LKj 2017 EDIT -ok cover - pdii.lipi.go.id · laporan kinerja tahun 2017 lembaga ilmu pengetahuan...

LAPORANKINERJA

TAHUN 2017

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAPUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH

2017

i

----: Laporan Akuntabilitas Kinerja PDII 2017 :----

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Pusat Dokumentasi dan Informasi Imiah (PDII) LIPI dapatmenyusun Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2017 sesuai dengan panduan dan ketentuan waktu yangtelah ditentukan. LKj ini merupakan laporan unit kerja eselon II sesuai dengan tugas dan fungsiPDII yang tertuang di dalam Peraturan Kepala LIPI No. 1 tahun 2014. Penyusunan LKj PDII tahun2017 ini berpedoman pada Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Republik Indonesia No. 53 Tahun 2014 tentang PetunjukTeknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja InstansiPemerintah.

Pada tahun 2017, PDII berusaha mewujudkan tatakelola dan peningkatan kinerja denganmelaksanaan 37 indikator dalam 8 (delapan) sasaran strategis yang telah ditetapkan. Tahun inimerupakan tahun ke-3 dari pelaksanaan Perencanaan Implementatif (Rentif) PDII tahun 2015-2019. Rentif PDII 2015-2019 merupakan rencana implementatif dari Renstra LIPI tahun 2015-2019. Kedelapan sasaran strategis tersebut adalah: 1) Meningkatnya kontribusi LIPI terhadapdaya saing bangsa berbasis hasil penelitian; 2) Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap dayasaing industri; 3) Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian; 4)Meningkatnya peran LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional; 5) Meningkatnyajejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan salingmenguntungkan; 6) Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat;7) Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia; dan 8) Terwujudnyatata kelola pemerintahan yang baik. Kedelapan sasaran tersebut menghasilkan 37 outpututama dalam rangka mendukung outcome yang menjadi Indikator Kinerja Utama LIPI.

Semoga LKj PDII LIPI tahun 2017 ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadappelaksanaan rencana implementatif PDII melalui kegiatan dan akuntabilitas kinerja yang lebihtransparan, efektif, dan efisien. Evaluasi kinerja ini juga dapat dijadikan bahan masukankegiatan PDII LIPI tahun 2018 dan perencanaan DIPA tahun 2019.

Kepala PDII

ii


RINGKASAN EKSEKUTIF

Program PDII tahun 2017 adalah Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah.Program ini bertujuan: 1) meningkatkan sumber daya informasi, 2) meningkatkan kemudahandan kecepatan akses informasi, 3) mengembangkan sistem berbasis pengetahuan (knowledgebased system), 4) menjadi perpustakaan penelitian yang mendukung kegiatan ilmiah LIPI, dan5) meningkatkan profesionalisme karyawan. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas: 1)pengembangan sistem dokumentasi dan informasi, 2) penambahan konten repositori, 3)penyajian Informasi IPTEK, 4) sosialisasi informasi iptek, dan 5) pelayanan informasi ilmiah.Pelaksanaan kegiatan tersebut diukur berdasarkan 37 indikator dalam 8 sasaran strategis.Target dan capaian yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:1. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian diukur

dengan indikator:a) karya tulis ilmiah internasional ditargetkan 8 (delapan) judul artikel tercapai 11 judul

artikel (137%);b) karya tulis ilmiah nasional yang ditargetkan 15 judul artikel tercapai 15 judul artikel

(100%);c) jumlah sistem dan konten repositori ilmiah nasional yang dapat dimanfaatkan pengguna

ditargetkan 1 (satu) prototype tercapai 1 (satu) prototype (100%);d) pengguna jasa layanan LIPI ditargetkan 6.100 orang tercapai 15.046 orang (246%);e) jumlah penerbitan SK ISSN ditargetkan 3.500 dokumen tercapai 4.665 dokumen (133%);f) jumlah sitasi atas publikasi artikel ilmah ditargetkan 250 sitasi tercapai 372 sitasi (148%).

2. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri diukur dengan indikator:a) kerja sama dengan Industri dan Instansi eksternal dalam meningkatkan daya saing

ditargetkan 5 (lima) mitra tercapai 5 (lima) mitra (100%);b) jumlah daerah yang menjadi tujuan difusi informasi ditargetkan 5 (lima) lokasi tercapai 6

(enam) lokasi (120%);c) jumlah kemasan pengetahuan informasi ilmiah untuk daerah ditargetkan 10 judul

tercapai 10 judul (100%).3. Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian diukur dengan indikator

jumlah policy paper/rekomendasi kebijakan yang dimanfaatkan ditargetkan 2 (dua)dokumen tercapai 2 (dua) dokumen (100%).

4. Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional diukur denganindikator institusi eksternal/ mitra yang memanfaatkan infrastruktur LIPI untuk kerja samapenelitian ditargetkan 1 (satu) mitra tercapai 1 (satu) mitra (100%).

iii


5. Meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dansaling menguntungkan diukur dengan indikator:a) jumlah mitra yang melaksanakan kerja sama ditargetkan 5 (lima) mitra tercapai 5 (lima)

mitra (100%);b) jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional/ internasional

ditargetkan 6 (enam) posisi tercapai 5 (lima) posisi (83%);c) jumlah pertemuan ilmiah, seminar, workshop, pelatihan, dan lainnya yang terselenggara

(pertemuan nasional) ditargetkan 4 (empat) kali tercapai 4 (empat) kali (100%);d) jumlah sertifikat personal yang diberikan (sertifikat pelatihan) ditargetkan 75 dokumen

tercapai 81 dokumen (108%);e) jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi iptek yang terselenggara ditargetkan 8 (delapan)

kali tercapai 29 kali (362%);f) jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional ditargetkan 3 (tiga)

orang tercapai 8 (delapan) orang (266%).6. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat diukur dengan

indikator:a) artikel ilmiah di website yang dapat diakses masyarakat ditargetkan 600.000 artikel

tercapai 634.428 artikel (105,73%);b) jumlah artikel-info baru yang diunggah ditargetkan 500 judul tercapai 376 judul (75%);c) penambahan jumlah karya ilmiah digital yang terkelola ditargetkan 32.000 judul tercapai

31.984 judul (99,95%);d) jumlah cantuman database karya ilmiah yang dapat diakses masyarakat ditargetkan

33.000 cantuman tercapai 34.328 cantuman (104%);e) jumlah peserta yang mengikuti pemasyarakatan iptek ditargetkan 1.000 orang tercapai

4.772 orang (472%);f) jumlah jurnal ilmiah yang dikelola ditargetkan 1 (satu) judul tercapai 1 (satu) judul

(100%);g) jumlah terbitan tercetak ditargetkan 2 (dua) judul tercapai 2 (dua) judul (100%).

7. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia diukur denganindikator:a) jumlah peneliti PDII yang makalahnya terindeks global ditargetkan 8 (delapan) orang

tercapai 6 (enam) orang (75%);b) jumlah SDM fungsional yang naik jabatannya ditargetkan 4 (empat) orang tercapai 0 (nol)

orang (0%);c) jumlah pegawai yang mengkuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) ditargetkan

30 orang tercapai 138 orang (460%);d) jumlah SDM yang menempuh pendidikan S1, S2, dan S3 ditargetkan 5 (lima) orang

tercapai 8 (delapan) orang (160%);e) jumlah pegawai yang masuk jabatan fungsional tertentu ditargetkan 15 orang tercapai 5

(lima) orang (33%);f) jumlah SDM yang meningkat pendidikan ditargetkan 1 (satu) orang tercapai 2 (dua)

orang (200%).

iv


8. Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang baik diukur dengan indikator:a) perencanaan kegiatan dan anggaran melalui Renja, RKAKL, Perjanjian Kinerja (PK) yang

baik dan selesai tepat waktu ditargetkan 3 (tiga) dokumen tercapai 3 (tiga) dokumen(100%);

b) laporan keuangan yang baik dan selesai tepat waktu ditargetkan 2 (dua) laporan tercapai2 (dua) laporan (100%);

c) laporan kegiatan DIPA triwulan, semester dan laporan tahunan yang baik dan selesaitepat waktu ditargetkan 7 (tujuh) laporan tercapai semua (100%);

d) laporan kinerja (LKj) yang baik dan selesai tepat waktu ditargetkan 1 (satu) laporantercapai semua (100%);

e) laporan BMN (Barang Milik Negara) ditargetkan 1 (satu) laporan tercapai 1 (satu) laporan(100%);

f) laporan Penjaminan Mutu Penerapan Sistem Manajemen (ISO) ditargetkan 3 (tiga)laporan tercapai 3 (tiga) laporan (100%);

g) jumlah Laporan Pelaksanaan Pembangunan Reformasi Birokrasi-Zona Integritasditargetkan 2 (dua) laporan tercapai 2 (dua) laporan (100%);

h) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang baik ditargetkan 70% tercapai 81.% (115,7%).

Adapun untuk akuntabilitas keuangan dapat dijelaskan sebagai berikut:1) total anggaran DIPA tahun 2016 Rp. 21.964.043.000,- dengan realisasi Rp. Rp

20.961.429.19,- (95,44%);2) kegiatan tematik sebesar Rp. 3.532.281.000,- terealiasi sebesar Rp. 3.478.105.906 (98,74%);3) layanan perkantoran terdiri atas belanja pegawai sebesar Rp. 13.376.143.000,- terealisasi

Rp. 12.662.807.638,- (94,67%) dan penyelenggaraan operasional perkantoran danpemeliharaan sebesar Rp. 3.153.642.000,- terealisasi Rp. 2.978.977.236,- (94,46%);

4) belanja modal (overhead) sebesar Rp. 820.978.000,- terealisasi Rp. 807.877.367,- (98,40%);5) PNBP sebesar Rp. 1.080.999.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.033.661.050,- (95,62%).

PDII akan menyelesaikan permasalahan untuk pencapaian target, yaitu dengan meningkatkankemampuan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan formal dan informal. PDIImemerlukan tambahan SDM dengan kualifikasi sebagai peneliti dari pegawai baru sebanyak 3(tiga) orang, dan pustakawan sebanyak 7 (tujuh) orang dari pegawai yang saat ini menjabatfungsional umum mengingat SDM outsourcing professional saat ini adalah mantan pustakawan,maka PDII masih memerlukan pustakawan terlebih lagi dalam analisis dua tahun ke depanjumlah SDM pustakawan di PDII akan berkurang. Ke depan PDII akan melakukan perekrutanSDM outsourcing sebanyak 14 orang untuk masing, masing ditempatkan sebagai analis-validator dan data entry di kegiatan PDII serta di Layanan ISSN. Selain itu, untuk memperuatdalam pengembangan sistem repositori nasional, diperlukan kompetensi yang menunjanguntuk pekerjaan programmer baik dari outsourcing maupun melibatkan SDM dari satker lain dilingkungan LIPI.

Penguatan riset dilakukan dengan penguatan kapasitas dan kompetensi SDM dalam melakukan

v


penelitian, pengolahan, serta pelayanan karya dan data ilmiah; diseminasi publikasi danpemanfaatan repositori dan depositori; dan penguatan jejaring. Untuk meningkatkan kualitasriset dan karya tulis ilmiah di PDII, pegawai diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/workshop yang berfungsi untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Selain itu, pegawai yangtelah memenuhi persyaratan, diberi kesempatan dan tugas untuk melanjutkan pendidikannya.PDII juga melakukan program pembimbingan dari fungsional dan pegawai senior yang memilikikapasitas tertentu untuk membimbing pegawai lain yang berminat melakukan riset.

Selain masih tetap meningkatkan promosi dan sosialisasi layanan, serta memperjelas targetinstitusi yang akan bekerja sama. Ke depannya PDII akan meningkatkan kerjasama denganperguruan tinggi dengan output produk tidak hanya pada hasil kemasan yang bersifat retail,tetapi akan lebih menawarkan produk-produk pengetahuan berupa konsep, ide, prototype, danmodul pengembangan sistem informasi kepada institusi yang bersifat corporate. Selain itu,konsep co-working space akan lebih dimunculkan dari sekedar ruang baca perpustakaan yangsaat ini sudah tidak banyak peminatnya.

Dengan demikian dapat dikatakan PDII mampu melaksanakan kegiatan dengan baik walaupunterkendala pada masalah pemotongan anggaran. Capaian kinerja PDII tahun 2017 akandigunakan untuk evaluasi dan peningkatan pelaksanaan kegiatan tahun 2018.

vi


DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………….……………………………………………………….…………..…… iKATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………….….... iiDAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………….……………………..viDAFTAR TABEL..…………………………………………………………………………………………………………….………..viiDAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………………………………………….……..viiiBAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………..…………………..…..1

1.1. Kondisi Umum Organisasi…………..………………………….……….……………..…………..…….11.1.1. Sumber Daya Manusia (SDM)……………………………………………..………………….41.1.2. Anggaran…………………………………………………….………………………………………… 61.1.3. Sarana Prasarana………………………………………………….………………………………. 7

1.2. Permasalahan Utama/ Strategic Issue……..…………………………………………….………….8BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA………..…………………………………………………..…… 9

2.1. Umum…………………………………………………………………………………………………………….. 92.2. Rencana Strategis Tahun 2015-2019…..……………………………………………………………… 9

2.2.1. Rencana Stategis LIPI 2015-2019…..…………….……………………………………..…..92.2.2. Rencana Koordinatif Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah 2015-2019.............. 12

2.3. Kebijakan………………………………………………………………………………………………….………. 142.4. Strategi………………………………………………………………………………………………………………..162.5. Program dan Kegiatan………………………………………………………………………………………….162.6. Penetapan Kinerja Tahun 2017……………………………………………………………………………..18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2017……………………………………………………….……………….…..…. 203.1. Capaian Kinerja Organisasi…………………………………………………………….…………..……. 20

3.1.1. Akuntabilitas Kinerja……………………………………………………………………….……... 203.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2017…………………..…………………….…… 223.1.3 Analisis Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya…….………….... 363.1.4. Evaluasi Capaian Rencana Strategis LIPI 2015-2019…………………………….. 37

3.2. Realisasi Anggaran……………………………………………………………….………………….…….. 39BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………….……..42

4.1. Simpulan………………….………………………………………………………………………………………… 424.2. Tindak Lanjut…………………………………………………………………………………………….……… 45

LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………………………… 46

vii


DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional..……………………………………...…... 4Tabel 2 Bidang Keilmuan SDM Berdasarkan Pendidikan Terakhir……………………………..…….. 6Tabel 3 Anggaran DIPA PDII Tahun 2017…………………..…………………………..…………………………. 14Tabel 4 Penetapan Kinerja Tahun 2017…………………..…………………………..…………………………… 18Tabel 5 Pengukuran Kinerja Tahun 2017…………………………..…………………………………………….. 21Tabel 6 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1……………………………………….………………………... 25Tabel 7 Capaian Indikator Sasaran Strategis 2……………………………………….……………………..….. 26Tabel 8 Capaian indikator Sasaran Strategis 4………………………………….…………………………..….. 27Tabel 9 Capaian Indikator Sasaran Strategis 5……………………………………………………………….…..27Tabel 10 Capaian Indikator Peningkatan Jejaring dan Kerjasama Ilmiah ………………..……..….. 31Tabel 11 Capaian Indikator Sasaran Strategis 8………………………………………..………………………….32Tabel 12 Capaian Indikator Sasaran Strategis 9…………………………………………………………………. 33Tabel 13 Capaian Indikator Sasaran Strategis 10……………………………………………………………….. 35Tabel 14 Capaian Renstra Sampai Tahun 2017…………………………………..………………………………. 37Tabel 15 Anggaran DIPA PDII Tahun 2017…………………………………….…………………..……………….. 40Tabel 16 Revisi/ Perubahan DIPA 2017..……………..…………………………..…………………………………. 41

viii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi PDII…..………………………………………………….………………………..….. 3Gambar 2 Tingkat Pendidikan SDM PDII……………………………….…………………..…………………..….. 5Gambar 3 Tampilan Antarmuka Dataverse PDII dan InaSTI……………………….………………………. 24

1----: Laporan Akuntabilitas Kinerja PDII 2017 :----

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum OrganisasiPusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII), sebelumnya bernama PusatDokumentasi dan Informasi Nasional (PDIN), lahir pada 1 Juni 1967. PDII merupakansalah satu pusat di bawah Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia (LIPI). Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI No. 1 Tahun 2014 TentangOrganisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, PDII mempunyai tugasmelaksanakan pendokumentasian informasi ilmiah, menyediakan akses ke informasiilmiah, serta pengkajian dan penelitian di bidang dokumentasi dan informasi. PDIImenyelenggarakan fungsi sebagai berikut:1) penyusun kebijakan teknis, rencana, dan program pengkajian dan penelitian di

bidang dokumentasi dan informasi;2) pendokumentasian informasi ilmiah;3) penyediaan akses ke informasi ilmiah;4) pengkajian dan penelitian di bidang dokumentasi dan informasi;5) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pendokumentasian informasi ilmiah,

penyediaan akses ke informasi ilmiah, pelaksanaan pengkajian dan penelitian dibidang dokumentasi dan informasi;

6) pelaksanaan urusan tata usaha.

Organisasi PDII LIPI terdiri atas:1) Bidang Dokumentasi

Bidang Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis,rencana, dan program, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengelolaan dokumen.

2) Bidang Diseminasi InformasiBidang Diseminasi Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakanteknis, rencana, dan program, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengelolaandiseminasi informasi.

3) Bidang Sarana Akses Informasi;Bidang Sarana Akses Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakanteknis, rencana, dan program, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengelolaanpangkalan data dan teknologi informasi serta alih media dan preservasi. Dalammenyelenggarakan tugas, Bidang Sarana Akses Informasi menyelenggarakan fungsi:a) Penyiapan kebijakan teknis, rencana, dan program pengelolaan pangkalan data

dan teknologi informasi, serta alih media dan preservasi;b) Pelaksanaan pengelolaan pangkalan data dan teknologi informasi, serta alih

media dan preservasi;c) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengelolaan pangkalan data dan teknologi

informasi, serta alih media dan preservasi;


Bidang Sarana Akses Informasi terdiri atas:a) Subbidang Pangkalan Data dan Teknologi Informasi;

Subbidang Pangkalan Data dan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukanpengelolaan pangkalan data dan teknologi informasi.

b) Subbidang Alih Media dan Preservasi.Subbidang Alih Media dan Preservasi melakukan pengelolaan alih media danpreservasi.

4) Bagian Tata UsahaBagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha. Dalammelaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:a) Pelaksanaan urusan kepegawaianb) Pelaksanaan urusan keuanganc) Pelaksanaan urusan umumBagian Tata Usaha terdiri atas:a) Subbagian Kepegawaian

Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaianb) Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuanganc) Subbagian Umum

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan pemeliharaan saranapenelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan, inventarisasibarang milik negara, dan rumah tangga.

5) Kelompok Jabatan FungsionalKelompok Jabatan Fungsional pada Bidang/ Bagian mempunyai tugas melakukankegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturanyang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas beberapa jabatan fungsionalyang terbagi dalam berbagai Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidangkeahliannya. Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan olehseorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Pusat. KelompokJabatan Fungsional yang ada di PDII terdiri atas pustakawan, peneliti, arsiparis,perencana, pranata humas, pranata komputer, dan analis kepegawaian.


Struktur organisasi PDII sesuai SK Kepala LIPI No. 1 Tahun 2014 sebagai berikut:

Gambar 1. Struktur Organisasi PDII

Selama lebih dari lima puluh tahun berkiprah sebagai lembaga dokumentasi daninformasi, PDII memiliki peran strategis di tingkat LIPI, nasional, dan internasional. Ditingkat LIPI; PDII berperan menyediakan sistem pengelolaan data dan informasi iptekyang didukung oleh Peraturan Kepala LIPI No. 12/2016 tentang Repositori danDepositori LIPI.

Tingkat nasional; PDII menjadi lembaga vocal-point untuk pemberian InternationalStandard Serial Number (ISSN) pada terbitan berseri (periodicals) di Indonesia. Selain itu,sejak tahun 1979, PDII juga berperan sebagai lembaga penerima dan pengelola laporanpenelitian dari Kementerian dan Universitas. Pada tahun 2000, PDII mengelola literaturkelabu (skripsi, tesis, dan disertasi) dari universitas berdasarkan pada KeputusanMenteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Nomor: 44/M/Kp/VII/2000 tentangPenyampaian Literatur Kelabu (grey literature) yang berkaitan dengan iptek. Selain itu,melalui SK Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) 210/KEP/BSN/8/2013 SK KepalaBSN No. 108/Kep/BSN/5/2017 tentang PDII sebagai Sekretariat Komite Teknis (Komtek)Perancangan Rumusan Standar Nasional Indonesia 01-05 Dokumentasi dan Informasi.Komtek 01-05 yang beranggotakan para ahli yang menangani lingkup dokumentasi daninformasi dan mewakili pihak yang berkepentingan (pemerintah, produsen, konsumen,dan pakar di bidang dokumentasi dan informasi) bertugas melakukan Rancanganrumusan SNI (RSNI) dan pemeliharaan SNI di bidang dokumentasi dan informasi.Sementara itu, melalui SK Ketua LIPI No: 1422/A/2006, tanggal 2 November 2006diperbaharui SK Ketua LIPI No: 1694/A/2016. PDII sebagai Sekretariat Komite Memory ofthe World (MOW) Indonesia dengan Ketua Deputi Bidang Jasa Ilmiah bertugas untuk


memayungi berbagai instansi yang terkait dengan pelaksanaan program MOW. PDIImelakukan koordinasi dan pengajuan nominasi dari tingkat Nasional ke Unit RegisterMOW di tingkat Internasional. MOW dibentuk oleh UNESCO pada tahun 1992 yangbertujuan untuk melestarikan dan menyediakan akses ke warisan dokumenter bangsayang dianggap signifikan sebagai perwujudan dari ‘ingatan' nilai peradaban manusia.

Sementara itu, di tingkat internasional; PDII memiliki kerja sama di bidang data daninformasi dengan lembaga internasional bidang ilmu perikanan dan kelautan, sepertiAquatic Sciences and Fisheries Abstracts (ASFA). Melalui kerja sama ASFA tersebut,publikasi/ kajian Indonesia terindeks di database internasional Proquest.

Berikut ini dijelaskan kondisi sumber daya manusia, anggaran, dan sarana-prasarana.

1.1.1. Sumber Daya Manusia (SDM)SDM yang dimiliki oleh PDII saat ini berjumlah 112 orang. Berdasarkan jabatanfungsional, jumlah fungsional peneliti ada sebanyak 10 orang (kurang dari 10%) darijumlah keseluruhan SDM. Pada jenjang fungsional peneliti, jumlah terbanyak adalahpeneliti madya (empat orang). Adapun jumlah peneliti muda sebanyak enam orang. Saatini tidak ada peneliti jenjang pertama dan utama di PDII. Walaupun jumlah fungsionalpeneliti di PDII sedikit, kegiatan penelitian/ kajian tetap berjalan karena kegiatan inidilakukan juga oleh fungsional pustakawan. Pustakawan merupakan jabatan fungsionalyang paling banyak di PDII, yaitu 24 orang. Jabatan fungsional umum masihmendominasi jabatan SDM PDII. Jabatan Fungsional Umum ini mendukung kegiatanadministrasi kelembagaan dan juga kegiatan lain. SDM yang menduduki JabatanFungsional Umum tersebut belum bisa masuk dalam jabatan fungsional tertentu karenaberbagai sebab, seperti latar belakang pendidikan, usia, dan lain-lain. Gambaran lengkapjabatan fungsional SDM PDII ditampilkan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

No Jabatan Total Persentase1. Pustakawan 23 22%2. Arsiparis 12 11%3. Peneliti 10 10%4. Pranata Komputer 3 3%5. Pranata Humas 2 2%6. Analis Kepegawaian 1 1%7. Perencana 0 0%8. Rangkap Jabatan 0 0%9. Struktural 10 10%

10. Fungsional Umum 52 50%11. Diperbantukan 2 2%

Total 105 100%


S D2%

S M P4%

S M A/ S M K30%

Diploma III5%

S t r a t a 138%

S t r a t a 218%

S t r a t a 33%

Dari segi pendidikan, sebagian besar SDM PDII adalah lulusan sarjana (S1) sebanyak 40%(39 orang). Berdasarkan kepakaran/ keahlian, sebagian besar SDM PDII memilikikepakaran di bidang ilmu informasi, ilmu dokumentasi, dan ilmu perpustakaan.Walaupun dari segi pendidikan berasal dari berbagai bidang ilmu, kepakaran di PDIIdiarahkan ke tiga bidang kepakaran, sesuai kebutuhan dari pengembangan PDII sebagairepositori ilmiah nasional. Data pendidikan dan bidang ilmu SDM PDII disajikan dalamGambar 2 berikut:

Gambar 2. Tingkat Pendidikan SDM PDII

Beragam latar belakang pendidikan menjadi keunggulan kompetensi SDM PDII karenaselain kepakaran utama, mereka juga menguasai berbagai bidang iptek yang dibutuhkanuntuk penguatan kelembagaan, riset, dan diseminasi dalam konteks repositori dandepositori. Latar belakang pendidikan SDM PDII dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:


Tabel 2. Bidang Keilmuan SDM Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Bidang Keilmuan/ Kompetensi Jumlah1. Ilmu Perpustakaan 122. Studi Lingkungan 33. Biologi 14. Manajemen Pendidikan 15. Matematika 16. Ilmu Teknik Kimia 27. Administrasi Publik/ Negara 88. Sosial Politik 29. Ilmu Teknik Komputer 8

10. Ilmu Teknologi Informasi/ Informatika 711. Pertanian 312. Antropologi 113. Ilmu Hukum 114. Ilmu Komunikasi 315. Manajemen/ Ekonomi/ Akuntansi 416. Ilmu Linguistik 117. Teknik Industri 118. Sistem Informasi 119. Desain Komunikasi Visual 120. Tenaga Kelistrikan 121. Umum 52

Total 105

1.1.2. AnggaranSumber dana yang diperoleh PDII melalui DIPA tahun anggaran 2017 adalah sebesar Rp.23.424.574.000,- (dua puluh tiga miliar empat ratus dua puluh empat juta lima ratustujuh puluh empat ribu rupiah). Anggaran tersebut telah mengalami revisi sebanyak 4(empat) kali, antara lain revisi ke-1 merupakan revisi selfblocking, revisi ke-2 tanggal 4Agustus 2017, merupakan pemotongan anggaran pertama guna penghematan anggarannegara sebesar Rp. 490.787.000,- (empat ratus sembilan puluh juta tujuh ratus delapanpuluh tujuh ribu rupiah), revisi ke-3 dilakukan tanggal 19 September 2017 merupakanpemotongan anggaran kedua guna penghematan anggaran negara sebesar Rp.149.744.000,- (seratus empat puluh sembilan juta tujuh ratus empat puluh empat riburupiah), dan revisi ke-4 dilakukan tanggal 5 Desember 2016 sebesar Rp. 820.000.000,-(delapan ratus dua puluh juta rupiah) merupakan revisi antar-satuan kerja untukpenambahan kekurangan belanja pegawai di Pusat Inovasi LIPI. Anggaran tersebutsecara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.


Tabel 3. Anggaran DIPA PDII Tahun 2017

No. Nama OutputPagu Awal Revisi

(Rp.) (Rp.)1. Repositori dan Diseminasi Informasi IPTEK yang Dibangun 3.440.041.000 3.288.593.0002. Informasi Ilmiah yang Terdifusi di Daerah 323.211.000 243.688.0003. Layanan Jasa Iptek (PNBP) 1.285.440.000 1.080.999.0004. Layanan Internal (Overhead) 766.281.000 820.978.0005. Layanan Perkantoran 17.609.601.000 16.529.785.000

Total 23.424.574.000 21.964.043.000

1.1.3. Sarana-PrasaranaPDII memiliki sarana prasarana yang mendukung untuk menjadi pusat unggulanrepositori ilmiah nasional. Beberapa sarana prasarana utama yang penting di PDIIadalah:1) server untuk penyimpanan (deposit), pengolahan dan diseminasi;2) perangkat komputer (PC dan laptop) untuk pengelolaan konten repositori dan

depositori;3) printer dan scanner untuk mendukung kegiatan alih media;4) sejumlah alat kerja pendukung, seperti standar Thesaurus iptek dari berbagai disiplin

ilmu, DDC, LC, MARC 21, RDA untuk melakukan katalogisasi dan validasi informasiiptek ke dalam pangkalan data;

5) koleksi: buku sejumlah 83.985 eksemplar, makalah sejumlah 80.836, Laporanpenelitian sejumlah 79.006, paten sejumlah 6.859, dan artikel jurnal ilmiah sejumlah351,308 cantuman;

6) akses informasi yang disediakan PDII terdiri dari akses terhadap situs web danbeberapa database jurnal ilmiah Indonesia dan luar negeri. Database luar negeriyang dapat diakses melalui jaringan PDII adalah Springer-Link dan J-Stor. PDII jugamemberikan akses ke database jurnal ilmiah di Indonesia yang dikembangkansendiri oleh PDII, yaitu database ISJD. ISJD berisi 319.146 artikel dari 8.234 jurnalnasional. Selain itu, PDII juga membangun web dan aktif di media sosial untukmemberikan layanan ke masyarakat luas.

Terkait sarana dan prasaran di PDII, daftar sarana dan prasarana BMN tahun 2017 dapatdilihat pada lampiran.


1.2. Permasalahan Utama/ Strategic IssueBerdasarkan arahan kebijakan dan strategi nasional yang sesuai dengan tugas dan fungsiLIPI serta potensi yang dimiliki, maka untuk mendukung pencapaian pembangunannasional, PDII fokus pada:1) Peningkatan kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan

pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional;2) Peningkatan kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang

diukur dari jumlah hasil yang dipakai;3) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam

meningkatkan adopsi inovasi;4) Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional;5) Meningkatkan akses terhadap pengetahuan;6) Peningkatan perilaku rasional dalam masyarakat;7) Peningkatan hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi;8) Peningkatan peran LIPI dalam pergaulan dunia international;9) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian;10) Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good governance);11) Terbinanya SDM.

Dari sebelas poin di atas, PDII lebih memfokuskan diri pada poin 7 (tujuh) sampaidengan 9 (Sembilan). Kemudian, dari 3 (tiga) tiga fokus tersebut, PDII menyusunkegiatan tahun 2017 dengan dibagi pada 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:1) Repositori dan Diseminasi Informasi Ilmiah2) Difusi Informasi Ilmiah ke Daerah.

Permasalahan yang dihadapi PDII dalam melaksanakan kegiatannya untuk memenuhitugas dan fungsinya adalah sebagai berikut:1) Jumlah dan kompetensi SDM;2) Peningkatan kualitas artikel ilmiah;3) Perubahan sertifikasi dari ISO 9001: 2008 ke ISO 9001: 2015;4) Pemanfaatan SNI yang telah dikeluarkan Komtek 01-05;5) Belum diterimanya satu pengajuan register MOW di tahun 2017 dan pengajuan

register MOW baru;6) Belum tersosialisasinya Perka LIPI No. 12 tahun 2016 serta Sistem Repositori dan

Depositori di lingkungan LIPI.


BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.1. UmumPerencanaan merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapaiselama kurun waktu satu hingga lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang,kendala, dan ancaman yang mungkin terjadi dengan senantiasa mengacu dan berpayungpada visi dan misi organisasi. Organisasi perlu membuat perencanaan yang matang danmenetapkan target kinerja serta mengembangkan pengukuran kinerja yang holistik.Sumber daya dialokasikan berdasarkan ide, inisiatif, dan bakat individu dalam organisasi.Organisasi modern merupakan organisasi yang sistemnya memungkinkan kapabilitasbereksplorasi dan belajar secara harmonis dengan kapabilitas pengambilan keputusanyang berfokus pada efisiensi dan hierarki.

Sesuai dengan Rencana Implementatif PDII 2015-2019, perencanaan PDII disusundengan memperhatikan lingkungan strategis yang terdiri atas lingkungan global danlingkungan pemerintahan. Di dalam lingkungan global, perhatian difokuskan padaperkembangan Information Communication and Technology (ICT) dan untuk lingkunganpemerintahan difokuskan kepada percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi yangdidasarkan pada 6 (enam) area perubahan, yaitu: 1) manajemen perubahan; 2)penataan tata laksana; 3) penataan sistem manajemen SDM; 4) penguatanakuntabilitas; 5) penguatan pengawasan; dan 6) peningkatan kualitas pelayanan publik.

2.2. Rencana Strategis Tahun 2015-2019Perencanaan Implementatif PDII 2015-2019 diturunkan dari Rencana Strategis LIPI 2015-2019 dan Rencana Koordinatif Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah yang dapat dijelaskansebagai berikut:

2.2.1. Rencana Strategis LIPI 2015-2019Sesuai dengan tugas serta fungsi LIPI dalam menangkap dinamika perubahan nasionaldan global yang dinamis, LIPI sebagai salah satu lembaga ilmu pengetahuan yang telahdikenal secara baik dalam tingkat nasional dan internasional, menetapkan visi jangkapanjang, yaitu “Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorongterwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dandinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis.”


Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan mengacu pada tujuan RPJMNTahap III yang menekankan pada pembangunan keunggulan kompetitif perekonomianyang berbasis pada SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas serta kemampuan iptek,maka ditetapkan Visi LIPI Tahun 2015-2019 adalah “Menjadi lembaga ilmu pengetahuanberkelas dunia dalam penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuanuntuk meningkatkan daya saing bangsa.”

Misi LIPI dirumuskan untuk mencapai visi LIPI 2015-2019 tersebut di atas, dan mengacupada RPJMN 2015-2019 serta 9 (sembilan) agenda prioritas Presiden Joko Widodo(Nawa Cita), LIPI menetapkan 4 (empat) misi, yaitu:1) Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam rangka

meningkatkan daya saing ekonomi bangsa; dimaksudkan terutama untuk menjawabNawa Cita ke-6, yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasarinternasional, serta Nawa Cita ke-7, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomidengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik;

2) Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi danpemanfaatan Sumber Daya berkelanjutan; dimaksudkan untuk turut menjagakelestarian sumber daya Indonesia dan pemanfaatannya bagi kesejahteraanmasyarakat Indonesia;

3) Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan;merupakan wujud kontribusi LIPI dalam membangun wibawa politik luar negeriIndonesia dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global, yaitu melaluipelaksanaan dan peningkatan peran LIPI sebagai vocal point, pemegang otoritaskeilmuan, turut memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam konvensiinternasional, serta berpartisipasi aktif dalam kerjasama penelitian internasionaluntuk mengatasi masalah global;

4) Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktivitas Ilmiah, yaitu meningkatkankualitas hidup manusia Indonesia dan Nawa Cita kesembilan, yaitu memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia, termasuk penyiapanmasyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global.

Visi dan misi LIPI kemudian dijabarkan dalam tujuan LIPI sebagai berikut:1) Peningkatan temuan, terobosan, dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta

pemanfaatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa;2) Peningkatan nilai tambah dan kelestarian sumber daya Indonesia;3) Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu

pengetahuan;4) Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia.


Dalam mewujudkan tujuan di atas, dan mengacu pada sasaran program prioritasnasional, LIPI menetapkan beberapa sasaran strategis sebagai berikut:1) Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan

temuan, terobosan, dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannyadalam mewujudkan daya saing bangsa” adalah:a) Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu

meningkatkan daya saing yang diukur dari: 1) jumlah hasil penelitian dan HKIyang dimanfaatkan, 2) jumlah sitasi atas publikasi LIPI, 3) jumlah STP/ TP yangtermanfaatkan; dan 4) jumlah pengguna jasa LIPI;

b) Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasilpenelitian, yang diukur dari: 1) jumlah lisensi teknologi, 2) jumlah kerjasamadengan industri;

c) Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian yang diukur darijumlah policy paper/ rekomendasi kebijakan/ keputusan yang dimanfaatkan;

d) Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional, yangdiukur dari Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI.

2) Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan nilaitambah dan kelestarian sumber daya Indonesia” adalah: meningkatnya nilaitambah sumber daya dan perlindungan lingkungan yang diukur dari: 1) jumlahkebun raya daerah yang dibuka untuk umum; 2) jumlah jenis koleksi yangdimanfaatkan; 3) jumlah teknologi/ konsep/ model/ jenis produk bernilai tambahyang dimanfaatkan.

3) Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan posisidan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan” adalah:meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yangberkualitas dan saling menguntungkan, yang diukur dari: 1) rasio kerjasama yangterlaksana dibandingkan total Memorandum of Understanding (MoU) yang dibuat;2) jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional/internasional, 3) peringkat LIPI di Webometric.

4) Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan budayailmiah masyarakat Indonesia” adalah:a) Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat, yang

diukur dari Jumlah peserta pemasyarakatan iptek;b) Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia yang diukur

dari: 1) jumlah peneliti LIPI terindeks global, dan 2) peningkatan jumlah penelitinasional.

5) Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Pelaksanaandukungan manajemen” untuk dapat mewujudkan seluruh tujuan dan sasaranstrategis LIPI adalah: terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, yang diukurdari nilai reformasi birokrasi, nilai laporan kinerja, dan opini atas laporan keuangan.


2.2.2. Rencana Koordinatif Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah 2015-2019Perencanaan di PDII juga mengacu pada Rencana Koordinatif Kedeputian Bidang JasaIlmiah (Jasil) yang diwujudkan dalam kegiatan prioritas kedeputian. Kegiatan inibercirikan penelitian yang multi dan interdisiplin antar-satker di lingkup kedeputian,mensinergikan berbagai keahlian dan kemampuan yang ada di masing-masingkedeputian dalam rangka menghasilkan produk litbang yang prospektif dan strategismelalui cara yang kompetitif dan selektif. Kegiatan ini mengikuti rancangan yang disusunsecara top-down.

Kegiatan Prioritas Kedeputian ditujukan untuk melaksanakan amanat RPJMN 2015-2019serta memberikan solusi alternatif terhadap persoalan-persoalan yang dihadapipemerintah dan masyarakat yang solusinya dapat dilakukan secara sektoral. Muaradari penelitian ini adalah hasil riset yang dapat dimanfaatkan oleh para pemangkukepentingan dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi, baik oleh pemerintah,kalangan industri, maupun masyarakat umum. Kegiatan prioritas di Kedeputian Jasiladalah pengembangan MSTQ, inovasi, valuasi, promosi, alih teknologi, dan aksesinformasi iptek.

Sebagai sebuah lembaga yang memegang scientific authority dalam standar pengukurandan pengujian yang perannya sangat dibutuhkan oleh negara dalam memastikankualitas produk-produk nasional agar mampu bersaing di pasar regional dan global,maka kegiatan pengembangan measurement, standardisation, testing and quality(MSTQ), inovasi, valuasi, alih teknologi, promosi, dan akses informasi menjadi sesuatuyang harus dilakukan secara terus-menerus.

Kegiatan Pengembangan MSTQ yang salah satu pilar utamanya adalah metrologibertujuan agar Indonesia mampu memenuhi tuntutan persyaratan jaminan mutu yangharus dipenuhi agar produk-produk dalam negeri dapat menembus pasar global.Laboratorium Metrologi LIPI memainkan peran sebagai National Metrology Institutesekaligus sebagai Laboratorium Metrologi Acuan Nasional yang menjaga danmenetapkan Standar Nasional tertinggi Indonesia untuk standar ukur besaran fisika.Selain itu, kegiatan ini bertujuan memperkuat Laboratorium Pengujian ElektromagnetikKompatibilitas (Electromagnetic Compatibility, EMC) yang berperan sebagailaboratorium rujukan bagi regulator, industri, maupun masyarakat pengguna dalammenentukan tingkat kinerja produk berbasis kelistrikan maupun elektronika. Kegiatanini akan ditekankan pada pengembangan kemampuan SDM di bidang metrologi danelektromagnetik.


Kegiatan Pengembangan strategi valuasi, promosi, dan alih teknologi hasil-hasilpenelitian LIPI bertujuan untuk menghasilkan metode atau instrumen valuasi hasilpenelitian dan pengembangan yang kredibel, strategi promosi dan publikasi hasil litbangyang efisien dan efektif, serta strategi alih teknologi hasil litbang yang efektif dan efisienserta sesuai dengan tahapan hasil litbang yang telah dilakukan. Fakta menunjukkanbahwa masih banyak hasil penelitian yang belum terpetakan status penelitiannya yangmenyebabkan pengambilan kebijakan investasi dalam menentukan tahap lebih lanjutdari penelitian dan pengembangan menjadi terhambat. Akibatnya, saat ini hasilpenelitian tersebut memiliki tingkat pemanfaatan yang masih relatif sedikit, padahaljumlah paten terdaftar LIPI sudah cukup besar (373 buah). Selain itu, cukup banyak hasilpenelitian yang bersifat strategis dan prospektif tetapi belum sampai kepada penggunadan sejumlah hasil lainnya tidak terpublikasikan secara optimal. Oleh karena itu, LIPIperlu mengembangkan metode atau instrumen untuk melakukan valuasi hasil-hasilpenelitian tersebut sehingga dapat diambil langkah-langkah strategis, baik dalam halalih teknologi maupun dalam promosinya.

Kegiatan peningkatan akses informasi iptek dilaksanakan dengan melakukanpembangunan Indonesia Science and Technology Index (InaSTI) yang bertujuan:membangun sebuah instrumen dengan kemampuan menganalisis sitasi, konsep/wawasan yang muncul dari kegiatan penelitian, kecenderungan dan pola perkembanganilmu pengetahuan; identifikasi peneliti, lembaga, atau jurnal yang menjadi pusat rujukanpada disiplin ilmu tertentu, serta identifikasi sejarah atau perkembangan disiplin ilmutertentu di Indonesia sehingga akses masyarakat terhadap informasi iptek meningkat.Hal ini sejalan dengan komitmen atas penunjukan LIPI oleh International Serial DataSystem (ISDS) yang berkedudukan di Paris, Perancis sebagai vocal point untuk registrasiISSN.

Pembangunan database majalah ilmiah Indonesia dimulai sejak tahun 1985 denganmengindeks seluruh majalah yang diterbitkan di Indonesia melalui aplikasi ISIS dan telahmencapai 120.000 artikel. Dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi global,pada tahun 2009, LIPI melakukan migrasi data majalah ilmiah tersebut menjadi databasejurnal Indonesia yang yang dikenal dengan nama Indonesian Science Journal Database(ISJD). Pada Desember 2017, ISJD telah mengindeks 351.308 artikel dari lebih 8.000jurnal yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi maupun Lembaga Penelitian seluruhIndonesia. Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan meningkatkan media promosi berupabuku dan paket multimedia yang menunjang peningkatan akses informasi iptek.


2.3. KebijakanKebijakan yang ditetapkan PDII berdasarkan Rencana Strategis LIPI dan rencanaKoordinatif Kedeputian Jasil adalah dengan menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaranstrategis PDII. Visi PDII adalah ”Menjadi repositori nasional bidang sains dan teknologi.”Berbekal visi menjadi repositori nasional bidang sains dan teknologi maka ditentukanlahmisi PDII yaitu menyediakan layanan informasi bidang sains dan teknologi kepadapemangku kepentingan;1) Membangun dan mengembangkan sistem repositori nasional bidang sains dan

teknologi di Indonesia;2) Menyediakan layanan informasi bidang sains dan teknologi kepada pemangku

kepentingan;3) Melaksanakan penelitian bidang dokumentasi dan informasi;4) Melakukan pengelolaan pengetahuan;5) Membangun kerja sama nasional dan internasional;6) Melakukan penguatan kelembagaan.

Sesuai tugas dan fungsi PDII, tujuan yang akan dicapai sebagai berikut:1) Membangun dan mengembangkan repositori nasional di bidang sains dan teknologi

di Indonesia dengan merencanakan dan melaksanakan program:a) Pengembangan database jurnal ilmiah Indonesia (Indonesian Scientific Journal

Database);b) Membangun sistem Indonesia Science Technology Index (InaSTI);c) Pengembangan koleksi Indonesiana dan literatur kelabu;d) Melakukan preservasi digital dokumen ilmiah.

2) Memberikan pelayanan informasi bidang sains dan teknologi kepada masyarakatilmiah dengan merencanakan dan melaksanakan program sebagai berikut:a) Pembinaan terhadap pengelola unit dokumentasi dan informasi di lingkungan

LIPI;b) Pengemasan dan diseminasi informasi (Scientific Information Repackaging and

Dissemination);c) Literasi informasi ilmiah (Scientific Information Literacy);d) Konsultasi issue informasi terkini bidang sains dan teknologi.

3) Melaksanakan penelitian bidang dokumentasi dan informasi dengan merencanakandan melaksanakan studi kebijakan, trend, dan issue sains aktual untuk:a) Memberikan solusi kepada masyarakat terhadap persoalan dokumentasi dan

informasi;b) Memberikan rekomendasi kepada pembuat kebijakan terkait dengan bidang

dokumentasi dan informasi.4) Pengelolaan pengetahuan

a) Melakukan pengelolaan pengetahuan di lingkungan LIPI;b) Melakukan kajian pengelolaan pengetahuan di lingkungan LIPI;c) Membangun sistem pengelolaan pengetahuan.


Sasaran strategis yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:1) Meningkatnya jumlah dan mutu koleksi sumber informasi ilmiah nasional maupun

internasional yang diukur dari indikator capaian jumlah kemasan pengetahuaninformasi ilmiah untuk daerah; artikel ilmiah di website yang dapat diaksesmasyarakat; jumlah artikel/ info baru yang diunggah; penambahan jumlah karyailmiah digital yang terkelola; jumlah cantuman database karya ilmiah yang dapatdiakses masyarakat; jumlah sitasi atas publikasi artikel ilmiah.

2) Meningkatnya kemudahan akses dan layanan bidang dokumentasi dan informasiyang dapat diukur dengan indikator jumlah sistem dan konten repositori ilmiahnasional yang dapat dimanfaatkan pengguna; pengguna jasa layanan LIPI; jumlahkegiatan sosialisasi/ diseminasi iptek yang terselenggara; partisipasi dalampertemuan ilmiah regional dan internasional; jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasiiptek yang terselenggara; partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional daninternasional.

3) Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian yang diukur darijumlah dokumen RSNI yang menjadi acuan dokumentasi dan informasi nasional.

4) Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah yang diukur dari indikator karya tulis ilmiahyang terpublikasi dalam jurnal dan prosiding internasional; karya tulis ilmiahnasional; jumlah jurnal ilmiah yang dikelola; jumlah terbitan tercetak.

5) Meningkatnya mutu penelitian dan pengembangan sistem dokumentasi daninformasi yang diukur dari indikator capaian Indeks kepuasan masyarakat (IKM) yangbaik.

6) Menngkatnya jumlah SDM yang profesional di bidang dokumentasi dan informasiserta bidang lain yang terkait yang diukur dari indiktor: peneliti LIPI yangmakalahnya terindeks global; jumlah SDM fungsional yang naik jabatannya; jumlahpegawai yang mengikuti training kompetensi (dalam dan luar negeri); jumlahpegawai yang menempuh pendidikan S1, S2, dan S3; jumlah pegawai yang masukjabatan fungsional tertentu; jumlah SDM yang meningkat pendidikan; jumlahsertifikat personal yang diberikan (sertifikat pelatihan); jumlah peserta mengikutipemasyarakatan iptek.

7) Terjalinnya kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri yang efektif yang diukrdari indikator capaian: jumlah penerbitan SK ISSN; kerja sama dengan industri daninstansi eksternal dalam meningkatkan daya saing; jumlah daerah yang menjaditujuan difusi informasi.

8) Terwujudnya pelaksanaan dukungan manajemen yang dapat diukur dari indikatorcapaian: perencanaan kegiatan dan anggaran melalui Renja, RKAKL, perjanjiankinerja (PK) yang baik dan selesai tepat waktu; laporan keuangan yang baik danselesai tepat waktu; laporan kegiatan DIPA triwulan, semester, dan laporan tahunanyang baik dan selesai tepat waktu; laporan kinerja (LKj) yang baik dan selesai tepatwaktu; laporan BMN (Barang Milik Negara); laporan penjaminan mutu.

9) Tersedianya sarana dan prasarana dokumentasi dan informasi ilmiah.


2.4. StrategiPencapaian tujuan PDII menghadapi berbagai tantangan serta perubahan yangmemerlukan strategi untuk langkah-langkah efektif dan pemanfaatan sumber daya yangefisien. Efisiensi dilakukan melalui pembatasan ruang lingkup perencanaan kegiatanpada pengembangan fokus pada 4 (empat) hal, yaitu akusisi, pengolahan, preservasi,dan diseminasi. Keempat fokus tersebut merupakan rumusan yang saling terintegrasidalam memenuhi aspek penting peningkatan lembaga dan kelembagaan sertasinkronisasi fungsi yang terdiri dari pengembangan dan penguatan sistem dan konten;kebijakan, regulasi, dan kerja sama serta produk dan layanan. Aspek-aspek tersebutmencakup:1) Pengembangan kapasitas kelembagaan (tata kelola organisasi dan manajemen,

penambahan jumlah SOP dan penerapannya), peningkatan kompetensi SDM sertaterbentuknya rancangan regulasi, yaitu RUU dan PP. Hal ini didukung oleh indikatorkegiatan PDII yang telah melaksanakan berbagai program tata kelola untuksertifikasi ISO, Reformasi Birokrasi, Zona Integritas, proses bisnis, usulan akreditasiinstansi, dan penyusunan SOP. Selain itu, sumber daya manusia yang memiliki unsurkesesuaian pada jabatan fungsional, pendidikan, keahlian kerja, serta dukunganpengadaan pendidikan dan pelatihan serta usulan rekrutmen pegawai. Sarana danprasarana serta lingkup jejaring lembaga dan pemenuhan jaringan akses terhadapinformasi berkaitan erat dengan penguatan infrastruktur dan anggaran, sertakeaktifan lembaga dan sistem informasi manajemen.

2) Penguatan kapasitas riset dan pengembangan, terutama pada strategi danproduktivitas riset. Hal ini dilengkapi dengan daya kapasitas dan kapabilitas sumberdaya manusia serta pemanfaatan roadmap riset. Produktivitas riset disampaikanmelalui indikator jumlah publikasi, hak kekayaan intelektual, dan pencapaian gelardoktor. Bentuk pemanfaatan produk riset ini kemudian disampaikan pula ke dalamdokumen strategi pengembangan, implementasi, dan kerja sama riset.

3) Penguatan kapasitas diseminasi terutama pada jumlah dan tersampaikannya produkdan layanan kepada masyarakat, serta terwujudnya manfaat ekonomi. Hal inidibuktikan melalui penguatan basis data dan sistem diseminasi serta mekanismenya.Perluasan diseminasi diikuti pengadaan kerjasama riset maupun non-riset, dankontrak bisnis. Produktivitas diseminasi diperoleh melalui apresiasi hasil (cognition/reference) dan kebermanfaatan ekonomi serta dampak sosial ke masyarakat.

2.5. Program dan KegiatanProgram dan kegiatan yang dilaksanakan oleh PDII berdasarkan pada rencana strategisLIPI, rencana koordinatif Deputi Jasil, kebijakan dan strategi PDII adalah sebagai berikut:Program : Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan IPTEK.Hasil : Meningkatnya Kontribusi LIPI Terhadap Daya Saing Bangsa Berbasis Hasil

PenelitianKegiatan : Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah


Uraian pembagian kegiatan adalah sebagai berikut:1) Pengembangan sistem repositori

a) Pengembangan sistem dokumentasi dan InformasiKegiatan ini bertujuan untuk mencapai indikator jumlah sistem dokumentasi daninformasi yang digunakan. Rincian komponen kegiatannya adalah sebagaiberikut:- Indonesia Science and Technology Index (inaSTI);- Sistem Repositori dan Depositori.Dua kegiatan di atas bertujuan untuk menghasilkan 1 (satu) sistem repositoridengan pengelolaan yang tepat.

b) Penambahan konten repositori. Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai indikatorjumlah cantuman data atau karya ilmiah, jumlah judul digital, dan jumlahpublikasi informasi ilmiah. Rincian komponen kegiatannya adalah sebagaiberikut:- ASFA (Aquatic Sciences and Fisheries Abstracts);- Konten database;- Evaluasi, perbaikan, dan penambahan konten karya ilmiah;- Kajian Bidang Dokumentasi dan Informasi;- Penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) bidang

Dokumentasi dan Informasi.2) Diseminasi informasi iptek

a) Penyajian Informasi IPTEKKegiatan diseminasi bertujuan untuk mencapai indikator jumlah judul kemasaninformasi iptek. Rincian kegiatan adalah sebagai berikut:- Pembuatan kemasan pengetahuan;- Publikasi ilmiah, terdiri dari Jurnal BACA dan Tracking hasil penelitian

unggulan LIPI.b) Sosialisasi informasi iptek

Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai indikator kinerja jumlah penggunainformasi. Rincian kegiatan adalah sebagai berikut:- Pertemuan ilmiah, terdiri dari lokakarya nasional bidang dokumentasi dan

informasi (Loknas), Memory of the World, seminar peningkatan layananinformasi, workshop pembinaan SDM pustakawan, dan seminar/ pertemuanforum pustakawan LPNK Kemenristek;

- Rapat kerja PDII.3) Pelayanan informasi ilmiah

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencapai indikator kinerja jumlah penggunainformasi. Rincian kegiatan adalah sebagai berikut:a) Peningkatan layanan dokumentasi, informasi, dan perpustakaan (hari Sabtu);b) ISO;c) Langganan akses jurnal luar negeri.


2.6. Penetapan Kinerja Tahun 2017PDII menentukan penetapan kinerja tahun 2017, indikator kinerja, dan target yangharus dicapai seperti tertera dalam Tabel 2.1 telah ditetapkan sebanyak 8 (delapan)sasaran strategis yaitu: 1) terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas duniayang mampu meningkatkan daya saing; 2) meningkatnya kontribusi LIPI terhadap dayasaing bangsa berbasis hasil penelitian; 3) meningkatnya rekomendasi kebijakanberbasis hasil penelitian; 4) meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastrukturriset nasional; 5) meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional daninternasional yang berkualitas dan saling menguntungkan; 6) meningkatnya rujukanilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat; 7) meningkatnya pengembangankompetensi SDM penelitian Indonesia dan 8) terwujudnya tata kelola pemerintahanyang baik. Rincian penetapan kinerja PDII 2017 ditampilkan dalam Tabel 5.

Tabel 4. Penetapan Kinerja Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget

TahunanSatuan

1.

Terwujudnya LIPIsebagai institusipenelitian berkelasdunia yang mampumeningkatkan dayasaing.

Karya tulis ilmiah yang terpublikasi dalamjurnal dan prosiding internasional

8 artikel

Karya tulis ilmiah nasional 15 artikelJumlah sistem dan konten repositori ilmiahnasional yang dapat dimanfaatkan pengguna

1 prototip

Pengguna jasa layanan LIPI 6.100 orangJumlah penerbitan SK ISSN 3.500 dokumenJumlah sitasi atas publikasi artikel ilmiah 250 kali

2.

Meningkatnyakontribusi LIPIterhadap daya saingbangsa berbasis hasilpenelitian.

Kerjasama dengan industri dan instansieksternal dalam meningkatkan daya saing

5 mitra

Jumlah daerah yang menjadi tujuan difusiinformasi

5 lokasi

Jumlah kemasan pengetahuan informasiilmiah untuk daerah

10 judul

3.

Meningkatnyarekomendasi kebijakanberbasis hasilpenelitian.

Jumlah policy paper/ rekomendasi kebijakanyang dimanfaatkan (Kinerja LIPI) (Jumlahdokumen RSNI yang menjadi acuandokumentasi dan informasi nasional)

2 dokumen

4.

Meningkatnya perananLIPI sebagai penyediainfrastruktur risetnasional.

Institusi eksternal/mitra yang memanfaatkaninfrastruktur LIPI untuk kerjasama penelitian

1 mitra

5.

Meningkatnya jejaringdan kerja sama ilmiahnasional daninternasional yangberkualitas dan salingmenguntungkan.

Mitra yang melaksanakan kerjasama 5 mitraPosisi strategis yang dijabat dalam organisasi/pertemuan nasional/ internasional

6 posisi

Jumlah pertemuan ilmiah: seminar,workshop, pelatihan dan lainnya yangterselenggara (pertemuan nasional)

4 kali

Jumlah sertifikat personal yang diberikan(sertifikat pelatihan)

75 dokumen


Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi iptekyang terselenggara

8 kali

Partisipasi dalam pertemuan ilmiah regionaldan internasional

3 orang

6.

Meningkatnya rujukanilmiah dan informasiiptek yang diaksesmasyarakat.

Artikel ilmiah di website yang dapat diaksesmasyarakat

600.000 artikel

Jumlah artikel/ info baru yang diunggah 500 judulPenambahan Jumlah karya ilmiah digital yangterkelola

32.000 judul

Jumlah cantuman database karya ilmiah yangdapat diakses masyarakat

33.000 judul

Jumlah Peserta mengikuti pemasyarakatanIptek

1.000 orang

Jumlah jurnal ilmiah yang dikelola 1 judulJumlah terbitan tercetak 2 judul

7.

Meningkatnyapengembangankompetensi SDMpenelitian Indonesia.

Peneliti LIPI yang makalahnya terindeks global 8 orangJumlah SDM Fungsional yang naik jabatannya 4 orangJumlah Pegawai yang mengkuti trainingkompetensi (Dalam dan luar negeri)

30 orang

Jumlah Pegawai yang menempuh pendidikanS1, S2 dan S3

5 orang

Jumlah Pegawai yang masuk jabatanfungsional tertentu

15 orang

Jumlah SDM yang meningkat pendidikan 1 orang

8.

Terwujudnyatatakelolapemerintahan yangbaik.

Perencanaan kegiatan dan anggaran melaluiRenja, RKAKL, Perjanjian Kinerja (PK) yangbaik dan selesai tepat waktu

3 dokumen

Laporan keuangan yang baik dan selesai tepatwaktu

2 laporan

Laporan kegiatan DIPA triwulan, semesterdan laporan tahunan yang baik dan selesaitepat waktu

7 laporan

Laporan kinerja (LKj) yang baik dan selesaitepat waktu

1 laporan

Laporan BMN (Barang Milik Negara) 3 laporanLaporan penjaminan mutu 3 laporanIndeks kepuasan masyarakat (IKM) yang baik 80 persen


BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA 2017

3.1. Capaian Kinerja Organisasi3.1.1. Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan PDII dalam menjalankan tugasyang telah dirumuskan di dalam Rencana Implementatif 2015-2019. Ada 8 (delapan)sasaran strategis dengan jumlah 37 indikator sebagai dasar mengukur kinerja PDII.Delapan sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut:1) Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu

meningkatkan daya saing;2) Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian;3) Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian;4) Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional;5) Meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yang

berkualitas dan saling menguntungkan;6) Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat;7) Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia;8) Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.

Pengukuran tingkat capaian kinerja PDII dilakukan dengan cara membandingkan antararealisasi dengan target pada indikator sasaran. Untuk memperoleh persentasepencapaian rencana tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator, digunakanrumus sebagai berikut:

Target dan capaian terhadap delapan sasaran yang telah ditetapkan PDII pada tahun2017 berdasarkan indikator kinerja dapat dilihat pada Tabel 5.

Presentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian = Realisasi/Target x 100 %


Tabel 5. Pengukuran Kinerja 2017

No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget

TahunanCapaian %

1.

Terwujudnya LIPIsebagai institusipenelitian berkelasdunia yang mampumeningkatkan dayasaing. (SS.1)

Karya tulis ilmiah yang terpublikasidalam jurnal dan prosiding internasional

8 11 137%

Karya tulis ilmiah nasional 15 15 100%Jumlah sistem dan konten repositoriilmiah nasional yang dapatdimanfaatkan pengguna

1 1 100%

Pengguna jasa layanan LIPI 6.100 15.046 246%Jumlah penerbitan SK ISSN 3.500 4.665 133%Jumlah sitasi atas publikasi artikel ilmiah 250 372 148%

2.

Meningkatnyakontribusi LIPIterhadap daya saingbangsa berbasishasil penelitian.(SS.2)

Kerja sama dengan industri dan instansieksternal dalam meningkatkan dayasaing

5 5 100%

Jumlah daerah yang menjadi tujuandifusi informasi

5 6 120%


10 10 100%

3.

Meningkatnyarekomendasikebijakan berbasishasil penelitian(SS.4).

Jumlah policy paper/rekomendasikebijakan yang dimanfaatkan (KinerjaLIPI) (Jumlah dokumen RSNI yangmenjadi acuan dokumentasi daninformasi nasional)

2 2 100%

4.

Meningkatnyaperanan LIPIsebagai penyediainfrastruktur risetnasional. (SS.5)

Institusi eksternal/mitra yangmemanfaatkan infrastruktur LIPI untukkerja sama penelitian

1 1 100%

5.

Meningkatnyajejaring dankerjasama ilmiahnasional daninternasional yangberkualitas dansalingmenguntungkan.(SS.7)

Posisi strategis yang dijabat dalamorganisasi/ pertemuan nasional/internasional

6 5 83%

Jumlah pertemuan ilmiah: seminar,workshop, pelatihan, dan lainnya yangterselenggara (pertemuan nasional)

4 4 100%

Jumlah sertifikat personal yangdiberikan (sertifikat pelatihan)

75 81 108%

Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasiiptek yang terselenggara

8 kali 29 kali362,5%

Partisipasi dalam pertemuan ilmiahregional dan internasional

3 orang 8 orang266%

6.

Meningkatnyarujukan ilmiah daninformasi iptekyang diaksesmasyarakat. (SS.8)

Artikel ilmiah di website yang dapatdiakses masyarakat

600.000 634.438 105,7%

Jumlah artikel/ info baru yang diunggah 500 376 75,2%Penambahan jumlah karya ilmiah digitalyang terkelola

32000 31.987 99,5%

Jumlah cantuman database karya ilmiahyang dapat diakses masyarakat

33000 34.328 104%


Jumlah peserta mengikutipemasyarakatan iptek

1000 4.415 441,5%

Jumlah jurnal ilmiah yang dikelola 1 1 100%Jumlah terbitan tercetak 2 2 100%

7.

Meningkatnyapengembangankompetensi SDMpenelitianIndonesia. (SS.9)

Peneliti LIPI yang makalahnya terindeksglobal

8 6 75%

Jumlah SDM Fungsional yang naikjabatannya

4 0 0%

Jumlah pegawai yang mengkuti trainingkompetensi (dalam dan luar negeri)

30 138 460%

Jumlah pegawai yang menempuhpendidikan S1, S2, dan S3

5 8 160%

Jumlah pegawai yang masuk jabatanfungsional tertentu

15 2 13%

Jumlah SDM yang meningkat pendidikan 1 2 200%

8.

Terwujudnyatatakelolapemerintahan yangbaik. (SS.10)

Perencanaan kegiatan dan anggaranmelalui Renja, RKAKL, Perjanjian Kinerja(PK) yang baik dan selesai tepat waktu

3 3 100%

Laporan keuangan yang baik dan selesaitepat waktu

2 2 100%

Laporan kegiatan DIPA triwulan,semester dan laporan tahunan yang baikdan selesai tepat waktu

7 7 100%

Laporan kinerja (LKj) yang baik danselesai tepat waktu

1 1 100%

Laporan BMN (Barang Milik Negara) 3 3 100%Laporan penjaminan mutu 3 3 100%Indeks kepuasan masyarakat (IKM) yangbaik

80 81 101%

Tabel 5 menunjukkan PDII telah berhasil mencapai sasaran strategis 2017 dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 136,42% Sebagian besar kegiatan yangdirencanakan pada tahun 2016 telah terlaksana dengan optimal. Dari 37 indikator, 36indikator mencapai target >= 100%. Hanya 6 kegiatan yang capaiannya di bawah 100%.

3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2017Analisis dan evaluasi kinerja dalam mencapai target indikator sasaran strategis sesuaiPenetapan Kinerja PDII tahun 2017 diuraikan secara rinci dalam sub-bab ini. Setiapsasaran kegiatan dan indikator kinerja serta realisasinya dibahas secara sistematis darisetiap sasaran.


Sasaran Strategis 1:Terwujudnya LIPI Sebagai Institusi Penelitian Berkelas Dunia

yang Mampu Meningkatkan Daya Saing.

PDII mencapai target pada keenam indikator di sasaran strategi 1. Indikator pertamayaitu karya tulis ilmiah (KTI) yang terpublikasi dalam jurnal dan prosiding internasionaltercapai 11 KTI dari 8 (delapan) artikel yang ditargetkan (138%). KTI tersebut adalahsebagai berikut:1) The Effectiveness of the 3D Animation for Transferring Knowledge to the Junior High

School Kids: The Water Reservoir for Small Island in Indonesia2) Interactive Literature Maps: a Learning Tool to Educate non-Expert About Natural

Resources Development3) Public Research Organisations' Output Vis-à-vis National Research Policy in

Indonesia: Bibliometrics and Visualization4) Research Data Sharing Practices: Literature Review5) Information Literacy Level of Coastal and Small Island Community in Indonesia on

Accepting the Education of Technology With Animation Base6) A Method Model for Measuring the Economic Valuation of Library and Information

Services: A Systematic Review7) Using Informetrics to Measure MoU Document as a Performance Measurement of a

Research Institution in Indonesia8) The Development of The Rural Library’s Roles in Indonesia9) The Comparison Study of Three Indonesian Manuscripts as World Documentary

Heritage10) A Conceptual Model to Educate Open Access for Improving the Quality of Research11) Building Data Literacy in The Scientific Community.

Daftar publikasi internasional lengkap disajikan dalam lampiran 1.

Pada indikator kedua, PDII menargetkan 15 KTI nasional yang tercapai adalah 14 KTI. KTItersebut adalah: 1) Pengkategorian Otomatis Artikel Ilmiah dalam Pangkalan DataPerpustakaan Digital Menggunakan Metode Kernel Graph; 2) Strategi MempromosikanInformasi Hasil Penelitian: Studi pada Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LembagaIlmu Pengetahuan Indonesia; 3) Desalinasi Air Laut: Analisis Informasi Paten Amerika1976-2016; 4) Evaluasi Pemanfaatan Koleksi Referensi Perpustakaan PDII LIPI; 5)Kolaborasi Penulis dalam Berita Biologi Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati 2011-2016; 6) AnalisisKarakteristik Literatur yang Disitir dalam Artikel Jurnal Ilmiah Indonesia; 7) VisualisasiBibliometrik Penelitian Kearifan Lokal dan Sumber Daya Laut; 8) Profil dan ProduktivitasPublikasi Karya Ilmiah Internasional Civitas Perguruan Tinggi di Scopus: Studi Kasus Limabesar Perguruan Tinggi Indonesia berdasarkan Peringkat Webometric; 9) AnalisisInformasi Paten Amerika Serikat mengenai Nuklir untuk Padi Tahun 2007-2016; 10)Optimasi Layanan Perpustakaan Digital untuk Peningkatan Kapasitas Sosial Masyarakat;


11) Analisis Saintometrik Pertumbuhan Literatur Bidang Ilmu Perpustakaan danInformasi Berbasis Data Scopus Tahun 1996-2016; 12) Manajemen Penerbitan JurnalElektronik; 13) Pengelolaan E-Conference dengan Aplikasi Open Conference System:Upaya Pengembangan Penerbitan Prosiding Online di Indonesia; dan 14) PeningkatanStatus dan Eksistensi Profesi Pustakawan Indonesia melalui Publikasi BidangKepustakawanan. Daftar publikasi nasional lengkap disajikan dalam lampiran 2.

Indikator yang lain yaitu jumlah sistem dan konten repositori ilmiah nasional yang dapatdimanfaatkan pengguna telah tercapai 100%. Tampilan antarmuka dataverse PDII danInaSTI disajikan dalam Gambar 3. Sistem yang dibuat adalah sistem repositori dataversedan didukung oleh sistem InaSTI yang merupakan sarana untuk menganalisis kontenrepositori di PDII. Indikator pengguna jasa layanan LIPI telah tercapai 238%. Rincian datapengguna layanan ditampilkan dalam lampiran 3. Salah satu indikator di SS 1 yangmenunjukkan layanan utama PDII adalah layanan ISSN. Pada tahun 2017, dari target3500 Jumlah penerbitan SK ISSN telah tercapai 4665 atau 133%. Indikator terakhir di SS1 adalah jumlah sitasi atas publikasi artikel ilmiah telah. Indikator ini tercapai 149% yaitudari target 250 tercapai 372. Nama staf PDII, jumlah artikel dan jumlah sitasi ditampilkandalam lampiran 4.

Sistem repositori ilmiah dan konten yang dapat dimanfaatkan pengguna dapat dilihatpada gambar berikut dengan alamat https://rin.lipi.go.id.

Gambar 3. Tampilan Antarmuka Dataverse PDII dan InaSTI


Tabel 6. Capaian Indikator Sasaran Strategis 1

SasaranStrategis

Indikator KinerjaTarget

TahunanCapaian %

Terwujudnya LIPIsebagai institusipenelitianberkelas duniayang mampumeningkatkandaya saing. (SS.1)

Karya tulis ilmiah yang terpublikasi dalamjurnal dan prosiding internasional

8 11 137%

Karya tulis ilmiah nasional 15 15 100%Jumlah sistem dan konten repositoriilmiah nasional yang dapat dimanfaatkan

1 1 100%

Pengguna jasa layanan LIPI 6.100 14.533 238%Jumlah penerbitan SK ISSN 3.500 4.665 133%Jumlah sitasi atas publikasi artikel ilmiah 250 372 149%

Sasaran Strategis 2:Meningkatnya Kontribusi LIPI Terhadap Daya Saing Bangsa

Berbasis Hasil PenelitianDaya Saing.

Dalam kaitannya dengan meningkatkan kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsaberbasis hasil penelitian, PDII memiliki tiga indikator kinerja, yaitu: 1) kerja sama denganindustri dan instansi eksternal dalam meningkatkan daya saing; 2) jumlah daerah yangmenjadi tujuan difusi informasi; dan 3) jumlah kemasan pengetahuan informasi ilmiahuntuk daerah. Pada tahun 2017, kerja sama dilakukan PDII dengan berbagai pihak,terutama untuk meningkatkan kompetensi SDM. Kerjasama ini merupakan salah satupoin dalam misi PDII. Dari 5 (lima) target kerjasama, PDII berhasil memperoleh 5 (lima)kerjasama sehingga persentase capaian adalah 100%. Berikut ini bentuk kerjasama yangdilakukan PDII pada tahun 2017 (Lampiran 5).1) Peningkatan SDM dalam pengelolaan jurnal ilmiah elektronik Dirjen Perundang-

Undangan, Kementerian Hukum Pemasukan PNBP Rp. 13.560.000;2) Portal referensi ilmiah Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, Litbang Kementerian

Perindustrian Pemasukan PNBP Rp. 50.000.000;3) Peningkatan SDM melalui publikasi ilmiah Universitas Respati Indonesia Pemasukan

PNBP Rp. 25.000.000;4) Peningkatan SDM melalui publikasi ilmiah Universitas Sahid Jakarta Pemasukan

PNBP Rp. 29.920.000.

Sebagai pengelola data dan karya ilmiah nasional, PDII melaksanakan difusi informasiilmiah ke daerah. Pada tahun 2017, ada 5 (lima) daerah yang menjadi tujuan difusiinformasi dari PDII. Namun, pada pencapaiannya, PDII melakukan difusi informasi ilmiahke 6 (enam) daerah. Pencapaian yang melebihi 100% ini dapat diperoleh karena adanyapermintaan untuk perjalanan difusi yang kemudian dilaksanakan menggunakan danaPNBP. Enam daerah yang menjadi tujuan difusi informasi PDII pada tahun 2017 adalah:Kabupaten Bangka, Babel; Kabupaten Banyumas, Jateng; Kota Lampung, Lampung;Kabupaten Natuna, Kepri; Kota Manado, Sulut; dan Kota Pekanbaru, Riau.


Kemasan pengetahuan informasi ilmiah untuk daerah merupakan salah satu bahaninformasi yang didifusikan ke daerah. Ada sepuluh kemasan pengetahuan yang dibuatoleh PDII selama tahun 2017. Jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan untuktahun 2017 sehingga persentase capaian jumlah kemasan informasi untuk daerahadalah 100%. Adapun judul sepuluh kemasan tersebut adalah sebagai berikut:1) Paket informasi Energi Laut;2) Paket informasi Pasca Panen Cabe;3) Paket informasi Jantung Pisang;4) Paket informasi Gandum;5) Paket informasi Sumber Energi Terbarukan;6) Paket informasi Sagu;7) Paket informasi Algae;8) Pohon industri Padi;9) Pohon industri Kelapa Sawit;10) Infografis Perpustakaan Desa Sebagai Destinasi Wisata.


SasaranStrategis


TahunanCapaian %

Meningkatnyakontribusi LIPIterhadap dayasaing bangsaberbasis hasilpenelitian. (SS.2)

Kerja sama dengan industri dan instansieksternal dalam meningkatkan daya saing

5 5 100%

Jumlah daerah yang menjadi tujuan difusiinformasi

5 6 120%


10 10 100%

Sasaran Strategis 4:Meningkatnya Rekomendasi Kebijakan Berbasis Hasil Penelitian

Daya Saing.Sasaran strategis meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian diukurdari indikator Jumlah policy paper/ rekomendasi kebijakan yang dimanfaatkan. Darisasaran ini dihasilkan 2 (dua) judul Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu:1) RSNI Panduan referensi dan sitasi bibliografis untuk sumber daya informasi, SNI ISO

690:2017.2) RSNI Dasar dan kosakata, SNI ISO 5127:2017.

PDII sebagai Sekretariat Komite Teknis (Komtek) 01-05 Dokumentasi dan Informasidengan anggota dari Kementrerian Pendidikan dan Kebudayaan, ANRI, Perpusnas,Universitas Bina Nusantara, serta pakar di bidang Dokinfo bertugas melakukanperancangan RSNI, dan pemeliharaan SNI di bidang dokumentasi dan informasi. Tugastersebut dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut.Sekretariat Komite Teknis(Komtek) Perancangan Standar Nasional Indonesia 01-05 Dokumentasi dan Informasi.


1) Komtek 01-05 yang beranggotakan para ahli yang menangani lingkup dokumentasidan informasi dan mewakili pihak yang berkepentingan, bertugas melakukanRancangan SNI (RSNI) dan pemeliharaan SNI di bidang Dokumentasi dan Informasi;

2) Penerjemahan dokumen ISO;3) Rapat Teknis 8-12 kali: pembahasan RSNI;4) Rapat Konsensus 2-4 kali: pembahasan dengan tenaga ahli standardisasi (TAS) Badan

Standarisasi Nasional (BSN);5) Penyelesaian dokumen RSNI;6) Penetapan SNI oleh BSN;7) Jajak Pendapat;8) Sosialisasi;9) Monitoring dan Evaluasi oleh Tim Monev BSN.


SasaranStrategis


TahunanCapaian %

Meningkatnyarekomendasikebijakanberbasis hasilpenelitian (SS.4).

Jumlah policy paper/ rekomendasikebijakan yang dimanfaatkan (Kinerja LIPI)(Jumlah dokumen RSNI yang menjadiacuan dokumentasi dan informasinasional)

2 2 100

Sasaran Strategis 5:Meningkatnya Peranan LIPI Sebagai Penyedia Infrastruktur Riset Nasional

Daya Saing.Indikator meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasionaldicapai melalui adanya kerja sama pemanfaatan database jurnal ilmiah oleh Balai BesarBahan dan Barang Teknik, Litbang Kementerian Perindustrian. Database jurnal yangdilanggan oleh PDII dimanfaatkan oleh masyarakat umum, peneliti, dan peroranganmelalui akses langsung maupun melalui kerja sama pemanfaatan oleh lembagapemerintah/ swasta. Database merupakan salah satu pra-sarana utama dalammeningkatkan kualitas riset nasional. Berdasarkan target indikator sebanyak 1 lembaga,maka indikator ini sudah tercapai 100%.


SasaranStrategis


TahunanCapaian %

Meningkatnyaperanan LIPIsebagai penyediainfrastruktur risetnasional. (SS.5)

Institusi eksternal/ mitra yangmemanfaatkan infrastruktur LIPI untukkerjasama penelitian

1 1 100


Sasaran Strategis 7:Meningkatnya Jejaring dan Kerjasama Ilmiah Nasional dan Internasional yang

Berkualitas dan Saling MenguntungkanDaya Saing.

Sasaran terhadap jumlah mitra yang melaksanakan kerja sama ditargetkan 5 (lima) danterealisasi 5 (lima) mitra (100%). Jumlah 5 (lima) mitra dihitung berdasarkan yangdilaksanakan perjanjian kerja sama (PKS), yaitu:1. Balai Besar Bahan dan Barang Balitbang Industri Kementerian Perindustrian

Bandung;2. Universitas Respati Indonesia (URINDO);3. Kementerian Hukum dan HAM;4. Universitas Sahid Jakarta;5. Dinas Perpustakaan, dan Kearsipan Kabupaten Natuna.

Sasaran dengan indikator posisi strategis yang dijabat dalam organisasi nasional/internasional yang ditargetkan 6 (enam) posisi namun tercapai 5 (lima) posisi (83,33%),yaitu 1) sebagai anggota ASFA melalui Partnership Agreement Providing for Cooperationin the Preparation & Publication of the ASFA & For The Reconstitution of the AdvisoryBoard; 2) sebagai National Vocal Point of ISSN melalui ISSN Working AgreementBetween ISSN International Centre and ISSN National Centre; 3) sebagai sekretariatkomite nasional Memory of the World (MOW) Indonesia melalui SK Ketua LIPI No:1422/A/2006 yang diperbaharui SK Ketua LIPI No: 1694/A/2016; 4) sebagai koordinatorKomite Teknis 01.05 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Bidang Dokumentasimelalui SK Kepala BSN No. 210/KEP/BSN/9/2013; dan 5) sebagai anggota ForumPerpustakaan Digital Indonesia.

Sasaran strategis dengan indikator jumlah pertemuan ilmiah berupa seminar, workshop,pelatihan dan lainnya yang terselenggara (pertemuan nasional), dari target 4 kali telahdilaksanakan 5 kali pertemuan (125%), yaitu1) Lokakarya Nasional Dokumentasi dan Informasi (Loknas) tanggal 25-26 Oktober

2017Lokakarya nasional (Loknas) dokumentasi dan informasi ilmiah yang dilaksanakansetiap tahun sejak tahun 2011. Kegiatan ini menjadi sarana bagi para peneliti,pustakawan, akademisi, dan fungsional lainnya untuk dapat berbagi informasi yangterkait dengan perkembangan pengetahuan dalam bidang dokumentasi daninformasi. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan masukanberupa rekomendasi dan referensi untuk kebijakan pengelolaan repositori dalamrangka mendukung kemajuan repositori ke arah repositori nasional. Tema dalamkegiatan loknas ini dari tahun ke tahun konsisten untuk membangun repositori dandepositori.


2) Seminar Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Kemristek tanggal 23 Mei2017Seminar pustakawan seluruh lembaga pemerintah dan kementerian di bawahkoordinasi Kementrian Riset dan Teknologi ini menjadi ajang pemaparan hasil kajian,berbagi pemikiran, dan mendiskusikan berbagai topik terkait bidang dokumentasidan informasi di lembaga riset.

3) Talkshow dan diskusi publik Memory of the World (MOW) tanggal 24 Oktober 2017PDII terlibat aktif di MOW sejak tahun 2006 dan menjadi vocal point (sekretariat)MOW Indonesia di tahun yang sama. Seminar dan lokakarya MOW yangmengundang berbagai pakar dibidang dokumentasi dan informasi untukmenyampaikan paparan keynote mengenai topik terhangat. Melalui kegiatan ini,PDII dapat memperkokoh kedudukan sebagai penyedia akses informasi. Selain itu,dengan adanya kegiatan ini, PDII mampu meningkatkan jejaring lembaga di tingkatnasional maupun internasional. Pada tahun ini, kegiatan MOW masuk dalamrangkaian kegiatan ISE (Indonesia Science Expo Iptek). Kegiatan ini melibatkannarasumber dari kalangan pakar pendidikan dan budaya serta mengundang generasimuda (pelajar SMA) sebagai peserta kegiatan.

4) Workshop ISSN dan Pengelola Terbitan Berkala Ilmiah 2017 tanggal 24 Agustus 2017PDII turut melakukan pembinaan terhadap pengelola terbitan berkala ilmiahnasional. Pada kegiatan tahun ini, PDII melaksanakan workshop dengan tema ISSNdan wajib simpan sebagai syarat terindeks ISJD dan terakreditasi nasional.

5) Sosialisasi RSNI tanggal 13 September 2017Ada lima SNI dokumentasi dan informasi yang disosialisasikan pada tahun 2017.Kelima SNI ini merupakan SNI hasil rancangan Komtek ) 01-05 dengan PDII sebagaisekertariat komite teknis.

Pada indikator jumlah sertifikat personal yang diberikan (sertifikat pelatihan),ditargetkan 75 dokumen dan terealisasi 81 dokumen sertifikat (108%). Jumlah sertifikatdiberikan PDII pada 81 orang peserta melalui lima kali pelatihan manajemen penerbitanjurnal elektronik dan 1 (satu) kali metodologi penelitian seperti ditampilkan dalamlampiran 6.

Peningkatan capaian yang melebihi target ini disebabkan adanya pelatihan manajemenpenerbitan jurnal elektronik (Open Journal Systems) melalui kerja sama. Jumlah kegiatansosialisasi/ diseminasi iptek yang terselenggara ditargetkan delapan kali terealisasi 29kali (362,5%) yaitu lima kali sosialisasi melalui program goes to campus, enam kalikunjungan, sepuluh kali pameran, enam kali difusi daerah, satu kali pameran MOW, dansatu kali sosialisasi ISSN. Peningkatan jumlah capaian yang melebihi target hingga362,5% disebabkan adanya kerja sama dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi.


Berdasarkan indikator jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah regional daninternasional yang ditargetkan tiga orang sudah terealisasi delapan orang (266%),antara lain:1) Yaniasih mengikuti International Conference on New Horizons in Education (INTE)

2017 di Berlin, Jerman, pada bulan Juli 2017;2) Rizkiya Anisyah Putri mengikuti The 11th European Confference on Information

Systems Management di Italia, pada tanggal 14-15 September 2017;3) Ekawati Marlina dan Danarsiwi Tri Lastiwi mengikuti 2017 International Conference

on Library and Information Science, Sapporo, Jepang pada tanggal 23-25 Agustus2017;

4) Cut Armansyah menghadiri The 42nd Meeting of the ISSN Centers’ Directors di Rabat,Maroko pada tanggal 7-10 November 2017.

5) Endang Sri Rusmiyati Rahayu mengikuti International Symposium and Consultationon Preservation and Access: Southeast Asia’s Documentary Heritage in the DigitalAge di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 8-10 Mei 2017 yang diselenggarakanoleh UNESCO bekerjasama dengan Ministry of Tourism and Culture Malaysia danMemory of the World National Committee Malaysia; 5th International Conference ofAsian Special Libraries on “Preserving the Cultural Heritage Through Libraries in theDigital Age” di Yogyakarta pada tanggal 10-12 Mei 2017 yang diselenggarakanSpecial Libraries Association (SLA)-Asia;

6) Endang Sri Rusmiyati Rahayu menghadiri International Seminar on Lesson from theOcean: Building Awareness on Disaster via Memory of the World pada tanggal 18Mei 2017 di Jakarta yang diselenggarakan Arsip Nasional RI.

7) Sri Hartinah menghadiri 5th International Conference of Asian Special Libraries on“Preserving the Cultural Heritage Through Libraries in the Digital Age” di Yogyakartapada tanggal 9-12 Mei 2017.

Partisipasi dalam pertemuan ilmiah internasional tercapai 266% melebihi target yangdiharapkan karena beberapa peserta tersebut papernya diterima dalam konferensiinternasional dan mendapatkan dana dari Kementerian Ristek Dikti, ANRI, dan UNESCO.Hanya satu peserta yang menggunakan dana dari DIPA/ PNBP, yaitu mengikutipertemuan internasional ISSN di Maroko.


Tabel 10. Capaian Indikator Peningkatan Jejaring dan Kerjasama Ilmiah

SasaranStrategis


TahunanCapaian %

Meningkatnyajejaring dan kerjasama ilmiahnasional daninternasionalyang berkualitasdan salingmenguntungkan.

Posisi strategis yang dijabat dalam organi-sasi/ pertemuan nasional/ internasional

6 posisi 5 posisi 83,33%

Jumlah pertemuan ilmiah: seminar,workshop, pelatihan dan lainnya yangterselenggara (pertemuan nasional)

4 kali 5 kali 125%

Jumlah sertifikat personal yang diberikan(sertifikat pelatihan)

75dokumen

81dokumen

108%

Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasiiptek yang terselenggara

8 kali 29 kali 362,5%

Partisipasi dalam pertemuan ilmiahregional dan internasional

3 orang 8 orang 266%

Sasaran Strategis 8:Meningkatnya Rujukan Ilmiah dan Informasi Iptek yang diakses Masyarakat.

Daya Saing.Indikator dalam sasaran peningkatan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diaksesmasyarakat terdiri dari jumlah artikel ilmiah di website yang dapat diakses masyarakat.Indikator ini ditargetkan 600.000 terealisasi 624.438 artikel (105%). Indikator Jumlahartikel-info baru yang diunggah ditargetkan 500 terealisasi 222 (44%). IndikatorPenambahan Jumlah karya ilmiah digital yang terkelola ditargetkan 32.000 terealisasi31.987 (100%). Indikator Jumlah cantuman database karya ilmiah yang dapat diaksesmasyarakat ditargetkan 33.000 terealisasi 34.328 (104%). Indikator Jumlah pesertamengikuti pemasyarakatan Iptek ditargetkan 1.000 terealisasi 4.415 (442%). Daftarkegiatan yang dihadiri peserta pemasyarakatan Iptek disajikan dalam lampiran 7.Indikator Jumlah jurnal ilmiah yang dikelola ditargetkan 1 (satu) terealisasi 1 (satu) yaitujurnal BACA (100%). Indikator Jumlah terbitan tercetak ditargetkan 2 (dua) terealisasi 2(dua) (100%) yaitu jurnal BACA no. 1 dan no. 2.

Berdasarkan data di atas, semua sasaran dapat dicapai sesuai harapan, bahkan ada yangmelebihi 100%, kecuali capaian indikator kedua, yaitu jumlah artikel atau info baru yangdiunggah. Kurangnya capaian untuk indikator kedua ini disebabkan oleh jumlah sumberdaya manusia yang kurang memadai dalam proses pengunggahan. Kurangnya SDM inidisebabkan jumlah SDM yang pensiun yang tidak diimbangi oleh jumlah penambahanSDM baru. Sementara itu, SDM yang ada sudah maksimum beban kerjanya. Beberapaindikator telah mencapai dan bahkan melebihi target. Namun, indikator yang palingjauh melompati target adalah indikator jumlah peserta yang mengikuti pemasyarakataniptek, yaitu sampai mencapai 441,5%. Hal ini menunjukkan besarnya kebutuhanmasyarakat terhadap kegiatan pemasyarakatan iptek sehingga daya dukung untukkegiatan ini perlu diperkuat di masa depan.



SasaranStrategis


TahunanCapaian %

Meningkatnyarujukan ilmiahdan informasiiptek yang diaksesmasyarakat. (SS.8)

Artikel ilmiah di website yang dapatdiakses masyarakat

600.000 624.438 105,7%

Jumlah artikel/ info baru yang diunggah 500 222 44%Penambahan Jumlah karya ilmiah digitalyang terkelola

32000 31.987 99,5%

Jumlah cantuman database karya ilmiahyang dapat diakses masyarakat

33000 34.328 104%

Jumlah Peserta mengikutipemasyarakatan iptek

1000 4.415 442%

Jumlah jurnal ilmiah yang dikelola 1 1 100%Jumlah terbitan tercetak 2 2 100%

Sasaran Strategis 9:Meningkatnya Pengembangan Kompetensi SDM Penelitian Indonesia

Daya Saing.Sasaran terhadap meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia,diukur dari jumlah indikator Peneliti LIPI yang makalahnya terindeks global. Di PDII,terdapat 8 (delapan) orang peneliti PDII yang makalahnya terindeks global, yaitu: SriHartinah, Tri Margono, Slamet Riyanto, Hendro Subagyo, Budi Nugroho, dan AmbarYoganingrum. Daftar peneliti terindeks global disajikan dalam lampiran 8. Pada IndikatorJumlah SDM yang meningkat pendidikannya, 2 (dua) orang pegawai PDII telah berhasilmenyelesaikan pendidikannya, yaitu pendidikan S1 oleh Caang Nurjanto dan pendidikanS2 oleh Yati Suryati. Capaian ini mencapai 200%.

Pada indikator Jumlah SDM fungsional yang naik jabatan, pada tahun 2017 tidak adaSDM fungsional yang naik jabatan fungsionalnya (0%). Hal ini disebabkan adanya duahal, yaitu ada seorang Peneliti Madya yang mengajukan kenaikan jabatan fungsionalpada pertengahan tahun 2017, tetapi hingga akhir tahun 2017, hasil penilaian belumkeluar. Selain itu, seorang Pranata Komputer PDII level madya yang akan pensiun ditahun 2018 telah mengajukan kenaikan jabatan fungsional, tetapi menghadapi kendalakarena kekurangan angka kredit. Satu orang Arsiparis Pelaksana Lanjutan yang akanmengajukan menjadi Arsiparis Penyelia terkendala karena kekurangan angka kredit. Halini perlu menjadi perhatian oleh para struktural untuk dapat mendorong stafnya agardapat mengembangkan kompetensinya untuk dapat naik jabatan fungsionalnya.


Pada indikator Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan kompetensi (dalam dan luarnegeri), yaitu sebanyak 88 orang SDM telah mengikuti training kompetensi di dalam danluar negeri. Jumlah ini lebih besar dari target 30 orang (293%) adanya pencapaian yangmelebihi dua ratus persen ini disebabkan adanya tuntutan untuk meningkatkankompetensi SDM. Selain itu, adanya penyelenggaraan pelatihan di instansi-instansiterkait yang menggunakan dana APBN turut memudahkan pegawai PDII dapatmemperoleh kesempatan mengikuti pelatihan. Pada indikator Jumlah pegawai yangtengah menempuh pendidikan, PDII telah mengizinkan dan menugaskan SDM untukmenempuh pendidikan sebanyak delapan orang. orang. Jumlah ini lebih besar daritarget lima orang (160%). Jumlah yang meningkat ini disebabkan adanya kesempatanbeasiswa RISET-Pro yang meningkatkan kuota penerimaan beasiswanya danpersyaratannya dapat dipenuhi oleh pegawai PDII. Pegawai PDII yang saat ini sedangmenjalani tugas belajar adalah sebagai berikut:1) Al Hafiz Akbar Maulana Siagian, S.Kom., S3 ke Kumamoto University Jepang;2) Budi Nugroho, S.Si, MT., S3 ke Kumamoto University Jepang;3) Wagiyah, S.Komp., S2 West Michigan University, Amerika Serikat;4) Andre Sihombing, S.Kom., S2 West Michigan University, Amerika Serikat;5) Michael Andikawan Silalahi, S.Des., S2 Deakin University, Australia;6) Danarsiwi Tri Lastiwi, SS., M.AP., M.Sc., S3 Universitas Indonesia;7) Ira Maryati, S.TP, MP., S3 Universitas Indonesia;8) Ratih Keumala Sari, ST., S2 Universitas Indonesia.

Pada indikator Jumlah pegawai yang masuk jabatan fungsional tertentu, terdapat limaorang SDM PDII yang masuk jabatan fungsional. Ada 2 (dua) orang pegawai yang masukke jabatan fungsional pustakawan, yaitu: Seno Yudhanto dan Hermin Triasih. Selain itu,ada 3 (tiga) orang pegawai PDII yang masuk jabatan fungsional Arsiparis, yaitu: NiningSuhartiningrum, Suryati, dan Sarman.


SasaranStrategis


TahunanCapaian %

Meningkatnyapengembangankompetensi SDMpenelitianIndonesia. (SS.9)

Peneliti LIPI yang makalahnya terindeksglobal

8 6 75%

Jumlah SDM fungsional yang naikjabatannya

4 0 0%

Jumlah Pegawai yang mengkuti trainingkompetensi (dalam dan luar negeri)

30 88 293%

Jumlah pegawai yang menempuhpendidikan S1, S2 dan S3

5 8 160%

Jumlah pegawai yang masuk jabatanfungsional tertentu

15 5 33 %

Jumlah SDM yang meningkat pendidikan 1 2 200%


Sasaran Strategis 10:Terwujudnya Tatakelola Pemerintahan yang Baik

Daya Saing.Sasaran terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik melalui pencapaian sejumlahindikator kinerja, secara umum sudah tercapai (100%). Dokumen Rencana Kerja (Renja)dan dokumen alokasi anggaran berupa Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga(RKAK/L) dan dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) merupakan dokumenyang bersifat tahunan. Renja sebagai dokumen perencanaan tahunan merupakanpenjabaran dari Rencana Implementatif PDII Tahun 2015-2019 yang merupakan rencanapembangunan jangka menengah berdasarkan Renstra LIPI Tahun 2015-2019. DokumenPerjanjian Kinerja disusun berdasarkan dokumen RKAK/L dan DIPA yang berisipenugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebihrendah untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.Melalui perjanjian kinerja, terbentuk komitmen penerima amanah dan kesepakatanantara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas,fungsi, dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Seluruh dokumen tersebutmerupakan bagian dari sistem perencanaan yang sistematis dan terpadu yangdigunakan sebagai acuan dan kontrol pelaksanaan kegiatan di tahun berjalan. Laporankeuangan yang terdiri dari Laporan Semester Satu dan Laporan Tahunan dapatdiselesaikan sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

Sesuai dengan laporan kegiatan DIPA triwulanan, semesteran, dan tahunan, diperolehangka realisasi pelaksanaan DIPA PDII dari pagu sebesar Rp. 21.964.043.000,- masing-masing adalah sebagai berikut: pada triwulan pertama, realisasinya sebesar Rp.3.050.197.112,- atau sebesar 13,89%; pada triwulan kedua, realisasinya Rp.10.001.717.439,- atau 45,54%; pada triwulan ketiga realisasinya sebesar Rp.15.376.141.026,- atau 70,01%; dan pada triwulan keempat, realisasinya sebesar Rp.20.961.429.197,- atau 95,44%.

Laporan Kinerja PDII Tahun 2017 merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaantugas dan fungsi yang dipercayakan kepada PDII atas penggunaan anggaran. Dalamlaporan kinerja ini disampaikan pengukuran kinerja, evaluasi, dan pengungkapan(disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Laporan BMN PDII tahun 2017 diturunkan dari Sistem Informasi Manajemen danAkuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) melalui serangkaian prosedur manualmaupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, danpengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan padaPDII. Penyusunan dan penyajian Laporan BMN per 31 Desember 2017 telah sesuaidengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sebagaimana ditetapkan dalamPeraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.


Laporan Penjaminan Mutu terdiri dari 3 (tiga) buah laporan kegiatan, yaitu: 1) LaporanReformasi Birokrasi Tahun 2017; 2) Laporan Audit Internal; dan 3) Laporan AuditTriennial: skema sertifikasi ISO 9001:2008. Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi PDIItahun 2017 merupakan kelanjutan laporan tahun 2016 dengan aspek utama pelaporanadalah proses pembangunan Zona Integritas yang difokuskan pada penerapan 6 (enam)area perubahan, yakni:1) Manajemen Perubahan;2) Penataan Tatalaksana;3) Penataan Manajemen SDM;4) Penguatan Pengawasan;5) Penguatan Akuntabilitas Kinerja;6) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit.

Berdasarkan penilaian melalui Lembar Kerja dan Evaluasi (LKE) yang telah dilakukan olehTim Penilai Internal (TPI) ZI, diperoleh nilai masing-masing Area Perubahan: area I(Manajemen Perubahan) mendapatkan nilai sebesar 3,61 poin dari 5 nilai maksimal atau72,28%. Hasil tersebut merupakan nilai yang harus ditingkatkan untuk masa yang akandatang, sehingga perlu upaya serius untuk meningkatkan melalui sub-kegiatan yangterkait dengan manajemen perubahan yang sistematis serta dilakukan monitoring danevaluasi berkala. Pada area 2 (Penataan Tata Laksana), setelah dilakukan evaluasi padaLKE, terlihat nilai yang muncul adalah 3,42 poin dari nilai maksimal 5 poin atau sebesar68,40%. Nilai pada area 3 (Penataan Sistem Manajemen SDM) adalah 9,60 poin dari nilaimaksimal 15 poin atau 64,02%. Pada area 4 (Penguatan Akuntabilitas), diperoleh angka8,54 poin dari nilai maksimal 10 poin atau 85,44%. Nilai yang didapatkan pada area 5(Penguatan Pengawawasan) adalah 6,31 poin dari 15 poin nilai maksimal atau 42,04%.Pada area 6 (Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik) nilai yang diperoleh adalah 7,33poin dari 10 poin maksimal atau 73,27%. Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh TimPenilai Internal (TPI) Zona Integritas tersebut, diperoleh hasil penilaian sebesar 78,81,dan sesuai ketentuan sudah memenuhi syarat minimal untuk dikategorikan ke satuankerja yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Hasil Penilaian LKE ZonaIntegritas PDII oleh TPI ZI tahun 2017 ditampilkan dalam lampiran 9.

Laporan Audit Internal merupakan laporan pelaksanaan audit internal dalam rangkamemonitor implementasi sistem manajemen yang diterapkan, apakah sudah sesuaidengan yang diinginkan atau masih perlu ditingkatkan lagi, sekaligus memetakan bidangatau unit kerja yang sudah baik kinerjanya dan yang perlu peningkatan lebih lanjutsehingga langkah-langkah perbaikan bisa diambill segera. Sementara itu, AuditPembaharuan (Triennial) dilakukan untuk memverifikasi implementasi dankeefektivitasan dari sistem manajemen untuk melanjutkan sertifikasi tiga tahunberikutnya. Kesimpulan dari Audit Pembaharuan (Triennial) adalah tidak ada temuanaudit dan organisasi PDII telah sesuai dengan persyaratan standar dan akandirekomendasikan untuk mendapatkan/ melanjutkan/ pembaharuan sertifikat.


Indikator kinerja berupa Indeks Kepuasan Mayarakat (IKM) untuk tahun 2017menunjukan angka 81.378 yang relatif masih sama dibanding tahun 2016, yaitu di angka81,769. Kegiatan SKM ini dilakukan pada bulan Januari-Desember 2017 melaluipenyebaran kuesioner SKM secara online kepada pengguna, khususnya pengguna jasaISSN dan layanan perpustakaan. Survei SKM 2017 dilakukan terhadap 223 respondenyang merespon dan mengisi kusioner SKM. Hasil survei menunjukkan bahwa kualitaspelayanan publik PDII masih dalam kategori baik, dengan nilai 81,378. Nilai IKM tersebutrelatif sama dengan nilai IKM tahun 2016 sebesar 81,769, yang mengindikasikanperlunya perbaikan kualitas layanan.


SasaranStrategis


TahunanCapaian %

Terwujudnyatatakelolapemerintahanyang baik. (SS.10)

Perencanaan kegiatan dan anggaranmelalui Renja, RKAKL, Perjanjian Kinerja(PK) yang baik dan selesai tepat waktu

3 3 100%

Laporan keuangan yang baik dan selesaitepat waktu

2 2 100%

Laporan kegiatan DIPA triwulan, semesterdan laporan tahunan yang baik dan selesaitepat waktu

7 7 100%

Laporan kinerja (LKj) yang baik dan selesaitepat waktu

1 1 100%

Laporan BMN (Barang Milik Negara) 3 3 100%Laporan penjaminan mutu 3 3 100%Indeks kepuasan masyarakat (IKM) yangbaik

80 81 101%

3.1.3. Analisis Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber DayaAgar seluruh kegiatan dapat terselenggara sesuai dengan keterbatasan sumber dayayang ada, pelaksanaan anggaran dilaksanakan secara efektif dan efisien dalampembelanjaannya. Anggaran PDII terbagi untuk kegiatan operasional, tematik, danPNBP. Efektivitas penganggaran merupakan salah satu faktor yang diimplementasikanguna mewujudkan target-target kegiatan sesuai dengan penetapan kinerja yang telahditetapkan. Efektivitas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan akan menunjangkeberhasilan tujuan PDII secara umum.

Efisiensi realisasi anggaran PDII tahun 2017 dari anggaran sebesar Rp. 21.964.043.000,-adalah sebesar 95,44%, yaitu dengan besaran biaya total yang telah dibelanjakansebesar Rp. 20.961.429.197,- yang dirinci atas: kegiatan tematik sebesar Rp.3.478.105.906,-; layanan perkantoran sebesar Rp. 12.662.807.638,- danpenyelenggaraan operasional perkantoran dan pemeliharaan sebesar Rp.2.978.977.236,-; belanja modal (Overhead) sebesar Rp. 807.877.367,- ; dan PNBPsebesar Rp. 1.033.661.050,-.


Dari sisi efektivitas, secara umum PDII telah berhasil mencapai sasaran strategissebagaimana telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja 2017. Hasil pengukuran daricapaian indikator kinerjanya secara total sebesar 136,42%. Sebagian besar kegiatan yangdirencanakan pada tahun 2017 telah terlaksana dengan optimal. Hampir seluruh sasarankinerja pada tahun 2017 dapat tercapai 100%.

3.1.4. Evaluasi Capaian Rencana Strategis LIPI 2015-2019Evaluasi capaian Renstra 2015-2019 dilakukan dengan cara membandingkan jumlahtarget dari setiap indikator kinerja antara rencana kerja tahun 2015-2019 dengan hasilcapaian kinerja sampai tahun 2017. Adapun data hasil perbandingan antara target dancapaian dapat dilihat pada Tabel 15. Berdasarkan hasil perhitungan persentase, terlihatbahwa sampai tahun 2017 sebanyak 10 indikator sudah tercapai >=100%, 12 indikatortercapai >=50% dan 9 indikator masih tercapai < 50%. Pencapaian ini terus dievaluasiagar pada akhir tahun pelaksanaan Renstra, target-taget indikator tersebut dapattercapai.

Tabel 14. Capaian Renstra Sampai Tahun 2017

NoSasaranStrategis


2015-2019Satuan

Realisasi2017

%

1.

TerwujudnyaLIPI sebagaiinstitusipenelitianberkelas duniayang mampumeningkatkandaya saing.(SS.1)

Karya tulis ilmiah yangterpublikasi dalam jurnal danprosiding internasional dannasional

97 Artikel 67 69,07

Hasil Penelitian atau HakKekayaan Intelektual (HKI)yang termanfaatkan

2Dokumen

HKI2 100

Jumlah sistem dan kontenrepositori ilmiah nasional yangdapat dimanfaatkan pengguna

1 Sistem 1 100

Pengguna layanan LIPI 26.482 Orang 14.533 54,88Jumlah penerbitan SK ISSN 3.500 Dokumen 4.665 133,28Jumlah sitasi atas publikasiartikel ilmiah

148 Kali Sitasi 372 251,35

2.

Meningkatnyakontribusi LIPIterhadap dayasaing bangsaberbasis hasilpenelitian.(SS.2)

Kerja sama dengan industridan instansi eksternal dalammeningkatkan daya saing

43 Mitra 14 32,56

Jumlah daerah yang menjaditujuan difusi informasi

5 Daerah 6 120

Jumlah kemasan pengetahuaninformasi ilmiah untuk daerah

10 Paket 10 100

3.

Meningkatnyarekomendasikebijakanberbasis hasilpenelitian(SS.4).

Jumlah policy paper/rekomendasi kebijakan yangdimanfaatkan (Kinerja LIPI)(Jumlah dokumen RSNI yangmenjadi acuan dokumentasidan informasi nasional)

14Dokumen

6 42,86


4.

Meningkatnyaperanan LIPIsebagai penye-dia infrastruk-tur risetnasional. (SS.5)

Institusi eksternal/ mitra yangmemanfaatkan infrastrukturLIPI untuk kerja samapenelitian

5 Mitra 3 60

5.

Meningkatnyajejaring dankerjasamailmiah nasionaldan internasio-nal yang ber-kualitas dansaling mengun-tungkan. (SS.7)

Mitra yang melaksanakanKerjasama

41 Mitra 10 24,39

Posisi strategis yang dijabatdalam organisasi/ pertemuannasional/ internasional

27Posisi

Strategis9 33,33

Jumlah pertemuan ilmiah:seminar, workshop, pelatihandan lainnya yang terseleng-gara (pertemuan nasional)

14 Kali 10 71,43

Jumlah sertifikat personalyang diberikan (sertifikatpelatihan)

75DokumenSertifikat

112 149,33

Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yangterselenggara

39 Kali 32 82,05

Partisipasi dalam pertemuanilmiah regional daninternasional

15 Kali 8 66,67

6.

Meningkatnyarujukan ilmiahdan informasiiptek yangdiaksesmasyarakat.(SS.8)

Artikel ilmiah di website yangdapat diakses masyarakat

800.000 Artikel 624.438 78,05

Jumlah info baru diunggah 500 Artikel 222 44,40Penambahan jumlah karyailmiah digital yang terkelola

327.100 Artikel 123.424 37,73

Jumlah cantuman databasekarya ilmiah yang dapatdiakses masyarakat

237.600Cantu-man

116.203 48,90

Jumlah peserta mengikutipemasyarakatan iptek

4.425 Orang 6.654 150,37

Jumlah jurnal ilmiah dikelola 1 Jurnal 1 100Jumlah terbitan tercetak 2 Dokumen 1 50

7.

MeningkatnyapengembangankompetensiSDM penelitianIndonesia.(SS.9)

Peneliti LIPI yang makalahnyaterindeks global

20 Orang 6 30

Jumlah SDM fungsional yangnaik jabatannya

19 Orang 5 26,32

Jumlah pegawai yang meng-kuti training kompetensi(dalam dan luar negeri)

56 Orang 88 157

Jumlah pegawai yangmenempuh pendidikan S1, S2,dan S3

24 Orang 18 75

Jumlah Pegawai yang masukjabatan fungsional tertentu

17 Orang 8 47,05

Jumlah SDM yang meningkatpendidikan

7 Orang 5 71,43


Untuk

Capaian indikator yang telah tercapai 100%, perlu dilakukan evaluasi kembali penetapantarget pada periode selanjutnya. Indikator-indikator yang telah mencapai 100% inisebagian disebabkan adanya kebutuhan dan permintaan yang tinggi dari pengguna,seperti penerbitan SK ISSN, pemberian sertifikat, peserta pemasyarakatan iptek, danjumlah pegawai yang mengikuti training. Hal ini menunjukkan perlunya penguatan dayadukung di indikator-indikator tersebut. Ada beberapa indikator yang capaiannya masihkurang dari 50%, yaitu kerjasama dengan industri dan instansi eksternal dalammeningkatkan daya saing, jumlah policy paper/ rekomendasi kebijakan yangdimanfaatkan (Kinerja LIPI) (Jumlah dokumen RSNI yang menjadi acuan dokumentasidan informasi nasional), mitra yang melaksanakan kerja sama, posisi strategis yangdijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional/ internasional, jumlah artikel/ info baruyang diunggah, penambahan jumlah karya ilmiah digital yang terkelola, peneliti LIPI yangmakalahnya terindeks global, jumlah SDM fungsional yang naik jabatannya, dan jumlahpegawai yang masuk jabatan fungsional tertentu.

Untuk indikator yang capaiannya masih di bawah 50%, perlu diupayakan strategi untukmeningkatkan capaian pada indikator-indikator tersebut. Dalam indikator pegawai yangmasuk jabatan fungsional tertentu misalnya, impassing merupakan salah satu upayauntuk mencapai target. Untuk indikator jumlah artikel/info baru yang diunggah danpenambahan jumlah karya ilmiah digital yang terkelola yang terhambat karenakurangnya SDM dapat diupayakan penambahan SDM, salah satunya melalui pegawaikontrak. Sementara itu, untuk indikator-indikator yang capaiannya sudah berada antara50-100% akan terus ditindaklanjuti agar saat akhir tahun pelaksanaan Renstra, target-target tersebut telah tercapai 100%.

3.2. Realisasi AnggaranAnggaran DIPA PDII 2017 adalah besaran pagu anggaran yang telah ditetapkan olehPemerintah RI dan telah disetujui DPR RI sebesar Rp. 23.424.574.000,- Anggaran inimengalami perubahan atau revisi dalam rangka efisiensi, optimalisasi, dan efektivitaspelaksanaan kegiatan, baik oleh pemerintah pusat maupun karena pergeseran kelebihandan kekurangan anggaran antarsatker dalam satu wilayah kerja Kanwil perbendaharaan.

8.

Terwujudnyatatakelolapemerintahanyang baik.(SS.10)

Jumlah dokumen pengelolaanadministrasi keuangan daninventaris LIPI yang tertib dantaat azas

5 Dokumen 3 60

Jumlah Laporan akuntabilitaskinerja yang berkualitas danakuntabel

5 Laporan 3 60


Sumber dana yang diperoleh PDII melalui DIPA tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.23.424.574.000,- (dua puluh tiga miliar empat ratus dua puluh empat juta lima ratustujuh puluh empat ribu rupiah) telah mengalami revisi sebanyak 4 (empat) kali:1) revisi ke-1 merupakan revisi selfblocking,2) revisi ke-2 tanggal 4 Agustus 2017, merupakan pemotongan anggaran pertama guna

penghematan anggaran negara sebesar Rp. 490.787.000,- (empat ratus sembilanpuluh juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah),

3) revisi ke-3 tanggal 19 September 2017 merupakan pemotongan anggaran ke-2 gunapenghematan anggaran negara sebesar Rp. 149.744.000,- (seratus empat puluhsembilan juta tujuh ratus empat puluh empat ribu rupiah),

4) revisi ke-4 tanggal 5 Desember 2016 sebesar Rp. 820.000.000,- (delapan ratus duapuluh juta rupiah) merupakan revisi antar-satuan kerja untuk penambahankekurangan belanja pegawai di Pusat Inovasi LIPI.

Tabel 15. Anggaran DIPA PDII Tahun 2017

No. Nama OutputPagu Awal Revisi

(Rp.) (Rp.)1. Repositori dan diseminasi informasi iptek yang dibangun 3.440.041.000 3.288.593.0002. Informasi ilmiah yang terdifusi di daerah 323.211.000 243.688.0003. Layanan jasa iptek (PNBP) 1.285.440.000 1.080.999.0004. Layanan internal (overhead) 766.281.000 820.978.0005. Layanan perkantoran 17.609.601.000 16.529.785.000

Total 23.424.574.000 21.964.043.000

Persentase realisasi anggaran adalah menggambarkan perbandingan antara anggaransebesar Rp 21.964.043.000,- dengan besaran biaya yang telah dibelanjakan sebesar Rp20.961.429.197,- atau (95,44%) yang dirinci atas:1) kegiatan tematik sebesar Rp 3,532,281,000,- terealiasi sebesar Rp 3.478.105.906

(98.74%);2) layanan perkantoran terdiri atas belanja pegawai sebesar Rp 13.376.143.000,-

terealisasi Rp 12.662.807.638,- (94,67%);3) penyelenggaraan operasional perkantoran dan pemeliharaan sebesar

Rp3,153.642.000,- terealisasi Rp 2.978.977.236,- (94,46%);4) belanja modal (Overhead) sebesar Rp 820.978.000,- terealisasi Rp 807.877.367,-

(98,40%);5) PNBP sebesar Rp 1.080.999.000,- terealisasi sebesar Rp 1.033.661.050,- (95,62%).

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak PDII 2017 adalah besaran pendapatan bukanpajak yang telah ditargetkan sebesar Rp 1.555.868.500,- dengan realisasi yang telahdicapai sebesar Rp 1.445.704.402,- atau sebesar (92,92%), digunakan untuk membiayaikegiatan pendukung kegiatan utama yaitu Kegiatan Pengembangan Sistem Dokumentasidan Informasi Ilmiah.


Tabel 16. Revisi/ Perubahan DIPA 2017

Tanggal Rev. PaguPagu Hasil

RevisiMutasi

KetTambah Kurang

07-12-2017 Rev-0 23.424.574.000 - - - Pagu Awal17-07-2017 Rev-1 23.424.574.000 23.424.574.000 - - Selfblocking04-08-2017 Rev-2 23.424.574.000 22.933.787.000 - 490.787.000 Pemotongan I19-09-2017 Rev-3 22.933.787.000 22.784.043.000 - 149.744.000 Pemotongan II05-12-2017 Rev-5 22.784.043.000 21.964.043.000 - 820.000.000 Revisi antar-

Satker pengge-seran gaji kePusat Inovasi


BAB IVPENUTUP

4.1. SimpulanLaporan kinerja PDII ini menyajikan informasi atas hasil kinerja yang dicapaiperiode 2017 secara menyeluruh. Berbagai keberhasilan maupun kekurangansebagaimana tercermin dalam capaian kinerja telah tergambarkan secara rinci padatabel, gambar dan uraian penjelasan di atas.

Sebagai satuan kerja di bawah LIPI yang memiliki tugas pokok dan fungsi di bidangdokumentasi dan informasi, setiap tahun PDII wajib melaporkan kinerjanya sebagaisalah satu bentuk akuntabilitas terhadap publik. Laporan tersebut disusun sesuaidengan Permen PAN-RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pada akhir 2017, PDII mencapai akumulasi capaian kinerja sebesar 136,42%. PDIIberkontribusi pada 8 (delapan) sasaran strategis LIPI yaitu: 1) terwujudnya LIPI sebagaiinstitusi penelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan daya saing. (SS.1); 2)meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian.(SS.2); 3) meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian (SS.4); 4)meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional. (SS.5); 5)meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitasdan saling menguntungkan. (SS.7); 6) meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptekyang diakses masyarakat. (SS.8); 7) meningkatnya pengembangan kompetensi SDMpenelitian Indonesia. (SS.9); dan 8) terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik.(SS.10) yang dapat dicapai dengan menggunakan beberapa indikator sebagai ukurankeberhasilan dari seluruh kegiatan tahun 2017.

PDII mencapai target pada keenam indikator di sasaran strategis:1) Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian

diukur dengan indikator: karya tulis ilmiah internasional ditargetkan 8 (delapan)judul artikel tercapai 11 judul artikel (137%), karya tulis ilmiah nasional yangditargetkan 15 judul artikel tercapai 15 judul artikel (100%), jumlah sistem dankonten repositori ilmiah nasional yang dapat dimanfaatkan pengguna ditargetkan 1(satu) prototype tercapai 1 (satu) prototype (100%), pengguna jasa layanan LIPIditargetkan 6.100 orang tercapai 15.046 orang (246%), jumlah penerbitan SK ISSNditargetkan 3.500 dokumen tercapai 4.665 dokumen (133%), jumlah sitasi ataspublikasi artikel ilmah ditargetkan 250 sitasi tercapai 372 sitasi (148%).


2) Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri diukur dengan indikator:kerja sama dengan Industri dan Instansi eksternal dalam meningkatkan daya saingditargetkan 5 (lima) mitra tercapai 5 (lima) mitra (100%), jumlah daerah yangmenjadi tujuan difusi informasi ditargetkan 5 (lima) lokasi tercapai 6 (enam) lokasi(120%), jumlah kemasan pengetahuan informasi ilmiah untuk daerah ditargetkan 10judul tercapai 10 judul (100%).

3) Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian diukur denganindikator jumlah policy paper/rekomendasi kebijakan yang dimanfaatkanditargetkan 2 (dua) dokumen tercapai 2 (dua) dokumen (100%).

4) Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional diukurdengan indikator institusi eksternal/ mitra yang memanfaatkan infrastruktur LIPIuntuk kerja sama penelitian ditargetkan 1 (satu) mitra tercapai 1 (satu) mitra(100%).

5) Meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yangberkualitas dan saling menguntungkan diukur dengan indikator jumlah mitra yangmelaksanakan kerja sama ditargetkan 5 (lima) mitra tercapai 5 (lima) mitra (100%),jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional/internasional ditargetkan 6 (enam) posisi tercapai 5 (lima) posisi (83%), jumlahpertemuan ilmiah, seminar, workshop, pelatihan, dan lainnya yang terselenggara(pertemuan nasional) ditargetkan 4 (empat) kali tercapai 4 (empat) kali (100%),jumlah sertifikat personal yang diberikan (sertifikat pelatihan) ditargetkan 75dokumen tercapai 81 dokumen (108%), jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi iptekyang terselenggara ditargetkan 8 (delapan) kali tercapai 29 kali (362%), jumlahpartisipasi dalam pertemuan ilmiah regional dan internasional ditargetkan 3 (tiga)orang tercapai 8 (delapan) orang (266%).

6) Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat diukurdengan indikator artikel ilmiah di website yang dapat diakses masyarakatditargetkan 800.000 artikel tercapai 634.428 artikel (78%), jumlah artikel-info baruyang diunggah ditargetkan 500 judul tercapai 376 judul (75%), penambahan jumlahkarya ilmiah digital yang terkelola ditargetkan 32.000 judul tercapai 31.984 judul(99%), jumlah cantuman database karya ilmiah yang dapat diakses masyarakatditargetkan 33.000 cantuman tercapai 34.328 cantuman (104%), jumlah pesertayang mengikuti pemasyarakatan iptek ditargetkan 1.000 orang tercapai 4.772 orang(472%), jumlah jurnal ilmiah yang dikelola ditargetkan 1 (satu) judul tercapai 1 (satu)judul (100%), jumlah terbitan tercetak ditargetkan 2 (dua) judul tercapai 2 (dua)judul (100%).


7) Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia diukur denganindikator jumlah peneliti PDII yang makalahnya terindeks global ditargetkan 8(delapan) orang tercapai 6 (enam) orang (75%), jumlah SDM fungsional yang naikjabatannya ditargetkan 4 (empat) orang tercapai 0 (nol) orang (0%), jumlah pegawaiyang mengkuti training kompetensi (dalam dan luar negeri) ditargetkan 30 orangtercapai 138 orang (460%), jumlah SDM yang menempuh pendidikan S1, S2, dan S3ditargetkan 5 (lima) orang tercapai 8 (delapan) orang (160%), jumlah pegawai yangmasuk jabatan fungsional tertentu ditargetkan 15 orang tercapai 5 (lima) orang(33%), jumlah SDM yang meningkat pendidikan ditargetkan 1 (satu) orang tercapai 2(dua) orang (200%).

8) Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang baik diukur dengan indikatorperencanaan kegiatan dan anggaran melalui Renja, RKAKL, Perjanjian Kinerja (PK)yang baik dan selesai tepat waktu ditargetkan 3 (tiga) dokumen tercapai 3 (tiga)dokumen (100%), laporan keuangan yang baik dan selesai tepat waktu ditargetkan 2(dua) laporan tercapai 2 (dua) laporan (100%), laporan kegiatan DIPA triwulan,semester dan laporan tahunan yang baik dan selesai tepat waktu ditargetkan 7(tujuh) laporan tercapai semua (100%), laporan kinerja (LKj) yang baik dan selesaitepat waktu ditargetkan 1 (satu) laporan tercapai semua (100%), laporan BMN(Barang Milik Negara) ditargetkan 1 (satu) laporan tercapai 1 (satu) laporan (100%),laporan Penjaminan Mutu Penerapan Sistem Manajemen (ISO) ditargetkan 3 (tiga)laporan tercapai 3 (tiga) laporan (100%), jumlah Laporan Pelaksanaan PembangunanRB-Zona Integritas ditargetkan 2 (dua) laporan tercapai 2 (dua) laporan (100%),Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang baik ditargetkan 70% tercapai 81.%(115,7%).

Dengan demikian dapat dikatakan PDII mampu melaksanakan kegiatan dengan baikwalaupun terkendala pada masalah pemotongan anggaran. Capaian kinerja PDII tahun2017 akan digunakan untuk evaluasi dan peningkatan pelaksanaan kegiatan tahun 2018.


4.2. Tindak LanjutPDII akan menyelesaikan permasalahan untuk pencapaian target, yaitu denganmeningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan formal daninformal. PDII memerlukan tambahan SDM dengan kualifikasi sebagai peneliti daripegawai baru sebanyak 3 (tiga) orang, dan pustakawan sebanyak 7 (tujuh) orang daripegawai yang saat ini menjabat fungsional umum mengingat SDM outsourcingprofessional saat ini adalah mantan pustakawan, maka PDII masih memerlukanpustakawan terlebih lagi dalam analisis dua tahun ke depan jumlah SDM pustakawan diPDII akan berkurang. Ke depan PDII akan melakukan perekrutan SDM outsourcingsebanyak 14 orang untuk masing, masing ditempatkan sebagai analis-validator dan dataentry di kegiatan PDII serta di Layanan ISSN. Selain itu, untuk memperuat dalampengembangan sistem repositori nasional, diperlukan kompetensi yang menunjanguntuk pekerjaan programmer baik dari outsourcing maupun melibatkan SDM dari satkerlain di lingkungan LIPI.

Penguatan riset dilakukan dengan penguatan kapasitas dan kompetensi SDM dalammelakukan penelitian, pengolahan, serta pelayanan karya dan data ilmiah; diseminasipublikasi dan pemanfaatan repositori dan depositori; dan penguatan jejaring. Untukmeningkatkan kualitas riset dan karya tulis ilmiah di PDII, pegawai diberi kesempatanuntuk mengikuti pelatihan/ workshop yang berfungsi untuk meningkatkan kompetensipegawai. Selain itu, pegawai yang telah memenuhi persyaratan, diberi kesempatan dantugas untuk melanjutkan pendidikannya. PDII juga melakukan program pembimbingandari fungsional dan pegawai senior yang memiliki kapasitas tertentu untuk membimbingpegawai lain yang berminat melakukan riset.

Selain masih tetap meningkatkan promosi dan sosialisasi layanan, serta memperjelastarget institusi yang akan bekerja sama. Ke depannya PDII akan meningkatkankerjasama dengan perguruan tinggi dengan output produk tidak hanya pada hasilkemasan yang bersifat retail, tetapi akan lebih menawarkan produk-produkpengetahuan berupa konsep, ide, prototype, dan modul pengembangan sisteminformasi kepada institusi yang bersifat corporate. Selain itu, konsep co-working spaceakan lebih dimunculkan dari sekedar ruang baca perpustakaan yang saat ini sudah tidakbanyak peminatnya.

Penataan kembali sistem kerja di PDII dilakukan melalui penyusunan proses bisnis.Implemetansi proses bisnis yang telah ada berfungsi untuk mendukung kegiatan proseskerja yang efektif, efisien, dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-prosesdi dalamnya. Dengan demikian, menghasilkan suatu keluaran yang mendukung padatujuan dan sasaran strategis dari organisasi yang berorientasikan pada jumlah dankualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapatberadaptasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.


LAMPIRAN


Lampiran 1. Daftar Publikasi Internasional

No Judul Nama Prosiding/ Jurnal Keterangan1. A Conceptual Model to Educate

Open Access for Improving theQuality of Research

Yaniasih The Turkish Online Journal OfEducational Technology Special Issue,October 2017

Jurnal internasionalbereputasi

2. A Method Model for Measuring theEconomic Valuation of Library andInformation Services: a SystematicReview

Rizkiya AnisyahPutri, AmbarYoganingrum

Proceedings of the 11th EuropeanConference on Information SystemsManagement

Prosidinginternasional akanditer-bitkan dijurnal internasional

3. Building Data Literacy in theScientific Community

Slamet Riyantodan EkawatiMarlina

The Turkish Online Journal OfEducational Technology Special Issue,November 2017


4. Information Literacy Level ofCoastal and Small IslandCommunity in Indonesia onAccepting the Education ofTechnology with Animation Base

Ira Maryati The Turkish Online Journal OfEducational Technology Special Issue,November 2017


5. Interactive Literature Maps: aLearning Tool to Educate non-expertAbout Natural ResourcesDevelopment

MichaelAndikawanSilalahi

The Turkish Online Journal OfEducational Technology Special Issue,December 2017


6. Public Research Organisations'Output vis-à-vis National ResearchPolicy in Indonesia: Bibliometricsand Visualization

Yaniasih, RulinaRachmawati,Andre Sihombing

SRELS Journal of Information Manage-ment, 54 (2): 57-63

Jurnal internasionallainnya

7. Research Data Sharing Practices:Literature Review

Ekawati Marlina 2017 International Conference onLibrary and Information Science,Sapporo, Japan August 23-25, 2017

Prosidinginternasional

8. The Comparison Study of ThreeIndonesian Manuscripts as WorldDocumentary Heritage

Endang SriRusmiyati Rahayu

Curation and Management of CulturalHeri-tage through Libraries. Delhi, B.K.Books International. 614 p.

Buku bunga rampaiinternasional

9. The Development of the RuralLibrary’s Roles in Indonesia

AmbarYoganingrum,Danarsiwi TriLastiwi

2017 International Conference onLibrary and Information Science,Sapporo, Japan August 23-25, 2017

Prosidinginternasional

10. The Effectiveness of the 3dAnimation for TransferringKnowledge to the Junior High SchoolKids: the Water Reservoir for SmallIsland in Indonesia

AmbarYoganingrum,Wahyoe SHantoro

The Turkish Online Journal OfEducational Technology Special Issue,December 2017


11. Using Informetrics to Measure MOUDocument as a PerformanceMeasurement of a ResearchInstitution in Indonesia

AmbarYoganingrum,Mila Kencana andRizkiya AnisyahPutri

Proceedings of the 11th EuropeanConference on Information SystemsManagement

Prosidinginternasional akanditerbitkan di jurnalinternasional


Lampiran 2. Daftar Publikasi Nasional 2017

No Judul Nama Prosiding/Jurnal Keterangan1. Peningkatan Status dan Eksistensi

Profesi Pustakawan Indonesiamelalui Publikasi BidangKepustakawanan

Wahid Nashihuddin Media Pustakawan Vol. 24 No. 1Tahun 2017

Jurnal nasionaltidak terakreditasi

2. Pengelolaan E-Conference denganAplikasi Open Conference System:Upaya Pengembangan PenerbitanProsiding Online di Indonesia

WahidNashihuddin; DwiRidho Aulianto

Khizanah Al-Hikmah : Jurnal IlmuPerpustakaan, Informasi, danKearsipan Vol. 5, No. 1 (2017)


3. Visualisasi Bibliometrik PenelitianKearifan Lokal dan Sumber DayaLaut

Tupan, RulinaRachmawati

Khizanah al-Hikmah : Jurnal IlmuPerpustakaan, Informasi, danKearsipan, 2017, (5) 1 : 01-14.


4. Strategi Mempromosikan InformasiHasil Penelitian: Studi pada PDII LIPI

Yati Suryati, EduardLukman

BACA: Jurnal Dokumentasi danInformasi, Vol. 38 No. 2 Desember2017


5. Analisis Karakteristik Literatur yangDisitir dalam Artikel Jurnal IlmiahIndonesia

Ekawati Marlina,DwiatriKusumaningrum



6. Analisis Saintometrik PertumbuhanLiteratur Bidang Ilmu Perpustakaandan Informasi Berbasis Data ScopusTahun 1996-2016

Tupan Lokakarya Nasional Dokumentasi danInformasi Ilmiah, Jakarta, 25-26Oktober 2017

Prosiding nasional

7. Profil dan Produktivitas PublikasiKarya Ilmiah Internasional CivitasPerguruan Tinggi di Scopus: StudiKasus Lima Besar Perguruan TinggiIndonesia Berdasarkan PeringkatWebometric

RulinaRachmawati;Tupan

Visi Pustaka, Vol. 19, No. 2, Agustus2017, Hlm: 93-106


8. Analisis Informasi Paten AmerikaSerikat Mengenai Nuklir untuk PadiTahun 2007-2016

Rochani NaniRahayu; WahidNashihuddin

Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol.26, No. 1 (2017)


9. Pengkategorian Otomatis ArtikelIlmiah dalam Pangkalan DataPerpustakaan Digital MenggunakanMetode Kernel Graph

Budi Nugroho,Ekawati Marlina

Jurnal IPTEK-KOM Vol. 19 No. 2Desember 2017

Jurnal terakreditasi

10. Optimasi Layanan PerpustakaanDigital untuk Peningkatan KapasitasSosial Masyarakat

WahidNashihuddin; SaifulAnwar

Konferensi Perpustakaan Digital ke-10, Mataram-NTB, 7-10 November2017

Prosiding nasional

11. Desalinasi Air Laut: AnalisisInformasi Paten Amerika 1976-2016

Rochani NaniRahayu, RulinaRachmawati

Lokakarya Nasional Dokumentasi danInformasi Ilmiah, Jakarta, 25-26Oktober 2017

Prosiding nasional

12. Evaluasi Pemanfaatan KoleksiReferensi Perpustakaan PDII LIPI

Rulina Rachma-wati; WahidNashihuddin,Syaiful Anwar



13. Kolaborasi Penulis dalam BeritaBiologi Jurnal Ilmu-ilmu Hayati2011-2016

Rochani NaniRahayu

Khizanah al-Hikmah : Jurnal IlmuPerpustakaan, Informasi, danKearsipan, 2017,(5)2 : 196-206



14. Pelayanan Informasi untukPeningkatan Daya Inovasi PelakuUsaha Mikro dan Kecil di WilayahPesisir

AmbarYoganingrum

Prosiding GRI, 2017 Prosiding nasional

15. Manajemen Penerbitan JurnalElektronik

Lukman, TintonDwi Atmaja, DedenS Hidayat

LIPI Press Buku nasional

Lampiran 3. Daftar Pengguna Layanan PDII

No. Jenis Layanan Nama Penerima Layanan1. Jasa Perpustakaan 1.883 pengunjung2. Jasa Penelusuran Informasi 938 orang3. Jasa ISSN 4.665 penerbit4. Jasa Membership ISJD 6.990 anggota5. Jasa UPJ PDII Serpong 570 orang

Jumlah 1.546 pengguna

Lampiran 4. Jumlah Sitasi atas Publikasi Artikel Ilmiah

No. Nama Jumlah Sitasi1. Sri Hartinah 144

2. Tri Margono 101

3. Hendro Subagyo 42

4. Slamet Riyanto 42

5. Budi Nugroho 14

6 . Ambar Yoganingrum 11

7. Yaniasih 11

8. Ira Maryati 4

9. Tupan 1

10. Ekawati Marlina 1

11. Retno Asihanti Setiorini 1

Jumlah 372


Lampiran 5. Daftar Mitra Kerjasama PDII

No. Nama/ Judul Kerjasama Nama Pihak Yang Bekerjasama Hasil Kerjasama1. Peningkatan SDM dalam pengelolaan

jurnal ilmiah elektronikDirjen Perundang-undangan, KementerianHukum

Pemasukan PNBP Rp.13.560.000,-

2. Portal referensi ilmiah Balai Besar Bahan dan Barang Teknik,Litbang Kementerian Perindustrian

Pemasukan PNBP Rp.50.000.000,-

3. Peningkatan SDM melalui publikasiilmiah

Universitas Respati Indonesia Pemasukan PNBP Rp25.000.000

4. Peningkatan SDM melalui publikasiilmiah

Universitas Sahid Jakarta Pemasukan PNBP Rp29.920.000

5. Diseminasi kegiatan dan hasilpenelitian melalui pojok Iptek

Dinas Perpustakaan dan KearsipanKabupaten Natuna

Pemasukan PNBP tahun 2018

Lampiran 6. Daftar Penyelenggaraan Pelatihan

No. Nama Pelatihan Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta1. Manajemen Penerbitan Jurnal

Elektronik20 - 22 Maret 2017 16

2. Manajemen Penerbitan Jurnal 22 - 24 Mei 2017 123. Manajemen Penerbitan Jurnal

Elektronik21-23 Agustus 2017 9

4. Manajemen Penerbitan JurnalElektronik (In House UniversitasSahid)

8 - 10 Agustus 2017 29

5. Manajemen Penerbitan JurnalElektronik (In House Kemenkum HAM)

3 - 4 Oktober 2017 5

6. Metodologi Penelitian (In HousePoltekes Jayapura)

November 2017 10

Jumlah 81

Lampiran 7. Jumlah Peserta Pemasyarakatan Iptek

No. Judul/ Kegiatan Pemasyarakatan Iptek Jumlah Peserta1. Difusi informasi ke daerah (Bangka, Purwokerto, Lampung, Natuna, Manado,

Pekanbaru)320

2. Pameran sebanyak 10 kali di Jakarta, 3.8133. Kunjungan perguruan tinggi dan badan litbang daerah ke PDII 282

Jumlah 4.415


Lampiran 8. Peneliti Terindeks Global

No. Nama Peneliti Yang Memiliki H-indek min 2 atau tersitasi Scopus Level H-Index

1. Sri Hartinah 52. Tri Margono 43. Slamet Riyanto 44. Hendro Subagyo 35. Budi Nugroho 26. Ambar Yoganingrum 2

Lampiran 9. Hasil Penilaian LKE Zona Integritas PDII oleh TPI ZI tahun 2017

No. KomponenHasil

Penilaian TPINilai

Maksimal*)%

CapaianA Komponen Pengungkit1. Manajemen Perubahan 3,61 5,00 72,282. Penata Tata Laksana 3,42 5,00 68,403. Penataan Sistem Manajemen SDM 9,60 15,00 64,024. Penguatan Akuntabilitas 8,54 10,00 85,445. Penguatan Pengawasan 6,31 15,00 42,046. Peningkatan Kualitas Layanan Publik 7,33 10,00 73,27

Nilai Komponen Pengungkit 38,81 60,00 64,68B Komponen Hasil1. Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN 20,00 20,00 100,00a. Nilai Survei Persepsi Korupsi 15,00 15,00 100,00b. Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan dan TL 5,00 5,00 100,002. Kualitas Pelayanan Publik 20,00 20,00 100,00

Nilai Komponen Hasil 40,00 40,00 100,00Nilai Pembangunan Zona Integritas 78,81 100,00 78,81

LKj 2017 EDIT -ok cover - pdii.lipi.go.id · laporan kinerja tahun 2017 lembaga ilmu pengetahuan...

Documents

Transcript of LKj 2017 EDIT -ok cover - pdii.lipi.go.id · laporan kinerja tahun 2017 lembaga ilmu pengetahuan...