0 COVER ok - umpwr.ac.id
Transcript of 0 COVER ok - umpwr.ac.id
i
PENGARUH PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAANMASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP)
TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATANMASYARAKAT DI DESA MULYOSRI
KECAMATAN PREMBUNKABUPATEN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
OlehEVA KURNIATINIM 112130091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2012
i
MOTTO
“... Dan berikanlah pinjaman Kepada Allah pinjaman yang baik...”
(Q.S. Al Muzamil: 20)
Pikiran kita mempengaruhi tingkah laku kita
Tingkah laku kita mempengaruhi kebiasaan kita
Kebiasaan kita membentuk karakter kita
Karakter kita membentuk sikap kita
Sikap kita membentuk nasib kita
Maka dari itu kita harus selalu berpikir
Positif dalam segala hal dan tindakan
(Derwandy)
ii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Ayahanda dan Ibunda yang memberikan semangat, saran dan doa serta
membimbing dan menantikan keberhasilan saya.
2. Adik-adikku (Fredy dan Fitria) yang telah memberikan semangat dalam
melanjutkan studiku
3. Kawan-kawanku yang telah memberikan semangat, motivasi dan masukan
positif guna selesainya penelitian ini.
4. Almamater Universitas Muhammadiyah Purworejo
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang
digunakan sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan
pendidikan program Strata Satu (SI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo guna memperoleh gelar S.Pd.
Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, penulis telah menerima banyak
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. H. Supriyono, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Purworejo yang telah memberikan waktu dan kesempatan melakukan
penelitian.
2. Drs. H. Hartono, M.M selaku Dekan FKIP yang telah memberikan izin
dan rekomendasi kepada penulis untuk mengadakan penelitian dan
pengumpulan data untuk penyusunan skripsi ini.
3. Dr. H. Dartu, M.M selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang
telah memberikan perhatian dan dorongan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs. H. Suroto, M.M selaku pembimbing I yang telah membimbing dan
memberikan motivasi dalam penelitian ini serta Anita Rinawati, M.Pd
selaku pembimbing II yang telah memberi bimbingan dan memberikan
semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
5. BAPPEDA Kebumen yang telah memberikan izin penelitian.
6. Pengurus PNPM-MP UPK Kecamatan Prembun yang telah membantu
memberikan data-data guna penelitian ini.
7. Masyarakat Desa Mulyosri yang telah memberikan izin penelitian,
fasilitas dan waktu untuk melakukan penelitian dan membantu dalam
pemberian data-data yang diperlukan dalam penelitian.
iv
8. Ayahanda dan Ibunda yang senantiasa mendoakan dan memberi dukungan
dalam menyelesaikan pendidikan serta kawan-kawan yang selalu
memberikan semangat dan membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Demikianlah penelitian ini disusun, semoga hasil penelitian yang
telah dilakukan kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan serta bermanfaat bagi para pembaca.
Prembun, Juni 2012
Penyusun,
Eva Kurniati
v
ABSTRAK
EVA KURNIATI. Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatMandiri Perdesaan (PNPM-MP) terhadap Peningkatan Pendapatan MasyarakatDi Desa Mulyosri Kecamatan Prembun kabupaten Kebumen.Skripsi. ProgramStudi Pendidikan Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Purworejo.2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah PengaruhProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Desa Mulyosri KecamatanPrembun Kabupaten Kebumen ditinjau dari kegiatan Simpan Pinjam khususPerempuan (SPP).
Populasi penelitian semua anggota SPP yang terdiri dari 6 kelompokberjumlah 40 orang. Sampel penelitian berjumlah 36 orang, ditentukanberdasarkan tabel Krejcie dengan tingkat kesalahan 5%. Jenis penelitian iniadalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan sumber dataprimer dan sekunder. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metodeangket yang telah memenuhi syarat validitas dan realibilitas,serta metodedokumentasi dan metode penelusuran data online. Data yang diperoleh akandianalisis dengan teknik analisa data kuantiatif.
Hasil analisa data dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yangpositif dan signifikan antara pengaruh Program Nasional Pemberdayaan NasionalMandiri Perdesaan (PNPM-MP) dengan peningkatan Pendapatan MasyarakatDesa Mulyosri kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Keterangan tersebutdiperoleh melalui perhitungan korelasi product moment dengan taraf signifikan5% yang menunjukkan bahwa r hitung 0,742 ≥r tabel 0,329 yang berarti Ha diterima.Dengan demikian, program PNPM-MP yang dicanangkan pemerintah telahmemberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat khususnya desa Mulyosri.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
HALAMAN ABSTRAK..................................................................................... ix
DAFTAR ISI....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Batasan Masalah.................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian................................................................ 6
F. Sistematika Penelitian ........................................................... 6
BAB II KERANGKA TEORI.................................................................. 8
A. Pendapatan Masyarakat .......................................................... 8
B. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM-MP) ..................................................... 12
vii
C. Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) ........................... 22
D. Penelitian Relevan ................................................................. 32
E. Kerangka Berpikir ................................................................. 33
F. ParadigmaPenelitian .............................................................. 34
G. Hipotesis ................................................................................ 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Sifat penelitian....................................................... 36
B. Populasi dan Sampel penelitian ............................................ 36
C. Variabel Penelitian ................................................................ 37
D. Sumber Data.......................................................................... 38
E. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 39
F. Instrumen penelitian.............................................................. 41
G. Teknik Analisa data............................................................... 45
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Wilayah Desa Mulyosri......................................... 47
B. Pelaksanaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) .................... 50
C. Pembahasan ........................................................................... 56
D. Uji Instrumen......................................................................... 61
E. Analisa Data Kuantitatif ........................................................ 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 66
B. Saran ...................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL I. Jenis Pekerjaan di Desa Mulyosri ............................................................48
TABEL 2. Daftar Anggota SPP Kelompok Emas I Desa Mulyosri .........................52
TABEL 3. Daftar Anggota SPP Kelompok Emas II Desa Mulyosri ........................53
TABEL 4. Daftar Anggota SPP Kelompok Emas III Desa Mulyosri.......................53
TABEL 5. Daftar Anggota SPP Kelompok Emas IV Desa Mulyosri.......................54
TABEL 6. Daftar Anggota SPP Kelompok Emas V Desa Mulyosri .........................55
TABEL 7. Daftar Anggota SPP Kelompok Emas VI Desa Mulyosri.......................56
TABEL 8. Tanggapan Responden terhadap Angket PNPM-MP..............................57
TABEL 9. Tanggapan Responden terhadap angket pendapatan...............................59
TABEL 10. Uji Validitas PNPM-MP ........................................................................61
TABEL 11. Uji Validitas Pendapatan Masyarakat ...................................................62
TABEL 12. Perhitungan Product Moment................................................................63
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Surat Izin Penelitian untuk Desa Mulyosri
Lampiran 2. Surat izin penelitian untuk BAPPEDA Kebumen
Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Kebumen
Lampiran 4. Surat Izin penelitian dari Kepala Desa Mulyosri
Lampiran 5. Nilai-nilai r Product Moment
Lampiran 6. Instrumen Pengumpul Data
Lampiran 7. Rekapitulasi data hasil validitas Angket PNPM-MP (X)
Lampiran 8. Rekapitulasi data hasil validitas Angket pendapatan Masyarakat (Y)
Lampiran 9. Rekapitulasi Data angket PNPM-MP
Lampiran 10. Rekapitulasi Data Angket Pendapatan Masyarakat
Lampiran 11. Validitas dan Realibilitas Instrumen PNPM-MP
Lampiran 12. Validitas dan Realibilitas Instrumen Pendapatan Masyarakat
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan salah satu negara yang berpenduduk padat di
dunia. Hal ini menyebabkan timbul berbagai masalah. Salah satu
permasalahan yang timbul yaitu dibidang ekonomi. Permasalahan ekonomi
yang dihadapi manusia semakin rumit sejalan dengan meningkatnya
peradaban. Permasalahan ekonomi tersebut antara lain mencakup kebutuhan
manusia.
Kebutuhan manusia yang semakin meningkat seiring dengan
perkembangan zaman tidak dapat dilepaskan dari kemajuan Ilmu
pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Kebutuhan manusia adalah bagian dari
permasalahan ekonomi. Permasalahan ekonomi itu sendiri tidak hanya
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup. Akan tetapi juga tentang
mengatur dan melayani masyarakat.
Kebutuhan manusia dalam ruang lingkup yang lebih besar yaitu
mengenai kebutuhan masyarakat tidak sepenuhnya dapat terpenuhi, hal ini
disebabkan karena keterbatasan sumber daya manusia yang tidak sebanding
dengan jumlah kebutuhan hidup. Keterbatasan sumber daya manusia yang
berkualitas menyebabkan timbulnya permasalahan baru yaitu masalah
pengangguran.
1
2
Pengangguran dapat diartikan penduduk yang tidak bekerja, tetapi
sedang mencari pekerjaan.(Hj. Sukwiyati, H. Sudirman Jamal dan Slamet
Sukamto,2007:12). Masalah pengangguran penyakit ekonomi yan sukar untuk
disembuhkan. Masalah penggangguran terkait dibidang ekonomi khususnya
ketenagakerjaan yang disebabkan oleh masih sulitnya arus masuk modal
asing berkembang iklim investasi pasar global, berbagai perilaku birokrasi
dan regulasi yang tidak kondusif bagi pengembangan usaha serta tekanan
kenaikan upah serta adanya otonomi daerah yang dalam banyak hal tidak
mendukung penciptaan lapangan kerja.
Faktor yang paling mempengaruhi pengangguran adalah kurangnya
kesempatan dan peluang kerja yang diakibatkan tidak adanya lapangan kerja
yang mampu menampung angkatan kerja dan banyaknya pemutusan
hubungan kerja (PHK) dari Perusahaan. Banyaknya pengangguran akhir-
akhir ini berdampak pada kehidupan masyarakat. Pengangguran besar-
besaran yang terjadi baik di kota besar maupun pelosok-pelosok desa
membuat masyarakat semakin menderita karena kemiskinan. Kemiskinan
terjadi karena masyarakat tidak mempunyai penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Mulai tahun 2007 Pemerintah
Indonesia mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri
Perkotaan, serta PNPM Mandiri wilayah khusus dan desa tertinggal. PNPM
3
Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan
kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.
Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari
Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang selama ini dinilai berhasil.
”Beberapa keberhasilan PPK adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan
pendapatan bagi kelompok rakyat miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan,
serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat”.
(http://pnpmjateng.blogspot.com/2008/12/visi-dan-misi.html)
Menindaklanjuti hal tersebut, Pada tahun 2008, pemerintah mulai
mencanangkan Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
(PNPM-MP) untuk Kabupaten Kebumen pada tahun tersebut dari 26 (dua
puluh enam) kecamatan yang ada di Kebumen , ada 23 (dua puluh tiga)
kecamatan sebagai lokasi PNPM-MP sedangkan kecamatan yang tidak menjadi
lokasi PNPM-MP, yaitu kebumen, Karanganyar dan Gombong. (Dokumen
Laporan akhir Tim Pemelihara dan Tim Teknis PNPM-MP kecamatan
Prembun Kabupaten Kebumen)
Desa Mulyosri adalah salah satu dari 13 (tiga belas) desa di kecamatan
Prembun yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan PNPM-MP tahun 2011
mulai dari kegiatan tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan persiapan
pelestarian/ pemeliharaan.
Dari hasil wawancara dengan pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
PNPM-MP Kecamatan Prembun pada tanggal 20 Februari 2012, diperoleh data
jumlah orang yang berpartisipasi dalam kegiatan SPP seluruhnya berjumlah 40
4
orang yang terbagi dalam 6 Kelompok yaitu Kelompok Emas I berjumlah 7
Orang, kelompok Emas 2 berjumlah 5 orang, Kelompok Emas 3 berjumlah 7
orang, Kelomok Emas 4 berjumlah 6 orang, Kelompok Emas 5 berjumlah 8
orang dan Kelompok Emas 5/ kenanga berjumlah 7 orang.
Berdasarkan data tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)
terhadap Peningkatan pendapatan Masyarakat di desa Mulyosri ditinjau dari
kegiatan Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP)
B. Batasan Masalah
PNPM Mandiri Perdesaan mempunyai 4 (empat) jenis kegiatan yaitu
sebagai berikut:
1. Kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yang dapatmemberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang secaraekonomi bagi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin.
2. Peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan termasukkegiatan pelatihan pengembangan keterampilan masyarakat.
3. Kegiatan peningkatan kapasitas/ keterampilan kelompok usaha yangekonomi terutama bagi kelompok usaha yang berkaitan dengan produksiberbasis sumber daya lokal.
4. Penambahan Permodalan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP).(PTO PNPM-MP Penjelasan IV:1)
Berdasarkan uraian tersebut, dalam kegiatan PNPM yang
dilaksanakan harus sesuai dengan jenis kegiatan yang telah ditentukan atau
termasuk salah satu kegiatan diatas. Dalam penelitian ini, agar masalah yang
dibahas lebih spesifik dan tidak meluas maka perlu adanya batassan masalah.
Menurut Husaini Usman dan Purnomo setiadi akbar, “batasan masalah
adalah usaha untuk menetapkan batasan masalah penelitian yang akan diteliti,
5
agar penelitian tidak meluas dan menyulitkan maka dalam melaksanakan
penelitian peneliti perlu membatasi masalah”. ( Husaini usman dan Purnomo
setiadi akbar ,2003:23)
Dalam penelitian ini, batasan masalahnya adalah Pengaruh PNPM-
Mandiri Perdesaan terhadap peningkatan Pendapatan Masyarakat di tinjau
dari Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Desa Mulyosri.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah
pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
(PNPM-MP) terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Di Desa
Mulyosri ditinjau dari Kegiatan Simpan Pinjam perempuan (SPP).
D. Tujuan Penelitian
“Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sesuatu pada tingkat tertentu
dipercaya sebagai sesuatu yang benar”.( W. Gulo,2005:56)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh
Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri perdesaan (PNPM-MP) UPK
Kecamatan prembun Kabupaten Kebumen terhadap Peningkatan pendapatan
masyarakat di desa Mulyosri ditinjau dari kegiatan Simpan Pinjam Khusus
Perempuan (SPP). Dengan mengetahui pengaruhnya, maka dapat terlihat
apakah pengaruhnya positif dan signifikan.
6
E. Manfaat penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Manfaatnya sebagai berikut:
1. Secara teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu
pengetahuan tentang adanya Program Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri perdesaan (PNPM-MP) yang merupakan program untuk
mengentaskan kemiskinan dan pengaruhnya dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
bagi lembaga Unit pengelola Keuangan PNPM-MP untuk lebih
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
F. SISTEMATIKA PENELITIAN
Penulisan skripsi disusun dalam sistematika sebagai berikut:
1. Bagian awal terdiri dari : halaman judul, halaman abstrak, halaman
persetujuan, halaman pengesahan, halaman surat pernyataan, halaman
motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan daftar tabel.
2. Bagian utama terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan : Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penelitian.
7
BAB II KERANGKA TEORI
Berisikan : Pendapatan Masyarakat, Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP), Simpan Pinjam Khusus
Perempuan SPP), Penelitian Relevan, Kerangka Berpikir dan Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan : Jenis dan Sifat penelitian, Populasi dan teknik sampling,
Variabel penelitian, Sumber data, Teknik Pengumpulan data, Instrumen
Penelitian dan Teknik Analisa data
BAB IV HASIL PENELITIAN
Berisikan : Deskripsi data dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Berisikan : kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
8
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Pendapatan Masyarakat
Persoalan kemiskinan yang dialami masyarakat disebabkan oleh banyak
faktor, salah satunya adalah pengangguran. Banyaknya masyarakat yang tidak
bekerja karena kurangnya lapangan kerja terutama di pedesaan. Dengan tidak
adanya lapangan kerja maka pendapatan masyarakat semakin menurun.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat terutama pendapatan masyarakat melalui program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan salah satunya
dengan kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP). Untuk mengetahui
apa yang dimaksud dengan pendapatan masyarakat maka dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pengertian Pendapatan
Berdasarkan Kamus Lengkap Ekonomi, pengertian pendapatan
dalam pengertian Teoritis adalah “hasil materiil lainnya yang berasal dari
pemakaian kekayaan atau dari jasa-jasa manusiayang bebas”.(1999:229)
Tim Abdi Guru dalam buku Ekonomi, mengemukakan pengertian
pendapatan atau income adalah “uang yang diterima oleh seseorang dalam
bentuk gaji, upah, sewa, bunga dan laba”. (2004:3)
8
9
Pendapatan ditinjau dari periode waktu penerimaan dapat berupa
Pendapatan Tetap yaitu pendapatan yang bisa diukur periode penerimaan
dan jumlah yang diterima. Periode penerimaaan bisa mingguan, bulanan dan
tahunan dan Pendapatan tidak tetap yaitu arus kas masuk tidak tetap dalam
setiap periodenya (tidak rutin) maupun jumlahnya.
Untuk memperoleh suatu pendapatan setiap orang harus
melakukan aktifitas yang memberikan tenaga atau jasanya sehingga mereka
mendapatkan imbalan berupa gaji atau upah. Gaji atau upah yang diterima
oleh seseorang disebut dengan pendapatan.
Pendapatan dipengaruhi beberapa faktor. Menurut Ritonga dalam
buku Pelajaran Ekonomi(2003:3), adapun faktor yang mempengaruhi
pendapatan adalah
a) Komponen konsumsi dan tabungan
b) Komponen Konsumsi dan Investasi (penaman modal)
Faktor konsumsi dan tabungan seseorang sangat mempengaruhi
pendapatan. Apabila konsumsi terlalu berlebihan dan tidak pernah
menabung maka akan mengurangi pendapatan. Pendapatan akan bertambah
jika masyarakat melakukan pola konsumsi yang baik sehingga dapat
menyisihkan uang untuk menabung. Sedangkan faktor yang mempengaruhi
besarnya penanaman modal yaitu tingkat bunga, kekuatan permintaan dan
penawaran serta perkembangan teknologi. Penanaman modal yang tepat
akan memberikan keuntungan bagi investor sehingga dapat menambah
pendapatan.
10
2. Masyarakat
a) Pengertian Masyarakat
Menurut WJS. Poerwodarminto, Masyarakat adalah pergaulan
hidup manusia sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu
tempat dengan ikatan-ikatan antara aturan yang tertentu.(Hartomo dan
Armicum Azis,1990:88)
Berdasarkan keterangan di atas yang dimaksud masyarakat ialah
keseluruhan hubungan dalam hidup bersama dengan tidak dibatasi
oleh lingkungan bangsa dan lain-lain.
b) Unsur Masyarakat
Menurut Hartomo dan Armicum Aziz (1990:90), unsur dalam
masyarakat adalah sebagai berikut:
1) Harus ada kelompok (pengumpulan) manusia dan harus banyakjumlanhya dan bukan mengumpulkan binatang
2) Telah berjalan dalam waktu yang lama dan bertempat tinggaldalam daerah tertentu.
3) Adanya aturan (undang-undang) yang mengatur mereka untukmaju kepada satu cita-cita yang sama.
Berdasarkan keterangan di atas suatu kelompok dapat
dikatakan sebagai masyarakat apabila memenuhi unsur-unsur
kelompok manusia itu sendiri, bertempat tinggal dalam daerah
tertentu dalam kurun waktu yang cukup lama dan mempunyai
sebuah aturanyang mengikat untuk kepentingan bersama.
c) Tipe Masyarakat
Dalam hidup bermasyarakat selalu terdapat
keanekaragaman baik suku, budaya , kepercayaan serta adat
11
istiadat. Selain itu, masyarakat juga mempunyai tipe-tipe
masyarakat yang terbagi dalam dua tipe sebagai berikut:
1) Pertama, satu masyarakat kecil yang belum begitu kompleks
yang belum mengenal tulisan dan teknologinya relatif
sederhana.
2) Kedua, masyarakat yang sudah komplek yang sudah jauh
menjalankan spesialisasi dalam segala bidang, karena ilmu
pengetahuan modern sudah maju, teknologi sudah maju, sudah
mengenal tulisan.(Hartomo dan Armicum Azis,1990:90)
Masyarakat yang sudah mengenal tulisan dan teknologi
akan lebih maju dari pada masyarakat yang belum mengenal
tulisan. Begitu pula keadaan ekonomi akan jauh berbeda.
Berdasarkan keterangan-keterangan di atas dapat diketahui
bahwa pendapatan masyarakat adalah uang yang diterima
seseorang yang hidup dalam suatu kelompok masyarakat dalam
bentuk gaji, upah sewa, bunga ataupun laba sebagai imbalan atas
tenaga atau jasa yang telah keluarkan. Pendapatan masyarakat
merupakan pendapatan yang diterima suatu kelompok yang hidup
dalam suatu wilayah tertentu.
Dari uraian tersebut, adapun indikator yang digunakan
dalam instrument penelitian ini yaitu: Pertama, Pendapatan
masyarakat mencakup jenis pekerjaan, pendapatan rata-rata per
bulan, dan pengeluaran per bulan. Kedua, Penggunaan SPP
12
mencakup keberadaan SPP, pemanfaatan SPP, waktu keikutsertaan
SPP,pemakaian dana SPP, tingkat pendapatan rata-rata tambahan
setelah ikut SPP, penghasilan dan kondisi ekonomi.
B. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
(PNPM-MP)
1. Pengertian Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM-MP)
PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan
kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan tersebut ditujukan untuk masyarakat perdesaan khususnya
masyarakat miskin. PNPM Madiri adalah program nasional dalam wujud
kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-
program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.
(http://pnpmbonsel.wordpress.com/2010/10/25/pengertian-dan-tujuan-
pnpm-mandiri-perdesaan/)
PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan
pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan
pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan
inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang
berkelanjutan.
13
Menurut Petunjuk Teknis Operasional (PTO), yang dimaksud
dengan PNPM Mandiri Perdesaan adalan program untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.(PTO
PNPM-MP,2008:1)
Berdasarkan keterangan di atas dapat diketahui bahwa PNPM
adalah suatu cara yang dilakukan dengan berskala nasional untuk
menciptakan/ meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu
maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait
upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya.
Program ini merupakan program untuk mempercepat penanggulangan
kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.
2. Tujuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM-MP)
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
dapat berjalan dengan baik apabila mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Tujuan PNPM-MP terbagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus.
Tujuan Umum PNPM Mandiri Perdesaan adalah meningkatnya
kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan
dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan
pengelolaan pembangunan. Adapun Tujuan khususnya meliputi:
14
1. Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakatmiskin atau kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusanperencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan
2. Melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif denganmendayagunakan sumber daya lokal
3. Mengembangkan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasipengelolaan pembangunan partisipatif
4. Menyediakan prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi yangdiprioritaskan oleh masyarakat
5. Melembagakan pengelolaan dana bergulir6. Mendorong terbentuk dan berkembangnya Badan Kerja Sama Antar
Desa (BKAD)7. Mengembangkan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam upaya
penanggulangan kemiskinan perdesaan ( PTO Petunjuk TeknisOperasional PNPM Mandiri Perdesaan,2008:1)
Atas dasar keterangan di atas dapat diketahui bahwa tujuan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan pada
dasarnya adalah meningkatkan kesejahteraan dan memberikan kesempatan
kerja dengan mengikutsertakan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya
masyarakat miskindan atau kelompok perempuan, mendayagunakan sumber
daya lokal, mengembangkan kapasitas desa dan kerjasama antar desa dalam
upaya penanggulangan kemiskinan. Keluaran yang diharapkan :
1. Terjadinya peningkatan keterlibatan Rumahtangga Miskin (RTM) dankelompok perempuan mulai perencanaan sampai dengan pelestarian.
2. Terlembaganya sistem pembangunan partisipatif di desa dan antar desa3. Terjadinya peningkatan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasi
pembangunan partisipatif.4. Berfungsi dan bermanfaatnya hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
bagi masyarakat.5. Terlembaganya pengelolaan dana bergulir dalam peningkatan pelayanan
sosial dasar dan ketersediaan akses ekonomi terhadap RTM.6. Terbentuk dan berkembangnya BKAD dalam pengelolaan pembangunan.7. Terjadinya peningkatan peran serta dan kerja sama para pemangku
kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan. (PTOPNPM Mandiri Perdesaan :2)
15
Keterangan di atas menjelaskan bahwa keluaran program PNPM
Mandiri perdesaan diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan Rumah
Tangga Miskin (RTM), peningkatan kapasitas pemerintah desa dalam
pembangunan dan penanggulangan kemikinan.
3. Prinsip-Prinsip Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)
PNPM Mandiri Perdesaan mempunyai prinsip- prinsip yang
diharapkan dapat memudahkan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan.Adapun Prinsip-prinsip PNPM-MP adalah sebagai berikut:
a. Bertumpu pada pembangunan manusiaPengertian prinsip bertumpu pada pembangunan manusia adalahmasyarakat hendaknya memilih kegiatan yang berdampak langsungterhadap upaya pembangunan manusia dari pada pembangunan fisiksemata.
b. OtonomiPengertian prinsip ekonomi adalah masyarakat memiliki hak dankewenangan mengatur diri secara mandiri dan bertanggung jawab,tanpa intervensi negative dari luar.
c. DesentralisasiPengertian prinsip Desentralisasi adalah memberikan uang yang lebihluas kepada masyarakat untuk mengelola kegiatan pembangunansektoral dan kewilayahan yang bersumber dari pemerintah danpemerintah daerah sesuai dengan kapasitas masyarakat.
d. Berorientasi pada masyarakat miskinPengertian prinsip berorientasi pada masyarakat miskin adalah segalakeputusan yang diambil berpihak kepada masyarakat miskin.
e. PartisipasiPengertian prinsip partisipasi adalah masyarakat berperan secara aktifdalam proses atau alur tahapan program dan pengawasannya mulai daritahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatandengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran, atau dalam bentukmateriil.
f. Kesetaraan dan keadilan genderPengertian prinsip kesetaraan dan keadilan gender adalah masyarakatbaik laki-laki maupun perempuan mempunyai kesetaraan dalam
16
perannya disetiap tahapan program dan dalam menikmati manfaatkegiatan pembagunan, kesetaraan, juga dalam pengertian kesejajarankedudukan pada saat situasi konflik.
g. DemokratisPengertian prinsip demokratis adalah masyarakat mengambil keputusanpembangunan secara musyawarah dan mufakat.
h. Transparansi dan AkuntabelPengertian prinsip transparansi dan akuntabel adalah masyarakatmemiliki akses terhadap segala unformasi dan proses pengambilankeputusan sehingga pengelolaan kegiatan dapat dilaksanakan secaraterbuka dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, teknis,legal maupun administratif.
i. PrioritasPengertian prinsip prioritas adalah masyarakat memilih kegiatan yangdiutamakan dengan mempertimbangkan kemendesakan dankemanfaatan untuk pengentasan kemiskinan.
j. KeberlanjutanPengertian prinsip keberlanjutan adalah bahwa dalam setiappengambilan keputusan atau tindakan pembangunan, mulai dari tahapperencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemeliharaan kegiatanharus telah mempertimbangkan system pelestariannya. (PTO PNPM-MP : 2-3)
Dengan adanya prinsip-prinsip tersebut, maka PNPM-MP
mempunyai suatu pedoman yang kuat untuk melaksanakan kegiatan yang
pada hakikatnya untuk membantu masyarakat miskin di perdesaan.
4. Jenis dan Proses Pelaksanaan Bidang Kegiatan PNPM Mandiri
Perdesaan
Lingkup kegiatan PNPM Mandiri perdesaan pada prinsipnya
adalah peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat
miskin perdesaan secara mandiri melalui peningkatan partisipasi
masyarakat (terutama masyarakat miskin, kelompok perempuan dan
komunitas atau kelompok yang terpinggirkan).
17
Usulan kegiatan yang dapat didanai dalam PNPM Mandiri Perdesaan
dapat diklasifikasikan :
a) Kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yangdapat memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjangsecara ekonomi bagi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin.
b) Peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan termasukkegiatan pelatihan pengembangan keterampilan masyarakat.
c) Kegiatan peningkatan kapasitas/ keterampilan kelompok usaha yangekonomi terutama bagi kelompok usaha yang berkaitan denganproduksi berbasis sumber daya local.
d) Pemanbahan Permodalan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP)
(PTO PNPM-MP Penjelasan IV:1)
Keempat kegiatan di atas merupakan kegiatan prioritas yang
dilaksanakan oleh Unit Pengelola Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan.
Semua kegiatan diatas diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat perdesaan.
Selain terdapat prioritas kegiatan, dalam setiap kegiatan pasti terdapat
kegiatan yang dilarang tidak terkecuali dengan kegiatan PNPM-MP.
Adapun jenis kegiatan yang dilarang antara lain sebagai berikut:
1) Pembiayaan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan militer/angkatan
bersenjata, kegiatan politik praktis/partai politik.
2) Pembangunan/rehabilitasi bangunan kantor dan tempat ibadah.
3) Pembelian chainsaw, senjata, bahan peledak, asbes dan bahan-bahan lain
yang merusak lingkungan (pestisida, herbisida, obat-obat terlarang dan
lain-lain).
4) Pembelian kapal ikan yang berbobot diatas 10 ton dan perlengkapannya.
5) Pembiayaan gaji pegawai negeri.
18
6) Pembiayaan kegiatandengan produksi, penyimpanan, dan penjualan
barang-barang yang mengandung tembakau.
7) Kegiatan yang berkaitan dengan aktifitas perlindungan alam pada lokasi
yang telah ditetapkan sebagai cagar alam.
8) Pengolahan tambang atau pengambilan/terumbu karang.
9) Kegiatan yang berhubungan pengelolaan sumber daya air dari sungai
yang mengalir dari atau menuju negara lain.
10) Kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan jalur sungai.
11) Kegiatan yang berkaitan dengan reklamasi daratan yang luasnya lebih
dari 50 Ha.
12) Pembangunan jaringan irigasi baru seluas lebih dari 50 Ha.
13) Kegiatan pembangunan bendungan atau penampungan air dengan
kapasitas besar lebih dari 10.000 m2.
(PTO PNPM-MP Penjelasan IV:1-3)
Berdasarkan keterangan tersebut, dapat diketahui bahwa jenis
kegiatan yang dilarang dalam PNPM-MP adalah kegiatan yang sifatnya
menguntungkan beberapa pihak atau beberapa golongan saja dan kegiatan
yang dapat merugikan pihak lain.
5. Ketentuan Dasar PNPM Mandiri Perdesaan
Agar PNPM Mandiri Perdesaan dapat berjalan dengan lancar,
maka perlu adanya ketentuan dasar sebagai unsur pokok. Adapun
ketentuan dasar PNPM mandiri perdesaan adalah sebagai berikut:
19
a) Desa Berpartisipasi
b) Kriteria dan jenis kegiatan
c) Swadaya Masyarakat dan Desa
d) Mekanisme Usulan kegiatan
e) Kesetaraan dan keadilan jender
f) Jenis kegiatan yang dilarang (Negative Lift)
g) Sanksi adalah bentuk-bentuk pelaksanaan bentuk-bentuk pelaksanaan
peraturan terhadap pelanggaran yang telah dibuat dalam PNPM-MP
berupa Sanksi Masyarakat, Sanksi hukum, dan sanksi Program.
(MUSRENBANG RKPD Kabupaten,2011:1)
h) Peningkatan Kapasitas masyarakat dan Pemerintahan lokal.
i) Pendampingan Masyarakat dan pemerintahan Lokal.(PTO PNPM-
MP,2008:6)
Keterangan di atas menjelakan bahwa suatu kecamatan atau desa
akan terkena sanksi apabila terdapat suatu penyimpangan baik berupa
sanksi Masyarakat, sanksi hukum maupun sanksi program.
6. Pelaku-Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan
Dalam melaksanakan suatu kegiatan terdapat pelaku-pelaku sebagai
salah satu unsur penting. Adapun pelaku-pelaku PNPM Mandiri Perdesaan
adalah sebagai berikut:
a. Tingkat Kabupaten
1) Bupati
20
2) Tim Koordinasi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten
3) Penanggung jawab Operasional Kabupaten (PJOKab)
4) Fasilitator Kabupaten (Fas Kab)
5) Fasilitator Teknik Kabupaten ( FT- Kab)
6) Fasilitator Pendamping UPK
7) Setrawan Kabupaten
b. Tingkat Kecamatan
1) Camat
2) Penanggung jawab Operasional Kegiatan (PJOK)
3) Tim Verifikasi (TV)
4) Unit pengelola Kegiatan (UPK)
5) Badan Pengawas-UPK (BP-UPK)
6) Fasilitator Kecamatan (FK) dan Fasilitator Teknik (FT)
7) Pendamping lokal (PL)
8) Tim Pengamat
9) Badan Kerjasama Antar desa (BKAD)
10) Sentrawan Kecamatan
c. Tingkat Desa
1) Kepala Desa (Kades)
2) Badan Perwakilan Desa (BPD)
3) Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
4) Tim Penulis Usulan (TPU)
5) Tim pemantau
21
6) Tim Pemelihara
7) Kader Pemberdayaan Masyarakat desa (KPMD)
8) Pokmas. (Penjelasan V Pelaku-pelaku PNPM-MP:1)
Dengan adanya Pelaku-pelaku PNPM-MP tersebut diharapkan
dapat mewujudkan tujuan PNPM-MP baik tujuan umum maupun tujuan
khusus dan mampu menangani kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat terutama ditingkat pedesaan.
7. Sasaran PNPM Mandiri Perdesaan
Sasaran yang dalam kegiatan PNPM-MP adalah sebagai berikut:
1. Lokasi Sasaran
Lokasi sasaran PNPM Mandiri Perdesaan meliputi seluruh kecamatan
perdesaan di Indonesia yang dalam pelaksanaanya dilakukan secara
bertahap dan tidak termsuk kecamatan-kecamatan kategori kecamatan
bermasalah dalam PPK/PNPM Mandiri Perdesaan.
2. Kelompok Sasaran
1) Masyarakat miskin perdesaan
2) Kelembagaan masyarakat di perdesaan
3) Kelembagaan pemerintahan lokal.(PTO PNPM-MP,2008:3)
Keterangan di atas menjelaskan bahwa sasaran utama dalam
kegiatan PNPM-MP adalah seluruh kecamatan perdesaan yang didalamnya
22
terdapat masyarakat miskin perdesaan, kelembagaan masyarakat
diperdesaan dan kelembagaan pemerintahan lokal.
C. Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP)
Dari keempat jenis kegiatan dalam PNPM Mandiri Perdesaan, Untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat dapat dilihat dari kegiatan Simpan
Pinjam khusus perempuan (SPP).
1. Pengertian Simpan Pinjam Perempuan
“Kegiatan Simpan pinjam kuhusus Perempuan merupakan kegiatan
pemberian permodalan untuk kelompok perempuan yang mempunyai
kegiatan Simpan pinjam”. (Penjelasan IV PTO PNPM:57)
Berdasarkan keterangan di atas, yang dimaksud simpan pinjam
khusus perempuan adalah pemberian pinjaman berupa modal yang khusus
diberikan kepada kaum perempuan untuk meningkatkan usaha yang
dikerjakannya.
2. Tujuan Simpan Pinjam Khusus Perempuan
a) Tujuan Umum
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan
potensi kegiatan simpan pinjam perdesaan, kemudahan akses
pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial
dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan-kegiatan kaum
23
perempuan serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan
penciptaan lapangan kerja.
b) Tujuan Khusus
1) Mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usahaataupun sosial dasar.
2) Memberikan kesemptan kaum peremuan meningkatkan ekonomirumah tangga melalui pendanaan modal usaha.
3) Mendorong penguatan kelembagaan Simpan Pinjam oleh kaumperempuan.
Atas dasar keterangan di atas, maka dapat diketahui bahwa tujan
Simpan Pinjam Khusus perempuan adalah untuk meningkatkan ekonomi
rumah tangga miskin.
3. Ketentuan SPP
Adapun ketentuan Simpan Pinjam Khusus Perempuan terdapat
ketentuan-ketentuan yaitu ketentuan dasar dan ketentuan Pendanaan BLM.
a) Ketentuan Dasar
Dalam kegiatan Simpan Pinjam khsus Perempuan terdapat ketentuan-
ketentuan dasar adalah sebagai berikut:
1) Kemudahan Artinya masyarakat miskin dengan mudah dan cepatmendapatkan kebutuhan tanpa syarat agunan.
2) Terlembagakan, artinya dana kegitan SPP disalurkan melaluikelompok yang sudah mempunyai tata cara dan prosedur yang bakudalam pengelolaan simpanan dan pengelolaan pinjaman.
3) Keberdayaan, artinya proses pengelolaan didasari oleh keputusanyang profesional oleh kaum perempuan dengan mempertimbangkanpelestarian dan pengembangan dana bergulir guna meningkatkankesejahteraan.
4) Pengembangan, artinya setiap keputusan pendanaan harusberorientasi pada peningkatan sehingga meningkatkan pertumbuhanaktivitas ekonomi masyarakat perdesaan.
24
5) Akuntabilitas, artinya dalam melakukan pengelolaan dana bergulirharus dapat dipertanggungjawabkan kepada masarakat.(PenjelasanIV, PTO PNPM-MP:57)
Keterangan di atas menjelaskan bahwa kegiatan SPP harus
mempunyai beberapa ketentuan dasar yang meliputi kemudahan,
terlembagakan, keberdayaan, pengembangan dan akuntabilitas. Dengan
adanya ketentuan diatas, maka diharapkan kegiatan SPP sesuai dengan
tujuan yaitu memberikan dana untuk mengembangkan potensi
masyarakat khususnya kaum perempuan dengan memberikan pelayanan
yang baik.
b) Ketentuan Pendanaan BLM
Dana bantuan lansung masyarakat (BLM) adalah dana yang
disediakan untuk mendanai kegiatan simpan pinjam khusus perempuan
(SPP) perkecamatan maksimal 25% dari alokasi BLM.(Penjelasan IV
PTO PNPM-MP:58)
1) Sasaran, Bentuk kegiatan dan ketentuan Kelompok SPP
a. Sasaran Program
Sasaran program adalah rumah tangga miskin yang produktif
yang memerlukan pendanaan kegiatan usaha ataupun kebutuhan
sosial dasar melalui kelompok simpan pinjam kelompok
perempuan yang sudah ada di masyarakat.
b. Bentuk kegiatanBentuk kegiatan SPP adalah memberikan dana pinjaman sebagaitambahan modal kerja bagi kelompok kaum perempuan yangmempunyai pengelolaan dana simpanan dan penggelolaan danapinjaman.(Penjelasan IV PTO PNPM-MP:57)
Sasaran dan bentuk kegiatan ditujukan untuk rumah tangga
miskin khususnya bagi perempuan untuk menambah modal usaha
misalnya berdagang dan usaha lain yang bersifat ekonomis sehingga
25
dana yang diberikan dalam kegiatan SPP dapat dimanfaatkan dengan
baik.
2) Ketentuan Kelompok SPP
Untuk melancarkan kegiatan SPP, maka perlu adanya ketentuan
Kelompok SPP:
a) Kelompok yang dikelola dan anggotanya perempuan yang satu samasaling mengenal, memiliki kegiatan tertentu dan pertemuan rutinyang sudah berjalan sekurang-kurangnya satu tahun.
b) Mempunyai kegiatan simpan pinjam dengan aturan pengelolan danasimpanan dan dana pinjaman yang telah disepakati.
c) Telah mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai sumberdana pinjaman ang diberikan kepada anggota.
d) Kegiatan pinjaman pada kelompok masih berlangsung dengan baik.e) Mempunyai organisasi kelompok dan administrasi secara
sederhana.(Penjelasan IV PTO PNPM-MP:58)
SPP diperuntukkan khusus untuk perempuan dan sesama anggota
harus saling mengenal supaya mudah melakukan pembayaran dan lebih
baik lagi apabila sesama anggota sudah mempunyai suatu kegiatan baik
dalam bentuk arisan sehingga sering dapat berkomuniksi sesama
anggota kelompok.
c) Mekanisme Pengelolaan
Suatu kegiatan mempunyai mekanisme atau tahapan yang harus
dilalui agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan yang
telah ditentukan.Mekanisme pengelolaan SPP tetap mengacu pada alur
kegiatan program. Adapun Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
26
1) MAD Sosialisasi
MAD Sosialisasi dilakukan untuk sosialisasi ketentuan dan persyaratan
untuk kegiatan SPP.
2) Musdes Sosialisasi
Musdes sosialisasi merupakan musyawarah masyarakat desa yang
dilaksanakan segera setelah MAD Sosialisasi. Dilakukan sosialisasi
ketentuan dan persyaratan untuk mempersiapkan proses lanjutan.
3) Musyawarah Dusun
Proses identifikasi kelompok melalui musyawarah dusun adalah
sebagai berikut:
a. Identifikasi kelompok sesuai dengan ketentuan diatas termasuk
kondisi anggota.
b. Rumah tangga miskin an belum menjadi anggota kelompok agar
dilakukan tawaran dan fasilitas untuk menjadi anggota.
c. Hasil musyawarah dusun dituangkan dalam barita acara dilampiri:
a. Daftar kelompok ang diidentifikasi
b. Kelompok SPP dengan daftar pemanfaat yang diusulkan.
c. Peta sosial dan peta rumah tangga miskin.
d. Rekap kebutuhan masyarakat.(Penjelasan IV:58)
4) Musyawarah Desa dan MKP
Musyawarah ini merupakan tahapan seleksi di tingkat Desa:
a. Penentuan usulan desa untuk kegiatan SPP melalui keputusanMusyawarah Khusus Perempuan (MKP). Hasil Keputusan dalamMKP merupakan Usulan desa untuk kegiatan SPP.
b. Hasil keputusan diajukan berdasarkan seluruh kelompok yangdiusulkan dalam paket usulan desa.
27
c. Penulisan usulan kelompok adalah tahapan yang menghasilkanproposal kelompok yang akan dikompetensikan di tingkatkecamatan.
d. Dalam penulisan usulan SPP paling tidak harus memuat hal sebagaiberikut:
e. Sekilas kondisi kelompok SPPf. Gambaran kegiatan dan rencana yang menjelaskan kondisi anggota,
kondisi permodalan, kualitas pinjaman kondisi operasional rencanausaha dalam satu tahun yang akan datang, perhitungan rencanakebutuhan dana.
g. Daftar calon pemanfaat untuk dana yang diusulkan dilengkapidengan peta sosial dan peta rumah tangga miskin. (penjelasanIV:59)
Dalam penulisan SPP, menggambarkan kondisi peminjam dan
memuat peta sosial rumah tangga miskin sehingga dana yang akan
dipinjamkan sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah dalam
upaya menangani masalah kemiskinan.
5) Verifikasi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses verifikasi kegiatan
SPP yaitu Penetapan formulir Verifikasi dan Proses Pelaksanaan
Verifikasi. Adapun Verifikasi kelompok mencakup beberapa hal
sebagai berikut:
a. pengalaman kegiatan simpan pinjamb. persyaratan kelompokc. kondisi kegiatan Simpan pinjamd. penilaian khusus rencana kegiatane. Jumlah rumah tangga miskin sebagai calon pembuat diversifikasi
dengan daftar rumah tangga miskin.f. Penilaian kategorisasi kelompok.(Penjelasan IV:59)
Proses verifikasi dimaksudkan untuk mendata rumah tangga
miskin dari tiap desa dan menunjukkan lokasi kegiatannya pada peta
28
hasil pemetaan sosial dengan tujuan tiap peserta mengetahui tentang
gambaran usulan kegiatan.
6) MAD prioritas Usulan
Tahapan ini merupakan tahapan evaluasi akhir dengan model
prioritas kebutuhan dengan mempertimbangkan hasil verifikasi.
Prioritas kebutuhan kelompok SPP agar mempertimbangkan :
a) Keterlibatan rumah tangga miskin sebagai anggota dan pemanfaat.
b) Kategori tingkat perkembangan kelompok.
c) Hasil penilaian kelayakan kelompok pengusul yang dituangkan
dalam berita acara tim verifikasi.
d) Pertimbangan lain yang mendukung pengurangan jumlah rumah
tangga miskin dan peningkatan kesempatan kerja/usaha.(penjelasan
IV Jenis Kegiatan:59)
MAD prioritas usulan yang dilakukan dalam tahap evaluasi
mempertimbangkan keterlibatan rumah tangga miskin sebagai
pemanfaat. Dengan tahap ini, kegiatan SPP akan lebih mengetahui siapa
yang benar-benar membutuhkan dana sesuai dengan peta sosial rumah
tangga miskin.
7) MAD Penetapan Usulan
Pada tahapan ini keputusan pendanaan mencakup penentuan
pendanaan usulan dengan menentukan kelompok-kelompok yan telah
syarat pemeringkatan dapat didanai dengan dana BLM.
29
8) Pencairan Dana
Pencairan dana dari BLM harus dilakukan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Adapun ketentuan dalam pencairan dana dari BLM
adalah sebagai berikut:
a) Pencairan melalui desa sesuai dengan ketentuan program dilampiriSPPB dengan bukti pembayaran KW2.
b) Pencairan dilakukan sekaligus (100%) pada setiap kelompok.c) Ketua TPK memberikan dana SPP setelah dikurangi operasional
UPK 2% dan operasional desa 3% dengan bukti yang ditandatanganioleh Ketua kelompok sebagai penerima dan UPK sebagai pengelolakegiatan.
d) Kelompok membuat perjanjian pinjaman dengan UPK sebagailampiran kuitansi penerimaan dana.
e) Kelompok menyerahkan kuitansi/tanda terima uang per manfaatkepada UPK.(Penjelasan IV PTO PNPM-MP:62)
Pencairan dana dari BLM yang sesuai dengan ketentuan
bertujuan agar dana yang dikeluarkan sesuai dengan prosedur dan
secara administrasi dapat dipertanggungjawabkan.
9) Penetapan Daftar Tunggu
Usulan kegiatan kelompok SPP yang belum terdanai BLM
tetapi telah dianggap layak dapat didanai dengan dana bergulir. Jika
dana bergulir tidak mencukupi maka kelompok layak ditetapkan dalam
daftar tunggu.
10) Pelestarian dan pengembangan kegiatan
a) Pelestarian kegiatan
30
Untuk mewujudkan pelestarian kegiatan, maka harus memperhatikan
dasar-dasar sebagai berikut:
1. Adanya dana kegiatan SPP yang produktif dan bertambahjumlahnya untuk penyediaan kebutuhan pendanaan masyarakatmiskin.
2. Adanya pelestarian prinsip PNPM mandiri – perdesaan terutamakeberpihakan kepada orang miskin dan transparansi.
3. Penguatan kelembagaan baik dalam aspek permodalan ataupunkelembagaan kelompok.
4. Pengembangan layanan kepada masyarakat.5. Pengembangan permodalan. (PTO PNPM MP:63)
Pelestarian kegiatan yang sudah berlangsung dimaksudkan
untuk pengembangan permodalan serta pengembangan layanan
kepada masyarakat supaya dapat menyediakan dana bagi masyarakat
miskin.
b) Pengembangan kelompok
Pengembangan kelompok SPP diarahkan sebagai lembaga
pengelola simpan dan pinjaman yang profesional, akuntabel
sehingga mampu menarik minat kerjasama lembaga-lembaga
penyalur dan pengelola pinjaman.
Berdasarkan uraian tahapan-tahapan tersebut, maka dapat
digambarkan alur Tahapan SPP sebagai berikut:
31
( Penjelasan IV PTO PNPM-MP:56)
Dengan adanya alur tahapan Simpan Pinjam Perempuan, maka dapat
memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga pemberian
permodalan bagi kaum perempuan dapat berjalan dengan baik.
Berdasarkan uraian tersebut, adapun indikator yang digunakan dalam
instrument PNPM-MP yaitu: Pertama, kegiatan kemasyarakatan meliputi
partisipasi kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan simpan pinjam (Arisan,
MAD Sosialisasi
Musdes Sosialisasi
Musyawarah Dusun
Musyawarah Desa
MAD Penetapan
Usulan
Musdes Informasi
hasil MAD
MAD Prioritas Usulan
Musdes
Pertanggungjawaban
PENGEMBALIAN
SPP DAN
PENGELOLAAN
Musyawarah khusus
perempuan (seleksi
kelompok)
32
PKK dan lain-lain). Kedua, kegiatan PNPM-MP meliputi partisipasi,
sosialisasi dan informasi PNPM-MP. Ketiga, Kegiatan SPP meliputi
partisipasi SPP, Jasa pinjaman SPP, Jangka waktu pengembalian, cara
angsuran per bulan, dan sikap pengurus SPP.
D. PENELITIAN RELEVAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tri Pangestu yang
berjudul Analisis Hubungan pendapatan dengan Kesejahteraan Pedagang
Kaki Lima di Alun-alun Kutoarjo. Hasil pengolahan data menunjukkan
bahwa hubungan antara pendapatan dengan kesejahteraan dan nilai
korelasinya 0,473. T hitung lebih besar dari t tabel yaitu t hitung 2,576 > t
tabel 2,069 Ha diterima. Variabel kesejahteraan 22,37% ditentukan dari
pendapatan dan 77,63% ditentukan faktor lain. Dalam penelitian tersebut,
hubungan pendapatan adalah variabel bebas dan kesejahteraan pedagang
sebagai variabel terikat.
Skripsi Suprafti dengan judul Pengaruh kegiatan Usaha Terhadap
kesejahteraan Anggota “Guyub Rukun” kecamatan Purworejo kabupaten
Purworejo yang menunjukkan ada pengaruh yang signifikan yang dapat
dijelaskan dngan garis regresi adalah 67,196 dan sisanya 32,804% adalah
pengaruh yang dapat dijelaskan oleh garis regresi kesejahteraan anggota
67,196% dipengaruhi oleh kegiatan usaha dan 32,804% dipengaruhi oleh
faktor lain.
33
E. KERANGKA BERPIKIR
Banyaknya kemiskinan di Indonesia dapat dikategorikan dari 3
penyebab: kemiskinan Alamiah, kemiskinan Struktural dan kesenjangan antar
wilayah. Untuk menanggulangi kemiskinan, pemerintah melakukan berbagai
upaya antara lain lembaga keuangan mikro (LKM) telah berkembang sebagai
alat pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi
masyarakat berpenghasilan rendah.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah saat ini adalah Program
nasional Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP).
Kegiatan PNPM-MP meliputi: Kegiatan pembangunan atau perbaikan
prasarana sarana dasar yang dapat memberikan manfaat jangka pendek
maupun jangka panjang secara ekonomi bagi masyarakat miskin atau rumah
tangga miskin, Peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan
termasuk kegiatan pelatihan pengembangan keterampilan masyarakat,
Kegiatan peningkatan kapasitas/ keterampilan kelompok usaha yang ekonomi
terutama bagi kelompok usaha yang berkaitan dengan produksi berbasis
sumber daya lokal. Dan Pemanbahan Permodalan Simpan Pinjam Khusus
Perempuan (SPP).
Kegiatan yang rutin dilakukan di Desa Mulyosri adalah Simpan
pinjam Khusus Perempuan (SPP). Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan
penelitian tentang pengaruh Program Nasional Pemberdayaan masyarakat
Mandiri perdesaan (PNPM-MP) terhadap peningkatan Pendapatan
Masyarakat (ditinjau dari Simpan Pinjam khusus perempuan).
34
F. PARADIGMA PENELITIAN
Dalam penelitian kuantitatif yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa
suatu gejala itu dapat diklasifikasikan dan hubungannya bersifat klausal
(sebab-akibat). Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti disebut
Paradigma penelitian.
Pengertian paradigma penelitian menurut Sugiono (2007:43) dapat
diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang
akan diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang
perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan maka penelitian
ini dapat digambarkan dalam paradigma sebagai berikut:
rxy
Keterangan:
X : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
(PNPM-MP)
Y : Pendapatan masyarakat
rxy : Pengaruh Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri perdesaan
(PNPM-MP) terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
YX
35
G. HIPOTESIS
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:71) “ Hipotesis juga dapat
diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian,sampai terbukti melalui data yang terkumpulkan”.
Sugiyono (2007:70) mengatakan “ Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”.
Berdasarkan uraian di atas, Hipotesis penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Ha : Terdapat pengaruh antara Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) terhadap peningkatan
Pendapatan Masyarakat desa Mulyosri ditinjau dari kegiatan
Simpan pinjam Perempuan (SPP).
Dari hipotesis tersebut, dapat diketahui apakah pengaruh PNPM-MP terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat di Desa Mulyosri Kecamatan Prembun
Kabupaten Kebumen positif dan signifikan.
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS DAN SIFAT PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research yaitu
penelitian yang menyangkut pengolahan data, dan data lapangan dari penelitian
ini adalah Unit pengelola Keuangan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan dan Masyarakat desa Mulyosri.
Penelitian ini merupakan penelitin bersifat kuantitatif yaitu penelitian
yang menggambarkan situasi atau kejadian secara sistematis, faktual dan
akurat.
Penelitian yang penulis lakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara PNPM Mandiri Perdesaan terhadap
peningkatan kesejahteraan Masyarakat di Desa Mulyosri ditinjau dari kegiatan
Simpan Pinjam khusus Perempuan.
B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
1. Populasi
“Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) populasi adalah “keseluruhan
objek penelitian”. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karaketristik/
sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
36
37
Berdasarkan keterangan di atas, populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Masyarakat Desa Mulyosri yang ikut dalam kegiatan
simpan pinjam khusus perempuan (SPP).
2. Sampel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131) Sampel adalah “sebagian
atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut
Sugiyono(2009:62) sampel adalah “bagian dari jumlah karakteristik yang
dimiliki oleh populasi”.
Teknik sampel yang digunakan adalah random sampling (acak).
Dikatakan random (acak) karena pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.
(Sugiyono,2006:63)
Sampel penelitian ini adalah masyarakat Desa Mulyosri yang ikut
dalam Simpan pinjam Khusus Perempuan. Penentuan besarnya sampel pada
penelitian ini didasarkan pada Tabel Krejcie dengan tingkat kesalahan 5%.
Adapun sampel yang akan digunakan dalam penelitan ini yaitu sebesar 36
Orang dari jumlah keseluruhan 40 orang.
C. VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang,objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
38
(Suharsimi Arikunto,2006:116). Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan adalah:
1) Variabel independen atau bebas (X), adalah variabel mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen atau terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
(PNPM-MP)
2) Variabel dependen atau terikat(Y), adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah Pendapatan Masyarakat Desa Mulyosri.
D. SUMBER DATA
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek darimana dapat
diperoleh, apabila menggunakan kuisioner atau wawancara dalam
pengumpulan datanya maka sumber data disebut responden, yaitu orang-
orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik
pertanyaan tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan dokumentasi
maka dokumen atau catatan yang menjadi sumber data, sedangkan isi catatan
berupa subjek penelitian atau variabel penelitian. (Suharsimi
Arikunto,1993:102)
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, digunakan dua sumber data
yaitu:
39
1. Sumber Data Primer
Yang dimaksud sumber data Primer adalah sumber data yang
bersumber dari keterangan-keterangan seseorang yang berhubungan dengan
suatu penelitian.(Soerjono Soekanto,1986:13). Sedangkan menurut Winarno
Surakhmad (1998:134) sumber primer adalah sumber-sumber yang
memberikan data langssug dari pertama.
Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Masyarakat Desa Mulyosri yang ikut dalam SPP dan Pengurus UPK Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)
Kecamatan prembun Kabupaten kebumen.
2. Sumber Data Sekunder
Yang dimaksud dengan sumber data sekunder adalah sumber data yang
mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang
berwujud laporan, buku harian dan sebagainya (Soerjono Soekanto,1986:13).
Adapun buku-buku yang digunakan dalam penelitian ini adalah Buku
panduan Materi PNPM-MP Kabupaten kebumen Provinsi Jawa Tengah, buku
Acuan PNPM-MP dari Pemerintah pusat. Panduan materi pelatihan Tim
pemelihara dan Tim teknis PNPM Mandiri Perdesaan, Panduan Materi MAD
Sosialisasi PNPM-MP.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Mengumpulkan data ialah “pelaksanaan pengumpulan dalam rangka
pengukuran dan pengujian hipotesa”.(Winarno Surakhmad,1978:100) Penelitian
40
ini menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yaitu metode
wawancara dan metode dokumentasi.
1) Metode Dokumentasi
“Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen, rapat, legger, agenda, dan sebagainya”.(Suharsimi
Arikunto,1993:236)
Metode dokumentasi untuk mencari data yang diperlukan dalam
penelitian yaitu latar belakang terbentuknya PNPM-MP, visi dan misi PNPM-
MP kecamatan Prembun serta data-data tentang program kerja dan realisasi
PNPM-MP.
2) Metode Angket (Kuesioner)
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya/ hal-hal
yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto,2006:151).
Menurut Sugiyono(2009:142) Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan /pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode ini mengungkapkan
variabel bebas, yaitu PNPM Mandiri Perdesaan (X) dan variabel terikat, yaitu
pendapatan Masyarakat(Y)
3) Metode Penelusuran data online
Perkembangan internet yang sudah semakin maju pesat serta telah
mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat saat ini memungkinkan
41
para akademisi menggunakan media online seperti internet sebagai salah
satu mediaum atau ranah yang sangat bermanfaat bagi penelusuran berbagai
informasi teoritis maupun data primer ataupun sekunder yang diinginkan oleh
peneliti untuk kebutuhan Penelitian.
Metode Penelusuran Dokumen data Online yang dimaksud adalahtata cara melakukan penelusuran data melalui media online, seperti internetatau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online sehinggamemungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data-data informasi onlineyang berupa data maupun informasi teori secepat dan semudah mungkin dandapat dipertanggungjawabkan secara akademis.(Burhan Bungin,2009:125)
Berdasarkan keterangan di atas, dapat diketahui bahwa metode data
online dapat digunakan dilingkungan akademis karena data yang diperoleh
dapat dipertanggungjawabkan.
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumentasi adalah kegiatan dalam merencanakan, mendesain,
menyusun dan menguji suatu alat pengukur. Instrumen merupakan segala
macam alat bantu yang digunakan peneliti untuk memudahkan dalam
pengukuran variabel. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) “Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebuh mudah dan hasilnya lebih baik
dalam arti lebih cepat lengkap dan sistematis sehingga mudah di olah”.
Untuk memperoleh data dari kedua variabel penelitian ini, maka dibuat
suatu instrumen berupa angket yang merupakan pengembangan dari indikator-
indikator yang ada dalam setiap variabel.
42
Tabel I
Kisi-kisi Instrumen PNPM-MP
Tabel 2
Kisi-kisi Instrumen Pendapatan Masyarakat
Pendapatan Masyarakat
- Jenis Pekerjaan
- Pendapatan rata-rata per bulan
1
2
3
Indikator No Soal Jumlah
Kegiatan Kemasyarakatan
- Partisipasi kegiatan Kemasyarakatan
- Kegiatan Simpan Pinjam Masyarakat (Arisan
PKK dll)
1
2 2
Kegiatan PNPM-MP
- Partisipasi PNPM-MP
- Sosialisasi PNPM-MP
- Informasi PNPM-MP
3
4
5
3
Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP)
- Partisipasi SPP
- Jasa Pinjaman SPP
- Jangka waktu pengembalian SPP
- Cara angsuran per bulan
- Sikap pengurus UPK
6
7
8
9
10
5
43
- Pengeluaran per bulan 3
Penggunaan SPP
- Keberadaan SPP
- Pemanfaatan SPP
- Waktu keikutsertaan dalam SPP
- Pemakaian dana SPP
- Tingkat pendapatan setelah ikut SPP
- Rata-rata tambahan penghasilan
- Kondisi ekonomi
4
5
6
7
8
9
10
7
Dalam instrumen tersebut terdapat 4 (empat) alternatif jawaban yaitu sebagai
berikut:
- Jawaban A dengan skor 4
- Jawaban B dengan skor 3
- Jawaban C dengan skor 2
- Jawaban D dengan skor 1
1. Uji Validitas
Untuk menguji valid tidaknya soal akan dilakukan uji validitas
butir soal dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS for
windows dengan rumus Product moment dengan angka kasar (Suharsimi
arikunto,2006:170) sebagai berikut:
=ݕݔݎ −ݕݔ∑ (ݔ∑)(ݔ∑)
ඥ{�∑ ݔଶ − ଶ(ݔ∑) ଶݕ∑ �} − ଶ(ݕ ∑)
44
Keterangan :
rxy : koefisien x dan y
N : jumlah Responden
X : skor butir
Y : skor total
Valid tidaknya suatu instrumen menurut Sugiyono (2008:190) bila
koefisien korelasi (r) ≥ 0,3 maka instrumen dinyatakan valid.
2. Uji Realibilitas
Realibilitas adalah “ suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah
baik”.(Suharsimi Arikunto,2006:178)
Uji reabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS for Windows 17.0 dengan uji
kendali teknik Alpha Cronsbach.
rii = ቂ
− 1ቃ
1 − (ଶߪ∑)
ଶݐߪ൨
keterangan :
rii : reabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
45
ଶߪ∑ : jumlah varian butir dan ଶݐߪ : varian total
rii > 0,70 dinyatakan reliabel.
G. TEKNIK ANALISA DATA
Analisa data ialah “ Proses penyederhanaan data dalam bentuk yang
mudah dibaca dan diinterpretasikan”.( Suharsimi Arikunto,1993:236).Dalam
penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif.
Dalam penelitian Kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelahdata dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalamanalisis data adalah : mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenisresponden, mentabulasidan berdasarkan variabel dari seluruhresponden,menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitunganuntuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk mengujihipotesis yang telah diajukan. (Sugiyono,2007:207)
Teori dalam pemelitian kuantitatif ini dikembangkan secara deduktif.
Logika deduktif adalah logika penarikan kesimpulan yang berangkat dari
kebenaran yang bersifat umum untuk diberlakukan ke dalam kondisi yang
bersifat khusus. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
(Sugiyono, 2008:207) Secara garis besar, analisis data meliputi:
a. Persiapan
b. Tabulasi
c. Penerapan data sesuai dengan penelaahan penelitian. (Suharsimi Arikunto,
2006:235)
46
Untuk menganalisa data kuantitatif dengan menggunakan rumus
korelasi product moment:
=ݕݔݎ −ݕݔ∑ (ݔ∑)(ݔ∑)
ඥ{�∑ ݔଶ − ଶ(ݔ∑) ଶݕ∑ �} − ଶ(ݕ ∑)
(Suharsimi Arikunto,2006:170)
Keterangan :
Rxy : koefisien x dan y
N : jumlah Responden
X : variabel bebas
Y : variabel terikat
Hasil perhitungan rxy dikonsultasikan pada tabel r product moment dengan
taraf signifikan 5%.
Uji hipotesis : Jika r hitung ≥ r tabel maka Ha diterima dan jika r hitung ≤ r tabel
maka Ho diterima.
47
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Wilayah Desa Mulyosri
1. Keadaan Daerah
Secara administrasi Desa Mulyosri terletak di kecamatan Prembun
kabupaten kebumen. Desa Mulyosri mempunyai luas tanah 267.118 Ha
dengan batas-batas wilayahnya yaitu:
- Sebelah barat Desa Korowelang,
- Sebelah timur Desa Pekacangan
- Sebelah selatan Desa Kedungbulus
- Sebelah utara Desa Pesuningan.
2. Keadaan Penduduk
Wilayah desa Mulyosri terbagi menjadi 2 (dua) RW yaitu Sumber
dukuh dan Muktisari, setiap RW terdiri dari 6 RT. Jumlah penduduk di
Desa Mulyosri yaitu 2271 jiwa yang terdiri dari 1073 orang laki-laki dan
1198 orang perempuan. Penduduk desa mulyosri mempunyai pekerjaan
yang berbeda antara lain Petani, pedagang, buruh tani, buruh swasta, PNS,
Polri, Peternak dan Pengusaha besar. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel
dibawah ini:
47
48
Tabel 1
Jenis pekerjaan penduduk Desa Mulyosri
Jenis pekerjaan Jumlah
Petani
Buruh tani
Buruh swasta
PNS
Pedagang
Peternak
Polri
Pensiunan
Perangkat desa
Pembuat bata
Pengusaha besar
900 orang
30 orang
30 orang
11 orang
10 0rang
1 orang
3 orang
32 orang
13 orang
1 orang
1 orang
Sumber: Dokumentasi profil desa Mulyosri
3. Struktur Organisasi
Desa mulyosri di pimpin oleh seorang Kepala desa dan beberapa
orang Staf. Adapun Struktur Organisasi Pemerintahan desa adalah sebagai
berikut:
49
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA
Sumber: Dokumentasi Struktur organisasi pemerintahan Desa
Keterangan:
Kepala Desa : Mukh. Bahri
Sekretaris Desa : Sutijo
Staf Pemerintahan : Markimin
Staf Pembangunan : Ngadiran
Kaur Umum : Zaen Ridhon
Kaur Keuangan : Ponen H
Kaur Kesra : Nur Hamid
PK Pemerintahan : Sunaryo
KEPALA DESA
SEKRETARIS DESA
Staf
Pemerintahan
Staf
Pembangunan
Kaur
Umum
Kaur
Keuangan
Kaur
Kesra
PK
Pemerintahan
PK
Pembangunan
PK
Umum
PK
Keuangan
KADUS I KADUS II
50
PK Umum : Asih Sudiarti
PK Pembangunan : Anisah
PK keuangan : Supriyadi
B. Pelaksanaan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP)
Dalam pelaksanaan kegiatan simpan pinjam khusus perempuan
(SPP), maka Unit Pengelola Kegiatan di Kecamatan Prembun memberikan
ketentuan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.
1. Penetapan Persyaratan
Penetapan persyaratan pinjaman yang tertuang dalam perjanjian
pinjaman paling tidak mencakup:
a) Penentuan jasa pinjaman dengan ketentuan; besar jasa pinjaman
ditentukan berdasarkan bunga pasar untuk pinjaman pada lembaga
keuangan pada wilayah masing-masing. Sistem perhitungan dana tetap
atau menurun.
b) Jangka waktu pinjaman sumber dana BLM maksimal 12 bulan.
c) Jadwal angsuran dana BLM paling tidak diangsur 3 kali angsuran
dalam 12 bulan dengan memperhatikan dengan siklus usaha baik pada
tingkat pemanfaat maupun tingkat kelompok.
d) Angsuran langsung dari kelompok ke UPK.
Calon pemanfaat yang memenuhi persyaratan dalam perjanjian
peminjaman yang mencakup ketentuan besar pinjaman dan jangka waktu
pengembalian serta memenuhi prosedur peminjaman dapat
51
memperoleh dana SPP dengan jasa pinjaman /bunga yang dikenakan
sebesar 18%/ tahun (wawancara dengan ibu Umi selaku pengurus UPK).
2. Pengelolaan Dokumen dan Administrasi UPK
Suatu kegiatan akan berjalan dengan baik apabila dikerjakan
dengan manajemen yang baik yang mencakup perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Dan dalam
pengorganisasian pengurus melakukan pengelolaan dokumen agar
mempermudah dalam mengelola administrasi. Untuk mempermudah
kegiatan administrasi, maka UPK melakukan pengelolaan kegiatan
sebagai berikut:
a) Pengelolaan Dokumen UPK mencakup pengelolaan data kelompok
dan peminjam, pengelolaan proposal usulan dan peta sosial,
pengelolaan dokumen penyaluran: kuitansi dan SPPB.
b) Pengelolaan Administrasi: rekening pengembalian SPP, Buku Bantu
SPP, Buku Kas Harian SPP dan Kartu pinjaman.
c) Pengelolaan pelaporan: laporan realisasi penyaluran, laporan
perkembangan pinjaman- SPP, laporan kolektibilitas- SPP, neraca,
laporan operasional. (penjelasan IV PTO PNPM-MP:62)
3. Pengelolaan Dokumen dan Administrasi Kelompok
Hal-hal yang dikelola ditingkat kelompok meliputi: data-data
peminjam, dokumen pendanaan/ kuitansi dikelompok pemanfaat,
administrasipengembalian pinjaman ke UPK dan lain-lain yang
mendukung dokumen dan administrasi kelompok.
52
Berikut ini penulis cantumkan tabel nama-mana yang menjadi
anggota Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) Desa Mulyosri.
Tabel 2
Kelompok Emas 1
No Nama AlamatJumlah
PinjamanTanda tangan
1 Maryati Mulyosri RT 1 RW 2 2.000.000 1...................
2 Sutinah Mulyosri RT 1 RW 2 2.000.000 2...........
3 Nuryanti Mulyosri RT 1 RW 2 2.000.000 3...................
4 Tasminah Mulyosri RT 1 RW 2 1.500.000 4..............
5 Rosidah Mulyosri RT 1 RW 2 2.000.000 5...................
6 Rubaingatul Mulyosri RT 1 RW 2 2.000.000 6............
7 Robiyah Mulyosri RT 1 RW 2 2.000.000 7...................
JUMLAH 13.500.000
Sumber : Dokumentasi anggota SPP Desa Mulyosri 2011
Tabel diatas menerangkan jumlah pemanfaat SPP PNPM-MP dari
Kelompok Emas 1 yang terdiri dari 7 orang yang semuanya berasal dari RT 1
RW 2 yaitu ibu Maryati, Ibu Sutinah, Ibu Nuryanti, Ibu Tasminah, ibu
Rosidah, ibu Rubaingatul A dan ibu Robiyah.
53
Tabel 3
Kelompok Emas 2
No Nama AlamatJumlah
PinjamanTanda tangan
1 Siti Muslikhah Mulyosri RT RW 1 1.000.000 1...................
2 Napsiyah Mulyosri RT RW 1 1.000.000 2...........
3 Sugiyarti Mulyosri RT RW 1 1.000.000 3...................
4 Kusmiyati Mulyosri RT RW 1 1.000.000 4..............
5 Trisnawati Mulyosri RT RW 1 1.000.000 5...................
JUMLAH 5.000.000
Sumber : Dokementasi anggota SPP Desa Mulyosri 2011
Tabel 2 menjelaskan Kelompok Emas 2 yang terdiri dari 5 orang yaitu
Ibu Siti Muslikhah, ibu Napsiyah, ibu Sugiyarti, ibu kusmiyati dan ibu
Trisnawati.
Tabel 4
Kelompok Emas 3/ Kenanga
No Nama AlamatJumlah
PinjamanTanda tangan
1 Fatimah Mulyosri RT 3 RW 1 5.000.000 1...................
2 Supiyah Mulyosri RT 1 RW 2 5.000.000 2...........
3 Rupiati Mulyosri RT 2 RW 2 3.000.000 3...................
4 Bibit Mulyosri RT 2 RW 2 3.000.000 4..............
54
5 Endang Y Mulyosri RT 2 RW 2 3.000.000 5...................
6 Sriyanah Mulyosri RT 3 RW 2 2.000.000 6............
7 Ngatinah Mulyosri RT 1 RW 2 3.000.000 7...................
JUMLAH 24.000.000
Sumber : Dokumentasi anggota SPP Desa Mulyosri 2011
Tabel 3 menjelaskan tentang Kelompok Emas 3/ Kenanga yang terdiri
dari 7 orang yaitu ibu Fatimah, ibu Supiyah, ibu Rupiati, ibu Bibit, ibu Endang
Yunani, ibu Sriyanah dan ibu Ngatinah.
Tabel 5
Kelompok Emas 4
No Nama AlamatJumlah
PinjamanTanda tangan
1 Valentina K Mulyosri RT 1 RW 1 4.000.000 1...................
2 Eny S Mulyosri RT 1 RW 1 3.000.000 2...........
3 Tri R Mulyosri RT 4 RW 1 2.000.000 3...................
4 Sri Lestari Mulyosri RT 6 RW 1 5.000.000 4..............
5 Ning Sijaroh Mulyosri RT 5 RW 1 2.000.000 5...................
6 Rias A Mulyosri RT 5 RW 1 2.000.000 6............
JUMLAH 18.000.000
Sumber : Dokumentasi anggota SPP Desa Mulyosri 2011
55
Tabel 5 berisi tentang jumlah pemanfaat kelompok Emas 4 yang terdiri
dari 6 orang yaitu ibu Valentina K, ibu Eny s, ibu Tri Rakhmawati, ibu Sri
Lestari, ibu Ning sijaroh dan ibu Rias.
Tabel 6Kelompok Emas 5
No Nama AlamatJumlah
PinjamanTanda tangan
1 Wagini Mulyosri RT 1 RW 2 1.000.000 1.................
2 Lasminah Mulyosri RT 3 RW 2 3.000.000 2............
3 Milatun Mulyosri RT 3 RW 2 3.000.000 3.................
4 Sri W Mulyosri RT 3 RW 2 3.000.000 4............
5 Sadiah Mulyosri RT 3 RW 2 1.000.000 5..................
6 Partini Mulyosri RT 3 RW 2 1.000.000 6...........
7 Wiharti Mulyosri RT 6 RW 2 1.500.000 7.................
8 Sumirah Mulyosri RT 6 RW 2 2.000.000 8..............
JUMLAH 15.500.000
Sumber : Dokumentasi anggota SPP Desa Mulyosri 2011
Tabel 6 yang termasuk kelompok Emas 5 terdiri dari 8 orang yaitu ibu
Wagini, ibu Lasminah, ibu milatun, ibu Sri w, ibu Sadiah, ibu Partini, ibu
Wiharti dan ibu Sumirah.
56
Tabel 7Kelompok Emas 5/ kenanga
No Nama AlamatJumlah
PinjamanTanda tangan
1 Fatmah Mulyosri RT 3 RW 2 2.000.000 1...................
2 Uswatun K Mulyosri RT 3 RW 2 2.000.000 2...........
3 Painah Mulyosri RT 3 RW 2 2.000.000 3...................
4 Nahwiyah Mulyosri RT 3 RW 2 2.000.000 4..............
5 Leginem Mulyosri RT 2 RW 2 2.000.000 5...................
6 Susilah Mulyosri RT 2 RW 2 2.000.000 6............
7 Tumini Mulyosri RT 2 RW 2 1.000.000 7...................
JUMLAH 13.000.000
Sumber : Dokumentasi anggota SPP Desa Mulyosri 2011
Dalam tabel 6 dijelaskan tentang Kelompok Emas 5/ kenanga yang
terdiri dari 7 orang yaitu ibu Fatmah, ibu Uswatun K, ibu Painah, ibu
Nahwiyah, ibu Leginem, ibu Susilah dan ibu Tumini.
D. Pembahasan
Sebagian besar masyarakat Desa Mulyosri berpenghasilan pada sektor
pertanian. Namun demikian usaha dagang dilakukan untuk menambah
pendapatan. Oleh karena itu, PNPM-MP memberikan penambahan modal
khususnya bagi kaum perempuan untuk meningkatkan penghasilan.
57
a. Variabel PNPM-MP (khususnya kegiatan SPP)
Berdasarkan hasil perhitungan angket PNPM-MP, diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel 8
Tanggapan responden terhadap instrumen PNPM-MP
ItemJawaban A Jawaban B Jawaban C Jawaban D
Pemilih % Pemilih % Pemilih % Pemilih %12345678910
1471015
71199
38,919,427,841,5
19,430,62525
17181617
22201722
47,350
44,447,3
61,255,647,261,2
5794
75105
13,819,425
11,2
19,413,827,813,8
0410
0000
011,22,80
0000
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dijelaskan keterangan sebagai
berikut:
1. Sebanyak 14 orang (38,9%) menyatakan bahwa selalu aktif
berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Sebanyak 17
orang (47,3%) menyatakan sering dan sebanyak 5 orang
(13,8%) menyatakan jarang.
2. Sebanyak 7 orang (19,4%) menyatakan bahwa selalu mengikuti
kegiatan simpan pinjam masyarakat seperti arisan dan lain-lain ,
sebanyak 18 orang (50%) menyatakan sering . Sedangkan 7
orang (19,4%) menyatakan jarang dan sebanyak 4 orang
(11,2%) menyatakan tidak pernah.
58
3. Sebanyak 10 orang (27,8%) menyatakan bahwa selalu ikut
berpartisipasi dalam kegiatan PNPM, sebanyak 16 orang
(44,4%) menyatakan sering . sedangkan sebanyak 9 orang
(25%) menyatakan jarang dan sisanya sebanyak 1 orang (2,8%)
menyatakan tidak pernah..
4. Sebanyak 15 orang (41,5 %) menyatakan bahwa selalu ikut
sosialisasi PNPM, sebanyak 17 orang (47,3 %) menyatakan
sering dan sebanyak 4 orang (11,2%) menyatakan jarang.
5. Sebanyak 7 orang (19,4%) menyatakan bahwa pengenaan bunga
dalam SPP lebih rendah, sebanyak 22 orang (61,2%)
menyatakan sama saja dan, sebanyak 7 orang (19,4 %)
menyatakan tinggi.
6. Sebanyak 11 orang ( 30,6%) menyatakan bahwa waktu
pengembalian pinjaman sangat perlu ditambah, sebanyak 20
orang (55,6%) menyatakan perlu ditambah, sebanyak 5 orang
(13,8%) dan menyatakan cukup.
7. Sebanyak 9 orang ( 25%) menyatakan bahwa cara mengangsur
setiap bulan meringankan, sebanyak 17 orang (47,2 %)
menyatakan cukup, sebanyak 10 orang ( 27,8%) menyatakan
kurang meringankan.
8. Sebanyak 9 orang ( 25%) menyatakan bahwa pengurus SPP
bersikap selalu ramah , sebanyak 22 orang (61,2%) menyatakan
59
cukup ramah, dan sebanyak 5 orang (13,8%) menyatakan
kurang ramah.
b. Variabel pendapatan Masyarakat
Berdasarkan data dari hasil perhitungan angket pendapatan
masyarakat, maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 9Tanggapan Responden terhadap Instrumen Pendapatan Masyarakat
ItemJawaban A Jawaban B Jawaban C Jawaban D
Pemilih % Pemilih % Pemilih % Pemilih %12345678910
71188121061512
19,430,622,222,233,427,816,641,633,2
211917221722241720
58,352,847,261,247,261,266,842,255,6
8611674644
22,316,630,616,619,411,216,611,211,2
000000000
000000000
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui tanggapan responden
adalah sebagai berikut :
1. sebanyak 7 orang (19,4%) menyatakan bahwa pendapatan rata-
rata masyarakat tiap bulan sebesar Rp 1.500.000/ lebih,
sebanyak 58,3% (21 orang) menyatakan Rp 1.000.000 s/d Rp
1.499.000 dan sebanyak 22,3% (8 orang) menyatakan sebesar
Rp 500.000 s/d Rp 999.000.
2. Sebanyak 30,6% (11orang) menyatakan bahwa pengeluaran
dalam satu bulan sebesar Rp 100.000 s/d Rp 500.000, sebanyak
52,8% (19 orang) menyatakan Rp 600.000 s/d Rp1.000.000, dan
60
sebanyak 16,6% (6 orang) dan menyatakan sebesar
Rp1.100.000 s/d Rp 1.999.000.
3. Sebanyak 22,2% (8 orang) menyatakan senang dengan
keberadaan PNPM-MP, sebanyak 47,2 % (17 orang)
menyatakan cukup senang ,dan ada 11 orang (30,6%) yang
menyatakan kurang senang.
4. sebanyak 22,2% (8 orang) menyatakan selalu memanfaatkan
pelayanan SPP, sebanyak 61,2% (22 orang) menyatakan sering
dan dan sisanya memilih sebanyak 16,6% (6 orang)
menyatakan jarang.
5. Sebanyak 33,4% (12 orang) menyatakan bahwa 3 tahun ikut
SPP, sebanyak 47,2% (17 orang) menyatakan selama 2 tahun,
dan sebanyak 19,4% (7 orang) menyatakan selama 1 tahun.
6. Sebanyak 27,8% (10 orang) menyatakan dana SPP digunakan
untuk modal usaha, sebanyak 61,2% (22 orang) menyatakan
untuk modal berdagang dan sebanyak 11,2% (4 orang)
menyatakan untuk membeli alat-alat pertanian.
7. Sebanyak 16,6% (6 orang) menyatakan bahwa tingkat
pendapatan setelah ikut SPP berubah lebih baik, sebanyak
66,8% (24 orang) menyatakan berubah cukup baik dan sebanyak
16,6% (6 orang) menyatakan kurang berubah.
8. Sebanyak 41,6% (15 orang) menyatakan rata-rata tambahan
penghasilan setelah ikut SPP lebih dari Rp 1.000.000, sebanyak
61
42,2% (17 orang) menyatakan sebesar Rp 500.000 s/d Rp
999.000 dan 11,2% (4 orang) menyatakan Rp 300.000 s/d Rp
499.000.
9. Sebanyak 33,2% (12 orang) menyatakan bahwa kondisi
ekonomi lebih baik setelah ikut SPP, sebanyak 55,6% (20
orang) menyatakan cukup baik . Sedangkan sebanyak 11,2% (4
orang) menyatakan kurang baik.
E. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Hasil uji validitas item soal PNPM-MP dengan bantuan komputer
program SPSS for windows adalah sebagai berikut:
Tabel 10
Uji Validitas instrumen PNPM-MP
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X_1 27.3333 8.514 .524 .778
X_2 27.8056 8.847 .568 .726
X_3 27.6111 9.502 .347 .750
X_4 27.2778 8.606 .524 .762
X_5 27.3056 10.675 -.001 .789
X_6 27.8333 9.686 .081 .793
X_7 27.5833 9.279 .371 .705
X_8 27.4167 10.364 .565 .773
X_9 27.6111 10.302 .467 .782
X_10 27.4722 8.599 .581 .754
62
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa item soal dalam angket
PNPM-MP, 8 butir soal dinyatakan valid dan 2 butir soal dinyatakan tidak
valid yaitu butir soal nomor 5 dan 6.
Sedangkan hasil uji validitas iten soal dari angket pendapatan
Masyarakat adalah sebagai berikut:
Tabel 11
Uji Validitas Instrumen Pendapatan Masyarakat
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y_1 27.9167 13.507 .083 .799
Y_2 28.0556 12.168 .439 .745
Y_3 27.8889 12.502 .338 .759
Y_4 28.1111 12.216 .361 .757
Y_5 27.9722 11.456 .644 .719
Y_6 27.8889 11.130 .611 .720
Y_7 27.8611 11.266 .724 .709
Y_8 28.0278 13.056 .484 .764
Y_9 27.7222 11.063 .695 .710
Y_10 27.8056 12.961 .468 .767
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa 9 butir soal dinyatakan valid
dan 1 butir soal tidak valid.
2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer
program SPSS for windows. Hasil uji realibilitas instrumen untuk
variabel PNPM-MP mempunyai koefisien Alpha 0,759 (lihat pada
63
lampiran 11). Sedangkan variabel pendapatan Masyarakat mempunyai
koefisien Alpha 0,766 (lihat pada lampiran 12). Berdasarkan uraian
tersebut, dapat diketahui bahwa daftar pertanyaan yang digunakan untuk
mengumpulkan data dinyatakan andal dan dapat dipercaya.
F. Hasil Analisa Data Kuantitatif
Di Desa Mulyosri terdapat 40 orang yang mengikuti Simpan Pinjam
Khusus Perempuan. Penentuan besarnya sampel pada penelitian ini didasarkan
pada Tabel Krejcie dengan tingkat kepercayaan 95%. Adapun sampel yang
akan digunakan dalam penelitan ini yaitu sebesar 36 orang dari jumlah
keseluruhan 40 orang. Berdasarkan tabulasi data angket yang terdapat pada
lampiran, maka hasil perhitungan Korelasi Product moment sebagai berikut:
Tabel 12
Perhitungan Korelasi Product Moment
No X Y X2 Y2 XY1 24 27 576 729 6482 21 25 441 625 5253 24 27 576 729 6484 26 29 676 841 7545 26 29 676 841 7546 28 30 784 900 8407 17 21 289 441 3578 25 26 625 676 6509 27 29 729 841 78310 25 28 625 784 70011 25 29 625 841 72512 26 30 676 900 780
64
13 22 24 484 576 52814 26 29 676 841 75415 27 30 729 900 81016 28 31 784 961 86817 25 27 625 729 67518 24 28 576 784 67219 30 32 900 1024 96020 29 33 841 1089 95721 24 26 576 676 62422 22 22 484 484 48423 27 20 729 400 54024 27 34 729 1156 91825 23 28 525 784 64426 19 24 361 576 45627 26 34 676 1156 88428 21 27 441 729 56729 18 21 324 441 37830 25 31 625 961 77531 22 24 484 576 52832 21 27 441 729 56733 26 30 676 900 78034 27 34 729 1156 91835 24 27 576 729 54836 27 32 729 1024 864
Jumlah 884 1005 22.018 28.529 24.963
=ݕݔݎ −ݕݔ∑ (ݔ∑)(ݔ∑)
ඥ{�∑ ݔଶ − ଶ(ݔ∑) ଶݕ∑ �} − ଶ(ݕ ∑)
= 36 (24963) – 884 (1005)
ඥ36.22018 − (884)ଶ 36.28529 − (1005)ଶ
= 898668 - 888420
ඥ(792648 − 781456)(1027044 − 1010025
= 10248
ඥ11192(17019)
65
= 10248
13801,32776
= 0.742
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, kemudian dikonsultasikan pada tabel r
product moment dengan taraf signifikan 5% (r hitung ≥ r tabel). Hasil perhitungan
dalam penelitian ini menunjukkan r hitung yaitu 0,742 ≥ r tabel yaitu 0,329 maka Ha
diterima yang menunjukkan terdapat pengaruh Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) terhadap Peningkatan Pendapatan
Masyarakat di desa Mulyosri. Dengan adanya data tersebut dapat terlihat bahwa
pengaruh PNPM-MP terhadap Peningkatan pendapatan masyarakat di Desa
Mulyosri positif dan signifikan.
66
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka penulis dapat
menarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara Program Nasional Pemberdayaan Perempuan Mandiri Perdesaan
(PNPM-MP) UPK Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen terhadap
Peningkatan pendapatan Masyarakat di Desa Mulyosri ditinjau dari
kegiatan SPP. Hal tersebut sesuai dengan hasil perhitungan data angket
dengan rumus product Moment dengan taraf signifikan 5% yaitu
menunjukkan r hitung yaitu 0,742 ≥ r tabel yaitu 0,329 maka Ha diterima ada
hubungan positif dan signifikan antara Pengaruh Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) terhadap
Peningkatan Pendapatan Masyarakat di desa Mulyosri.
B. SARAN
Berikut ini saran yang ditujukan bagi UPK Kecamatan Prembun
antara lain:
1. Pemberian pinjaman SPP yang diberikan tidak hanya sebatas pada
beberapa orang warga saja tetapi dapat secara menyeluruh warga desa
yang membutuhkan.
2. Kegiatan PNPM-MP yang dilaksanakan dibeberapa desa hendaknya
sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa dan disesuaikan dengan
66
67
umur yang ikut dalam pelatihan. Misalnya untuk pelatihan Komputer
diberikan kepada remaja-remaja atau ibu-ibu muda yang
membutuhkan keterampilan tersebut.
3. Persyaratan dan pelaksanaan untuk penyediaan pelayanan sarana
prasarana diharapkan tidak memakan waktu dan proses yang terlalu
lama.
4. Untuk masyarakat, diharapkan dapat memanfaatkan dana SPP yang
diterima untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan taraf
hidup dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin, 2009. Metode Kualitatif, Kencana Prenada Media GroupJakarta.
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, 2003. Metode Penelitian Sosial,Bumi Aksara. Jakarta.
Hartomo dan Armicum aziz, 1990. Ilmu Sosial Dasar. Bumi Aksara: Bandung.
http://pnpmjateng.blogspot.com/2008/12/tujuan-dan-output.html
http://pnpmbonsel.wordpress.com/2010/10/25/pengertian-dan-tujuan-pnpmandiri-perdesaan/
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, 2008. PTO (Petunjuk TeknisOperasional) PNPM Mandsiri Perdesaan. Direktorat JenderalPemberdayaan Masyarakat dan Desa.
--------------Penjelasan III Musyawarah-musyawarah PNPM-MP Petunjuk TeknisOperasional program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM)Mandiri Perdesaan. Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat danDesa.
-------------- Penjelasan IV Jenis dan Proses Pelaksanaan Bidang KegiatanPNPM-MP Petunjuk Teknis Operasional Program NasionalPemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. DirektoratJenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
--------------Penjelasan V Pelaku-pelaku PNPM Petunjuk Teknis OperasionalPemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. DirektoratJenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, 1989. Metode Penelitian survei. LP3ES:Jakarta.
MUSRENBANG RKPD, 2011. Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatMandiri Perdesaan Kabupaten kebumen.
Pedoman Skripsi Universitas Muhammadiyah Purworejo Tahun 2012
P. Subagyo, 2004. Metode Penelitian Teori dan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta.
Ritonga, 2003. Pelajaran Ekonomi. Erlangga: Jakarta.
Rivai Wirasasmita, dkk. 1999. Kamus Lengkap Ekonomi. pioner Jaya: Bandung .
Suharsimi Arikunto, 1993. Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktek.Rineka Cipta, Yogyakarta.
Skripsi Suprafti, Pengaruh kegiatan Usaha Terhadap kesejahteraan Anggota“Guyub Rukun” kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo.
Skripsi Tri Pangestu, 2011. Analisis Hubungan pendapatan denganKesejahteraan Pedagang Kaki Lima di Alun-alun Kutoarjo.
Sugiyono, 2002. Statistik Untuk Penelitian. CV Alfabeta: Bandung.
-------------- 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif R&D. Alfabeta:Bandung.
Soerjono Soekanto, 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Universitas IndonesiaPers. Jakarta.
Sukwiyati, H. Sudirman Jamal dan Slamet Sukamto. 2003. Ekonomi 2.Yudistira.
Sutrisno Hadi, 1993. Metodologi Research jilid I. Andi Offset, Yogyakarta.
Tim Abdi Guru, 2003. Ekonomi SMA Kelas XI. Erlangga: Jakarta.
Winarno Surakhmad, 1978. Dasar dan Teknik Research. Tarsito, Bandung.
W. Gulo, 2005. Metodologi Penelitian. Grasindo, Jakarta.
Nilai- nilai r Product Moment
N Taraf signifikan N Taraf signifikan N Taraf signifikan5% 1% 5% 1% 5% 1%
345
678910
1112131415
1617181820
212223242526
0,9970,9500,878
0,8110,7540,7070,6660,632
0.6020,5760,5530,5320,514
0,4070,4320,4680,4560,444
0,4330,4230,4130,4040,3960,388
0,9990,9900,959
0,9170,8740,8340,7980,765
0,7350,7080,6840,6610,641
0,6230,6060,5800,5750,561
0,5490,5370,5260,5150,5050,496
272829
3031323334
3536373839
4041424344
454647484950
0,3810,3780,367
0,3610,3550,3490,3440,339
0,3340,3290,3250,3200,316
0,3120,3080,3040,3010,291
0,2940,2910,2880,2840,2810,279
0,4870,4780,470
0,4630,4560,4490,4420,436
0,4300,4240,4180,4130,408
0,4030,3980,3930,3890,384
0,3800,3760,3720,3680,3640,361
556065
7075808590
95100125150175
200300400500600
7008009001000
0,2660,2540,244
0,2350,2270,2200,2130,207
0,2020,1950,1760,1560,148
0,1380,1130,0980,0880,080
0,0740,0700,0650,062
0,3450,3300,317
0.3060,2960,2860,2780,270
0,2630,2560,2300,2100,194
0,1810,1480,1280,1150,105
0,0970,0910,0860.031
Lampiran 5
INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
I. Klasifikasi masyarakat
Nama :
Alamat (RT/RW) :
II. Petunjuk Mengerjakan Angket
1. Bacalah dengan teliti dan pahami setiap pertanyaan yang telah tersedia!
2. Berilah Tanda silang (X) pada huruf a, b, c dan d dari alternatif jawaban yang
disediakan!
3. Jawablah semua pertanyaan dengan jujur, jawaban anda saya jamin kerahasiaannya dan
tidak berpengaruh terhadap Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP).
A. ANGKET PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM-
MP)
1. Apakah saudara selalu aktif berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?
a. Selalu c. Jarang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Apakah saudara selalu mengikuti kegiatan Simpan Pinjam dalam masyarakat ( seperti
arisan, PKK dll)?
a. Selalu c. Jarang
b. Sering d. Tidak pernah
3. Saudara selalu ikut berpartisipasi dalam PNPM Mandiri Perdesaan?
a. Selalu c. Jarang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Apakah saudara selalu mengikuti sosialisasi atau pelatihan yang diadakan PNPM-
MP?
a. Selalu c. Jarang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Darimanakah saudara mengetahui ada kegiatan PNPM-MP di desa ini?
a. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD)
b. Koordinator SPP
Lampiran 6
c. Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
d. Kepala Desa (Kades)
6. Apakah saudara ikut Simpan Pinjam Khusus Perempuan?
a. selalu c. Jarang
b. sering d. Tidak pernah
7. Menurut saudara bagaimanakah pengenaan bunga pinjaman dalam SPP?
a. Lebih rendah c. Tinggi
b. Sama saja d. Lebih tinggi
8. Apakah jangka waktu pengembalian perlu ditambah?
a. Sangat perlu c. Cukup
b. Perlu d. Tidak perlu
9. Apakah cara mengangsur setiap bulan dapat meringankan saudara?
a. Meringankan c. Kurang meringankan
b. Cukup meringankan d. Tidak meringanakan
10. Apakah pengurus bersikap ramah tamah dalam melayani peminjam?
a. Selalu ramah c. Kurang ramah
b. Cukup ramah d. Tidak ramah
B. ANGKET PENDAPATAN MASYARAKAT
1. Apa pekerjaan Saudara?
a. Pengusaha (wiraswasta) c. Petani
b. Pedagang d. Buruh/ pekerja lain
2. Berapa pendapatan rata-rata saudara tiap bulan?
a. Rp 1.500.000/ lebih c. Rp 500.000 s/d Rp 999.000
b. Rp 1.000.000 s/d Rp 1.499.000 d. Kurang dari Rp 500.000
3. Berapa pengeluaran saudara dalam satu bulan?
a. Rp 100.000 – Rp 500.000 c. Rp 1.100.000 – Rp 1.999.000
b. Rp 600.000 – Rp 1.000.000 d. Lebih dari Rp. 2.000.000
4. Senangkah anda dengan keberadaan PNPM Mandiri Perdesaan terutama SPP?
a. Senang c. Kurang senang
b. Cukup senang d. Tidak senang
5. Apakah Saudara selalu memanfaatkan pelayanan yang diberikan dalam kegiatan SPP?
a. Selalu c. Jarang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Berapa lama saudara ikut Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP)?
a. 3 tahun c. 1 tahun
b. 2 tahun d. kurang dari 1 tahun
7. Digunakan untuk apakah dana yang saudara pinjam dari SPP?
a. Modal usaha c. Membeli alat pertanian
b. Modal berdagang d. Kebutuhan sehari-hari
8. Berubahkah tingkat pendapatan saudara setelah ikut SPP?
a. Berubah lebih baik c. Kurang berubah
b. Berubah Cukup baik d. Tidak berubah
9. Menurut saudara, berapa rata-rata tambahan penghasilan setelah ikut SPP?
a. Lebih dari Rp 1.000.000 c. Rp 300.000 – Rp 499.000
b. Rp 500.000 –Rp 999.000 d. Kurang dari Rp 300.000
10. Bagaimanakah kondisi ekonomi saudara setelah ikut SPP?
a. Lebih baik c. Kurang baik
b. Cukup baik d. Tidak baik
REKAPITULASI DATA ANGKET PNPM-MP (X)
NO
ITEM SOAL
JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 3 3 3 3 3 3 3 24
2 3 3 2 3 3 2 2 3 21
3 3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 3 3 3 3 3 4 4 3 26
5 4 4 4 4 2 2 2 4 26
6 4 3 3 3 4 4 4 3 28
7 2 2 3 2 2 2 2 2 17
8 4 3 3 3 3 3 3 3 25
9 4 3 4 3 4 3 3 3 27
10 4 3 3 4 3 3 2 3 25
11 3 3 3 3 3 3 4 3 25
12 4 3 3 4 3 3 3 3 26
13 3 2 2 4 3 4 2 2 22
14 3 3 4 4 3 3 3 3 26
15 4 3 4 4 3 3 3 3 27
16 3 4 2 4 4 4 3 4 28
17 3 3 4 3 4 4 2 2 25
18 3 3 3 3 3 3 3 3 24
19 4 4 4 4 4 3 3 4 30
20 4 4 3 4 4 3 3 4 29
21 3 3 3 3 3 4 2 3 24
22 2 2 4 2 2 4 4 2 22
23 4 2 4 4 2 3 4 4 27
24 4 4 2 4 2 3 4 4 27
25 3 1 4 3 3 3 3 3 23
26 3 1 2 3 2 3 2 3 19
27 4 1 4 2 3 4 4 4 26
28 3 1 2 3 3 3 3 3 21
29 2 2 2 2 2 3 3 2 18
30 2 4 2 4 3 2 4 4 25
31 3 4 2 3 3 2 2 3 22
32 3 2 1 3 3 3 3 3 21
33 2 3 3 4 4 4 2 4 26
34 4 2 3 4 3 4 4 3 27
35 3 3 3 3 3 3 3 3 24
36 4 3 3 4 3 4 3 3 27
Lampiran 7
REKAPITULASI DATA ANGKET PENDAPATAN (Y)
NO
ITEM SOAL
JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 25
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 29
5 2 2 2 4 4 4 4 4 3 29
6 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
7 2 2 2 2 2 2 3 2 4 21
8 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
9 4 3 3 3 3 3 4 3 3 29
10 3 3 2 3 4 3 3 4 3 28
11 3 3 4 3 3 3 3 3 4 29
12 3 3 3 3 4 3 3 4 4 30
13 3 4 2 2 2 2 2 4 3 24
14 3 3 3 3 4 3 3 4 3 29
15 3 3 3 3 4 3 3 4 4 30
16 4 4 3 4 4 4 2 4 2 31
17 4 4 2 2 3 3 3 3 3 27
18 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
19 4 3 3 4 4 4 3 4 3 32
20 4 3 3 4 4 4 3 4 4 33
21 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26
22 2 3 4 2 2 2 3 2 2 22
23 2 3 2 2 2 2 3 2 2 20
24 2 4 4 4 4 4 4 4 4 34
25 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28
26 2 3 2 3 3 3 2 3 3 24
27 3 4 4 4 4 4 3 4 4 34
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
29 2 2 3 2 2 3 2 2 3 21
30 3 2 4 4 2 4 4 4 4 31
31 2 2 2 3 3 3 3 3 3 24
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
33 4 4 2 4 2 4 2 4 4 30
34 3 4 4 3 4 4 4 4 4 34
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
36 3 4 3 3 4 4 4 4 3 32
Lampiran 8
REKAPITULASI DATA ANGKET PNPM-MP (X)
NO
ITEM SOAL
JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31
2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 28
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29
4 3 3 3 3 4 1 3 4 4 3 31
5 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 33
6 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 33
7 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 23
8 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 29
9 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 33
10 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 31
11 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 31
12 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 33
13 3 2 2 4 3 4 3 4 2 2 29
14 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 31
15 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 35
16 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 34
17 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 31
18 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 29
19 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 37
20 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 35
21 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 30
22 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 26
23 4 2 4 4 2 4 2 3 4 4 33
24 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 35
25 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 29
26 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 25
27 4 1 4 2 4 4 3 4 4 4 34
28 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 27
29 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 23
30 2 4 2 4 4 1 3 2 4 4 30
31 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 28
32 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 27
33 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 34
34 4 2 3 4 4 1 3 4 4 3 32
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
36 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 32
Lampiran 9
REKAPITULASI DATA ANGKET PENDAPATAN (Y)
NO
ITEM SOAL
JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
2 4 3 2 2 3 3 3 2 3 4 29
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33
5 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 31
6 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 33
7 3 2 2 2 2 2 2 3 2 4 24
8 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 28
9 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 33
10 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 30
11 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 33
12 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 34
13 3 3 4 2 2 2 2 2 4 3 27
14 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 33
15 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 33
16 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 35
17 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 30
18 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 30
19 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 36
20 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 37
21 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 30
22 3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 25
23 4 2 3 2 2 2 2 3 2 2 24
24 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 36
25 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32
26 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 27
27 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 37
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
29 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 24
30 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 34
31 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 26
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
33 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 32
34 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 37
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
36 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 36
Lampiran 10
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PNPM-MP (X)
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.759 10
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
X_1 3.2500 .69179 36
X_2 2.7778 .89797 36
X_3 2.9722 .81015 36
X_4 3.3056 .66845 36
X_5 3.2778 .65949 36
X_6 2.7500 .96732 36
X_7 3.0000 .63246 36
X_8 3.1667 .65465 36
X_9 2.9722 .73625 36
X_10 3.1111 .62234 36
Lampiran 11
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X_1 27.3333 8.514 .524 .778
X_2 27.8056 8.847 .568 .726
X_3 27.6111 9.502 .347 .750
X_4 27.2778 8.606 .524 .762
X_5 27.3056 10.675 -.001 .789
X_6 27.8333 9.686 .081 .793
X_7 27.5833 9.279 .371 .705
X_8 27.4167 10.364 .565 .773
X_9 27.6111 10.302 .467 .782
X_10 27.4722 8.599 .581 .754
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENDAPATAN (Y)
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.766 10
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
Y_1 3.1111 .78478 36
Y_2 2.9722 .65405 36
Y_3 3.1389 .68255 36
Y_4 2.9167 .73193 36
Y_5 3.0556 .62994 36
Y_6 3.1389 .72320 36
Y_7 3.1667 .60945 36
Y_8 3.0000 .58554 36
Y_9 3.3056 .66845 36
Lampiran 12
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
Y_1 3.1111 .78478 36
Y_2 2.9722 .65405 36
Y_3 3.1389 .68255 36
Y_4 2.9167 .73193 36
Y_5 3.0556 .62994 36
Y_6 3.1389 .72320 36
Y_7 3.1667 .60945 36
Y_8 3.0000 .58554 36
Y_9 3.3056 .66845 36
Y_10 3.2222 .63746 36
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y_1 27.9167 13.507 .083 .799
Y_2 28.0556 12.168 .439 .745
Y_3 27.8889 12.502 .338 .759
Y_4 28.1111 12.216 .361 .757
Y_5 27.9722 11.456 .644 .719
Y_6 27.8889 11.130 .611 .720
Y_7 27.8611 11.266 .724 .709
Y_8 28.0278 13.056 .484 .764
Y_9 27.7222 11.063 .695 .710
Y_10 27.8056 12.961 .468 .767