TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

18
TEKNIK PEMBESARAN BELUT ( TEKNIK PEMBESARAN BELUT ( Monopterus albus Monopterus albus ) ) DI DESA KEDUNG PEDARINGAN KECAMATAN KEPANJEN DI DESA KEDUNG PEDARINGAN KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG KABUPATEN MALANG PROPINSI JAWA TIMUR PROPINSI JAWA TIMUR Yusixka WS Yusixka WS 060610060P 060610060P Pembimbing: Pembimbing: Ir. Muhammad Arief, M.Kes Ir. Muhammad Arief, M.Kes

Transcript of TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Page 1: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

TEKNIK PEMBESARAN BELUT (TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus Monopterus albusalbus) )

DI DESA KEDUNG PEDARINGAN KECAMATAN DI DESA KEDUNG PEDARINGAN KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG KEPANJEN KABUPATEN MALANG

PROPINSI JAWA TIMURPROPINSI JAWA TIMUR

Yusixka WSYusixka WS060610060P060610060P

Pembimbing:Pembimbing:Ir. Muhammad Arief, M.KesIr. Muhammad Arief, M.Kes

Page 2: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Latar Belakang

Belut banyak diminati dan merupakan komoditas perikanan yang mempunyai peluang ekspor yang menjanjikan

Belut mempunyai nilai gizi yang baik dan banyak ditemukan secara alami di wilayah Indonesia

Untuk wilayah jawa timur belum begitu populer dibudidayakan sedangkan permintaan tinggi

Page 3: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Tujuan 1. Memperoleh pengetahuan,

ketrampilan serta pengalaman kerja secara langsung di lapangan tentang teknik pemeliharaan belut (Monopterus albus).

2. Mengetahui masalah yang dihadapi selama masa budidaya maupun dalam penanganan pasca panen di desa Kedung Pedaringan kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur yang dibina oleh DKP Kabupaten Malang.

Page 4: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Manfaat Meningkatkan pengetahuan,

ketrampilan dan menambah wawasan meliputi teknik pembesaran dan masalah yang dihadapi dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Memberikan informasi tentang cara pembesaran belut (Monopterus albus) bagi siapapun yang memiliki minat dalam pengembangan usaha di bidang tersebut

Page 5: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Pelaksanaan Pelaksanaan Praktek Kerja Praktek Kerja LapangLapang

18 Januari – 5 Maret 2010.18 Januari – 5 Maret 2010.

Desa Kedung Pedaringan Desa Kedung Pedaringan Kecamatan Kepanjen Kecamatan Kepanjen

Kabupaten Malang Propinsi Kabupaten Malang Propinsi Jawa TimurJawa Timur

Page 6: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Metode yang DigunakanMetode yang Digunakan

Metode kerja Deskriptif

Metode pengumpulan data

Data Primer Data Sekunder

Observasi Partisipasi aktif

Wawancara

Page 7: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Hasil dan PembahasanHasil dan Pembahasan Usaha budidaya belut ini Usaha budidaya belut ini

merupakan proyek rintisan DKP merupakan proyek rintisan DKP untuk dikembangkan lebih lanjut di untuk dikembangkan lebih lanjut di kawasan kabupaten Malangkawasan kabupaten Malang

Teknik pembesaran belut meliputi:Teknik pembesaran belut meliputi:

1.1. Kegiatan Kegiatan Pembesaran BelutBelut2. Pemanenan, Pengangkutan dan Pe

masaran

Page 8: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Kegiatan PembesaranKegiatan Pembesaran

Persiapan KolamPersiapan Kolam Pengisian AirPengisian Air Pengadaan Benih dan Penebaran BenihPengadaan Benih dan Penebaran Benih Pemberian PakanPemberian Pakan Pengelolaan Kualitas AirPengelolaan Kualitas Air Pengendalian Hama dan PenyakitPengendalian Hama dan Penyakit Pengamatan PertumbuhanPengamatan Pertumbuhan Pengamatan KelulushidupanPengamatan Kelulushidupan

Page 9: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Persiapan Kolam

Skema komposisi media

Komposisi media:

A. Permukaan kolam ,

B. Air,

C. Lumpur sawah,

D. Pupuk kandang,

E. Jerami,

F. Dasar kolam

(4 x 7 x 1.5)

C

B

E

A

20 cm

10 cm

70

cm c,cm

10 cm

D

F

Page 10: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Pengisian Air

Pengisisan air dilakukan sekitar 10 cm dari permukaan lumpur diusahakan air tetap terus mengalir untuk membawa kotoran yang keluar dan menghindari akumulasi amoniak yang dapat meracuni belut.

Budidaya yang dilakukan mempunyai kisaran suhu air 25º-27º C dan pH berkisar 6–7 dengan oksigen terlarut 4–5 mg/ L.

Page 11: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Pengadaan Benih dan Penebaran Benih

Asal: Sukabumi Jumlah: 50 kg/ kolam (10-15 cm,25–30gr/

ekor) kepadatan :100 ekor/ m². Kriteria:1. utuh dan mulus

2. lincah dan agresif 3. tubuh yang keras, tidak lemas saat dipegang

4. usia berkisar 2-4 bulan

Page 12: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Pemberian Pakan

Waktu:5 sore jumlah dan jenis :

1. Pakan buatan (pakan lele) 500gr/kolam (1%)

2. pakan alami dua hari sekali sebanyak 500gr/kolam

Page 13: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang paling sering menyerang belut (Monopterus albus) adalah burung dan ular sehingga untuk mencegahnya adalah dengan memasang paranet di atas kolam untuk mencegah burung masuk area kolam.

Page 14: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Pertumbuhan dan Kelulushidupan

laju pertumbuhan 1.46% per hari

mortalitas 15% dengan jumlah produksi 510 kg setiap kali panen.

Page 15: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Pemanenan

Waktu: usia 4 bulanJumlah produksi: 510kgHarga jual : Rp. 30.000

Pemasaran dilakukan di wilayah sekitar budidaya.

Page 16: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Hambatan

Benih harus didatangkan dari Sukabumi dan mahal

Tidak ada pakan khusus untuk belut

Page 17: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

Simpulan

Teknik pembesaran belut (Monopterus albus) meliputi persiapan kolam tanah yang dilapisi terpal dan persiapan media, pengadan benih, pemberian pakan, dan pengelolaan kualitas air.

Kendala yang dihadapi benih harus didatangkan dari Sukabumi dan mahal serta tidak ada pakan khusus untuk belut

Page 18: TEKNIK PEMBESARAN BELUT (Monopterus albus)

TERIMA KASIH