jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus...

12
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KORPS BRIMOB POLRI NOTULEN RAKERNIS KORPS BRIMOB POLRI 2014 Hari / Tanggal : Selasa / 28 Januari 2014 Tempat / Waktu : Ketua/Moderator : Anjak Madya Korps Brimob Kombespol Drs Abd. Rahman Baso Sekretaris : Pemapar : Komjen (Purn) Imam Sujarwo M.Si Pokok Bahasan : Perkembangan Organisasi Brimob dari Masa ke Masa Uraian Singkat Diskusi 1. Pelaksanaan Arahan a. Perkembangan Global 1) Dampak issue globalisasi 2) Dampak issue-issue demokrasi 3) Dampak issue lingkungan hidup 4) Dampak peningkatan peran PBB 5) Dampak perkembangan TI 6) Dampak issue-issue ancaman keamanan Trans Nasional b. Perkembangan Ling Regional

Transcript of jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus...

Page 1: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih

MARKAS BESARKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KORPS BRIMOB POLRI

NOTULENRAKERNIS KORPS BRIMOB POLRI 2014

Hari / Tanggal : Selasa / 28 Januari 2014

Tempat / Waktu :

Ketua/Moderator : Anjak Madya Korps Brimob Kombespol Drs Abd. Rahman Baso

Sekretaris :

Pemapar : Komjen (Purn) Imam Sujarwo M.Si

Pokok Bahasan : Perkembangan Organisasi Brimob dari Masa ke Masa

Uraian Singkat Diskusi 1. Pelaksanaan Arahan

a. Perkembangan Global1) Dampak issue globalisasi

2) Dampak issue-issue demokrasi

3) Dampak issue lingkungan hidup

4) Dampak peningkatan peran PBB

5) Dampak perkembangan TI

6) Dampak issue-issue ancaman keamanan Trans Nasional b. Perkembangan Ling Regional

1) Kepentingan dan kebijakan keamanan dan pertahanan negara-negara

besar

2) Dinamika perkembangan dan kecenderungan kerjasama Multilateral

3) Dinamika kerjasama dan kompetisi ekonomi regional

4) Potensi konflik/sengketa antar negara

5) Meningkatnya issue dan masalah kejahatan lintas nasional. c. Perkembangan Ling Nasional

Page 2: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih

1) Dinamika reformasi di segala bidang telah menyimpang dari keinginan

masyarakat

2) Transisi dari Sentralisasi Pemerintahan ke Desentralisasi

3) Persoalan separatisme yang mencoba untuk memisahkan diri dari NKRI

4) Proses pemulihan ekonomi (pelarian dana ke LN, terpengaruh kondisi

ekonomi global, Unjuk rasa/demonstrasi , anarkhisme , Keraguan investor

asing )

5) Konflik-konflik sosial (kurangnya toleransi antar suku dan agama ,

kesenjangan ekonomi , tumpang tindih lahan dan perijinan, dan lain-lain)

6) Kejahatan Terorisme narkoba, Trafficking in person, illegal logging, illegal

minning

d. Permasalahan Internal Polri 1) Struktur Organisasi Polri tdk sesuai lagi dengan Grand Strategi

Polri 2005 – 2025 dgn prinsip structure follow strategy. Grand

Strategi Polri pd tahap ke dua yaitu Partnership Building mengarah pada

pelayanan publik

2) Restrukturisasi Organisasi Polri merupakan amanah dari reformasi

birokrasi Polri (RBP) sesuai dengan UU 17 tahun 2007 tentang RPJPN.Perubahan organisasi merupakan sesuatu yang wajar, karena suatu

organisasi harus bisa melihat tuntutan jaman dan tantangan yang

dihadapi.

e. Sejarah Restrukturisasi Organisasi Polri 1) Periode 1946 – 1959 dst Jawatan Kepolisian Negara dipimpin Kepala

Kepolisian Negara yg langsung di bawah Perdana Menteri selaku Kepala

Pemerintahan.

2) Periode 1959 – 1962 terjadi perubahan struktur Org Polri yg memutuskan

Polri berubah nama menjadi Kepolisian Negara dipimpin seorang Kepala

Kepolisian Negara langsung berada di bawah koordinasi Menteri.

3) Periode 1962 – 1964 Struktur Org Polri kembali berubah

4) Periode 1964 – 1970 perubahan Struktur Org Polri kembali dipimpin

Menteri/Kepala Staf Angkatan Kepolisian dan langsung dibawah

koordinasi Presiden.

5) Periode 1970 – 1993 Organisasi Kepolisian mengalami tiga kali

perubahan Struktur Org, yaitu tahun 1970, 1984, 1992. periode ini Org

Page 3: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih

Kepolisian Negara Republik Indonesia dipimpin seorang Kapolri di bawah

Panglima ABRI.

6) Periode 1993 – 2002 Struktur Org Polri mengalami perubahan sebanyak

empat kali yaitu tahun 1993, 1997, 1999 dan 2001.

7) Periode 2002 – 2010 Struktur Organisasi Polri berada di bawah Presiden

berdasarkan Keppres No. 70 /2002 tgl 10 Okt 2002

8) Periode 2010 s.d.sekarang Organisasi Polri langsung berada di bawah

Presiden (Perpres No. 52 tahun 2010 ) dan dilakukan Restrukturisasi Polri

( Perkap 21, 22 dan 23 th 2010.

Hal ini menunjukkan perubahan pada struktur organisasi polri dan

menyesuaikan dengan tantangan yang dihadapi. Belum adanya kementrian

keamanan Negara tidak menutup kemungkinan kepolisian negara berada

dibawah kementrian. Perkembangan organisasi polri akan berpengaruh

terhadap organisasi Brimob.

f. Sejarah Organisasi Korps Brimob Polri1) Pemerintah Hindia Belanda Th 1912 membentuk Sat Polisi Bersenjata dst

GEWEPANDE POLITIE selanjutnya berubah menjadi VELD POLITIE yg

bertugas sbg unit reaksi cepat , menjaga Kamtibmas, mempertahankan

hukum sipil, menghindarkan munculnya suasana yang memerlukan

bantuan militer dan konsolidasi wilayah yang baru dikuasai Belanda.

2) Tokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang

bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih kemiliteran dari

tentara Jepang , sehingga menjadi terlatih, berdisiplin tinggi dan

terorganisasi . Satuan Polisi Khusus ini bertugas dan bertanggung jawab

dalam bidang Kamtibmas (demonstrasi, kerusuhan dan perampokan

bersenjata) serta front pertempuran. Tokubetsu Keisatsu Tai bisa

dikatakan merupakan cikal bakal Kepolisian Negara Rapublik Indonesia

3) Setelah Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pd tgl 17

Agustus 1945; Inspektur Satu M. Jasin pd tgl 21 Agustus 1945 di

Surabaya , memproklamirkan kedudukan Kepolisian berbunyi : “

OENTOEK BERSATOE DENGAN RAKYAT DALAM PERJOEANGAN

MEMPERTAHANKAN PROKLAMASI 17 AGOESTOES 1945 , DENGAN

INI MENJATAKAN POELISI SEBAGAI POELISI REPOEBLIK

INDOENESIA.” Proklamasi ini bertujuan untuk meyakinkan Rakyat bahwa

Page 4: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih

Polisi sebagai aparat negara setia kepada Negara Republik Indonesia

dalam rangka berjuang bersama rakyat melawan penjajah serta

menghilangkan kesan kepada rakyat bahwa Polisi Indonesia sama

dengan Polisi Jepang yang bengis dan kejam. Hal ini menunjukkan bahwa

kepolisian memiliki satu tokoh yang bisa dijadikan pahlawan nasional. Bisa

juga diusulkan bahwa tanggal 21 Agustus adalah hari bakti Bhayangkara.

4) Berdasarkan Surat Perintah Kepala Muda Kepolisian No. Pol. : 12/78/91

menyatakan bahwa tanggal 14 November 1946 Mobiele Brigade secara

de jure lahir. Di setiap Karisidenan dibentuk Mobiele Brigade Karisidenan (

MBK ) berkekuatan satu kompi dipimpin oleh Komandan Kompi

berpangkat Inspektur Polisi Tingkat I dan Inspektur Polisi Tingkat II.

a) Kesatuan Mobiele Brigade dibagi dalam 3 bagian besar :

b) Mobiele Brigade Djawatan Kepolisian Pusat

c) Mobiele Brigade Besar Jawa Tengah

d) Mobiele Brigade Besar Jawa Timur

5) Reorganisasi kedua berdasarkan Order Kepala Kepolisian Negara No. 04

tanggal 9 Juli 1951 dan Order Kepala Kepolisian Negara No. 26 tanggal 6

Mei 1951 terdapat perubahan dalam pimpinan teknis :

a) Tingkat Pusat : Kepala Bagian Inspektur Mobile

b) Brigade Jawatan Kepolisian Negara

c) Tingkat Propinsi : Koordinator Inspektur Mobile Brigade

d) Tingkat Karisidenan : Mobile Brigade Rayon

6) Reorganisasi Ketiga berdasarkan Surat Kepala Kepolisian Negara No.

Pol. : 13/MB/1959 tanggal 25 April 1959 sebagai berikut :

a) Tingkat Jawatan Kepolisian Negara : Komandan Mobile Brigade Pusat

dengan staf lengkap dan service elementen.

b) Tingkat Propinsi : Komandan Mobile Brigade Daerah dengan staf

lengkap, organik 3 batalyon senapan sebagai unsur pelaksanan tugas.

c) Tingkat Karisidenan : Kesatuan Mobile Brigade semata-mata

didasarkan atas lokasi pasukan.

7) Tahun 1972 berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. :

SK/05/III/1972 tanggal 2 Maret 1972 tentang refungsionalisasi dan

reorganisasi Brigade Mobile. Struktur organisasi Mobile Brigade dirubah

menjadi Brigade Mobile :

Page 5: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih

a) Tingkat Pusat : Pusat Brigade Mobil ( PUSBRIMOB) berada di bawah

DIT SAMAPTA POLRI berkedudukan di Kelapadua Depok, bertugas

menyelenggarakan fungsi pembinaan teknis kepada seluruh satuan

Brimob Polri

PUS BRIMOB POLRI terdiri dari :

1. SATBRIMOB PUS berkedudukan di Bogor.

2. DETASEMEN GEGANA

b) Tingkat Daerah : SAT BRIMOBDA bertugas memimpin dan

mengendalikan pembinaan satuan Brimob Polri di daerah dengan

melaksanakan tugas operasional atas perintah Kapolda, berada

dibawah DIT SAMAPTA POLDA.

8) Tahun 1983 berdasrkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. :

SKEP/552/XI/1983 tanggal 14 November 1983 terjadi reorganisasi

kembali terhadap Satuan Brigade Mobile dengan dilikuidasinya Batalyon

Brigade Mobil di setiap Polda dengan sebutan Satuan Brimob Polda yang

membawahi Kompi-Kompi yang berada di wilayahnya.

9) Berdasarkan Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/10/IX/1996 tanggal 16

September 1996 tentang “Pengesahan Korps Brimob Polri”. Satuan

Brimob mengalami validasi organisasi dengan perubahan struktur

Organisasinya , sebutan Pus Brimob dirubah menjadi Korps Brimob Polri

dengan dipimpin oleh Perwira Tinggi Bintang Satu dengan sebutan

Komandan Korps Brimob Polri dengan mengesahkan Brimob Polri

sebagai badan pelaksana pusat tingkat Mabes Polri berkedudukan di

bawah Kapolri.

10)Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol.: 53/X/2002 tanggal 17

Oktober 2002 tentang Organisasi dan tata kerja tingkat Mabes Polri,

struktur Organisasi Korps Brimob mengalami perubahan dimana terdapat

perubahan sebutan Pimpinan Korbrimob dari Dankorbrimob Polri menjadi

Kepala Korps Brimob Polri dengan dijabat oleh Perwira Tinggi bintang

dua.

11)Berdasarkan Peraturan Kapolri nomor 21 tahun 2010 tanggal 14

September 2010 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Satuan

Organisasi Pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik

Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

Page 6: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih

444). Korps Brimob Polri terdiri dari 4 Satker : Mako Korbrimob, Satuan I

Gegana , Satuan II Pelopor dan Satuan III Pelopor

12)Berdasarkan Peraturan Kapolri nomor 22 tahun 2010 tanggal 28

September 2010 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Satuan

Organisasi Pada Tingkat Kepolisian Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 477) , Satuan Brimob Polri di Polda

dipimpin oleh Perwira Menengah berpangkat KBP tanpa melihat Type

Polda, masing-masing Satuan terdiri dari Detasemen Gegana dan

Detasemen Pelopor. Perlu dibuat eselonisasi untuk kasat brimob daerah

dah kasat di mako korbrimob disesuaikan dengan tingkatan polda.

g. Pembentukan Densus 88 dimulai dari tuntutan kapolri untuk membuat suatu

tempat pelatihan anti terror di Indonesia. Karena tuntutan dari amerika maka

dibuat juga suatu detasemen anti terror. Pembentukan platina di semarang

karena tidak diperbolehkan membangun di mako korbrimob.

h. Kewajiban korbrimob membina kemampuan anti terror daerah di semarang.

i. Pesan

1) Hal yang tidak dimiliki oleh kesatuan kepolisian manapun di Indonesia

adalah jiwa korsa, dengan memupuk jiwa korsa akan memupuk eksistensi

suatu kesatuan.

2) Bangun terus integritas, yaitu : integritas moral, integritas terhadap

kesatuan, integritas terhadap Negara kesatuan, integritas terhadap

pelayanan kepada masyarakat.

3) Selalu meningkatkan kompetensi dan profesionallisme, sehingga anggota

brimob mampu dan mahir melaksanakan tugas pokok.

2. Pelaksanaan Diskusi/Tanya Jawab

Pertanyaan dan Saran :

1. Irjen Pol M Rum Murkal

a. Terima kasih atas perhatian komandan kepada kesatuan.

b. Koordinasi dengan asops selalu dilaksanakan, termasuk adanya pokja.

Diminta kepada komandan untuk dapat bergabung dalam pokja – pokja.

Page 7: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih

c. Tentang nama densus 88 yang tersosialisasi adalah apakah benar bahwa

nama 88 diambil dari jumlah korban bom bali terhadap Australia?

Jawaban

a. Sepanjang ada waktu pasti mau untuk memberikan masukan dalam

pembuatan pokja – pokja

b. Pembentukan densus 88 sangat politis, sebenarnya pembiayaan dari

APBN dan bantuan peralatan dari Amerika. Yang paling penting adalah

peran korbrimob sangat besar.

2. Kombespol Waris Handono.

Sistem pengawasan internal sudah dilaksanakan sampai tingkat polres, di

Brimob tidak ada system pengawasan internal yang berbasis pengawas.

Diusulkan para anjak untuk dapat dikursuskan untuk menjadi auditor,

keuntungannya: meningkatkan system pengawasan internal, sebagai

assessment para pejabat di korbrimob, dan sebagai calon irwasda.

Jawaban

Dalam organisasi manapun apalagi polri yang mengelola dana yang tidak

kecil dan segi operasional. Fungsi pengawasan sangat penting, karena

berperan di aspek pencegahan. Perkembangan situasi maka pengawasan

tidak lagi sesuai apabila hanya diawasi oleh pengawas internal. Perlu

dilakukan struktur organisasi di polres untuk seksi pengawasan. Pengawasan

internal tidak akan maksimal jika tidak ada pengawasan yang melekat, maka

atasan satu tingkat diatasnya harus bisa melakukan pengawasan. Harus juga

didukung oleh pengawasan internal, untuk menghindari adanya

penyimpangan. Juga harus ada pengawas eksternal.

Kabag SDM bisa mengusulkan ke itwasum untuk bisa diikutkan menjadi

auditor.

3. Kombespol Adeni Mohan

Perkembangan kedepan menghadapi pemilu 2014, kondisi yang berkembang

kedepan tidak bisa diprediksi. Bagaimana prediksi kedepan?

Deteksi dini di polri sangat lemah, deteksi dini sangat penting karena akan

digunakan untuk cegah dini. Intelsus dihidupkan lagi untuk meningkatkan

deteksi dini.

Page 8: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih

Kontribusi korbrimob, deteksi dini di polda harus dihidupkan sehingga dapat

mendahului pasukan yang turun, sehingga mampu membuat analisis SWOT.

Intel harus mendahului, mengikuti dan mengakhiri.

Pemilu 2014 sangat berat dan komlples, makaa brimob harus

mempersiapkan SOP, pasukan, dan latihan terus menerus.

Kelapadua, 27 Januari 2014Notulen Rapat

SUNADI, S.IKKOMISARIS POLISI NRP 74100762

Page 9: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewTokubetsu Keisatsu Tai sebagai Sat Polisi Khusus dibentuk Militer Jepang bulan April 1944 dari para Polisi Muda, dididik dan dilatih

LAMPIRAN