Total

MODAL SAHAM

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)

Total

23.

12,362,652,742

Denzin International Limited 84,095,500 99,192,100

(18,450,000)

2,556,178,498

716,066,856

320,858,755,000

62,500,000,000

Rp

144,302,969

Total

9,929,229 130,963,769

42,047,750,000

Spanola Holding, Ltd

(249,332,500) 239,587,271

PT Ricky Utama Raya

166,714,955,000

49,596,050,00015.46

333,429,910

392,408,150 112,371,448

(27,326,100)

507,711,390 226,805,466 96,511,621

641,717,510

(955,565,450)

170,581,949 256,674,417

125,000,000 19.48

39,203,967 −

%

121,034,540

Modal Disetor

10,762,039,694

100.00

Total

158,704,082

51.9613.10

Persentase Kepemilikan

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan daftaryang dikeluarkan oleh PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

Saham

Total

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

320,858,755,000641,717,510 100.00

51

Page 54: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO

Tambahan modal disetor saat Penawaran UmumSaham PerdanaBiaya emisi saham

Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali

Tambahan modal disetor, neto

(170,995,884) (944,246,000)

24.

4,884,758,116

6,000,000,000

(170,995,884)

4,884,758,116

2 0 1 3 2 0 1 2Rp Rp

6,000,000,000 (944,246,000)

SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN

-

- Penggunaan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 100.000.000 sebagai dana cadangan.

25.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2008, dengan akte notaris No. 18 dariSyarifah Chozie S.H., pemegang saham memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp50.000.000 sebagai dana cadangan.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Juni 2012, dengan akte notaris No. 12 dariSyarifah Chozie S.H., memutuskan penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhirtanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 12.209.645.239 dipergunakan sebagai berikut :

Pembagian deviden tunai sebesar Rp 4 per lembar saham untuk 641.717.510 lembar saham atau sebesar Rp2.566.870.040;

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2011, dengan akte notaris No. 24 dariSyarifah Chozie S.H., pemegang saham memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp200.000.000 sebagai dana cadangan.

Tambahan modal disetor saat penawaran umum saham perdana berasal dari penawaran umum saham perdanapada tahun 1998 sebanyak 60.000.000 saham tahun 1998.

52

Page 55: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

KEPENTINGAN NONPENGENDALI

Anak Perusahaan

RMDRAJJRA

Rp

53,966 1,719,220 (7,640,520)

26.

Investasi Awal /

1,601,802 63,452

RpSaldo Akhir

2,367,106,048 2,607,300,418

(Dividen)

31 Maret 2012

Rp

8,732,097 1,104,597

Saldo Awal

61,338,556 13,020

178,855,814

(Rugi) Anak Perusahaan

Bagian Laba

Rp

JRARJSRMWRHCRTIRGE

Total

Anak Perusahaan

RMDRAJJRARJSRMWRHCRTIRGE

Total

−−

1,200,000,000 750,000,000

53,966 1,719,220

7,527,439 8,874,218

Rp

367,965,191

205,470,736

5,583,557

5,203,267,092

157,913,018

63,842,170

777,051,178 1,357,913,018

1,601,802 260,485

1,943,882 324,962,214 (69,054,153)

Rp

-

358,373,296

1,357,913,018 105,275,347

Saldo Awal

1,601,802

1,537

63,452

777,051,178

358,373,296 312,623,022

6,357,045,666

Saldo Awal

Bagian Laba

8,732,097

13,670,878 289,799,460

343,879,584

(7) 9,591,902 1,345,242

2,562,167,442

Rp

2,293,879,584

1,279,526

27,051,178

8,471,612

Perusahaan

2,303,263,878

Saldo Akhir

454,977,556

661,194,045 324,962,214

948,307,838

1,476,859,243 1,232,028,734

(Rugi) Anak

5,203,267,092

−2,367,106,048

50,136,783

Rp

7,527,439

322,276 −

347,220,066

− 45,750,274

46,432,371

Penyesuaian

31 Desember 2012

Total

5,203,267,092 2,562,167,442 2,293,879,584 347,220,066

53

Page 56: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PENJUALAN NETO

GarmenLokal

Pakaian dalamPakaian luarLain-lain

EksporPakaian dalamPakaian luar

11,046,206,796

72,061,040,457

27.

7,328,731,049

48,052,614,111

Rp Rp

2,608,172,103

31 Maret 2012

84,346,624,692

19,324,857,805

31 Maret 2013

56,705,760,946 485,052,963 3,238,375,427

Pakaian luarSpinning

LokalEkspor

Total 256,726,418,918 166,164,356,847

88,854,504,888 24,437,389,0074,401,445,521

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10% dari total penjualan bersihkonsolidasi.

48,052,614,111 56,705,760,946

0

54

Page 57: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

HARGA POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakanTenaga kerja langsungBiaya pabrikasi

Total biaya produksi

Persediaan barang dalam proses:

Rp

19,907,560,952

28.

176,187,453,684

31 Maret 2012

24,989,928,733

46,153,859,149

91,051,348,834

115,425,139,401

35,570,196,334 25,192,117,949

31 Maret 2013Rp

Persediaan barang dalam proses:Awal tahunAkhir tahun

Biaya pokok produksi

Persediaan barang jadi:Awal tahunPembelianAkhir tahun

Total harga pokok penjualan

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut:

Listrik, air dan teleponPenyusutan (Catatan 11)Bahan pembantuBahan bakar dan pelumas 44,353,681

12,013,431,352.00

66,217,965,508

75,376,747,149

14,590,039,849

21,241,257,609

9,437,777,3414,553,203,784 3,596,406,357

125,947,090,929

5,647,983,821

(42,105,321,677)

(100,989,097,675)

Rp

(85,834,906,494)

115,163,992,665

106,202,323,184

209,577,527,047

25,952,232,330

1,245,841,680

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari total pembelian bersihkonsolidasi.

(60,572,963,436)

31 Maret 2012

62,797,578,960

Rp

178,412,069,208

31 Maret 2013

Bahan bakar dan pelumasBiaya jasa maklonPengirimanPemeliharaan dan perbaikanImbalan pasca kerja (Catatan 22)Biaya administrasi dan provisi pembukaan L/C AsuransiPerijinanKeamananLain-lain

Total

44,353,681

67,860,200

2,305,409,200

284,559,987

32,516,614

66,381,663

24,989,928,733

45,874,802

972,552,7851,215,942,252

36,845,662416,496,877

0

45,900,000

636,921,334

1,245,841,680

158,919,9282,934,737,627

45,485,700

164,682,571

-

35,570,196,334

55

Page 58: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

BEBAN PENJUALAN

Gaji dan tunjanganIklan dan promosiPengiriman/ekspedisiPotongan penjualanRoyaltiBiaya administrasi penjualanKomisi penjualan

4,714,618,407 4,499,073,965

875,425,920

435,351,098

31 Maret 2013 31 Maret 2012

1,163,970,547 643,893,056

1,019,870,652 740,777,388

6,179,531,896

721,711,196

4,733,903,724

29.

2,417,063,0122,693,783,815

Rp

1,024,858,927

Rp

Komisi penjualanBahan bakar dan pelumasSewaPerjalanan dinasPemeliharaan dan perbaikanPerlengkapan kantorPerijinanPerjamuan dan sumbanganAir, listrik dan teleponAsuransiPenyusutan (Catatan 11)Penelitian, pengembangan dan jasa teknisLain-lain

Total

197,310,024 124,822,47012,796,636

654,389,887124,674,496

240,101,770 168,692,740

120,622,129

46,943,046

73,489,080162,792,09067,899,04536,256,396

243,510,839105,890,310

90,559,579

21,060,201,722

435,351,098

69,193,822

98,207,657

721,711,196

1,759,873,386

190,510,700

351,383,700

276,676,330

16,549,885,600

171,522,587

358,135,000

56

Page 59: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Gaji dan tunjanganPenyusutan (Catatan 11)Perjalanan dinasPemeliharaan dan perbaikanJasa profesionalAir, listrik dan teleponPerijinan

922,159,903

924,154,150

1,325,705,007

31 Maret 2013

859,226,472 562,328,744

Rp

4,370,677,644 3,665,555,348 1,687,865,061 1,171,229,235

698,693,136 856,164,305

361,042,700 283,599,533 174,295,275

30.

Rp31 Maret 2012

PerijinanSewaPerlengkapan kantorSumbangan dan perjamuanImbalan pasca kerja (Catatan 22)Bahan bakar dan pelumasAsuransiPajakBiaya rumah tanggaKeamananIklanPenelitian, pengembangan dan jasa teknisPenyusutan properti investasi (Catatan 12)Lain-lain

Total

BEBAN BUNGA

Beban bunga hutang dan pinjaman adalah sebagai berikut:BankSewa guna usaha

536,571,294 11,384,817

146,722,333 86,832,515

23,952,000

− −

64,299,970 73,672,405

177,055,186

7,700,000 −

154,191,719

150,294,040 104,335,075

126,684,980

495,905,189 270,490,397

924,154,150

17,531,832

48,000,000

325,299,898 254,344,313 96,687,353

881,589,254 174,295,275

73,000,000

48,355,873

31.

Rp31 Maret 201231 Maret 2013

9,910,277,794

118,371,746

Rp

12,127,319,162

5,246,512,3347,333,733,556183,397,953Sewa guna usaha

Total 5,429,910,287

118,371,746 183,397,953

7,452,105,302

57

Page 60: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

LABA PER SAHAM DASAR

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas indukRata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

32.

641,717,510 641,717,510

Laba per saham dasar (LPS – dasar) dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegangsaham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Rp31 Maret 2013

Rp

5,153,111,540

31 Maret 2012

3,891,897,898

Laba per saham dasar

NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS MONETER

Aset Keuangan- Kas dan setara kas

- Piutang usaha

- Piutang lain-lain

- Uang jaminan

Total aset keuangan

Liabilitas Keuangan- Pinjaman bank jangka pendek

33.

300,965,640,264

Nilai Wajar

36,201,396,581

16,601,331,913 16,601,331,913

46,327,358,490

31 Maret 2013Nilai Wajar

Nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan padatanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Rp

Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi menjadi saham biasayang dilutif.

3,602,057,652

46,327,358,490

Rp

3,476,957,652

Nilai TercatatNilai Tercatat

214,959,927,541 214,959,927,541

RpRp

3,476,957,652

5,219,413,504

35,189,085,452

258,380,875,446

5,219,413,504

32.12

258,380,875,446

24.26

36,201,396,581

31 Desember 2012

57,623,502,603

161,966,229,739

57,623,502,603

300,965,640,264

3,602,057,652

161,966,229,739

35,189,085,452

- Pinjaman bank jangka pendek- Hutang usaha- Hutang lain-lain- Pinjaman bank jangka panjang

Total liabilitas keuangan

16,601,331,913 16,601,331,913

318,866,552,692

111,023,552,995

318,866,552,692 352,332,076,064 1,568,998,974

461,041,433,765

111,023,552,995

461,041,433,765

5,219,413,504 5,219,413,504 90,539,026,814 90,539,026,814

440,858,299,705

5,748,780,514 1,568,998,974 352,332,076,064

440,858,299,705

5,748,780,514

58

Page 61: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS MONETER (Lanjutan)

Aset Keuangan Lancar dan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek

33.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk melakukan estimasi atasnilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

Aset keuangan lancar terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, sementara liabilitaskeuangan jangka pendek terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan hutang usaha. Karena instrumenkeuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitaskeuangan jangka pendek dianggap telah mencerminkan estimasi nilai wajarnya.

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang

Aset Keuangan Tidak Lancar

a.

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

Pihak yang Berelasi

Aset keuangan tidak lancar merupakan uang jaminan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan aruskas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumendengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

Sifat Transaksi

Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap/variabel yang disesuaikan dengan pergerakan sukubunga pasar, persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama, sehingga jumlah terutang liabilitas keuangantersebut telah mendekati nilai wajar.

Dalam kegiatan usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

Hubungan

PT Taitat Putra Rezeki Perusahaan afiliasiPT Uomo Donna Indonesia Perusahaan afiliasi

Pihak yang Berelasi

Pembelian dan penjualan

Sifat Transaksi

Pembelian dan penjualan

Hubungan

59

Page 62: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

b. Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

• Penjualan

PT Uomo Donna IndonesiaPT Taitat Putra Rezeki

34.

95,314,031133,677,273

Rp31 Maret 201231 Maret 2013

Rp

976,818,656171,636,475

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI ((Lanjutan)

PT Taitat Putra Rezeki

Total

Persentase dari total penjualan konsolidasi

• Pembelian bahan baku

PT Uomo Donna IndonesiaPT Taitat Putra Rezeki

Total

Persentase dari total pembelian konsolidasi

• Pendapatan sewa

Pada laporan posisi keuangan konsolidasi, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai piutang usahasebesar Rp 1.026.188.769 dan Rp 2.650.139.151 (Catatan 5) masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013dan 31 Maret 2012.

0.10%

133,677,273

0.67%

31 Maret 2013

1.20%

1,110,495,929

1,284,395,877168,664,093

1,929,663,3621,286,141,332

Rp Rp31 Maret 2012

3.95%

1,745,455

266,950,505

171,636,475

1,760,999,269

Perusahaan dan Anak Perusahaan menyewakan sebagian ruang kantor dan pabrik kepada PT Taitat PutraRezeki dan PT Uomo Donna Indonesia sebesar Rp 198.450.000 dan Rp 207.045.000 masing-masing padatahun 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012.

60

Page 63: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Pabrikasi pakaian dalam dan luarb. Perdaganganc. Pabrikasi benang

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:31 Maret 2013

Jumlah sebelumPabrikasi pakaian dalam

35.

PENDAPATAN

Penjualan eksternPenjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

Hasil segmen

PENDAPATAN

Penjualan eksternPenjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

Hasil segmen

94,919,862,487

12,696,605,199 1,060,497,277 13,757,102,476 -

168,846,178,655 32,058,747,662 - 32,058,747,662 (32,058,747,662)

53,138,230,561 168,846,178,655 -

147,766,695,756 53,138,230,561 200,904,926,317 (32,058,747,662) 168,846,178,655

dan luar serta benang Perdagangan eliminasi Eliminasi

115,707,948,094

31 Maret 2012

Pabrikasi pakaian dalam Jumlah sebelum

13,961,370,987

256,726,418,918 -

94,919,862,487

6,658,688,826 7,302,682,161

199,276,576,638

-

256,726,418,918

13,961,370,987

(37,470,020,207)

Jumlah sebelumeliminasi

37,470,020,207

Pabrikasi pakaian dalamdan luar serta benang Perdagangan

93,427,646,047

256,726,418,918

KonsolidasiEliminasi

Konsolidasi

-

13,757,102,476

(37,470,020,207)

1,492,216,440 163,298,772,871

35,977,803,767 -

61

Page 64: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

Informasi Geografis

Rincian penjualannya sebagai berikut:

Jakarta dan JawaSumatera, Kalimantan dan SulawesiEropa 1,257,684,334

35.

Rp31 Maret 2012

202,964,040,640

31 Maret 2013

20,402,077,536 17,492,884,520

Rp

6,515,457,272

97,380,482,789

EropaAsiaAfrika, Timur Tengah dan AustraliaAmerika Serikat

Total

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN

a.

PT Taitat Putra RezekiPT Uomo Donna Indonesia

Total

b.

42,575,061,787 −

32,102,616,408 1,257,684,334

256,726,418,918 166,164,356,847

2,200,470,479

136,404,545

Rp31 Maret 201231 Maret 2013

198,450,000

60,000,000

6,515,457,272

Rp

Pada tanggal 1 Pebruari 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan Fun CharactersInternational PTE., Ltd. untuk merek dagang "Disney Winnie the Pooh" sejak 1 Pebruari 2009 sampai31 Maret 2011. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar

147,045,000 62,045,455

Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa sebagian ruangan kantor dan pabrik serta peralatan kepadapihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pendapatan sewa untuk 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012adalah sebagai berikut:

207,045,000

36.

31 Maret 2011. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesarUS$ 250.000 yang dicicil sebanyak 8 kali hingga Desember 2010. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkanmembayar royalti sebesar 15%-20% dari Net Invoiced Billings (NIB ), serta Marketing Commitment sebesar 5% dari NIB.

62

Page 65: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (Lanjutan)

c.

36.

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi untuk merek dagang "Disney -Pixar Cars & Cars 2" untuk periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2012. Atas Perjanjian tersebut,Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 35.000 yang dicicil sebanyak 2 kali.

Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi untuk merek dagang "DisneyPrincess" untuk periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2012. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaanberkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 330.000 yang dicicil sebanyak 8 kali hingga 1September 2012. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan membayar royalti sebesar 15% dari Net InvoicedBillings (NIB ), serta Marketing Commitment sebesar 5% dari NIB.

d.

e.

f.

Pada tanggal 11 Desember 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang "Mr Menand Little Miss Classc Style Guide" dan "Mr Men and Little Miss Kids Style Guide". Jangka waktupenggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari 2010 sampai 31 Maret 2012. Atas penggunaan keduamerek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar US$ 20.000 sebagai uang muka, US$ 2.000sebagai kontribusi marketing fund . Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 10% dari Penjualanbersih.

Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 35.000 yang dicicil sebanyak 2 kali.Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan membayar royalti sebesar 15% dari Net Invoiced Billings ( NIBserta Marketing Commitment sebesar 7% dari NIB.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang "Upin danIpin". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 21 April 2010 sampai 20 April 2012. Ataspenggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar biaya lisensi sebesarRM 10.000 untuk 2 (dua) tahun dan 50% dibayarkan pada saat penandatanganan dan sisanya dibayar padatanggal 21 April 2011. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 5% dari harga distributor dandibayarkan 50% dari proyeksi penjualan selama 9 (sembilan) bulan pertama atau sebesar Rp 60.000.000.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang Sanriodengan karakter "Hello Kitty". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari 2010sampai 31 Maret 2012. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untukmembayar US$ 10.000 sebagai jaminan. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 6,5% dari hargaretail.

63

Page 66: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (Lanjutan)

g.

h.

36.

Pada bulan Juni 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Warner Bros. ConsumerProducts Inc atas merek dagang “Tom and Jerry”. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1April 2011 sampai 31 Juli 2013. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalan

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang"Transformers: The 3rd Movie". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Oktober 2010sampai 31 Desember 2012. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untukmembayar US$ 62.000 sebagai uang muka. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 15% daripenjualan bersih.

KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Perusahaan dan Anak Perusahaan terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset danliabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yangbersangkutan, terutama karena Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pinjaman bank dalam mata uangdolar AS dalam jumlah yang besar. Disamping itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya pembelian bahan baku, sehingga Perusahaan danAnak Perusahaan harus mengkonversi Rupiah ke mata uang asing untuk memenuhi liabilitas dalam mata uangasing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikandampak pada kondisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan.

37.

Berbagai macam risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan aktivitas yang dilakukanadalah risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit danrisiko likuiditas. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba meminimalkan potensi dampaknegatif dari risiko-risiko tersebut.

April 2011 sampai 31 Juli 2013. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalanawal sebesar US$ 45.000 yang dicicil selama 4 kali hingga tanggal 1 Januari 2013. Selanjutnya, Perusahaanmembayar royalti sebesar 11% dari Net Invoiced Billings .

Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampakpergerakan nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat

Eksposur mata uang Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan pada Catatan 38.

pergerakan nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepatseperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk meminimalisasi dampak negatif terhadapPerusahaan dan Anak Perusahaan.

64

Page 67: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko Suku Bunga

37.

Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan dijelaskanpada Catatan 14 dan 20.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena sebagian pinjaman bankdilakukan dengan menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukanpengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadapPerusahaan.

Risiko Kredit

Eksposur maksimum risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan atas risiko kredit adalah sebagai berikut:

Kas dan setara kasPiutang usahaPiutang lain-lain

31 Maret 2013

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko konsentrasi kredit karena Perusahaan mempunyai banyakpelanggan tanpa ada pelanggan individu yang signifikan.

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul daripelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktuan mereka, terutama berasal dari simpanan di bank,piutang usaha dan piutang lain-lain.

Rp

Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari penjualan kredit, Perusahaan dan AnakPerusahaan melakukan monitoring terhadap umur piutang dan melakukan penagihan secara berkesinambunganuntuk meminimalisasi risiko kredit.

31 Desember 2012

Sehubungan dengan simpanan di bank, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola risiko kredit denganmemonitor reputasi bank dan hanya bank-bank dengan reputasi baik yang dipilih.

36,201,396,581 161,966,229,739

35,189,085,452 214,959,927,541

57,623,502,603

46,327,358,490

Rp

Piutang lain-lain

Risiko Likuiditas

35,189,085,452

Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelolah risiko likuiditas jika Perusahaan danAnak Perusahaan mengalami kesulitan mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berartimenjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelolah manejemen risikolikuiditas dengan melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus-menerus serta pengawasantanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

46,327,358,490

65

Page 68: 02 Soft Copy Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2013 Audit RICY RICY LKT Des 2013

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

AsetKas dan setara kas US$

EUROPiutang usaha kepada

pihak ketiga US$

Total aset

4,431,911.46

38.

35,165,048,196

31 Desember 2012

1,606,326.41

1,141,288.65

31 Maret 2013Ekuivalen Mata uang Ekuivalen

Asing

1,983,254.82

43,073,747,446 15,533,176,420

35,425.65 11,092,184,422

Mata Uang

54,606,018,059

Rupiah Rupiah

19,178,074,154

Asing

453,797,62235,424.23 440,086,191

LiabilitasPinjaman bank

jangka pendek US$Hutang usaha kepada

pihak ketiga US$Pinjaman bank

jangka panjang US$

Total liabilitas

Total liabilitas - neto

STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF

a.

b.

2,695,303.06

255,885,144,208 21,967,390.48 212,424,665,942

3,877,398.52

(212,419,867,551)

− -

26,195,650,411 35,160,249,805

282,080,794,619

(227,474,776,560)

-

247,584,915,747

PSAK No. 38 (Revisi 2011), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali".

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkanrevisi atas beberapa standar akuntansi yang belum diterapkan tetapimungkin berdampak terhadap di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini, yaitu sebagai berikut :

Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2013:

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga telah mengeluarkan beberapa Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi

39.

26,328,340.80

b.

••

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mempelajari dan belum dapat menentukan dampak dari penerapanPSAK revisi dan PPSAK tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga telah mengeluarkan beberapa Pernyataan Pencabutan Standar AkuntansiKeuangan (PPSAK) yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2013:

PSAK No. 51, "Akuntansi Kuasi Reorganisasi".PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisai Entitas Sepengendali".

66