01 RKS Umum

10
Pembangunan Mess Pertagas - Aceh Persyaratan Umum 1 BAB I PERSYARATAN UMUM Pasal 1 SYARAT SYARAT TEKNIK UMUM 1.1 Umum a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus mempelajari dengan benar dan berpedoman kepada ketentuan - ketentuan yang tertulis pada gambar - gambar kerja dan RKS ini beserta lampiran nya. b. Kontraktor diwajibkan melapor kepada Perencana/Konsultan MK setiap akan melakukan kegiatan pekerjaan dilapangan. c. Apabila terdapat perbedaan ukuran, kelainan - kelainan antara Gambar Kerja dan RKS serta kesesuaiannya di lapangan maka Kontraktor diharuskan melapor kepada Konsultan MK/Konsultan Perencana untuk segera mendapatkan keputusan. Kontraktor tidak dibenarkan memperbaiki sendiri perbedaan dan kelainan tersebut. Akibat dari kelalain Kontraktor dalam hal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor. d. Daerah Kerja (Construction Area) akan diserahkan kepada Kontraktor selama pelaksanaan pekerjaan dalam keadaan seperti pada saat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) dan dianggap bahwa Kontraktor telah benar-benar mengetahui tentang : Letak Bangunan yang akan dikerjakan. Batasan lingkup pekerjaan maupun kondisi yang ada pada saat akan dikerjakan. Keadaan lingkungan existing. e. Kontraktor wajib menyediakan sekurang-kurangnya 1 (satu) set lengkap Gambar- gambar Kerja dan RKS ditempat pelaksanaan pekerjaan untuk dapat dipergunakan setiap saat oleh Perencana/Konsultan MK. f. Atas perintah Perencana/Konsultan MK, Kontraktor diminta untuk membuat Gambar - Gambar Penjelasan (Shop Drawing) berikut perincian bagian-bagian khusus (Detail) yang biaya pembuatan gambarnya menjadi tanggung jawab Kontraktor, setelah gambar tersebut disetujui Direksi/Konsultan MK secara tertulis akhirnya menjadi gambar pelengkap dari Gambar-gambar Kerja yang ada. 1.2 Jadwal Pelaksanaan a. Dalam waktu paling lambat 2 (dua) minggu setelah Kontraktor dinyatakan sebagai pemenang lelang, Kontraktor harus segera membuat : Jadwal Waktu (Time Schedule) pelaksanaan secara rinci yang digambarkan Kurva S Jadwal Pengadaan Tenaga Kerja/Man Power Schedule Jadwal Pengadaan Bahan/Material Bangunan (Material Schedule).

description

RKS

Transcript of 01 RKS Umum

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 1

    BAB I

    PERSYARATAN UMUM

    Pasal 1

    SYARAT SYARAT TEKNIK UMUM

    1.1 Umum

    a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus mempelajari dengan benar

    dan berpedoman kepada ketentuan - ketentuan yang tertulis pada gambar -

    gambar kerja dan RKS ini beserta lampiran nya.

    b. Kontraktor diwajibkan melapor kepada Perencana/Konsultan MK setiap akan

    melakukan kegiatan pekerjaan dilapangan.

    c. Apabila terdapat perbedaan ukuran, kelainan - kelainan antara Gambar Kerja dan

    RKS serta kesesuaiannya di lapangan maka Kontraktor diharuskan melapor

    kepada Konsultan MK/Konsultan Perencana untuk segera mendapatkan

    keputusan. Kontraktor tidak dibenarkan memperbaiki sendiri perbedaan dan

    kelainan tersebut. Akibat dari kelalain Kontraktor dalam hal ini sepenuhnya

    menjadi tanggung jawab Kontraktor.

    d. Daerah Kerja (Construction Area) akan diserahkan kepada Kontraktor selama

    pelaksanaan pekerjaan dalam keadaan seperti pada saat penjelasan pekerjaan

    (Aanwijzing) dan dianggap bahwa Kontraktor telah benar-benar mengetahui

    tentang :

    Letak Bangunan yang akan dikerjakan.

    Batasan lingkup pekerjaan maupun kondisi yang ada pada saat akan

    dikerjakan.

    Keadaan lingkungan existing.

    e. Kontraktor wajib menyediakan sekurang-kurangnya 1 (satu) set lengkap Gambar-

    gambar Kerja dan RKS ditempat pelaksanaan pekerjaan untuk dapat

    dipergunakan setiap saat oleh Perencana/Konsultan MK.

    f. Atas perintah Perencana/Konsultan MK, Kontraktor diminta untuk membuat

    Gambar - Gambar Penjelasan (Shop Drawing) berikut perincian bagian-bagian

    khusus (Detail) yang biaya pembuatan gambarnya menjadi tanggung jawab

    Kontraktor, setelah gambar tersebut disetujui Direksi/Konsultan MK secara

    tertulis akhirnya menjadi gambar pelengkap dari Gambar-gambar Kerja yang ada.

    1.2 Jadwal Pelaksanaan

    a. Dalam waktu paling lambat 2 (dua) minggu setelah Kontraktor dinyatakan

    sebagai pemenang lelang, Kontraktor harus segera membuat :

    Jadwal Waktu (Time Schedule) pelaksanaan secara rinci yang digambarkan

    Kurva S

    Jadwal Pengadaan Tenaga Kerja/Man Power Schedule

    Jadwal Pengadaan Bahan/Material Bangunan (Material Schedule).

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 2

    Jadwal Pengadaan dan Pemakaian Peralatan

    Diagram Cash-Flow (Arus Tunai)

    b. Bagan/Diagram tersebut diatas harus mendapat persetujuan dari

    Perencana/Konsultan MK sebagai dasar/pedoman Kontraktor dalam

    melaksanakan pekerjaanya dan Kontraktor wajib mematuhi dan menepatinya.

    1.3 Gambar Gambar Kerja

    Yang dimaksud dengan Gambar - gambar Kerja adalah :

    a. Gambar - gambar meliputi gambar Sipil, Arsitektur, ME, Plumbing dan gambar

    perubahan yang telah disetujui oleh Perencana/Konsultan MK. Gambar - gambar

    ini selain dari gambar - gambar yang dibuat oleh Konsultan Perencana juga

    berisis gambar - gambar yang dibuat oleh Kontraktor (Shop Drawing) yang telah

    disetujui Konsultan MK / Konsultan Perencana.

    b. Apabila terdapat perbedaan ukuran dan penjelasan atau ketidaksesuaian antara

    gambar yang berlainan jenis dan lingkupnya maka dapat dipakai pedoman

    sebagai berikut :

    Secara fungsi yang dipakai pedoman adalah Gambar Arsitektur.

    Secara jenis dan kualitas yang menyangkut bahan dan perhitungan yang

    dipakai sebagai pedoman adalah gambar yang sesuai jenis / lingkupnya

    diantaranya adalah : Gambar Struktur dan gambar lain dengan spesifikasi

    sesuai jenisnya.

    c. Gambar pelaksanaan (Shop Drawing) harus dibuat oleh Kontraktor dengan

    ketentuan sebagai berikut:

    Pembuatannya berdasar kepada Gambar Kerja dan disampaikan kepada

    Perencana/Konsultan MK, untuk mendapat persetujuan.

    Pekerjaan Pelaksanaan belum dapat dimulai sebelum Gambar pelaksanaan

    tersebut disetujui oleh Perencana/Konsultan MK.

    Persetujuan terhadap Gambar Pelaksanaan bukan berarti menghilangkan

    tanggung jawab Kontraktor terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut.

    Keterlambatan atas proses pembuatan Shop Drawing ini tidak berarti

    Kontraktor mendapat perpanjangan waktu pelaksanaan.

    Shop Drawing tersebut harus dibuat rangkap 3 (tiga) berikut aslinya (yang

    sudah disetujui) dan semua biaya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

    d. Perubahan Gambar Kerja/Perencanaan hanya dapat dilakukan atas dasar perintah

    tertulis Direksi berdasar pertimbangan Konsultan MK dan Konsultan Perencana

    dengan ketentuan sebagai berikut :

    Perubahan rancangan ini harus digambar sesuai dengan yang diperintahkan

    Direksi dengan pengarahan Konsultan Perencana dan jelas memperlihatkan

    perbedaan antara Gambar Pelaksanaan dan Gambar Perubahan Rencananya.

    Gambar Perubahan dibuat oleh Kontraktor atas Pengarahan Konsultan

    Perencana dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen/Kuasa pengguna

    anggaran kemudian dilampirkan dalam Berita Acara Pekerjaan Tambah

    Kurang.

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 3

    e. Gambar Sesuai Terlaksana (As Build Drawing), harus dibuat oleh Kontraktor

    dengan ketentuan berikut :

    Gambar Sesuai Terlaksana dibuat dan diserahkan pada akhir pekerjaan dan

    harus sesuai dengan hasil pekerjaan terpasang.

    Gambar Sesuai Terlaksana harus disetujui oleh Perencana / Konsultan MK,

    dan diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) dengan biaya keseluruhan ditanggung

    oleh Kontraktor.

    1.4 Petunjuk - Petunjuk/Instruksi Direksi/Konsultan MK

    a. Semua instruksi dari Direksi/Konsultan MK harus dilaksanakan secara baik oleh

    Kontraktor, jika Kontraktor keberatan menerima petunjuk/instruksi

    Perencana/Konsultan MK tersebut, maka harus mengajukan secara tertulis

    kepada Perencana/Konsultan MK dalam waktu 7 (tujuh) hari.

    b. Apabila dalam batas waktu tersebut diatas Kontraktor tidak mengajukan

    keberatan maka dianggap telah menyetujui dan menerima petunjuk

    Direksi/Konsultan MK untuk segera dilaksanakan. Kontraktor diharuskan

    merekam atau dalam kata lain mencatat setiap petunjuk/instruksi

    Perencana/Konsultan MK dalam buku harian lapangan/pelaksanaan dan

    memintakan tanda tangan atau sepengetahuan Direksi/Konsultan MK.

    1.5 Hasil Pekerjaan

    Untuk menjamin mutu/kualitas hasil pekerjaan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan,

    maka Kontraktor diharuskan menyediakan :

    a. Pelaksana atau tenaga ahli yang mengerti dan berpengalaman tentang gambar

    kerja dan cara - cara pelaksanaan.

    b. Alat bantu kerja, pompa air untuk kerja, alat pemadat tanah, alat ukur waterpas,

    penyekat tegak dan alat bantu pekerjaan lainnya.

    c. Bila diperlukan, sesuai dengan kondisi lapangan/situasi tempat kerja, maka

    sebelum melakukan pekerjaan pembersihan, Kontraktor diwajibkan memasang

    alat-alat pengaman.

    1.6 Penetapan Ukuran

    a. Kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan ini dan tidak

    boleh menambah ukuran tanpa seijin Perencana/Konsultan MK. Setiap ada

    perbedaan dengan ukuran - ukuran yang ada harus segera memberitahukan

    kepada Perencana/Konsultan MK untuk segera ditetapkan sebagaimana mestinya.

    b. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor wajib memberitahu

    Perencana/Konsultan MK, bagian pekerjaan yang akan dimulai untuk diperiksa

    terlebih dahulu ketepatan ukuran-ukurannya.

    c. Kontraktor diwajibkan senantiasa mencocokkan ukuran satu dengan yang lain

    dalam setiap bagian pekerjaan dan segera melapor kepada Perencana/Konsultan

    MK setiap terdapat selisih/perbedaan ukuran untuk diberikan keputusan

    pembetulannya.

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 4

    d. Mengingat setiap kesalahan ukuran selalu mempengaruhi bagian - bagian

    pekerjaan yang lainya, maka ketetapan akan ukuran tersebut mutlak perlu

    diperhatikan sungguh - sungguh. Kelalaian Kontraktor terhadap hal ini tidak

    dapat diterima dan Perencan/Konsultan MK berhak untuk membongkar

    pekerjaan dan memerintahkan untuk menepati ukuran sesuai ketentuan.

    e. Kerugian terhadap kesalahan pengukuran oleh Kontraktor sepenuhnya menjadi

    tanggung jawab Kontraktor.

    1.7 Buku Harian Lapangan

    a. Kontraktor diwajibkan menyediakan dan mengisi Buku Harian Lapangan yang

    berisi laporan tentang jumlah tenaga/pekerja, bahan bangunan dan pekerjaan

    yang dilaksanakan, keadaan cuaca, peralatan yang dipakai serta lain - lain hal

    yang dianggap perlu atas petunjuk dan persetujuan Perencana/Konsultan MK.

    b. Buku Harian Lapangan harus disediakan oleh Kontraktor sesuai jangka waktu

    pelaksanaan pekerjaan dan harus selalu berada ditempat pekerjaan, diisi oleh

    Kontraktor dan diketahui Perencana/Konsultan MK.

    c. Konsultan MK mencatat instruksi - instruksi dan petunjuk pelaksanaan yang

    dianggap perlu pada Buku Harian Lapangan dan merupakan petunjuk yang harus

    diperhatikan Kontraktor.

    d. Buku Harian Lapangan dibuat masing-masing 3 (tiga) rangkap.

    1.8 Kebersihan dan Ketertiban

    a. Selama pelaksanaan pekerjaan pembangunan berlangsung, Kontraktor harus

    memelihara kebersihan lokasi pembangunan maupun lingkunganya terutama

    jalan- jalan disekitar lokasi proyek, Direksi Keet, Gudang, Los kerja, dan bagian

    dalam bangunan yang akan dikerjakan harus bebas dari bahan bekas, tumpukan

    tanah dan lain - lain.

    b. Untuk kebersihan lingkungan terutama jalan-jalan disekitar lokasi proyek yang

    harus dibersihkan adalah kotoran yang diakibatkan oleh keluar masuknya

    kendaraan proyek. Kelalaian dalam hal ini dapat membuat Pejabat Pembuat

    Komitmen/Kuasa Pengguna Anggaran memberi perintah penghentian pekerjaan

    yang segala akibatnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

    c. Penimbunan bahan/material yang ada dalam gudang maupun dihalaman luar

    gudang harus diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu kelancaran dan

    keamanan umum serta untuk memudahkan penelitian yang dilakukan oleh

    Perencana/Konsultan MK.

    d. Pada saat penyerahan pekerjaan pertama, kondisi bangunan harus bersih dari sisa

    - sisa kotoran kerja.

    1.9 Air Kerja

    a. Kontraktor harus menyediakan alat - alat yang diperlukan untuk melaksanakan

    dan menyelesaikan pekerjaan secara sempurna dan effisien seperti : beton molen

    dan alat-alat lain sesuai dengan kegunaanya.

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 5

    b. Bila sekiranya pekerjaan atau bagian pekerjaan telah selesai dan tidak lagi

    memerlukan peralatan yang dimaksud, Kontraktor diwajibkan untuk

    menyingkirkan alat - alat tersebut dan memperbaiki kerusakan - kerusakan yang

    diakibatkan oleh pemakaian peralatan tersebut serta membersihkannya.

    c. Disamping menyediakan alat - alat seperti tersebut diatas, Kontraktor harus pula

    menyediakan alat bantu yang diperlukan agar dalam situasi dan kondisi apapun

    pekerjaan tidak terganggu.

    1.10 Kecelakaan dan Kesehatan

    a. Kecelakaan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan dan menimpa pekerja

    maupun orang yang terlibat dalam pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab

    Kontraktor.

    b. Kontraktor diharuskan untuk menyediakan alat kesehatan/kotak PPPK yang terisi

    penuh dengan obat - obatan yang sesuai dengan kebutuhan.

    c. Kontraktor diwajibkan menyediakan alat - alat pemadam kebakaran jenis ABC

    (untuk segala jenis api), pasir dalam bak, galah-galah dan alat-alat penyelamat

    kebakaran yang lain.

    d. Sejauh tidak disebutkan dalam RKS ini, maka Kontraktor harus mengikuti semua

    ketentuan umum yang berlaku dan dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah terutama

    tentang Undang - Undang Keselamatan Kerja termasuk segala kelengkapan dan

    perubahannya.

    1.11 Keamanan

    a. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang ada dan terjadi

    didaerah kerjanya terutama mengenai :

    Kerusakan - kerusakan yang timbul akibat kelalaian/kecerobohan baik

    disegaja ataupun tidak disegaja.

    Penggunaan sesuatu bahan yang keliru/salah.

    Kehilangan - kehilangan bahan, peralatan kerja.

    Perkelahian antar pekerja maupun dengan pihak lainya.

    b. Terhadap semua kejadian sebagaimana tersebut diatas, Kontraktor harus

    melaporkan kepada Perencana/Konsultan MK dalam waktu paling lambat 24 jam

    untuk diusut dan diselesaikan persoalannya lebih lanjut.

    c. Untuk mencegah kejadian - kejadian seperti tersebut diatas, Kontraktor harus

    menyediakan pengamanan antara lain Penjagaan, Penerangan yang cukup

    diwaktu malam hari, pemagaran sementara di lokasi kerja dan lain sebagainya.

    1.12 Penyediaan Material/Bahan Bangunan

    a. Bila dalam RKS ini disebutkan nama dan pabrik pebuat bahan/material, maka hal

    ini dimaksudkan menunjukan standard minimal mutu/kualitas bahan yang

    digunakan dalam pekerjaan ini.

    b. Setiap bahan/aterial yang akan digunakan harus disampaikan kepada

    Perencana/Konsultan MK untuk mendapat persetujuan. Waktu penyampaian

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 6

    contoh bahan harus sedemikian rupa sehingga Perencana/Konsultan MK dapat

    menilainya.

    c. Contoh Bahan/Material yang akan digunakan harus diadakan atas tanggungan

    Kontraktor, setelah disetujui oleh Perencana/Konsultan MK maka bahan/material

    tersebut harus ditandai dan diadakan untuk dipakai dalam pekerjaan nantinya.

    d. Contoh bahan/material tersebut selanjutnya disimpan oleh Perencana/Konsultan

    MK untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan/material yang dipakai

    tidak sesuai dengan contoh.

    e. Dalam pengajuan harga penawaran, Kontraktor harus menyertakan sejauh

    keperluan biaya untuk pengujian berbagai bahan/material. Tanpa mengingat

    jumlah tersebut, Kontraktor tetap bertanggung jawab pula atas biaya pengujian

    bahan/material yang tidak memenuhi syarat atas perintah Perencana/Konsultan

    MK.

    f. Apabila ternyata jenis dan macam bahan/material yang tercantum dalam RKS ini

    atau melalui contoh yang telah diberikan ternyata dalam pengadaannya tidak

    mencukupi dalam jumlahnya (persediaan terbatas) maka penggantian

    bahan/material hanya dapat diberikan dengan ijin dari Perencana/Konsultan MK.

    g. Apabila Kontraktor dalam penggunaan bahan/material tidak sesuai dengan

    ketentuan tanpa persetujuan Perencana/Konsultan MK maka

    Perencana/Konsultan MK berhak untuk meminta mengganti/membongkar bagian

    pekerjaan yang menggunakan bahan/material tersebut untuk diganti dengan yang

    sesuai ketentuan kecuali terdapat alasan tertentu yang diketahui dan disetujui

    Perencana/Konsultan MK.

    1.13 Serah Terima Hasil Pekerjaan

    Pada akhir pekerjaan menjelang Penyerahan Hasil Pekerjaan tahap pertama :

    a. Semua bangunan sementara harus dibongkar dan dibersihkan bekas - bekasnya.

    b. Tiap bagian pekerjaan harus dalam keadaan baik, bersih, utuh, tanpa cacat dan

    berfungsi sebagaimana mestinya.

    c. Kontraktor diwajibkan menyerahkan kepada Perencana/Konsultan MK berupa :

    3 (tiga) set Gambar Sesuai Terlaksana (As Build Drawing) dari seluruh

    pekerjaan yang dilaksanakannya termasuk gambar perubahanya.

    3 (tiga) set Album Photo Proyek.

    d. Kontraktor harus membersihkan dan membuang sisa-sisa bahan/mterial, sampah,

    kotoran bekas kerja dan barang lain yang tidak berguna akibat pekerjaan.

    1.14 Photo Proyek

    a. Photo Proyek harus dibuat oleh Kontraktor sesuai pengarahan dari

    Direksi/Konsultan MK dengan ketentuan sebagai berikut :

    Tahap I, pada saat bobot pekerjaan 0% - 25% diantaranya Papan Nama

    Proyek, Kondisi Lokasi Pekerjaan, Persiapan dan Pekerjaan

    pengukuran/setting out).

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 7

    Tahap II, pada saat bobot pekerjaan 25% - 50% diantaranya Pekerjaan

    pasangan dinding, plester, acian dan Sipil lainnya.

    Tahap III, pada saat bobot pekerjaan 50% - 100% diantarannya Pekerjaan

    Finishing Arsitektur, Utilitas dan Detail yang penting.

    b. Photo Proyek pada setiap tahap tersebut dibuat sebanyak 3 (tiga) set dilampirkan

    bersama dengan laporan bulanan sesuai pencapaian bobot pekerjaan dan

    penagihan termin.

    c. Pengambilan titik pandang harus diusahakan tetap dari setiap tahap dan sesuai

    dengan pengarahan dari Perencana/Konsultan MK dilapangan.

    d. Photo setiap tahap ditempelkan pada album/map dengan keterangan singkat dan

    penempatan dalam album harus disetujui kuasa pengguna anggaran serta teknis

    penempelannya dalam album ditentukan oleh Perencana/konsultan MK.

    e. Untuk photo kondisi force majeure diambil sebanyak 3 (tiga) kali.

    Pasal 2

    LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN

    2.1 Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi :

    a. Pekerjaan Sipil

    Pekerjaan Timbunan dan Pemadatan

    Pekerjaan Pondasi

    Pekerjaan Beton Bertulang

    Pekerjaan Batu

    b. Pekerajaan Arsitektur

    Pekerjaan Dinding

    Pekerjaan Lantai

    Pekerjaan Waterproofing

    Pekerjaan Pelapis Dinding

    Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela

    Pekerjaan Plafond dan Atap

    Pekerjaan Pengecatan

    Pekerjaan Sanitair

    c. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

    Pekerjaan Panel Listrik

    Pekerjaan Instalasi Lampu

    Pekerjaan Tata Udara

    Pekerjaan Plumbing

    Pekerjaan Pemadam Kebakaran

    2.2 Lokasi Pekerjaan

    Lokasi Pekerjaan Pembangunan Mess Pertagas di Rantau Panjang, Aceh Timur, Aceh.

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 8

    Pasal 3

    PEKERJAAN PERSIAPAN

    3.1 Pengukuran Kembali (Uitzet) :

    a. Kontraktor diwajibkan untuk melakukan pengukuran dan penggambaran kembali

    lokasi pelaksanaan yang dilengkapi dengan keterangan - keteranganmengenai

    level ketinggian tanah dan penggunaan alat - alat yang sudah ditera

    kebenarannya.

    b. Ketidak cocokkan yang mungkin terjadi antara gambar kerja dan keadaan

    lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Perencana/Konsultan

    MK untuk dimintakan keputusannya.

    c. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut dilakukan dengan memakai alat-alat

    waterpass/theodholit yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.

    d. Kontraktor harus menyediakan alat theodholit/waterpass beserta petugas yang

    melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Perencana/Konsultan MK selama

    pelaksanaan proyek.

    e. Pengukuran sudut menyiku dengan prisma atau benang secara azas segi tiga

    phitagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh

    Perencana/Konsultan MK.

    3.2 Papan Nama Proyek

    a. Papan nama proyek harus dibuat oleh Kontraktor dengan ketentuan dan

    pengarahan dari Perencana/Konsultan MK.

    b. Peletakan Papan Nama Proyek ditempat yang mudah dilihat oleh umum dan

    diletakan pada saat dimulainya pekerjaan serta harus dicabut kembali pada saat

    pekerjaan selesai.

    c. Ukuran, Warna, Isi Tulisan, dan bentuk akan ditentukan kemudian berdasar

    arahan dari Perencana/Konsultan MK.

    3.3 Direksi Keet Gudang dan Los Kerja

    a. Kontraktor harus membuat kantor Direksi/Direksi Keet berukuran minimal 60

    m2 atau atas petunjuk Perencana/Konsultan MK dengan segala kelengkapannya

    atas biaya Kontraktor, yang minimal terdiri dari ruang-ruang :

    Direksi/Konsultan MK

    Ruang rapat lapangan

    Site Manager/Ahli dan Staff Kontraktor

    Ruang simpan Peralatan

    Gudang Material

    b. Pembuatan gudang harus sedemikian rupa agar bahan-bahan/material dapat

    tersimpan dengan baik dan tidak rusak oleh hujan, panas apabila akan digunakan.

    c. Bila dipandang perlu oleh Perencana/Konsultan MK, Kontraktor harus

    mendirikan Los Kerja untuk tempat tinggal/tidur sementara para pekerja yang

    terlindung dari hujan dan panas matahari.

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 9

    d. Tata letak layout gudang dan lost kerja harus mendapat persetujuan

    Perencana/Konsultan MK

    3.4 Pengadaan Listrik dan Air Kerja

    Kontraktor harus menyediakan alat - alat untuk pengadaan listrik dan air kerja.

    Pengadaan Listrik dan Air Kerja harus dikoordinasikan dengan Perencana/Konsultan

    MK untuk memperoleh keterangan tentang tempat dan lokasi pengadaannya agar

    tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan lainnya.

    3.5 Jalan Masuk Ketempat Pekerjaan

    a. Selama pekerjaan pembangunan berlangsung, Kontraktor harus menyediakan dan

    atau memelihara seluruh jalan sementera atau jalan yang sudah ada yang

    diperlukan untuk memasuki lokasi pekerjaan. Pada waktu penyelesaian

    pekerjaan, jalan-jalan tersebut harus disingkirkan/dibersihkan dari kotoran akibat

    pelaksaan proyek dan dikembalikan sesuai keadaan semula.

    b. Pada Jalan umum yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor

    diharuskan untuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait (lingkungan,

    pemda, dlsb) agar diketahui dan disepakati batas - batas kewenangan dan

    tanggung jawab Kontraktor terhadap jalan yang digunakan akibat pelaksanaan

    pekerjaan.

    Pasal 4

    KUALIFIKASI PELAKSANA/KONTRAKTOR

    4.1 Pelaksana/Kontraktor bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaannya sampai

    dengan penyerahan dan masa pemeliharaan.

    4.2 Pekerjaan harus dilakukan tenaga-tenaga ahli pada bidangnya. Pelaksana/Kontraktor

    harus qualified.

    4.3 Kontraktor harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada Uraian dan

    Syarat-syarat maupun yang tercantum dalam gambar-gambar atau peraturan yang

    berlaku baik dalam negeri maupun luar negeri.

    4.4 Kontraktor harus menempatkan Tenaga Ahli dilapangan yang setiap saat diperlukan

    untuk dapat berdiskusi dan dapat memutuskan.

    Pasal 5

    CONTOH BAHAN DAN MOCK UP

    5.1 Sebelum melakukan pekerjaan Kontraktor harus mengajukan Shop Drawing dan

    mendapat persetujuan dari MK/Pengawas.

    5.2 Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh - contoh

    material untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/MK/Pengawas dan

    bilamana perlu Kontraktor harus membuat Mock up.

  • Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

    Persyaratan Umum 10

    5.3 Contoh - contoh bahan yang telah disetujui oleh Perencana/MK/Pengawas, akan

    dipakai sebagai standard/pedoman untuk memeriksa/menerima material yang dikirim

    oleh Kontraktor ke lapangan.

    5.4 Kontraktor harus menggunakan produk bahan seperti yang tercantum dalam

    persyaratan teknis ini, produk setara hanya dapat digunakan apabila telah mendapat

    persetujuan Perencana/MK/Pengawas.

    Pasal 6

    SYARAT-SYARAT PENGIRIMAN DAN PENYIMPANAN BAHAN

    6.1 Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak bercacat.

    Beberapa bahan tertentu harus masih didalam kotak/kemasan aslinya yang masih

    tersegel dan berlabel pabriknya.

    6.2 Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak lembab

    dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan pabrik.

    6.3 Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan

    jenisnya.

    6.4 Kontraktor bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan

    penyimpanan. Bila ada kerusakan, Kontraktor wajib mengganti atas beban Kontraktor.

    Pasal 7

    PENGUJIAN MUTU PEKERJAAN

    7.1 Sebelum dilaksanakan pemasangan, Kontraktor diwajibkan untuk memberikan pada

    MK/Pengawas Certificate Test untuk bahan-bahan yang dipandang perlu.

    7.2 Bila tidak ada Certificate Test, maka Kontraktor harus melakukan pengujian

    dilaboratorium yang akan ditunjuk kemudian.

    7.3 Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengujian bahan tersebut, menjadi tanggung

    jawab Kontraktor.

    Pasal 8

    PENGAMANAN PEKERJAAN

    8.1 Kontraktor wajib melindungi dan mengamankan atas semua pekerjaan yang telah

    selesai dilakukan dari kemungkinan benturan dan lain-lain yang mengakibatkan cacat.

    8.2 Bila terjadi kerusakan kontraktor diwajibkan untuk memperbaiki dengan tidak

    mengurangi mutu pekerjaan, seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab

    kontraktor.