016_Pekerjaan Beton Prategang

3
LAPORKAN KEPADA ATASAN JIKA ADA MASALAH YANG TERJADI. GUNAKAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI DAN UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) THIS DOCUMENT CONTAINS PROPRIETARY INFORMATION OF PT. MAJ AND SHALL NOT BE PUBLISHED, COPIED OR USED FOR ANY PURPOSE EXCEPT AS EXPRESSLY PERMITTED OR DIRECTED BY PT. MAJ DCC-F8 Rev. 00 No.Dokumen WI-MAJ-STR- 16 PT. MULTIBANGUN ADINATA JAYAPRAWARA Disetujui Oleh Dibuat Oleh Revisi 0 INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN BETON PRATEGANG Tanggal 30 Juni 2012 Halaman 1 dari 3 1. REFERENSI 1.1 Spesifikasi Material 1.2 Shop Drawing 1.3 Gambar Pelaksanaan 2. ALAT 2.1. Strand 2.2. Duct 2.3. Angkur 2.4. Dan lain-lain 3. LANGKAH KERJA 3.1 Penempatan Bahan Strand didatangkan dalam bentuk gulungan dengan ukuran tinggi/diameter 1.20 m dengan tebal 0.8 m dengan panjang 12000 ft (3657 m) dan berat 2.84 ton. Strand ditempatkan pada ruang yang terlindung dari cuaca dan di atas balok penumpu. Duct didatangkan dalam bentuk batangan panjang 4.00 m. Duct dan angkur disimpan pada ruang yang terlindung dari cuaca dan di atas tumpuan balok kayu. 3.2 Fabrikasi Strand Strand dipotong sesuai dengan layout kabel ditambah 80 cm sebagai stressing length untuk tiap angkur hidup. 3.3 Pemasangan Strand Pemasangan tendon mengikuti pekerjaan pembesian balok gedung. Pekerjaan pemasangan duct didahului dengan pemasangan besi arah memanjang dan sengkang. Pada sengkang dibuat marking koordinat tendon dan lalu dipasang support bar setiap 1 m sebagai dudukan duct. Selanjutnya duct diletakkan di atas support bar dan diikat dengan kawat. Pada tiap sambungan duct dililit dengan masking tape. Setelah pemasangan duct dilakukan pemasangan strand dengan cara menusuk tiap satuan strand dari satu arah ke dalam duct. 3.4 Pemasangan Angkur Hidup Dan Mati Pemasangan angkur hidup disesuaikan dengan koordinat yang ada pada gambar kerja. Dibaut pada box bekisting dan sambungan dengan duct dibalut dengan masking tape.

description

Work Instruction

Transcript of 016_Pekerjaan Beton Prategang

Page 1: 016_Pekerjaan Beton Prategang

LAPORKAN KEPADA ATASAN JIKA ADA MASALAH YANG TERJADI.GUNAKAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI DAN UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

THIS DOCUMENT CONTAINS PROPRIETARY INFORMATION OF PT. MAJ AND SHALL NOT BE PUBLISHED, COPIED OR USED FOR ANY PURPOSE EXCEPT AS EXPRESSLY PERMITTED OR DIRECTED BY PT. MAJ

DCC-F8 Rev. 00 No.Dokumen WI-MAJ-STR-16 PT. MULTIBANGUN ADINATA JAYAPRAWARA Disetujui Oleh Dibuat Oleh

Revisi 0INSTRUKSI KERJA

PEKERJAAN BETON PRATEGANG Tanggal 30 Juni 2012

Halaman 1 dari 2

1. REFERENSI

1.1 Spesifikasi Material1.2 Shop Drawing1.3 Gambar Pelaksanaan

2. ALAT

2.1.Strand2.2.Duct2.3.Angkur2.4.Dan lain-lain

3. LANGKAH KERJA

3.1 Penempatan BahanStrand didatangkan dalam bentuk gulungan dengan ukuran tinggi/diameter 1.20 m dengan tebal 0.8 m dengan panjang 12000 ft (3657 m) dan berat 2.84 ton. Strand ditempatkan pada ruang yang terlindung dari cuaca dan di atas balok penumpu.Duct didatangkan dalam bentuk batangan panjang 4.00 m. Duct dan angkur disimpan pada ruang yang terlindung dari cuaca dan di atas tumpuan balok kayu.

3.2 Fabrikasi Strand Strand dipotong sesuai dengan layout kabel ditambah 80 cm sebagai stressing length untuk tiap angkur hidup.

3.3 Pemasangan StrandPemasangan tendon mengikuti pekerjaan pembesian balok gedung. Pekerjaan pemasangan duct didahului dengan pemasangan besi arah memanjang dan sengkang. Pada sengkang dibuat marking koordinat tendon dan lalu dipasang support bar setiap 1 m sebagai dudukan duct. Selanjutnya duct diletakkan di atas support bar dan diikat dengan kawat. Pada tiap sambungan duct dililit dengan masking tape. Setelah pemasangan duct dilakukan pemasangan strand dengan cara menusuk tiap satuan strand dari satu arah ke dalam duct.

3.4 Pemasangan Angkur Hidup Dan MatiPemasangan angkur hidup disesuaikan dengan koordinat yang ada pada gambar kerja. Dibaut pada box bekisting dan sambungan dengan duct dibalut dengan masking tape. Untuk mencegah masuknya air semen ke dalam duct. Di belakang angkur dipasang bursting steel. Setelah pemasangan duct, strand, dan angkur selesai maka dilakukan pengecekan terakhir terhadap elevasi tendon secara keseluruhan.

3.5 Pekerjaan StressingPekerjaan ini dilaksanakan setelah mutu beton mencapai mutu seperti yang telah ditetapkan oleh perencana. Pekerjaan stressing akan dilakukan bila kontraktor telah mengeluarkan surat perintah stressing dan setelah proposal stressing mendapat persetujuan.Tahapan pelaksanaan pekerjaan stressing adalah:a) Anchor head ini dipasang dengan cara memasukkan

ujung stressing length ke lubang pada anchor dan mendorong ke arah casting sedekat mungkin. Selanjutnya wedges dipasang sesuai dengan jumlah strand yang ada.

b) Stressing jack dipasang dan dirapatkan ke arah casting sehingga posisi casting, anchor head dan stressing head rapat. Selanjutnya stressing dapat dilakukan.

Page 2: 016_Pekerjaan Beton Prategang

LAPORKAN KEPADA ATASAN JIKA ADA MASALAH YANG TERJADI.GUNAKAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI DAN UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

THIS DOCUMENT CONTAINS PROPRIETARY INFORMATION OF PT. MAJ AND SHALL NOT BE PUBLISHED, COPIED OR USED FOR ANY PURPOSE EXCEPT AS EXPRESSLY PERMITTED OR DIRECTED BY PT. MAJ

DCC-F8 Rev. 00 No.Dokumen WI-MAJ-STR-16 PT. MULTIBANGUN ADINATA JAYAPRAWARA Disetujui Oleh Dibuat Oleh

Revisi 0INSTRUKSI KERJA

PEKERJAAN BETON PRATEGANG Tanggal 30 Juni 2012

Halaman 2 dari 2

c) Selama stressing dicatat pembacaan manometer dan perpanjangan strand yang terjadi.

d) Data yang tercatat dibandingkan dengan perhitungan teoritis dan deviasi terhadap teoritis maksimum 7%.

e) Jika kurang dari –7% maka diadakan penarikan ulang tanpa melepas gaya yang sudah ada. Jika lebih dari +7% maka hasil stressing akan digambarkan pada sebuah grafik untuk melihat penyebab penyimpangan tersebut.

f) Hasil pencatatan stressing akan diserahkan kepada pihak konsultan pengawas untuk dievaluasi dan pekerjaan selanjutnya baru dapat dilaksanakan setelah pekerjaan stressing disetujui dan diterima oleh perencana.

3.6 Pekerjaan GroutingMengisi rongga udara antara strand dengan duct dan rongga pada bagian dalam casting dengan bahan grout. Tujuan untuk mencegah korosi dan mengikat strand dengan beton disekelilingnya menjadi satu kesatuan. Bahan grout dimasukkan ke dalam duct dengan pompa grouting dengan tekanan 5 kg/cm2. Bahan ini dimasukkan dari salah satu titik angkur sampai keluar diujung angkur lainnya.