00 Garis-Garis Besar Program Pembinaan SMK 2012
-
Upload
haddad-zeen -
Category
Documents
-
view
14 -
download
1
description
Transcript of 00 Garis-Garis Besar Program Pembinaan SMK 2012
i
KATA PENGANTAR Garis-garis Besar Program Pembinaan SMK Tahun 2012 memuat Kebijakan Umum Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2012, Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2010 - 2014, Bagan Organisasi Dit. Pembinaan SMK, Rekapitulasi Program 2012, dan Deskripsi Program Bantuan SMK Tahun 2012. Deskripsi program memberikan informasi umum tentang nama program bantuan, tujuan program, nilai bantuan, persyaratan penerima bantuan, dan jadwal pelaksanaan program; sedangkan uraian rinci setiap program tertuang pada Panduan Pelaksanaan (Panlak) Program Pembinaan SMK Tahun 2012. Apabila di dalam garis-garis besar program ini masih terdapat kesalahan atau kekurangan akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya buku ini, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih.
Jakarta, Maret 2012 Direktur Pembinaan SMK Ir. Anang Tjahjono, MT NIP.19641119 198803 1 001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................. ii BAB I Kebijakan Umum Direktorat Pembinaan SMK ............................. 1 BAB II Rancangan Renstra Pembinaan SMK 2010 – 2014 .................... 16 BAB III Bagan Organisasi Dit. Pembinaan SMK ...................................... 22 BAB IV Rekapitulasi Program Tahun 2012 ............................................ 24
BAB V Deskripsi Program Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2012 ................................................................................ 29
1
BAB I
KEBIJAKAN UMUM DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
2
A. PENDAHULUAN
Tahun 2012 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Renstra Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2010-2014. Kebijakan umum Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2012 didasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan program tahun 2011, Program Prioritas Presiden Republik Indonesia 2009-2014, Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, dan Renstra Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2010-2014. Dalam pertemuan tiga pihak bidang agama dan pendidikan yang dikoordinasikan oleh Bappenas terdapat arahan Presiden Republik Indonesia dengan tema Prioritas Presiden Bidang Pendidikan tahun 2009-2014 sebagai berikut: “Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Pembangunan bidang pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan dan 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja.” Selanjutnya, tema prioritas tersebut dijabarkan ke dalam 5 (lima) substansi inti. Substansi inti tersebut yang berhubungan dengan Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan yaitu: Akses pendidikan dasar-menengah, metodologi, pengelolaan, kurikulum, dan Kualitas. Pada substansi inti akses pendidikan dasar-menengah, ditargetkan peningkatan Angka Partisipasi Kasar pendidikan setingkat SMA (SMK, SMA, MA) dari 69% tahun 2009 menjadi 85% pada tahun 2014, penurunan harga buku standar di tingkat sekolah dasar dan menengah sebesar 30-50% selambat-lambatnya 2014 dan penyediaan sambungan internet ber-content pendidikan ke sekolah tingkat menengah selambat-lambatnya tahun 2014.
3
Pada substansi inti metodologi, penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa indonesia melalui penyesuaian sistem ujian akhir nasional pada tahun 2012 dan penyempurnaan kurikulum sekolah dasar-menengah yang diterapkan di 25% sekolah pada tahun 2012 dan 100% pada tahun 2014. Substansi inti pengelolaan diarahkan pada pemberdayaan peran Kepala Sekolah sebagai manager sistem pendidikan yang unggul, revitalisasi peran pengawas sekolah sebagai entitas quality assurance, mendorong aktivasi peran Komite Sekolah untuk menjamin keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses pembelajaran, dan Dewan Pendidikan di tingkat Kabupaten. Substansi inti kurikulum diarahkan pada Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (diantaranya dengan mengembangkan model link and match). Substansi inti kualitas, diarahkan pada penyiapan dokumen mutu untuk sertifikasi ISO 9001:2008, pemenuhan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, serta peningkatan kompetensi lulusan agar dapat bersaing di dunia kerja.
Sesuai dengan kerangka implementasi yang terdapat dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional, khususnya tentang pembagian tanggung jawab pendidikan, maka, kebijakan umum pembinaan SMK diarahkan agar sejalan dengan semangat otonomi daerah yang sudah berproses sejak 2003, maka inisiatif pengembangan SMK sudah seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sedangkan bantuan-bantuan Pengembangan SMK yang sumber
4
dananya berasal dari APBN pada prinsipnya bersifat sebagai stimulan. Oleh karena itu, kegiatan dan pembiayaan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan dialokasikan bukan saja melalui APBN yang dialokasikan baik di tingkat provinsi maupun pusat, tetapi juga diharapkan dapat ditingkatkan melalui kontribusi APBD untuk pembangunan dan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan. Berdasarkan pertimbangan arah kebijakan Direktorat Pembinaan SMK tersebut, diperlukan suatu panduan pelaksanaan program pembinaan SMK secara rinci pada setiap tahun yang dapat dijadikan acuan bagi Direktorat Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan pihak lain yang terkait. Selain itu, panduan bagi setiap program perlu diringkas dalam satu kemasan buku agar memudahkan stakeholder dalam memahami program dan kegiatan Dit. PSMK secara menyeluruh. Untuk itu Direktorat Pembinaan SMK menyusun Garis-Garis Besar Program Pembinaan SMK Tahun 2012.
B. ORIENTASI PROGRAM
Pada hakekatnya, program dan kegiatan pembangunan pendidikan kejuruan diorientasikan pada tujuan strategis pembangunan pendidikan menengah kejuruan yang mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional, yaitu “tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota”. Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis pembangunan pendidikan menengah kejuruan tersebut diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2014. Sasaran strategis dari tujuan strategis tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. APK nasional melampaui 34%; 2. Sekurang-kurangnya 66% SMK berakreditasi;
5
3. Sekurang-kurangnya 60% kabupaten/kota memiliki SMK dan SMK SBI atau RSBI;
4. 70% SMK bersertifikat ISO 9001:2008; 5. Sekurang-kurangnya 90% SMK melaksanakan e-
pembelajaran; 6. 70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan; 7. 85% SMK menyediakan layanan pembinaan
pengembangan kewirausahaan; 8. Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan
rasio kesetaraan gender menjadi 95 %; 9. Seluruh SMK menerapkan pembelajaran yang membangun
karakter.
Salah satu implementasi dalam mencapai sasaran APK Sekolah menengah secara nasional melampaui 34% pada tahun 2014, Direktorat Pembinaan SMK mengalokasikan anggaran untuk Bantuan Pembangunan USB-SMK; Bantuan Pembangunan USB-SMK (Lanjutan), Bantuan RKB-SMK; Bantuan Beasiswa untuk SMK Pertanian dan Pelayaran; Bantuan Beasiswa untuk Siswa Berprestasi; Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus dan Data dan Informasi Program PSMK Tingkat Provinsi. Sedangkan upaya untuk mencapai sasaran 66% SMK berakreditasi diarahkan pada Bantuan Pengembangan SMK di Pondok Pesantren/Komunitas; Bantuan Pembinaan SMK yang Memiliki Nilai Rata-Rata UN Rendah; Bantuan Peralatan SMK (ADB Invest); Bantuan SBP; Bantuan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMK; Bantuan Pengemasan Peralatan Hand Tools; Bantuan Pengadaan Komponen Peralatan Bidang Agribisnis dan Agroteknologi; Bantuan Pembelajaran Perakitan Peralatan Praktik SMK Bidang Seni, Kerajinan, dan Pariwisata; Bantuan Penyediaan Peralatan, Bahan dan Kelengkapan lainnya untuk LKS; Penyebaran Informasi Pogram Bantuan SMK; Bantuan Uji Kompetensi Siswa SMK serta Penggandaan dan Pengiriman Naskah Ujian Nasional Produktif. Adapun upaya mencapai sasaran 70% SMK bersertifikat ISO 9001:2008 diarahkan pada Bantuan Pengembangan SMK
6
Bertaraf Internasional (SBI/RSBI) dan Bantuan SMK Sertifikat ISO 9001:2008 untuk Penyusunan Dokumen Mutu; Upaya untuk mencapai sasaran Sekurang-kurangnya 90% SMK melaksanakan e-pembelajaran diarahkan pada Bantuan Pengembangan SMK Pusat Layanan TIK; dan Bantuan Perakitan Peralatan Multimedia. Dalam mencapai sasaran 70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan dan Seluruh SMK menyediakan Layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan diarahkan pada Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry; Bantuan SMK Pemandu Kewirausahaan. Selain berorientasi pada tujuan strategis tersebut, isu-isu strategis lain perlu mendapat perhatian dalam mendukung strategi pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat Pembinaan SMK. Isu-isu tersebut antara lain kemajuan pengetahuan dan teknologi, aspek efisiensi dan efektivitas pengelolaan, upaya mendukung pengentasan kemiskinan, dan pemberian bantuan dana untuk SMK yang efisien dan efektif. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat adalah sebuah keniscayaan yang harus pula direspon secara tepat oleh pendidikan kejuruan, oleh karenanya Teknologi Informasi dan Komunikasi serta berbagai program inovasi lainnya harus diprogramkan baik dalam bentuk muatan materi pembelajaran maupun penyiapan infrastrukturnya. Pada aspek efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan pendidikan, penyempurnaan mekanisme, tata kerja, prosedur penyaluran bantuan, implementasi program, monitoring dan evaluasi kegiatan juga menjadi perhatian agar setiap sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan kualitas yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dalam pengelolaan, upaya pengentasan kemiskinan, dan pemberian bantuan untuk SMK secara efektif dan efisien
7
diharapkan menjadi langkah strategis untuk mempercepat tercapainya sasaran strategis secara bertahap dan berkelanjutan.
C. STRATEGI UMUM
Keberhasilan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan sangat ditentukan oleh jejaring yang dibangun pada seluruh lini baik pada tingkat pusat maupun daerah. Pemahaman yang tepat akan visi, misi dan program-program Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan oleh berbagai pihak terkait sangat menentukan. Untuk itu kiranya perlu dilakukan langkah-langkah strategis khususnya dalam perencanaan maupun implementasi oleh para Pembina Sekolah Menengah Kejuruan baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, instansi terkait lainnya serta masyarakat, khususnya masyarakat industri dan dunia usaha. Komitmen dalam rangka peningkatan mutu SMK harus dibangun antara lain melalui pemahaman dan penyamaan persepsi terhadap kebijakan Direktorat Pembinaan SMK dan program-program implementasi Tahun 2012 antara pengelola pendidikan yang ada di pusat sebagai perumus kebijakan, serta unsur pengelola dan praktisi pendidikan di daerah sebagai pengembang dan pelaksana kebijakan. Strategi umum yang digunakan untuk menjamin keberhasilan dalam implementasi program-program pembinaan SMK Tahun 2012 adalah :
1. Penerapan pendidikan akhlak mulia dan karakter
bangsa;
Sistem pembelajaran saat ini dipandang belum secara efektif membangun peserta didik memiliki akhlak mulia dan karakter bangsa. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya degradasi moral seperti penyalahgunaan narkoba, radikalisme pelajar, pornografi dan pornoaksi, plagiarisme, dan menurunnya nilai kebanggaan berbangsa dan
8
bernegara. Kebijakan untuk menanggulangi masalah ini antara lain sebagai berikut:
1) Menanamkan pendidikan moral yang mengintegrasikan muatan agama, budi pekerti, kebanggaan warga negara, peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan;
2) Mengembangkan kurikulum pendidikan yang memberikan muatan soft skills yang meningkatkan akhlak mulia dan menumbuhkan karakter berbangsa dan bernegara;
3) Menumbuhkan budaya peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban melalui pembelajaran aktif di lapangan;
4) Penilaian prestasi keteladanan peserta didik yang mempertimbangkan aspek akhlak mulia dan karakter berbangsa dan bernegara.
2. Pengembangan pendidikan menengah kejuruan yang membangun manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, sportif dan wirausaha;
Dalam mendukung Pengembangan Ekonomi Kreatif (PEK) Tahun 2010-2014, yakni pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk menumbuhkan hal tersebut perlu dirumuskan kebijakan pengintergrasian aspek yang menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, sportif dan wirausaha dalam metodologi pendidikan. Pengembangan metodologi pendidikan ini dilakukan melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
1) Melakukan kajian dan revisi kurikulum SMK agar lebih berorientasi pada pembentukan kreativitas dan kewirausahaan pada anak didik sedini mungkin.
2) Meningkatkan kualitas SMK yang mendukung penciptaan kreativitas dan kewirausahaan pada siswa.
9
3) Menciptakan akses pertukaran informasi dan pengetahuan ekonomi kreatif antar penyelenggara pendidikan.
4) Peningkatan jumlah dan perbaikan kualitas SMK yang mendukung penciptaan insan kreatif dalam pengembangan ekonomi kreatif.
5) Menciptakan keterhubungan dan keterpaduan antara lulusan SMK yang terkait dengan kebutuhan pengembangan ekonomi kreatif.
6) Mendorong para wirausahawan sukses untuk berbagi pengalaman dan keahlian di SMK dalam pengembangan ekonomi kreatif.
7) Fasilitasi pengembangan jejaring dan mendorong kerja sama antar insan kreatif Indonesia di dalam dan luar negeri.
3. Penguatan sistem evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi
pendidikan menengah kejuruan;
Meningkatnya partisipasi pendidikan belum sepenuhnya diikuti dengan sistem evaluasi pendidikan yang terpercaya. Salah satu indikatornya adalah belum digunakannya hasil Ujian Nasional pendidikan menengah untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. Hal ini diakibatkan oleh adanya penyimpangan dalam pelaksanaan ujian nasional, substansi Ujian Nasional belum mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik yang sebenarnya, dan belum terpadunya hasil ujian nasional dengan ujian masuk perguruan tinggi. Untuk itu, diperlukan kebijakan antara lain sebagai berikut. (1) penyempurnaan sistem pengujian dan penilaian
pendidikan termasuk penjaminan keterpaduan pengujian dan penilaian pendidikan antar jenjang pendidikan;
(2) penguatan sistem akreditasi satuan/program pendidikan; dan
(3) penguatan sistem sertifikasi kompetensi lulusan.
10
4. Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana dan prasarana pendidikan menengah kejuruan sesuai standar nasional pendidikan;
Pembangunan prasarana dan sarana secara besar-besaran adalah upaya terobosan yang dilakukan pemerintah guna meningkatkan akses pendidikan. Prasarana yang dibangun pemerintah adalah Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB), Perpustakaan, dan Laboratorium serta rehabilitasi gedung sekolah. Pembangunan sarana dan prasarana fisik terutama difokuskan pada daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan. Sejalan dengan logika itu, lokasi pembangunan USB cenderung dikonsentrasikan di daerah-daerah pemekaran, pedesaan, terpencil, terisolir, dan daerah yang termasuk kantong kemiskinan. Dari beberapa penjelasan diatas maka kebijakan yang dilakukan adalah melalui: (1) penuntasan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak; (2) pengadaan laboratorium, perpustakaan, dan workshop; (3) pembangunan ruang kelas baru dan unit sekolah baru; (4) pembangunan sarana dan prasarana sekolah.
5. Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK dibidang pendidikan menengah kejuruan;
Pendayagunaan TIK diyakini dapat menunjang upaya peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik terhadap pendidikan. Penerapan TIK untuk pendidikan menengah kejuruan oleh Direktorat Pembinaan SMK dapat memperluas keterjangkauan pendidikan, peningkatan mutu, serta sekaligus penguatan tata kelola. Kebutuhan akan penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi tuntutan global, semakin meningkatnya peranan TIK dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, semakin meningkatnya kebutuhan untuk berbagi informasi dan pengetahuan
11
dengan memanfaatkan TIK, serta perkembangan internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi menuntut penguatan terhadap diberlakukannya kebijakan dalam bidang ini.
Namun demikian, masih adanya kesenjangan literasi TIK antarwilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat serta memberikan peluang munculnya plagiarisme dan pelanggaran HAKI di sisi lainnya mengharuskan integrasi penggunaan TIK dalam pembelajaran yang mendidik. Pada Tahun 2010--2014, penguatan pemanfaatan TIK untuk e-pembelajaran, e-manajemen dan e-layanan dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut.
1) Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan pembelajaran berbasis TIK untuk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada SMK;
2) Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e-layanan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan layanan publik;
3) Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik;
4) Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TIK di SMK;
5) Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TIK di pusat dan daerah.
6. Penyediaan buku teks murah berbasis TIK (e-books);
Dalam rangka meningkatkan jumlah buku teks dan peralatan, serta mendorong kreativitas serta motivasi siswa SMK, Direktorat Pembinaan SMK akan meneruskan program perakitan peralatan oleh SMK dan pembuatan buku sekolah elektronik (BSE). Penyusunan BSE dan perakitan Peralatan yang dilakukan oleh SMK tersebut dimaksudkan untuk
12
mendukung program buku dan peralatan murah pemerintah. Penyediaan buku teks dan peralatan praktek yang bermutu, diusahakan agar mudah diperoleh siswa dengan harga yang terjangkau serta meniadakan monopoli perakitan, pengadaan, dan pendistribusian peralatan.
Namun demikian penyusunan BSE dan perakitan peralatan oleh SMK yang telah dilakukan belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan buku teks dan peralatan bagi seluruh siswa SMK. Pada Tahun 2010--2014, penyusunan BSE dan pengadaan peralatan murah dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut.
1) Penyediaan bantuan peralatan hasil rakitan SMK dengan menunjuk SMK-SMK yang berkompeten sebagai SMK perakit seusai dengan kompetensi keahliannya masing-masing;
2) Penyusunan Buku sekolah elektronik pada mata pelajaran produktif yang selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman yang langsung di-upload ke dalam website Direktorat PSMK dan Pusat Layanan TIK SMK. Hal tersebut dimaksudkan agar Sekolah dapat mendapatkan buku tersebut secara mudah, cepat, dan murah;
3) Bekerjasama dengan perusahaan nasional dan berusaha untuk meningkatkan proporsi kandungan lokal dari peralatan yang dirakit;
4) Mengevaluasi sistem perakitan peralatan SMK untuk meningkatkan kualitas dan pemanfaatan peralatan tersebut;
Mendorong satuan pendidikan lain untuk memanfaatkan peralatan hasil rakitan SMK.
7. Pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha;
Kontribusi dunia usaha dan dunia industri dalam pengembangan pendidikan menengah kejuruan masih rendah. Hal ini diakibatkan karena belum adanya pola kemitraan pendidikan dengan dunia usaha dan dunia
13
industri, serta organisasi masyarakat. Sementara itu, pendidikan tidak dapat berdiri sendiri lepas dari keterkaitannya dengan dunia usaha dan dunia industri, baik proses pendidikannya, pendidiknya, dan maupun peserta didiknya. Untuk mengatasi hal itu perlu dilakukan beberapa kebijakan yang antara lain adalah sebagai berikut.
1) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis dengan dunia usaha dan dunia industri untuk peningkatan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
2) Optimisasi pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bidang pendidikan.
3) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis dengan organisasi kemasyarakatan seperti penyelenggaraan SMK dengan organisasi profesi seperti penyusunan program sertifikasi profesi.
4) Membangun mekanisme kemitraan antara Direktorat Pembinaan SMK dan SMK dengan pelaku usaha untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas.
5) Mendorong pihak swasta untuk membangun lembaga pendidikan dan pelatihan khususnya yang terkait dengan kebutuhan SDM.
6) Pemanfaatan potensi yang ada di masyarakat, dunia usaha dan dunia industri untuk peningkatan kualitas pendidikan.
8. Koordinasi antar kementerian dan/atau Lembaga Pemerintah serta Pusat dan Daerah;
Kondisi saat ini masih terdapat kekurangsinergian program/kegiatan dan penetapan prioritas SMK antara Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Sesuai dengan PP No. 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, telah diatur pembagian urusan antara Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian/Lembaga lainnya, serta pemerintah daerah dalam pengelolaan pendidikan terutama SMK. Koordinasi ini dijalankan dengan
14
mengacu antara lain pada kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
1) Peningkatan koordinasi antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Institusi terkait untuk mensinergikan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pendidikan menengah kejuruan;
2) Peningkatan koordinasi antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta SMK untuk mensinergikan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pendidikan.
9. Penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri.
Hasil pendidikan harus mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dalam rangka penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Kebutuhan tersebut memiliki sejumlah parameter yang harus secara tepat disesuaikan dengan pasokan lulusan layanan pendidikan, seperti jumlah, kompetensi dan lokasi. Kemdiknas harus mampu menciptakan dan menjaga sistem standardisasi penyelenggaraan pendidikan. Program tersebut antara lain ditempuh melalui kebijakan sebagai berikut. (1) Menyelaraskan rencana pengembangan layanan
pendidikan dengan rencana pengembangan industri, rencana pengembangan wilayah, rencana investasi;
(2) Mengembangkan sinergitas antar K/L yang terkait dengan pasokan dan serapan tenaga kerja;
(3) Membangun SMK yang memiliki bidang keahlian yang terkait dengan pengembangan ekonomi di daerah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai cluster industri;
(4) Membangun mekanisme kemitraan antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan pelatihan dengan pelaku usaha untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas dalam pengembangan ekonomi;
15
(5) Meningkatkan kualitas penelitian yang dapat menjawab tantangan dunia usaha dan dunia industri dan menjadikannya sebagai prioritas penelitian nasional.
16
BAB II
RANCANGAN RENSTRA PEMBINAAN SMK
2010 – 2014
17
A. VISI PEMBINAAN SMK
Diketahui bahwa visi Kementerian Pendidikan Nasional 2014 adalah yang tercantum dalam Renstra Kementerian Pendidikan Nasional2010-2014 adalah sebagai berikut: “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif” Sejalan dengan visi tersebut, Direktorat Pembinaan SMK berhasrat pada tahun 2014 mewujudkan visi: “Terselenggaranya layanan prima pendidikan menengah keju-ruan untuk membentuk lulusan SMK yang berjiwa wirausaha, cerdas, siap kerja, kompetitif, dan memiliki jati diri bangsa, serta mampu mengembangkan keunggulan lokal dan dapat bersaing di pasar global”.
B. MISI PEMBINAAN SMK
Untuk mencapai visi Kementerian Pendidikan Nasional 2014 tersebut di atas, Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 mempunyai lima misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan 2. Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan 3. Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan
pendidikan 4. Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan
pendidikan 5. Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan
Sejalan dengan lima misi tersebut, Dit. Pembinaan SMK merumuskan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses SMK yang bermutu untuk semua lapisan masyarakat;
2. Meningkatkan kualitas SMK melalui penerapan sikap disiplin, budi pekerti luhur, berwawasan lingkungan, dan
18
pembelajaraan berpusat pada peserta didik yang kontekstual berbasis TIK;
3. Memberdayakan SMK dalam menciptakan lulusan yang berjiwa wirausaha dan memiliki kompetensi keahlian melalui pengembangan kerjasama dengan industri dan berbagai entitas bisnis yang relevan dalam bentuk teaching industry;
4. Menciptakan lulusan SMK yang lentur terhadap berbagai perubahan teknologi dan lingkungan bisnis pada tingkat nasional maupun internasional melalui penguatan aspek matematika terapan, sains terapan, ICT, dan bahasa internasional;
5. Memperkuat tata kelola SMK melalui penerapan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001:2008;
6. Menciptakan citra baik SMK melalui berbagai media komunikasi.
C. NILAI-NILAI (untuk mengimplementasikan visi misi)
Sejalan dengan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, visi dan misi tersebut di atas dapat terwujud apabila didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai yang dimaksud adalah amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan berkeadilan. Dengan merujuk pada fokus pembangunan pendidikan Tahun 2012--2014, dari ke enam tata nilai tersebut dipilih yang sesuai dengan fokus pada periode ini dan dirangkum dalam satu kalimat motto Kementerian Pendidikan Nasional. “Melayani Semua dengan Amanah”
19
D. TUJUAN STRATEGIS Tujuan Strategis Pembangunan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah keadaan atau hasil akhir yang akan dicapai atau diwujudkan pada tahun 2014, yaitu: “Tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota”. Tujuan Strategis tersebut mengacu pada Tujuan Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 sebagaimana tercantum dalam Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014.
E. SASARAN STRATEGIS
Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis pembangunan pendidikan menengah kejuruan tersebut diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2014. Sasaran strategis untuk tiap tujuan strategis tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. APK nasional melampaui 34%; 2. Sekurang-kurangnya 66% SMK berakreditasi; 3. Sekurang-kurangnya 60% kabupaten/kota memiliki SMK dan
SMK SBI atau RSBI; 4. 70% SMK bersertifikat ISO 9001:2008; 5. Sekurang-kurangnya 90% SMK melaksanakan e-
pembelajaran; 6. 70% Lulusan SMK Bekerja pada Tahun Kelulusan; 7. 85% SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan
kewirausahaan; 8. Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan
rasio kesetaraan gender menjadi 95 %; 9. Seluruh SMK menerapkan pembelajaran yang membangun
karakter.
20
F. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
Dalam mencapai sasaran strategis pada tahun 2014, diperlukan suatu indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan cerminan kinerja Direktorat Jenderal, dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan cerminan kinerja Direktorat. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Direktorat Pembinaan SMK adalah sebagai berikut:
No Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Satuan Capaian 2009
Target
2014 1 APK Nasional SMK % 26,9 40
2 Peserta didik SMK mendapatkan beasiswa
% 9 25
3 SMK yang difasilitasi memenuhi akreditasi
% 30 66
4 SMK memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi standar sarana dan prasarana SMK
% 24 70
5 SMK menerapkan metode pembelajaran produktif dan adaptif yang sesuai dengan tuntutan perkembangan industri dan pendidikan lanjut
% 50 85
6 Jumlah peserta didik SMK penerima rintisan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Peserta didik
3.290.000
4.000.000
7 Kab/Kota memiliki minimal 1 SMK SBI/RSBI
% 33 60
8 Jumlah institusi/lembaga/DUDI yang mnjalin kemitraan dengan Direktorat
Institusi
20 40
9 Jumlah medali dari kompetisi internasional tingkat SMK
Medali 3 5
21
No. Indikator Kinerja kegiatan (IKK) Satuan Capaian
2009 Target
2014 11 SMK bersertifikat ISO 9001:2008 % 5 70
12 SMK yang melaksanakan e-pembelajaran
% 10 90
13 Lulusan SMK bekerja pada tahun kelulusan
% 45 70
14 SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan
% 35 85
15 Peserta didik SMK berkesetaraan/ Responsif gender
% 70 95
16 SMK menerapkan pendidikan karakter
% 5 100
17 Satker yang mendapat dukungan manajemen dan layanan teknis SMK
Satker 5 7
22
BAB III BAGAN ORGANISASI
DIT. PEMBINAAN SMK
23
BAGAN ORGANISASI DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 36 tahun 2010)
24
BAB IV REKAPITULASI PROGRAM
TAHUN 2012
25
REKAPITULASI PROGRAM BANTUAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2012
NOMOR PANDUAN PROGRAM
SASARAN SATUAN BIAYA
VOL SAT
01-PS-2012 Bantuan Pengembangan SMK Pusat Layanan TIK 489 SMK
02-PS-2012 Bantuan Pengembangan Kewirausahaan SMK/Teaching industry 100 PKT 100.000
03-PS-2012 Bantuan Pemanduan Kewirausahaan SMK 40 PKT 60.000
04-PS-2012 Bantuan Pengembangan SMK di Pondok Berbasis Pesantren/Komunitas 90 PKT 750.000
05-PS-201 Bantuan Pengembangan SMK RSBI 300 SMK 75.000
06-PS-2012 Bantuan Pembinaan SMK yang Memiliki Nilai Rata-rata UN Rendah 132 SMK 50.000
07-PS-2012 Bantuan (Block Grant) SMK ADB Invest 90 LOK
26
NOMOR PANDUAN PROGRAM
SASARAN SATUAN BIAYA
VOL SAT
08-PS-2012 Bantuan SBP 90 LOK
09-PS-2012 Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK (Baru) 25 SMK
10-PS-2012 Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK (Lanjutan) 10 SEK 700.000
11-PS-2012 Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMK 1.627 RUANG
12-PS-2012 Bantuan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMK 61 RUANG
13-PS-2012 Bantuan Pengembangan Laboratorium Multimedia 80 SMK 100.000
14-PS-2012 Bantuan Pengadaan Komponen Peralatan Bidang Agribisnis dan Agroteknologi 15 SMK 95.000
15-PS-2012 Bantuan Pengadaan Peralatan SMK Seni, Kerajinan, dan Pariwisata 15 SMK 95.000
16-PS-2012 Penyaluran Bantuan Langsung Beasiswa Pertanian dan Pelayaran 2.225.304 Siswa 65
17-PS-2012 Bantuan Beasiswa untuk Siswa Berprestasi 15.000 Siswa 840
27
NOMOR PANDUAN PROGRAM
SASARAN SATUAN BIAYA
VOL SAT
18-PS-2012 Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus 5.000 Siswa 840
19-PS-2012 Bantuan Block Grant Penyediaan Peralatan, bahan, dan kelengkapan lainnya untuk LKS 50 SMK 80.000
20-DK-2012 Data dan Informasi Program PSMK 33 Prov
21-DK-2012 Penyebaran Informasi Program Bantuan SMK 33 Prov
22-DK-2012 Bantuan Uji Kompetensi Siswa SMK 1.017.361 Siswa
23-DK-2012 Penggandaan/Pencetakan Naskah Ujian Produktif 1.017.361 Siswa
Rintisan BOS
BKM SM
Garis-Garis Besar Program
Compact Disk (CD) berlabel
28
KETERANGAN: A. Nomor Panduan:
1. Dua digit pertama merupakan nomor urut program
2. Dua huruf berikutnya menyatakan asal alokasi dana bantuan
PS : Dana Pusat
DK : Dana Dekonsentrasi
3. Empat digit terakhir menyatakan tahun anggaran B. Perubahan setiap saat dapat terjadi sesuai dengan perkembangan kebijakan
29
BAB V DESKRIPSI PROGRAM
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2012
30
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK
TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 01-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan SMK Pusat Layanan TIK
3. TUJUAN : 1. Mengumpulkan dan mengolah data SMK pada setiap kabupaten/kota;
2. Memberdayakan dan mengembangkan SMK Pusat Layanan TIK.
4. SASARAN : 489 SMK Layanan Pusat TIK.
5. NILAI BANTUAN : Bantuan Per SMK dikategorikan ke dalam 6 tipe bantuan berdasarkan jumlah SMK yang ditangani, yaitu: 1. Rp 40.000.000,00 (<10 SMK) 2. Rp 50.000.000,00 (10-19 SMK) 3. Rp 60.000.000,00 (20-29 SMK) 4. Rp 70.000.000,00 (30-69 SMK) 5. Rp 90.000.000,00 (70-99 SMK) 6. Rp 120.000.000,00 (≥ 100 SMK)
6. PEMANFAATAN DANA
: 1. Biaya pengumpulan dan pengolahan data pokok SMK tingkat Kabupaten/Kota setelah penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2012/2013;
2. Biaya pemberdayaan dan pengembangan SMK Pusat Layanan TIK.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
: Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN
: 1. Diprioritaskan bagi SMK yang telah ditetapkan sebagai SMK Pusat Layanan TIK tahun 2011 oleh Direktur Pembinaan SMK;
2. Telah menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Pengembangan
31
SMK Pusat Layanan TIK tahun 2011. 3. Bagi SMK “Pengganti” dan SMK pada
Kabupaten/Kota Pemekaran diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dengan mempertimbangkan SMK yang memiliki : a. PC dan Laptop yang memadai; b. Kemudahan akses internet; c. Tenaga IT yang memadai.
9. JADWAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU (2012) 1. Evaluasi laporan
pelaksanaan Layanan Pusat TIK Tahun 2011
s.d April
2. Penetapan April 3. Bimbingan Teknis April-Mei 4. Penyaluran Dana Mei-Juni 5. Pelaksanaan
Pekerjaan 5 bulan sejak diterimanya dana oleh SMK
6. Supervisi September 7. Laporan
Pelaksanaan Satu bulan setelah selesai pelaksanaan pekerjaan (nomor 5)
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK – Ditjen Dikmen Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lt 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Email [email protected] Website www.ditpsmk.net
32
DESKRIPSI PROGRAM Bantuan Pengembangan Kewirausahaan
SMK/Teaching Industry TAHUN 2012
1. NO. PANDUAN : 02-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan Kewirausahaan
SMK/Teaching Industry
3. TUJUAN : 1. Pengadaan komoditas/ barang dagangan/ komponen untuk latihan berdagang siswa SMK;
2. Melengkapi sarana prasarana penunjang unit bisnis untuk kelancaran pelaksanaan latihan berdagang;
3. Menstimulasi peningkatan intensitas putaran bisnis.
4. SASARAN : 100 paket untuk SMK lingkup Bidang Studi Keahlian, antara lain : • Agribisnis dan Agroteknologi; • Bisnis dan Manajemen; • Teknologi dan Rekayasa; • Teknologi Informasi Komunikasi; • Seni, Kerajinan dan Pariwisata.
5. NILAI BANTUAN : Rp 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah)
per paket.
6. PEMANFAATAN DANA
: Dana Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan dimanfaatkan antara lain untuk: 1. Pembelian komoditas/ barang
dagangan/ komponen untuk latihan berdagang;
2. Pembelian sarana prasarana penunjang untuk kelancaran latihan berdagang;
3. Koordinasi dan promosi; 7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
1. Mengajukan Business EduPlan 2. SMK calon penerima bantuan
ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK;
33
3. Pemberian bantuan ke SMK dilakukan setelah penandatanganan Surat Perjanjian antara Direktur Pembinaan SMK dengan Kepala SMK;
4. SMK bersedia membuat laporan pelaksanaan.
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. Persyaratan Teknis a. SMK yang membuka Kompetensi
Keahlian lingkup Bidang Studi Keahlian: o Agribisnis dan Agroteknologi, o Bisnis dan Manajemen; o Teknologi dan Rekayasa; o Teknologi Informasi
Komunikasi; o Seni, Kerajinan dan Pariwisata.
b. Diprioritaskan SMK yang memiliki pengalaman mengelola unit usaha yang relevan dengan Kompetensi Keahlian (dibuktikan dengan copy neraca akhir tahun 2011);
c. Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa pada tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 96 orang atau lebih pada Kompetensi Keahlian yang relevan dengan jenis usaha yang diusulkan.
2. Persyaratan Administrasi
a. Mengajukan Rancangan Program sesuai format (lampiran 1) yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Direktorat Pembinaan SMK.
b. Menyampaikan Business EduPlan bagi SMK yang telah dinyatakan lulus seleksi Rancangan Program dan verifikasi, dengan melampirkan: a. Foto copy SK pengangkatan
Kepala SMK;
34
b. Foto copy rekening Sekolah yang masih aktif (bukan atas nama pribadi/yayasan).
9. JADWAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU (2012)
1. Penerimaan Rancangan Program
Maret - Mg IV April
2. Evaluasi Rancangan Program
Mg 1 Mei
3. Verifikasi Mg I s.d Mg III Mei
4. Penetapan Mg IV Mei
5. Bimbingan Teknis
Mg I Juni
6. Penyaluran dana
Mg II s.d Mg III Juni
7. Pelaksanaan program
3 bulan sejak diterimanya dana oleh SMK
8. Supervisi Mg I s.d Mg II September
9. Laporan pelaksanaan
1 (satu) bulan setelah selesai pelaksanaan program (nomor 7)
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lt 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Website www.ditpsmk.net
35
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMANDUAN KEWIRAUSAHAAN SMK
TAHUN 2012
1 KODE PROGRAM : 03-PS-2012 2. NAMA
PROGRAM : Bantuan Pemanduan Kewirausahaan SMK
3. TUJUAN : Memandu SMK pelaksana program pembelajaran KWU, periode bantuan tahun 2008 s.d 2011 dalam hal: 1. menetapkan jenis komoditas/barang
dagangan/ komponen untuk latihan berdagang;
2. mencarikan pemasok komoditas/barang dagangan/ komponen dengan harga yang kompetitif;
3. menjelaskan kepada para siswa tatacara memasarkan komoditas/barang dagangan/ komponen yang produktif;
4. meningkatkan intensitas putaran bisnis dalam pembelajaran berdagang.
5. menyiapkan laporan keuangan sederhana dan kegiatan terkait;
6. menyusun rencana aksi pemasaran bersama guru dan siswa.
4. SASARAN : 40 paket 5. NILAI BANTUAN
: Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
per paket.
6. PEMANFAATAN DANA
: Dana bantuan Pemanduan Kewirausahaan SMK digunakan untuk kegiatan pemanduan ke SMK sasaran dengan rincian antara lain: 1. Penyiapan bahan pemanduan
kewirausahaan (antara lain ATK, konsumsi, uang lelah);
2. Pelaksanaan pemanduan kewirausahaan ke lokasi SMK yang dipandu (antara lain transport, uang harian, penginapan)
3. Penyusunan laporan pemanduan (antara lain ATK, konsumsi, uang lelah).
36
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
1. Mengajukan proposal SMK Pemandu Kewirausahaan ;
2. SMK calon penerima bantuan ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK;
3. Pemberian bantuan ke SMK dilakukan setelah penandatanganan Surat Perjanjian antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan Kepala SMK;
4. SMK bersedia membuat laporan pelaksanaan.
8. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN
: 1. Persyaratan Teknis a. SMK penerima bantuan Pembelajaran
Kewirausahaan periode tahun 2008 – 2011;
b. Lulus seleksi laporan berdasarkan kriteria; - memiliki intensitas putaran bisnis
yang memadai; - memiliki tim bisnis yang solid; - memiliki tempat usaha yang
representatif; - memiliki komoditas/barang
dagangan/ komponen unggulan; - memiliki sistem pelaksanaan bisnis
yang baik. c. Diprioritaskan lokasi SMK berada pada
radius pemanduan yang terjangkau dan masih dalam satu rumpun keahlian;
d. Lulus seleksi proposal
2. Persyaratan Administrasi c. SMK yang lulus seleksi laporan
mengajukan proposal SMK Pemandu Kewirausahaan sesuai format (terlampir) yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
d. Melampirkan : c. Foto copy SK pengangkatan
Kepala SMK; d. Foto copy rekening sekolah yang
masih aktif (bukan atas nama
37
pribadi/yayasan); e. Profil SMK yang akan dipandu.
9. JADWAL
KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU
(2012) 1. Seleksi laporan Mg I
Februari 2. Penerimaan proposal
dan kelengkapan administrasi
Mg IV Februari
3. Seleksi proposal Mg I Maret
4. Penetapan Mg 2 Maret
5. Bimbingan Teknis Mg IV Maret
6. Penyaluran dana Mg 1- 2 April
7. Pelaksanaan program
s.d. Desember
8. Laporan pelaksanaan Mg 2 Desember
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan Gedung E Lt 13 Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Email: [email protected] Website www.ditpsmk.net
38
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK DI PONDOK BERBASIS
PESANTREN/KOMUNITAS
1. KODE PROGRAM : 04-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan SMK di Pondok Berbasis Pesantren/Komunitas
3. TUJUAN : 1. Meningkatkan mutu pembelajaran di SMK berbasis komunitas/ karakter;
2. Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) untuk mendukung proses pembelajaran;
3. Memenuhi sarana dan prasarana sekolah sesuai standar;
4. Mendukung pelaksanaan pembelajaran yang membangun kemandirian dan jiwa kewirausahaan.
4. SASARAN : 90 (sembilan puluh) SMK di Pondok Pasantren
5. NILAI BANTUAN : Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) per SMK
6. PEMANFAATAN DANA
: 1. Pengadaan RKB/rehabilitasi bengkel/ pengadaan peralatan praktek
2. Pengadaan sarana ICT; 3. Peningkatan mutu pembelajaran berbasis
komunitas/karakter, melalui penataan kurikulum, bahan ajar, implementasi model-model pembelajaran berbasis karakter, dan lain-lain;
4. Koordinasi dan Pencitraan SMK.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
1. Direktorat Pembinaan SMK melakukan sosialisasi dan koordinasi program dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/ Kota;
2. Laporan Kinerja/Proposal disusun oleh SMK dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota
39
3. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN
: 1. SMK yang berada di dalam Pondok Pasantren atau yang dimiliki oleh Pondok Pesantren/komunitas;
2. SMK yang telah terdaftar di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
3. SMK yang memiliki lahan sendiri; 4. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki
jumlah siswa minimal 300 siswa (dalam Jawa) dan 200 siswa (luar Jawa;
5. Diprioritaskan bagi SMK yang 50% siswanya selama pendidikan menetap dan di bawah didikan Pondok Pesantren (santri)/komunitas;
6. Diprioritaskan bagi SMK yang pernah meluluskan siswanya dari satuan pendidikan;
7. Dinyatakan layak berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK;
8. Telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK sebagai Penerima Bantuan Pengembangan SMK Di Pondok Pesantren/komunitas.
9. JADWAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU (2012)
1 Inventarisasi SMK di Pondok Pasantren Februari
2 Verifikasi dan penetapan sebagai Penerima Bantuan Pengembangan SMK di Pondok Pasantren
Maret
3 Penandatanganan naskah perjanjian pemberian bantuan
April
40
4 Bimbingan teknis penyusunan program April
5 Penyaluran dana bantuan Pengembangan SMK di Pondok Pasantren
April
6 Pelaksanaan program bantuan
Mei - Oktober
7 Supervisi dan pelaporan Program Pengembangan SMK di Pondok Pasantren
November
10. LAYANAN INFORMASI
:
Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13 Telp. 021 – 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : [email protected]
41
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK RSBI
TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 05 – PS – 2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan SMK RSBI
3. TUJUAN : Mendukung SMK dalam rangka pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan 9 Penjaminan Mutu RSBI dengan fokus: 1. Peningkatan Pembelajaran berbasis bahasa
Inggris dan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK);
2. Peningkatan Teaching Industry/ Kewirausahaan;
3. Peningkatan Partnership.
4. SASARAN : 300 (tiga ratus) SMK RSBI
5. NILAI BANTUAN : Bantuan diberikan dalam bentuk paket dengan nilai per paket sebesar Rp 50.000.000,- (Paket 1)Rp. 75.000.000,- (Paket2) Rp. 100.000.000,- (Paket 3)
6. PEMANFAATAN DANA
: 1. Pengadaan peralatan/pendukung lain untuk pembelajaran bahasa Inggris berbasis TIK;
2. Pengembangan materi pembelajaran produktif dalam bahasa Inggris;
3. Penajaman kemampuan kewirausahaan siswa SMK;
4. Ekspose/Workshop dengan dunia usaha/ industri yang bertaraf Nasional/ Internasional
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
1. Laporan pelaksanaan pengembangan SMK-RSBI disampaikan oleh SMK dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan Provinsi;
2. Kewenangan penetapan bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.
42
8. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN
: SMK yang telah menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan SMK-RSBI tahun 2011 a. Diprioritaskan yang telah memperoleh Nilai
Akreditasi A untuk 75% Program Keahlian/Kompetensi Keahlian yang dibuka
b. Diprioritaskan yang telah memiliki Sertifikat ISO 9001:2000 /9001:2008 atau sesudahnya.
c. Diprioritaskan yang telah memiliki teaching industry /Business Center yang aktif operasional.
d. Diprioritaskan yang telah memenuhi 8 SNP. e. Diprioritaskan bagi yang telah
melaksanakan pembelajaran yang diampu dalam bahasa Inggris dan berbasis TIK minimal 4 mata pelajaran
9. JADWAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU (2012) 1. Inventarisasi laporan
SMK-RSBI tahun 2011 Februari -Maret
2. Analisis Hasil Supervisi SMK-RSBI 2011
Maret
3. Bimbingan Teknis tahap 1 ( 150 SMK)
Maret
4. Bimbingan Teknis tahap 2 ( 150 SMK)
April
5. Penyaluran Dana Mei 6. Supervisi Agustus -
November 7. Laporan Pelaksanaan Desember
10.
LAYANAN INFORMASI
:
Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13 Telp. 021 – 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : [email protected]
43
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBINAAN SMK YANG MEMILIKI NILAI RATA-RATA UN
RENDAH 1. KODE PROGRAM : 06 – PS – 2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembinaan SMK yang Memiliki Nilai
Rata-rata UN Rendah
3. TUJUAN : Meningkatnya nilai rata-rata SMK diatas rata-rata minimal 5,5
4. SASARAN : 132 (seratus tigapuluh dua) SMK yang mempunyai nilai rata-rata rendah.
5. NILAI BANTUAN : Nilai bantuan rata-rata sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) per SMK
6. PEMANFAATAN DANA
: 1. Peningkatan kompetensi guru mata pelajaran (matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia) dengan melibatkan LPMP/P4TK/SMK berhasil (data SMK berhasil UN dapat diperoleh melalui dinas pendidikan kabupaten/kota)
2. Pembelian buku pegangan bagi guru dan siswa dengan komposisi 1:1
3. Workshop ‘evaluasi kinerja’ hasil implementasi pembinaan SMK yang memperoleh UN rendah.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
1. Direktorat Pembinaan SMK melakukan sosialisasi dan koordinasi program dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/ Kota;
2. Kewenangan penetapan bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN
: 1. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki total nilai UN tahun 2011 < 5,5
2. Jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional > 20 orang
3. Dinyatakan layak berdasarkan hasil
44
rekomendasi dinas pendidikan kabupaten/kota/porvinsi.
4. Telah ditetapkan oleh Direktur Pembinaan SMK sebagai Penerima Bantuan Pembinaan SMK yang mempunyai nilai rata-rata UN rendah.
9. JADWAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU (2012)
1 Inventarisasi SMK yang memiliki nilai rata-rata rendah SMK
Februari
2 Penetapan sebagai Penerima Bantuan Pembinaan SMK yang memiliki nilai rata-rata rendah SMK
Maret
3 Penandatanganan naskah perjanjian pemberian bantuan April
4 Bimbingan teknis penyusunan program April
5 Penyaluran dana bantuan Pembinaan SMK yang memiliki nilai rata-rata UN rendah SMK
Mei
6 Pelaksanaan program bantuan Juli - Desember
7 Supervisi dan pelaporan Program Pembinaan SMK yang memiliki nilai rata-rata rendah SMK
November
10. LAYANAN
INFORMASI :
Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13 Telp. 021 – 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : [email protected]
45
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN (BLOCK GRANT) SMK ADB INVEST
1. KODE PROGRAM : 07-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan (Block Grant) SMK ADB Invest
3. TUJUAN : 1. Mendukung program peningkatan mutu
pendidikan dan pelatihan pada SMK; 2. Menambah Peralatan/Permesinan untuk
Bengkel/Laboratorium; 3. Menambah peralatan tangan dan
peralatan ringan untuk peningkatan kualitas pembelajaran praktik;
4. Menambah Asesoris / Kelengkapan Peralatan yang sudah ada;
5. Meningkatkan kualitas SMK Model INVEST;
6. Memberikan dukungan kepada Pemda Kabupaten/Kota dalam upaya melakukan pengembangan kualitas sarana SMK.
4. SASARAN : 90 SMK Model INVEST
5. NILAI BANTUAN : Nilai alokasi bantuan sebesar Rp. 74.979.490.000,-.
6. PEMANFAATAN DANA
: Pemanfaatan dana digunakan antara lain: 1. Pengadaan Permesinan dan Peralatan; 2. Pengadaan Peralatan Tangan: 3. Pengadaan Peralatan Ringan; 4. Pengadaan Asesoris / Kelengkapan
Peralatan yang sudah ada; 5. Biaya pengelolaan administrasi dan
keuangan.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
1. Loan Agreement ADB No. 2416-INO (SF); 2. Persetujuan (NoL) ADB, No.
12/L/W/K/2416/002, tanggal 13 Januari 2012;
3. Daftar kebutuhan peralatan SMK Model
46
Invest yang telah disetujui oleh PMU; 4. Penetapan lokasi penerima bantuan oleh
Direktur Pembinaan SMK; 5. Penetapan penerima bantuan oleh KPA.
8. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN
: 1. SMK SBI-INVEST yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah;
2. Menyampaikan Daftar Kebutuhan Peralatan;
3. Menyampaikan Surat Keputusan pengangkatan Tim Pengadaan Peralatan, Tim Penerima dan Pemeriksa Peralatan dan Tim Tata Kelola Keuangan dalam bentuk Surat Keputusan Bersama Ketua Komite Sekolah dan Kepala Sekolah diketahui oleh Kepala Dinas Kab/Kota;
4. Memiliki rekening giro bank (khusus untuk kegiatan INVEST) atas nama Komite Sekolah(bukan rekening atas nama pribadi)yang dalam pembukaan dan pencairannya harus ditandatangani bersama oleh Ketua Komite Sekolah dan Kepala Sekolah.
9. JADWAL KEGIATAN
: No. KEGIATAN WAKTU 1. Penandatangan Surat
Perjanjian antara Dit. PSMK dengan SMK Model
Pertengahan Februari 2012
2. Usulan dan Persetujuan Daftar Kebutuhan Peralatan SMK Model
Awal – Akhir Maret 2012
4. Penyaluran Dana ke rekening giro bank PIU SMK Model
Maret 2012
6. Bimtek/Workshop Awal Maret 2012
7. Pelaksanaan program Maret 2012 – Maret 2013
8. Pelaporan Maret – April 2013
47
10.
LAYANAN INFORMASI
:
Project Manajemen Unit (PMU) SBI INVEST Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kemdikbud Senayan, Gedung E Lt. 13 Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021-5725474,5734565,57852550 e-mail : [email protected] Website : www.ditpsmk.net
48
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN SBP TAHUN 2012
1. NO. PANDUAN : 08 - PS – 2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan SBP
3. TUJUAN PROGRAM : 1. Mendukung program peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan pada SMK;
2. Menambah kebutuhan ruang untuk peningkatan daya tampung dalam pengembangan SMK SBI INVEST;
3. Melakukan rehabilitasi bangunan SMK SBI INVEST yang usia bangunan maupun kondisinya memerlukan rehabilitasi;
4. Meningkatkan citra SMK SBI INVEST; 5. Melakukan pemenuhan kebutuhan
perabot.
4. SASARAN : 33SMK MODEL (SMK SBI INVEST)
5. NILAI BANTUAN :
Rp. 61.550.000.000,- untuk 33 SMK Model 6. PEMANFAATAN
DANA : Pemanfaatan dana digunakan antara lain:
1. Rehabilitasi Bangunan Gedung; 2. Pembangunan Bangunan Gedung Baru; 3. Pengadaan Perabot; 4. Perencanaan dan Pengawasan; 5. Pengelolaan Administrasi dan
Keuangan. 7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
: 1. Hasil evaluasi pelaksanaan program SMK SBI Invest;
2. Penetapan penerima bantuan oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. SMK SBI-INVEST yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah;
2. Menyampaikan Surat pernyataan bersama Ketua Komite Sekolahdan Kepala Sekolah tentang pelaksanaan
49
dengan pola swakelola diketahui oleh Kepala Dinas Kab./Kota;
3. Menyampaikan Surat Keputusan pengangkatan Tim Pelaksana dalam bentuk Surat Keputusan Bersama Ketua Komite Sekolah dan Kepala Sekolah diketahui oleh Kepala Dinas Kab/Kota, yang meliputi: a. Unit Pengembangan Fasilitas Sekolah,
terdiri dari: • Tim Pembangunan dan Rehabilitasi
Bangunan • Tim Perencana dan Pengawas
Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan
b. Unit Tata Kelola Administrasi dan Keuangan • Tim Tata Kelola Administrasi dan
Keuangan 4. Memiliki rekening giro bank (khusus
untuk kegiatan INVEST) atas nama Komite Sekolah(bukan rekening atas nama pribadi)yang dalam pembukaan dan pencairannya harus ditandatangani bersama oleh Ketua Komite Sekolah dan Kepala Sekolah.
9. JADWAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU
(2012) 1. Evaluasi dan seleksi
calon penerima bantuan
Januari
2. Penetapan Maret 3. Bimtek Maret
4. Penyaluran Dana April
5. Pelaksanaan program April 2012 s.d Maret 2013
6 Pelaporan Maret s.d April 2013
Penyaluran dana akan dilakukan dalam1(satu) tahap.
50
10. LAYANAN INFORMASI
: Project Manajemen Unit (PMU) SBI INVEST Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. KemdikbudSenayan,Gedung E Lt. 13 Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021-5725474,5734565,57852550 e-mail : [email protected] Website : www.ditpsmk.net
51
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK (BARU)
1. KODE PROGRAM : 09-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK (Baru)
3. TUJUAN : 1. Mendukung program peningkatan akses dan pemerataan pendidikan pada SMK;
2. Mendukung pemenuhan kebutuhan prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMK.
4. SASARAN : 25 (dua puluh lima) Lokasi
5. NILAI BANTUAN : 1. Wilayah I, @ Rp. 1.400.000.000,00 (satu milyar empat ratus juta rupiah)
2. Wilayah II, @ Rp. 1.450.000.000,00 (satu milyar empat ratus lima puluh juta rupiah)
3. Wilayah III, @ Rp. 1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah)
4. Wilayah IV, @ Rp. 1.650.000.000,00 (satu milyar enam ratus lima puluh juta rupiah)
5. Wilayah V, @ Rp. 1.800.000.000,00 (satu milyar delapan ratus juta rupiah)
6. Wilayah IV, @ Rp. 2.760.000.000,00 (dua milyar tujuh ratus enam puluh juta rupiah)
6. DANA PEMBANGUNAN
:
Nilai dana pembangunan yang disediakan Pemerintah Daerah minimal 100% dari nilai dana bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat atau dengan perbandingan 1:1
7. PEMANFAATAN DANA
: 1. Pembangunan gedung pembelajaran (ruang teori dan ruang praktik)
2. Pembangunan Kamar Mandi/WC Siswa; 3. Pembangunan selasar bangunan; 4. Pengadaan perabot ruang teori; 5. Biaya perencanaan dan pengawasan
pembangunan; 6. Biaya pengelolaan administrasi.
52
8. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
: 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pembangunan Unit Sekolah Baru-SMK (USB-SMK);
2. Proposal dibuat oleh Pemerintah Daerah atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang disetujui oleh Bupati/Walikota;
3. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
9. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN
: 1. Adanya proposal yang diajukan oleh Bupati/Walikota atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang disetujui oleh Bupati/Walikota;
2. Memiliki lahan minimal 15.000 m2 (1,5 Ha) dan diprioritaskan bagi yang memiliki lahan lebih dari 20.000 m2 (2 Ha) dibuktikan dengan Surat Kepemilikan Tanah dalam bentuk Sertifikat Tanah/ Akta Tanah atas nama Pemda/ Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ SMK;
3. Memiliki DIPDA tahun 2012 (Foto Copy) yang mencantumkan dana pembangunan USB-SMK. Apabila dana pembangunan tersebut belum tercantum dalam DIPDA tahun 2012 dapat digantikan dengan surat pernyataan kesanggupan menyediakan dana pendamping dari Pemerintah Daerah yang diketahui oleh DPRD;
4. Adanya Surat pernyataan Bupati/Walikota tentang kesanggupan pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan dari Pemerintah Daerah;
5. Adanya Surat pernyataan Bupati/Walikota tentang kesanggupan pengadaan Sarana dan Prasarana dan Biaya Operasional dari Pemerintah Daerah;
6. Adanya surat ukur Lokasi USB – SMK dari BPN Setempat;
7. Melampirkan data sekolah dan siswa SMP/ MTs dan SMA/MA, SMK/MAK sebagai sumber
53
siswa; 8. Melampirkan foto copy rekening sekolah atas
nama Tim Pendiri USB-SMK (bukan rekening atas nama pribadi) yang masih aktif;
9. Diproritaskan bagi kabupaten/kota yang belum memiliki SMK Negeri.
10. Memiliki peta pengembangan wilayah (Rencana Umum Tata Ruang (RUTR)) per kecamatan di sekitar lokasi yang akan dibangun Unit Sekolah Baru (USB)-SMK.
10. JADUAL
KEGIATAN
:
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1. Penerimaan Usulan Jan – Maret 2. Evaluasi Usulan Maret 3. Penetapan calon Maret 4. Verifikasi Februari-Maret 5. Penetapan Penerima
Bantuan Maret
6.
Bimbingan Teknis dan Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
Maret
7. Penyaluran dana tahap I (satu)
April
8. Pelaksanaan (180 hari kalender)
April – Oktober
9. Bimbingan Teknis II dan penyerahan laporan Pelaksanaan Fisik 30 %
Juni
10. Supervisi Juni 11. Penyaluran dana tahap 2
(dua) Juli
12.
Laporan pelaksanaan Tahap II (fisik 100%)
Oktober - November
11. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lt. 12 Jl. Jend. Sudirman, Senayan,Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net
54
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK
(LANJUTAN)
1. KODE PROGRAM : 10-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK (Lanjutan)
3. TUJUAN : 1. Mendukung program peningkatan akses dan pemerataan pendidikan pada SMK;
2. Mendukung pemenuhan kebutuhan prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMK.
4. SASARAN : 10 (sepuluh) Lokasi
5. NILAI BANTUAN : Rp 700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) per lokasi
6. PEMANFAATAN DANA
: 1. Pembangunan gedung pembelajaran (teori dan praktik) dan pengadaan perabot;
2. Biaya perencanaan dan pengawasan pembangunan;
3. Biaya pengelolaan administrasi.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
: 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk pemenuhan kebutuhan prasarana pendidikan yang diperlukan khususnya pelaksanaan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK (Lanjutan);
2. Pemberian bantuan akan dilanjutkan apabila dari hasil evaluasi pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK tahun pertama telah dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan;
3. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. Telah menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pembangunan SMK tahun pertama yang dapat dipertanggungjawabkan baik dari aspek teknis, administrasi maupun keuangan;
2. Adanya Surat Keputusan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota tentang
55
Pengangkatan Tim Pendiri USB-SMK/Kepala SMK;
3. Adanya Gambar Site Plan yang telah ditandatangani oleh Ketua Tim Perencana dan Pengawas, Ketua Tim Pendiri/kepala SMK, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Direktur Pembinaan SMK;
4. Menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan antara Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit Sarana dan Prasarana dengan Ketua Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK/Kepala SMK;
5. Memiliki DIPDA tahun 2012 (Foto Copy) yang mencantumkan dana pembangunan USB-SMK. Dalam hal dana pembangunan tersebut belum tercantum dalam DIPDA tahun 2012 dapat digantikan dengan surat pernyataan dari Pemerintah Daerah yang diketahui oleh DPRD;
6. Melampirkan foto copy Rekening Sekolah atas nama Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK (bukan rekening atas nama pribadi) yang masih aktif.
56
9. JADWAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU (2012) 1. Penerimaan Laporan Januari 2. Evaluasi Laporan Februari 3. Penetapan Penerima
Bantuan Februari
4. Bimbingan Teknis dan Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
Februari
5. Penyaluran Dana tahap I (50%)
Maret
6. Pelaksanaan April – Oktober 7. Bimbingan Teknis II
dan penyerahan laporan Pelaksanaan Fisik 30 %
Juli
8. Supervisi pelaksanaan Pembangunan Juli – Agustus
9. Penyaluran Dana tahap II (50%) Juli – Agustus
10. Penyerahan Laporan (100%) November
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lt. 12 Jl. Jend. Sudirma, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net
57
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMK
TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 11-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
SMK 3. TUJUAN : 1. Mendukung program peningkatan akses/
daya tampung dan pemerataan pendidikan pada SMK;
2. Menambah ruang kelas baru bagi SMK yang memiliki jumlah siswa yang meningkat sehingga melebihi daya tampung.
4. SASARAN : 1.627 Ruang Kelas Baru (RKB) 5. NILAI BANTUAN : 1. Wilayah I @ Rp. 100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) 2. Wilayah II @ Rp. 105.000.000,00 (seratus
lima juta rupiah) 3. Wilayah III @ Rp. 110.000.000,00 (seratus
sepuluh juta rupiah) 4. Wilayah IV @ Rp. 120.000.000,00 (seratus
dua puluh juta rupiah) 5. Wilayah V @ Rp. 130.000.000,00 (seratus
tiga puluh juta rupiah) 6. Wilayah VI @ Rp. 210.000.000,00 (duaratus
sepuluh juta rupiah)
6. PEMANFAATAN DANA
: Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
58
7 PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB);
2. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
3. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8
PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN
:
1. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
2. SMK yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan oleh Direktorat PSMK;
3. Mengajukan proposal yang disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki lahan sendiri (Lahan SMK Negeri milik Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik Yayasan) minimal 10.000 m2 (1 Ha), dalam satu kesatuan dibuktikan dengan dokumen kepemilikan yang sah;
5. Memiliki data analisis kebutuhan Ruang Kelas Baru (RKB) (butuh-ada-kurang);
6. Diprioritaskan bagi SMK yang telah memiliki/ menampung peserta didik minimal 192 siswa;
7. Memiliki ijin operasional sekolah; 8. Memiliki site plan/block plan; 9. Memiliki rekening sekolah (bukan
rekening atas nama pribadi) yang masih aktif;
10. Memiliki foto copy surat pengangkatan Kepala SMK;
9 JADUAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1. Penerimaan Usulan Jan - Maret 2. Evaluasi Usulan Feb-Maret 3. Penetapan calon Maret 4. Verifikasi Maret 5. Penetapan Penerima
Bantuan April
59
6.
Bimbingan Teknis dan Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
April
7. Penyaluran Dana April - Mei 8. Pelaksanaan Mei - September 9. Supervisi Juni 10. Laporan kemajuan
pekerjaan (minimal 30%)
Juli
11.
Laporan akhir (100%)
September -Oktober
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lt. 12 Jl. Jenderal. Sudirman,Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net
60
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG PRAKTIK SISWA (RPS) SMK
TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 12-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) SMK
3. TUJUAN : 1. Mendukung program peningkatan mutu SMK;
2. Meningkatkan Fasilitas Praktik di SMK untuk mendukung pencapaian kompetensi peserta didik dan pendidik;
3. Menambah Ruang Praktik Siswa SMK.
4. SASARAN : 61 Ruang
5. NILAI BANTUAN : 1. Wilayah I, @ Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);
2. Wilayah II, @Rp. 160.000.000,00 (seratus enam puluh juta rupiah);
3. Wilayah III, @Rp. 170.000.000,00 (seratus tujuh puluh juta rupiah);
4. Wilayah IV, @Rp. 180.000.000,00 (seratus delapan puluh juta rupiah);
5. Wilayah IV, @Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
6. Wilayah IV, @Rp. 320.000.000,00 (tiga ratus dua puluh juta rupiah).
6. PEMANFAATAN DANA
: Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMK
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
: 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan khususnya dalam pelaksanaan pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS);
2. SMK calon penerima Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
3. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
61
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. SMK yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan oleh Direktorat PSMK;
3. Mengajukan proposal yang disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki lahan sendiri (Lahan SMK Negeri milik Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik Yayasan) minimal 10.000 m2 (dalam satu kesatuan) dibuktikan dengan dokumen kepemilikan yang sah;
5. Memiliki data analisis kebutuhan Ruang Praktik Siswa SMK (butuh-ada-kurang);
6. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki peserta didik minimal 288 peserta didik;
7. Memiliki ijin operasional sekolah. 8. Melampirkan gambar site plan; 9. Memiliki rekening sekolah yang masih
aktif (bukan rekening atas nama pribadi); 10. Memiliki surat Keputusan pengangkatan
Ka. SMK.
62
9. JADWAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU (2012) 1. Penerimaan Usulan Jan – Maret 2. Evaluasi Usulan Maret 3. Penetapan calon Maret 4. Verifikasi Maret
5. Penetapan Penerima Bantuan April
6.
Bimbingan Teknis dan Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
April
7. Penyaluran Dana April – Mei 8. Pelaksanaan Mei –September
9. Laporan kemajuan pekerjaan (minimal 30%)
Juli
10 Laporan Akhir (100%)
September- Oktober
10. LAYANAN INFORMASI
: Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lt. 12 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net
63
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM MULTIMEDIA
TAHUN 2012 1. KODE PROGRAM : 13-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengembangan Laboratorium Multimedia
3. TUJUAN : 1. Membantu Sekolah dalam pemenuhan kebutuhan peralatan Praktik (Personal Computer dan kelengkapannya), khususnya untuk Kompetensi Keahlian Multi Media;
2. Mendukung program pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pengembangan produksi dalam negeri;
3. Meningkatkan kompetensi siswa dan guru dalam merakit Peralatan Multi Media (Personal Computer dan kelengkapannya).
4. SASARAN : 80 SMK 5. NILAI BANTUAN : Rp. 8.000.000.000 (delapan miliar
rupiah) 6. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN : 1. Bantuan diberikan dalam bentuk uang
yang ditransfer langsung ke rekening SMK Penerima Bantuan;
2. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
3. Pengadaan Peralatan Multi Media (Personal Conputer dan kelengkapannya) untuk SMK dalam rangka mendukung pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar;
4. Pengadaan peralatan Multi Media (Personal Computer dan kelengkapannya) dalam bentuk komponen yang selanjutnya akan dirakit oleh sekolah bersama industri mitra;
5. Pembimbingan Perakitan dan Quality
64
Control peralatan Multi Media (Personal Conputer dan kelengkapannya) menjadi tanggungjawab industri mitra;
6. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
7. PEMANFAATAN DANA : 1. Pengadaan komponen peralatan Multi Media (Personal Conputer dan kelengkapannya) serta pajak-pajak;
2. Biaya pelatihan, perakitan, quality control;
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. Diprioritaskan bagi SMK yang mengembangkan Kompetensi Keahlian Multi Media;
2. Diprioritaskan bagi SMK yang telah terakreditasi oleh BAN S/M;
3. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki peserta didik pada Kompetensi Keahlian Multi Media sebanyak 96 siswa atau lebih;
4. Tidak termasuk SMK yang telah ditetapkan menjadi SMK RSBI/ SBI;
5. Sanggup melakukan perakitan sendiri dengan bimbingan industri mitra dalam pengadaan peralatan Multi Media;
6. Memiliki ruang laboratorium Multi Media.
65
9. JADUAL KEGIATAN NO KEGIATAN WAKTU
(2012) 1. Penerimaan Usulan s.d Maret 2. Evaluasi usulan Maret 3. Penetapan SMK
Penerima Bantuan April
4. Bimbingan Teknis, Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Koordinasi dengan Disdik Kabupaten/Kota
April
5. Penyaluran Bantuan April - Mei 6. Pelaksanaan Kegiatan
Pengembangan Lab. Multi Media di SMK
Mei - Oktober
7. Supervisi (jika diperlukan)
Juli-Agustus
8. Pelaporan hasil Nop
10.
LAYANAN INFORMASI
:
Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lt. 12 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net
66
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGADAAN KOMPONEN PERALATAN BIDANG
AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 14-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengadaan Komponen Peralatan Bidang Agribisnis Dan Agroteknologi
3. TUJUAN : 1. Membantu Sekolah dalam pemenuhan kebutuhan peralatan Praktik, khususnya untuk Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi;
2. Mendukung program pemerintah dalam pengembangan industri kreatif dan pengembangan produksi dalam negeri;
3. Meningkatkan kompetensi siswa dan guru dalam merakit/mengadakan Peralatan Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi;
4. SASARAN : 15 SMK
5. NILAI BANTUAN : Rp. 95.000.000,- (sembilan puluh lima juta rupiah) per paket
6. PEMANFAATAN DANA
: Pengadaan/perakitan peralatan Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
: 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk pemenuhan peralatan Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi;
2. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
3. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
67
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. SMK yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh Direktorat PSMK;
2. Diprioritaskan bagi SMK yang mengembangkan Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi;
3. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki peserta didik Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi 64 siswa atau lebih;
4. Memiliki ruang praktik Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi;
9. JADWAL KEGIATAN : NO KEGIATAN WAKTU (2012)
1. Penerimaan Usulan s.d Maret 2. Evaluasi Usulan Maret 3. Penetapan calon Maret
4. Penetapan Penerima Bantuan April
5.
Bimbingan Teknis dan Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
April
6. Penyaluran Dana April 7. Pelaksanaan Mei – Agustus
8. Laporan pelaksanaan September - Oktober
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lt. 12 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net
68
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGADAAN PERALATAN SMK SENI, KERAJINAN, DAN
PARIWISATA TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 15-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pengadaan Peralatan SMK Seni, Kerajinan, dan Pariwisata
3. TUJUAN
: 1. Membantu Sekolah dalam pemenuhan kebutuhan peralatan Praktik, khususnya untuk Bidang Seni, Kerajinan dan Pariwisata;
2. Mendukung program pemerintah dalam pengembangan industri kreatif dan pengembangan produksi dalam negeri;
3. Meningkatkan kompetensi siswa dan guru dalam merakit/mengadakan Peralatan Bidang Seni, Kerajinan dan Pariwisata;
4. SASARAN : 15 SMK 5. NILAI BANTUAN : Rp. 95.000.000,- (sembilan puluh lima juta
rupiah) per paket. 6. PEMANFAATAN
DANA : Pengadaan/perakitan peralatan Bidang Seni,
Kerajinan dan Pariwisata 7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
: 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk pemenuhan peralatan Bidang Seni, Kerajinan dan Pariwisata;
2. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
3. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
69
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. SMK yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh Direktorat PSMK;
2. Diprioritaskan bagi SMK yang mengembangkan Bidang Seni, Kerajinan dan Pariwisata;
3. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki peserta didik Bidang Seni, Kerajinan dan Pariwisata 50 siswa atau lebih;
4. Memiliki ruang praktik Bidang Seni, Kerajinan dan Pariwisata.
9. JADWAL KEGIATAN : NO KEGIATAN WAKTU (2012)
1. Penerimaan Usulan s.d Maret 2. Evaluasi Usulan Maret 3. Penetapan calon Maret 5. Penetapan Penerima
Bantuan April
6. Bimbingan Teknis dan Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
April
7. Penyaluran Dana April 8. Pelaksanaan Mei – Agustus 9. Laporan pelaksanaan September -
Oktober
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenederal Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lt. 12 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net
70
DESKRIPSI PROGRAM PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG BEASISWA PERTANIAN DAN
PELAYARAN TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 16-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Penyaluran Bantuan Langsung Beasiswa Pertanian
dan Pelayaran 3. TUJUAN : 1. Meningkatkan jumlah siswa SMK Program
Studi Keahlian Pertanian dan Program Studi Keahlian Pelayaran;
2. Meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Program Studi Keahlian Pertanian dan Program Studi Keahlian Pelayaran;
3. Mengurangi jumlah siswa putus sekolah pada SMK Program Studi Keahlian Pertanian dan Program Studi Keahlian Pelayaran.
4. SASARAN : 185.442 siswa per tahun atau 2.225.304 orang bulan.
5. NILAI BANTUAN : Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah) per bulan per siswa.
6. PEMANFAATAN DANA
: Membantu siswa dalam mengikuti pendidikan di sekolah untuk pembiayaan antara lain: 1. Iuran bulanan sekolah dan atau; 2. Pembelian perlengkapan belajar siswa; 3. Transportasi siswa ke sekolah;
7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
1. Daftar calon siswa penerima diusulkan oleh SMK yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota;
2. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. Mengajukan usulan daftar nama siswa calon penerima bantuan kepada Direktorat Pembinaan SMK setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab./Kota;
2. Melengkapi isian format/biodata lengkap
71
sekolah dan siswa calon penerima; 3. Membuat pernyataan siswa yang mengikuti
program keahlian pertanian dan/atau pelayaran;
4. Siswa yang diusulkan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Direktorat Pembinaan SMK dan Dana Dekonsentrasi;
5. Siswa yang diusulkan adalah siswa kelas X, XI dan XII tahun pelajaran 2011/2012, dan kelas X tahun 2012/2013;
6. Siswa yang diusulkan ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh Direktur Pembinaan SMK.
9. JADWAL KEGIATAN
:
No Tahapan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan 2012
1 Penerimaan Rancangan Program/proposal
I. Januari - Maret
II. Juli - Agustus
2 Evaluasi I. Maret II. September
3 Verifikasi Maret - September
4 Bimbingan Teknis dan Penetapan
Maret - September
5 Penyaluran Dana tahap 1 dan 2
I. Maret - April II. Juli - Agustus
6 Pelaporan Dana Setiap minggu setelah dana dikirim oleh bank Penyalur
7 Supervisi Juni
8 Pelaksanaan Program
Nopember - Desember
10. LAYANAN INFORMASI
: SUBDIT KELEMBAGAAN DAN PESERTA DIDIK DIREKTORAT PEMBINAAN SMK DITJEN DIKMEN Komp. Kemdikbud, Senayan Gedung e. Lt. 12 Telp. 021 – 5725477, 5725474 Website : www.ditpsmk.net
72
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA BERPRESTASI TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 17-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Beasiswa untuk Siswa Berprestasi 3. TUJUAN : 1. Meningkatkan mutu/kualitas siswa yang
masuk ke SMK; 2. Meningkatkan minat tamatan SMP/MTs
yang berprestasi akademik masuk ke SMK; 3. Membantu biaya pendidikan bagi siswa
baru SMK yang berprestasi; 4. Mengurangi jumlah siswa berprestasi putus
sekolah. 4. SASARAN : 180.000 orang bulan atau 30.000 siswa per
enam bulan. 5. NILAI BANTUAN : Rp. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah) per
bulan per siswa.
6. PEMANFAATAN DANA
: Pemanfaatan dana bantuan beasiswa antara lain untuk : 1. Iuran bulanan sekolah dan atau; 2. Pembelian perlengkapan belajar siswa dan
atau; 3. Transportasi siswa ke sekolah.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
1. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK
2. Daftar siswa calon penerima bantuan beasiswa diusulkan oleh SMK yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota;
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. Persyaratan Teknis. a. Siswa SMK Kelas X Semester 2
Penerima Bantuan Beasiswa Prestasi tahun 2011 (lanjutan);
b. Siswa SMK Kelas X Semester 2 tamatan SMP/MTs yang memilki peringkat UN (Ujian Nasional) 1-10 yang belum menerima Bantuan Beasiswa Prestasi
73
tahun 2011 c. Siswa SMK kelas X semester I (siswa
baru) tahun 2011/2012 yang memiliki peringkat UN 1-10 dari sekolah asalnya;
d. Siswa yang tidak sedang menerima bantuan Beasiswa dari Direktorat Pembinaan SMK dan Dana Dekonsentrasi
2. Persyaratan Administrasi a. SMK mengajukan usulan daftar nama
siswa calon penerima bantuan kepada Direktorat Pembinaan SMK setelah diketahui oleh Dinas Pendidikan Kab./Kota.
b. Lampiran data pendukung: 1) Siswa yang telah menerima Beasiswa
Prestasi tahun 2011: a) Copy Arsip SK Penetapan Siswa
Penerima Beasiswa Prestasi oleh Kepala SMK
2) Siswa yang belum menerima Beasiswa Prestasi tahun 2011: a) Surat keterangan peringkat UN 1-
10 tahun pelajaran 2010/2011 di SMP/MTs dengan ditandatangani oleh Kepala Sekolah SMP/MTs nya;
b) Daftar kolektif hasil UN SMP/MTs tahun pelajaran 2010/2011 dari Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.
3) Siswa yang baru diterima tahun 2011/2012 kelas X semester I: a) Surat keterangan peringkat UN 1-
10 tahun 2011 di SMP/MTs ditandatangani oleh Kepala Sekolah SMP/MTs nya.
b) Hasil UN SMP/MTs tahun pelajaran 2011/2012 dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
c. SMK melengkapi rekap usulan dengan isian format/biodata siswa secara
74
lengkap dan alamat sekolah harus jelas (tidak boleh ada data/kolom yang kosong) seperti lampiran 2
d. Diutamakan SMK yang mengirimkan proposal dilengkapi soft copy (CD) database siswa yang diusulkan dalam format Excel sesuai pada lampiran panlak ini, serta dikirim melalui e-mail dengan alamat [email protected]
e. Siswa yang diusulkan ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh Direktur Pembinaan SMK.
9. JADWAL KEGIATAN : No Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan
2012 1 Penerimaan Usulan
Siswa calon peneriman bantuan beasiswa
I. Januari - Februari
II. Juli - Agustus
2 Seleksi Usulan Siswa Calon Penerima bantuan beasiswa
I. Maret II. September
3 Penetapan Penerima Beasiswa
Maret – September
4 Bimbingan Teknis Penerima Beasiswa
Maret - September
5 Penyaluran Dana Bantuan
I. Maret - April II. September -
Oktober 6 Laporan
penyaluran oleh Bank Penyalur
Setiap minggu setelah dana dikirim oleh bank Penyalur
7 Supervisi beasiswa Juni Nopember
8 Laporan pelaksanaan oleh
Nopember – Desember
75
Sekolah
10. LAYANAN INFORMASI
: SUBDIT KELEMBAGAAN DAN PESERTA DIDIK DIREKTORAT PEMBINAAN SMK DITJEN DIKMEN Komp. Kemdikbud, Senayan Gedung e. Lt. 12 Telp. 021 – 5725477, 5725474 Website : www.ditpsmk.net
76
DESKRIPSIPROGRAM BANTUAN BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS
TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 18-PS-2012 2. NAMA PROGRAM : Bantuan Beasiswa Program Keahlian
Khusus 3. TUJUAN : 1. Meningkatkan jumlah siswa SMK
program keahlian khusus meliputi Program Studi Keahlian Perawatan Sosial, Seni Rupa, Desain dan Produksi Kria (kecuali Desain Komunikasi Visual dan Desain Produksi Interior dan Landscaping), dan Seni Pertunjukan (kecuali Seni Musik Non Klasik);
2. Meningkatkan motivasi belajar siswa SMK program keahlian khusus;
3. Mengurangi jumlah siswa putus sekolah pada SMK program keahlian khusus.
4. SASARAN : 5.000 siswa atau 60.000 orang bulan. 5. NILAI BANTUAN : Rp. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah) per
bulan per siswa. 6. PEMANFAATAN
DANA : Pemanfaatan dana bantuan beasiswa
antara lain untuk : 1. Iuran bulanan sekolah dan atau; 2. Pembelian perlengkapan belajar siswa
dan atau; 3. Transportasi siswa ke sekolah.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
1. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana oleh Direktorat Pembinaan SMK
2. Daftar siswa calon penerima bantuan beasiswa diusulkan oleh SMK yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota;
8. PERSYARATAN PENERIMA
: 1. Persyaratan Teknis a. Siswa yang diusulkan adalah siswa
kelas X dan XI tahun pelajaran 2011/2012 yang mengikuti
77
program studi keahlian perawatan sosial, seni rupa (kecuali Desain Komunikasi Visual dan Desain Produk Interior dan Landscaping), Desain dan Produksi Kria, dan Seni Pertunjukan (kecuali Seni Musik Non Klasik);
b. Siswa yang diusulkan tidak sedang menerima bantuan Beasiswa dari Direktorat Pembinaan SMK dan Dana Dekonsentrasi.
2. Persyaratan Administrasi a. SMK mengajukan usulan daftar
nama siswa calon penerima bantuan kepada Direktorat Pembinaan SMK setelah diketahui oleh Dinas Pendidikan Kab./Kota;
b. SMK melengkapi isian format rekap biodata siswa secara lengkap dan alamat sekolah harus jelas (tidak boleh ada data/kolom yang kosong);
c. SMK membuat pernyataan siswa yang diusulkan benar-benar dari siswa yang mengikuti program keahlian khusus;
d. Diutamakan SMK yang mengirimkan proposal dilengkapi soft copy (CD) database siswa yang diusulkan dalam format Excel sesuai pada lampiran panlak ini, serta dikirim melalui e-mail dengan alamat [email protected];
e. Siswa yang diusulkan ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh Direktur Pembinaan SMK.
78
9. JADWAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU (2012) 1. Penerimaan
Usulan Siswa calon peneriman bantuan beasiswa
Januari – Februari
2. Seleksi Usulan Siswa Calon Penerima bantuan beasiswa
Maret
3. Penetapan Penerima Beasiswa
Maret
4. Bimbingan Teknis Penerima Beasiswa
Maret
5. Penyaluran Dana Bantuan
- Maret - April - Juli
6. Laporan penyaluran oleh Bank Penyalur
Setiap minggu setelah dana dikirim oleh bank Penyalur
7. Supervisi beasiswa Juni 8. Laporan
pelaksanaan oleh Sekolah
- Nopember - Desember
10. LAYANAN INFORMASI
: SUBDIT KELEMBAGAAN DAN PESERTA DIDIK DIREKTORAT PEMBINAAN SMK DITJEN DIKMEN Komp. Kemdikbud, Senayan Gedung e. Lt. 12 Telp. 021 – 5725477, 5725474 Website : www.ditpsmk.net
79
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN BLOCK GRANT PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN
KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS
1. KODE PROGRAM : 19-PS-2012 2. NAMA PROGRAM Bantuan Block Grant Penyediaan Peralatan,
bahan, dan kelengkapan lainnya untuk LKS 3. TUJUAN : Mendukung kebutuhan alat, bahan, dan
kelengkapan lainnya LKS XX tahun 2012 di Bandung.
4. SASARAN : 50 bidang lomba 5. NILAI BANTUAN : Rp.4.000.000.000,00 (empat milyar rupiah) 6. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
: 1. Bantuan diberikan kepada SMK dengan pertimbangan SMK lebih memahami kebutuhan alat, bahan, kelengkapan setiap bidang lombaLKS;
2. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat PSMK;
3. Proposal disusun oleh SMK yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK berdasarkan usulan Dinas Pendidikan Provinsi;
4. Proposal disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi.
7. PERSYARATAN
PENERIMA : 1. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
berdasarkan kriteria sebagai berikut: • Diprioritaskan SMK rintisan SBI yang
berada di dalam Jawa (mempermudah mobilitas peralatan, bahan, dan kelengkapan LKS);
• Memiliki guru/instruktur dan teknisi peralatan sesuai dengan alat lomba yang menjadi tanggungjawabnya.
2. Mengajukan proposal bantuan penyediaan alat, bahan, dan kelengkapan LKS XX;
3. Menyusun biaya dan daftar kebutuhan alat, bahan, dan kelengkapan LKS XX tahun 2012;
4. Memiliki rekening sekolah (bukan atas nama pribadi atau yayasan);
5. Menyampaikanfotocopy surat pengangkatan
80
Kepala SMK.
9. JADWAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1. Penerimaan usulan SMK calon penerima
Maret 2012
2. Evaluasi Usulan & Penetapan SMK Penerima bantuan
Maret 2012
3. Penerimaan proposal April 2012 4. Evaluasi Proposal April 2012 5. Bimtek Mei 2012 6. Penyaluran dana Mei 2012 7. Pelaksanaan program Juni 2012 8. Laporan pelaksanaan September
2012
10. LAYANAN
INFORMASI : SUBDIT KELEMBAGAAN DAN PESERTA DIDIK
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK Ditjen. Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud Senayan Gedung E lt 12 Jl. Jend. Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Website : www.ditpsmk.net
81
DESKRIPSI PROGRAM DATA DAN INFORMASI PROGRAM PSMK
TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 20-DK-2012
2. NAMA PROGRAM : Data dan Informasi Program PSMK
3. TUJUAN : 1. Mengkoordinasikan petugas pendataan SMK Pusat Layanan TIK dalam memperoleh data SMK tahun 2012 tingkat Kab/Kota;
2. Meningkatkan kemampuan petugas pendataan SMK di Provinsi dan SMK Pusat Layanan TIK;
3. Menghasilkan data SMK tahun pelajaran 2012/2013 tingkat provinsi.
4. SASARAN : 33 (tiga puluh tiga) provinsi di Indonesia
5. ALOKASI DANA : Sesuai alokasi dana dekonsentrasi tahun 2012 pada masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi.
6. PEMANFAATAN DANA
: Dana digunakan untuk pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Data dan Informasi Program PSMK Tingkat Provinsi dengan rincian: 1. Pengadaan ATK; 2. Penggandaan bahan untuk peserta; 3. Honor Panitia dan Narasumber 4. Uang harian peserta, narasumber dan
panitia; 5. Biaya transport peserta, narasumber dan
panitia; 6. Biaya penginapan peserta, narasumber
dan panitia 7. Penyusunan Laporan Pelaksanaan
7. PELAKSANAAN : 1. Koordinasi diikuti oleh peserta dari unsur Dinas Kabupaten/Kota dan satu anggota Tim Pusat Layanan TIK SMK yang ditetapkan Kepala Sekolah yang bersangkutan.
82
2. Koordinasi terdiri dari 2 tahap : 1. Koordinasi Tahap I merupakan
kegiatan persiapan meliputi: sosialisasi strategi pendataan tahun 2012, pelatihan penggunaan aplikasi data pokok SMK, dan pengembangan pusat TIK SMK;
2. Koordinasi Tahap II : dilaksanakan untuk mengolah dan mengkompilasi data dari masing-masing kabupaten/kota menjadi data tingkat provinsi;
8. JADWAL
KEGIATAN :
No KEGIATAN WAKTU (2012)
1 Koordinasi Tahap I Juni 2 Koordinasi Tahap II September 3 Pelaporan Oktober
9. LAYANAN INFORMASI
: Dinas Pendidikan Provinsi setempat dan Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Pendidikan Menengah Komp. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Senayan Gedung E Lt 13 Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Email : [email protected] Website : http://www.ditpsmk.net : http://datapokok.ditpsmk.net
83
DESKRIPSI PROGRAM PENYEBARAN INFORMASI PROGRAM BANTUAN SMK
TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 21-DK-2012
2. NAMA PROGRAM : Penyebaran Informasi Program Bantuan SMK
3. TUJUAN : 1. Mensosialisasikan program/ kegiatan pembinaan SMK tahun 2012 kepada SMK di provinsi;
2. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan pemberian dana Rintisan BOS, BKM dan Bantuan Uji Kompetensi.
4. SASARAN : Seluruh SMK di wilayah Dinas Pendidikan
Provinsi (33 provinsi).
5. NILAI DANA : Sesuai alokasi dana Dekonsentrasi pada masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi.
6. PEMANFAATAN DANA
: Dana Penyebaran Informasi dimanfaatkan untuk: 1. Pengadaan ATK; 2. Penggandaan bahan untuk peserta; 3. Uang harian peserta, narasumber dan
panitia; 4. Biaya transport peserta, narasumber
dan panitia; 5. Biaya penginapan peserta, narasumber
dan panitia.
7. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
: 1. Kegiatan diikuti oleh seluruh SMK yang berada di wilayah Dinas Pendidikan Provinsi yang bersangkutan;
2. Kegiatan diprioritaskan untuk sosialisasi program/kegiatan pembinaan SMK tahun 2012 dan penyelesaian administrasi pemberian bantuan Rintisan BOS, BKM dan Bantuan Uji Kompetensi.
84
8. JADWAL KEGIATAN
: Segera setelah kegiatan Diseminasi Program Pendidikan Menengah Kejuruan yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMK atau paling lambat bulan April 2012;
9. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Pendidikan Menengah Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Senayan Gedung E Lt 13 Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021 – 5725477, 5725467 Website : http://www.ditpsmk.net
85
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN UJI KOMPETENSI SISWA SMK
TAHUN 2012 1. KODE PROGRAM : 22-DK-2012
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Uji Kompetensi Siswa SMK
3. TUJUAN : Meningkatkan kualitas pengujian melalui pengadaan bahan praktik, pengadaan perangkat soal praktik kejuruan, pengelolaan administrasi hasil penilaian, dan atau pencetakan sertifikat uji kompetensi.
4. SASARAN : Seluruh peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional dari SMK yang terdaftar di masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. (1.017.361 siswa)
5. NILAI BANTUAN : Rp. 61.041.660.000 (enam puluh satu milyar empat puluh satu juta enam ratus enam puluh enam ribu rupiah) untuk 1.017.361 siswa, dibagi secara proporsional kepada seluruh peserta didik yang mengikuti uji kompetensi dari SMK yang terdaftar di masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
6. PEMANFAATAN DANA
: 1. Pengadaan bahan praktik dan honor penguji 2. Biaya penggandaan perangkat ujian praktik
kejuruan meliputi soal praktik, pedoman penilaian, instrumen verifikasi tempat uji, ATK, pencetakan transkrip nilai pada Ijazah, dan sertifikat kompetensi.
3. Biaya pemindaian Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) bila tidak dianggarkan di APBD.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN BANTUAN
1. Bantuan Uji Kompetensi digunakan untuk mendukung ujian Kompetensi Keahlian SMK;
2. Program Bantuan Uji Kompetensi dilaksanakan secara transparan, efisien, efektif dan akuntabel;
3. Kewenangan penetapan penerima bantuan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
86
8. PERSYARATAN
PENERIMA BANTUAN
: 1. Mengajukan usulan daftar nama siswa kelas 3 dan/atau kelas 4 sesuai dengan Kompetensi Keahlian ke Dinas Pendidikan Provinsi setelah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. Menyampaikan Rencana Kegiatan/Program dan RAB;
3. Memiliki Rekening Sekolah (bukan rekening atas nama pribadi atau yayasan);
4. Menyampaikan fotocopy surat pengangkatan Kepala SMK yang dilegalisir oleh yang berwenang.
9. JADWAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU (2012) 1. Penerimaan usulan Januari 2. Evaluasi usulan Januari –
Februari 3. Penyaluran dana Februari -
Maret
4. Laporan pelaksanaan Juni
10.
LAYANAN INFORMASI
:
1. Dinas Pendidikan Propinsi 2. Subdit Pembelajaran
Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 13 Telp. 021 – 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : [email protected]
87
DESKRIPSI PROGRAM PENGGANDAAN/PENCETAKAN NASKAH UJIAN PRODUKTIF
TAHUN 2012 1. KODE PROGRAM : 23-DK-2012
2. NAMA PROGRAM : Penggandaan/Pencetakan Naskah Ujian
Produktif
3. TUJUAN : Meningkatkan kualitas pengujian melalui penggandaan, pengiriman, dan penskoran UN Produktif.
4. SASARAN : Seluruh peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional Kompetensi Keahlian dari SMK yang terdaftar di masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
5. NILAI BANTUAN : Dana sesuai dengan DIPA Dekonsentrasi masing-masing provinsi.
6. PEMANFAATAN DANA
: 1. Penggandaan bahan ujian Teori Kejuruan yang meliputi Soal Paket A, Paket B, Soal Susulan, Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN), ATK, Daftar Hadir, Berita Acara, dan bahan pendukung lainnya.
2. Pendistribusian bahan ujian Teori Kejuruan.
7. PRINSIP DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Penggandaan dan pengiriman ujian nasional produktif ini untuk mendukung ujian Kompetensi Keahlian SMK;
2. Penggandaan dan pengiriman ujian nasional produktif dilaksanakan secara transparan, efisien, efektif dan akuntabel;
88
8. JADWAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU
(2012) 1. Penerimaan usulan Januari 2. Evaluasi usulan Januari –
Februari 3. Pelaksanaan Kegiatan Februari -
Maret
4. Laporan pelaksanaan Juni
9. LAYANAN INFORMASI
:
1. Dinas Pendidikan Provinsi setempat 2. Subdit Pembelajaran
Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikmen Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt.13 Telp. 021 – 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : [email protected]