Dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011
Dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Laporan Auditor Independen
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
PER 30 SEPTEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA 2009
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2011
Beserta
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM -
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 2009
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2011
dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan
dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1 - 2
Laporan Laba-Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4 - 5
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 7 - 46
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk
DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
Catatan 30 September 2011 30 Juni 2011 *) 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(Tidak Diaudit)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2d,c; 3 86.204.514.263 67.912.847.984 3.226.771.927 12.802.738.364
Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan 2e,c; 4 258.992.724.028 258.028.751.787 304.748.315.298 339.292.167.277
Piutang lain-lain 478.644.136 391.553.121 251.402.401 529.173.335
Persediaan 2f; 5 151.766.250.803 144.510.812.443 141.483.526.664 129.945.231.216
Uang muka 6 12.107.135.718 3.076.075.237 2.017.167.665 2.909.936.183
Pajak dibayar dimuka 2m; 12a 28.869.167.807 26.556.822.731 30.669.681.307 9.064.120.700
Biaya dibayar dimuka 2g; 7 22.753.975.605 25.975.192.207 18.151.037.108 17.358.424.200
Jumlah - aset lancar 561.172.412.360 526.452.055.510 500.547.902.370 511.901.791.275
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - setelah dikurangi 2i,j; 8 1.482.575.827.707 1.483.896.583.344 762.797.712.273 783.274.728.741
Simpanan jaminan 9 1.456.469.888 21.066.267.386 1.409.483.488 23.576.081.996
Aset tidak lancar lain-lain 10 1.051.081.430 1.144.149.544 1.367.177.892 1.763.196.050
Jumlah - aset tidak lancar 1.485.083.379.025 1.506.107.000.274 765.574.373.653 808.614.006.787
JUMLAH ASET 2.046.255.791.385 2.032.559.055.784 1.266.122.276.023 1.320.515.798.062
*) Setelah mencerminkan kuasi reorganisasi (Catatan 2S dan 32)
akumulasi penyusutan Rp529.024.728.244,
Rp518.068.489.430 dan
Rp498.093.934.894 serta
Rp453.188.565.847 pada 30 September
2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
serta 2009.
piutang ragu-ragu sebesar
Rp5.629.297.337, Rp5.618.503.125 dan
Rp5.637.321.353, serta Rp5.656.856.011
pada 30 September 2011, 30 Juni 2011
dan 31 Desember 2010 serta 2009.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk 30 Juni 2010 Setelah Kuasi Reorganisasi (Tidak Diaudit)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
1
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
Catatan 30 September 2011 30 Juni 2011 *) 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(Tidak Diaudit)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS LANCAR
Utang bank 14 763.189.500.000 743.640.500.000 163.104.503.173 -
Utang usaha 11 80.893.816.588 75.772.747.143 112.730.788.949 125.577.487.143
Utang pajak 2m; 12b 1.880.399.244 3.816.021.579 1.584.423.687 7.649.219.045
Biaya masih harus dibayar 13 6.287.841.320 18.171.545.623 25.273.403.681 31.395.711.861
Hutang anjak piutang 15 - - - 199.750.000.000
Utang jangka panjang ; jatuh tempo kurang satu tahun
Utang sewa guna 2j; 16 - - - 29.154.088.542
Utang cicilan kendaraan 16 201.243.291 206.761.295 566.683.161 403.651.604
Utang bank 14 - - 25.208.333.333 -
Jumlah - liabilitas lancar 852.452.800.443 841.607.575.640 328.468.135.984 393.930.158.195
LIABILITAS TIDAK LANCAR
Utang jangka panjang ; setelah dikurangi
jatuh tempo kurang dari satu tahun
Utang sewa guna 2j; 16 - - - 186.509.172.916
Utang cicilan kendaraan 16 67.618.867 100.129.305 460.632.034 291.997.005
Utang bank 14 - - 181.958.333.343
Senior amortizing loan 17,33 - - 62.410.604.696 88.769.000.000
Obligasi konversi 18 - - 247.000.000.000 247.000.000.000
Liabilitas imbalan kerja 2k; 19 40.259.245.724 38.262.211.099 35.147.525.278 28.763.093.901
Liabilitas pajak tangguhan 2m; 12c 111.661.540.271 112.170.201.500 112.986.589.062 121.608.389.397
Jaminan 28 38.000.000.000 38.000.000.000 38.000.000.000 38.000.000.000
Jumlah - kewajiban tidak lancar 189.988.404.862 188.532.541.904 677.963.684.413 710.941.653.219
Pendapatan tangguhan 20 - - 36.747.160.953 38.698.337.641
Hak minoritas atas aset bersih Entitas Anak - - - 27.455.905.496
EKUITAS
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk 21, 2s,32 929.250.000.000 929.250.000.000 2.212.500.000.000 2.212.500.000.000
Agio saham 22, 2s,32 8.283.094.314 8.283.094.314 43.750.000.000 43.750.000.000
Saldo defisit
Ditentukan penggunaannya 32 - - 25.000.000 25.000.000
Tidak ditentukan penggunaannya 32 990.718.480 (0) (2.062.119.755.068) (2.106.785.256.489)
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non Pengendali 1b, 32 65.290.773.286 64.885.843.926 28.788.049.741 -
Jumlah - ekuitas 1.003.814.586.080 1.002.418.938.240 222.943.294.673 149.489.743.511
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.046.255.791.385 2.032.559.055.784 1.266.122.276.023 1.320.515.798.062
*) Setelah mencerminkan kuasi reorganisasi (Catatan 2S dan 32)
938.523.812.794 937.533.094.314
Modal dasar - 680.000.000 lembar saham seri A dan
16.000.000.000 lembar saham seri B dengan nilai
nominal masing-masing Rp500 dan Rp250 per
lembar per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
Modal ditempatkan dan disetor penuh 425.000.000
lembar saham seri A dan 8.000.000.000 saham seri
B per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta
2009, dan pada 30 September 2011 nilai nominal
saham Seri A dan Seri B masing-masing menjadi
Rp210 dan Rp105.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
194.155.244.932 149.489.743.511
Dengan Angka Perbandingan untuk 30 Juni 2010 Setelah Kuasi Reorganisasi (Tidak Diaudit)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
2
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)
PENJUALAN 2l; 23 470.714.527.062 143.395.585.307 327.318.941.755 582.295.693.684 359.943.644.019
BEBAN POKOK PENJUALAN 2l; 24 392.927.577.286 124.425.482.560 268.502.094.726 477.418.452.759 288.392.510.127
LABA KOTOR 77.786.949.776 18.970.102.747 58.816.847.029 104.877.240.925 71.551.133.892
BEBAN USAHA 2l; 25
Beban penjualan 9.934.943.235 2.011.878.721 7.923.064.514 6.157.672.339 13.370.194.185
Beban umum dan administrasi 24.426.652.034 6.468.601.443 17.958.050.591 30.074.869.615 22.661.206.035
Jumlah beban usaha 34.361.595.269 8.480.480.164 25.881.115.105 36.232.541.954 36.031.400.220
LABA USAHA 43.425.354.507 10.489.622.583 32.935.731.924 68.644.698.971 35.519.733.672
Pendapatan (beban) lain-lain 2l; 26
Penghasilan jasa giro bank 714.819.667 701.208.969 13.610.698 464.340.228 84.250.135
Keuntungan (kerugian) selisih kurs (22.762.870.274) (20.322.294.339) (2.440.575.936) 1.261.241.419 2.212.212.842
Keuntungan penjualan aset tetap 15.483.030.284 3.728.322 15.479.301.962 105.441.249 389.090.909
Pendapatan yang direalisasi (Amortisasi Goodwil) - - 1.951.176.688 325.196.115
Beban bunga dan keuangan (46.427.212.745) (7.844.457.317) (38.582.755.428) (64.765.943.307) (35.698.169.208)
Lain-lain - bersih 15.650.136.434 17.859.178.393 (2.209.041.959) (378.101.537) 26.571.688.357
Pendapatan (beban) lain-lain bersih (37.342.096.634) (9.602.635.972) (27.739.460.663) (61.361.845.260) (6.115.730.850)
LABA SEBELUM PAJAK 6.083.257.873 886.986.611 5.196.271.261 7.282.853.711 29.404.002.822
Taksiran Manfaat (beban) pajak penghasilan
Pajak tangguhan 2m;12c 1.325.048.791 508.661.229 816.387.562 8.621.800.335 (1.361.839.915)
LABA (RUGI) - PERIODE BERJALAN 7.408.306.664 1.395.647.840 6.012.658.823 15.904.654.046 28.042.162.907
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : - - - - -
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 7.408.306.664 1.395.647.840 6.012.658.823 15.904.654.046 28.042.162.907
Pemilik entitas induk 6.617.231.064 990.718.480 5.626.512.583 14.572.509.800 27.328.221.759
Kepentingan non pengendali 791.075.600 404.929.360 386.146.240 1.332.144.246 713.941.148
7.408.306.664 1.395.647.840 6.012.658.823 15.904.654.046 28.042.162.907
Pemilik entitas induk 6.617.231.064 990.718.480 5.626.512.583 14.572.509.800 27.328.221.759
Kepentingan non pengendali 791.075.600 404.929.360 386.146.240 1.332.144.246 713.941.148
7.408.306.664 1.395.647.840 6.012.658.823 15.904.654.046 28.042.162.907
LABA - BERSIH PER SAHAM DASAR 0,79 0,12 0,67 1,73 3,24
LABA - BERSIH SAHAM DILUSIAN 0,51 0,09 0,41 1,34 2,65
*) Setelah mencerminkan kuasi reorganisasi ( Catatan 2S dan 32)
Enam Bulan Yang
Berakhir 30 Juni
2011
Tahun Yang
Berakhir 31
Desember 2010
Tahun Yang
Berakhir 31
Desember 2009Catatan
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA :
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Sembilan Bulan
Yang Berakhir 30
September 2011
Tiga Bulan Yang
Berakhir 30
September 2011
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
3
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
Kepentigan
Ditentukan
penggunaannya
Tidak ditentukan
penggunaanyaNon Pengendali
Saldo 1 Januari 2009 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.134.113.478.248) - 122.161.521.752
Laba bersih - tahun 2009 - - - 27.328.221.759 - 27.328.221.759
Saldo 31 Desember 2009 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.106.785.256.489) - 149.489.743.511
Koreksi implementasi PSAK 50 dan 55 (Catatan 33) - - 30.092.991.621 - 30.092.991.621
Penyesuaian Kepentingan non pengendali sesuai PSAK No. 1
Saldo 1 Januari 2010
(sebelum penyesuaian)
Laba - bersih tahun 2010 - - - 14.572.509.800 - 14.572.509.800
Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - 1.332.144.246 1.332.144.246
Saldo 31 Desember 2010 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.062.119.755.068) 28.788.049.741 222.943.294.673
Koreksi Pendapatan ditangguhkan (Goodwill-negatif) Penyesuaian PSAK 22 (revisi 2011)
Laba - bersih periode enam bulan yang
berakhir 30 Juni 2011
Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - - 5.280.868.079 5.280.868.079
Saldo 30 Juni 2011 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.024.640.803.371) 34.068.917.820 265.703.114.449
Laba - bersih periode tiga bulan yang berakhir tanggal
30 September 2011
Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - - 404.929.360 404.929.360
Saldo 30 September 2011 2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.023.650.084.891) 34.473.847.180 267.098.762.289
-
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
-
secara keseluruhan
- - 990.718.480 -
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi
990.718.480
207.038.640.627
- - 5.626.512.583 5.626.512.583
- - 31.852.439.114 31.852.439.114
- -
25.000.000
- -
(2.076.692.264.868) 2.212.500.000.000
27.455.905.495 27.455.905.495 -
Agio Saham
-
43.750.000.000 27.455.905.495
Saldo Laba (Defisit)
Jumlah Ekuitas
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Keterangan Modal Saham
Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
4
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
Kepentigan
Ditentukan
penggunaannya
Tidak ditentukan
penggunaanyaNon Pengendali
Saldo 1 Januari 2009 2.212.500.000.000 43.750.000.000 - 25.000.000 (2.134.113.478.248) - 122.161.521.752
Laba bersih - tahun 2009 - - - - 27.328.221.759 - 27.328.221.759
Saldo 31 Desember 2009 2.212.500.000.000 43.750.000.000 - 25.000.000 (2.106.785.256.489) - 149.489.743.511
Koreksi implementasi PSAK 50 dan 55 (Catatan 33) - - - 30.092.991.621 - 30.092.991.621
Penyesuaian Kepentingan non
pengendali sesuai PSAK No. 1
Saldo 1 Januari 2010
(setelah penyesuaian)
Laba bersih tahun 2010 14.572.509.800 14.572.509.800
Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - 1.332.144.246 1.332.144.246
Saldo 31 Desember 2010 2.212.500.000.000 43.750.000.000 - 25.000.000 (2.062.119.755.068) 28.788.049.741 222.943.294.673
Koreksi Pendapatan ditangguhkan (Goodwill-
negatif) Penyesuaian PSAK 22 (revisi 2011)
Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap
Dalam Rangka Kuasi Reorganisasi
Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap
Yang dipakai untuk eliminasi defisit
Saldo Laba Yang ditentukan PengunaannyaYang digunakan untuk eliminasi defisit
Agio Saham Yang digunakan untukeliminasi defisit
Penurunan Nilai Nominal saham YangDigunakan Untuk Eliminasi Defisit
Laba bersih enam bulan periode yang
berakhir 30 Juni 2011
Laba - bagian kepentingan non pengendali - - - - - 386.146.240 386.146.240
Saldo 30 Juni 2011
setelah Kuasi-reorganisasi (tidak diaudit)1.002.418.938.240 929.250.000.000 8.283.094.314 - - (0) 64.885.843.926
Per 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Keterangan Modal Saham Agio Saham
Saldo Laba (Defisit)
Jumlah EkuitasSelisih penilaian
Kembali Aset tetap
- - - - 27.455.905.495 27.455.905.495 -
2.212.500.000.000 43.750.000.000 25.000.000 (2.076.692.264.868) 27.455.905.495 207.038.640.627 -
5.626.512.583
- - 31.852.439.114 4.894.721.839 36.747.160.953 -
705.898.897.685
- (705.898.897.685)
- - - -
- - - 5.626.512.583
- - 705.898.897.685 30.816.926.106 30.816.926.106
705.898.897.685 -
- (43.750.000.000) -
- (25.000.000) - -
-
25.000.000 -
- 43.750.000.000 - -
-
(1.283.250.000.000) 8.283.094.314 1.274.966.905.686
5
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan 534.876.652.047 147.380.837.321 387.495.814.726 670.561.023.186 394.316.776.213
Pembayaran pemasok dan beban usaha (418.507.992.953) (149.370.464.383) (269.137.528.570) (466.047.259.408) (305.309.669.047)
Pembayaran gaji, upah & kesejahteraan karyawan (68.459.962.717) (13.577.588.995) (54.882.373.722) (75.125.020.097) (47.446.789.833)
Pembayaran bunga dan beban keuangan (35.352.981.665) 7.744.937.987 (43.097.919.652) (64.935.025.572) (41.331.906.391)
Pembayaran pajak 2.096.489.057 (4.247.967.411) 6.344.456.468 (28.061.116.772) (40.199.836.039)
Penerimaan jasa giro / bunga 714.819.667 701.208.969 13.610.698 464.340.228 84.250.135
Piutang / utang hubungan istimewa - - -
Kas bersih diperoleh (digunakan) aktivitas
operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap (16.132.584.993) (9.645.583.177) (6.487.001.816) (24.568.311.828) (4.366.983.765)
Penjualan aset tetap 1.024.326.224 3.871.678 1.020.454.546 105.441.249 389.090.909
Pembayaran simpanan jaminan 128.681.736 18.797.583.851 (18.668.902.115) - -
Penurunan aset tidak lancar lain-lain 15.657.660.553 1.080.949.897 14.576.710.656 384.838.890 (45.714.624)
Penerimaan kembali penghapusan investasi - - - - 85.000.000.000
Pembayaran peningkatan penyertaan - - - - (85.000.000.000)
Kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas
investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan/(pembayaran) utang anjak piutang - - - (199.750.000.000) 50.000.000.000
Penerimaan fasilitas pinjaman bank 392.918.330.151 19.549.000.000 373.369.330.151 370.271.169.849 -
Pembayaran utang Senior Amortizing Loan (78.000.000.000) - (78.000.000.000) -
Pembayaran utang Obligasi konversi (247.000.000.000) - (247.000.000.000) -
Pembayaran utang sewa dan utang cicilan (758.453.037) (38.028.442) (720.424.595) (215.331.594.872) (4.155.551.421)
Penerimaan/(pembayaran) jaminan - - - 22.177.777.776
Pembayaran/(penerimaan) piutang lain-lain (227.241.734) (87.091.016) (140.150.718) 277.770.934 (115.688.483)
Arus kas bersih dari (untuk) untuk aktivitas
pendanaan
Peningkatan (penurunan) Kas dan setara Kas 82.977.742.336 18.291.666.279 64.686.076.057 (9.575.966.437) 1.817.977.654
Kas dan Setara Kas - Awal 3.226.771.927 67.912.847.984 3.226.771.927 12.802.738.364 3.343.131.031
Kas dan Setara Kas - Awal Entitas Anak - - - 7.641.629.679
yang diakuisisi
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 86.204.514.263 86.204.514.263 67.912.847.984 3.226.771.927 12.802.738.364
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Sembilan Bulan
Yang Berakhir 30
September 2011
Tiga Bulan Yang
Berakhir 30
September 2011
Enam Bulan Yang
Berakhir 30 Juni
2011
Tahun Yang
Berakhir 31
Desember 2010
Tahun Yang
Berakhir 31
Desember 2009
15.367.023.436 (11.369.036.512) 26.736.059.948 36.856.941.565 (39.887.174.962)
678.083.520 10.236.822.249 (9.558.738.729) (24.078.031.689) (4.023.607.480)
66.932.635.380 19.423.880.542 47.508.754.838 (22.354.876.313) 45.728.760.096
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan
6
(Dinyatakan dalam rupiah)
1. UMUM
a. Pendirian dan informasi umum
Dewan komisaris Dewan Direksi
Komisaris utama : Pichit Maipoom Direktur utama : Cherdsak Niyomsilpa
Komisaris : Kajohndet Sangsuban Direktur : Chalermchai Chirasakyakul
: Aree Chavalitcheewingul : Kaewsawan Amatachiwin
: Surasak Kraiwitchaicharoen : Handono Warih
Komisaris Independen : Padung Likitsajjakul
: Thanarak Silavanich
Dewan komisaris Dewan Direksi
Komisaris utama : Sean Lai Choong Chang Direktur utama : Rico Susilo
: Hassan Themas Direktur : Handono Warih
Komisaris Independen : David Wilyanto : Hendra Iswadi
Dewan komisaris Dewan Direksi
Komisaris utama : Sean Lai Choong Chang Direktur utama : Rico Susilo
Komisaris Independen : David Wilyanto Direktur : Handono Warih
: Hendra Iswadi
Susunan pengurus Perusahaan sesuai Akta No.09 tanggal 3 Juni 2011, untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 adalah sebagai
berikut :
Sesuai Akta No. 20 tanggal 11 Juni 2008 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta tentang peningkatan Modal Dasar dan Modal
Ditempatkan / Modal Disetor Perusahaan. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-32720.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 12 Juni 2008, dengan susunan pengurus untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2009 sebagai berikut :
Jumlah imbalan bersih yang diberikan untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan dan enam bulan yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing sebesar
Rp4.806.478.708 dan Rp3.725.195.153 dan Rp5.388.042.612, serta Rp4.549.497.418.
Susunan pengurus untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, sesuai Akta No.18 tanggal 12 Mei 2010 Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H.,
notaris di Jakarta, dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU.01.10-15062 tanggal 18 Juni 2010, sebagai berikut :
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat dengan Akta No.09 tanggal 3 Juni 2011, mengenai perubahan Pemegang saham dan Pengurus Perusahaan
dimuat dalam Akta No.06 dan Akta No.11 pemindahan Hak atas Saham, Akta tersebut dibuat dihadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H.,
notaris di Jakarta, dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-22576, tanggal 19 Juli 2011.
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri dan distribusi produk keramik. Operasi
komersial dimulai pada tahun 1968. Produk Perusahaan dipasarkan baik secara lokal maupun di ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika
Serikat. Kantor pusat Perusahaan beralamat Graha Atrium Lantai 5, Jalan Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat, dengan pabrik berlokasi di Cileungsi dan
Karawang.
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan akta
Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H., Notaris di Jakarta. tertanggal 28 Nopember 1968. Akta pendirian telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. J.A.5/22/5 tanggal 5 Maret 1969 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 23. tanggal 21 Maret 1969, tambahan No. 34. Status Perusahaan sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) berubah menjadi Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 25/V/1992 tanggal 15 Juni 1992.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dengan Akta No. 20 tanggal 11 Juni 2008 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di
Jakarta tentang peningkatan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan / Modal Disetor Perusahaan. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-32720.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 12 Juni 2008.
Jumlah karyawan pada periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009
masing-masing berjumlah 1.527 orang, 1.542 orang dan 1.595 orang serta 1.599 orang (tidak diaudit).
7
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
1. UMUM (lanjutan)
b. Entitas Anak
PT KIA Keramik Mas
PT KIA Serpih Mas
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Jakarta tanggal 30 November 2007 No. Peng-167/BEJ-CAT/P/11-2007, sehubungan dengan penggabungan PT
Bursa Efek Surabaya ke dalam PT Bursa Efek Jakarta dan perubahan nama PT Bursa Efek Jakarta menjadi PT Bursa Efek Indonesia, yang telah efektif
pada tanggal 30 November 2007, disampaikan bahwa saham Perusahaan yang sebelumnya hanya tercatat di PT Bursa Efek Surabaya dicatatkan oleh
Bursa Efek Indonesia di Papan Pengembangan per tanggal 1 Desember 2007 dan efektif tertanggal 3 Desember 2007, saham Perusahaan dalam status
tidak dapat diperdagangkan (suspensi ).
Sesuai Akta Notaris No. 10 tanggal 3 Juni 2011 dibuat dihadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., mengenai Pemindahan Hak atas Saham,
dimana Saham Seri A milik Concept Link Limited sebanyak 23.250.001 saham memindahkan Hak-hak atas Saham tersebut kepada SCG Building
Material Co., Ltd., Perusahaan yang berkedudukan di Bangkok, dan didirikan berdasarkan hukum Negara Thailand.
Sesuai Akta Notaris No. 11 tanggal 3 Juni 2011 dibuat dihadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., mengenai Pemindahan Hak atas Saham,
dimana Saham Seri A milik Concept Link Limited sebanyak 23.250.001 saham memindahkan Hak-hak atas Saham tersebut kepada SCG Building
Material Co., Ltd., Perusahaan yang berkedudukan di Bangkok, dan didirikan berdasarkan hukum Negara Thailand.
Mulai 29 September 2004, saham Perusahaan sudah tidak tercatat (delisting) pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Jakarta
No. Peng-07/BEJ-PSR/DEL/08/-2004 tanggal 23 Agustus 2004 dan Peng-11/BEJ-PSR/DEL/09/-2004 tanggal 23 September 2004.
Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No.S-1345/PM/1997 untuk melakukan
penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebesar 255.000.000 saham. Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta
dan Surabaya pada tanggal 9 Juli 1997.
Pada tanggal 4 November 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No. S-
1816/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 25.000.000 saham Perusahaan. Pada tanggal 8 Desember 1994 saham tersebut telah dicatatkan
pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
PT KIA Keramik Mas (KKM) Entitas Anak berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor, dengan pabrik di Cileungsi,
Karawang dan Gresik Jawa Timur yang mulai beroperasi tahun 1984 dengan jenis usaha industri keramik genteng. Perusahaan memiliki 99,21% saham
pada Entitas Anak (KKM), dengan jumlah aset masing-masing sebesar Rp682.215.863.297, Rp683.803.161.832 dan Rp304.879.641.571 serta
Rp345.215.040.677 pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009.
PT KIA Serpih Mas (KSM) Entitas Anak, berdomisili di Jalan Raya Narogong Km 51,9 Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan pabrik di Cileungsi,
Karawang, yang mulai beroperasi tahun 1970 dengan jenis usaha industri ubin keramik lantai. Perusahaan memiliki 86,68% saham pada Entitas Anak
(KSM) berdasarkan Akta No. 24 tanggal 6 Nopember 2009 dibuat di hadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dengan
jumlah aset pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009 masing-masing sebesar
Rp847.965.698.980, Rp827.974.003.428 dan Rp593.705.323.187 serta Rp607.528.491.790.
Penyertaan saham Perusahaan mengalami peningkatan dari sebelumnya 1,29% menjadi 86,68%. Peningkatan saham tersebut dilakukan dengan cara;
a) Konversi utang KSM kepada Perusahaan sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) dengan menerbitkan saham baru seri C sebanyak
1.000.000.000 (satu miliar) lembar saham dengan nilai nominal Rp50 (lima puluh Rupiah) per saham yang mewakili 31,82% hak suara dalam KSM, b)
Pembelian saham seri B milik Fairbairn Holdings Limited (Fairbairn) di KSM sebanyak 1.700.000.000 (satu miliar tujuh ratus juta) lembar saham yang
mewakili 54,09% hak suara dalam KSM dengan harga pembelian Rp50 (lima puluh Rupiah) per saham atau seluruhnya sebesar Rp85.000.000.000
(delapan puluh lima miliar Rupiah). Peningkatan penyertaan tersebut telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPSLB) tanggal 30 Juni 2009 berdasarkan Akta No. 51 dibuat dihadapan Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta.
Pada tanggal 15 Oktober 2008, berdasarkan Pengumuman Pencabutan Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Keramika Indonesia Assosiasi,
Tbk., No. Peng-005/BEI.PSR/UPT/10-2008, BEI telah mencabut Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perusahaan, sehingga saham Perusahaan
kembali dapat diperdagangkan mulai tanggal 16 Oktober 2008.
8
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
1. UMUM (lanjutan)
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
c. Penjabaran Mata Uang Asing
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian. Transaksi-transaksi yang mengubah ekuitas entitas anak namun tidak mengubah persentase kepemilikan dicatat sebagai selisih transaksi
perubahan ekuitas entitas anak.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
Laporan keuangan interim untuk periode sembilan bulan dan enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 disusun sesuai
dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian laporan Keuangan”, dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”.
Dasar penyusunan Laporan keuangan, kecuali untuk Laporan arus Kas adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali
beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing masing akun tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yaitu Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-
06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten
dalam penyusunan laporan keuangan untuk tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 dan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011
dan 2010 adalah sebagai berikut:
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian secara efektif telah beralih kepada Perseroan dan entitas anak, dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal
pengendalian berakhir.
Berdasarkan surat dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. S-03824/BEI.PSR/07-2008 tanggal 9 Juli 2008, saham Perusahaan yang tercatat di BEI adalah
sebanyak 425.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 8.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham
yang merupakan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagai hasil konversi utang seperti yang telah disepakati dengan para
kreditur dalam Master Debt Restructuring Agreement (MDRA) dan disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) tanggal 12 Mei 2008.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak. Entitas anak merupakan perusahaan dimana Perseroan atau
entitas anak mempunyai penyertaan saham baik secara langsung atau tidak langsung dengan hak suara lebih dari 50%, atau apabila Perseroan dan
entitas anak memiliki 50% atau kurang penyertaan saham dengan hak suara tetapi memiliki kemampuan untuk mengendalikan.
Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih entitas anak disajikan sebagai “Hak minoritas atas ekuitas entitas anak” di laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata
uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.
Kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009 masing-
masing adalah Rp8.823, Rp8.597 dan Rp8.991 serta Rp9.400 untuk tiap 1 AS$.
9
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
d. Kas dan setara kas
e. Piutang Usaha
f. Persediaan
g. Biaya Dibayar Dimuka
h. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
i. Aset Tetap
Jenis aset tetap Masa manfaat (tahun)
Tanah Tidak disusutkan
Bangunan dan prasarana 10 - 30
Mesin dan perlengkapan 5 - 15
Kendaraan 5
Peralatan kantor 5
Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah yang terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.
Investasi dengan pemilikan 20% sampai 50%, baik langsung atau tidak langsung, dinyatakan sebesar harga perolehan, ditambah atau dikurangi dengan
bagian laba atau rugi Perusahaan Asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan deviden yang diterima (metode ekuitas) .
Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai dengan
persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan,
dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran dianggap indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah cadangan tersebut adalah selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Kas dan setara kas mencakup kas, bank, deposito berjangka dan investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008,
Perusahaan menerapkan PSAK No.16 (revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aset tetap dan Aset lain-lain” dan PSAK No.
17 (1994), ”Akuntansi Penyusutan” dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan
terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi tersebut diakui kedalam jumlah tercatat (”carrying amount” ) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan
metode masuk pertama keluar pertama untuk bahan baku, suku cadang dan bahan penolong, dan metode rata-rata bergerak untuk persediaan barang jadi
dan barang dalam proses.
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai.
Beban yang dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan metode garis lurus (straight line method) .
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketika piutang
usaha dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun cadangan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan terhadap laporan laba rugi.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut :
10
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i. Aset Tetap (lanjutan)
j. Sewa
i.
ii.
k. Liabilitas Imbalan kerja
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui biaya imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenaga Kerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret
2003, mengenai Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian oleh
Perusahaan (Revisi 2004) tentang Imbalan Pasca Kerja.
Dalam sewa operasi, Perseroan dan entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis ) selama
masa sewa.
Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi Perusahaan dan Entitas Anak karena berbagai sebab, nilai tercatatnya (carrying amount) dikurangkan
sebesar 20% per tahun dan dibebankan dalam perhitungan laba-rugi. Pembebanan tidak dilakukan sekaligus pada tahun yang bersangkutan mengingat
materialitas dan tidak dimungkinkan lagi adanya penerimaan kembali arus kas (recoverable amount) dari aset tersebut.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset tetap atau
meningkatkan manfaat ekonomis, dikapitalisasi dan disusutkan dengan tarif penyusutan yang sesuai.
Menurut PSAK No. 24, penentuan biaya imbalan pasca kerja menurut Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria
Projected Unit Credit Method. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban, apabila akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui untuk setiap program pada akhir periode pelaporan sebelumnya lebih besar daripada 10% dari nilai kewajiban imbalan
pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang
diharapkan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang berasal dari saldo awal manfaat pensiun pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada
saat ini harus diamortisasi selama jangka waktu tertentu sampai dengan imbalan tersebut menjadi vested.
Penjualan lokal diakui saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan, sedangkan untuk penjualan ekspor diakui pada saat
barang dikapalkan (F.O.B. Shipping point ). Beban diakui pada saat terjadinya atau timbulnya kewajiban.
Besarnya kewajiban imbalan pasti yang disajikan di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah disesuaikan dengan
keuntungan atau kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount), maka nilai tercatat tersebut akan diturunkan ke
jumlah yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal
awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset.
Dalam sewa pembiayaan, Perseroan dan entitas anak mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai
wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap
periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada
periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu
yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan atau entitas
anak akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan perhitungan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
11
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
m. Pajak Penghasilan
n. Transaksi dengan Pihak- Pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dalam menyiapkan laporan keuangannya, yang terdiri dari :
a)
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor ;
ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor ;
iii. atau personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor
b)
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama ;
ii.
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama ;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga ;
v.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a)
vii
.
Semua perbedaan temporer kena pajak antara nilai tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai kewajiban pajak
tangguhan. Seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan diakui sebagai aset pajak tangguhan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa yang akan datang memadai untuk dikompensasi.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai beban lain-lain pada periode berjalan,
kecuali apabila diajukan keberatan atau banding, jumlah tambahan pokok dan denda pajak tersebut ditangguhkan pembebanannya sampai keputusan atas
keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perseroan dan entitas anak mengajukan banding, apabila:
(1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidak pastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi
berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap liabilitas perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana
berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus Perseroan dan entitas anak yang sedang dalam proses banding,
berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding Perseroan secara signifikan tidak
pasti, maka pada saat tersebut perubahan liabilitas perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun bersangkutan, yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut :
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya ;
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga terkait dengan entitas pelapor
Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas induk
dari entitas).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi
lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan dan juga diterapkan terhadap laporan
keuangan secara individual.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelopor jika orang tersebut: ;
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
12
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o. Aset dan Kewajiban Keuangan
Aset Keuangan
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
2. Pinjaman yang diberikan dan piutang
3. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
i. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
ii. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
iii. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Kewajiban Keuangan
1. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
2. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian
diakui di laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman dan utang jangka panjang tersebut dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya
melalui proses amortisasi.
Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori, yaitu (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii)
kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang
diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari
tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana
akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan
dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai
wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset
keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui
pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan
keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada
laporan laba rugi.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain :
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
13
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o. Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan)
Estimasi Nilai Wajar
p. Segmen Usaha
q Pengunaan Estimasi
r. Laba per Saham
s. Kuasi Re-Organisasi
1. Cadangan umum;
2. Cadangan khusus;
3.
4. Tambahan modal setoran atau sejenisnya;
5. Modal saham
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan
jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat
dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian
dari proses konsolidasi.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai
penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam
laba atau rugi.
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang diperhitungkan untuk menghitung laba per saham dasar adalah sebanyak 8.425.000.000 saham, untuk periode /
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, 30 September 2010 serta 31 Desember 2009.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang belaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi di kemudian hari dapat berbeda dengan yang diestimasi.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan
menggunakan metode discounted cashflow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk
menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Investasi
pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tesedia dicatat sebagai harga perolehan.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas beroperasi.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun bersangkutan.
Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, Kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Perusahaan untuk
merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.
Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih dibanding dengan nilai tercatat
sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan proritas sebagai berikut :
Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya (misalnya selisih penilaian efek
tersedia untuk dijual dan other comprehensive income );
Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perusahaan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilai pasar tidak
tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan pertimbangan harga aset sejenis, atau dengan
model arus kas diskonto.
14
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
3. KAS DAN SETARA KAS
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Akun ini terdiri dari :
Kas
Rupiah 70.078.623 63.446.500 68.875.304 73.232.692
Dolar Amerika Serikat (AS$ 634, AS$9.109 dan AS$ 2.229, 5.589.635 78.310.416 20.037.702 7.706.214
serta AS$820; 30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011 serta
31-Des-2010 dan 31-Des-2009)
75.668.258 141.756.916 88.913.006 80.938.906
Bank
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia, Tbk 21.157.660.199 9.907.441.117 - 291.000.187
PT Bank Central Asia, Tbk 549.206.131 1.484.650.230 879.615.772 415.572.684
PT UOB Buana Bank 23.546.514 639.055.704 - -
PT Bank Victoria Internasional, Tbk 157.397.605 166.994.663 89.181.853 9.607.600.630
Standard Chartered Bank - - - 29.311.229
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 55.168.036 116.135.185 156.219.153 34.422.312
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 107.681 - - 2.798.446
Dolar Amerika Serikat
Standard Chartered Bank 44.983.794
PT Bank Pan Indonesia, Tbk (AS$70.748, AS$256.757 624.210.062 2.207.337.350 2.012.842.143 2.296.110.176
dan AS$223.873, serta AS$244.267; 30-Sep-2011,
dan 30-Juni-2011 serta 31-Des-2010 dan 31-Des-2009)
PT UOB Buana Bank (AS$8.777 dan AS$843.257; 77.436.233 7.249.476.819 - -
30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011)
22.644.732.461 21.771.091.068 3.137.858.921 12.721.799.458
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia, Tbk 63.484.113.544 46.000.000.000 - -
Jumlah - kas dan setara kas 86.204.514.263 67.912.847.984 3.226.771.927 12.802.738.364
4. PIUTANG USAHA
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
a) Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan :
Piutang pihak ketiga
Pelanggan dalam negeri 262.810.124.438 261.985.781.498 306.820.219.637 342.819.406.288
Pelanggan luar negeri (AS$ 205.361, AS$193.262 dan
dan AS$ 396.554 serta AS$226.555; 30-Sep-2011 dan
30-Juni-2011 serta 31-Des-2010 dan 31-Des-2009)
Jumlah 264.622.021.365 263.647.254.912 310.385.636.651 344.949.023.288
Penyisihan piutang ragu-ragu (Rp5.207.893.211 dan
AS$47.762; 30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011 serta
31-Des-2010 dan 31-Des-2009)
Jumlah - piutang usaha 258.992.724.028 258.028.751.787 304.748.315.298 339.292.167.277
(5.637.321.353)
Tingkat suku bunga setahun untuk jasa giro bank berkisar 2% - 3% pada 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 31 Desember
2009, dan untuk bunga deposito berjangka pada PT Bank Pan Indonesia, Tbk, sebesar 7,25% & 6,00% pada 30 September 2011, semua bank merupakan
bank pihak ketiga.
1.661.473.414 1.811.896.927
(5.618.503.125)
2.129.617.000
(5.656.856.011)
3.565.417.014
(5.629.297.337)
15
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
b) Jumlah piutang berdasarkan umur (hari) :
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :
Belum jatuh tempo 71.499.955.106 95.379.125.327 118.490.030.173 123.169.866.081
Sudah jatuh tempo :
1 hari sampai dengan 30 hari 48.765.151.040 41.644.258.386 54.024.234.668 34.661.289.908
31 hari sampai dengan 60 hari 44.969.998.167 35.255.186.765 26.115.956.228 32.617.124.832
61 hari sampai dengan 90 hari 11.976.208.378 36.293.623.526 47.713.275.128 43.279.366.197
lebih dari 90 hari 87.410.708.674 55.075.060.908 64.042.140.454 111.221.376.270
Jumlah 264.622.021.365 263.647.254.912 310.385.636.651 344.949.023.288
Penyisihan piutang ragu-ragu (Rp5.207.893.211 dan
AS$47.762; 30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011 serta
31-Des-2010 dan 31-Des-2009)
Jumlah - piutang usaha 258.992.724.028 258.028.751.787 304.748.315.298 339.292.167.277
c) Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang, sebagai berikut :
Rupiah 262.810.124.438 261.985.781.498 306.820.219.637 342.819.406.288 Dolar Amerika Serikat (AS$ 205.361, AS$193.262 dan
dan AS$ 396.554 serta AS$226.555; 30-Sep-2011 dan
30-Juni-2011 serta 31-Des-2010 dan 31-Des-2009)
Jumlah 264.622.021.365 263.647.254.912 310.385.636.651 344.949.023.288
Penyisihan piutang ragu-ragu (Rp5.207.893.211 dan
AS$47.762; 30-Sep-2011 dan 30-Juni-2011 serta
31-Des-2010 dan 31-Des-2009)
Jumlah - piutang usaha 258.992.724.028 258.028.751.787 304.748.315.298 339.292.167.277
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu :
Saldo awal konsolidasi 5.637.321.353 5.637.321.353 5.656.856.011 4.686.128.909
Saldo awal KSM (akuisisi 1 November 2009) 1.044.758.202
Pengurangan (8.024.016) (18.818.228) (19.534.658) (74.031.100)
Saldo akhir 5.629.297.337 5.618.503.125 5.637.321.353 5.656.856.011
(5.656.856.011)
1.661.473.414 1.811.896.927
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebagian piutang usaha digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman yang diberikan PT Bank Pan Indonesia,
Tbk. (Catatan 14).
3.565.417.014 2.129.617.000
(5.637.321.353)
(5.637.321.353)
Atas piutang usaha yang diberikan kepada keagenan / distributor, Perusahaan dan Entitas Anak menerima Jaminan simpanan berupa uang tunai dari PT
Kokoh Inti Arebama, Tbk., dan PT Mitra Kokoh Bersama (Catatan 28).
(5.629.297.337)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
(5.629.297.337) (5.618.503.125)
(5.656.856.011) (5.618.503.125)
16
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
5. PERSEDIAAN
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Akun ini terdiri dari :
Barang jadi 39.945.357.107 39.301.706.321 39.225.361.680 25.229.874.659
Barang dalam proses 7.517.231.189 7.463.046.250 7.337.576.072 7.209.262.888
Bahan baku
Clay Material 21.436.777.567 17.642.691.640 11.219.703.445 16.411.135.368
Chemical Material 21.407.912.933 18.617.192.176 21.859.412.160 18.944.455.020
Packing Material 6.296.673.759 5.559.743.611 6.144.597.711 5.983.150.641
Stain Material 4.298.630.546 4.342.555.310 4.049.839.596 4.083.776.872
Other direct Material 2.496.527.422 2.566.674.145 1.885.396.148 2.438.256.126
Suku cadang (spare part) 47.937.561.201 48.804.323.482 49.420.812.305 49.439.511.572
Barang cetakan 429.579.079 212.879.508 340.827.547 205.808.070
Jumlah - persediaan 151.766.250.803 144.510.812.443 141.483.526.664 129.945.231.216
6. UANG MUKA
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Akun ini terdiri dari :
Uang muka pembelian impor dan lokal 8.891.042.170 1.544.744.968 731.405.977 733.004.627
Uang muka karyawan 2.739.736.946 1.070.941.472 1.095.369.577 1.069.830.169
Uang muka lain-lain 476.356.602 460.388.797 190.392.111 1.107.101.387
Jumlah - uang muka 12.107.135.718 3.076.075.237 2.017.167.665 2.909.936.183
7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Akun ini terdiri dari :
Asuransi 304.452.839 492.017.500 1.314.324.864 1.083.694.266
Biaya promosi dan pemasaran 1.463.723.196 1.463.723.196 1.463.723.196 46.439.469
Sewa dan lain-lain 20.985.799.570 24.019.451.511 15.372.989.048 16.228.290.465
Jumlah - biaya dibayar dimuka 22.753.975.605 25.975.192.207 18.151.037.108 17.358.424.200
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 persediaan digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman yang diberikan PT Bank Pan Indonesia, Tbk (Catatan
14).
Seluruh persediaan diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Mitsui
Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Panin Insurance dan PT Kurnia Insurance Indonesia terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko
lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar AS$15.179.685 pada periode / tahun yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2011 dan
30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan AS$14.755.518 pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan Entitas Anak.
Akun ini merupakan uang muka untuk pembelian impor dan lokal, uang muka karyawan merupakan kas bon dan pinjaman karyawan tanpa di bebankan
bunga, dan uang muka lainnya merupakan uang muka untuk biaya-biaya keperluan lainnya untuk Perusahaan dan Entitas Anak.
17
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
8. ASET TETAP
30 September 2011 (sembilan bulan)
1 Januari 2011 Penambahan Pengurangan Penambahan Penilaian
kembali Aset tetapReklasifikasi 30 September 2011
Biaya perolehan atau penilaian kembali
Pemilikan langsung :
Tanah 88.281.970.571 - - 363.620.159.429 95.870.000 451.998.000.000
Bangunan dan prasarana 182.800.031.967 134.268.689 - 201.882.871.514 - 384.817.172.170
Mesin dan peralatan 742.472.971.076 3.565.539.249 - 165.177.839.863 1.852.091.658 913.068.441.846
Kendaraan 22.606.418.065 201.313.035 2.139.500.000 6.034.952.985 - 26.703.184.085
Peralatan kantor 15.873.608.652 657.348.594 - - - 16.530.957.246
Aset dalam penyelesaian :
Bangunan dan prasarana 86.182.155.146 921.786.650 - - (114.675.424) 86.989.266.372
Mesin dan peralatan 122.674.491.690 10.652.328.776 - - (1.833.286.234) 131.493.534.232
1.260.891.647.167 16.132.584.993 2.139.500.000 736.715.823.791 - 2.011.600.555.951
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung :
Bangunan dan prasarana 97.531.506.178 3.350.056.756 - - - 100.881.562.934
Mesin dan peralatan 364.661.156.070 27.964.904.064 - - - 392.626.060.134
Kendaraan 20.803.074.358 511.585.885 1.252.911.647 - 259.341.671 20.321.090.267
Peralatan kantor 15.098.198.288 357.158.292 - - (259.341.671) 15.196.014.909
Jumlah 498.093.934.894 32.183.704.997 1.252.911.647 - - 529.024.728.244
Jumlah - aset tetap bersih 762.797.712.273 1.482.575.827.707
30 September 2011 (tiga bulan)
1 Juli 2011 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 September 2011
Biaya perolehan atau penilaian kembali
Pemilikan langsung :
Tanah 451.998.000.000 - - - 451.998.000.000
Bangunan dan prasarana 384.817.172.170 - - - 384.817.172.170
Mesin dan peralatan 909.807.247.362 1.409.102.826 - 1.852.091.658 913.068.441.846
Kendaraan 26.713.284.085 - 10.100.000 - 26.703.184.085
Peralatan kantor 16.334.476.772 196.480.474 - - 16.530.957.246
Aset dalam penyelesaian :
Bangunan dan prasarana 86.798.974.167 209.097.629 - (18.805.424) 86.989.266.372
Mesin dan peralatan 125.495.918.218 7.830.902.248 - (1.833.286.234) 131.493.534.232
2.001.965.072.774 9.645.583.177 10.100.000 - 2.011.600.555.951
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung :
Bangunan dan prasarana 99.444.346.337 1.437.216.597 - - 100.881.562.934
Mesin dan peralatan 383.268.867.732 9.357.192.402 - - 392.626.060.134
Kendaraan 20.256.781.933 48.538.401 6.228.322 21.998.255 20.321.090.267
Peralatan kantor 15.098.493.428 119.519.736 - (21.998.255) 15.196.014.909
Jumlah 518.068.489.430 10.962.467.136 6.228.322 - 529.024.728.244
Jumlah - aset tetap bersih 1.483.896.583.344 1.482.575.827.707
18
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
8. ASET TETAP (Lanjutan)
30 Juni 2011 (enam bulan) Tidak-diaudit
1 Januari 2011 Penambahan Pengurangan Penambahan Penilaian
kembali Aset tetapReklasifikasi 30 Juni 2011
Biaya perolehan atau penilaian kembali
Pemilikan langsung :
Tanah 88.281.970.571 - - 363.620.159.429 95.870.000 451.998.000.000
Bangunan dan prasarana 182.800.031.967 134.268.689 - 201.882.871.514 - 384.817.172.170
Mesin dan peralatan 742.472.971.076 2.156.436.423 165.177.839.863 - 909.807.247.362
Kendaraan 22.606.418.065 201.313.035 2.129.400.000 6.034.952.985 - 26.713.284.085
Peralatan kantor 15.873.608.652 460.868.120 - - 16.334.476.772
Aset dalam penyelesaian :
Bangunan dan prasarana 86.182.155.146 712.689.021 - (95.870.000) 86.798.974.167
Mesin dan peralatan 122.674.491.690 2.821.426.528 - - 125.495.918.218
1.260.891.647.167 6.487.001.816 2.129.400.000 736.715.823.791 - 2.001.965.072.774
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung :
Bangunan dan prasarana 97.531.506.178 1.912.840.159 - - - 99.444.346.337
Mesin dan peralatan 364.661.156.070 18.607.711.662 - - - 383.268.867.732
Kendaraan 20.803.074.358 463.047.484 1.246.683.325 - 237.343.416 20.256.781.933
Peralatan kantor 15.098.198.288 237.638.556 - - (237.343.416) 15.098.493.428
Jumlah 498.093.934.894 21.221.237.861 1.246.683.325 - - 518.068.489.430
Jumlah - aset tetap bersih 762.797.712.273 1.483.896.583.344
31 Desember 2010
1 Januari 2010 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2010
Biaya perolehan atau penilaian kembali
Pemilikan langsung :
Tanah 87.391.970.571 890.000.000 - - 88.281.970.571
Bangunan dan prasarana 182.112.318.899 687.713.068 - - 182.800.031.967
Mesin dan peralatan 476.525.526.669 16.457.579.045 - 249.489.865.362 742.472.971.076
Kendaraan 21.531.225.568 1.215.151.747 139.959.250 22.606.418.065
Peralatan kantor 15.437.407.893 436.200.759 - - 15.873.608.652
Aset dalam penyelesaian :
Bangunan dan prasarana 86.069.974.167 112.180.979 - - 86.182.155.146
Mesin dan peralatan 117.905.005.459 4.769.486.231 - - 122.674.491.690
Pemilikan tidak langsung :
Mesin dan peralatan 249.489.865.362 - - (249.489.865.362) -
Jumlah 1.236.463.294.588 24.568.311.829 139.959.250 - 1.260.891.647.167
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung :
Bangunan dan prasarana 91.642.525.363 5.888.980.815 - - 97.531.506.178
Mesin dan peralatan 285.130.153.464 37.858.405.477 - 41.672.597.129 364.661.156.070
Kendaraan 20.126.060.735 816.972.873 139.959.250 - 20.803.074.358
Peralatan kantor 14.617.229.156 480.969.132 - - 15.098.198.288
Pemilikan tidak langsung :
Mesin dan peralatan 41.672.597.129 - - (41.672.597.129) -
Jumlah 453.188.565.847 45.045.328.297 139.959.250 - 498.093.934.894
Jumlah - aset tetap bersih 783.274.728.741 762.797.712.273
19
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
8. ASET TETAP (Lanjutan)
31 Desember 2009
1 Januari 2009Saldo 1-Nop-2009
Entitas Anak saat
Akuisisi
Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2009
Biaya perolehan atau penilaian kembali
Pemilikan langsung :
Tanah 43.379.081.738 44.012.888.833 - - - 87.391.970.571
Bangunan dan prasarana 91.676.231.498 90.319.427.816 116.659.585 - - 182.112.318.899
Mesin dan peralatan 407.393.940.504 64.521.875.822 905.884.609 364.690.494 4.068.516.228 476.525.526.669
Kendaraan 17.748.857.632 4.285.319.626 146.022.015 648.973.705 - 21.531.225.568
Peralatan kantor 11.233.324.885 3.960.156.770 243.926.238 - - 15.437.407.893
Aset dalam penyelesaian :
Bangunan dan prasarana 71.549.651.329 10.079.483.901 4.440.838.937 - - 86.069.974.167
Mesin dan peralatan 45.025.539.345 73.993.481.024 2.954.501.318 - (4.068.516.228) 117.905.005.459
Pemilikan tidak langsung :
Mesin dan peralatan *) 53.900.000.000 195.589.865.362 - - - 249.489.865.362
Jumlah 741.906.626.931 486.762.499.154 8.807.832.702 1.013.664.199 - 1.236.463.294.588
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung :
Bangunan dan prasarana 39.226.359.207 48.923.166.151 3.493.000.005 - - 91.642.525.363
Mesin dan peralatan 227.748.081.627 43.548.090.785 14.198.671.546 364.690.494 - 285.130.153.464
Kendaraan 15.818.534.201 4.176.319.627 481.062.002 648.973.705 299.118.610 20.126.060.735
Peralatan kantor 10.138.001.062 4.045.082.820 733.263.884 - (299.118.610) 14.617.229.156
Pemilikan tidak langsung :
Mesin dan peralatan 3.293.888.899 34.002.767.433 4.375.940.797 - - 41.672.597.129
Jumlah 296.224.864.996 134.695.426.816 23.281.938.234 1.013.664.199 - 453.188.565.847
Jumlah - bersih 445.681.761.935 352.067.072.338 783.274.728.741
30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Beban penyusutan di alokasikan sebagai berikut :
Biaya pabrikasi 31.411.046.032 10.838.428.561 20.571.617.471 43.796.880.426 22.066.239.801
Biaya umum dan administrasi 772.658.965 124.038.575 648.620.390 1.248.447.871 1.215.698.433
Jumlah beban penyusutan aset tetap 32.183.704.997 10.962.467.136 21.220.237.861 45.045.328.297 23.281.938.234
Pada 31 Desember 2010 aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan sebagai jaminan fasilitas pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk. pada
tahun 2010, dan pada 31 Desember 2009 sebagai jaminan atas utang anjak piutang dan utang sewa (Catatan 14, 15 dan 16).
Seluruh aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT
Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Panin Insurance dan PT Kurnia Insurance Indonesia terhadap
resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$125.607.393 dan Asuransi Kendaraan dengan nilai pertanggungan
Rp2.540.400.000 pada 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 dan AS$119.841.272 dan Rp4.759.700.000 pada 31 Desember 2010, dan AS$149.209.929 dan
Rp3.534.500.000 pada 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat jumlah nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang
dialami Perusahaan dan Entitas Anak.
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Cileungsi, Karawang, Gresik dan Tanjung Pandan dengan hak kepemilikan
berupa Hak Guna Bangunan (HGB) berjangka waktu antara 20 sampai 30 tahun. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak
atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
20
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
8. ASET TETAP (lanjutan)
30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Berikut ini penjualan aset tetap sebagai berikut :
Harga perolehan Kendaraan yang dijual
Perusahaan 2.139.500.000 10.100.000 2.129.400.000 81.359.250 326.123.022
Entitas Anak - - 58.600.000 687.541.177
Akumulasi penyusutan kendaraan yang dijual (1.252.911.647) (6.228.322) (1.246.683.325) (139.959.250) (1.013.664.199)
Nilai buku - kendaraan yang dijual 886.588.353 3.871.678 882.716.675 - -
Harga jual - bersih 1.028.054.546 7.600.000 1.020.454.546 105.441.249 389.090.909
Jumlah - Keuntungan penjualan aset tetap 141.466.193 3.728.322 137.737.871 105.441.249 389.090.909
31 Desember 2009
Entitas Anak (PT KKM)
Pengurangan
Nilai perolehan aset yang disewakan 138.827.879.751
Akumulasi penyusutan (84.463.677.747)
Nilai buku aset tetap yang disewakan 54.364.202.004
Harga perolehan aset tetap sewa yang diakui 53.900.000.000
Jumlah - rugi sewa 464.202.004
Entitas Anak (PT KSM)
Pengurangan
Nilai perolehan aset yang disewakan 502.001.279.553
Akumulasi penyusutan (304.839.424.303)
Nilai buku aset tetap yang disewakan 197.161.855.250
Harga perolehan aset tetap sewa yang diakui 195.589.865.362
Jumlah - rugi sewa 1.571.989.888
Jumlah - rugi sewa (sale and leaseback) - konsolidasian 2.036.191.892
Nilai Pasar Nilai Tercatat Selisih Penilaian
Perusahaan :
Tanah 67.629.360.000 30.021.147.218 37.608.212.782
Bangunan 88.672.400.000 26.597.318.906 62.075.081.094
Mesin dan peralatan 190.263.400.000 129.070.442.185 61.192.957.815
Kendaraan 6.359.000.000 324.047.015 6.034.952.985
352.924.160.000 186.012.955.324 166.911.204.676
Entitas Anak :
Tanah 384.368.640.000 58.356.693.353 326.011.946.647
Bangunan 283.499.400.000 143.691.609.580 139.807.790.420
Mesin dan peralatan 461.868.400.000 357.883.517.952 103.984.882.048
1.129.736.440.000 559.931.820.885 569.804.619.115
Jumlah 1.482.660.600.000 745.944.776.209 736.715.823.791
Penambahan dan pengurangan aset tetap mesin dan peralatan Entitas Anak yang berasal dari transaksi sewa (sale and leaseback ) dengan rincian sebagai
berikut : *)
Dalam kolom penambahan aset tetap periode sembilan bulan dalam tahun 2011 mencakup jumlah sebesar Rp736.715.823.791, yang berasal dari selisih
penilaian kembali aset tetap yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2011 (Catatan 32) dengan rincian sebagai berikut :
21
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
9. SIMPANAN JAMINAN
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Akun simpanan jaminan terdiri dari :
Simpanan jaminan dengan PT Clipan Finance Indonesia, Tbk
Entitas Anak
PT KIA Serpih Mas - - - 16.777.777.776
PT KIA Keramik Mas - - - 5.400.000.000
Simpanan jaminan PN Gas Negara (Persero)
(dalam bentuk Bank Garansi PT Panin Bank)
Dalam Rupiah - 7.065.533.000 - -
Dalam Valuta asing (AS$1.462.634; 30 Juni 2011) - 12.574.264.498 - -
Jaminan pada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (KSM) 1.200.607.700 1.200.607.700 1.200.607.700 1.200.607.700
Jaminan sewa ruangan (Perusahaan) 208.875.788 208.875.788 208.875.788 197.696.520
Jaminan lain-lain (Secure dan gurantee deposit) 46.986.400 16.986.400 - -
Jumlah - simpanan jaminan 1.456.469.888 21.066.267.386 1.409.483.488 23.576.081.996
10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Aset tidak lancar lainnya terdiri dari
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Rugi sewa – bersih (setelah dikurangi amortisasi sebesar 748.186.018 833.027.347 1.002.710.004 1.342.075.319 Rp1.288.005.874, Rp1.203.164.545 dan Rp1.033.481.888 serta-
Rp694.116.573; 30-Sep-2011, 30-Juni-2011 dan 31-Des-2010 dan 2009)
Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional untuk
Tanah dan Bangunan KIA Bangka Belitung - Nilai buku aset
(setelah dikurangi akumulasi penyisihan sebesar Rp6.355.677.549)
Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional untuk
Pabrik KKM Cileungsi I (setelah dikurangi akumulasi penyisihan
penurunan nilai sebesar Rp6.220.728.288)
Bank yang dibatasi penggunaannya - 107.681 - -
Perijinan 17.955.841 26.074.945 47.528.317 104.181.160
Lain-lain 118.801.400 118.801.400 118.801.400 118.801.400
Jumlah bersih 1.051.081.430 1.144.149.544 1.367.177.892 1.763.196.050
63.188.910
134.949.261
Atas rugi transaksi sewa (sale and leaseback) sebesar Rp464.202.004 pada Entitas Anak (KKM) menangguhkan, dan melakukan amortisasi sesuai masa
sewa yaitu 6 tahun, setelah dikurangi amortisasi rugi sewa (KKM) pada 30 September 2011, 30Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 2009 masing-masing
sebesar Rp283.679.000, Rp264.337.250 dan Rp225.653.750 serta Rp148.286.749. Rugi transaksi sewa (sale and leaseback) Entitas Anak (KSM) yang terjadi
pada tahun 2007 sebesar Rp1.571.989.888, disajikan setelah dikurangi amortisasi rugi sewa (KSM) pada 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember
2010 serta 2009 masing-masing sebesar Rp1.004.326.874, Rp938.827.295 dan Rp807.828.138 serta Rp545.829.823 (Catatan 8).
31.188.910
134.949.261
Akun ini merupakan simpanan jaminan sewa dengan PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., jaminan jaringan listrik pada PLN, dan jaminan sewa ruangan
Perusahaan, serta jaminan berupa Garansi Bank untuk PN Gas Negara, sebagai berikut :
134.949.261 134.949.261
31.188.910
Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasional terdiri dari tanah, bangunan dan mesin dan peralatan yang berlokasi di Tanjung Pandan (KIA) dan di
Cileungsi (KKM 1). Dan aset tetap berupa tanah dan bangunan yang tidak digunakan dalam operasi yang berlokasi di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung
milik Perusahaan (PT KIA) telah di jual pada bulan Februari 2011, sesuai Akta Pengikatan Jual Beli No.30, 32 dan 34 tanggal 21 Februari 2011 yang dibuat di
hadapan Ny. Linawati Hasan, S.H., notaris di Belitung, dengan keuntungan atas penjualan Aset tersebut sebesar Rp15.341.564.091 (Catatan 26).
63.188.910
22
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
11. UTANG USAHA
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
a. Utang usaha berdasarkan langganan :
Akun ini terdiri dari :
Pemasok dalam negeri 74.709.850.878 50.952.365.857 105.539.857.725 109.491.592.162
Pemasok luar negeri 6.183.965.710 24.820.381.286 7.190.931.224 16.085.894.981
Jumlah - utang usaha 80.893.816.588 75.772.747.143 112.730.788.949 125.577.487.143
b. Utang usaha berdasarkan mata uang, terdiri :
Rupiah 51.880.040.428 57.233.356.359 102.630.520.474 100.309.552.225
Valuta asing (valas)Dollar Amerika Serikat (AS$ 2.867.828, AS$1.922.259 dan 25.302.845.826 16.525.659.677 9.263.745.581 23.237.404.608 AS$1.030.335 serta AS$2.472.064; pada 30-Sep-2011,
30-Juni-2011 dan 31-Des-2010 serta 31-Des-2009)
Euro (€299.834, €156.843 dan €47.059 serta €134.288; 3.584.812.913 1.954.537.977 562.627.282 1.814.192.898
30-Sep-2011, 30-Juni-2011 dan 31-Des-2010 serta 2009)
Dollar Singapura (Sin$15.328, Sin$8.475, dan Sin$32.296; 104.172.210 59.193.130 - 216.337.412
30-Sep-2011, 30-Juni-2011 dan 31-Des-2009)
Dollar Australia (-AUD 4.680 dan AUD29.958; (41.853.958) - 273.895.612 -
30 September 2011 dan 31 Desember 2010)
Yen Japan ( ¥ 553.620; 30 September 2011) 63.799.169 - - -
Jumlah - utang usaha 80.893.816.588 75.772.747.143 112.730.788.949 125.577.487.143
c. Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :
Belum jatuh tempo 17.629.686.705 26.042.601.202 41.223.545.147 39.531.843.877
Sudah jatuh tempo :
1 hari sampai dengan 30 hari 14.793.349.126 14.149.843.571 11.568.303.740 7.963.130.479
31 hari sampai dengan 60 hari 15.968.069.874 13.931.608.944 11.336.747.016 11.943.312.224
61 hari sampai dengan 90 hari 10.923.944.304 9.174.599.630 6.399.156.269 9.946.060.516
lebih dari 90 hari 21.578.766.579 12.474.093.796 42.203.036.777 56.193.140.047
Jumlah - utang usaha 80.893.816.588 75.772.747.143 112.730.788.949 125.577.487.143
12. PERPAJAKAN
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
a. Pajak dibayar dimuka terdiri dari :
Pajak penghasilan
Pasal 22 2.676.344.498 2.213.796.498 2.828.074.217 3.960.337.941
Pasal 23 102.000.000 102.000.000 102.000.000 97.445.390
Pasal 25 - - - 95.700.000
Pajak lain-lain (SKPKB dan STP) 26.090.823.309 24.241.026.233 27.739.607.090 4.910.637.369
Jumlah - pajak dibayar dimuka 28.869.167.807 26.556.822.731 30.669.681.307 9.064.120.700
Utang usaha merupakan utang kepada para pemasok dan pihak lainnya dalam kegiatan normal operasi Perusahaan dan Entitas Anak. Pada tanggal neraca,
tidak terdapat utang pihak hubungan berelasi yang dicatat sebagai utang usaha.
Untuk utang usaha kepada pemasok, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memberikan deposit sebagai jaminan kepada pemasok / supplier, dan untuk
pembelian impor dengan membuka LC (Letter of Credit).
Pajak lain-lain dibayar dimuka untuk Perusahaan tahun 2010 dan 2009 merupakan STP yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp2.629.237.584 dan
Rp599.050.000 dan Perusahaan dalam mengajukan penghapusan.
23
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
12.
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
b. Utang Pajak terdiri dari :
Pajak penghasilan
Pasal 21 808.447.659 777.318.129 920.703.506 1.090.666.919
Pasal 23 56.675.958 46.063.420 12.079.230 -
Pajak final pasal 4(2) 83.290.667 22.829.241 - -
Pajak Pertambahan Nilai 690.054.674 2.705.381.413 651.640.951 6.558.552.126
Pajak lainnya (SKP) 241.930.286 264.429.376 - -
Jumlah - utang pajak 1.880.399.244 3.816.021.579 1.584.423.687 7.649.219.045
c. Manfaat (beban) Pajak konsolidasi perusahaan terdiri dari :
30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Pajak kini - - - - -
Pajak tangguhan 1.325.048.791 508.661.229 816.387.562 8.621.800.335 (1.361.839.915)
Jumlah 1.325.048.791 508.661.229 816.387.562 8.621.800.335 (1.361.839.915)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
Pajak lain dibayar dimuka Entitas Anak (PT KSM) merupakan pembayaran SKPKB PPN No. 00125/207/07/431/09 tanggal 9 September 2009, dan telah
dibayar sampai tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp24.032.808.964 dan Rp22.588.928.940 dan masih dalam proses
permohonan banding kepada Pengadilan Pajak dengan Surat Permohonan No. L126/KSM-RS/XII/10 tanggal 2 Desember 2010. Selain itu tahun 2010 juga
melakukan pembayaran atas STP sebesar Rp1.390.598.571, dan mengajukan permohonan penghapusan.
Pajak lain dibayar dimuka Entitas Anak (PT KKM) merupakan STP yang telah dibayar sampai tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp1.130.841.995, dan
mengajukan permohonan penghapusan.
Pajak dibayar dimuka untuk PPh pasal 22 merupakan pembayaran atas Pajak atas Impor bahan, dan sejak bulan Agustus 2010 Perusahaan dan Entitas
Anak mendapat sebagian keringanan / pembebasan Pajak Impor pasal 22.
24
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
12.
Pajak kini
30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Laba sebelum pajak menurut laporan 6.083.257.873 886.986.611 5.196.271.261 7.282.853.711 29.404.002.822 laba (rugi) konsolidasi
Ditambah (dikurangi); Rugi (laba) (12.292.491.491) (3.477.023.187) (8.815.468.304) (2.397.497.790) (6.727.532.403)
sebelum pajak - Entitas Anak
Laba Perusahaan sebelum pajak
menurut laporan laba (rugi)
Perbedaan temporer:
Penyusutan aset tetap - - - (7.724.826.726) (18.464.421.227)
Imbalan pasca kerja - bersih 2.144.656.453 731.368.472 1.413.287.981 2.942.624.306 2.077.313.428
Pembayaran imbalan kerja (503.815.028) - (503.815.028) - -
Beban piutang ragu-ragu (6.469.344) 8.702.808 (15.172.152) (15.749.772) (59.687.400)
Jumlah 1.634.372.081 740.071.280 894.300.801 (4.797.952.192) (16.446.795.199)
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan
menurut fiskal :
Jamuan, sumbangan dan representasi 163.339.940 8.996.213 154.945.400 299.645.513 156.735.103
Pemulihan kembali penghapusan - - - - (85.000.000.000) investasi
Penghasilan bunga (291.105.820) (285.031.533) (6.074.287) (326.978.664) (58.502.402)
Pendapatan di tangguhkan 15.589.395.304 - 15.589.395.304 (1.951.176.688) (325.196.115) (Amortisasi Goodwill - negatif)
Beban pajak (SKP/STP) 2.250.674.280 69.419.200 2.181.255.080 - -
Beban bunga yang diamortisasi - - - 3.734.596.317 -
Jumlah 17.712.303.704 (206.616.120) 17.919.521.497 1.756.086.478 (85.226.963.414)
Laba (rugi) fiskal tahun berjalan 13.137.442.167 (2.056.581.416) 15.194.625.255 1.843.490.207 (78.997.288.194)
Kompensasi rugi fiskal :
Tahun 2010 1.843.490.207 1.843.490.207 1.843.490.207 - -
Tahun 2009 (54.590.536.848) (54.590.536.848) (54.590.536.848) (78.997.288.194) -
Tahun 2008 7.574.329.788 7.574.329.788 7.574.329.788 7.574.329.788 5.223.553.693
Tahun 2007 (5.792.164.527) (5.792.164.527) (5.792.164.527) (5.792.164.527) (5.792.164.527)
Tahun 2005 (3.072.091.737) (3.072.091.737) (3.072.091.737) (3.072.091.737) (3.072.091.737)
Jumlah kompensasi rugi fiskal
tahun sebelumnya
Rugi fiskal setelah kompensasi kerugian
fiskal tahun-tahun sebelumnya
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) konsolidasi dengan laba (rugi) fiskal untuk periode sembilan bulan dan enam
bulan yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan 30 Juni 2011 serta tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, dengan
perhitungan pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut:
(80.287.214.670) (54.036.973.117)
Perusahaan telah menerima surat Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 No. 00047/406/09/054/11 tanggal 14 April 2011
dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa a.n. Direksi Jendral Pajak. Berdasarkan Surat Ketetapan tersebut, Rugi fiskal Perusahaan
tahun 2009 ditetapkan sebesar Rp54.590.536.848.
4.885.355.921
(78.443.724.463)
(6.209.233.618)
(40.899.530.950) (38.842.347.862)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
(54.036.973.117)
22.676.470.419
Perusahaan telah menerima surat Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 No. 00156/406/08/054/10 tanggal 23 April 2010 dari
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa a.n. Direktur Jendral Pajak. Berdasarkan Surat Ketetapan tersebut, Laba fiskal Perusahaan
tahun 2008 ditetapkan sebesar Rp7.574.329.788.
(54.036.973.117)
(56.093.554.533)
(2.590.036.576)
(3.640.702.571)
(82.637.990.765)
(3.619.197.043)
25
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
12.
Pajak tangguhan
Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan konsolidasi (Perusahaan dan Entitas Anak) adalah sebagai berikut:
Koreksi Dikreditkan
30 September 2011 (sembilan bulan) 1 Januari 2011 Pajak tangguhan (dibebankan) 30 September 2011
ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)
Perusahaan
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap (7.300.166.648) - - (7.300.166.648)
Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)
Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak 535.710.892 - - 535.710.892
digunakan dalam operasi
Penyisihan piutang ragu - ragu 546.621.638 - (1.617.336) 545.004.302
Imbalan pasca kerja 3.377.862.182 - 410.210.356 3.788.072.538
Jumlah (48.567.650.726) - 408.593.020 (48.159.057.706)
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak
PT. KIA Keramik Mas (2.074.908.315) - 305.205.060 (1.769.703.255)
PT. KIA Serpih Mas (62.344.030.021) - 611.250.711 (61.732.779.310)
Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (112.986.589.062) - 1.325.048.791 (111.661.540.271)
Koreksi Dikreditkan
30 September 2011 (tiga bulan) 30 Juni 2011 Pajak tangguhan (dibebankan) 30 September 2011
ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)
Perusahaan
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap (7.300.166.648) - - (7.300.166.648)
Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)
Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak 535.710.892 - - 535.710.892
digunakan dalam operasi
Penyisihan piutang ragu - ragu 542.828.600 - 2.175.702 545.004.302
Imbalan pasca kerja 3.605.230.420 - 182.842.118 3.788.072.538
Jumlah (48.344.075.526) - 185.017.820 (48.159.057.706)
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak
PT. KIA Keramik Mas (1.869.557.555) - 99.854.300 (1.769.703.255)
PT. KIA Serpih Mas (61.956.568.419) - 223.789.109 (61.732.779.310)
Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (112.170.201.500) - 508.661.229 (111.661.540.271)
Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal 25%
untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pada periode yang berakhir 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Entitas
Anak menggunakan tarif 25% sebagai dasar perhitungan beban / manfaat pajak tangguhan.
Pada September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun
2008.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
Perusahaan telah menerima surat Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 No. 00122/406/07/054/09 tanggal 18 Juni 2009 dari
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa a..n. Direktur Jendral Pajak. Berdasarkan Surat Ketetapan tersebut, Rugi fiskal Perusahaan
tahun 2007 ditetapkan sebesar (Rp5.792.164.527).
26
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
12.
Koreksi Dikreditkan
30 Juni 2011 (enam bulan) 1 Januari 2011 Pajak tangguhan (dibebankan) 30 Juni 2011
ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)
Perusahaan
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap (7.300.166.648) - - (7.300.166.648)
Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)
Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak 535.710.892 - - 535.710.892
digunakan dalam operasi
Penyisihan piutang ragu - ragu 546.621.638 - (3.793.038) 542.828.600
Imbalan pasca kerja 3.377.862.182 - 227.368.238 3.605.230.420
Jumlah (48.567.650.726) - 223.575.200 (48.344.075.526)
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak
PT. KIA Keramik Mas (2.074.908.315) - 205.350.760 (1.869.557.555)
PT. KIA Serpih Mas (62.344.030.021) - 387.461.602 (61.956.568.419)
Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (112.986.589.062) - 816.387.562 (112.170.201.500)
Koreksi Dikreditkan
31 Desember 2010 1 Januari 2010 Pajak tangguhan (dibebankan) 31 Desember 2010
ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)
Perusahaan
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap (5.368.959.967) - (1.931.206.681) (7.300.166.648)
Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)
Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak 535.710.892 - - 535.710.892
digunakan dalam operasi
Penyisihan piutang ragu - ragu 550.559.081 - (3.937.443) 546.621.638
Imbalan pasca kerja - bersih 2.642.206.106 - 735.656.076 3.377.862.182
Jumlah (47.368.162.678) - (1.199.488.048) (48.567.650.726)
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak
PT. KIA Keramik Mas (2.126.610.754) 37.071.688 14.630.752 (2.074.908.315)
PT. KIA Serpih Mas (72.113.615.965) - 9.769.585.944 (62.344.030.021)
Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (121.608.389.397) 37.071.688 8.584.728.648 (112.986.589.062)
Koreksi Dikreditkan
31 Desember 2009 1 Januari 2009 Pajak tangguhan (dibebankan) 31 Desember 2009
ke laporan laba (rugi) ke laporan laba (rugi)
Perusahaan
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan aset tetap (752.854.660) - (4.616.105.307) (5.368.959.967)
Penyesuaian nilai buku aset tetap (45.727.678.790) - - (45.727.678.790)
Penyisihan penurunan nilai aset tetap yang tidak (254.672.356) 790.383.248 - 535.710.893
digunakan dalam operasi
Amortisasi beban ditangguhkan 37.099.840 (37.099.840) - -
Pembayaran cicilan kendaraan-bersih (74.745.789) 74.745.789 -
Penyisihan piutang ragu - ragu (194.313.203) 759.794.134 (14.921.850) 550.559.082
Imbalan pasca kerja - bersih 2.483.982.850 (361.105.102) 519.328.357 2.642.206.105
Jumlah (44.483.182.107) 1.226.718.229 (4.111.698.800) (47.368.162.678)
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas Anak
PT. KIA Keramik Mas (2.579.926.059) 2.213.944.792 (1.760.629.487) (2.126.610.754)
PT. KIA Serpih Mas (73.183.441.316) (640.029.104) 1.709.854.455 (72.113.615.965)
Liabilitas pajak tangguhan - Konsolidasian (120.246.549.482) 2.800.633.917 (4.162.473.832) (121.608.389.397)
PERPAJAKAN (Lanjutan)
27
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
12.
30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Laba(rugi) sebelum pajak menurut laporan 6.083.257.873 886.986.611 5.196.271.261 7.282.853.711 29.404.002.822
Laba (rugi) konsolidasi
Dikurangi Laba (rugi) sebelum pajak - (12.292.491.491) (3.477.023.187) (8.815.468.304) (2.397.497.790) (6.727.532.403)
Entitas Anak
Laba sebelum pajak Perusahaan (6.209.233.618) (2.590.036.576) (3.619.197.043) 4.885.355.921 22.676.470.419
Pajak penghasilan dengan tarif (25%) (1.552.308.405) (647.509.144) (904.799.261) 1.221.338.980 5.669.117.605
Pengaruh pajak atas beban (manfaat) yang
tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Jamuan, sumbangan dan representasi 40.834.985 2.249.053 38.736.350 74.911.378 39.183.776
Penghasilan bunga (72.776.455) (71.257.883) (1.518.572) (81.744.666) (14.625.601)
Pemulihan kembali penghapusan investasi - - (21.250.000.000)
Pendapatan di tangguhkan (Amortisasi 3.897.348.826 - 3.897.348.826 (487.794.172) (81.299.029)
Goodwill - negatif)
Beban pajak (SKP/STP) 562.668.570 17.354.800 545.313.770 - -
Beban bunga yang diamortisasi - - - 933.649.079 -
4.428.075.926 (51.654.030) 4.479.880.374 439.021.620 (21.306.740.854)
Jumlah 2.875.767.522 (699.163.174) 3.575.081.114 1.660.360.600 (15.637.623.249)
Rugi (laba) fiskal tahun berjalan (3.284.360.542) 514.145.354 (3.798.656.314) (460.872.552) 19.749.322.049
Beban (manfaat) pajak tangguhan (408.593.020) (185.017.820) (223.575.200) 1.199.488.048 4.111.698.800
Koreksi pajak tangguhan tahun berjalan - - - - (1.226.718.229)
Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan (408.593.020) (185.017.820) (223.575.200) 1.199.488.048 2.884.980.571
Beban (manfaat) pajak tangguhan Entitas Anak (916.455.771) (323.643.409) (592.812.362) (9.821.288.383) (1.523.140.656)
Jumlah - beban (manfaat) pajak tangguhan (1.325.048.791) (508.661.229) (816.387.562) (8.621.800.335) 1.361.839.915
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Rincian biaya yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Bunga pinjaman
Perusahaan - - 1.960.359.624 885.416.665
Entitas Anak :
PT KIA Keramik Mas - - 256.304.112 2.191.248.002
PT KIA Serpih Mas - - 2.298.500.488 5.342.178.139
Energi / Gas 2.965.760.188 5.520.811.494 10.838.508.643 5.111.164.532
Pemasaran dan promosi 1.424.062.897 1.475.924.893 3.326.184.780 7.029.555.878
Jamsostek 1.073.436.400 1.029.449.553 2.255.506.364 1.653.515.935
Lain-lain 824.581.835 10.145.359.683 4.338.039.670 9.182.632.710
Jumlah - biaya yang masih harus dibayar 6.287.841.320 18.171.545.623 25.273.403.681 31.395.711.861
Untuk akun utang beban bunga pada 31 Desember 2010 merupakan utang bunga atas falitas pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk., dan pada 31
Desember 2009 merupakan utang beban bunga atas pinjaman Anjak piutang dan utang Sewa guna pada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk (Catatan 14, 15
dan 16).
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku untuk periode sembilan bulan dan
enam bulan yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan 30 Juni 2011 serta tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut :
PERPAJAKAN (Lanjutan)
28
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
14. UTANG BANK
30 September 2011 30 Juni 2011
Fasilitas Kredit Jangka Pendek (Revolving)
Perusahaan (AS$59.000.000; 30 September 2011 dan 30 Juni 2011) 520.557.000.000 507.223.000.000
Entitas Anak
PT KIA Keramik Mas (AS$5.500.000; 30 September 2011 dan 30 Juni 2011) 48.526.500.000 47.283.500.000
PT KIA Serpih Mas (AS$22.000.000; 30 September 2011 dan 30 Juni 2011) 194.106.000.000 189.134.000.000
Jumlah - Fasilitas pinjaman jangka pendek (Revolving) Konsolidasian 763.189.500.000 743.640.500.000
Utang United Overseas Limited
Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh Revolving Loan Fasility dari United Overseas Bank Limited dengan rincian :
Utang PT Bank Pan Indonesia, Tbk
PT KIA, Tbk PT KKM PT KSM Konsolidasi
(Perusahaan) (Entitas Anak) (Entitas Anak) Jumlah
Fasilitas Kredit Jangka Pendek, terdiri atas :
a. Fasilitas pinjaman rekening koran (PRK) 16.272.373.274 4.578.980.960 15.853.148.939 36.704.503.173
b. Fasilitas pinjaman berulang (PB) 51.400.000.000 7.000.000.000 68.000.000.000 126.400.000.000
Jumlah - Fasilitas pinjaman jangka pendek 67.672.373.274 11.578.980.960 83.853.148.939 163.104.503.173
Fasilitas Kredit Jangka Panjang :
c. Fasilitas pinjaman jangka panjang (PJP) 94.166.666.669 9.416.666.669 103.583.333.338 207.166.666.676
Bagian jatuh tempo kurang dalam satu tahun (11.458.333.333) (1.145.833.333) (12.604.166.667) (25.208.333.333)
Jumlah - Fasilitas pinjaman jangka panjang 82.708.333.336 8.270.833.336 90.979.166.671 181.958.333.343
Jumlah - utang bank jatuh tempo kurang satu tahun 79.130.706.607 12.724.814.293 96.457.315.606 188.312.836.506
Pada tanggal 1 Juni 2011, PT KIA Serpih Mas memperoleh revolving loan facility dari United Overseas Bank Limited dengan jumlah maksimum sebesar
AS$22,000,000. Pinjaman ini digunakan refinancing utang yang ada serta mendanai kebutuhan modal kerja Perusahaan. Jangka waktu pinjaman selama 12
bulan terhitung dari tanggal pertama pemanfaatan pinjaman dan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah dengan margin sebesar 3% per tahun.
Pada bulan Juni 2011 Perusahan dan Entitas Anak memperoleh Fasilitas pinjaman dalam valas (Dollar Amerika Serikat) dari PT Bank UOB Buana, sesuai
Perjanjian Fasilitas Pinjaman (Revolving) tanggal 1 Juni 2011, saldo utang bank pada PT Bank UOB Buana, pada 30 September 2011 dan 30 Juni 2011
masing-masing sebagai berikut :
Utang bank merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Pan Indonesia, Tbk, dengan saldo utang bank pada 31 Desember 2010, sesuai
dengan fasilitas pinjaman sebagai berikut :
Pada tanggal 1 Juni 2011, PT KIA Indonesia Asosiasi Tbk, memperoleh revolving loan facility dari United Overseas Bank Limited dengan jumlah maksimum
sebesar AS$61,500,000. Pinjaman ini digunakan refinancing utang yang ada serta mendanai kebutuhan modal kerja Perusahaan. Jangka waktu pinjaman
selama 12 bulan terhitung dari tanggal pertama pemanfaatan pinjaman dan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah dengan margin sebesar 3% per. Atas
pinjaman tersebut Perusahaan akan menerbitkan Guarantee Commitment sejumlah AS$2,500,000 yang totalnya akan sama dengan fasilitas kredit yang
diterima. Guarantee fasility oleh PT Bank UOB Buana.
Pada tanggal 1 Juni 2011, PT KIA Keramik Mas, memperoleh revolving loan facility dari United Overseas Bank Limited dengan jumlah maksimum sebesar
AS$5,650,000. Pinjaman ini digunakan refinancing utang yang ada serta mendanai kebutuhan modal kerja Perusahaan. Jangka waktu pinjaman selama 12
bulan terhitung dari tanggal pertama pemanfaatan pinjaman dan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah dengan margin sebesar 3% per. Atas pinjaman
tersebut Perusahaan akan menerbitkan Guarantee Commitment sejumlah AS$150,000 dari PT Bank UOB Buana yang totalnya akan sama dengan fasilitas
kredit yang diterima.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank UOB Buana, dalam Valas (USD) untuk melunasi seluruh pinjaman perusahaan pada PT Bank Pan Indonesia,
Tbk
29
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
14. UTANG BANK (Lanjutan)
Fasilitas kredit yang diberikan PT Bank Pan Indonesia, Tbk., antara lain :
a. Jenis fasilitas : Pinjaman Rekening Koran (PRK)
Jumlah fasilitas / plafon kredit : PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (KIA) sebesar 20.000.000.000Rp
PT Kia Keramik (KKM), sebesar 5.000.000.000Rp
PT Kia Serpih Mas (KSM), sebesar 20.000.000.000Rp
Jangka waktu kredit : masing-masing dengan jangka waktu 1 tahun, jatuh tempo 4 Mei 2011, dan dapat diperpanjang,
Tingkat suku bunga : 14% per tahun floating, dibayar setiap bulan,
b. Jenis fasilitas : Pinjaman Berulang (PB)
Jumlah fasilitas / plafon kredit : PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (KIA) sebesar 51.400.000.000Rp
PT Kia Keramik (KKM), sebesar 7.000.000.000Rp
PT Kia Serpih Mas (KSM), sebesar 68.000.000.000Rp
Jangka waktu kredit : masing-masing dengan jangka waktu 1 tahun, jatuh tempo 4 Mei 2011 dan dapat diperpanjang,
Tingkat suku bunga : 14% per tahun floating, dibayar setiap bulan,
c. Jenis fasilitas : Pinjaman Jangka Panjang (PJB)
Jumlah fasilitas / plafon kredit : PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (KIA) sebesar 100.000.000.000Rp
PT Kia Keramik (KKM), sebesar 10.000.000.000Rp
PT Kia Serpih Mas (KSM), sebesar 110.000.000.000Rp
Jangka waktu kredit : masing-masing dengan jangka waktu 6 tahun (72 bulan), jatuh tempo 4 Mei 2016,
Tingkat suku bunga : 14% per tahun floating, dibayar setiap bulan,
c. Jenis fasilitas : Bank Garansi (GB)
Jumlah fasilitas Bank Garansi : PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk (KIA) sebesar 9.601.636.500Rp 2.096.203USD
PT Kia Keramik (KKM), sebesar 389.903.360Rp 72.102USD
Jangka waktu fasilitas : 1 tahun sejak tanggal PK dan dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi pihak bank
Ketentuan Bank Garansi : a. Issuance fee minimal 2,25% p.a, setiap transaksi (minimal Rp200.000),
b. Amendment fee ; Rp200.000.
Jaminan Fasilitas Kredit, sebagai berikut :
a. Tanah dan Bangunan atas nama PT Keramika Indonesia Assosiasi, terdiri dari :
-
- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Kutamekar, Teluk Jambe, Kab. Karawang, seluas 70.000 M²,
b. Tanah dan Bangunan atas nama PT Kia Serpih Mas, terdiri dari :
- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Limusnunggal, Cileungsi, Kab. Bogor, seluas 53.945 M²,
- Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Kutamekar, Teluk Jambe, Kab. Karawang, seluas 140.000 M²
c. Tanah dan Bangunan atas nama PT Kia Keramik Mas, terdiri dari :
- 8 Bidang tanah terletak di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat seluas 163.860 M²
- 11 Bidang tanah terletak di Desa Pasinanlemahputih, Kecamatan Wringinannom, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur seluas 153.444 M²,
- Sebidang tanah berdasarkan SHGB No.3 / Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur seluas 22.115 M²,
- Sebidang tanah berdasarkan SHGB No.6 / Banjaran terletak di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur seluas 575 M²,
- Sebidang tanah berdasarkan SHGB No.13 / Kuta Mekar terletak di Kecamatan Teluk Jambe, Kab Karawang, Jawa Barat seluas 170.000 M²
d. Jaminan Fidusia atas Piutang usaha (Catatan 4)
e. Jaminan atas Persediaan barang (Catatan 5)
f. Jaminan Fidusia atas Mesin dan peralatan (Catatan 8)
g. Akta Gadai Saham dan Kuasa Menjual Saham.
7 Bidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Limusnunggal, Cileungsi, Kab. Bogor, seluas 70.318 M², atas nama PT Keramika
Indonesia Assosiasi.
Perusahaan dan Entitas Anak (KKM dan KSM) mendapat Fasilitas kredit yang diberikan oleh PT Bank Pan Indonesia, Tbk., sesuai Akta Notaris Perjanjian
Kredit dan Perjanjian Jaminan No 03 (KIA), 04 (KSM) dan 05 (KKM) masing-masing tanggal 4 Mei 2010 dengan Notaris James Herman Rahardjo, S.H.,
notaris di Jakarta, dan Perubahan Perjanjian Kredit No. 089/CIB-PK/IX/10 (KIA), 090/CIB/CIB-PK/IX/10 (KKM) dan 091/CIB-PK/IX/10 (KSM) masing-masing
tanggal 28 September 2010 dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk., dan disyahkan oleh Notaris Sari Bhirawati, S.H., notaris di Jakarta Selatan, dan dengan syarat
dan ketentuan sebagai berikut :
30
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
14. UTANG BANK (Lanjutan)
Tujuan penggunaan fasilitas kredit dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk., sebagai berikut :
a.
b. Fasilitas Bank Garansi (BG) untuk menjamin pembelian / pemakaian bahan bakar gas
Faslitas sebelumnya Tambahan faslitas Fasilitas menjadi
Pinjaman Rekening Koran (PRK) 20.000.000.000 5.000.000.000 25.000.000.000
Pinjaman Berulang (PB) 51.400.000.000 50.000.000.000 101.400.000.000
Pinjaman Jangka Panjang (PJP) 91.666.666.667 - 91.666.666.667
Pinjaman Jangka Panjang (PJP-2) - 78.000.000.000 78.000.000.000
Jumlah 163.066.666.667 133.000.000.000 296.066.666.667
Tambahan Fasilitas pinjaman Jangka Panjang (PJP-2) sebesar Rp78.000.000.000 untuk pelunasan utang "Senior Amortizing Loan" (Catatan 18).
Jaminan tambahan failitas kredit berupa :
a.
b. Perubahan terhadap Akta Jaminan Fidusia atas Mesin dan peralatan1 yang diberikan sebelumnya.
15. UTANG ANJAK PIUTANG
31 Desember 2009
Perusahaan 124.250.000.000
Entitas Anak
PT. KIA Keramik Mas 25.500.000.000
PT. KIA Serpih Mas 50.000.000.000
Jumlah - utang anjak piutang 199.750.000.000
Jaminan tambahan atas fasilitas anjak piutang kepada Perusahaan adalah sebagai berikut :
a.
b.
Untuk fasilitas Bank Garansi tidak ada penambahan jumlah fasilitas tetap masing-masing Rp9.601.636.500 dan AS$2,096,203, dan berakhir bulan September
2011 (Catatan 9).
Menyediakan jaminan tambahan berupa Hak tanggungan peringkat kedua atas Tanah dan Bangunan 1, Tanah dan Bangunan 2 dan Tanah dan Bangunan
3.
Pada tanggal 24 Maret 2011 Perusahaan (PT KIA, Tbk) memperoleh penambahan Fasilitas kredit dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk., penambahan fasilitas
kredit dibuat dihadapan Notaris James Herman Rahardjo, S.H., Notaris di Jakarta dengan Akta No.76 tanggal 24 Maret, antara lain untuk fasilitas :
Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK), Pinjaman Berulang (PB) dan Pinjaman Jangka Panjang (PJB) untuk melunasi utang anjak piutang dan utang
sewa kepada PT Clipan Finance Indonesia, Tbk. (Catatan 15 dan 16) dan modal kerja,
Sebidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Kutamekar, Teluk Jambe, Kab. Karawang, seluas 70.000 M² atas nama PT Keramika
Indonesia Assosiasi.
Utang Anjak Piutang merupakan utang yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia. Tbk., kepada Perusahaan dan Entitas Anak pada 31 Desember
2009 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Anjak Piutang Perusahaan merupakan pinjaman sebesar Rp125.000.000.000 yang diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta
Perjanjian Anjak Piutang No. 58 tanggal 29 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas ini bersifat with
recourse dan berjangka waktu 360 hari serta dapat diperpanjang dan dibebani bunga 17% per tahun dengan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang
dari Rp138.943.503.322. Perjanjian Anjak Piutang ini telah diperpanjang pada tanggal 15 September 2009 dengan Akta No.10 dari Ny. Susanna Tanu, S.H.,
notaris di Jakarta dengan jangka waktu yang sama 12 bulan.
7 Bidang tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Desa Limusnunggal, Cileungsi, Kab. Bogor, seluas 70.318 M², atas nama PT Keramika
Indonesia Assosiasi.
31
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
15. UTANG ANJAK PIUTANG (Lanjutan)
a.
b.
c. SHGB No.3 / Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gersik, Propinsi Jawa Timur seluas 22.115 M² atas nama PT KIA Keramik Mas
d.
e.
16. UTANG SEWA DAN CICILAN KENDARAN
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Perusahaan - Utang cicilan kendaraan
utang cicilan kendaraan berdasarkan jatuh tempo
Tahun 2012 - 2013 191.676.500 191.676.500 494.402.000 -
Tahun 2011 101.267.500 140.211.500 643.140.000 307.616.000
Tahun 2010 467.328.000
Jumlah pembayaran cicilan kendaraan 292.944.000 331.888.000 1.137.542.000 774.944.000
Bunga (24.081.842) (24.997.400) (110.226.805) (79.295.391)
Nilai tunai pembayaran cicilan kendaraan 268.862.158 306.890.600 1.027.315.195 695.648.609
Bagian jatuh tempo satu tahun (201.243.291) (206.761.295) (566.683.161) (403.651.604)
Jumlah - utang cicilan kendaraan jangka panjang 67.618.867 100.129.305 460.632.034 291.997.005
Entitas Anak - Utang Sewa guna
31 Desember 2009
PT KIA Keramik Mas
utang sewa guna berdasarkan jatuh tempo :
Tahun 2011 - 2014 58.457.180.713
Tahun 2010 14.148.581.528
Jumlah pembayaran utang sewa 72.605.762.241
Nilai bunga yang akan datang (21.720.278.559)
Nilain tunai pembayaran minimum 50.885.483.682
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (7.116.302.768)
Jumlah - utang sewa guna jangka panjang 43.769.180.914
Utang Anjak Piutang Entitas Anak PT KIA Keramik Mas (KKM) sebesar Rp25.500.000.000 merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Clipan
Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Fasilitas Anjak Piutang No. 17 tanggal 21 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu,
S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas Anjak Piutang ini bersifat with recourse dan jangka waktu pinjaman 360 hari serta dapat diperpanjang, dengan jumlah piutang
yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp28.340.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai tanggal tanggal 22 Januari 2010, dengan tingkat bunga per
tahun sebesar 17%. Fasilitas ini merupakan suatu kesatuan fasilitas dengan Perjanjian Sewa Guna Usaha KKM dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk.,
(Catatan 16), dan dijamin dengan jaminan tambahan berupa mesin dan peralatan Perusahaan (KKM) yang terletak di pabrik Cileungsi dan beberapa bidang
tanah sebagai berikut :
8 Bidang tanah terletak di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat seluas 163.860 M² atas nama PT KIA
Keramik Mas
Pada bulan Mei 2010 Perusahan dan Entitas Anak telah melunasi Utang Anjak piutang dan Utang sewa dengan fasilitas pinjaman dari PT Bank Pan
Indonesia, Tbk. (Catatan 14 dan 16)
SHGB No.881 / Limusnunggal terletak di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat seluas 575 M² atas nama PT
KIA Keramik Mas
11 Bidang tanah terletak di Desa Pasinanlemahputih, Kecamatan Wringinannom, Kabupaten Gersik, Propinsi Jawa Timur seluas 153.444 M² atas nama PT
KIA Keramik Mas
Utang Anjak Piutang Entitas Anak PT KIA Serpih Mas (KSM), merupakan fasilitas pinjaman sebesar Rp50.000.000.000 (lima puluh milyar Rupiah) yang
diberikan oleh PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Anjak Piutang No. 11 tanggal 13 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Ny.
Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas Anjak Piutang ini bersifat with recourse dan berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari serta dapat
diperpanjang, dan jumlah piutang yang dialihkan tidak boleh kurang dari Rp59.071.960.453. Fasilitas ini dibebani tarif bunga 17% efektif per tahun.
SHGB No.13 / Kuta Mekar terletak di Desa Kuta Mekar, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Kerawang, Propinsi Jawa Barat seluas 170.000 M² atas
nama PT KIA Keramik Mas
32
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
16. UTANG SEWA DAN CICILAN KENDARAN (Lanjutan)
31 Desember 2009
PT KIA Serpih Mas
utang sewa guna berdasarkan jatuh tempo :
Tahun 2011 - 2013 184.710.549.394
Tahun 2010 41.014.912.184
Jumlah pembayaran utang sewa 225.725.461.578
Nilai bunga yang akan datang (60.947.683.802)
Nilain tunai pembayaran minimum 164.777.777.776
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (22.037.785.774)
Jumlah - utang sewa guna jangka panjang 142.739.992.002
Nilai tunai pembayaran minimum - Utang sewa guna Entitas Anak 215.663.261.458
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (29.154.088.542)
Jumlah - utang sewa guna jangka panjang 186.509.172.916
PT KIA Keramik Mas
PT KIA Serpih Mas
a.
b.
Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 18 tanggal 21 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu. S.H., notaris di Jakarta. Entitas
Anak mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Clipan Finance Indonesia. Tbk., sejumlah Rp53.900.000.000. dengan Nilai Pokok Pembiayaan (Nett Finance
Amount) sebesar Rp48.500.000.000 dan Simpanan Jaminan (Security Deposit) sebesar Rp5.400.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu 72 bulan termasuk 9
bulan masa tenggang (grace period) sejak tanggal pencairan fasilitas. Fasilitas ini dibebani Imbalan Jasa Sewa berupa bunga dengan tarif sebesar 14% efektif
per tahun dan ditinjau setiap 3 bulan. Tingkat bunga per tahun pada tanggal
31 Desember 2008 adalah sebesar 17%. Fasilitas ini merupakan suatu kesatuan fasilitas dengan Perjanjian Fasilitas Anjak Piutang entitas Anak dari PT Fasilitas ini telah diperbaharui pada tanggal 22 Januari 2009 dengan Akta No.11 Addendum Pertama Perjanjian Sewa Guna Usaha dari Ny. Susanna Tanu,
S.H., notaris di Jakarta, dan berakhir tanggal 22 Juli 2014 dengan tingkat bunga efektif sebesar 17% per tahun dan dapat berubah.
utang cicilan kendaraan Perusahaan merupakan utang atas pembelian kendaraan yang digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan yang dilakukan
secara cicilan dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.
Perjanjian ini telah diubah terakhir dengan Akta No.07 tanggal 12 Mei 2009 dari Notaris Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan Nilai
Pokok Pembiayaan menjadi sebesar Rp151.000.000.000, dengan masa sewa secara keseluruhan menjadi 90 bulan termasuk masa tenggang 15 bulan
terhitung sejak tanggal pencairan fasilitas dengan imbalan jasa sewa adalah berupa bunga dengan tarif 17% per tahun.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan tambahan berupa mesin dan peralatan PT KSM yang tertanam / terpasang / melekat pada tanah / bangunan dengan
Sertifikat HGB No. 746, terletak di Cileungsi (Catatan 9) dan beberapa bidang tanah sebagai berikut :
Sebidang tanah dengan SHGB No. 467 / Limusnunggal, yang terletak di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa
Barat, seluas 53.945 M² atas nama PT KIA Serpih Mas, dan
b. Sebidang tanah dengan SHGB No. 2 / Kuta Mekar, yang terletak di Desa Kuta Mekar, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Kerawang, Propinsi Jawa
Barat, seluas 140.000 M² atas nama PT KIA Serpih Mas.
Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha No. 04 tanggal 8 November 2007 yang dibuat di hadapan Ny. Susanna Tanu, S.H., notaris di Jakarta, PT KIA
Serpih Mas (entitas Anak) mendapat fasilitas pembiayaan dari PT Clipan Finance Indonesia, Tbk., sebesar Rp195.589.865.363, dengan Nilai Pokok
Pembiayaan (Nett Finance Amount) Rp176.000.000.000 dan Simpanan Jaminan (Security Deposit) sebesar Rp19.589.865.363 dengan jangka waktu 72 bulan
(6 tahun) termasuk 9 bulan masa tenggang (grace period) sejak tanggal perjanjian fasilitas. Fasilitas ini dibebani imbalan jasa sewa guna usaha berupa bunga
dengan tarif sebesar 14% efektif per tahun dan dapat ditinjau setiap 3 bulan.
Dengan penurunan ini, jaminan sewa yang semula sebesar Rp19.589.865.363 diturunkan sebesar Rp2.812.087.587, sehingga menjadi sebesar
Rp16.777.777.776 pada 31 Desember 2009 (Catatan 9).
33
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
17. SENIOR AMORTIZING LOAN
Berdasarkan Adendum pertama atas Senior Amortizing Loan Agreement tanggal 30 Agustus 2010 ditetapkan hal-hal sebagai berikut :
- Setiap pihak setuju bahwa SAL tidak dibebani bunga ( Pasal 3 tentang bunga).
- Masa tenggang waktu pembayaran kembali pinjaman (grace period) menjadi 10 Tahun.
- Pembayaran kembali pokok pinjaman dilakukan setiap enam bulan dalam jumlah yang proporsional selama empat tahun.
18. OBLIGASI KONVERSI
Atas penerbitan Obligasi Konversi tersebut perusahaan tidak melakukan peringkatan (Rating) , tidak menggunakan Wali Amanat serta tanpa pembatasan baik
dalam kaitan dengan deviden, ratio keuangan atau perolehan utang tertentu.
Utang Obligasi Konversi seluruhnya telah dilunasi pada bulan April 2011 dengan jumlah pembayaran sebesar Rp247.000.000.000. Dana atas pelunasan
tersebut bersumber dari tamabahan pijaman dari PT Bank Pan Indonesia, Tbk (Catatan 14).
Utang Senior Amortizing Loan telah dilunasi pada bulan April 2011 dengan jumlah pembayaran sebesar Rp78.000.000.000,- Atas pelunasan utang tersebut,
perusahaan membukukan kerugian peluanasan sebesar Rp15.589.395.304,-. Dana atas pelunasan tersebut bersumber dari tambahan pijaman dari PT Bank
Pan Indonesia, Tbk (Catatan 14 dan 26).
Obligasi konversi sebesar Rp247.000.000.000 merupakan bagian dari restrukturisasi utang Perusahaan dengan Farrington Inc. dan Concept Link Ltd. dengan
denominasi sebesar Rp1.000.000 per lembar dan berjangka waktu 10 tahun serta tidak dikenakan bunga. Harga konversi saham ditentukan berdasarkan rata-
rata atas harga penutupan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum dilakukannya
pengumuman mengenai akan diadakannya pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda terkait. Dalam hal tidak terjadi transaksi di pasar
reguler karena sebab apapun, maka harga penutupan berpedoman pada harga penutupan hari bursa sebelumnya. Pemegang obligasi konversi pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah Farrington Inc. sebesar Rp180.287.000.000 dan Concept Link Ltd. sebesar Rp66.713.000.000 (Catatan 30).
Senior Amortizing Loan (SAL) sebesar Rp88.769.000.000 merupakan bagian dari restrukturisasi utang Perusahaan dengan Farrington Inc. dan Concept Link
Ltd. SAL ini diterbitkan pada tanggal 10 Juni 2008 kepada Farrington Inc. sebesar Rp64.793.000.000 dan Concept Link Ltd., sebesar Rp23.976.000.000,
Jangka waktu SAL adalah 10 tahun dengan masa tenggang (grace period) 6 tahun dan pembayaran kembali pokok pinjaman setiap 6 bulan mulai 10 Juni
2014. SAL ini tidak dikenakan bunga pada 2 tahun pertama dan bunga tahunan selanjutnya sebesar JIBOR ( Catatan 30).
Nilai utang Senior Amortizing Loan (SAL) pada 31 Desember 2010 setelah disesuaikan dengan penerapan PSAK 50 dan 55 (revisi tahun 2010) adalah
Rp62.410.604.696 (Catatan 33).
34
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
19.
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah :
Biaya jasa kini 2.710.861.074 1.774.120.911 3.514.349.601 2.897.740.917
Biaya bunga 2.718.156.390 1.750.014.707 3.062.824.323 2.352.676.893
Biaya jasa lalu 181.475.747 120.983.832 241.967.663 241.967.663
Amortisasi keuntungan (kerugian) aktuarial 47.378.122 15.717.258 (40.545.388) (240.049.729)
Jumlah 5.657.871.333 3.660.836.708 6.778.596.199 5.252.335.744
Liabilitas imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut :
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai 48.914.333.456 45.424.178.435 39.408.177.578 31.022.408.058
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (6.777.516.889) (2.587.940.604) (2.469.087.239) (2.220.516.010)
Biaya jasa lalu yang belum diakui (1.877.570.843) (4.574.026.732) (1.791.565.061) (38.798.147)
Liabilitas - bersih 40.259.245.724 38.262.211.099 35.147.525.278 28.763.093.901
Mutasi liabilitas bersih di neraca adalah sebagai berikut :
Saldo awal 35.147.525.278 35.147.525.278 28.763.093.901 15.509.628.419
Saldo awal - Entitas Anak saat akuisisi pada 1 November 2009 8.452.243.703
5.657.871.333 3.660.836.708 6.778.596.199 5.252.335.744
Pembayaran pesangon tahun berjalan (546.150.887) (546.150.887) (394.164.822) (451.113.965)
40.259.245.724 38.262.211.099 35.147.525.278 28.763.093.901
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Tingkat diskonto 8,00% 8,50% 9,00% 10,00%
Tingkat kenaikan gaji 8,50% 8,50% 8,50% 8,50%
Asumsi tingkat kematian sesuai dengan Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 58
20
30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Nilai Pendapatan ditangguhkan (Goodwill negatif ) Akuisisi PT KSM per 31 Oktober 2009 36.747.160.953 38.698.337.641 39.023.533.756
Koreksi Saldo Pendapatan ditangguhkan (Goodwill negatif) ke Saldo Laba (rugi) (1.951.176.688) (325.196.115)
tidak ditentukan penggunaannya, Penyesuaian PSAK No. 22 (revisi 2011)
Bagian Laba Pemilik entitas induk (31.852.439.114) -
Bagian Laba Kepentingan non pengendali (4.894.721.839) -
Nilai buku -Pendapatan ditangguhan (Goodwil negatif ) - 36.747.160.953 38.698.337.641
LIABILITAS IMBALAN KERJA
Akun ini merupakan goodwill negative atas akuisisi Entitas Anak PT KIA Serpih Mas sesuai Akta No. 24 dibuat di hadapan Notaris Sri Hidianingsih Adi
Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta. Sehingga jumlah kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar 86,68%.
Beban tahun berjalan
PENDAPATAN DITANGGUHKAN (Goodwill negatif)
Saldo akhir - Liabilitas imbalan kerja
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Adi Langgeng Rahayu untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal 30 September
2011, 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 serta 2009. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :
Perusahaan dan Entitas Anak membukukan imbalan pasca kerja, imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.
13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja Perusahaan dan Entitas Anak tersebut, pada tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan
31 Desember 2010 serta 31 Desember 2009 masing-masing berjumlah 1.527 orang, 1.542 orang dan 1.595 orang serta 1.599 orang.
Pendapatan ditangguhkan (goodwill negatif ) di amortisasi selama 20 tahun, dicatat pada akun pendapatan lain-lain, sesuai penyesuaian PSAK No.22 (Revisi
2011), dicata pada pendapatan ditangguhkan, dan pada periode 30 September 2011 dikoreksi ke Pendapatan lain-lain dalam laporan laba-rugi ;
35
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
21. MODAL SAHAM
Jumlah Saham Jumlah Saham Prosentase Jumlah
Seri - A Seri - B Kepemilikan (%) Modal disetor
SCG Building Materials Company Ltd. - 7.878.537.500 93,51% 827.246.437.500
PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 60.509.442.000
Masyarakat lainnya 136.859.800 121.462.500 3,07% 41.494.120.500
Jumlah 425.000.000 8.000.000.000 100,00% 929.250.000.000
Jumlah Saham Jumlah Saham Prosentase Jumlah
Seri - A Seri - B Kepemilikan (%) Modal disetor
SCG Building Materials Company Ltd. - 7.875.000.000 93,47% 1.968.750.000.000
PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 144.070.100.000
Masyarakat lainnya 136.859.800 125.000.000 3,11% 99.679.900.000
Jumlah 425.000.000 8.000.000.000 100,00% 2.212.500.000.000
Berikut ini susunan pemegang saham pada tahun tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Jumlah Saham Jumlah Saham Prosentase Jumlah
Seri - A Seri - B Kepemilikan (%) Modal disetor
Farrington Inc. - 5.839.248.000 69,31% 1.459.812.000.000
Concept Link Ltd. - 2.035.752.000 24,16% 508.938.000.000
PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 144.070.100.000
Masyarakat lainnya 136.859.800 125.000.000 3,11% 99.679.900.000
Jumlah 425.000.000 8.000.000.000 100,00% 2.212.500.000.000
Nama Pemegang saham
Pengalihan / penjualan saham Seri B milik Farrington Inc., dan Concept Link Ltd., sebanyak 7.875.000.000 saham untuk di jual kepada SCG Building
Materials Company Ltd, dan Saham Masyarakat sesuai Surat dari PT Admitra Transferindo selaku Biro Administrasi Efek (BAE) No. LBE-01/KIAS/072011
tanggal 8 Juli 2011, bersama dikirimkan Alokasi susunan pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2011.
Nama Pemegang saham
Berdasarkan akta No. 20 tanggal 11 Juni 2008 dari Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, Modal Dasar Perusahaan telah ditingkatkan dari
sebelumnya 680.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham menjadi 680.000.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp500 per saham dan
16.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham; dan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perusahaan 425.000.000 saham Seri A dan
8.000.000.000 saham seri B. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
AHU.32720.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Juni 2008. (Catatan 30).
Nama Pemegang saham
Sesuai Pernyatan Keputusan Rapat dengan Akta No.13 tanggal 10 Oktober 2011 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam
Angenda Rapat Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam penurunan nilai nominal saham dimana Modal dasar menjadi Rp1.822.800.000.000
yang terbagi atas 680.000.000 lembar Saham Seri A dengan nominal saham menjadi Rp.210, dan 16.000.000.000 lembar Saham Seri B dengan nominal
saham menjadi Rp.105, dan Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing untuk Saham Seri A sebanyak 425.000.000 lembar saham dan Saham Seri
B sebanyak 8.000.000.000 lembar saham, perubahan Akta telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
dengan Surat Persetujuan No. AHU-58268.AH.01.02.Th.2011 tanggal 28 November 2011, dengan susunan pemegang saham pada 30 September 2011
(Catatan 32 dan 35) adalah :
Berikut ini susunan pemegang saham pada periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2011, sesuai Surat dari PT Admitra Transferindo selaku Biro Administrasi
Efek (BAE) No. LBE-01/KIAS/072011 tanggal 8 Juli 2011 adalah :
36
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
21. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Jumlah Saham Jumlah Saham Prosentase Jumlah
Seri - A Seri - B Kepemilikan (%) Modal disetor
Farrington Inc. - 5.839.248.000 69,31% 1.459.812.000.000
Concept Link Ltd. - 2.160.752.000 25,65% 540.188.000.000
PT Mitra Investindo Multicorpora 288.140.200 - 3,42% 144.070.100.000
Masyarakat lainnya 136.859.800 - 1,62% 68.429.900.000
Jumlah 425.000.000 8.000.000.000 100,00% 2.212.500.000.000
22. AGIO SAHAM
23. PENJUALAN
30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Penjualan kepada :
Pihak ketiga
Penjualan Lokal 431.641.991.538 132.141.913.918 299.500.077.620 537.214.775.226 344.995.224.353
Penjualan Ekspor 39.072.535.524 11.253.671.389 27.818.864.135 45.080.918.458 14.948.419.666
Jumlah - penjualan bersih 470.714.527.062 143.395.585.307 327.318.941.755 582.295.693.684 359.943.644.019
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Bahan baku yang digunakan 135.225.085.105 41.965.891.738 93.259.193.367 153.581.895.121 105.831.387.088
Tenaga kerja langsung 36.808.378.275 14.013.418.744 22.794.959.531 42.729.913.145 26.041.961.773
Biaya pabrikasi 221.793.764.450 69.144.007.803 152.649.756.647 295.230.444.698 148.051.778.080
Jumlah Biaya Produksi 393.827.227.830 125.123.318.285 268.703.909.545 491.542.252.964 279.925.126.941
Persediaan dalam proses
Saldo awal tahun 7.337.576.072 7.463.046.250 7.337.576.072 7.209.262.888 6.782.173.354
Saldo akhir tahun (7.517.231.189) (7.517.231.189) (7.463.046.250) (7.337.576.072) (6.757.902.643)
Beban Pokok Produksi 393.647.572.713 125.069.133.346 268.578.439.367 491.413.939.780 279.949.397.652
Persediaan barang jadi
Saldo awal tahun 39.225.361.680 39.301.706.321 39.225.361.680 25.229.874.659 20.206.538.614
Akhir tahun (39.945.357.107) (39.945.357.107) (39.301.706.321) (39.225.361.680) (11.763.426.139)
Jumlah - beban pokok 392.927.577.286 124.425.482.560 268.502.094.726 477.418.452.759 288.392.510.127
Nama Pemegang saham
Berikut ini susunan pemegang saham pada tahun tanggal 31 Desember 2009 sesuai Akta No.20 tanggal 11 Juni 2008, dengan Surat Keputusan No.
AHU.32720.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Juni 2008 adalah :
Agio saham sejumlah Rp43.750.000.000 timbul dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan pada tahun 1994 sejumlah 25.000.000 saham
(dengan nilai nominal Rp1.000 per saham) dengan harga penawaran sebesar Rp2.750 per saham, dan pada 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 Kuasi-
Reorganisasi dalam penurunan nilai nominal saham saldo Agio saham menjadi Rp8.283.094.314 ( (Catatan 21 dan 32).
Penjualan bersih Perusahaan dan Entitas Anak kepada PT Kokoh Inti Arebama, Tbk., sebagai distributor Perusahaan dan Entitas Anak. untuk periode
sembilan bulan dan enam bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011, 30 Juni 2011 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 masing-
masing sebesar 92,12%, 87,00% dan 91,35%, dan 91,16%.
Rincian beban pokok penjualan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan tiga bulan Juli-September 2011, dan enam bulan yang
berakhir 30 Juni 2011 serta untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
37
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
24. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
25. BEBAN USAHA
30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Rincian sebagai berikut :
Beban Penjualan
Pengangkutan penjualan 5.097.244.170 1.509.266.728 3.587.977.442 5.866.690.187 1.784.610.379
Pemasaran dan promosi 4.808.849.090 502.382.148 4.306.466.942 289.156.290 11.584.944.926
Perjalanan / transportasi 28.849.975 229.845 28.620.130 1.825.862 638.880
Jumlah - beban penjualan 9.934.943.235 2.011.878.721 7.923.064.514 6.157.672.339 13.370.194.185
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 9.700.320.836 2.764.340.833 6.935.980.003 14.282.316.827 11.459.731.852
Beban imbalan kerja 5.657.871.334 1.997.034.626 3.660.836.708 6.778.596.199 5.252.335.744
Jasa profesional 1.224.788.633 165.267.018 1.059.521.615 1.969.616.663 1.630.769.351
Penyusutan dan amortisasi 772.658.965 124.038.575 648.620.390 1.289.357.767 1.215.698.433
Sewa 970.570.443 345.787.141 624.783.302 1.036.813.577 961.566.637
Pajak dan Perijinan 2.745.932.209 218.138.614 2.527.793.595 1.427.828.861 401.180.810
Perbaikan dan pemeliharaan 796.332.733 240.592.878 555.739.855 794.705.199 377.439.225
Pos, telekomunikasi, listrik dan air 385.878.415 86.514.637 299.363.778 467.486.951 419.382.487
Biaya asuransi 441.327.371 120.600.306 320.727.065 390.746.800 171.654.618
Alat tulis dan perlengkapan kantor 242.641.551 81.179.755 161.461.796 336.849.868 260.782.923
Jamuan dan sumbangan 265.874.647 19.337.437 246.537.210 322.668.159 164.766.839
Perjalanan dan kendaraan 976.015.382 269.763.075 706.252.307 826.558.737 248.399.155
Lain-lain 246.439.515 36.006.548 210.432.967 151.324.007 97.497.961
Jumlah - beban umum dan administrasi 24.426.652.034 6.468.601.443 17.958.050.591 30.074.869.615 22.661.206.035
Jumlah - beban usaha 34.361.595.269 8.480.480.164 25.881.115.105 36.232.541.954 36.031.400.220
Pada periode sembilan bulan dan enam bulan yang berakhir 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 serta tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan
2009, pembelian Perusahaan dan Entitas Anak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian adalah kepada PT Perusahaan Negara Gas (PN Gas), yang masing-
masing sebesar Rp87.829.670.034, Rp92.996.598.424 dan Rp63.067.423.369 dan Rp57.860.984.911.
38
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
26. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Rincian pendapatan (beban) lain-lain sebagai berikut :
30 September 2011 30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (tiga bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Laba penjualan aset tetap 141.466.193 3.728.322 137.737.871 105.441.249 389.090.909
Laba penjualan aset yang 15.341.564.091 - 15.341.564.091 - -
tidak digunakan dalam operasi
Pendapatan jasa giro 714.819.667 701.208.969 13.610.698 464.340.228 84.250.135
Keuntungan (kerugian) selisih kurs (22.762.870.274) (20.322.294.339) (2.440.575.936) 1.261.241.419 2.212.212.842
Pendapatan yang direalisasi (Amortisasi Goodwil) - - 1.951.176.688 325.196.115
Pemulihan kembali penghapusan investasi - - - - 85.000.000.000
Beban bunga pinjaman (30.837.817.441) (7.844.457.317) (22.993.360.124) (61.031.346.990) (35.698.169.208)
Kerugian pembayaran pinjaman / utang SAL (15.589.395.304) - (15.589.395.304) (3.734.596.317) -
Beban klaim dan barang rusak dari pelanggan - - - - (55.338.936.822)
Amortisasi rugi sewa (sales & leaseback) (254.523.986) (84.841.329) (169.682.657) A
m
(339.365.315) (339.365.315)
Biaya administrasi bank (4.058.355.209) (1.112.410.148) (2.945.945.061) (436.206.859) (499.179.812)
Lain-lain 19.963.015.629 19.056.429.870 906.585.759 397.470.637 (2.250.829.694)
Jumlah - pendapatan (beban) lain-lain (37.342.096.634) (9.602.635.972) (27.739.460.663) (61.361.845.260) (6.115.730.850)
27 INFORMASI SEGMEN USAHA
30 SEPTEMBER 2011 Perusahaan
(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai)
Penjualan pihak ketiga 179.437.487.868 75.028.977.815 225.451.328.237 (9.203.266.858) 470.714.527.062
Laba usaha 11.219.110.485 10.253.657.168 21.952.586.854 - 43.425.354.507
Kerugian selisih kurs (14.651.394.883) (1.582.310.633) (6.529.164.758) - (22.762.870.274)
Penghasilan bunga 291.105.820 218.741.790 204.972.057 - 714.819.667
Beban bunga dan keuangan (32.173.061.846) (1.650.875.145) (12.603.275.754) - (46.427.212.745)
Lain-lain - bersih 41.522.878.467 183.883.233 1.844.276.679 (12.417.871.661) 31.133.166.718
Laba sebelum pajak 6.208.638.043 7.423.096.413 4.869.395.078 (12.417.871.661) 6.083.257.873
Manfaat (beban) pajak tangguhan 408.593.020 305.205.060 611.250.711 1.325.048.791
Laba - bersih 6.617.231.063 7.728.301.473 5.480.645.789 (13.208.947.261) 6.617.231.064
Aset 1.557.127.012.434 682.215.863.297 780.221.888.743 (973.308.973.089) 2.046.255.791.385
Liabilitas 618.603.199.642 75.242.971.887 348.595.033.777 - 1.042.441.205.306
Pengeluaran barang modal 6.220.370.655 1.118.460.752 8.793.753.586 - 16.132.584.993
Penyusutan 10.008.065.757 5.301.038.482 16.874.600.758 - 32.183.704.997
Konsolidasi
Pemulihan kembali penghapusan investasi merupakan pemulihan atas uang muka investasi yang pernah dihapuskan, dan beban atas klain barang rusak dari
distributor, yang terjadi di karenakan masalah kualitas barang jadi, dan beban restrukturisasi merupakan amortisasi beban ditangguhkan.
Entitas Anak
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Entitas Anak dibagi dalam dua divisi operasi, yakni keramik dinding dan keramik genteng. Divisi-
divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan Entitas Anak.
Eliminasi
39
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
28. INFORMASI SEGMEN USAHA
30 JUNI 2011 Perusahaan
(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai)
Penjualan pihak ketiga 129.160.493.506 52.763.187.200 151.803.503.649 (6.408.242.600) 327.318.941.755
Laba usaha 7.774.150.751 8.700.487.817 16.461.093.356 - 32.935.731.924
Kerugian selisih kurs (1.165.748.041) (313.627.766) (961.200.129) - (2.440.575.936)
Penghasilan bunga 6.074.287 5.012.012 2.524.399 - 13.610.698
Beban bunga dan keuangan (26.822.216.147) (1.152.152.838) (10.608.386.443) - (38.582.755.428)
Lain-lain - bersih 25.610.676.533 (525.383.282) (2.792.898.822) (9.022.134.426) 13.270.260.003
Laba sebelum pajak 5.402.937.383 6.714.335.943 2.101.132.361 (9.022.134.426) 5.196.271.261
Manfaat (beban) pajak tangguhan 223.575.200 205.350.760 387.461.602 - 816.387.562
Laba - bersih 5.626.512.583 6.919.686.703 2.488.593.963 (9.408.280.666) 5.626.512.583
Aset 836.696.568.883 324.018.252.334 617.954.293.811 (482.825.883.035) 1.295.843.231.993
Liabilitas 605.062.372.254 77.638.885.192 347.438.860.098 - 1.030.140.117.544
Pengeluaran barang modal 2.685.911.314 326.639.626 3.474.450.876 - 6.487.001.816
Penyusutan 6.785.032.686 3.524.193.175 10.912.012.000 - 21.221.237.861
31 DESEMBER 2010 Perusahaan
(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai)
Penjualan pihak ketiga 223.603.165.298 90.327.822.009 276.671.456.170 (8.306.749.793) 582.295.693.684
Laba Usaha 29.447.073.766 8.356.190.504 30.841.434.701 - 68.644.698.971
Keuntungan selisih kurs 416.047.492 159.501.655 685.692.272 - 1.261.241.419
Penghasilan bunga 326.978.664 47.660.733 89.700.831 - 464.340.228
Beban bunga dan keuangan (27.303.708.217) (6.518.081.314) (30.944.153.776) - (64.765.943.307)
Lain-lain - bersih 12.885.606.143 120.729.231 (441.177.047) (10.886.641.927) 1.678.516.400
Laba sebelum pajak 15.771.997.848 2.166.000.809 231.496.981 (10.886.641.927) 7.282.853.711
Manfaat (beban) pajak (1.199.488.048) 51.702.439 9.769.585.944 8.621.800.335
Laba - bersih 14.572.509.800 2.217.703.248 10.001.082.925 (12.218.786.173) 14.572.509.800
Aset 802.296.070.437 291.750.482.615 562.126.692.276 (390.050.969.305) 1.266.122.276.023
Liabilitas 608.140.825.505 52.290.802.176 346.000.192.717 - 1.006.431.820.397
Pengeluaran barang modal 9.098.175.768 1.165.731.255 14.304.404.805 - 24.568.311.828
Penyusutan 13.389.456.011 7.010.051.052 24.645.821.234 - 45.045.328.297
31 DESEMBER 2009 Perusahaan
(Keramik Dinding) (Keramik Genteng) (Keramik Lantai)
Penjualan pihak ketiga 232.221.430.033 65.466.187.923 62.785.313.605 (529.287.542) 359.943.644.019
Laba Usaha 14.773.639.656 10.219.079.956 10.527.014.060 - 35.519.733.672
Keuntungan selisih kurs 1.683.449.091 245.360.951 283.402.800 - 2.212.212.842
Penghasilan bunga 58.502.402 12.915.203 12.832.530 - 84.250.135
Beban bunga dan keuangan (21.662.504.873) (7.938.629.419) (6.097.034.916) - (35.698.169.208)
Lain-lain - bersih 35.360.116.054 (101.287.469) (436.121.293) (7.536.731.911) 27.285.975.381
Laba sebelum pajak 30.213.202.330 2.437.439.222 4.290.093.181 (7.536.731.911) 29.404.002.822
Manfaat (beban) pajak (2.884.980.571) 453.315.305 1.069.825.351 - (1.361.839.915)
Laba - bersih 27.328.221.759 2.890.754.527 1.406.715.196 (4.297.469.723) 27.328.221.759
Aset 759.802.507.247 345.215.040.677 592.711.400.828 (377.213.150.690) 1.320.515.798.062
Liabilitas 610.312.763.735 107.973.063.486 386.585.984.193 - 1.104.871.811.414
Pengeluaran barang modal 1.089.813.667 1.380.846.295 1.907.376.933 - 4.378.036.895
Penyusutan 13.137.460.838 5.975.904.116 4.168.573.280 - 23.281.938.234
Entitas AnakEliminasi
Entitas Anak
Konsolidasi
Eliminasi
Eliminasi Konsolidasi
Entitas AnakKonsolidasi
40
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
27. INFORMASI SEGMEN USAHA
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
(sembilan bulan) (enam bulan) (satu tahun) (satu tahun)
Indonesia 431.641.991.538 299.500.077.620 537.214.775.226 344.995.224.353
Asia 35.489.570.250 24.986.630.100 41.748.533.500 14.756.042.582
Eropa 3.582.965.274 2.832.334.035 3.169.018.315 192.377.084
Lain-lain (Australian dan Afrika) - - 163.366.643 -
Jumlah 470.714.527.062 327.319.041.755 582.295.693.684 359.943.644.019
28. PERJANJIAN
a.
b.
c.
d.
e.
Pada tanggal 20 Agustus 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan CV Pasar Keramik Dunia Bangunan untuk memproduksi keramik
sesuai dengan pesanan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011.
Pada tanggal 5 Juli 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Mitra Kokoh Bersama (MKB) untuk memproduksi keramik sesuai dengan
pesanan. Untuk itu PT MKB memberikan uang jaminan tunai sebesar Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan diberikan bunga pada tingkat bunga pasar
yang berlaku. Perjanjian berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani. Pada tanggal 21 Juli 2008 kedua belah pihak setuju untuk mengakhiri
perjanjian tersebut. Kemudian pada tanggal 19 Agustus 2009 kembali diadakan perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 20 Agustus 2011.
Pada tanggal 20 Agustus 2009 Entitas Anak (KSM) mengadakan perjanjian kerjasama dengan CV Pasar Keramik Dunia Bangunan untuk memproduksi
keramik sesuai dengan pesanan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011.
Pada tanggal 3 Agustus 2006, Entitas Anak (KSM) mengadakan perjanjian dengan PT Mitra Kokoh Bersama (MKB) untuk memproduksi keramik sesuai
dengan pesanan. Untuk itu PT MKB memberikan uang jaminan tunai sebesar Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan diberikan bunga pada tingkat
bunga pasar yang berlaku. Perjanjian berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani. Perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 31 Juli
2009 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun yang akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2011.
Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kokoh Inti Arebama (Kokoh), sehubungan dengan distribusi
produk Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing di pasar yang memproduksi produk keramik sejenis. Perusahaan menunjuk Kokoh
sebagai distributor eksklusif untuk melakukan penjualan produk keramik. Perjanjian ini berlaku dalam jangka 5 tahun dan otomatis akan diperpanjang untuk
jangka waktu tambahan berikutnya masing-masing selama 5 tahun, kecuali apabila dalam jangka waktu selambat-lambatnya 6 bulan sebelum berakhirnya
perjanjian, salah satu pihak menyampaikan pemberitahuan secara tertulis akan diakhirinya perjanjian. Pada tanggal 18 Maret 2008 jangka waktu perjanjian
ini telah diubah dari semula 5 tahun menjadi 10 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah uang jaminan yang telah diterima Perusahaan dan Entitas
Anak (KKM) dari Distributor adalah masing-masing sebesar Rp7.500.000.000 (tujuh milyar lima ratus juta rupiah) dan Rp5.000.000.000 (lima milyar
Rupiah), sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009 masing-masing berjumlah Rp7.500.000.000 (tujuh milyar limaratus juta Rupiah) dan
Rp5.000.000.000 (lima milyar rupiah) serta Entitas Anak (KSM) sebesar Rp24.500.000.000 (dua puluh empat milyar lima ratus juta rupiah).
Berikut ini adalah rincian penjualan selama periode sembilan bulan dan enam bulan yang berakhir tanggal 30 September dan 30 Juni 2011 serta tahun yang
berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan pasar geografis:
41
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing Rupiah Asing Rupiah
Aset
Kas dan setara kas USD 80.158 707.235.930 1.109.122 9.535.124.585
Piutang usaha USD 157.599 1.390.492.801 193.262 1.661.473.414
Simpanan jaminan (Bank Garansi) - - 1.462.634 12.574.264.498
Jumlah Aset 2.097.728.731 23.770.862.497
Liabilitas
utang usaha USD 2.867.828 25.302.845.826 1.922.259 16.525.659.677
EUR 299.834 3.584.812.913 156.843 1.954.537.976
SGD 15.328 104.172.210 8.475 59.193.130
AUD (4.860) (41.853.958) - -
YEN 553.620 63.799.169
utang biaya (Energi) USD - - 374.247 3.217.404.382
utang bank USD 86.500.000 763.189.500.000 86.500.000 743.640.500.000
Jumlah Liabilitas 792.203.276.160 765.397.295.165
Jumlah Liabilitas - bersih (790.105.547.429) (741.626.432.668)
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing Rupiah Asing Rupiah
Aset
Kas dan setara kas USD 226.102 2.032.879.845 249.872 2.348.800.184
Piutang usaha USD 396.554 3.565.417.014 226.555 2.129.617.000
Jumlah Aset 5.598.296.859 4.478.417.184
Liabilitas
utang usaha USD 1.030.335 9.263.745.581 2.472.064 23.237.404.608
EUR 47.059 562.627.282 134.288 1.814.192.898
SGD - - 32.296 216.337.412
AUD 29.958 273.895.612 - -
Utang biaya (Energi) USD 818.711 7.361.031.590 543.227 5.106.332.672
Jumlah Liabilitas 17.461.300.065 30.374.267.590
Jumlah Liabilitas - bersih (11.863.003.206) (25.895.850.406)
30 September 2011 30 Juni 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Mata uang
1 AS$ 8.823,00 8.597,00 8.991,00 9.400,00
1 EUR 11.956,00 12.461,78 11.955,79 13.509,69
1 SGD 6.796,35 6.984,61 6.980,61 6.698,52
1 AUD 8.611,27 9.219,88 9.142,51 8.431,81
1 YEN 115,24 - - -
30 September 2011
Pada tanggal 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 serta 31 Desember 2010 dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan Entitas Anak yang
berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 30 September 2011 dan 30 Juni 2011 serta 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing sebagai berikut :
30 Juni 2011
31 Desember 2010 31 Desember 2009
42
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
30. RESTRUKTURISASI UTANG
i. Tranche A
Penerbitan Promes tanpa bunga sejumlah Rp125.000.000.000. jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan.
ii. Tranche B
iii. Tranche C
iv. Tranche D
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a. Risiko kredit
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Instrumen keuangan Perusahaan dan Perusahaan Anak yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas,
piutang usaha, utang usaha, Uang jaminan, Pendapatan terima dimuka, utang bunga bank dan utang hubungan istimewa.
Penerbitan Senior Amortizing Loan sejumlah Rp88.769.000.000 dengan jangka waktu 10 tahun terutang dalam cicilan 6 bulanan dengan masa tenggang
(grace period) 6 tahun dan tidak dikenakan bunga pada 2 tahun pertama (Catatan 17).
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi
kewajiban kontraktual mereka.
Skema restrukturisasi utang di atas telah disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPSLB tanggal 12 Mei 2008, sebagaimana dinyatakan dalam akta No.
15 tanggal 12 Mei 2008 yang dibuat oleh Benny Kristianto. S.H., notaris di Jakarta.
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan meliputi risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas
pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing.
Penerbitan 8.000.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham secara proporsional kepada kreditur sebagai konversi atas utang sejumlah
Rp2.000.000.000.000 (Catatan 21).
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Jumlah
eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif
dalam pemilihan bank dan institusi keuangan.
Pada tanggal 2 April 2008, Perusahaan, entitas Anak bersama dengan Farrington Inc. dan Concept Link Ltd. (Kreditur) telah menandatangani Master Debt
Restructuring Agreement (MDRA). Dalam perjanjian ini, saldo utang Perusahaan sebesar Rp1.075.142.000.000 yang berasal dari utang sindikasi yang
difasilitasi oleh Bank Multicor, fasilitas kredit dari Deutsche Bank (DB) dan fasilitas L/C dari PT Bank Umum Nasional (BUN) serta pinjaman dari PT Mitra
Investindo Multicorpora (MIM), bersama sama dengan utang entitas Anak sejumlah Rp1.385.627.000.000 sehubungan dengan kredit investasi dari
International Finance Corporation dan PT Bank Umum Nasional serta Deutsche Bank sehingga seluruhnya berjumlah Rp2.460.769.000.000 direstrukturisasi
sebagai berikut :
Peningkatan modal Perusahaan sebesar Rp2.000.000.000.000 atas restrukturisasi utang yang terjadi atas 8.000.000.000 saham seri B dengan nilai nominal
Rp250 per saham dan telah diberikan kepada Farrington Inc. sebanyak 5.839.248.000 lembar saham dan Concept Link Ltd sebanyak 2.160.752.000 lembar
saham. Peningkatan modal tersebut telah diaktakan di hadapan Sri Hidianingsih Adi saham Sugijanto. S.H..,notaris di Jakarta, dengan akta No. 20 tanggal 11
Juni 2008, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-32720.AH.01.02.Tahun 2008
tanggal 12 Juni 2008 di Jakarta (Catatan 21).
Pada tanggal 10 Juni 2008, Perusahan telah menerbitkan Promes sebesar Rp125.000.000.000 Senior Amortizing Loan sebesar Rp88.769.000.000 dan
obligasi konversi sebesar Rp247.000.000.000 sebagai realisasi dari MDRA (Catatan 17 dan 18).
Penerbitan Obligasi Konversi sejumlah Rp247.000.000.000 dengan jangka waktu 10 tahun dan tidak dikenakan bunga. yang dapat dikonversi menjadi
saham baru Perusahaan dengan harga konversi berdasarkan harga rata-rata harga penutupan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia selama 25 hari
bursa sebelum pengumuman tentang panggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda terkait. Dalam hal tidak terjadi transaksi di pasar regular,
karena sebab apapun, maka penetapan harga penutupan berpedoman pada hanya penutupan hari bursa sebelumnya (Catatan 18).
43
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Risiko Suku Bunga
d. Risiko Likuiditas
e. Risiko Likuiditas
32. KUASI REORGANISASI
Perseroan berkeyakinan bahwa kuasi reorganisasi akan memberikan dampak positif dan prospek yang baik terhadap Perseroaan dimasa datang, antara lain :
● Perseroan dapat memulai yang baru (frest star ) dengan laporan posisi keuangan yang menunjukan nilai wajar sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau;
●
●
●
●
Eliminasi saldo defisit sebesar Rp.2.024.640.803.371,- per 30 Juni 2011, mengikuti urutan sebagai berikut :
1. Eliminasi saldo defisit dengan saldo laba yang telah ditentukan penggunaanya sebesar Rp.25.000.000,-;
2. Eliminasi saldo defisit dengan Penilaian kembali aset dan kewajian sesuai nilai wajar sebesar Rp.705.898.897.685,-;
3. Eliminasi saldo defisit dengan tambahan modal disetor Perseroaan sebesar Rp.43.750.000.000,-;
4.
Saldo defisit tersebut setelah dieliminasi menunjukan nilai surplus sebesar Rp.8.283.094.314 yang dibukukan sebagai Agio saham (Catatan 22).
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku
bunga pasar. Saat ini Perusahaan menghadapi risiko berkaitan dengan utang bunga bank.
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Perusahaan tidak menghadapi resiko harga.
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran
jangka pendek.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk
operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban
keuangan.
Dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dampak memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena Perseroan dapat membagi deviden
sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroaan Terbatas;
Meningkatkan minat dan daya tarik Investor untuk memiliki saham Perseroan sehingga diharapkan juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham
Perseroaan.
Eliminasi saldo defisit dengan hasil penurunan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan menurunkan nilai nominal saham sebesar
Rp.1.283.250.000.000,-.
Krisis ekonomi yang terjadi di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang mulai sejak semester kedua tahun 1997, telah mempengaruhi kegiatan
usaha Perseroaan dan Entitas Anak (KKM dan KSM), secara signifikan. Terjadinya depresiasi mata uang Rupiah terhadap mata uang lainnya ( termasuk AS$)
juga telah menyebabkan peningkatan signifikan atas utang dalam valuta asing (AS$) termasuk bunga terkait milik Perseroaan dan Entitas Anak dalam
ssatuan Rupiah. Hal tersebut merupakan faktor yang telah mengakibatkan Perseroaan dan Ank Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah
dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman dengan pihak kreditur (Default), terutama kewajiaban pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang telah jatuh
tempo pada saat itu.
Sejak saat tersebut, Perseroaan dan Entitas Anak telah melakukan upaya pembicaraan dan negosiasi dengan para kreditur untuk melakukan restukturisasi
atas pinjaman tersebut dalam rangka penyelesaian kewajiban tersebut. Upaya tersebut baru selesai dengan ditandatanganinya Master Debt Restructuring
Agreement pada tanggal 2 April 2008 dengan para kreditur, yaitu Farrington Inc dan Concept Link Limited, masing-masing sebesar Rp.1.796.130.000.000,-
dan Rp.664.639.000.000,- atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp.2.460.769.000.000,-. Restrukturisasi pinjaman tersebut dilakukan antara lain melalui
kombinasi penjadwalan kembali syarat pinjaman dan konversi pinjaman menjadi modal dengan menerbitkan saham baru sejumlah 8.000.000.000 saham seri
B dengan nominal per saham Rp.250 atau senilai Rp.2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) (Catatan 21).
Memperbaiki struktur ekuitas Perseroan dengan mengeliminasi saldo defisit dengan cara menilai seluruh aset dan kewajiban Perseroan sebesar nilai wajar
saat ini;
Dengan kondisi laporan posisi keuangan yang menunjukan nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau, Perseroan diharapkan akan lebih mudah
memperoleh pendanaan, jika diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha;
44
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
32. KUASI REORGANISASI (Lanjutan )
Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian interim pada tanggal 30 Juni 2011 sebagai sebelum dan setelah kuasi reorganisasi berikut :
Sebelum Kuasi Penyesuaiaan
(tidak diaudit) Setelah Kuasi
ASET
Aset Lancar 526.452.055.510 - 526.452.055.510
Aset Tidak Lancar
Aset tetap bersih 747.180.759.553 736.715.823.791 1.483.896.583.344
Simpanan jaminan 21.066.267.386 - 21.066.267.386
Aset tidak lancar lain-lain 1.144.149.544 - 1.144.149.544
Jumlah aset tidak lancar 769.391.176.483 736.715.823.791 1.506.107.000.274
JUMLAH ASET 1.295.843.231.993 736.715.823.791 2.032.559.055.784
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas lancar 841.607.575.640 - 841.607.575.640
Libilitas tidak lancar 188.532.541.904 - 188.532.541.904
Jumlah Liabilitas 1.030.140.117.544 - 1.030.140.117.544
EKUITAS
Modal saham 2.212.500.000.000 (1.283.250.000.000) 929.250.000.000
Agio saham 43.750.000.000 (35.466.905.686) 8.283.094.314
Saldo laba / (Defisit) (2.024.615.803.371) 2.024.615.803.371 -
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 231.634.196.629 705.898.897.685 937.533.094.314
Kepentingan non pengendali 34.068.917.820 30.816.926.106 64.885.843.926
Jumlah ekuitas 265.703.114.449 736.715.823.791 1.002.418.938.240
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.295.843.231.993 736.715.823.791 2.032.559.055.784
33. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
Nilai dilaporkan Penyesuaian transisi Nilai disesuaikan
Kewajiban
Senior Amortizing Loan 88.769.000.000 (30.092.991.621) 58.676.008.379
Ekuitas -
Saldo rugi / defisit - belum ditentukan pengunaannya (2.106.785.256.489) 30.092.991.621 (2.076.692.264.868)
Dampak transisi atas penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap saldo awal neraca Perseroan pada tanggal 1 Januari
2010 (Catatan 17) adalah sebagai berikut:
Penyesuaian transisi di atas berasal dari perhitungan kembali kerugian penurunan nilai atas kewajiban keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006).
Dalam menerapkan standar baru tersebut, Perseroan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai untuk
penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) danketentuan transisi PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Perseroan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2010.
45
(Dinyatakan dalam rupiah)
PT KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI, Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Per 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2011 (Tidak diaudit)
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2011 dan Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
34. STANDAR AKUNTANSI BARU
•
• PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja” Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
•
•
•
•
35 PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
a. Perusahaan (PT KIA, Tbk)
b. Entitas Anak (PT KKM)
c. Entitas Anak (PT KSM)
36. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Akta No.11 tanggal 10 Oktober 2011 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam Rapat Menyetujui Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan Pasal 4 dalam penurunan Modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor serta penurunan nilai nominal saham sehubungan dengan
Kuasi reorganisasi dimana Modal dasar menjadi Rp734.500.000.000 yang terbagi atas 250.000.000 lembar Saham Seri A dengan nominal saham menjadi
Rp.958, dan 3.000.000.000 lembar Saham Seri B dengan nominal saham menjadi Rp.165, dan Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing untuk
Saham Seri A sebanyak 155.000.000 lembar saham dan Saham Seri B sebanyak 2.771.254.000 lembar saham, perubahan Akta telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Persetujuan No. AHU-58253.AH.01.02.Th.2011 tanggal 28
November 2011.
Akta No.12 tanggal 10 Oktober 2011 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam Rapat Menyetujui Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan Pasal 4 dalam penurunan Modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor serta penurunan nilai nominal saham sehubungan dengan
Kuasi reorganisasi dimana Modal dasar menjadi Rp547.500.000.000 yang terbagi atas 200.000.000 lembar saham Seri A dengan nominal saham menjadi
Rp.550, dan 2.500.000.000 lembar saham Seri B dengan nominal saham menjadi Rp.155, serta saham Seri C sebanyak 1.000.000.000 dengan nominal
saham tetap Rp50. Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing untuk saham Seri A sebanyak 116.000.000 lembar, dan saham Seri B sebanyak
2.027.158.000 lembar, serta saham Seri C sebanyak 1.000.000.000 lembar, perubahan Akta telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Persetujuan No. AHU-58255.AH.01.02.Th.2011 tanggal 28 November 2011
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” Memberikan pedoman bagaimana menilai
pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”
ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan- Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Sahamnya” Mengatur bagaimana sebuah entitas harus membukukan
konsekuensi pajak kini dan tangguhan dari perubahan status pajak entitas atau pemegang sahamnya.
Perseroan dan entitas anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut
terhadap laporan keuangannya.
PSAK 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan
kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
Peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yaitu; Akta Perubahan mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham dan
menyetujui "Penurunan nilai nominal saham" Perusahaan dan Entitas Anak sebagai berikut :
Akta No.13 tanggal 10 Oktober 2011 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam Angenda Rapat Menyetujui Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan dalam penurunan nilai nominal saham dimana Modal dasar menjadi Rp1.822.800.000.000 yang terbagi atas 680.000.000
lembar Saham Seri A dengan nominal saham menjadi Rp.210, dan 16.000.000.000 lembar Saham Seri B dengan nominal saham menjadi Rp.105, dan
Modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing untuk Saham Seri A sebanyak 425.000.000 lembar saham dan Saham Seri B sebanyak
8.000.000.000 lembar saham, perubahan Akta telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat
Persetujuan No. AHU-58268.AH.01.02.Th.2011 tanggal 28 November 2011 (Catatan 21).
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan” Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak
kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
PSAK 50 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian” Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling
hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan terhadap Perseroan dan
entitas anak tetapi belum efektif di tahun 2011 adalah sebagai berikut :
Laporan keuangan konsolidasian interim dari halaman 1 sampai dengan halaman 46 telah disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 30
November 2011.
46
Top Related