002RS09 PP ALL - Procurement Services Standard Terms and Conditions Bahasa 210809 Ver5

7
 - 1 - 002RS09_PP_ALL - PROCUREMENT SERVICES  _STANDARD TERMS AND CONDITIONS  _BAHASA  _210809_VER5 Bagian III : Syarat dan Ketentuan Standar 1 Definisi Dalam Perjanjian ini kecuali terdapat maksud lain : Perjanjian adalah Perjanjian ini yang terdiri dari Agreement Specifics , Schedule , serta Syarat dan Ketentuan S tandar. Agreement Specifics  adalah ketentuan-ketentuan rinci sebagaimana dicantumkan pada Bagian I Perjanjian ini. AXA adalah badan usaha AXA yang diidentifikasi dalam Agreement Specifics . AXA Group adalah AXA dan termasuk Perusahaan Terkait. Hari Kerja adalah hari di mana bank perdagangan buka untuk bisnis di Indonesia, tidak termasuk hari Sabtu, Minggu atau hari libur resmi. Informasi Rahasia adalah, dalam hubungannya dengan suatu Pihak, informasi jenis apapun mengenai atau dengan cara apapun terkait dengan Pihak tersebut atau Perusahaan Terkait Pihak tersebut (termasuk bisnis, pelanggan, urusan dan hartanya) dan yang diungkapkan (dengan sarana apapun) kepada Pihak lainnya atau yang diketahui Pihak lainnya melalui sarana apapun (termasuk selama negosiasi yang mendahului Perjanjian ini). Jasa Cacat adalah Jasa atau hasil Jasa (termasuk Deliverables ) yang tidak sesuai dengan Perjanjian ini, memiliki cara pengerjaan dan mutu yang rendah atau tidak memuaskan. Deliverables adalah item  yang harus diberikan oleh Supplier  kepada AXA sebagai akibat pemberian Jasa, termasuk item  yang ditetapkan dalam Schedule  4. Hak atas Kekayaan Intelektual termasuk namun tidak terbatas pada hak yang dilindungi yang melekat pada penemuan, paten, desain terdaftar, merek dagang, hak cipta, hak moral, tata letak sirkuit dan informasi rahasia dan hak yang sama dengan hal-hal tersebut di atas, baik yang timbul karena hukum maupun karena undang-undang, dan hak memohon pendaftaran berdasarkan undang-undang berkenaan dengan hak-hak tersebut. Lisensi adalah seluruh perizinan, kualifikasi, registrasi dan persyaratan perundang-undangan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan Jasa berdasarkan Perjanjian ini. Pihak adalah Supplier  atau AXA. Para Pihak adalah Supplier  dan AXA. Harga adalah harga yang ditetapkan dalam Perjanjian ini atau tarif untuk pemberian Jasa (menurut keadaan) . Perusahaan Terkait adalah induk perusahaan atau anak perusahaan atau perusahaan terafiliasi dari salah satu Pihak. Jasa adalah jasa yang ditetapkan dalam Perjanjian ini (termasuk bagian Jasa yang ditetapkan dan hasil Jasa yang ditetapkan). Tingkat Jasa adalah tingkat jasa (jika ada) yang ditetapkan dalam Schedule  2. Syarat dan Ketentuan Standar adalah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum pada Bagian III Perjanjian ini. Schedule adalah ketentuan-ketentuan rinci sebagaimana dicantumkan pada Bagian II Perjanjian ini. Supplier  adalah badan atau orang yang di tetapkan dalam Agreement Specifics  sebagai Supplier  barang atau jasa. Jangka Waktu berarti jangka waktu Perjanjian yang diidentifikasi dalam Agreement Specifics  dan sebagaimana diperpanjang menurut Pasal 7. Pajak dalam Perjanjian ini ditetapkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 tahun 2007 mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dan se tiap perubahannya. Periode Jaminan berarti jangka waktu 12 bulan dari tanggal di mana Jasa dilaksanakan atau ketika Deliverable  diterima oleh AXA (sebagaimana berlaku) berkenaan dengan setiap Jasa dan Deliverable . Klaim Tertulis berarti klaim tertulis yang diberikan oleh Supplier  sesuai dengan Pasal 8. 2 Jasa Yang Akan dilaksanakan 2.1 Supplier  harus memberikan Jasa kepada AXA sesuai dengan dan sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian ini. 2.2 Jika Agreement Specifics  menetapkan jangka waktu untuk seluruh atau sebagian Jasa, Supplier  harus memenuhi jangka waktu tersebut. 3 Ketentuan Mengenai Mutu Jasa 3.1 Jasa harus sesuai dengan uraian dalam Perjanjian ini. 3.2 Jika Supplier  memberikan peragaan Jasa kepada AXA sebelum AXA mengadakan Perjanjian ini, maka Jasa tersebut harus sesuai dengan yang diperagakan. 3.3 Jika Supplier  menunjukkan kepada AXA hasil dari Jasa yang akan diberikan sebelum AXA mengadakan Perjanjian ini, maka mutu Jasa yang akan diberikan tersebut harus sesuai dengan hasil Jasa yang sebelumnya ditunjukkan. 3.4 Jasa har us dilaksanaka n oleh tenaga terlatih dan telah memenuhi syarat. 3.5 Jasa harus dilakukan dengan keahlian dan kecermatan. 3.6 Jasa harus sesuai untuk tujuan di mana jenis Jasa ini umumnya d iberikan dan untuk tujuan lain yang d iberitahukan oleh AXA kepada Supplier . 3.7 Seluruh Deliverables  (jika ada) harus diberikan dengan mutu layak jual, memenuhi seluruh standar yang ditetapkan dalam Perjanjian ini, sesuai untuk tujuan pada umumnya maupun tujuan lain yang diberitahukan oleh AXA kepada Supplier  serta memenuhi seluruh spesifikasi atau kriteria penerimaan sebagaimana ditetapkan dalam Schedule  4. 4 Laporan Dan Deliverables  4.1 Atas permintaan AXA Supplier  harus memberikan laporan ke majuan mengenai pelaksanaan Jasa. Laporan kemajuan harus cukup rinci sehingga memungkinkan AXA mengetahui apakah Jasa yang diberikan telah sesuai dengan Perjanjian ini. 4.2 Supplier  harus memberikan informasi dan dokumentasi sebagaimana diperlukan untuk membuktikan kepuasan AXA dalam tingkat yang wajar bahwa Deliverables  telah memenuhi Pasal 3.7. 4.3 AXA berha k melakukan tes yang wajar untuk menentukan apakah Deliverables  telah memenuhi Pasal 3.7. 4.4 Jika AXA tidak puas dengan Deliverable seabagaimana tercantum pada Pasal 3.7, AXA dapat: (a) menolak Deliverable  dengan memberi tahu Supplier , atau (b) memperbaiki Deliverable .

Transcript of 002RS09 PP ALL - Procurement Services Standard Terms and Conditions Bahasa 210809 Ver5

5/13/2018 002RS09 PP ALL - Procurement Services Standard Terms and Conditions Bahasa 2108...

http://slidepdf.com/reader/full/002rs09-pp-all-procurement-services-standard-terms-and-conditions

- 1 -

002RS09_PP_ALL - PROCUREMENT SERVICES _STANDARD TERMS AND CONDITIONS _BAHASA _210809_VER5 

Bagian III : Syarat dan Ketentuan Standar 1 Definisi

Dalam Perjanjian ini kecuali terdapat maksud lain :

Perjanjian adalah Perjanjian ini yang terdiri dari Agreement Specifics , Schedule , serta Syarat dan Ketentuan Standar.

Agreement Specifics adalah ketentuan-ketentuan rinci sebagaimana dicantumkan pada Bagian I Perjanjian ini.

AXA adalah badan usaha AXA yang diidentifikasi dalam Agreement Specifics .

AXA Group adalah AXA dan termasuk Perusahaan Terkait.Hari Kerja adalah hari di mana bank perdagangan buka untuk bisnis di Indonesia, tidak termasuk hari Sabtu, Minggu atau harilibur resmi.

Informasi Rahasia adalah, dalam hubungannya dengan suatu Pihak, informasi jenis apapun mengenai atau dengan caraapapun terkait dengan Pihak tersebut atau Perusahaan Terkait Pihak tersebut (termasuk bisnis, pelanggan, urusan danhartanya) dan yang diungkapkan (dengan sarana apapun) kepada Pihak lainnya atau yang diketahui Pihak lainnya melaluisarana apapun (termasuk selama negosiasi yang mendahului Perjanjian ini).

Jasa Cacat adalah Jasa atau hasil Jasa (termasuk Deliverables ) yang tidak sesuai dengan Perjanjian ini, memiliki carapengerjaan dan mutu yang rendah atau tidak memuaskan.

Deliverables adalah item yang harus diberikan oleh Supplier kepada AXA sebagai akibat pemberian Jasa, termasuk item yangditetapkan dalam Schedule 4.

Hak atas Kekayaan Intelektual termasuk namun tidak terbatas pada hak yang dilindungi yang melekat pada penemuan, paten,desain terdaftar, merek dagang, hak cipta, hak moral, tata letak sirkuit dan informasi rahasia dan hak yang sama dengan hal-haltersebut di atas, baik yang timbul karena hukum maupun karena undang-undang, dan hak memohon pendaftaran berdasarkanundang-undang berkenaan dengan hak-hak tersebut.

Lisensi adalah seluruh perizinan, kualifikasi, registrasi dan persyaratan perundang-undangan lainnya yang diperlukan untukpelaksanaan Jasa berdasarkan Perjanjian ini.

Pihak adalah Supplier atau AXA.Para Pihak adalah Supplier dan AXA.

Harga adalah harga yang ditetapkan dalam Perjanjian ini atau tarif untuk pemberian Jasa (menurut keadaan).

Perusahaan Terkait adalah induk perusahaan atau anak perusahaan atau perusahaan terafiliasi dari salah satu Pihak.

Jasa adalah jasa yang ditetapkan dalam Perjanjian ini (termasuk bagian Jasa yang ditetapkan dan hasil Jasa yang ditetapkan).

Tingkat Jasa adalah tingkat jasa (jika ada) yang ditetapkan dalam Schedule 2.

Syarat dan Ketentuan Standar adalah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum pada Bagian IIIPerjanjian ini.

Schedule adalah ketentuan-ketentuan rinci sebagaimana dicantumkan pada Bagian II Perjanjian ini. 

Supplier adalah badan atau orang yang ditetapkan dalam Agreement Specifics sebagai Supplier barang atau jasa.

Jangka Waktu berarti jangka waktu Perjanjian yang diidentifikasi dalam Agreement Specifics dan sebagaimana diperpanjangmenurut Pasal 7.

Pajak dalam Perjanjian ini ditetapkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 tahun 2007 mengenai Ketentuan Umumdan Tata Cara Perpajakan dan setiap perubahannya.

Periode Jaminan berarti jangka waktu 12 bulan dari tanggal di mana Jasa dilaksanakan atau ketika Deliverable diterima olehAXA (sebagaimana berlaku) berkenaan dengan setiap Jasa dan Deliverable .

Klaim Tertulis berarti klaim tertulis yang diberikan oleh Supplier sesuai dengan Pasal 8.2 Jasa Yang Akan dilaksanakan

2.1 Supplier harus memberikan Jasa kepada AXA sesuai dengan dan sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian ini.

2.2 Jika Agreement Specifics menetapkan jangka waktu untuk seluruh atau sebagian Jasa, Supplier harus memenuhi jangka waktutersebut.

3 Ketentuan Mengenai Mutu Jasa

3.1 Jasa harus sesuai dengan uraian dalam Perjanjian ini.

3.2 Jika Supplier  memberikan peragaan Jasa kepada AXA sebelum AXA mengadakan Perjanjian ini, maka Jasa tersebut harussesuai dengan yang diperagakan.

3.3 Jika Supplier menunjukkan kepada AXA hasil dari Jasa yang akan diberikan sebelum AXA mengadakan Perjanjian ini, makamutu Jasa yang akan diberikan tersebut harus sesuai dengan hasil Jasa yang sebelumnya ditunjukkan.

3.4 Jasa harus dilaksanakan oleh tenaga terlatih dan telah memenuhi syarat.

3.5 Jasa harus dilakukan dengan keahlian dan kecermatan.

3.6 Jasa harus sesuai untuk tujuan di mana jenis Jasa ini umumnya diberikan dan untuk tujuan lain yang diberitahukan oleh AXAkepada Supplier .

3.7 Seluruh Deliverables  (jika ada) harus diberikan dengan mutu layak jual, memenuhi seluruh standar yang ditetapkan dalamPerjanjian ini, sesuai untuk tujuan pada umumnya maupun tujuan lain yang diberitahukan oleh AXA kepada Supplier  sertamemenuhi seluruh spesifikasi atau kriteria penerimaan sebagaimana ditetapkan dalam Schedule 4.

4 Laporan Dan Deliverables  

4.1 Atas permintaan AXA Supplier  harus memberikan laporan kemajuan mengenai pelaksanaan Jasa. Laporan kemajuan haruscukup rinci sehingga memungkinkan AXA mengetahui apakah Jasa yang diberikan telah sesuai dengan Perjanjian ini.

4.2 Supplier  harus memberikan informasi dan dokumentasi sebagaimana diperlukan untuk membuktikan kepuasan AXA dalamtingkat yang wajar bahwa Deliverables  telah memenuhi Pasal 3.7.

4.3 AXA berhak melakukan tes yang wajar untuk menentukan apakah Deliverables  telah memenuhi Pasal 3.7.

4.4 Jika AXA tidak puas dengan Deliverable seabagaimana tercantum pada Pasal 3.7, AXA dapat:

(a) menolak Deliverable dengan memberi tahu Supplier , atau

(b) memperbaiki Deliverable .

5/13/2018 002RS09 PP ALL - Procurement Services Standard Terms and Conditions Bahasa 2108...

http://slidepdf.com/reader/full/002rs09-pp-all-procurement-services-standard-terms-and-conditions

- 2 -

002RS09_PP_ALL - PROCUREMENT SERVICES _STANDARD TERMS AND CONDITIONS _BAHASA _210809_VER5 

4.5 Jika AXA menolak Deliverable berdasarkan Pasal 4.4(a), maka AXA tidak disyaratkan untuk melakukan pembayaran Deliverable  yang ditolak atau untuk Jasa lain yang berhubungan dengan Deliverable  tersebut, dan Supplier  harus membayar kembali(refund ) jumlah yang telah dibayarkan oleh AXA.

4.6 Supplier  harus membayar kembali (refund ) kepada AXA atas biaya yang telah dikeluarkan oleh AXA untuk memperbaikiDeliverable sesuai dengan Pasal 4.4(b).

5 Pelaksanaan Jasa

5.1 Dalam melaksanakan Jasa yang diberikan Supplier harus:

(a) berusaha keras agar tidak mengganggu setiap kegiatan AXA, atau kegiatan pihak lain, di tempat AXA;

(b) mematuhi dan memastikan setiap pegawai, agen, kontraktor dan subkontraktornya untuk mematuhi:

(i) seluruh undang-undang, peraturan dan ketentuan spesifik dalam industri, serta Perjanjian yang berlaku; dan(ii) seluruh garis pedoman, aturan dan prosedur keselamatan, kesehatan dan lingkungan yang diberikan kepada Supplier  

oleh AXA; dan

(iii) seluruh petunjuk dan perintah yang diberikan oleh perwakilan AXA;

(c) memastikan lingkungan AXA tetap aman, bersih, tertib dan langsung dapat tempati sebagaimana mestinya; dan

(d) memenuhi Tingkat Jasa dan berusaha keras untuk melampaui Tingkat Jasa.

6 Harga

6.1 AXA setuju membayar kepada Supplier Harga atas Jasa.

6.2 Kecuali Agreement Specifics menetapkan lain, Harga termasuk:

(a) seluruh biaya yang dikeluarkan oleh Supplier dalam melaksanakan Jasa; dan

(b) biaya dari setiap item yang digunakan atau dipasok bersama-sama dengan Jasa.

7 Pembuatan Invoice/Tagihan Dan Pembayaran

7.1 Supplier wajib mengirimkan tagihan kepada AXA sesuai dengan jadwal pembayaran yang ditetapkan dalam Schedule 3.

7.2 Jika suatu tahapan ditetapkan sehubungan dengan pembayaran tertentu, maka Supplier tidak berhak menagih AXA atas jumlahtersebut kecuali jika Supplier telah mencapai tahapan yang ditetapkan.

7.3 Seluruh tagihan yang diserahkan oleh Supplier  harus disertai seluruh catatan yang relevan yang memungkinkan AXA untuk

melakukan penghitungan dan/atau verifikasi atas jumlah tagihan tersebut.7.4 AXA akan membayar seluruh tagihan yang diserahkan kepada AXA oleh Supplier dalam waktu 30 hari sejak diterimanya tagihan

tersebut, kecuali dalam hal Para Pihak memperselisihkan tagihan tersebut, maka:

(a) AXA akan membayar bagian yang tidak diperselisihkan dari tagihan yang relevan tersebut (jika ada) dan memperselisihkansisanya; dan

(b) jika keputusan perselisihan menentukan bahwa AXA harus membayar suatu jumlah kepada Supplier , AXA akan membayar jumlah tersebut berdasarkan keputusan atas perselisihan tersebut.

7.5 AXA dapat mengkompensasikan setiap pembayaran yang harus dibayar kepada Supplier berdasarkan Perjanjian ini terhadapsetiap jumlah di mana Supplier berhutang kepada AXA.

7.6 Kecuali ditentukan lain, uang yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian ini harus dibayar dalam mata uang Indonesia yang sah.

7.7 Jika Perjanjian ini menetapkan penyediaan Jasa yang disertai dengan tambahan biaya atau biaya per/jam, AXA memiliki hakuntuk melakukan audit terhadap dasar biaya yang diajukan Supplier tersebut dengan menggunakan catatan Supplier . Hak initetap berlaku selama 12 bulan setelah AXA membayar tagihan tersebut.

8 Perubahan Jasa

8.1 AXA berhak mengubah Jasa atau bagian dari Jasa setiap saat dengan memberikan pemberitahuan tertulis 7 hari sebelumnyakepada Supplier .

8.2 Apabila Supplier menerima pemberitahuan perubahan atas Jasa dari AXA, Supplier harus:

(a) mengubah Jasa sesuai dengan pemberitahuan AXA; dan

(b) mengirimkan kepada AXA Klaim Tertulis dengan Harga yang telah disesuaikan atas perubahan Jasa ini dalam waktu 7 haridari tanggal efektif berlakunya perubahan.

8.3 Klaim Tertulis dari Supplier harus:

(a) mencantumkan seluruh biaya terkini yang telah dikeluarkan dalam kaitannya dengan Perjanjian ini;

(b) mencantumkan seluruh biaya dan penghematan biaya yang diakibatkan oleh perubahan pada Jasa; dan

(c) tidak menetapkan Harga atas setiap jumlah keuntungan yang diperkirakan akan diterima, pekerjaan yang tidak dilaksanakanatau kerugian kerusakan ikutan (consequential loss or damage ).

8.4 AXA memiliki hak untuk mengaudit Harga yang disesuaikan sebagaimana ditetapkan dalam Klaim Tertulis Supplier .

8.5 Jika AXA setuju bahwa Harga yang disesuaikan sebagaimana ditetapkan dalam Klaim Tertulis Supplier  adalah wajar, makaHarga yang disesuaikan tersebut akan berlaku pada Perjanjian ini.

9 Pengakhiran Dan Perintah Penangguhan

9.1 Dengan tunduk pada Pasal 8 ini, Perjanjian ini dimulai pada tanggal penandatanganan dan akan berlangsung untuk periodeyang minimum sama dengan periode pada Jangka Waktu.

9.2 Sekurang-kurangnya 60 hari sebelum berakhirnya Jangka Waktu (dan setiap Jangka Waktu yang diperpanjang), Supplier harusmemberikan penawaran tertulis kepada AXA untuk memperpanjang Jangka Waktu selama 3 bulan. AXA dapat menerima

tawaran tersebut selambat-lambatnya 4 hari sebelum berakhirnya Jangka Waktu. AXA dianggap menolak tawaran tersebut jikaAXA tidak menanggapi dalam kurun waktu tersebut.

9.3 Setelah Jangka Waktu (dan setiap perpanjangannya), masing-masing Pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan memberikankepada Pihak lainnya pemberitahuan 14 hari sebelumnya.

9.4 AXA dapat mengakhiri Perjanjian ini selama Jangka Waktu dengan memberikan kepada Supplier pemberitahuan 7 Hari sebelumberlakunya pengakhiran.

9.5 AXA dapat segera mengakhiri Perjanjian ini dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Supplier jika:

(a) Supplier tidak melaksanakan setiap kewajiban materialnya berdasarkan Perjanjian ini;

(b) Supplier tidak dapat memenuhi Tingkat Jasa selama 2 bulan berturut-turut; atau

(c) Supplier menjadi pailit, atau suatu badan pengurusan yang berwenang dari pihak luar mengambil langkah-langkah untukmenunjuk pengawas atas aset Supplier .

9.6 Dengan pengakhiran Perjanjian ini, Supplier hanya akan berhak atas setiap Harga yang telah dibayar, dan tidak ada pembayaranatas setiap pekerjaan yang dilakukan tetapi tidak diterima oleh AXA.

5/13/2018 002RS09 PP ALL - Procurement Services Standard Terms and Conditions Bahasa 2108...

http://slidepdf.com/reader/full/002rs09-pp-all-procurement-services-standard-terms-and-conditions

- 3 -

002RS09_PP_ALL - PROCUREMENT SERVICES _STANDARD TERMS AND CONDITIONS _BAHASA _210809_VER5 

9.7 Berakhirnya Perjanjian ini baik karena Jangka Waktu Perjanjian atau karena Pengakhiran, tidak akan mempengaruhi:

(a) hak Para Pihak yang telah ada sebelum tanggal pengakhiran; dan

(b) hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian (termasuk namun tidak terbatas pada Pasal 13 dan 14) yang karenasifatnya tidak akan berakhir karena berakhirnya Perjanjian ini.

9.8 Dengan berakhirnya Perjanjian ini baik karena Pengakhiran atau berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian ini, Supplier akan:

(a) melakukan tindakan sebagaimana perlu atau sebagaimana diperintahkan oleh AXA, untuk pengalihan, perlindungan, danpemeliharaan harta AXA;

(b) melakukan segala daya upaya untuk mengurangi biaya akibat dari pengakhiran yang diderita AXA; dan

(c) atas permintaan AXA, untuk jangka waktu tidak lebih dari 6 bulan, memberikan jasa insidental (dengan ketentuan yangsama dengan Perjanjian ini) sebagaimana perlu bagi AXA untuk mencari Suplier pengganti yang dapat memberikan jasayang sama dengan Jasa telah diberikan Supplier .

9.9 AXA dapat menangguhkan Perjanjian ini atau bagian dari Perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan kepada Supplier .

9.10 Apabila Supplier menerima pemberitahuan penangguhan dari AXA, Supplier harus menangguhkan Perjanjian ini sampai suatuwaktu sebagaimana AXA memerintahkan bahwa Perjanjian tidak lagi ditangguhkan. Pada waktu tersebut, Supplier harus segeramemulai kembali pelaksanaan kewajiban Supplier berdasarkan Perjanjian ini.

9.11 Apabila penangguhan Perjanjian ini bukan akibat kelalaian atau tindakan Supplier , atau pegawai, agen, kontraktor dan/atausubkontraktor Supplier , AXA akan mengganti kepada Supplier biaya tambahan (setelah diverifikasi AXA) yang dikeluarkan olehSupplier sebagai akibat langsung penangguhan.

9.12 Para Pihak setuju dan dengan ini mengesampingkan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sejauh Pasal tersebutmensyaratkan perintah pengadilan untuk melakukan pengakhiran Perjanjian ini.

10 Kontraktor Independen

Kedua belah Pihak mengakui bahwa Supplier adalah kontraktor independen dari AXA dan bukan agen atau pegawai dari AXA.

11. Jaminan

11.1 Selama Periode Jaminan, Supplier  menjamin bahwa Jasa dan hasil dari Jasa (termasuk Deliverables ) akan sesuai denganPerjanjian ini (termasuk namun tidak terbatas pada Pasal 3), dengan kualitas dan cara pengerjaan yang bermutu tinggi serta

memuaskan.11.2 Apabila selama Periode Jaminan AXA menemukan adanya Jasa atau hasil Jasa sebagai Jasa Cacat, AXA dapat, ataskehendaknya:

(a) menolak Jasa Cacat tersebut dengan memberi tahu Supplier ; atau

(b) melaksanakan kembali atau memperbaiki Jasa Cacat.

11.3 Atas permintaan dan kehendak AXA, Supplier setuju:

(a) dengan biayanya sendiri melaksanakan kembali atau memperbaiki Jasa Cacat yang ditolak oleh AXA; atau

(b) memberikan kepada AXA penggantian atas biaya yang dikeluarkan oleh AXA dalam memperbaiki Jasa Cacat, selamaPeriode Jaminan.

11.4 Atas setiap pelaksanaan kembali dan perbaikan oleh Supplier atas Jasa Cacat berdasarkan Pasal ini, berlaku jaminan yangsama dengan Jasa orisinal, sejak tanggal pelaksanaan kembali atau tanggal di mana Jasa Cacat diperbaiki.

11.5 Supplier tidak bertanggung jawab atas setiap cacat atau kesalahan dalam setiap jasa yang disebabkan oleh kelalaian AXA.

11.6 Pemulihan (remedy ) yang diberikan oleh Pasal ini tidak mengecualikan pemulihan (remedy ) lain yang diwajibkan oleh hukum.

12. Asuransi

12.1 Selama jangka waktu Perjanjian ini Supplier harus memiliki dan menjaga keberlakuan:

(a) Polis Asuransi atas produk dan publik yang memberikan perlindungan komprehensif untuk menanggung seluruh jumlahyang secara hukum wajib dibayar oleh Supplier sebagai kompensasi dan akibat dari:

(i) kematian atau luka tubuh (termasuk penyakit atau sakit) atas diri seseorang; dan

(ii) kehilangan atau kerusakan harta benda.

yang terjadi dimanapun di wilayah Indonesia yang timbul dari atau sehubungan dengan Perjanjian ini. Batas pertanggunganyang diberikan oleh polis ini harus tidak boleh kurang dari Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah).

(b) Polis Asuransi terhadap seluruh klaim dan pertanggungan yang timbul, baik berdasarkan hukum Indonesia maupun undang-undang yang berhubungan dengan kompensasi pekerja (workers compensation ) atau tanggung jawab majikan, darikecelakaan atau luka pada orang yang dipekerjakan oleh Supplier  sehubungan dengan Perjanjian dan Supplier  harusmemastikan seluruh subkontraktor juga diasuransikan berkenaan dengan pegawai mereka. Asuransi ini harus sesuaidengan hukum yurisdiksi yang relevan di mana Jasa dilaksanakan;

(c) Polis Asuransi terhadap setiap dan seluruh pertanggungan, kehilangan dan kerugian jenis apapun juga (termasuk kerugiankonsekuensial/ consequential  loss ) yang timbul secara langsung atau tidak langsung dari penggunaan, tidak digunakannya,kegagalan, kerusakan atau tindakan, kealpaan atau hal lainnya yang timbul berkenaan dengan peralatan, alat, perkakasatau harta lainnya yang dimiliki atau disewa oleh Supplier dan digunakan sehubungan dengan Perjanjian ini.

(d) asuransi ganti rugi profesional dengan nilai keseluruhan maksimum kumulatif tidak kurang dari Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) juta untuk setiap tahun kalender berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini oleh Supplier ; dan

(e) asuransi lain yang disyaratkan oleh hukum atau oleh AXA.

12.2 Supplier harus memberi pemberitahuan kepada AXA dengan segera mengenai pembatalan polis asuransi dan/atau perubahanpada polis yang mempengaruhi kepentingan AXA.

12.3 Jika terjadi peristiwa yang dapat menimbulkan klaim yang melibatkan AXA berdasarkan polis asuransi yang akan diambilberdasarkan Pasal ini maka Supplier harus:

(a) memberi pemberitahuan kepada AXA dalam waktu 14 hari dari peristiwa tersebut; dan

(b) menjamin bahwa AXA tetap terinformasi secara terus-menerus atas tindakan dan perkembangan berikutnya mengenaiklaim tersebut.

12.4 Atas permintaan AXA, Supplier  harus menunjukkan bukti bahwa Supplier  memiliki dan menjaga keberlakuan asuransi yangdisyaratkan oleh pasal ini.

12.5 AXA dapat dan berhak untuk menerbitkan dan memelihara polis asuransi yang disyaratkan oleh pasal ini jika Supplier tidak dapatmelakukannya.

12.6 Supplier  harus memberikan penggantian kepada AXA atas biaya yang dikeluarkan AXA dalam menerbitkan dan memeliharapolis asuransi berdasarkan Pasal 12.5.

5/13/2018 002RS09 PP ALL - Procurement Services Standard Terms and Conditions Bahasa 2108...

http://slidepdf.com/reader/full/002rs09-pp-all-procurement-services-standard-terms-and-conditions

- 4 -

002RS09_PP_ALL - PROCUREMENT SERVICES _STANDARD TERMS AND CONDITIONS _BAHASA _210809_VER5 

13. Tanggung Jawab Dan Ganti Rugi

13.1 Supplier mengetahui bahwa apabila Supplier memasuki lokasi AXA, Supplier melakukannya atas risiko Supplier sendiri. Supplier  harus memastikan pegawai, agen, kontraktor dan subkontraktornya juga mengetahui bahwa mereka memasuki lokasi AXA atasrisiko mereka sendiri.

13.2 Supplier dengan ini memberi jaminan ganti kerugian dan akan tetap menjamin akan AXA dari dan terhadap setiap tanggung  jawab, kehilangan, kerugian, biaya atau ongkos jenis apapun juga, yang timbul secara langsung atau tidak langsung sebagaiakibat dari atau sehubungan dengan:

(a) pelanggaran terhadap Perjanjian ini (termasuk namun tidak terbatas pada jaminan) oleh Supplier ;

(b) kecelakaan diri (termasuk sakit atau kematian orang) atau kerusakan pada benda yang disebabkan oleh Supplier  atau

pegawai, agen atau kontraktornya;(c) kelalaian, tindakan sengaja atau kealpaan, pencurian, ketidakjujuran atau kecurangan, yang dilakukan oleh Supplier ,

pegawai, agen, kontraktor atau subkontraktornya sehubungan dengan Perjanjian ini;

(d) klaim yang diajukan terhadap AXA oleh salah satu dari pegawai, agen, kontraktor dan/atau subkontraktor dari Supplier  berkenaan dengan perundang-undangan yang berkaitan dengan pajak penghasilan, kompensasi pekerja, cuti tahunan, cutipanjang, pensiun atau pemberian tanda jasa, putusan ataj kesepakatan yang berlaku dari pengadilan industri yangberwenang;

(e) hukuman yang dikenakan atas pelanggaran terhadap hukum yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan Jasa olehSupplier ;

(f) kehilangan atau kerusakan peralatan,perkakas atau harta lainnya yang dimiliki atau disewa oleh Supplier dan digunakansehubungan dengan Perjanjian ini; dan

(g) klaim, tindakan atau gugatan oleh pihak ketiga terhadap AXA yang menyatakan bahwa Jasa atau hasil Jasa atauDeliverables melanggar Hak atas Kekayaan Intelektual pihak ketiga tersebut,

kecuali sepanjang tanggung jawab, kehilangan atau kerusakan tersebut semata-mata dan secara langsung disebabkan olehkelalaian AXA.

13.3 Setiap jaminan ganti rugi dalam Perjanjian ini adalah kewajiban yang terus berlaku, terpisah dan bebas dari kewajiban lainSupplier , serta tidak akan berakhir karena pengakhiran Perjanjian ini.

13.4 AXA tidak diwajibkan untuk mengeluarkan biaya atau melakukan pembayaran sebelum memperoleh jaminan ganti rugi yangdiberikan berdasarkan Perjanjian ini.

13.5 Sepanjang diperkenankan oleh hukum, AXA tidak akan bertanggung jawab dalam keadaan apapun atas setiap kerugian tidaklangsung, kerugian ekonomi, kerugian khusus atau kerugian ikutan, atau dalam peristiwa apapun atas kehilangan pendapatan,kehilangan produksi atau kehilangan keuntungan.

13.6 Dengan tetap tunduk pada hukum yang berlaku, maksimum tanggung jawab tahunan dari masing-masing Pihak kepada Pihaklainnya pada setiap tahun kalender sehubungan dengan Perjanjian ini dan/atau Jasa lain yang diberikan adalah sebesar Hargayang dibayar oleh AXA pada tahun kalender tersebut. Tanggung jawab ini tidak termasuk pelanggaran atas Hak atas KekayaanIntelektual, pencurian, kerusakan harta atau/dan kecelakaan diri.

13.7 Apabila AXA mengikatkan diri dalam Perjanjian ini sebagai agen untuk dan atas nama mitra usaha patungan, maka tanggung jawab berada pada masing-masing mitra usaha patungan tersebut sesuai dengan Perjanjian ini.

14. Informasi Rahasia

14.1 Masing-masing Pihak menjamin untuk tidak akan, dalam jangka waktu Perjanjian ini ataupun pada setiap saat sesudahnya(kecuali dalam tugas yang sepatutnya berdasarkan Perjanjian ini atau sebagaimana disyaratkan oleh hukum atau oleh Pihaklainnya) menggunakan atau mengungkapkan kepada siapapun Informasi Rahasia dari atau yang berhubungan dengan Pihaklainnya, termasuk tetapi tidak terbatas pada, ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.

14.2 Tidak ada ketentuan dalam Perjanjian ini yang melarang pengungkapan informasi yang:

(a) telah tersedia bagi publik (selain akibat pengungkapan yang salah oleh Pihak);

(b) diperoleh dari pihak ketiga, di mana tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak ketiga tersebut pada saatmemperoleh Informasi Rahasia; atau

(c) wajib untuk diungkapkan oleh hukum atau badan atau instansi pemerintah, otoritas atau agen yang memiliki kewenanganatas suatu Pihak.

14.3 Kewajiban berdasarkan Pasal 14 ini tidak akan berakhir karena berakhirnya Perjanjian ini.

14.4 Ketentuan Perjanjian ini dapat diungkapkan kepada calon pembeli yang dapat dipercaya dari suatu Pihak atau rekanan dariPihak tersebut asalkan calon pembeli yang dapat dipercaya tersebut setuju untuk menjaga ketentuan-ketentuan kerahasiaanPerjanjian ini sesuai dengan Pasal 14. 

15. Hal-Hal Yang Bersifat Pribadi

15.1 Dalam hal :

(a) penggunaan dan pengungkapan (kepada AXA atau kepada individu-induvidu atau badan usaha lain) atas salah satu DataPribadi (“Informasi”);

(b) pengumpulan dari individu-indivud atau badan usaha (termasuk AXA) atas informasi tersebut; dan

(c) penyimpanan dan pemberian hak akses kepada Informasi tersebut,

(“Kegiatan -kegiatan Pribadi”),

Supplier  harus mematuhi seluruh perundang-undangan yang berlaku (termasuk Peraturan tentang Privasi atas data pribadi),kode etik industri terkait dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pribadi termasuk Peraturan tentang Privasiatas Data Pribadi di mana AXA terikat dan di mana AXA memberitahukan kepada Supplier bahwa Supplier terikat.

15.2 Supplier harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari AXA sebelum mengungkapkan Informasi kepada orang atauentitas baik di dalam atau di luar Indonesia.

15.3 Supplier berjanji sesegera mungkin :

(a) menginformasikan kepada AXA setiap pelanggaran salah satu kewajiban sebagaimana ditetapkan pada Pasal 15.1 dan 15.2; dan

(b) melakukan seluruh langkah yang wajar secara komersial untuk memperbaiki pelanggaran-pelanggaran tersebut danmemberi tahu AXA setelah Supplier melakukannya.

16. Pajak

16.1 Kecuali secara tegas dinyatakan lain, setiap jumlah yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian ini tidak termasuk Pajak.

16.2 Pajak harus mengikuti peraturan yang berlaku pada saat Perjanjian ini dilaksanakan.

5/13/2018 002RS09 PP ALL - Procurement Services Standard Terms and Conditions Bahasa 2108...

http://slidepdf.com/reader/full/002rs09-pp-all-procurement-services-standard-terms-and-conditions

- 5 -

002RS09_PP_ALL - PROCUREMENT SERVICES _STANDARD TERMS AND CONDITIONS _BAHASA _210809_VER5 

16.3 Supplier menanggung kewajiban-kewajiban atas pajak penghasilan (PPh).

16.4 Apabila ada perubahan dalam peraturan perundang-udangan perpajakan yang disertai dengan atau dilakukan sehubungandengan pengurangan atau penghapusan salah satu pajak yang telah ada (termasuk namun tidak terbatas pada tunjangan,diskon, kredit, atau hal-hal lain yang dapat dikategorikan sebagai Pajak), pajak-pajak yang terhutang oleh AXA akan dikurangkandengan jumlah yang sama, sebesar total biaya aktual Supplier  yang berkurang sebagai konsekuensi dari pengurangan ataupenghapusan pajak-pajak tersebut baik secara langsung dengan cara pengurangan atau penghapusan atas pajak yang telahdibayar atau atas pajak yang dapat dibayar oleh Supplier kepada pihak ketiga dari Supplier atau kepada pemerintah, atau secaratidak langsung mengurangkan harga yang dibebankan oleh pihak Supplier kepada pihak ketiga Supplier atau tunjangan kepadaSupplier atau kepada orang lain manapun atas rabat, kredit, pemberian atau atau hal-hal lain yang dapat dikategorikan sebagai

Pajak (baik atas Pajak yang telah dibayar atau yang dapat dibayar oleh Supplier atau orang lain manapun.16.5 Apabila terdapat perbedaan antara jumlah pajak yang telah dibayar atau telah dapat dibayar oleh Supplier atas setiap pasokan

Barang yang dilakukan sehubungan dengan atau berdasarkan Perjanjian ini dengan pajak yang sesungguhnya dibayar, makaSupplier berkewajiban untuk mengembalikan selisih atas jumlah Pajak tersebut kepada AXA.

17. Pengalihan Dan Sub-kontrak

17.1 Dengan merujuk pada Pasal 17.2, Para Pihak tidak dapat mengalihkan hak dan/atau kewajibannya berdasarkan Perjanjian initanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya (persetujuan tersebut tidak boleh tidak diberikan tanpa alasan yangwajar).

17.2 AXA dapat mengalihkan atas setiap atau seluruh hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini kepada entitas lain dalamAXA Group dengan memberikan pemberitahuan kepada Supplier .

17.3 Supplier  tidak dapat mengalihkan (termasuk melakukan sub-kontrak) atas kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini kecuali jikaAXA memberikan persetujuan atas hal tersebut. Pengalihan (sub-kontrak) tidak membebaskan Supplier  dari setiapkewajibannya berdasarkan Perjanjian ini dan Supplier bertanggung jawab atas semua tindakan, kesalahan, dan kelalaian darisub-kontraktornya.

18. Keseluruhan Perjanjian

Perjanjian ini memuat atau mengintegrasikan keseluruhan dari perjanjian dan kesepakatan di antara Para Pihak mengenai segalahal yang terkait dengan materi pokok Perjanjian ini atau pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian,

atau yang berhubungan dengan dokumen lainnya, termasuk dokumen Supplier yang berkenaan dengan Jasa dikecualikan, kecualisecara spesifik ditetapkan lain dalam Perjanjian ini.

19. Tidak Ada Penawaran Kerja

Guna melindungi itikad baik dari bisnis AXA, selama berlangsungnya Perjanjian ini dan selama 6 bulan setelah berakhirnyaPerjanjian, Supplier setuju untuk tidak akan melakukan, kecuali dengan persetujuan tertulis yang tegas dari AXA, baik secaralangsung maupun tidak langsung mempekerjakan atau dengan cara lain melibatkan jasa dari (a) pegawai dalam AXA Group;atau (b) orang yang pernah menjadi pegawai AXA Group pada setiap saat 3 bulan sebelum orang tersebut dipekerjakan olehSupplier . Jika Supplier  melanggar Pasal 19 ini, maka Supplier  harus memberikan penggantian kepada AXA dengan jumlahsebesar 25% (dua puluh lima persen) dari gaji satu tahun pegawai yang dipekerjakan tersebut (per tanggal pegawai tersebutmengundurkan diri dari AXA) ditambah seluruh biaya perekrutan yang dikeluarkan oleh AXA untuk mengganti pegawai yangdipekerjakan tersebut (“Kerugian Perekrutan”). Para Pihak setuju bahwa Kerugian Perekrutan dimaksudkan sebagai prakiraanyang wajar dan kerugian yang diantisipasi yang akan diderita oleh AXA sebagai akibat dari pelanggaran Supplier terhadap Pasalini. Untuk menghindari ketidakpastian, Pasal ini tidak berlaku untuk posisi yang diiklankan secara terbuka.

20. Hak Atas Kekayaan Intelektual

20.1 Para Pihak setuju bahwa di antara mereka:

(a) Hak atas Kekayaan Intelektual AXA yang sudah ada sebelumnya dimiliki oleh AXA; dan

(b) Hak atas Kekayaan Intelektual Supplier yang sudah ada sebelumnya dimiliki oleh Supplier .

20.2 Seluruh Hak atas Kekayaan Intelektual, yang ditemukan atau diciptakan di dalam proses atau sehubungan dengan pemberian Jasa,akan menjadi milik AXA atas penciptaannya. Supplier dengan ini mengalihkan kepada AXA seluruh Hak atas Kekayaan Intelektualtersebut.

20.3 Supplier memberikan kepada AXA lisensi yang terus-menerus, bebas royalti, non-eksklusif (termasuk hak untuk memberikan sub-lisensi, mengalihkan dan memodifikasi) untuk menggunakan atau mengeksploitasi seluruh Hak atas Kekayaan Intelektual yangdimiliki oleh Supplier , atau atas mana Supplier memiliki hak untuk memberikan sub-lisensi, sejauh diperlukan atau diinginkan olehAXA untuk dapat sepenuhnya menikmati, memanfaatkan dan mengeksploitasi manfaat-manfaat dari Jasa. Lisensi tidak akanberakhir karena berakhirnya Perjanjian ini.

20.4 Supplier menjamin bahwa pelaksanaan Jasa dan semua tindakan yang di lakukan Supplier dalam memberikan Jasa kepada AXA,tidak dan tidak akan melanggar Hak atas Kekayaan Intelektual pihak ketiga dan Supplier memberi jaminan ganti rugi kepadaAXA terhadap setiap kerugian, tanggung jawab dan biaya yang timbul dari dugaan pelanggaran.

20.5 Supplier dilarang mereproduksi nama, logo atau Hak atas Kekayaan Intelektual lain yang dimiliki oleh AXA dalam website publik,komunikasi atau publikasi, kecuali dengan persetujuan tertulis sebelumnya dari AXA (persetujuan mana dapat ditolak atas dasarpertimbangan sepihak AXA).

21. Penyelesaian Perselisihan

21.1 Apabila terjadi perselisihan di antara Para Pihak sehubungan dengan Perjanjian ini maka Para Pihak harus menggunakan segalaupaya yang wajar untuk menyelesaikan perselisihan tersebut sesegera mungkin.

21.2 Apabila Para Pihak tidak dapat menyelesaikan perselisihan tersebut dalam jangka waktu 10 Hari Kerja setelah perselisihanterjadi, maka masing-masing Pihak harus menyerahkan perselisihan tersebut kepada manajer senior yang memiliki wewenanguntuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

21.3 Para Pihak harus mengupayakan agar para manajer senior menggunakan seluruh upaya terbaiknya untuk menyelesaikanperselisihan.

21.4 Salah satu Pihak dilarang menempuh penyelesaian hukum melalui pengadilan sehubungan dengan perselisihan yang timbul dariPerjanjian ini sampai telah dilakukannya semua prosedur penyelesaian dalam Pasal 21.1 sampai dengan Pasal 21.3 ini, kecuali jikaPihak tersebut mencari putusan sementara yang mendesak (interlocutory relief ).

21.5 Pengertian, interpretasi, dan pelaksanaan Perjanjian ini diatur oleh hukum republik Indonesia dan dalam hal terjadi perselisihandari Perjanjian ini, kedua belah Pihak setuju menyelesaikan secara damai. Dalam hal penyelesaian secara damai gagaldilakukan dan dengan merujuk pada Pasal 21.4 atas setiap dan seluruh perselisihan, konflik, atau kontroversi yang timbul dari,atau sehubungan dengan Perjanjian ini atau pelaksanaannya akan diselesaikan dengan arbitrase melalui Badan ArbitraseNasional Indonesia (“BANI”).

5/13/2018 002RS09 PP ALL - Procurement Services Standard Terms and Conditions Bahasa 2108...

http://slidepdf.com/reader/full/002rs09-pp-all-procurement-services-standard-terms-and-conditions

- 6 -

002RS09_PP_ALL - PROCUREMENT SERVICES _STANDARD TERMS AND CONDITIONS _BAHASA _210809_VER5 

21.6 Arbitrase dilaksanakan oleh Dewan Arbitrase yang terdiri dari tiga arbiter; masing-masing Pihak berhak menunjuk satu arbiter,dan kedua arbiter yang ditunjuk akan menunjuk arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai ketua dewan arbiter. Jika arbiteryang ditunjuk oleh masing-masing Pihak tidak dapat menunjuk arbiter ketiga dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelahperselisihan diajukan kepada BANI, Para Pihak setuju bahwa Ketua BANI memiliki hak untuk menunjuk arbiter ketiga sebagaiketua dewan arbiter.

21.7 Para Pihak dengan ini secara tegas mengenyampingkan peraturan, perundang-undangan, keputusan atau kebijakan hukum diIndonesia yang dengan cara lain memberikan hak untuk melakukan banding terhadap keputusan Dewan Arbitrase, dan ParaPihak setuju bahwa, sesuai dengan Pasal 58 dan Pasal 60 Undang-Undang Arbitrase Indonesia, tidak ada Pihak yang dapat naikbanding pada pengadilan apapun terhadap keputusan yang dimuat di dalam keputusan Dewan Arbitrase tersebut, sehingga atas

keputusan yang diambil oleh Dewan Arbitrase tersebut tidak akan ada lagi panel atau otoritas penyelesaian Indonesia lainnya.Para Pihak mengenyampingkan berlakunya Pasal 48 ayat (1) Undang-Undang Arbitrase Indonesia dan setuju bahwa arbitrasetidak perlu diselesaikan dalam waktu yang tertentu.

21.8 Selama masa pengajuan ke arbitrase dan selanjutnya sampai Dewan Arbitrase menerbitkan putusannya, Para Pihak akan, kecualidalam hal pengakhiran yang sah, tetap melaksanakan seluruh kewajiban mereka berdasarkan Perjanjian ini tanpa mengurangipenyesuaian perhitungan akhir sesuai dengan putusan Dewan Arbitrase tersebut.

21.9 Ketentuan arbitrase yang dimuat dalam Pasal ini tidak akan berakhir karena pengakhiran Perjanjian ini.

21.10 Semata-mata untuk tujuan pelaksanaan putusan Arbitrase, Para Pihak dengan ini secara bersama-sama memilih domisili hukumdi kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

22. Tanggung Jawab Perusahaan

22.1 Supplier dengan ini mengakui bahwa AXA tunduk pada prinsip dan praktik tertentu guna memastikan bahwa dalam melakukanbisnisnya AXA tetap memperhatikan tanggung jawab sosial dengan memperkenalkan pembangunan berkelanjutan melaluikomitmen terhadap para stakeholder (klien, supplier , karyawan, lingkungan, pemegang saham dan masyarakat) sebagaimanadijelaskan lebih lanjut di dalam Kode Etik dan Kepatuhan AXA yang dapat dilihat padahttp://www.axa.com/en/governance/disclosure/ethics.

22.2 AXA mendorong agar setiap Supplier  turut bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, terutama untuk membangunkomunikasi atas hal tersebut. AXA memiliki hak untuk tidak memperpanjang Perjanjian dan/atau memberitahukan serta melarang

Group AXA untuk membuat perjanjian dengan Supplier  dalam hal, setelah berdiskusi dengan Supplier , praktek bisnis yangdilakukan Suppplier bertentangan dengan prinsip dan praktik bisnis sebagaimana tertera pada Kode Etik dan Kepatuhan AXA.

22.3 Selanjutnya, sebagai bagian dari prinsip dan praktik pembangunan berkelanjutan, AXA mewajibkan kepada setiap Supplier -nyauntuk memperhatikan tiga prinsip utama International Labour Organization (ILO) yaitu : (i) baik Supplier  maupun para sub-kontraktornya dilarang mempekerjakan atau menerima tenaga kerja anak (di bawah 15 tahun atau buruh paksa), (ii)memperhatikan keselamatan, kesehatan lokasi dan lingkungan kerja; dan (iii) mendukung prinsip non-dikriminasi (gender, ras,agama dan ideologi politik) sehubungan dengan manajemen dan penerimaan tenaga kerja. Untuk informasi tambahan dapatdilihat pada website berikut : http://www.ilo.org/public/english/standards/index.htm. Dalam hal AXA memberitahukan Supplier  atau Supplier  mengetahui bahwa salah satu praktik bisnisnya bertentangan dengan prinsip-prinsip ILO, Supplier  setuju untukmemperbaiki dan memberitahukan solusi yang dapat diberikan. Dalam hal Supplier tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebutatau terdapat pelanggaran berulang, AXA memiliki hak untuk memutuskan Perjanjian tanpa kewajiban apapun (kecualipembayaran yang telah jatuh tempo atas service yang telah dilakukan sampai dengan tanggal pemutusan) termasuk namuntidak terbatas pada pembayaran biaya pemutusan lebih awal.

23 Lain-lain

23.1 Setiap hak AXA berdasarkan Perjanjian ini hanya dapat dikesampingkan oleh AXA secara tertulis dan ditandatangani olehseorang pejabat resmi AXA.

23.2 Ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini tidak dapat diubah kecuali disepakati secara tertulis oleh kedua belah Pihak.

23.3 AXA dapat menggunakan hak, pemulihan (remedy ) atau kuasa dengan cara apapun yang dianggap patut oleh AXA.23.4 Dalam hal AXA tidak menggunakan hak, pemulihan (remedy ) atau kuasa pada setiap saat, maka hal tersebut tidak berarti AXAtidak dapat menggunakannya dikemudian hari.

23.5 Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara Agreement Specifics , Schedule , dengan Syarat dan Ketentuan Standar, makaketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana yang ditetapkan dalam Agreement Specifics  ini akan berlaku terlebihdahulu, kemudian Schedule dan kemudian Syarat dan Ketentuan Standar.

23.6 Terlepas dari ketentuan Pasal 23.5, ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana ditetapkan pada Pasal 13 akan tetap berlakumelampaui segala inkonsistensi ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini dimanapun ketentuan termuat.

23.7 Supplier atas biaya sendiri wajib memperoleh lisensi atau ijin-ijin yang diperlukan dan mematuhi hukum yang berlaku dalammemberikan Jasa kepada AXA dan akan memberi ganti kerugian kepada AXA untuk kegagalan melakukan hal tersebut.

23.8 Hak-hak, kuasa dan hak pemulihan (remedy ) AXA yang diberikan dalam ketentuan-ketentuan ini merupakan tambahan terhadaphak-hak, kuasa dan pemulihan (remedy ) yang diberikan berdasarkan undang-undang.

23.9 Jika terdapat hal dalam Perjanjian ini yang kemudian tidak berlaku atau tidak sah maka hal tersebut dipisahkan dan hal lain dariPerjanjian ini akan tetap berlaku.

23.10 Terlepas dari ketentuan lain dari Perjanjian ini, AXA dapat mempekerjakan pihak lain (termasuk tetapi tidak terbatas padakompetitor Supplier ) untuk memberikan kepada AXA Jasa atau jasa sejenis dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuansebagaimana dianggap layak oleh AXA.

24 Keadaan Kahar24.1 Masing-masing Pihak dalam keadaan apapun tidak bertanggung jawab kepada Pihak lainnya, atau dianggap melalaikan

Perjanjian ini, atas kerugian jenis apapun, baik langsung maupun tidak langsung, yang timbul dari keterlambatan atau kegagalanpelaksanaan setiap kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini jika keterlambatan atau kegagalan tersebut timbul secara langsungatau tidak langsung dari:

(a) Kebakaran, banjir, badai, gempa bumi atau bencana alam lainnya, kegagalan daya, berkurangnya pasokan daya,kekurangan bahan bakar; kegagalan komunikasi atau sistem telepon, keadaan lingkungan luar biasa di luar kontrol keduabelah Pihak termasuk namun tidak terbatas pada ketidaktersediaan penerbangan atau keterlambatan jadwal penerbangan,kemacetan lalu lintas yang berat, kecelakaan kendaraan; atau

(b) Pemogokan, penutupan perusahaan, perselisihan industri atau tindakan lain yang dilakukan oleh masing-masing Pihak, atauperusahaannya atau pegawainya; atau

(c) Perang, tindakan musuh masyarakat, keributan sipil atau tindakan atau kelalaian otoritas publik dengan otoritas nyata atauaktual; atau

5/13/2018 002RS09 PP ALL - Procurement Services Standard Terms and Conditions Bahasa 2108...

http://slidepdf.com/reader/full/002rs09-pp-all-procurement-services-standard-terms-and-conditions

- 7 -

002RS09_PP_ALL - PROCUREMENT SERVICES _STANDARD TERMS AND CONDITIONS _BAHASA _210809_VER5 

(d) Keadaan atau penyebab di luar kendali langsung Pihak tersebut, termasuk perubahan kebijakan dan peraturan pemerintah.

24.2 Apabila Pihak yang menderita tidak memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya dalam waktu 14 (empat belas) harikalender setelah Keadaan Kahar terjadi, Para Pihak tetap terikat dengan kewajiban Perjanjian ini.

25 Hukum Yang Mengatur

Perjanjian ini diatur oleh hukum Republik Indonesia.

26 Interpretasi

26.1 Dalam Perjanjian ini kecuali dinyatakan lain:

(a) referensi untuk Perjanjian ini atau dokumen lainnya meliputi perubahan atau penggantiannya;

(b) bentuk tunggal meliputi bentuk jamak dan sebaliknya;

(c) kata-kata “orang” meliputi perusahaan, badan usaha, asosiasi tidak berbadan hukum atau otoritas;

(d) referensi untuk orang meliputi referensi untuk para pelaksana, administrator, pengganti (termasuk, tetapi tidak terbataspada, orang yang mendapatkan melalui pelimpahan) dan penerus orang tersebut;

(e) apabila suatu periode waktu tertentu ditetapkan dan bermula sejak hari yang ditetapkan atau hari tindakan atau peristiwa,maka periode waktu tersebut harus diperhitungkan tidak termasuk hari itu;

(f) referensi untuk Schedule adalah referensi untuk Schedule Perjanjian ini;

(g) referensi untuk pasal adalah referensi untuk pasal dalam Perjanjian ini;

(h) referensi untuk orang ketiga atau pihak ketiga adalah referensi untuk orang yang bukan merupakan pihak dalam Perjanjianini; dan

(i) referensi untuk rupiah “Rp” adalah referensi untuk mata uang resmi Indonesia.

26.2 Judul-judul dimasukan hanya untuk kemudahan saja dan tidak mempengaruhi interpretasi Perjanjian ini.