· Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan...

76
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

Transcript of  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan...

Page 1:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,PENELITIAN DAN STATISTIK

Page 2:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan
Page 3:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

BAB XVII

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,PENELITIAN DAN STATISTIK

A. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENELITIAN

1. Pendahuluan

Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1988 dan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) V digariskan antara lain bahwa pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dilanjutkan untuk meningkatkan pembangunan dan kemampuan nasional di segala bidang serta mempercepat proses pembaha -ruan menuju terciptanya masyarakat yang maju dan sejahtera dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat manusia serta mendukung berkembangnya proses industrialisasi. Untuk itu diperlukan peningkatan pemanfaatan, penguasaan dan pemilikan iptek melalui usaha-usaha penelitian, pengembangan, rekayasa, produksi dan pemasaran hasil-hasil penelitian dan pengem-bangan iptek. Melalui kegiatan tersebut akan dapat diperoleh terobosan yang mampu menjawab tantangan dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan.

Strategi pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Repelita V dilaksanakan melalui empat tahapan transfor-masi teknologi, yaitu: (1) tahap penggunaan teknologi yang telah ada untuk proses nilai tambah dalam rangka produksi barang-barang jadi untuk dipasarkan; (2) tahap integrasi tek-nologi yang telah ada ke dalam rancang produksi barang-barang

XVII/3

Page 4:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

baru; (3) tahap pengembangan informasi dan penciptaan tekno-logi untuk merancang produk-produk yang diperlukan di masa depan; dan (4) tahap pelaksanaan penelitian dasar. Usaha- usaha transformasi teknologi diwujudkan ke dalam lima Program Utama Nasional Riset dan Teknologi (PUNAS-Ristek) yang ter-dirt dari: (1) penelitian dan pengkajian kebutuhan dasar manusia; (2) penelitian dan pengkajian sumber daya alam, energi dan lingkungan; (3) penelitian dan pengkajian industri; (4) penelitian dan pengkajian pertahanan dan keamanan; dan (5) penelitian dan pengkajian sosial, ekonomi, budaya, falsafah dan perundang-undangan.

Untuk melaksanakan strategi tersebut ditegaskan perlunya dukungan segenap, lembaga penelitian dan pengkajian dalam me-mecahkan masalah-masalah yang mendasar dan mendesak. Di sam-ping itu juga ditegaskan perlunya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mendorong kemampuan berproduksi dan meningkatkan mutu produk sehingga diharapkan akan meningkat-kan daya saing pengusaha-pengusaha dalam negeri. Untuk itu dilanjutkan antara lain upaya-upaya pelaksanaan program dan proyek ristek yang didasarkan atas kemampuan yang tersedia, penciptaan produk-produk teknologi terapan, pemantapan tatanan nasional kelembagaan ristek, peningkatan koordinasi lembaga-lembaga ristek, dan peningkatan kemampuan tenaga ristek, prasarana, sarana dan dana ristek dalam rangka mencapai efisiensi dan produktivitas yang lebih baik.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

Dalam rangka meningkatkan mutu penelitian dan pengem-bangan, dalam tahun 1991/92 dilanjutkan antara lain upaya-upaya (a) pengembangan sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan penelitian; (b) pembangunan prasarana peneli-tian; dan (c) penyebaran dan pemasyarakatan iptek.

a. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Ilmu Pengetahuan dan Penelitian

Upaya pengembangan kemampuan sumber daya manusia dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga peneliti. Untuk itu pada tahun 1991/92 dilaksanakan pendidikan bagi tenaga peneliti di berbagai lingkungan lembaga riset dan teknologi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pendidikan di dalam negeri telah menghasilkan tambahan tenaga peneliti sebanyak 36 orang doktor (S3),

XVII/4

Page 5:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

125 orang magister (S2), 109 orang sarjana (S1). Sedangkan pendidikan di luar negeri telah menghasilkan 42 orang doktor (S3) dan 164 orang magister (S2). Dibanding dengan tahun 1990/91 tambahan tenaga peneliti melalui pendidikan di dalam negeri tingkat doktor, magister maupun sarjana meningkat masing-masing sebesar 18%, 19% dan 5%. Dengan demikian jumlah tenaga peneliti yang berpendidikan doktor (S3) pada tahun 1991/92 adalah 3.503 orang, termasuk 2.222 orang dari pergu-ruan tinggi yang belum tercatat pada tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan tambahan tenaga peneliti dengan pendidikan tingkat doktor dan magister di luar negeri pada tahun 1991/92 mening-kat masing-masing sebesar 19% dan 14% (Tabel XVII-1). Untuk kegiatan pelatihan telah dilaksanakan kursus-kursus baik di dalam maupun di luar negeri bagi 316 orang dari berbagai disi-plin ilmu.

Di samping itu jumlah tenaga peneliti yang mencakup bidang Kebutuhan Dasar Manusia, Sumber Daya Alam dan Energi, Industri, Pertahanan dan Keamanan, Sosial Ekonomi, Budaya, Falsafah, Hukum dan Perundang-undangan pada tahun 1991/92 adalah sebanyak 66.777 orang. Bila dibandingkan dengan tahun 1990/91, maka jumlah tenaga peneliti di berbagai bidang ter-sebut bertambah dengan 6.440 orang atau meningkat sebesar 11% (Tabel XVII-2).

Dengan semakin menyadari pentingnya masa depan pengem-bangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bukan sekedar hanya ditentukan oleh sumber alam dan modal, melainkan oleh sumber daya manusia, pada tahun 1991 telah dibentuk Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang beranggotakan sebanyak 27 orang ilmuwan terkemuka yang mempunyai kemampuan serta berprestasi di salah satu bidang iptek yang diakui oleh masyarakat. Tugas pokok lembaga itu adalah memberi pertim-bangan kepada Pemerintah dan pendapat kepada masyarakat sejauh mengenai berbagai hal dalam rangka pembinaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembentukan AIPI merupakan salah satu langkah strategis dalam memanfaatkan potensi nasional ristek untuk menunjang pembangunan nasional secara terus menerus.

b. Pembangunan Prasarana Penelitian

Sejalan dengan prioritas pembangunan nasional untuk me-nunjang kegiatan penelitian, pada tahun 1991/92 dilanjutkan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana penelitian di ber-

XVI/5

Page 6:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

TABEL XVII -1TINGKAT PENDIDIKAN TENAGA PENELITI,

1988/89 - 1991/92 1(orang)

Repelita VNo. Jenis Pendidikan 1988/89 1989/90 1990/91 1991/92

1. Pendidikan Tenaga PenelitiLIPI, LAPAN, BAKOSURTANAL,BATAN, dan BPPT di dalam negeri- Doktor (S3) 175 187 202 238- Magister (S2) 540 570 648 773- Sarjana (Si) 1.889 2.001 2.125 2.234- Kursus-kursus 3.946 4.219 5.028 5.240- Pendidikan Pemetaan 985 1.011 1.028 1.045

2. Pendidikan Tenaga PenelitiLIPI, LAPAN, BAKOSURTANAL,BATAN, dan BPPT di luar negeri- Doktor (S3) 119 145 222 264- Magister (S2) 728 885 1.202 1.366- Kursus-kursus 1.025 1.130 1.296 1.383

3. Pendidikan Tenaga Penelitidi Semua Sektor- Doktor 1.016 1.107 3.425 3.503- Sarjana 27.826 36.207 43.153 47.237- Sarjana Muda 9.433 6.980 7.521 9.396- di bawah Sarjana Muda 7.464 5.608 6.051 6.088

1)Angka kumulatif2)Angka diperbaiki dengan menambah 2.222 orang Doktor dari Perguruan

Tinggi yang belum dimasukkan pada tahun-tahun sebelumnya.3)Angka Sementara

XVII/6

Page 7:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

TABEL XVII - 2

PERKEMBANGAN TENAGA RISTEK MENURUT STATUS DAN PUNAS RISTEK,1988/89 - 1991/92 1)

(orang)Repelita V

No. PUNAS Ristek/Status 1988/89 1989/90 1990/91 1991/92

1. Kebutuhan laser Manusia

- Peneliti 12.002 13.211 14.845 16.479- Teknisi 1.304 2.216 3.102 3.855- Ahli Informasi 953 1.039 1.135 2.331- Pendidikan 1.066 1.161 1.264 1.261- Lain-lain 1.047 790 1.212 763

Jumlah 16.372 18.417 21.558 24.689

2. Sumber Daya Alam dan Energi

- Peneliti 7.682 8.450 9.515 10.517- Teknisi 2.791 4.744 6.613 7.282- Ahli Informasi 592 646 708 867- Pendidikan 916 998 1.098 1.199- Lain-lain 2.898 1.458 2.070 967

Jumlah 14.879 16.296 20.004 20.832

3. Industri

- Peneliti 5.217 5.738 6.389 7.079- Teknisi 724 1.230 1.704 1.941- Ahli Informasi 38 42 47 64- Pendidikan 412 449 489 530- Lain-lain 1.752 686 1.041 572

Jumlah 8.143 8.145 9.470 10.186

4. Pertahanan dan Keamanan

- Peneliti 150 165 182 270- Teknisi 38 42 83- Ahli Informasi 93 102 111 136- Pendidikan 5 9 13- Lain-lain 138 105 113 87

Jumlah 381 415 457 589

5. Sosial ekonomi, Budaya,Falsafah dap Hukum

- Peneliti3.316 3.647 5.452 8.422

- Teknis 363 617 859 1.034- Ahli Informasi 885 965 1.058 1.973- Pendidikan 639 696 764 788- Lain-lain 761 704 515 486

Jumlah 5.964 6.629 8.648 12.703

6. Jumlah

- Peneliti 28.367 31.211 36.383 40.545- Teknisi 5.182 8.845 12.320 14.195- Ahli Informasi 2.561 2.794 3.059 5.371- Pendidikan 3.033 3.309 3.624 3.791- Lain-lain 6.596 3.743 4.951 2.875

Jumlah 45.739 49.902 60.337 66.7771) Angka kumulatif

XVII/7

Page 8:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

bagai bidang, antara lain bidang pertanian, industri, pemetaan, maritim/kelautan, dan keantariksaan.

Untuk menunjang kegiatan penelitian di bidang pertanian pada tahun 1991/92 telah diselesaikan perluasan gedung Balai Penelitian Pertanian, antara lain di Bogor, Sukamandi, dan Lembang di Jawa Barat, Sukarami di Sumatera Barat, Maros di Sulawesi Selatan, dan Menado di Sulawesi Utara. Selain itu kebun dan tambak percobaan juga bertambah di berbagai daerah antara lain Bogor dan Sukamandi di Jawa Barat, Malang di Jawa Timur dan Menado di Sulawesi Utara. Jika dibandingkan dengan tahun 1990/91, maka pada tahun 1991/92 terjadi pertambahan luas gedung Balai Penelitian Pertanian dengan kurang lebih 25.305 m2 dan 102 hektar kebun dan tambak percobaan.

Untuk mendukung kegiatan penelitian dalam bidang indus-tri, sampai tahun 1991/92 telah dimiliki 9 Balai Besar Indus-tri dengan ruang lingkup nasional, 13 Balai Industri dengan ruang lingkup regional, 5 balai milik daerah. Bila dibanding-kan dengan tahun 1990/91, maka pada tahun 1991/92 terjadi penambahan balai industri dengan lingkup regional di 4 lokasi, yaitu di Padang, Tanjung Karang, Pontianak dan Samarinda.

Selain hal-hal di atas ini di kawasan PUSPIPTEK Serpong pada tahun 1991/92 dilanjutkan berbagai pembangunan labora-torium penelitian, yaitu laboratorium fisika terapan seluas 2.260 m2, laboratorium metalurgi terapan seluas 3.100 m2, serta pembangunan sublaboratorium heat exchanger di labora-torium termodinamika, motor dan sistem propulsi (LTMP). Se-dangkan untuk laboratorium sumber daya energi telah dipasang peralatan batu bara yang akan mampu melayani jasa penggunaan batu bara sebagai bahan bakar listrik. Bila dibandingkan dengan tahun 1990/91, maka pada tahun 1991/92 terjadi penam-bahan ruang laboratorium seluas 5.360 m2.

Pada tahun 1991/92 dilanjutkan pula pembangunan prasa-rana penunjang, seperti gedung pusat manajemen teknologi, gedung pertemuan, rumah dinas, prasarana air bersih, jalan, dan penerangan. Pada tahun itu juga telah dimulai pembangunan laboratorium bioteknologi industri dan pertanian. Bila diban-dingkan dengan tahun 1990/91, maka. pada tahun 1991/92 terjadi penambahan luas gedung sebesar 5.316 m2.

Dalam bidang kelautan, pada tahun 1991/92 dilanjutkan pembangunan Laboratorium Hidrodinamika di Surabaya dan telah

XVII/8

Page 9:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

diselesaikan pembangunan perkantoran dan seluruh tiang pan-cang untuk towing tank, manouvering tank, cavitation tunnel, dan work shop.

Dalam bidang keantariksaan pada tahun 1991/92 telah dimulai pembangunan stasiun bumi di Pare-pare, Sulawesi Selatan, yang dapat menerima data dari satelit-satelit penginderaan jauh, satelit sumber alam dan satelit cuaca. Selain itu telah dimulai pula pembangunan fasilitas pengolah-an data satelit di Pekayon, Jakarta.

Untuk menunjang kegiatan bidang survai dan pemetaan, pada tahun 1991/92 laboratorium-laboratorium yang ada, yaitu laboratorium geodesi, laboratorium geografi, laboratorium foto udara, laboratorium penginderaan jauh beserta pusat kom-puternya telah dilengkapi dengan alat survai dan pemetaan. Bila dibandingkan dengan tahun 1990/91, maka pada tahun 1991/92 terjadi penambahan 209 set alat survai dan pemetaan untuk meningkatkan kemampuan di bidang inventarisasi dan evaluasi sumber daya alam.

c. Penyebaran dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pemasyarakatan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan agar hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan oleh lembaga penelitian, industri maupun pergu-ruan tinggi dapat, tersebar luas di masyarakat untuk dimanfa-atkan dalam rangka memberi nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan. Selain itu usaha pemasyarakatan tersebut diharap-kan dapat menjadi pendorong bagi masyarakat untuk meningkat -kan partisipasinya dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Untuk itu pada tahun 1991/92 telah dikembangkan berbagai kegiatan dalam rangka mempererat keter-kaitan penghasil riset dan teknologi dengan media massa, para industriawan, kalangan perdagangan, lembaga penelitian dan dengan para pengambil kebijaksanaan di lingkungan pemerintah baik pusat maupun daerah. Kegiatan ini antara lain berupa Lomba Karya Ilmiah Remaja, Lomba Karya Ilmiah Peneliti Muda dan Pameran Ilmiah.

Untuk lebih menyebarluaskan hasil penelitian pada tahun 1991/92 diterbitkan 30.000 eksemplar berbagai majalah ilmiah, seperti Marine Research in Indonesia, Treubia, Masyarakat Indonesia, Teknologi Indonesia, Riset Geologi dan Limnologi

XVII/9

Page 10:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

di Indonesia. Dibandingkan dengan tahun 1990/91 maka oplah terbitan ini meningkat sebanyak 5.000 eksemplar. Pada tahun itu juga dimulai pencetakan abstrak hasil-hasil penelitian di LIPI, LAPAN, BPPT, BATAN dan BAKOSURTANAL. Kegiatan ini ber-hasil menghimpun 1.098 buah abstrak yang terdiri dari 942 buah abstrak bidang analisis, 138 buah abstrak bidang desain dan 18 buah abstrak prototipe.

3. Hasil Penelitian Yang Dicapai

a. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Kebutuhan Dasar Manusia (PUNAS-Ristek I)

(1) Penelitian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Industri

Dalam rangka pengembangan produksi tanaman pangan, pa-lawija dan hortikultura di lahan sawah, lahan kering, pasang surut, dataran rendah dan dataran tinggi, kegiatan penelitian diarahkan pada upaya untuk menemukan varitas unggul baru, penelitian hama dan penanggulangan terhadap penyakit. Di sam-ping itu dilakukan penelitian mengenai teknologi kultur jaringan untuk perbanyakan masal tanaman, dan mengenai apli-kasi teknik nuklir untuk peningkatan produksi padi dan pala-wija.

Sebagai hasil dari kegiatan penelitian di atas ini pada tahun 1991/92 telah dilepas 8 varitas unggul padi baru yang terdiri dari 4 varitas padi sawah dataran rendah, 1 varitas padi ketan, 2 varitas padi pasang surut, 1 varitas padi gogo dan 1 varitas padi introduksi. Di samping itu dengan peneli-tian aplikasi teknik nuklir pada tahun 1991/92 telah dihasil-kan 2 galur mutan padi jenis unggul, yaitu galur mutan padi sawah No. Obs-18 dan galur mutan padi gogo No. Mg-4/2. Dalam bidang prasarana dan lingkungan pertanian telah dilakukan penelitian mengenai kemantapan lereng lingkungan pertanian, penelitian mengenai instrumentasi dan tingkat keamanan ben-dung, dan penelitian mengenai pendangkalan di pintu-pintu saluran irigasi dan saluran tambak pasang surut.

Sebagai hasil penelitian palawija, pada tahun 1991/92 telah dilepas 16 varitas palawija yang terdiri dari 1 varitas jagung, 2,varitas sorgum, 4 varitas kedele, 2 varitas kacang hijau, 4 varitas kacang tanah, 2 varitas kacang tunggak dan 1 varitas ubi jalar. Sementara itu dalam usaha menaikkan pro-duksi kedele melalui pengelolaan air yang terbatas, dilaku-

XVII/10

Page 11:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

kan penelitian mengenai sistem genangan air terkendali dengan menggunakan 2 cultivar kedele. Selanjutnya melalui peneli -tian teknologi kultur jaringan pada tahun 1991/92 telah dihasilkan perbanyakan bibit pisang, jeruk, vanili, bambu, acacia mangium, talas, dan jahe gajah. Pada tahun itu juga telah dilepas 2 varitas bawang putih jenis unggul, yaitu Lumbu Putih dan Tawangmangu Baru. Varitas-varitas unggul padi, palawija dan hortikultura hasil penelitian tersebut mempunyai daya hasil tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit.

Penelitian di bidang tanaman perkebunan dan tanaman industri pada tahun 1991/92 telah menghasilkan hibrida kelapa sawit yang berbatang pendek dengan produksi tinggi. Selain itu telah dihasilkan pula 1 klon unggul kakao (DR-2), 2 klon kopi arabika BP 145A dan BP 428A, 17 varitas unggul tebu, 5 varitas unggul teh GMB, 2 varitas unggul lada, 2 varitas murni tembakau virginia, dan 3 varitas unggul kapas baru. Di samping itu pada tahun 1991/92 telah dihasilkan teknologi pengendalian hama Oryctes, Artona dan Hidari, Sexava SP pada kelapa secara biologi.

Kegiatan penelitian pada tahun 1990/91 berhasil melepas 30 varitas baru dari berbagai tanaman pangan dan hortikul-tura. Hasil penelitian pada tahun 1991/92 meningkat dengan 83%. Kegiatan penelitian pada tahun 1991/92 berhasil melepas 55 varitas baru dari berbagai tanaman pangan dan hortikul-tura.

(2) Penelitian Bidang Peternakan

Program penelitian bidang peternakan meliputi antara lain penelitian pakan ternak, penelitian produksi ternak dan penelitian kesehatan ternak. Penelitian mengenai pakan ternak diarahkan untuk menemukan pakan yang bernilai gizi tinggi dan harganya dapat dijangkau oleh masyarakat. Dalam usaha meng-ganti pakan ternak yang sejauh ini masih diimpor, dilakukan kegiatan penelitian atas berbagai jenis pakan ternak domestik yang bergizi lebih baik. Dalam rangka usaha itu antara lain telah diteliti kemungkinan menggunakan campuran antara daun, tangkai, umbi ubi kayu dan jagung. Di samping itu juga dila-kukan kegiatan penelitian mengenai kemungkinannya memanfaat -kan limbah atau hasil samping agroindustri.

Kegiatan penelitian dalam bidang pakan ternak pada tahun 1991/92 telah berhasil membuat formula molasis blok untuk

XVII/11

Page 12:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

kambing dan sapi dan formula itu telah diproduksi masal oleh KUD. Sementara itu penelitian yang dilaksanakan dalam tahun itu dapat menunjukkan bahwa perbaikan makanan dengan daun gamal (Gusrisida) dapat meningkatkan berat badan domba dengan 120 gram/hari dan kambing dengan 80 gram/hari. Dari peneli -tian pada tahun itu juga telah dihasilkan sistem pemeliharaan ayam buras semi intensif dan penggunaan arang aktif dalam ransum itik.

Selain hasil-hasil di atas dari hasil penelitian tahun 1991/92, ternak kambing dan domba telah dapat ditingkatkan produktivitasnya sampai 128% melalui pendekatan jarak kela-hiran dari 12-15 bulan menjadi 7-8 bulan. Sementara itu mela-lui penelitian pemuliaan ternak dengan menggunakan teknik alih janin telah dihasilkan 12 ekor anak sapi unggul. Selan-jutnya dalam upaya untuk menanggulangi penyakit cacing pada domba dan kambing pada tahun 1991/92 dilakukan penelitian mengenai kemungkinan pemakaian hygromycin untuk mengurangi populasi cacing pada ternak tersebut. Penelitian mengenai unggas pada tahun 1991/92 telah menghasilkan 3 jenis itik baru, yaitu itik AK, itik KAT dan itik KA.

Dalam upaya memperbaiki kualitas ternak kerbau dan sapi, pada tahun 1991/92 telah dilaksanakan penelitian mengenai berbagai jenis penyakit ternak, seperti penyakit Mastitis pada sapi perah, penyakit Supra atau Trypanosomiasis yang ditularkan, kutu dan caplak. Yang disebutkan terakhir ini telah ditanggulangi dengan obat Suramu, Trypacide dan Na-ganol. Di samping itu. pada tahun 1991/92, melalui peneli-tian aplikasi teknik nuklir, telah diproduksi vaksin koksivet yang dibuat dengan proses radiasi.

Apabila dibandingkan dengan kegiatan penelitian di bidang peternakan pada tahun 1990/91, maka pada tahun 1991/92 telah terjadi penambahan dalam lingkup kegiatan penelitian secara berarti.

(3) Penelitian Bidang Perikanan

Dalam rangka meningkatkan produksi ikan dilaksanakan juga kegiatan penelitian, antara lain penelitian mengenai teknologi pembenihan, mengenai teknik penangkapan, sistem budi daya dan penelitian mengenai penyakit pada ikan. Kegiatan penelitian mengenai teknologi pembenihan ikan, khususnya dalam hal udang, bandeng, kakap, nila, jambal siam, patin dan

XVII/12

Page 13:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

lele lokal, telah berhasil meningkatkan produksi ikan. Pada tahun 1991/92 telah diteliti penggunaan hormon untuk pertum-buhan udang windu dan beberapa jenis ikan untuk mempercepat pematangan telur-telur dan memperbanyak frekuensi pemijahan.

Penelitian di bidang teknik penangkapan menunjukkan bahwa penggunaan alat tangkap purse seine dan keramba jaring apung dapat meningkatkan hasil tangkapan sampai 170 kg per m3 dalam 100 hari. Sedangkan penelitian mengenai teknik penang-kapan yang lain menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknik perubahan warna cahaya lampu petromak dapat ditingkatkan hasil tangkapan cumi-cumi.

Penelitian dalam budi daya ikan dengan menggunakan rumpon berhasil menaikkan produksi ikan sampai 158% dengan menurunkan biaya operasional sebesar 40%. Di samping itu juga telah dihasilkan 1 prototipe sistem budi daya aliran tertutup dengan teknik daur ulang aliran air yang telah digunakan. Untuk melengkapi sistem ini telah dihasilkan 1 prototipe. reaktor injeksi limnoteknologi dan 1 prototipe sistem penge-lolaan air untuk budi daya perikanan. Sementara itu, upaya pencegahan penyakit pada ikan dilaksanakan melalui penelitian untuk menemukan vaksin terhadap serangan aeromonas hydrophila pada ikan lele.

Apabila dibandingkan dengan kegiatan penelitian pada tahun 1990/91, maka penelitian dalam bidang perikanan pada tahun 1991/92 lebih banyak memberikan manfaat dalam usaha pengelolaan dan peningkatan produksi ikan.

(4) Penelitian Bidang Kelautan

Untuk menunjang penelitian di bidang kelautan pada tahun 1991/92 telah dikembangkan pusat data kelautan di Ancol, Jakarta. Di samping itu pada tahun itu juga dilakukan peneli-tian mengenai kualitas air dan sifat-sifat oseanologi wisata bahari di Belitung. Penelitian ini menghasilkan data mengenai susunan batuan alami yang menawan, jenis-jenis keong laut, kerang raksasa, ikan pangan dan ikan hias yang tersedia di daerah tersebut. Selain penelitian di Jakarta dan Belitung pada tahun itu juga dilakukan studi mengenai paras laut di Ujung Pandang.

Selanjutnya pada tahun 1991/92 juga telah dilakukan survai sedimentologi hidrologi dan vulkanologi di Samudera Hindia dan Laut Timor. Juga telah dilakukan penelitian geofi-

XVII/13

Page 14:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

sika untuk pemetaan dasar laut dan titik dasar di laut Natuna, Selat Sunda, Laut Sawu, Laut Banda dan Selat Makasar. Pada tahun tersebut juga telah selesai dilakukan studi kela-yakan untuk penentuan stasiun penelitian kelautan di Bitung, Sulawesi Utara, dan Biak, Irian Jaya.

(5) Penelitian Kehutanan

Penelitian kehutanan antara lain meliputi seleksi dan evaluasi atas biak terpilih tanaman hutan serta penanganan limbah hutan. Pada tahun 1991/92 telah dihasilkan sejumlah isolat Rhizobium Rhizopus, Aspergillus, Penicillium, paket protein dari sagu serta teknologi biokonversi untuk penanganan limbah pulp dan kertas.

Selain itu telah dilakukan kegiatan inventarisasi hutan tropis, tata guna hutan, hama dan penyakit, flora dan fauna, rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, pembenihan dan pem-bibitan, pembinaan tegakan, pengembangan hutan tanaman indus-tri, eksploitasi hutan, pemanfaatan hasil hutan, distribusi dan pemasaran. Khusus mengenai program rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, penelitian dilakukan di Jawa, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Ciliwung, Cimanuk, Bengawan Solo dan Berantas.

Dibandingkan dengan kegiatan penelitian pada tahun 1990/91, maka kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahun 1991/92 lebih diutamakan untuk meningkatkan kegiatan inven-tarisasi sumber daya hutan di berbagai wilayah Indonesia.

(6) Penelitian Bidang Kesehatan

Penelitian dan pengembangan kesehatan pada tahun 1991/92 merupakan kelanjutan dari penelitian kesehatan sebelumnya. Pada tahun 1991/92 telah dilakukan penelitian mengenai sistem penanggulangan remaja narkotik dan alkoholik dengan mengikut-sertakan tokoh masyarakat dan orang tua, pengembangan model pelayanan kesehatan bagi Manula di perkotaan, pemetaan masalah kesehatan di Indonesia, serta penelitian mengenai tenaga fungsional kesehatan bidang kesehatan lingkungan, epidemilogi dan entomologi. Dalam bidang ekologi kesehatan dilanjutkan penelitian mengenai kandungan logam berat yang terdapat dalam perairan sungai dan pada ikan-ikan segar di teluk Jakarta, penelitian mengenai dinamika transmisi Malaria di hutan Mangrove, survai mengenai kesehatan rumah tangga,

XVII/14

Page 15:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

penelitian mengenai sanitasi di rumah susun DKI Jakarta, pe-mantauan atas pencemaran udara di Jakarta, dan penelitian atas pengembangan koleksi referensi penyakit virus dan ricketsia tular rodentia di Indonesia.

Dalam bidang penyakit menular pada tahun 1991/92 telah dilakukan penelitian Etiologi infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) berdasarkan spesifikasi specimen, pengembangan cloned DNA sebagai sumber antigen untuk penelitian imunopatogenesis dan imunodiagnostik, pemanfaatan ikan nila merah sebagai pengendali larva nyamuk pada tambak ikan air payau, serta menentukan struktur zat anti yang terbentuk karena imunisasi dan infeksi alam. Sementara itu dalam upaya penanggulangan penyakit kaki gajah pada tahun itu dilakukan penelitian mengenai pencegahan dan pengobatan penyakit tersebut. Upaya pencegahan dilakukan melalui penelitian pengembangan metode dan teknik anti bodi monoklonal untuk deteksi dini. Sedang upaya pengobatan penyakit tersebut dilakukan melalui peneli-tian mengenai dampak pemanfaatan ekstrak jahe terhadap cacing brugia malayi sebagai hewan uji. Sementara itu saat ini telah berhasil dilakukan deteksi uji saring dengan metode dipstick terhadap kantong donor darah yang mungkin tercemar virus HIV atau penyakit AIDS. Bahan deteksi tersebut saat ini sudah diproduksi dalam skala besar untuk mendeteksi kantung darah donor di unit transfusi darah PHI.

Dalam bidang penyakit tidak menular, antara lain telah dilakukan survai atas prevalensi dan kebiasaan merokok pada penduduk DKI Jakarta, penelitian mengenai Pencatatan Medik Penyakit Kanker di 22 rumah sakit di Indonesia, penelitian deteksi residu aflatoksin dan zearelenona dalam air susu ibu, air susu sapi dan hati hewan potong.

Dalam bidang farmasi dilakukan, antara lain, penelitian mengenai obat tradisional di daerah Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan, penelitian mengenai khasiat obat tradisional daun Pena dalam menanggulangi kerusakan sel hati, pola peng-gunaan obat pada penyakit kardiovaskuler di beberapa rumah sakit umum pemerintah, penelitian mengenai pencemaran jamur dan mikotoksin pada simplisia obat tradisional dan jamu dalam jangka waktu tertentu, studi mengenai efektivitas anti biotika di Indonesia.

Dalam bidang gizi penelitian yang dilakukan antara lain dimaksudkan untuk memperoleh identifikasi mengenai pola peme-

XVII/15

Page 16:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

liharaan kesehatan dan gizi bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan ibu hamil. Penelitian ini antara lain meliputi penelitian komponen dalam tempe untuk pencegahan diare. Pada tahun itu juga dilakukan uji coba penyuluhan gizi dengan pendekatan yang lebih menarik dalam rangka mengembangkan diversivikasi makanan bukan nasi di Propinsi Sulawesi Tengah dan NTT, dan penelitian mengenai pola kegiatan, anak dari ibu bekerja yang dititipkan dan tidak dititipkan di tempat peni-tipan anak, serta mengenai tingkat kecukupan dan status gizi mereka.

Selain itu untuk meningkatkan teknologi kesehatan dila-kukan penerapan teknik nuklir dalam bidang kesehatan. Pada tahun 1991/92 telah berhasil disterilisasi alat-alat kedok-teran dengan radiasi dan alat-alat tersebut telah dipakai di rumah-rumah sakit dan industri. Di samping itu juga telah dilakukan penelitian iradiasi amnion chorion untuk menutup luka bakar yang diujicobakan di beberapa rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iradiasi tersebut dapat mem-percepat waktu penyembuhan, merangsang granulasi, dan mengurangi rasa sakit penderita.

Selama ini kegiatan Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan dengan metodologi yang berbeda dengan Survai Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Untuk meningkatkan pemanfaatan hasil SKRT dalam menunjang kebijaksanaan dan perencanaan nasional di bidang kesehatan, maka sejak tahun 1991/92 kegiatan SKRT diintegrasikan dengan SUSENAS. Integrasi ini memungkinkan analisa yang lebih luas mengenai masalah-masalah kesehatan berdasarkan klasifikasi fungsional masyarakat, seperti: tingkat pendapatan, pendi-dikan, lokasi tempat tinggal, keadaan lingkungan, pekerjaan, dan faktor-faktor lainnya.

Bila dibandingkan dengan kegiatan penelitian bidang ke-sehatan pada tahun 1990/91, maka pada tahun 1991/92 terdapat penambahan kegiatan penelitian, baik yang mendukung kebijak-sanaan dan perencanaan kesehatan maupun kegiatan penelitian untuk meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat.

(7) Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial

Berbagai kegiatan penelitian bidang kesejahteraan sosial yang dilakukan pada tahun 1991/92 merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan penelitian pada tahun 1990/91. Hasil

XVII/16

Page 17:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

kegiatan penelitian telah banyak membantu usaha pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, terutama masyarakat di daerah terpencil.

Dalam tahun 1991/92 kegiatan penelitian ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha-usaha kesejah-teraan sosial sehingga dapat menunjang peningkatan mutu pelayanan kesejahteraan sosial. Untuk itu telah dilakukan penelitian tentang masalah kemiskinan di pedesaan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, status dan peranan wanita dalam rumah tangga miskin serta penyantunan fakir miskin melalui sistem kelompok usaha bersama. Di samping itu juga diteliti keadaan sosial budaya masyarakat suku laut dan pembinaan dan pengem-bangan lingkungan suku anak dalam di Jambi. Dalam rangka meningkatkan potensi masyarakat telah dilanjutkan kegiatan pengembangan masyarakat Wamena, Irian Jaya, melalui pembinaan dalam bidang pertanian, kerajinan, dan perbengkelan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Wamena.

(8) Penelitian Pemukiman dan Perumahan

Penelitian dalam bidang pemukiman dan perumahan ditujukan antara lain untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya pembangunan perumahan dengan mutu yang memadai dan dengan mempertimbangkan segi-segi penyerapan tenaga kerja. Untuk mewujudkan upaya tersebut, pada tahun 1991/92 telah dilanjut-kan penelitian mengenai penggunaan produk bahan bangunan dalam negeri untuk mendorong timbulnya usaha pengembangan bahan dan komponen bangunan setempat serta pembuatan per-alatan bangunan di tempat. Dalam hubungan itu telah diteliti pemanfaatan abu terbang sebagai bahan campuran semen dan limbah kelapa sawit sebagai agregat untuk bahan bangunan. Di samping itu juga telah dilakukan penerapan teknologi dalam pembangunan perumahan dan pemukiman, pengembangan iklim yang dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi formal dan non formal melalui pembinaan teknis, organisasi dan manajemen. Pada tahun itu juga diadakan penelitian mengenai konstruksi tahan gempa dan tahan api. Dari penelitian itu dapat diperoleh pengetahuan mengenai bahan-bahan bangunan yang elastis dan tahan api.

Bila dibandingkan dengan tahun 1990/91, penelitian pada tahun 1991/92 di samping mencakup penelitian bahan bangunan juga memperhatikan aspek dunia usaha.

XVII/17

Page 18:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

(9) Penelitian Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, penelitian yang dilakukan pada tahun 1991/92 diarahkan untuk menunjang peru-musan kebijaksanaan pendidikan dan kebudayaan yang lebih sesuai dengan kemajuan pembangunan dan perkembangan kebutuhan masyarakat, termasuk perumusan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan dan kebudayaan. Selain itu, penelitian pada tahun itu diarahkan pula untuk pening-katan mutu pendidikan dan proses belajar mengajar. Dalam rangka menunjang kebijaksanaan wajib belajar 9 tahun telah dilakukan penelitian mengenai pengelolaan pendidikan luar sekolah dan partisipasi lulusan SD yang melanjutkan ke SLTP, pemetaan sekolah, model sistem SMP Terbuka, dan pendidikan jarak jauh.

Dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan, pada tahun 1991/92 juga telah dilakukan penelitian mengenai kemam-puan guru bidang studi Matematika di SMA, dan penelitian beberapa masalah pendidikan di SD. Beberapa masalah yang diteliti di SD meliputi dampak sistem ujian akhir terhadap kegiatan belajar mengajar, sistem pembinaan profesional guru dan cara belajar siswa aktif, muatan lokal pada kurikulum dan uji coba alat IPA dan Matematika untuk SD. Di samping itu, pada tahun 1991/92 dilakukan pula penelitian mengenai kebu-tuhan dan pengadaan guru pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, pengembangan model pengelolaan sekolah, dan pengem-bangan pendidikan keterampilan di sekolah.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pendidikan jarak jauh telah dilakukan penelitian mengenai paket program multi media dan pemanfaatan program siaran televisi pendi-dikan.

(10)Penelitian Bidang Perhubungan

Dalam penelitian di bidang perhubungan, pada tahun 1991/92 dilakukan penelitian mengenai standar penentuan investasi penyediaan jasa angkutan perintis. Penelitian tersebut telah menghasilkan beberapa alternatif pemecahan untuk menentukan investasi penyediaan jasa angkutan perintis. Selain itu juga dilakukan penelitian mengenai kebutuhan akan adanya jaringan "feeder" sebagai sarana dan prasarana perhu-bungan di wilayah Indonesia Bagian Barat. Juga dilakukan penelitian mengenai rencana pengembangan perhubungan wilayah

XVII/18

Page 19:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

Indonesia Bagian Timur, dan penelitian mengenai standar teknis kapal penumpang.

Selain di bidang perhubungan laut, pada tahun 1991/92 juga telah dilakukan berbagai survai dan studi di bidang perhubungan darat, khususnya mengenai jalan raya dan polusi udara. Dalam hal jalan raya telah dilakukan penelitian menge-nai penggunaan geotekstil untuk pelapisan ulang perkerasan dan percobaan mengenai penggunaan aspal karet untuk percobaan skala penuh di Cileunyi, Jawa Barat. Sedang dalam hal polusi udara telah dilakukan penelitian mengenai tanaman yang dapat menyerap bahan buangan kendaraan.

b. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Sumber Daya Alam dan Energi dan Lingkungan (PUNAS-Ristek II)

(1) Survai dan Pemetaan Sumber Daya Alam

Dalam tahun 1991/92 kegiatan survai dan pemetaan nasio-nal merupakan lanjutan kegiatan sebelumnya, yaitu penyediaan data dasar survai dan pemetaan di seluruh Indonesia. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemetaan dasar nasional matra darat, inventarisasi serta evaluasi sumber daya alam matra darat, inventarisasi serta evaluasi sumber daya laut, dan pembinaan serta pengembangan data dasar dan perpetaan wilayah nasional. Data yang dihasilkan dari kegiatan survai dan pemetaan antara lain diperlukan untuk perencanaan pembangunan wilayah yang berwawasan lingkungan.

(a) Pemetaan Dasar Nasional Matra Darat

Pemetaan dasar nasional matra darat dilakukan melalui pengadaan jaring geodesi nasional, pemetaan dasar rupa bumi dan penegasan garis batas antar negara dan garis batas admi-nistratif antar propinsi. Untuk pengadaan jaring geodesi nasional pada tahun 1991/92 telah selesai diukur tambahan jaring kontrol sebanyak 119 stasiun di seluruh propinsi. Untuk jaring sifat datar teliti, pada tahun 1991/92 diadakan penambahan lokasi pengukuran, yaitu di daerah Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan Barat, Bali dan Lombok dengan panjang keseluruhan 1.777 km lari. Pada tahun yang sama juga telah dilaksanakan tambahan kegiatan survai geodinamika di 52 daerah pengamatan sepanjang jalur patahan Sumatera dan Irian Jaya dengan menggunakan satelit GPS (Global Positioning System).

XVII/19

Page 20:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

Dalam rangka kerja sama survai dan penegasan batas RI-PNG, pada tahun 1991/92 dilanjutkan kegiatan pemasangan tugu batas baru untuk menggantikan tugu lama yang telah roboh karena erosi. Untuk itu jumlah tugu RI-PNG sampai saat ini adalah sebanyak 52 buah. Selain itu juga dilanjutkan kegiatan pemasangan 16 tugu batas propinsi untuk daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Lampung. Dengan demikian pada tahun 1991/92 seluruhnya terdapat 68 tugu batas untuk berbagai daerah tersebut (Tabel XVII-3).

Untuk kegiatan pemetaan dasar rupa bumi, sampai tahun 1991/92 telah diselesaikan peta dasar rupa bumi untuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Irian Jaya dalam berbagai skala. Jumlah peta yang dicetak seluruhnya adalah sebanyak 2.843 nomor peta atau meningkat sebanyak 52 nomor peta bila dibandingkan dengan tahun 1990/91 (Tabel XVII-4).

(b) Inventarisasi dan Evaluasi Sumber Daya Matra Darat

Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam, pada tahun 1991/92 dilanjutkan kegiatan inventa-risasi dan evaluasi sumber daya alam yang meliputi pemetaan liputan lahan di daerah Kutai, pemetaan sumber daya lahan di Sulawesi Selatan, pemetaan geoarkeologi di daerah Wonosobo di Jawa Tengah, Penanggungan di Jawa Timur dan Somba Opu di Sulawesi Selatan (Tabel XVII-5).

(c) Inventarisasi dan Evaluasi Sumber Daya Matra Laut

Kegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut, pada tahun 1991/92 dilakukan di daerah Kepulauan Tanim-bar dan Maluku Tenggara dengan menggunakan teknologi pengin-deraan jauh. Selain itu sampai saat ini telah diselesaikan peta lingkungan laut nasional skala 1:500.000 yang meliputi daerah Indonesia Bagian Barat sebanyak 22 lembar, peta total intensitas magnetik dengan skala 1:250.000 sebanyak 25 tema, dan peta batimetri skala 1:250.000 sebanyak 16 tema.

(d) Pembinaan dan Pengembangan Data Dasar dan Perpetaan Wilayah Nasional

Untuk kegiatan pengembangan data dasar dan perpetaan wilayah nasional, pada tahun 1991/92 telah dilanjutkan pem-

XVII/20

Page 21:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan
Page 22:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

TABEL XVII - 4PETA DASAR NASIONAL YANG SUDAH TERSEDIAPADA TAHUN KETIGA REPELITA V,1991/92

Daerah Skala Jumlah Peta Yang Sudah DicetakNomor Peta

1. Sumatera 1 : 50.000 856 725 n.p. Peta Garis

1 : 250.000 63

600 n.p. Peta Radar

57 n.p. Peta Garis

2. J a w a 1 : 25.000 916

55 n.p. Peta Radar 29 n.p. Peta JOG

150 n.p. Peta Manuscrip1 : 50.000 416 90 n.p. Peta Cetak1 : 250.000 7 416 n.p. Peta AMS

3. B a l i 1 : 25.000 61-

1 : 250.000 3 1 n.p. Peta JOG

4. Nusa Tenggara 1 : 50.000 192-

1 : 250.000 5 1 n.p. Peta JOG

5. Timor Timur 1 : 50.000 25-

6. Kalimantan 1:

50.000 830 327 n.p. Peta Garis

1 : 250.000 56

261 n.p. Peta Radar120 n.p. Peta Manuscrip

21 n.p. Peta Garis

7. Sulawesi 1 : 50.000 477

30 n.p. peta JOG

1 : 250.000 36 26 n.p. Peta JOG

8. M a l u k u 1 : 100.000 133 112 n.p. Peta Garis1 : 250.000 29 23 n.p. Peta JOG

9. Irian Jaya 1 : 100.000 210 93 n.p. Peta Garis1 : 250.000 43 15 n.p. Peta Radar

10. Flores 1 : 25.000-

100 n.p. Peta Manuscrip

11. Batas RI-PNG 1 : 50.000-

7 n.p. Peta Manuscrip

Jumlah 4.358 2.843 n.p. 1)

1) Jumlah peta yang dicetak tahun 1990/91 sebesar 2.791 n.p.

XVII/22

Page 23:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

TABEL XVII - 5

HASIL PELAKSANAAN DAN EVALUASI SUMBER ALAM1988/89 - 1991/92 )

1) Angka dan daerah kumulatif

XVII/23

K e g i a t a n Satuan 1988/89

- nomor pateGeomor£ologi (n.p.) Jawa Tengah

- daerah Sumatera

2. Pemetaan - n0m0r peta 40 n.p.Geoekologi (n.p.) Sumatera

- Trowulan- Kediri- Demak/Jepara - Gresik- Banten Lama - Muara Takus - Muara Jambi -Palembang

4. Pemetaan Liputan - nomor pate 54 n.p.(n.p.) Sumatera

- daerah5. Pembuatan Atlas - nomor pets 75 n.p.

Somber Daya (n.p.) J a w a - daerah Madura Kalimantan

Sumatera Sulawesi Bali

Musa Tenggara Timor Timur Maluku Irian Jaya

6. Pemotretan - moor pets 23 n.p.Batimetri (n.p.), Selat Makasar

- daerah Selat Sunda

7. Pemetaan Medan - nomor peta 33 n.p.Magnetik (n.p.) Selat Makasar

- daerah Selat Sunda

8. Pemetaan Lahan daerah,Basah nomor pate dan

skala

Penyusunan Maraca propinsi 6Sumber Gaya Alam teas

10. Pemetaan Sumber nomor pate,Daya Lahan lokasi

11. Pemantauan Reboisasi lokasi dan Penghijauan

Repelita V

1989/90 1990/91 1991/92

86 n.p. 98 n.p. 98 n.p.Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa TengahSumatera Sumatera SumateraP. Nias P. Nias P. NiasP. Siberut P. Siberut P. Siberut

Sul. Selatan Sul. Selatan

52 n.p. 71 n.p. 71 n.p.Sumatera Sumatera SumateraJava Timor Jawa Timur Jawa TimurJawa Tengah Jawa Tengah Jawa TengahJawa Barat Jawa Herat Jawa Barat

- Trowulan - Trowulan - Trowulan- Kediri - Kediri - Kediri- Demak/Jepara - Demak/Jepara - Demak/Jepara- Gresik - Gresik - Gresik- Banten Lama - Banten Lama - Banten Lama- Muara Takus - Muara Takus - Muara Takus- Muara Jambi - Muara Jambi - Muara Jambi- Palembang - Palembang - Palembang -

Wonosobo- Penanggungan- Somba Spa

54 n.p. 54 n.p. 54 n.p.Sumatera Sumatera Sumatera

Kutai

75 n.p. 75 n.p. 75 n.p.J a w a J a w a J a w aMadura Madura MaduraKalimantan Kalimantan KalimantanSumatera Sumatera SumateraSulawesi Sulawesi SulawesiBali Bali BaliMusa Tenggara Nusa Tenggara Musa TenggaraTimor Timur Timor Timur Timor TimurMaluku Maluku MalukuIrian Jaya Irian Jaya Irian Jaya

23 n.p. 23 n.p. 23 n.p.Selat Makasar Selat Makasar Selat MakasarSelat Sunda Selat Sunda Selat Sunda

33 n.p. 33 n.p. 33 n.p.Selat Makasar Saint Makasar Selat MakasarSelat Sunda Selat Sunda Selat Sunda

Indonesia Indonesia(1) (I)1:7.500.000 1:7.500.000

Indonesia Indonesia(34) (34)1:1.000.000 1:1.000.000

Aceh Aceh1:250.000 (4) 1:250.000

Indonesia Indonesia(27) (27)(4) (4)

(6)Sulawesi Selatan

Pemetaan

Lahan

- lokasi3. Pemetaan Geoerkeologi

Page 24:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

buatan peta digital Indonesia dengan berbagai tema dan meli-puti beberapa daerah di Jawa dan Sumatera. Peta digital ter-sebut merupakan bahan yang akan dipakai untuk sistem infor-masi geografi yang saat ini sedang dikembangkan di berbagai daerah.

Selain itu untuk pengembangan peta dasar dengan menggu-nakan citra satelit, pada tahun 1991/92 telah diadakan tambahan 391 citra satelit dalam bentuk Computer Compatible Tape (CCT). Dengan demikian secara keseluruhan pada tahun 1991/92 telah tersedia 628 CCT untuk berbagai wilayah Indo-nesia. CCT tersebut meliputi 145 buah citra Landsat untuk daerah Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Sumatera, 168 buah citra Spot, dan 315 buah Citra Radar untuk daerah Kalimantan dan Sumatera (Tabel XVII-6).

Dalam rangka pencatatan dan analisa keadaan dan per-ubahan sumber daya alam dan lingkungan, pada tahun 1991/92 dilanjutkan kegiatan penelitian dengan memanfaatkan data yang diperoleh melalui satelit penginderaan jauh. Dari kegiatan tersebut telah dihasilkan metode pemantauan bencana alam, metode budi daya di perairan pantai serta metode penentuan temperatur permukaan laut dan daerah penangkapan ikan. Se-dangkan penerapan teknologi penginderaan jauh untuk bidang geologi telah menghasilkan konsep pengembangan wilayah Beng-kulu dan Wamena atas dasar data sumber daya alam.

Untuk mengetahui pengaruh rumah kaca terhadap perubahan iklim, pada tahun 1991/92 telah dilakukan penelitian parame-

ter atmosfer di daerah Watukosek, Surabaya dan Purwodadi.

(2) Penelitian Sumber Daya Energi dan Mineral

Penelitian di bidang sumber daya energi meliputi peneli-tian dalam rangka upaya mencari cadangan sumber energi yang terdapat di darat dan daerah lepas pantai, penelitian menge-nai konservasi energi, dan penelitian mengenai sumber energi pengganti.

Pada tahun 1991/92 penelitian mengenai cadangan sumber energi antara lain telah menemukan berbagai cadangan minyak dan gas bumi. Dalam rangka konservasi energi telah diteliti berbagai cara penggunaan bahan aditif untuk menghemat pema-kaian BBM dan metode audit energi di berbagai jenis industri. Sebagai upaya mencari sumber energi pengganti pada tahun

XVII/24

Page 25:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan
Page 26:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

1991/92 dilanjutkan berbagai penelitian mengenai penggunaan energi nuklir. Melalui penelitian ini antara lain telah dikuasai teknologi pembuatan pelet uranium yang disesuaikan dengan kebutuhan reaktor daya. Di samping itu dilanjutkan pula studi kelayakan persiapan pembangunan PLTN di kabupaten Jepara. Sementara itu, dalam rangka upaya pemanfaatan limbah kayu sebagai sumber energi, pada tahun 1991/92 telah diteliti mengenai pembuatan bahan bakar gas dari serbuk gergaji.

Penelitian mengenai sumber daya mineral dilaksanakan dalam upaya menguasai teknik pengolahan bahan-bahan mineral alam secara ekonomis. Pada tahun 1991/92 antara lain telah dikaji cara-cara pengolahan pasir silikat, belerang, dolomit dan bentonit untuk diproses menjadi magnesia, pupuk kiserit, marmer dan jarosit. Juga telah dilakukan pengkajian mineral logam yang meliputi Alumunium, timah hitam, tembaga, seng sulfida, nikel, mineral ikutan timah, pasir silika dan pasir besi di pantai Selatan Yogyakarta. Selain itu pada tahun 1991/92 dilanjutkan penelitian mengenai eksplorasi uranium di daerah Kalan, Kalimantan Barat.

Bila dibandingkan dengan kegiatan penelitian bidang sum-ber daya energi dan mineral pada tahun 1990/91, maka pada tahun 1991/92 terdapat penambahan luas wilayah inventarisasi dan peningkatan jumlah topik penelitian di bidang pemanfaatan sumber-sumber energi dan pengkajian mineral-mineral yang ber-nilai ekonomis.

c. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Industri (PUNAS-Ristek III)

Dalam rangka penelitian di bidang industri pada tahun 1991/92 antara lain dilanjutkan pemanfaatan terowongan angin yang ada di PUSPIPTEK Serpong untuk menguji dan mengkalibrasi model pesawat terbang CN-235 dan N-250 yang diproduksi IPTN.

Di samping itu pada tahun 1991/92 dilanjutkan penelitian mengenai proses pembuatan berbagai bahan komoditi, seperti karbon aktif, antiobiotik, komposit kayu, ethanol, senyawa garam bertanda dan bentonit. Khusus untuk komoditi yang disebut terakhir ini telah dikuasai teknologi pembuatannya pada skala laboratorium. Sedangkan teknologi pembuatan karbon aktif dari batu bara kualitas rendah telah berhasil dikuasai pada skala pilot plant.

XVII/26

Page 27:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

Selanjutnya dilakukan pula penelitian untuk menguasai penggunaan teknik nuklir di industri. Pada tahun 1991/92 teknik ini diterapkan untuk mengukur dimensi dan keragaman butir di pabrik semen, mengukur ketebalan dan mendeteksi cacat di pabrik tekstil, kertas, dan besi baja. Di samping itu teknologi radiasi juga telah berhasil dimanfaatkan untuk vulkanisasi lateks alam dan pelapisan permukaan papan kayu. Dalam teknologi ini digunakan radiasi sinar gamma dari kobalt-60.

Selain itu penelitian di bidang industri juga mencakup penelitian mengenai pembuatan berbagai alat untuk instrumen khusus. Pada tahun 1991/92 diteliti pembuatan alat-alat kedokteran nuklir, alat pemantauan radio aktif lingkungan dan alat ukur optik. Untuk alat ukur optik pada tahun 1991/92 telah berhasil dibuat prototipnya.

Beberapa hasil dari berbagai penelitian di bidang industri tersebut di atas tahun 1991/92 sudah mulai diterap-kan dalam berbagai industri, seperti karbon aktif, ethanol dan alat ukur dimensi di pabrik kertas yang menggunakan teknik radiasi.

d. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan (PUNAS-Ristek IV)

Program Utama Nasional Ristek dalam bidang Pertahanan dan Keamanan negara dilaksanakan dalam rangka usaha mening-katkan kemampuan bangsa dalam pengelolaan pertahanan keamanan negara. Pada tahun 1991/92 dilanjutkan upaya peningkatan kemampuan Laboratorium Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut, khususnya di bidang instrumentasi, elektro-nika, kimia dan material untuk penelitian kelautan. Di samping itu juga dilakukan penelitian mengenai masalah tekno-logi bawah air.

Di bidang teknologi elektronika telah dilakukan uji coba dan peningkatan kemampuan komunikasi untuk matra darat, laut dan udara serta kepolisian. Juga telah dilaksanakan peneli-tian mengenai kemampuan pengawasan wilayah negara dengan memanfaatkan satelit dan penelitian mengenai perlindungan sistem elektronika nasional secara terintegrasi. Dalam pengembangan sistem senjata, telah dilakukan pengkajian dan uji coba senjata, baik dari dalam maupun luar negeri untuk peningkatan kemampuan ABRI, terutama berkenaan dengan metode baru. Dalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan

XVII/27

Page 28:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan juga penelitian untuk meningkatkan manfaat Laboratorium yang ber-ada di bawah pengawasan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara terutama Laboratorium Aero, Elektronika dan Instrumentasi, Laboratorium Kimia dan Roket, dan penelitian mengenai penggunaan suku cadang buatan IPTN untuk pesawat terbang Twi An.

Dalam bidang Kamtibmas juga telah dilakukan penelitian mengenai kerawanan daerah bidang lalu lintas, penelitian mengenai persyaratan psikologis bagi personil Polri, dan peningkatan peralatan untuk penelitian Laboratorium Elektro-nika.

Dalam bidang pembinaan basis teknologi, telah dilakukan pengkajian dan uji coba mengenai pemanfaatan teknologi baru untuk mendeteksi, melacak, mengendalikan, dan menghancurkan lawan sedini mungkin, atau menghalaunya sejauh mungkin dari negara kita. Selain itu juga dilakukan peningkatan tenaga pe-neliti di lingkungan ABRI serta peningkatan sarana dan fasilitas Hankam/ABRI.

e. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Sosial-Budaya, Falsafah, Ekonomi, Hukum dan Perundang-undangan (PUNAS-Ristek V)

(1) Penelitian bidang Sosial-Budaya

Penelitian di bidang sosial dan budaya yang dilakukan pada tahun 1991/92 merupakan kelanjutan kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahun 1990/91 yang menekankan pada pengem-bangan kemampuan masyarakat agar lebih mampu melakukan peningkatan taraf hidup.

Pada tahun 1991/92 antara lain diadakan studi kebudayaan dalam rangka peningkatan peran serta aktif keluarga dalam penyebaran nilai-nilai Pancasila. Juga telah dilakukan pene-litian mengenai dinamika masyarakat yang berkaitan dengan aspek-aspek sosial, ekonomi, politik dan kependudukan, wanita dan anak-anak.

Dalam rangka pengembangan pulau Batam, telah dilakukan penelitian mengenai kesempatan kerja bagi penduduk pulau Batam. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa perkembangan

XVII/28

Page 29:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

Pulau Batam berlangsung lebih cepat dibanding dengan perkem-bangan kesempatan kerja. Pada tahun itu juga telah dilakukan penelitian mengenai dampak sosial pengembangan industri baru di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara dan studi perubahan sosial akibat pembangunan industri di Aceh Utara. Di Bali telah dilakukan penelitian mengenai peranan wisatawan asing dalam proses perkembangan kebudayaan seni lukis di Desa Ubud. Selain itu juga diteliti dampak industri pariwisata terhadap aspirasi pendidikan masyarakat di Bali terutama di daerah penghasil kerajinan penunjang pariwisata.

Pada tahun 1991/92 telah dilanjutkan kegiatan pengem-bangan masyarakat Wamena dan Elelim Irian Jaya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu juga telah dilakukan studi mengenai dinamika pasar dan tingkat teknologi di propinsi Bengkulu.

(2) Penelitian Pembangunan Daerah, Desa dan Kota

Dalam bidang Pembangunan daerah, desa dan kota telah dilakukan penelitian mengenai otonomi, ekonomi dan keuangan daerah. Dalam bidang otonomi, pada tahun 1991/92 telah dila-

kukan penelitian dan pengembangan bidang regional. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya pengelompokan daerah ting-kat II berdasarkan tingkat otonominya. Selain itu juga dite-liti mengenai rincian TRUD (Tata Ruang Umum Daerah) tingkat I yang diserahkan kepada Daerah Tingkat II. Dalam rangka pelak-sanaan otonomi pada tahun 1991/92 juga telah dilakukan pene-litian dan pengembangan mengenai pembentukan Kota Administra-tif dan pengkajian mengenai masalah-masalah pemerintahan di daerah.

Di bidang ekonomi dan keuangan daerah pada tahun 1991/92 telah dilakukan penelitian mengenai peningkatan pajak pem-bangunan dan peranan Dinas Pariwisata dalam menunjang Penda-patan Asli daerah. Di samping itu juga dilakukan penelitian mengenai efisiensi pembelanjaan daerah yang menunjukkan bahwa mekanisme perencanaan pembelanjaan untuk berbagai kegiatan telah semakin mantap. Selain itu pada tahun yang sama juga telah dilakukan penelitian mengenai peningkatan dan peman-tapan Pembangunan Berwawasan Lingkungan di tingkat daerah.

Kegiatan-kegiatan penelitian di atas menunjukkan bahwa kegiatan penelitian pada tahun 1991/92 lebih diarahkan pada analisa kemampuan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi

XVII/29

Page 30:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

daerah. Sedangkan kegiatan penelitian pada tahun 1990/91 lebih diarahkan pada penelitian pembangunan pedesaan.

(3) Penelitian Tenaga Kerja

Berbeda dengan penelitian pada tahun 1990/91 yang lebih mengutamakan kegiatan penelitian mengenai hubungan kerja, maka pada tahun 1991/92 kegiatan penelitian lebih ditekankan pada aspek pendayagunaan tenaga kerja. Penelitian ini antara lain meliputi masalah-masalah profil kesempatan kerja dan alternatif mengatasi pengangguran.

Untuk mengetahui profil kesempatan kerja, telah dilakukan berbagai penelitian yang menyangkut struktur tenaga kerja selama periode 1980-1989. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode tersebut telah terjadi perubahan struktur ke-tenagakerjaan. Sedangkan untuk mencari alternatif mengatasi pengangguran, dilakukan studi pemilihan jenis proyek untuk pendayagunaan tenaga kerja penganggur dan setengah pengang-gur. Di samping kedua penelitian tersebut, pada tahun itu diadakan pula penelitian mengenai dampak deregulasi bidang perbankan terhadap kebutuhan tenaga kerja profesional dan penelitian mengenai penyaluran dan penempatan tenaga kerja penyandang cacat.

(4) Penelitian Kependudukan dan Keluarga Berencana

Dalam bidang kependudukan pada tahun 1991/92 antara lain telah dilakukan studi mengenai interaksi antara masalah-masa-lah kependudukan dan lingkungan hidup alamiah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Dari studi tersebut tampak ada 4 indikator yang mempunyai hubungan secara statistik dengan variabel tekanan penduduk, yaitu tingkat kriminalitas, ting-kat perceraian, harapan hidup dan migrasi. Selain itu telah dilakukan uji asosiasi dan determinan sosiodemografik di pulau Lombok, untuk mengetahui hubungan antara status gizi balita dan status gizi anak SD kelas satu dari rumah tangga yang sama. Sedangkan penelitian yang dilakukan di Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa migrasi di propinsi tersebut di-pengaruhi oleh variabel industrialisasi, urbanisasi, kesem-patan kerja, kepadatan penduduk, proporsi penduduk tamat SLTA ke atas dan jarak tempat tujuan.

Dalam bidang keluarga berencana telah dilakukan studipendahuluan mengenai pemakaian alat kontrasepsi suntikan bulanan (Cyclofem). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat

XVII/30

Page 31:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

kontrasepsi mempunyai efek samping sangat kecil dan membuat siklus haid tampak normal. Dari hasil penelitian tersebut WHO memberikan rekomendasi bahwa alat kontrasepsi suntikan bulanan dapat dipakai secara lebih luas.

Untuk memperoleh informasi mengenai partisipasi wanita dengan status kawin dalam keluarga berencana, telah dilakukan survai demografi dan kesehatan penduduk Indonesia. Hasil sementara menunjukkan bahwa 94,6% penduduk Indonesia mengeta-hui tentang KB, 69,3% pernah menggunakan alat kontrasepsi, dan 49,7% saat ini menggunakan alat kontrasepsi. Hasil lain menunjukkan bahwa lebih banyak penduduk kota yang memakai alat kontrasepsi daripada penduduk yang tinggal di daerah pedesaan. Selain itu penelitian juga menunjukkan bahwa ting-kat pendidikan mempunyai hubungan positif dengan tingkat pemakaian alat kontrasepsi.

(5) Penelitian Transmigrasi

Dalam bidang transmigrasi pada tahun 1991/92 telah dila-kukan berbagai penelitian yang merupakan lanjutan dari ke-giatan penelitian sebelumnya. Pada tahun 1990/91 kegiatan penelitian ditekankan pada model pola pengembangan usaha untuk para transmigran. Sedangkan pada tahun 1991/92 kegiatan penelitian ditingkatkan sampai pada tahap introduksi tekno-logi ke masyarakat transmigran. Kegiatan penelitian lainnya yang dilakukan meliputi evaluasi pola penyuluhan untuk berba-gai pola pemukiman transmigrasi, penelitian mengenai per-ubahan hubungan kekerabatan di daerah transmigrasi, dan pene-litian mengenai animo calon transmigrasi di daerah asal ter-hadap program transmigrasi. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan para transmigran, telah dilakukan uji coba. mengenai pemanfaatan berbagai teknologi, antara lain pembuatan briket arang dari gambut, yang dinilai lebih ekonomis, dan pemanfa-atan teknologi fotovoltaik yang telah dapat memberikan man-faat berupa tenaga listrik untuk menggerakkan peralatan pompa air bersih, perontok padi dan jagung, peralatan pengolahan tahu/tempe, dan lain-lain.

(6) Penelitian Koperasi

Untuk melakukan pengkajian mengenai kegiatan yang dila-kukan dalam bidang koperasi, pada tahun 1991/92 antara lain telah dilakukan survai mengenai potensi pengembangan Kope-rasi/KUD di wilayah Indonesia Bagian Timur dan evaluasi atas

XVII/31

Page 32:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

manfaat pelatihan perkoperasian dalam mencapai kemandirian. Selain itu juga dilakukan analisa mengenai dampak bantuan luar negeri terhadap perkembangan koperasi dan pengkajian mengenai peranan koperasi pasar dalam rangka pengembangan pedagang eceran. Selanjutnya pada tahun itu telah dilakukan analisa mengenai tindak lanjut dari sistem klasifikasi koperasi yang telah disusun pada tahun sebelumnya, kajian empirik mengenai kebijaksanaan pengembangan perkoperasian dan analisa mengenai perkembangan KUD mandiri.

Beberapa penelitian lain meliputi penelitian mengenai peranan generasi muda dalam pengembangan koperasi, penelitian mengenai peranan wanita dalam pengembangan koperasi, dan pe-nelitian mengenai peluang pengembangan agroindustri melalui koperasi. Kegiatan-kegiatan di atas merupakan perluasan dari kegiatan tahun 1990/91 yang difokuskan pada antisipasi mana-

jemen sistem perkoperasian terutama dalam menghadapi pemi-likan saham oleh koperasi di dunia usaha.

(7) Penelitian Bidang Agama

Penelitian dalam bidang agama pada tahun 1991/92 meru-pakan lanjutan penelitian mengenai masalah perubahan kehi-dupan beragama sebagai dampak dari pembangunan nasional yang terus meningkat. Selain itu diadakan penelitian mengenai pen-didikan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga pesantren atau dalam keluarga perguruan agama Islam lainnya. Dari peneli-tian-penelitian tersebut didapat informasi tentang perubahan dalam kehidupan beragama yang berkaitan dengan aspek ketaqwaan dan perwujudannya sebagai akibat dari pembangunan dan pengaruh global modernisasi dalam berbagai kelompok masyarakat. Dalam segi pendidikan telah ditemukan suatu pola pendekatan dalam pemberian pelayanan pendidikan kesehatan ibu dan anak melalui lembaga perguruan agama Islam.

(8) Penelitian Administrasi Pembangunan

Untuk menunjang sistem administrasi pembangunan di pusat maupun di daerah, dalam tahun 1991/92 telah dilanjutkan ber-bagai penelitian mengenai: penetapan jabatan fungsional admi-nistrasi umum, evaluasi pelaksanaan analisis jabatan, dan penelitian mengenai kelembagaan aparatur pemerintah daerah dalam rangka mendukung pembangunan daerah di wilayah IBT. Se-lain itu diadakan pula evaluasi pelaksanaan urusan yang telah diserahkan kepada daerah tingkat II, evaluasi program pelak-sanaan waskat, penelitian mengenai efektivitas deregulasi

XVII/32

Page 33:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

bidang ekonomi di daerah, penelitian mengenai usaha kepemim-pinan aparatur pemerintah daerah tingkat II, dan penelitian mengenai kemampuan BAPPEDA dalam mengkoordinasikan perenca-

naan dan pembangunan di daerah.

Sedangkan dalam bidang kearsipan telah dilakukan survai pengembangan jaringan informasi kearsipan, aplikasi otomati-sasi arsip, dan pengkajian tata laksana surat.

(9) Penelitian Bidang Hukum

Dalam bidang hukum pada tahun 1991/92 telah dilakukan 16 penelitian yang mencakup berbagai aspek, antara lain masa-lah yang menyangkut rahasia jabatan, ekonomi, kerja sama regi-onal dan internasional, rumah tangga, hukum adat, masalah lingkungan, keperdataan dan lain-lain.

(10)Penelitian Bidang Komunikasi Sosial

Pada tahun 1991/92 penelitian di bidang komunikasi sosial merupakan kelanjutan kegiatan penelitian yang dilaku-kan tahun-tahun sebelumnya. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain mencakup berbagai informasi tentang model-model paket informasi pembangunan, termasuk model-model untuk penerangan pedesaaan. Salah sate model penerangan pembangunan pedesaan untuk daerah Irian Jaya telah disusun dalam berbagai bahasa di Irian Jaya.

Sedangkan penelitian mengenai perangkat komunikasi mem-berikan beberapa hasil dalam hal standardisasi di bidang radio dan televisi, serta inventarisasi mengenai keadaan per-alatan radio dan televisi yang ada. Selain itu juga diadakan penelitian mengenai wilayah "lepas jangkau" (blank-spot) siaran televisi. Dari hasil penelitian mengenai lepas jangkau ini disusun urutan prioritas wilayah yang memerlukan pem-bangunan pemancar "relay" TVRI pada tahun berikutnya.

B. STATISTIK

Untuk memenuhi kebutuhan data statistik dalam jumlah yang semakin meningkat dan jenisnya yang semakin beragam kegiatan pembangunan statistik terus ditingkatkan. Kegiatan ini menca-kup upaya untuk: (1) meningkatkan ketelitian dan ketepatan waktu penyajian statistik yang sudah ada; (2) memperluas dan

XVII/33

Page 34:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

memperbaiki data-data ekonomi pokok; (3) memperbaiki penyu-sunan statistik sosial dan Kependudukan agar dapat digunakan untuk mengukur kondisi sosial ekonomi penduduk dan dapat mengungkapkan permasalahan sosial yang sedang dihadapi; (4) mengembangkan perstatistikan di daerah-daerah yang men-cakup unit administrasi terkecil; dan (5) meningkatkan daya guna dari organisasi pelaksana statistik.

Sehubungan dengan hal itu, berdasarkan Keputusan Presiden No. 6 Tahun 1992, susunan organisasi Biro Pusat Statistik di-sempurnakan dan lingkup tugasnya dipertegas. Dalam susunan organisasi yang baru ditambahkan 2 deputi, sedangkan lingkup tugasnya mencakup pembakuan dan koordinasi seluruh kegiatan statistik serta penyebaran informasi statistik kepada masya-rakat.

Kegiatan pembangunan statistik pada tahun 1991/92 meli-puti: kegiatan lanjutan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan baru yang bersifat penyempurnaan dan pengembangan yang ditujukan untuk meningkatkan ketelitian serta ketepatan penyajian data, dan kegiatan khusus berupa studi perintisan dan studi khusus. Seluruh kegiatan statistik tersebut dilaksanakan melalui tiga program pokok, yaitu: Pro-gram Pendidikan Aparatur Pemerintah, Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik, dan Program Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintah.

Untuk mempertajam arah dan prioritas kegiatan, dalam Re-pelita V telah dilakukan konsolidasi jumlah dan macam proyek perstatistikan. Pada akhir Repelita IV (1988/89), jumlah pro-yek perstatistikan tercatat sebanyak 91 buah, terdiri dari 1 proyek dalam Program Penyempurnaan Aparatur Pemerintah, 89 proyek dalam Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statis-tik dan 1 proyek dalam Program Penyempurnaan Prasarana Fisik. Pada tahun 1991/92 tercatat sebanyak 76 proyek, terdiri dari 60 proyek Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik, 7 proyek Penyempurnaan Aparatur Pemerintah dan 9 proyek Penyempurnaan Prasarana Fisik.

1. Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik

Dalam tahun 1991/92 Program Penyempurnaan dan Pengemba-ngan Statistik mencakup 6 proyek, yaitu: (a) Peningkatan Data Statistik dan Perbaikan Statistik Pertanian, (b) Survai Sosial Ekonomi Nasional, (c) Penyempurnaan dan Pengembangan Statis-tik Pendapatan Nasional, Regional dan Tabel Input-Output,

XVII/34

Page 35:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

(d) Studi Neraca Arus Dana, (e) Sensus Penduduk 1990, dan (f) Sensus Pertanian 1993.

a. Peningkatan Data Statistik dan Perbaikan Statistik Pertanian

Dalam tahun 1991/92, lingkup kegiatan perstatistikan ke-lompok proyek ini mencakup (1) Bagian Proyek Statistik Perta-nian dan Industri, (2) Bagian Proyek Statistik Distribusi,(3) Bagian Proyek Statistik Sosial dan Kependudukan, serta(4) Bagian Proyek Analisa Statistik.

Bagian Proyek Statistik Pertanian dan Industri dalam ta-hun 1991/92 melaksanakan berbagai kegiatan survai yang meli-puti pertanian tanaman pangan; pertanian non tanaman pangan; industri besar dan sedang; pertambangan besar; konstruksi/in-dikator konstruksi; listrik, gas dan air minum; perusahaan konstruksi; industri triwulanan; KUD 1990; industri kecil dan kerajinan rumah tangga; hortikultura; perikanan laut dan tam-bak; perkebunan rakyat; dan ternak nasional.

Bagian Proyek Statistik Distribusi melaksanakan kegiatan survai harga konsumen dan perdagangan besar; keuangan dan harga produsen; tingkat penghunian kamar hotel; angkutan udara; monitoring harga produsen gabah dan kedele; kompilasi data statistik perdagangan luar negeri; kompilasi data sta-tistik perhubungan; standar satuan harga barang dan jasa; ta-rif sewa rumah, tarif pembantu rumah tangga dan uang sekolah; pembelanjaan; kualitas barang serta latihan petugas pengumpul statistik harga.

Sedangkan Bagian Proyek Statistik Sosial dan Kependudukan melaksanakan kegiatan survai upah dan survai kriminalitas. Sementara itu, kegiatan-kegiatan yang termasuk Bagian Proyek Analisa Statistik adalah studi khusus GDP/survai triwulanan kegiatan usaha; studi penyempurnaan pengumpulan statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar; studi penyempur-naan pengumpulan harga eceran pedesaan dan harga produsen sektor pertanian; studi penyempurnaan direktori perusahaan/ usaha berbadan hukum non pertanian; studi penyempurnaan usaha rumah tangga non pertanian; dan studi penyempurnaan direktori bank perkreditan rakyat; penyusunan metode ramalan jangka pendek berbagai indikator ekonomi; studi khusus pola penge-luaran penduduk di Mataram; survai pembangunan pedesaan (pe-mantauan program pengembangan kawasan terpadu); studi penyem-

XVII/35

Page 36:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

purnaan distribusi pendapatan; penghitungan penduduk miskin dan distribusi pendapatan; analisis biaya pendidikan; serta analisis data gizi balita; studi perintisan statistik bioskop; studi perintisan kesehatan; dan studi perintisan panti/sasana penyandang cacat.

b. Survai Sosial Ekonomi Nasional

Survai Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) merupakan induk data sosial ekonomi rumah tangga. Sampai dengan tahun 1990/91 kegiatan statistik dalam proyek SUSENAS dilaksanakan dengan menggunakan tiga modul, yaitu: (1) modul konsumsi dan pen-dapatan rumah tangga,. (2) modul kriminalitas, perjalanan, sosial budaya dan kesejahteraan rumah tangga, serta (3) modul kesehatan dan gizi, perumahan dan lingkungan hidup, pendi-dikan, dan usaha rumah tangga. Masing-masing modul dilaksana-kan dalam tahun yang berbeda dan berturutan sehingga infor-masi dari masing-masing modul diperoleh dalam selang waktu tiga tahun.

Kegiatan statistik dalam proyek SUSENAS yang dilaksanakan dalam tahun 1991/92 meliputi: survai angkatan kerja nasional, pengolahan lanjutan SUSENAS 1991 dan pelaksanaan SUSENAS 1992. Dari hasil pengolahan SUSENAS 1991 diperoleh Indikator Kese-jahteraan Rakyat 1991, Profil Statistik Ibu dan Anak 1991, Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 1991 serta Indikator Sosial Wanita Indonesia.

Guna mendapatkan data statistik sosial ekonomi yang lengkap, cepat tersedia dan dapat menunjukkan tingkat kese-jahteraan masyarakat secara akurat maka mulai tahun 1991/92 dilakukan penyempurnaan SUSENAS. Penyempurnaan kegiatan sta-tistik diupayakan dengan memperbaiki metodologi, rancang ba-ngun survai serta pengolahan data.

Perbaikan metodologi dilakukan dengan menyusun daftar pertanyaan baru yang memuat informasi inti dari masing-masing modul berupa SUSENAS-Inti sehingga informasi yang dihimpun dapat diolah secara cepat. Pengumpulan data dengan menggunakan SUSENAS-Inti dilaksanakan setiap tahun bersamaan dengan salah satu dari ketiga modul. Dengan SUSENAS-Inti data statistik yang utama dan penting tentang keadaan sosial ekonomi rumah tangga dapat diperoleh dalam setiap tahun. Sedangkan data statistik yang rinci dari masing-masing modul dapat diperoleh setiap tiga tahun. Sementara itu perbaikan rancang bangun survai dilakukan dengan meningkatkan koordinasi antar instansi

XVII/36

Page 37:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

terkait sehingga pengumpulan data SUSENAS menjadi semakin efisien, efektif dan terpadu.

Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner SUSENASInti mulai dilaksanakan Pebruari 1992 setelah sebelumnya di-lakukan dua kali uji coba. Dalam tahun-tahun mendatang secara terus menerus diupayakan penyempurnaan dalam pelaksanaan SUSENAS-Inti sehingga SUSENAS menjadi sumber data statistik yang utama tentang kondisi sosial ekonomi rumah tangga, berupa indikator-indikator kesejahteraan: seperti konsumsi, pendidikan, kesehatan, perumahan dan lingkungan, ketenaga-kerjaan dan indikator sosial lainnya. Dengan demikian, SUSE-NAS-Inti dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan pem-bangunan, khususnya dalam penentuan kelompok sasaran dari program pengentasan kemiskinan, pengalokasian dana pem-bangunan serta pemantauan hasil-hasil pembangunan.

c. Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik Pendapatan Nasional, Regional dan Tabel Input-Output

Statistik Pendapatan Nasional, Regional dan Tabel Input-Output digunakan sebagai indikator pembangunan ekonomi secara makro. Setiap tahun secara terus menerus dilakukan penyempur-naan dan perbaikan dalam penyusunan statistik tersebut. Lang-kah-langkah penyempurnaan yang dijalankan mencakup perbaikan terhadap angka-angka dasar yang masih bersifat sementara, me-lengkapi data yang belum tersedia, serta penyesuaian dan pe-nyempurnaan ruang lingkup, definisi dan metode estimasi sek-toral yang digunakan. Di samping itu, senantiasa diupayakan pembakuan konsep, metodologi, sumber data dan cara-cara esti-masi dalam statistik pendapatan regional yang disusun dan di-sajikan oleh masing-masing daerah.

Dalam rangka mewujudkan suatu perangkat sistem neraca nasional yang lengkap dan terpadu, maka sampai dengan tahun ketiga pelaksanaan Repelita V telah dilaksanakan kegiatan pe-nyusunan: Tabel Input-Output 1985, Sistem Neraca Sosial Eko-nomi (Social Accounting Matrix) 1985, Klasifikasi Komoditi Indonesia, Neraca Produksi Komoditi Penting, Neraca Badan Usaha Milik Negara, Neraca Pemerintahan Umum, Studi Neraca Arus Dana, dan Studi Penyusunan Angka-angka Pendapatan Nasio-nal Triwulanan serta beberapa jenis neraca lainnya. Untuk menyempurnakan penyusunan Tabel Input-Output 1990 saat ini dilakukan survai khusus input-output dan survai triwulanan kegiatan usaha. Survai tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang sangat rinci mengenai susunan input, komposisi out- put dan indikator produksi/output.

XVII/37

Page 38:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

Dari penyusunan berbagai neraca di atas diperoleh indi-kator-indikator pembangunan yang penting artinya dalam menun-jang proses perencanaan.

d. Studi Neraca Arus Dana

Statistik produksi dan distribusi barang dan jasa dari sektor-sektor ekonomi rill secara berkala disajikan dalam Statistik Pendapatan Nasional, Tabel Input-Output Indonesia dan bentuk neraca lainnya. Statistik tersebut memuat data produksi, nilai tambah, pengeluaran konsumsi dan tabungan yang terjadi di masing-masing sektor ekonomi. Data produksi terse-but meskipun lengkap namun belum mengungkapkan aspek pembia-yaan (finansial) dari kegiatan produksi. Untuk kepentingan perencanaan dan pemantauan dalam kegiatan ekonomi sektoral yang semakin berkembang, baik dari sisi riil maupun finansial, maka perlu disusun suatu neraca baru, yakni Neraca Arus Dana.

Neraca Arus Dana menunjukkan arus finansial yang terjadi dari sektor ekonomi yang mengalami surplus kepada sektor eko-nomi yang memerlukannya (defisit). Kaitan tersebut berupa pe-

manfaatan tabungan yang terjadi di sektor surplus, baik untuk membiayai investasi riil yang akan menambah modal tetap, mau-pun untuk membiayai investasi finansial. Demikian juga pin-jaman yang dilakukan untuk membiayai sektor defisit dan jenis-jenis instrumen finansial yang digunakan untuk melakukan pin-jaman tersebut dapat diamati dalam Neraca Arus dana. Selain itu, dari Neraca Arus Dana dapat ditunjukkan perubahan harta dan kewajiban finansial yang ditunjukkan oleh berbagai instrumen finansial, antara lain tabungan, saham, uang kas, hutang dan piutang.

Pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai dari Neraca Arus Dana pada tahun 1991/92 antara lain berupa Neraca Sektor Pemerintahan dan BUMN, Neraca Sektor Lembaga Keuangan dan Luar Negeri, Neraca Sektor Swasta lainnya dan Konsolidasi Neraca Arus Dana Indonesia 1988.

e. Sensus Penduduk 1990

Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap 10 tahun meru-pakan kegiatan pengumpulan data statistik kependudukan yang bersifat strategis.

Pokok kegiatan Sensus Penduduk 1990 meliputi (1) kegiatan pemetaan, yakni identifikasi wilayah dan batas-batas wilayah

XVII/38

Page 39:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

yang digunakan sebagai dasar pembentukan peta kecamatan dan desa, peta wilayah pencacahan dan penyusunan Kerangka Contoh Induk, (2) kegiatan pencacahan lengkap untuk memperoleh data pokok kependudukan yang disajikan sampai tingkat desa dan pencacahan sampel untuk mendapatkan data kependudukan yang lebih rinci sampai tingkat kabupaten/kotamadya, serta (3) ke-giatan pengolahan dan penyajian.

Dalam tahun 1991/92 kegiatan lanjutan Sensus Penduduk 1990 mencakup evaluasi hasil pelaksanaan lapangan, pengolahan lanjutan hasil sensus sampel, pengolahan Potensi Desa, penyu-sunan Kerangka Contoh Induk, pengembangan Sistem Informasi/ data dasar statistik dan pengembangan diseminasi data, penyu-sunan Peta Statistik dan Peta indeks kabupaten/kotamadya, ke-camatan dan desa.

Sampai dengan tahun 1991/92 publikasi hasil Sensus Pen-duduk 1990 berupa serf penerbitan publikasi Sensus Penduduk 1990 adalah Penduduk Indonesia Seri L.1 dan Seri L.2 yang me-muat angka sementara hasil sensus lengkap dan Penduduk Indo-nesia Seri S.1 yang memuat tabel pendahuluan hasil pencacahan subsampel Sensus Penduduk 1990.

f. Sensus Pertanian 1993

Kegiatan Sensus Pertanian 1993 ditujukan untuk mengum-pulkan data statistik rumah tangga, Koperasi Unit Desa dan perusahaan pertanian yang berusaha di subsektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, perburuan dan kehutanan, serta informasi tentang Potensi Desa.

Kegiatan utama Sensus Pertanian 1993 terdiri dari: (1) persiapan dan studi perintisan, (2) gladi bersih, pela-tihan instruktur, penyusunan Kerangka Contoh Induk dan pen-cetakan dokumen, (3) pendaftaran rumah tangga, pencacahan sampel rumah tangga tani, pencacahan potensi desa, updating direktori perusahaan pertanian, dan survai pendapatan petani, (4) pencacahan subsektor, pencacahan KUD, pencacahan perusa-haan pertanian, dan (5) analisis data sampel.

Dalam tahun 1991/92 telah dilaksanakan persiapan berupa penyusunan metodologi, kuesioner rumah tangga, KUD, Potensi Desa, dan perusahaan pertanian, serta penyusunan direktori KUD dan perusahaan pertanian. Penyempurnaan terhadap metodo-logi dan kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data

XVII/39

Page 40:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

Sensus Pertanian 1993 diupayakan dengan melakukan Studi Pe-rintisan Sensus Pertanian 1993 di Subang, Jawa Barat yang mencakup 47 wilayah pencacahan dari 4 kecamatan, dan di Kutai dan Berau, Kalimantan Timur mencakup 50 wilayah pencacahan di 14 kecamatan dan 41 desa.

Dalam pada itu, publikasi data yang dihasilkan dari ber-bagai kegiatan perstatistikan tersebut di atas terus diting-katkan mutu dan jangkauannya, sedangkan ragamnya makin dikon-solidasikan. Tabel XVII-7 menunjukkan perkembangan jumlah dan jenis publikasi. Pada akhir Repelita IV jumlah publikasi ada-lah sebanyak 110 macam publikasi. Jumlah publikasi pada tahun pertama dan kedua Repelita V masing-masing tercatat sebanyak 91 dan 121 macam. Sedangkan jumlah publikasi dalam tahun 1991/92 sebanyak 86 macam.

Sampai saat ini, sebagian besar dari data yang tersedia, baik data bulanan, triwulanan maupun tahunan dipublikasikan dalam bentuk buku. Sedangkan publikasi data yang tersimpan dalam disket adalah data indikator ekonomi bulanan. Sementara itu, penyediaan fasilitas diseminasi data dalam bentuk pita magnetis dan akses data dasar melalui fasilitas LAN (Local Area Network) diupayakan secara bertahap sesuai dengan kebu-tuhan pengguna data dan tersedianya sarana pendukung.

2. Program Pendidikan Aparatur Pemerintah

Aparat dan petugas statistik di Pusat dan Daerah yang terampil merupakan syarat utama bagi pengembangan sistem per-statistikan nasional terpadu. Oleh sebab itu, kemampuan dan keterampilan pegawai Biro Pusat Statistik dan pegawai bagian statistik di berbagai Instansi Pemerintah, khususnya bagi pe-tugas pengumpul data di lapangan, tenaga pengolahan dan pe-nyajian, serta penganalisa data statistik secara terus menerus ditingkatkan.

Jumlah tenaga statistik yang telah dididik dan dilatih melalui kursus statistik dan diploma statistik setiap tahunnya meningkat terus. Perkembangan jumlah tenaga statistik yang telah dididik dan dilatih mulai tahun terakhir Repelita IV sampai dengan tahun ketiga Repelita V tercantum pada Tabel XVII-8. Pada tahun ketiga Repelita V pegawai statistik yang telah mengikuti Kursus Statistik Dasar sebanyak 1.015 orang. Kursus Statistik Madya-Alih Semester diikuti oleh 45 peserta, Kursus Statistik Madya-Murni 35 orang, Kursus Statistik Lan-jutan berjumlah 105 orang, Kursus Kartografi 2 orang, Kursus

XVII/40

Page 41:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

TABEL XVII - 7UNIT PENGHASILAN DAN JUMLAH PUBLIKASI,

1988/89 - 1991/92(jenis)

Repelita V

Bagian S t a t i s t i k 1988/89 1989/90 1990/91 1991/92

1. Pertanian Tanaman Pangan 12 10 14 7

2. Pertanian Bukan Tanaman Pangan 5 7 16 4

3. Industri Pengolahan 4 5 3 3

4. Pertambangan, Energi dan Konstruksi 7 6 11 9

5. Agro Industri 7 6 9 36. Perdagangan Luar Negeri 6 4 4 4

7. Niaga dan Jasa 7 3 8 -

8. Harga Konsumen dan Harga PerdaganganBesar 7 3 3 8

9. Keuangan dan Harga Produsen 7 5 5 7

10. Perhubungan 7 5 7 6

11. Penduduk 1 2 3 4

12. Tenaga Kerja 9 8 10 4

13. Kesejahteraan Rakyat 8 8 6 -

14. Desa, Rumah Tangga dan Lingkungan Hidup 4 5 4 1

15. Neraca Nasional 7 4 6 7

16. Analisis Ekonomi 5 5 7 5

17. Sosial 2 1 - 1

18. Pengembangan Metoda - - 2 4

19. Pemetaan - 2 1 3

20. Umum 5 2 2 6

Jumlah 110 91 121 86

XVII/41

Page 42:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan
Page 43:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan
Page 44:  · Web viewDalam bidang teknologi kedirgantaraan telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan satelit dan radar sipil dalam Sistem Pertahanan Udara Nasional. Selain itu dilakukan

Bendaharawan 40 orang peserta, Kursus Sepadya diikuti oleh 20 orang peserta, dan Belajar dengan Bekerja merupakan kegi-atan KKN bagi Mahasiswa Akademi Ilmu Statistik tingkat akhir jumlah pesertanya sebanyak 120 orang. Sedangkan petugas yang mengikuti. Pendidikan Sarjana Statistik di Perguruan Tinggi Negeri sebanyak 16 orang, yaitu di UNPAD 7 orang, di UGM 5 orang, dan 4 orang lainnya di ITS.

Jumlah mitra statistik yang diikutsertakan dalam. kegi-atan Sensus Penduduk 1990 pada tahun 1990/91 sebanyak 54.525 orang. Pada tahun kedua Repelita V tenaga mitra statistik yang ditugaskan mengumpulkan data di lapangan untuk kegiatan Sensus Penduduk 1990, Studi Reliabilitas Survai Konsumsi Makanan dan Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia berjumlah 303.036 orang. Selama tahun 1991/92 sebagian besar kegiatan Sensus Penduduk 1990 berupa-pengolahan data sehingga mitra statistik yang dilibatkan berkurang menjadi 99 orang (Tabel XVII-9).

3. Program Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintah

Program penyempurnaan prasarana fisik meliputi pemba-ngunan dan rehabilitasi ruang kerja, ruang dokumen dan ke-lengkapannya serta penyediaan sarana mobilitas di Pusat maupun Daerah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu, kelengkapan dan kecepatan penyajian data statistik. Hasil yang dicapai dalam tahun 1991/92 antara lain adalah pembangunan 17 kantor statistik Propinsi dan kantor statistik Kabupaten/ Kotamadya, rehabilitasi 49 gedung di kantor statistik Propinsi dan kantor statistik Kabupaten/Kotamadya dan 11 unit peng-adaan kendaraan caraka.

XVII/44