Pancasila- Garis-garis Besar Haluan Negara

51
GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA Oleh: Drs. Muhammad Taufiq, M.H.

description

hvhvhvhvh

Transcript of Pancasila- Garis-garis Besar Haluan Negara

GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA

GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARAOleh:Drs. Muhammad Taufiq, M.H.

PengertianGBHN adalah haluan negara tentang penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu yang ditetapkan oleh MPR untuk lima tahun guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.

Dasar PemikiranPembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, dan masyarakat Indonesia yang dilaksanakan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global dalam pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan niklailuhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju dan kukuh kekuatan moral dan etikanya.

Maksud dan Tujuan GBHN DitetapkanMemberikan arah penyelenggaraan negara.Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan sosial, melindungi HAM, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat dan bangsa yang beradab, berahlak mulia, mandiri, bebas, maju, dan sejahtera untuk waktu lima tahun ke depan.

LandasanLandasan Idiil : PancasilaLandasan Konstitusional: UUD 1945.

Program Pembangunan Nasional (PROPENAS)UU. RI. No. 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.PROPENAS adalah rencana pembangunan yang berskala nasional serta merupakan konsensus dan komitmen bersama masyarakat Indonesia mengenai pencapaian visi dan misi bangsa.

Fungsi PropenasUntuk menyatukan pandangan dan derap langkah seluruh lapisan masyarakat dalam melaksanakan prioritas pembangunan selama lima tahun kedepan.Rencana Strategis (RENSTRA) ditepkan oleh lembaga tinggi negara, departemen dan lembaga pemerintah non departemen.

Program Pembangunan Daerah (Properda) ditetapkan oleh daerah yang bersangkutan.Tujuan dan sasaran pembangunan nasional didasarkan pada visi dan misi yang diamanatkan oleh GBHN 1999-2004.

Landasan PROPENASLandasan Idiil: PancasilaLandasan Konstitusional: UUD 1945Landasan Operasional: GBHN 1999 - 2004.

Kondisi UmumMerebaknya konflik sosial dan munculnya gejala disintegrasi bangsa.Lemahnya penegakan hukum dan HAM.Lambatnya pemulihan ekonomi.Rendahnya kesejahteraan rakyat, meningkatnya penyakit sosial, dan lemahnya ketahanan budaya nasional.Kurang berkembangnya kapasistas pembangunan daerah dan masyarakat.

Prioritas Pembangunan NasionalMembangun sistem politik yang demokratis serta mempertahankan persatuan dan kesatuan.Mewujudkan supremasi hukum dan pemerintahan yang baik.Mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat landasan pembengunan berkelanjutan dan berkeadilan yang berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan.Membangun kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan ketahanan budaya.Meningkatkan pembangunan daerah.

MISIPengamalan Pancasila secara konsisten.Penegakan kedaulatan rakyat.Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.Penjaminan kondisi.Perwujudan sistem hukum nasional.Perwujudan kehidupan sosbud.

Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional.Perwujudan OTDA.Perwujudan kesra.Perwujudan aparatur negara.Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional.Perwujudan politik luar negeri.

Visi Indonesia Masa DepanVisi ideal -> cita-cita luhur sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.Visi Antara -> visi Indonesia 2020.Visi lima tahunan -> termaktub dalam GBHN.Visi Indonesia 2020 -> terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.

Indikator Visi 2020Religius -> terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, toleransi, penghormatan terhadap martabat kemanusiaan.Manusiawi -> terwujudnya masyarakat yang menghargai nilai kemanusiaan, hubungan harmonis antar manusia Indonesia, berkembangnya dinamika masyarakat, keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Bersatu -> meningkatnya : semangat persatuan dan kerukunan bangsa, toleransi, kepedulian dan tanggung jawab sosial. Berkembangnya: budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima perbedaan dalam kemajemukan, semangat anti kekerasan, dialog secara wajar dan saling menghormati antar kelompok.

Demokratis -> terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga penyelenggara negara dan hubungan kekeuasaan antara pemerintahan pusat dan daerah. Menguatnya partisipasi politik sebagaiperwujudan kedaulatan rakyat melalui pemilu. Berkembangnya ORSOS, ORMAS, ORPOL yang bersifat terbuka. Terwujudnya mekanisme kontrol di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkembangnya budaya demokrasi.

Adil -> tegaknya hukum yang berkeadilan. Terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesional.terwujudnya penegakan HAM. Terwujudnya keadilan gender. Terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum. Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumber daya ekonomi dan penguasaan asset ekonomi serta hilangnya praktik monopoli. Tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok kecil dan miskin.

Sejahtera -> meluasnya kesempatan kerja dan meningkatnya pendapatan penduduk. Meningkatnya angka partisipasi murni anak usia sekolah. Terpenuhinya sistem pelayanan umum bagi seluruh masyarakat. Terpenuhinya hak atas hidup sehat. Meningkatnya indek pengembangan manusia. Terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan SDA. Terwujudnya keamanan dan rasa aman dalam masyarakat.

Maju -> meningkatnya: kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa, kualitas SDM, disiplin dan etos kerja, penguasaan & pembudayaan IPTEK, teraktualisasikannya keragaman budaya Indonesia.Mandiri -> memiliki kemampuan dan ketangguhan dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa & bernegara.

Terwujudnya politik luar negeri yang berkepribadian & bebas aktif. Terwujudnya ekonomi Indonesia yang bertumpu pada kemampuan serta potensi bangsa dan negara. Memiliki kepribadian bangsa dan identitas budaya Indonesia.

Baik & bersih dalam penyelenggaraan negara --> terwujudnya penyelenggaraan negara yang profesional, transparan, memiliki kredibilitas dan bebas KKN. Terbentuknya penyelenggara yang peka dan tanggap terhadap kepentingan dan aspirasi rakyat. Berkembangnya transparansi dalam budaya dan perilaku serta aktivitas politik dan pemerintahan.

Arah Kebijakan Pembangunan HukumMengembangkan budaya hukum.Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu.Menegakkan hukum secara konsistenMelanjutkan ratifikasi konvensi internasionalMeningkatkan integritas moral dan keprofesionalan aparat penegak hukumMewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas

Mengembangkan peraturan perundang-undangan yang mendukung kegiatan perekonomian dalam menghadapi perdagangan bebas tanpa merugikan kepentingan nasional.Menyelenggarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan terbuka, bebas dari KKN dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenaran.Meningkatkan pemahaman dan penyadaran, serta meningkatkan perlindungan, penghormatan dan penegakan HAM.Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggaran hukum dan HAM yang belum ditangani secara tuntas.

Program-Program Pembangunan di bidang HukumPembentukan peraturan perundang- undangan.Pemberdayaan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum lainnya.Penuntasan kasus KKN serta pelanggaran HAMPeningkatan kesadaran hukum dan pengembangan budaya hukum.

Arah Kebijakan Pembangunan EkonomiMengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat .Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai pasar yang distortif, yang merugikan masyarakat.Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar.

Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat.Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif.Mengelola kebijakan makro dan mikroekonomi secara terkoordinasi dan sinergis guna menentukan tingkat suku bunga yang wajar, tingkat inflansi yang terkendali.

Mengembangkan kebijakan fiskal Mengembangkan pasar modalMengoptimalkan penggunaan pinjaman luar negeriMengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global.Memberdayakan pengusaha kecil menengah dan koperasi.

Menata BUMN secara efisien dan transparan serta profesional.Mengembangkan hubungan kemitraan dalam bentuk keterkaitan usaha.Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumber daya bahan pangan.Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga listrik yang murah.

Mengembangkan kebijakan pertanahan untuk meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan tanah secara adil.Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik.Mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh.Meningkatkan kuantitas dan kualitas penempatan tenaga kerja di luar negeri.

Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan iptek.Melakukan berbagai upaya terpadu untuk mempercepat pengentasan kemiskinan.Mempercepat penyelamatan dan pemulihan ekonomi.Menyehatkan APBN.Mempercepat rekapitalisasi sektor perbankan dan restrukturisasi uatng swasta.

Melaksanakan restrukturisasi aset negara.Melakukan renegosiasi dan mempercepat restrukturisasi utang luar negeriMelakukan secara proaktif negosiasi dan kerjasama ekonomi bilateral dan multilateral.Menyehatkan BUMN dan BUMD.

Ciri-ciri ekonomi kerakyatanPenegakan prinsip keadilan dan demokrasi ekonomi disertai kepedulian terhadap yang lemah.Pemihakan, pemeberdayaan, dan perlindungan terhadap yang lemah oleh semua potensi bangsa, terutama pemerintah sesuai dengan kemampuannya.Penciptaan iklim persainganusaha yang sehat dan intervensi yang ramah pasar.

Pemberdayaan kegiatan ekonomi rakyat sangat terkait dengan upaya menggerakkan perekonomian pedesaan.Pemanfaatan dan penggunaan tanah dan sumber daya alam lainnya.

Program-program pembangunan ekonomi kerakyatanMenanggulangi kemiskinan dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.1.1. Penanggulangan kemiskinan.a.Penyediaan kebutuhan pokok untuk keluarga miskin.b.Pengembangan budaya usaha masyarakat miskin.1.2.Pembangunan ketenagakerjaan.

a.Perluasan dan pengembangan kesempatan kerja.b.Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.c.Perlindungan dan pengembangan lembaga tenaga kerja.1.3.Pengembangan sitem dana jaminan sosial.Pengembangan sistem jaminan sosial.Asuransi sosial.

1.4. Pengembangan pertanian, pangan dan pengairana.Pengembangan agribisnis.b.Peningkatan ketahanan pangan.c.Pengembangan dan pengelolaan pengairan.

2.Mengembangkan Usaha Skala Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi2.1. program penciptaan iklim usaha yang kondusif.2.2. program peningkatan akses kepada sumber daya produktif.2.3. program pengembangan kewirausahaan dan PKMK berkeunggulan kompetitif.

3. Menciptakan Stabilitas Ekonomi dan Keuangan3.1. peningkatan koordinasi pemeliharaan stabilitas ekonomi.3.2. peningkatan efektivitas pengelolaan keuangan negara.3.3. pengembangan lembaga keuangan negara.3.4. percepatan restrukturisasi perbankan dan dunia usaha.3.5. pelaksanaan desentralisasi ekonomi.

4. Memacu Peningkatan Daya Saing4.1. pengembangan ekspor.4.2. pengembangan industri berkeunggulan kompetitif.4.3. penguatan institusi pasar.4.4. pengembangan pariwisata.4.5. peningkatan kemampuan IPTEK.

5. Meningkatkan Investasi5.1. peningkatan PMA dan PMDN.5.2. pengembangan pasar modal.5.3. percepatan restrukturisasi perusahaan negara.

6. Menyediakan Sarana dan Prasarana Penunjang Pembangunan Ekonomi6.1. program mempertahankan tingkat jasa pelayanan sarana dan prasarana.6.2. program melanjutkan restrukturisasi dan reformasi di bidang sarana dan prasarana.6.3. program peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap jasa pelayanan sarana dan prasarana.6.4. program pembangunan sarana dan prasarana transportasi.

7. Memanfaatkan Kekayaan SDA secara berkelanjutan7.1. program pengembangan kelautan.7.2. program pengembangan dan pengelolaan hutan dan lahan.7.3. program pengembangan dan pengelolaan sumber-sumber air.7.4. program pemanfaatan sumber daya mineral.

KERANGKA EKONOMI MAKROArah Kebijakan Ekonomi Makro -> mempercepat penyelamatan dan pemulihan ekonomi, mengupayakan tingkat suku bunga yang wajar, menyehatkan APBN dengan mengurangi defisit anggaran, mempercepat rekapittalisasi perbankan da restrukturisasi utang swasta, upaya mengurangi kemiskinan, mendukung pengembangan sistem ekonomi kerakyatan.

Langkah-langkah pokok yang perlu ditempuhMemulihkan dan memantapkan keamanan dan stabilitas politik.Meningkatkan kepastian hukum.Melaksanakan prinsip-prinsip penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa (good governance)Mengamankan proses desentralisasi.

Melaksanakan kebijakan fiskal dan moneter secara terpadu untuk mendorong ekonomi dengan tetap memperhatikan stabilitas ekonomi.Memulihkan fungsi inmediasi perbankan.Mempercepat restrukturisasi utang perusahaan.Mempercepat relokasi sumber daya pembangunan.

PEMBANGUNAN POLITIKARAH KEBIJAKAN POLITIK DALAM NEGERI -> memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan, menyempurnakan UUD 1945, meningkatkan peran MPR, DPR dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya, mengembangkan sistem politik nasional yang berkedaultan rakyat, demokratis dan terbuka, meningkatkan kemandirian parpol dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, meningkatkan pendidikan politik.

Memasyarakatkan dan menerapkan prinsip persamaan dan anti diskriminasi, menyelenggarakan pemilu secara berkualitas, membangun bangsa dan watak bangsa dan masyarakat indonesia maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur. Menindaklanjuti paradigma baru TNI

HUBUNGAN LUAR NEGERI -> menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan beorientasi kepentingan nasional, melakukan perjanjian dan kerjasama internasional dengan persetujuan DPR, meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi pro aktif dalam segala bidang, meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan ekonomi

Pengembangan PKMKPenciptaan iklim usaha yang kondusif.Peningkatan akses kepada sumber daya produktif.Pengembangan kewirausahaan dan PKMK berkeunggulan kompetitif.Menciptakan stabilitas ekonomi dan keuangan.