01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

download 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

of 105

Transcript of 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    1/105

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    2/105

    2 Besaran dan Pengukuran

    Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki

    • Mampu melakukan pengukuran besaran dengan alat dan satuan yang tepat.

    • Memiliki sifat teliti, objektif, dan jujur.

    Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:

    1. menjelaskan jenis-jenis besaran Fisika dan proses pengukurannya;

    2. terampil menggunakan peralatan dan teknik yang tepat dalam melakukan pengamatan dan pengukuran.

    Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:

    1. menghayati pentingnya kejujuran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari;

    2. menerapkan sifat teliti dalam kehidupan sehari-hari.

    Materi

    • Penerapan Fisika.

    • Jenis-jenis besaran Fisika.

    • Dimensi besaran.

    • Penggunaan alat ukur.

    • Aturan angka penting dan notasi ilmiah.

    • Fisika dan Penerapan

    • Besaran

    • Pengukuran

    Pembelajaran Kognitif 

    • Melakukan pengukuran dengan alat ukur yang tepat.

    • Melakukan diskusi tentang pengukuran massa jenis.

    Kegiatan Psikomotorik

    • Mampu menjelaskan penerapan Fisika dalam kehidupan.

    • Mampu menyebutkan jenis-jenis besaran Fisika.

    • Mampu menjelaskan dimensi besaran Fisika.

    • Mampu menjelaskan cara penggunaan alat ukur.

    • Mampu menjelaskan aturan angka penting dan notasi

    ilmiah.

    Pengetahuan yang Dikuasai

    • Mampu memilih dan menggunakan alat ukur yang tepat

    dalam pengukuran.

    • Mengungkapkan pendapat tentang pengukuran massa

     jenis.

    Keterampilan yang Dikuasai

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    3/105

    3Fisika Kelas X 

    Besaran Pokok Satuan

    Panjang

    Massa

    Waktu

    Suhu

    Kuat arus

    Intensitas cahaya

    Jumlah zat

    m

    kg

    s

    K

     A

    cd

    mol

    Jadi, kelompok satuan yang termasuk kelompok

    besaran pokok adalah kg, cd, dan K.

    7.  Jawaban: b

     Apel jatuh dari pohonnya memiliki energi potensial.Energi potensial dirumuskan sebagai berikut.

    E p = m g h

    = (kg)(m/s2)(m)

    = kgm2/s2

    = joule

    Jadi, satuan energi dalam SI adalah joule.

    8.   Jawaban: a

    Berat benda didefinisikan hasil kali antara massa

    dan percepatan gravitasi. Jika ditulis dalam rumus

    sebagai berikut.

    w  = m g  = (kg)(m/s2) = [M][L][T] –2

    Gaya berdimensi [M][L][T] –2Daya berdimensi [M][L]2[T] –3

    Usaha berdimensi [M][L]2[T] –2

    Momentum berdimensi [M][L][T] –1

    Tekanan berdimensi [M][L] –1[T] –2

    Jadi, besaran yang memiliki kesamaan dimensi

    dengan berat benda adalah gaya.

    9.   Jawaban: c

    Dimensi-dimensi dari besaran berikut adalah:

    1) muatan listrik = (kuat arus)(waktu)

    satuannya As

    dimensinya [I][T]

    2) kalor = (massa)(kalor jenis)(perubahan suhu)satuannya kgm2/s2

    dimensinya [M][L]2[T] –2

    3) energi = (massa)(percepatan gravitasi)

    (ketinggian)

    satuannya kgm2/s2

    dimensinya [M][L]2[T] –2

    4) daya =

    satuannya kgm2/s3

    dimensinya [M][L]2[T] –3

    5) usaha = (gaya)(perpindahan)

    satuannya kgm2/s2

    dimensinya [M][L]2[T] –2

    Jadi, dimensi yang mempunyai dimensi [M][L]2[T] –3

    adalah daya.

    10.   Jawaban: e

    Dimensi [M] menyatakan besaran massa, dimensi

    [L] menyatakan besaran panjang, dan dimensi [T]

    menyatakan besaran waktu. Jadi, satuan gaya

    gesek adalah kgm/s2.

    A. Pilihlah jawaban yang tepat! 

    1.  Jawaban: b

    Fisika merupakan bagian dari IPA dan mempunyaibeberapa ciri sebagai berikut.

    1) Objek kajiannya berupa benda konkret.

    2) Dikembangkan berdasarkan pengalaman.

    3) Menggunakan langkah-langkah sistematis.

    4) Menggunakan cara berpikir logis.

    5) Hasil kajiannya bersifat objektif (memihak

    kebenaran ilmiah).

    2.   Jawaban: a

    Cabang Fisika yang mempelajari pemancaran,

    perilaku, serta dampak elektron atau partikel ber-

    muatan disebut elektronika. Adapun elektrostatis

    mempelajari listrik statis, elektrodinamis mem-

    pelajari listrik dinamis, teknik elektro mempelajari

    aplikasi elektronika dalam kehidupan sehari-hari, dan

    bioelektromagnetik mempelajari fenomena listrik dan

    magnetik yang muncul pada jaringan makhluk hidup.

    3.  Jawaban: b

    Planet, bulan, matahari, serta bintang-bitang meru-

    pakan benda angkasa. Cabang Fisika yang

    mempelajarinya disebut astronomi. Fisika energi

    mempelajari energi bagi kehidupan makhluk hidup.

    Fisika modern mempelajari materi dalam skala

    atomik hingga subatomik geofisika mempelajari

    keadaan bumi berdasarkan Fisika mekanika

    mempelajari pergerakan benda.

    4.   Jawaban: e

    Intensitas cahaya merupakan contoh besaran pokok,

    sedangkan berat, muatan listrik, dan volume

    merupakan contoh besaran turunan.

    5.  Jawaban: d

    Kelompok besaran yang hanya terdiri atas besaran

    turunan yaitu usaha, momentum, dan percepatan.

     Adapun suhu, massa, kuat arus, dan waktu

    merupakan bentuk besaran pokok.

    6.   Jawaban: a

    Jenis-jenis besaran pokok beserta satuannya dapatdilihat dalam tabel berikut.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    4/105

    4 Besaran dan Pengukuran

    11.   Jawaban: e

    Besaran daya memiliki satuan kgm2/s3 berdimensi

    [M][L]2[T] –3, besaran gaya memiliki satuan kgm/s2

    berdimensi [M][L][T] –2, dan besaran momentum

    memiliki satuan kgm/s berdimensi [M][L][T] –1.

    12.  Jawaban: b

    Gaya elastis sebuah pegas dinyatakan dalam

    F  = k x Keterangan:

    F = gaya elastis (kgm/s2)

    k  = konstanta pegas

     x  = perubahan panjang (m)

    Satuan konstanta pegas (k )

    k  = 

       =

     = kg/s2

    13.   Jawaban: a

    Tegangan permukaan dirumuskan sebagai berikut.

    γ   =

     

    Dengan:

    γ  = tegangan permukaan

    F = gaya (kgm/s2) = panjang (m)

    Satuan dari tegangan permukaan

    γ   =

     = kg/s2

    Dimensi dari besaran tegangan permukaan adalah

    [M][T] –2.

    14.   Jawaban: c

    Berat jenis dirumuskan sebagai berikut.

    s = ρ g Dengan:

    s = berat jenis

    ρ  = massa jenis (kg/m3)

    g  = percepatan gravitasi (m/s2)

    dengan satuan

    s = ρ  g 

    = (kg/m3)(m/s2)

    = kg/m2s2

    Jadi, dimensi dari berat jenis adalah [M][L] –2[T] –2.

    15.   Jawaban: e

    Pasangan besaran yang memiliki dimensi berbeda

    adalah pasangan berat jenis dan massa jenis.Berat jenis memiliki dimensi [M][L] –2[T ] –2,

    sedangkan massa jenis berdimensi [M][L] –3.

     Adapun besaran lain seperti berat dan gaya

    memiliki dimensi yang sama yaitu [M][L][T] –2,

    energi dan usaha berdimensi [M][L]2[T] –2, jarak

    dan perpindahan berdimensi [L], sedangkan

    momentum dan impuls berdimensi [M][L][T] –1.

    B. Kerjakan soal-soal berikut! 

    1. Gunung Kelud yang meletus dapat dipelajari dengan

    ilmu Geofisika. Geofisika adalah ilmu yang mem-

    pelajari bumi dengan prinsip-prinsip Fisika. Dalam

    geofisika terdapat seismologi, vulkanologi, dan

    geodinamika. Gunung berapi adalah gunung yang

    terbentuk jika magma dari perut bumi naik ke

    permukaan. Sebelum terjadinya gunung berapiterbentuklah gunung akibat pengaruh pergerakan

    antarlempeng. Dalam geofisika terdapat geodinamika.

    Geodinamika adalah ilmu yang mempelajari pergerakan

    antarlempeng bumi. Sebelum gunung berapi meletus,

    para ahli dapat memperkirakan gunung akan meletus

    dan gempa akibat gunung akan meletus. Hal ini akan

    dipelajari dalam vulkanologi. Vulkanologi adalah ilmu

    yang mempelajari tentang gunung berapi. Ketika

    gunung berapi akan meletus, terjadilah gempa. Gempa

    yang terjadi dinamakan gempa vulkanik. Gempa akan

    dipelajari dalam seismologi.

    2. Dengan menggunakan rumus dimensi gaya akan

    diperoleh:

    F = G

     

    [M][L][T] –2 = G

    G = [M] –1[L]3[T] –2

    Jadi, dimensi G adalah [M] –1[L]3[T] –2.

     Adapun satuan G adalah m3/kgs2.

    3. Dimensi pada ruas kiri memiliki kesamaan dengan

    dimensi pada ruas kanan.

    Untuk A

    v = At 2

    [L][T] –1 = A[T]2

     A = [L][T] –3

    Untuk B

    v = 2Bt 3

    [L][T] –1 = B[T]3

    B = [L][T] –4

    Untuk C

    v = Ct 4

    [L][T] –1 = C[T]4

    C = [L][T] –5

    4. Persoalan ini dapat diselesaikan dengan analisis

    dimensi.

    v  = [L][T] –1

     p = [M][L] –1[T] –2

    ρ  = [M][L] –3

    Jika persamaan dibentuk dalam

    v = px ρ y

    [L][T] –1 = [M]x[L] –x[T] –2x[M]y[L] –3y

    [L][T] –1 = [M]x + y[L] –x – 3y[T] –2x

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    5/105

    5Fisika Kelas X 

    A. Pilihlah jawaban yang tepat! 

    1.   Jawaban: a

    Cara membaca mikrometer sekrup sebagai berikut.

    1) Skala utama yang berdekatan dengan

    selubung luar adalah 4 mm.

    2) Garis selubung luar yang berimpit tepatdengan garis mendatar skala utama adalah

    garis ke-30.

    3) Bacaan mikrometer sekrup adalah

    = 4,0 mm + (0,01 × 30) mm

    = 4,0 mm + 0,30 mm

    = 4,30 mm

    Jadi, tebal kertas karton adalah 4,30 mm.

    2.  Jawaban: d

    Cara membaca skala jangka sorong sebagai

    berikut.

    1) Skala utama yang berdekatan dengan angka

    nol skala nonius adalah antara 2,6 dan 2,7 cm.2) Skala nonius yang berimpit tegak dengan

    garis skala utama adalah skala angka delapan.

    3) Bacaan jangka sorong:

    = 2,6 cm + (0,01 × 8) cm

    = 2,6 cm + 0,08 cm

    = 2,68 cm

    Jadi, tebal keping logam adalah 2,68 cm.

    3.   Jawaban: c

    Hasil pengukuran 0,07020 memiliki 4 angka

    penting. Angka nol yang terletak tepat di kanan

    maupun di kiri koma bukan termasuk angka

    penting. Adapun angka nol yang terletak di antara

    angka bukan nol dan terletak setelah angka bukan

    nol termasuk angka penting.

    4.   Jawaban: c

    Cara membaca pengukuran diameter dalam

    menggunakan jangka sorong sebagai berikut.

    1) Skala utama yang berdekatan dengan angka

    nol skala nonius adalah 1,9 cm.

    2) Skala nonius yang berimpit tegak dengan

    garis skala utama adalah skala angka tiga.

    3) Bacaan jangka sorong adalah

    = 1,9 cm + (0,01 × 3) cm

    = 1,9 cm + 0,03 cm

    = 1,93 cm

    Jadi, diameter dalam cincin adalah 1,93 cm.

    5.   Jawaban: e

    251,0 terdiri 4 angka penting

    12,50 terdiri 4 angka penting

    2,901 terdiri 4 angka penting

    2,710 terdiri 4 angka penting

    0,523 terdiri 3 angka penting

    Jadi, hasil pengukuran panjang yang mempunyai

    3 angka penting adalah 0,523.

    Melalui dimensi [T] diperoleh:

     –2x = –1

    x =

    Melalui dimensi [L] diperoleh:

     –x – 3y = 1

     –

     – 3y = 1

     –3y =

    y = –

    Dari persamaan tersebut diperoleh nilai x =

     dan

    y = –

    , sehingga rumus kecepatan suara adalah

    v  = 

    ρ 

    5. Medan magnetik disimbolkan B, gaya disimbolkan

    F , arus disimbolkan I , dan panjang disimbolkan ,

    medan magnetik dirumuskan:

    B =

     

     

    Dimensi besaran gaya adalah [M][L][T] –2, besaran

    arus adalah [I], dan besaran panjang adalah [L],

    dimensi medan magnetik adalah:

    B =

    = [M][T] –2[I] –1

    (terbukti)

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    6/105

    6 Besaran dan Pengukuran

    6.  Jawaban: b

    568,26 g

    425 g

     –––––––– –

    143,26 g menjadi 143 g

    Pada operasi penjumlahan ataupun pengurangan

    hanya boleh mengandung satu taksiran. Jadi, hasil

    pengurangan bilangan-bilangan penting 143 g.

    7.   Jawaban: e

      45,3 kg

      62,45 kg

     –––––––– +

    107,75 kg menjadi 107,8 kg

    Pada operasi penjumlahan ataupun pengurangan hanya

    boleh mengandung satu taksiran. Adapun hasil

    pengukurannya tepat sama dengan 5 dan angka

    sebelumnya ganjil hasilnya dibulatkan ke atas. Jadi,

    hasil penjumlahan berat badan menghasilkan 107,8 kg.

    8.   Jawaban: c

    Diketahui:  p = 8,32 cm = 4,04 cm

    t  = 2,12 cm

    Ditanyakan: jumlah angka penting

    Jawab:

     p = 8,32 cm (3 angka penting)

     = 4,04 cm (3 angka penting)

    t  = 2,12 cm (3 angka penting)

    v balok = p  t 

    = (8,32 cm)(4,04 cm)(2,12 cm)

    = 71,259136 cm3

    = 71,2 (3 angka penting)

    Operasi perkalian angka penting menghasilkan

    bilangan dengan angka penting yang jumlahnya

    sama banyak dengan bilangan yang mempunyai

    angka penting paling sedikit.

    9.  Jawaban: d

    Diketahui: m = 120,4 gram

    t  = 20 cm3

    Ditanyakan:   ρ 

    Jawab:

    ρ  =

     

    =

    = 6,02 gram/cm3

    m = 12,04 (4 angka penting)

    v  = 20 (2 angka penting)

    Operasi pembagian angka penting menghasilkan

    bilangan dengan angka penting yang jumlahnya

    sama banyak dengan bilangan yang mempunyai

    angka penting paling sedikit. Jadi, hasil

    pengukurannya 6,0 dengan 2 angka penting.

    10.   Jawaban: a

    Diketahui: a = 14,36 cm

    t  = 2,90 cm

    Ditanyakan:  A

    Jawab:

     A =

    at 

    =

    (14,36 cm)(2,90 cm)

    = 20,822 cm2

    a = 14,36 (4 angka penting)

    t  = 2,90 (3 angka penting)

    Operasi perkalian angka penting menghasilkan

    bilangan dengan angka penting berjumlah sama

    seperti bilangan yang mempunyai angka penting

    paling sedikit. Jadi, hasil pengukurannya 20,8

    dengan 3 angka penting.

    11.   Jawaban: a

    Diketahui:  A = 625 cm2

    Ditanyakan: sJawab:

     A = s2

    s =  

    = cm

    = 25 cm

    Hasil penarikan akar suatu bilangan penting

    memiliki banyak angka penting yang sama dengan

    bilangan penting yang ditarik akarnya. Jika 625

    memiliki 3 angka penting, hasilnya 25,0 cm yang

    memiliki 3 angka penting.

    12.   Jawaban: aBilangan 0,0000007280 memiliki 4 angka penting.

    Jika dinyatakan dalam notasi ilmiah tanpa

    mengubah jumlah angka penting, penulisan yang

    benar adalah 7,280 × 10 –7.

    13.   Jawaban: c

    Luas permukaan = 4πr 2= 4(3,14)(6,4 × 103 km)2

    = 514,4576 × 106 km2

    = 5,14 × 108 km2

    = 5,14 × 1014 m2

    Jadi, luas permukaan bumi sebesar 5,1 × 1014 m2.

    14.  Jawaban: b

    320 m/s =

    −×  

     = 1.152 km/jam

    15.  Jawaban: b

    Jangka sorong memiliki ketelitian 0,01 cm.

    Ketidakpastian jangka sorong 0,005 cm. Jadi,

    hasil pengukuran jangka sorong yang dilaporkan

    (1,89 ± 0,005) cm.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    7/105

    7Fisika Kelas X 

    2.  Jawaban: d

    Besaran-besaran pokok antara lain panjang,

    massa, waktu, kuat arus, intensitas cahaya, suhu,

    dan jumlah zat. Gaya, usaha, berat, energi, dan

    frekuensi merupakan besaran turunan.

    A. Pilihlah jawaban yang tepat! 

    1.  Jawaban: b

    Lensa dan cermin berhubungan erat dengan

    perilaku cahaya berupa pembiasan dan

    pemantulan. Cabang Fisika yang mempelajari

    tentang cahaya disebut Fisika optik.

    16.   Jawaban: e

    4,8 × 102 m = 480 m

    480 m

    229 m

     ––––– –

    251 m

    4,8 × 102 m – 229 m = 251 m = 2,5 × 102 m

    Jadi, hasil pengurangan bilangan tersebut sesuai

    dengan aturan angka penting yaitu 2,5 × 102 m.

    17.  Jawaban: b

    Kesalahan paralaks terjadi akibat kekeliruan

    pengamat dalam melihat nilai hasil pengukuran.

    Biasanya pengamat melihat hasil pengukuran

    secara tidak tegak lurus.

    18.  Jawaban: b

    1 pF = 10 –12 F

    25 pF = 25 × 10 –12 F = 2,5 × 10 –11 F

    Jadi, kapasitas kapasitor dituliskan dengan notasi

    ilmiah adalah 2,5 × 10 –11 F.

    19.   Jawaban: aDiketahui: m = 30 g = 3 × 10 –2 kg

    ρ  = 19.320 kg/m3

    Ditanyakan: V 

    Jawab:

    V  =

    ρ 

    =

    −×

    = 1,592 × 10 –6 m3

    Jadi, volume emas sesuai dengan notasi ilmiah

    adalah 1,6 × 10 –6 m3.

    20.  Jawaban: b

    Jumlah atom/m3 =

    −×

    = 8,4897 × 1028

    = 8,49 × 1028 atom

    Jadi, dalam 1 m3 besi terdapat 8,49 × 1028 atom.

    B. Kerjakan soal-soal berikut! 

    1. Luas = panjang × lebar 

    = (20,81 cm)(16,1 cm)

    = 335,041 cm2 (6 angka penting)

    20,81 memiliki 4 angka penting

    16,1 memiliki 3 angka penting

    Hasil perkalian angka-angka penting memiliki

    angka penting sebanyak bilangan penting denganangka penting paling sedikit. Jadi, hasil pengukuran

    luas sesuai dengan aturan angka penting adalah

    335 cm (3 angka penting).

    2. Notasi ilmiah biasa ditulis dengan a × 10n. Dalam

    hal ini 1 ≤ a < 10 dan n bernilai 4. Jadi, penulisannotasi ilmiah yang benar 3,95 × 104.

    3. Skala utama = 5,6 cm

    Skala nonius = (9 × 0,01) cm

    = 0,09 cm

    Tebal buku = (5,6 + 0,09) cm

    = 5,69 cmJadi, tebal buku jika dilaporkan adalah (5,690 ±

    0,005) cm.

    4. 1 tahun = 365 hari

    = 365 × 24 jam

    = 8.760 jam

    = 31.536.000 detik

    2,2 tahun = 2,2 × 31.536.000

    = 69.379.200 detik

    Jarak bintang dalam satuan SI

    2,2 tahun = (69.379.200 detik)(3 × 108 m/s)

    = 208.137.600 × 108 m

    = 2,08 × 1016 meter Jadi, jarak bintang dalam satuan SI adalah

    2,08 × 1016 m.

    5. Kesalahan paralaks adalah kesalahan yang

    disebabkan oleh pengamat kurang tepat dalam

    melihat nilai dalam alat ukur. Untuk menghindari

    kesalahan paralaks dengan melakukan pembacaan

    tegak lurus terhadap hasil pengukuran.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    8/105

    8 Besaran dan Pengukuran

    Besaran Pokok

    Panjang

    Massa

    Waktu

    Suhu

    Kuat arus

    Intensitas cahaya

    Jumlah zat

    Satuan

    Meter 

    Kilogram

    Sekon

    Kelvin

     Ampere

    Candela

    Mol

    3.  Jawaban: b

    Percepatan, kecepatan, dan gaya termasuk

    besaran turunan. Besaran turunan lainnya seperti

    energi dan tekanan, sedangkan besaran pokok

    yang tertera dalam pilihan jawaban yaitu panjang,

    kuat arus, jumlah zat, suhu, dan gaya.

    4.  Jawaban: d

    Jadi, satuan-satuan Fisika yang merupakan

    kelompok satuan besaran pokok yaitu meter,

    ampere, dan mol (pilihan d).

    5.  Jawaban: b

    1) Energi kinetik =

    (massa)(kecepatan)2

    = (kg)(m/s)2

    = kgm2/s2

    2) Usaha = (gaya)(perpindahan)

    = (kgm/s2)(m)

    = kgm2/s2

    3) Energi potensial

    = (massa)(percepatan gravitasi) (ketinggian)

    = (kg)(m/s2)(m)

    = kgm2/s2

    4) Daya = (energi) : (waktu)

    = (kgm2/s2) : (sekon)= kgm2/s3

    Jadi, besaran yang mempunyai satuan yang sama

    yaitu energi kinetik, usaha, dan energi potensial.

    6.   Jawaban: c

    Gaya = (massa)(percepatan)

    = (kg)(m/s2)

    = kgm/s2

    Jadi, satuan newton adalah kgm/s2.

    7.  Jawaban: d

    Energi = usaha

    = gaya × perpindahan= (kgm/s2)(m)

    = kgm2/s2

    = [M][L]2[T] –2

    Jadi, dimensi dari energi adalah [M][L]2[T] –2.

    8.   Jawaban: e

    Dimensi dari muatan

    Q = I t  = [I][T]

    F  =

     

    k  =

     

    =

    = [M][L]3

    [T] –4

    [I] –2

    9.  Jawaban: d

    Besaran A satuannya N/s, dimensinya [M][L][T] –3.

    Besaran B satuannya N/kg, dimensinya [L][T] –2.

    Besaran C satuannya m/s2, dimensinya [L][T] –2.

    Besaran D satuannya kgm/s, dimensinya

    [M][L][T] –1.

    Jadi, dua besaran yang berdimensi sama yaitu

    besaran B dan besaran C.

    10.   Jawaban: c

    Momentum = (massa)(kecepatan)

    = kgm/s

    = [M][L][T] –1

    Daya = (energi) : (waktu)

    = kgm2/s3

    = [M][L]2[T] –3

    Energi = (massa)(percepatan)(tinggi)

    = kgm2/s2

    = [M][L]2[T] –2

    11.   Jawaban: a

    E p =

    ky 2

    [M][L]2[T] –2 = k [L]2

    k = [M][T] –2

    Jadi, dimensi dari konstanta pegas adalah [M][T] –2.

    12.   Jawaban: e

    Dimensi dari periode adalah [T]

    Dimensi dari massa adalah [M]

    Dimensi dari konstanta pegas adalah [M][T] –2

    T = 2πm xk y[T] = [M]x([M][T] –2)y

    [T] = [M]x[M]y[T] –2y

    [T] = [M]x + y[T] –2y

     –2y = 1

    y = –

    x + y = 0

    x –

    = 0

    x =

    Jadi, nilai x adalah

    , sedangkan nilai y adalah

     –

    .

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    9/105

    9Fisika Kelas X 

    13.   Jawaban: c

    Skala tetap = 4,5 mm

    Skala nonius = (11 × 0,01) mm = 0,11 mm

    Diameter luar tabung kayu sebesar 

    4,5 mm + 0,11 mm = 4,61 mm

    Jadi, diameter luas tabung kayu adalah 4,61 mm.

    14.   Jawaban: a

    Skala tetap = 5,6 cmSkala nonius = (5 × 0,01) cm = 0,05 cm

    Ketebalan buku = 5,6 cm + 0,05 cm

    = 5,65 cm

    Jadi, ketebalan buku 5,65 cm.

    15.   Jawaban: c

    Massa total= (25 kg) × 8

    = 200 kg

    = 200.000 g

    = 2 × 105 g

    Notasi ilmiah biasa ditulis dengan a × 10n. Dalam

    hal ini 1 ≤ a < 10 dan n bernilai 5. Jadi, jumlah

    massa total yang diangkat Iwan sesuai notasiilmiah adalah 2 × 105 gram.

    16.  Jawaban: b

    Diketahui: s = 1,50 × 1011 m

    v  = 3,00 × 108 m/s

    Ditanyakan: t 

    Jawab:

    s = v t 

    t  =

     

    =

    ×

    ×= 0,50 × 103 sekon

    = 5,00 × 102 sekon

    Jika menggunakan notasi ilmiah, waktu yang

    dibutuhkan cahaya matahari sampai ke bumi

    adalah 5,00 × 102 sekon.

    17.  Jawaban: b

    Massa badan Andi = 51,20 kg (4 angka penting)

    Massa badan ayah Andi = 72,3 kg (3 angka penting)

    Penjumlahan angka penting:

    51,20 kg

    72,30 kg

     ––––––––– +123,50 kg

    Dalam penjumlahan angka penting, hanya boleh

    mengandung satu taksiran. Jadi, penjumlahan

    massa badan adalah 123,5 kg.

    18.  Jawaban: d

    42,57 (4 angka penting)

    13,23 (4 angka penting)

    11,9 (3 angka penting) ––––– –17,44

    Operasi pengurangan angka penting hanya boleh

    mengandung satu taksiran. Jadi, hasil

    pengurangan bilangan-bilangan berdasarkan

    penggunaan angka penting adalah 17,4.

    19.   Jawaban: a

    Diketahui:  p = 2,25 m

    = 1,2 m

    Ditanyakan:  AJawab:

     A = p  = (2,25 m)(1,2 m) = 2,7 m2

    Bilangan 2,25 memiliki 3 angka penting, sedangkan

    bilangan 1,2 memiliki 2 angka penting. Jika kedua

    bilangan dikalikan, hasilnya memiliki jumlah angka

    penting yang sama dengan jumlah angka penting

    paling sedikit. Jadi, hasilnya adalah 2,7 m.

    20.  Jawaban: d

    Diketahui:  p = 12,8 cm

    = 9,85 cm

    t  = 6,20 cm

    Ditanyakan: v 

    Jawab:

     p = 12,8 cm (3 angka penting)

    l = 9,85 cm (3 angka penting)

    t  = 6,20 cm (3 angka penting)

    v  = p  t  = (12,8)(9,85)(6,28) cm3 = 781,696 cm3

    Dalam operasi perkalian angka penting, hasil

    perhitungannya memiliki jumlah angka penting

    sama dengan jumlah angka penting paling sedikit.

    Hasilnya harus memiliki 3 angka penting. Jadi,

    sesuai dengan pengukuran angka penting, volume

    balok sebesar 782 cm3.

    21.   Jawaban: a

    Diketahui: m = 4,82 kg

    V  = 2,3 liter = 2,3 × 10 –3 m3

    Ditanyakan:   ρ 

    Jawab:

    ρ  =

     

    =

    −×

    = 2,095 × 103 kg/m3

    = 2,1 × 103 kg/m3

    Jadi, massa jenis benda menurut aturan angka

    penting adalah 2,1 × 103 kg/m3.

    22.  Jawaban: b

    Diketahui:  A = 576 cm2

    Ditanyakan: s

    Jawab:

     A = 576 cm2 (3 angka penting)

    = s2

    s =    =  = 24 cm

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    10/105

    10 Besaran dan Pengukuran

    Bilangan 24 cm memiliki 2 angka penting. Dalam

    operasi penarikan akar pada angka penting,

    hasilnya memiliki jumlah angka penting yang sama

    dengan jumlah angka penting yang ditarik akar.

    Jadi, panjang sisi persegi berdasarkan aturan angka

    penting adalah 24,0 cm.

    23.   Jawaban: e

    Diketahui: r  = 4,23 cmDitanyakan: V 

    Jawab:

    V kubus = r 3

    = (4,23 cm)3

    = 75,686967 cm3

    Operasi pemangkatan suatu bilangan penting

    memiliki banyak angka penting yang sama dengan

    bilangan penting yang dipangkatkan. Jika 4,23

    memiliki 3 angka penting, hasilnya pun harus

    memiliki 3 angka penting. Jadi, volume kubus

    berdasarkan angka penting adalah 75,7 cm3.

    24.  Jawaban: dDiketahui: r  = 6,37 × 106 m

    Ditanyakan: V 

    Jawab:

    V  =

     πr 3

    =

    (3,14)(6,37 × 106)3 m3

    = 1,08 × 1021 m3

    = 1,08 × 1012 km3

    Jadi, volume bumi sebesar 1,08 × 1012 km3.

    25.  Jawaban: b

    Skala tetap = 2,0 cm

    Skala nonius = (7 × 0,01) cm = 0,07 cm

    Hasil pengukuran = (2,0 + 0,07) cm = 2,07 cm

    Ketidakpastian =

     × ketelitian

    =

     × 0,01 cm

    = 0,005 cm

    Hasil yang dilaporkan = (2,070 ± 0,005) cm.

    Jadi, hasil pengukuran yang dilaporkan adalah

    (2,070 ± 0,005) cm.

    B. Kerjakan soal-soal berikut! 

    1. Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan

    Fisika optik antara lain:

    a. terjadinya pelangi;

    b. terjadinya fatamorgana;

    c. batang yang tercelup di dalam air kelihatan

    membengkok;

    d. posisi semu bintang;

    e. pemantulan sempurna pada serat optik.

    2. F  = m xv yr z

    Dimensi F  adalah [M][L][T] –2

    Dimensi m adalah [M]

    Dimensi v  adalah [L][T] –1

    Dimensi r  adalah [L]

    F  = m xv yr z

    [M][L][T] –2 = [M]x([L][T] –1)y[L]z

    [M][L][T] –2 = [M]x[L]y[T] –y[L]z

    [M][L][T] –2 = [M]x]L]y + z[T] –yx = 1 y + z = 1

     –y = –2 2 + z = 1

    y = 2 z = –1

    Jadi, nilai x adalah 1, nilai y adalah 2, dan nilai z

    adalah –1.

    3. T  = k ρ xr yg z

    [T] = ([M][L] –3)x[L]y([M][T] –2)z

    [T] = [M]x[L] –3x[L]y[M]z[T] –2z

    [T] = [M]x + z[L] –3x + y[T] –2z

    1 = –2z x + z = 0 –3x + y = 0

    z = –

    x –

    = 0 –3(

    ) + y = 0

    x =

    y =

    Persamaannya menjadi seperti berikut.

    T  =

     ρ γ −

    = k 

     ρ 

    γ 

    = k  ρ 

    γ 

    (terbukti)

    4. Skala tetap = 2,5 mm

    Skala nonius = (42 × 0,01 mm) = 0,42 mm

    Hasil pembacaan = skala tetap + skala nonius

    = 2,5 mm + 0,42 mm

    = 2,92 mm

    Jadi, hasil pembacaan mikrometer sekrup untuk

    pengukuran ketebalan pelat logam adalah 2,92 mm.

    5. Skala tetap = 1,5 cm

    Skala nonius = (4 × 0,01) cm = 0,04 cm

    Hasil hitungan = 1,5 cm + 0,04 cm = 1,54 cm

    Ketidakpastian=

     × ketelitian

    =

     × 0,01 cm

    = 0,005 cm

    Jadi, hasil pengukuran diameter dalam pada cincin

    adalah (1,540 ± 0,005) cm.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    11/105

    11Fisika Kelas X 

    6. a.  x =

    −× ×

    ×

    =

    × ×

    ×

    = × m/s

    = 2,0 × 105

     m/s

    b. y =

    µ µ ×

    =

    − −

    × × ×

    ×N

    =

    ××

    N

    = 0,32 × 107 N

    = 3,2 × 106 N

    c. z =

    + +

    µ µ 

    =

    − − −

    − −

    × × ×+ + × ×

    C/m

    = (7 × 10 –5 + 6 × 10 –5 – 5 × 10 –5) C/m

    = 8 × 10 –5 C/m

    7. Sisa= (457,28 – 123,2) liter = 334,08 liter 

    Dalam pengurangan angka penting, hasil

    pengurangannya hanya boleh mengandung 1

    angka taksiran. Jadi, sisa air pada bak mandi

    adalah 334,1 liter.

    8. Diketahui: r  = 24.300 km

    = 24,3 × 103 km= 24,3 × 106 m

    m = 8,69 × 1025 kg

    Ditanyakan:   ρ 

    Jawab:

    V  =

     πr 3

    =

    (3,14)(24,3 × 106)3 m3

    = 6,01 × 1022 m3

    m = 8,69 × 1025 kg

    ρ  =  

    =

    ×

    ×

    = 1,44 × 103 kg/m3

    Jadi, kerapatan planet Neptunus adalah

    1,44 × 103 kg/m3.

    9. Diketahui: m = 32,5 gram

    Ditanyakan:   ρ 

    Jawab:

    Diameter bola kecil

    Skala tetap = 1,9 cm

    Skala nonius = (6 × 0,01) cm = 0,06 cm

    Hasil pengukuran diameter bola kecil adalah

    (1,9 + 0,06) cm = 1,96 cm.

    Volume =

     πr 3

    =

    (3,14)(1,96 × 10 –2)3 m3

    = 31,5 × 10 –6 m3

    = 3,15 × 10 –5 m3

    ρ =

      =

    ×

    ×=

    ×

    ×= 1,03 × 103 kg/m3

    Jadi, massa jenis bola kecil yang diukur Anton

    adalah 1,03 × 103 kg/m3.

    10. Diketahui:  x 1

    = 2,80 cm

     x 2

    = 2,82 cm

     x 3

    = 2,79 cm

     x 4

    = 2,81 cm

     x 5

    = 2,83 cm

    Ditanyakan:  x 

    Jawab:

     x  –

     =  

     

    Σ =

    = 2,81 cm

    ∆ x  = sx

    =

     

     

    Σ − Σ−

    =

    −−

    =

    =

    =

    (0,03535) ≈ 0,01

    Ketidakpastian relatif 

    =  

      

    ∆ × 100% =

     × 100% = 0,35%

    Jadi, hasil pengukuran buku oleh Fani dan Novan

    adalah (2,81 ± 0,01) cm.

     x i

    2,80

    2,82

    2,792,81

    2,83

    Σ x i = 14,05

     x i2

    7,84

    7,9524

    7,78417,8961

    8,0089

    Σ x i2 = 39,4815

    No.

    1.

    2.

    3.4.

    5.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    12/105

    12   Vektor 

    Setelah mempelajari bab ini, siswa:

    1. mampu menjelaskan notasi vektor dan menggambarkannya;

    2. menggambar dan menentukan resultan vektor dengan berbagai metode.

    Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:

    1. menghayati dan menerapkan sifat teliti dalam kehidupan sehari-hari;

    2. disiplin, bertanggung jawab, dan menghargai pendapat orang lain.

    Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki

    Menggambar vektor dengan teliti dan cermat serta menentukan hasil dari operasi vektor 

    dengan berbagai metode.

    Materi

    • Besaran Vektor 

    • Operasi Vektor 

    • Cara menggambar besaran vektor.

    • Operasi vektor.

    Pembelajaran Kognitif 

    • Mampu menggambar besaran vektor.

    • Mampu melakukan operasi vektor.

    Pengetahuan yang Dikuasai

    • Menggambar vektor.

    • Menggambar dan menentukan resultanvektor dengan berbagai metode.

    Kegiatan Psikomotorik

    • Menggambar vektor dengan skala yang

    tepat.

    • Menggunakan metode yang tepat untuk

    menentukan resultan vektor.

    Keterampilan yang Dikuasai

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    13/105

    13Fisika Kelas X 

     A

    B

    Cx 50 m

    15 m

    30 m

    30 m

       1   5

      m   P  e  r  p   i  n   d  a   h  a  n

    F 1

    F 2

    45°45°

    X

    Y

    K

    L120°

    5

    4

    3

    2

    1

    1 2 3X

    Y

    X

    Y

    60°

     

    7.  Jawaban: b

    F 1x = F 2x = (1.200 N) cos 45°

    = (1.200 N)(

    )

    = 600 N

    Nilai komponen vektor gaya pada sumbu X di sisi

    kiri kapal sebesar 600  N.

    8.  Jawaban: d

    Vektor

      diuraikan pada sumbu X, Y, dan Z.

    Vektor

      memiliki 5 satuan pada sumbu X,

    memiliki 3 satuan pada sumbu Y, dan memiliki

    9 satuan pada sumbu Z. Persamaan yang benar 

    dituliskan

     =  + + .

    9.   Jawaban: e

    x = −2 2(50 m) (30 m)

    = −2(2.500 900)m

    =21.600 m

    = 40 m

    Perpindahan

    = 15 m + 40 m = 55 m

    10.   Jawaban: c

    Diketahui:    

    = 60 km/jamθ  = 30°

    Ditanyakan:   v x

    v yJawab:

    v x = v  cos θ 

    = (60 km/jam)(cos 30°)

    = (60 km/jam)(

    )

    = 30 km/jam

    v y = v  sin θ 

    = (60 km/jam)(sin 30°)

    = (60 km/jam)(

    )

    = 30 km/jam

    A. Pilihlah jawaban yang tepat! 

    1.  Jawaban: d

    Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan

    arah. Contoh besaran vektor antara lain

    kecepatan, percepatan, perpindahan, dan gaya.

    Jarak merupakan besaran skalar.

    2.  Jawaban: d

    Dua vektor dikatakan berlawanan jika nilai kedua

    vektor sama, tetapi memiliki arah berlawanan.

    Contoh gaya A sebesar 2 N ke arah utara dan

    gaya B sebesar 2 N ke arah selatan. Gaya A dan

    B dikatakan berlawanan arah.

    3.   Jawaban: c

    Gambar yang sesuai sebagai berikut.

    4.   Jawaban: a

    Vektor

     terletak di sumbu

    X sepanjang 3 satuan,

    sedangkan vektor

    terletak di sumbu Y se-

    panjang 5 satuan. Gambar 

    yang benar terlihat seperti

    gambar di samping.5.   Jawaban: c

    Vektor  

      diuraikan ke sumbu X dan sumbu Y

    menjadi vektor  

     dan vektor

    . Vektor  

     memiliki

    3 satuan, sedangkan vektor

     memiliki 7 satuan.

    Persamaan vektor  

     yang benar adalah

     

     =  

    +

     =  +   .

    6.   Jawaban: a

    F x = F  cos 60°

    = (2 N)(

    )

    = 1 N

    F y = F  sin 60°

    = (2 N)(

    )

    = N

    Jadi, nilai komponen vektor pada sumbu X dan

    sumbu Y yang tepat adalah F x = 1 N dan F y =

    N.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    14/105

    14   Vektor 

    Nilai komponen vektor kecepatan pada sumbu X

    dan sumbu Y berturut-turut adalah 30 km/jam

    dan 30 km/jam.

    B. Kerjakan soal-soal berikut! 

    1. a.

    b.

    c. Sumbu Y positif dianggap berarah ke atas.

    2.

    3. Diketahui:  

    = 50 cmθ  = 30°

    Ditanyakan: gambar dan vektor satuan

    Jawab:

    =

    cos θ 

    = (50 cm)(cos 30°)

    = (50 cm)(

    )

    = 25  cm

    =

    sin θ 

    = (50 cm)(sin 30°)

    = (50 cm)(

    )

    = 25 cm

    = sx  + sy

      

    = cm   + 25 cm   

    4.  

    = 20 knot

    = (20)(1,852 km/jam)

    = 37,04 km/jam

    v x = v  cos 150°

    = (37,04 km/jam)(–

    )

    = –18,52 km/jam

    v y = v  sin 150°

    = (37,04 km/jam)(

    )

    = 18,52 km/jam

    Jadi, nilai komponen vektor kecepatan pada

    sumbu X = – 18,52 km/jam dan pada sumbu Y

    = 18,52 km/jam.

    5. Diketahui:   px = 12 m/s

     py

    = 16 m/s

    Ditanyakan: a. | 

    |

    b.   θ 

    Jawab:

    a. | 

    | =   +

    = +

    = +

    =

    = 20 m/s

    Jadi, nilai  

     sebesar 20 m.

    b. tan θ  =

     

      =

    arc tan θ  = arc(

    ) = 53,13

    Jadi, sudut antara  

     dengan sumbu X sebesar 53,13°.

    X+

    Y+

    3 cm

    2 cm

    30°

    B

    U

    T

    S

     = 80 km/jam 2 cm

    4 cm

    37°

     = 8 N

    X

    Y

    13 km

    5 km

     

    X

    Y

    50 cm

    30°

    X+

    Y+

    v x

    v y

    150°

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    15/105

    15Fisika Kelas X 

    X

    Y

    F 1

    F 2

    F 3

    37°

    37°

    F 2x

    F 3x

    F 2y

    F 3y

    A. Pilihlah jawaban yang tepat! 

    1.   Jawaban: c

    Cara menggambar resultan pada penjumlahan

    vektor berlaku sifat komutatif: + +

         =

    + +

      dengan cara poligon adalah meng-

    hubungkan titik pangkal vektor dengan ujung vektor 

    yang lain. Gambar yang sesuai adalah pilihan c.

    2.  Jawaban: d

    Diketahui:    

    air = 12 m/s

     

    angin= 5 m/s

    Ditanyakan: kecepatan dan arah turunnya hujan

    Jawab:

     

    R =

    +

    = +

    =

    = 13 m/s

    cos θ =

     = 0,923

    θ = 22,6°

    Kecepatan dan arah turunnya air hujan terhadap

    arah vertikal berturut-turut 13 m/s dan 22,6°.

    3.   Jawaban: a

    F x = (40 N)(1,4) – (10 N)(1,7)

    = (56 – 17) N

    = 39 N

    F y = (40 N)(1,4) + 10 N

    = (56 + 10) N

    = 66 N

    F R = +

    = +

    =

    = 76,67 N

    Jadi, resultan gaya sebesar 76,67 N.

    4.  Jawaban: d

    Diketahui:  

    = 8 satuan

    = 6 satuan

     

    = 2 satuanDitanyakan:   α 

    Jawab:

    Nilai resultan vektor sebagai berikut.

    |  

    | =     α + +

    r 2 = p2 + q2 + 2 pq cos α 

    (2)2 = (8)2 + (6)2 + 2(8)(6) cos α 

    4 = 64 + 36 + 96 cos α 

     –96 = 96 cos α 

    cos α = –1

    α = 180°

    Sudut antara kedua vektor sebesar 180°.5.   Jawaban: c

    Diketahui:   F 1 = 9 N

    F 2 = 15 N

    F 3 = 10 N

    θ 1 = 0°

    θ 2 = 90° + 37° = 127°

    θ 3 = 360° – 37° = 323°

    Ditanyakan:   R 

    Jawab:

    Soal ini dikerjakan dengan penguraian vektor.

    Setiap vektor diuraikan ke sumbu X dan sumbu Y.

    F 1x = F 1 cos θ 1 = (9 N)(cos 0°)= (9 N)(1) = 9 N

    F 2x = F 2 cos θ 2 = (15 N)(cos 127°)

    = (15 N)(–0,6) = –9 N

    F 3x = F 3 cos θ 3 = (10 N)(cos 323°)

    = (10 N)(0,8) = 8 N

    F 1y = F 1 sin θ 1 = (9 N)(sin 0°) = 0

    F 2y = F 2 sin θ 2 = (15 N)(sin 127°)

    = (15 N)(0,8) = 12 N

    F 3y = F 3 sin θ 3 = (10 N)(sin 323°)

    = (10 N)(–0,6) = –6 NΣF x = F 1x + F 2x + F 3x

    = (9 – 9 + 8) N

    = 8 N

    ΣF y = F 1y + F 2y + F 3y

    = (0 + 12 – 6) N

    = 6 N

    Sudut

    45°

    150°

    330°

    Komponen X

    (80 N) cos 45°

    = N

    (120 N) cos 150°

    = –   N

    (100 N) cos 330°

    = N

    F x = (  – ) N

    Komponen Y

    (80 N) sin 45°

    = N

    (120 N) sin 150°

    = 60 N

    (100 N) sin 330°

    = –50 N

    F y = ( +10) N

    Gaya

    80 N

    120 N

    100 N

    5 m/s

       1   2  m   /  s

    θ 

     

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    16/105

    16   Vektor 

    R = +Σ Σ  

    = +

    = +

    =

    = 10 NResultan ketiga vektor sebesar 10 N.

    6.  Jawaban: b

    cos θ =

    = 0,6

    θ = 53°

    Sudut penyimpangan

    sepeda sebesar 53°.

    7.   Jawaban: e

    Diketahui:

    = 8 m

    = 12 m

    α  = 60°

    Ditanyakan:

     –

    Jawab:

     –

     =

     + (–

    )

    |

     –

    | =

    + − + −

    =

    + − + −

    = + −

    =

    = 4 m

    Jadi, nilai selisih kedua vektor sebesar 4 m.

    8.  Jawaban: b

    Diketahui:  

    =  + m

    =  − m

    Ditanyakan: nilai dan arah

    Jawab:

     

    =  

    +

    =  + m +  − m

    =  + m

    | = +

    = +

    =

    = 15 m

    tan θ =

    =

    θ = 36,86°

    Nilai dan arah resultan vektor  

     +  

     berturut-

    turut 15 m dan 36,86°.

    9.  Jawaban: d

    Perpindahan = +

    = +

    =

    = 1.300 m

    = 1,3 km

    Perpindahan Sinta sepanjang 1,3 km.

    10.   Jawaban: a

    x = a cos 0° = (20 cm)(1) = 20 cm

    y = a sin 0° = (20 cm)(0) = 0 cm

    x = b cos 30° = (80 cm)(

    ) =  cm

    y = b sin 30° = (80 cm)(

    ) = 40 cm

     

    x = c  cos 90° = (40 cm)(0) = 0 

    y = c  sin 90° = (40 cm)(1) = 40 cm

     

    =

    +

    +  

    = (20 + 40  + 0) cm

    = 20(1 + 2 ) cm

     

    =

    +

    +  

    = (0 + 40 + 40) cm

    = 80 cm

    5 m/s

    3 m/s  θ 

      P e r p  i n

     d a  h a n

    100 m

    500 m

    100 m

    1.200 m

    X+

    Y+

     = 40 cm

    = 80 cm

    = 20 cm

    30°

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    17/105

    17Fisika Kelas X 

    X

    Y

    3 satuan 2 satuan

    4 satuan

    210°

    150°

    30°

     

    − +

     

     = 6 cm

     = 1,5 cm

    = –2 cm

     

    =  

     +  

    = r x   + r y

      

    =  

    Jadi, perpindahan partikel dapat dituliskan

      .

    B. Kerjakan soal-soal berikut! 

    1. a.

    b.

    2.

    ax = a cos 30° = (2)(

    ) = 1,7

    ay = a sin 30° = (2)(

    ) = 1

    bx = b cos 150° = (3)(–

    ) = –2,6

    by = b sin 150° = (3)(

    ) = 1,5

    c x = c  cos 210° = (4)(–

    ) = –3,5

    c y = c  sin 210° = (4)(–

    ) = –2

    R x = ax + bx + c x= 1,7 – 2,6 – 3,5

    = –4,4

    R y = ay + by + c y= 1 + 1,5 – 2

    = 0,5

    R  = − +

    = +

    = 4,4

    3. Diketahui:  

    = 8 m/s

    α  = 60°

     

    = 3 m/s

    Ditanyakan: a. |  

    |

    b.   θ 

    Jawab:

    a. |  

    | =  + +

    =

    + +

    = + +

    =

    Nilai kecepatan resultan perahu N.

    b.   v p2 = v R

    2 + v a2 – 2v Rv a cos θ 

    8

    2

    = ( )

    2

     + 3

    2

     – 2( )(3) cos θ 64 = 97 + 9 – 59 cos θ 

    59 cos θ = 42

    cos θ =

    θ = 44,6°

    Sudut antara perahu dengan arus sebesar 

    44,6°.

    4. Diketahui:  

    = 20 m/s

     

    = 40 m/s

    θ  = 53°

    Ditanyakan: a.   

    b. sudut   

     dengan  

    Jawab:

    a. |  

    | =  + +

    = + +

    = + +

    =  ≈ 54,4

       −        

      =

      –   3

      c  m

          

      +  

    −  

       

       

       

     = 3 cm   

      =  2  c m

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    18/105

    18   Vektor 

    Nilai resultan vektor sebesar 54,4 m/s.

    b.   v 22 = v 1

    2 + v r 2 – 2v 1v r  cos α 

    402 = 202 + ( )2 – 2(20)( ) cos α 

    1.600 = 400 + 2.960 – 2.176 cos α 

    2.176 cos α = 1.760

    cos α =

    α = 36°

    Sudut antara   

     dengan  

     sebesar 36°.

    5.

    ΣF x = (4  – 5  + 0) N

    = (6,8 – 7) N= 0,2 N

    ΣF y = (4 + 5  – 6) N

    = (4 + 7 – 6) N

    = 5 N

    F  =

     Σ + Σ

    = +

    =

    +

    =

    ≈ 5 N

    tan θ =

     

     

    Σ

    Σ

    tan θ =

     = 25

    θ = 87,7°

    Nilai dan arah ketiga resultan gaya tersebut 5 N

    dan 87,7°.

     

    A. Pilihlah jawaban yang tepat! 

    1.  Jawaban: b

    Pertama digambar dahulu  

    .

    Kemudian gambar –2  

     di titik

    pangkal  

    .

    Kemudian gambar  

     di

    titik pangkal –2  

      dan

    tarik garis resultan dari

    titik pangkal  

     ke ujung

     

    .

    2.   Jawaban: c

    Diketahui:   a = 2 m/s2

    θ  = 37°

    Ditanyakan:   ax dan a

    y

    Jawab:

    ax = a cos 37°

    = (2 m/s2)(0,8)

    = 1,6 m/s2

    ay = a sin 37°

    = (2 m/s2)(0,6

    = 1,2 m/s2

    Nilai komponen vektor percepatan ax = 1,6 m/s2

    dan ay = 1,2 m/s2.

    3.  Jawaban: b

    Diketahui:  

    = 4 m/s

    α  = 30°

     

    = 2 m/s

    β  = 240°

    Ditanyakan:  

     dan  

    Jawab:

     

    =  

     cos α  +  

     cos β 

    = (4 m/s) cos 30° + (2 m/s) cos 240°

    = (4 m/s)(

    ) + (2 m/s)(–

    )

    = (2  – 1) m/s

     

    =  

     sin 30° +  

     sin 240°

    = (4 m/s)(

    ) + (2 m/s)(

    )

    = (2 + ) m/s

    Vektor resultan  

     = (2  – 1) m/s dan  

     =

    (2 + ) m/s.

     

     

     

     

     

    Sudut

    30°

    135°

    270°

    Komponen X

    (8 N) cos 30°

    = N

    (10 N) cos 135°

    = –  N

    (6 N) cos 270°

    = 0 N

    Komponen Y

    (8 N) sin 30°

    = 4 N

    (10 N) sin 135°

    = N

    (6 N) sin 270°

    = –6 N

    Gaya

    8 N

    10 N

    6 N

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    19/105

    19Fisika Kelas X 

    4.   Jawaban: e

     

    =  +

     

    =  

     

    =  + –––––––––––––– +

     

    =  +

    Resultan ketiga vektor tersebut dalam vektor 

    satuannya  = +

    .

    5.   Jawaban: e

    F  =

     Σ + Σ

    = − + −

    = +

    =

    = 4 N

    Resultan ketiga gaya sebesar 4 N.

    6.  Jawaban: d

    Diketahui:  

    = 80 cm/s

     

    = 80 cm/s

    Ditanyakan: a. |  

    |

    b. arah

    Jawab:

    |  

    | = + cm/s

    = + cm/s

    = cm/s

    = cm/s

    cos α =

     =

    α = 45° (tenggara)

    Nilai dan arah kapal kertas ke tenggara.

    7.  Jawaban: b

    = + +

    =  − m/s2 +  + + m/s2 +

     − − − m/s2

    =  + − m/s2

    Jadi, partikel mengalami percepatan total

     + − m/s2.

    8.   Jawaban: a

    Diketahui:

    = 250 km/jam

    = km

    α  = 45°

    Ditanyakan: |

    |

    Jawab:

    |

    | =   α + +

    = + +

    =

    + +

    ≈ 492,4

    Nilai resultan perpindahan kedua vektor sebesar 

    492,4 km/jam.

    9.   Jawaban: c

    Diketahui:  

    = 4 m/s

    = 2 m/s

    θ  = 60°Ditanyakan: |  −

    |

    Jawab:

      −

    =   + − + −

    =

    + − + −

    = + −

    =

    =

    Nilai   −

     sebesar m/s.

    10.   Jawaban: a

    Diketahui:  

    = 400 km/jam

     

    = 40 km/jam

    Ditanyakan: sudut arah pesawat terhadap arah

    semula

    Sudut

    120°

    240°

    Komponen X

    (20 N) cos 0°

    = 20 N

    (20 N) cos 120°

    = –10 N

    (24 N) cos 240°

    = –12 N

    ΣF x = –2 N

    Komponen Y

    (20 N) sin 0°

    = 0

    (20 N) sin 120°

    = N

    (24 N) sin 240°

    = – N

    ΣF y = – N

    Gaya

    20 N

    20 N

    24 N

    80 cm/s

    80 cm/s

    α 

     

     

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    20/105

    20   Vektor 

    20 km

    25 km10 km

    Resultan

    Jawab:

    |v | =  +

    = +

    =

    ≈ 402

    cos α =

    = 0,995

    α  = 5,72°

    Sudut arah pesawat terhadap arah semula 5,72°.

    11.   Jawaban: c

     

    = 4 satuan = 4 N

     

    = 8 satuan = 8 N

     

    = 4 satuan = 4 N

     

    = 5 satuan = 5 NΣF x = (4 + 8) N = 12 N

    ΣF y = (4 + 5) N = 9 N

    | =  Σ + Σ

    = +

    = +

    =

    = 15 N

    Nilai resultan kedua gaya tersebut sebesar 15 N.12.   Jawaban: c

    ΣR y = 20 km + (10 km) sin 30°

    = 20 km + (10 km)(

    )

    = (20 + 5) km

    = 25 km

    ΣR x = 25 km + (10 km) cos 30°

    = 25 km + (10 km)(0,866)

    = (25 + 8,66) km

    = 33,66 km

    | =  Σ + Σ

    = +

    =

    ≈ 42

    Resultan perpindahan mobil kira-kira 42 km.

    13.   Jawaban: a

     

    =    + +

    =  + + + + +

    =  +

    tan θ = 

       =

    θ = 39,8°

    Kemiringan sudut resultan ketiga vektor 39,8°.

    14.   Jawaban: e

    Diketahui:

    = 10 m/s2

    = 4 m/s2

    θ  = 60°

    Ditanyakan: | −

    |

    Jawab:

    | −

    | = + − + −

    =

    + − + −

    = + −

    =

    Selisih kedua vektor sebesar m/s2.

    15.  Jawaban: b

    Diketahui:   F 1

    = 2 N

    F 2

    = 3 N

    F 3

    = 4 N

    θ 1

    = 0°

    θ 2

    = 37°

    θ 3

    = 127°

    Ditanyakan: Nilai dan arah  

    Jawab:

     

     

     

    α 

    Sudut

    37°

    127°

    Komponen X

    (2 N) cos 0° = 2 N

    (3 N) cos 37°

    = 2,4 N

    (4 N) cos 127°

    = –2,4 N

    ΣF x = 2 N

    Komponen Y

    (2 N) sin 0° = 0

    (3 N) sin 37°

    = 1,8 N

    (4 N) sin 127°

    = 3,2 N

    ΣF y = 5 N

    Gaya

    2 N

    3 N

    4 N

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    21/105

    21Fisika Kelas X 

     

     

     

     

     

    |  

    | =

     Σ + Σ

    = +

    = +

    =

    = N

    tan θ =

     

     

    Σ

    Σ =

     = 2,5

    θ  ≈ 68°

    Nilai dan arah resultan ketiga gaya tersebut

    berturut-turut sebesar N dan 68°.

    16.  Jawaban: d

    = + +

    =  − + + + − −

    =  −

    17.  Jawaban: d

    Diketahui:  

    = 18 m/s

     

    = 24 m/s

     

    = 6 m/s

    Ditanyakan:   α 

    Jawab:

    v 2 = v 12 + v 

    22 + 2v 

    1v 

    2 cos α 

    62 = 182 + 242 + 2(18)(24) cos α 

    36 = 900 + 864 cos α 

    864 cos α = –864

    cos α = –1

    α = 180°

    Resultan vektor akan bernilai 6 m/s jika kedua

    vektor mengapit sudut 180°.

    18. Diketahui: |  +

    | =  −

    Ditanyakan:   α

    Jawab:

    |  +

    | =  −

        α + + = + − + −

       α 

        α + + = + −     α 

    2F 2 + 2F 2 cos α = 3(2F 2 – 2F 2 cos α )

    2F 2 + 2F 2 cos α = 6F 2 – 6F 2 cos α 

    8F 2 cos α = 4F 2

    cos α =

    α = 60°

    Sudut apit kedua vektor gaya sebesar 60°.

    19.  Jawaban: b

    Diketahui:    

    = 2 m/sa = 37°

    Ditanyakan: | ′

    |Jawab:

    cos α = 

     ′

    cos 37° =

     ′

    0,8 =

     ′

    v ′ = 2,5 m/s

    Kecepatan sepeda saat terpengaruh angin 2,5 m/s.

    20.  Jawaban: d

    Diketahui:  

    = 10 m/sα  = 60°

     

    = 6 m/s

    t  = 1 menit = 60 s

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    | =  + +

    =

    + +

    = + +

    =

    = 14

    s = v t 

    = (14 m/s)(60 s)

    = 840 m

    Jadi, jarak tempuh perahu 840 m.

    B. Kerjakan soal-soal berikut! 

    1.

    3

    10X

    Y

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    22/105

    22   Vektor 

     –

      −

    − −

    − −

     –2

     –

    − −

    2. a.

    b.

    3. a.

    =

     cos 210°

    = (10 m/s2)(– )

    = – m/s2

    =

     sin 210°

    = (10 m/s2)(–

    )

    = –5 m/s2

    b.  

    =  

     cos 135°

    = (60 km/jam)(–

    )

    = – km/jam

     

    =  

     sin 135°

    = (60 km/jam)(

    )

    = km/jam

    4. Diketahui:   a = 6 satuan

    b = 8 satuan

    Ditanyakan: sudut apit

    Jawab:

    a.   R 12 = a2 + b2 + 2ab cos α 1

    142 = 62 + 82 + 2(6)(8) cos α 1196 = 36 + 64 + 96 cos α 1

    96 = 96 cos α 1cos α 1 = 1

    α 1 = 0°

    b.   R 22 = a2 + b2 + 2ab cos α 2

    22 = 62 + 82 + 2(6)(8) cos α 24 = 36 + 64 + 96 cos α 2

    96 cos α 2 = –96

    cos α 2 = –1

    α 2 = 180°

    c.   R 32 = a2 + b2 + 2ab cos α 3

    102 = 62 + 82 + 2(6)(8) cos α 3100 = 36 + 64 + 96 cos α 3

    96 cos α 3 = 0

    cos α 3 = 0

    α 3 = 90°

    5. Diketahui:  

    = 2 N

     

    = 5 N

    Ditanyakan: |  

    |

    Jawab:

    |  

    | =  + +

    =

    + + −

    = + −

    =

    Resultan gaya sebesar N.

    6. Diketahui:  

    = 3 N 

    = 2 N

     

    = 4 N

    Ditanyakan:   α 

    Jawab:

    Ketiga gaya seimbang jika

    |  +

    | =  

    F 12 + F 

    22 + 2F 

    1F 

    2 cos α = F 

    32

    32 + 22 + 2(3)(2) cos α = 42

    9 + 4 + 12 cos α = 16

    12 cos α = 3

    cos α = 0,25

    α  ≈ 75,5

    Sudut apit antara  

     dan  

     sebesar 75,5° agar 

    ketiga gaya setimbang.

    7. Perahu menyeberangi sungai dengan kecepatan

    14 m/s. Kecepatan arus sungai sebesar 12 m/s.

    Perahu diarahkan 60° terhadap arus sungai.

    Hitunglah:

    a. nilai resultan kecepatan perahu;

    b. jarak tempuh perahu jika perahu sampai di

    seberang setelah 40 s;

    c. sudut antara perahu dengan arah sekarang;d. lebar sungai.

    Jawaban:

    Diketahui:  

    = 14 m/s

     

    = 12 m/s

    θ  = 60°

    Ditanyakan: a. |  

    |

    b.   s

    c.   θ′ 

    d.   h

     

     

     

    α 

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    23/105

    23Fisika Kelas X 

    X

    Y

    a. |  

    | =     θ + +

    = + +

    =

    + +

    =

    ≈ 22,5

    Nilai resultan kecepatan perahu sebesar 

    22,5 m/s.

    b.   s = v R t  = (22,5 m/s)(40 s) = 900 m

    Jarak tempuh perahu 900 m.

    c.   v p2 = v R

    2 + v a2 – 2v pv R cos θ′ 

    142 = (22,5)2 + (12)2 – 2(14)(22,5) cos θ′ 

    196 = 506,25 + 144 – 630 cos θ′ 

     –454,25 = –630 cos θ′ 

    cos θ′ = 0,721

    θ′ = 43,86°

    Sudut antara perahu dengan arah sekarang

    43,86°.d.

    sin 43,86°=

    h = (900 m) sin 43,86° = 623,6 m

    Lebar sungai adalah 623,6 m.

    8. a.

    = + +

    =   − m/s2 +  − m/s2 +

     − + m/s2

    =  − m/s2

    b. |

    | = + − m/s2

    = + m/s2

    = m/s2

    = 13 m/s2

    Nilai resultan kecepatannya 13 m/s2.

    9.  Σ

    sx = (2 m) cos 30° – (3 m) cos 60°

    = (2 m)(

    ) – (3 m)(

    )

    = (1,7 – 1,5) m

    = 0,2 m

    Σsy = –(2 m) sin 30° + 1 m – (3 m) sin 60°

    = (–1 + 1 – 2,55) m

    = –2,55 m

    s = Σ + Σ

    = + −

    = +

    =

    ≈ 2,55 m

    tan θ =

    Σ

    Σ =

    θ = –85,51° atau 274,49°

    10. Diketahui:  

    = 500 km/jam

     

    = 60 km/jam

    Ditanyakan: |   

    | dan arah

    Jawab:

    |   

    | =  +

    = +

    = +

    ≈ 503

    tan θ =

     

     

    =

    = 0,12

    θ = 6,84°

    Pesawat bergerak dengan kecepatan 503 km/jam

    dengan arah 6,84° terhadap bumi.

    900 m   h

    43,86°

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    24/105

    24   Gerak Benda pada Lintasan Lurus

    Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:

    1. menjelaskan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan;

    2. menyebutkan penerapan gerak lurus berubah beraturan;

    3. membuat grafik pada peristiwa gerak.

    Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:

    1. menghargai jasa ilmuwan yang mencetuskan persamaan gerak;

    2. bersikap teliti dalam melakukan setiap kegiatan.

    Materi• Gerak Lurus

    • Gerak Jatuh Bebas

    Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki

    • Menjelaskan besaran-besaran pada gerak lurus.

    • Menerapkan persamaan-persamaan GLB, GLBB, dan gerak jatuh bebas

    dalam hitungan.

    • Teliti, disiplin, dan bersungguh-sungguh dalam setiap kegiatan.

    Pembelajaran Kognitif 

    • Pengertian benda bergerak.

    • Perbedaan antara jarak dan perpindahan.

    • Perbedaan antara kelajuan dan kecepatan.

    • Gerak lurus beraturan (GLB).

    • Gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

    Kegiatan Psikomotorik

    • Melakukan percobaan GLBB.

    • Menggambarkan grafik hubungan s –t   dan

    v  –t  dalam GLBB.

    Pengetahuan yang Dikuasai

    • Menjelaskan besaran-besaran dalam gerak

    lurus.

    • Menerapkan persamaan-persamaan dalam GLB

    dan GLBB dalam perhitungan.

    Keterampilan yang Dikuasai

    • Menggunakan alat ukur waktu dan panjang

    dalam percobaan GLBB dengan benar.

    • Menggambar grafik dengan benar.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    25/105

    25Fisika Kelas X 

    v (m/s)

    t (s)

    4

     –4

    2 6 8

    10 12I

    II

    A. Pilihan Ganda

    1.  Jawaban: b

    Pada benda yang dipercepat, jarak antartitik semakin

    panjang dan sebaliknya jika benda bergerak

    diperlambat jarak titik semakin rapat. Pada gerak

    lurus berubah beraturan, percepatan bernilai tetap.Jadi, gambar nomor (1) dan (3) menunjukkan mobil

    bergerak lurus berubah beraturan dengan percepat-

    an tertentu.

    2.  Jawaban: d

    Jarak yang ditempuh benda dapat ditentukan

    dengan luasan di bawah ini.

    Jarak = luasan I + luasan II

    = (

    +)4 +

    (2)(4)

    = 24 + 4 = 28

    Jarak yang ditempuh benda selama 10 sekon

    adalah 28 m.

    3.  Jawaban: b

    Diketahui:   v 0

    = 57,6 km/jam = 16 m/s

    s = 5 m

    v t

    = 0

    Ditanyakan:   t 

    Jawab:

    a =  

     

    − =

    − 

    v t2 = v 0

    2 + 2as

    0 = 162 + 2( −

     )(5)

    0 = 256 +−

     

    256=

     

    t =

    t = 0,625

    Waktu pengereman yang dibutuhkan hingga motor 

    berhenti adalah 0,625 sekon.

    4.   Jawaban: c

    Diketahui:   v 0

    = v 

    v t

    = 2v 

    s = y 

    Ditanyakan:   a

    Jawab:

    v t2 = v 0

    2 + 2as

    (2v )2 = v 2 + 2ay 

    4v 2 = v 2 + 2ay 

    2ay = 4v 2 – v 2

    2ay = 3v 2

    a =

     

     

    Jadi, percepatan mobil sebesar

     

     .

    5.  Jawaban: b

    Diketahui:   v  A

    = 20 m/s

    s AB

    = 250 m

    t  A

    = (t  + 2)

    v B

    = 10 m/s

    t B

    = t 

    Ditanyakan:   t Jawab:

    s A + sB = 250 m

    v  At  A + v Bt B = 250 m

    (20 m/s)(t  + 2) + 10 m/s(t ) = 250 m

    20t  m/s + 40 m/s + 10t m/s = 250 m

    30t  m/s = 210 m

    t =

     = 7 s

    Mobil B berpapasan dengan mobil A setelah

    bergerak selama 7 sekon.

    6.  Jawaban: dDiketahui:   v 

    0= 10 m/s

    v t

    = 20 m/s

    s = 100 m

    Ditanyakan:   t 

    Jawab:

    v t2 = v 0

    2 + 2as

    (20 m/s)2 = (10 m/s)2 + 2a(100 m)

    400 m2/s2 = 100 m2/s2 + 200a m

    300 m2/s2 = 200a m

    a =

     = 1,5 m/s2

    v t = v 0 + a t 20 m/s= 10 m/s + 1,5t 

    10 m/s= 1,5t  m/s2

    t =

     ≈ 6,7 sekon

    Waktu yang dibutuhkan bus kira-kira 6,7 s.

    7.   Jawaban: c

    Diketahui:   s = 20 m

    v  = 2 m/s

    Ditanyakan:   t 

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    26/105

    26   Gerak Benda pada Lintasan Lurus

    Jawab:

    v t1= v 0

    1 + a1 t 1

    = 0 + (1 m/s2)(10 s) = 10 m/s

    v t2= v t

    1 + a2t 2

    0 = 10 m/s + a2(5 s)

    a2 = –2 m/s2

    s2 = v 02t 2 +

    a2 t 22

    = (10 m/s)(5 s) +

    (–2 m/s2)(5 s)2

    = (50 – 25) m = 25 m

    Jarak yang ditempuh kotak kayu setelah tidak

    diberi gaya tarik hingga berhenti sejauh 25 m.

    11.   Jawaban: a

    Diketahui:   v C

    = 57,6 km/jam = 16 m/s

    v D

    = 79,2 km/jam = 22 m/s

    t  = 30 sekon

    Ditanyakan:   ∆s

    Jawab:sC = v C t 

    = (16 m/s)(30 s) = 480 m

    sD = v D t 

    = (22 m/s)(30 s) = 660 m

    ∆s = (660 – 480) m

    = 180 m

    Kedua mobil berjarak 180 m setelah bergerak

    30 sekon.

    12.   Jawaban: c

    Diketahui:   v 0

    = 360 km/jam = 100 m/s

    a = –8 m/s2

    v t

    = 0

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    v t2 = v 

    02 + 2as

    0 = (100 m/s)2 + 2(–8 m/s2)s

    (16 m/s2)s = 10.000 m2/s2

    s =

    = 625 m

    Jarak tempuh pesawat di landasan hingga berhenti

    adalah 625 m.

    13.  Jawaban: b

    Jarak yang ditempuh = luasan grafik

    = luas segitiga + luas persegi panjang

    =

     m + (50 × 10) m

    = 250 m + 500 m

    = 750 m

    Jadi, jarak yang ditempuh benda 750 m.

    Jawab:

    s′ = vt 

    t  =

     

    ′=

     = 10 sekon

    Lama waktu yang diperlukan untuk melewati jalan

    tersebut adalah 10 sekon.

    8.  Jawaban: d

    Diketahui:   v X

    = 10 m/s

    v Y

    = 5 m/s

    t X

    = t 

    t Y

    = (t  + 2) menit

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    sX = sYv Xt X = v Yt Yv Xt X = v Y(t + 2)

    10t = 5(t + 2)

    10t = 5t  + 10

    5t = 10

    t = 2 menit = 120 sekonsX = v Xt X

    = (10 m/s)(t )

    = (10 m/s)(120 s)

    = 1.200 m

    sX = 1,2 km

    Jadi, setelah menempuh 1,2 km mobil X bisa

    menyusul mobil Y.

    9.   Jawaban: c

    Diketahui:   s AR

    = 1.000 m

    v R

    = 0,8 m/s

    v  A = 0,4 m/st  A

    = (t + 70) sekon

    t R

    = t 

    Ditanyakan:   t 

    Jawab:

    s A + sR = 1.000

    v  At  A + v Rt R = 1.000

    0,4(t  + 70) + 0,8t = 1.000

    0,4t  + 28 + 0,8t = 1.000

    1,2t = 972

    t = 810 sekon

    Keduanya bertemu setelah Ria berjalan selama810 sekon atau setelah Amel berjalan selama

    (810 + 70) sekon 880 sekon.

    10.   Jawaban: a

    Diketahui:   a1

    = 1 m/s2

    t 1

    = 10 s

    t 2

    = 5 s

    Ditanyakan:   s2

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    27/105

    27Fisika Kelas X 

    14.  Jawaban: b

    Diketahui:   A = 50 m2

    v 0

    = 10 m/s

    v t

    = 15 m/s

    Ditanyakan:   a

    Jawab:

    a = −

      =

     

    s = A = v 0t  +

     at 2

    50= 10t  +

    (

     )t2

    50= 10t  + 2,5t

    50= 12,5t 

    t = 4

    a =

     = 1,25

    Jadi, percepatan mobil sebesar 1,25 m/s2.

    15.   Jawaban: a

    Diketahui:   v 0

    = 20 m/s

    v t

    = 0 m/s

    ∆t  = 10 sDitanyakan:   s pada saat t  = 10 s

    Jawab:

    s = luasan di bawah garis

    =

     = 100 m

    Jarak yang ditempuh hingga berhenti 100 m.

    16.   Jawaban: c

    Diketahui:   v 0

    = 20 m/s

    t  = 10 sekonv 

    t= 30 m/s

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    a =  

     

    =

    − = 1 m/s2

    s = v 0t +

    at 2

    = (20 m/s)(10 s) +

    (1 m/s2)(10 s)2

    = 200 m + (

     m/s2)(100 s2)

    = 200 m + 50 m = 250 m

    Jarak yang ditempuh benda X selama dipercepat

    adalah 250 m.

    17.   Jawaban: e

    Diketahui:   v 0

    = 72 km/jam = 20 m/s

    a = –10 m/s2

    v t 

    = 0

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    v t 2 = v 0

    2 + 2as

    0 = (20 m/s)2 – 2(10 m/s2)(s)

    20s m/s2 = 400 m2/s2

    s =

     = 20 m

    Jadi, jarak yang ditempuh mobil selama perlambatan

    20 m.

    18.  Jawaban: d

    Diketahui:   v 0

    = 30 m/s

    v 1

    = 15 m/s

    s1

    = 75 m

    v 2

    = 0 m/s

    Ditanyakan:   s2

    Jawab:

    v 12 – v 0

    2 = 2as

    (15 m/s)2 – (30 m/s)2 = 2a(75 m)

    225 m2/s2 – 900 m2/s2 = (150 m)a

     –675 m2/s2 = (150 m)aa = –4,5 m/s2

    v 22 – v 1

    2 = 2as

    s =

    −  

    =

    −−

    =

    −−  = 25 m

    Jadi, benda akan berhenti setelah menempuh lagi

     jarak sejauh 25 m.

    19.   Jawaban: c

    Diketahui:     = 180 m

    v a

    = 4 m/s

    v p

    = 3 m/s

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    v R =

       =  =  = 5

    sin α  =

     

     =

     

     

    =

     

     AC = 300 m

    Jadi, perahu telah menempuh lintasan sejauh 300 m.

     A

    B C

    180 m

    v p = 3 m/s

    v a = 4 m/s

    v R

    α 

     Arah arus

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    28/105

    28   Gerak Benda pada Lintasan Lurus

    20.   Jawaban: c

    Diketahui:   v 0 A

    = 0

    a A

    = 4 m/s2

    t B

    = (t  A

     – 3)

    v B

    = 32 m/s

    Ditanyakan:   t  A

    Jawab:

    Pembalap B menyusul pembalap A jika s A = sB.s A

    = sB

    v 0 A

    t  A

     +

    at 

     A2 = v 

    Bt B

    0 +

    (4)t 

     A2 = 32(t 

     A – 3)

    2t  A

    2 = 32t  A

     – 96

    2t  A

    2 – 32t  A

     + 96 = 0

    t  A

    2 – 16t  A

     + 48 = 0

    (t  A

     – 4)(t  A

     – 12) = 0

    Pembalap A terkejar setelah bergerak selama

    4 sekon.

    B. Uraian

    1. Jarak lari Hasan adalah keliling dari lintasan yang

    berbentuk persegi panjang.

    Jarak = 2(p + )

    = 2(10 m + 5 m) = 30 m

    Perpindahan lari Hasan merupakan besaran vektor 

    sehingga nilainya adalah nol.

    2. Diketahui:   s AF = 500 m

    sBF

    = 500 m + 50 m = 550 m

    v  A = 108 km/jam = 30 m/sDitanyakan:   v B

    Jawab:

     Agar sampai garis finis bersamaan maka t  A

     = t B.

     

     

     =

     

    v B

    =  

     

     =

    = 33 m/s

    Jadi, kecepatan konstan pembalap B adalah

    33 m/s.

    3. Diketahui:   v 0 = 5 m/s

    v t

    = 0 m/s

    s = 0,5 mDitanyakan:   s

    2

    Jawab:

    v t2 = v 

    02 + 2as

    0 = (5 m/s)2 + 2a(0,5 m)

     –25 m2/s2 = (1)a m

    a =

    − = –25 m/s2

    Perlambatan sepeda Rini sebesar –25 m/s2.

    4. Diketahui:   v 0 = 54 km/jam = 15 m/s

    s = 80 m

    v t

    = 0

    Ditanyakan:   a

    Jawab:

    v t2  – v 

    02 = 2a s

    02 – (15 m/s)2 = 2a(80 m)

     –225 m

    2

    /s

    2

    = 160a

    a =

    a ≈ –1,4 m/s2

    Perlambatan yang harus diberikan agar mobil dapat

    tepat berhenti 20 m sebelum lokasi kecelakaan

    sebesar 1,4 m/s2.

    5. Diketahui:   v M = 4 m/s

    v 0B

    = 2 m/s

    v tB = 4 m/s

    ∆t B= 5 s

    Ditanyakan: a.   t 

    b.   sB

    Jawab:

    aB =

     

     

    =

    = 0,4 m/s2

    a.   sM = sB

    v M t M = v 0Bt B +

    aBt B

    2

    (4 m/s)t = (2 m/s)t  +

    (0,4 m/s2)t 2

    (2 m/s)t = (0,2 m/s2)t 2

    t =

    = 10 sekon

    Bentar menyusul Muchtar setelah 10 sekon.

    b.   sB = v 0Bt  +

    aBt 

    2

    = (2 m/s)(10 s) +

    (0,4 m/s2)(10 s)2

    = 20 m + 20 m = 40 m

    Jadi, jarak yang ditempuh Bentar sejauh 40 m.

    6. Diketahui:   v  A = 10 m/s

    v B = 15 m/s

    s AB

     = 1.000 m

    Ditanyakan:   t  dan s A

     atau sB

    Jawab:

    s A + sB = 1.000 m

    v  At  + v Bt = 1.000 m

    10 m/s t  + 15 m/s t = 1.000 m

    25 m/s t = 1.000 m

    t = 40 sekon

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    29/105

    29Fisika Kelas X 

    s A = v  At sB = v Bt 

    = (10 m/s) (40s) = (15 m/s) (40s)

    = 400 m = 600 m

    Partikal A bertemu B setelah bergerak selama

    40 s, pada jarak 400 m dari titik awal A atau 600 m

    dari titik awal B.

    7. Diketahui:   v 0

    = 5 m/s

    a = 3 m/s2

    t  = 2 s

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    s = v 0t  +

    at 2

    = (5 m/s)(2 s) +

    (3 m/s2)(2 s)2

    = 10 m + 6 m = 16 m

    Jarak yang ditempuh harimau 16 m.

    8. Diketahui:   t 1 = 2 s

    s1

    = 10 m

    t 2 = 4 sv 

    t= 11 m/s

    Ditanyakan: a.   a

    b.   v 0Jawab:

    a.   s = v 0t  +

    at 2

    10 = v 0(2) +

    a(2)2

    10 = 2v 0 + 2a . . . (1)

    v t = v 0  + at 

    11 = v 0 + a(4)

    11 = v 0 + 4a . . . (2)

    Eliminasi (1) dan (2)

    2v 0 + 2a = 10 × 1 2v 0 + 2a = 10

    v 0 + 4a = 11 × 2 2v 0 + 8a = 22 –––––––––––––– –

     –6a = –12

    a = 2 m/s2

    b. 2v 0 + 2a = 10

    2v 0 + 2(2) = 10

    2v 0 = 10 – 4

    2v 0 = 6

    v 0 =

     = 3 m/s

    Percepatan benda 2 m/s2  dan kecepatan

    awalnya 3 m/s.

    9. Diketahui:   v 0

    = 5 m/s

    v t

    = 20 m/s

    t  = 5 s

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    a =  

     

    =

    − =

     m/s2  = 3 m/s2

    s = v 0t  +

    at 2 = (5)(5) +

    (3)(5)2

    = 25 +

    (3)(25)

    = 25 + 37,5 = 62,5

    Jarak yang ditempuh 62,5 m.

    10. Diketahui: PQ = 5,0 m = 500 cm

    v  A

    = 5 cm/s

    v B

    = 10 cm/s

    Ditanyakan: a. B menyusul A

    b. posisi A saat B tiba di Q

    Jawab:a. B berangkat 20 s setelah A.

    t  A = (t B + 20)

    B menyusul A maka s A = sBs A = sB

    v  At  A = v Bt Bv  A(t B + 20) = v Bt B5(t B + 20) = 10t B5t B + 100 = 10t B

    5t B = 100

    t B = 20 sekon

    sB = v Bt B= (10 cm/s)(20 sekon) = 200 cm

    B menyusul A di titik 200 cm dari P.

    b. B sampai di Q

    s = v Bt B

    500 = 10t Bt B = 50 sekon

    Dalam waktu 50 sekon A berada di titik s.

    s = v  At  A= v  A(t B + 20)

    = (5 cm/s)(50 s + 20 s)= (5 cm/s)(70 s) = 350 cm

    Jadi, mobil A menempuh jarak 350 cm saat

    B tiba di Q.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    30/105

    30   Gerak Benda pada Lintasan Lurus

    A. Pilihan Ganda

    1.   Jawaban: c

    Diketahui:   t  = 1 s

    g = 9,8 m/s2

    Ditanyakan:   h

    Jawab:

    h = v 0t  +

    gt 2

    = 0 +

    (9,8 m/s2)(1 s)2

    = (4,9 m/s2)(1s2) = 4,9 m

    Ketinggian buah mangga mula-mula 4,9 m.

    2.   Jawaban: e

    Diketahui:   h = 20 m

    v 0

    = 4 m/s

    g  = 9,8 m/s2

    Ditanyakan:   v tJawab:

    v t2 = v 0

    2 + 2gh

    = (4 m/s)2 + 2(9,8 m/s2)(20 m)

    = 16 m2/s2 + 392 m2/s2

    v t =   ≈ 20,2 m/s

    Jadi, kecepatan air saat menyentuh dasar air terjun

    kira-kira 20,2 m/s.

    3.   Jawaban: e

    Diketahui:   h =

    (15 m) = 7,5 m

    v 2

    =

    maks

    g  = 9,8 m/s2

    Ditanyakan: tinggi benda

    Jawab:

    v  =

    =

    =

    = 12,12 m/sJadi, kecepatan benda 12,12 m/s.

    4.   Jawaban: c

    Diketahui:   h = 100 m

    h′ = 50 mDitanyakan:   t 

    Jawab:

    h – h′ =

    gt 2

    (100 – 50) m=

    (9,8 m/s2)t 2

    50 m = (4,9 m/s2)t 2

    t 2 =

     = 10,2 s2

    t  ≈ 3,2 sMaterial telah bergerak selama 3,2 s.

    5.   Jawaban: c

    Diketahui:   hgedung

    = 20 m

    v tanah

    = 30 m/s

    g = 9,8 m/s2

    Ditanyakan:   v 0

    Jawab:

    v 2tanah = 2gy 

    (30 m/s)2 = 2(9,8 m/s2)y 

    900 m2/s2 = (19,6 m/s2)y 

    y = 45,9 m

    hmaks = y  – hgedung

    = (45,9 – 20) m

    = 25,9 m

    v 0 =

    =

    =

    = 22,5 m/s

    Kecepatan awal bola 22,5 m/s.

    6.   Jawaban: c

    Diketahui:   t naik-turun

    = 10 s

    t maks

    =

     t 

    naik-turun

    =

    (10 s) = 5 s

    g = 9,8 m/s2

    Ditanyakan:   hmaks

    Jawab:

    t maks

     

    v 0

    = (t maks

    )(g )

    = (5 s)(9,8 m/s2)

    = 49 m/s

    hmaks

     =

     

      =

     = 122,5 m

    Jadi, ketinggian roket air maksimum 122,5 m.

    7.   Jawaban: e

    Diketahui:   v 0

    = 3 m/s

    hmula-mula

     = 10 m

    Ditanyakan:   hakhir 

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    31/105

    31Fisika Kelas X 

    10.   Jawaban: a

    Diketahui:   h = 20 m

    g  = 9,8 m/s2

    ht = 20 m – 5 m = 15 m

    Ditanyakan:   v t

    Jawab:

    ht  =

    gt 2 ⇔ 15 m =

    (9,8 m/s2)t 2

    t 2 =

    t 2 = 3,06

    t =

    t = 1,75 s

    v t = gt 

    v t = (9,8 m/s2)(1,75 s) = 17,15 m/s

    Kecepatan benda pada saat berada 5 m dari

    permukaan tanah 17,15 m/s.

    B. Uraian

    1. Diketahui:   s = 20 m

    g  = 9,8 m/s2

    Ditanyakan: a.   t 

    b.   v t

    Jawab:

    a.   h = v 0t  +

    gt 2

    20 m = 0 +

    (9,8 m/s2)t 2

    20 m = (4,9 m/s2 )t 2

    t 2 =

    = 4,08 s2

    t = 2,02 s

    Burung mencapai di tanah setelah 2,02 s.

    b.   v t = v 0 + gt 

    v t = 0 + (9,8 m/s2)(2,02 s)

    = 19,8 m/s

    Kecepatan burung pada saat sampai di tanah

    19,8 m/s.

    2. Diketahui:

    v 0 A

    = 0 m/s

    v 0

    B

    = 25 m/s

    g = 9,8 m/s2

    h = 50 m

    Ditanyakan:

     A dan B bertemu

    Jawab:

    v t2 = v 

    02 – 2gh

    tempuh

    0 = (3 m/s)2 – 2(9,8 m/s2) htempuh

    (19,6 m/s2)htempuh

    = 9 m2/s2

    htempuh

    =

    = 0,46 m

    hakhir 

    = hmula-mula

     + htempuh

    = (10 + 0,46) m = 10,46 m

    Titik tertinggi yang dicapai bola kasti jika diukur 

    dari tanah adalah 10,46 m.

    8.   Jawaban: e

    Diketahui:   h A

    = 25h

    hB

    = 16h

    g  = 9,8 m/s2

    v 0 A

    = 0

    v 0

    B

    = 0

    Ditanyakan:   v  A

     : v B

    Jawab:

    v 2 = v 02 + 2gh

    v 2 = 2gh

     

     

     =

     

     

     

     =

     

    =

     =

     =

    Jadi, perbandingan kecepatan benda A dankecepatan benda B saat menyentuh tanah adalah

    5 : 4.

    9.  Jawaban: b

    Diketahui:   h = 8 m

    m = 50 kg

    g  = 10 m/s2

    v 0

    = 0

    Ditanyakan:   v t

    Jawab:

    v t2 = v 0

    2 + 2gh

    v t =

    =

    =

    =  m/s

    Kecepatan siswa saat membentur permukaan air 

    adalah  m/s.

     A

    B

    50 m

    v 0 A

     = 0 m/s

    v 0

    B

     = 25 m/s

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    32/105

    32   Gerak Benda pada Lintasan Lurus

    A. Pilihan Ganda

    1.   Jawaban: c

    Besaran perpindahan melibatkan arah.

    Berdasarkan informasi di atas, perpindahan Herisebesar P–Q, yaitu 2 × (S–R).

    P–Q = 2(S–R)

    = 2(50 m)

    = 100 m

    Jadi, perpindahan Heri sebesar 100 m.

    2.  Jawaban: d

    Diketahui:   v  = 1 m/s

    s = 3 km = 3.000 m

    Ditanyakan:   t 

    Jawab:

    t  =

      =

    = 3.000 s = 50 menit

    Jadi, waktu tempuh Rida 50 menit.

    3.  Jawaban: d

    Diketahui:   v 0

    = 30 m/s

    v t

    = 5 m/s

    st

    = 5 m

    Ditanyakan:   s → v  = 0Jawab:

    v t2 = v 

    02 + 2as

    t

    Jawab:

    h = v 0 At +

     gt 2 + v 0

    Bt   –

     gt 2

    = v 0 At + v 0

    Bt 

    t  = 

     + =

    + = 2 s

    Kelajuan bola saat bertemu

    v  A = gt  = (9,8 m/s2)(2 s) = 19,6 m/s

    v B = v 0B  – gt  = 25 m/s – (9,8 m/s2)(2 s)

    = 25 m/s – 19,6 m/s = 5,4 m/s

    Ketinggian benda B saat bertemu dengan benda A.

    hB = v 0Bt   –

    gt 2

    = (25 m/s)(2 s) –

    (9,8 m/s2)( 2 s)2

    = 50 m – 19,6 m

    = 30,4 m

    Benda A bertemu benda B setelah keduanya

    bergerak 2 sekon. Kelajuan benda A pada saat itu19,6 m/s, sedangkan kelajuan benda B 5,4 m/s.

    Kedua benda bertemu ketika B mencapai

    ketinggian 30,4 m.

    3. Diketahui:   h = 1.000 m

    g  = 9,8 m/s2

    t  = 10 sekon

    Ditanyakan:   h1

    Jawab:

    h1

    =

    gt 

    12

    =

    (9,8 m/s2)(10 s)2

    = 4,9 m/s2(100) s2

    = 490 m

    Jadi, penerjun telah turun 490 m.

    4.   Jawaban:

    Diketahui:   v 0 = 45 m/s

    Ditanyakan:   t hmaks

    Jawab:

    t  =  

     

    =

     = 4,5 s

    Waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik

    tertinggi 4,5 s.

    5. Diketahui:   v 01 = 0 m

    v 02 = 45 m/s

    t 1

    = t  + 3

    t 2

    = t 

    Ditanyakan:   t  dan h saat kedua bola bertumbukan

    Jawab:

    h1 = h2

    gt 1

    2 = v 02t 2 +

    gt 2

    2

    (9,8)(t   + 3)

    2 = (45)(t ) + (9,8)(t )2

    4,9(t 2 + 6t  + 9) = 45t  + 4,9t 2

    4,9t 2 + 29,4t  + 44,1 = 45t  + 4,9t 2

    15,6t = 44,1

    t  ≈ 2,8t 1 = (t  + 3) s

    = (2,8 + 3) s = 5,8 s

    h1 =

    gt 1

    2 =

    (9,8 m/s2)(5,8 s)2

    =

    (9,8 m/s2)(33,64 s2)

    = 164,836 mKedua bola bertumbukan saat bola kedua

    menempuh 164,836 m dan bergerak selama

    2,8 sekon.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    33/105

    33Fisika Kelas X 

    a =

     

    =

    =

    = –87,5 m/s2 (tanda negatif menunjukkan per-

    lambatan)a = konstan

    s =

    −  

    =

    −−  ≈ 0,14 m

    Jadi, mobil sport akan berhenti setelah menempuh

     jarak 0,14 m.

    4.  Jawaban: d

    Diketahui:   v C

    = 15 m/s

    v D

    = 0 m/s

    ∆t CD = 10 sDitanyakan:   v 

     saat t  = 22 s (v 

    22)

    Jawab:

    a = 

     

    ∆∆

    =

     

     

    −∆

     =

    − = –1,5 m/s2

    a = 

     

    ∆∆

    a =

     

     

    −−

     –1,5 m/s2 =

     −−

    (–1,5)(3) m/s = –v 22

    v 22 = 4,5 m/sKecepatan mobil pada detik ke-22 sebesar 4,5 m/s.

    5.  Jawaban: b

    Diketahui:   a1

    = 2 m/s2 v 0

    = 0

    t 1

    = 10 s   v 2

    = 0

    t 2

    = 5 s

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    v 1

    = v 0 + a

    1t 1

    v 1

    = 0 + (2 m/s2)(10 s)

    = 20 m/s

    v 2 = v 1 + a2t 20 = 20 m/s + (a

    2)(5 s)

     –a2(5 s) = 20 m/s

    a2

    = –

    = –4 m/s2 (tanda negatif menunjukkan

    adanya perlambatan)

    v 22 = v 

    12 + 2a

    2s

    02 = (20 m/s)2 + 2(–4 m/s2)(s)

    s(8 m/s2) = 400 m2/s2

    s =

     = 50 m

    Jarak yang masih ditempuh mobil sejauh 50 m.

    6.   Jawaban: e

    Diketahui:   v 0

    = 2,35 × 105 m/s

    a = 1,10 × 1012 m/s2

    t  = 1,5 × 10 –7

     sDitanyakan:   v dan s

    Jawab:

    v  = v 0 + a t 

    = 2,35 × 105 m/s + (1,10 × 1012 m/s2)(1,5 × 10 –7 s)

    = 2,35 × 105 m/s + 1,65 × 105 m/s

    = 4 × 105 m/s

    s = v 0t  +

     a t 2

    = (2,35 × 105 m/s)(1,5 × 10 –7 s) +

    (1,10 × 1012 m/s2)

    (1,5 × 10 –7 s)2

    = 3,525 × 10 –2 m + 1,2375 × 10 –2 m= 4,7625 × 10 –2 m

    Jadi, kecepatan akhir proton 4 × 105 m/s dan telah

    menempuh jarak sejauh 4,7625 × 10 –2 m.

    7.  Jawaban: b

    Diketahui:   aP

    = 2 m/s2

    aQ

    = a

    t P

    = t Q = 4 s

    Ditanyakan:   aQ

    Jawab:

    sP = v 0t  +

     aPt 

    2

    = 0 +

     aPt 

    2

    =

    (2 m/s2)(4 s)2

    =

    (2 m/s2)(16 s2) = 16 m

    sQ = v 0t  +

     aQt 

    2

    = 0 +

     a t 

    2

    =

     a (4 s)2

    =

     = 8a s2

    sP = sQ + 8 m

    16 m = 8a s2 + 8 m

    8a s2 = 8 m

    a =

     = 1 m/s2

    Percepatan mobil Q = a = 1 m/s2.

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    34/105

    34   Gerak Benda pada Lintasan Lurus

    8.  Jawaban: b

    Diketahui:   v 0

    = 54 km/jam = 15 m/s

    t  = 10 s

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    s = luas di bawah garis

    =

    = 75 m

    Jadi, jarak yang ditempuh sejauh 75 m.

    9.  Jawaban: d

    Diketahui:   v 0

    = 72 km/jam = 20 m/s

    t  = 5 sekon

    a = –4 m/s2

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    s = v 0t  +

    at 2

    = (20)(5) +

    (–4)(5)2

    = 100 + (–50) = 50 m

    Jadi, motor berhenti 5 meter sebelum titik Q.

    10.   Jawaban: c

    Diketahui:   v  A = 20 m/s

    ∆t  = 5 sDitanyakan: jarak yang ditempuh kedua mobil

    saat bertemu

    Jawab:

    aB = tan α =

    = 4 m/s2

    s A = sB

    v  At =

    aBt 

    2

    (20 m/s)t =

    (4 m/s2)t 2

    t =

     s = 10 s

    s A = v  At

    = (20 m/s)(10 s)

    = 200 m

    sB =

    (4 m/s2)(10 s)2

    = (2 m/s2)(100 s2)

    = 200 m

    Jadi, mobil B menyusul mobil A setelah menempuh

     jarak 200 m.

    11.  Jawaban: d

    Diketahui:   v 1 = 4 m/s

    v 2 = 4,25 m/s

    ∆s = 10 mDitanyakan:   t 

    Jawab:

    s1 = s2

    v 1t = ∆s + v 2t (4 m/s)t = 10 m + (4,25 m/s)t 

    (0,25 m/s)t = 10 m

    t =

     = 40 sekon

    Jadi, waktu yang diperlukan Ari untuk menyusulRudi 40 sekon.

    12.   Jawaban: c

    Diketahui:   v 0P= 8 m/s

    v 0Q= 5 m/s

    ∆v P= 17 m/s∆v Q= 20 m/s∆t  = 5 s

    Ditanyakan:   t saat sP = sQJawab:

    aP = 

     

    ∆  =

     = 3,4 m/s2

    aQ = 

     

    ∆∆

     =

     = 4 m/s2

    sP = sQ

    v 0Pt  +

    aPt 

    2 = v 0Qt  +

    aQt 

    2

    8t +

    (3,4)t 2= 5t  +

    (4)t 2

    0,3t 2 = 3t 

    t = 10

    Partikel P dan Q menempuh jarak yang sama

    setelah bergerak selama 10 s.

    13.   Jawaban: a

    Diketahui:   v 0 = 82,8 km/jam = 23 m/s

    a = 2,5 m/s2

    v t = 0

    Ditanyakan:   s

    Jawab:

    v t2 = v 0

    2 + 2as

    0 = (23 m/s)2 + 2(–2,5 m/s2)s

    s =

    = 105,8 mMobil berhenti setelah menempuh jarak 105,8 m.

    14.   Jawaban: c

    Diketahui:   m = 100 gram

    v 0

    = 78,4 m/s

    g  = 9,8 m/s2

    Ditanyakan: 1)   t maks

    2)   hmaks

    3)   t naik-turun

  • 8/16/2019 01 Fisika 10 a Peminatan Kur 2013 Edisi 2014

    35/105

    35Fisika Kelas X 

    Jawab:

    1)   t maks

     → v  = 0v 

    t= v 

    0 – gt 

    0 = 78,4 m/s – (9,8 m/s2)(t )

    t  =

    = 8 s

    Jadi, waktu yang dibutuhkan peluru untukmencapai titik tertinggi adalah 8 sekon.

    2)   hmaks

     → t maks

    hmaks

    = v 0t  –

    gt 2

    = (78,4 m/s)(8 s) –

    (9,8 m/s2)(8 s)2

    = 627,2 m – 313,6 m

    = 313,6 m

    Jadi, tinggi maksimum yang dicapai peluru

    adalah 313,6 m.

    3)   t naik-turun

    = 2t maks

     = 2(8 s) = 16 s

    Jadi, waktu yang dibutuhkan oleh peluru untuk

    kembali ke posisi awal adalah 16 s.

    Jadi, besaran yang benar ditunjukkan oleh nomor 

    2) dan 3) yaitu pilihan c.

    15.   Jawaban: e

    Diketahui:   h1

    = P 

    h2

    = Q

    h1 : h

    2 = 9 : 4

    v 0

    1

     = v 0

    2

     = v 0

    = 0

    Ditanyakan:   t 1 : t 

    2

    Jawab:

    h = v 0t  +

    gt 2

    h =

    gt 2

    =

     

     

    =

     

     

     

     =

     = 3 : 2

    Jadi, perbandingan waktu jatuh antara bendapertama dan kedua adalah 3 : 2.

    16.  Jawaban: d

    Diketahui:   v 0

    = 0

    h = 490 m

    g  = 9,8 m/s2

    Ditanyakan:   t 

    Jawab:

    h =

    gt 2

    490 m =

    (9,8 m/s2)t 2

    t 2 =

     1

    = 100 s2

    t =

    = 10 s

    Jadi, waktu yang dibutuhkan paket bantuan sampai

    di tanah adalah 10 sekon.

    17.  Jawaban: b

    Diketahui:   v 1

    = v 0

      v 2

    = v 0

    g 1

    = g g 2

    = 2g 

    h1

    = h

    Ditanyakan:   h2

    Jawab:

    v 1

    =

    v 0

    =

    v 02 = 2gh

    v 2

    =

    v 0

    =

    v 02 = 4gh

    2 → h

    2 =

     

     

    h2

    =

      =

    h

    Jadi, tinggi maksimum benda di