agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi...

25
Agribisnis Budidaya PETERNAKAN BELUT Disusun Oleh : Wahyu Handono, SP (E2D011127) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Agribisnis Agribisnis pada hakikatnya adalah aktivitas usaha (profit) yang meliputi satu atau keseluruhan faktor-faktor industri dalam bidang pertanian. Agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Pengertian Agribisnis menurut Sjarkowi dan Sufri (2004) adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri atau pun juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian. Agribisnis berasal dari kata Agribusiness, di mana Agri = Agriculture artinya pertanian dan Bisnis = Business artinya usaha atau kegiatan yang menghasilkan keuntungan. Jadi, Agribisnis adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan agro-based industries (komoditas pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan) yang berorientasi pasar dengan melakukan proses

Transcript of agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi...

Page 1: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

Agribisnis Budidaya PETERNAKAN BELUT

Disusun Oleh :Wahyu Handono, SP (E2D011127)

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Pengertian AgribisnisAgribisnis pada hakikatnya adalah aktivitas usaha (profit) yang meliputi satu atau

keseluruhan faktor-faktor industri dalam bidang pertanian. Agribisnis mempelajari strategi

memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses

pengolahan, hingga tahap pemasaran. Pengertian Agribisnis menurut Sjarkowi dan Sufri

(2004) adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang

meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri atau pun

juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian.

Agribisnis berasal dari kata Agribusiness, di mana Agri = Agriculture artinya pertanian

dan Bisnis = Business artinya usaha atau kegiatan yang menghasilkan keuntungan. Jadi,

Agribisnis adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan agro-based

industries (komoditas pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan) yang berorientasi

pasar dengan melakukan proses nilai tambah. Menurut Tjakrawerdaya (1996) Agribisnis

secara umum mengandung pengertian sebagai keseluruhan operasi yang terkait dengan

usaha untuk menghasilkan usaha tani, pengolahan hasil (agro industry), keuangan dan

pemasaran.

Kegiatan usaha agribisnis merupakan (a) kegiatan yang berbasis pada keunggulan

sumberdaya alam (on-farm agribusiness) yang terkait erat dengan penerapan teknologi dan

keunggulan sumberdaya manusia bagi perolehan nilai tambah yang lebih besar (off-farm

agribusiness).

Page 2: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

1.2 Agribisnis sebagai Usaha dan Sistem

a. Agribisnis sebagai Usaha

Menurut Griffin dan Ebert (1996) Aktivitas bisnis melalui penyedian barang dan jasa

bertujuan untuk menghasilkan profit atau laba. Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan

laba apabila total penerimaan pada suatu periode lebih besar dari total biaya pada periode

yang sama. Agribisnis sebagai bisnis berarti keseluruhan operasi yang mencakup pertanian,

semuanya mengarah pada usaha dan untuk mendapat profit melalui penyedian barang dan

jasa.

b. Agribisnis sebagai Sistem

Agribisnis sebagai Sistem adalah merupakan seperangkat unsur yang secara teratur

saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Secara konsepsional Sistem Agribisnis

adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai

kepada pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh usaha tani dan agroindustri yang

saling terkait satu sama lain. Sistem Agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari

beberapa subsistem, yaitu :

a. Subsistem Hulu

Adalah industri yang menghasilkan barang-barang sebagai modal bagi kegiatan

pertanian. Contoh: Industri pembibitan tumbuhan dan hewan, Industri agrokimia (pupuk

dan pestisida), Industri agro otomotif (mesin dan peralatan pertanian) seta industri

pendukungnya.

b. Subsistem Usaha Tani

Adalah kegiatan yang menggunakan barang-barang modal dan sumberdaya alam

untuk menghasilkan komoditas pertanian primer. Contoh : Usaha tanaman pangan dan

holtikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan.

c. Subsistem Pengolahan

Adalah kegiatan nilai tambah yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi

produk olahan berupa produk antara dan produk akhir. Contoh: Produk makanan dan

minuman, Industri serat alam, Industri biofarma dan Industri agro-wisata.

d. Subsistem Pemasaran

Page 3: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

Adalah kegiatan untuk memperlancar pemasaran komoditas pertanian baik segar

maupun olahan untuk nasional dan ekspor ke luar negeri. Contoh : Distribusi, Konsumsi,

Promosi, Informasi pasar

e. Subsistem Jasa Pendukung

Adalah menyediakan jasa bagi subsistem agribisnis hulu, subsistem usaha tani dan

subsistem agribisnis hilir. Contoh : Penelitian, Perkreditan dan Transportasi.

1.3 Lingkup Kegiatan Agribisnis

1) Pertanian

Pertanian dalam arti luas adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta

produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan

hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya (cultivation, atau untuk

ternak: raising). Sedangkan pertanian dalam arti sempit adalah proses menghasilkan bahan

makanan.

Pertanian terbagi atas 2 hal, yaitu :

a. Pertanian Lahan Basah atau Sawah

Merupakan usaha tani yang dilaksanakan pada hamparan yang sangat membutuhkan

perairan. Perairan sawah biasanya dilakukan untuk komoditi padi,jagung dan kacang-

kacang.

b. Perairan Lahan Kering atau Ladang

Adalah pertanian yang tidak membutuhkan pengairan. Komoditas ini biasanya berupa

palawija, umbi-umbian dan holtikultura.

2) Perkebunan

Merupakan usaha tani di lahan kering yang ditanami dengan tanaman industri yang

laku di pasar, seperti : karet, kelapa sawit, tebu, cengkeh , dan lain-lain.

3) Peternakan

Merupakan usaha tani yang dilakukan dengan membudidayakan ternak (ayam, itik,

kambing, sapi, kerbau, kuda dan lain-lain)

Page 4: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

4) Perikanan

Perikanan adalah semua kegiatan yang terorganisir berhubungan dengan pengelolaan

dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya, yang dilaksanakan dalam suatu

sistem bisnis perikanan. Perikanan tangkap dapat dibedakan menjadi perikanan perairan

(sungai dan danau) dan perikanan air laut. Perikanan budidaya, dapat dibedakan dalam

perikanan kolam, perikanan rawa, perikanan empang dan perikanan tambak.

5) Kehutanan

Adalah kegiatan pertanian yang dilakukan untuk mempoduksi atau memamfaatkan

hasil hutan,baik yang tumbuh atau hidup secara alami maupun yang telah dibudidayakan.

BAB II

BUDIDAYA TERNAK BELUT

2.1 Budidaya Belut

Budidaya belut di indonesia bergaung mulai tahun 1997 ketika krisis moneter melanda

negeri ini, masyarakat kita mulai banyak yang tertarik dengan budidaya belut karena

beranggapan bahwa bisnis budidaya belut ini sangat menguntungkan, pada

perkembangannya, maka bermunculan peternak belut yang lahir dari seminar dan pelatihan

yang diadakan. Tetapi kebanyakan para peternak belut banyak sekali yang gagal. Dari

masalah media, pakan, benih dan bahkan informasi cara-cara budidaya yang didapatnya itu

menjadi factor utama kegagalan tersebut.

Hingga saat ini pemain belut yang sukses masih bisa dihitung dengan jari mereka yang

masih tetap eksis bertahan adalah sebagai petani pemijahan belut, supplier belut, pengepul

dan pengrajin belut olahan. Untuk petani pembesaran jarang sekali mereka yang bisa

bertahan lama, biasanya karena disebabkan factor kegagalan hingga menyerah tidak mau

melangkah lagi dalam bisnis budidaya belut. Budidaya belut memang fenomenal seiring

perkembangan informasi dan teknologi masyarakat sudah mulai kritis dan dewasa

menyikapi penomena ini. Banyak peternak belut yang merugi biasanya mereka memulai

budidaya belut dengan pembesaran, padahal secara analisa usaha pembesaran kurang

menguntungkan dari segi bisnis. Kecuali pembesaran yang bisa berhasil dengan peningkatan

Page 5: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

angka minimal diatas 2 x lipat selama jenjang waktu 4 bulan. Ini terjadi karena kost pakan

terlalu besar nilainya sehingga tidak bisa menutupi penjualan hasil panen.

Untuk menutupinya maka diwajibkan untuk ternak pakan belut. Ternak pakan yang

paling mudah adalah cacing ini menjadi salah satu pilihan budidaya belut yang disarankan,

dengan system integrasi ini mempunyai keuntungan ganda selain menutupi kost pengeluran

pakan buat budidaya belut yang terlalu mahal dapat menjadi sumber penghasilan

sampingan juga dengan menjual pakannya itu.

2.2 Belut

Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh bulat

memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka memakan

anak-anak ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur dan

di kali-kali kecil. Di Indonesia sejak tahun 1979, belut mulai dikenal dan digemari, hingga

saat ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor. Sentra

Peternakan belut Internasional terpusat di Taiwan, Jepang, Hongkong, Perancis dan

Malaysia. Sedangkan sentra perikanan belut di Indonesia berada di daerah Yogyakarta dan

di daerah Jawa Barat. Di daerah lainnya baru merupakan tempat penampungan belut-belut

tangkapan dari alam atau sebagai pos penampungan.

Jenis Klasifikasi belut adalah sebagai berikut :

Jadi jenis belut ada 3 (tiga) macam yaitu belut rawa, belut sawah dan belut kali/laut.

Namun demikian jenis belut yang sering dijumpai adalah jenis belut sawah.

Page 6: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

2.2 Manfaat Belut

Manfaat dari budidaya belut adalah:

1) Sebagai penyediaan sumber protein hewani.

2) Sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

3) Sebagai obat penambah darah.

2.3 Persyaratan Lokasi Budidaya Ternak Belut

1. Secara klimatologis ikan belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis yang

spesifik. Ketinggian tempat budidaya ikan belut dapat berada di dataran rendah

sampai dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban dan curah hujan tidak ada

batasan yang spesifik.

2. Kualitas air untuk pemeliharaan belut harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak

tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kondisi tanah

dasar kolam tidak beracun. Air yang kurang layak/tidak bagus untuk budidaya belut

di air bersih air PDAM karena banyak mengandung zat-zat kimia (kaporit), air yang

langsung diambil dari sumur bur karena sangat minim kandungan oksigennya dan air

limbah

3. Suhu udara/temperatur optimal untuk pertumbuhan belut yaitu berkisar 25-31 0C.

4. Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan kaya akan oksigen

terutama untuk bibit/benih yang masih kecil yaitu ukuran 1-2 cm. Sedangkan untuk

perkembangan selanjutnya belut dewasa tidak memilih kualitas air dan dapat hidup

di air yang keruh.

Page 7: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

5. Kolam budidaya harus ada sirkulasi air walau dengan debit yang sangat kecil (ada

yang masuk dan ada yang keluar). Dengan adanya aliran air kedalam kolam budidaya

maka akan menambah kandungan oksigen didalamnya sehingga sangat berpengaruh

dalam untuk perkembangan serta pertumbuhan belut serta tidak terlalu repot untuk

penggatian air. Jika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air

akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering mengganti air paling tidak

selama 2 atau 3 hari sekali.

2.4 Pedoman Teknis Budidaya Ternak Belut

A. Penyiapan Sarana dan Peralatan

1. Perlu diketahui bahwa jenis kolam budidaya ikan belut harus dibedakan antara lain:

kolam induk/kolam pemijahan, kolam pendederan (untuk benih belut berukuran 1-2

cm), kolam belut remaja (untuk belut ukuran 3-5 cm) dan kolam pemeliharaan belut

konsumsi (terbagi menjadi 2 tahapan yang masing-masing dibutuhkan waktu 2

bulan) yaitu untuk pemeliharaan belut ukuran 5-8 cm sampai menjadi ukuran 15-20

cm dan untuk pemeliharan belut dengan ukuran 15-20 cm sampai menjadi ukuran

30-40 cm.

2. Bangunan jenis-jenis kolam belut secara umum relatif sama hanya dibedakan oleh

ukuran, kapasitas dan daya tampung belut itu sendiri.

3. Kolam belut bisa berupa terpal, Seng, drum yang tidak digunakan atau kolam

permanen dan lain-lain.

4. Pembuatan kolam belut dengan bahan bak dinding tembok/disemen dan dasar bak

tidak perlu diplester.

5. Ukuran kolam induk kapasitasnya 6 ekor/m2. Untuk kolam pendederan (ukuran

belut 1-2 cm) daya tampungnya 500 ekor/m2. Untuk kolam belut remaja (ukuran 2-5

cm) daya tampungnya 250 ekor/m2. Dan untuk kolam belut konsumsi tahap pertama

(ukuran 5-8 cm) daya tampungnya 100 ekor/m2. Serta kolam belut konsumsi tahap

kedua (ukuran 15-20cm) daya tampungnya 50 ekor/m2, hingga panjang belut

pemanenan kelak berukuran 30-50 cm.

Page 8: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

6. Peralatan lainnya berupa media dasar kolam, sumber air yang selalu ada, alat

penangkapan yang diperlukan, ember plastik dan peralatan-peralatan lainnya.

7. Media dasar kolam terdiri dari bahan-bahan organik seperti pupuk kandang, sekam

padi, gedebok pisak dan jerami padi. Caranya kolam yang masih kosong untuk

lapisan pertama diberi gedobok pisang dan sekam padi setebal 10 cm, diatasnya

ditimbun dengan pupuk kandang setebal 10 cm, lalu diatasnya lagi ditimbun dengan

ikatan-ikatan merang atau jerami kering. Setelah tumpukan-tumpukan bahan

organik selesai dibuat (tebal seluruhnya sekitar 30 cm), berulah air dialirkan kedalam

kolam secara perlahan-lahan sampai setinggi 50 cm (bahan organik+ air). Dengan

demikian media dasar kolam sudah selesai, tinggal media tersebut dibiarkan

beberapa saat agar sampai menjadi lumpur sawah. Setelah itu belut-belut

diluncurkan ke dalam kolam. Setelah satu bulan di taruh di kolam mediasi itu

kemudian bulan keduanya Lumpur dikurangi tiap hari sampai habis, belut tidak kaget

serta jadi terbiasa hidup di air jernih.

B. Penyiapan Bibit

1) Ciri-ciri bibit

1. Pilih bibit belut yang berukuran “fiberling” yaitu seukuran batang rokok/pena,

seragam waktu pengiriman jangan terlalu lama maksimal 1 jam mengurangi

stressing.

Page 9: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

2. Pilih belut yang berwarna cokelat kekuningan (oranye) berdada kuning, atau

kecoklatan bening dan bertutul hitam. Apabila dipegang/ diangkat tidak melengkung

lemas.

3. Ditempat penampungan kepala tidak mendongok ke atas dan tenang tetapi bergerak

aktif posisi tetap dibawah dan dalam air. Kalau mau mengambil nafas mereka

menjulurkan hidungnya keluar air langsung kembali ke dalam air dengan cepat.

Warna disekitar insang cerah. Posisi perutnya masih dibawah jangan memilih belut

yang sudah terlentang dipastikan tidak lama akan mati. Tidak luka atau cacat karena

terkena penjepit/ pancing atau alat waktu menangkap.

4. Pilihlah bibit belut yang dapat besar yakni berwarna kekuning-kuningan, coklat cerah

bening, ada toto-totol hitam samar-samar, coklat agak kehijauan disekujur

tubuhnya, kepala jendol dan dipunggug bagian ekor bergaris berwarna kuning cerah

ada batikan/ motif terlihat jelas dibagian ekor. Bagian kepala ada corat coret

berwarna kuning terlihat jelas, bibit yang punggungnya berwarna coklat kehitaman

tetapi berdada kuning.

2) Menyiapkan Bibit

1. Anak belut yang sudah siap dipelihara secara intensif adalah yang berukuran 5-8 cm.

Di pelihara selama 4 bulan dalam 2 tahapan dengan masing-masing tahapannya

selama 2 bulan.

2. Bibit bisa diperoleh dari bak/kolam pembibitan atau bisa juga bibit diperoleh dari

sarang-sarang bibit yang ada di alam.

3. Pemilihan bibit bisa diperoleh dari kolam peternakan atau pemijahan. Biasanya belut

yang dipijahkan adalah belut betina berukuran ± 30 cm dan belut jantan berukuran ±

40 cm.

4. Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan dengan kapasitas satu ekor pejantan

dengan dua ekor betina untuk kolam seluas 1 m2. Waktu pemijahan kira-kira

berlangsung 10 hari baru telur-telur ikan belut menetas. Dan setelah menetas umur

5-8 hari dengan ukuran anak belut berkisar 1,5–2,5 cm. Dalam ukuran ini belut

segera diambil untuk ditempatkan di kolam pendederan calon benih/calon bibit.

Page 10: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

Anak belut dengan ukuran sedemikian tersebut diatas segera ditempatkan di kolam

pendederan calon bibit selama ± 1 (satu) bulan sampai anak belut tersebut

berukuran 5-8 cm. Dengan ukuran ini anak belut sudah bisa diperlihara dalam kolam

belut untuk konsumsi selama dua bulan atau empat bulan.

5. Cara mebedakan belut jantan dan betina

3) Perlakuan dan Perawatan Bibit

Dari hasil pemijahan anak belut ditampung di kolam pendederan calon benih selama

1 bulan. Dalam hal ini benih diperlakukan dengan secermat mungkin agar tidak banyak yang

hilang. Dengan perairan yang bersih dan lebih baik lagi apabila di air yang mengalir.

C. Pemeliharaan dan Pembesaran

1) Pemupukan

Jerami atau gedebok pisang yang sudah lapuk diperlukan untuk membentuk pelumpuran

yang subur dan pupuk kandang juga diperlukan sebagai salah satu bahan organik utama.

2) Pemberian Pakan

Pemberian pakan pokok yang disarankan dalam jumlah minimal perhari adalah :

Bulan pertama cacing merah dengan yuyu,

Bulan kedua dipakani cacing merah, cacahan keong, cacahan anak katak, cacahan

ikan, ulat besar(belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali.

Bulan ke tiga diberi pakan keong separo dan anak katak,

Pada bulan ke empat sampai panen keong utuh dan anak katak utuh. Penggantian air

rutin pada saat pemberian pakan yuyu, selama pemberian pakan keong pergantian

air dilakukan seminggu sekali kita tetap menjaga air tetap jernih jangan sampai keruh

karena pembusukan pakan.

3) Pemberian Vaksinasi

4) Pemeliharaan Kolam dan Tambak

Page 11: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

Yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan belut adalah menjaga kolam agar tidak ada

gangguan dari luar dan dalam kolam tidak beracun.

D. Hama dan Penyakit

1. Hama

Hama pada belut adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu

kehidupan belut.

Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang belut antara lain:

berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air dan ikan gabus.

Di pekarangan, terutama yang ada di perkotaan, hama yang sering menyerang hanya

katak dan kucing. Pemeliharaan belut secara intensif tidak banyak diserang hama.

2. Penyakit

Penyakit yang umum menyerang adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat

rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.

E. Panen

Pemanenan belut berupa 2 jenis yaitu :

Berupa benih/bibit yang dijual untuk diternak/dibudidayakan.

Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi (besarnya/

panjangnya sesuai dengan permintaan pasar/konsumen).

Cara Penangkapan belut sama seperti menangkap ikan lainnya dengan peralatan

antara lain : bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan pancing atau kail dan

pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.

2.5 Pascapanen

Pada pemeliharaan belut secara komersial dan dalam jumlah yang besar, penanganan

pasca panen perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini agar belut dapat diterima oleh

konsumen dalam kualitas yang baik, sehingga mempunyai jaringan pemasaran yang luas.

2.6 Analisis Ekonomi Budidaya Belut

Page 12: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

Perkiraan analisis budidaya belut selama 3 bulan di daerah Jawa Barat pada tahun

1999 adalah sebagai berikut:

1) Biaya Produksi

a. Pembuatan kolam tanah 2 x 3 x 1, 4 HOK @ Rp.7.000,-Rp. 28.000,

b. Bibit 3.000 ekor x @ Rp. 750,-Rp. 225.000,

c. Makanan tambahan (daging kelinci 3 ekor) @ Rp.15.000,-Rp. 45.000,

d. Lain-lain Rp. 30.000,-

e. Jumlah Biaya Produksi Rp. 328.000,

2) Pendapatan: 3000 ekor = 300 kg x @ Rp. 2.500,-Rp. 750.000,

3) Keuntungan Rp. 422.000,

4) Parameter Kelayakan Usaha 2,28

2.7 Gambaran Peluang Agribisnis

Di restoran dan hotel bintang lima di Singapura, Hongkong dan Tokyo, belut

merupakan hidangan istimewa. Biasanya petugas restoran atau hotel itu sampai perlu

mengumumkan bahwa hari itu ada hidangan dari belut. Biasanya belut itu sudah disajikan

dalam potongan sepanjang 5 cm. sementara diameternya 2,5 cm. Menu yang yang paling

favorit adalah belut asap yang kemudian dimasak dengan berbagai bumbu dan kuah.

Di kawasan pantura Jawa, para nelayan juga biasa menjajakan belut asap masih dalam

keadaan utuh maupun sudah berupa potongan. Masyarakat Jawa biasanya akan memasak

belut ini dengan bumbu pedas. Mereka biasa menyebut bumbu semacam ini sebagai sambal

goreng. Bumbunya antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas, daun

salam, garam, gula merah, asam jawa dan santan. Rasa belut asap berkuah pedas di

pedesaan Jawa bagian utara ini juga sangat lezat. Kalau belut yang dijajakan di Pantura Jawa

ini memang benar-benar belut, tetapi belut laut.

Budidaya belut, baik dalam bentuk pembenihan maupun pembesaran mempunyai

prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan keberadaan ikan belut semakin

meningkat. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, maka akan diperoleh hasil budidaya

yang memuaskan dan diminati konsumen.

Dari bibit satu kintal bisa menghasilkan 1 ton belut panen. Modal 25juta dalam empat

bulan dapat menghasilkan uang 60jutaan keuntungan bersih setelah dikurangi beban bisa

Page 13: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

mencapai 20juta, jumlah angka yang menggiurkan. Bibit belut ukuran 10-20cm : Rp

35.000/kg isi 90-100 ekor; Rp 40.000/kg isi 100-125 ekor dan Rp 45.000/kg isi 125-200 ekor.

(Sumber http://infopekalongan.com/content/view/62/1/Sumbangan artikel dari : Harmono

Penggiat Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Ngudi Ajining Tani

Banjarmangu Peternakan Belut Desa Kincang Kec Jiwan Kab Madiun 081803362605)

2.8 URUTAN PERSIAPAN BUDIDAYA BELUT

Dalam budidaya belut pakan mempunyai urutan pertama dalam persiapan, karena

untuk mendapatkan pakan belut tak semudah seperti layaknya budidaya ikan mas atau lele

karena pakannya dapat dibeli di toko-toko. Untuk itu persiapan pakan belut menjadi

kewajiban utama Sebelum persiapan yang lainnya.

1. Persiapan pakan belut

Sebelum mengawali ternak belut kita harus mempersiapkan pakan belutnya terlebih

dahulu, karena kebutuhan pakan dalam budidaya belut cukup besar. Biasanya kebutuhan

pakan belut berbanding lurus dengan hasil panen yang akan dihasilkan.

Perbandingannyaadalah 1 kg bibit belut ukuran100 ekor pakan yang dibutuhkan selama

jenjang waktu 4 bulan adalah 6 kg , itu artinyasetiap bulan kebutuhan pakan belut adalah

1,5 kg atau setiap hari nya kebutuhan pakan sebanyak 0,05 kg setiap hari untuk 1kg belut.

Pakan belut bisa didapatkan dengan mencari di tempat sekitar atau dengan cara

ternak sendiri. Apabila mencari di tempat sekitar maka carilah yang termudah dan termurah

biasanya disetiap daerah akan sangat berbeda. Tetapi jalan terbaik adalah dengan memilih

Page 14: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

cara membudidayakan pula pakannya, sehingga diharapkan pasokan pakan akan selalu

cukup dan aman.

2. Macam-macam Pakan Belut

Dibawah ini adalah nama-nama pakan belut diantaranya adalah, cacing, kodok, yuyu,

bekicot, ikan-ikan kecil, belalang, dan lain-lain. Apabila pakan yang akan diberikan adalah

Cacing maka berikan pada kolam yang tepat pada gundukan media yang dibuat sebelumnya

ini untuk memungkinkan cacing berkembang biak.

Kemudian apabila pemberian pakan dengan keong mas / bekicot bisa dilakukan proses

sebagai berikut :

1. Sebelumnya rebus dulu keong mas agar matang, ini berfungsi untuk memudahkan

mengeluarkan daging dari cangkangnya.

2. Kemudian cincang kecil-keci untuk memudahkan dimakan oleh benih belut yang

masih kecil.

3. Buat jamu penambah nafsu makan untuk belut, bisa menggunakan parutan temu

lawak dan kunyit, bila perlu berikan 3 hari sekali atau seminggu sekali.

4. Campurkan parutan temulawak dan kunyit pada pakan keong mas atau bekicot yang

sudah di cincang kecil-kecil

3. Persiapan Kolam

Setelah persiapan pakan baru kemudian kita mempersiapakan kolam untuk budidaya

belut. Sebelumnya tentukan dahulu lokasi untuk pembuatan kolam, pilihlah lokasi kolam

yang teduh tidak terik terkena sinar matahari langsung. Dan usahakan mudah dalam sistem

pengairan.

Page 15: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

1. Macam-macam kolam belut

Secara struktur kolam belut dapat dibedakan menjadi dua macam:

a. Kolam permanen

Kolam permanen biasanya terbuat dari semen atau tembok, anda bisa

memanfaatkan kolam bekas budidaya ikan yang tidak produktif. Kolam ini

mempunyai keuntungan tahan lama dan kuat serta suhu air biasanya stabil

menggunakan kolam ini. Sebelum anda investasi awal di kolam permanen ada

baiknya menghitung dahulu untung ruginya serta harus benar-benar mempersiapkan

keilmuan Sumber Daya Manusianya secara matang agar pilihan budidaya belut ini

berhasil dengan baik. Apa lagi apabila berniat terjun besar-besaran secara total di

bisnis ini.

b. Kolam semi permanen

Apabila anda berencana untuk mencoba – coba dulu untuk budidaya belut ini, kolam

semi permanen bisa menjadi pilihan, biasanya kolam semi permanen ini dapat

menggunakan kolam plastik, kolam terpal, kolam jaring, kolam drum / kolam tong,

kolam fiber dan lain-lain.

Kolam ini selain murah juga cukup efisien digunakan di halaman yang tidak terlalu

luas walaupun mempunyai resiko sangat rentan dengan kebocoran tetapi dengan

perlakuan hati-hati kolam ini bisa awet dan tahan lama.

2. Jenis-jenis kolam belut

Page 16: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

Menurut jenisnya kolam budidaya belut terbagi atas 3 (tiga) bagian diantaranya

adalah :

Kolam untuk pemijahan/pendederan

Ukuran kolam pemijahan bisa disesuaikan menurut pilihan.

Apabila anda memilih untuk memijahkan belut sepasang, bisa dengan jumlah belut

indukan 3 (tiga) ekor, yaitu 1(satu) ekor pejantan dan 2(dua) ekor betina

menggunakan kolam ukuran : (P)1 m x (T) 0,8 m x (L) 1 m.

Tetapi apabila pilihannya pemijahan secara masal bisa menggunakan kolam sesuai

ukuran belut indukan yang akan ditebar, idealnya kolam pemijahan 1 : 1 sama

dengan kolam untuk pembesaran, yaitu 1 (satu) m luas kolam bisa diisi dengan belut

indukan 1 (satu) pasang. Dalam kolam pemijahan masal, 1 (satu) pasang belut

indukan bisa ditambahkan belut betinanya menjadi 3-4 ekor. Ini dilakukan agar

dapat mempercepat proses perkawinan dan supaya bisa memperbanyak telur yang

akan dihasilkan nantinya.

Kolam untuk pembesaran

Kolam pembesaran terbagi menjadi 2 (dua) tahapan,

pada tahap pertama kolam pembesaran dimaksudkan untuk pemeliharaan belut

ukuran 5-8 cm, lama pemeliharaan 3 bulan hingga menghasilkan belut ukuran 15 –

20 cm.

tahap berikutnya kolam pembesaran untuk belut ukuran 15 – 20 cm pemeliharaan

selama 3 bulan untuk menghasilkan belut ukuran 30 – 40 cm.

Untuk 1 (satu) tahap sekaligus pemeliharaan bisa dilakukan langsung dari belut

ukuran 5-8 cm sampai menghasilkan belut ukuran 30 – 40 cm selama jenjang waktu

6 (enam) bulan, yang masa panennya di lakukan 2 bulan sekali untuk mensortir

ukuran belut yang kecil dan besar hal ini dilakukan untuk mengurangi kanibalisme..

Page 17: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

Bagi pemula yang ingin mencoba dalam pembesaran belut dapat memulai

pemeliharaan dari belut ukuran 15-20 cm sampai menghasilkan belut ukuran 40-60

cm dalam jenjang waktu 4 bulan (disarankan panen dilakukan 2 kali selama 2 bulan).

Kolam untuk penampungan dan karantina

Kolam penampungan berfungsi sebagai sarana untuk menyimpan belut hasil panen

dan dapat digunakan pula sebagai tempat karantina belut sebelum ditebar kekolam.

Karantina belut mempunyai manfaat yang penting selain untuk menghindari

penularan bibit penyakit juga untuk mengurangi kematian di kolam pemeliharaan,

sehingga diharapkan belut yang ditanam di kolam pembesaran adalah belut yang

benar-benar sehat dan lincah setelah diadakan seleksi di kolam karantina.

Karantina cukup dilakukan maksimal selama sehari semalam dengan menggunakan

air bersih yang mengalir dan sirkulasi, walaupun pada dasarnya belut dapat bertahan

lama di air bersih. Selama karantina belut tetap harus di berikan pakan, ini agar belut

yang lincah tidak menjadi lemes dan yang lemas tidak menjadi mati.

Kapasitas daya tampung kolam yang ideal adalah 1:1 yaitu 1 (satu) m kolam belut

diisi dengan 1 (satu) kg belut, atau dengan rincian sebagai berikut:

Untuk belut ukuran 1 – 5cm mempunyai daya tampung 500 ekor/m

Untuk belut ukuran 5-10cm mempunyai daya tampung 250 ekor/m

Untuk ukuran belut 15-20cm mempunyai daya tampung 50 ekor/m

dari jumlah belut per ekor diatas diasumsikan mempunyai berat 1 kg sesuai ukuran

panjangnya masing-masing.

Page 18: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering
Page 19: agribisnispeternakan.files.wordpress.com · Web viewJika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh kecoklatan, maka kita harus sering

DAFTAR PUSTAKA

Rohmad. 2012. Diktat Kuliah Dasar Aneka Ternak. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Islam Kediri. Kediri

Sjarkowi,F dan M. Sufri. 2004. Manajemen Agribisnis. Palembang : CV. Baldal Grafiti Press