KIAS LKT 2009

50
Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 Dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit) Laporan Auditor Independen PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM PER 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA 2009 Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2011 Beserta
  • date post

    17-Jan-2016
  • Category

    Documents

  • view

    35
  • download

    0

description

laporan keuangan

Transcript of KIAS LKT 2009

Page 1: KIAS LKT 2009

Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011

Dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Laporan Auditor Independen

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

PER 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA 2009

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2011

Beserta

Page 2: KIAS LKT 2009

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM -

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2011

dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan

dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1 - 2

Laporan Laba-Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4 - 5

Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 6

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 7 - 46

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk

DAN ENTITAS ANAK

DAFTAR ISI

Page 3: KIAS LKT 2009
Page 4: KIAS LKT 2009
Page 5: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Catatan 30 September 2011 30 Juni 2011 *) 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(Tidak Diaudit)

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2d,c; 3 86.204.514.263 67.912.847.984 3.226.771.927 12.802.738.364

Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan 2e,c; 4 258.992.724.028 258.028.751.787 304.748.315.298 339.292.167.277

Piutang lain-lain 478.644.136 391.553.121 251.402.401 529.173.335

Persediaan 2f; 5 151.766.250.803 144.510.812.443 141.483.526.664 129.945.231.216

Uang muka 6 12.107.135.718 3.076.075.237 2.017.167.665 2.909.936.183

Pajak dibayar dimuka 2m; 12a 28.869.167.807 26.556.822.731 30.669.681.307 9.064.120.700

Biaya dibayar dimuka 2g; 7 22.753.975.605 25.975.192.207 18.151.037.108 17.358.424.200

Jumlah - aset lancar 561.172.412.360 526.452.055.510 500.547.902.370 511.901.791.275

ASET TIDAK LANCAR

Aset tetap - setelah dikurangi 2i,j; 8 1.482.575.827.707 1.483.896.583.344 762.797.712.273 783.274.728.741

Simpanan jaminan 9 1.456.469.888 21.066.267.386 1.409.483.488 23.576.081.996

Aset tidak lancar lain-lain 10 1.051.081.430 1.144.149.544 1.367.177.892 1.763.196.050

Jumlah - aset tidak lancar 1.485.083.379.025 1.506.107.000.274 765.574.373.653 808.614.006.787

JUMLAH ASET 2.046.255.791.385 2.032.559.055.784 1.266.122.276.023 1.320.515.798.062

*) Setelah mencerminkan kuasi reorganisasi (Catatan 2S dan 32)

akumulasi penyusutan Rp529.024.728.244,

Rp518.068.489.430 dan

Rp498.093.934.894 serta

Rp453.188.565.847 pada 30 September

2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010

serta 2009.

piutang ragu-ragu sebesar

Rp5.629.297.337, Rp5.618.503.125 dan

Rp5.637.321.353, serta Rp5.656.856.011

pada 30 September 2011, 30 Juni 2011

dan 31 Desember 2010 serta 2009.

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan untuk 30 Juni 2010 Setelah Kuasi Reorganisasi (Tidak Diaudit)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan

1

Page 6: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Catatan 30 September 2011 30 Juni 2011 *) 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(Tidak Diaudit)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS LANCAR

Utang bank 14 763.189.500.000 743.640.500.000 163.104.503.173 -

Utang usaha 11 80.893.816.588 75.772.747.143 112.730.788.949 125.577.487.143

Utang pajak 2m; 12b 1.880.399.244 3.816.021.579 1.584.423.687 7.649.219.045

Biaya masih harus dibayar 13 6.287.841.320 18.171.545.623 25.273.403.681 31.395.711.861

Hutang anjak piutang 15 - - - 199.750.000.000

Utang jangka panjang ; jatuh tempo kurang satu tahun

Utang sewa guna 2j; 16 - - - 29.154.088.542

Utang cicilan kendaraan 16 201.243.291 206.761.295 566.683.161 403.651.604

Utang bank 14 - - 25.208.333.333 -

Jumlah - liabilitas lancar 852.452.800.443 841.607.575.640 328.468.135.984 393.930.158.195

LIABILITAS TIDAK LANCAR

Utang jangka panjang ; setelah dikurangi

jatuh tempo kurang dari satu tahun

Utang sewa guna 2j; 16 - - - 186.509.172.916

Utang cicilan kendaraan 16 67.618.867 100.129.305 460.632.034 291.997.005

Utang bank 14 - - 181.958.333.343

Senior amortizing loan 17,33 - - 62.410.604.696 88.769.000.000

Obligasi konversi 18 - - 247.000.000.000 247.000.000.000

Liabilitas imbalan kerja 2k; 19 40.259.245.724 38.262.211.099 35.147.525.278 28.763.093.901

Liabilitas pajak tangguhan 2m; 12c 111.661.540.271 112.170.201.500 112.986.589.062 121.608.389.397

Jaminan 28 38.000.000.000 38.000.000.000 38.000.000.000 38.000.000.000

Jumlah - kewajiban tidak lancar 189.988.404.862 188.532.541.904 677.963.684.413 710.941.653.219

Pendapatan tangguhan 20 - - 36.747.160.953 38.698.337.641

Hak minoritas atas aset bersih Entitas Anak - - - 27.455.905.496

EKUITAS

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik

Entitas Induk 21, 2s,32 929.250.000.000 929.250.000.000 2.212.500.000.000 2.212.500.000.000

Agio saham 22, 2s,32 8.283.094.314 8.283.094.314 43.750.000.000 43.750.000.000

Saldo defisit

Ditentukan penggunaannya 32 - - 25.000.000 25.000.000

Tidak ditentukan penggunaannya 32 990.718.480 (0) (2.062.119.755.068) (2.106.785.256.489)

Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan non Pengendali 1b, 32 65.290.773.286 64.885.843.926 28.788.049.741 -

Jumlah - ekuitas 1.003.814.586.080 1.002.418.938.240 222.943.294.673 149.489.743.511

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.046.255.791.385 2.032.559.055.784 1.266.122.276.023 1.320.515.798.062

*) Setelah mencerminkan kuasi reorganisasi (Catatan 2S dan 32)

938.523.812.794 937.533.094.314

Modal dasar - 680.000.000 lembar saham seri A dan

16.000.000.000 lembar saham seri B dengan nilai

nominal masing-masing Rp500 dan Rp250 per

lembar per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.

Modal ditempatkan dan disetor penuh 425.000.000

lembar saham seri A dan 8.000.000.000 saham seri

B per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta

2009, dan pada 30 September 2011 nilai nominal

saham Seri A dan Seri B masing-masing menjadi

Rp210 dan Rp105.

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

194.155.244.932 149.489.743.511

Dengan Angka Perbandingan untuk 30 Juni 2010 Setelah Kuasi Reorganisasi (Tidak Diaudit)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan

2

Page 7: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

PENJUALAN 2l; 23 470.714.527.062 143.395.585.307 327.318.941.755 582.295.693.684 359.943.644.019

BEBAN POKOK PENJUALAN 2l; 24 392.927.577.286 124.425.482.560 268.502.094.726 477.418.452.759 288.392.510.127

LABA KOTOR 77.786.949.776 18.970.102.747 58.816.847.029 104.877.240.925 71.551.133.892

BEBAN USAHA 2l; 25

Beban penjualan 9.934.943.235 2.011.878.721 7.923.064.514 6.157.672.339 13.370.194.185

Beban umum dan administrasi 24.426.652.034 6.468.601.443 17.958.050.591 30.074.869.615 22.661.206.035

Jumlah beban usaha 34.361.595.269 8.480.480.164 25.881.115.105 36.232.541.954 36.031.400.220

LABA USAHA 43.425.354.507 10.489.622.583 32.935.731.924 68.644.698.971 35.519.733.672

Pendapatan (beban) lain-lain 2l; 26

Penghasilan jasa giro bank 714.819.667 701.208.969 13.610.698 464.340.228 84.250.135

Keuntungan (kerugian) selisih kurs (22.762.870.274) (20.322.294.339) (2.440.575.936) 1.261.241.419 2.212.212.842

Keuntungan penjualan aset tetap 15.483.030.284 3.728.322 15.479.301.962 105.441.249 389.090.909

Pendapatan yang direalisasi (Amortisasi Goodwil) - - 1.951.176.688 325.196.115

Beban bunga dan keuangan (46.427.212.745) (7.844.457.317) (38.582.755.428) (64.765.943.307) (35.698.169.208)

Lain-lain - bersih 15.650.136.434 17.859.178.393 (2.209.041.959) (378.101.537) 26.571.688.357

Pendapatan (beban) lain-lain bersih (37.342.096.634) (9.602.635.972) (27.739.460.663) (61.361.845.260) (6.115.730.850)

LABA SEBELUM PAJAK 6.083.257.873 886.986.611 5.196.271.261 7.282.853.711 29.404.002.822

Taksiran Manfaat (beban) pajak penghasilan

Pajak tangguhan 2m;12c 1.325.048.791 508.661.229 816.387.562 8.621.800.335 (1.361.839.915)

LABA (RUGI) - PERIODE BERJALAN 7.408.306.664 1.395.647.840 6.012.658.823 15.904.654.046 28.042.162.907

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : - - - - -

LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 7.408.306.664 1.395.647.840 6.012.658.823 15.904.654.046 28.042.162.907

Pemilik entitas induk 6.617.231.064 990.718.480 5.626.512.583 14.572.509.800 27.328.221.759

Kepentingan non pengendali 791.075.600 404.929.360 386.146.240 1.332.144.246 713.941.148

7.408.306.664 1.395.647.840 6.012.658.823 15.904.654.046 28.042.162.907

Pemilik entitas induk 6.617.231.064 990.718.480 5.626.512.583 14.572.509.800 27.328.221.759

Kepentingan non pengendali 791.075.600 404.929.360 386.146.240 1.332.144.246 713.941.148

7.408.306.664 1.395.647.840 6.012.658.823 15.904.654.046 28.042.162.907

LABA - BERSIH PER SAHAM DASAR 0,79 0,12 0,67 1,73 3,24

LABA - BERSIH SAHAM DILUSIAN 0,51 0,09 0,41 1,34 2,65

*) Setelah mencerminkan kuasi reorganisasi ( Catatan 2S dan 32)

Enam Bulan Yang

Berakhir 30 Juni

2011

Tahun Yang

Berakhir 31

Desember 2010

Tahun Yang

Berakhir 31

Desember 2009Catatan

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA :

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Sembilan Bulan

Yang Berakhir 30

September 2011

Tiga Bulan Yang

Berakhir 30

September 2011

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan

3

Page 8: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Kepentigan

Ditentukan

penggunaannya

Tidak ditentukan

penggunaanyaNon Pengendali

Saldo 1 Januari 2009 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.134.113.478.248) - 122.161.521.752

Laba bersih - tahun 2009 - - - 27.328.221.759 - 27.328.221.759

Saldo 31 Desember 2009 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.106.785.256.489) - 149.489.743.511

Koreksi implementasi PSAK 50 dan 55 (Catatan 33) - - 30.092.991.621 - 30.092.991.621

Penyesuaian Kepentingan non pengendali sesuai PSAK No. 1

Saldo 1 Januari 2010

(sebelum penyesuaian)

Laba - bersih tahun 2010 - - - 14.572.509.800 - 14.572.509.800

Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - 1.332.144.246 1.332.144.246

Saldo 31 Desember 2010 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.062.119.755.068) 28.788.049.741 222.943.294.673

Koreksi Pendapatan ditangguhkan (Goodwill-negatif) Penyesuaian PSAK 22 (revisi 2011)

Laba - bersih periode enam bulan yang

berakhir 30 Juni 2011

Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - - 5.280.868.079 5.280.868.079

Saldo 30 Juni 2011 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.024.640.803.371) 34.068.917.820 265.703.114.449

Laba - bersih periode tiga bulan yang berakhir tanggal

30 September 2011

Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - - 404.929.360 404.929.360

Saldo 30 September 2011 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.023.650.084.891) 34.473.847.180 267.098.762.289

-

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

-

secara keseluruhan

- - 990.718.480 -

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi

990.718.480

207.038.640.627

- - 5.626.512.583 5.626.512.583

- - 31.852.439.114 31.852.439.114

- -

25.000.000

- -

(2.076.692.264.868) 2.212.500.000.000

27.455.905.495 27.455.905.495 -

Agio Saham

-

43.750.000.000 27.455.905.495

Saldo Laba (Defisit)

Jumlah Ekuitas

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Keterangan Modal Saham

Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

4

Page 9: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Kepentigan

Ditentukan

penggunaannya

Tidak ditentukan

penggunaanyaNon Pengendali

Saldo 1 Januari 2009 2.212.500.000.000 43.750.000.000 - 25.000.000 (2.134.113.478.248) - 122.161.521.752

Laba bersih - tahun 2009 - - - - 27.328.221.759 - 27.328.221.759

Saldo 31 Desember 2009 2.212.500.000.000 43.750.000.000 - 25.000.000 (2.106.785.256.489) - 149.489.743.511

Koreksi implementasi PSAK 50 dan 55 (Catatan 33) - - - 30.092.991.621 - 30.092.991.621

Penyesuaian Kepentingan non

pengendali sesuai PSAK No. 1

Saldo 1 Januari 2010

(setelah penyesuaian)

Laba bersih tahun 2010 14.572.509.800 14.572.509.800

Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - 1.332.144.246 1.332.144.246

Saldo 31 Desember 2010 2.212.500.000.000 43.750.000.000 - 25.000.000 (2.062.119.755.068) 28.788.049.741 222.943.294.673

Koreksi Pendapatan ditangguhkan (Goodwill-

negatif) Penyesuaian PSAK 22 (revisi 2011)

Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap

Dalam Rangka Kuasi Reorganisasi

Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap

Yang dipakai untuk eliminasi defisit

Saldo Laba Yang ditentukan PengunaannyaYang digunakan untuk eliminasi defisit

Agio Saham Yang digunakan untukeliminasi defisit

Penurunan Nilai Nominal saham YangDigunakan Untuk Eliminasi Defisit

Laba bersih enam bulan periode yang

berakhir 30 Juni 2011

Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - - - 386.146.240 386.146.240

Saldo 30 Juni 2011

setelah Kuasi-reorganisasi (tidak diaudit)1.002.418.938.240 929.250.000.000 8.283.094.314 - - (0) 64.885.843.926

Per 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Keterangan Modal Saham Agio Saham

Saldo Laba (Defisit)

Jumlah EkuitasSelisih penilaian

Kembali Aset tetap

- - - - 27.455.905.495 27.455.905.495 -

2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.076.692.264.868) 27.455.905.495 207.038.640.627 -

5.626.512.583

- - 31.852.439.114 4.894.721.839 36.747.160.953 -

705.898.897.685

- (705.898.897.685)

- - - -

- - - 5.626.512.583

- - 705.898.897.685 30.816.926.106 30.816.926.106

705.898.897.685 -

- (43.750.000.000) -

- (25.000.000) - -

-

25.000.000 -

- 43.750.000.000 - -

-

(1.283.250.000.000) 8.283.094.314 1.274.966.905.686

5

Page 10: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 534.876.652.047 147.380.837.321 387.495.814.726 670.561.023.186 394.316.776.213

Pembayaran pemasok dan beban usaha (418.507.992.953) (149.370.464.383) (269.137.528.570) (466.047.259.408) (305.309.669.047)

Pembayaran gaji, upah & kesejahteraan karyawan (68.459.962.717) (13.577.588.995) (54.882.373.722) (75.125.020.097) (47.446.789.833)

Pembayaran bunga dan beban keuangan (35.352.981.665) 7.744.937.987 (43.097.919.652) (64.935.025.572) (41.331.906.391)

Pembayaran pajak 2.096.489.057 (4.247.967.411) 6.344.456.468 (28.061.116.772) (40.199.836.039)

Penerimaan jasa giro / bunga 714.819.667 701.208.969 13.610.698 464.340.228 84.250.135

Piutang / utang hubungan istimewa - - -

Kas bersih diperoleh (digunakan) aktivitas

operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap (16.132.584.993) (9.645.583.177) (6.487.001.816) (24.568.311.828) (4.366.983.765)

Penjualan aset tetap 1.024.326.224 3.871.678 1.020.454.546 105.441.249 389.090.909

Pembayaran simpanan jaminan 128.681.736 18.797.583.851 (18.668.902.115) - -

Penurunan aset tidak lancar lain-lain 15.657.660.553 1.080.949.897 14.576.710.656 384.838.890 (45.714.624)

Penerimaan kembali penghapusan investasi - - - - 85.000.000.000

Pembayaran peningkatan penyertaan - - - - (85.000.000.000)

Kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas

investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan/(pembayaran) utang anjak piutang - - - (199.750.000.000) 50.000.000.000

Penerimaan fasilitas pinjaman bank 392.918.330.151 19.549.000.000 373.369.330.151 370.271.169.849 -

Pembayaran utang Senior Amortizing Loan (78.000.000.000) - (78.000.000.000) -

Pembayaran utang Obligasi konversi (247.000.000.000) - (247.000.000.000) -

Pembayaran utang sewa dan utang cicilan (758.453.037) (38.028.442) (720.424.595) (215.331.594.872) (4.155.551.421)

Penerimaan/(pembayaran) jaminan - - - 22.177.777.776

Pembayaran/(penerimaan) piutang lain-lain (227.241.734) (87.091.016) (140.150.718) 277.770.934 (115.688.483)

Arus kas bersih dari (untuk) untuk aktivitas

pendanaan

Peningkatan (penurunan) Kas dan setara Kas 82.977.742.336 18.291.666.279 64.686.076.057 (9.575.966.437) 1.817.977.654

Kas dan Setara Kas - Awal 3.226.771.927 67.912.847.984 3.226.771.927 12.802.738.364 3.343.131.031

Kas dan Setara Kas - Awal Entitas Anak - - - 7.641.629.679

yang diakuisisi

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 86.204.514.263 86.204.514.263 67.912.847.984 3.226.771.927 12.802.738.364

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Sembilan Bulan

Yang Berakhir 30

September 2011

Tiga Bulan Yang

Berakhir 30

September 2011

Enam Bulan Yang

Berakhir 30 Juni

2011

Tahun Yang

Berakhir 31

Desember 2010

Tahun Yang

Berakhir 31

Desember 2009

15.367.023.436 (11.369.036.512) 26.736.059.948 36.856.941.565 (39.887.174.962)

678.083.520 10.236.822.249 (9.558.738.729) (24.078.031.689) (4.023.607.480)

66.932.635.380 19.423.880.542 47.508.754.838 (22.354.876.313) 45.728.760.096

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan

6

Page 11: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

1. UMUM

a. Pendirian dan informasi umum

Dewan komisaris Dewan Direksi

Komisaris utama : Pichit Maipoom Direktur utama : Cherdsak Niyomsilpa

Komisaris : Kajohndet Sangsuban Direktur : Chalermchai Chirasakyakul

: Aree Chavalitcheewingul : Kaewsawan Amatachiwin

: Surasak Kraiwitchaicharoen : Handono Warih

Komisaris Independen : Padung Likitsajjakul

: Thanarak Silavanich

Dewan komisaris Dewan Direksi

Komisaris utama : Sean Lai Choong Chang Direktur utama : Rico Susilo

: Hassan Themas Direktur : Handono Warih

Komisaris Independen : David Wilyanto : Hendra Iswadi

Dewan komisaris Dewan Direksi

Komisaris utama : Sean Lai Choong Chang Direktur utama : Rico Susilo

Komisaris Independen : David Wilyanto Direktur : Handono Warih

: Hendra Iswadi

Susunan pengurus Perusahaan sesuai Akta No.09 tanggal 3 Juni 2011, untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 adalah sebagai

berikut :

Sesuai Akta No. 20 tanggal 11 Juni 2008 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta tentang peningkatan Modal Dasar dan Modal

Ditempatkan / Modal Disetor Perusahaan. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan No. AHU-32720.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 12 Juni 2008, dengan susunan pengurus untuk tahun yang berakhir 31

Desember 2009 sebagai berikut :

Jumlah imbalan bersih yang diberikan untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan dan enam bulan yang

berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing sebesar

Rp4.806.478.708 dan Rp3.725.195.153 dan Rp5.388.042.612, serta Rp4.549.497.418.

Susunan pengurus untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, sesuai Akta No.18 tanggal 12 Mei 2010 Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H.,

notaris di Jakarta, dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No. AHU.01.10-15062 tanggal 18 Juni 2010, sebagai berikut :

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat dengan Akta No.09 tanggal 3 Juni 2011, mengenai perubahan Pemegang saham dan Pengurus Perusahaan

dimuat dalam Akta No.06 dan Akta No.11 pemindahan Hak atas Saham, Akta tersebut dibuat dihadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H.,

notaris di Jakarta, dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-22576, tanggal 19 Juli 2011.

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri dan distribusi produk keramik. Operasi

komersial dimulai pada tahun 1968. Produk Perusahaan dipasarkan baik secara lokal maupun di ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika

Serikat. Kantor pusat Perusahaan beralamat Graha Atrium Lantai 5, Jalan Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat, dengan pabrik berlokasi di Cileungsi dan

Karawang.

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan akta

Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H., Notaris di Jakarta. tertanggal 28 Nopember 1968. Akta pendirian telah disahkan oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. J.A.5/22/5 tanggal 5 Maret 1969 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 23. tanggal 21 Maret 1969, tambahan No. 34. Status Perusahaan sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) berubah menjadi Penanaman

Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 25/V/1992 tanggal 15 Juni 1992.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dengan Akta No. 20 tanggal 11 Juni 2008 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di

Jakarta tentang peningkatan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan / Modal Disetor Perusahaan. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-32720.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 12 Juni 2008.

Jumlah karyawan pada periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009

masing-masing berjumlah 1.527 orang, 1.542 orang dan 1.595 orang serta 1.599 orang (tidak diaudit).

7

Page 12: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

1. UMUM (lanjutan)

b. Entitas Anak

PT KIA Keramik Mas

PT KIA Serpih Mas

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta tanggal 30 November 2007 No. Peng-167/BEJ-CAT/P/11-2007, sehubungan dengan penggabungan PT

Bursa Efek Surabaya ke dalam PT Bursa Efek Jakarta dan perubahan nama PT Bursa Efek Jakarta menjadi PT Bursa Efek Indonesia, yang telah efektif

pada tanggal 30 November 2007, disampaikan bahwa saham Perusahaan yang sebelumnya hanya tercatat di PT Bursa Efek Surabaya dicatatkan oleh

Bursa Efek Indonesia di Papan Pengembangan per tanggal 1 Desember 2007 dan efektif tertanggal 3 Desember 2007, saham Perusahaan dalam status

tidak dapat diperdagangkan (suspensi ).

Sesuai Akta Notaris No. 10 tanggal 3 Juni 2011 dibuat dihadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., mengenai Pemindahan Hak atas Saham,

dimana Saham Seri A milik Concept Link Limited sebanyak 23.250.001 saham memindahkan Hak-hak atas Saham tersebut kepada SCG Building

Material Co., Ltd., Perusahaan yang berkedudukan di Bangkok, dan didirikan berdasarkan hukum Negara Thailand.

Sesuai Akta Notaris No. 11 tanggal 3 Juni 2011 dibuat dihadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., mengenai Pemindahan Hak atas Saham,

dimana Saham Seri A milik Concept Link Limited sebanyak 23.250.001 saham memindahkan Hak-hak atas Saham tersebut kepada SCG Building

Material Co., Ltd., Perusahaan yang berkedudukan di Bangkok, dan didirikan berdasarkan hukum Negara Thailand.

Mulai 29 September 2004, saham Perusahaan sudah tidak tercatat (delisting) pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Jakarta

No. Peng-07/BEJ-PSR/DEL/08/-2004 tanggal 23 Agustus 2004 dan Peng-11/BEJ-PSR/DEL/09/-2004 tanggal 23 September 2004.

Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No.S-1345/PM/1997 untuk melakukan

penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebesar 255.000.000 saham. Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta

dan Surabaya pada tanggal 9 Juli 1997.

Pada tanggal 4 November 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No. S-

1816/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 25.000.000 saham Perusahaan. Pada tanggal 8 Desember 1994 saham tersebut telah dicatatkan

pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

PT KIA Keramik Mas (KKM) Entitas Anak berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor, dengan pabrik di Cileungsi,

Karawang dan Gresik Jawa Timur yang mulai beroperasi tahun 1984 dengan jenis usaha industri keramik genteng. Perusahaan memiliki 99,21% saham

pada Entitas Anak (KKM), dengan jumlah aset masing-masing sebesar Rp682.215.863.297, Rp683.803.161.832 dan Rp304.879.641.571 serta

Rp345.215.040.677 pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009.

PT KIA Serpih Mas (KSM) Entitas Anak, berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan pabrik di Cileungsi,

Karawang, yang mulai beroperasi tahun 1970 dengan jenis usaha industri ubin keramik lantai. Perusahaan memiliki 86,68% saham pada Entitas Anak

(KSM) berdasarkan Akta No. 24 tanggal 6 Nopember 2009 dibuat di hadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dengan

jumlah aset pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009 masing-masing sebesar

Rp847.965.698.980, Rp827.974.003.428 dan Rp593.705.323.187 serta Rp607.528.491.790.

Penyertaan saham Perusahaan mengalami peningkatan dari sebelumnya 1,29% menjadi 86,68%. Peningkatan saham tersebut dilakukan dengan cara;

a) Konversi utang KSM kepada Perusahaan sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) dengan menerbitkan saham baru seri C sebanyak

1.000.000.000 (satu miliar) lembar saham dengan nilai nominal Rp50 (lima puluh Rupiah) per saham yang mewakili 31,82% hak suara dalam KSM, b)

Pembelian saham seri B milik Fairbairn Holdings Limited (Fairbairn) di KSM sebanyak 1.700.000.000 (satu miliar tujuh ratus juta) lembar saham yang

mewakili 54,09% hak suara dalam KSM dengan harga pembelian Rp50 (lima puluh Rupiah) per saham atau seluruhnya sebesar Rp85.000.000.000

(delapan puluh lima miliar Rupiah). Peningkatan penyertaan tersebut telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPSLB) tanggal 30 Juni 2009 berdasarkan Akta No. 51 dibuat dihadapan Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta.

Pada tanggal 15 Oktober 2008, berdasarkan Pengumuman Pencabutan Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Keramika Indonesia Assosiasi,

Tbk., No. Peng-005/BEI.PSR/UPT/10-2008, BEI telah mencabut Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perusahaan, sehingga saham Perusahaan

kembali dapat diperdagangkan mulai tanggal 16 Oktober 2008.

8

Page 13: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

1. UMUM (lanjutan)

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

c. Penjabaran Mata Uang Asing

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan

konsolidasian. Transaksi-transaksi yang mengubah ekuitas entitas anak namun tidak mengubah persentase kepemilikan dicatat sebagai selisih transaksi

perubahan ekuitas entitas anak.

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang

asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.

Laporan keuangan interim untuk periode sembilan bulan dan enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 disusun sesuai

dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian laporan Keuangan”, dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”.

Dasar penyusunan Laporan keuangan, kecuali untuk Laporan arus Kas adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali

beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing masing akun tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yaitu Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-

06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten

dalam penyusunan laporan keuangan untuk tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

dan 2010 adalah sebagai berikut:

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan. Arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian secara efektif telah beralih kepada Perseroan dan entitas anak, dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal

pengendalian berakhir.

Berdasarkan surat dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. S-03824/BEI.PSR/07-2008 tanggal 9 Juli 2008, saham Perusahaan yang tercatat di BEI adalah

sebanyak 425.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 8.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham

yang merupakan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagai hasil konversi utang seperti yang telah disepakati dengan para

kreditur dalam Master Debt Restructuring Agreement (MDRA) dan disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) tanggal 12 Mei 2008.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak. Entitas anak merupakan perusahaan dimana Perseroan atau

entitas anak mempunyai penyertaan saham baik secara langsung atau tidak langsung dengan hak suara lebih dari 50%, atau apabila Perseroan dan

entitas anak memiliki 50% atau kurang penyertaan saham dengan hak suara tetapi memiliki kemampuan untuk mengendalikan.

Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih entitas anak disajikan sebagai “Hak minoritas atas ekuitas entitas anak” di laporan posisi

keuangan konsolidasian.

Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata

uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing

dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.

Kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009 masing-

masing adalah Rp8.823, Rp8.597 dan Rp8.991 serta Rp9.400 untuk tiap 1 AS$.

9

Page 14: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Kas dan setara kas

e. Piutang Usaha

f. Persediaan

g. Biaya Dibayar Dimuka

h. Investasi pada Perusahaan Asosiasi

i. Aset Tetap

Jenis aset tetap Masa manfaat (tahun)

Tanah Tidak disusutkan

Bangunan dan prasarana 10 - 30

Mesin dan perlengkapan 5 - 15

Kendaraan 5

Peralatan kantor 5

Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah yang terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.

Investasi dengan pemilikan 20% sampai 50%, baik langsung atau tidak langsung, dinyatakan sebesar harga perolehan, ditambah atau dikurangi dengan

bagian laba atau rugi Perusahaan Asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan deviden yang diterima (metode ekuitas) .

Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai dengan

persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan,

dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran dianggap indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah cadangan tersebut adalah selisih

antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal.

Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Kas dan setara kas mencakup kas, bank, deposito berjangka dan investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal

penempatannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008,

Perusahaan menerapkan PSAK No.16 (revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aset tetap dan Aset lain-lain” dan PSAK No.

17 (1994), ”Akuntansi Penyusutan” dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan

terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya

penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,

biaya inspeksi tersebut diakui kedalam jumlah tercatat (”carrying amount” ) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan

metode masuk pertama keluar pertama untuk bahan baku, suku cadang dan bahan penolong, dan metode rata-rata bergerak untuk persediaan barang jadi

dan barang dalam proses.

Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai.

Beban yang dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan metode garis lurus (straight line method) .

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketika piutang

usaha dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun cadangan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan

dikreditkan terhadap laporan laba rugi.

Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut :

10

Page 15: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

i. Aset Tetap (lanjutan)

j. Sewa

i.

ii.

k. Liabilitas Imbalan kerja

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui biaya imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenaga Kerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret

2003, mengenai Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian oleh

Perusahaan (Revisi 2004) tentang Imbalan Pasca Kerja.

Dalam sewa operasi, Perseroan dan entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis ) selama

masa sewa.

Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi Perusahaan dan Entitas Anak karena berbagai sebab, nilai tercatatnya (carrying amount) dikurangkan

sebesar 20% per tahun dan dibebankan dalam perhitungan laba-rugi. Pembebanan tidak dilakukan sekaligus pada tahun yang bersangkutan mengingat

materialitas dan tidak dimungkinkan lagi adanya penerimaan kembali arus kas (recoverable amount) dari aset tersebut.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset tetap atau

meningkatkan manfaat ekonomis, dikapitalisasi dan disusutkan dengan tarif penyusutan yang sesuai.

Menurut PSAK No. 24, penentuan biaya imbalan pasca kerja menurut Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria

Projected Unit Credit Method. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban, apabila akumulasi keuntungan dan kerugian

aktuarial bersih yang belum diakui untuk setiap program pada akhir periode pelaporan sebelumnya lebih besar daripada 10% dari nilai kewajiban imbalan

pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang

diharapkan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang berasal dari saldo awal manfaat pensiun pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada

saat ini harus diamortisasi selama jangka waktu tertentu sampai dengan imbalan tersebut menjadi vested.

Penjualan lokal diakui saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan, sedangkan untuk penjualan ekspor diakui pada saat

barang dikapalkan (F.O.B. Shipping point ). Beban diakui pada saat terjadinya atau timbulnya kewajiban.

Besarnya kewajiban imbalan pasti yang disajikan di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah disesuaikan dengan

keuntungan atau kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount), maka nilai tercatat tersebut akan diturunkan ke

jumlah yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal

awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan

aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat

yang terkait dengan kepemilikan aset.

Dalam sewa pembiayaan, Perseroan dan entitas anak mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai

wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan

antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap

periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada

periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu

yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan atau entitas

anak akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, keuntungan atau

kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan perhitungan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

11

Page 16: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

m. Pajak Penghasilan

n. Transaksi dengan Pihak- Pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dalam menyiapkan laporan keuangannya, yang terdiri dari :

a)

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor ;

ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor ;

iii. atau personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor

b)

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama ;

ii.

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama ;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga ;

v.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a)

vii

.

Semua perbedaan temporer kena pajak antara nilai tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai kewajiban pajak

tangguhan. Seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan diakui sebagai aset pajak tangguhan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan

untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar

kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa yang akan datang memadai untuk dikompensasi.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai beban lain-lain pada periode berjalan,

kecuali apabila diajukan keberatan atau banding, jumlah tambahan pokok dan denda pajak tersebut ditangguhkan pembebanannya sampai keputusan atas

keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perseroan dan entitas anak mengajukan banding, apabila:

(1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidak pastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi

berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap liabilitas perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana

berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus Perseroan dan entitas anak yang sedang dalam proses banding,

berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding Perseroan secara signifikan tidak

pasti, maka pada saat tersebut perubahan liabilitas perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun bersangkutan, yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut :

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota

suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya ;

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan

entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga terkait dengan entitas pelapor

Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas induk

dari entitas).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi

lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam

catatan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan

pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan dan juga diterapkan terhadap laporan

keuangan secara individual.

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelopor jika orang tersebut: ;

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk

transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

12

Page 17: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

o. Aset dan Kewajiban Keuangan

Aset Keuangan

1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

2. Pinjaman yang diberikan dan piutang

3. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo

i. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

ii. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

iii. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

4. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Kewajiban Keuangan

1. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

2. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian

diakui di laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman dan utang jangka panjang tersebut dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya

melalui proses amortisasi.

Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori, yaitu (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii)

kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang

diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari

tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai

pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai

instrumen lindung nilai.

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana

akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang

diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi.

Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan.

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan

terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan

dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai

wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset

keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui

pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan

keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada

laporan laba rugi.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi

di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain :

Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan

diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

13

Page 18: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

o. Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan)

Estimasi Nilai Wajar

p. Segmen Usaha

q Pengunaan Estimasi

r. Laba per Saham

s. Kuasi Re-Organisasi

1. Cadangan umum;

2. Cadangan khusus;

3.

4. Tambahan modal setoran atau sejenisnya;

5. Modal saham

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan

jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat

dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian

dari proses konsolidasi.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara

substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai

penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam

laba atau rugi.

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang diperhitungkan untuk menghitung laba per saham dasar adalah sebanyak 8.425.000.000 saham, untuk periode /

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, 30 September 2010 serta 31 Desember 2009.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang belaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah

pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi di kemudian hari dapat berbeda dengan yang diestimasi.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan

menggunakan metode discounted cashflow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk

menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Investasi

pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tesedia dicatat sebagai harga perolehan.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang

memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas beroperasi.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun bersangkutan.

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, Kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Perusahaan untuk

merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih dibanding dengan nilai tercatat

sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan proritas sebagai berikut :

Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya (misalnya selisih penilaian efek

tersedia untuk dijual dan other comprehensive income );

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perusahaan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilai pasar tidak

tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan pertimbangan harga aset sejenis, atau dengan

model arus kas diskonto.

14

Page 19: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

3. KAS DAN SETARA KAS

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Akun ini terdiri dari :

Kas

Rupiah 70.078.623 63.446.500 68.875.304 73.232.692

Dolar Amerika Serikat (AS$ 634, AS$9.109 dan AS$ 2.229, 5.589.635 78.310.416 20.037.702 7.706.214

serta AS$820; 30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011 serta

31-Des-2010 dan 31-Des-2009)

75.668.258 141.756.916 88.913.006 80.938.906

Bank

Rupiah

PT Bank Pan Indonesia, Tbk 21.157.660.199 9.907.441.117 - 291.000.187

PT Bank Central Asia, Tbk 549.206.131 1.484.650.230 879.615.772 415.572.684

PT UOB Buana Bank 23.546.514 639.055.704 - -

PT Bank Victoria Internasional, Tbk 157.397.605 166.994.663 89.181.853 9.607.600.630

Standard Chartered Bank - - - 29.311.229

PT Bank CIMB Niaga, Tbk 55.168.036 116.135.185 156.219.153 34.422.312

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 107.681 - - 2.798.446

Dolar Amerika Serikat

Standard Chartered Bank 44.983.794

PT Bank Pan Indonesia, Tbk (AS$70.748, AS$256.757 624.210.062 2.207.337.350 2.012.842.143 2.296.110.176

dan AS$223.873, serta AS$244.267; 30-Sep-2011,

dan 30-Juni-2011 serta 31-Des-2010 dan 31-Des-2009)

PT UOB Buana Bank (AS$8.777 dan AS$843.257; 77.436.233 7.249.476.819 - -

30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011)

22.644.732.461 21.771.091.068 3.137.858.921 12.721.799.458

Deposito berjangka

Rupiah

PT Bank Pan Indonesia, Tbk 63.484.113.544 46.000.000.000 - -

Jumlah - kas dan setara kas 86.204.514.263 67.912.847.984 3.226.771.927 12.802.738.364

4. PIUTANG USAHA

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

a) Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan :

Piutang pihak ketiga

Pelanggan dalam negeri 262.810.124.438 261.985.781.498 306.820.219.637 342.819.406.288

Pelanggan luar negeri (AS$ 205.361, AS$193.262 dan

dan AS$ 396.554 serta AS$226.555; 30-Sep-2011 dan

30-Juni-2011 serta 31-Des-2010 dan 31-Des-2009)

Jumlah 264.622.021.365 263.647.254.912 310.385.636.651 344.949.023.288

Penyisihan piutang ragu-ragu (Rp5.207.893.211 dan

AS$47.762; 30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011 serta

31-Des-2010 dan 31-Des-2009)

Jumlah - piutang usaha 258.992.724.028 258.028.751.787 304.748.315.298 339.292.167.277

(5.637.321.353)

Tingkat suku bunga setahun untuk jasa giro bank berkisar 2% - 3% pada 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember

2009, dan untuk bunga deposito berjangka pada PT Bank Pan Indonesia, Tbk, sebesar 7,25% & 6,00% pada 30 September 2011, semua bank merupakan

bank pihak ketiga.

1.661.473.414 1.811.896.927

(5.618.503.125)

2.129.617.000

(5.656.856.011)

3.565.417.014

(5.629.297.337)

15

Page 20: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

b) Jumlah piutang berdasarkan umur (hari) :

Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :

Belum jatuh tempo 71.499.955.106 95.379.125.327 118.490.030.173 123.169.866.081

Sudah jatuh tempo :

1 hari sampai dengan 30 hari 48.765.151.040 41.644.258.386 54.024.234.668 34.661.289.908

31 hari sampai dengan 60 hari 44.969.998.167 35.255.186.765 26.115.956.228 32.617.124.832

61 hari sampai dengan 90 hari 11.976.208.378 36.293.623.526 47.713.275.128 43.279.366.197

lebih dari 90 hari 87.410.708.674 55.075.060.908 64.042.140.454 111.221.376.270

Jumlah 264.622.021.365 263.647.254.912 310.385.636.651 344.949.023.288

Penyisihan piutang ragu-ragu (Rp5.207.893.211 dan

AS$47.762; 30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011 serta

31-Des-2010 dan 31-Des-2009)

Jumlah - piutang usaha 258.992.724.028 258.028.751.787 304.748.315.298 339.292.167.277

c) Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang, sebagai berikut :

Rupiah 262.810.124.438 261.985.781.498 306.820.219.637 342.819.406.288 Dolar Amerika Serikat (AS$ 205.361, AS$193.262 dan

dan AS$ 396.554 serta AS$226.555; 30-Sep-2011 dan

30-Juni-2011 serta 31-Des-2010 dan 31-Des-2009)

Jumlah 264.622.021.365 263.647.254.912 310.385.636.651 344.949.023.288

Penyisihan piutang ragu-ragu (Rp5.207.893.211 dan

AS$47.762; 30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011 serta

31-Des-2010 dan 31-Des-2009)

Jumlah - piutang usaha 258.992.724.028 258.028.751.787 304.748.315.298 339.292.167.277

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu :

Saldo awal konsolidasi 5.637.321.353 5.637.321.353 5.656.856.011 4.686.128.909

Saldo awal KSM (akuisisi 1 November 2009) 1.044.758.202

Pengurangan (8.024.016) (18.818.228) (19.534.658) (74.031.100)

Saldo akhir 5.629.297.337 5.618.503.125 5.637.321.353 5.656.856.011

(5.656.856.011)

1.661.473.414 1.811.896.927

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebagian piutang usaha digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman yang diberikan PT Bank Pan Indonesia,

Tbk. (Catatan 14).

3.565.417.014 2.129.617.000

(5.637.321.353)

(5.637.321.353)

Atas piutang usaha yang diberikan kepada keagenan / distributor, Perusahaan dan Entitas Anak menerima Jaminan simpanan berupa uang tunai dari PT

Kokoh Inti Arebama, Tbk., dan PT Mitra Kokoh Bersama (Catatan 28).

(5.629.297.337)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

(5.629.297.337) (5.618.503.125)

(5.656.856.011) (5.618.503.125)

16

Page 21: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

5. PERSEDIAAN

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Akun ini terdiri dari :

Barang jadi 39.945.357.107 39.301.706.321 39.225.361.680 25.229.874.659

Barang dalam proses 7.517.231.189 7.463.046.250 7.337.576.072 7.209.262.888

Bahan baku

Clay Material 21.436.777.567 17.642.691.640 11.219.703.445 16.411.135.368

Chemical Material 21.407.912.933 18.617.192.176 21.859.412.160 18.944.455.020

Packing Material 6.296.673.759 5.559.743.611 6.144.597.711 5.983.150.641

Stain Material 4.298.630.546 4.342.555.310 4.049.839.596 4.083.776.872

Other direct Material 2.496.527.422 2.566.674.145 1.885.396.148 2.438.256.126

Suku cadang (spare part) 47.937.561.201 48.804.323.482 49.420.812.305 49.439.511.572

Barang cetakan 429.579.079 212.879.508 340.827.547 205.808.070

Jumlah - persediaan 151.766.250.803 144.510.812.443 141.483.526.664 129.945.231.216

6. UANG MUKA

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Akun ini terdiri dari :

Uang muka pembelian impor dan lokal 8.891.042.170 1.544.744.968 731.405.977 733.004.627

Uang muka karyawan 2.739.736.946 1.070.941.472 1.095.369.577 1.069.830.169

Uang muka lain-lain 476.356.602 460.388.797 190.392.111 1.107.101.387

Jumlah - uang muka 12.107.135.718 3.076.075.237 2.017.167.665 2.909.936.183

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Akun ini terdiri dari :

Asuransi 304.452.839 492.017.500 1.314.324.864 1.083.694.266

Biaya promosi dan pemasaran 1.463.723.196 1.463.723.196 1.463.723.196 46.439.469

Sewa dan lain-lain 20.985.799.570 24.019.451.511 15.372.989.048 16.228.290.465

Jumlah - biaya dibayar dimuka 22.753.975.605 25.975.192.207 18.151.037.108 17.358.424.200

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 persediaan digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman yang diberikan PT Bank Pan Indonesia, Tbk (Catatan

14).

Seluruh persediaan diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Mitsui

Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Panin Insurance dan PT Kurnia Insurance Indonesia terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko

lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar AS$15.179.685 pada periode / tahun yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2011 dan

30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan AS$14.755.518 pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup

untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan Entitas Anak.

Akun ini merupakan uang muka untuk pembelian impor dan lokal, uang muka karyawan merupakan kas bon dan pinjaman karyawan tanpa di bebankan

bunga, dan uang muka lainnya merupakan uang muka untuk biaya-biaya keperluan lainnya untuk Perusahaan dan Entitas Anak.

17

Page 22: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

8. ASET TETAP

30 September 2011 (sembilan bulan)

1 Januari 2011 Penambahan Pengurangan Penambahan Penilaian

kembali Aset tetapReklasifikasi 30 September 2011

Biaya perolehan atau penilaian kembali

Pemilikan langsung :

Tanah 88.281.970.571 - - 363.620.159.429 95.870.000 451.998.000.000

Bangunan dan prasarana 182.800.031.967 134.268.689 - 201.882.871.514 - 384.817.172.170

Mesin dan peralatan 742.472.971.076 3.565.539.249 - 165.177.839.863 1.852.091.658 913.068.441.846

Kendaraan 22.606.418.065 201.313.035 2.139.500.000 6.034.952.985 - 26.703.184.085

Peralatan kantor 15.873.608.652 657.348.594 - - - 16.530.957.246

Aset dalam penyelesaian :

Bangunan dan prasarana 86.182.155.146 921.786.650 - - (114.675.424) 86.989.266.372

Mesin dan peralatan 122.674.491.690 10.652.328.776 - - (1.833.286.234) 131.493.534.232

1.260.891.647.167 16.132.584.993 2.139.500.000 736.715.823.791 - 2.011.600.555.951

Akumulasi penyusutan

Pemilikan langsung :

Bangunan dan prasarana 97.531.506.178 3.350.056.756 - - - 100.881.562.934

Mesin dan peralatan 364.661.156.070 27.964.904.064 - - - 392.626.060.134

Kendaraan 20.803.074.358 511.585.885 1.252.911.647 - 259.341.671 20.321.090.267

Peralatan kantor 15.098.198.288 357.158.292 - - (259.341.671) 15.196.014.909

Jumlah 498.093.934.894 32.183.704.997 1.252.911.647 - - 529.024.728.244

Jumlah - aset tetap bersih 762.797.712.273 1.482.575.827.707

30 September 2011 (tiga bulan)

1 Juli 2011 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 September 2011

Biaya perolehan atau penilaian kembali

Pemilikan langsung :

Tanah 451.998.000.000 - - - 451.998.000.000

Bangunan dan prasarana 384.817.172.170 - - - 384.817.172.170

Mesin dan peralatan 909.807.247.362 1.409.102.826 - 1.852.091.658 913.068.441.846

Kendaraan 26.713.284.085 - 10.100.000 - 26.703.184.085

Peralatan kantor 16.334.476.772 196.480.474 - - 16.530.957.246

Aset dalam penyelesaian :

Bangunan dan prasarana 86.798.974.167 209.097.629 - (18.805.424) 86.989.266.372

Mesin dan peralatan 125.495.918.218 7.830.902.248 - (1.833.286.234) 131.493.534.232

2.001.965.072.774 9.645.583.177 10.100.000 - 2.011.600.555.951

Akumulasi penyusutan

Pemilikan langsung :

Bangunan dan prasarana 99.444.346.337 1.437.216.597 - - 100.881.562.934

Mesin dan peralatan 383.268.867.732 9.357.192.402 - - 392.626.060.134

Kendaraan 20.256.781.933 48.538.401 6.228.322 21.998.255 20.321.090.267

Peralatan kantor 15.098.493.428 119.519.736 - (21.998.255) 15.196.014.909

Jumlah 518.068.489.430 10.962.467.136 6.228.322 - 529.024.728.244

Jumlah - aset tetap bersih 1.483.896.583.344 1.482.575.827.707

18

Page 23: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

8. ASET TETAP (Lanjutan)

30 Juni 2011 (enam bulan) Tidak-diaudit

1 Januari 2011 Penambahan Pengurangan Penambahan Penilaian

kembali Aset tetapReklasifikasi 30 Juni 2011

Biaya perolehan atau penilaian kembali

Pemilikan langsung :

Tanah 88.281.970.571 - - 363.620.159.429 95.870.000 451.998.000.000

Bangunan dan prasarana 182.800.031.967 134.268.689 - 201.882.871.514 - 384.817.172.170

Mesin dan peralatan 742.472.971.076 2.156.436.423 165.177.839.863 - 909.807.247.362

Kendaraan 22.606.418.065 201.313.035 2.129.400.000 6.034.952.985 - 26.713.284.085

Peralatan kantor 15.873.608.652 460.868.120 - - 16.334.476.772

Aset dalam penyelesaian :

Bangunan dan prasarana 86.182.155.146 712.689.021 - (95.870.000) 86.798.974.167

Mesin dan peralatan 122.674.491.690 2.821.426.528 - - 125.495.918.218

1.260.891.647.167 6.487.001.816 2.129.400.000 736.715.823.791 - 2.001.965.072.774

Akumulasi penyusutan

Pemilikan langsung :

Bangunan dan prasarana 97.531.506.178 1.912.840.159 - - - 99.444.346.337

Mesin dan peralatan 364.661.156.070 18.607.711.662 - - - 383.268.867.732

Kendaraan 20.803.074.358 463.047.484 1.246.683.325 - 237.343.416 20.256.781.933

Peralatan kantor 15.098.198.288 237.638.556 - - (237.343.416) 15.098.493.428

Jumlah 498.093.934.894 21.221.237.861 1.246.683.325 - - 518.068.489.430

Jumlah - aset tetap bersih 762.797.712.273 1.483.896.583.344

31 Desember 2010

1 Januari 2010 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2010

Biaya perolehan atau penilaian kembali

Pemilikan langsung :

Tanah 87.391.970.571 890.000.000 - - 88.281.970.571

Bangunan dan prasarana 182.112.318.899 687.713.068 - - 182.800.031.967

Mesin dan peralatan 476.525.526.669 16.457.579.045 - 249.489.865.362 742.472.971.076

Kendaraan 21.531.225.568 1.215.151.747 139.959.250 22.606.418.065

Peralatan kantor 15.437.407.893 436.200.759 - - 15.873.608.652

Aset dalam penyelesaian :

Bangunan dan prasarana 86.069.974.167 112.180.979 - - 86.182.155.146

Mesin dan peralatan 117.905.005.459 4.769.486.231 - - 122.674.491.690

Pemilikan tidak langsung :

Mesin dan peralatan 249.489.865.362 - - (249.489.865.362) -

Jumlah 1.236.463.294.588 24.568.311.829 139.959.250 - 1.260.891.647.167

Akumulasi penyusutan

Pemilikan langsung :

Bangunan dan prasarana 91.642.525.363 5.888.980.815 - - 97.531.506.178

Mesin dan peralatan 285.130.153.464 37.858.405.477 - 41.672.597.129 364.661.156.070

Kendaraan 20.126.060.735 816.972.873 139.959.250 - 20.803.074.358

Peralatan kantor 14.617.229.156 480.969.132 - - 15.098.198.288

Pemilikan tidak langsung :

Mesin dan peralatan 41.672.597.129 - - (41.672.597.129) -

Jumlah 453.188.565.847 45.045.328.297 139.959.250 - 498.093.934.894

Jumlah - aset tetap bersih 783.274.728.741 762.797.712.273

19

Page 24: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

8. ASET TETAP (Lanjutan)

31 Desember 2009

1 Januari 2009Saldo 1-Nop-2009

Entitas Anak saat

Akuisisi

Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2009

Biaya perolehan atau penilaian kembali

Pemilikan langsung :

Tanah 43.379.081.738 44.012.888.833 - - - 87.391.970.571

Bangunan dan prasarana 91.676.231.498 90.319.427.816 116.659.585 - - 182.112.318.899

Mesin dan peralatan 407.393.940.504 64.521.875.822 905.884.609 364.690.494 4.068.516.228 476.525.526.669

Kendaraan 17.748.857.632 4.285.319.626 146.022.015 648.973.705 - 21.531.225.568

Peralatan kantor 11.233.324.885 3.960.156.770 243.926.238 - - 15.437.407.893

Aset dalam penyelesaian :

Bangunan dan prasarana 71.549.651.329 10.079.483.901 4.440.838.937 - - 86.069.974.167

Mesin dan peralatan 45.025.539.345 73.993.481.024 2.954.501.318 - (4.068.516.228) 117.905.005.459

Pemilikan tidak langsung :

Mesin dan peralatan *) 53.900.000.000 195.589.865.362 - - - 249.489.865.362

Jumlah 741.906.626.931 486.762.499.154 8.807.832.702 1.013.664.199 - 1.236.463.294.588

Akumulasi penyusutan

Pemilikan langsung :

Bangunan dan prasarana 39.226.359.207 48.923.166.151 3.493.000.005 - - 91.642.525.363

Mesin dan peralatan 227.748.081.627 43.548.090.785 14.198.671.546 364.690.494 - 285.130.153.464

Kendaraan 15.818.534.201 4.176.319.627 481.062.002 648.973.705 299.118.610 20.126.060.735

Peralatan kantor 10.138.001.062 4.045.082.820 733.263.884 - (299.118.610) 14.617.229.156

Pemilikan tidak langsung :

Mesin dan peralatan 3.293.888.899 34.002.767.433 4.375.940.797 - - 41.672.597.129

Jumlah 296.224.864.996 134.695.426.816 23.281.938.234 1.013.664.199 - 453.188.565.847

Jumlah - bersih 445.681.761.935 352.067.072.338 783.274.728.741

30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Beban penyusutan di alokasikan sebagai berikut :

Biaya pabrikasi 31.411.046.032 10.838.428.561 20.571.617.471 43.796.880.426 22.066.239.801

Biaya umum dan administrasi 772.658.965 124.038.575 648.620.390 1.248.447.871 1.215.698.433

Jumlah beban penyusutan aset tetap 32.183.704.997 10.962.467.136 21.220.237.861 45.045.328.297 23.281.938.234

Pada 31 Desember 2010 aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan sebagai jaminan fasilitas pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk. pada

tahun 2010, dan pada 31 Desember 2009 sebagai jaminan atas utang anjak piutang dan utang sewa (Catatan 14, 15 dan 16).

Seluruh aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT

Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Panin Insurance dan PT Kurnia Insurance Indonesia terhadap

resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$125.607.393 dan Asuransi Kendaraan dengan nilai pertanggungan

Rp2.540.400.000 pada 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 dan AS$119.841.272 dan Rp4.759.700.000 pada 31 Desember 2010, dan AS$149.209.929 dan

Rp3.534.500.000 pada 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang

dialami Perusahaan dan Entitas Anak.

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Cileungsi, Karawang, Gresik dan Tanjung Pandan dengan hak kepemilikan

berupa Hak Guna Bangunan (HGB) berjangka waktu antara 20 sampai 30 tahun. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak

atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

20

Page 25: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

8. ASET TETAP (lanjutan)

30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Berikut ini penjualan aset tetap sebagai berikut :

Harga perolehan Kendaraan yang dijual

Perusahaan 2.139.500.000 10.100.000 2.129.400.000 81.359.250 326.123.022

Entitas Anak - - 58.600.000 687.541.177

Akumulasi penyusutan kendaraan yang dijual (1.252.911.647) (6.228.322) (1.246.683.325) (139.959.250) (1.013.664.199)

Nilai buku - kendaraan yang dijual 886.588.353 3.871.678 882.716.675 - -

Harga jual - bersih 1.028.054.546 7.600.000 1.020.454.546 105.441.249 389.090.909

Jumlah - Keuntungan penjualan aset tetap 141.466.193 3.728.322 137.737.871 105.441.249 389.090.909

31 Desember 2009

Entitas Anak (PT KKM)

Pengurangan

Nilai perolehan aset yang disewakan 138.827.879.751

Akumulasi penyusutan (84.463.677.747)

Nilai buku aset tetap yang disewakan 54.364.202.004

Harga perolehan aset tetap sewa yang diakui 53.900.000.000

Jumlah - rugi sewa 464.202.004

Entitas Anak (PT KSM)

Pengurangan

Nilai perolehan aset yang disewakan 502.001.279.553

Akumulasi penyusutan (304.839.424.303)

Nilai buku aset tetap yang disewakan 197.161.855.250

Harga perolehan aset tetap sewa yang diakui 195.589.865.362

Jumlah - rugi sewa 1.571.989.888

Jumlah - rugi sewa (sale and leaseback) - konsolidasian 2.036.191.892

Nilai Pasar Nilai Tercatat Selisih Penilaian

Perusahaan :

Tanah 67.629.360.000 30.021.147.218 37.608.212.782

Bangunan 88.672.400.000 26.597.318.906 62.075.081.094

Mesin dan peralatan 190.263.400.000 129.070.442.185 61.192.957.815

Kendaraan 6.359.000.000 324.047.015 6.034.952.985

352.924.160.000 186.012.955.324 166.911.204.676

Entitas Anak :

Tanah 384.368.640.000 58.356.693.353 326.011.946.647

Bangunan 283.499.400.000 143.691.609.580 139.807.790.420

Mesin dan peralatan 461.868.400.000 357.883.517.952 103.984.882.048

1.129.736.440.000 559.931.820.885 569.804.619.115

Jumlah 1.482.660.600.000 745.944.776.209 736.715.823.791

Penambahan dan pengurangan aset tetap mesin dan peralatan Entitas Anak yang berasal dari transaksi sewa (sale and leaseback ) dengan rincian sebagai

berikut : *)

Dalam kolom penambahan aset tetap periode sembilan bulan dalam tahun 2011 mencakup jumlah sebesar Rp736.715.823.791, yang berasal dari selisih

penilaian kembali aset tetap yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2011 (Catatan 32) dengan rincian sebagai berikut :

21

Page 26: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

9. SIMPANAN JAMINAN

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Akun simpanan jaminan terdiri dari :

Simpanan jaminan dengan PT Clipan Finance Indonesia, Tbk

Entitas Anak

PT KIA Serpih Mas - - - 16.777.777.776

PT KIA Keramik Mas - - - 5.400.000.000

Simpanan jaminan PN Gas Negara (Persero)

(dalam bentuk Bank Garansi PT Panin Bank)

Dalam Rupiah - 7.065.533.000 - -

Dalam Valuta asing (AS$1.462.634; 30 Juni 2011) - 12.574.264.498 - -

Jaminan pada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (KSM) 1.200.607.700 1.200.607.700 1.200.607.700 1.200.607.700

Jaminan sewa ruangan (Perusahaan) 208.875.788 208.875.788 208.875.788 197.696.520

Jaminan lain-lain (Secure dan gurantee deposit) 46.986.400 16.986.400 - -

Jumlah - simpanan jaminan 1.456.469.888 21.066.267.386 1.409.483.488 23.576.081.996

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Aset tidak lancar lainnya terdiri dari

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Rugi sewa – bersih (setelah dikurangi amortisasi sebesar 748.186.018 833.027.347 1.002.710.004 1.342.075.319 Rp1.288.005.874, Rp1.203.164.545 dan Rp1.033.481.888 serta-

Rp694.116.573; 30-Sep-2011, 30-Juni-2011 dan 31-Des-2010 dan 2009)

Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional untuk

Tanah dan Bangunan KIA Bangka Belitung - Nilai buku aset

(setelah dikurangi akumulasi penyisihan sebesar Rp6.355.677.549)

Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional untuk

Pabrik KKM Cileungsi I (setelah dikurangi akumulasi penyisihan

penurunan nilai sebesar Rp6.220.728.288)

Bank yang dibatasi penggunaannya - 107.681 - -

Perijinan 17.955.841 26.074.945 47.528.317 104.181.160

Lain-lain 118.801.400 118.801.400 118.801.400 118.801.400

Jumlah bersih 1.051.081.430 1.144.149.544 1.367.177.892 1.763.196.050

63.188.910

134.949.261

Atas rugi transaksi sewa (sale and leaseback) sebesar Rp464.202.004 pada Entitas Anak (KKM) menangguhkan, dan melakukan amortisasi sesuai masa

sewa yaitu 6 tahun, setelah dikurangi amortisasi rugi sewa (KKM) pada 30 September 2011, 30Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 2009 masing-masing

sebesar Rp283.679.000, Rp264.337.250 dan Rp225.653.750 serta Rp148.286.749. Rugi transaksi sewa (sale and leaseback) Entitas Anak (KSM) yang terjadi

pada tahun 2007 sebesar Rp1.571.989.888, disajikan setelah dikurangi amortisasi rugi sewa (KSM) pada 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember

2010 serta 2009 masing-masing sebesar Rp1.004.326.874, Rp938.827.295 dan Rp807.828.138 serta Rp545.829.823 (Catatan 8).

31.188.910

134.949.261

Akun ini merupakan simpanan jaminan sewa dengan PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., jaminan jaringan listrik pada PLN, dan jaminan sewa ruangan

Perusahaan, serta jaminan berupa Garansi Bank untuk PN Gas Negara, sebagai berikut :

134.949.261 134.949.261

31.188.910

Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasional terdiri dari tanah, bangunan dan mesin dan peralatan yang berlokasi di Tanjung Pandan (KIA) dan di

Cileungsi (KKM 1). Dan aset tetap berupa tanah dan bangunan yang tidak digunakan dalam operasi yang berlokasi di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung

milik Perusahaan (PT KIA) telah di jual pada bulan Februari 2011, sesuai Akta Pengikatan Jual Beli No.30, 32 dan 34 tanggal 21 Februari 2011 yang dibuat di

hadapan Ny. Linawati Hasan, S.H., notaris di Belitung, dengan keuntungan atas penjualan Aset tersebut sebesar Rp15.341.564.091 (Catatan 26).

63.188.910

22

Page 27: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

11. UTANG USAHA

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

a. Utang usaha berdasarkan langganan :

Akun ini terdiri dari :

Pemasok dalam negeri 74.709.850.878 50.952.365.857 105.539.857.725 109.491.592.162

Pemasok luar negeri 6.183.965.710 24.820.381.286 7.190.931.224 16.085.894.981

Jumlah - utang usaha 80.893.816.588 75.772.747.143 112.730.788.949 125.577.487.143

b. Utang usaha berdasarkan mata uang, terdiri :

Rupiah 51.880.040.428 57.233.356.359 102.630.520.474 100.309.552.225

Valuta asing (valas)Dollar Amerika Serikat (AS$ 2.867.828, AS$1.922.259 dan 25.302.845.826 16.525.659.677 9.263.745.581 23.237.404.608 AS$1.030.335 serta AS$2.472.064; pada 30-Sep-2011,

30-Juni-2011 dan 31-Des-2010 serta 31-Des-2009)

Euro (€299.834, €156.843 dan €47.059 serta €134.288; 3.584.812.913 1.954.537.977 562.627.282 1.814.192.898

30-Sep-2011, 30-Juni-2011 dan 31-Des-2010 serta 2009)

Dollar Singapura (Sin$15.328, Sin$8.475, dan Sin$32.296; 104.172.210 59.193.130 - 216.337.412

30-Sep-2011, 30-Juni-2011 dan 31-Des-2009)

Dollar Australia (-AUD 4.680 dan AUD29.958; (41.853.958) - 273.895.612 -

30 September 2011 dan 31 Desember 2010)

Yen Japan ( ¥ 553.620; 30 September 2011) 63.799.169 - - -

Jumlah - utang usaha 80.893.816.588 75.772.747.143 112.730.788.949 125.577.487.143

c. Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :

Belum jatuh tempo 17.629.686.705 26.042.601.202 41.223.545.147 39.531.843.877

Sudah jatuh tempo :

1 hari sampai dengan 30 hari 14.793.349.126 14.149.843.571 11.568.303.740 7.963.130.479

31 hari sampai dengan 60 hari 15.968.069.874 13.931.608.944 11.336.747.016 11.943.312.224

61 hari sampai dengan 90 hari 10.923.944.304 9.174.599.630 6.399.156.269 9.946.060.516

lebih dari 90 hari 21.578.766.579 12.474.093.796 42.203.036.777 56.193.140.047

Jumlah - utang usaha 80.893.816.588 75.772.747.143 112.730.788.949 125.577.487.143

12. PERPAJAKAN

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

a. Pajak dibayar dimuka terdiri dari :

Pajak penghasilan

Pasal 22 2.676.344.498 2.213.796.498 2.828.074.217 3.960.337.941

Pasal 23 102.000.000 102.000.000 102.000.000 97.445.390

Pasal 25 - - - 95.700.000

Pajak lain-lain (SKPKB dan STP) 26.090.823.309 24.241.026.233 27.739.607.090 4.910.637.369

Jumlah - pajak dibayar dimuka 28.869.167.807 26.556.822.731 30.669.681.307 9.064.120.700

Utang usaha merupakan utang kepada para pemasok dan pihak lainnya dalam kegiatan normal operasi Perusahaan dan Entitas Anak. Pada tanggal neraca,

tidak terdapat utang pihak hubungan berelasi yang dicatat sebagai utang usaha.

Untuk utang usaha kepada pemasok, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memberikan deposit sebagai jaminan kepada pemasok / supplier, dan untuk

pembelian impor dengan membuka LC (Letter of Credit).

Pajak lain-lain dibayar dimuka untuk Perusahaan tahun 2010 dan 2009 merupakan STP yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp2.629.237.584 dan

Rp599.050.000 dan Perusahaan dalam mengajukan penghapusan.

23

Page 28: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

12.

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

b. Utang Pajak terdiri dari :

Pajak penghasilan

Pasal 21 808.447.659 777.318.129 920.703.506 1.090.666.919

Pasal 23 56.675.958 46.063.420 12.079.230 -

Pajak final pasal 4(2) 83.290.667 22.829.241 - -

Pajak Pertambahan Nilai 690.054.674 2.705.381.413 651.640.951 6.558.552.126

Pajak lainnya (SKP) 241.930.286 264.429.376 - -

Jumlah - utang pajak 1.880.399.244 3.816.021.579 1.584.423.687 7.649.219.045

c. Manfaat (beban) Pajak konsolidasi perusahaan terdiri dari :

30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Pajak kini - - - - -

Pajak tangguhan 1.325.048.791 508.661.229 816.387.562 8.621.800.335 (1.361.839.915)

Jumlah 1.325.048.791 508.661.229 816.387.562 8.621.800.335 (1.361.839.915)

PERPAJAKAN (Lanjutan)

Pajak lain dibayar dimuka Entitas Anak (PT KSM) merupakan pembayaran SKPKB PPN No. 00125/207/07/431/09 tanggal 9 September 2009, dan telah

dibayar sampai tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp24.032.808.964 dan Rp22.588.928.940 dan masih dalam proses

permohonan banding kepada Pengadilan Pajak dengan Surat Permohonan No. L126/KSM-RS/XII/10 tanggal 2 Desember 2010. Selain itu tahun 2010 juga

melakukan pembayaran atas STP sebesar Rp1.390.598.571, dan mengajukan permohonan penghapusan.

Pajak lain dibayar dimuka Entitas Anak (PT KKM) merupakan STP yang telah dibayar sampai tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp1.130.841.995, dan

mengajukan permohonan penghapusan.

Pajak dibayar dimuka untuk PPh pasal 22 merupakan pembayaran atas Pajak atas Impor bahan, dan sejak bulan Agustus 2010 Perusahaan dan Entitas

Anak mendapat sebagian keringanan / pembebasan Pajak Impor pasal 22.

24

Page 29: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

12.

Pajak kini

30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Laba sebelum pajak menurut laporan 6.083.257.873 886.986.611 5.196.271.261 7.282.853.711 29.404.002.822 laba (rugi) konsolidasi

Ditambah (dikurangi); Rugi (laba) (12.292.491.491) (3.477.023.187) (8.815.468.304) (2.397.497.790) (6.727.532.403)

sebelum pajak - Entitas Anak

Laba Perusahaan sebelum pajak

menurut laporan laba (rugi)

Perbedaan temporer:

Penyusutan aset tetap - - - (7.724.826.726) (18.464.421.227)

Imbalan pasca kerja - bersih 2.144.656.453 731.368.472 1.413.287.981 2.942.624.306 2.077.313.428

Pembayaran imbalan kerja (503.815.028) - (503.815.028) - -

Beban piutang ragu-ragu (6.469.344) 8.702.808 (15.172.152) (15.749.772) (59.687.400)

Jumlah 1.634.372.081 740.071.280 894.300.801 (4.797.952.192) (16.446.795.199)

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan

menurut fiskal :

Jamuan, sumbangan dan representasi 163.339.940 8.996.213 154.945.400 299.645.513 156.735.103

Pemulihan kembali penghapusan - - - - (85.000.000.000) investasi

Penghasilan bunga (291.105.820) (285.031.533) (6.074.287) (326.978.664) (58.502.402)

Pendapatan di tangguhkan 15.589.395.304 - 15.589.395.304 (1.951.176.688) (325.196.115) (Amortisasi Goodwill - negatif)

Beban pajak (SKP/STP) 2.250.674.280 69.419.200 2.181.255.080 - -

Beban bunga yang diamortisasi - - - 3.734.596.317 -

Jumlah 17.712.303.704 (206.616.120) 17.919.521.497 1.756.086.478 (85.226.963.414)

Laba (rugi) fiskal tahun berjalan 13.137.442.167 (2.056.581.416) 15.194.625.255 1.843.490.207 (78.997.288.194)

Kompensasi rugi fiskal :

Tahun 2010 1.843.490.207 1.843.490.207 1.843.490.207 - -

Tahun 2009 (54.590.536.848) (54.590.536.848) (54.590.536.848) (78.997.288.194) -

Tahun 2008 7.574.329.788 7.574.329.788 7.574.329.788 7.574.329.788 5.223.553.693

Tahun 2007 (5.792.164.527) (5.792.164.527) (5.792.164.527) (5.792.164.527) (5.792.164.527)

Tahun 2005 (3.072.091.737) (3.072.091.737) (3.072.091.737) (3.072.091.737) (3.072.091.737)

Jumlah kompensasi rugi fiskal

tahun sebelumnya

Rugi fiskal setelah kompensasi kerugian

fiskal tahun-tahun sebelumnya

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) konsolidasi dengan laba (rugi) fiskal untuk periode sembilan bulan dan enam

bulan yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan 30 Juni 2011 serta tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, dengan

perhitungan pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut:

(80.287.214.670) (54.036.973.117)

Perusahaan telah menerima surat Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 No. 00047/406/09/054/11 tanggal 14 April 2011

dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa a.n. Direksi Jendral Pajak. Berdasarkan Surat Ketetapan tersebut, Rugi fiskal Perusahaan

tahun 2009 ditetapkan sebesar Rp54.590.536.848.

4.885.355.921

(78.443.724.463)

(6.209.233.618)

(40.899.530.950) (38.842.347.862)

PERPAJAKAN (Lanjutan)

(54.036.973.117)

22.676.470.419

Perusahaan telah menerima surat Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 No. 00156/406/08/054/10 tanggal 23 April 2010 dari

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa a.n. Direktur Jendral Pajak. Berdasarkan Surat Ketetapan tersebut, Laba fiskal Perusahaan

tahun 2008 ditetapkan sebesar Rp7.574.329.788.

(54.036.973.117)

(56.093.554.533)

(2.590.036.576)

(3.640.702.571)

(82.637.990.765)

(3.619.197.043)

25

Page 30: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

12.

Pajak tangguhan

Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan konsolidasi (Perusahaan dan Entitas Anak) adalah sebagai berikut:

Koreksi Dikreditkan

30 September 2011 (sembilan bulan) 1 Januari 2011 Pajak tangguhan (dibebankan) 30 September 2011

ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)

Perusahaan

Liabilitas pajak tangguhan

Penyusutan aset tetap (7.300.166.648) - - (7.300.166.648)

Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)

Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak 535.710.892 - - 535.710.892

digunakan dalam operasi

Penyisihan piutang ragu - ragu 546.621.638 - (1.617.336) 545.004.302

Imbalan pasca kerja 3.377.862.182 - 410.210.356 3.788.072.538

Jumlah (48.567.650.726) - 408.593.020 (48.159.057.706)

Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak

PT. KIA Keramik Mas (2.074.908.315) - 305.205.060 (1.769.703.255)

PT. KIA Serpih Mas (62.344.030.021) - 611.250.711 (61.732.779.310)

Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (112.986.589.062) - 1.325.048.791 (111.661.540.271)

Koreksi Dikreditkan

30 September 2011 (tiga bulan) 30 Juni 2011 Pajak tangguhan (dibebankan) 30 September 2011

ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)

Perusahaan

Liabilitas pajak tangguhan

Penyusutan aset tetap (7.300.166.648) - - (7.300.166.648)

Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)

Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak 535.710.892 - - 535.710.892

digunakan dalam operasi

Penyisihan piutang ragu - ragu 542.828.600 - 2.175.702 545.004.302

Imbalan pasca kerja 3.605.230.420 - 182.842.118 3.788.072.538

Jumlah (48.344.075.526) - 185.017.820 (48.159.057.706)

Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak

PT. KIA Keramik Mas (1.869.557.555) - 99.854.300 (1.769.703.255)

PT. KIA Serpih Mas (61.956.568.419) - 223.789.109 (61.732.779.310)

Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (112.170.201.500) - 508.661.229 (111.661.540.271)

Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal 25%

untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pada periode yang berakhir 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Entitas

Anak menggunakan tarif 25% sebagai dasar perhitungan beban / manfaat pajak tangguhan.

Pada September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun

2008.

PERPAJAKAN (Lanjutan)

Perusahaan telah menerima surat Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 No. 00122/406/07/054/09 tanggal 18 Juni 2009 dari

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa a..n. Direktur Jendral Pajak. Berdasarkan Surat Ketetapan tersebut, Rugi fiskal Perusahaan

tahun 2007 ditetapkan sebesar (Rp5.792.164.527).

26

Page 31: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

12.

Koreksi Dikreditkan

30 Juni 2011 (enam bulan) 1 Januari 2011 Pajak tangguhan (dibebankan) 30 Juni 2011

ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)

Perusahaan

Liabilitas pajak tangguhan

Penyusutan aset tetap (7.300.166.648) - - (7.300.166.648)

Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)

Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak 535.710.892 - - 535.710.892

digunakan dalam operasi

Penyisihan piutang ragu - ragu 546.621.638 - (3.793.038) 542.828.600

Imbalan pasca kerja 3.377.862.182 - 227.368.238 3.605.230.420

Jumlah (48.567.650.726) - 223.575.200 (48.344.075.526)

Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak

PT. KIA Keramik Mas (2.074.908.315) - 205.350.760 (1.869.557.555)

PT. KIA Serpih Mas (62.344.030.021) - 387.461.602 (61.956.568.419)

Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (112.986.589.062) - 816.387.562 (112.170.201.500)

Koreksi Dikreditkan

31 Desember 2010 1 Januari 2010 Pajak tangguhan (dibebankan) 31 Desember 2010

ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)

Perusahaan

Liabilitas pajak tangguhan

Penyusutan aset tetap (5.368.959.967) - (1.931.206.681) (7.300.166.648)

Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)

Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak 535.710.892 - - 535.710.892

digunakan dalam operasi

Penyisihan piutang ragu - ragu 550.559.081 - (3.937.443) 546.621.638

Imbalan pasca kerja - bersih 2.642.206.106 - 735.656.076 3.377.862.182

Jumlah (47.368.162.678) - (1.199.488.048) (48.567.650.726)

Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak

PT. KIA Keramik Mas (2.126.610.754) 37.071.688 14.630.752 (2.074.908.315)

PT. KIA Serpih Mas (72.113.615.965) - 9.769.585.944 (62.344.030.021)

Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (121.608.389.397) 37.071.688 8.584.728.648 (112.986.589.062)

Koreksi Dikreditkan

31 Desember 2009 1 Januari 2009 Pajak tangguhan (dibebankan) 31 Desember 2009

ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)

Perusahaan

Liabilitas pajak tangguhan

Penyusutan aset tetap (752.854.660) - (4.616.105.307) (5.368.959.967)

Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)

Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak (254.672.356) 790.383.248 - 535.710.893

digunakan dalam operasi

Amortisasi beban ditangguhkan 37.099.840 (37.099.840) - -

Pembayaran cicilan kendaraan-bersih (74.745.789) 74.745.789 -

Penyisihan piutang ragu - ragu (194.313.203) 759.794.134 (14.921.850) 550.559.082

Imbalan pasca kerja - bersih 2.483.982.850 (361.105.102) 519.328.357 2.642.206.105

Jumlah (44.483.182.107) 1.226.718.229 (4.111.698.800) (47.368.162.678)

Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak

PT. KIA Keramik Mas (2.579.926.059) 2.213.944.792 (1.760.629.487) (2.126.610.754)

PT. KIA Serpih Mas (73.183.441.316) (640.029.104) 1.709.854.455 (72.113.615.965)

Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (120.246.549.482) 2.800.633.917 (4.162.473.832) (121.608.389.397)

PERPAJAKAN (Lanjutan)

27

Page 32: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

12.

30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Laba(rugi) sebelum pajak menurut laporan 6.083.257.873 886.986.611 5.196.271.261 7.282.853.711 29.404.002.822

Laba (rugi) konsolidasi

Dikurangi Laba (rugi) sebelum pajak - (12.292.491.491) (3.477.023.187) (8.815.468.304) (2.397.497.790) (6.727.532.403)

Entitas Anak

Laba sebelum pajak Perusahaan (6.209.233.618) (2.590.036.576) (3.619.197.043) 4.885.355.921 22.676.470.419

Pajak penghasilan dengan tarif (25%) (1.552.308.405) (647.509.144) (904.799.261) 1.221.338.980 5.669.117.605

Pengaruh pajak atas beban (manfaat) yang

tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :

Jamuan, sumbangan dan representasi 40.834.985 2.249.053 38.736.350 74.911.378 39.183.776

Penghasilan bunga (72.776.455) (71.257.883) (1.518.572) (81.744.666) (14.625.601)

Pemulihan kembali penghapusan investasi - - (21.250.000.000)

Pendapatan di tangguhkan (Amortisasi 3.897.348.826 - 3.897.348.826 (487.794.172) (81.299.029)

Goodwill - negatif)

Beban pajak (SKP/STP) 562.668.570 17.354.800 545.313.770 - -

Beban bunga yang diamortisasi - - - 933.649.079 -

4.428.075.926 (51.654.030) 4.479.880.374 439.021.620 (21.306.740.854)

Jumlah 2.875.767.522 (699.163.174) 3.575.081.114 1.660.360.600 (15.637.623.249)

Rugi (laba) fiskal tahun berjalan (3.284.360.542) 514.145.354 (3.798.656.314) (460.872.552) 19.749.322.049

Beban (manfaat) pajak tangguhan (408.593.020) (185.017.820) (223.575.200) 1.199.488.048 4.111.698.800

Koreksi pajak tangguhan tahun berjalan - - - - (1.226.718.229)

Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan (408.593.020) (185.017.820) (223.575.200) 1.199.488.048 2.884.980.571

Beban (manfaat) pajak tangguhan Entitas Anak (916.455.771) (323.643.409) (592.812.362) (9.821.288.383) (1.523.140.656)

Jumlah - beban (manfaat) pajak tangguhan (1.325.048.791) (508.661.229) (816.387.562) (8.621.800.335) 1.361.839.915

13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Rincian biaya yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Bunga pinjaman

Perusahaan - - 1.960.359.624 885.416.665

Entitas Anak :

PT KIA Keramik Mas - - 256.304.112 2.191.248.002

PT KIA Serpih Mas - - 2.298.500.488 5.342.178.139

Energi / Gas 2.965.760.188 5.520.811.494 10.838.508.643 5.111.164.532

Pemasaran dan promosi 1.424.062.897 1.475.924.893 3.326.184.780 7.029.555.878

Jamsostek 1.073.436.400 1.029.449.553 2.255.506.364 1.653.515.935

Lain-lain 824.581.835 10.145.359.683 4.338.039.670 9.182.632.710

Jumlah - biaya yang masih harus dibayar 6.287.841.320 18.171.545.623 25.273.403.681 31.395.711.861

Untuk akun utang beban bunga pada 31 Desember 2010 merupakan utang bunga atas falitas pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk., dan pada 31

Desember 2009 merupakan utang beban bunga atas pinjaman Anjak piutang dan utang Sewa guna pada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk (Catatan 14, 15

dan 16).

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku untuk periode sembilan bulan dan

enam bulan yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan 30 Juni 2011 serta tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

adalah sebagai berikut :

PERPAJAKAN (Lanjutan)

28

Page 33: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

14. UTANG BANK

30 September 2011 30 Juni 2011

Fasilitas Kredit Jangka Pendek (Revolving)

Perusahaan (AS$59.000.000; 30 September 2011 dan 30 Juni 2011) 520.557.000.000 507.223.000.000

Entitas Anak

PT KIA Keramik Mas (AS$5.500.000; 30 September 2011 dan 30 Juni 2011) 48.526.500.000 47.283.500.000

PT KIA Serpih Mas (AS$22.000.000; 30 September 2011 dan 30 Juni 2011) 194.106.000.000 189.134.000.000

Jumlah - Fasilitas pinjaman jangka pendek (Revolving) Konsolidasian 763.189.500.000 743.640.500.000

Utang United Overseas Limited

Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh Revolving Loan Fasility dari United Overseas Bank Limited dengan rincian :

Utang PT Bank Pan Indonesia, Tbk

PT KIA, Tbk PT KKM PT KSM Konsolidasi

(Perusahaan) (Entitas Anak) (Entitas Anak) Jumlah

Fasilitas Kredit Jangka Pendek, terdiri atas :

a. Fasilitas pinjaman rekening koran (PRK) 16.272.373.274 4.578.980.960 15.853.148.939 36.704.503.173

b. Fasilitas pinjaman berulang (PB) 51.400.000.000 7.000.000.000 68.000.000.000 126.400.000.000

Jumlah - Fasilitas pinjaman jangka pendek 67.672.373.274 11.578.980.960 83.853.148.939 163.104.503.173

Fasilitas Kredit Jangka Panjang :

c. Fasilitas pinjaman jangka panjang (PJP) 94.166.666.669 9.416.666.669 103.583.333.338 207.166.666.676

Bagian jatuh tempo kurang dalam satu tahun (11.458.333.333) (1.145.833.333) (12.604.166.667) (25.208.333.333)

Jumlah - Fasilitas pinjaman jangka panjang 82.708.333.336 8.270.833.336 90.979.166.671 181.958.333.343

Jumlah - utang bank jatuh tempo kurang satu tahun 79.130.706.607 12.724.814.293 96.457.315.606 188.312.836.506

Pada tanggal 1 Juni 2011, PT KIA Serpih Mas memperoleh revolving loan facility dari United Overseas Bank Limited dengan jumlah maksimum sebesar

AS$22,000,000. Pinjaman ini digunakan refinancing utang yang ada serta mendanai kebutuhan modal kerja Perusahaan. Jangka waktu pinjaman selama 12

bulan terhitung dari tanggal pertama pemanfaatan pinjaman dan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah dengan margin sebesar 3% per tahun.

Pada bulan Juni 2011 Perusahan dan Entitas Anak memperoleh Fasilitas pinjaman dalam valas (Dollar Amerika Serikat) dari PT Bank UOB Buana, sesuai

Perjanjian Fasilitas Pinjaman (Revolving) tanggal 1 Juni 2011, saldo utang bank pada PT Bank UOB Buana, pada 30 September 2011 dan 30 Juni 2011

masing-masing sebagai berikut :

Utang bank merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Pan Indonesia, Tbk, dengan saldo utang bank pada 31 Desember 2010, sesuai

dengan fasilitas pinjaman sebagai berikut :

Pada tanggal 1 Juni 2011, PT KIA Indonesia Asosiasi Tbk, memperoleh revolving loan facility dari United Overseas Bank Limited dengan jumlah maksimum

sebesar AS$61,500,000. Pinjaman ini digunakan refinancing utang yang ada serta mendanai kebutuhan modal kerja Perusahaan. Jangka waktu pinjaman

selama 12 bulan terhitung dari tanggal pertama pemanfaatan pinjaman dan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah dengan margin sebesar 3% per. Atas

pinjaman tersebut Perusahaan akan menerbitkan Guarantee Commitment sejumlah AS$2,500,000 yang totalnya akan sama dengan fasilitas kredit yang

diterima. Guarantee fasility oleh PT Bank UOB Buana.

Pada tanggal 1 Juni 2011, PT KIA Keramik Mas, memperoleh revolving loan facility dari United Overseas Bank Limited dengan jumlah maksimum sebesar

AS$5,650,000. Pinjaman ini digunakan refinancing utang yang ada serta mendanai kebutuhan modal kerja Perusahaan. Jangka waktu pinjaman selama 12

bulan terhitung dari tanggal pertama pemanfaatan pinjaman dan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah dengan margin sebesar 3% per. Atas pinjaman

tersebut Perusahaan akan menerbitkan Guarantee Commitment sejumlah AS$150,000 dari PT Bank UOB Buana yang totalnya akan sama dengan fasilitas

kredit yang diterima.

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank UOB Buana, dalam Valas (USD) untuk melunasi seluruh pinjaman perusahaan pada PT Bank Pan Indonesia,

Tbk

29

Page 34: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

14. UTANG BANK (Lanjutan)

Fasilitas kredit yang diberikan PT Bank Pan Indonesia, Tbk., antara lain :

a. Jenis fasilitas : Pinjaman Rekening Koran (PRK)

Jumlah fasilitas / plafon kredit : PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (KIA) sebesar 20.000.000.000Rp

PT Kia Keramik (KKM), sebesar 5.000.000.000Rp

PT Kia Serpih Mas (KSM), sebesar 20.000.000.000Rp

Jangka waktu kredit : masing-masing dengan jangka waktu 1 tahun, jatuh tempo 4 Mei 2011, dan dapat diperpanjang,

Tingkat suku bunga : 14% per tahun floating, dibayar setiap bulan,

b. Jenis fasilitas : Pinjaman Berulang (PB)

Jumlah fasilitas / plafon kredit : PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (KIA) sebesar 51.400.000.000Rp

PT Kia Keramik (KKM), sebesar 7.000.000.000Rp

PT Kia Serpih Mas (KSM), sebesar 68.000.000.000Rp

Jangka waktu kredit : masing-masing dengan jangka waktu 1 tahun, jatuh tempo 4 Mei 2011 dan dapat diperpanjang,

Tingkat suku bunga : 14% per tahun floating, dibayar setiap bulan,

c. Jenis fasilitas : Pinjaman Jangka Panjang (PJB)

Jumlah fasilitas / plafon kredit : PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (KIA) sebesar 100.000.000.000Rp

PT Kia Keramik (KKM), sebesar 10.000.000.000Rp

PT Kia Serpih Mas (KSM), sebesar 110.000.000.000Rp

Jangka waktu kredit : masing-masing dengan jangka waktu 6 tahun (72 bulan), jatuh tempo 4 Mei 2016,

Tingkat suku bunga : 14% per tahun floating, dibayar setiap bulan,

c. Jenis fasilitas : Bank Garansi (GB)

Jumlah fasilitas Bank Garansi : PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (KIA) sebesar 9.601.636.500Rp 2.096.203USD

PT Kia Keramik (KKM), sebesar 389.903.360Rp 72.102USD

Jangka waktu fasilitas : 1 tahun sejak tanggal PK dan dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi pihak bank

Ketentuan Bank Garansi : a. Issuance fee minimal 2,25% p.a, setiap transaksi (minimal Rp200.000),

b. Amendment fee ; Rp200.000.

Jaminan Fasilitas Kredit, sebagai berikut :

a. Tanah dan Bangunan atas nama PT Keramika Indonesia Assosiasi, terdiri dari :

-

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Kutamekar, Teluk Jambe, Kab. Karawang, seluas 70.000 M²,

b. Tanah dan Bangunan atas nama PT Kia Serpih Mas, terdiri dari :

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Limusnunggal, Cileungsi, Kab. Bogor, seluas 53.945 M²,

- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Kutamekar, Teluk Jambe, Kab. Karawang, seluas 140.000 M²

c. Tanah dan Bangunan atas nama PT Kia Keramik Mas, terdiri dari :

- 8 Bidang tanah terletak di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat seluas 163.860 M²

- 11 Bidang tanah terletak di Desa Pasinanlemahputih, Kecamatan Wringinannom, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur seluas 153.444 M²,

- Sebidang tanah berdasarkan SHGB No.3 / Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur seluas 22.115 M²,

- Sebidang tanah berdasarkan SHGB No.6 / Banjaran terletak di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur seluas 575 M²,

- Sebidang tanah berdasarkan SHGB No.13 / Kuta Mekar terletak di Kecamatan Teluk Jambe, Kab Karawang, Jawa Barat seluas 170.000 M²

d. Jaminan Fidusia atas Piutang usaha (Catatan 4)

e. Jaminan atas Persediaan barang (Catatan 5)

f. Jaminan Fidusia atas Mesin dan peralatan (Catatan 8)

g. Akta Gadai Saham dan Kuasa Menjual Saham.

7 Bidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Limusnunggal, Cileungsi, Kab. Bogor, seluas 70.318 M², atas nama PT Keramika

Indonesia Assosiasi.

Perusahaan dan Entitas Anak (KKM dan KSM) mendapat Fasilitas kredit yang diberikan oleh PT Bank Pan Indonesia, Tbk., sesuai Akta Notaris Perjanjian

Kredit dan Perjanjian Jaminan No 03 (KIA), 04 (KSM) dan 05 (KKM) masing-masing tanggal 4 Mei 2010 dengan Notaris James Herman Rahardjo, S.H.,

notaris di Jakarta, dan Perubahan Perjanjian Kredit No. 089/CIB-PK/IX/10 (KIA), 090/CIB/CIB-PK/IX/10 (KKM) dan 091/CIB-PK/IX/10 (KSM) masing-masing

tanggal 28 September 2010 dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk., dan disyahkan oleh Notaris Sari Bhirawati, S.H., notaris di Jakarta Selatan, dan dengan syarat

dan ketentuan sebagai berikut :

30

Page 35: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

14. UTANG BANK (Lanjutan)

Tujuan penggunaan fasilitas kredit dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk., sebagai berikut :

a.

b. Fasilitas Bank Garansi (BG) untuk menjamin pembelian / pemakaian bahan bakar gas

Faslitas sebelumnya Tambahan faslitas Fasilitas menjadi

Pinjaman Rekening Koran (PRK) 20.000.000.000 5.000.000.000 25.000.000.000

Pinjaman Berulang (PB) 51.400.000.000 50.000.000.000 101.400.000.000

Pinjaman Jangka Panjang (PJP) 91.666.666.667 - 91.666.666.667

Pinjaman Jangka Panjang (PJP-2) - 78.000.000.000 78.000.000.000

Jumlah 163.066.666.667 133.000.000.000 296.066.666.667

Tambahan Fasilitas pinjaman Jangka Panjang (PJP-2) sebesar Rp78.000.000.000 untuk pelunasan utang "Senior Amortizing Loan" (Catatan 18).

Jaminan tambahan failitas kredit berupa :

a.

b. Perubahan terhadap Akta Jaminan Fidusia atas Mesin dan peralatan1 yang diberikan sebelumnya.

15. UTANG ANJAK PIUTANG

31 Desember 2009

Perusahaan 124.250.000.000

Entitas Anak

PT. KIA Keramik Mas 25.500.000.000

PT. KIA Serpih Mas 50.000.000.000

Jumlah - utang anjak piutang 199.750.000.000

Jaminan tambahan atas fasilitas anjak piutang kepada Perusahaan adalah sebagai berikut :

a.

b.

Untuk fasilitas Bank Garansi tidak ada penambahan jumlah fasilitas tetap masing-masing Rp9.601.636.500 dan AS$2,096,203, dan berakhir bulan September

2011 (Catatan 9).

Menyediakan jaminan tambahan berupa Hak tanggungan peringkat kedua atas Tanah dan Bangunan 1, Tanah dan Bangunan 2 dan Tanah dan Bangunan

3.

Pada tanggal 24 Maret 2011 Perusahaan (PT KIA, Tbk) memperoleh penambahan Fasilitas kredit dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk., penambahan fasilitas

kredit dibuat dihadapan Notaris James Herman Rahardjo, S.H., Notaris di Jakarta dengan Akta No.76 tanggal 24 Maret, antara lain untuk fasilitas :

Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK), Pinjaman Berulang (PB) dan Pinjaman Jangka Panjang (PJB) untuk melunasi utang anjak piutang dan utang

sewa kepada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk. (Catatan 15 dan 16) dan modal kerja,

Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Kutamekar, Teluk Jambe, Kab. Karawang, seluas 70.000 M² atas nama PT Keramika

Indonesia Assosiasi.

Utang Anjak Piutang merupakan utang yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia. Tbk., kepada Perusahaan dan Entitas Anak pada 31 Desember

2009 dengan rincian sebagai berikut :

Utang Anjak Piutang Perusahaan merupakan pinjaman sebesar Rp125.000.000.000 yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta

Perjanjian Anjak Piutang No. 58 tanggal 29 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas ini bersifat with

recourse dan berjangka waktu 360 hari serta dapat diperpanjang dan dibebani bunga 17% per tahun dengan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang

dari Rp138.943.503.322. Perjanjian Anjak Piutang ini telah diperpanjang pada tanggal 15 September 2009 dengan Akta No.10 dari Ny. Susanna Tanu, S.H.,

notaris di Jakarta dengan jangka waktu yang sama 12 bulan.

7 Bidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Limusnunggal, Cileungsi, Kab. Bogor, seluas 70.318 M², atas nama PT Keramika

Indonesia Assosiasi.

31

Page 36: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

15. UTANG ANJAK PIUTANG (Lanjutan)

a.

b.

c. SHGB No.3 / Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gersik, Propinsi Jawa Timur seluas 22.115 M² atas nama PT KIA Keramik Mas

d.

e.

16. UTANG SEWA DAN CICILAN KENDARAN

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Perusahaan - Utang cicilan kendaraan

utang cicilan kendaraan berdasarkan jatuh tempo

Tahun 2012 - 2013 191.676.500 191.676.500 494.402.000 -

Tahun 2011 101.267.500 140.211.500 643.140.000 307.616.000

Tahun 2010 467.328.000

Jumlah pembayaran cicilan kendaraan 292.944.000 331.888.000 1.137.542.000 774.944.000

Bunga (24.081.842) (24.997.400) (110.226.805) (79.295.391)

Nilai tunai pembayaran cicilan kendaraan 268.862.158 306.890.600 1.027.315.195 695.648.609

Bagian jatuh tempo satu tahun (201.243.291) (206.761.295) (566.683.161) (403.651.604)

Jumlah - utang cicilan kendaraan jangka panjang 67.618.867 100.129.305 460.632.034 291.997.005

Entitas Anak - Utang Sewa guna

31 Desember 2009

PT KIA Keramik Mas

utang sewa guna berdasarkan jatuh tempo :

Tahun 2011 - 2014 58.457.180.713

Tahun 2010 14.148.581.528

Jumlah pembayaran utang sewa 72.605.762.241

Nilai bunga yang akan datang (21.720.278.559)

Nilain tunai pembayaran minimum 50.885.483.682

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (7.116.302.768)

Jumlah - utang sewa guna jangka panjang 43.769.180.914

Utang Anjak Piutang Entitas Anak PT KIA Keramik Mas (KKM) sebesar Rp25.500.000.000 merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Clipan

Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Fasilitas Anjak Piutang No. 17 tanggal 21 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu,

S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas Anjak Piutang ini bersifat with recourse dan jangka waktu pinjaman 360 hari serta dapat diperpanjang, dengan jumlah piutang

yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp28.340.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai tanggal tanggal 22 Januari 2010, dengan tingkat bunga per

tahun sebesar 17%. Fasilitas ini merupakan suatu kesatuan fasilitas dengan Perjanjian Sewa Guna Usaha KKM dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk.,

(Catatan 16), dan dijamin dengan jaminan tambahan berupa mesin dan peralatan Perusahaan (KKM) yang terletak di pabrik Cileungsi dan beberapa bidang

tanah sebagai berikut :

8 Bidang tanah terletak di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat seluas 163.860 M² atas nama PT KIA

Keramik Mas

Pada bulan Mei 2010 Perusahan dan Entitas Anak telah melunasi Utang Anjak piutang dan Utang sewa dengan fasilitas pinjaman dari PT Bank Pan

Indonesia, Tbk. (Catatan 14 dan 16)

SHGB No.881 / Limusnunggal terletak di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat seluas 575 M² atas nama PT

KIA Keramik Mas

11 Bidang tanah terletak di Desa Pasinanlemahputih, Kecamatan Wringinannom, Kabupaten Gersik, Propinsi Jawa Timur seluas 153.444 M² atas nama PT

KIA Keramik Mas

Utang Anjak Piutang Entitas Anak PT KIA Serpih Mas (KSM), merupakan fasilitas pinjaman sebesar Rp50.000.000.000 (lima puluh milyar Rupiah) yang

diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Anjak Piutang No. 11 tanggal 13 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Ny.

Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas Anjak Piutang ini bersifat with recourse dan berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari serta dapat

diperpanjang, dan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp59.071.960.453. Fasilitas ini dibebani tarif bunga 17% efektif per tahun.

SHGB No.13 / Kuta Mekar terletak di Desa Kuta Mekar, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Kerawang, Propinsi Jawa Barat seluas 170.000 M² atas

nama PT KIA Keramik Mas

32

Page 37: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

16. UTANG SEWA DAN CICILAN KENDARAN (Lanjutan)

31 Desember 2009

PT KIA Serpih Mas

utang sewa guna berdasarkan jatuh tempo :

Tahun 2011 - 2013 184.710.549.394

Tahun 2010 41.014.912.184

Jumlah pembayaran utang sewa 225.725.461.578

Nilai bunga yang akan datang (60.947.683.802)

Nilain tunai pembayaran minimum 164.777.777.776

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (22.037.785.774)

Jumlah - utang sewa guna jangka panjang 142.739.992.002

Nilai tunai pembayaran minimum - Utang sewa guna Entitas Anak 215.663.261.458

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (29.154.088.542)

Jumlah - utang sewa guna jangka panjang 186.509.172.916

PT KIA Keramik Mas

PT KIA Serpih Mas

a.

b.

Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 18 tanggal 21 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu. S.H., notaris di Jakarta. Entitas

Anak mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Clipan Finance Indonesia. Tbk., sejumlah Rp53.900.000.000. dengan Nilai Pokok Pembiayaan (Nett Finance

Amount) sebesar Rp48.500.000.000 dan Simpanan Jaminan (Security Deposit) sebesar Rp5.400.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu 72 bulan termasuk 9

bulan masa tenggang (grace period) sejak tanggal pencairan fasilitas. Fasilitas ini dibebani Imbalan Jasa Sewa berupa bunga dengan tarif sebesar 14% efektif

per tahun dan ditinjau setiap 3 bulan. Tingkat bunga per tahun pada tanggal

31 Desember 2008 adalah sebesar 17%. Fasilitas ini merupakan suatu kesatuan fasilitas dengan Perjanjian Fasilitas Anjak Piutang entitas Anak dari PT Fasilitas ini telah diperbaharui pada tanggal 22 Januari 2009 dengan Akta No.11 Addendum Pertama Perjanjian Sewa Guna Usaha dari Ny. Susanna Tanu,

S.H., notaris di Jakarta, dan berakhir tanggal 22 Juli 2014 dengan tingkat bunga efektif sebesar 17% per tahun dan dapat berubah.

utang cicilan kendaraan Perusahaan merupakan utang atas pembelian kendaraan yang digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan yang dilakukan

secara cicilan dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.

Perjanjian ini telah diubah terakhir dengan Akta No.07 tanggal 12 Mei 2009 dari Notaris Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan Nilai

Pokok Pembiayaan menjadi sebesar Rp151.000.000.000, dengan masa sewa secara keseluruhan menjadi 90 bulan termasuk masa tenggang 15 bulan

terhitung sejak tanggal pencairan fasilitas dengan imbalan jasa sewa adalah berupa bunga dengan tarif 17% per tahun.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan tambahan berupa mesin dan peralatan PT KSM yang tertanam / terpasang / melekat pada tanah / bangunan dengan

Sertifikat HGB No. 746, terletak di Cileungsi (Catatan 9) dan beberapa bidang tanah sebagai berikut :

Sebidang tanah dengan SHGB No. 467 / Limusnunggal, yang terletak di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa

Barat, seluas 53.945 M² atas nama PT KIA Serpih Mas, dan

b. Sebidang tanah dengan SHGB No. 2 / Kuta Mekar, yang terletak di Desa Kuta Mekar, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Kerawang, Propinsi Jawa

Barat, seluas 140.000 M² atas nama PT KIA Serpih Mas.

Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 04 tanggal 8 November 2007 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, PT KIA

Serpih Mas (entitas Anak) mendapat fasilitas pembiayaan dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., sebesar Rp195.589.865.363, dengan Nilai Pokok

Pembiayaan (Nett Finance Amount) Rp176.000.000.000 dan Simpanan Jaminan (Security Deposit) sebesar Rp19.589.865.363 dengan jangka waktu 72 bulan

(6 tahun) termasuk 9 bulan masa tenggang (grace period) sejak tanggal perjanjian fasilitas. Fasilitas ini dibebani imbalan jasa sewa guna usaha berupa bunga

dengan tarif sebesar 14% efektif per tahun dan dapat ditinjau setiap 3 bulan.

Dengan penurunan ini, jaminan sewa yang semula sebesar Rp19.589.865.363 diturunkan sebesar Rp2.812.087.587, sehingga menjadi sebesar

Rp16.777.777.776 pada 31 Desember 2009 (Catatan 9).

33

Page 38: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

17. SENIOR AMORTIZING LOAN

Berdasarkan Adendum pertama atas Senior Amortizing Loan Agreement tanggal 30 Agustus 2010 ditetapkan hal-hal sebagai berikut :

- Setiap pihak setuju bahwa SAL tidak dibebani bunga ( Pasal 3 tentang bunga).

- Masa tenggang waktu pembayaran kembali pinjaman (grace period) menjadi 10 Tahun.

- Pembayaran kembali pokok pinjaman dilakukan setiap enam bulan dalam jumlah yang proporsional selama empat tahun.

18. OBLIGASI KONVERSI

Atas penerbitan Obligasi Konversi tersebut perusahaan tidak melakukan peringkatan (Rating) , tidak menggunakan Wali Amanat serta tanpa pembatasan baik

dalam kaitan dengan deviden, ratio keuangan atau perolehan utang tertentu.

Utang Obligasi Konversi seluruhnya telah dilunasi pada bulan April 2011 dengan jumlah pembayaran sebesar Rp247.000.000.000. Dana atas pelunasan

tersebut bersumber dari tamabahan pijaman dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk (Catatan 14).

Utang Senior Amortizing Loan telah dilunasi pada bulan April 2011 dengan jumlah pembayaran sebesar Rp78.000.000.000,- Atas pelunasan utang tersebut,

perusahaan membukukan kerugian peluanasan sebesar Rp15.589.395.304,-. Dana atas pelunasan tersebut bersumber dari tambahan pijaman dari PT Bank

Pan Indonesia, Tbk (Catatan 14 dan 26).

Obligasi konversi sebesar Rp247.000.000.000 merupakan bagian dari restrukturisasi utang Perusahaan dengan Farrington Inc. dan Concept Link Ltd. dengan

denominasi sebesar Rp1.000.000 per lembar dan berjangka waktu 10 tahun serta tidak dikenakan bunga. Harga konversi saham ditentukan berdasarkan rata-

rata atas harga penutupan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum dilakukannya

pengumuman mengenai akan diadakannya pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda terkait. Dalam hal tidak terjadi transaksi di pasar

reguler karena sebab apapun, maka harga penutupan berpedoman pada harga penutupan hari bursa sebelumnya. Pemegang obligasi konversi pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 adalah Farrington Inc. sebesar Rp180.287.000.000 dan Concept Link Ltd. sebesar Rp66.713.000.000 (Catatan 30).

Senior Amortizing Loan (SAL) sebesar Rp88.769.000.000 merupakan bagian dari restrukturisasi utang Perusahaan dengan Farrington Inc. dan Concept Link

Ltd. SAL ini diterbitkan pada tanggal 10 Juni 2008 kepada Farrington Inc. sebesar Rp64.793.000.000 dan Concept Link Ltd., sebesar Rp23.976.000.000,

Jangka waktu SAL adalah 10 tahun dengan masa tenggang (grace period) 6 tahun dan pembayaran kembali pokok pinjaman setiap 6 bulan mulai 10 Juni

2014. SAL ini tidak dikenakan bunga pada 2 tahun pertama dan bunga tahunan selanjutnya sebesar JIBOR ( Catatan 30).

Nilai utang Senior Amortizing Loan (SAL) pada 31 Desember 2010 setelah disesuaikan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (revisi tahun 2010) adalah

Rp62.410.604.696 (Catatan 33).

34

Page 39: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

19.

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah :

Biaya jasa kini 2.710.861.074 1.774.120.911 3.514.349.601 2.897.740.917

Biaya bunga 2.718.156.390 1.750.014.707 3.062.824.323 2.352.676.893

Biaya jasa lalu 181.475.747 120.983.832 241.967.663 241.967.663

Amortisasi keuntungan (kerugian) aktuarial 47.378.122 15.717.258 (40.545.388) (240.049.729)

Jumlah 5.657.871.333 3.660.836.708 6.778.596.199 5.252.335.744

Liabilitas imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut :

Nilai kini liabilitas yang tidak didanai 48.914.333.456 45.424.178.435 39.408.177.578 31.022.408.058

Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (6.777.516.889) (2.587.940.604) (2.469.087.239) (2.220.516.010)

Biaya jasa lalu yang belum diakui (1.877.570.843) (4.574.026.732) (1.791.565.061) (38.798.147)

Liabilitas - bersih 40.259.245.724 38.262.211.099 35.147.525.278 28.763.093.901

Mutasi liabilitas bersih di neraca adalah sebagai berikut :

Saldo awal 35.147.525.278 35.147.525.278 28.763.093.901 15.509.628.419

Saldo awal - Entitas Anak saat akuisisi pada 1 November 2009 8.452.243.703

5.657.871.333 3.660.836.708 6.778.596.199 5.252.335.744

Pembayaran pesangon tahun berjalan (546.150.887) (546.150.887) (394.164.822) (451.113.965)

40.259.245.724 38.262.211.099 35.147.525.278 28.763.093.901

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Tingkat diskonto 8,00% 8,50% 9,00% 10,00%

Tingkat kenaikan gaji 8,50% 8,50% 8,50% 8,50%

Asumsi tingkat kematian sesuai dengan Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 58

20

30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Nilai Pendapatan ditangguhkan (Goodwill negatif ) Akuisisi PT KSM per 31 Oktober 2009 36.747.160.953 38.698.337.641 39.023.533.756

Koreksi Saldo Pendapatan ditangguhkan (Goodwill negatif) ke Saldo Laba (rugi) (1.951.176.688) (325.196.115)

tidak ditentukan penggunaannya, Penyesuaian PSAK No. 22 (revisi 2011)

Bagian Laba Pemilik entitas induk (31.852.439.114) -

Bagian Laba Kepentingan non pengendali (4.894.721.839) -

Nilai buku -Pendapatan ditangguhan (Goodwil negatif ) - 36.747.160.953 38.698.337.641

LIABILITAS IMBALAN KERJA

Akun ini merupakan goodwill negative atas akuisisi Entitas Anak PT KIA Serpih Mas sesuai Akta No. 24 dibuat di hadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi

Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta. Sehingga jumlah kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar 86,68%.

Beban tahun berjalan

PENDAPATAN DITANGGUHKAN (Goodwill negatif)

Saldo akhir - Liabilitas imbalan kerja

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Adi Langgeng Rahayu untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal 30 September

2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 2009. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

Perusahaan dan Entitas Anak membukukan imbalan pasca kerja, imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.

13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja Perusahaan dan Entitas Anak tersebut, pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan

31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009 masing-masing berjumlah 1.527 orang, 1.542 orang dan 1.595 orang serta 1.599 orang.

Pendapatan ditangguhkan (goodwill negatif ) di amortisasi selama 20 tahun, dicatat pada akun pendapatan lain-lain, sesuai penyesuaian PSAK No.22 (Revisi

2011), dicata pada pendapatan ditangguhkan, dan pada periode 30 September 2011 dikoreksi ke Pendapatan lain-lain dalam laporan laba-rugi ;

35

Page 40: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

21. MODAL SAHAM

Jumlah Saham Jumlah Saham Prosentase Jumlah

Seri - A Seri - B Kepemilikan (%) Modal disetor

SCG Building Materials Company Ltd. - 7.878.537.500 93,51% 827.246.437.500

PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 60.509.442.000

Masyarakat lainnya 136.859.800 121.462.500 3,07% 41.494.120.500

Jumlah 425.000.000 8.000.000.000 100,00% 929.250.000.000

Jumlah Saham Jumlah Saham Prosentase Jumlah

Seri - A Seri - B Kepemilikan (%) Modal disetor

SCG Building Materials Company Ltd. - 7.875.000.000 93,47% 1.968.750.000.000

PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 144.070.100.000

Masyarakat lainnya 136.859.800 125.000.000 3,11% 99.679.900.000

Jumlah 425.000.000 8.000.000.000 100,00% 2.212.500.000.000

Berikut ini susunan pemegang saham pada tahun tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Jumlah Saham Jumlah Saham Prosentase Jumlah

Seri - A Seri - B Kepemilikan (%) Modal disetor

Farrington Inc. - 5.839.248.000 69,31% 1.459.812.000.000

Concept Link Ltd. - 2.035.752.000 24,16% 508.938.000.000

PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 144.070.100.000

Masyarakat lainnya 136.859.800 125.000.000 3,11% 99.679.900.000

Jumlah 425.000.000 8.000.000.000 100,00% 2.212.500.000.000

Nama Pemegang saham

Pengalihan / penjualan saham Seri B milik Farrington Inc., dan Concept Link Ltd., sebanyak 7.875.000.000 saham untuk di jual kepada SCG Building

Materials Company Ltd, dan Saham Masyarakat sesuai Surat dari PT Admitra Transferindo selaku Biro Administrasi Efek (BAE) No. LBE-01/KIAS/072011

tanggal 8 Juli 2011, bersama dikirimkan Alokasi susunan pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2011.

Nama Pemegang saham

Berdasarkan akta No. 20 tanggal 11 Juni 2008 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, Modal Dasar Perusahaan telah ditingkatkan dari

sebelumnya 680.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham menjadi 680.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp500 per saham dan

16.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham; dan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perusahaan 425.000.000 saham Seri A dan

8.000.000.000 saham seri B. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.

AHU.32720.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Juni 2008. (Catatan 30).

Nama Pemegang saham

Sesuai Pernyatan Keputusan Rapat dengan Akta No.13 tanggal 10 Oktober 2011 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam

Angenda Rapat Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam penurunan nilai nominal saham dimana Modal dasar menjadi Rp1.822.800.000.000

yang terbagi atas 680.000.000 lembar Saham Seri A dengan nominal saham menjadi Rp.210, dan 16.000.000.000 lembar Saham Seri B dengan nominal

saham menjadi Rp.105, dan Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing untuk Saham Seri A sebanyak 425.000.000 lembar saham dan Saham Seri

B sebanyak 8.000.000.000 lembar saham, perubahan Akta telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

dengan Surat Persetujuan No. AHU-58268.AH.01.02.Th.2011 tanggal 28 November 2011, dengan susunan pemegang saham pada 30 September 2011

(Catatan 32 dan 35) adalah :

Berikut ini susunan pemegang saham pada periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2011, sesuai Surat dari PT Admitra Transferindo selaku Biro Administrasi

Efek (BAE) No. LBE-01/KIAS/072011 tanggal 8 Juli 2011 adalah :

36

Page 41: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

21. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Jumlah Saham Jumlah Saham Prosentase Jumlah

Seri - A Seri - B Kepemilikan (%) Modal disetor

Farrington Inc. - 5.839.248.000 69,31% 1.459.812.000.000

Concept Link Ltd. - 2.160.752.000 25,65% 540.188.000.000

PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 144.070.100.000

Masyarakat lainnya 136.859.800 - 1,62% 68.429.900.000

Jumlah 425.000.000 8.000.000.000 100,00% 2.212.500.000.000

22. AGIO SAHAM

23. PENJUALAN

30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Penjualan kepada :

Pihak ketiga

Penjualan Lokal 431.641.991.538 132.141.913.918 299.500.077.620 537.214.775.226 344.995.224.353

Penjualan Ekspor 39.072.535.524 11.253.671.389 27.818.864.135 45.080.918.458 14.948.419.666

Jumlah - penjualan bersih 470.714.527.062 143.395.585.307 327.318.941.755 582.295.693.684 359.943.644.019

24. BEBAN POKOK PENJUALAN

30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Bahan baku yang digunakan 135.225.085.105 41.965.891.738 93.259.193.367 153.581.895.121 105.831.387.088

Tenaga kerja langsung 36.808.378.275 14.013.418.744 22.794.959.531 42.729.913.145 26.041.961.773

Biaya pabrikasi 221.793.764.450 69.144.007.803 152.649.756.647 295.230.444.698 148.051.778.080

Jumlah Biaya Produksi 393.827.227.830 125.123.318.285 268.703.909.545 491.542.252.964 279.925.126.941

Persediaan dalam proses

Saldo awal tahun 7.337.576.072 7.463.046.250 7.337.576.072 7.209.262.888 6.782.173.354

Saldo akhir tahun (7.517.231.189) (7.517.231.189) (7.463.046.250) (7.337.576.072) (6.757.902.643)

Beban Pokok Produksi 393.647.572.713 125.069.133.346 268.578.439.367 491.413.939.780 279.949.397.652

Persediaan barang jadi

Saldo awal tahun 39.225.361.680 39.301.706.321 39.225.361.680 25.229.874.659 20.206.538.614

Akhir tahun (39.945.357.107) (39.945.357.107) (39.301.706.321) (39.225.361.680) (11.763.426.139)

Jumlah - beban pokok 392.927.577.286 124.425.482.560 268.502.094.726 477.418.452.759 288.392.510.127

Nama Pemegang saham

Berikut ini susunan pemegang saham pada tahun tanggal 31 Desember 2009 sesuai Akta No.20 tanggal 11 Juni 2008, dengan Surat Keputusan No.

AHU.32720.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Juni 2008 adalah :

Agio saham sejumlah Rp43.750.000.000 timbul dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan pada tahun 1994 sejumlah 25.000.000 saham

(dengan nilai nominal Rp1.000 per saham) dengan harga penawaran sebesar Rp2.750 per saham, dan pada 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 Kuasi-

Reorganisasi dalam penurunan nilai nominal saham saldo Agio saham menjadi Rp8.283.094.314 ( (Catatan 21 dan 32).

Penjualan bersih Perusahaan dan Entitas Anak kepada PT Kokoh Inti Arebama, Tbk., sebagai distributor Perusahaan dan Entitas Anak. untuk periode

sembilan bulan dan enam bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 masing-

masing sebesar 92,12%, 87,00% dan 91,35%, dan 91,16%.

Rincian beban pokok penjualan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan tiga bulan Juli-September 2011, dan enam bulan yang

berakhir 30 Juni 2011 serta untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

37

Page 42: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

24. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

25. BEBAN USAHA

30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Rincian sebagai berikut :

Beban Penjualan

Pengangkutan penjualan 5.097.244.170 1.509.266.728 3.587.977.442 5.866.690.187 1.784.610.379

Pemasaran dan promosi 4.808.849.090 502.382.148 4.306.466.942 289.156.290 11.584.944.926

Perjalanan / transportasi 28.849.975 229.845 28.620.130 1.825.862 638.880

Jumlah - beban penjualan 9.934.943.235 2.011.878.721 7.923.064.514 6.157.672.339 13.370.194.185

Beban Umum dan Administrasi

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 9.700.320.836 2.764.340.833 6.935.980.003 14.282.316.827 11.459.731.852

Beban imbalan kerja 5.657.871.334 1.997.034.626 3.660.836.708 6.778.596.199 5.252.335.744

Jasa profesional 1.224.788.633 165.267.018 1.059.521.615 1.969.616.663 1.630.769.351

Penyusutan dan amortisasi 772.658.965 124.038.575 648.620.390 1.289.357.767 1.215.698.433

Sewa 970.570.443 345.787.141 624.783.302 1.036.813.577 961.566.637

Pajak dan Perijinan 2.745.932.209 218.138.614 2.527.793.595 1.427.828.861 401.180.810

Perbaikan dan pemeliharaan 796.332.733 240.592.878 555.739.855 794.705.199 377.439.225

Pos, telekomunikasi, listrik dan air 385.878.415 86.514.637 299.363.778 467.486.951 419.382.487

Biaya asuransi 441.327.371 120.600.306 320.727.065 390.746.800 171.654.618

Alat tulis dan perlengkapan kantor 242.641.551 81.179.755 161.461.796 336.849.868 260.782.923

Jamuan dan sumbangan 265.874.647 19.337.437 246.537.210 322.668.159 164.766.839

Perjalanan dan kendaraan 976.015.382 269.763.075 706.252.307 826.558.737 248.399.155

Lain-lain 246.439.515 36.006.548 210.432.967 151.324.007 97.497.961

Jumlah - beban umum dan administrasi 24.426.652.034 6.468.601.443 17.958.050.591 30.074.869.615 22.661.206.035

Jumlah - beban usaha 34.361.595.269 8.480.480.164 25.881.115.105 36.232.541.954 36.031.400.220

Pada periode sembilan bulan dan enam bulan yang berakhir 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 serta tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan

2009, pembelian Perusahaan dan Entitas Anak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian adalah kepada PT Perusahaan Negara Gas (PN Gas), yang masing-

masing sebesar Rp87.829.670.034, Rp92.996.598.424 dan Rp63.067.423.369 dan Rp57.860.984.911.

38

Page 43: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

26. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Rincian pendapatan (beban) lain-lain sebagai berikut :

30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Laba penjualan aset tetap 141.466.193 3.728.322 137.737.871 105.441.249 389.090.909

Laba penjualan aset yang 15.341.564.091 - 15.341.564.091 - -

tidak digunakan dalam operasi

Pendapatan jasa giro 714.819.667 701.208.969 13.610.698 464.340.228 84.250.135

Keuntungan (kerugian) selisih kurs (22.762.870.274) (20.322.294.339) (2.440.575.936) 1.261.241.419 2.212.212.842

Pendapatan yang direalisasi (Amortisasi Goodwil) - - 1.951.176.688 325.196.115

Pemulihan kembali penghapusan investasi - - - - 85.000.000.000

Beban bunga pinjaman (30.837.817.441) (7.844.457.317) (22.993.360.124) (61.031.346.990) (35.698.169.208)

Kerugian pembayaran pinjaman / utang SAL (15.589.395.304) - (15.589.395.304) (3.734.596.317) -

Beban klaim dan barang rusak dari pelanggan - - - - (55.338.936.822)

Amortisasi rugi sewa (sales & leaseback) (254.523.986) (84.841.329) (169.682.657) A

m

(339.365.315) (339.365.315)

Biaya administrasi bank (4.058.355.209) (1.112.410.148) (2.945.945.061) (436.206.859) (499.179.812)

Lain-lain 19.963.015.629 19.056.429.870 906.585.759 397.470.637 (2.250.829.694)

Jumlah - pendapatan (beban) lain-lain (37.342.096.634) (9.602.635.972) (27.739.460.663) (61.361.845.260) (6.115.730.850)

27 INFORMASI SEGMEN USAHA

30 SEPTEMBER 2011 Perusahaan

(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai)

Penjualan pihak ketiga 179.437.487.868 75.028.977.815 225.451.328.237 (9.203.266.858) 470.714.527.062

Laba usaha 11.219.110.485 10.253.657.168 21.952.586.854 - 43.425.354.507

Kerugian selisih kurs (14.651.394.883) (1.582.310.633) (6.529.164.758) - (22.762.870.274)

Penghasilan bunga 291.105.820 218.741.790 204.972.057 - 714.819.667

Beban bunga dan keuangan (32.173.061.846) (1.650.875.145) (12.603.275.754) - (46.427.212.745)

Lain-lain - bersih 41.522.878.467 183.883.233 1.844.276.679 (12.417.871.661) 31.133.166.718

Laba sebelum pajak 6.208.638.043 7.423.096.413 4.869.395.078 (12.417.871.661) 6.083.257.873

Manfaat (beban) pajak tangguhan 408.593.020 305.205.060 611.250.711 1.325.048.791

Laba - bersih 6.617.231.063 7.728.301.473 5.480.645.789 (13.208.947.261) 6.617.231.064

Aset 1.557.127.012.434 682.215.863.297 780.221.888.743 (973.308.973.089) 2.046.255.791.385

Liabilitas 618.603.199.642 75.242.971.887 348.595.033.777 - 1.042.441.205.306

Pengeluaran barang modal 6.220.370.655 1.118.460.752 8.793.753.586 - 16.132.584.993

Penyusutan 10.008.065.757 5.301.038.482 16.874.600.758 - 32.183.704.997

Konsolidasi

Pemulihan kembali penghapusan investasi merupakan pemulihan atas uang muka investasi yang pernah dihapuskan, dan beban atas klain barang rusak dari

distributor, yang terjadi di karenakan masalah kualitas barang jadi, dan beban restrukturisasi merupakan amortisasi beban ditangguhkan.

Entitas Anak

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Entitas Anak dibagi dalam dua divisi operasi, yakni keramik dinding dan keramik genteng. Divisi-

divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan Entitas Anak.

Eliminasi

39

Page 44: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

28. INFORMASI SEGMEN USAHA

30 JUNI 2011 Perusahaan

(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai)

Penjualan pihak ketiga 129.160.493.506 52.763.187.200 151.803.503.649 (6.408.242.600) 327.318.941.755

Laba usaha 7.774.150.751 8.700.487.817 16.461.093.356 - 32.935.731.924

Kerugian selisih kurs (1.165.748.041) (313.627.766) (961.200.129) - (2.440.575.936)

Penghasilan bunga 6.074.287 5.012.012 2.524.399 - 13.610.698

Beban bunga dan keuangan (26.822.216.147) (1.152.152.838) (10.608.386.443) - (38.582.755.428)

Lain-lain - bersih 25.610.676.533 (525.383.282) (2.792.898.822) (9.022.134.426) 13.270.260.003

Laba sebelum pajak 5.402.937.383 6.714.335.943 2.101.132.361 (9.022.134.426) 5.196.271.261

Manfaat (beban) pajak tangguhan 223.575.200 205.350.760 387.461.602 - 816.387.562

Laba - bersih 5.626.512.583 6.919.686.703 2.488.593.963 (9.408.280.666) 5.626.512.583

Aset 836.696.568.883 324.018.252.334 617.954.293.811 (482.825.883.035) 1.295.843.231.993

Liabilitas 605.062.372.254 77.638.885.192 347.438.860.098 - 1.030.140.117.544

Pengeluaran barang modal 2.685.911.314 326.639.626 3.474.450.876 - 6.487.001.816

Penyusutan 6.785.032.686 3.524.193.175 10.912.012.000 - 21.221.237.861

31 DESEMBER 2010 Perusahaan

(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai)

Penjualan pihak ketiga 223.603.165.298 90.327.822.009 276.671.456.170 (8.306.749.793) 582.295.693.684

Laba Usaha 29.447.073.766 8.356.190.504 30.841.434.701 - 68.644.698.971

Keuntungan selisih kurs 416.047.492 159.501.655 685.692.272 - 1.261.241.419

Penghasilan bunga 326.978.664 47.660.733 89.700.831 - 464.340.228

Beban bunga dan keuangan (27.303.708.217) (6.518.081.314) (30.944.153.776) - (64.765.943.307)

Lain-lain - bersih 12.885.606.143 120.729.231 (441.177.047) (10.886.641.927) 1.678.516.400

Laba sebelum pajak 15.771.997.848 2.166.000.809 231.496.981 (10.886.641.927) 7.282.853.711

Manfaat (beban) pajak (1.199.488.048) 51.702.439 9.769.585.944 8.621.800.335

Laba - bersih 14.572.509.800 2.217.703.248 10.001.082.925 (12.218.786.173) 14.572.509.800

Aset 802.296.070.437 291.750.482.615 562.126.692.276 (390.050.969.305) 1.266.122.276.023

Liabilitas 608.140.825.505 52.290.802.176 346.000.192.717 - 1.006.431.820.397

Pengeluaran barang modal 9.098.175.768 1.165.731.255 14.304.404.805 - 24.568.311.828

Penyusutan 13.389.456.011 7.010.051.052 24.645.821.234 - 45.045.328.297

31 DESEMBER 2009 Perusahaan

(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai)

Penjualan pihak ketiga 232.221.430.033 65.466.187.923 62.785.313.605 (529.287.542) 359.943.644.019

Laba Usaha 14.773.639.656 10.219.079.956 10.527.014.060 - 35.519.733.672

Keuntungan selisih kurs 1.683.449.091 245.360.951 283.402.800 - 2.212.212.842

Penghasilan bunga 58.502.402 12.915.203 12.832.530 - 84.250.135

Beban bunga dan keuangan (21.662.504.873) (7.938.629.419) (6.097.034.916) - (35.698.169.208)

Lain-lain - bersih 35.360.116.054 (101.287.469) (436.121.293) (7.536.731.911) 27.285.975.381

Laba sebelum pajak 30.213.202.330 2.437.439.222 4.290.093.181 (7.536.731.911) 29.404.002.822

Manfaat (beban) pajak (2.884.980.571) 453.315.305 1.069.825.351 - (1.361.839.915)

Laba - bersih 27.328.221.759 2.890.754.527 1.406.715.196 (4.297.469.723) 27.328.221.759

Aset 759.802.507.247 345.215.040.677 592.711.400.828 (377.213.150.690) 1.320.515.798.062

Liabilitas 610.312.763.735 107.973.063.486 386.585.984.193 - 1.104.871.811.414

Pengeluaran barang modal 1.089.813.667 1.380.846.295 1.907.376.933 - 4.378.036.895

Penyusutan 13.137.460.838 5.975.904.116 4.168.573.280 - 23.281.938.234

Entitas AnakEliminasi

Entitas Anak

Konsolidasi

Eliminasi

Eliminasi Konsolidasi

Entitas AnakKonsolidasi

40

Page 45: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

27. INFORMASI SEGMEN USAHA

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

(sembilan bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)

Indonesia 431.641.991.538 299.500.077.620 537.214.775.226 344.995.224.353

Asia 35.489.570.250 24.986.630.100 41.748.533.500 14.756.042.582

Eropa 3.582.965.274 2.832.334.035 3.169.018.315 192.377.084

Lain-lain (Australian dan Afrika) - - 163.366.643 -

Jumlah 470.714.527.062 327.319.041.755 582.295.693.684 359.943.644.019

28. PERJANJIAN

a.

b.

c.

d.

e.

Pada tanggal 20 Agustus 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan CV Pasar Keramik Dunia Bangunan untuk memproduksi keramik

sesuai dengan pesanan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011.

Pada tanggal 5 Juli 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Mitra Kokoh Bersama (MKB) untuk memproduksi keramik sesuai dengan

pesanan. Untuk itu PT MKB memberikan uang jaminan tunai sebesar Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan diberikan bunga pada tingkat bunga pasar

yang berlaku. Perjanjian berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani. Pada tanggal 21 Juli 2008 kedua belah pihak setuju untuk mengakhiri

perjanjian tersebut. Kemudian pada tanggal 19 Agustus 2009 kembali diadakan perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 20 Agustus 2011.

Pada tanggal 20 Agustus 2009 Entitas Anak (KSM) mengadakan perjanjian kerjasama dengan CV Pasar Keramik Dunia Bangunan untuk memproduksi

keramik sesuai dengan pesanan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011.

Pada tanggal 3 Agustus 2006, Entitas Anak (KSM) mengadakan perjanjian dengan PT Mitra Kokoh Bersama (MKB) untuk memproduksi keramik sesuai

dengan pesanan. Untuk itu PT MKB memberikan uang jaminan tunai sebesar Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan diberikan bunga pada tingkat

bunga pasar yang berlaku. Perjanjian berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani. Perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 31 Juli

2009 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun yang akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2011.

Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kokoh Inti Arebama (Kokoh), sehubungan dengan distribusi

produk Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing di pasar yang memproduksi produk keramik sejenis. Perusahaan menunjuk Kokoh

sebagai distributor eksklusif untuk melakukan penjualan produk keramik. Perjanjian ini berlaku dalam jangka 5 tahun dan otomatis akan diperpanjang untuk

jangka waktu tambahan berikutnya masing-masing selama 5 tahun, kecuali apabila dalam jangka waktu selambat-lambatnya 6 bulan sebelum berakhirnya

perjanjian, salah satu pihak menyampaikan pemberitahuan secara tertulis akan diakhirinya perjanjian. Pada tanggal 18 Maret 2008 jangka waktu perjanjian

ini telah diubah dari semula 5 tahun menjadi 10 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah uang jaminan yang telah diterima Perusahaan dan Entitas

Anak (KKM) dari Distributor adalah masing-masing sebesar Rp7.500.000.000 (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dan Rp5.000.000.000 (lima milyar

Rupiah), sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009 masing-masing berjumlah Rp7.500.000.000 (tujuh milyar limaratus juta Rupiah) dan

Rp5.000.000.000 (lima milyar rupiah) serta Entitas Anak (KSM) sebesar Rp24.500.000.000 (dua puluh empat milyar lima ratus juta rupiah).

Berikut ini adalah rincian penjualan selama periode sembilan bulan dan enam bulan yang berakhir tanggal 30 September dan 30 Juni 2011 serta tahun yang

berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan pasar geografis:

41

Page 46: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing Rupiah Asing Rupiah

Aset

Kas dan setara kas USD 80.158 707.235.930 1.109.122 9.535.124.585

Piutang usaha USD 157.599 1.390.492.801 193.262 1.661.473.414

Simpanan jaminan (Bank Garansi) - - 1.462.634 12.574.264.498

Jumlah Aset 2.097.728.731 23.770.862.497

Liabilitas

utang usaha USD 2.867.828 25.302.845.826 1.922.259 16.525.659.677

EUR 299.834 3.584.812.913 156.843 1.954.537.976

SGD 15.328 104.172.210 8.475 59.193.130

AUD (4.860) (41.853.958) - -

YEN 553.620 63.799.169

utang biaya (Energi) USD - - 374.247 3.217.404.382

utang bank USD 86.500.000 763.189.500.000 86.500.000 743.640.500.000

Jumlah Liabilitas 792.203.276.160 765.397.295.165

Jumlah Liabilitas - bersih (790.105.547.429) (741.626.432.668)

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing Rupiah Asing Rupiah

Aset

Kas dan setara kas USD 226.102 2.032.879.845 249.872 2.348.800.184

Piutang usaha USD 396.554 3.565.417.014 226.555 2.129.617.000

Jumlah Aset 5.598.296.859 4.478.417.184

Liabilitas

utang usaha USD 1.030.335 9.263.745.581 2.472.064 23.237.404.608

EUR 47.059 562.627.282 134.288 1.814.192.898

SGD - - 32.296 216.337.412

AUD 29.958 273.895.612 - -

Utang biaya (Energi) USD 818.711 7.361.031.590 543.227 5.106.332.672

Jumlah Liabilitas 17.461.300.065 30.374.267.590

Jumlah Liabilitas - bersih (11.863.003.206) (25.895.850.406)

30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Mata uang

1 AS$ 8.823,00 8.597,00 8.991,00 9.400,00

1 EUR 11.956,00 12.461,78 11.955,79 13.509,69

1 SGD 6.796,35 6.984,61 6.980,61 6.698,52

1 AUD 8.611,27 9.219,88 9.142,51 8.431,81

1 YEN 115,24 - - -

30 September 2011

Pada tanggal 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 serta 31 Desember 2010 dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan Entitas Anak yang

berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :

Pada tanggal 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 serta 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing sebagai berikut :

30 Juni 2011

31 Desember 2010 31 Desember 2009

42

Page 47: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

30. RESTRUKTURISASI UTANG

i. Tranche A

Penerbitan Promes tanpa bunga sejumlah Rp125.000.000.000. jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan.

ii. Tranche B

iii. Tranche C

iv. Tranche D

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

a. Risiko kredit

b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

Instrumen keuangan Perusahaan dan Perusahaan Anak yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas,

piutang usaha, utang usaha, Uang jaminan, Pendapatan terima dimuka, utang bunga bank dan utang hubungan istimewa.

Penerbitan Senior Amortizing Loan sejumlah Rp88.769.000.000 dengan jangka waktu 10 tahun terutang dalam cicilan 6 bulanan dengan masa tenggang

(grace period) 6 tahun dan tidak dikenakan bunga pada 2 tahun pertama (Catatan 17).

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi

kewajiban kontraktual mereka.

Skema restrukturisasi utang di atas telah disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPSLB tanggal 12 Mei 2008, sebagaimana dinyatakan dalam akta No.

15 tanggal 12 Mei 2008 yang dibuat oleh Benny Kristianto. S.H., notaris di Jakarta.

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan meliputi risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas

pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat

perubahan nilai tukar mata uang asing.

Penerbitan 8.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham secara proporsional kepada kreditur sebagai konversi atas utang sejumlah

Rp2.000.000.000.000 (Catatan 21).

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Jumlah

eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif

dalam pemilihan bank dan institusi keuangan.

Pada tanggal 2 April 2008, Perusahaan, entitas Anak bersama dengan Farrington Inc. dan Concept Link Ltd. (Kreditur) telah menandatangani Master Debt

Restructuring Agreement (MDRA). Dalam perjanjian ini, saldo utang Perusahaan sebesar Rp1.075.142.000.000 yang berasal dari utang sindikasi yang

difasilitasi oleh Bank Multicor, fasilitas kredit dari Deutsche Bank (DB) dan fasilitas L/C dari PT Bank Umum Nasional (BUN) serta pinjaman dari PT Mitra

Investindo Multicorpora (MIM), bersama sama dengan utang entitas Anak sejumlah Rp1.385.627.000.000 sehubungan dengan kredit investasi dari

International Finance Corporation dan PT Bank Umum Nasional serta Deutsche Bank sehingga seluruhnya berjumlah Rp2.460.769.000.000 direstrukturisasi

sebagai berikut :

Peningkatan modal Perusahaan sebesar Rp2.000.000.000.000 atas restrukturisasi utang yang terjadi atas 8.000.000.000 saham seri B dengan nilai nominal

Rp250 per saham dan telah diberikan kepada Farrington Inc. sebanyak 5.839.248.000 lembar saham dan Concept Link Ltd sebanyak 2.160.752.000 lembar

saham. Peningkatan modal tersebut telah diaktakan di hadapan Sri Hidianingsih Adi saham Sugijanto. S.H..,notaris di Jakarta, dengan akta No. 20 tanggal 11

Juni 2008, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-32720.AH.01.02.Tahun 2008

tanggal 12 Juni 2008 di Jakarta (Catatan 21).

Pada tanggal 10 Juni 2008, Perusahan telah menerbitkan Promes sebesar Rp125.000.000.000 Senior Amortizing Loan sebesar Rp88.769.000.000 dan

obligasi konversi sebesar Rp247.000.000.000 sebagai realisasi dari MDRA (Catatan 17 dan 18).

Penerbitan Obligasi Konversi sejumlah Rp247.000.000.000 dengan jangka waktu 10 tahun dan tidak dikenakan bunga. yang dapat dikonversi menjadi

saham baru Perusahaan dengan harga konversi berdasarkan harga rata-rata harga penutupan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia selama 25 hari

bursa sebelum pengumuman tentang panggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda terkait. Dalam hal tidak terjadi transaksi di pasar regular,

karena sebab apapun, maka penetapan harga penutupan berpedoman pada hanya penutupan hari bursa sebelumnya (Catatan 18).

43

Page 48: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

c. Risiko Suku Bunga

d. Risiko Likuiditas

e. Risiko Likuiditas

32. KUASI REORGANISASI

Perseroan berkeyakinan bahwa kuasi reorganisasi akan memberikan dampak positif dan prospek yang baik terhadap Perseroaan dimasa datang, antara lain :

● Perseroan dapat memulai yang baru (frest star ) dengan laporan posisi keuangan yang menunjukan nilai wajar sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau;

Eliminasi saldo defisit sebesar Rp.2.024.640.803.371,- per 30 Juni 2011, mengikuti urutan sebagai berikut :

1. Eliminasi saldo defisit dengan saldo laba yang telah ditentukan penggunaanya sebesar Rp.25.000.000,-;

2. Eliminasi saldo defisit dengan Penilaian kembali aset dan kewajian sesuai nilai wajar sebesar Rp.705.898.897.685,-;

3. Eliminasi saldo defisit dengan tambahan modal disetor Perseroaan sebesar Rp.43.750.000.000,-;

4.

Saldo defisit tersebut setelah dieliminasi menunjukan nilai surplus sebesar Rp.8.283.094.314 yang dibukukan sebagai Agio saham (Catatan 22).

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku

bunga pasar. Saat ini Perusahaan menghadapi risiko berkaitan dengan utang bunga bank.

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Perusahaan tidak menghadapi resiko harga.

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran

jangka pendek.

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk

operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban

keuangan.

Dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dampak memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena Perseroan dapat membagi deviden

sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroaan Terbatas;

Meningkatkan minat dan daya tarik Investor untuk memiliki saham Perseroan sehingga diharapkan juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham

Perseroaan.

Eliminasi saldo defisit dengan hasil penurunan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan menurunkan nilai nominal saham sebesar

Rp.1.283.250.000.000,-.

Krisis ekonomi yang terjadi di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang mulai sejak semester kedua tahun 1997, telah mempengaruhi kegiatan

usaha Perseroaan dan Entitas Anak (KKM dan KSM), secara signifikan. Terjadinya depresiasi mata uang Rupiah terhadap mata uang lainnya ( termasuk AS$)

juga telah menyebabkan peningkatan signifikan atas utang dalam valuta asing (AS$) termasuk bunga terkait milik Perseroaan dan Entitas Anak dalam

ssatuan Rupiah. Hal tersebut merupakan faktor yang telah mengakibatkan Perseroaan dan Ank Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah

dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman dengan pihak kreditur (Default), terutama kewajiaban pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh

tempo pada saat itu.

Sejak saat tersebut, Perseroaan dan Entitas Anak telah melakukan upaya pembicaraan dan negosiasi dengan para kreditur untuk melakukan restukturisasi

atas pinjaman tersebut dalam rangka penyelesaian kewajiban tersebut. Upaya tersebut baru selesai dengan ditandatanganinya Master Debt Restructuring

Agreement pada tanggal 2 April 2008 dengan para kreditur, yaitu Farrington Inc dan Concept Link Limited, masing-masing sebesar Rp.1.796.130.000.000,-

dan Rp.664.639.000.000,- atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp.2.460.769.000.000,-. Restrukturisasi pinjaman tersebut dilakukan antara lain melalui

kombinasi penjadwalan kembali syarat pinjaman dan konversi pinjaman menjadi modal dengan menerbitkan saham baru sejumlah 8.000.000.000 saham seri

B dengan nominal per saham Rp.250 atau senilai Rp.2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) (Catatan 21).

Memperbaiki struktur ekuitas Perseroan dengan mengeliminasi saldo defisit dengan cara menilai seluruh aset dan kewajiban Perseroan sebesar nilai wajar

saat ini;

Dengan kondisi laporan posisi keuangan yang menunjukan nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau, Perseroan diharapkan akan lebih mudah

memperoleh pendanaan, jika diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha;

44

Page 49: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

32. KUASI REORGANISASI (Lanjutan )

Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian interim pada tanggal 30 Juni 2011 sebagai sebelum dan setelah kuasi reorganisasi berikut :

Sebelum Kuasi Penyesuaiaan

(tidak diaudit) Setelah Kuasi

ASET

Aset Lancar 526.452.055.510 - 526.452.055.510

Aset Tidak Lancar

Aset tetap bersih 747.180.759.553 736.715.823.791 1.483.896.583.344

Simpanan jaminan 21.066.267.386 - 21.066.267.386

Aset tidak lancar lain-lain 1.144.149.544 - 1.144.149.544

Jumlah aset tidak lancar 769.391.176.483 736.715.823.791 1.506.107.000.274

JUMLAH ASET 1.295.843.231.993 736.715.823.791 2.032.559.055.784

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Liabilitas lancar 841.607.575.640 - 841.607.575.640

Libilitas tidak lancar 188.532.541.904 - 188.532.541.904

Jumlah Liabilitas 1.030.140.117.544 - 1.030.140.117.544

EKUITAS

Modal saham 2.212.500.000.000 (1.283.250.000.000) 929.250.000.000

Agio saham 43.750.000.000 (35.466.905.686) 8.283.094.314

Saldo laba / (Defisit) (2.024.615.803.371) 2.024.615.803.371 -

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 231.634.196.629 705.898.897.685 937.533.094.314

Kepentingan non pengendali 34.068.917.820 30.816.926.106 64.885.843.926

Jumlah ekuitas 265.703.114.449 736.715.823.791 1.002.418.938.240

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.295.843.231.993 736.715.823.791 2.032.559.055.784

33. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)

Nilai dilaporkan Penyesuaian transisi Nilai disesuaikan

Kewajiban

Senior Amortizing Loan 88.769.000.000 (30.092.991.621) 58.676.008.379

Ekuitas -

Saldo rugi / defisit - belum ditentukan pengunaannya (2.106.785.256.489) 30.092.991.621 (2.076.692.264.868)

Dampak transisi atas penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap saldo awal neraca Perseroan pada tanggal 1 Januari

2010 (Catatan 17) adalah sebagai berikut:

Penyesuaian transisi di atas berasal dari perhitungan kembali kerugian penurunan nilai atas kewajiban keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006).

Dalam menerapkan standar baru tersebut, Perseroan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai untuk

penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) danketentuan transisi PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Perseroan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2010.

45

Page 50: KIAS LKT 2009

(Dinyatakan dalam rupiah)

PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)

Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

34. STANDAR AKUNTANSI BARU

• PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja” Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

35 PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

a. Perusahaan (PT KIA, Tbk)

b. Entitas Anak (PT KKM)

c. Entitas Anak (PT KSM)

36. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Akta No.11 tanggal 10 Oktober 2011 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam Rapat Menyetujui Perubahan Anggaran

Dasar Perseroan Pasal 4 dalam penurunan Modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor serta penurunan nilai nominal saham sehubungan dengan

Kuasi reorganisasi dimana Modal dasar menjadi Rp734.500.000.000 yang terbagi atas 250.000.000 lembar Saham Seri A dengan nominal saham menjadi

Rp.958, dan 3.000.000.000 lembar Saham Seri B dengan nominal saham menjadi Rp.165, dan Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing untuk

Saham Seri A sebanyak 155.000.000 lembar saham dan Saham Seri B sebanyak 2.771.254.000 lembar saham, perubahan Akta telah mendapat

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Persetujuan No. AHU-58253.AH.01.02.Th.2011 tanggal 28

November 2011.

Akta No.12 tanggal 10 Oktober 2011 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam Rapat Menyetujui Perubahan Anggaran

Dasar Perseroan Pasal 4 dalam penurunan Modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor serta penurunan nilai nominal saham sehubungan dengan

Kuasi reorganisasi dimana Modal dasar menjadi Rp547.500.000.000 yang terbagi atas 200.000.000 lembar saham Seri A dengan nominal saham menjadi

Rp.550, dan 2.500.000.000 lembar saham Seri B dengan nominal saham menjadi Rp.155, serta saham Seri C sebanyak 1.000.000.000 dengan nominal

saham tetap Rp50. Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing untuk saham Seri A sebanyak 116.000.000 lembar, dan saham Seri B sebanyak

2.027.158.000 lembar, serta saham Seri C sebanyak 1.000.000.000 lembar, perubahan Akta telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Persetujuan No. AHU-58255.AH.01.02.Th.2011 tanggal 28 November 2011

ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” Memberikan pedoman bagaimana menilai

pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”

ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan- Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Sahamnya” Mengatur bagaimana sebuah entitas harus membukukan

konsekuensi pajak kini dan tangguhan dari perubahan status pajak entitas atau pemegang sahamnya.

Perseroan dan entitas anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut

terhadap laporan keuangannya.

PSAK 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan

kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

Peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yaitu; Akta Perubahan mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham dan

menyetujui "Penurunan nilai nominal saham" Perusahaan dan Entitas Anak sebagai berikut :

Akta No.13 tanggal 10 Oktober 2011 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam Angenda Rapat Menyetujui Perubahan

Anggaran Dasar Perseroan dalam penurunan nilai nominal saham dimana Modal dasar menjadi Rp1.822.800.000.000 yang terbagi atas 680.000.000

lembar Saham Seri A dengan nominal saham menjadi Rp.210, dan 16.000.000.000 lembar Saham Seri B dengan nominal saham menjadi Rp.105, dan

Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing untuk Saham Seri A sebanyak 425.000.000 lembar saham dan Saham Seri B sebanyak

8.000.000.000 lembar saham, perubahan Akta telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat

Persetujuan No. AHU-58268.AH.01.02.Th.2011 tanggal 28 November 2011 (Catatan 21).

PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan” Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak

kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta

transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

PSAK 50 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian” Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling

hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan terhadap Perseroan dan

entitas anak tetapi belum efektif di tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Laporan keuangan konsolidasian interim dari halaman 1 sampai dengan halaman 46 telah disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 30

November 2011.

46